peringatan - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_fulltext.pdfpengaruh suku...

105
PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh 1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi 2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini 3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah 4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah Selamat membaca !!! Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Upload: docong

Post on 01-Jul-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

PERINGATAN !!! Bismillaahirrahmaanirraahiim

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

1. Skripsi digital ini hanya digunakan sebagai bahan referensi

2. Cantumkanlah sumber referensi secara lengkap bila Anda mengutip dari Dokumen ini

3. Plagiarisme dalam bentuk apapun merupakan pelanggaran keras terhadap etika moral penyusunan karya ilmiah

4. Patuhilah etika penulisan karya ilmiah

Selamat membaca !!!

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

UPT PERPUSTAKAAN UNISBA

Page 2: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

PENGARUH SUKU BUNGA SERTIFIKAT BANK INDONESIA (SBI),

SUKU BUNGA DEPOSITO DAN KURS RUPIAH TERHADAP JAKARTA

ISLAMIC INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (PERIODE AWAL JANUARI 2004 SAMPAI DENGAN AKHIR DESEMBER 2008)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Pada Fakultas Syariah

Program Studi Muamalat / Keuangan dan Perbankan Syariah

Oleh

Buyung Rizal F D N P

Nomor Pokok : 10010203011

FAKULTAS SYARI'AH

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2009 M / 1430 H

Page 3: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

ii

PERSETUJUAN

Disetujui Oleh:

Pembimbing II

Dudung Abdurrahman SE., M.Si.

Pembimbing I

Asep Ramdan Hidayat Drs., M.Si.

Mengetahui :

Dekan Fakultas Syariah

H. M. Zainuddin, Drs., Lc., Dipl., MH.

Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Syariah

Neneng Nurhasanah Dra., MH.

Page 4: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

iii

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dimunaqasyahkan oleh tim penguji skripsi pada hari Rabu,

tanggal 29 Juli 2009 dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

gelar sarjana (S1) pada Fakultas Syariah Program Studi Muamalat/Keuangan dan

Perbankan Syariah Universitas Islam Bandung.

Bandung, 29 Juli 2009

PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Sekretaris

Neneng Nurhasanah Dra. , MH.

Ketua

H. M. Zainuddin Drs., Lc., Dipl., MH.

TIM PENGUJI

1. Prof. DR. H. M. Abdurrahman, MA. ______________________________

2. H. M. Zainuddin, Drs., Lc., Dipl., MH. ______________________________

3. Titin Suprihatin Dra., MH . ______________________________

Page 5: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

iv

Kata Hikmah:

Wahai anak kesayanganku, carilah

ilmu, karena apabila kamu menjadi

fakir maka itulah hartamu, akan tetapi

bila engkau kaya, ilmu itu menjadi

perhiasan dirimu.

((Luqman Al-Hakim)

Ku persembahkan Penelitian ini untuk

kedua orangtua, Kakak dan Adiku serta

orang-orang yang selalu dan

senantiasa memberi motivasi dan

memiliki semangat tanpa batas dalam

berkarya dan membangun Masyarakat

menjadi lebih baik.

Page 6: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

v

ABSTRAK

Krisis global yang melanda dunia akibat kredit perumahan yang terjadi di Amerika Imbasnya terasa hingga ke Indonesia hal tersebut ditandai dengan merosotnya harga Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi cukup tajam ke level 1111.39 agar tidak terjerembab lebih dalam otoritas bursa membuat kebijakan diantaranya berupa larangan transaksi shortselling, suspensi perdagangan, dan autorejection batas bawah dapat menahan kejatuhan IHSG. Selain itu imbas dari krisis keuangan global memicu pelemahan rupiah terhadap US dollar hal ini di akibatkan para investor asing menarik dananya kembali ke luar terutama investasi dari Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Utang Negara (SUN), posisi Rupiah melemah terhadap US Dollar tercatat pada level 10,975/USD melemah 14,5% dari level 9385 pada akhir September. Untuk meredam gelombang krisis keuangan global yang lebih parah lagi pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah dampak yang lebih besar lagi yang akan di raskan di antaranya melalui Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia sebagai wakil Pemerintah dalam mengambil kebijakan-kebijakan masalah moneter salah satunnya adalah menaikan BI rate sebesar 25 bps menjadi 9.5%. pengaruh kenaikan BI rate juga berimbas pada kenaikan suku bunga Deposito hal ini dapat dilihat dengan naiknya pertumbuhan dana masyarakat di perbankan dari 9.7% menjadi 14.3% kenaikan tersebut diindikasikan para investor mengalihkan investasinnya ke deposito hal tersebut sejalan dengan semakin menariknya kenaikan suku bunga deposito.

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), suku bunga deposito satu bulan dan nilai tukar Rupiah pada US Dollar terhadap Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik secara parsial maupun secara simultan. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik pengumpulan data dokumentasi dan kepustakaan. Dari data yang di peroleh di analisis dengan menggunakan metode analisis regresi.

Hasil penelitian menunjukan kesimpulan bahwa secara parsial terdapat pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap Jakarta Islamic Index (JII), terdapat pengaruh suku bunga deposito satu bulan terhadap Jakarta Islamic Index (JII), terdapat pengaruh nilai tukar Rupiah pada US Dollar terhadap jakarta islamic index (JII) dan secara simultan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), suku bunga deposito satu bulan dan nilai tukar Rupiah pad US Dollar terhadap Jakarta Islamic Index (JII) terdapat pengaruh.

Page 7: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

vi

KATA PENGANTAR

Assalammu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirrabbil’alamin, puji syukur kepada Allah SWT, Tuhan alam

semesta. Sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW,

begitu pula atas keluarga dan sahabatnya. Hanya karena ridho Allah, penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Suku Bunga Sertifikat

Bank Indonesia (SBI), Suku Bunga Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana S-1 pada jurusan Muamalat/Keuangan dan Perbankan Syariah di Fakultas

Syariah Universitas Islam Bandung. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah

berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan hasil yang terbaik.

Penulis juga mempunyai keterbatasan dalam penulisan skripsi ini, oleh

karena itu penulis menyadari tanpa adanya bimbingan, dukungan dan bantuan baik

secara moril maupun materil dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat

diselesaikan, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih

sedalam-dalamnya kepada:

1. Ibu dan Bapak tercinta, kakak (Achmad Irawan Nur Alam Eka Putra Djalil)

serta adiku (Chairil Dzulma Tri Hasta Putra Djalil) yang telah memberikan

do’a, kasih sayangnya, Fasilitas dorongan moril maupun materil sehingga

penulis dapat merampungkan skripsi ini.

Page 8: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

vii

2. Bapak Prof. DR. H. E Saefullah W, SH., LLM., Selaku Rektor Universitas

Islam Bandung.

3. Bapak HM. Zaenuddin, Drs., Lc., Dipl., MH., selaku Dekan Fakultas Syariah

Universitas Islam Bandung.

4. Ibu Neneng Nurhasanah Dra. MH selaku Ketua Program Studi Keuangan dan

Perbankan Syariah.

5. Bapak H. Asep Ramdan Hidayat Drs. M,Si selaku Pembimbing I yang telah

banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan pengarahan

kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Bapak Dudung Abdurrahman SE, M,Si selaku Pembimbing II yang telah

banyak memberikan kritikan, masukan dan saran kepada penulis dalam

penyusunan skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Bandung yang telah memberikan ilmu pengetahuannya kepada penulis.

8. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung yang

selalu mempermudah Pelayanannya.

9. Teman-teman seperjuangan jurusan Muamalat / keuangan dan Perbankan

Syariah angkatan 2002, 2003 dan 2004 yang akan dan sedang menyusun

Skripsi.

10. Berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang secara

langsung maupun tidak langsung telah banyak membantu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

viii

Akhiirul kalaam, penulis sekali lagi mengucapkan syukur atas nikmat yang

telah diberikan-Nya. Semoga Allah SWT. membalas segala kebaikan dan

senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Amin yaa

rabbal Alamin.

Wassalaamu’alaikum, Wr. Wb

Bandung, 29 Juli 2009

Penulis

Page 10: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

ix

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN .................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iii

KATA HIKMAH .................................................................................................. iv

ABSTRAK .............................................................................................................. v

KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 18

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 20

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian ........................................................... 21

1. Tujuan Penelitian .......................................................................... 21

2. Manfaat Penelitian ........................................................................ 21

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 22

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) .................................................... 23

2. Suku Bunga Deposito ................................................................... 23

3. Kurs Rupiah .................................................................................. 24

4. Jakarta Islamic Index (JII) ............................................................ 24

Page 11: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

x

5. Hubungan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Dengan Jakarta Islamic Index (JII) .............................................. 25

6. Hubungan Suku Bunga Deposito

Dengan Jakarta Islamic Index (JII) .............................................. 25

7. Hubungan Kurs Rupiah Dengan

Jakarta Islamic Index (JII) ............................................................ 26

E. Metode Dan Teknik Penelitian............................................................. 27

1. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 27

a. Dokumntasi ............................................................................. 27

b. Kepustakaan ............................................................................ 28

2. Jenis Data ...................................................................................... 28

3. Metode Analisis Data .................................................................... 29

F. Sistematika Penulisan........................................................................... 29

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi ................................................................................................ 31

1. Pengertian Investasi ...................................................................... 31

B. Pasar Uang ........................................................................................... 32

1. Pengetian Pasar Uang.................................................................... 32

2. Fungsi Pasar Uang ........................................................................ 33

3. Instrumen Pasar Uang Di Indonesia .............................................. 33

C. Pasar Modal .......................................................................................... 34

1. Pengertian Pasar Modal ................................................................ 34

Page 12: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xi

2. Instrument Pasar Modal ................................................................ 36

3. Fungsi Financial Market ............................................................... 38

D. Bursa Efek ............................................................................................ 38

1. Pengertian Bursa Efek ................................................................... 38

2. Fungsi Bursa Efek ......................................................................... 39

E. Efek Syariah ......................................................................................... 39

1. Pengertian Efek Syariah ................................................................ 39

2. Prinsip-Prinsip Emiten Yang Termasuk Saham Syariah .............. 40

3. Tahapan Seleksi Untuk Saham Syariah ........................................ 41

F. Indeks Harga Saham ............................................................................ 41

1. Pengertian Indeks Harga Saham ................................................... 41

2. Indeks Harga Saham Syariah ........................................................ 42

a. Pengertian Indeks Harga Saham Syariah ............................... 42

3. Fungsi Index Di Pasar Modal ........................................................ 42

G. Jakarta Islamic Index (JII) ................................................................... 43

H. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ........................................................... 45

1. Pengertian Sertifikat Bank Indonesia (SBI) .................................. 45

2. Karakteristik Sertifikat Bank Indonesia (SBI) .............................. 46

a. Keuntungan ............................................................................. 46

b. Kerugian .................................................................................. 46

I. Suku Bunga Deposito ........................................................................... 47

1. Pengertian Suku Bunga ................................................................. 47

2. Tipe Suku Bunga ........................................................................... 47

Page 13: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xii

3. Pengertian Deposito ...................................................................... 47

4. Jenis Deposito ............................................................................... 48

J. Nilai Tukar (Kurs) ................................................................................ 49

1. Pengertian Nilai Tukar .................................................................. 49

2. Tipe Kurs....................................................................................... 49

3. Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing ............................................... 49

4. Kebijakan Pemerintah Terhadap Nilai Tukar (Kurs) .................... 51

a. Devaluasi ............................................................................... 51

b. Revaluasi................................................................................ 51

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian ................................................................................... 52

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI) ................................ 52

2. Visi dan Misi ................................................................................. 55

a. Visi ......................................................................................... 55

b. Misi ........................................................................................ 55

3. Produk Yang Di Tawarkan Bursa Efek Indonesia (BEI) .............. 55

a. Saham .................................................................................... 55

b. Produk Turunan (Derifatif) .................................................... 56

c. Reksadana .............................................................................. 56

d. Obligasi .................................................................................. 57

e. Pasar Modal Syariah .............................................................. 57

4. Instrumen Pasar Modal Syariah .................................................... 57

Page 14: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xiii

a. Reksadana Syariah ................................................................. 57

b. Obligasi Syariah (Sukuk) ....................................................... 58

c. Saham Syariah ....................................................................... 58

B. Metode Penelitian ................................................................................. 60

1. Metode Pengumpulan Data ........................................................... 61

a. Dokumentasi .......................................................................... 61

b. Kepustakaan ........................................................................... 61

2. Jenis Data ...................................................................................... 61

C. Metode Uji Statistik ............................................................................. 62

1. Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial .................................. 62

a. Rancangan Hipotesis ............................................................. 62

b. Tingkat Signifikansi............................................................... 63

c. Teknik Statistik ...................................................................... 63

d. Penafsiran Hasil Statistik ....................................................... 66

e. Kriteria Terima Dan Tolak H0 ....................................................................... 66

1. Uji t ................................................................................. 66

2. Uji Signifikansi ............................................................... 66

2. Pengujian Hipotesis Regresi Secara Simultan .............................. 66

a. Rancangan Hipotesis ............................................................. 66

b. Tingkat Signifikansi............................................................... 67

c. Kriteria Terima Dan Tolak H0 ....................................................................... 67

1. Uji F ................................................................................ 67

2. Uji Signifikansi ............................................................... 68

Page 15: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xiv

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Deskriptif Terhadap SBI, Suku Bunga Deposito

Dan Nilai Tukar Rupiah Pada US Dollar ............................................. 70

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) .................................................... 70

2. Suku Bunga Deposito Perbankan .................................................. 72

3. Kurs Rupiah Pada US Dollar ........................................................ 73

4. Jakarta Islamic Index (JII) ............................................................ 74

B. Analisis Statistik Deskriptif Suku Bunga SBI,

Suku Bunga Deposito, Kurs Rupiah Dan

Jakarta Islamic Index (JII) ................................................................... 77

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI) .................................................... 77

2. Suku Bunga Deposito Perbankan .................................................. 78

3. Kurs Rupiah Pada US Dollar ........................................................ 80

4. Jakarta Islamic Index (JII) ............................................................ 81

C. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

Suku Bunga Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) ................................................................... 82

1. Analisis Parsial .............................................................................. 83

a. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia

Terhadap Jakarta Islamic Index ............................................ 83

b. Pengaruh Suku Bunga Deposito

Terhadap Jakarta Islamic Index ............................................ 85

Page 16: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xv

c. Pengaruh Kurs Rupiah

Terhadap Jakarta Islamic Index ............................................ 87

2. Analisis Simultan .......................................................................... 90

a. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

Suku Bunga Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap

Jakarta Islamic Index (JII) ..................................................... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................... 93

B. Saran ..................................................................................................... 94

1. Bagi Investor ................................................................................. 94

2. Bagi Pemerintah ............................................................................ 94

3. Bagi Penelitian .............................................................................. 95

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Klasifikasi Koefisien Korelasi ....................................................... 65

Tabel 2 Model Summary SBI Terhadap JII ............................................................... 83

Tabel 3 Coefficients SBI Terhadap JII ......................................................................... 83

Tabel 4 Model Summary Suku Bunga Deposito Terhadap JII ................... 85

Tabel 5 Coefficients Suku Bunga Deposito Terhadap JII ........................... 85

Tabel 6 Model Summary Kurs Rupiah Terhadap JII .................................. 87

Tabel 7 Coefficients Kurs Rupiah Terhadap JII ......................................... 88

Tabel 8 Model Summary SBI, Suku bunga Deposito

dan Kurs Rupiah terhadap JII ............................................................................ 90

Tabel 9 ANOVA SBI, Suku bunga Deposito

dan Kurs Rupiah terhadap JII ............................................................................ 90

Tabel 10 Coefficients SBI, Suku bunga Deposito

dan Kurs Rupiah terhadap JII ............................................................................ 90

Page 18: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Suku bunga SBI, Suku bunga Deposito, Kurs Rupiah dan

Jakarta Islamic Index (JII) 2004-2008

Lampiran 2 Data Suku bunga SBI 2004-2008

Lampiran 3 Data Suku Bunga Deposito Perbankan (1bulan)

Lampiran 4 Data Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar 2004-2008

Lampiran 5 Data Jakarta Islamic Index (JII) 2004-2008

Lampiran 6 Surat Keputusan Dekan Fakultas Syari’ah Universitas Islam

Bandung

Lampiran 7 Daftar Bimbingan Skripsi I

Lampiran 8 Daftar Bimbingan Skripsi II

Page 19: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Krisis global yang melanda dunia akibat kredit macet perumahan yang melanda

Amerika imbasnya terasa pada perekonomian Indonesia. Pertumbuhan ekonomi

diperkirakan akan mengalami perlambatan. investasi yang diperkirakan melemah

akibat menurunnya permintaan eksternal dan meningkatnya faktor risiko

ketidakpastian perekonomian dunia. Hal tersebut ditandai dengan merosotnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi tajam hingga mencapai

posisi 1111,39. Searah dengan kondisi tersebut, kapitalisasi pasar juga mengalami

penurunan secara signifikan sebesar Rp 453 triliun menjadi Rp 1000,7 triliun pada

akhir Oktober 2008. Selain itu imbas dari krisis global yang melanda dunia juga

memicu pelemahan Rupiah terhadap Dollar yang diakibatkan imbal hasil Rupiah

yang masih tinggi tidak mampu mencegah aliran dana asing keluar terutama dari

SBI dan SUN. Sementara itu pada akhir periode laporan, Rupiah ditutup pada level

Rp 10.975/USD, melemah 14,5% dari level Rp 9.385 di akhir September.

Untuk meredam gejolak ekonomi tersebut pemerintah di bulan Oktober 2008

melaksanakan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia untuk mengambil

kebijakan menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 9,5%. Keputusan tersebut

diambil setelah mencermati dan mempertimbangkan dengan seksama

perkembangan keuangan dan ekonomi global terakhir serta kemungkinan

dampaknya terhadap perekonomian nasional. Bank Indonesia juga mencermati

Page 20: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

19

secara mendalam prospek perkembangan permintaan domestik, neraca pembayaran

dan resistensi sektor keuangan dalam negeri dalam konteks perubahan lingkungan

global. Selain itu, kebijakan tersebut dalam upaya mengendalikan inflasi. Bank

Indonesia tetap melakukan optimalisasi penggunaan seluruh instrumen kebijakan

moneter yang tersedia. Kebijakan stabilisasi Rupiah diarahkan pada upaya

menghindari gejolak nilai tukar yang terlalu tajam.

BI rate dipergunakan sebagai instrumen kebijakan moneter yang dipergunakan

Bank Sentral untuk mempengaruhi tingkat suku bunga yang pada akhirnya akan

mempengaruhi jumlah uang beredar. Seperti beberapa tahun belakangan ini saat

perekonomian nasional sedang terpuruk yang dicerminkan dengan inflasi tinggi,

depresiasi Rupiah dan pelarian modal ke luar negeri menyebabkan pemerintah

harus mengadakan intervensi untuk merangsang minat investor untuk berinvestasi.

Salah satu daya tarik yang dipakai yaitu dengan menaikkan rata-rata suku bunga

SBI, yang sering dipandang sebagai risk free investment.

Peningkatan suku bunga SBI ini akan mendorong peningkatan suku bunga

tabungan di pasar sehingga akan menyedot jumlah Rupiah yang beredar di pasar.

Dengan berkurangnya supply Rupiah di pasar, maka nilai Rupiah dapat terangkat.

Tapi perlu diperhatikan kebijakan moneter yang terlalu ketat ini tidak bisa

berlangsung lama, karena akan meningkatkan beban bunga pinjaman sehingga

mengurangi minat investasi di sektor riil yang pada akhirnya akan memperlambat

pertumbuhan ekonomi.

Jika peningkatan BI rate akan meningkatkan suku bunga pasar dan

mengkontraksi pertumbuhan ekonomi, sebaliknya penurunan suku bunga akan

Page 21: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

20

menurunkan suku bunga pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi

(www.bi.go.id).

Hal di atas sesuai dengan apa yang di ungkapkan oleh Stanley S.C. Huang

yaitu: “Perubahan suku bunga juga akan mempengaruhi psikologis para investor

sehubungan dengan investasi kekayaan, sehingga mempengaruhi harga saham”

(Stanley S.C. Huang 1990:125).

Dari uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Suku Bunga

Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) Di Bursa

Efek Indonesia (BEI)”.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap

Jakarta Islamic Index (JII).

2. Bagaimana pengaruh suku bunga deposito satu bulan terhadap Jakarta Islamic

Index (JII).

3. Bagaimana pengaruh kurs Rupiah pada US Dollar (USD) terhadap Jakarta

Islamic Index (JII).

4. Bagaimana pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), suku bunga

deposito satu bulan, kurs Rupiah pada US Dollar secara simultan (bersama)

terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

Page 22: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

21

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

2. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga deposito satu bulan terhadap

Jakarta Islamic Index (JII).

3. Untuk mengetahui pengaruh Kurs Rupiah pada US Dollar (USD) terhadap

Jakarta Islamic Index (JII).

4. Untuk Mengetahui Pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI),

suku bunga deposito satu bulan dan Kurs Rupiah pada US Dollar (USD)

secara simultan terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

2. Manfaat Penelitian

Dengan mengacu pada perumusan masalah dan tujuan penilitian, maka

diharapkan bisa dipetik beberapa manfaat antara lain:

1. Secara khusus menjadi bahan tambahan bagi para Mahasiswa Keuangan

dan Perbankan Syariah Sebagai referensi informasi penelitian selanjutnya dan

secara umum menjadi informasi tambahan dan sumber bacaan bagi

Masyarakat dalam mempelajari ekonomi syariah yang berhubungan dengan

pasar modal dan pasar uang Syariah.

2. Menambah pengetahuan penulis tentang pengaruh fluktuasi pasar uang

yang terdiri dari suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), suku bunga

Page 23: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

22

deposito dan Kurs Rupiah pada US Dollar (USD) terhadap pergerakan

Jakarta Islamic Index (JII).

D. Kerangka Pemikiran

Pergerakan Indeks saham dipengaruhi oleh berbagai faktor baik internal

maupun eksternal. Pengaruh peristiwa-peristiwa dunia yang terjadi dan pergerakan

indeks saham luar negeri menjadi faktor eksternal yang dominan. Sedangkan faktor

internal lebih dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa dalam negeri yang terjadi dan

pengaruh dari pergerakan variabel-variabel ekonomi makro lainnya seperti nilai

tukar Rupiah terhadap dolar Amerika, tingkat inflasi, suku bunga deposito

(Deposite Rate), suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan jumlah uang

beredar (money supply).

Jika suku bunga meningkat maka ada kecenderungan pemilik modal akan

mengalihkan modalnya ke deposito, dan tentunya berakibat negatif terhadap pasar

modal. Investor tidak tertarik menanamkan modalnya di pasar modal, karena imbal

hasil saham yang diterima lebih kecil dibandingkan dengan imbal hasil

(pendapatan) dari bunga deposito. Akibat lebih jauh lagi adalah harga saham di

pasar modal mengalami penurunan yang sangat drastis. Keadaan tersebut

diperburuk lagi dengan fakta bahwa sekitar 90 % emiten secara teknis sudah dapat

dikatakan bangkrut, ekuitasnya minus akibat kerugian selisih kurs dan menurunnya

penjualan.

Page 24: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

23

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat

berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek (Surat edaran Bank

Indonesia: 2006).

Sertifikat Bank Indonesia adalah surat berharga atas unjuk dalam Rupiah yang

diterbitkan oleh BI sebagai pengakuan hutang berjangka pendek dengan sistem

diskonto. Dasar hukum penerbitan SBI adalah Surat Keputusan Direksi Bank

Indonesia No 31/67/KEP/DIR tanggal 23 juli 1998 tentang penerbitan dan

perdagangan sertifikat Bank Indonesia serta intervensi Rupiah

(www.hendrakholid.net/blog).

2. Suku Bunga Deposito

Suku bunga adalah beban biaya yang dinyatakan dengan persentase tertentu

dalam rangka peminjaman uang untuk jangka waktu tertentu; merupakan biaya

kredit bank kepada nasabah (kamus perbankan:1999).

Iswardono Sarjono Poernomo (1991:50) mengartikan deposito adalah

simpanan yang dititipkan ke bank untuk jangka waktu tertentu dalam arti

bahwa uang tersebut dapat digunakan kalau waktu yang ditetapkan telah tiba

dan untuk simpanan dalam bentuk ini baik membayar bunga kepada yang

menyimpan uang tersebut karena bank merasa dapat menggunakan uang

tersebut dalam usahanya.

Tujuan deposito menurut Thomas Suyarno (1990:39):

1. Sebagai salah satu kegiatan bank untuk mengumpulkan dana yang

Page 25: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

24

berlebihan dimasyarakat.

2. Sebagai suatu aktifitas yang terdapat dalam suatu negara dengan tujuan

utama adalah lebih memanfaatkan perkreditan serta dana-dana dari

kalangan masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan stabilitas dan

pembangunan ekonomi.

3. Kurs Rupiah

Kurs adalah harga satu unit mata uang terhadap mata uang lain. Bank

menawarkan kurs jual dan kurs beli yang berbeda untuk transaksi valas. Kurs

jual adalah kurs di mana bank menjual valuta asing, sedangkan kurs beli adalah

kurs di mana bank membeli valuta asing (www.bi.go.id).

Transaksi valuta asing adalah proses jual beli satu mata uang terhadap jenis

mata uang lain. Mata uang asing utama yang diperdagangkan secara aktif di

pasar valuta asing Indonesia adalah Dollar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang

(JPY), Dollar Singapura (SGD), Euro Uni Eropa (EUR), Pound Sterling Inggris

(GBP), Franc Swiss (CHF) dan lain-lain (www.bi.go.id).

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks harga saham adalah suatu angka yang dipergunakan untuk

membandingkan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya (Pandji anoraga dan

Piji Pakarti, 2003:100).

Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki lima macam indeks harga

saham (www.jsx.co.id), yaitu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks

Individual (IHSI), Indeks Sektoral, Indeks LQ 45, Jakarta Islamic Index (JII).

Jakarta Islamic Index adalah Indeks yang terakhir dikeluarkan oleh Bursa Efek

Page 26: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

25

Indonesia (BEI), yang didalamnya itu adalah sekumpulan saham-saham

berkatagori Syariah.

Menurut Sunariyah (2003) Indeks Syariah (Jakarta Islamic Index) adalah “JII

(Jakarta Islamic Index) dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur

(benchmark) untuk mengukur kinerja suatu saham dengan basis Syariah”.

5. Hubungan Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) Dengan

Jakarta Islamic Index (JII)

Menurut Irna Gustia dari (detik.com) JII turun 0,513 poin pada level

177,303 hal tersebut di akibatkan bebrapa faktor yang diakibatkan Penurunan

indeks yang terjadi karena investor khawatir akan adanya kenaikan kembali

suku bunga SBI maupun The Fed. Kondisi ini membuat investor mulai

mengantisipasi kebijakan tersebut. Selain itu investor mengkhawatirkan

melemahnya Rupiah terhadap US Dollar (USD) yang sempat menyentuh pada

level Rp 9.500/USD.

6. Hubungan Suku Bunga Deposito Dengan Jakarta Islamic Index (JII)

Menurut hipotesa Jalur tingkat bunga pada prinsipnya hipotesa ini

mengatakan bahwa pengaruh kebijaksanaan moneter ditransfer melalui

perubahan dana perbankan, yang kemudian akan mempengaruhi tingkat bunga.

Perubahan tingkat bunga pada gilirannya akan mempengaruhi permintaaan

agregat (pengeluaran melalui investasi dan konsumsi) (Nopirin:1992,79).

Menurut Stanley S.C. Huang (1990:125) perubahan suku bunga dapat

mempengaruhi harga saham / common stock dengan tiga cara yaitu:

1. Perubahan suku bunga dapat mempengaruhi kondisi perusahaan, kondisi

Page 27: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

26

bisnis secara umum dan tingkat profitabilitas perusahaan yang tentunya

akan mempengaruhi harga saham di pasar modal.

2. Perubahan suku bunga juga akan mempengaruhi hubungan perolehan dari

obligasi dan perolehan deviden saham, oleh karena itu daya tarik yang

relatif kuat antara saham dan obligasi.

3. Perubahan suku bunga juga akan mempengaruhi psikologis para investor

sehubungan dengan investasi kekayaan, sehingga mempengaruhi harga

saham.

7. Hubungan Kurs Rupiah Dengan Jakarta Islamic Index (JII)

Nilai kurs sebagai bagian dari lingkungan ekonomi makro akan digunakan

sebagai salah satu informasi yang relevan bagi investor dalam pengambilan

keputusan investasi. Apresiasi atau depresiasi Nilai kurs dapat diartikan sebagai

sinyalmen yang dapat mempengaruhi naik turunnya kinerja ekuitas di pasar

modal. Kinerja dari seluruh ekuitas di pasar modal terakumulasi menjadi

kinerja dari pasar modal. Hubungan kausalitas yang ada diatas dapat terjadi

pada JII ( Jakarta Islamic Index) Dalam kondisi seperti sekarang, dimana nilai

kurs Rupiah terhadap US Dollar terdepresiasi cukup jauh, banyak emiten

menderita kerugian karena kalah kuat dengan kerugian selisih kurs. Kerugian

ini mengakibatkan merosotnya kinerja emiten.

korelasi kurs mata uang Rupiah terhadap indeks bisa dilihat seperti pada

saat Rupiah melemah (terutama terhadap Dollar), maka nilai Rupiah akan

menjadi lebih murah (untuk mendapatkan satu Dollar, misalnya, harus

mengeluarkan lebih banyak Rupiah) Oleh karenanya, perusahaan-perusahaan

Page 28: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

27

yang memiliki kewajiban dalam mata uang asing harus membukukan

kewajiban lebih besar pada laporan keuangannya (www.e-samuel.com).

E. Metode Dan Teknik Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan adalah Penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan

manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,

hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena

lainnya (Sukmadinata, 2006:72).

Dengan metode ini penulis membahas permasalahan yang ada berdasarkan data

yang diperoleh, melakukan analisis dengan cara mengolah data kemudian menarik

kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan.

1. Metode Pengumpulan Data

Metode yang di gunakan dalam mengumpulkan data adalah:

a. Dokumentasi

Metode ini di gunakan dengan cara mempelajari dan menganalisa

sumber-sumber data yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data

yang digunakan adalah data statistik pasar uang dan Jakarta Islamic Index.

(JII) yang memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Dari awal bulan januari 2004 sampai akhir bulan Desember 2004.

2. Dari awal bulan januari 2005 sampai akhir bulan Desember 2005.

3. Dari awal bulan januari 2006 sampai akhir bulan Desember 2006.

Page 29: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

28

4. Dari awal bulan januari 2007 sampai akhir bulan Desember 2007.

5. Dari awal bulan januari 2008 sampai akhir bulan Desember 2008.

b. Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk merangkum dan mempelajari data yang

bersifat teoritis yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku

referensi, literatur, situs internet yang berkitan erat dengan pokok

permasalahan yang diteliti.

2. Jenis Data

Data yang di butuhkan oleh penulis adalah data Sekunder.

Data yang di gunakan adalah:

1. Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks saham syariah yang di gunakan adalah indeks saham syariah

bulanan.

2. Suku Bunga SBI

Data suku Bunga SBI yang di gunakan adalah Pergerakan suku Bunga SBI

Bulanan.

3. Suku Bunga deposito

Data Suku Bunga deposito yang di gunakan adalah Pergerakan suku Bunga

deposito satu bulan.

4. Kurs Rupiah Terhadap US Dollar

Data Kurs Rupiah Terhadap US Dollar yang di gunakan adalah Pergerakan

Kurs Rupiah Terhadap US Dollar bulanan.

Page 30: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

29

3. Metode Analisis Data

Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah analisis Regresi. Analisis

Regresi adalah untuk mengestimasi atau menduga nilai variable random

(variable dependent/tidak bebas) dengan syarat bahwa nilai variabel terkait

(variable independent/bebas) diketahui (Leonard J. Kazmier 2004:109).

Analisis regresi yang digunakan adalah regresi Sederhana dan Regeresi

berganda. Regresi Sederhana adalah menyiratkan bahwa nilai variabel

dependen diestimasi berdasar satu variabel Independen (Leonard J. Kazmier

2004:109).

Regresi berganda adalah pengembangan analisis regresi sederhana terhadap

aplikasi yang mencakup dua variabel atau lebih variabel independent untuk

menduga nilai variabel dependent (Leonard J. Kazmier 2004:118).

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi 5 bab. Secara garis besar materi

pembahasan masing-masing bab adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan, dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kerangka

pemikiran, sistematika penulisan, serta metode dan teknik penelitian.

Bab II Tinjauan Pustaka, dalam bab ini menjelaskan Mengenai teori yang

digunakan untuk mendekati permasalahan yang akan diteliti. Dalam hubungan

antara variabel-variabel yang digunakan.

Bab III Objek Dan Metode Penelitian, dalam bab ini memuat tentang

Page 31: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

30

pemaparan objek penelitian seperti sejarah singkat objek penelitian, visi misi objek

penelitian serta produk-produk yang ditawarkan dan metode penelitian pada bagian

ini akan menjelaskan tentang metode pengumpulan data, Jenis data dan metode uji

statistik.

Bab IV Analisis Dan Pembahasan, Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil

analisis data yang meliputi analisis deskriptif, dan analisis Statistik.

Bab V Kesimpulan Dan Saran, Dalam bab ini berisi ikhtisar kesimpulan umum

dari keseluruhan penelitian, implikasi atau kegunaan hasil penelitian serta

dikemukakan pula saran dari penulis.

Page 32: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

31

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Investasi

1. Pengertian Investasi

Pengertian invest secara luas adalah “menempatkan atau mempercayakan uang

dalam suatu usaha atau pekerjaan untung-untungan seperti barang tidak bergerak

(tanah), saham-saham, harta milik pertambangan, obligasi dan lain-lain,

pertama-tama dengan maksud akan menghasilkan suatu pendapatan, sudah barang

tentu dengan keuntungan dengan di jual kembali” (Abdurrachman, 1982:569).

Investasi adalah “penggunaan modal untuk menciptakan uang baik melalui

sarana yang menghasilkan pendapatan maupun melalui ventura yang berorientasi

ke resiko yang di rancang untuk mendapatkan perolehan modal” (John Downes dan

Jordan Elliot Goodman terjemahan Soesanto Budhidarmo, 1996:267).

Investasi adalah “tindakan menanamkan uang dalam bentuk uang tunai, aset

dan surat-surat berharga lainnya dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di

masa yang akan datang sebagai pendapatan dari investasi tersebut” (Eti Rochaety

dan Ratih Tresnati, 2005:174).

Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan

dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu

bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.

Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal (id.wikipedia.org).

Page 33: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

32

Investasi adalah Penyaluran sumber dana yang ada sekarang dengan

mengharapkan keuntungan dimasa yang akan datang (E. A Koetin, 1994 : 5).

Investasi adalah Komitmen atas sejumlah dana atau sumberdaya lainnya yang

dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa

datang (Tandellin, 2001: 3).

B. Pasar Uang

1. Pengetian Pasar Uang

Pasar Uang merupakan pertemuan antara pihak yang bersurplus dana dengan

pihak yang berdefisit dana, dimana dananya berjangka pendek (P3E Semarang,

1989).

Pasar Uang adalah pasar yang menyediakan sumber Pembelanjaan jangka

pendek (Hinsa Siahaan, 1990).

Sekelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek (biasanya jatuh

tempo dalam waktu 1 tahun atau kurang), yang umumnya berkualitas tinggi

diperjual-belikan.

Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang

dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari

sampai satu tahun, yang dapat diperjual belikan didalam pasar uang (Pandji

Anoraga dan Piji Pakarti, 2001:20).

Pasar uang adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka pendek

atau short term financial assets. Yang di maksud dengan asset keuangan jangka

pendek adalah asset keuangan yang beredar kurang dari satu tahun (R. Agus

sartono,2001:20).

Page 34: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

33

2. Fungsi Pasar Uang

Merupakan sarana alternatif khususnya bagi lembaga-lembaga keuangan,

perusahaan-perusahaan non keuangan dan peserta-peserta lainnya baik dalam

memenuhi kebutuhan dana jangka pendeknya maupun dalam rangka penempatan

dana atas kelebihan likuiditasnya.

3. Instrumen Pasar Uang Di Indonesia

Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjual belikan dalam pasar uang

jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh

badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah.

Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208)

adalah:

1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh

pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan

dibayarkan kepada pemegang pada tanggal . yang telah ditetapkan. Instrumen

ini berjangka waktu jatuh tempo satu tahun atau kurang.

2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Surat - surat berharga berjangka pendek

yang dapat diperjual belikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau

lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI.

3. Sertifikat Deposito Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas

unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga

tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya

dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito

berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindah tangankan atau diperjual

Page 35: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

34

belikan sebelum jangka waktu jatuh temponya melalui lembaga-lembaga

keuangan lainnya.

4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang

diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual

kepada investor dalam pasar uang.

5. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank

lainnya untuk jangka waktu pendek.

6. Repurchase Agreement Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan

perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali surat-surat berharga yang

dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih

dahulu.

7. Banker's A ceptence Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk

memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah

barang atau untuk membeli valuta asing.

C. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Dalam Undang-Undang No. 8 tahun 1995, pasar modal adalah Kegiatan yang

bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik

yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang

berkaitan dengan efek.

Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan

perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

Page 36: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

35

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek (Fatwa

Dewan Syariah Nasional, 2003 : pasal 1).

Pasar modal pada hakikatnya adalah jaringan tatanan yang memungkinkan

pertukaran klaim jangka panjang, penambahan financial assets (dana hutang) pada

saat yang sama, memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan

portofolio investasi (melalui pasar sekunder) ( (Pandji Anoraga dan Piji Pakarti,

2003:5).

Pasar modal adalah pelengkap disektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya

yaitu bank dan lembaga pembiayaan. Pasar modal memberikan jasanya yaitu

menjembatani hubungan antara pemilik modal dalam hal ini di sebut sebagai

pemodal (investor) dengan peminjam dana dalam hal ini disebut dengan nama

emiten (perusahaan yang go public). Para pemodal meminta instrumen pasar modal

untuk keperluan investasi portofolio sehingga pada akhirnya dapat

memaksimumkan penghasilan (Marzuki Usman, 1989).

Pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen

keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjual belikan, baik

dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh

pemerintah, public authorities, maupun perusahan swasta (Husnan, 2001: 4).

Pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka panjang

atau long term financial assets (R. Agus sartono, 2001:21).

U Tun Wei dan Hugh T. Patrick dalam sebuah makalah IMF yang di

terjemahkan oleh Ekonomika FEUI (1987) menyebutkan 3 pengertian tentang

pasar modal yaitu:

Page 37: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

36

1. Definisi yang luas

Pasar modal adalah kebutuhan sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk

bank-bank komersial dan semua perantara di bidang keuangan serta surat-surat

berharga jangka panjang dan jangka pendek.

2. Definisi dalam arti menengah

Pasar modal adalah semua pasar yang terorganisasi dan lembaga-lembaga yang

memperdagangkan warkat-warkat kredit (biasanya yang berjangka lebih dari 1

tahun) termasuk saham-saham, obligasi, pinjaman berjangka, hipotik dan

tabungan, serta deposito berjangka.

3. Definisi dalam arti sempit

Pasar modal adalah pasar terorganisasi yang memperdagangkan saham-saham

dan obligasi dengan memakai jasa makelar, komisioner, dan underwriter.

Pasar Modal adalah kegiatan yang berhubungan dengan perdagangan modal,

seperti obligasi dan efek. Pasar modal berfungsi menghubungkan investor,

perusahaan dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrumen keuangan

jangka panjang (id.wikipedia.org).

2. Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal menurut Otoritas Bursa Efek Indonesia antara lain:

1. Saham Biasa (Common Stocks)

Saham Biasa (common stocks), yaitu merupakan saham yang menempatkan

pemiliknya paling junior terhadap pembagian dividen, dan hak atas harta kekayaan

perusahaan apabila perusahaan tersebut dilikuidasi.

2. Saham Preferen (Preferred Stocks)

Page 38: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

37

Saham Preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara

obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti

bunga obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki

investor.

3. Obligasi (Bond)

Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi

dana (dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana (emiten) yang menyatakan

bahwa pemilik surat berharga tersebut telah membeli hutang perusahaan yang

menerbitkan obligasi.

4. Obligasi Konversi (Convertible Bond)

Obligasi konversi, sekilas tidak ada bedanya dengan obligasi biasa, misalnya,

memberikan kupon yang tetap, memiliki waktu jatuh tempo dan memiliki nilai.

Hanya saja, obligasi konversi memiliki keunikan, yaitu bisa ditukar dengan saham

biasa.

5. Right

Right merupakan surat berharga yang memberikan hak bagi pemodal untuk

membeli saham baru yang dikeluarkan emiten.

6. Waran

Waran seperti halnya right adalah hak untuk membeli saham biasa pada waktu dan

harga yang sudah ditentukan. Biasanya waran dijual bersamaan dengan surat

berharga lain, misalnya, obligasi atau saham.

7. Reksa Dana

Reksa Dana diartikan sebagai wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana

Page 39: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

38

dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek

oleh Manajer Investasi.

3. Fungsi Financial Market

Tujuan sistem keuangan adalah untuk menjembatani aliran dana dari pihak

yang surplus dana kepada pihak yang memerlukan dana.(R. Agus Sartono,

2001:17)

Adapun penyaluran dana kepada pihak yang membutuhkan dengan bentuk

kredit atau melalui pembelian surat-surat berharga melalui pasar keuangan atau

financial market (yang terdiri dari pasar uang dan pasar modal).

Adapun fungsi dari pasar keuangan atau financial market (yang terdiri dari

pasar uang dan pasar modal) menurut R. Agus Sartono (2001:17-19) adalah:

1. Menjembatani proses pemindahan dana tersebut secara cepat dan efisien.

2. Pasar keuangan mempunyai peranan penting dalam manajemen keuangan.

3. Sebagai media pembentukan modal sehingga dalam jangka panjang

memberikan kontribusi yang positif kepada perekonomian negara.

4. Menciptakan harga pasar dan tingkat keuntungan yang wajar sehingga transaksi

asset keuangan berlangsung secara cepat.

D. Bursa Efek

1. Pengertian Bursa Efek

Bursa efek adalah merupakan perusahaan yang jasa utamanya adalah

menyelenggarakan kegiatan perdagangan sekuritas di pasar sekunder (Suad

Husnan,1993 : 30).

Page 40: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

39

Bursa efek adalah suatu tempat yang menjual dan membeli surat-surat berharga

atau efek serta sistem menjalankannya (E.A. Koetin, 1994 : 90).

Menurut Undang - undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Bursa Efek adalah

Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau sarana untuk

mempertemukan penawaran jual dan beli Efek Pihak-pihak lain dengan tujuan

memperdagangkan Efek di antara mereka.

Bursa efek adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan

penjualan efek atau saham perusahaan serta obligasi pemerintah(id.wikipedia.org)

2. Fungsi Bursa Efek

Fungsi bursa efek menurut R. Agus Sartono (2001:23) adalah:

1. Menciptakan Pasar secara terus-menerus bagi efek yang telah di tawarkan

kepada masyarakat.

2. Menciptakan harga yang wajar bagi efek bersangkutan melalui mekanisme

pasar.

3. Membantu pembelanjaan (pemenuhan dana) dunia usaha, melalui

penghimpunan dana masyarakat.

4. Memperluas proses perluasan partisipasi masyarakat dalam saham-saham

perusahaan.

E. Efek Syariah

1. Pengertian Efek Syariah

Saham Syariah adalah efek sebagaimana dimaksud dalam peraturan

perundang-undangan di bidang Pasar Modal yang akad, pengelolaan perusahaan,

Page 41: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

40

maupun cara penerbitannya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah (Dewan Syariah

Nasional, 2003: Pasal 1).

Sedangkan saham-saham Syariah menurut Adiwarman Karim dalam situs

internet danareksa.com edisi 21 April 2003 saham Syariah adalah :

“Saham dan surat berharga yang ditransaksikan harus diterbitkan oleh emiten yang

menghasilkan barang dan jasa yang Halal”

2. Prinsip-Prinsip Emiten Yang Termasuk Saham Syariah

Ruang lingkup kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan hukum

Syariah menurut Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution (2007:56) adalah:

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang

dilarang.

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan

asuransi konvensional.

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan dan memperdagangkan makanan

dan minuman yang tergolong haram.

4. Usaha yang memproduksi, mendistribusikan serta menyediakan barang-barang

ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Dewan Syariah Nasional (2003) menjelaskan di dalam fatwa tentang

prinsip-prinsip Syariah di bidang pasar modal menjelaskan Jenis kegiatan usaha

yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah adalah:

1. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.

2. Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi

konvensional.

Page 42: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

41

3. Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram.

4. Produsen, distributor, dan atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang

merusak moral dan bersifat mudharat.

5. Melakukan investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat

(nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan

dari modalnya.

3. Tahapan Seleksi Untuk Saham Syariah

Adapun kriteria saham-saham emiten yang menjadi komponen dalam jakarta

Islamic index menurut Nurul Huda dan Mustafa Edwin Nasution (2007:56) adalah:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan

dengan prinsip hukum Syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 (tiga) bulan

(kecuali bila termasuk didalam saham-saham 10 berkapitalisasi besar).

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahunan

berakhir yang memiliki kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90%

(sembilan puluh persen).

3. Memilih 60 (enam puluh) saham dari susunan di atas berdasarkan urutan

rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama setahun terakhir.

4. Memilih 30 (tiga puluh) saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas

rata-rata nilai perdagangan selama satu tahun terakhir.

F. Indeks Harga Saham

1. Pengertian Indeks Harga Saham

Indeks adalah “suatu angka yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat di

pergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama (produksi,

Page 43: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

42

ekspor, hasil penjualan, jumlah uang beredar dan sebagainya.) dalam dua waktu

yang berbeda” (Pandji anoraga dan Piji Pakarti, 2003:100-101).

Indeks adalah “suatu komposisi yang memberikan patokan kinerja bagi

sekumpulan dana” (safitri.com).

Indeks harga saham adalah Merupakan indikator utama yang menggambarkan

pergerakan harga saham (Fakhruddin dan Darmadji, 2000: 95).

Indeks harga saham adalah suatu angka yang dipergunakan untuk

membandingkan suatu peristiwa dengan peristiwa lainnya (Pandji Anoraga dan Piji

Pakarti, 2003:100).

Indeks pasar saham adalah pendaftaran saham, dan sebuah statistik

menggambarkan harga komposit dari komponennya. Dia digunakan sebagai alat

untuk mewakilkan karakteristik dari saham komponennya, semuanya memiliki

kesamaan seperti perdagangan di pasar saham yang sama, merupakan bagian dari

industri sejenis, atau memiliki kapitalisasi pasar yang mirip (id.wikipedia.org).

2. Indeks Harga Saham Syariah

a. Pengertian Indeks Harga Saham Syariah

menurut Sunariyah (2003) indeks Syariah (Jakarta Islamic Index)

adalah :

“JII (Jakarta Islamic Index) dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak

ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja suatu saham dengan basis

Syariah”.

3. Fungsi Index Di Pasar Modal

Menurut Fakhruddin dan Darmadji (2000:96) indeks di pasar modal diharapkan

Page 44: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

43

memiliki lima fungsi yaitu :

1. Sebagai indikator trend pasar.

2. Sebagai indikator keuntungan.

3. Sebagai tolak ukur (benchmark) kinerja suatu portfolio.

4. Memfasilitasi pembentukan portfolio dengan strategi pasif.

5. Memfasilitasi berkembangnya produk derivatif.

G. Jakarta Islamic Index (JII)

Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek Indonesia

(BEI) bersama dengan PT. Danareksa Invesment Management (DIM) telah

meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan Syariah Islam, yaitu Jakarta

Islamic Index (JII). Indeks ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur

(benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis

syariah.

Indeks ini terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan syariah Islam dan

merupakan tolak ukur kinerja suatu saham berbasis syariah. Syarat pemilihan

saham pada umumnya sama dengan LQ-45, namun lebih ditekankan pada jenis

usaha emiten yang tidak boleh bertentangan dengan syariah Islam. Dari sisi industri

seperti bukan usaha yang tergolong judi, bukan lembaga keuangan konvensional,

bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan

makanan atau minuman yang tergolong haram, dan bukan usaha yang

memproduksi, mendistribusi atau menyediakan atau jasa yang merusak moral dan

bersifat mudharat (Subagja, 2003). Melalui indeks ini diharapkan dapat

Page 45: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

44

meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi secara

syariah. Penentuan kriteria pemilihan saham dalam JII melibatkan pihak Dewan

Pengawas Syariah PT. Danareksa Invesment Management.

Dari sisi kinerja Bursa Efek Indoneisa (BEI) menetapkan saham-saham yang

akan masuk dalam perhitungan indeks sesuai dengan kategori sebagai berikut

(www.jsx.co.id), yaitu:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali termasuk

dalam 10 kapitalisasi besar).

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun yang

memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90%.

3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata

kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama satu tahun terakhir.

4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai

perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.

Sedangkan Subagja (2003) menambahkan, dari sisi kinerja: DER (Debt to

equity ratio) kurang dari 30%, Pendapatan bunga kurang dari 15% pendapatan riil,

Rasio kas atau aktiva tidak sama dengan 100%. Pengkajian ulang akan dilakukan

6 bulan sekali dengan penentuan komponen indeks pada awal bulan Januari dan

Juli setiap tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan dipantau

secara terus-menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia.

Perhitungan JII dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

menggunakan metode perhitungan indeks yang ditetapkan oleh Bursa Efek

Page 46: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

45

Indonesia (BEI), yaitu dengan bobot kapitalisasi pasar (market cap weighted).

Perhitungan juga mencakup penyesuaian-penyesuaian (adjustment) berubahnya

data emiten yang disebabkan oleh corporate action. JII menggunakan tanggal awal

perhitungan 1 Januari 1995 dengan nilai awal sebesar 100 (www.jsx.co.id).

H. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat Bank Indoneisa (SBI) mulai di atur penerbitannya melalui Keputusan

Presiden Nomor 5 Tahun 1984 tentang Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia.

Aturan pelaksanaan dari Keputusan Presiden tersebut berupa Surat Keputusan

Direksi Bank Indonesia Nomor 28/84/KEP/DIR tentang Penerbitan dan

Perdagangan Sertifikat bank Indonesia. di sempurnakan kembali dengan mencabut

Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 28/84/KEP/DIR dan

menggantinya dengan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor

31/67/KEP/DIR tentang Penerbitan dan Perdagangan Sertifikat bank Indonesia

Serta Intervensi Rupiah, tertanggal 23 Juli 1998 (Muhamad Djumhana,2003:305).

1. Pengertian Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Sertifikat bank Indonesia adalah Surat Berharga atas unjuk dalam rupiah yang

di keluarkan Bank Indonesia sebagai pengakuan hutang berjangka waktu pendek

dengan diskonto (KEPDIR Bank Indonesia 31/67/KEP/DIR).

Diskonto adalah Pihak yang membeli SBI menerima pembayaran bunga di

muka/seketika itu, dengan ketentuan bunga yang telah di terimanya itu akan di

perhitungkan pada saat SBI di bayarkan kembali tepat pada tanggal jatuh temponya

(Muhamad Djumhana,2003:305-306).

Page 47: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

46

Sertifikat Bank Indonesia yang selanjutnya disebut SBI adalah surat berharga

dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan

utang berjangka waktu pendek (Surat Edaran BI No. 8/4/DPM).

SBI adalah instrumen keuangan jangka pendek yang dijadikan tolak ukur oleh

bank-bank pemerintah, swasta nasional dan swasta asing dalam menentukan

tingkat suku bunga tabungan, deposito dan pinjaman kepada masing-masing

nasabahnya.

2. Karakteristik Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

a. Keuntungan

Keuntungan utama investasi pada instrumen Sertifikat Bank Indonesia

adalah:

1. Opportunity untuk memperoleh pendapatan bunga yang lebih tinggi

dari instrumen Deposits On Call dan deposito bulanan {Time Deposit).

2. Menjaga likuiditas, yaitu jika sewaktu-waktu perusahaan membutuhkan

dana, SBI dapat diperjual belikan dan diterima oleh seluruh lembaga

keuangan bank maupun non bank sehingga sangat liquid.

b. Kerugian

Kerugian Investasi pada Sertifikat Bank Indoneisa adalah:

1. Umur SBI yang paling kecil adalah satu bulan, sehingga kurang

fleksibel jika dana perusahaan yang tersedia hanya dapat ditanamkan

kurang dari sebulan.

2. Investasi pada SBI dikenakan PPh final sebesar 20%.

Page 48: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

47

I. Suku Bunga Deposito

1. Pengertian Suku Bunga

Suku bunga adalah beban biaya yang dinyatakan dengan persentase tertentu

dalam rangka peminjaman uang untuk jangka waktu tertentu; merupakan biaya

kredit bank kepada nasabah (kamus perbankan:1999).

Pengertian suku bunga (interest rate)menurut Samuelson dan Nordhaus

(1998:252) adalah:

1. Interest adalah pembayaran yang dilakukan atas penggunaan sejumlah uang.

2. Interest rate adalah jumlah interest yang dibayarkan per unit waktu satu orang

harus membayar untuk kesempatan meminjam uang.

Suku Bunga adalah beban biaya yang dinyatakan dengan persentase tertentu

dalam rangka peminjaman uang untuk jangka waktu tertentu; merupakan biaya

kredit bank kepada nasabah (Purwoko dkk:203).

2. Tipe Suku Bunga

Ada dua tipe suku bunga yaitu:

1. Suku bunga rill (real interest rale) Koreksi atas tingkat inflasi dan didefinisikan

sebagai suku bunga nominal dikurangi laju inflasi.

2. Suku bunga nominal (nominal interest rate) Tingkat suku bunga yang biasanya

tertera di rekening koran, dimana mereka memberikan tingkat pengembalian

untuk setiap investasi dilakukan.

3. Pengertian Deposito

Iswardono Sarjono Poernomo (1991:50) mengartikan deposito adalah

simpanan yang dititipkan ke bank untuk jangka waktu tertentu dalam arti bahwa

Page 49: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

48

uang tersebut dapat digunakan kalau waktu yang ditetapkan telah tiba dan untuk

simpanan dalam bentuk ini baik membayar bunga kepada yang menyimpan uang

tersebut karena bank merasa dapat menggunakan uang tersebut dalam usahanya.

Tujuan deposito menurut Thomas Suyarno (1990:39):

1. Sebagai salah satu kegiatan bank untuk mengumpulkan dana yang berlebihan

dimasyarakat.

2. Sebagai suatu aktifitas yang terdapat dalam suatu negara dengan tujuan utama

adalah lebih memanfaatkan perkreditan serta dana-dana dari kalangan

masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan stabilitas dan pembangunan

ekonomi.

4. Jenis Deposito

Jenis deposito menurut Hasyri Ali (1992:173) adalah:

1. Sertifikat Deposito Terbuka Sertifikat dalam pecahan kecil, untuk

mempertahankan nasabah tetap di bagian tabungan yang mungkin sedang

mencari tarif tabungan yang lebili baik , juga untuk menarik rekening tabungan

baru.

2. Rekening Terbuka Deposito Berjangka Rekening disediakan untuk pencari laba

dan lainnya kebetulan punya sejumlah uang tunai yang besar untuk sementara

waktu.

3. Sertifikat Deposito Pasar Uang Sertifikat ini dimaksudkan sebagai alat pasar

uang. Sertifikat Deposito ini merupakan alat yang sangat fleksibel dan

memungkinkan berbagai syarat dan kondisi. Sertifikat deposito berjangka dapat

Page 50: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

49

diperbaharui atas permintaan atau dianggap otomatis pada waktu jatuh

temponya jika tidak diserahkan.

J. Nilai Tukar (Kurs)

1. Pengertian Nilai Tukar (Kurs)

Kurs adalah harga satu unit mata uang terhadap mata uang lain. Bank

menawarkan kurs jual dan kurs beli yang berbeda untuk transaksi valas. Kurs jual

adalah kurs di mana bank menjual valuta asing, sedangkan kurs beli adalah kurs di

mana bank membeli valuta asing (www.bi.go.id).

Transaksi valuta asing adalah proses jual beli satu mata uang terhadap jenis

mata uang lain. Mata uang asing utama yang diperdagangkan secara aktif di pasar

valuta asing Indonesia adalah Dollar Amerika Serikat (USD), Yen Jepang (JPY),

Dollar Singapura (SGD), Euro Uni Eropa (EUR), Pound Sterling Inggris (GBP),

Franc Swiss (CHF) dan lain-lain (www.bi.go.id).

2. Tipe Nilai Tukar (Kurs)

Menurut Samuelson dan Nordhaus ada dua macam kurs yaitu :

1. Kurs Mengambang Bebas Keadaan dimana kurs ditentukan semata-mata oleh

penawaran dan permintaan tanpa adanya intervensi dari pemerintah.

2. Kurs Mengambang Terkendali Keadaan dimana kurs tidak hanya ditentukan

semata-mata oleh penawaran dan permintaan tetapi pemerintah juga melakukan

intervensi guna mempengaruhi kursnya.

3. Jenis-jenis Transaksi Valuta Asing

Menurut Muhamad Djumhana (2000:341-344) ada 3 jenis transaksi valuta

Page 51: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

50

asing yaitu:

1. Transaksi tunai (spot)

Transaksi tunai (spot) adalah transaksi jual beli valuta asing yang penyerahan

masing-masing valuta yang diperjual belikan segera setelah penutupan

transaksi. Secara konvensi dalam pelaksanaan tanggal pembayaran adalah yang

di setujui atau value date yaitu dalam jangka 2 hari selain value date di kenal

juga transaksi TOD yaitu value to day dan TOM yaitu value tomorrow.

2. Transaksi forward

Transaksi forward adalah transaksi yang dilakukan antara suatu mata uang

terhadap mata uang lainnya dengan penyerahannya dalam batas waktu

(maturity date) di laksanakan pada suatu waktu tertentu yang akan datang yakni

setelah jangka waktu lebih dari 2 (dua) kerja sejak terjadinya transaksi.

Transaksi ini merupkan satu sarana sebagai usaha untuk menghindarkan atau

mengurangi resiko kerugian-kerugian transaksi dalam valuta asing seperti

pelunasan tagihan atau pembayaran dalam valuta yang berbeda.

3. Transaksi swap

Transaksi swap adalah pertukaran dua valuta dengan cara pembelian tunai yang

terikat dengan kewajiban penjualan kembali secara berjangka. Fasilitas swap

ada dua jenis yaitu:

1. Re swap adalah swap atas dana yang berasal dari transaksi swap yang di

lakukan antara bank dengan nasabahnya atau di sebut juga swap ulang.

2. Swap atas dana yang berasal dari pinjaman luar negri yang di terima oleh

bank yang bersangkutan.

Page 52: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

51

Setiap transaksi swap dapat dianggap sebagai operasi meminjam dan

meminjamkan pada saat yang sama.

4. Kebijakan Pemerintah Terhadap Nilai Tukar (Kurs)

a. Devaluasi

Devaluasi adalah kebijakan untuk menurunkan nilai tukar mata uang

domestik terhadap mata uang asing. Keuntungan dari melakukan devaluasi

adalah membuat harga barang-barang ekspor menjadi lebih murah

sebaliknya harga barang impor menjadi lebih mahal. Devaluasi membuat

peningkatan ekspor, net ekspor (ekspor dikurangi dengan impor) dan

pendapatan nasional sedangkan kerugian dari devaluasi yang utama adalah

membuat cost offorign currency loans lebih besar dari jumlah dollar yang

dibayarkan untuk menutup pinjaman dalam mata uang asing juga lebih

banyak.

b. Revaluasi

Revaluasi adalah kebijakan untuk menaikkan nilai tukar domestik terhadap nilai

tukar negara lain. Keuntungan melakukan revaluasi adalah biaya meminjam dalam

mata uang asing lebih murah, sedangkan kerugiannya yang utama adalah

menyebabkan produk domestik menjadi lebih mahal dalam mata uang asing dan

impor menjadi lebih murah dalam mata uang domestik. Jatuhnya nilai mata uang

tertentu terhadap mata uang lain bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Page 53: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

52

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

A. Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia (BEI)

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar

modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman Kolonial Belanda dan tepatnya pada

tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia

Belanda untuk kepentingan pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan

pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada

beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kepakuman. Hal tersebut

disebabkan oleh beberapa faktor seperti Perang Dunia ke I dan II, perpindahan

kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan

sebagimana mestinya.

Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun

1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring

dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah.

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dilihat

sebagai berikut:

1. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh

Pemerintah Hindia Belanda.

Page 54: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

53

2. 1914 - 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

3. 1925 - 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan Bursa

Efek di Semarang dan Surabaya

4. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di Semarang

dan Surabaya ditutup.

5. 1942 - 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang Dunia II

6. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU Darurat Pasar

Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri kehakiman (Lukman Wiradinata)

dan Menteri keuangan (Prof. DR. Sumitro Djojohadikusumo). Instrumen yang

diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

7. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek semakin tidak

aktif.

8. 1956 - 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

9. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ pada waktu itu dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana Pasar

Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar Modal.

Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan go public PT Semen

Cibinong sebagai emiten pertama.

10. 1977 - 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten hingga

1987 baru mencapai 24 Perusahaan. Masyarakat lebih memilih instrumen

perbankan dibandingkan instrumen pasar modal.

Page 55: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

54

11. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES 87) yang

memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum

dan investor asing menanamkan modal di Indonesia.

12. 1988-1990 : Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEI terbuka untuk asing. Aktivitas bursa terlihat meningkat.

13. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan dikelola oleh

Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE), sedangkan organisasinya

terdiri dari broker dan dealer.

14. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES 88)

yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go public dan beberapa

kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan pasar modal.

15. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola oleh

Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek Surabaya.

16. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEI. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai HUT BEI.

17. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEI dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading Systems).

18. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang No. 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai diberlakukan mulai

Januari 1996.

19. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek Surabaya.

20. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

Page 56: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

55

21. 2002 : BEI mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh (remote

trading).

22. 14 Maret 2003 : meluncurkan Instrumen pasar modal Syariah dengan

penandatanganan MOU antara BAPEPAM-LK dengan Dewan Syariah

Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

23. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek Jakarta (BEJ)

dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi Bursa Yang Kompetitif dengan Kredibilitas Tingkat Dunia

b. Misi

1. Pillar of Indonesian Economy

2. Market Oriented

3. Company Transformation

4. Institutional Building

5. Delivery Best Quality Products & Services

3. Produk Yang Di Tawarkan Bursa Efek Indonesia (BEI)

a. Saham

Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling

popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham

merupakan instrumen investasi yang banyak dipilih para investor karena saham

mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.

Page 57: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

56

b. Produk Turunan (Derifatif)

Efek derivatif merupakan Efek turunan dari Efek “utama” baik yang

bersifat penyertaan maupun utang. Efek turunan dapat berarti turunan langsung

dari Efek “utama” maupun turunan selanjutnya. Derivatif merupakan kontrak

atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja

aset lain. Aset lain ini disebut sebagai underlying assets.

Dalam pengertian yang lebih khusus, derivatif merupakan kontrak finansial

antara 2 (dua) atau lebih pihak-pihak guna memenuhi janji untuk membeli atau

menjual assets atau commodities yang dijadikan sebagai obyek yang

diperdagangkan pada waktu dan harga yang merupakan kesepakatan bersama

antara pihak penjual dan pihak pembeli. Adapun nilai di masa mendatang dari

obyek yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen

induknya yang ada di spot market.

c. Reksadana

Reksadana merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat

pemodal, khususnya pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak

waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi mereka. Reksadana

dirancang sebagai sarana untuk menghimpun dana dari masyarakat yang

memiliki modal, mempunyai keinginan untuk melakukan investasi, namun

hanya memiliki waktu dan pengetahuan yang terbatas. Selain itu Reksadana

juga diharapkan dapat meningkatkan peran pemodal lokal untuk berinvestasi di

pasar modal Indonesia.

Umumnya, Reksadana diartikan sebagai Wadah yang dipergunakan untuk

Page 58: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

57

menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya di investasikan

dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

d. Obligasi

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat

dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk

membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok

utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut

e. Pasar Modal Syariah

Pasar Modal Syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan

prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari

hal-hal yang dilarang seperti: riba, perjudian, spekulasi dan lain-lain.

Pasar modal syariah secara resmi diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003

bersamaan dengan penandatanganan MOU antara BAPEPAM-LK dengan

Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN - MUI).

4. Instrumen Pasar Modal Syariah

a. Reksadana Syariah

Reksadana Syariah pertama kali di perkenalkan pada tahun 1995 oleh

National commercial Bank di Saudi Arabia dengan nama Global trade

equity dengan kapitalisasi sebesar 150 juta USD. Sedangkan di Indonesia

reksadana syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1998 oleh PT

Danareksa Investment Management. Dimana pada saat itu PT Danareksa

mengeluarkan produk Reksadana berdasarkan prinsip syariah berjenis

reksadana campuran yang dinamakan danareksa syariah berimbang (Nurul

Page 59: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

58

Huda dan Mustafa E. Nasution, 2007:103).

b. Obligasi Syariah (Sukuk)

Sukuk jamak dari kata sak secara luas digunakan oleh mayarakat muslim di

era pertengahan sebagai surat berharga yang merupakan obligasi keuangan yang

berasal dari kegiatan perdagangan atau kegiatan lainnya (Nurul Huda dan Mustafa

E. Nasution, 2007:126).

Pada prinsipnya, sukuk atau obligasi syariah adalah surat berharga sebagai

instrumen investasi yang diterbitkan berdasar suatu transaksi atau akad syariah

yang melandasinya (underlying transaction) yang dapat berupa ijarah (sewa),

mudharobah (bagi-hasil), Musyarokah atau yang lain (Nurul Huda dan Mustafa E.

Nasution, 2007:125-126).

c. Saham Syariah

Dalam rangka mengembangkan pasar modal syariah, PT. Bursa Efek

Jakarta (BEJ) bersama dengan PT. Danareksa Invesment Management (DIM) telah

meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan Syariah Islam, yaitu Jakarta

Islamic Index (JII). Indeks ini dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolok ukur

(benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis

syariah.

Indeks ini terdiri dari 30 saham yang sesuai dengan syariah Islam dan merupakan

tolok ukur kinerja suatu investasi saham berbasis syariah. Syarat pemilihan saham

pada umumnya sama dengan LQ-45, namun lebih ditekankan pada jenis usaha

emiten yang tidak boleh bertentangan dengan syariah Islam. Dari sisi industri

seperti bukan usaha yang tergolong judi, bukan lembaga keuangan konvensional,

Page 60: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

59

bukan usaha yang memproduksi, mendistribusikan, dan memperdagangkan

makanan atau minuman yang tergolong haram, dan bukan usaha yang

memproduksi, mendistribusi atau menyediakan barang atau jasa yang merusak

moral dan bersifat mudharat (Subagja, 2003).

Melalui indeks ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk

mengembangkan investasi secara syariah. Penentuan kriteria pemilihan saham

dalam JII melibatkan pihak Dewan Pengawas Syariah PT. Danareksa Invesment

Management.

Dari sisi kinerja BEJ menetapkan saham-saham yang akan masuk dalam

perhitungan indeks sesuai dengan kategori sebagai berikut (www.jsx.co.id), yaitu:

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan

dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali termasuk

dalam 10 kapitalisasi besar).

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahun yang

memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90%.

3. Memilih 60 saham dari susunan saham di atas berdasarkan urutan rata-rata

kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama satu tahun terakhir.

4. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai

perdagangan reguler selama satu tahun terakhir.

Sedangkan Subagja (2003) menambahkan, dari sisi kinerja: DER (Debt to equity

ratio) kurang dari 30%, Pendapatan bunga kurang dari 15% pendapatan riil, Rasio

kas atau aktiva tidak sama dengan 100%. Pengkajian ulang akan dilakukan 6 bulan

sekali dengan penentuan komponen indeks pada awal bulan Januari dan Juli setiap

Page 61: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

60

tahunnya. Sedangkan perubahan pada jenis usaha emiten akan dimonitoring secara

terus-menerus berdasarkan data-data publik yang tersedia. Perhitungan JII

dilakukan oleh Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan metoda perhitungan

indeks yang telah ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), yaitu dengan bobot

kapitalisasi pasar (market cap weighted). Perhitungan indeks juga mencakup

penyesuaian-penyesuaian (adjustment) akibat berubahnya data emiten yang

disebabkan oleh corporate action. Jakarata Islamic Index (JII) menggunakan

tanggal awal perhitungan 1 Januari 1995 dengan nilai awal sebesar 100

(www.jsx.co.id).

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang di gunakan adalah Penelitian deskriptif. Penelitian

deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan

fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan

manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan,

hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena

lainnya (Sukmadinata, 2006:72)

Dengan metode ini penulis membahas permasalahan yang ada berdasarkan data

yang diperoleh, melakukan analisis dengan cara mengolah data kemudian menarik

kesimpulan atas penelitian yang telah dilakukan.

Page 62: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

61

1. Metode Pengumpulan Data

metode yang di gunakan dalam mengumpulkan data adalah:

a. Dokumentasi

Metode ini di gunakan dengan cara mempelajari dan menganalisa

sumber-sumber data yang berhubungan dengan penelitian. Sumber data yang

digunakan adalah data statitik pasar uang dan Jakarta Islamic Index (JII) yang

memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Dari awal bulan januari 2004 sampai akhir bulan Desember 2004

2. Dari awal bulan januari 2005 sampai akhir bulan Desember 2005

3. Dari awal bulan januari 2006 sampai akhir bulan Desember 2006

4. Dari awal bulan januari 2007 sampai akhir bulan Desember 2007

5. Dari awal bulan januari 2008 sampai akhir bulan Desember 2008

b. Kepustakaan

Metode ini dilakukan untuk merangkum dan mempelajari data yang bersifat

teoritis dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku referensi, literatur, situs

internet yang berkitan erat dengan pokok permasalahan yang diteliti.

2. Jenis Data

Data yang di butuhkan oleh penulis adalah data Sekunder.

Data yang di gunakan adalah:

1. Jakarta Islamic Index (JII)

Indeks saham syariah yang di gunakan adalah indeks saham syariah bulanan

dengan rumus:

Page 63: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

62

2. Suku Bunga SBI

Data suku Bunga SBI yang di gunakan adalah Pergerakan suku Bunga SBI

Bulanan dengan rumus:

3. Suku Bunga deposito (1 Bulan)

Data Suku Bunga deposito yang di gunakan adalah Pergerakan suku Bunga

deposito bulanan dengan rumus:

4. Kurs Rupiah Terhadap US Dollar

Data Kurs Rupiah Terhadap US Dollar yang di gunakan adalah Pergerakan

Kurs Rupiah Terhadap US Dollar bulanan dengan rumus:

C. Metode Uji Statistik

1. Pengujian Hipotesis Regresi Secara Parsial

a. Rancangan Hipotesis

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh suku bunga Sertifikat bank

Indonesia (X1), Pengaruh Suku bunga Deposito (X2), Pengaruh kurs Rupiah

(X3) terhadap Jakarta Islamic Index (Y), maka dilakukan pengujian hipotesis

Page 64: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

63

dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H1: H0: r2 =0 Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1) tidak

mempunyai pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index

(Y).

Ha: r2 > 0 Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1) mempunyai

pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

H2: H0: r2 =0 Suku bunga Deposito satu bulan (X2) tidak mempunyai

pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

Ha: r2 > 0 Suku bunga Deposito satu bulan (X2) mempunyai

pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

H3: H0: r2 =0 Kurs Rupiah pada US Dollar (X3) tidak mempunyai

pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

Ha: r2 > 0 Kurs Rupiah pada US Dollar (X3) mempunyai pengaruh

terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

b. Tingkat Signifikansi

Tingkat kepercayaan yang diharapkan atau tingkat signifikansi (α) dalam

analisis data penelitian ini ditetapkan sebesar 5% atau 0.05.

c. Teknik Statistik

Untuk menguji hipotesis yang telah di kemukakan sebelumnya dilakukan

uji statistik dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi

berganda.

Analisis Regresi sederhana adalah menyiratkan bahwa nilai variabel

dependent diestimasi berdasar satu variabel Independen (Leonard J. Kazmier

Page 65: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

64

2004:109).

Analisis ini di lakukan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh

Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku Bunga Deposito satu bulan

(X2) dan Kurs Rupiah pada US Dollar (X3) terhadap Jakarta Islamic Index (Y)

secara Parsial (terpisah). Rumus Persamaan Regeresi sederhana untuk satu

Prediktor adalah sebagai berikut:

Y= a + bn xn + ε

Diketahui:

Y = Jakarta Islamic Index

a = Konstanta

xn = Variabel Independen (tidak terikat)

bn = Koefisien regresi

ε = Error

Regresi berganda adalah pengembangan analisis regresi sederhana terhadap

aplikasi yang mencakup dua variabel atau lebih variabel independen untuk

menduga nilai variabel dependen (Leonard J. Kazmier 2004:118).

Analisis ini di lakukan untuk memberikan gambaran mengenai pengaruh

Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku Bunga Deposito satu bulan

(X2) dan Kurs Rupiah pada US Dollar (X3) terhadap Jakarta Islamic Index (Y)

secara simultan (Bersama). Rumus Persamaan Regeresi berganda untuk tiga

Prediktor adalah sebagai berikut:

Y= a + b1 x1 + b2 x2 + b3 x3 + ε

Page 66: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

65

Diketahui:

Y = Jakarta Islamic Index

a = Konstanta

x1 = Sertifikat Bank Indonesia

x2 = Suku Bunga Deposito

x3 = Nilai tukar Rupiah

b1,b2,b3 = Koefisien regresi

ε = Error

d. Penafsiran Hasil Statistik

Untuk mengetahui berapa besar hubungan antara variabel independen (X)

dengan varabel dependen (Y) diperlukan batasan hubungan untuk mengetahui

seberapa kuat hubungan tersebut sebagaimana yang diklasifikasikan dalam

sebuah tabel.

Klasifikasi yang lebih jelas mengenai koefisien korelasi ini dikemukakan

oleh Arikunto (1998) adalah sebagai berikut:

Tabel 1 Klasifikasi Koefisien Korelasi

Besar nilai Interpretasi

Antara 0,80-1,00

Antara 0,60-0,80

Antara 0,40-0,60

Antara 0,20-0,40

Antara 0,00-0,20

Sangat Tinggi

tinggi

Cukup

Rendah

Sangat rendah

Page 67: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

66

e. Kriteria Terima Dan Tolak H0

Keputusan uji didasarkan kepada kriteria yang digunakan untuk

menentukan penerimaan dan penolakan hipotesis nol (H0), yaitu sebagai

berikut:

1. Uji t

Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak

Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima

Dengan t:

21 2

��

nr

rt

Diketahui :

r = Nilai koefisien korelasi antara X dan Y

t = Nilai uji t

n = Jumlah objek atau data yang diamati

(n-2) = Derajat kebebasan

2. Uji Signifikansi

Jika Signifikansi hitung < Signifikansi yang diharapkan (0.05) maka H0 ditolak.

Jika Signifikansi hitung > Signifikansi yang diharapkan (0.05) maka H0

diterima.

2. Pengujian Hipotesis Regresi Secara Simultan

a. Rancangan Hipotesis

Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Suku bunga Sertifikat bank

Indonesia (X1), Suku bunga Deposito satu bulan (X2), kurs Rupiah pada US

Page 68: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

67

Dollar (X3) secara simultan (bersama) terhadap Jakarta Islamic Index (Y),

maka dilakukan pengujian hipotesis dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:

H0: r2 = 0 Secara simultan (Bersama) tidak mempunyai pengaruh

Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku bunga

Deposito satu bulan (X2) dan Kurs Rupiah pada US

Dollar (X3) terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

Ha: r2 > 0 Secara simultan (Bersama) mempunyai pengaruh Suku

bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku bunga

Deposito satu bulan (X2) dan Kurs Rupiah pada US

Dollar (X3) terhadap Jakarta Islamic Index (Y).

b. Tingkat Signifikansi

Tingkat kepercayaan yang diharapkan atau tingkat signifikansi (α) dalam

analisis data penelitian ini ditetapkan sebesar 5% atau 0.05.

c. Kriteria Terima Dan Tolak H0

Keputusan uji didasarkan kepada kriteria yang digunakan untuk

menentukan penerimaan dan penolakan hipotesis nol (H0), yaitu sebagai

berikut:

1. Uji F

Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak

Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima

Dengan F:

)1()1( 2

2

���

KnR

KR

F

Page 69: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

68

Diketahui :

R = Koefesien Determinasi

N = Jumlah Sample

K = Jumlah Variabel bebas

2. Uji Signifikansi

Jika Signifikansi hitung < Signifikansi yang diharapkan (0.05) maka H0 ditolak.

Jika Signifikansi hitung > Signifikansi yang diharapkan (0.05) maka H0

diterima.

Page 70: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

69

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Pada bab sebelumnya telah diutarakan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah

untuk mengetahui dan mempelajari :

1. Pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap Jakarta Islamic

Index (JII).

2. Pengaruh suku bunga deposito satu bulan terhadap Jakarta Islamic Index (JII).

3. Pengaruh kurs Rupiah pada US Dollar (USD) terhadap Jakarta Islamic Index

(JII).

4. Pengaruh suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), suku bunga deposito

satu bulan, kurs Rupiah pada US Dollar secara simultan (bersama) terhadap

Jakarta Islamic Index (JII).

Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh melalui

database statistik bank Indonesia secara online pada alamat www.bi.go.id yang

meliputi data Sertifikat Bank Indonesia, Suku bunga Deposito Perbankan dan Kurs

nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar dari bulan januari tahun 2004 sampai dengan

bulan desember tahun 2008. selain itu data lain yang digunakan adalah data indek

saham syariah di Bursa Efek Indonesia yang tergabung pada Jakarta Islamic Index

dari bulan januari tahun 2004 sampai dengan bulan desember tahun 2008 yang di

peroleh melalui database perdagangan saham syariah yang tergabung dalam

Jakarta Islamic Index di alamat jsx.co.id dan database Indeks saham di alamat

www.duniainvestasi.com, data terlampir.

Page 71: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

70

A. Analisis Deskriptif Terhadap SBI, Suku Bunga Deposito Dan Nilai Tukar

Rupiah Pada US Dollar

1. Sertifikat Bank Indonesia

Sertifikat Bank Indonesia bisa dianalogikan dengan surat obligasi atau surat

utang dengan pemerintah sebagai penerbitnya. Namun perlu diketahui bahwa SBI

merupakan instrumen kebijakan moneter untuk mempengaruhi tingkat suku bunga

pasar dibanding sebagai instrumen hutang pemerintah.

SBI dipergunakan sebagai instrumen kebijakan moneter yang dipergunakan

Bank Sentral untuk mempengaruhi tingkat suku bunga yang pada akhirnya akan

mempengaruhi jumlah uang beredar. Seperti beberapa tahun belakangan ini saat

perekonomian nasional sedang terpuruk yang dicerminkan dengan inflasi tinggi,

depresiasi rupiah dan pelarian modal ke luar negeri menyebabkan pemerintah harus

mengadakan intervensi untuk merangsang minat investor untuk berinvestasi. Salah

satu daya tarik yang dipakai yaitu dengan menaikkan rata-rata suku bunga SBI,

yang sering dipandang sebagai risk free investment.

Peningkatan suku bunga SBI ini akan mendorong peningkatan suku bunga

tabungan di pasar sehingga akan menyedot jumlah rupiah yang beredar dipasar.

Dengan berkurangnya supply rupiah di pasar, maka nilai rupiah dapat terangkat.

Tapi perlu diperhatikan kebijakan moneter yang terlalu ketat ini tidak bisa

berlangsung lama, karena akan meningkatkan beban bunga pinjaman sehingga

mengurangi minat investasi di sektor riil yang pada akhirnya akan memperlambat

pertumbuhan ekonomi.

Jika peningkatan suku bunga SBI akan meningkatkan suku bunga pasar dan

Page 72: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

71

mengkontraksi pertumbuhan ekonomi, sebaliknya penurunan suku bunga akan

menurunkan suku bunga pasar dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

Hasil akhir dari interaksi ketidakpastian tersebut adalah semakin

menggelembungnya dana bank yang diparkir di SBI (Sertifikat Bank Indonesia)

di mana per September 2007 telah mencapai Rp 205 triliun. Meningkatnya jumlah

SBI menunjukkan bahwa fundamental ekonomi kita tidak seimbang karena jika

seluruh jumlah uang yang ada di SBI dikeluarkan dari BI maka pasokan barang

(aggregate supply) tidak akan mencukupi jumlah uang beredar. Hal ini akhirnya

akan mendorong tingkat inflasi menjadi sangat tinggi. Dengan GDP sebesar Rp.

3.531 triliun, maka jumlah uang beredar ideal adalah sebesar Rp.179 triliun.

Setiap tahun BI menambah jumlah uang beredar sekitar 10% untuk mengimbangi

pertumbuhan di pasar barang. Untuk mencegah agar inflasi tidak melonjak yang

akan memerosotkan nilai tukar rupiah maka logis jika BI terus melakukan operasi

pasar terbuka melalui penerbitan SBI untuk menyerap jumlah uang beredar.

Ke depan jumlah SBI diperkirakan akan terus bertambah karena volume pasar

barang tidak bertambah secara signifikan, sementara BI harus terus menambah

jumlah uang beredar untuk pembayaran bunga SBI, obligasi pemerintah, dan juga

untuk mengimbangi nilai lawan rupiah akibat derasnya portofolio asing yang

masuk ke Indonesia. Jika penggelembungan SBI ini tidak segera dicarikan jalan

keluarnya, maka nasib ekonomi ke depan akan menghadapi ketidakpastian

karena terdapat “bubble” SBI yang akan terus membesar dan setiap saat siap

memporak-porandakan stabilitas ekonomi kita.

Di bulan Oktober 2008, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia

Page 73: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

72

memutuskan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 10.98% Keputusan

tersebut diambil setelah mencermati dan mempertimbangkan dengan seksama

perkembangan keuangan dan ekonomi global terakhir serta kemungkinan

dampaknya terhadap perekonomian nasional.

Apabila jumlah uang yang beredar dimasyarakat meningkat, maka Bank

Indonesia menaikkan tingkat suku bunga SBI, yang mana kenaikan tingkat suku

bunga SBI tersebut akan mempengaruhi tingkat bunga tabungan dan kredit pada

bank umum (suku bunga kredit meningkat diatas tingkat suku bunga SBI), sehingga

investasi pada sektor riil akan mengalami penurunan yang akan berdampak pada

penurunan output karena investor akan beralih menanamkan investasinya pada

sektor-sektor.

2. Suku Bunga Deposito Perbankan

Persepsi keketatan likuiditas di pasar uang di tengah berlanjutnya akselerasi

pertumbuhan kredit memacu naiknya suku bunga deposito. Dalam rangka

memenuhi kebutuhan pendanaannya, perbankan terindikasi menaikkan suku bunga

deposito di atas suku bunga penjaminan, khususnya bagi nasabah prima. Kenaikan

suku bunga deposito tersebut bahkan lebih besar dibandingkan dengan kenaikan BI

Rate pada periode yang sama. Dalam perkembangannya, hal tersebut belum

kunjung mereda pasca diberlakukannya pelonggaran GWM. Suku bunga deposito

tertinggi untuk tenor 1 - 24 bulan tercatat mencapai 13,25% - 14,31%.Sementara

itu, kenaikan BI Rate ditransmisikan ke suku bunga kredit dengan magnitude yang

semakin besar. Pada September 2008, rata-rata tertimbang suku bunga kredit modal

kerja (KMK) meningkat drastis sebesar 51 bps, yang terutama disumbang oleh

Page 74: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

73

kelompok Bank Asing dan Campuran. Sementara itu, rata-rata suku bunga Kredit

Investasi (KI) yang sebelumnya turun, pada September 2008 turut naik signifikan

mencapai 46 bps, yang terutama dikontribusi oleh kenaikan suku bunga kredit

investasi pada kelompok Bank Asing dan Campuran dan Bank Umum Swasta

Nasional. Kenaikan BI Rate diikuti dengan peningkatan suku bunga deposito.

Sampai dengan dua bulan pertama triwulan III-2008, kenaikan BI Rate terutama

ditransmisikan pada naiknya rata-rata tertimbang (weighted average) suku bunga

deposito 1 dan 3 bulan. Berbeda dengan historisnya, kenaikan suku bunga deposito

tenor pendek tersebut lebih tinggi dari kenaikan BI Rate. Hal itu mengindikasikan

kuatnya upaya perbankan mendongkrak pendanaan (funding), Sejalan dengan

masih kuatnya akselerasi pertumbuhan kredit seperti tampak pada terus naiknya

LDR perbankan. Dengan perkembangan tersebut maka kenaikan BI Rate sejak Mei

2008 tampaknya semakin kuat direspon, terutama pada kelompok Bank Asing dan

Campuran, sedangkan kelompok BPD baru mulai melakukan penyesuaian suku

bunga pada bulan Juli. Sementara itu dengan memanfaatkan data counter rate

terdapat indikasi bahwa pada September peningkatan suku bunga deposito terus

berlanjut, bahkan untuk seluruh tenor.

3. Kurs Rupiah Pada US Dollar

Nilai tukar rupiah selama Oktober 2008 mengalami depresiasi. Sentimen global

telah mendorong terjadinya perilaku menghindari risiko (risk aversion) oleh para

investor asing. Secara alamiah, terjadinya krisis global menyebabkan para investor

memindahkan portfolionya keluar dari Indonesia. Hal ini memicu terjadinya

capital outflow, Meski kondisi fundamental Indonesia masih kondusif, perilaku

Page 75: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

74

tersebut menyebabkan nilai tukar Rupiah melemah. Indonesia tidak sendiri dalam

hal ini. Pelemahan nilai tukar terjadi pada mata uang di kawasan regional,

dengan penyebab yang sama, yaitu imbas dari sentimen global. Secara rata-rata,

selama bulan Oktober 2008, Rupiah melemah 6,5% atau mencapai level Rp

9.998 per USD Selama Oktober 2008, rupiah mengalami pelemahan akibat

perilaku menghindari risiko (risk aversion) investor asing. Imbal hasil rupiah yang

masih tinggi tidak mampu mencegah aliran dana asing keluar terutama dari SBI dan

SUN. Berkembangnya sentimen negatif yang bersumber dari faktor eksternal juga

menyebabkan tingkat volatilitas rupiah meningkat dari 1,4% menjadi 3,15%.

Meningkatnya faktor risiko terutama yang bersumber dari eksternal berdampak

signifikan terhadap pergerakan nilai tukar rupiah outflow asing yang diakibatkan

oleh perilaku flight to quality mengakibatkan pelemahan Rupiah cukup signifikan.

Meskipun imbal hasil investasi rupiah masih tinggi, tingginya factor risiko tidak

sanggup menahan aliran modal keluar. Meski demikian, capital outflow juga terjadi

pada beberapa negara regional. Investor menilai prospek penempatan dana di aset

emerging market menurun seiring meluasnya dampak resesi dan kesulitan

likuiditas global. Hal ini memicu investor mengalihkan dananya ke aset yang lebih

aman.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Kinerja saham syariah yang terdaftar dalam JII cukup bagus. Hal ini terlihat dari

kenaikan JII sebesar 38,60% jika dibandingkan dengan akhir tahun 2003.

Kapitalisasi pasar saham syariah yang terdaftar dalam JII juga meningkat

signifikan, yaitu sebesar 46,06% dari Rp.177,78 triliun menjadi Rp.259,66 triliun

Page 76: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

75

pada akhir Desember 2004.

Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany, dalam konferensi pers akhir pekan ini

mengatakan, perkembangan produk pasar modal berbasis syariah hingga Desember

2007 tetap menunjukkan perkembangan yang menggembirakan Kinerja

saham-saham yang termasuk ke dalam JII menunjukkan tren yang naik, terlihat dari

pertumbuhan indeks sebesar 63,4 persen yaitu dari 307,62 pada akhir 2006 menjadi

502,78 pada 10 Desember 2007.( www.inilah.com)

Jeff Madura (2001:129) dalam bukunya International Finance Management,

yang diterjemahkan oleh Emil Salim menyebutkan bahwa:

“Jika valuta asing mendominasi saham luar negeri mengalami

apresiasi pengembalian saham yang akan diterima investor akan

meningkat, tetapi jika valuta asing tersebut mengalami depresiasi,

pengembalian saham akan menurun. Gejolak nilai tukar

menyebankan pengembalian saham luar negeri tidak pasti.”

Maksud dari pernyataan tersebut adalah jika Dollar AS menguat terhadap

Rupiah maka investor Asing yang bermain saham di Indonesia akan memperoleh

pengembalian saham yang meningkat. Sebaliknya bagi investor lokal yang ada di

Indonesia dengan menguatnya US$ akan mengurangi pengembalian saham.

Pengembalian saham yang dimaksud disini adalah capital gain.

Pecahnya bubble pasar keuangan global dan meningkatnya risiko kredit memicu

terjadinya keketatan likuiditas di pasar-pasar keuangan. Selain itu ekspektasi mulai

membaiknya kondisi perekonomian AS memicu pembalikan modal yang selama ini

ditempatkan di berbagai belahan dunia kembali ke AS, sehingga memicu

Page 77: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

76

penguatan secara signifikan USD terhadap seluruh mata uang dunia.

Perkembangan dan pembalikan modal ini mengakibatkan JII terkoreksi tajam

hingga mencapai 1111,39. Searah dengan kondisi tersebut, kapitalisasi pasar juga

mengalami penurunan secara signifikan sebesar Rp453 triliun menjadi Rp1000,7

triliun pada akhir Oktober 2008. Kondisi JII kembali positif dan rebound setelah

situasi global relatif membaik pasca diturunkannya kembali Fed Fund Rate sebesar

50 bps menjadi sebesar 1%. membaiknya JII juga didukung oleh berbagai upaya

yang dilakukan oleh Pemerintah untuk mengantisipasi krisis lebih lanjut serta

membaiknya perkembangan harga-harga secara umum di pasar domestik. Dengan

perkembangan tersebut JII ditutup menguat pada posisi 1256,7 atau melemah

31,4%. Pada Oktober 2008 berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan otoritas

bursa diantaranya berupa larangan transaksi shortselling, suspensi perdagangan,

dan autorejection batas bawah dapat menahan kejatuhan JII. Pelarangan short

selling selama Oktober 2008 bertujuan untuk mengurangi spekulasi jual

perdagangan ditengah momentum penurunan harga. Sementara itu.

suspensi perdagangan yang dilakukan dari 8 sampai dengan 13 Oktober upaya

memberikan waktu kepada investor agar dapat berpikir rasional ditengah gejolak

pasar keuangan. Bersamaan dengan itu. BEI juga memperpanjang suspensi

beberapa emiten yang berpotensi menekan kinerja JII secara keseluruhan. Seiring

dengan kembali dibukanya bursa. BEI menerapkan auto rejection batas bawah

sebesar 10% untuk membatasi kejatuhan JII yang lebih dalam. Dalam

perkembangan selanjutnya. BEI menerapkan asymetric auto rejection (batas atas

20% dan batas bawah 10%). Di samping berbagai kebijakan tersebut. Pemerintah

Page 78: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

77

mengeluarkan peraturan mengenai kemudahan dalam melakukan buy back dan

sekaligus menghimbau perusahaan BUMN untuk melakukan buy back sahamnya.

Searah dengan kondisi tersebut proporsi kepemilikan asing berdasarkan data

KSEI pada Oktober 2008 kembali naik menjadi sebesar 64,13% dari posisi

September 2008 sebesar 62,27%. Walaupun terjadi aksi beli yang terutama

dilakukan oleh investor asing namun masih terjadi penurunan confidence pelaku

pasar yang ditandai dengan rendahnya nilai perdagangan pasar dari rata-rata

kondisi normal Rp4-5 triliun menjadi Rp2,7 triliun per hari.

B. Analisis Statistik Deskriptif Suku Bunga SBI, Suku Bunga Deposito, Kurs

Rupiah Dan Jakarta Islamic Index (JII)

1. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data (lihat lampiran) dari awal tahun

2004 hingga akhir tahun 2004 di peroleh rata-rata persentase perubahan tingkat

suku bunga SBI sebesar -0.91% dengan nilai maximum persentase perubahan

tingkat suku bunga SBI sebesar 0.27% hal ini terjadi pada bulan Juni, Juli,

September, Oktober dan Desember. Nilai minimum persentase perubahan tingkat

suku bunga SBI sebesar -5.42% terjadi pada bulan Januari.

Awal tahun 2005 hingga akhir tahun 2005 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 4.68% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 12.01% hal ini terjadi pada

bulan agustus. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga SBI

sebesar -0.13% terjadi pada bulan januari.

Page 79: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

78

Awal tahun 2006 hingga akhir tahun 2006 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar sebesar -2.19% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 0.08% hal ini terjadi pada

bulan April. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar

-4.88% terjadi pada bulan Desember.

Awal tahun 2007 hingga akhir tahun 2007 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar -1.63% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 0.00% yang

mengindikasikan bahwa tidak terjadi kenaikan SBI yang nilainya cenderung tetap

hal itu terjadi pada bulan April dan di bulan berikutnya yaitu bulan mei, Juni dan

juli terjadi penurunan nilai suku bunga SBI masing-masing sebesar -2.78%, -2.86%

dan -2.94% kemudian di bulan Agustus hingga November terjadi kembali Suku

bunga SBI tetap pada Posisi 8.25 Bps. Nilai minimum persentase perubahan tingkat

suku bunga SBI sebesar -3.03% terjadi pada bulan Desember.

Awal tahun 2008 hingga akhir tahun 2008 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 2.64% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga SBI sebesar 13.08% hal ini terjadi pada

bulan Oktober. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga SBI

sebesar -3.65% pada bulan Desember.

2. Suku Bunga Deposito Perbankan

Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data (lihat lampiran) dari awal tahun

2004 hingga akhir tahun 2004 di peroleh rata-rata persentase perubahan tingkat

suku bunga Deposito sebesar -0.21% dengan nilai maximum persentase perubahan

Page 80: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

79

tingkat suku bunga deposito sebesar 5.12% hal ini terjadi pada bulan Mei. Nilai

minimum persentase perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar -5.29% pada

bulan Januari.

Awal tahun 2005 hingga akhir tahun 2005 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 5.49% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 21.32% hal ini terjadi

pada bulan September. Di bulan Januari terjadi kenaikan suku bunga deposito

sebesar 0.47% dengan nilai sebesar 6.46 Bps di bulan berikutnya yaitu pada bulan

Februari tidak terjadi kenaikan suku bunga deposito dengan nilai tetap yaitu sebesar

6.46 Bps. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga deposito

sebesar 0.00% pada bulan Februari.

Awal tahun 2006 hingga akhir tahun 2006 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar -2.37% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 0.25% hal ini terjadi

pada bulan Januari. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga

deposito sebesar -5.68% terjadi pada bulan Desember.

Awal tahun 2007 hingga akhir tahun 2007 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar -1.80% dengan nilai maximum

persentase perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 0.42% hal ini terjadi

pada bulan Oktober. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga

deposito sebesar -4.29% pada bulan Mei.

Awal tahun 2008 hingga akhir tahun 2008 di peroleh rata-rata persentase

perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 3.52% dengan nilai maximum

Page 81: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

80

persentase perubahan tingkat suku bunga deposito sebesar 15.17% hal ini terjadi

pada bulan September. Nilai minimum persentase perubahan tingkat suku bunga

deposito sebesar -1.70% pada bulan Februari.

3. Kurs Rupiah Pada US Dollar

Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data (lihat lampiran) dari awal tahun

2004 hingga akhir tahun 2004 di peroleh rata-rata persentase perubahan Nilai Tukar

Rupiah terhadap US Dollar sebesar 0.80% dengan nilai maximum persentase

perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar 6.34% terjadi pada

bulan Mei. dan nilai minimum persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap

US Dollar sebesar -2.62% pada bulan Juli.

Awal tahun 2005 hingga akhir tahun 2005 di peroleh rata-rata persentase

perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar 0.49% dengan nilai

maximum persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar

4.29% terjadi pada bulan Agustus. Nilai minimum persentase perubahan Nilai

Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar -2.13% pada bulan Oktober.

Awal tahun 2006 hingga akhir tahun 2006 di peroleh rata-rata persentase

perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar -0.68% dengan nilai

maximum persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar

5.07% terjadi pada bulan Mei. Nilai minimum persentase perubahan Nilai Tukar

Rupiah terhadap US Dollar sebesar -4.43% pada bulan Januari.

Awal tahun 2007 hingga akhir tahun 2007 di peroleh rata-rata persentase perubahan

Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar 0.38% dengan nilai maximum

persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar 3.00% terjadi

Page 82: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

81

pada bulan November. Nilai minimum persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah

terhadap US Dollar sebesar -2.90% pada bulan September.

Awal tahun 2008 hingga akhir tahun 2008 di peroleh rata-rata persentase

perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar 1.46% dengan nilai

maximum persentase perubahan Nilai Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar

17.24% terjadi pada bulan Oktober dan nilai minimum persentase perubahan Nilai

Tukar Rupiah terhadap US Dollar sebesar -9.88% pada bulan Desember.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

Berdasarkan perhitungan dan pengolahan data (lihat lampiran) dari awal tahun

2004 hingga akhir tahun 2004 di peroleh rata-rata persentase perubahan Jakarta

Islamic Index (JII) sebesar 4.42% dengan nilai maximum persentase perubahan

Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 27.85% hal ini terjadi pada bulan Januari. Nilai

minimum persentase perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar -10.85% pada

bulan Mei.

Awal tahun 2005 hingga akhir tahun 2005 di peroleh rata-rata persentase perubahan

Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 2.03% dengan nilai maximum persentase

perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 10.55% hal ini terjadi pada bulan

Maret. Nilai minimum persentase perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar

-11.40% pada bulan April.

Awal tahun 2006 hingga akhir tahun 2006 di peroleh rata-rata persentase perubahan

Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 3.79% dengan nilai maximum persentase

perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 9.20% hal ini terjadi pada bulan

April. Nilai minimum persentase perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar

Page 83: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

82

11.07% pada bulan Juni.

Awal tahun 2007 hingga akhir tahun 2007 di peroleh rata-rata persentase perubahan

Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 4.20% dengan nilai maximum persentase

perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 15.40% hal ini terjadi pada bulan

Oktober. Nilai minimum persentase perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar

-5.48% pada bulan Agustus.

Awal tahun 2008 hingga akhir tahun 2008 di peroleh rata-rata persentase perubahan

Jakarta Islamic Index (JII) sebesar -6.45% dengan nilai maximum persentase

perubahan Jakarta Islamic Index (JII) sebesar 6.91% hal ini terjadi pada bulan

Desember. Nilai minimum persentase perubahan Jakarta Islamic Index (JII)

sebesar-28.79% pada Bulan Oktober.

C. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Suku Bunga

Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

Untuk menjelaskan Pengaruh Pergerakan Sertifikat bank Indonesia (SBI),

Suku bunga deposito dan nilai tukar rupiah terhadap Jakarta Islamic Index (JII)

dilakukan dengan uji statistik yaitu uji regresi berganda. Analisis uji regresi linier

berganda ini digunakan untuk mengetahui hubungan linier antara Sertifikat bank

Indonesia (SBI), Suku bunga deposito dan nilai tukar rupiah sebagai variable bebas

(Independent) terhadap Jakarta Islamic Index (JII) sebagai variabel terikat

(dependent).

Setelah diperoleh masing-masing nilai variabel Sertfikat Bank Indonesia (X1),

Suku Bunga Deposito (X2), Nilai Tukar Rupiah terhadap US dollar (X3) dan

Page 84: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

83

Jakarta Islamic Index (Y) maka variable-variable tersebut di analisis (lihat

lampiran).

Untuk mempermudah dan memperoleh hasil yang akurat dalam menyelesaikan

permasalahan perhitungan statistik data dianalisis dan diolah dengan menggunakan

program aplikasi komputer SPPS 15. Adapun output dari analisis dan pengolahan

data statistik adalah sebagai berikut:

1. Analisis Parsial

a. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Terhadap Jakarta

Islamic Index

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 2 Model Summary SBI Terhadap JII

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .420a .177 .162 .07860102

Tabel 3 Coefficients SBI Terhadap JII

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

SBI .021

-.899 .010 .255

-.420

2.019 -3.528

.048

.001

1. R (Multipel Correlation Coefisien) dalam tabel menunjukan besarnya

tingkat hubungan antara perubahan variabel terikat (y) dengan variabel

bebasnya (x) R = 0.420

2. R2 (coefisien of determinant) dalam tabel menunjukkan besarnya pengaruh

Page 85: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

84

yang disebabakan oleh model persamaan regresi terhadap nilai y, R2 =

0.177

koefisien determinannya (R2) antara varibel x dan y adalah sebesar 0.177,

berarti pengaruh yang timbul oleh persamaan regresi diatas terhadap nilai y

Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebesar 17.7% dan 82.3% lainnya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Berdasarkan perhitungan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Y = 0.021 - 0.899X1 + ε

Persamaan regresi linier sederhana di atas mempunyai arti :

a. Nilai sebesar 0.021 berarti jika tidak terjadi perubahan pada

Sertifikat Bank Indonesia (X1) maka Jakarta Islamic Index (Y) akan

mengalami perubahan sebesar 0.021

b. Koefisien regresi Sertifikat Bank Indonesia (X1) sebesar - 0.899

menunjukkan bahwa setiap kenaikan Sertifikat Bank Indonesia (X1)

sebesar 1% akan menurunkan Jakarta Islamic Index (Y) sebesar

-0.899 dan begitupun sebaliknya.

4. Penerimaan dan Penolakan H0

a. Uji t

Nilai t hitung = 3.528

Nilai t tabel = 2.001717

t hitung > t tabel maka H0 ditolak

3.528 > 2.001717 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Page 86: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

85

Nilai t hitung dan t tabel dibandingkan dimana nilai t hitung (3.528) lebih

besar dari t tabel (2.001717), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

b. Uji Signifikansi

Nilai Sig hitung = 0.001

Nilai Sig α = 0.05

Sig hitung < Sig α maka H0 ditolak

0.001 < 0.05 H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai Sig hitung dan Sig α dibandingkan dimana Sig hitung (0.001) lebih

Kecil dari Sig α (0.05), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95%, secara parsial

Sertifikat Bank Indonesia (X1) mempunyai pengaruh terhadap Jakarta

Islamic Index (Y).

b. Pengaruh Suku Bunga Deposito Terhadap Jakarta Islamic Index

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 4 Model Summary Suku Bunga Deposito Terhadap JII

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .415a .172 .158 .07880245

Tabel 5 Coefficients Suku Bunga Deposito Terhadap JII

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

Deposito .023

-.719 .010 .207

-.415

2.188 -3.476

.033

.001

Page 87: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

86

1. R (Multipel Correlation Coefisien) dalam tabel menunjukan besarnya

tingkat hubungan antara perubahan variabel terikat (y) dengan variabel

bebasnya (x) R = 0.415

2. R2 (coefisien of determinant) dalam tabel menunjukkan besarnya pengaruh

yang disebabakan oleh model persamaan regresi terhadap nilai y, R2 =

0.172

koefisien determinannya (R2) antara varibel x dan y adalah sebesar 0.172,

berarti pengaruh yang timbul oleh persamaan regresi diatas terhadap nilai y

Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebesar 17.2% dan 82.8% lainnya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Berdasarkan perhitungan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Y = 0.023 - 0.719X2 + ε

Persamaan regresi linier sederhana di atas mempunyai arti :

a. Nilai sebesar 0.023 berarti jika tidak terjadi perubahan pada Suku

Bunga Deposito (X2) maka Jakarta Islamic Index (Y) akan mengalami

perubahan sebesar 0.021

b. Koefisien regresi Suku Bunga Deposito (X2) sebesar - 0.719

menunjukkan bahwa setiap kenaikan Suku Bunga Deposito (X2) sebesar

1% akan menurunkan Jakarta Islamic Index (Y) sebesar - 0.719 dan

begitupun sebaliknya.

4. Penerimaan dan Penolakan H0

a. Uji t

Page 88: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

87

Nilai t hitung = 3.476

Nilai t tabel = 2.001717

t hitung > t tabel maka H0 ditolak

3.528 > 2.001717 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai t hitung dan t tabel dibandingkan dimana nilai t hitung (3.528)

lebih besar dari t tabel (2.001717), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

b. Uji Signifikansi

Nilai Sig hitung = 0.001

Nilai Sig α = 0.05

Sig hitung < Sig α maka H0 ditolak

0.001 < 0.05 H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai Sig hitung dan Sig α dibandingkan dimana Sig hitung (0.001)

lebih Kecil dari Sig α (0.05), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95%, secara parsial

Suku Bunga Deposito (X2) mempunyai pengaruh terhadap Jakarta Islamic

Index (Y).

c. Pengaruh Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 6 Model Summary Kurs Rupiah Terhadap JII

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .519a .269 .257 .07404125

Page 89: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

88

Tabel 7 Coefficients Kurs Rupiah Terhadap JII

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant)

Kurs Rupiah .022

-1.253 .010 .271

-.519

2.294 -4.625

.025

.000

1. R (Multipel Correlation Coefisien) dalam tabel menunjukan besarnya

tingkat hubungan antara perubahan variabel terikat (y) dengan variabel

bebasnya (x) R = 0.519

2. R2 (coefisien of determinant) dalam tabel menunjukkan besarnya pengaruh

yang disebabakan oleh model persamaan regresi terhadap nilai y, R2 =

0.269

koefisien determinannya (R2) antara varibel x dan y adalah sebesar 0.269,

berarti pengaruh yang timbul oleh persamaan regresi diatas terhadap nilai y

Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebesar 26.9% dan 73.1% lainnya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Berdasarkan perhitungan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier

sederhana sebagai berikut:

Y = 0.022 - 1.253X3 + ε

Persamaan regresi linier sederhana di atas mempunyai arti :

a. Nilai sebesar 0.022 berarti jika tidak terjadi perubahan pada Suku

Bunga Deposito (X2) maka Jakarta Islamic Index (Y) akan mengalami

perubahan sebesar 0.022

b. Koefisien regresi Suku Bunga Deposito (X2) sebesar -1.253

menunjukkan bahwa setiap kenaikan Suku Bunga Deposito (X2) sebesar

Page 90: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

89

1% akan menurunkan Jakarta Islamic Index (Y) sebesar -1.253 dan

begitupun sebaliknya.

4. Penerimaan dan Penolakan H0

a. Uji t

Nilai t hitung = 4.625

Nilai t tabel = 2.001717

t hitung > t tabel maka H0 ditolak

4.625 > 2.001717 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai t hitung dan t tabel dibandingkan dimana nilai t hitung (4.625)

lebih besar dari t tabel (2.001717), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

b. Uji Signifikansi

Nilai Sig hitung = 0

Nilai Sig α = 0.05

Sig hitung < Sig α maka H0 ditolak

0.001 < 0.05 H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai Sig hitung dan Sig α dibandingkan dimana Sig hitung (0.001)

lebih Kecil dari Sig α (0.05), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95%, secara parsial

Nilai Tukar Rupiah (X3) mempunyai pengaruh terhadap Jakarta Islamic

Index (Y).

Page 91: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

90

2. Analisis Simultan

a. Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Suku

Bunga Deposito Dan Kurs Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index

Berdasarkan hasil pengolahan data diperoleh output sebagai berikut:

Tabel 8 Model Summary SBI, Suku bunga Deposito dan Kurs Rupiah terhadap JII

Model

R

R Square

Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .607a .368 .334 .07007365

Tabel 9 ANOVA SBI, Suku bunga Deposito dan Kurs Rupiah terhadap JII

Model

Sum of Squares

df

Mean Square

F

Sig.

1 Regression Residual Total

.160

.275

.435

3 56 59

.053

.005 10.877 .000a

a. Predictors: (Constant), Kurs Rupiah, Deposito, SBI b. Dependent Variable: JII

Tabel 10 Coefficients SBI, Suku bunga Deposito dan Kurs Rupiah terhadap JII

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

B Std. Error Beta 1 (Constant)

SBI Deposito Kurs Rupiah

.026 -.104 -.494

-1.066

.009

.362

.281

.275

-.049 -.285 -.442

1. R (Multipel Correlation Coefisien) dalam tabel menunjukan besarnya

tingkat hubungan antara perubahan variabel terikat (y) dengan variabel

bebasnya (x) R = 0.607

Page 92: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

91

2. R2 (coefisien of determinant) dalam tabel menunjukkan besarnya pengaruh

yang disebabakan oleh model persamaan regresi terhadap nilai y, R2 =

0.368

koefisien determinannya (R2) antara varibel x dan y adalah sebesar 0.368,

berarti pengaruh yang timbul oleh persamaan regresi diatas terhadap nilai y

Jakarta Islamic Index (JII) adalah sebesar 36.8% dan 63.2% lainnya

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Berdasarkan perhitungan tabel di atas diperoleh persamaan regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y = 0.026 - 0.104X1- 0.494X1- 1.066X1 + ε

Persamaan regresi linier berganda di atas mempunyai arti :

a) Konstanta sebesar 0.026 berarti jika tidak terjadi perubahan pada

Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku Bunga Deposito (X2), dan Nilai

Tukar Rupiah (X3), maka Jakarta Islamic Index (Y) akan mengalami

kenaikan sebesar 0.026

b) Koefisien regresi Sertifikat Bank Indonesia (X1) sebesar -0.104

menunjukkan bahwa setiap kenaikan Sertifikat Bank Indonesia (X1)

sebesar 1% akan menurunkan Jakarta Islamic Index (Y) sebesar 0.104

dan begitupun sebaliknya.

c) Koefisien regresi Suku Bunga Deposito (X2) sebesar -0.494 menyatakan

bahwa setiap kenaikan Suku Bunga Deposito (X2) sebesar 1% akan

menyebabkan turunnya Jakarta Islamic Index (Y) sebesar 0.494 begitu

pun sebaliknya.

Page 93: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

92

d) Koefisien regresi Nilai Tukar Rupiah terhadap US dollar (X3) sebesar

-1.066 menyatakan bahwa setiap kenaikan Nilai Tukar Rupiah terhadap

US dollar (X3) sebesar 1% akan menyebabkan turunnya Jakarta

Islamic Index (Y) sebesar 1.066 begitu pun sebaliknya.

4. Penerimaan dan Penolakan H0

a) Uji F

Nilai F hitung = 10.877

Nilai F tabel = 4.006873

F hitung > F tabel maka H0 ditolak

10.877 > 4.006873 maka H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai t hitung dan t tabel dibandingkan dimana nilai t hitung (10.877)

lebih besar dari t tabel ( 4.006873), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

b) Uji Signifikansi

Nilai Sig hitung = 0

Nilai Sig α = 0.05

Sig hitung < Sig α maka H0 ditolak

0 < 0.05 H0 ditolak dan Ha diterima

Nilai Sig hitung dan Sig α dibandingkan dimana Sig hitung (0) lebih

Kecil dari Sig α (0.05), berarti hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini menunjukkan bahwa dengan tingkat keyakinan 95%, secara

Simultan Nilai Tukar Rupiah (X1), Suku Bunga Deposito (X2) dan Nilai

Tukar Rupiah (X3) mempunyai pengaruh terhadap Jakarta Islamic Index

(Y).

Page 94: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab terdahulu dan

berdasarkan hasil analisis data penelitian mengenai Pengaruh Suku bunga Sertifikat

Bank Indonesia (SBI), Suku bunga deposito, Kurs Rupiah terhadap Jakarta Islamic

Index (JII) maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1) terhadap Jakarta

Islamic Index (Y) dengan r2 = 0.177 yang berarti pengaruh variabel X1

(Sertifikat Bank Indonesia) terhadap Y (Jakarta Islamic Index) adalah sebesar

17.7% dan 82.3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

2. Terdapat pengaruh Suku bunga Deposito satu bulan (X2) terhadap Jakarta

Islamic Index (Y) dengan r2 = 0.172 yang berarti pengaruh variabel X2 (Suku

Bunga Deposito) terhadap Y (Jakarta Islamic Index) adalah sebesar 17.2% dan

82.8% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

3. Terdapat pengaruh nilai tukar Rupiah pada US Dollar (X3) terhadap Jakarta

Islamic Index (Y) dengan r2 = 0.269 yang berarti pengaruh variabel X3 (nilai

tukar Rupiah) terhadap Y (Jakarta Islamic Index) adalah sebesar 26.9% dan

73.1% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

4. Terdapat pengaruh Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku bunga

Deposito satu bulan (X2) dan nilai tukar Rupiah pada US dollar (X3) secara

simultan terhadap Jakarta Islamic Index (Y) dengan r2 = 0.368 yang berarti

Page 95: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

94

pengaruh Sertifikat Bank Indonesia (X1), Suku bunga Deposito (X2) dan nilai

tukar Rupiah (X3) terhadap Y (Jakarta Islamic Index) adalah sebesar 36.8%.

B. Saran

1. Bagi Investor

Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa perubahan relatif yang terjadi pada

Suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, Suku Bunga Deposito dan Nilai Tukar

Rupiah Terhadap Jakarta Islamic Index (JII) memiliki Pengaruh yang signifikan

terhadap Instrumen saham Syariah (Jakarta Islamic Index). Hal ini menunjukan

faktor-faktor eksternal seperti suku bunga Sertifikat Bank Indonesia, suku bunga

deposito dan nilai tukar Rupiah mempengaruhi kinerja saham syariah oleh karena

itu bagi para Investor yang berminat berinvestasi pada saham-saham syariah selain

memperhatikan faktor internal seperti Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio

Aktivitas, Rasio Rentabilitas dan lain-lain juga harus memperhatikan faktor

eksternal (seperti tingkat inflasi, regulasi, Situasi Politik, pertumbuhan ekonomi,

tingkat suku bunga dan lain-lain) di dalam mengambil keputusan pembelian saham

syariah.

2. Bagi Pemerintah

Karena belum adanya Regulasi yang jelas mengenai pasar modal syariah

disarankan Pemerintah membuat atau menyempurnakan kembali Undang-Undang

Pasar Modal No.8 Tahun 1995, hal ini diharapkan dapat mendorong perkembangan

Pasar Modal Syariah di Indonesia.

Page 96: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

95

3. Bagi Penelitian

Masih banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja saham syariah

(Jakarta Islamic Index) baik itu faktor eksternal (seperti tingkat inflasi, regulasi,

Situasi Politik, pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga dan lain-lain) maupun

faktor eksternal (seperti Rasio Likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Aktivitas,

Rasio Rentabilitas, Rasio pasar dan lain-lain). Penulis menyarankan agar ada

penelitian yang berkesinambungan baik itu dari faktor eksternal atau internal

maupun kombinasi dari keduanya untuk mempertajam penelitian sebelumnya

selain itu rentang penelitian yang dilakukan Peneliti mungkin terlalu pendek yaitu

dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008, Dengan periode pengamatan yang lebih

panjang diharapkan menghasilkan analisis yang lebih baik.

Page 97: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman. 1982

Ensiklopedia Ekonomi Perdagangan, Edisi kelima. Jakarta : Pradaya

Paramitha.

Almilia, Luciana Spica dan Utomo, Anton Wahyu. 2006

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat sukubunga deposito berjangka

pada bank umum diindonesia, Jurnal Ekonomi dan Bisnis ANTISIPASI

vol: 10, No.1, 1-27

Anoraga, pandji & Pakarti, piji. 2003

Pengantar Pasar Modal cetakan Ke empat. Jakarta: Rineka Cipta.

Arifin, Sjamsul. 1998

Efektivitas Kebijakan Suku Bunga dalam Rangka Stabilisasi Rupiah di

Masa Krisis, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan. 1-212

Boediono, 1985

Ekonomi Moneter, edisi 3, BPFE : Yogyakarta.

Haryanto, M Y Dedi dan Riyatno. 2007

Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia Dan Nilai Kurs Terhadap

Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ, jurnal keuangan dan bisnis

vol. 5, no.1, 24-40

Hidayat, Kanny. 2003

Buku Materi Workhshop Nasional Pasar Modal Syariah Universitas

Brawijaya,29-28 Mei. CFIES.

Page 98: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Huda, Nurul & Nasution, Mustafa Edwin. 2007

Investasi pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Jogiyanto. 2000

Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kedua. Yogyakarta: BPFE

Yogyakarta.

Kurniawan, Todi. 2008

Volatilitas Saham Syariah (Analisis Atas Jakarta Islamic Index), Artikel

Bisnis dan Ekonomi Syariah,

Mulia, Bunda. 2008,

Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga SBI dan Perubahan

Kurs US$ Terhadap Harga Pasar Saham PT Semen Gresik, Tbk Periode

Januari 2002 -Desember 2006, Business & Management Journal. Vol: 4,

No. 1, 2-18

Nopirin, 1992

Ekonomi Moneter buku II. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.

Samuelson, Paul dan William Nordhaus, 1994

Makro Ekonomi, edisi 14, Alih Bahasa Drs Haris Munandar, Erlangga,

Jakarta.

Staf Pengajar Sosiokomunikasi. 2006

Metode Penulisan Ipteks. Bandung: KK Ilmu Kemanusian ITB.

id.wikipedia.org

www.bi.go.id

www.duniainvestasi.com

www.e-samuel.com

www.jsx.co.id

Page 99: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

LAMPIRAN

Page 100: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Lampiran 1 Data Suku bunga SBI, Suku bunga Deposito, Kurs Rupiah dan Jakarta Islamic

Index (JII) 2004-2008

NO X1 X2 X3 Y 1 -0.05415 -0.05287 -0.00284 0.27854 2 -0.04835 -0.04466 0.00071 0.01395 3 -0.00802 -0.02170 0.01657 -0.03830 4 -0.01213 0.00000 0.00862 0.07664 5 -0.00136 0.05119 0.06339 -0.10847 6 0.00273 0.01136 0.02226 -0.02543 7 0.00272 0.00482 -0.02623 0.09574 8 0.00136 0.00319 0.01745 -0.02104 9 0.00271 0.00478 -0.01694 0.06298

10 0.00271 0.00317 -0.00872 0.04694 11 0.00000 0.00474 -0.00792 0.10356 12 0.00270 0.01101 0.03016 0.04586 13 -0.00135 0.00467 -0.01346 0.06929 14 0.00135 0.00000 0.01037 0.01413 15 0.00135 0.00619 0.02376 0.10547 16 0.03495 0.01231 0.00949 -0.11397 17 0.03247 0.02736 -0.00784 -0.01664 18 0.03774 0.03254 0.02296 0.10461 19 0.02909 0.03438 0.01091 -0.05109 20 0.12014 0.04571 0.04288 0.06690 21 0.05152 0.21325 0.00684 -0.04907 22 0.10000 0.13865 -0.02134 0.03832 23 0.11364 0.09875 -0.00545 -0.02572 24 0.04082 0.04538 -0.02043 0.10139 25 0.00000 0.00250 -0.04425 0.06498 26 -0.00078 -0.01332 -0.01756 0.03145 27 -0.00078 -0.02025 -0.01679 0.03673 28 0.00079 -0.00861 -0.03306 0.09195 29 -0.01884 -0.00521 0.05071 0.03904 30 0.00000 -0.00961 0.00868 -0.11073 31 -0.02000 -0.02205 -0.02473 0.02948 32 -0.04082 -0.02615 0.00331 0.06593 33 -0.04255 -0.03056 0.01484 0.02659 34 -0.04444 -0.04394 -0.01354 0.02894 35 -0.04651 -0.05095 0.00604 0.07933 36 -0.04878 -0.05684 -0.01582 0.07168 37 -0.02564 -0.03571 0.00776 -0.01205 38 -0.02632 -0.02431 0.00770 -0.00999 39 -0.02703 -0.03559 -0.00459 0.01103

Page 101: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

40 0.00000 -0.02460 -0.00384 0.11231 41 -0.02778 -0.04288 -0.02807 0.02504 42 -0.02857 -0.01713 0.02560 0.02073 43 -0.02941 -0.02681 0.01458 0.08131 44 0.00000 -0.01377 0.02438 -0.05476 45 0.00000 -0.00419 -0.02901 0.06491 46 0.00000 0.00421 -0.00372 0.15398 47 0.00000 0.00279 0.02999 0.07357 48 -0.03030 0.00139 0.00459 0.03766 49 0.00000 -0.01669 -0.01359 -0.03126 50 -0.00875 -0.01697 -0.02583 0.05372 51 0.00378 -0.01007 0.01834 -0.09112 52 0.00377 -0.00291 0.00184 -0.07585 53 0.04005 0.01749 0.00910 0.04604 54 0.05054 0.03009 -0.00998 -0.02196 55 0.05727 0.04451 -0.01160 -0.09636 56 0.00542 0.07057 0.00384 -0.10730 57 0.04634 0.15174 0.02458 -0.13907 58 0.13079 0.09503 0.17242 -0.28794 59 0.02368 0.02564 0.10514 -0.09189 60 -0.03648 0.03365 -0.09884 0.06915

Page 102: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Lam

pira

n 2

Dat

a Su

ku b

unga

SB

I 200

4-20

08

SE

RT

IFIK

AT

BA

NK

IND

ON

ESI

A

2004

20

05

2006

20

07

2008

Ja

n.

7.86

-5

.42%

Ja

n.

7.42

-0

.13%

Ja

n.

12.7

5 0.

00%

Ja

n.

9.50

-2

.56%

Ja

n.

8.00

0.

00%

Fe

b.

7.48

-4

.83%

Fe

b.

7.43

0.

13%

Fe

b.

12.7

4 -0

.08%

Fe

b.

9.25

-2

.63%

Fe

b.

7.93

-0

.88%

M

ar.

7.

42

-0.8

0%

Mar

.

7.44

0.

13%

M

ar.

12

.73

-0.0

8%

Mar

.

9.00

-2

.70%

M

ar.

7.

96

0.38

%

Apr

.

7.33

-1

.21%

A

pr.

7.

70

3.49

%

Apr

.

12.7

4 0.

08%

A

pr.

9.

00

0.00

%

Apr

.

7.99

0.

38%

M

ay.

7.

32

-0.1

4%

May

.

7.95

3.

25%

M

ay.

12

.50

-1.8

8%

May

.

8.75

-2

.78%

M

ay.

8.

31

4.01

%

Jun.

7.

34

0.27

%

Jun.

8.

25

3.77

%

Jun.

12

.50

0.00

%

Jun.

8.

50

-2.8

6%

Jun.

8.

73

5.05

%

Jul.

7.

36

0.27

%

Jul.

8.

49

2.91

%

Jul.

12

.25

-2.0

0%

Jul.

8.

25

-2.9

4%

Jul.

9.

23

5.73

%

Aug

.

7.37

0.

14%

A

ug.

9.

51

12.0

1%

Aug

.

11.7

5 -4

.08%

A

ug.

8.

25

0.00

%

Aug

.

9.28

0.

54%

Se

p.

7.39

0.

27%

Se

p.

10.0

0 5.

15%

Se

p.

11.2

5 -4

.26%

Se

p.

8.25

0.

00%

Se

p.

9.71

4.

63%

O

ct.

7.

41

0.27

%

Oct

.

11.0

0 10

.00%

O

ct.

10

.75

-4.4

4%

Oct

.

8.25

0.

00%

O

ct.

10

.98

13.0

8%

Nov

.

7.41

0.

00%

N

ov.

12

.25

11.3

6%

Nov

.

10.2

5 -4

.65%

N

ov.

8.

25

0.00

%

Nov

.

11.2

4 2.

37%

D

ec.

7.

43

0.27

%

Dec

.

12.7

5 4.

08%

D

ec.

9.

75

-4.8

8%

Dec

.

8.00

-3

.03%

D

ec.

10

.83

-3.6

5%

Mea

n 7.

4266

6666

7 -0

.91%

M

ean

9.18

25

4.68

%

Mea

n 11

.83

-2.1

9%

Mea

n 8.

6041

6666

7 -1

.63%

M

ean

9.18

25

2.64

%

Max

7.

86

0.27

%

Max

12

.75

12.0

1%

Max

12

.75

0.08

%

Max

9.

5 0.

00%

M

ax

11.2

4 13

.08%

M

in

7.32

-5

.42%

M

in

7.42

-0

.13%

M

in

9.75

-4

.88%

M

in

8 -3

.03%

M

in

7.93

-3

.65%

Page 103: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Lam

pira

n 3

Dat

a Su

ku B

unga

Dep

osito

Per

bank

an (1

bula

n) 2

004-

2008

DE

POSI

TO

PE

RB

AN

KA

N 1

BU

LA

NA

N

2004

20

05

2006

20

07

2008

Ja

n.

6.27

-5

.29%

Ja

n.

6.46

0.

47%

Ja

n.

12.0

1 0.

25%

Ja

n.

8.64

-3

.57%

Ja

n.

7.07

-1

.67%

Fe

b.

5.99

-4

.47%

Fe

b.

6.46

0.

00%

Fe

b.

11.8

5 -1

.33%

Fe

b.

8.43

-2

.43%

Fe

b.

6.95

-1

.70%

M

ar.

5.

86

-2.1

7%

Mar

.

6.50

0.

62%

M

ar.

11

.61

-2.0

3%

Mar

.

8.13

-3

.56%

M

ar.

6.

88

-1.0

1%

Apr

.

5.86

0.

00%

A

pr.

6.

58

1.23

%

Apr

.

11.5

1 -0

.86%

A

pr.

7.

93

-2.4

6%

Apr

.

6.86

-0

.29%

M

ay.

6.

16

5.12

%

May

.

6.76

2.

74%

M

ay.

11

.45

-0.5

2%

May

.

7.59

-4

.29%

M

ay.

6.

98

1.75

%

Jun.

6.

23

1.14

%

Jun.

6.

98

3.25

%

Jun.

11

.34

-0.9

6%

Jun.

7.

46

-1.7

1%

Jun.

7.

19

3.01

%

Jul.

6.

26

0.48

%

Jul.

7.

22

3.44

%

Jul.

11

.09

-2.2

0%

Jul.

7.

26

-2.6

8%

Jul.

7.

51

4.45

%

Aug

.

6.28

0.

32%

A

ug.

7.

55

4.57

%

Aug

.

10.8

0 -2

.61%

A

ug.

7.

16

-1.3

8%

Aug

.

8.04

7.

06%

Se

p.

6.31

0.

48%

Se

p.

9.16

21

.32%

Se

p.

10.4

7 -3

.06%

Se

p.

7.13

-0

.42%

Se

p.

9.26

15

.17%

O

ct.

6.

33

0.32

%

Oct

.

10.4

3 13

.86%

O

ct.

10

.01

-4.3

9%

Oct

.

7.16

0.

42%

O

ct.

10

.14

9.50

%

Nov

.

6.36

0.

47%

N

ov.

11

.46

9.88

%

Nov

.

9.50

-5

.09%

N

ov.

7.

18

0.28

%

Nov

.

10.4

0 2.

56%

D

ec.

6.

43

1.10

%

Dec

.

11.9

8 4.

54%

D

ec.

8.

96

-5.6

8%

Dec

.

7.19

0.

14%

D

ec.

10

.75

3.37

%

Mea

n 6.

195

-0.2

1%

Mea

n 8.

1283

3333

3 5.

49%

M

ean

10.8

8333

333

-2.3

7%

Mea

n 7.

605

-1.8

0%

Mea

n 8.

1691

6666

7 3.

52%

M

ax

6.43

5.

12%

M

ax

11.9

8 21

.32%

M

ax

12.0

1 0.

25%

M

ax

8.64

0.

42%

M

ax

10.7

5 15

.17%

M

in

5.86

-5

.29%

M

in

6.46

0.

00%

M

in

8.96

-5

.68%

M

in

7.13

-4

.29%

M

in

6.86

-1

.70%

Page 104: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Lam

pira

n 4

Dat

a N

ilai T

ukar

Rup

iah

terh

adap

US

Dol

lar

2004

-200

8

NIL

AI T

UK

AR

RU

PIA

H T

ER

HA

DA

P D

OL

LA

R

2004

20

05

2006

20

07

2008

Ja

n.

Rp8

,441

.00

-0.2

8%

Jan.

Rp

9,16

5.00

-1

.35%

Ja

n.

Rp9,

395.

00

-4.4

3%

Jan.

Rp

9,09

0.00

0.

78%

Ja

n.

Rp9,

291.

00

-1.3

6%

Feb.

Rp

8,44

7.00

0.

07%

Fe

b.

Rp9,

260.

00

1.04

%

Feb.

Rp

9,23

0.00

-1

.76%

Fe

b.

Rp9,

160.

00

0.77

%

Feb.

Rp

9,05

1.00

-2

.58%

M

ar.

Rp8,

587.

00

1.66

%

Mar

. Rp

9,48

0.00

2.

38%

M

ar.

Rp9,

075.

00

-1.6

8%

Mar

. Rp

9,11

8.00

-0

.46%

M

ar.

Rp9,

217.

00

1.83

%

Apr

. Rp

8,66

1.00

0.

86%

A

pr.

Rp9,

570.

00

0.95

%

Apr

. Rp

8,77

5.00

-3

.31%

A

pr.

Rp9,

083.

00

-0.3

8%

Apr

. Rp

9,23

4.00

0.

18%

M

ay.

Rp9,

210.

00

6.34

%

May

. Rp

9,49

5.00

-0

.78%

M

ay.

Rp9,

220.

00

5.07

%

May

. Rp

8,82

8.00

-2

.81%

M

ay.

Rp9,

318.

00

0.91

%

Jun.

Rp

9,41

5.00

2.

23%

Ju

n.

Rp9,

713.

00

2.30

%

Jun.

Rp

9,30

0.00

0.

87%

Ju

n.

Rp9,

054.

00

2.56

%

Jun.

Rp

9,22

5.00

-1

.00%

Ju

l. Rp

9,16

8.00

-2

.62%

Ju

l. Rp

9,81

9.00

1.

09%

Ju

l. Rp

9,07

0.00

-2

.47%

Ju

l. Rp

9,18

6.00

1.

46%

Ju

l. Rp

9,11

8.00

-1

.16%

A

ug.

Rp9,

328.

00

1.75

%

Aug

. Rp

10,2

40.0

0 4.

29%

A

ug.

Rp9,

100.

00

0.33

%

Aug

. Rp

9,41

0.00

2.

44%

A

ug.

Rp9,

153.

00

0.38

%

Sep.

Rp

9,17

0.00

-1

.69%

Se

p.

Rp10

,310

.00

0.68

%

Sep.

Rp

9,23

5.00

1.

48%

Se

p.

Rp9,

137.

00

-2.9

0%

Sep.

Rp

9,37

8.00

2.

46%

O

ct.

Rp9,

090.

00

-0.8

7%

Oct

. Rp

10,0

90.0

0 -2

.13%

O

ct.

Rp9,

110.

00

-1.3

5%

Oct

. Rp

9,10

3.00

-0

.37%

O

ct.

Rp10

,995

.00

17.2

4%

Nov

. Rp

9,01

8.00

-0

.79%

N

ov.

Rp10

,035

.00

-0.5

5%

Nov

. Rp

9,16

5.00

0.

60%

N

ov.

Rp9,

376.

00

3.00

%

Nov

. Rp

12,1

51.0

0 10

.51%

D

ec.

Rp9,

290.

00

3.02

%

Dec

. Rp

9,83

0.00

-2

.04%

D

ec.

Rp9,

020.

00

-1.5

8%

Dec

. Rp

9,41

9.00

0.

46%

D

ec.

Rp10

,950

.00

-9.8

8%

Mea

n 89

85.4

1666

7 0.

80%

M

ean

9750

.583

333

0.49

%

Mea

n 91

41.2

5 -0

.68%

M

ean

9163

.666

667

0.38

%

Mea

n 97

56.7

5 1.

46%

M

ax

9415

6.

34%

M

ax

1031

0 4.

29%

M

ax

9395

5.

07%

M

ax

9419

3.

00%

M

ax

1215

1 17

.24%

M

in

8441

-2

.62%

M

in

9165

-2

.13%

M

in

8775

-4

.43%

M

in

8828

-2

.90%

M

in

9051

-9

.88%

Page 105: PERINGATAN - elibrary.unisba.ac.idelibrary.unisba.ac.id/files/09-1417_Fulltext.pdfpengaruh suku bunga sertifikat bank indonesia (sbi), suku bunga deposito dan kurs rupiah terhadap

Lam

pira

n 5

Dat

a Ja

kart

a Is

lam

ic In

dex

(JII

) 200

4-20

08

JA

KA

RT

A IS

LA

MIC

IND

EX

BU

LA

NA

N

2004

20

05

2006

20

07

2008

Ja

n.

127.

8542

27

.85%

Ja

n.

171.

8210

6.

93%

Ja

n.

211.

7749

6.

50%

Ja

n.

302.

6539

-1

.21%

Ja

n.

477.

8879

-3

.13%

Fe

b.

129.

6380

1.

40%

Fe

b.

174.

2496

1.

41%

Fe

b.

218.

4349

3.

14%

Fe

b.

299.

6307

-1

.00%

Fe

b.

503.

5582

5.

37%

Mar

.

124.

6731

-3

.83%

M

ar.

19

2.62

8138

10

.55%

M

ar.

22

6.45

80

3.67

%

Mar

.

302.

9347

1.

10%

M

ar.

45

7.67

63

-9.1

1%

Apr

.

134.

2284

7.

66%

A

pr.

17

0.67

40

-11.

40%

A

pr.

24

7.28

17

9.20

%

Apr

.

336.

9576

11

.23%

A

pr.

42

2.96

21

-7.5

8%

May

.

119.

6686

-1

0.85

%

May

.

167.

8342

-1

.66%

M

ay.

25

6.93

55

3.90

%

May

.

345.

3955

2.

50%

M

ay.

44

2.43

46

4.60

%

Jun.

11

6.62

52

-2.5

4%

Jun.

18

5.39

07

10.4

6%

Jun.

22

8.48

61

-11.

07%

Ju

n.

352.

5557

2.

07%

Ju

n.

432.

7190

-2

.20%

Jul.

12

7.79

05

9.57

%

Jul.

17

5.91

8505

-5

.11%

Ju

l.

235.

2213

2.

95%

Ju

l.

381.

2232

8.

13%

Ju

l.

391.

0227

-9

.64%

Aug

.

125.

1021

-2

.10%

A

ug.

18

7.68

69

6.69

%

Aug

.

250.

7284

6.

59%

A

ug.

36

0.34

93

-5.4

8%

Aug

.

349.

0668

-1

0.73

%

Sep.

13

2.98

16

6.30

%

Sep.

17

8.47

62

-4.9

1%

Sep.

25

7.39

59

2.66

%

Sep.

38

3.73

88

6.49

%

Sep.

30

0.52

17

-13.

91%

Oct

.

139.

2235

4.

69%

O

ct.

18

5.31

53

3.83

%

Oct

.

264.

8453

2.

89%

O

ct.

44

2.82

72

15.4

0%

Oct

.

213.

9884

-2

8.79

%

Nov

.

153.

6417

10

.36%

N

ov.

18

0.54

81

-2.5

7%

Nov

.

285.

8556

7.

93%

N

ov.

47

5.40

70

7.36

%

Nov

.

194.

3253

-9

.19%

Dec

.

160.

6869

4.

59%

D

ec.

19

8.85

40

10.1

4%

Dec

.

306.

3464

7.

17%

D

ec.

49

3.30

87

3.77

%

Dec

.

207.

7625

6.

91%

Mea

n 13

2.67

6148

8 4.

42%

M

ean

180.

7830

599

2.03

%

Mea

n 24

9.14

7005

3.

79%

M

ean

373.

0818

486

4.20

%

Mea

n 36

6.16

0456

3 -6

.45%

M

ax

160.

6869

45

27.8

5%

Max

19

8.85

397

10.5

5%

Max

30

6.34

6363

2 9.

20%

M

ax

493.

3086

688

15.4

0%

Max

50

3.55

8152

6 6.

91%

M

in

116.

6252

095

-10.

85%

M

in

167.

8342

35

-11.

40%

M

in

211.

7749

05

-11.

07%

M

in

299.

6307

1 -5

.48%

M

in

194.

3253

1 -2

8.79

%