periode (2020 2025) rencana strategis ars 2020.pdf · 2021. 2. 2. · rencana strategis (renstra)...
TRANSCRIPT
i
Periode (2020 – 2025)
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Fakultas Teknologi dan Desain
2019
Integrity
Professionalism
Entrepreneurship
iii
Periode 2020 – 2025
RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA
Rencana strategis ini disusun untuk mengembangkan Program
Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya menjadi
program studi unggulan yang dapat dibanggakan universitas
pada tingkat nasional maupun internasional sesuai Rencana
Induk Pengembangan 2010 - 2035
Telah dipresentasikan dalam rapat pimpinan Universitas Pembangunan Jaya pada tanggal
[12 Januari 2020]
Disusun oleh
[Ratna Safitri, S.T., M.Ars.]
[Rahma Purisari, S.T., Ars., M.Ars.]
[Ir. Achmad Noerzaman, M.M., IAI.]
[Thomas Lientino]
[Debby Maukar]
[Ir. Resdiansyah, S.T., M.T., Ph.D, IPM ]
Fakultas Teknologi dan Desain
Universitas Pembangunan Jaya
Yayasan Pendidikan Jaya
iv
Sambutan
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat, rahmat dan
karunianya, bahwa semua program studi yang berada dalam naungan Fakultas teknologi dan
Desain, Universitas Pembangunan Jaya dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)
Program Studi Arsitektur. Penyusunan Renstra Prodi 2020-2025 ini merupakan tindak lanjut
kebijakan Rektor Universitas Pembangunan Jaya yang telah memberikan kepercayaan
kepada FTD sebagai salah satu Fakultas di lingkungan UPJ untuk melakukan pengelolaan
kegiatan akademik dan strategis dalam pengelolaan program studi yang bercirikan tema
urban development and urban lifestyle.
Ucapan terima kasih tidak lupa kami sampaikan kepada pimpinan Universitas Pembangunan
Jaya yang telah memberikan kepercayaan kepada FTD menjadi salah satu fakultas unggulan
yang mengelola 6 Prodi yaitu Teknik Sipil, Arsitektur, Informatika, Sistem Informasi, Desain
Komunikasi Visual dan Desain Produk yang nantinya diharapkan menjadi sebuah prodi
unggul di Indonesia dan Asia Tenggara.
Terima Kasih
9 Januari 2020
Ir. Resdiansyah, S.T., M.T., Ph.D, IPM
Dekan Fakultas Teknologi dan Desain
NIP [08.0717.019]
v
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan atas limpahan rahmat dari Allah SWT, sehingga penyusunan Rencana Strategis Prodi Arsitektur dapat diselesaikan dan disampaikan kepada seluruh civitas akademika UPJ. Melalui Rencana Strategis yang disusun bersama dengan rekan-rekan dosen di Prodi Arsitektur dalam sebuah teamwork yang luar biasa, maka menjadikan Restra ini sebagai komitmen dan tanggung jawab kami dalam mengawal berkembangnya prodi arsitektur sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Saya selaku Kaprodi Arsitektur UPJ menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang baik dari rekan-rekan di Prodi Arsitektur serta dukungan dari Pimpinan UPJ dan semua Pihak yang telah memberikan kontribusi dalam membesarkan Prodi Arsitektur.
Semoga Rencana Strategis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak sebagai tolok ukur dalam menjalankan Prodi Arsitektur untuk meningkatkan kualitasnya di tahun-tahun mendatang sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan bersama.
Terima Kasih
9 Januari 2020
Ratna Safitri, S.T., M.Ars.
Kepala Program Studi Arsitektur
NIP [08.1110.018]
vii
Amat Victoria Curam
(keberhasilan adalah milik mereka yang bersiap)
viii
Daftar Isi
Sambutan .................................................................................................................................. iv
Kata Pengantar ........................................................................................................................... v
LEMBAR PENGESAHAN UNIVERSITAS ........................................................................................ vi
Daftar Isi .................................................................................................................................. viii
Pendahuluan .............................................................................................................................. 1
Lingkungan Persaingan ............................................................................................................... 9
Penyelenggaraan Program Studi ............................................................................................... 14
Matriks T.O.W.S ....................................................................................................................... 28
Rencana Capaian ...................................................................................................................... 32
Implementasi Strategi .............................................................................................................. 44
Catatan Kunci ........................................................................................................................... 47
Penutup ................................................................................................................................... 49
Daftar Rujukan ......................................................................................................................... 50
1
Pendahuluan
Rencana strategis (Renstra) adalah proses perencanaan yang dilakukan suatu organisasi
untuk menentukan strategi atau arah, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan
sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai visi, misi,
tujuan dan sasaran organisasi. Renstra merupakan dokumen perencanaan jangka menengah
untuk periode lima tahun yang merupakan penjabaran visi, misi dan tujuan serta sasaran UPJ
yang berpedoman pada Rencana Induk Pengembangan UPJ 2015-2035.
Renstra Program Studi Arsitektur ini merupakan arahan kebijakan dan pengambilan
keputusan dalam pengelolaan dan pengembangan program studi, dengan memperhatikan
perkembangan UPJ dan isu-isu strategisnya. Renstra ini akan mendasari penyusunan Rencana
Kerja dan Anggaran Tahunan atau Program Kerja Program Studi Arsitektur lima tahun
mendatang dalam kurun waktu tahun 2020 – 2025. Rancangan Renstra ini merupakan hasil
rencana yang dihimpun dari hasil pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan tinggi selama
empat tahun sebelumnya (2015-2019), hasil pemetaan dan analisis situasi Program Studi
Arsitektur, penelusuran berkas dokumen pendukung tahun 2015-2019 dan berdasarkan
aspirasi sivitas akademika Program Studi Arsitektur. Secara umum, Renstra ini memuat
sejarah, visi, misi, tujuan, sasaran, analisis TOWS, tantangan, juga arah kebijakan, strategi,
dan program beserta indikator kinerja/performansinya.
2
Universitas Pembangunan Jaya (UPJ) adalah sebuah perguruan tinggi swasta di daerah
Bintaro yang berdiri pada tahun 2011 dan didukung oleh kelompok usaha Pembangunan Jaya
yang bergerak dibidang properti, manufaktur, konsultan manajemen, konsultan desain,
kontraktor, pariwisata/rekreasi, trading, mekanikal & elektrikal dan pendidikan. Kelompok
usaha Pembangunan Jaya memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam mengelola sektor
usaha dan beritikad untuk mengabdikan sebagian dari kegiatan usaha induknya ke
pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang lebih berkualitas.
Itikad ini, telah diwujudkan dengan mendirikan Yayasan Pendidikan Jaya pada tahun 1991.
Sepanjang perjalanannya, Yayasan Pendidikan Jaya telah menaungi penyelenggaraan
pendidikan taman kanak-kanak, pendidikan dasar dan pendidikan menengah yaitu
TK/SD/SMP/SMA Sekolah Pembangunan Jaya I di Bintaro sejak tahun 1992, TK/SD/SMP/SMA
Global Jaya tahun 1995, dan TK dan SD Sekolah Pembangunan Jaya II di Surabaya sejak tahun
2006. Berangkat dari keberhasilan dalam pengelolaan pendidikan dasar dan menengah lebih
dari 10 tahun, Yayasan Pendidikan Jaya berinisiatif melangkah lebih jauh untuk membentuk
institusi pendidikan tinggi yang diberi nama Universitas Pembangunan Jaya.
Melalui perjalanan yang cukup panjang dan berliku akhirnya Universitas Pembangunan Jaya
berhasil mengantongi ijin penyelenggaran pendidikan dengan Ijin Operasional sesuai dengan
Surat Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tanggal 25 Februari 2011. Berbekal moto
"Integrity, professionalism, and Entrepreneurship", UPJ adalah sebuah rumah belajar di mana
di mana mahasiswa dapat menimba ilmu dan mengembangkan diri untuk menjadi insan
berintegritas, profesional, kreatif, inovatif, dan berjiwa entrepreneur.
Awal mula penyelenggaraan pendidikan tinggi, UPJ menempati sebuah ruko yang berada di
kawasan Bintaro Jaya. Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa dan kebutuhan
pengembangan kampus yang lebih baik, dengan dukungan penuh dari kelompok usaha
Pembangunan Jaya dan Yayasan Pendidikan Jaya, UPJ menempati gedung baru yang juga
berada di kawasan Bintaro Jaya sejak Juni 2015. Keseriusan kelompak usaha Pembangunan
Jaya dan yayasan Pendidikan Jaya dalam mendukung UPJ ditunjukkan dengan komitmen
lahan seluas 15 hektar yang dialokasikan untuk pengembangan UPJ 20 tahun ke depan.
Program Studi Arsitektur merupakan bagian dari Universitas Pembangunan Jaya yang berada
di bawah pengelolaan Fakultas Teknologi dan Desain. Program Studi Arsitektur didirikan pada
tahun 2011 berdasarkan Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tanggal 25 Februari 2011
dan dalam perjalanannya telah mengelola secara total sebanyak sebanyak 238 mahasiswa
(data student body mahasiswa aktif dari Biro Pendidikan Januari 2020), serta telah
membantu secara total 86 orang meraih gelar sarjananya (data Biro Pendidikan per Januari
2020). Secara umum jumlah mahasiswa dan jumlah lulusan dapat dilihat pada grafik berikut
ini:
3
4
Gambar 1. Grafik Jumlah Mahasiswa dan Lulusan
Pada tahun 2017 Program Studi Arsitektur mengajukan akreditasi dan memperoleh nilai 341
dengan predikat B, yang dikukuhkan dalam SK BAN PT No.4735/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2017.
Hasil ini merupakan pengakuan atas prestasi yang berhasil dicapai Program Studi Arsitektur
selama 10 tahun terakhir. Berikut adalah prestasi Prodi, Dosen dan Lulusannya.
Tabel 1. Daftar Prestasi Program Studi Selama 10 Tahun Terakhir
No Prestasi Prodi Tahun
1 Menyelenggarakan International Conference bidang Arsitektur 2012
2 Pilot Project Ruang Publik Terbuka Ramah Anak di Jakarta 2014-2015
3 Kerjasama Internasional dengan Naresuan University Thailand 2017
4 Kerjasama Internasional dengan UITM Malaysia 2019
5 Menyelenggarakan kegiatan PURWARUPA bekerjasama dengan
Prodi Desain Komunikasi Visual dan Desain Produk UPJ
2016, 2018
6 Mahasiswi Prodi Ars 2017 sebagai kurator Festival Gapura Cinta
Negeri 3 September
2019
7 Juara 1 dan 2 pada Heritage Workshop 2019 2019
8 Partisipasi pada Bintaro Design District 2019
9 Study Visit Bandung Bersama BAPPEDA Kota Tangerang Selatan
dan Komunitas Tangsel Creative
2019
10 Tim kolaborasi Fraktal City 2019: Seminar Desain Sosial & Ekologi: 2019
824 18 12
4735
45 30 398
3250 62
109144
169
199
238
0
00 3
12
1517
24
15
0
00 0
12
27
44
68
83
2011/2012 2012/2013 2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019 2019/2020
Angkatan Total Lulusan Total Lulusan
5
Material Connects
11 Co-Host: Indonesia Housing Forum 2019
Tabel 2. Daftar Prestasi Dosen Selama 10 Tahun Terakhir
No Prestasi Dosen Tahun
1 Ibu Eka Permanasari Mendapatkan Penghargaan Dosen Berprestasi
tingkat LLDikti4
2018
2 Ibu Eka Permanasari mendapatkan Hibah Penelitian Dasar Dikti 2018,2019,
2020
3 Bp Sahid mendapatkan Hibah Dosen Pemula Dikti 2017
4 Bp Sahid mendapatkan Hibah Penelitian Dasar Dikti 2019 2020
5 Ibu Feby Hendola mendapatkan Hibah Dosen Pemula Dikti 2020
Tabel 3. Daftar Prestasi Lulusan Selama 10 Tahun Terakhir
No Prestasi Lulusan Nama
1 Bekerja sebagai Junior Urban Designer di AECOM Wibisana Triputra
2 Bekerja sebagai Junior Architect di PT. Arkonin Nadia Zatira Hekanisa
Kenneth Zacharias
Dea Fanindya Putri
Astari Madyaratri
Muhammad Johan
Arham
Thomas Lientino
3 Bekerja sebagai Project Engineer di PT. Jaya Real
Property
Intan Ardiani
Almira Rahma Junilla
Fanny FK
Sebagai bagian dari Fakultas Teknologi dan Desain Universitas Pembangunan Jaya, Program
Studi Arsitektur juga selalu mengacu pada Rencana Induk Pengembangan Universitas
Pembangunan Jaya 2010 -2035 dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Menjalani
periode lima tahun kedua (2015-2020), Universitas Pembanguna Jaya mencanangkan tema
Good University Government with strong positioning points yang diterjemahkan menjadi
beberapa target pencapaian yaitu: ethical and competence people, program governance,
entrepreneurship, softskill, urban study, green and modern campus, strong academic culture,
dan internationalization.
Berkaitan dengan tema pencapaian lima tahun kedua tersebut, Program Studi Arsitektur
telah berusaha untuk melakukan beberapa hal sebagai berikut:
6
Tabel 4. Evaluasi Rencana Strategis Periode 2015-2020
No Target Periode 2015-2020 Program/Aktifitas Utama Pencapaian Utama per 2019
1
Pro
gra
m G
oer
nan
ce
Tercapainya tata
kelola program
studi yang
kredibel,
transparan,
akuntabel,
bertanggung
jawab, dan adil
(good study
program).
Merumuskan sistem
tatakelola pengajaran,
penelitian dan pengmas
(kebijakan dan SOP)
Telah dibuat 4 buah SOP
Operasional Studio, Kerja
Profesi, Skripsi, dan Tindakan
Plagiarisme
Telah disosialisasikan 4 buah
SOP Operasional Studio,
Kerja Profesi, Skripsi, dan
Tindakan Plagiarisme
Merumuskan koridor
penelitian dan PM
berdasarkan Urban
development dan Urban
Lifestyle ditingkat prodi
Telah direncanakan
Telah dibentuk kelompok
keahlian:
Perancangan Arsitektur dan
Perancangan Kota
Terget Jumlah Penelitian dan
pengmas tercapai tiap
tahunnya.
Sosialisasi dan guideline
mengenai koridor
penelitian dan
pengabdian masyarakat
Aktif mengikuti workshop
yang diselenggarakan P2M;
Aktif mengirimkan proposal
hibah internal dan eksternal;
Rutin mendapatkan hibah
internal P2M dan DIKTI.
2
Stro
ng
Aca
dem
ic
Cu
ltu
re
Terbentuknya
atmosfir
akademik dan
budaya akademik
program studi
arsitekturUPJ
sebagai
universitas riset;
Terbentuknya keunggulan
riset Prodi Arsitektur UPJ
berbasis kompetensi
SDM
Telah dibentuk kelompok
keahlian:
Perancangan Arsitektur dan
Perancangan Kota
3
Gre
en a
nd
Mo
der
n
Ca
mp
us-
Inte
rna
tio
nal
i
zati
on
Terciptanya
produk unggulan
berupa ilmu
pengetahuan,
teknologi dan
Terintegrasinya program
pengajaran yang berbasis
riset yangberkaitan
dengan urban
development dan urban
RPS Mata Kuliah telah
diperbarui dengan
mengintegrasikan aspek
green architecture.
7
No Target Periode 2015-2020 Program/Aktifitas Utama Pencapaian Utama per 2019
seni di bidang
urban lifestyle
and urban
development dan
green
architecture;
lifestyle serta green
architecture
Menjalin kerjasama
kelembagaan secara aktif
dengan berbagai pihak
dalam rangka
peningkatan kualitas
pembelajaran, penelitian
dan pengabdian
masyarakat
MoU dengan GBCI (Green
Building Council Indonesia),
IAI Banten, ABN (Akademi
Bambu Nusantara);
MoA dengan Universitas
(Naresuan University, UiTM,
Trisakti), Lab Tanya.
4
Soft
skill
-Urb
an S
tud
y-
Entr
epre
neu
rsh
ip
Menghasilkan
lulusan yang
terserap dalam
dunia kerja
minimal 6 bulan
sejak lulus;
Terjalinnya kerjasama
industri
Lulusan diterima bekerja
tidak hanya di Grup Jaya
Kegiatan Kerja Profesi
dalam ragam dunia
industri yang berbeda
Tempat Kerja Profesi
bervariasi, tidak hanya di
Grup Jaya
5
Eth
ical
an
d
Co
mp
eten
ce P
eo
ple
Terwujudnya
partisipasi sivitas
akademika dalam
berbagai kegiatan
akademik baik di
lingkup nasional,
regional dan
internasional
Jumlah publikasi
meningkat
Dosen telah menghasilkan
karya publikasi sesuai target.
Dari tabel evaluasi rencana strategis periode 2015-2020 di atas, dapat disimpulkan bahwa
seluruh target telah diselesaikan. Pada sistem tata kelola, meskipun telah dibuat dan
diselesaikan dan disosialisasikan sejumlah SOP, namun diharapkan pada periode selanjutnya
dapat ditingkatkan jumlah SOP yang dihasilkan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat. Pada target keunggulan riset, perlu dilanjutkan
dengan merumuskan road map penelitian dan pengabdian masyarakat yang selaras dengan
kelompok keahlian Perancangan Arsitektur dan Perancangan Kota. Dalam upaya
mewujudkan produk unggulan berupa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di bidang urban
lifestyle, urban development dan green architecture, target yang ditetapkan telah terpenuhi
karena Prodi mendapatkan dukungan penuh dari berbagai instansi. Untuk selanjutnya, Prodi
Arsitektur tetap melanjutkan kerjasama dengan berbagai pihak tersebut dan terus aktif
untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain agar kualitas pembelajaran, penelitian dan
pengabdian masyarakat lebih baik. Pada target lulusan, Prodi Arsitektur telah menghasilkan
8
lulusan yang diterima dengan baik oleh industri. Hal tersebut terlaksana selain karena
kemampuan lulusan juga karena hubungan baik antara Prodi dengan industri terkait. Pada
target publikasi, hasil yang dicapai selama 5 (lima) tahun terakhir merupakan bukti bahwa
Prodi Arsitektur konsisten dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Selanjutnya diperlukan upaya untuk memperluas jangkauan publikasi dalam lingkunp
internasional.
9
Lingkungan Persaingan
Sesuai domisili operasional di kawasan Bintaro, Universitas Pembangunan Jaya berada pada
wilayah administrasi LL Dikti IV yang menaungi wilayah Jawa Barat dan Banten. Lokasi
tersebut juga menjadi lokasi perbatasan dengan wilayah administrasi LL Dikti III yang
menaungi DKI Jakarta sehingga menjadikan Universitas Pembangunan Jaya tidak hanya
menghadapi tantangan untuk bersaing dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti IV tapi
juga dengan perguruan tinggi di wilayah LL Dikti III.
Lokasi ini secara langsung juga menempatkan Program Studi Arsitektur Universitas
Pembangunan Jaya pada posisi berhadapan langsung dengan perguruan tinggi lain yang lebih
senior dan telah memiliki reputasi bagus, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Posisi inilah yang akhirnya mendorong Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan
Jaya untuk berinovasi dan berstrategi agar dapat bersaing, tidak hanya memenangkan hati
calon mahasiswa baru, tapi juga memenangkan hati pasar industri dimana alumni Universitas
Pembangunan Jaya akan berkarya. Kegagalan memenangkan hati calon mahasiswa baru akan
membuat jumlah mahasiswa aktif (student body) Program Studi Arsitektur Universitas
Pembangunan Jaya tidak berkembang, dan pada akhirnya akan mempengaruhi operasional
penyelenggarakan proses belajar mengajar.
Dalam 10 tahun terakhir, kemajuan teknologi informasi menuntut lulusan Prodi Arsitektur
untuk dapat menguasai berbagai software desain, termasuk di dalamnya BIM (Building
Information Management). Kemampuan penguasaan BIM tersebut bukan hanya tuntutan
saat lulusan bekerja di konsultan arsitektur. Namun ssat bekerja di pemerintahan, di
kontraktor, maupun di pengembang (developer), tuntutan tersebut tetap berlaku. Hal
10
tersebut berdampak langsung pada desain dan muatan kurikulum Prodi Arsitektur UPJ yaitu
dengan menjadikan mata kuliah Digital Architecture sebagai mata kuliah wajib dan
mewajibkan mahasiswa mempresentasikan desainnya melalui media digital pada sejak tahun
kedua.
Diterbitkannya Undang-Undang No. 6 tahun 2017 tentang Arsitek berdampak langsung pada
dunia pendidikan, yaitu diwajibkannya tambahan 1 tahun pendidikan profesi bagi lulusan S1
(strata 1) Arsitektur yang ingin berprofesi sebagai arsitek. Sementara ini hanya sebagian kecil
universitas yang telah menyediakan program profesi ini. APTARI sebagai Asosiasi Prodi
Arsitektur telah lama mengaji hal tersebut bersama dengan IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia).
APTARI juga telah memberikan rekomendasi bagi program studi yang telah mendapatkan
akreditasi B untuk membuka Program Pendidikan Profesi Arsitek. Prodi Arsitektur UPJ
tertantang untuk menyelenggarakan program tersebut. Untuk itu diperlukan penambahan
sumberdaya manusia berupa dosen dan praktisi sebagai tenaga pengajar berikut
infrastruktur pendukung lainnya seperti kelas dan laboratorium.
Seiring dengan perubahan yang pesat di bidang industri informasi, hal tersebut memicu
terjadinya perubahan paradigma pendidikan dari offline menjadi online. Selama ini Program
Studi Arsitektur menjadikan studio sebagai kegiatan utama dalam pembelajaran. Proses ini
dilakukan dalam bentuk tatap muka (offline) dimana mahasiswa mempresentasikan ide
desainnya dan ditanggapi oleh rekan dan pembimbingnya. Jika proses ini dipindahkan dalam
bentuk online, dikhawatirkan capaian pembelajaran tidak terpenuhi karena terkendala oleh
jaringan, software, hardware, maupun attitude yang ingin dibentuk. Selambat-lambatnya
pada tahun 2025 sumber daya manusia dan prasarana kami harapkan sudah siap sehingga
kelas/studio online Prodi Arsitektur tidak mustahil dapat diwujudkan.
Pesaing Potensial
Universitas Pembangunan Jaya berlokasi di perbatasan antara wilayah administrasi LL Dikti III
dan IV sehingga persaingan yang dihadapi juga berasal dari perguruan tinggi lain di dua
wilayah administrasi tersebut. Namun dari semua perguruan tinggi yang ada di kedua
wilayah administrasi tersebut setidaknya terdapat 6 (lima) perguruan tinggi sebagai pesaing
langsung dari Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya. Kami sebut pesaing
langsung karena mempertimbangkan kesamaan target siswa serta kualitas prodi. Kami tidak
menyertakan Universitas Tarumanagara, Universitas Trisakti dan Universitas Bina Nusantara
sebagai pesaing langsung karena pertimbangan faktor tersebut. Keenam perguruan tinggi
tersebut dianggap sebagai pesaing langsung berdasarkan penelusuran informasi dari calon
mahasiswa pada saat mereka memilih perguruan tinggi. Adapun keenam perguruan tinggi
tersebut adalah:
1. Prodi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara (LLDikti III)
2. Prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia (LLDikti III)
3. Prodi Arsitektur Universitas Mercubuana (LLDikti III)
11
4. Prodi Arsitektur Universitas Matana (LLDikti III)
5. Prodi Arsitektur Tanri Abeng University (LLDikti III)
6. Prodi Arsitektur Institut Sains dan Teknologi Pradita (LLDikti III)
Prodi Arsitektur Universitas Multimedia Nusantara menerima mahasiswa baru pada tahun
ajaran 2015/2016. Pada usia keempatnya (2019), perolehan mahasiswa baru mencapai 80
siswa. Keberhasilan perolehan tersebut utamanya disebabkan karena kelengkapan fasilitas
yang tersedia untuk proses pembelajaran. Gedung yang berkualitas, ruangan yang lega,
furnitur yang berkelas merupakan daya tarik utama bagi calon mahasiswa. Dosen yang
dimiliki cukup banyak meskipun sebagian besar masih berstatus dosen tidak tetap. Berbeda
dengan Universitas Multimedia Nusantara, prodi Arsitektur Institut Teknologi Indonesia
memiliki daya tarik pada kematangan usia Program Studi (35 tahun berdiri) dan senioritas
pengajarnya serta biaya perkuliahan yang lebih murah daripada kampus di sekitarnya. Prodi
Arsitektur Universitas Mercubuana memiliki keunggulan biaya yang lebih murah dan berada
di kawasan strategis. Jumlah mahasiswa yang banyak juga menjadi daya tarik untuk calon
mahasiswa baru memilih kampus ini. Universitas Matana, Tanri Abeng University dan Institut
Sains dan Teknologi Pradita merupakan kampus baru yang sedang bersaing untuk
memperoleh mahasiswa baru dengan berbagai strategi marketing yang agresif, salah satunya
dengan fasilitas gedung yang lebih baik daripada gedung yang UPJ miliki saat ini.
Karena pangsa pasar yang sempit (target yang sangat spesifik), Prodi Arsitektur berupaya
untuk menyediakan fasilitas yang makin baik, dosen yang lebih berkualitas, serta biaya
perkuliahan yang lebih kompetitif sehingga diharapkan bisa menjaring jumlah mahasiswa
yang cukup untuk dapat menjaga kelangsungan Prodi Arsitektur di masa depan. Dalam upaya
meningkatkan perolehan mahasiswa baru serta meningkatkan kualitas pembelajaran,
kampus akan dijadikan sebagai sarana untuk sharing knowledge bagi para profesional.
Kampus juga diusulkan untuk dijadikan sebagai sarana pengembangan kreativitas bagi dosen
dan mahasiswa melalui program-program penelitian dan pengabdian yang kecil namun
menarik. Kampus juga akan dijadikan ajang bagi mahasiswa berbagai prodi untuk berkumpul
baik dalam kegiatan akademik maupun non akademik, sehingga academic atmosphere dapat
tercipta.
Hasil analisis atas keenam pesaing dari Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan
Jaya dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 5. Analisis Pesaing Program Studi Arsitektur
No Program Studi/Universitas Akreditasi Kekuatan Potensi
1 Universitas Multimedia
Nusantara
B APT A, fasilitas
lengkap
Membuka program
profesi dalam waktu
dekat
2 Institut Teknologi B Kampus senior Kedekatan dengan
BPPT dan pemerintah
12
No Program Studi/Universitas Akreditasi Kekuatan Potensi
Indonesia kota
3 Universitas Mercubuana B Jumlah mahasiswa
banyak, terdapat
kelas karyawan
Mudah memperoleh
mahasiswa baru
4 Universitas Matana C Fasilitas baru,
marketing agresif
Mempunyai
fleksibilitas untuk
menentukan target
dan mendapat
dukungan dari grup
perusahaan.
5 Tanri Abeng University B Fasilitas baru,
marketing agresif
6 Institut Sains dan
Teknologi Pradita
C Fasilitas baru,
marketing agresif
Secara umum akreditasi kampus pesaing Arsitektur UPJ adalah UMN dan Mercubuana (B).
Kedua universitas tersebut berpotensi untuk mendapatkan akreditasi A karena fasilitas dan
sumber daya yang mereka miliki. Berdasar pada situasi tersebut, UPJ perlu berupaya untuk
meningkatkan kualitas sumber daya dan fasilitasnya.
Dua dari enam kampus pesaing memiliki jumlah mahasiswa diatas Program Studi Arsitektur
UPJ, sedangkan empat kampus lainnya terus berupaya secara agresif untuk perolehan
mahasiswa baru tiap tahunnya. Dengan demikian Program Studi Arsitektur UPJ harus
melakukan berbagai terobosan agar memperoleh mahasiswa sesuai target, misalnya dengan
meningkatkan branding Arsitektur UPJ sebagai ajang berbagi pengetahuan dan pencapaian
bagi mahasiswa dan profesional (arsitek).
Prodi Arsitektur UPJ memiliki potensi untuk lebih unggul dibandingkan dengan keenam
kampus pesaing lain, apabila:
1. Membuka program pendidikan profesi dengan memanfaatkan para profesional dari
Jaya grup dan dukungan dari Ikatan Arsitek Indonesia cabang Banten.
2. Meningkatkan kegiatan bersama dengan Pemerintah Kota Tangerang, Tangerang
Selatan dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
3. Mengadakan kegiatan sharing session secara berkala dengan para profesional
bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia dan asosiasi profesi lainnya yang terkait
dengan bidang yang diminati lulusan Prodi Arsitektur
4. Memperbanyak kegiatan kemahasiswaan yang melibatkan mahasiswa arsitektur dari
universitas lain baik berupa kegiatan akademik maupun non akademik, misalnya
workshop pemanfaatan perangkat IT dalam arsitektur, kompetisi olah raga, kerja
bakti bersama, ekskursi bersama ke permukiman tradisonal, dsb
13
5. Mengadakan kegiatan internasional dengan kampus/instansi luar negeri berupa
seminar, workshop, kuliah umum, kuliah tamu, ekskursi, penelitian maupun
pengabdian masyarakat.
14
Penyelenggaraan Program Studi
Sebagai universitas yang dilahirkan oleh tokoh nasional, Bapak Ir. Ciputra, Universitas
Pembangunan Jaya mengusung tagline yaitu:
“Integrity, Professionalism, Entrepreneurship”
atau jika dijabarkan dapat menjadi “Mendidik Manusia Jaya yang berintegritas, professional
dan memiliki spirit entrepreneur”. Tagline ini kemudian yang menjadi roh Universitas
Pembangunan Jaya dalam upaya mewujudkan visinya yaitu:
“Menjadi universitas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dan membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat,
berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan”
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut dilakukan dengan cara menjalankan misi universitas
sebagai berikut:
1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara profesional dan taat asas.
2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas.
3. Membangun budaya riset menuju tercapainya UPJ sebagai universitas riset.
4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna.
15
5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur
dan berdaya saing tinggi, melalui penerapan Nilai-Nilai Jaya dan pola ilmiah pokok
UPJ
6. Bersinergi melalui kerjasama nasional dan internasional mencapai keunggulan
komparatif.
Adapun visi dan misi tersebut perlu diwujudkan untuk mencapai tujuan dari Universitas
Pembangunan Jaya yaitu:
1. Mewujudkan universitas yang unggul dalam tata kelola, program akademik dan
kurikulum yang kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas lain di Asia
Tenggara.
2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik sebagai universitas riset.
3. Menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul di bidang urban
lifestyle and urban development.
4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin
tahu yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.
5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap
terhadap perubahan serta berkontribusi nyata mengatasi masalah lingkungan dan
kesejahteraan.
Visi, Misi, dan Tujuan universitas tersebut menjadi acuan bagi penyusunan visi, misi, dan
tujuan pada tingkat fakultas dan program studi. Sebagai bagian dari Fakultas Teknologi dan
Desain, Program Studi Arsitektur juga perlu menyelaraskan visi, misi, dan tujuannya dengan
visi, misi, tujuan fakultas.
Adapun visi dari Fakultas Teknologi dan Desain adalah sebagai berikut:
“Menjadi fakultas yang unggul dalam memajukan ilmu pengetahuan di bidang
teknologi dan desain, membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup,
yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan, dan
pelopor kesejahteraan.”
Selanjutnya, misi dari Fakultas Teknologi dan Desain adalah sebagai berikut:
1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara profesional dan taat asas.
2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas.
3. Membangun budaya riset di bidang teknologi dan desain, menuju tercapainya Fakultas
Teknologi dan Desain UPJ sebagai bagian dari universitas riset.
4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berdaya guna.
5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur, dan
berdaya saing tinggi, melalui penerapan Nilai-Nilai Jaya dan pola ilmiah pokok UPJ.
16
Visi dan Misi tersebut sangat penting untuk mencapai tujuan fakultas yaitu:
1. Mewujudkan Fakultas Teknologi dan Desain yang unggul dalam tata kelola, program
akademik dan kurikulum yang kompetitif serta mampu bersaing dengan fakultas sejenis
di universitas lain di Asia Tenggara.
2. Menciptakan atmosfer akademik dan budaya akademik fakultas yang mendukung
tercapainya universitas riset.
3. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang teknologi dan desain yang unggul dalam aspek
urban lifestyle and urban development.
4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.
5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, kreatif, inovatif, tanggap
terhadap perubahan serta berkontribusinyata mengatasi masalah lingkungan dan
kesejahteraan.
Program Studi Arsitektur merupakan bagian dari Fakultas Teknologi dan Desain sehingga visi,
misi, dan tujuan dari Program Studi Arsitektur merupakan kristalisasi dari Visi, Misi, dan
Tujuan Fakultas Teknologi dan Desain yang tentu juga mengacu dan mendukung Visi, Misi,
dan Tujuan dari Universitas Pembangunan Jaya. Adapun visi, misi, dan tujuan dari Program
Studi Arsitektur disusun juga dengan mempertimbangkan opini serta masukan dari pihak-
pihak yang berkepentingan, yang semuanya sangat dibutuhkan agar visi, misi, dan tujuan ini
dapat membawa [NamaProdi} untuk bersaing serta mengantisipasi tantangan di masa depan.
Adapun visi dari Program Studi Arsitektur adalah sebagai berikut:
“Menjadi program studi arsitektur yang unggul dengan kekhasan green architecture di
tingkat nasional pada tahun 2035 dalam membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar
seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli
lingkungan dan pelopor kesejahteraan”
Selanjutnya, misi dari Program Studi Arsitekturadalah sebagai berikut:
1. Melaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi bidang arsitektur secara profesional dan taat
asas.
2. Menyelenggarakan sistem pembelajaran arsitektur yang aktual dan kontekstual; yang
mengutamakan integrasi antara konsep dengan keterbangunan, kemandirian,
kepeloporan, keterampilan berkomunikasi, dan rasa tanggung jawab dalam berkarya
serta kepedulian terhadap lingkungan
3. Membangun budaya riset bidang arsitektur yang unggul dalam aspek urban lifestyle dan
urban development
4. Berperan aktif dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pada
pengetahuan dan keahlian bidang arsitektur untuk membantu masyarakat dalam
membentuk dan mengelola lingkung bangunnya secara berkelanjutan.
17
5. Membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup yang berperilaku luhur dan
berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan.
Dengan tujuan penyelenggaraan Program Studi Arsitektur sebagai berikut:
1. Mewujudkan program studi arsitektur yang unggul dalam tata kelola, program akademik
dan kurikulum yang kompetitif dan mampu bersaing dengan universitas lain di Asia
Tenggara.
2. Menciptakan atmosfir akademik dan budaya akademik program studi yang mendukung
tercapainya UPJ sebagai universitas riset.
3. Menghasilkan ilmu pengetahuan di bidang arsitektur yang unggul dalam aspek urban
lifestyle dan urban development
4. Menghasilkan pembelajar seumur hidup (lifelong learner) yang memiliki rasa ingin tahu
yang tinggi, berpikir logis dan kritis, giat menerapkan keilmuannya.
5. Menghasilkan lulusan bermartabat dan berwawasan luas, mandiri, kreatif, inovatif,
tanggap terhadap perubahan, bertanggung jawab dalam berkarya serta berkontribusi
nyata mengatasi masalah lingkungan dan kesejahteraan.
6. Menghasilkan program-program penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai bidang
kelimuan arsitektur yang mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Rencana Strategis ini disusun berdasarkan visi dan misi Program Studi Arsitektur yang
merupakan kristalisasi cita-cita dan komitmen bersama tentang kondisi ideal masa depan
yang ingin dicapai dengan mempertimbangkan potensi yang dimiliki, permasalahan yang
dihadapi dan berbagai kecenderungan perubahan lingkungan baik internal maupun eksternal
yang sedang dan akan berlangsung. Berdasarkan visi, misi, dan tujuan tersebut, selanjutnya
dirumuskan berbagai sasaran yang akan dicapai hingga tahun 2035, yang kemudian akan
diturunkan dalam berbagai program pengembangan yang perlu ditempuh termasuk di
dalamnya penentuan indikator-indikator keberhasilannya. Namun perjalanan untuk
mencapai tujuan tersebut pastilah penuh dengan tantangan, baik dari eksternal maupun
internal Program Studi Arsitektur sehingga perlu dilakukan pemetaan terlebih dahulu
tantangan dan peluang yang berasal dari eksternal, serta kelemahan dan kekuatan yang
dimiliki dari internal Program Studi Arsitektur.
Demi menjaga kredibilitas Program Studi Arsitektur agar tetap dapat bertahan, bersaing, dan
relevan terhadap perubahan jaman, sangat penting untuk mengidentifikasi ancaman-
ancaman dari luar yang perlu dipandang sebagai tantangan yang harus diatasi. Ancaman-
ancaman itu sendiri adalah hal-hal diluar Program Studi Arsitektur yang tidak dapat
dikendalikan dan berdampak negatif bagi Program Studi Arsitektur apabila tidak dikelola
dengan baik. Berikut adalah daftar ancaman yang perlu diatasi oleh Program Studi Arsitektur:
18
Tabel 6. Daftar Ancaman
No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi
A Ancaman Persaingan
1 Persaingan mendapatkan sumber daya
pengajar
Minimal 50% dosen
prodi berjenjang S3
untuk target
akreditasi A
Borang APS, Dikti
2 Persaingan peningkatan fasilitas Penyediaan studio 24
jam, peningkatan
prasarana
pendukung
perkuliahan
(laboratorium)
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor
3 Persaingan biaya perkuliahan Penyesuaian biaya
perkuliahan dengan
SDM dan fasilitas
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor
4 Persaingan kinerja prestasi dosen Meningkatkan
prestasi dosen
melalui penelitian
dan pengabdian
masyarakat
DIKTI
5 Persaingan prestasi mahasiswa Meningkatkan
prestasi mahasiswa
melalui kegiatan
akademik dan non-
akademik
BKAL, DIKTI
6 Persaingan marketing prodi Meningkatkan variasi
kegiatan yang
melibatkan calon
mahasiswa baru
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor
B Ancaman Perubahan Pengguna
Perubahan Keinginan Masyarakat
1 Lokasi mudah diakses UPJ meningkatkan
variasi aksesibilitas
menuju kampus
Masukan dan saran
pengguna UPJ
19
No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi
2 Anggapan bahwa universitas yang baik
memiliki lulusan yang banyak terserap
Keterbukaan
informasi akan
lulusan UPJ yang
terserap di industri
3 Jaminan kerja Grup Jaya Memperjelas syarat
dan ketentuan
lulusan untuk
bekerja di Grup Jaya
Perubahan Keinginan Orang Tua
4 Pilihan lokasi/jarak rumah dengan
kampus
Meningkatkan
ketersediaan
dormitory,
meningkatkan
aksesibilitas public
transport
Masukan dan saran
pengguna UPJ
5 Pilihan biaya perkuliahan Memberikan variasi
skema pembayaran
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor
6 Kemudahan mendapatkan informasi
tentang proses belajar di kampus
Meningkatkan
layanan informasi
melalui aplikasi
mobile phone
Masukan dan saran
pengguna UPJ
7 Kejelasan kurikulum Keterbukaan
informasi akan
kurikulum prodi
Masukan dan saran
pengguna UPJ
Perubahan Keinginan Calon Mahasiswa
8 Suasana kampus yang modern Peningkatan fasilitas
smart campus
Masukan dan saran
pengguna UPJ 9 Kemudahan akses internet
10 Fasilitas studio 24 jam
11 Prasarana lengkap, terkini, dan
jumlahnya tercukupi
12 Pilihan UKM minat bakat Peningkatan variasi
UKM di UPJ
20
No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi
C Ancaman Tuntutan Lulusan
Kebutuhan Industri
1 Berkurangnya lapangan pekerjaan Membekali softskills
dan hardskills untuk
bersaing secara
global serta
mendorong untuk
memiliki jiwa
entrepreuner.
APTARI, IAI, Industri
2 Hardskill perlu ditingkatkan
3 Masuknya tenaga asing
Tuntutan Profesi
4 Tuntutan sertifikasi profesi Mendorong lulusan
memiliki sertifikasi
profesi arsitek
APTARI, IAI, Industri
5 Tuntutan memiliki pengalaman kerja Penyediaan program
Kerja Profesi
6 Menguasai bahasa asing Mewajibkan lulusan
memiliki sertifikat
TOEIC dengan skor
minimal 500
7 Menguasai BIM Memperkenalkan
BIM pada mata
kuliah
Persyaratan Akreditasi
8 Industri menginginkan akreditasi A Melakukan re-
akreditasi Prodi
Industri, DIKTI
9 Sebagian industri menginginkan
akreditasi internasional
Menginisiasi
akreditasi
internasional
D Ancaman Teknologi
1 Industri 4.0 (misal BIM) Peningkatan fasilitas
smart campus
Industri
2 Penyediaan perangkat pendukung
3 Ketersediaan jaringan internet
21
No Deskripsi Ancaman Justifikasi Sumber Informasi
berkecepatan tinggi
E Ancaman Perubahan Regulasi
1 Perubahan regulasi bidang pendidikan Penyesuaian
kurikulum dan
program dengan
DIKTI, APTARI, IAI,
Industri
DIKTI, APTARI, IAI,
Industri 2 Perubahan regulasi bidang pekerjaan
umum
3 Perubahan regulasi asosiasi profesi
F. Ancaman Solusi Pengganti
1 Berkembangnya kursus penggunaan
software arsitektur yang menawarkan
ketrampilan praktis
Kemudahan,
kepraktisan dan
Biaya yang murah
Industri
2 Program penerimaan universitas asing
yang makin dipermudah
Kemudahan akses
internet
Dikti, Aptari
G. Ancaman Prodi Sejenis Baru
1 Dibukanya prodi dengan bidang
arsitektur yang lebih spesifik
Meningkatkan
program dan fasilitas
kampus
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor 2 Dibukanya prodi sejenis di beberapa
universitas yang berdekatan dengan UPJ
3 Dibukanya kelas daring
Namun dibalik setiap tantangan selalu ada peluang dan Program Studi Arsitektur perlu
mengidentifikasi peluang-peluang apa saja yang dapat dimanfaatkan agar tujuan
penyelenggaraannya tercapai. Adapun peluang adalah hal-hal diluar Program Studi Arsitektur
yang tak dapat dikendalikan dan memiliki dampak positif/menguntungkan apabila dapat
dimanfaatkan dengan baik. Berikut adalah daftar peluang yang perlu dimanfaatkan oleh
Program Studi Arsitektur:
Tabel 7. Daftar Peluang
22
No Deskripsi Peluang Justifikasi Sumber Informasi
A Peluang Persaingan
1 Living lab Grup Jaya Memanfaatkan living
lab Grup Jaya pada
pembelajaran
MoU Grup Jaya
2 Akses kampus yang berorientasi transit Memudahkan
pengguna
mengakses kampus
Masukan dan saran
pengguna UPJ
3 Biaya perkuliahan terjangkau Menyesuaikan biaya
dengan segmen
calon mahasiswa
4 Tersedianya Jaminan Kerja Jarang ada yang
menawarkan
peluang ini
Marketing
5 Tersedianya beasiswa Beasiswa dari Dikti,
Internal UPJ dan
Grup Jaya
Marketing
B Peluang Perubahan Calon Mahasiswa
1 Sosialisasi calon mahasiswa dari
MAN/IPS
Memperluas range
jurusan asal sekolah
Masukan dan saran
pengguna UPJ
C Peluang Kebutuhan Industri
1 Bidang kerja lulusan lebih luas, tidak
hanya bidang arsitektur
Mengakomodir
pengembangan
keilmuan yang lebih
umum
Industri
D Peluang Kemajuan Teknologi/Ilmu
1 Kelas daring (blended learning) Membuka kelas
daring
DIKTI, masukan dan
saran pengguna UPJ
E Peluang Perubahan Regulasi
1 Regulasi pendidikan jarak jauh oleh
Kemenristek Dikti
Membuka kelas
daring
DIKTI, masukan dan
saran pengguna UPJ
23
Dari tabel ancaman dan peluang di atas, terdapat ancaman yang paling dominan yaitu dari
tuntutan lulusan, yaitu adanya kebutuhan industri, tuntutan profesi dan persyaratan
akreditasi. Hal ini sangat mendominasi karena pada prinsipnya fungsi pendidikan tinggi
adalah untuk menjembatani atau mempersiapkan lulusan yang mampu untuk menempatkan
diri dan memiliki kemampuan hardskills maupun softskills di dunia kerja. Hal tersebut juga
menjadi sorotan dengan adanya teknologi yang terus terbarui, termasuk kebaruan dalam
digitalisasi arsitektur. Hal tersebut terus diantisipasi oleh prodi Arsitektur terutama untuk
target akreditasi A berikutnya.
Berbeda dengan ancaman, hal yang paling memberikan peluang bagi Prodi Arsitektur adalah
dalam hal peluang persaingan. Dengan dukungan dari Grup Jaya, maka Prodi Arsitektur dapat
mengeksplorasi lebih jauh lagi untuk berkegiatan dengan Grup Jaya sebagai Living Lab. Hal ini
menjadi penting karena keistimewaan dukungan perusahaan ini bahkan tidak dimiliki setiap
kampus. Akses kampus yang berorientasi transit dan biaya perkuliahan yang terjangkau juga
menjadi peluang untuk bersaingnya Prodi Arsitektur UPJ dibanding dengan kampus lain.
Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu mengevaluasi dirinya sendiri untuk
memahami kelemahan apa yang dimiliki dan kekuatan apa yang perlu dibangun. Kelemahan
dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Arsitektur yang dapat dikendalikan
dan berdampak negative apabila tidak dikelola dengan baik, serta kelemahan yang sama
sudah berhasil diselesaikan oleh pesaing. Berikut adalah daftar kelemahan yang perlu segera
diselesaikan oleh Program Studi Arsitektur:
Tabel 8. Daftar Kelemahan
No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi
A Kelemahan SDM
1 Rasio dosen: mahasiswa belum ideal Proses rekrutmen
kurang menarik,
bersaing dengan
kampus lain
Borang APS, DIKTI
2 Jumlah dosen berjenjang S3 belum
tercukupi
3 Dosen tersertifikasi masih sedikit
4 Belum memiliki tenaga kependidikan
5 Proses seleksi belum ideal Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor
B Kelemahan Finansial
1 Masih bergantung pada Yayasan Belum adanya
keleluasaan dalam
Internal
2 Keterbatasan dana P2M
24
No Deskripsi Kelemahan Justifikasi Sumber Informasi
3 Keterbatasan dana pengadaan sarana
dan prasarana
mengelola keuangan
C Kelemahan Teknologi/Fasilitas
1 Kualitas sarana dan prasarana Peningkatan fasilitas
smart campus
Benchmarking prodi
Arsitektur terhadap
kampus kompetitor 2 Kualitas sistem teknologi informasi
D Kelemahan Sistem Penyelenggaraan
1 Kelengkapan SOP belum tersosialisasi Kurangnya
keterbukaan
informasi dan
sosialisasi
Internal
2 Belum terselenggaranya manajemen
penjaminan mutu internal
E Kelemahan Ilmu/Kurikulum/Output
1 Bidang pengajaran belum sesuai
dengan kompetensi dosen
Keterbatasan jumlah
dosen dengan
keahlian dan
kompetensi khusus.
Internal
2 Kesulitan penyesuaian kurikulum
sesuai perkembangan industri
Adanya penyesuaian
kurikulum yang
diakomodir setiap 4
tahun sekali.
3 Kesulitan perimbangan ilmu teknis dan
teoretis
Keterbatasan
laboratorium
penunjang
perkuliahan.
Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu memetakan kekuatannya dengan baik.
Kekuatan yang dimaksud dalam analisis ini adalah hal-hal di dalam Program Studi Arsitektur,
dapat dikendalikan, disukai pihak eksternal dan tidak dimiliki oleh pesaing. Berikut adalah
daftar kekuatan yang perlu segera dimanfaatkan oleh Program Studi Arsitektur:
25
Tabel 9. Daftar Kekuatan
No Deskripsi Kekuatan Justifikasi Sumber Informasi
A Kekuatan SDM
1 MoU dengan Grup Jaya Sudah berjalannya
kegiatan dengan
perusahaan Jaya.
Internal (MoU)
2 Variasi keahlian Jumlah dosen yang
ada sudah mewakili
beberapa keahlian.
3 Networking luas Terjalinnya berbagai
kegiatan yang
melibatkan pihak
eksternal.
B Kekuatan Finansial
1 Efisien dalam penggunaan dana Penyerapan
anggaran sesuai
dengan
perencanaan.
Monev internal
C Kekuatan Teknologi/Fasilitas
1 Tersedia MK berbasis teknologi Memanfaatkan
fasilitas berbasis
teknologi dalam
pembelajaran.
Kurikulum Prodi
Arsitektur
D Kekuatan Sistem Penyelenggaraan
1 Sistem informasi akademik terintegrasi Kemudahaan dan
keterbukaan
informasi dalam
penyelenggaraan
kegiatan akademik.
Mysisfo
E Kekuatan Ilmu/Kurikulum/Output
1 Konsisten menerima hibah internal dan
eksternal
Ketertarikan dosen
dalam mendapatkan
hibah.
LP2M
26
2 80% lulusan bekerja di bidang
arsitektur
Kesesuaian antara
kompetensi lulusan
dengan kebutuhan
dunia kerja.
Tracer study
3 Kurikulum berfokus pada Green
Architecture
Setiap mata kuliah
bermuatan konsep
green architecture
Kurikulum Prodi
Arsitektur
4 Mata kuliah berbasis teknologi menjadi
MK Wajib
Menyesuaikan
kebutuhan industri
Tabel daftar kekuatan dan kelemahan di atas penting untuk dikaji dalam rangka
meningkatkan kualitas di masa mendatang. Hal yang paling penting dilakukan adalah
mengurangi kelemahan, khususnya bidang SDM, yaitu rasio dosen berbanding mahasiswa
yang belum ideal, jumlah dosen berjenjang S3 yang belum tercukupi, masih sedikitnya dosen
tersertifikasi, belum memiliki tenaga kependidikan dan terjadinya proses seleksi yang belum
ideal. Hal ini perlu diantisipasi segera mengingat Borang APS dari Dikti menetapkan kualitas
SDM ini pada hal utama untuk proses akreditasi. Dengan dukungan universitas, prodi perlu
segera menambah sumber daya dosen agar beban dosen untuk mengajar tidak berlebihan.
Dengan demikian diharapkan para dosen memiliki cukup waktu untuk mengembangkan
program pembelajaran sekaligus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian
masyarakat. Penambahan dosen berjenjang S3 juga perlu segera direalisasikan untuk
memenuhi persyaratan akreditasi yang lebih tinggi sekaligus untuk memberi kesempatan
bagi dosen yang masih berjenjang S2 dapat segera melanjtkan pendidikannya. Prodi juga
sangat mengharapkan bantuan Universitas untuk lebih aktif dalam membantu proses
administrasi dosen di level nasional seperti pengurusan NIDN, jabatan fungsional dan
sertfikasi dosen karena penyelesaian proses tersebut tidak hanya berdampak pada akreditasi
prodi namun secara langsung juga berampak pada akreditasi universitas. Demikian pula
ketersediaan tenaga kependidikan, Prodi memerlukan dukungan Universitas untuk
mewujudkannya. Ketersediaan tenaga kependidikan di level prodi penting untuk
mewujudkan kemandirian prodi dalam tata kelola praktis internal sekaligus mengurangi
beban universitas, sehingga Universitas dapat lebih fokus pada kebijakan dan tidak terganggu
dengan problem-problem praktis. Sedangkan tentang proses rekrutmen yang kurang
fleksibel dan kompetitif menyebabkan banyak kandidat yang potensial urung diterima.
Problem yang sering ditemui saat rekrutmen adalah rendahnya standar gaji serta keleluasaan
dalam mengatur waktu kehadiran dosen di kampus.
Sebaliknya, hal yang paling segera harus dilakukan untuk meningkatkan atau menciptakan
kekuatan adalah dengan berkolaborasi dengan Grup Jaya lebih intens dan meningkatkan
27
kekhasan Program Studi Arsitektur untuk dapat lebih dikenal di khalayak umum. Kekuatan
dari keilmuan juga perku diekspos dengan menambah jumlah penelitian dan pengabdian
pada masyarakat untuk mendapatkan hibah baik internal maupun eksternal.
Secara umum, hasil analisis tentang ancaman, peluang, kelemahan, dan kekuatan yang telah
dilakukan di atas menggiring Program Studi Untuk melakukan lima tindakan antisipatif
berikut ini, agar prodi tetap relevan dan memiliki daya saing:
1. Meningkatkan kualitas SDM, sarana dan prasarana terkait smart campus.
2. Membekali softskills dan hardskills mahasiswa untuk bersaing secara global serta
mendorong untuk memiliki jiwa entrepreuner.
3. Mendorong lulusan memiliki sertifikasi profesi arsitek, mengenal BIM dan memiliki
sertifikat TOEIC
4. Memperkuat kerjasama dengan Grup Jaya
5. Meningkatkan kekuatan keilmuan terkait dengan kekhasan Prodi Arsitektur.
28
Matriks T.O.W.S
Analisis T.O.W.S di atas menunjukan bahwa Program Studi Arsitektur Universitas
Pembangunan Jaya pada saat ini dinilai memiliki lebih banyak kekuatan dibandingkan
kelemahan, dan menghadapi lebih banyak peluang daripada ancaman. Langkah antisipati
perlu dilakukan untuk mengatasi ancaman dan meminimalisasi kelemahan tersebut, yang
diselaraskan dengan maksimalisasi kekuatan yang dimiliki dalam upaya memaksimalkan
peluang. Berdasarkan paparan pada bagian sebelumnya, maka T.O.W.S matrix untuk
Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya adalah sebagai berikut:
Tabel 10. TOWS Matrix Mini-Max Kelemahan dan Peluang
Peluang
Kelemahan
Strategy Mini-Max
1 Memanfaatkan SDM grup Jaya sebagai dosen luar biasa atau tamu
2 Mendorong dosen S2 untuk melanjutkan pendidikan jenjang S3
3 Mendorong dosen untuk memiliki sertifikasi dosen
4 Membuka peluang bagi tenaga kependidikan untuk menunjang
pembelajaran
5 Meningkatkan kualitas sistem seleksi secara bertahap
29
6 Mendorong prodi untuk menghasilkan Income Generating (IG)
7 Mendorong dosen untuk memperoleh hibah eksternal
8 Memanfaatkan Income Generating untuk meningkatkan sarana dan
prasarana
9 Melengkapi SOP beserta kegiatan sosialisasinya
10 Memaksimalkan penyelenggaraan manajemen penjaminan mutu
internal
11 Melibatkan pihak industri dalam merumuskan kurikulum
12 Memanfaatkan kekuatan industri untuk menunjang pembelajaran yang
bersifat teknis
Strategi Mini-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program
Studi Arsitektur untuk meminimalisasi kelemahan yang sekaligus dapat memaksimalkan
peluang. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu menyusun strategi Maksi-Max
sebagai berikut:
Tabel 11. TOWS Matrix Mini-Max Kekuatan dan Peluang
Peluang
Kekuatan
Strategy Maksi-Max
1 Memanfaatkan MoU dengan grup Jaya untuk membuka program profesi
2 Memanfaatkan variasi keahlian dan networking luas untuk membuka
peluang untuk Income Generating (IG)
3 Meningkatkan outcome kegiatan dengan memanfaatkan efisiensi
penggunaan dana
4 Memanfaatkan teknologi selain untuk pembelajaran juga untuk Income
Generating (IG)
5 Memanfaatkan Sistem Informasi akademik yang terintegrasi untuk
mendorong terselenggaranya program smart campus
6 Menggunakan dana hibah secara maksimal untuk mendorong
peningkatan publikasi dosen
7 Memanfaatkan lulusan yang bekerja di bidang arsitektur dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran
30
8 Menggunakan visi Green Architecture sebagai daya tarik dalam
pemasaran
Strategi Maksi-Max ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program
Studi Arsitektur untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi memaksimalkan peluang
yang ada. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu untuk menyusun strategi Maksi-
Min sebagai berikut:
Tabel 12. TOWS Matrix Mini-Max Kekuatan dan Ancaman
Ancaman
Kekuatan
Strategy Maksi-Min
1 Memaksimalkan dan memberikan ciri khas pembelajaran dibawah payung
kerjasama MoU grup Jaya untuk antisipasi persaingan antar institusi
dengan program studi sejenis
2 Meningkatkan capaian kerja dengan efisiensi penggunaan dana yang
ditunjang dengan peningkatan perolehan Income Generating (IG)
3 Memaksimalkan prasarana penunjang perkuliahan yang berbasis
teknologi untuk mengantisipasi kebutuhan industri di era disrupsi
4 Mengembangkan sistem informasi akademik yang terintegrasi untuk
mengantisipasi kebutuhan masyarakat atas kemudahan dan keterbukaan
informasi
5 Mengembangkan kurikulum program studi Arsitektur sebagai tanggapan
atas kebutuhan industri, profesi dan asosiasi untuk memperoleh
kompetensi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan masa depan
Strategi Maksi-Min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program
Studi Arsitektur untuk memaksimalkan kekuatan yang dimiliki demi mengantisipasi ancaman-
ancaman dari luar. Selanjutnya Program Studi Arsitektur juga perlu menyusun strategi Mini-
Min sebagai berikut:
31
Tabel 13. TOWS Matrix Mini-Max Kelemahan dan Ancaman
Ancaman
Kelemahan
Strategy Mini-Min
1 Memanfaatkan keterbatasan SDM dengan mengoptimalkan SDM S2
untuk menghadapi persaingan kuantitas dan kualitas pesaing
2 Memanfaatkan keterbatasan finansial dengan menghidupkan potensi
potensi IG (Income Generation)
3 Memanfaatkan regulasi untuk membangun sistem penjaminan mutu
internal yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam
menghadapi ancaman teknologi dan industri 4.0
4 Memanfaatkan tekanan kompetisi dengan pesaing program studi
arsitektur untuk melakukan peningkatan standar mutu dan
penyelenggaraan SOP
5 Memanfaatkan SDM Group Jaya dan Laboratorium Hidup Jaya untuk
membantu dalam bidang pengajaran yang belum sesuai dengan
kompetensi dosen serta kesulitan penyesuaian kurikulum sesuai
perkembangan industri, sehingga menjadi ciri khas bagi program studi
arsitektur dalam ancaman persaingan yang ketat.
Strategi Mini-min ini adalah tindakan-tindakan strategis yang harus dilakukan oleh Program
Studi Arsitektur untuk meminimalisasi kelemahan sekaligus unutk mengantisipasi ancaman.
Berdasarkan empat tabel TOWS Matrix tersebut, Program Studi Arsitektur selanjutnya
menyusun serangkaian sasaran yang spesifik, terukur, dapat dipertanggungjawabkan,
rasional, dan memiliki lingkup waktu yang jelas.
32
Rencana Capaian
Mengembangkan atau memperkuat Program Studi Arsitektur untuk menjadi program studi
yang dapat dibanggakan oleh universitas merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan.
Proses ini membutuhkan waktu yang panjang karena berkaitan dengan upaya meyakinkan
stakeholder, internal maupun external. Berkelanjutan, karena dunia terus berubah sehingga
Program Studi Arsitektur harus juga beradaptasi dengan perubahan tersebut untuk menjaga
dirinya tetap relevan di tengah masyarakat. Pada bagian sebelumnya telah dipaparkan
T.O.W.S analysis yang selanjutnya dapat digunakan sebagai pijakan untuk memulai suatu
perjalanan panjang membangun Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya
agar semakin kuat serta dapat memiliki reputasi yang baik di masyarakat.
Selanjutnya, berdasarkan T.O.W.S matrix tersebut setidaknya terdapat 20 strategi yang
secara cepat dapat dilakukan Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya untuk
meningkatkan kualitas dan daya saingnya. Namun upaya-upaya implementasi dari stategi
tersebut harus tetap mengacu pada milestone Univeresitas Pembangunan Jaya sebagai
berikut:
33
Gambar 2. Milestone Universitas Pembangunan Jaya
Milestone tersebut telah ditetapkan pada tingkat universitas dan menjadi panduan dalam
penyusunan program kerja Program Studi Arsitektur sehingga wajib diadaptasi juga dalam
rencana strategis yang akan diimplementasikan. Adapun milestone pencapaian yang
ditetapkan dalam rencana strategis Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya
adalah sebagai berikut:
Gambar 3. Milestone Pencapaian Rencana Strategis Peningkatan Kualitas Program Studi
GROWTH
Peningkatan kerjasamaindustri
TAKE OFF
Pengingkatan kerjasamaakademik
MATURITY
Penguatan keunggulan dan internasionalisasi
2020-2025
2025-2030
2030-2035
• Program Profesi
• Join studio dengan Grup
Jaya dan non Jaya
• Peningkatan kerjasama
regional ASEAN
• Peningkatan publikasi (P2M)
nasional terakreditasi
• Akreditasi A
• Program S2
• Program S1 dan program
profesi unggul di
Indonesia
• Kerjasama universitas di
ASIA
• Penelitian dan
Pengabdian Masyarakat -
High Impact
• Akreditasi Canberra
Accord
• Penjajakan Program S2
• Integrasi program profesi
dan industri
• Penjajakan kerjasama
univeritas di ASIA
• Peningkatan publikasi
internasional (P2M)
terakreditasi
• Penguatan jejaring alumni
34
Periode pertama (2020 – 2025)
Pada 5 tahun ketiga, Program Studi Arsitektur mulai tumbuh dan berkembang dengan
membuka program Pendidikan Profesi Arsitek. Peningkatan kerjasama dengan industri dalam
kegiatan joint studio dengan non Grup Jaya semakin memperkuat penyelenggaraan program
pendidikan profesi arsitek ini. Peningkatan kerjasama juga dilakukan dengan menjalin
hubungan akademik dengan universitas terkemuka dalam tingkat nasional dan regional
ASEAN. Pada periode ini Program Studi Arsitektur menargetkan memiliki publikasi P2M
minimal bertaraf nasional terakreditasi. Dengan peningkatan tersebut maka Program Studi
Arsitektur mampu mencapai standar nasional yang sesuai dengan Standar BAN PT untuk
memperoleh Akreditasi A.
Periode kedua (2025 – 2030)
Pada 5 tahun keempat, Program Studi Arsitektur telah mapan dalam menyelenggarakan
program S1 dan Pendidikan Profesi Arsitek dengan memformulasikan dan
mengimplementasikan sistem yang terbaik bagi integrasi program pendidikan profesi dan
industri. Dengan berbekal pengalaman tersebut maka pada periode ini Program Studi
Arsitektur mempersiapkan program S2. Program Studi Arsitektur juga menyelenggarakan
kerjasama dengan universitas terkemuka dalam tingkat nasional dan regional ASEAN, serta
penjajakan kerjasama dengan universitas di ASIA. Pada periode ini publikasi P2M
ditingkatkan ke taraf internasional terakreditasi.
Periode ketiga (2030 – 2035)
Pada 5 tahun kelima, Program Studi Arsitektur menjadi rujukan dalam penyelenggaraan
program S1 dan Pendidikan Profesi Arsitek di Indonesia. Hal tersebut diperkuat dengan
mapannya kerjasama dengan universitas terkemuka dalam tingkat ASIA serta meningkatnya
publikasi P2M yang memiliki high impact sehingga mampu memenuhi standar internasional
yang ditetapkan dalam Canberra Accord. Pada periode ini Program Studi Arsitektur
memperluas pelayanan akademiknya hingga jenjang program S2.
Tentunya ketiga milestone tersebut tidak dapat diwujudkan dengan kekuatan Program Studi
Arsitektur semata, tapi juga membutuhkan dukungan dari semua unit dalam struktur
organisasi Universitas Pembangunan Jaya yang harus diarahkan dan disalurkan pada satu
fokus tertentu sehingga akan menjadi kekuatan yang solid dan berbeda nuansanya dari apa
yang ditawarkan oleh universitas lain. Kegagalan melakukan sinkronisasi antara kegiatan
operasional sehari-hari, karya-karya, dengan stretegi Program Studi Arsitektur akan
menimbulkan inefisiensi sumber daya yang digunakan, serta menimbulkan penggunaan
waktu yang juga tidak efektif.
Target dalam rencana strategis ini disusun dengan ukuran pencapaian yang jelas dan spesifik
agar dapat dilakukan penilaian capaian secara lebih obyektif dan lebih mudah dipahami oleh
setiap anggota organisasi Program Studi Arsitektur. Adapun ukuran spesifik dari tahun
pertama dari target-target tersebut adalah sebagai berikut:
35
Tabel 14. Target 1 Tahun 2020-2021
Target 1:
Bereputasi di tingkat nasional
2020 - 2021
No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan
1 Evaluasi Pendidikan dan Pengajaran Tercapai
sesuai IKU
Prodi
2 Evaluasi Penelitian Tercapai
sesuai IKU
Prodi
3 Evaluasi Pengabdian pada Masyarakat Tercapai
sesuai IKU
Prodi
4 Evaluasi Tata Kelola Tercapai
sesuai IKU
Prodi
5 Evaluasi Kemahasiswaan dan Alumni Tercapai
sesuai IKU
Prodi
Tabel 15. Target 2 Tahun 1 Periode 2020-2025
Target 2:
Peningkatan kerjasama dengan industri dalam kegiatan joint
studio dan penyelenggaraan program pendidikan profesi arsitek.
2020 - 2021
No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan
1 Adanya kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk
hasil kerjasama:
Keterlibatan industri dalam proses perkuliahan
perancangan Arsitektur
Penguji eksternal dari industri pada ujian akhir
semester
Kuliah tamu dan kuliah umum dengan pembicara
pakar dari industri
Tercapai
sesuai IKU
Prodi
2 Adanya MoU kerjasama dengan IAI Nasional dan IAI Banten Tercapai
sesuai IKU
Prodi
36
3 Adanya MoU kerjasama dengan industri dan lembaga yang
mendukung peningkatan kualitas tridharma prodi arsitektur
Tercapai
sesuai IKU
Prodi
Tabel 16. Target 3 Tahun 1 Periode 2020-2025
Target 3:
Peningkatan dan penyelenggaraan kerjasama dengan universitas
terkemuka dalam tingkat nasional & regional ASEAN.
2020 - 2021
No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan
1 Adanya MoU kerjasama UPJ Bidang Tridharma Tercapai
sesuai IKU
Prodi
2 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat internasional
3 Adanya MoU kerjasama UPJ Tingkat nasional
4 Laporan hasil kegiatan kerjasama meliputi :
Manfaat bagi program studi dalam pemenuhan proses
pembelajaran, penelitian, PkM, peningkatan kinerja
tridharma dan fasilitas pendukung program studi, tingkat
kepuasan mitra, jaminan keberlanjutan kerjasama dan
hasilnya.
Tercapai
sesuai IKU
Prodi
Tabel 17. Target 4 Tahun 1 Peride 2020-2025
Target 4:
Terpenuhinya standar nasional yang sesuai dengan Standar
BAN PT untuk memperoleh akreditasi A.
2020 - 2021
No Key Performance Indicator Nilai Target Cakupan
1 Pemuktahiran Standar Mutu dan Dokumen Mutu FTD
dan prodi sesuai Instrumen Akreditasi 9 Standar
Terlaksana
Tersusun lengkap
dan rapi
Prodi
2 Penjaminan Mutu Prodi (GKM Prodi( yang Konsisten
dan Partisipatif Terlaksana
Terlaksana secara
berkala (per
Prodi
37
semester
3 Reakreditasi Program Studi Terlaksana Prodi
Program Studi Arsitektur meyakini bahwa pertumbuhan harus dapat dicapai untuk setiap
tahunnya, yang menjadi indikator kuat perkembangan. Oleh karena itu penyusunan target
untuk 2020-2025 harus juga mencerminkan pertumbuhan yang dapat diukur, jelas, dan
sesuai dengan potensi yang ada. Selanjutnya, berdasarkan tabel target tahunan diatas maka
target pertumbuhan Program Studi Arsitektur dapat dilihat dalam tabel berikut ini:
Tabel 18. Pertumbuhan target 2020-2025
No. Deskripsi Target
Capaian
2020
/2021
2021
/2022
2022
/2023
2023
/2024
2024
/2025
Unit
Target 1: Bereputasi di tingkat nasional
1 Adanya laporan evaluasi
tahunan berdasarkan
matriks penilaian instrumen
akreditasi yang berlaku
serta ada tindak lanjut
hasilnya.
1x per
tahun 1x per
tahun 1x per
tahun 1x per
tahun 1x per
tahun
Adanya laporan
evaluasi tahunan
berdasarkan matriks
penilaian instrumen
akreditasi yang berlaku
serta ada tindak lanjut
hasilnya.
2 Adanya MoU kerjasama UPJ
Bidang Tridharma 20 30 40 50 60 Adanya MoU kerjasama
UPJ Bidang Tridharma
3 Adanya MoU kerjasama UPJ
Tingkat internasional 10 15 20 25 30 Adanya MoU kerjasama
UPJ Tingkat
internasional
4 Adanya MoU kerjasama UPJ
Tingkat nasional 20 30 40 50 60 Adanya MoU kerjasama
UPJ Tingkat nasional
5 Terlaksananya Proses
PPEPP 3 SN DIKTI dan 2 SPT
UPJ
per smt
atau per
TA
per smt
atau per
TA
per smt
atau per
TA
per smt
atau per
TA
per smt
atau per
TA
Terlaksananya Proses
PPEPP 3 SN DIKTI dan 2
SPT UPJ
6 Universitas melakukan
akreditasi Internasional
setelah mendapatkan
peringkat akreditasi
tertinggi dari BAN-PT/LAM
dan telah memenuhi
persyaratan yang
ditetapkan oleh Lembaga
Akreditasi internasional
yang dituju.
3 Prodi 4 Prodi > 5 Prodi
Universitas melakukan
akreditasi Internasional
setelah mendapatkan
peringkat akreditasi
tertinggi dari BAN-
PT/LAM dan telah
memenuhi persyaratan
yang ditetapkan oleh
Lembaga Akreditasi
internasional yang
dituju.
38
No. Deskripsi Target
Capaian
2020
/2021
2021
/2022
2022
/2023
2023
/2024
2024
/2025
Unit
7 Peningkatan Akreditasi
Perguruan Tinggi (APT 3.0) A
(Unggul) A
(Unggul)
Peningkatan Akreditasi
Perguruan Tinggi (APT
3.0)
8 Peningkatan Akreditasi
Program Studi (APS 4.0) 6(A) 8(A) 10(A) Peningkatan Akreditasi
Program Studi (APS 4.0)
9 Prodi mengirimkan dosen
mengikuti seminar sebagai
pembicara/narasumber
minimal 2 orang per
semester
40 60 80 100 120
Prodi mengirimkan
dosen mengikuti
seminar sebagai
pembicara/narasumber
minimal 2 orang per
semester
10 Keikutsertaan dalam lomba
dosen berprestasi tingkat
nasional, atau lomba lain
setara, atau lomba tingkat
internasional
1/prodi 1/prodi 1/prodi 1/prodi 1/prodi
Keikutsertaan dalam
lomba dosen
berprestasi tingkat
nasional, atau lomba
lain setara, atau lomba
tingkat internasional
Target 2: Peningkatan kerjasama dengan industri dalam kegiatan joint studio dan
penyelenggaraan program pendidikan profesi arsitek.
1 Adanya Program
Pendidikan Profesi Arsitek
(PPArs) 1 (PPArs)
Adanya Program
Pendidikan Profesi
Arsitek (PPArs)
Target 3: Peningkatan dan penyelenggaraan kerjasama dengan universitas terkemuka dalam
tingkat nasional & regional ASEAN.
1 Jumlah joint research
(nasional/internasional)
dengan eksternal ≥ 1 ≥ 2 ≥ 3 ≥ 4 ≥ 5
Jumlah joint research
(nasional/internasional)
dengan eksternal
2 Joint publikasi dengan pihak
eksternal
(nasional/internasional) ≥ 1 ≥ 2 ≥ 3 ≥ 4 ≥ 5
Joint publikasi dengan
pihak eksternal
(nasional/internasional)
3 Kegiatan pengabdian
dengan sumber
pembiayaan luar negeri 3 5 10 12 15
Kegiatan pengabdian
dengan sumber
pembiayaan luar negeri
4 Adanya pengmas yang
berdampak nasional
(RPTRA, Pemda, Pemprov,
dsb)
1 2 3 4 5
Adanya pengmas yang
berdampak nasional
(RPTRA, Pemda,
Pemprov, dsb)
5 Adanya roadmap pengmas
yang mendukung payung
pengmas universitas di
bidang kajian urban dengan
Ada Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat hingga 2025
39
No. Deskripsi Target
Capaian
2020
/2021
2021
/2022
2022
/2023
2023
/2024
2024
/2025
Unit
kekhasan Prodi
6 Adanya roadmap penelitian
yang mendukung payung
penelitian universitas di
bidang kajian urban dengan
kekhasan Prodi.
Ada Roadmap Penelitian Hingga 2025
Target 4: Terpenuhinya standar nasional yang sesuai dengan Standar BAN PT untuk
memperoleh akreditasi A.
1 Tata Kelola 1 x per
TA 1 x per
TA 1 x per
TA 1 x per
TA 1 x per
TA Tata Kelola
2 Program Studi membantu
panitia penerimaan
mahasiswa baru dalam
pelaksanaan dan penilaian
seleksi persyaratan khusus.
1:2 1:3 1:4 1:5 1:5
Program Studi
membantu panitia
penerimaan mahasiswa
baru dalam
pelaksanaan dan
penilaian seleksi
persyaratan khusus.
3 Adanya evaluasi tahunan
terhadap Program Studi
dengan jumlah mahasiswa
baru di bawah 30 selama 3
tahun berturut-turut.
> 5% > 5% > 10% > 10% > 10%
Adanya evaluasi
tahunan terhadap
Program Studi dengan
jumlah mahasiswa baru
di bawah 30 selama 3
tahun berturut-turut.
4 Adanya kegiatan dan usaha-
usaha serta bukti
peningkatan animo calon
mahasiswa.
100 120 140 150 >150
Adanya kegiatan dan
usaha-usaha serta bukti
peningkatan animo
calon mahasiswa.
5 Jumlah student body aktif
per semester >95% >95% >95% >95% >95% Jumlah student body
aktif per semester
6 Jumlah mahasiswa asing <1% <1% >1% >2% >5% Jumlah mahasiswa
asing
7 Skor TOEIC lulusan ≥ 550 ≥50% ≥60% ≥70% ≥80% 100% Skor TOEIC lulusan ≥
550
8 Jumlah dosen tetap Prodi
Arsitektur (1:25) 10/prodi 12/prodi 14/prodi 16/prodi >16/prodi Jumlah dosen tetap
Prodi Arsitektur (1:25)
9 10% peningkatan jumlah
dosen S3 setiap 2 (dua)
tahun. 20% 40% >50% >50% >50%
10% peningkatan
jumlah dosen S3 setiap
2 (dua) tahun.
10 20% dosen memiliki
Jabatan Akademik Dosen
(JAD) minimal 2 (dua)
10% 15% 25% 50% >70% 20% dosen memiliki
Jabatan Akademik
Dosen (JAD) minimal 2
40
No. Deskripsi Target
Capaian
2020
/2021
2021
/2022
2022
/2023
2023
/2024
2024
/2025
Unit
tahun. (dua) tahun.
11 Jumlah maksimal
mahasiswa bimbingan
Skripsi/Tugas Akhir (TA)
setiap dosen adalah 10
(sepuluh) orang mahasiswa
per semester.
1:10 1:8 1:6 < 1:6 < 1:6
Jumlah maksimal
mahasiswa bimbingan
Skripsi/Tugas Akhir (TA)
setiap dosen adalah 10
(sepuluh) orang
mahasiswa per
semester.
12 Jumlah dosen tidak tetap
setiap Program Studi <30% <20% <10% <5% <5% Jumlah dosen tidak
tetap setiap Program
Studi
13 Jumlah dosen tetap
minimal 80% dari jumlah
seluruh dosen. >70% >80% >90% >95% >95%
Jumlah dosen tetap
minimal 80% dari
jumlah seluruh dosen.
14 Seluruh dosen memiliki
Jabatan Akademik Dosen
Asisten Ahli. 50% 75% >90% >90% >90%
Seluruh dosen memiliki
Jabatan Akademik
Dosen Asisten Ahli.
15 > 50% dosen memiliki
jabatan akademik dosen
Lektor pada tahun 2035. 10% 15% 20% 30% >50%
> 50% dosen memiliki
jabatan akademik
dosen Lektor pada
tahun 2035.
16 Dosen mengikuti kegiatan
pelatihan/
workshop/seminar
minimal 1 (satu) kali per
semester.
1/smt 1/smt 1/smt 1/smt 1/smt
Dosen mengikuti
kegiatan pelatihan/
workshop/seminar
minimal 1 (satu) kali
per semester.
17 10% peningkatan jumlah
dosen GB atau LK 2 3 4 5 6
10% peningkatan
jumlah dosen GB atau
LK
18 >20% dosen tetap memiliki
sertifikat
pendidik/sertifikasi dosen. 50 80 90 100 120
>20% dosen tetap
memiliki sertifikat
pendidik/sertifikasi
dosen.
19 Seluruh dosen memiliki
kemampuan berkomunikasi
dalam Bahasa Inggris
dengan nilai TOEIC minimal
550 pada TA 2025.
50% 75% 100% 100% 100%
Seluruh dosen memiliki
kemampuan
berkomunikasi dalam
Bahasa Inggris dengan
nilai TOEIC minimal
550 pada TA 2025.
20 Kepemimpinan publik
dosen 2 3 4 5 > 5 Kepemimpinan publik
dosen
21 Jumlah maksimal
mahasiswa bimbingan < 1:20 < 1:20 < 1:20 < 1:20 < 1:20 Jumlah maksimal
mahasiswa bimbingan
41
No. Deskripsi Target
Capaian
2020
/2021
2021
/2022
2022
/2023
2023
/2024
2024
/2025
Unit
setiap dosen adalah 20
orang mahasiswa setiap
semester.
setiap dosen adalah 20
orang mahasiswa
setiap semester.
22 Jumlah pertemuan
Pembimbingan Akademik
minimal 4 (empat) kali
setiap semester.
4x per
semester
4x per
semester
4x per
semester
4x per
semester
4x per
semester
Jumlah pertemuan
Pembimbingan
Akademik minimal 4
(empat) kali setiap
semester.
23 Prestasi mahasiswa di
bidang non akademik
tingkat internasional
10 12 14 16 20
Prestasi mahasiswa di
bidang non akademik
tingkat internasional
24 Prestasi mahasiswa di
bidang non akademik
tingkat nasional
100 120 140 160 200
Prestasi mahasiswa di
bidang non akademik
tingkat nasional
25 Lama masa studi rerata
lulusan < 4,5 th < 4,4 th < 4,3 th < 4,3 th < 4,2 th
Lama masa studi rerata
lulusan
26 Jumlah lulusan tepat waktu
(< 8 semester)
> 50%
lulus
tepat
waktu
> 60%
lulus
tepat
waktu
> 70%
lulus
tepat
waktu
> 80%
lulus
tepat
waktu
> 90%
lulus
tepat
waktu
Jumlah lulusan tepat
waktu (< 8 semester)
Namun penentuan target dalam periode milestone tersebut bukanlah menjadi sesuatu yang
kaku, solid, atau tidak dapat berubah. Universitas Pembangunan Jaya dan semua unit atau
program studi di dalamnya perlu secara terus-menerus melakukan analisis lingkungan, baik
internal maupun external, untuk memastikan dirinya tetap relevan dengan perubahan jaman.
Perubahan dunia yang sangat cepat, pergeseran selera pasar, munculnya teknologi-teknologi
baru, perubahan kondisi perekonomian dunia, meluasnya globalisasi, dan perubahan tatanan
dunia sangat mungkin mengubah wajah pendidikan di tingkat nasional dan internasional.
Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya perlu beradaptasi dengan semua
perubahan tersebut dan berevolusi untuk mengantisipasi segala perkembangan jaman.
Berpijak pada milestone rencana strategis tersebut maka upaya peningkatan kualitas
Program Studi Arsitektur Universitas Pembangunan Jaya dapat lebih fokus dan terarah.
Tentunya keberhasilan dari upaya peningkatan kualitas ini bukan semata ditentukan oleh
Program Studi Arsitektur tapi juga membutuhkan kerjasama dan dukungan dari banyak pihak,
yang dapat terlihat pada tabel business model canvas.
Tabel ini menunjukan bahwa proses peningkatan kualitas dan pencapaian sasaran sangat
membutuhkan dukungan dari pihak-pihak lain sehingga dengan memahami tabel ini, pola
42
komunikasi dan cara membangun hubungan dengan semua stakeholder tersebut dapat
disesuaikan, agar memperoleh hasil yang maksimal.
Tabel 19. Business Model Canvas
Target Segmen
Calon mahasiswa dan orang tua calon mahasiswa
Mahasiswa dan lulusan
Pemerintah dan industri
Hubungan Relasional
Mou dan MoA dengan pemerintah dan
industri
Evaluasi dosen dan layanan universitas
dari mahasiswa
Menjaga hubungan dengan lulusan
Penelitian dan pengabdian masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan
khalayak luas
Saluran
Email, website dan social media
Sistem informasi
Pameran dan seminar
Publikasi penelitian dan pengabdian
masyarakat
Value Proposition
Menjadi program studi arsitektur yang unggul dengan kekhasan green architecture di tingkat
nasional pada tahun 2035 dalam membentuk Manusia Jaya sebagai pembelajar seumur hidup,
yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing tinggi, peduli lingkungan dan pelopor
kesejahteraan
Sumber Daya Utama
SDM
Sarana prasarana
Lab hidup / living lab -JAYA
Lokasi kampus
Aktivitas Utama
Pengajaran
Penelitian
Pengabdian masyarakat
Kerjasama
Partner Utama
Fakultas Teknologi dan Desain
Unit: Semua Unit Akademik, Unit Umum dan keuangan, Unit kemahasiswaan, Unit LPMU dan
LP2M
Group Jaya
Dalam mewujudkan value proposition (Program Studi Arsitektur yang unggul dengan
kekhasan green architecture di tingkat nasional pada tahun 2035 dalam membentuk Manusia
Jaya sebagai pembelajar seumur hidup, yang bermartabat, berwawasan luas, berdaya saing
tinggi, peduli lingkungan dan pelopor kesejahteraan), maka sumber daya utama (SDM,
43
sarana prasarana, living-lab Jaya, dan lokasi kampus) yang dimiliki perlu dioptimalkan untuk
melakukan aktivitas utama (Tri Dharma perguruan tinggi dan kerjasama). Hal tersebut
dilakukan untuk menarik target segmen Prodi Arsitektur (calon mahasiswa dan orang tua
calon mahasiswa, mahasiswa dan lulusan, serta pemerintah dan industri). Upaya dalam
menarik minat segmen, dapat dilakukan dengan mengadakan hubungan relasional (Mou dan
MoA dengan pemerintah dan industri, evaluasi dosen dan layanan universitas dari
mahasiswa, menjaga hubungan dengan lulusan, serta penelitian dan pengabdian masyarakat
yang relevan dengan kebutuhan khalayak luas) yang disebar luaskan melalui saluran (email,
website dan social media, sistem informasi, pameran dan seminar, serta publikasi penelitian
dan pengabdian masyarakat).
44
Implementasi Strategi
Implementasi dari business model canvas tersebut dapat dibagi menjadi dua kriteria yaitu
strategi yang bersifat external dan strategi yang bersifat internal. Secara time frame juga
dapat dibagi menjadi strategi short term (1-2 tahun) dan long term (3-5 tahun). Alasan
penentuan durasi tahun yang tidak terlalu lama untuk long term (maksimal 5 tahun)
didasarkan pada kenyataan bahwa dunia berputar sangat cepat dan bergerak dinamis
sehingga perlu ada penyesuaian strategi terus meneru. Penentuan durasi tahun strategi yang
terlalu panjang dapat membuat organisasi tertinggal dari pergerakan pasar.
External Short Term Strategy (1-3 bulan)
1. Memanfaatkan SDM Group Jaya dan Laboratorium Hidup Jaya untuk membantu
dalam bidang pengajaran yang belum sesuai dengan kompetensi dosen serta kesulitan
penyesuaian kurikulum sesuai perkembangan industri, sehingga menjadi ciri khas bagi
program studi arsitektur dalam ancaman persaingan yang ketat.
2. Memanfaatkan kekuatan industri untuk menunjang pembelajaran yang bersifat teknis
3. Memanfaatkan SDM grup Jaya sebagai dosen luar biasa atau tamu
External Long Term (4-12 bulan)
1. Memanfaatkan MoU dengan grup Jaya untuk membuka program profesi
2. Melibatkan pihak industri dalam merumuskan kurikulum
3. Memanfaatkan tekanan kompetisi dengan pesaing program studi arsitektur untuk
melakukan peningkatan standar mutu dan penyelenggaraan SOP
45
Internal Short Term (1-3 bulan)
1. Memanfaatkan keterbatasan SDM dengan mengoptimalkan SDM S2 untuk
menghadapi persaingan kuantitas dan kualitas pesaing
2. Mengembangkan kurikulum program studi Arsitektur sebagai tanggapan atas
kebutuhan industri, profesi dan asosiasi untuk memperoleh kompetensi lulusan yang
sesuai dengan kebutuhan masa depan
3. Mengembangkan sistem informasi akademik yang terintegrasi untuk mengantisipasi
kebutuhan masyarakat atas kemudahan dan keterbukaan informasi
4. Memaksimalkan prasarana penunjang perkuliahan yang berbasis teknologi untuk
mengantisipasi kebutuhan industri di era disrupsi
5. Memaksimalkan dan memberikan ciri khas pembelajaran dibawah payung kerjasama
MoU grup Jaya untuk antisipasi persaingan antar institusi dengan program studi
sejenis
6. Menggunakan visi Green Architecture sebagai daya tarik dalam pemasaran
7. Memanfaatkan lulusan yang bekerja di bidang arsitektur dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran
8. Menggunakan dana hibah secara maksimal untuk mendorong peningkatan publikasi
dosen
9. Meningkatkan outcome kegiatan dengan memanfaatkan efisiensi penggunaan dana
Internal Long Term (4-12 bulan)
1. Memanfaatkan Sistem Informasi akademik yang terintegrasi untuk mendorong
terselenggaranya program smart campus
2. Meningkatkan capaian kerja dengan efisiensi penggunaan dana yang ditunjang
dengan peningkatan perolehan Income Generating (IG)
3. Memanfaatkan teknologi selain untuk pembelajaran juga untuk Income Generating
(IG)
4. Memanfaatkan variasi keahlian dan networking luas untuk membuka peluang untuk
Income Generating (IG)
5. Memanfaatkan regulasi untuk membangun sistem penjaminan mutu internal yang
berbasis teknologi informasi dan komunikasi dalam menghadapi ancaman teknologi
dan industri 4.
6. Memanfaatkan keterbatasan finansial dengan menghidupkan potensi potensi IG
(Income Generation)
Implementasi jangka pendek dan jangka panjang tersebut, yang dilakukan secara internal
maupun external, merupakan upaya yang dinilai penting dalam rangka memperkuat Program
Studi Arsitektur sebagai salah satu program studi yang dapat dibanggakan di Universitas
Pembangunan Jaya.
46
47
Catatan Kunci
Pada bagian awal rencana strategis ini dipaparkan bahwa membangun Program Studi
Arsitektur merupakan proses yang panjang dan berkelanjutan. Kegagalan yang paling sering
dihadapi oleh berbagai universitas dalam membangun program studinya adalah besarnya
semangat pada saat awal proses digulirkan tetapi tidak dilanjutkan dengan semangat yang
sama pada saat program studi telah bergulir. Organisasi dengan segala tantangan dan
peluang yang dihadapi, pada akhirnya lebih berfokus untuk berstrategi menghadapi hal-hal
yang bersifat operasional dan administratif, sehingga akhirnya tidak terlalu focus pada
rencana strategi yang telah disusun sebelumnya.
Upaya Program Studi Arsitektur dalam membangun prodi akan terkendala apabila dalam
beberapa tahun kedepan prodi tidak dapat memperoleh jumlah dosen yang memadai sesuai
dengan pertambahan jumlah mahasiswa. Jumlah dosen yang mencukupi tersebut penting
diwujudkan untuk memenuhi struktur organisasi Prodi. Saat ini beberapa posisi masih
dirangkap karena keterbatasan dosen tetap. Selain itu, keterbatasan jumlah dosen juga
berdampak pada tumbuh berkembangnya kelompok keahlian sesuai kebutuhan Prodi.
Di sisi lain, untuk meningkatkan kinerja tata kelola, program studi membutuhkan tersedianya
personil tenaga kependidikan. Personil tersebut akan mendukung peningkatan kinerja proses
pembelajaran (laboratorium – studio), penelitian, pengabdian masyarakat. Dibutuhkan juga
keleluasaan pendanaan (dari segi jumlah dan distribusinya) agar program studi dapat
menjalankan kegiatan akademik dan non akademiknya secara fleksibel namun tetap terarah
sesuai KPI yang telah ditetapkan. Tidak hanya personil dan pendanaan, program studi juga
48
membutuhkan peningkatan sarana prasarana agar mampu tercipta suasana akademik yang
diharakan.
Sebaliknya, Program Studi Arsitektur saat ini telah memiliki modal berupa SDM yang
kompeten dan bisa bekerjasama dengan baik. Dengan akreditasi B yang dimilikinya,
membuktikan bahwa hingga saat ini Prodi Arsitektur memiliki tata kelola yang cukup baik.
Hal tersebut juga diwujudkan dengan kinerja Tri Dharma yang terkelola dengan baik, serta
terjalinnya kerjasama dengan institusi dan industri secara konsisten.
Paparan di atas menunjukan bahwa kualitas dari suatu program studi sesungguhnya adalah
akumulasi dari komitmen setiap anggota di dalamnya. Kebanggaan akan Program Studi
Arsitektur tempatnya berkarya akan mendorongnya untuk melakukan upaya apapun, secara
alami, untuk meningkatkan kualitas program studi. Tidak hanya melindungi tapi juga
memperkuat dengan memberikan ide-ide inovatif, menyebarkan informasi, dan upaya-upaya
lain yang akan dengan senang hati dilakukannya.
Kebanggaan pada Program Studi Arsitektur bukan sesuatu yang dapat dibeli tetapi harus
ditumbuhkan dari dalam melalui rangkaian kegiatan sistematis yang pasti membutuhkan
investasi tenaga yang cukup besar, sehingga dibutuhkan komitmen organisasi untuk
melakukannya. Prodi Arsitektur terus berupaya untuk menumbuhkan kebanggaan pada
institusi dengan cara melakukan kegiatan yang melibatkan dosen, mahasiswa, dan alumni
untuk mencapai prestasi dalam berkarya dan berkompetisi. Prodi Arsitektur juga berupaya
untuk membentuk budaya organisasi yang positif dengan cara memberikan kepercayaan
terhadap tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing penanggung jawab kegiatan
serta tetap melakukan monitoring terhadap rencana, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi
kegiatan.
49
Penutup
Demikian rencana strategis ini disusun sebagai upaya menjadikan Program Studi Arsitektur
Universitas Pembangunan Jaya sebagai program studi yang dapat dibanggakan secara
nasional maupun internasional. Rencana strategis ini perlu dikaji dan divalidasi secara
berkala agar sesuai dan tetap relevan dengan kondisi yang berkembang, serta sangat penting
untuk dipahami oleh setiap individu yang ada dalam organisasi Universitas Pembangunan
Jaya, terutama para pemimpin program studi sebagai ujung tombak strategisnya.
Program Studi Arsitektur akan terus berupaya menjaga komitmen dalam
mengimplementasikan Rencana Strategis yang telah disepakati bersama. Implementasi ini
tidak akan terwujud tanpa kekuatan teamwork dari seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan
tenaga administrasi program studi. Dengan demikian renstra yang telah disusun tetap akan
mempertimbangkan penyesuaian dengan perkembangan jaman agar tetap relevan.
50
Daftar Rujukan
UU Pendidikan Tinggi No. 12 Tahun 2012
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2015-2019
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025
Renstra Kemenristekdikti 2015-2019 (Permenristekdikti Nomor 13 tahun 2015 dan
Permenristekdikti nomor 50 tahun 2017)
Surat Keputusan Menteri Nomor 38/D/O/2011 tentang ijin penyelenggaran pendidikan
Statuta Universitas Pembangunan Jaya tahun 2015
Arah dan Kebijakan Universitas Pembangunan Jaya 2020 – 2025
Rencana Induk Pengembangan Universitas Pembangunan Jaya 2020 – 2035