peritonitis klmpk 3

18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERITONITIS OLEH : KELOMPOK 3

Upload: tyas-aprilia-bingku

Post on 13-Sep-2015

257 views

Category:

Documents


30 download

DESCRIPTION

umum

TRANSCRIPT

Slide 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERITONITISOLEH : KELOMPOK 3

A. PENGERTIAN

Peritoneum adalah lapisan tunggal dari sel-sel mesoepitelial diatas dasar fibroelastik. Peritonitis adalah inflamasi peritoneum (lapisan membrane serosa rongga abdomen dan meliputi visera)yakni merupakan penyakit berbahaya yang dapat terjadi dalam bentuk akut maupun kronis.

2Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneum yang disebabkan oleh infiltrasi isi usus dari suatu kondisi seperti ruptur apendiks, perforasi/trauma lambung dan kebocoran anastomosis (Tucker : 1998,32).

Peritonitis adalah peradangan peritoneum yang merupakan komplikasi berbahaya akibat penyebaran infeksi dari organ organ abdomen (apendisitis, pankreatitis, dll) reputra saluran cerna dan luka tembus abdomen (Sylvia Anderson & Larraine Carry Wison).

Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneum yang disebabkan oleh infiltrasi isi usus dari suatu kondisi seperti ruptur apendiks, perforasi/trauma lambung dan kebocoran anastomosis (Tucker : 1998,32).Peritonitis adalah peradangan peritoneum yang merupakan komplikasi berbahaya akibat penyebaran infeksi dari organ organ abdomen (apendisitis, pankreatitis, dll) reputra saluran cerna dan luka tembus abdomen (Sylvia Anderson & Larraine Carry Wison).

Penyebab terjadinya peritonitis ialah spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat penyakit hati kronik. Penyebab lain peritonitis sekunder adalah perforasi apendisitis, perforasi ulkus peptikum dan duodenum, perforasi kolon akibat diverdikulitis, volvulus dan kanker, serta strangulasi kolon ascendens.

Penyebab peritonitis ialah spontaneous bacterial peritonitis (SBP) akibat penyakit hati kronik. Penyebab lain peritonitis sekunder adalah perforasi apendisitis, perforasi ulkus peptikum dan duodenum, perforasi kolon akibat diverdikulitis, volvulus dan kanker, serta strangulasi kolon ascendens.

Jahitan operasi yang bocor (dehisensi) merupakan penyebab tersering terjadinya peritonitis.

B.Etiologi Peritonitis

Infeksi bakteriSecara langsung dari luar.Secara hematogen sebagai komplikasi beberapa penyakit akut seperti radang saluran pernapasan bagian atas, otitis media, mastoiditis, glomerulonepritis. Penyebab utama adalah streptokokus atau pnemokokus.

C.Klasifikasi Peritonitis

Peritonitis PrimerPeritonitis SekunderPeritonitis karena pemasangan benda asing kerongga peritoneum.D.Manifestasi Klinis

Menurut Price, 1995 : 402

Sakit perut (biasanya terus menerus)Mual dan muntahAbdomen yang tegang, kaku, nyeriDemam dan leukositosisDehidrasi

Menurut C. Long 1996 : 228

KemerahanEdemaDehidrasi

3.Menurut Mubin 1994 : 276

Pasien tidak mau bergerakPerut kembungNyeri tekan abdomenBunyi usus berkurang/menghilang

E.Patofisiologi

Peritonitis disebabkan oleh kebocoran isi rongga abdomen ke dalam rongga abdomen, biasanya diakibatkan dari peradangan, iskemia, trauma atau perforasi tumor, peritoneal diawali dengan kontaminasi materialF.Penatalaksanaan

Therapy umumTherapy Komplikasi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERITONITIS

A.Pengkajian

Aktivitas / IstirahatPernapasanKeamananNyeri / KenyamananMakanan / CairanEliminasiSirkulasi

B.Diagnosa Keperawatan.

Infeksi resiko tinggi berhubungan dengan trauma jaringan.Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan volume cairan.Nyeri berhubungan dengan proses inflamasi, demam dan kerusakan jaringan. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan muntah dan disfungsi ususC.Implementasi Keperawatan

Yang dimaksud dengan tindakan keperawatan adalah suatu tahap dimana rencana keperawatan yang telah disusun diberikan kepada bayi sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang dihadapi bayi (Dongoes, Marillyn, 2001).

D.Evaluasi Keperawatan

Tahap evaluasi merupakan tahapan akhir pada proses keperawatan. Evaluasi adalah perbandingan hasil-hasil yang diamati dengan kriteria yang dibuat pada tahap intervensi (Dongoes, Marillyn, 2001). TERIMA KASIH