perhitungan nilai damping ratio

71
Perhitungan nilai damping ratio Untuk tekanan 500000 Pa 1. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus mendatar dengan : R a = 43107,24 N R b = 79784,76 N Pada suspensi depan A. Perhitungan area kantong udara efektif Dari persamaan F z=p g ¿ A e ¿ dapat diketahui area kantong udara efektif. keterangan : A e = luasan efektif (m 2 ) F z = gaya vertikal (N) p g = tekanan gas terukur (Pa) F z=p g ¿ A e ¿ A e = F z P g A e = 43107 , 24 500000 Ae = 0,086 (m2) B. Perhitungan kekakuan air spring Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

Upload: lutfithalib3175

Post on 21-Jun-2015

128 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Perhitungan nilai damping ratio

Untuk tekanan 500000 Pa

1. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus mendatar

dengan :

Ra = 43107,24 N

Rb = 79784,76 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=43107 ,24500000

Ae = 0,086 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0862⋅500000

57⋅10−3

K=91281 ,68 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Page 2: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0862 . 1 ,15 .9,8

C=6108 ,18( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =6108,182√91281 .68⋅4398 , 69

ζ =0,152

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Page 3: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=79784,76500000

Ae = 0,159 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1592⋅500000

57⋅10−3

K=312696,53 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1592 . 1 ,15 .9,8

C=20924,29 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =20924,292√312696,53⋅8141,30

ζ =0,207

Page 4: Perhitungan Nilai Damping Ratio

2. Untuk kondisi pembebanan chasis pada saat akan berhenti pada jalur lurus

dengan :

Ra = 60615,4 N

Rb = 62276,6 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=60615,4 500000

Ae = 0,121 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,121 2⋅500000

57⋅10−3

K=180488 ,3( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

Page 5: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,121 2 . 1 ,15 .9,8

C=12077 ,49 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =12077 ,492√180488 ,3⋅6185 .24

ζ =0,180

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Page 6: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=62276,6500000

Ae = 0,124 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,124 2⋅500000

57⋅10−3

K=190516 ,67 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,124 2 . 1 ,15 .9,8

C=12748 ,55 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 12748 ,552√190516 ,67⋅6354,75

ζ =0,183

3. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus menanjak

Page 7: Perhitungan Nilai Damping Ratio

dengan :

Ra = 37033,25 N

Rb = 81671,29 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=37033,25 500000

Ae = 0,074 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0742⋅500000

57⋅10−3

K=67370 ,05 ( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

Page 8: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0742 .1 , 15.9,8

C=4508 ,11(N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =4508 ,112√67370 ,05⋅3778,90

ζ =0,141

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81671,29500000

Ae = 0,163 (m2)

Page 9: Perhitungan Nilai Damping Ratio

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1632⋅500000

57⋅10−3

K=327658 , 93 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1632 . 1 ,15 .9,8

C=2 1925 ,51( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 2 1925 ,512√327658 ,93⋅8333,80

ζ =0,209

4. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menanjak

dengan :

Ra = 36757,22 N

Rb = 81062,52 N

Page 10: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=36757,22 500000

Ae = 0,073 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0732⋅500000

57⋅10−3

K=66369 ,5( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0732 . 1 ,15 .9,8

C=4441 ,16( N⋅s /m)

Page 11: Perhitungan Nilai Damping Ratio

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =4441 ,162√66369 , 5⋅3750,73

ζ =0,140

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81062,52500000

Ae = 0,162 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

Page 12: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=1,4⋅0,1622⋅500000

57⋅10−3

K=322792,46 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1622 . 1 ,15 .9,8

C=2 1599 ,86 ( N⋅s/m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 21599 , 862√322792,46⋅8271,68

ζ =0,209

5. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menurun

dengan :

Ra = 62684,35 N

Rb = 55135,39 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Page 13: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=62684,35 500000

Ae = 0,125 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 1252⋅500000

57⋅10−3

K=193019 ,6 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,1252 . 1,15 .9,8

C=12916 ,03( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

Page 14: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = C2√ K⋅m

ζ =12916 , 032√193019 ,6⋅6396,36

ζ =0,183

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=55135,39500000

Ae = 0,110 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1102⋅500000

57⋅10−3

K=1 49328 , 98( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Page 15: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1102 .1 ,15 .9,8

C=9 992 , 45( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 9 992 ,452√149328 ,98⋅5626,06

ζ =0,172

Untuk tekanan 600000 Pa

1. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus mendatar

dengan :

Ra = 43107,24 N

Rb = 79784,76 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

Page 16: Perhitungan Nilai Damping Ratio

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=43107 ,24600000

Ae = 0,071 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0712⋅600000

57⋅10−3

K=76068 ,07 ( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0712 .1 ,15 .9,8

C=4241,79 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

Page 17: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = C2√ K⋅m

ζ =4241,792√76068 ,07⋅4398 ,69

ζ =0,116

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=79784 . 76600000

Ae = 0,132 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1322⋅600000

57⋅10−3

K=260580 , 45 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

Page 18: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1322 . 1 ,15 .9,8

C=14530 ,76( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 1 4530 ,762√260580 ,45⋅8141,30

ζ =0,157

2. Untuk kondisi pembebanan chasis pada saat akan berhenti pada jalur lurus

dengan :

Ra = 60615,4 N

Rb = 62276,6 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Page 19: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=F z

P g

Ae=60615 , 4600000

Ae = 0,101 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 1012⋅600000

57⋅10−3

K=150406 , 9( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,1012 .1 ,15 .9,8

C=8387 , 15( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =8387 ,152√150406 ,9⋅6185 ,24

Page 20: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ =0,137

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=62276,6600000

Ae = 0,103 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1032⋅600000

57⋅10−3

K=158763 , 89( N /m )

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1032 . 1 ,15 .9,8

Page 21: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=8853 ,16( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 8 853 ,162√158763 ,89⋅6 354 ,75

ζ =0,139

3. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus menanjak

dengan :

Ra = 37033,25 N

Rb = 81671,29 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Page 22: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=37033 , 25600000

Ae = 0,061 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0612⋅600000

57⋅10−3

K=56141 ,71( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0612 .1 ,15 .9,8

C=3130 , 64( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =3130 ,642√56141 ,71⋅3778 ,90

ζ =0,107

Pada suspensi belakang

Page 23: Perhitungan Nilai Damping Ratio

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81671,29600000

Ae = 0,136 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1362⋅600000

57⋅10−3

K=273049 , 11( N /m )

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1362. 1 ,15 .9,8

C=1 5226 ,05( N⋅s/m)

D. Perhitungan damping ratio

Page 24: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 15226 , 052√273049 ,11⋅8333 ,80

ζ =0,159

4. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menanjak

dengan :

Ra = 36757,22 N

Rb = 81062,52 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=36757 , 22600000

Ae = 0,061 (m2)

Page 25: Perhitungan Nilai Damping Ratio

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0612⋅600000

57⋅10−3

K=55307 ,91(N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0612 .1 ,15 .9,8

C=3084 , 14 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =3084 ,142√55307 , 91⋅3750 , 73

ζ =0,107

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Page 26: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81062,52600000

Ae = 0,135 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1352⋅600000

57⋅10−3

K=268993 , 72( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1352 . 1 ,15 .9,8

C=1 4999 ,91( N⋅s /m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

Page 27: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 14999 , 912√268993 ,72⋅8271 , 68

ζ =0,159

5. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menurun

dengan :

Ra = 62684,35 N

Rb = 55135,39 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=62684 , 35600000

Ae = 0,104 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

Page 28: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 1042⋅600000

57⋅10−3

K=160849 ,7 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,1042 . 1 ,15 .9,8

C=8969,47 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =8969,472√160849 ,7⋅6396 , 36

ζ =0,139

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Page 29: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=55135,39600000

Ae = 0,091 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,0912⋅600000

57⋅10−3

K=124440 ,82( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0912 . 1 ,15 .9,8

C=6939,2 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

Page 30: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = C2√ K⋅m

ζ =6939,22√124440 ,82⋅5 626 ,06

ζ =0,131

Untuk tekanan 700000 Pa

1. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus mendatar

dengan :

Ra = 43107,24 N

Rb = 79784,76 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=43107 ,24700000

Ae = 0,061 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

Page 31: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0612⋅700000

57⋅10−3

K=65201, 2( N /m )

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0612 .1 ,15 .9,8

C=3116 , 42( N⋅s/m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =3116 , 422√65201 ,2⋅4398 ,69

ζ =0,092

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

Page 32: Perhitungan Nilai Damping Ratio

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=79784 . 76700000

Ae = 0,113 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1132⋅700000

57⋅10−3

K=223354 ,67 ( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1132 .1 ,15 .9,8

C=1 0675 ,66( N⋅s /m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

Page 33: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = 10675 , 662√223354 ,67⋅8141,30

ζ =0,125

2. Untuk kondisi pembebanan chasis pada saat akan berhenti pada jalur lurus

dengan :

Ra = 60615,4 N

Rb = 62276,6 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=60615 , 4700000

Ae = 0,086 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0862⋅700000

57⋅10−3

Page 34: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=128920 ,2( N /m )

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0862 . 1 ,15 .9,8

C=6108 ,18( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =6108,182√128920 ,2⋅6185 , 24

ζ =0,109

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Page 35: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=62276,6700000

Ae = 0,088 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,0882⋅700000

57⋅10−3

K=136083 , 34( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0882 . 1 ,15 .9,8

C=6504 ,36 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 6504 , 362√136083 ,34⋅6 354 , 75

ζ =0,110

3. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus menanjak

Page 36: Perhitungan Nilai Damping Ratio

dengan :

Ra = 37033,25 N

Rb = 81671,29 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=37033 , 25700000

Ae = 0,053 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0532⋅700000

57⋅10−3

K=48121 ,46( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

Page 37: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0532 . 1 ,15 .9,8

C=2300 , 06( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =2300 ,062√48121 ,46⋅3778 ,90

ζ =0,085

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81671,29700000

Page 38: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae = 0,116 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1162⋅700000

57⋅10−3

K=234042 , 1(N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1162 .1 ,15 .9,8

C=11186 , 49 (N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 11186 ,492√234042, 1⋅8333 ,80

ζ =0,126

4. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menanjak

dengan :

Ra = 36757,22 N

Page 39: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Rb = 81062,52 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=36757 , 22700000

Ae = 0,052 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0522⋅700000

57⋅10−3

K=47406 ,78( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0522 .1 ,15 .9,8

Page 40: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=2265 ,9( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =2265 ,92√47406 ,78⋅3750 ,73

ζ =0,085

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81062,52700000

Ae = 0,115 (m2)

Page 41: Perhitungan Nilai Damping Ratio

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1152⋅700000

57⋅10−3

K=230566 , 05( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1152 .1 ,15 .9,8

C=1 1020 ,34 ( N⋅s/m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 11020 , 342√230566 ,05⋅8 271 , 68

ζ =0,126

5. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menurun

dengan :

Ra = 62684,35 N

Rb = 55135,39 N

Page 42: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=62684 , 35700000

Ae = 0,089 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0892⋅700000

57⋅10−3

K=137871 ,2( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0892 . 1 ,15 .9,8

C=6589 ,82( N⋅s /m )

Page 43: Perhitungan Nilai Damping Ratio

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =6589 ,822√137871 ,2⋅6396 ,36

ζ =0,111

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=55135,39700000

Ae = 0,078 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

Page 44: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=1,4⋅0,0782⋅700000

57⋅10−3

K=1 06663 ,56( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0782 . 1 ,15 .9,8

C=5098 ,19( N⋅s/m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 5 098 ,192√106663 ,56⋅5626 ,06

ζ =0,104

Untuk tekanan 800000 Pa

1. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus mendatar

dengan :

Ra = 43107,24 N

Rb = 79784,76 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Page 45: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=43107 ,24800000

Ae = 0,053 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0532⋅800000

57⋅10−3

K=57051 , 05( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0532 . 1 ,15 .9,8

C=2386 , 01( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Page 46: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =2386 ,012√57051 ,05⋅4398 , 69

ζ =0,075

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=79784 . 76800000

Ae = 0,099 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan

K=γ . Ae2 .

pV b

Page 47: Perhitungan Nilai Damping Ratio

K=1,4⋅0,0992⋅800000

57⋅10−3

K=195435 ,34 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0992 . 1 ,15 .9,8

C=8 173 ,55( N⋅s/m )

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 8 173 ,552√195435 ,34⋅8141,30

ζ =0,102

2. Untuk kondisi pembebanan chasis pada saat akan berhenti pada jalur lurus

dengan :

Ra = 60615,4 N

Rb = 62276,6 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Page 48: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=60615 , 4800000

Ae = 0,075 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0752⋅800000

57⋅10−3

K=112805 ,2(N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0752 . 1 ,15 .9,8

C=4717 ,77 ( N⋅s/m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

Page 49: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =4717 ,772√112805 , 2⋅6185 ,24

ζ =0,089

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=62276,6800000

Ae = 0,077 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,0772⋅800000

57⋅10−3

K=119072 ,92( N /m)

Page 50: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0772. 1 ,15 .9,8

C=4 979 , 9( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 4 979 ,92√119072 ,92⋅6354 ,75

ζ =0,090

3. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur lurus menanjak

dengan :

Ra = 37033,25 N

Rb = 81671,29 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

Page 51: Perhitungan Nilai Damping Ratio

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=37033 , 25800000

Ae = 0,046 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0462⋅800000

57⋅10−3

K=42106 ,28( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0462 . 1 ,15 .9,8

C=1760 , 98( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

Page 52: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ = C2√ K⋅m

ζ =1760 ,982√42106 ,28⋅3778 , 90

ζ =0,069

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81671,29800000

Ae = 0,102 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1022⋅800000

57⋅10−3

K=204786 ,84 ( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

Page 53: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1022 . 1 ,15 .9,8

C=8 564 , 65( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ = 8564 , 652√204786 ,84⋅8333 ,80

ζ =0,103

4. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menanjak

dengan :

Ra = 36757,22 N

Rb = 81062,52 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Page 54: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=F z

P g

Ae=36757 , 22800000

Ae = 0,045 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0452⋅800000

57⋅10−3

K=41480 ,94 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0452 . 1 ,15 .9,8

C=1734 ,83( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =1734 ,832√41480 ,94⋅3750 ,73

Page 55: Perhitungan Nilai Damping Ratio

ζ =0,069

Pada suspensi belakang

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=81062,52800000

Ae = 0,101 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,1012⋅800000

57⋅10−3

K=201745 ,29( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,1012 . 1 ,15 .9,8

Page 56: Perhitungan Nilai Damping Ratio

C=8437,45 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =8437,452√201745 ,29⋅8 271 ,68

ζ =0,103

5. Untuk kondisi pembebanan chasis pada jalur belok menurun

dengan :

Ra = 62684,35 N

Rb = 55135,39 N

Pada suspensi depan

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Page 57: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Ae=62684 , 35800000

Ae = 0,078 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0 , 0782⋅800000

57⋅10−3

K=120637 ,3 (N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0 ,0782 . 1 ,15 .9,8

C=5045,33 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =5045,332√120637 ,3⋅6396 ,36

ζ =0,090

Pada suspensi belakang

Page 58: Perhitungan Nilai Damping Ratio

A. Perhitungan area kantong udara efektif

Dari persamaan F z=p g⋅¿ A

e¿ dapat diketahui area kantong udara efektif.

keterangan :

Ae = luasan efektif (m2)

Fz = gaya vertikal (N)

pg = tekanan gas terukur (Pa)

F z=p g⋅¿ Ae¿

Ae=F z

P g

Ae=55135,39800000

Ae = 0,068 (m2)

B. Perhitungan kekakuan air spring

Kekakuan pada air spring dapat ditentukan dengan :

K=γ . Ae2 .

pV b

K=1,4⋅0,0682⋅800000

57⋅10−3

K=93330 ,61( N /m)

C. Perhitungan peredam air spring

Besarnya gaya peredam dapat diketahui sebagai berikut :

C=0 ,126

ds3

. Ae2 . ρ . g

C= 0 , 126

0 , 0123. 0,0682 . 1 ,15 .9,8

C=3903,3 ( N⋅s /m)

D. Perhitungan damping ratio

Page 59: Perhitungan Nilai Damping Ratio

Dari hasil perhitungan kekakuan dan nilai peredaman yang telah diperoleh

maka akan didapatkan nilai damping ratio :

ζ = CCc

ζ = C2√ K⋅m

ζ =3903,32√93330 , 61⋅5626 ,06

ζ =0,085