perhitungan cadangan2

14
1. CARA MEMILIH ALAT BOR DAN PENGAMBILAN CONTO 1.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BOR Pemboran inti di dalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan diamond drilling. Conto yang diperoleh berupa inti yang berbentuk silinder. Ukuran dari conto bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan. Dari inti sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh struktur geologi, sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih, komposisi mineral, dan lain-lain. Faktor-faktor yang penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat bor adalah sebagai berikut : a) Keadaan medan yang dihadapi. Untuk keadaan topografi yang datar transportasi alat lebih mudah dilakukan. b) Kedalaman lubang bor dan ukuran minimum dari conto yang dibutuhkan. Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti (core) yang kecil, ongkos pemboran lebih murah. c) Sifat fisik dari batuan yang akan dibor. Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus. d) Sumber air. Persedian air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat sludge ke permukaan merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh sample yang representatif. Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 1

Upload: noviangie

Post on 15-Dec-2014

51 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERHITUNGAN CADANGAN2

1. CARA MEMILIH ALAT BOR DAN PENGAMBILAN CONTO

1.1. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN ALAT BOR

Pemboran inti di dalam eksplorasi pada umumnya dilakukan dengan

diamond drilling. Conto yang diperoleh berupa inti yang berbentuk silinder.

Ukuran dari conto bergantung dari ukuran mata bor yang digunakan.

Dari inti sebagai conto yang tidak terganggu dapat diperoleh struktur geologi,

sifat fisik dari batuan samping, sifat fisik dari endapan bijih, komposisi

mineral, dan lain-lain.

Faktor-faktor yang penting yang perlu diperhatikan dalam memilih alat bor

adalah sebagai berikut :

a) Keadaan medan yang dihadapi.

Untuk keadaan topografi yang datar transportasi alat lebih mudah

dilakukan.

b) Kedalaman lubang bor dan ukuran minimum dari conto yang dibutuhkan.

Untuk kedalaman dangkal dan ukuran inti (core) yang kecil, ongkos

pemboran lebih murah.

c) Sifat fisik dari batuan yang akan dibor.

Batuan yang keras membutuhkan butiran intan yang halus.

d) Sumber air.

Persedian air harus cukup. Fungsi air untuk mengangkat sludge ke

permukaan merupakan suatu hal yang penting untuk memperoleh

sample yang representatif.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 1

Page 2: PERHITUNGAN CADANGAN2

Diamond Drilling Unit

1.2. PENGAMBILAN CONTO DENGAN PEMBORAN INTI

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 2

Page 3: PERHITUNGAN CADANGAN2

Di dalam pekerjaan eksplorasi, pemboran inti merupakan suatu metoda

pengambilan conto yang sangat penting. Conto yang diperoleh bisa berupa

inti (core) dan sludge.

Inti merupakan conto yang tidak terganggu dengan demikian dapat

memberikan gambaran yang jelas mengenai keadaan mineralisasi dari

endapan. Sebagai sample, inti (core) ditampung di dalam corebarrel. Ukuran

inti bergantung pada ukuran mata bor (bit) yang dipakai (lihat daftar

spesifikasi mata bor).

Sludge merupakan conto yang terdiri dari hancuran-hancuran batuan yang

diangkat ke permukaan oleh fluida bor. Di dalam proses pengambilan conto,

sludge ditampung di dalam sludge tank oleh karena assay sludge harus

digabungkan dengan assay dari core untuk memperoleh assay rata-rata final

dari interval yang dibor.

Di dalam penampungan sludge, hal-hal yang dapat mempengaruhi ketelitian

sample adalah :

a) Pencucian (washing) dari dasar lubang bor yang tidak sempurna.

b) Kehilangan fluida bor.

c) Terjadinya salting ataupun dilution pada waktu pemboran.

d) Terjadinya peluapan (overflow) dari butiran-butiran yang halus dari

mineral berharga pada sludge tank.

e) Menempelnya partikel-partikel pada batang bor.

Faktor-faktor tersebut di atas perlu diperhatikan dalam proses pengambilan

conto.

Sehubungan dengan ketelitian penampungan sludge, maka daya angkat

(lifting capacity) dari fluida bor merupakan faktor yang penting.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 3

Page 4: PERHITUNGAN CADANGAN2

inti (core)

sludge

Core yang hancur sebagai sludge harus

terangkat ke permukaan dengan baik,

sehingga dapat diperoleh hasil sampling

yang representatif.

Daya angkat dari fluida bor bergantung pada bermacam-macam faktor.

Rumus-rumus yang penting dalam hal ini adalah rumus Stokes dan Rittinger.

Untuk aliran yang viscous (tidak ada turbulensi) dengan butiran yang

berbentuk bola (sferis) rumus Stokes yang berlaku adalah :

( )

V = 2gd2

36 1 - 2ρ ρ

μ

Bila aliran turbulen dan butiran tetap berbentuk bola berlaku rumus Rittinger.

( )

V = q d 1 - 2

2

ρ ρ

ρ

Untuk butiran yang pipih dan aliran viscous, berlaku rumus Stokes.

( )

V = 2gd2

92,6 1 - 2ρ ρ

μ

Bila aliran turbulen berlaku rumus Rittinger.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 4

Page 5: PERHITUNGAN CADANGAN2

( )

V = 3,5 d 1 - 2

2

ρ ρ

ρ

Selanjutnya untuk aliran transisi dengan butiran yang berbentuk bola maka :

( )

V g

= 0,26 d 1 - 2

2

1/ 3ρ ρ

ηρ

2 2⎧

⎨⎪

⎩⎪

⎬⎪

⎭⎪

dimana :

V = slip velocity dari butiran

d = diameter butiran

= densitas butiran ρ1

= densitas butiran ρ2

g = gravitasi

= viskositas η

Diamond Drilling

Standard Sizes of Core-Barrel Bits (in inches)

Designation Core-Barrel Bit Hole *) Core Inside

DiameterOutside

DiameterApproximate

DiamaterApproximate

Diamater

EX 7/8 1-7/16 1-1/2 7/8 AX 1-7/32 1-27/32 1-7/8 1-1/8 BX 1-11/16 2-5/16 2-3/8 1-5/8 NX 2-3/16 2-15/16 3 2-1/8

*) Assuming hole 1/32 inch larger than bit and listing diameter to nearest 1/8 inch.

For 100% core recovery, the core represents the following percentages of the

total volume of the hole :

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 5

Page 6: PERHITUNGAN CADANGAN2

EX - 34% BX - 48%

AX - 40% NX - 52%

Wt. of core recovered (in lbs) per linear foot.

Sp. Gr. of Rock EX AX BX NX

2,2 0,58 1,05 1,98 3,38 2,4 0,63 1,14 2,16 3,69 2,6 0,68 1,24 2,34 4,00 2,8 0,73 1,33 2,52 4,31 3,0 0,78 1,43 2,70 4,62

2. CARA-CARA PENGGABUNGAN INTI DAN SLUDGE UNTUK

MENGHITUNG ASSAY RATA-RATA

Di dalam pelaksanaan pemboran inti, tidak sederhana untuk memperoleh

core recovery seratus persen. Dengan demikian maka persoalannya ialah

bagaimana menggabungkan inti (core) dan sludge untuk mendapatkan suatu

hasil rata-rata yang representatif.

Asumsi yang penting dalam teori penggabungan core dan sludge ialah

bahwa perubahan kadar dalam arah radial dianggap tidak ada. Dengan

demikian, bila core recovery = 100% dan sludge recovery juga = 100%,

maka kedua-duanya akan memberikan assay yang sama.

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 6

Page 7: PERHITUNGAN CADANGAN2

pull length

sample 1 sample 2 sample 3

sample 1 sample 2

a)

b)

conto yang terganggu

Di dalam kasus ini, cara a) benar dan b) salah.

Untuk mendapatkan assay rata-rata dari core dan sludge, maka assay core

dan assay sludge harus digabungkan. Secara matematis ada beberapa cara

yang dikenal antara lain :

a) Core volume ratio (Long Year)

At = C x vol c + S x vol svolume total

b) Proportional weights

At = C x wt c + S x wt sberat total

c) Modified combined weights (bila sludge recovery lebih besar dari 100%).

( )

At = wt c x C + 100

sludge recovery x berat teoritis S x assay S

wt c + 100sludge recovery

x berat teoritis sludge ⎡

⎣⎢

⎦⎥

dimana :

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 7

Page 8: PERHITUNGAN CADANGAN2

At = assay rata-rata

C = assay core

S = assay sludge

3. HUBUNGAN MASING-MASING METODA DENGAN TIPE MATA BOR

YANG DIPAKAI

Di dalam diamond drilling ada bermacam-macam mata bor yang digunakan,

masing-masing dengan spesifikasi tertentu. Macam-macam mata bor

tersebut adalah antara lain :

Ex

Ax

Bx

Nx

masing-masing dengan diameter yang berbeda-beda

Ukuran mata bor yang dipakai menentukan ukuran inti (core) yang diperoleh

(lihat tabel).

Tinjau mata bor Ex terhadap rumus Long Year dan direct proportion.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 8

Page 9: PERHITUNGAN CADANGAN2

% w

eigh

t yan

g di

berik

an p

ada

core

direc

t prop

ortion

Long Year

% core recovery

100

50 50

35,5

0 100

Ex - bit

Gambar memperlihatkan pengaruh yang diberikan pada core dalam rumus-

rumus yang berbeda. Rumus yang mana yang memberikan weighting yang

paling besar terhadap core ?

4. CONTOH-CONTOH PERHITUNGAN

Soal 1

Bijih Cu

Tipe bit - Ax

Diketahui :

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 9

Page 10: PERHITUNGAN CADANGAN2

Run = 5’

Core recovery = 4,2’

Assay core = 1,27% Cu

Assay sludge = 2,18% Cu

Pakai rumus Long Year.

Penyelesaian

Ax - bit - 40%

Core recovery = 4,2’ ---> 4 25

100% 84%, x =

Volume core = 0,84 x 40% = 34%

Volume sludge = 66%

At = volume core x C + volume sludge x S100

= 34100

x 1,27 + 66 x 2,18

= 1,87% Cu

Soal 2

Diketahui :

Tipe bit Bx

C = 0,110 oz Au/ton

S = 0,080 oz Au/ton

Core recovery = 73%

Hitung At.

At = ( ) ( )[ ] x 0,73 x 0,11 + 100 - 48 x 0,73 0,0848

100

At = 0,091 oz/ton

Soal 3

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 10

Page 11: PERHITUNGAN CADANGAN2

Diketahui :

Berat core = 10,1# ----- 2,5% Cu

Berat sludge = 13,8# ----- 2,2% Cu

Hitung At.

At = 10,1 x 2,5 + 13,8 x 2,2 + 13,8101,

At = 2,33% Cu

Soal 4

Diketahui :

Ax - bit

Sp. gr = 2,63

Run = 5,0’

Core recovery = 1,5# ----- C = 0,5% Cu

Sludge recovery = 7,2# ----- S = 1,10% Cu

Core recovery = 15125

, #

, x 5 x 100% = 24%

Berat sludge yang dihitung = 1,250,40

x 5 -1,5# = 14,2#⎛⎝⎜

⎞⎠⎟

(berat sludge teoritis)

Sludge recovery = 7 214 2

,,

x 100% = 50%

At = 1515

, #

, x 0,5 + 7,2# x 1,1

+ 7,2 = 0,99% Cu

SOAL-SOAL

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 11

Page 12: PERHITUNGAN CADANGAN2

1. Apakah fungsi dari fluida bor ? Jelaskan.

2. Bila core recovery 100%, apakah ada sludge yang diperoleh ?

3. Lihat grafik pada halaman 8.

Bandingkan kedua rumus yang ada, yakni :

- Direct proportion dan

- Long Year

Rumus manakah yang lebih representatif ? Jelaskan.

4. Lihat gambar.

pull length

sample 1 sample 2 sample 3

sample 1 sample 2

a)

b)

Cara a) terdiri dari 3 samples.

Cara b) terdiri dari 2 samples.

Jelaskan mengapa cara a) benar dan cara b) salah.

5. Apa pengertian dari NX = 52% atau AX = 40%.

dan untuk apa digunakan ?

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 12

Page 13: PERHITUNGAN CADANGAN2

6. Diketahui BX-bit

Run = 5,0’

Panjang core = 3,2’

Sp gr = 2,6

Berat Assay

Core = 7,45# 40,0% Fe

Sludge = 15,0# 55,0% Fe

Hitung kadar rata-rata core dan sludge dengan memakai proportional

weights.

7. Lihat soal 6.

Berapakah hasil penggabungan assay core dan sludge dengan

mempergunakan rumus Long Year ?

Bandingkan hasil perhitungan Saudara dengan assay core dan assay

sludge. Apa kesimpulan Saudara ?

8. Di dalam pengambilan conto dengan pemboran inti, bagaimanakah core

barrel dipilih ?

DAFTAR PUSTAKA

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 13

Page 14: PERHITUNGAN CADANGAN2

1. Jean, Bernard Chaussier and Jean Morer, Mineral Prospecting Manual,

1987.

2. Kenneth F. Lane, The Economic Definition of Ore Cut Off Grades in

Theory and Practice, 1991

3. Popoff, Constantine C., Computing Reserves of Mineral Deposits :

Principles and Conventional Methods, United States Department

of the Interior, Bureau of Mines, 1986.

4. Reedman J.H., Techniques in Mineral Exploration, 1979.

5. Spero Carras, Sampling Evaluation and Basic Principles of Ore Reserve

Estimation.

6. William C. Peters, Exploration and Mining Geology, 1978.

Pengambilan Conto dengan Pemboran Inti - 14