perencanaan_ikatan_angin
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 PERENCANAAN_IKATAN_ANGIN
1/2
STUDIO PERANCANGAN I
PERENCANAAN IKATAN ANGIN
Ikatan angin dipasang untuk menerima gaya-gaya yang bekerja sejajar dengan arah
memenjang bangunan, dan tegak lurus terhadap bidang kerja, sebagai akibat dari adanya
tekanan angin. Angin yang bekerja tegak lurus arah memanjang gording (dari samping kanan
dan kiri) dapat ditahan oleh portal
III.1 Pembebanan
Koefisien angin Berdasarkan PPIUG 1983 pasal 4.3 (Tabel 4.1) didapat :
Koefisien angin depan/muka = 0,9 (tekan)
Koefisien angin belakang = -0,4 (tarik)
Beban angin yang diperhitungkan memakai koefisien 0,9
Jadi Wangin = 0,9 x 25 kg/m2 = 22,5 kg/m2
Berdasarkan skema luasan akan didapat nilai P yang berupa besar gaya yang terjadi
akibat tekanan angin (koefisien 0,1522) yang bekerja pada tiap join ikatan angin.
P1 = 0,5 x 5 x 5,25 x22,5 = 295,31 kg
P2 = 0,5 x 5 x 5,75 x 22,5 = 323,44 kg
P3 = 0,5 x 5 x 6x 22,5 = 337,5 kg
III.1.2 Ikatan angin pada atap
Tg25,5
51
α1 = 43,60
Tg75,5
52
α2 = 41,010
-
8/17/2019 PERENCANAAN_IKATAN_ANGIN
2/2
STUDIO PERANCANGAN I
Tg6
53
α3 = 39,8050
P = kg
P o 13,46661,43cos
337,5
cos
max
(tarik)
Pu = 1,3 ( 13,466 )
= 605,969 kg
III.1.3 Pendimensian ikatan angin atap :
a) Keruntuhan leleh
Pu ≤ Ø Rn .......... dengan Ø = 0,9
Pu ≤ 0,9 Fy.Ag
Ag 22 05,282805,0
)2400(.9,0
605,969
,9,0mmcm
F
P
y
u
b) Keruntuhan retakan/putus
Pu ≤ Ø Pn .......... dengan Ø = 0,75 , dan Pn = 0,75,A b. Fu
Pu ≤ Ø (0,75,A b Fu)
A b 22
11,292911,0)3700(.75,0.75,0
605,969
,75,0.75,0mmcm
F
P
u
u
Untuk dimensi ikatan angin atap diambil nilai luas tulangan terbesar yang diperlukan yaitu
As = 29,11 mm2
As = ¼.п.d2
d = mm x As
09,614,3
)11,29(4
14,3
.4
maka untuk sudut 25 dipakai ikatan angin dengan Ø = 10 mm