perilaku mahasiswi tentang periksa payudara...

55
i PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PRODI D III KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir Pendidikan D III Kebidanan Disusun Oleh : OKTARIN SETYA HANDAYANI NIM : B10.099 PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA 2013

Upload: leminh

Post on 28-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

i

PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA

SENDIRI (SADARI) DI PRODI D III KEPERAWATAN

STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Akhir

Pendidikan D III Kebidanan

Disusun Oleh :

OKTARIN SETYA HANDAYANI

NIM : B10.099

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2013

Page 2: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

ii

Page 3: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

iii

Page 4: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Perilaku Mahasiswi tentang Periksa Payudara

Sendiri (SADARI) di Prodi D III keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi tugas akhir sebagai

salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada

Surakarta.

2. Ibu Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka. Prodi D III Kebidanan Kusuma

Husada Surakarta.

3. Ibu Desy Handayani, S.ST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Bapak Setiyawan, S.Kep., Ns, selaku Ka. Prodi D III Keperawatan Kusuma

Husada Surakarta yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam

pengambilan data.

5. Seluruh dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

Page 5: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

v

6. Mahasiswi Prodi D III Keperawatan Kusuma Husada yang mau menjadi

responden dalam penelitian ini sehingga Karya Tulis Ilmiah ini dapat

terselesaikan.

7. Bagian perpustakaan yang telah membantu penulis dalam memperoleh

referensi dalam penelitian ini.

8. Bapak dan ibu tercinta yang selalu menjadi inspirasi dan memberikan

semangat serta dukungan secara moral, material, dan spiritual.

9. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juli 2013

Penulis

Page 6: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juli 2013

Oktarin Setya Handayani

B10 099

PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA

PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DI PRODI D III

KEPERAWATAN STIKES KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

xiv + 39 halaman + 14 lampiran + 3 tabel + 13 gambar

ABSTRAK

Latar Belakang : Berdasarkan data Global Burden of Cancer, kanker payudara

merupakan kanker terbanyak pada perempuan di Indonesia (26 per 100.000).

Angka kejadian kanker payudara yang cukup tinggi tersebut disebabkan masih

kurangnya kesadaran perempuan untuk segera memeriksakan diri jika terjadi

kelainan pada payudara. Keganasan kanker payudara ditemukan pada saat

dilakukan pemeriksaan payudara sendiri. Berdasarkan hasil studi pendahuluan

terhadap 10 mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta didapatkan hasil 10 mahasiswi dapat mencontohkan cara melakukan

SADARI namun hanya 2 mahasiswi saja yang rutin melakukan SADARI tiap

bulannya. Padahal SADARI penting dilakukan terutama oleh calon tenaga

kesehatan karena salah satu peran tenaga kesehatan yaitu untuk ikut serta

menegakkan diagnosis dini terhadap tumor atau kanker payudara serta

menurunkan angka kematian akibat kanker payudara sekitar 40-50%.

Tujuan : Untuk mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif

kuantitatif, lokasi penelitian dilakukan di Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta dan dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012 –

12 Maret 2013. Sampelnya adalah mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta dengan jumlah 167 responden. Penelitian ini

menggunakan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan analisis

univariat dengan menggunakan instrumen angket yang telah diuji validitas.

Hasil Penelitian : Hasil perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta tentang SADARI dalam kategori baik sebanyak 79

responden (47,3%), dan untuk kategori kurang sebanyak 88 responden (52,7%).

Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan perilaku mahasiswi tentang

SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta sebagian

besar dalam kategori kurang.

Kata Kunci : Perilaku, Mahasiswi, SADARI

Kepustakaan : 20 literatur (Tahun 2004 s/d 2012)

Page 7: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

§ Allah SWT akan mengangkat orang – orang beriman dan berilmu pengetahuan

diantara kamu dengan beberapa derajat (Q.S Al Mujadalah:11)

§ Tinta seorang pelajar lebih suci daripada darah orang yang mati syahid

(H.R Muslim)

§ Imagination is more important than knowledge. For knowledge is limited to all

we now know and understand, while imagination embraces the entire world,

and all there ever will be to know and understand (Albert Einstein)

§ Dream, believe, and make it happen (Agnes Monica)

§ Apa yang dihafal akan hilang, sementara apa yang ditulis akan tetap terjaga

(Penulis)

PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan kepada :

My Allah Azza Wa Jalla that give me life, love, and light for guiding path of

my life that makes me wonder for the greatness of grace so i can finish it well

Ibu, Bapak, dan dek Empi tercinta terima kasih atas segala doa, dukungan

yang diberikan

For my awesome person that always give me support and spirit, i can step

forward and finish til’ the end. Nice to see you in the future, FIGHTING!

My hero (Gipel) yang selalu menemani dalam suka dan duka. Makasih bgt ya

pokoke kamu the best!

Mbok Sri (Suryani), Ijah (Erni), Kopok (Ria), Mis iuuh (Mira), Cucit (Isti)

yang sudah sibuk wira-wiri bersamaku untuk mencari pencerahan

Teman-teman seperjuangan STIKes Kusuma Husada Surakarta khususnya

kelas 3B yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu

Page 8: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

viii

CURRICULUM VITAE

Nama : Oktarin Setya Handayani

Tempat / Tgl. Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Jl. Muria No. 115 RT 04 RW 06, Salatiga

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN Mangunsari 07 Salatiga : Lulus Tahun 2004

2. SMP N 2 Salatiga : Lulus Tahun 2007

3. SMA N 2 Salatiga : Lulus Tahun 2010

4. STIKES Kusuma Husada : Angkatan Tahun 2010/2011

Page 9: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... iii

KATA PENGANTAR ............................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................. vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vii

CURICULUM VITAE .............................................................................. viii

DAFTAR ISI ............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................. 3

C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3

D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4

E. Keaslian Penelitian .............................................................. 5

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ..................................................................... 8

Page 10: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

x

1. Perilaku .......................................................................... 8

a. Pengertian .................................................................. 8

b. Klasifikasi Perilaku .................................................... 8

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku ................ 9

d. Domain perilaku ......................................................... 9

e. Tingkat Perilaku ......................................................... 10

2. Perkembangan Remaja akhir .......................................... 10

3. SADARI……………………………………………. ...... 11

a. Pengertian .................................................................. 11

b. Tujuan ........................................................................ 11

c. Waktu untuk melakukan SADARI .............................. 11

d. Cara melakukan SADARI .......................................... 12

B. Kerangka Teori .................................................................... 19

C. Kerangka Konsep ................................................................ 19

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian.............................................. 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................. 20

C. Populasi, Sampel, Teknik Pengambilan Sampel ..................... 21

D. Instrumen Penelitian .............................................................. 22

E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 26

F. Variabel Penelitian................................................................. 27

G. Definisi Operasional .............................................................. 27

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data .................................... 28

Page 11: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

xi

I. Etika Penelitian ...................................................................... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Tempat Penelitian ............................... 33

B. Hasil Penelitian ...................................................................... 33

C. Pembahasan ........................................................................... 34

D. Keterbatasan Penelitian .......................................................... 36

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................ 38

B. Saran ..................................................................................... 38

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket .......................................................................... 23

Tabel 3.2 Definisi Operasional ................................................................... 27

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku Mahasiswi

tentang SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta.................................................................................. 34

Page 13: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 1 ............................... 12

Gambar 2.2 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 2 ............................... 13

Gambar 2.3 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 3 ............................... 13

Gambar 2.4 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 4 ............................... 14

Gambar 2.5 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 5 ............................... 14

Gambar 2.6 Cara Periksa Payudara Sendiri Langkah 6 ............................... 14

Gambar 2.7 Pemeriksaan Puting dan Kulit payudara ................................... 16

Gambar 2.8 Cara Periksa Payudara Sendiri Tahap 1 Persiapan ................... 16

Gambar 2.9 Cara Periksa Payudara Sendiri Tahap 2 dengan Memutar ........ 17

Gambar 2.10 Cara Periksa Payudara Sendiri Tahap 3 dengan Vertikal ........ 17

Gambar 2.11 Cara melakukan SADARI saat mandi .................................... 18

Gambar 2.12 Kerangka Teori ...................................................................... 19

Gambar 2.13 Kerangka Konsep................................................................... 19

Page 14: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Pengambilan Data Awal

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Pengambilan Data Awal dari Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Lampiran 4. Permohonan Pelaksanaan Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 5. Surat Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas dari Prodi D III

Keperawatan STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta

Lampiran 6. Permohonan Penggunaan Lahan Penelitian

Lampiran 7. Surat Jawaban Penggunaan Lahan Penelitian dari Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Lampiran 8. Permohonan Responden

Lampiran 9. Lembar Persetujuan (Informed Consent)

Lampiran 10. Angket Penelitian dan Kunci Jawaban Angket

Lampiran 11. Uji Validitas dan Reliabilitas

Lampiran 12. Data Tabulasi Hasil Penelitian

Lampiran 13. Hasil Perhitungan Perilaku Responden

Lampiran 14. Lembar Konsultasi

Page 15: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker umum pada wanita.

Hal ini berdasarkan penelitian di Amerika, yang menunjukkan bahwa hampir

sepertiga kanker yang didiagnosis pada wanita adalah kanker payudara

(Pamungkas, 2011). Berdasarkan data dari American Cancer Society, sekitar

1,3 juta wanita terdiagnosis kanker payudara, dan tiap tahunnya diseluruh

dunia kurang lebih 465.000 wanita meninggal karena penyakit ini

(Rasjidi, 2009).

Di Indonesia, berdasarkan data Global Burden of Cancer (Globocan),

kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada perempuan (26 per

100.000) diikuti kanker rahim (16 per 100.000). Data Sistem Informasi Rumah

Sakit (SIRS) 2007 menunjukkan, kejadian kanker payudara mencapai 21,69%

lebih tinggi dari kanker leher rahim yang angkanya 17% (Rasjidi, 2010).

Angka kejadian kanker payudara yang cukup tinggi tersebut disebabkan

masih kurangnya kesadaran perempuan untuk segera memeriksakan diri jika

terjadi kelainan pada payudara. Sebagian besar perempuan datang untuk

memeriksakan diri ketika kanker payudara sudah mencapai stadium lanjut

(Diananda, 2007).

Untuk mendeteksi adanya kanker payudara dapat dengan melakukan

pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI. SADARI

Page 16: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

2

adalah pemeriksaan yang mudah dilakukan setiap wanita dan bisa dilakukan

sendiri di rumah. Tindakan ini penting karena 75-85 % keganasan kanker

payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri.

(Purwoastuti, 2008). SADARI perlu dilakukan ketika seorang wanita telah

mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada

payudaranya (Rasjidi, 2009). Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan seminggu

sesudah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan longgar sehingga

mudah untuk dilakukan perabaan (Putri, 2009).

Salah satu peran tenaga kesehatan yaitu untuk ikut serta menegakkan

diagnosis dini terhadap tumor atau kanker payudara serta menurunkan angka

kematian akibat kanker payudara sekitar 40-50% (Manuaba, 2008). Maka dari

itu pengetahuan tentang SADARI penting diberikan kepada calon tenaga

kesehatan, karena adanya pengetahuan merupakan domain yang sangat penting

dalam membentuk perilaku seseorang (Notoatmodjo, 2007).

Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada

tanggal 9 Oktober 2012 di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta terdapat sebanyak 285 mahasiswi, melalui metode wawancara

tentang perilaku SADARI terhadap 10 mahasiswi tingkat 1 sebanyak 3 orang,

tingkat 2 sebanyak 4 orang, dan tingkat 3 sebanyak 3 orang, didapatkan hasil

bahwa mahasiswi sudah mendapatkan materi tentang SADARI sejak

semester I. Dari 10 mahasiswi tersebut, 8 mahasiswi yaitu tingkat 1 sebanyak 2

orang, tingkat 2 sebanyak 3 orang, dan tingkat 3 sebanyak 3 orang sudah dapat

mencontohkan cara melakukan SADARI namun mereka mengakui tidak rutin

Page 17: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

3

dalam melakukan SADARI setiap bulannya, sedangkan 2 mahasiswi masing-

masing tingkat 1 dan tingkat 2 sudah dapat mencontohkan cara melakukan

SADARI dan rutin melakukan SADARI setiap bulannya. Berdasarkan data

tersebut para mahasiswi sudah mengetahui tentang SADARI, sehingga

seharusnya dapat menerapkan upaya deteksi dini dengan SADARI setiap

bulannya. Dari uraian di atas maka penulis tertarik untuk lebih lanjut

melakukan penelitian tentang “Perilaku Mahasiswi tentang SADARI di Prodi

D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah adalah

sebagai berikut : “Bagaimana perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi

D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

2. Tujuan Khusus

a. Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta pada tingkat baik.

b. Mengetahui perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta pada tingkat kurang.

Page 18: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

4

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Pengetahuan

a. Dapat digunakan sebagai pertimbangan atau masukan untuk menambah

wawasan tentang perilaku terhadap SADARI.

b. Sebagai bahan acuan untuk penelitian yang akan datang.

2. Bagi Diri Sendiri

a. Mengetahui perilaku mahasiswi terhadap SADARI di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

b. Menjadi bahan introspeksi untuk ikut melaksanakan SADARI

3. Bagi Institusi

a. Bagi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan masukan bagi pengelola

pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi D III

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta khususnya untuk

menurunkan kejadian kanker payudara dengan cara memberikan

motivasi untuk melakukan SADARI.

b. Bagi Pendidikan

Dapat menjadi referensi dalam memperluas wawasan mahasiswa

khususnya program studi kebidanan tentang SADARI.

Page 19: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

5

E. Keaslian Penelitian

Penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti lain yaitu:

1. Saputri, Karunia Hardpha (2012) dengan judul “Tingkat Pengetahuan

Remaja Putri tentang Periksa Payudara Sendiri di Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) 1 Surakarta”. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif

kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah seluruh siswi Madrasah Aliyah

Negeri (MAN) 1 Surakarta sebanyak 120 responden, diambil dengan teknik

Simple Random Sampling. Data penelitian ini diambil dengan

menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 120

responden didapatkan 14 responden (11,7%) berpengetahuan baik, 87

responden (72,5%) berpengetahuan cukup, dari 19 responden (15,8%)

berpengetahuan kurang.

2. Lestari, Sri (2011) dengan judul “Gambaran Pengetahuan Remaja Putri

tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri di SMA N 2 Ungaran”. Penelitian

ini menggunakan metode deskriptif dan sampel yang digunakan adalah

remaja putri dengan jumlah siswi sebanyak 80 siswi, dengan teknik

proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan tingkat

pengetahuan responden tentang SADARI dengan kategori cukup.

3. Surulloh, Putri Intan (2010) dengan Judul “Gambaran Tingkat Pengetahuan

Remaja Putri tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di SMK Perdana

Putri Sukoharjo”. Sampel yang digunakan sebanyak 120 responden,

diambil dengan teknik Total Sampling. Data penelitian ini diambil dengan

menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 120

Page 20: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

6

responden didapatkan 20 responden (10,83%) berpengetahuan baik, 24

responden (17,5%) berpengetahuan cukup dan 76 responden (71,67%)

berpengetahuan kurang.

Perbedaan antara keaslian dengan hasil penelitian yang telah

dilakukan oleh penulis yaitu terletak pada judul, sampel, lokasi penelitian,

waktu penelitian, dan hasil penelitian. Judul dari penelitian penulis adalah

Perilaku Mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta, sampel yang penulis ambil adalah mahasiswi

prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan jumlah

total sampel yaitu 167 responden. Hasil penelitian perilaku mahasiswi

tentang SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta sebagian besar berperilaku kurang yaitu sebanyak 88 responden

(52,7%). Penelitian ini dilaksanakan di STIKes Kusuma Husada Surakarta

dengan alamat jalan Jaya Wijaya No. 11, Kadipiro, Surakarta pada tanggal

21 Desember 2012 – 12 Maret 2013. Sedangkan persamaan antara keaslian

dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis yaitu terletak

pada jenis dan rancangan penelitian, serta teknik pengambilan sampel.

Jenis dan rancangan penelitian penulis yaitu deskriptif kuantitatif, dengan

teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling.

F. Sistematika Penulisan

Karya Tulis Ilmiah ini terdiri dari 5 Bab, yaitu:

Page 21: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

7

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang, perumusan

masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika

penelitian.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan

diteliti antara lain tentang perilaku, SADARI, kerangka teoritis, dan

kerangka konsep.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan tentang jenis dan rancangan penelitian,

lokasi penelitian, populasi dan sampel, alat penelitian,

pengumpulan data, jalannya penelitian, variabel penelitian, definisi

operasional, teknik pengolahan data, analisis data, dan etika

penelitian.

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisikan tentang gambaran umum dan tempat

penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan keterbatasan

penelitian.

BAB V. PENUTUP

Dalam bab ini berisikan tentang simpulan dan saran.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 22: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Perilaku

a. Pengertian

Perilaku adalah suatu kegiatan atau aktifitas organisme

(makhluk hidup) yang bersangkutan. Perilaku (manusia) adalah semua

kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung,

maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar (Notoatmodjo,

2007).

b. Klasifikasi perilaku

Menurut Skinner dalam Notoatmodjo (2007), perilaku dapat

dibedakan menjadi 2 macam yaitu:

1) Perilaku tertutup (covert behaviour)

Reaksi seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tertutup. Reaksi

yang masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, dan

sikap, sehingga belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka (overt behaviour)

Reaksi seseorang dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.

Reaksi sudah jelas dalam bentuk tindakan atau praktik, yang

dengan mudah dapat diamati atau dilihat oleh orang lain.

Page 23: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

9

c. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Perilaku

Menurut Green dalam Notoatmodjo (2005), faktor – faktor yang

mempengaruhi perilaku ada 3 macam, yaitu :

1) Faktor predisposisi (disposing factors)

Faktor yang mempermudah terjadinya perilaku seseorang, antara

lain pengetahuan, sikap, kepercayaan, keyakinan, nilai-nilai,

tradisi.

2) Faktor pemungkin (enabling factors)

Faktor yang memungkinkan atau yang memfasilitasi perilaku dan

tindakan. Yang dimaksud adalah fasilitas, sarana dan prasarana.

3) Faktor penguat (reinforcing factors)

Faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya perilaku.

Faktor ini terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan

atau petugas lainnya yang merupakan kelompok referensi dari

perilaku masyarakat.

d. Domain Perilaku

Bloom dalam Notoatmodjo (2005), membagi perilaku ke dalam

3 domain (kawasan) yaitu :

1) Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah

orang melakukan penginderaan terhadap obyek tertentu. Sebagian

besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Page 24: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

10

Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat

penting dalam pembentukan tindakan seseorang (over behavior).

2) Sikap (attitude)

Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap merupakan

kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu

sebagai suatu penghayatan terhadap objek.

3) Praktek atau tindakan (practice)

Setelah seseorang mengetahui stimulasi atau objek, kemudian

mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui,

proses selanjutnya diharapkan ia akan melaksanakan atau

mempraktekkan apa yang diketahuinya.

e. Tingkat Perilaku

Menurut Riwidikdo (2010), perilaku yang dimiliki oleh

seseorang dapat dibagi menjadi 2 tingkatan, yaitu :

1) Baik

2) Kurang

2. Perkembangan remaja akhir (Mahasiswa)

Mahasiswa digolongkan pada masa remaja akhir yaitu berumur

sekitar 18 sampai 25 tahun (Yusuf, 2005). Menurut Blos dalam Sarwono

(2004) tahap remaja akhir ini merupakan masa peralihan menuju dewasa

yang ditandai dengan beberapa hal, yaitu :

a. Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek.

Page 25: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

11

b. Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang lain dalam

pengalaman baru.

c. Terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.

d. Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri)

diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dan

orang lain.

e. Tumbuh “dinding” yang memisahkan diri pribadinya (privat self)

dan masyarakat umum (the public).

3. Periksa Payudara Sendiri (SADARI)

a. Pengertian

Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) adalah usaha atau

cara pemeriksaan payudara yang dilakukan secara teratur dan

sistematis oleh setiap wanita sebagai langkah deteksi dini

(Purwoastuti, 2008).

b. Tujuan

Adapun tujuan dari pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)

yaitu untuk mengetahui adanya benjolan atau masalah lain pada

payudara sejak dini, sehingga bila diketahui ada kelainan dapat

segera diobati (Rasjidi, 2009).

c. Waktu untuk Melakukan SADARI

SADARI perlu dilakukan ketika seorang wanita telah

mencapai masa pubertas dan mulai mengalami perkembangan pada

payudaranya. Hal ini bertujuan agar wanita bisa mendeteksi dan

Page 26: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

12

mengenali perubahan dalam tubuh sejak dari masa menstruasi

pertama (Rasjidi, 2009). Menurut Purwoastusti (2008), pemeriksaan

pada payudara sendiri sebaiknya dilakukan secara rutin setiap satu

minggu setelah menstruasi, ketika kondisi payudara lunak dan

longgar sehingga mudah untuk dilakukan perabaan.

d. Cara Melakukan SADARI

Pamungkas (2011), dalam bukunya yang berjudul “Deteksi

Dini Kanker Payudara”, menjelaskan cara melakukan SADARI

adalah sebagai berikut :

1) Cuci tangan terlebih dahulu.

2) Tanggalkan pakaian bagian atas.

3) Berdiri di depan cermin agar dapat melihat payudara secara jelas.

Perhatikan perubahan ukuran payudara kanan dan kiri (simetris

atau tidak), puting susu, dan kulit payudara.

Gambar 2.1

Page 27: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

13

4) Sambil kedua tangan di belakang kepala, periksalah apakah ada

kelainan berupa retraksi, pembengkakan, atau kemerahan di

semua bagian kedua payudara.

Gambar 2.2

5) Ulangi dengan kedua tangan diletakkkan pada pinggang.

Gambar 2.3

6) Angkat lengan kiri dan turunkan lengan kanan. Dengan

menggunakan tiga jari tangan kanan (telunjuk, tengah, manis),

telusuri payudara kiri. Gerakkan jari-jari tangan secara memutar

di sekeliling payudara, mulai dari tepi payudara ke arah puting

susu. Tekan perlahan, rasakan setiap benjolan atau massa di

bawah kulit. Lakukan hal yang sama terhadap payudara kanan.

Page 28: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

14

Gambar 2.4

7) Periksa pada puting payudara dan area sekitarnya apakah terdapat

luka maupun koreng. Beri tekanan yang lembut untuk melihat

apa ada pengeluaran dari puting, sekaligus periksa kebersihan

puting. Lakukan secara bergantian pada payudara kiri dan kanan.

Gambar 2.5

8) Ulangi pemeriksaan secara palpasi dengan posisi berbaring.

Gambar 2.6

Page 29: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

15

Sedangkan menurut Putri (2009), pemeriksaan payudara

sendiri dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu :

1) Melihat

a) Tahap 1

Berdiri di depan cermin dengan posisi kedua tangan lurus ke

atas untuk melihat retraksi kulit atau perlekatan tumor terhadap

otot atau fascia dibawahnya.

b) Tahap 2

Berdiri tegak di depan cermin dengan kedua tangan di

pinggang, dada dibusungkan, kedua siku ditarik ke belakang.

Hal ini dimaksudkan untuk menegangkan otot di daerah axilla.

Periksa keseimbangan payudara (simetris atau tidak),

perubahan bentuk dan besarnya payudara, perubahan puting

susu, serta kulit payudara.

2) Memijat

Dengan kedua belah tangan, secara lembut memijat payudara dari

tepi hingga ke puting, untuk mengetahui ada tidaknya cairan yang

keluar dari puting susu (seharusnya tidak ada, kecuali jika sedang

menyusui).

Page 30: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

16

Gambar 2.7

3) Meraba

a) Tahap 1. Persiapan

Gambar 2.8

Posisi berbaring di atas tempat tidur untuk memeriksa

payudara satu demi satu. Untuk memeriksa payudara kiri,

letakkan sebuah bantal tipis atau handuk dibawah bahu kiri,

sedangkan lengan kiri direntangkan ke atas disamping kepala

atau diletakkan di bawah kepala. Gunakan telapak jari – jari

kanan untuk memeriksa benjolan atau penebalan. Periksa

payudara dengan cara memutar dan vertikal.

Page 31: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

17

b) Tahap 2. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Memutar

Gambar 2.9

Berawal dari tepi payudara, perabaan dilakukan dengan

gerakan memutar hingga ke puting susu. Beri tekanan yang

berbeda-beda, setidaknya tiga macam tekanan. Tekanan ringan

dilakukan untuk meraba adanya benjolan di dekat permukaan

kulit, tekanan sedang untuk meraba adanya benjolan di tengah

jaringan payudara, dan tekanan kuat untuk merasakan adanya

benjolan di dekat tulang dada.

c) Tahap 3. Pemeriksaan Payudara dengan Cara Vertikal

Gambar 2.10

Memeriksa seluruh bagian payudara dengan cara vertikal.

Gerakan secara vertikal ke atas dan ke bawah mulai dari tepi

paling kiri hingga tepi paling kanan. Setelah selesai dengan

payudara kiri, lakukan bergantian pada payudara kanan juga.

Page 32: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

18

d) Tahap 4. Memeriksa Ketiak

Letakkan tangan kanan ke samping dan rasakan ketiak dengan

teliti apakah teraba benjolan abnormal atau tidak. Lakukan

bergantian pada ketiak sebelah kiri juga.

Selain tindakan yang disebutkan di atas, melakukan SADARI

juga bisa dilakukan saat mandi karena dalam keadaan basah tangan

lebih mudah digerakkan dan kulit lebih licin (Chen, 2012).

Gambar 2.11

Page 33: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

19

B. Kerangka Teori

Gambar 2.12 Kerangka Teori

Sumber : Modifikasi Notoatmodjo (2005), Putri (2009), Pamungkas (2011)

C. Kerangka Konsep

Gambar 2.13 Kerangka Konsep

Faktor – faktor yang

mempengaruhi perilaku :

1. Faktor predisposisi

2. Faktor pemungkin

3. Faktor penguat

Perilaku tentang

SADARI :

1. Pengertian SADARI

2. Tujuan SADARI

3. Waktu SADARI

4. Cara Pemeriksaan

SADARI

Domain perilaku :

1. Pengetahuan

2. Sikap

3. Tindakan

Perilaku Mahasiswi

tentang SADARI

Perilaku Mahasiswi

tentang Periksa

Payudara Sendiri

(SADARI)

Baik

Kurang

Page 34: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Ditinjau dari tujuan umum yang dicapai, penelitian yang dilakukan ini

menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Notoatmodjo

(2010), penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan dengan

tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu keadaan secara

objektif. Menurut Sugiyono (2009), kuantitatif adalah data penelitian yang

berbentuk angka dan analisis menggunakan statistik.

Pada penelitian ini menggambarkan tentang “Perilaku Mahasiswi

tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di Prodi D III Keperawatan

STIKes Kusuma Husada Surakarta”

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat atau lokasi yang digunakan untuk

mengambil kasus atau observasi (Notoatmodjo, 2010). Penelitian ini

dilaksanakan di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta dengan alamat Jalan Jaya Wijaya No. 11 Kadipiro, Surakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian adalah waktu atau saat yang digunakan untuk

pelaksanaan penelitian atau observasi (Notoatmodjo, 2010).

Page 35: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

21

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2012 – 12

Maret 2013.

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010).

Populasi yang diteliti adalah mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta sejumlah 285 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto, 2010). Besarnya sampel ditentukan dengan menggunakan

rumus (Notoatmodjo, 2010) sebagai berikut:

( )

+=

2dN1

Nn

Keterangan :

n : ukuran sampel

N : ukuran populasi

d : tingkat kesalahan pengambilan sampel yaitu 5%

n ( )

+=

20,052851

285

n = 166,42 dibulatkan menjadi 167

Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka sampel yang diambil

pada penelitian ini sebanyak 167 responden yakni mahasiswi Prodi D III

Page 36: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

22

Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang terdiri dari 3

tingkat.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah simple random sampling. Cara pengambilan secara simple random

sampling dengan menggunakan undian yang diambil dari NIM sebanyak

167 orang yang terdiri dari tingkat 1 sebanyak 63 orang, tingkat 2

sebanyak 67, dan tingkat 3 sebanyak 37 orang. Menurut Sugiyono (2009),

simple random sampling yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi

yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi itu.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen Penelitian adalah alat – alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2010). Instrumen pada penelitian yang

dilakukan ini berupa angket. Menurut Notoatmodjo (2010), angket yaitu

daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, sudah matang, dimana

responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan jawaban

tertentu.

Pertanyaan yang diberikan pada responden adalah mengenai perilaku

SADARI. Peneliti membagikan angket kepada responden berjumlah 27

pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang sudah disediakan jawabannya

sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan perilakunya.

Page 37: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

23

Jawaban yang tersedia dalam angket ini ada 2 pilihan jawaban yaitu “ya” dan

“tidak”. Jawaban “ya” dengan pertanyaan positif (favourable) dan jawaban

“tidak” jika pertanyaan negatif (unfavourable) mendapatkan nilai 1. Jawaban

“tidak” dengan pertanyaan positif (favourable) dan jawaban “ya” jika

pertanyaan negatif (unfavourable) mendapatkan nilai 0. Pengisian angket

tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap

benar.

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket Perilaku Mahasiswi tentang SADARI

No

Aspek No. Kuesioner Jumlah

Favourable Unfavourable

1. Waktu melakukan SADARI 7 1

2. Posisi saat melakukan

SADARI

10, 18, 26 3

3. Cara melakukan SADARI 8, 9, 11, 12,

13, 14, 15,

16, 17*, 19,

20, 21, 22,

23, 25,

15

4.

SADARI dilakukan dikedua

payudara

24 1

5. Sikap terhadap SADARI 1, 4*, 5 2, 3*, 6, 27 7

Jumlah Total Soal 27

Keterangan :

Tanda bintang (*) : tidak valid

Agar instrumen “valid” atau “reliable” maka sebelum digunakan perlu

di uji coba terlebih dahulu. Uji coba minimal dilakukan terhadap 20 orang

(Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini uji validitas dilakukan di Prodi D III

Keperawatan STIKes PKU Muhammadiyah Surakarta pada tanggal 23

November 2012 terhadap 30 mahasiswi tingkat 1 sebanyak 10 orang, tingkat

2 sebanyak 10 orang, dan tingkat 3 sebanyak 10 orang.

Page 38: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

24

1. Uji Validitas

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-

benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo, 2010). Validitas adalah

suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan

suatu instrumen (Arikunto, 2010).

Untuk mengetahui apakah angket yang kita susun tersebut mampu

mengukur apa yang hendak kita ukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi

antara skors (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skors total angket

tersebut. Apabila angket tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti

semua item (pertanyaan) yang ada di dalam angket itu mengukur konsep

yang kita ukur (Notoatmodjo, 2010).

Rumus korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan

oleh person yaitu rumus korelasi product moment sebagai berikut dengan

menggunakan olah data SPSS versi 17:

( ) ( )( ){ } ( ){ }2222

YYNXXN

YXXYNR

Σ−ΣΣ−Σ

ΣΣ−Σ=

Keterangan:

N : jumlah reponden

R : koefisien korelasi product moment

x : skor pertanyaan

y : skor total

xy : skor pertanyaan dikalikan skor total

Page 39: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

25

Instrumen dikatakan valid atau tidak dengan melihat besarnya taraf

signifikan. Instrumen dikatakan valid jika taraf signifikan < 0,05

(Riwidikdo, 2010). Hasil uji validitas menunjukkan bahwa pada angket

perilaku SADARI yang terdiri dari 27 butir pertanyaan terdapat 3 butir

pertanyaan yang tidak valid (>0,05) yakni item pertanyaan nomor 3, 4, dan

17 sehingga item yang valid sebanyak 24 butir pertanyaan.

Untuk melaksanakan penelitian selanjutnya, butir angket yang

tidak valid tidak digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2010). Uji

reliabilitas instrumen ini peneliti menggunakan Alpha Cronbach dengan

bantuan program komputer SPSS versi 17. Rumus Alpha Cronbach adalah

sebagai berikut:

= ∑2

2

11

t

i

iS

S

k

kr

Keterangan :

ir : reliabilitas instrumen (koefisien Cronbach’s Alpha)

2

tS : varians total atau varians skor total

∑ 2

iS : jumlah varian butir

k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

Page 40: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

26

Angket dikatakan reliabel apabila memiliki nilai koefisien Cronbach’s

Alpha minimal 0,7 sehingga untuk mengetahui sebuah angket dikatakan

reliabel atau tidak dengan melihat besarnya nilai alpha (Riwidikdo, 2010).

Pada angket perilaku SADARI dilakukan uji reliabilitas diperoleh nilai

cronbach alpha sebesar 0,929 (> 0,7) sehingga angket termasuk dalam

kategori reliable dan dapat dipergunakan sebagai alat pengumpul data.

E. Teknik Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dilakukan dengan memberikan lembar

pertanyaan persetujuan dan membagikan angket pada mahasiswi di STIKes

Kusuma Husada Surakarta, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.

Responden disuruh mengisi angket sampai selesai dan angket diambil pada

saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari :

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009). Data primer pada penelitian ini

diperoleh dari wawancara dan jawaban atas pertanyaan yang disediakan

melalui pengisian angket oleh responden tentang perilaku SADARI.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009). Data sekunder pada penelitian

ini didapatkan dari instansi pendidikan yang digunakan yaitu data jumlah

mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Page 41: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

27

F. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009), variabel penelitian adalah segala sesuatu

yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.

Penelitian ini menggunakan variabel tunggal yaitu perilaku mahasiswi

tentang SADARI.

G. Definisi Operasional

Menurut Notoatmodjo (2010), definisi operasional merupakan definisi

yang membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel – variabel yang

diamati atau diteliti.

Tabel 3.2 Definisi Operasional

Variabel Definisi

Operasional

Parameter dan

Kategori

Alat

Ukur

Skala Kategori

Perilaku

mahasis

wi

tentang

SADARI

Kebiasaan

yang

dilakukan

oleh

mahasiswi

tentang

aktifitas

SADARI

Parameter

perilaku

SADARI

meliputi :

1. Pengertian

SADARI

2. Tujuan

SADARI

3. Waktu

SADARI

4. Cara

melakukan

SADARI

Angket Ordinal a. Baik, skor T

responden >

Mean T

b. Kurang, skor

T responden

≤ Mean T

(Riwidikdo,

2010)

Page 42: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

28

H. Metode Pengolahan dan Analisa Data

1. Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya

adalah pengolahan data. Pengolahan data menurut Notoatmodjo (2010)

adalah :

a. Editing (penyuntingan data)

Angket yang diperoleh atau dikumpulkan perlu disunting

terlebih dahulu. Kalau masih ada data yang tidak lengkap, dan tidak

mungkin dilakukan wawancara ulang, maka angket tersebut

dikeluarkan (droup out).

b. Coding

Lembaran kode adalah instrumen berupa kolom-kolom untuk

merekam data secara manual yang berisi nomor responden, dan

nomor-nomor pertanyaan.

c. Entry

Mengisi kolom-kolom lembar kode sesuai dengan jawaban

masing-masing pertanyaan.

d. Tabulating

Kegiatan membuat tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan

penelitian atau yang diinginkan oleh peneliti.

Pengolahan data dengan menggunakan program komputer Ms-Excel.

Page 43: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

29

2. Analisa Data

Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan analisa univarat. Menurut Notoatmodjo (2010), analisa

univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap variabel

penelitian sehingga menghasilkan distribusi frekuensi dan persentase dari

tiap variabel.

Selanjutnya menurut Riwidikdo (2010), hasil untuk mengetahui

perilaku mahasiswi tentang SADARI maka ditunjukkan dengan

keterangan sebagai berikut:

a. Baik : skor T responden > Mean T

b. Kurang : skor T responden ≤ Mean T

Adapun rumus mencari Skor T adalah :

( )SD

xxiT

−+= 1050

Keterangan:

xi : nilai responden

x : rata - rata

SD : simpangan baku

Sebelum mencari skor T harus diketahui nilai rata-rata dan SD terlebih

dahulu. Rata-rata (mean) adalah rata-rata hitung atau nilai kecenderungan

memusat (tendency central).

Page 44: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

30

Rumus rata-rata (mean) :

n

x

X

n

i

i∑== 1

Keterangan :

X : rata-rata (mean)

∑=

n

i

ix1

: jumlah seluruh nilai reponden

n : jumlah responden

Sedangkan simpangan baku (standart devitiation) adalah ukuran yang

dapat dipakai untuk mengetahui tingkat penyebaran nilai-nilai (data)

terhadap rata-rata.

Rumus SD (Standart Devitiation) :

( )1

2

1

1

2

−=

∑∑ =

=

n

n

x

x

SD

n

i

in

i

i

Keterangan:

ix

: nilai responden

n : jumlah responden

Selanjutnya rumus untuk mencari mean T adalah :

n

skorTTX

∑=

Keterangan:

TX : rata-rata skor T

Page 45: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

31

∑ skorT : jumlah seluruh skor T responden

n : jumlah responden

Menurut Riwidikdo (2010), rumus prosentase untuk jumlah

mahasiswi tentang SADARI menurut tingkat perilaku :

Jumlah mahasiswi menurut tingkat perilaku

Jumlah reponden

I. Etika Penelitian

Etika adalah ilmu atau pengetahuan tentang apa yang dilakukan orang

atau pengetahuan tentang adat kebiasaan orang (Notoatmodjo, 2010).

Menurut Hidayat (2010), masalah etika penelitian yang harus diperhatikan

yaitu sebagai berikut :

1. Informed consent (lembar persetujuan)

Merupakan bentuk persutujuan antara peneliti dengan responden

penelitian dengan memberikan lembar persetujuan. Tujuan informed

consent adalah agar subjek mengerti maksud dan tujuan penelitian,

mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus

menandatangani lembar persetujuan, jika responden tidak bersedia, maka

peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus

ada dalam informed consent tersebut antara lain: partisipasi pasien,

tujuan dilakukannya tindakan, jenis data yang dibutuhkan, komitmen,

prosedur pelaksanaan, potensi masalah yang akan terjadi, manfaat,

kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

Skor prosentase = x 100%

Page 46: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

32

2. Anonimity (tanpa nama)

Masalah etika kebidanan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak

memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur

dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil

penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Merupakan masalah etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan

hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua

informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti,

hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.

Page 47: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum dan Tempat Penelitian

STIKes Kusuma Husada Surakarta berdiri pada tanggal 21 April 2001,

terletak di Jl. Jaya Wijaya nomor 11 Kadipiro Surakarta. STIKes Kusuma

Husada Surakarta memiliki 3 Prodi, yaitu Prodi D III Keperawatan, D III

Kebidanan, S1 Keperawatan. Prodi D III keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta memiliki mahasiswa sebanyak 385 orang, terbagi dalam 3 kelas

yaitu kelas 1, 2, dan 3. Kelas 1 memiliki mahasiswa sebanyak 122 orang

dengan 87 mahasiswi (kelas 1 terbagi dalam 2 kelas), kelas 2 sebanyak 124

orang dengan 99 mahasiswi (kelas 2 terbagi dalam 2 kelas) dan kelas 3

memiliki mahasiswa sebanyak 139 orang dengan 99 mahasiswi (kelas 3 terbagi

dalam 2 kelas). Jumlah tenaga pengajar Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta sebanyak 12 dosen mata kuliah dengan didukung 8

staff tata usaha.

Fasilitas pendukung yang dimiliki oleh Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta adalah sebagai berikut : Ruang lab bahasa,

perpustakaan, lab komputer, klinik terpadu, lab kesehatan terpadu.

B. Hasil Penelitian

Perilaku mahasiswi tentang SADARI di Prodi D III Keperawatan STIKes

Kusuma Husada Surakarta ditunjukkan dengan tabel berikut:

Page 48: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

34

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Perilaku

Mahasiswi tentang SADARI di Prodi DIII Keperawatan STIKes Kusuma

Husada Surakarta

No Tingkat Perilaku Jumlah

(J)

Persentase

(%)

1. Baik 79 47,3

2. Kurang 88 52,7

Sumber : Data primer bulan Maret 2013

Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa perilaku mahasiswi di Prodi

DIII Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta tentang SADARI

dalam kategori baik yaitu sebanyak 79 responden (47,3%), untuk kategori

perilaku kurang sebanyak 88 responden (52,7%).

C. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar perilaku mahasiswi di

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta dalam kategori

kurang yaitu sebanyak 88 responden (52,7%). Hasil ini menunjukkan

mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta masih

kurang baik dalam melakukan SADARI.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa responden yang berperilaku baik

sudah dapat melaksanakan SADARI dengan benar, sedangkan responden yang

berperilaku kurang sebagian besar masih kurang dalam sikap misalnya malas

untuk melakukan SADARI, waktu melakukan SADARI, serta cara melakukan

SADARI misalnya tidak berdiri di depan cermin, tidak memijat puting, dan

tidak meraba ketiak.

Page 49: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

35

Menurut Notoatmodjo (2005), domain perilaku antara lain pengetahuan

dan sikap. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu setelah orang melakukan

penginderaan terhadap obyek tertentu yang diperoleh melalui mata dan telinga.

Sedangkan sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari

seseorang terhadap suatu stimulus atau objek yang tidak dapat diamati oleh

pihak luar dan dapat terwujud dalam hal positif maupun negatif. Cara

melakukan SADARI menurut Putri (2009) ada 2 cara yaitu dengan berdiri di

depan cermin dan berbaring. Berdiri di depan cermin untuk melihat

keseimbangan payudara, perubahan bentuk payudara, puting susu, serta kulit

payudara sedangkan posisi berbaring untuk memeriksa ketiak apakah teraba

benjolan abnormal atau tidak serta seluruh bagian payudara yaitu dengan

gerakan memutar dari tepi payudara hingga puting susu dan gerakan vertikal

dari tepi paling kiri hingga tepi paling kanan payudara. Waktu melakukan

SADARI menurut Purwoastusti (2008) yaitu satu minggu setelah menstruasi,

ketika kondisi payudara lunak dan longgar sehingga mudah untuk dilakukan

perabaan.

Menurut Purwoastuti (2008), tindakan melakukan SADARI sangatlah

penting karena 75-85 % keganasan kanker payudara ditemukan pada saat

dilakukan pemeriksaan payudara sendiri. Semakin sering memeriksa payudara

sejak dini akan semakin mengenalnya dan semakin mudah menemukan sesuatu

yang tidak normal pada payudara.

Page 50: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

36

Menurut Notoatmodjo (2007) , perilaku (manusia) adalah semua kegiatan

atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak

dapat diamati oleh pihak luar.

Berdasarkan hasil penelitian dan teori yang ada dapat disimpulkan bahwa

pendukung dari minat untuk melakukan SADARI adalah berpengetahuan baik,

bersikap positif tentang SADARI sehingga akan berperilaku baik pula untuk

melakukan SADARI. Dengan demikian diharapkan melalui SADARI secara

rutin dan benar dapat mendeteksi secara dini kelainan pada payudara sehingga

menjadikan salah satu upaya untuk dapat mencegah terjadinya kanker

payudara.

D. Keterbatasan Penelitian

1. Kendala Penelitian

Jumlah responden yang banyak dan juga sedang melaksanakan

praktik lahan mempersulit peneliti untuk dapat membagikan angket serta

mengumpulkan responden dalam 1 waktu, sehingga peneliti membutuhkan

beberapa minggu untuk dapat mengumpulkan responden dan membagikan

angket.

2. Kelemahan / keterbatasan selama proses peneliti

a. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil

penelitian terbatas pada tingkat perilaku saja dan faktor-faktor yang

mempengaruhi tidak diteliti. Penelitian ini akan berbeda hasil jika

faktor yang mempengaruhi diteliti.

Page 51: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

37

b. Peneliti tidak bisa menilai responden secara langsung dalam

mempraktikan SADARI, tetapi hanya bisa menilai dari pengisian

angket oleh responden.

c. Angket yang digunakan angket tertutup sehingga responden hanya bisa

menjawab ya atau tidak dan jawaban responden belum bisa untuk

mengukur perilaku secara mendalam.

Page 52: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

38

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian perilaku mahasiswi tentang SADARI di

Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta dapat

disimpulkan, dalam kategori yaitu :

1. Perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta tentang SADARI dalam kategori baik sebanyak 79 responden

(47,3%).

2. Perilaku mahasiswi di Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta tentang SADARI dalam kategori kurang sebanyak 88

responden (52,7%).

B. Saran

1. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan variabel

penelitian tentang SADARI serta menggunakan metode yang berbeda

agar lebih berkembang dan dapat memberi tindak lanjut terhadap hasil

penelitian.

2. Institusi

a. Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Sebaiknya Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta dapat lebih melakukan sosialisasi terutama terkait tentang

Page 53: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

39

SADARI misalnya dengan mengadakan seminar atau penyuluhan

tentang SADARI dan memasukkan materi tentang SADARI dalam

mata ajar perkuliahan sehingga dapat menarik minat dan kesadaran

mahasiswi untuk melakukan SADARI di rumah dengan rutin dan

benar.

b. Pendidikan

Sebaiknya dipublikasikan lebih luas dengan cara digunakan sebagai

bacaan atau referensi sehingga dapat meemperluas wawasan

mahasiswi khususnya program studi kebidanan tentang SADARI

3. Mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Sebaiknya mahasiswi Prodi D III Keperawatan STIKes Kusuma Husada

Surakarta dapat rutin melakukan SADARI pada 1 minggu setelah

menstruasi dengan cara yang benar, sehingga dapat mendeteksi dini

apabila terjadi kelainan pada payudara dan diharapkan dengan rutinnya

dilakukan SADARI secara benar dapat mengurangi angka kematian di

masa mendatang akibat kanker payudara.

Page 54: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Chen, R. 2012. Solusi Cerdas Mencegah dan Mengobati Kanker. Jakarta: PT

Agro Media Pustaka.

Diananda, Rama. 2007. Mengenal Seluk Beluk Kanker. Jogjakarta: Katahati.

Hidayat, A.A. 2010. Metodologi Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Lestari, S. 2011. Gambaran Pengetahuan Remaja Putri tentang Pemeriksaan

Payudara Sendiri di SMA N 2 Ungaran. Ungaran.

Manuaba. 2008. Gawat Darurat Obstetri Ginekologi dan Obstetri Ginekologi

Sosial Untuk Profesi Bidan. Jakarta : EGC.

Notoatmodjo, S. 2005. Promosi kesehatan Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

_________ . 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

_________ . 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Pamungkas, Zaviera. 2011. Deteksi Dini Kanker Payudara. Jogjakarta: Buku

Biru.

Purwoastuti, Endang. 2008. Kanker Payudara. Yogyakarta: Kanisius.

Putri, Naura. 2009. Deteksi Dini Kanker Payudara. Yogyakarta: Aura Media.

Rasjidi, Imam. 2009. Deteksi Dini Kanker Payudara. Jakarta: CV Sagung Seto.

________ . 2010. Epidemiologi Kanker Pada Wanita. Jakarta: CV Sagung Seto.

Riwidikdo, H. 2010. Statistik untuk Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Pustaka

Rihama.

Saputri, K.H. 2012. Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang Periksa Payudara

Sendiri di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Surakarta. Surakarta.

Sarwono, S. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2009. Statistika untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Page 55: PERILAKU MAHASISWI TENTANG PERIKSA PAYUDARA …digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/10/01-gdl-oktarinset... · Lahir : Salatiga, 13 Oktober 1992 Agama : Islam Jenis Kelamin

Surulloh, P.I. 2010. Gambaran Tingkat Pengetahuan Remaja Putri tentang

Periksa Payudara Sendiri (SADARI) di SMK Perdana Putri Sukoharjo.

Sukoharjo.

Yusuf, S. 2005. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.