perilaku organisasi

59
Nama : Dr.H.Adang Widjana, Drs.MM. Tempat/Tgl lahir : Bandung, 29 Juli 1947 Alamat : Komp.Sukamenak Indah L-26 Jl.Kopo Sayati Km.7 Bandung Tlp.022-5401064 / 0816601522 Pekerjaan : * Dosen Tetap UNTAG , Dosen luar biasa di MM – UPI, MM UNWIM, Pasca Sarjana Unigal – Ciamis, UNPAS Universitas YAI – Jkt, UNIKOM, Univ.

Upload: friday-fitricia

Post on 25-Jun-2015

284 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Nama Tempat/Tgl lahir Alamat

: Dr.H.Adang Widjana, Drs.MM. : Bandung, 29 Juli 1947 : Komp.Sukamenak Indah L-26 Jl.Kopo Sayati Km.7 Bandung Tlp.022-5401064 / 0816601522 : * Dosen Tetap UNTAG , Dosen luar biasa di MM UPI, MM UNWIM, Pasca Sarjana Unigal Ciamis, UNPAS Universitas YAI Jkt, UNIKOM, Univ. Widyatama, STIE Tridharma, Pasca Univ.Suryadharma Jkt. dsb.

Pekerjaan

Perilaku Administrasi Merupakan bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi Definisi singkat :ialah studi mengenai apa yang dilakukan orang-orang dalam suatu organisasi dan bagaimana perilaku tsb mempengaruhi kinerja dari organisasi itu.

Kita dapat mempelajari perilaku manusia dengan berbagai cara. Misalnya, dari pengalaman kita, dari sejarah, dari filsafat kemanusiaan dan juga dari agama. Hal tsb bukan ilmu-ilmu perilaku. Istilah ilmu kita gunakan untuk menunjukkan cabang keilmuan yg diperoleh melalui metode keilomuan, yaitu : Psikologi Sosiologi Psikologi sosial Antropologi Ilmu Politik.

PERILAKU ADMINISTRASI = MENCOBA MEMAHAMI MANUSIA Ilmu Perilaku telah banyak mengem,bangkan cara memahami sifat-sifat manusia salah satu cara: Menganalisa Prinsip-prinsip dasar : 1.Manusia berbeda perilakunya, karena kemampuannya tidak sama 2.Manusia mempunyai kebutuhan yang berbeda 3.Orang berpikir ttg masa depan, dan membuat pilihan ttg bgmn bertindak 4.Seseorang memahami lingkungannya dalam hubungan dengan pengalaman masa lalu dan kebutuhannya 5.Seseorang itu mempunyai reaksi senang dan tidak senang

Dasar-dasar Perilaku Individu Sikap (attitudes)merupakan pernyataan evaluatif baik yg menyenangkan maupun yg tidak ttg suatu objek, orang atau peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu. Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, tetapi OB memfokuskan diri pada pada sikap yg berkaitan dengan pekerjaan.. Hal ini meliputi kepuasan kerja, keterlibatan kerja, dan komitmen organisasi

Kepribadian (personality)Beberapa orang bersifat pendiam dan pasif, yg lainnya ceria dan agresif. Jadi kepribadian adalah gambaran orang bisa pendiam, pasif, ceria, agresif, ambisius, setia, atau suka bergaul.

5 Faktor Kepribadian : 1. Keekstrovertan : suka bergaul, banyak bicara asertif 2. Keramaha-tamahan : baik hati, kooperatif, dpt dipercaya. 3. Kehati-hatian : bertanggungjawab, tekun, dpt diandalkan, berorientasi pada prestasi 4. Kestabilan emosi: tenang antusias, sanggup menghadapi ketegangan, kegelisahan, kemurungan, ketidakamanan 5. Keterbukaan terhadap pengalaman: imajinatif, sensitif secara artistik, dan cerdas

PersepsiMerupakan suatu proses dimana individu mengorganisasikan dan menginterpretasikan dan memberi arti kepada suatu rangsangan selalu menggunakan inderanya yg dapat terjadi terpisah-pisah atau serentak.Faktor-faktor yg memengaruhi persepsi : Orang yg mempersepsikan Objek atau sasaran Konteks atau dimana persepsi itu dibuat

Pembelajaran (learning)Ketika pembelajaran terjadi dalam langkah yg bertahap, pembelajaran tersebut dibentuk. Manajer membentuk perilaku karyawan dengan cara yg sistematis, melalui pemberian penghargaan, sehingga setiap langkah yg diambil membuat karyawan lebih dekat dengan perilaku yang diinginkan. Kebanyakan pembelajaran kita dilakukan denagn pembentukan. Ketika kita membicarakan belajar dari kesalahan, kita sedang mengacu pada pembentukan. Kita mencoba, gagal, lalu mencoba lagi sampai berhasil. Dari kesalahan dan mencoba tsb diartikan sbg pembelajaran.

1. Teori Organisasi Klasika. Birokrasi (Max Weber) b. Teori Administrasi (Henry Fayol) c. Manajemen Ilmiah (Taylor) 2. Teori Neo Klasik 3. Teori Modern (motivasi)

4 kondisi pokok dlm Organisasi Klasik1. 2. 3. 4.

Kekuasaan Saling melayani Doktrin DisiplinUNSUR KEMANUSIAAN TERABAIKAN

No Work No Pay

Kata birokrasi dari legal rasional.Menurut Weber bentuk organisasi yg birokratik secara kodratnya adalah bentuk organisasi yg paling efisien. Karakteristik-2 sbb: 1. Pembagian kerja yg jelas 2. Hierarki wewenang 3. Program rasional 4. Sistem prosedur bagi penanganan situasi kerja 5. Sistem aturan mencakup hak dan kewajiban 6. Hubungan-2 antarpribadi yg bersifat impersonal

1.

2. 3. 4. 5. 6.

Specialization, or division of labor A developed hierarchy Rational Program A system of procedure Rules system Impersonality of group relation

Karakteristik Individu Karakteristik Organisasi 1. Harapan 1. Aturan 2. Kemampuan 2. Wewenang/Tg.jawab 3. Pengalaman 3. Reward 4. Kebutuhan 4. Hierarki 5. Kepercayaan 5. Sistem Kontrol Kedua karakteristik tsb membentuk Perilaku Individu dalam organisasi dengan tujuan : Goal = Kepuasan

Dalam ilmu manajemen, istilah kelompok tidak sama dengan pengertian sehari-hari.Kelompok menurut Schein (1993): 1. interact with another (saling berhubungan) 2. are pschycologically aware of one another (secara psikologis saling memperhatikan), 3. perceive themselves to be group (menerima kenyataan sebagai suatu kelompok)

Kelompok merupakan bagian dari kehidupan manusia. Tiap hari manusia akan terlibat dalam aktivitas kelompok Teori Pembentukan Kelompok 1. Propinquity theory (Teori Kedekatan) 2. A Balance theory of group formation ( Teori keseimbangan) 3. Exchange Theory (Teori pertukaran)

Individu A

Individu B

X Nilai dan Sikap yang sama : - Agama - Perkawinan - Politik - Pekerjaan - Gaya Hidup - Otoritas

1. Common motive (s) leading to group interaction (harus punya tujuanbersama)

2. Members who are affected differently by their interaction(hubungan dalam kelompok memberikan pengaruh kpd anggotanya, meskipun pengaruh satu sama lain bisa berbeda)

3. Group structure with different degrees of status (dlm kelompok selalu adaperbedaan status, ada pimpinan dan pengikut)

4. Standard norm and values

(krn kelompok terbentuk utk mencapai tujuan bersama, maka biasanya pembentukannya disertai tingkah laku dan sistem nilai bersama, dikuti polanya oleh semua anggota)

1. 2. 3. 4.

Tidak ada definisi umum yg diterima mengenai keberadaan kelompok. Hanya bisa dilihat dari berbagai aspek, sbb : Kelompok dari sisi persepsi Kelompok dari sisi organisasi Kelompok dari sisi motivasi Kelompok dari sisi interaksi

Komando Kelompok Formal : Tugas Minat Kelompok Informal : Persahabatan

Pemuas Kebutuhan : a. Keamananb. Sosial c. Harga diri Kedekatan dan daya tarik Tujuan Ekonomi

1. Hubungan Vertikal : terjadi apabila terdapat hubungan antara dua kelompok yang mempunyai tingkatan struktural yang berbeda, dalam arti satu kelompok mempunyai kedudukan yg lebih tinggi dari yang lainnya. 2. Hubungan Horizontal : terjadi bila terdapat hubungan antar dua kelompok yg mempunyai tingkatan yg sama. 3. Hubungan Diagonal : terjadi antara kelompok yg lebih tinggi tingkatannya dengan sub kelompok yg lainnya.

Setiap hubungan antar kelompok selalu muncul perilaku-perilaku : Kooperasi (kerjasama): unsur positif Konflik (pertikaian): unsur positif & negatif Kompetisi (persaingan): unsur positif & negatif

Kooperasi atau kerjasama sering dianggap sbg tujuan ke dalam dari suatu organisasi, selalu mempunyai konotasi dengan sesuatu yang baik, meskipun dlm literatur baru ttg administrasi bhw kooperasi tidak selalu baik akan menimbulkan kekakuan (rigidity), perasaan cukup puas (contentment) dan kebekuan. Kompetisi jelas mempunyai unsur yg kurang baik, krn persaingan dpt membuat seseorang bingung, putusasa, mengundurkan diri sbg anggota kelompok atau

sebaliknya menjadi agresif, menyakiti yang lain. Tetapi kompetisi juga dpt memberi manfaat, krn dlm batas tertentu dpt merangsang utk lebih giat meningkatkan kinerjanya. Konflik juga mengandung unsur positif dan negatif

1. Konflik akan mencegah stagnasi 2. Konflik akan memberikan stimulasi thd timbulnya rasa penting dan keingintahuan 3. Konflik akan menjadi media utk pengungkapan persoalan shg dpt dicari jalan pemecahannya 4. Konflik merupakan dasar bagi terjadinya

perubahan baik bagi perorangan maupun perubahan sosial 4. Konflik dpt membantu bagi pengujian kemampuan, sangat berguna utk keperluan belajar dan pengembangan 5. Konflik dapat membantu orang-2 dan kelompok utk menciptakan identitas dan citra mereka.

Dua istilah ini sangat penting utk diketahui dalam mengenal perilaku administrasi. Komunikasi sangat tergantung pada persepsi demikian pula sebaliknya. Komunikasi timbul krn seseorang ingin menyampaikan informasi kepada orang lain. Informasi ini membuat seseorang sama pengertiannya dengan orang lain dan ada kemungkinan berlainan, karena informasi yg

dikomunikasikan tsb membuat orang mempunyai kesamaan dan perbedaan pengertian. Kesamaan atau perbedaan ini disebabkan persepsi orang- orang yg terlibat dalam proses komunikasi tsb. Dalam menelaah timbulnya proses persepsi dipengaruhi oleh tiga variabel: (1) objek atau peristiwa yg dipahami (2) lingkungan terjadinya persepsi (3) orang-orang yg melakukan persepsi.

PERSEPSI pada hakikatnya adalah proses kognitif yg dialami oleh setiap orang di dalam memahami informasi ttg lingkungannya baik lewat penglihatan, pendengaran, penghayatan, perasaan dan penciuman. Kunci utk memahami persepsi adalah terletak pada pengenalan bahwa persepsi itu merupakan suatu penafsiran yg unik terhadap situasi.

Krech mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses kognitif yg kompleks dan menghasilkan gambar unik ttg kenyataan yg barangkali sangat berbeda dari kenyataannya. PERSEPSI tdk sama dengan PENGINDERAAN

Apabila sistem komunikasi dan informasi tdk menemui sasarannya, timbullah salah paham atau orang tdk saling mengerti. Selanjutnya hal ini akan menjadi salah satu timbulnya konflik, atau pertentangan di dalam organisasi. Konflik biasanya juga timbul sbg hasil adanya masalahmasalah hubungan pribadi (ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai pribadi karyawan dengan perilaku yg harus diperankan pada jabatannya, atau perbedaan persepsi). Pada hakikatnya konflik merupakan suatu pertarungan menang atau kalah antar kelompok atau individu yg berbeda kepentingan satu sama lain dalam organisasi.

Kelompok Konflik :1. Konflik peranan yg terjadi dlm diri seseorang 2. Konflik antar peranan, di mana orang mengahdapi persoalan krn dia menjabat dua atau lebih fungsi yg saling bertentangan, mis mandor perush dan pengurus SB. 3. Konflik yg timbul krn seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang. 4. Konflik yg timbul karena disampaikan informasi yg saling bertentangan.

Jenis Konflik :1. Konflik dalam diri individu (konflik bathin) 2. Konflik antar individu 3. Konflik antar individu dgn kelompok 4. Konflik antarkelompok dalam organisasi yang sama 5. Konflik antar organisasi.

Lewis A Coser mengemukakan bahwa konflik mempunyai segi positif, sbb: 1. Konflik dalam : - penggantian pimpinan yg lebih berwibawa - perubahan tujuan organisasi yg lebih mencerminkan nilai-2 yg disesuaikan dgn perubahan situasi dan kondisi - pelembagaan konflik itu sendiri, artinya konflik yg disalurkan

2. Konflik dengan organisasi lain mungkin dapat: - lebih mempersatukan para anggota organisasi - mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi. - lebih menyadarkan para anggota thd strategi serta taktik lawan. - sbg suatu lembaga pengawasan masyarakat.

Sumber-sumber konflik organisasional : 1. Kebutuhan utk membagi sumberdaya-2 yg terbatas 2. Perbedaan-2 dalam berbagai tujuan 3. Saling ketergantungan kegiatan-2 kerja 4. Perbedaan nilai-2 atau persepsi 5. Kemenduaan (ambigous) organisasional 6. Gaya-gaya individual

Kreitner & Kinicki (2003 : 271) Suatu efektivitas atau respons emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan Davis & Newstorm (2002) seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan atau tidaknya pekerjaan mereka

Setiap individu yg bekerja dlm setiap organisasi sudah sewajarnya mengharapkan akan memperoleh segala sesuatu yg bermanfaat dan menguntungkan bagi diri pribadinya. Pandangan mereka terhadap kondisi lingkungan kerjanya dan perasaan puas atau tidak puas terhadap kondisi tsb akan mempengaruhi perilaku dalam bekerja.

u Sumber Kepuasan Kerja : apabila pegawai bergabung dalam suatu oranisasi, ia membawa seperangkat - keinginan - kebutuhan - hasrat - pengalaman masa lalu yg menyatu membentuk harapan kerja. Kepuasan kerja menunjukkan kesesuaian antara harapan seseorang yg timbul dan imbalan yag disediakaan pekerjaan. Jadi kepuasan kerja berkaitan erat dengan teori keadilan, perjanjian psikologis, dan motivasi.

1. 2. 3. 4. 5.

Lima model kepuasan yg menonjol akan menggolongkan penyebabnya, sbb: Pemenuhan Kebutuhan Ketidakcocokkan Pencapaian nilai Persamaan (output pekerjaan relatif sama dg inputnya) Komponen watak/genetikRobbins (2003 : 184) Weve previously define satisfaction as an individuals geeneral attitude toward his or her job (merujuk pd sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya)

a. b. c. d.

Pekerjaan itu sendiri Upah dan promosi Kondisi Kerja Rekan kerja, penyelia, dan atasan e. Kesesuaian atara pekerjaan dan kepribadian (Robbins & Luthans)

Menurut Dunnete (2003 : 141) : 1. Pekerjaan 2. Gaji 3. Promosi 4. Pengakuan 5. Tunjangan 6. Kondisi fisik kerja 7. Penyeliaan (supervision) 8. Rekan sekerja 9. Bawahan 10. Manajemen dan perusahaan 11. Pelanggan 12. Lucky, cuaca, mesin, tool dll.

a. Kepuasan kerja dan produktivitas b. Kepuasan kerja dan turnover c. Kepuasan kerja dan tingkat absensi Pegawai tidak puas : 1. Pemogokan (demonstrasi/unjuk rasa) 2. Pelambanan kerja 3. Mangkir 4. Korupsi/pencurian 5. Tingkat keluar masuk pegawai

Untuk mengetahui apakah individu merasa puas atau tidak puas dalam situasi tertentu, biasanya digunakan 4 teori : 1. Teori Pemenuhan (fulfillment theory) 2. Teori Imbalan (reward theory) 3. Teori Kesenjangan (dicrepancy theory) 4. Teori Keadilan (equity theory)

a. Faktor yg bersumber dari dalam Diri Individu : 1. Demografi (Demography) 2. Kecakapan (Ability) 3. Karakteristik Kepribadian (Personality) b. Faktor yg bersumber dari lingkungan 1. Job and job environment 2. Organization environment 3. Occupational level (Tingkat pekerjaan)

Luthans (2002 : 114) : a. The work it self b. Pay c. Promotion Opportunities d. Supervision e. Co-worker (dukungan dari rekan kerja dan lingkungan)

1. Objective Surveya. Minnesota Satifaction Questionaire (MSQ) b. Job Description Index (JDI) c. Need Satifaction Qoestionaire (NSQ)

2. Descriptive SurveyPendekatan ini tidak terstruktur.

Dalam suatu kehidupan kelompok, mula-mula ada masa pertumbuhan atau pembentukan. Di sini sejumlah orang berkumpul bersama-sama membnetuk satu kelompok. Masing-2 bersikap saling menunggu dan melihat apa yg akan diperankan oleh setiap orang tsb, dan mencoba melihat sampai dimana dirinya bisa berpengaruh dalam kelompok. Jika seseorang berkeinginan mempengaruhi orang lain, di sini kegiatan kepemimpinan mulai nampak. Pengaruh dan kekuasaan mewarnai kegiatan kelompok tsb. Nampaknya relevansi kekuasaan dan pengaruh tdk bisa dihindsari dlm kegiatan kepemimpinan ini. Anggapan selanjutnya: bhw pemimpin adalah yang mempunyai kekuasaan untuk mempengaruhi perilaku orang lain. Untuk menunjukkan bhw betapa pentingnya kepemimpin-an ini ada yang mengatakan bahwa umat manusia di dunia ini pada hakikatnya hanya ditentukan oleh beberapa orang sauja, yakni yang berstatus sbg pemimpin.

Pengertian : Kepemimpinan diartikan sbg pelaksanaan otoritas dan pembuatan keputusan atau Suatu inisiatif untuk bertindak yang menghasilkan suatu pola yang konsisten dalam rangka mencari jalan pemecahan dari suatu persoalan bersama. Terry : kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-2 agar diarahkan unutuk mencapai tujuan organisasi.

DALAM KENYATAANNYA PEMIMPIN DAPAT MEMPENGARUHI MORAL DAN KEPUASAN KERJA, KEAMANAN, KUALITAS KEHIDUPAN KERJA, IKLIM KERJA, DAN TERUTAMA TINGKAT PRESTASI SUATU ORGANISASI Apa yg membuat seorang pemimpin efektif ? hampir semua orang, bila diajukan pertanyaan itu akan menjawab bhw pemimpin yang efektif mem punyai sifat-2 atau kualitas tertentu yg diinginkan, sbg contoh: karisma, visioner, intensitas, PD (percayaa diri), dsb. Tipe Kepemimpinan : 1. Otokrasi, 2. Kustodial, 3. Supportif, dan 4. Kolegial diperas menjadi : 1. Autokratik, 2. Partisipatif, 3. Bebas kendali.

SIFAT-2 KEPEMIMPINAN EFEKTIF (Edwin Ghiselli) :1. 2. 3. 4. 5. 6. Kemampuan dalam kedudukannya sbg pengawas Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan Kecerdasan, bijak, kreatif, daya pikir tinggi Ketegasan Percaya Diri Inisiatif Keith Davis : 1. Kecerdasan, 2. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial, 3. Motivasi dan dorongan berprestasi, 4. Sikap-2 hub. manusiawi

Implikasi penting dari kepemimpinan : 1. Kepemimpinan menyangkut orang lain (bawahan atau pengikut) 2. Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yg tdk seimbang diantara para pemimpin dgn anggota kelompok 3. Kepemimpinan yang mempergunakan pengaruh (bukan hanya memerintah tetapi dpt mempengaruhi --- bahwahannya)

Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen tetapi tidak sama dengan manajemen (Leadership tdk sama dgn Management) Kepemimpinan mrp kemampuan yg dipunyai seseorang utk mempengaruhi orang-2 lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran. manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-2 lain (spt POAC)

Kepemimpinan dan manajemen seringkali disamakan pengertiannya. Walau demikian antara keduanya terdapat perbedaan yang penting utk diketahui. Pd hakikatnya kepemimpinan mem-punyai pengertian agak luas dibanding manajemen. Manajemen mrpkn jenis yg khusus dari kepemimpinan didalam usahanya mencapai tujuan organisasi. Kunci perbedaan di antara kedua konsep pemikiran ini terletak pada istilah organisasi. Kepemimpinan dpt terjadi setiap saat dan dimanapun asalkan ada seseorang yg berusaha mempengaruhi perilaku orang lain atau kelompok, tanpa mengindahkan bentuk alasannya. Dengan demikian kempemimpinan bisa sajaterjadi krn berusaha mencapai tujuan seseorang/kelompok. Kepimpinan tidak harus dibatasi oleh aturan tatakrama birokrasi., Contoh besarnya pengaruh Kyai atau Ulama. Apabila diatur oleh tatakrama birokrasi itu yang namanya MANAJEMEN. Dari pengertian tsb dpt tejadi seorang manajer berperilaku sbg pemimpin, asal dia mampu mempengaruhi orang lain.

KUASA DAN POLITIK (power & politic) Kuasa adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan peristiwa. Kuasa adalah saham pemimpin dalam perdagangan pengaruh, cara pemimpin meluaskan pengaruhnya kpd orang lain. Kuasa agak berbeda dengan wewenang (authority) krn wewenang didelegasikan oleh manajemen yg lebih tinggi. Sebaliknya kuasa diperoleh atas dasar kepribadian, aktivitqas dan situasi tempat mereka berfungsi. Politik berkaitan dengan cara pemimpin memper-oleh dan menggunakan kuasa. Politik diperlukan utk membantu pemimpin tetap berada di atas angin daqn mengendalikan kejadian ke arah tujuan yg diinginkan. Politik menyangkut keseimbangan kuasa, cari selamat, dagang sapi, kompromi bijak, jual beli dsb.

WEWENANG : Hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. KEKUASAAN : Kemampuan untuk melakukan hak tersebut. Kekuasaan adalah kemampuan untuk mempenga-ruhi individu, kelompok, keputusan atau peristiwa. Wewenang tanpa kekuasaan atau kekuasaan tanpa wewenang akan menyebabkan konflik dalam organisasi.

Jenis-jenis Kuasa : 1. Kuasa Pribadi (personal power) lahir karena pesona, timbul dari masing pemimpin secara individual. 2. Kuasa Legitimasi (legitimate power) disebut kuasa posisi dan kuasa resmi. Timbul dari budaya masyarakat. 3. Kuasa Ahli (expert power) sbg wewenang pengetahuan yang berasal dsari proses belajar. 4. Kuasa Politik (politic power) berasal dari dukungan kelompok/sekutu. 5. Kuasa Balas jasa (reward power) 6. Kuasa paksaan (orang dipecat, ditegur dsb) krn tdk melaksanakan perintah

Rumusan Gracicunasn1

R = n (2

+n1)

dimana R = jumlah hubungan dan n = jumlah bawahan. Menurut rumus ini, bila ada 5 bawahan akan ada 100 hubungan; bila ada 10 bawahan maka ada 5.210 hubungan Lyndal F.Urwick menyimpulkan atas dasar rumusan diatas bahwa tidak ada eksekutif yg dpt mengendalikan secara langsung kerja lebih dari lima atau paling banyak enam bawahan. Jenderal Ian hamilton, berdasarkan pengalaman militernya, mempunyai kesimpulan yang sama dengan 2 org tadi, bhw otak rata-rata manusia hanya memiliki ruang lingkup yg efektif daloam penanganan dari tiga sampai enam otak manusia lainnya.