perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini

6
Nama : Yogi Ardiani NIM : K8110061 Kelas/ Semester : B/ 6 Prodi : PG-PAUD PERKEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN ANAK USIA DINI Menurut Hurlock (1978) pengertian perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan didefinisikan sebagai deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren. Progresif yang maksudnya menandai bahwa perubahannya terarah, membimbing untuk maju dan bukannya mundur. Teratur dan koheren berarti menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikutinya. Kemudian definisi sehat menurut UU No.9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok Kesehatan, sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan sosial, bukan hanya sebatas dari penyakit-penyakit, cacat, dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembagan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang. Sedangkan kesehatan jasmani yaitu kondisi yang memungkinkan pertumbuhan serta perkembangan badan. Sehat itu bisa diartikan sebagai sehat jiwa dan raga. Sedangkan, yang dimaksud dengan pengertian pemeliharaan kesehatan untuk anak usia dinia adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan terhadap anak usia dini (usia 0-6 tahun) yang meliputi jiwa dan raga. Pemeliharaan Kesehatan Anak Secara umum, memelihara kesehatan anak bertujuan agar tidak terjadi penyakit yang dapat mengganggu belajar serta kecerdasan anak adalah dengan a) menjaga kebersihan diri anak

Upload: yogi-ardiani

Post on 07-Dec-2014

7.310 views

Category:

Education


10 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini

Nama : Yogi Ardiani

NIM : K8110061

Kelas/ Semester : B/ 6

Prodi : PG-PAUD

PERKEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

ANAK USIA DINI

Menurut Hurlock (1978) pengertian perkembangan berkaitan dengan perubahan

kualitatif dan kuantitatif. Perkembangan didefinisikan sebagai deretan progresif dari

perubahan yang teratur dan koheren. Progresif yang maksudnya menandai bahwa

perubahannya terarah, membimbing untuk maju dan bukannya mundur. Teratur dan

koheren berarti menunjukkan adanya hubungan nyata antara perubahan yang terjadi dan

yang telah mendahului atau yang akan mengikutinya.

Kemudian definisi sehat menurut UU No.9 Tahun 1960 tentang Pokok-Pokok

Kesehatan, sehat adalah sehat badan, rohani (mental), dan sosial, bukan hanya sebatas dari

penyakit-penyakit, cacat, dan kelemahan. Kesehatan rohani atau jiwa adalah kondisi yang

memungkinkan perkembagan fisik, intelektual, dan emosional yang optimal dari

seseorang. Sedangkan kesehatan jasmani yaitu kondisi yang memungkinkan pertumbuhan

serta perkembangan badan. Sehat itu bisa diartikan sebagai sehat jiwa dan raga.

Sedangkan, yang dimaksud dengan pengertian pemeliharaan kesehatan untuk anak usia

dinia adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan

pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan terhadap anak usia dini (usia 0-6 tahun) yang

meliputi jiwa dan raga.

Pemeliharaan Kesehatan Anak

Secara umum, memelihara kesehatan anak bertujuan agar tidak terjadi penyakit

yang dapat mengganggu belajar serta kecerdasan anak adalah dengan a) menjaga

kebersihan diri anak dan lingkungannya, b) imunisasi tepat waktu, c) menjaga jenis

makanan yang dikonsumsi. Perawatan kesehatan pada anak usia dini dapat diawali dari

pemberian makanan yang sehat dan menjaga kebersihan. Pemberian makanan yang sehat

dapat menjaga kesehatan, mendidik anak sejak usia dini untuk menanamkan kebiasaan

hidup sehat. Makanan yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan

kebutuhan anak. Anak yang alergi terhadap makanan tertentu, maka berikanlah makanan

pengganti untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Banyak anak yang tidak menyukai

makanan yang sehat seperti sayuran, sebagai orang tua dan para guru harus bisa membuat

sayuran menjadi makanan yang paling lezat bagi anak. Misalnya, dalam memasak sayuran

bisa dimodifikasi dengan zat makanan lain yang cita rasanya dapat disukai anak.

Berbagai macam penyakit dapat diperoleh anak terutama anak usia 0-6 tahun.

Masing-masing penyakit memiliki ciri dan akibatnya. Gejala penyakit anak perlu diketahui

guru dan orang tua agar dapat memantau dan memberikan pelayanan kesehatan yang tepat

Page 2: perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini

untuk anak. Guru di kelas perlu menjelaskan kepada anak mengenai berbagai hal dalam

pemeliharaan kesehatan, yaitu pemeliharaan kesehatan lingkungan, mata, telinga, kulit,

gigi, dan jasmani. Hidup dengan budaya sehat perlu ditanamkan sejak dini, sejak anak

sudah mulai dapat menangkap dengan panca inderanya mengenai arti pentingnya

memelihara dan menjaga kesehatan.

Perkembangan dan Pemeliharaan

Pemeliharaan kesehatan anak juga disesuaikan dengan perkembangannya.

Intensitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada bayi tentu lebih tinggi dibandingkan

dengan usia anak-anak. Hal ini dikarenakan pada usia bayi, dia belum bisa mandiri dan

masih butuh bantuan secara penuh dari orang dewasa. Sedangkan pada usia anak-anak,

harus dibiasakan dan dilatih untuk mandiri dalam menjaga kesehatan pribadi dengan

kegiatan yang ringan seperti memotong kuku, menggosok gigi, melatih anak untuk mandi

sendiri, namun pemeliharaan kesehatan kepada anak juga masih memerlukan pengawasan

orang tua.

Tingkat Pencapaian Perkembangan

Setiap rentang usia anak usia dini mempunyai tahap pencapaian perkembangan

sendiri-sendiri. Ada tiga rentang usia yaitu, 0-2 tahun, 2-4 tahun, dan 4-6 tahun

(berdasarkan Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD) . Karakteristik

perkembangan berdasarkan rentang usia tersebut yaitu:

a. Usia 0-2 tahun

Pasca lahir, bayi yang normal mempunyai berat badan 2,5 kg samapai 4,5 kg. Anak

dalam rentang usia ini lebih membangun kemampuan sensori motoriknya, dan

membangun kepercayaan dengan orang terdekatnya, khususnya sang ibu. Anak secara

psikologis akan merasa nyaman terhadap ibunya sendiri, yang dilakukan melalui

kegiatan menyusui. Sehingga anak usia 0-6 bulan harus diberi ASI eksklusif, jika

terpaksa tidak bisa, maka bisa diberi susu formula namun setiap akan memberikan harus

diberi jeda dengan minum air putih. Karena bayi belum bisa berkomunikasi seperti

orang dewasa, bayi berkomunikasi dengan tangisan. Orang tua pun harus bisa

membedakan tangisan ketika anak tidak nyaman akan sesuatu. Misalnya, saat bayi tidak

nyaman dengan popoknya yang sudah kotor, sehingga harus segera diganti agar kulit

bayi tidak iritasi. Untuk bayi 1- 2 tahun lebih mengembangkan kemampuan motoriknya,

seperti tengkurap, merangkak, dan berlatih berjalan, serta suka memasukkan benda-

benda ke mulutnya. Pada rentang usia tersebut, keamanan mainan anak harus terjaga.

Benda-benda yang masuk ke dalam mulut anak pun perlu diperhatikan, misal memilih

roti yang cepat hancur di mulut, memilih mainan gigit (teether) yang empuk. Anak juga

bisa diajak untuk bernyanyi dan mendengarkan musik, sehingga dapat mengembangkan

aspek afektifnya selain rasa kasih sayang dan aman dari orang disekitarnya.

b. Usia 2-4 tahun

Pada rentang usia ini anak lebih aktif dalam aspek fisik motorik, kognitif, bahasa,

moral-agama, dan sosial emosional. Orang tua atau guru sudah bisa mulai membiasakan

Page 3: perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini

anak untuk berdisiplin, taat dengan aturan, bekerja sama dengan teman lain. Anak pada

usia ini juga perlu diajak untuk mengenal makhluk ciptaan Tuhan dan bersimpati

kepada sesama teman. Kebutuhan akan bermain juga harus dipenuhi, agar anak tidak

merasa tertekan. Anak juga harus diberikan media-media pembelajaran yang dapat

merangsang berbagai kecerdasannya. Orang tua dan guru juga harus menjadi teladan

bagi anak, kemudian mendengarkan apa yang diutarakan oleh anak, ajari anak tentang

sopan santun dan kata-kata yang baik dan sopan. Anak juga sudah bisa dibiasakan untuk

membuang sampah di tempatnya, menggosok gigi sesuai aturan, mencuci tangan

sebelum makan, menggunting kuku, mandi sendiri.

c. Usia 4-6 tahun

Anak usia 4-6 tahun lebih suka bereksplorasi dan mencoba hal-hal baru, mampu

mengklasifikasikan bentuk. Kemampuan fisik motoriknya menjadi lebih meningkan dan

semakin terampil. Anak juga lebih sedikit makan, memiliki rasa cemburu yang kuat,

tidur siang lebih sedikit (susah tidur siang). Jika anak susah makan, maka orang tua

perlu memberikan obat penambah nafsu makan, namun kandungan gizi yang ada dalam

makanan harus diperhatikan.

Pelayanan Kesehatan untuk Anak Usia Dini

Perkembangan dan pertumbuhan anak dapat dipantau melalui KMS (Kartu Menuju

Sehat), saat pemeriksaan di posyandu. KMS juga dapat dipakai sebagai bahan penunjang

bagi petugas kesehatan untuk menentukan jenis tindakan yang tepat sesuai dengan kondisi

kesehatan dan gizi anak untuk mempertahankan, meningkatkan atau memulihkan

kesehatannya. Manfaat adanya KMS, yaitu:

a. Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap,

meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi, penanggulangan diare,

pemberian kapsul vitamin A, kondisi kesehatan pemberian ASI eksklusif, dan Makanan

Pendamping ASI.

b. Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak.

c. Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan

penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi

Gb1. KMS (Kartu Menuju Sehat)

Page 4: perkembangan dan pemeliharaan kesehatan anak usia dini

Gb. 2. Jalur pertumbuhan baik Gb.3. Jalur pertumbuhan buruk

Cara membaca KMS, yaitu:

a. Apabila anak berada di lajur bewarna hijau maka anak berada pada jalur pertumbuhan

normal

b. Apabila anak berada di bawah lajur merah (warna putih) menunjukkan anak kurus dan

perubahannya dapat dikatakan membaik apabila mendekati lajur hijau. Pendekatan

grfik pada lajur hijau tua dikenal dengan catch-up growth.

Pelayanan kesehatan pada anak dilakukan pula dengan imunisasi. Imunisasi

dilakukan dengan memberikan vaksin yang merupakan bibit penyakit yang telah dibuat

lemah kapada seseorang agar tubuh dapat membuat antibodi sendiri terhadap bibit penyakit

kuat yang sama. Imunisasi dapat melindungi bayi dan anak-anak dari serangan berbagai

virus sehingga diharapkan seorang bayi dan anak yang memang sangat rentan terhadap

penyakit akan lebih kuat dan terjaga kesehatannya. Vaksin yang digunakan dalam

imunisasi, yaitu adalah :

a. BCG (Bacillus Calmette-Guerin): Untuk mencegah penyakit tuberkulosis.

b. Polio oral vaksin : Untuk mencegah panyakit polio.

c. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus): Untuk mencegah penyakit Difteri, Pertusis, dan

Tetanus.

d. Hepatitis B : Untuk mencegah penyakit Hepatitis B.

e. Campak : Untuk mencegah penyakit campak.

Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan

kesehatan sejak dini sangatlah penting. Setiap tahap perkembangan anak juga perlu

dipantau agar anak tumbuh dan berkembang dengan sehat, cerdas, dan bermoral.

Sumber:Aqib, Zainal. 2011. Pedoman Teknis Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Bandung:

Nuansa Aulia.http://anggunguswanda.blogspot.com/p/perawatan-kesehatan-anak-balita.html http://fifiecuthe.blogspot.com/p/pelayanan-kesehatan-pada-anak.htmlHurlock, Elizabeth B. 1978. Perkembangan Anak Jilid I. Jakarta: Erlangga.Permendiknas No. 58 Tahun 2009 tentang Standar PAUD