perencanaan strategis sistem informasi pada pt …
TRANSCRIPT
i
SKRIPSI
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI
PADA PT SASMITA WIKRAMA NUSANTARA
Oleh :
Hayyumitya Desmin
107093001272
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014M / 1435H
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI PADA PT.
SASMITA WIKRAMA NUSANTARA
Skripsi ini diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Disusun Oleh :
HAYYUMITYA DESMIN
107093001272
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014M / 1435H
v
v
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR
HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI
SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU
LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta, Agustus 2014
Hayyumitya Desmin
ABSTRAK
Hayyumitya Desmin – 107093001272. Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Pada PT. Sasmita Wikrama Nusantara. Dibimbing oleh NIA KUMALADEWI
dan RINDA HESTI KUSUMANINGTYAS.
Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini,
perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta
menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat tetap
bersaing. PT Sasmita Wikrama Nusantara merupakan perusahaan konsultan IT
yang sedang berkembang, dan sebagai perusahaan konsutan IT yang menawarkan
dan menghasilkan solusi IT, perlu juga memperhatikan dukungan Sistem
Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada perusahaan untuk meningkatkan
produksi dan kinerja perusahaan menjadi lebih baik, namun pada saat ini belum
adanya pemanfaatan sistem informasi untuk membatu unit kerja, sehingga sering
terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek. Keadaan ini yang mendorong
untuk membuat suatu perencanaan strategis pada PT Sasmita Wikrama
Nusantara. Penelitian ini melakukan perencanaan strategis sistem informasi
dengan menggunakan metode Ward dan Peppard, yang didalamnya dilakukan
tahap analisis terhadap lingkungan bisnis internal, lingkungan bisnis eksternal,
analisis terhadap lingkungan SI/TI internal dan analisis lingkungan SI/TI
eksternal. Kemudian dari analisis tersebut didapatkan hasil berupa strategi SI
bisnis, Strategi TI serta strategi Manajemen SI/TI. Tools yang digunakan dalam
tahap analisis yaitu CSF, SWOT, value chain, Porter’s five competitives forces,
PEST analysis, dan McFarlan’s Strategic Grid. Adapun metode pengumpulan
data dilakukan, yaitu dengan melakukan observasi, wawancara, studi pustaka dan
studi literatur. Perencanaan strategis sistem informasi ini diharapkan dapat
menyajikan perencanaan yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi perusahaaan agar
tercapai tujuan bisnisnya. Serta penggunaan sistem informasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan diharapkan dapat meningkatkan kinerja tiap unit yang
terdapat di PT Sasmita Wikrama Nusantara sehingga dapat membantu
menghasilkan produk tepat waktu.
Kata kunci: Perencanaan Strategis Sistem Informasi, Metode Ward dan Peppard,
PT Sasmita Wikrama Nusantara.
V Bab + 90 Halaman + 14 Gambar + 14 Tabel + Daftar Pustaka + Lampiran
Pustaka Acuan ( 23 , 1985 - 2014 )
KATA PENGANTAR
Assalamu ‘alaikum wr. wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
segala rahmat dan nikmat, baik nikmat waktu dan nikmat sehat sehingga penulis
mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis panjatkan
kehadirat junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW. Skripsi ini berjudul
“Perencanaan Strategis Sistem Informasi Pada PT Sasmita Wikrama Nusantara”.
Skripsi ini disusun sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Komputer
(S.Kom) di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga skripsi
ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi para peneliti selanjutnya. Dalam
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan skripsi ini baik moril maupun materil. Penulis
ini mengucapkan terima kasih khusus kepada:
1. Bapak Dr. Ir. Agus Salim, MMSI, selaku Dekan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Zulfiandri, MMSI, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Nia Kumaladewi, MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan
sekaligus selaku Dosen Pembimbing I yang memberikan ilmu, motivasi dan
bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Rinda Hesti Kusumaningtyas, selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan ilmu, motivasi dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi.
5. Bapak Ahmad Shalahuddin Zulfa selaku Managing Director PT Sasmita
Wikrama Nusantara yang telah bersedia diwawancarai serta memberikan data
dan ilmu yang bermanfaat.
6. Bapak Muhammad Mirza Musoffa selaku Project Manager dan Ibu Rosalina
Indah selaku HR & GA PT Sasmita Wikrama Nusantara yang telah bersedia
diwawancarai, memberikan data dan ilmu yang bermanfaat
7. Orang tuaku tercinta yang telah memberikan doa, semangat, motivasi dan
cinta untuk menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih tidak akan cukup
membalas semua jasamu.
8. Teman - teman Sistem Informasi SI 2007 yang telah berbagi ilmu kepada
penulis agar dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dan sahabat - sahabat
lain yang terlalu banyak jika penulis sebutkan satu per satu.
9. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
membantu saya selama penyusunan skripsi ini, namun tidak mengurangi rasa
terima kasih penulis.
Akhir kata semoga skripsi ini dapat memberikan sedikit wacana dan bermanfaat
bagi kita semua.
Wassalamu ‘alaikum wr. Wb
Jakarta, Agustus 2014
Hayyumitya Desmin
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................................................ ....i
HALAMAN JUDUL ................................................................................... ...ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ..iii
HALAMAN PENGESAHAN UJIAN......................................................... ..iii
HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... ...v
ABSTRAK ................................................................................................... ..vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. .vii
DAFTAR ISI ............................................................................................... ..xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... .xiv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... ..xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 4
1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
1.5 Manfaat Penelitian............................................................................. 5
1.6 Metodologi Penelitian ....................................................................... 5
1.7.1 Metode Pengumpulan Data ....................................................... 5
1.7.2 Metode Analisis Perencanaan Strategis SI/TI ............................ 6
1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem ......................................................................... 10
2.1.1 Pengertian Sistem ..................................................................... 10
2.1.2 Karakteristik Sistem.................................................................. 12
2.2 Konsep Dasar Informasi .................................................................... 13
2.2.1 Pengertian Informasi ................................................................. 15
2.2.2 Nilai Informasi ......................................................................... 13
2.2.3 Kualitas Informasi .................................................................... 15
2.3 Pengertian Informasi ......................................................................... 16
2.4 Perencanaan Strategis SI/TI ............................................................... 16
2.4.1 Strategis SI ............................................................................... 16
2.4.2 Strategis TI ............................................................................... 17
2.4.3 Perencanaan Strategis Sistem Informasi .................................... 18
2.4.4 Strategi Bisnis .......................................................................... 18
2.5 Perlunya strategi SI dan TI ................................................................ 19
2.6 Hubungan Antara Strategi SI, Strategi TI dan Strategi Bisnis ............ 19
2.7 Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi .......................... 21
2.8 Model Perencanaan Strategis SI dan TI ............................................. 22
2.9 Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi .................. 24
2.9.1 Analisis SWOT ......................................................................... 24
2.9.2 Porter’s five competitives forces ............................................... 26
2.9.3 PEST ........................................................................................ 29
2.9.4 Mc Farlan strategic grid ........................................................... 31
2.9.5 Analisis Value Chain ................................................................ 33
2.9.6 Analisis Critical Success Factor ............................................... 34
2.10 Studi Literarur ................................................................................ 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan Data ................................................................ 41
3.1.1 Observasi .................................................................................. 41
3.1.2 Wawancara ............................................................................... 42
3.1.3 Studi Pustaka ............................................................................ 42
3.2 Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi .................. 42
3.2.1 Tahapan Masukan ..................................................................... 43
3.2.1.1 Analisis lingkungan bisnis internal ................................. 43
3.2.1.2 Analisis lingkungan bisnis eksternal ............................... 44
3.2.1.3 Analisis lingkungan SI/TI internal .................................. 45
3.2.1.4 Analisis lingkungan SI/TI eksternal ................................ 45
3.2.2 Tahapan Keluaran ..................................................................... 45
3.2.2.1 Strategi SI bisnis ............................................................. 45
3.2.2.2 Strategi TI ...................................................................... 46
3.2.2.3 Strategi manajemen SI/TI ............................................... 46
3.2 Kerangka penelitian.......................................................................... 47
BAB IV Pembahasan
4.1. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 48
4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan ................................................... 48
4.1.2 Profil Perusahaan ...................................................................... 48
4.1.3 Visi Perusahaan ........................................................................ 49
4.1.4 Nilai-Nilai Budaya Kerja Perusahaan ........................................ 49
4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan................................................. 50
4.2. Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi Ward dan Peppard 52
4.2.1 Analisis lingkungan bisnis internal ............................................ 52
4.2.1.1 Analisis CSF (Critical Success Factor) ........................... 52
4.2.1.2 Analisis SWOT .............................................................. 57
4.2.1.3 Analisis Value Chain ...................................................... 61
4.2.2 Analisis lingkungan bisnis eksternal.......................................... 64
4.2.2.1 Analisis PEST ................................................................ 64
4.2.2.2 Analisis Porter’s five competitives forces ....................... 65
4.2.3 Analisis lingkungan SI/TI internal............................................. 67
4.2.3.1 Perangkat Keras yang Digunakan ................................... 67
4.2.3.2 Perangkat Lunak Komputer ............................................ 68
4.2.3.3 Jaringan Komputer ......................................................... 69
4.2.4 Analisis lingkungan SI/TI eksternal .......................................... 70
4.2.4.1 Trend Server ................................................................... 70
4.2.4.2 Trend Jaringan Komputer ............................................... 71
4.2.4.3 Trend Aplikasi Sistem Informasi .................................... 72
4.3. Hasil Perencanaan Strategis Sistem Informasi .................................. 73
4.3.1 Strategi SI Bisnis ...................................................................... 74
4.3.1.1 Trend IS Future Portofolio .............................................. 77
4.3.1.2 Deskripsi Kemampuan Strategi SI ................................... 78
4.3.2 Strategi TI ................................................................................ 79
4.3.2.1 Usulan Jaringan Komputer .............................................. 79
4.3.2.2 Kebutuhan Hardware....................................................... 80
4.3.3 Strategi Manajemen SI/TI ......................................................... 81
4.3.3.1 Usulan Struktur Organisasi .............................................. 81
4.3.3.2 Rencana Migrasi SI/TI .................................................... 83
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................... 86
5.2 Saran ................................................................................................. 87
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 88
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI ..... 20
Gambar 2.2 Model Strategis SI/TI ................................................................. 24
Gambar 2.3 Matrix SWOT ............................................................................ 25
Gambar 2.4 Porter’s five competitive model’s ............................................... 29
Gambar 2.5 Mc Farlan Strategic Grid ........................................................... 32
Gambar 2.6 Analisis Value Chain ................................................................. 34
Gambar 2.7 Analisis Critical Success Factor ................................................ 35
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian ................................................................... 47
Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................... 50
Gambar 4.2 Analisis Value Chain PT Sasmita Wikrama Nusantara ............... 63
Gambar 4.3 Analisis Porter’s Five Competitives Forces ............................... 67
Gambar 4.4 Arsitektur Jaringan PT Sasmita Wikrama Nusantara .................. 69
Gambar 4.5 Arsitektur jaringan usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara........ 80
Gambar 4.6 Stuktur Organisasi Usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara ....... 82
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Literatur Sejenis ............................................................................ 37
Tabel 4.1 Tujuan utama dan CSF PT Sasmita Wikrama Nusantara ................ 53
Tabel 4.2 CSF Bagian HR & General Affairs ................................................ 53
Tabel 4.3 CSF Bagian Business Development ............................................... 55
Tabel 4.4 CSF Bagian Project Management Office ....................................... 55
Tabel 4.5 CSF Bagian Support ...................................................................... 56
Tabel 4.6 Matrix Identifikasi SWOT PT Sasmita Wikrama Nusantara........... 60
Tabel 4.7 Portofolio aplikasi SI PT Sasmita Wikrama Nusantara ................. 69
Tabel 4.8 Solusi SI Bagian HR & General Affairs ........................................ 74
Tabel 4.9 Solusi SI Bagian Business Development ........................................ 76
Tabel 4.10 Solusi SI Bagian Project Management Office .............................. 76
Tabel 4.11 IS Future Portfolio PT Sasmita Wikrama Nusantara .................... 78
Tabel 4.12 Deskripsi Kemampuan Startegi SI ............................................... 78
Tabel 4.13 Rencana Migrasi SI/TI ................................................................. 84
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat saat ini,
perusahaan harus mampu melakukan terobosan dan inovasi baru serta
menggunakan seluruh sarana dan teknologi yang tersedia untuk dapat tetap hidup.
Hal ini dapat dipahami mengingat setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk
mewujudkan pertumbuhan dan kelangsungan hidupnya untuk jangka panjang
(Susetyaningsih, 2008).
Sistem Informasi merupakan salah satunya dan tools yang sering dipilih
oleh banyak perusahaan di dunia untuk membantu perusahaan dalam
mempertahankan pelanggan yang dimiliki dan sebagai alat bersaing. Untuk
mendukung strategi bisnis sebuah perusahaan diperlukan suatu strategi Sistem
Informasi (SI) dan Teknologi Informasi (IT) (Ward dan Peppard, 2002).
Perencanaan strategis sistem dan teknologi informasi dibutuhkan untuk
mempersiapkan organisasi dalam merencanakan pemakaian teknologi dan sistem
informasi untuk organisasinya. Perencanaan tersebut dibutuhkan sekali untuk
menyesuaikan gerak langkah organisasi dengan sistem informasi yang pas dengan
irama perkembangan organisasi dan mampu untuk memenuhi kebutuhan sistem
informasi organisasi di masa datang.
Penelitian dalam bidang perencanaan strategis sistem informasi ini telah
banyak dilakukan, Basir dan Nordin (2006) pernah melakukan penelitian untuk
2
satu masalah yang paling penting dari aplikasi teknologi informasi (TI) di
lembaga publik pendidikan tinggi Malaysia (Pihl). Penelitian ini menguji validitas
dan penerapan model sukses PSSI dalam konteks Pihl Malaysia. Kemudian
penelitian yang dilakukan oleh Zijad et al. (2009), dalam penelitiannya ini
memperkenalkan Stakeholders PSSI membangun untuk menganalisis komitmen
dan partisipasi sumber daya PSSI yang tersedia dalam terang memaksimalkan
keberhasilan PSSI. Adapun Fitzgerald (2001) dalam jurnalnya tentang
keberhasilan perencanaan strategis sistem informasi (PSSI): operasionalisasi
variabel dependen, menetapkan bagaimana PSSI sukses adalah untuk
didefinisikan dan dioperasionalkan.
Penggunaan sistem dan teknologi informasi, tidak melihat dari
besar kecilnya suatu perusahaan. Dengan adanya peranan sistem informasi dan
teknologi dapat menjadikan segala kegiatan operasional dalam perusahaan
menjadi lebih mudah dan cepat. Perkembangan sistem dan teknologi informasi
yang sangat cepat sekarang ini, dapat membuat dunia bisnis dan tingkat
persaingan akan semakin meningkat, sehingga menjadikan sistem dan teknologi
informasi tersebut memegang peranan penting pada perusahaan dalam mencapai
tujuan.
PT Sasmita Wikrama Nusantara merupakan perusahaan konsultan IT yang
sedang berkembang, maka dari itu persaingan bisnisnya pun sangat ketat. Sebagai
perusahaan konsutan IT yang menawarkan dan menghasilkan solusi IT, perlu juga
memperhatikan dukungan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi (SI/TI) pada
perusahaan untuk meningkatkan produksi dan kinerja perusahaan menjadi lebih
3
baik. Selain itu, dibutuhkan juga SDM yang berkompeten dalam bidangnya di
suatu perusahaan. Keadaan ini yang mendorong untuk membuat suatu
perencanaan strategis pada PT Sasmita Wikrama Nusantara agar dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan dapat bersaing dengan perusahaan
konsultan IT yang lainnya secara seimbang.
Oleh karena permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka
dilakukanlah penelitian dengan judul “Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Pada PT Sasmita Wikrama Nusantara”.
1.2. Rumusan Masalah
Atas dasar permasalahan yang dipaparkan, maka identifikasi masalah
adalah sebagai berikut:
1. Sering terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek.
2. Sumber daya manusia yang berkompeten dalam bidangnya masih terbatas
serta struktur organisasi IT belum lengkap.
3. PT Sasmita Wikrama Nusantara belum memiliki suatu perencanaan strategis
sistem informasi yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan,
sehingga dapat menghasilkan produk tepat waktu.
Berdasarkan identifikasi permasalahan tersebut, maka rumusan masalah
yang menjadi pokok pembahasan penelitian ini adalah:
“Bagaimana membuat perencanaan strategis sistem informasi pada PT
Sasmita Wikrama Nusantara?”.
4
1.3. Batasan Masalah
Agar lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi hanya pada dua jenis
batasan masalah, yaitu:
1. Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada PT Sasmita Wikrama
Nusantara dengan menggunakan metode Ward dan Peppard.
2. Tools yang digunakan pada metodologi penelitian ini hanya menggunakan
analisis SWOT, analisis PEST, Mc Farlan Strategic Grid, dan Porter’s Five
Force Competitive, analisis Value Chain dan analisis CSF.
1.4. Tujuan
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menghasilkan Perencanaan
Strategis Sistem Informasi pada PT Sasmita Wikrama Nusantara dalam membantu
mengatasi masalah keterlambatan penyelesaian proyek, serta meningkatkan
kinerja perusahaan.
Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Analisis lingkungan bisnis internal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
3. Analisis lingkungan SI/TI internal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
5
1.5. Manfaat
Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini berguna bagi penulis,
bagi universitas dan perusahaan, yaitu:
1. Memberikan pemahanan mengenai Perencanaan Strategis Sistem
Informasi pada suatu perusahaan.
2. Menambah wawasan dalam menganalisis suatu Perencanaan Strategis
Sistem Informasi.
3. Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang Perencanaan
Strategis Sistem Informasi.
4. Memberikan gambaran yang dapat dimanfaatkan perusahaan sebagai
acuan dalam meningkatkan kinerja perusahan untuk jangka waktu
beberapa tahun kedepan.
1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Metode Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian
ini, beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan antara lain:
1. Observasi
Melalui observasi atau pengamatan langsung di lakukan bertempat di PT
Sasmita Wikrama Nusantara, dilaksanakan mulai tanggal 19 Februari 2014
sampai dengan 8 Mei 2014. Waktu pelaksanaan dapat diubah, diperpanjang
atau diperpendek sesuai dengan kebijaksanaan perusahaan. Tetapi jadwal
pelaksanaan tidak jauh dari waktu yang telah diajukan.
6
2. Wawancara dilakukan dalam mengumpulkan informasi untuk kebutuhan
analisis data terhadap pihak yang terkait di Sasmita Wikrama Nusantara,
dalam hal ini dari pihak yaitu Managing Director, Project Manager, HR dan
General Affairs.
3. Studi Pustaka
Untuk menambah referensi akan teori-teori yang diperlukan, dilakukan studi
pustaka dengan membaca dan mempelajari secara mendalam buku-buku
referensi untuk dapat dijadikan acuan pembahasan yang diperlukan. Buku-
buku referensi yang digunakan mulai dari terbitan tahun 1985 sampai dengan
tahun 2009.
4. Studi Literatur
Mempelajari dan melakukan analisis pada dari jurnal-jurnal penelitian sejenis
yang telah ada sebelumnya. Studi literatur yang digunakan mulai dari tahun
2007 sampai dengan tahun 2012.
1.6.2. Metode Analisis Perencanaan Strategis SI/TI
Metode Ward and Peppard, metodologi versi ini terdiri dari tahapan
masukan dan tahapan keluaran (Ward & Peppard, 2002).
Tahapan masukan terdiri dari:
1. Analisis lingkungan bisnis internal
Menjabarkan visi dan misi perusahaan serta strategi bisnis perusahaan.
Kemudian dari penjabaran tersebut dapat dilihat arah perusahaan dimasa yang
akan datang. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan
7
(strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (oppurtunities) dan ancaman
(threats) yang berkaitan dengan sistem yang ada di perusahaan. Analisis
Value Chain digunakan untuk mendapatkan gambaran hubungan antara
aktivitas-aktivitas dan fungsi-fungsi yang dilakukan di internal perusahaan.
Analisis CSF digunakan untuk mempertimbangkan beberapa hal yang kritis
di dalam lingkungan perusahaan untuk mendefinisikan faktor - faktor apa saja
yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perusahaan.
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal
Menggunakan analisis Porter’s five competitive model’s yang berfungsi untuk
menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi persaingan
perusahaan, dan PEST analysis untuk menganalisis lingkungan politik,
ekonomi, sosial dan teknologi terhadap perusahaan.
3. Analisis lingkungan SI/TI internal
Melakukan analisis dengan menggunakan Mc Farlan’s Strategic Grid untuk
menggambarkan aplikasi SI yang terdapat pada perusahaan serta
pengembangannya dimasa mendatang.
4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal.
Melakukan analisis terhadap perkembangan teknologi yang terjadi dan
pemanfaatannya serta bagaimana pengaruhnya terhadap perusahaan. Serta
melakukan analisis terhadap trend aplikasi SI dan trend perangkat keras yang
ada saat ini.
8
Tahapan keluaran terdiri dari:
1. Strategi SI,
2. Strategi TI,
3. Strategi Manajemen SI/TI.
1.7. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan skripsi ini, pembahasan yang akan disajikan terbagi
dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan mengenai latar belakang, perumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodelogi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : Landasan Teori
Bab ini berisi pembahasan teori-teori yang digunakan sebagai
panduan dasar dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini berisi metodologi penelitian yang digunakan serta
langkah-langkah yang digunakan terkait dengan penelitian yang
dilakukan.
BAB IV : Pembahasan
Bab ini membahas tentang latar belakang PT Sasmita Wikrama
Nusantara dan analisis beserta hasil dari perencanaan strategis
yang akan dilakukan pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
9
BAB V : Kesimpulan dan Saran
Bab ini akan menguraikan kesimpulan dari hasil penelitian dan
saran-saran untuk perbaikan di masa yang akan datang.
1
9
BAB II
LANDASAN TEORI
3.1. Konsep Dasar Sistem
Suatu sistem terdiri dari elemen-elemen atau komponen-komponen atau
subsistem-subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Subsistem perangkat keras dapat terdiri dari alat masukan, alat pemroses, alat
keluaran dan simpanan luar. Interaksi dari subsistem-subsistem sedemikian rupa,
sehingga dicapai suatu kesatuan yang terpadu atau terintegrasi (Jogiyanto, 2005).
3.1.1. Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem,
yaitu:
1. Pendekatan yang menekankan prosedur
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur
mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur
yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogiyanto, 2005).
Prosedur-prosedur yang saling berhubungan didefinisikan sebagai
urutan-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan
apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan, dan
bagaimana mengerjakannya (Jogiyanto, 2005).
10
2. Pendekatan yang menekankan urutan operasi
Pendekan sistem yang lebih menekankan pada urutan-urutan operasi
di dalam sistem mendefinisikan sistem sebagai, sekelompok komponen yang
saling berhubungan, yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan
dengan menerima input dan menghasilkan output melalui suatu proses
transformasi yang terorganisir (O’Brien, 2003).
3.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat–sifat yang tertentu, yaitu
mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem,
antarmuka, masukan, pengolah, dan sasaran atau tujuan (Jogiyanto, 2005).
1. Komponen sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang
artinya saling bekerja dalam membentuk satu kesatuan. Komponen-
komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau
bagian-bagian dari sistem.
2. Batasan sistem (boundary)
Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
11
3. Lingkungan luar sistem (environtment)
Lingkungan luar sistem dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan
susbsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-
sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
Keluaran dari satu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem lainnya
dengan melalui penghubung.
5. Masukan sistem (intput)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal
input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem (output)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dari sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan
masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
7. Pengolah sistem (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan
12
berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa
barang jadi.
8. Sasaran sistem (goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Jika
suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak mempunyai
sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan
sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
3.2. Konsep Dasar Informasi
2.2.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan
lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data, yang
merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.
Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk yang masih mentah,
sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data data yang masih mentah tersebut harus
terlebih dahulu di olah untuk menjadi informasi yang lebih berguna dan memiliki
kualitas informasi. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data-
item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat
yang tertentu. Kesatuan nyata (fact entity) adalah berupa suatu objek nyata seperti
tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi (Jogiyanto, 2005).
13
2.2.2. Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah untuk
mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses pengambilan keputusan tentang
suatu keadaan. Informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi
umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan
dan sulit untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang
tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi
dinikmati tidak hanya oleh satu pihak di dalam perusahaan (Jogiyanto, 2005).
Nilai informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya, yaitu sebagai
berikut:
1. Kemudahan dalam memperoleh
Informasi dapat diperoleh dengan mudah jika sistem dilengkapi oleh basis
data dan bagian pengolahan yang mampu mengolah data dengan baik untuk
memenuhi segala kebutuhan informasi secara mudah.
2. Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup
atau cakupan yang luas dan lengkap. Sifat luas dan lengkap tersebut
memerlukan dukungan basis data yang cukup lengkap dan terstruktur dengan
baik.
14
3. Ketelitian
Informasi apabila mempunyai ketelitian yang tinggi atau akurat dikatakan
memiliki kesempurnaan nilai. Informasi yang akurat dapat diperoleh jika
basis data yang tersedia sebagai sumber informasi memuat data yang valid.
4. Kecocokan dengan pengguna
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan
kebutuhan penggunanya.
5. Ketepatan waktu
Informasi tepat waktu dapat diperoleh jika ada dukungan sistem informasi
yang mampu mengolah data secara cepat.
6. Kejelasan
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi.
7. Fleksibilitas
Fleksibilitas informasi berhubungan dengan bentuk dan format tampilan
informasi.
8. Dapat dibuktikan
Kebenaran informasi bergantung pada validitas dan sumber yang diolah.
9. Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak
menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10. Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat
mencapai nilai yang sempurna. Pengukuran informasi umumnya
15
dimaksudkan untuk mengukur dan melacak kembali validitas data sumber
yang digunakan.
2.3.1 Kualitas Informasi
Agar informasi dihasilkan lebih berharga, maka informasi harus memenuhi
kriteria sebagai berikut (Jogiyanto, 2005):
1. Akurat
Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan.
Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima
informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah
atau merusak informasi tersebut.
2. Tepat Pada Waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi, karena informasi merupakan
landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan
terlambat, maka akan berakibat fatal bagi suatu organisasi.
3. Relevan
Relevan dalam hal ini adalah dimana informasi tersebut memiliki manfaat
dan keterkaitan dalam pemakaiannya. Relevansi informasi untuk tiap satu
individu dengan individu lainnya memiliki perbedaan.
16
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah suatu pengaturan dari orang-orang, data, proses,
dan teknologi informasi yang saling berinteraksi untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang
diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten et al. 2004).
Sedangkan, menurut pendapat Jogiyanto (2005) sistem informasi adalah
suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan
strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang dibutuhkan.
Jadi dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem yang
terintegrasi untuk memproses dan menyebarkan informasi untuk mendukung
sebuah organisasi.
2.4. Perencanaan Strategis SI / TI
2.4.1. Strategi SI
Strategi SI adalah rencana sebuah organisasi untuk menyediakan layanan
informasi (Pearlson dan Saunders, 2009). Mereka menempatkan strategi SI berada
dalam satu kesatuan yang disebut segitiga strategi SI (IS Strategy Triangle).
Adapun strategi SI yaitu bersangkutan dengan organisasi diperlukan sistem
informasi atau kelompok aplikasi (Ward dan Peppard, 2002). Adapun Turban
(2003) dalam bukunya, strategi sistem informasi adalah sistem-sistem yang
membentuk atau mendukung terciptanya keunggulan kompetitif perusahaan.
17
Ada beberapa alasan kebutuhan akan strategi sistem informasi (Ward dan
Peppard, 2002), yaitu:
1. Sistem informasi dapat mendukung obyektivitas perusahaan.
2. Kehilangan kendali dari sistem informasi, dapat mendorong individu-individu
untuk berusaha menyelesaikan kenyataan yang bertentangan dengan sistem
informasi.
3. Dalam memutuskan tingkatan sumber-sumber optimal tidak menggunakan
mesin atau mensuplai sistem.
4. Pembuatan infrastruktur sistem yang tidak seimbang.
5. Manajemen informasi yang buruk, tidak dapat konsisten.
6. Semua proyek diuji hanya pada faktor keuangan saja.
7. Strategi teknologi yang tidak ada ujung pangkalnya dan pilihan yang
dipaksakan.
2.4.2. Strategi TI
Strategi TI berkaitan dengan menguraikan visi tentang bagaimana
permintaan untuk informasi organisasi dan sistem akan didukung oleh teknologi
dasarnya, ini berkaitan dengan IT pasokan. Ini termasuk pemberian kemampuan
dan sumber daya (termasuk perangkat keras, perangkat lunak dan telekomunikasi)
dan layanan seperti operasional TI, pengembangan sistem dan dukungan
pengguna (Ward dan Peppard, 2002).
18
2.4.3. Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Perencanaan strategis yaitu proses analisis, perumusan dan evaluasi
strategi-strategi (Rangkuti, 2008). Sedangkan Perencanaan strategis SI/TI
merupakan proses identifikasi portofolio aplikasi SI berbasis komputer yang akan
mendukung organisasi dalam pelaksanaan rencana bisnis dan merealisasikan
tujuan bisnisnya. Perencanaan strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI
terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi organisasi dalam memilih
langkahlangkah strategis. Selain itu, perencanaan strategis SI/TI juga menjelaskan
berbagai tools, teknik, dan kerangka kerja bagi manajemen untuk menyelaraskan
strategi SI/TI dengan strategi bisnis, bahkan mencari kesempatan baru melalui
penerapan teknologi yang inovatif (Ward dan Peppard, 2002).
2.4.4. Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah sekumpulan tindakan terintegrasi yang bertujuan
untuk mencapai tujuan jangka panjang dan kekuatan perusahaan untuk
menghadapi kompetitor (Ward and Peppard, 2002). Sedangkan Pearlson dan
Saunders (2009) mengartikan strategi bisnis sebagai suatu rencana diartikulasikan
dengan baik dimana bisnis berusaha untuk pergi dan bagaimana mereka
mengharapkan untuk mencapai tujuan tersebut. Suatu strategi bisnis dikatakan
mempunyai kekuatan jika dapat menghasilkan dan mempertahankan keunggulan
kompetitif. Sebaliknya suatu strategi bisnis dikatakan lemah jika menghasilkan
ketidakunggulan kompetitif (Jogiyanto, 2005).
19
2.5. Perlunya Strategi SI dan TI
Ward dan Peppard (2002) mengemukakan beberapa alasan yang
menyebabkan perlunya suatu perusahaan memiliki strategi sistem informasi dan
teknologi informasi (SI/TI):
a. Investasi pada SI/TI tidak mendukung sasaran bisnis.
b. Tidak terkontrolnya SI/TI yang ada.
c. Sistem yang tidak terintegrasi, sehingga memungkinkan terjadinya duplikasi
data dan hilangnya keterkaitan antar sumber daya informasi.\
d. Perusahaan tidak memiliki panduan untuk menentukan prioritas proyek SI/TI
dan selalu terjadi perubahan sehingga menurunkan produktivitas.
e. Manajemen informasi yang buruk dan tidak akurat.
f. Strategi SI/TI tidak sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
g. Proyek SI/TI hanya dievaluasi pada basis keuangan semata.
Strategi SI/TI hendaknya dapat mengarahkan kinerja sistem secara
terintegrasi untuk menghasilkan informasi yang dapat dijadikan sebagai masukan
untuk pengambilan keputusan manajemen.
2.6. Hubungan Antara Strategi SI, Strategi TI dan Strategi Bisnis
Dalam membuat strategic application kita tidak boleh hanya
memfokuskan pada analisa terhadap teknologi saja. Menurut Earl (Ward dan
Peppard, 2002), disarankan bahwa jalur yang paling efektif untuk menghasilkan
keuntungan dari SI/TI adalah dengan mengkonsentrasikan pada pemikiran tentang
bisnis yaitu dengan menganalisa problem bisnis yang ada dan perubahan
lingkungannya, dan menyadari bahwa SI/TI adalah hanya salah satu bentuk solusi
20
yang ditawarkan. Cara yang paling efektif untuk meraih keuntungan strategi dari
SI/TI ialah berkonsentrasi lebih dahulu pada aspek bisnis dengan menganalisa
masalahmasalah bisnis yang sekarang terjadi dan perubahan lingkungan dengan
menganggap TI sebagai salah satu alternatif solusi (Urumsah, 2005). Earl
menyarankan agar strategi SI fokus dalam mengidentifikasi kebutuhan perusahaan
terhadap sistem informasi (application set) dan strategi TI fokus dalam
mengidentifikasikan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi dan
infrastrukturnya. Hubungan ini dapat digambarkan seperti dibawah ini (Ward dan
Peppard, 2002).
Gambar 2.1 Hubungan antara Strategi Bisnis, Strategi SI, dan Strategi TI
(Ward dan Peppard, 2002)
21
2.7. Metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Penggunaan metodologi dalam perencanaan strategis sistem informasi
sangat penting dilakukan, karena dapat meminimalkan resiko kegagalan,
memastikan keterlibatan semua pihak yang berkepentingan serta meminimalkan
ketergantungan individu, dan lebih menekankan kepada proses dan sasaran yang
ditentukan. metodologi itu sendiri merupakan kumpulan dari metode, teknik, dan
tools yang digunakan untuk mengerjakan sesuatu. Adapun metodologi
perencanaan strategis sistem informasi yang digunakan adalah metodologi Ward
dan Peppard (2002). Metodologi versi ini terdiri dari tahapan masukan dan
tahapan keluaran (Ward dan Peppard, 2002).
Tahapan masukan terdiri dari:
1. Analisis lingkungan bisnis internal
2. Analisis lingkungan bisnis eksternal
3. Analisis lingkungan SI/TI internal
4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal
Sedangkan tahapan keluaran merupakan bagian yang dilakukan untuk
menghasilkan suatu dokumen perencanaan strategis SI/TI yang isinya terdiri dari:
1. Strategi SI bisnis
2. Strategi TI
3. Strategi Manajemen SI/TI
Metode analisis yang terdapat pada perencanaan strategis sistem informasi
adalah analisis SWOT, Porter’s five competitive model’s, PEST analysis, Mc
22
Farlan’s Strategic Grid, Balance Scorecard, analisis Value Chain, dan analisis
Critical Success Factor.
2.8. Model Perencanaan Strategis SI dan TI
a. Inputs (Tahap Masukan),
Sebagai masukan dalam perencanaan strategis sistem informasi, terdiri atas:
1. The Internal Business Environment
Mencakup aspek-aspek strategi bisnis yang digunakan pada masa sekarang,
tujuan, proses, sumber daya, serta budaya nilai-nilai bisnis organisasi.
2. The External Business Environment
Mencakup aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, teknologi, industri dan
iklim bersaing perusahaan.
3. The Internal IS/IT Environment
Mencakup kondisi SI/TI organisasi dari perspektif bisnis saat ini,
pengalaman perusahaan dalam bisnis, cakupan bisnis dan kontribusinya
terhadap pasar, kemampuan perusahaan sumber daya perusahaan dan
infrastruktur teknologi yang digunakan. Aplikasi portofolio saat ini dari
sistem yang sedang berjalan dan sistem yang sedang dalam pengembangan
atau belum dikembangkan tapi sudah direncanakan pada perusahaan.
4. The External IS/IT Environment
Mencakup perkembangan teknologi dan pemanfaatannya, serta pengguna
SI/TI oleh kompetitor, pelanggan dan pemasok.
23
b. Proses Perencanaan Strategi SI/TI
Proses dimana informasi yang diperoleh, serta hasil analisa yang
diperoleh dari inputs, akan diolah untuk menghasilkan outputs.
c. Outputs
Merupakan hasil proses yang mencakup:
1. Business IS Strategy
Bagaimana setiap unit atau fungsi bisnis akan memanfaatkan SI/TI untuk
mencapai sasaran bisnisnya. Mencakup portofolio aplikasi dan gambaran
arsitektur informasi.
2. IT Strategy
Kebijakan dan strategi yang diterapkan bagi pengelolaan teknologi dan
mengatur sumber daya SI/TI.
3. IS/IT Management Strategy
Mencakup elemen-elemen umum yang diterapkan melalui organisasi, untuk
memastikan konsistensi penerapan kebijakan SI/TI yang dibutuhkan.
d. Future Application Portofolio
Rincian yang menjelaskan usulan aplikasi yang akan digunakan
perusahaan dalam waktu ke depan, untuk mengintegrasikan setiap unit dari
perusahaan dan menyesuaikan perkembangan teknologi dengan perkembangan
perusahaan.
e. Current Application Portofolio
Rincian mengenai aplikasi sistem informasi yang diterapkan perusahaan
saat ini, dengan melihat keuntungan dan kekuatan yang diperoleh dengan
24
menggunakan applikasi tersebut serta melihat dukungan aplikasi yang ada
terhadap kegiatan operasional dan perencanaan strategi sistem dan teknologi
informasi bagi perusahaan untuk menghadapi persaingan dan pasar pada saat
sekarang ini.
Gambar 2.2 Model Strategis SI/TI (Ward dan Peppard, 2002)
2.9. Metode Analisis Perencanaan Strategis Sistem Informasi
2.9.1. Analisis SWOT
Analisis SWOT disebut juga dengan analisis KEKEPAN (kekuatan-
kekuatan, kelemahan-kelemahan, peluang-peluang, dan ancaman-ancaman)
digunakan untuk menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari
sumber daya yang dimiliki perusahaan dan kesempatan-kesempatan eksternal dan
25
tantangan-tantangan yang dihadapi (Jogiyanto, 2005). Adapun alat yang dipakai
untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah matrik SWOT. Matrik
ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal
yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya (Jogiyanto, 2005).
Gambar 2.3 Matrix SWOT (Ward dan Peppard, 2003)
Keterangan dari gambar di atas adalah sebagai berikut:
a. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan
memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang
sebesar-besarnya.
b. Strategi ST
Ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
perusahaan untuk menguasai ancaman.
26
c. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada
dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
d. Strategi WT
Startegi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha
meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
2.9.2. Porter’s five competitive model’s
Porter menjelaskan bahwa persaingan terdiri dari lima ancaman-ancaman
sekaligus dapat menjadikan kesempatan-kesempatan (Jogiyanto, 2005), yaitu:
1. Persaingan Dari Pesaing-Pesaing Yang Sudah Ada (Rivalry Among Existing
Competitors)
Persaingan difokuskan terhadap beberapa faktor semacam harga, bentuk
kinerja, inovasi produk baru, kualitas dan daya tahan, garansi dan imej merk.
Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi persaingan, yaitu:
a. Persaingan akan meningkat dengan meningkatnya jumlah pesaing dan
pesaing-pesaing menjadi lebih mendekati ke kemampuan dan ukuran yang
sama.
b. Persaingan biasanya menjadi lebih kuat jika permintaan dari produk
bertumbuh.
c. Persaingan akan lebih meningkat jika biaya-biaya pelanggan untuk
berpindah ke merk lain rendah.
d. Persaingan akan meningkat secara proporsional terhadap ukuran
keuntungan dari tindakan strategik yang berhasil.
27
2. Ancaman Pesaing-Pesaing Baru (Threats of New Entrants)
Untuk mengatasi pesaing-pesaing baru yang akan masuk ke dalam industri
dapat dilakukan dengan membangun halangan-halangan untuk masuk
(barriers to entry). Terdapat beberapa tipe dari halanganhalangan untuk
masuk sebagai berikut:
a. Skala ekonomis,
b. Ketidakmampuan untuk mendapatkan akses ke teknologi dan keahlian
khusus,
c. Terdapat efek kurva belajar dan pengalaman,
d. Preferensi merk dan loyalitas pelanggan,
e. Kebutuhan-kebutuhan sumber daya tertentu.
3. Ancaman Produk-Produk atau Jasa-Jasa Subtitusi (Threat of Subtitute
Products and Services)
Perusahaan-perusahaan yang berada di dalam suatu industri seringkali
bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya di industri lain karena
produk-produk mereka merupakan barang-barang subtitusi. Subtitusi
tergantung dari beberapa faktor sebagai berikut ini:
a. Apakah harga-harga barang yang subtitusi atraktif.
b. Seberapa memuaskannya barang-barang subtitusi dalam hal kualitas,
kinerja dan atribut-atribut lainnya.
c. Seberapa seberapa mahal dan seberapa sulit pembeli dapat berpindah ke
barang-barang subtitusi.
28
4. Kekuatan Menawar dari Pelanggan-Pelanggan (Bargaining Power of
Customers)
Pembeli dapat menjadi ancaman bagi perusahaan dengan cara tidak membeli
barang dari perusahaan, menekan harga supaya mendapatkan diskon yang
berlebihan, dan mengancam akan berpindah ke perusahaan pesaing. Faktor-
faktor yang mempengaruhi kekuatan-kekuatan pembeli:
a. Pembeli merupakan pelanggan yang besar yang membeli dengan kuantitas
banyak yang dapat menyebabkan konsesi harga.
b. Jika jumlah pembeli sedikit.
c. Jika pembeli mempunyai pilihan untuk membeli produk atau tidak
membelinya.
5. Kekuatan Menawar dari Pemasok-Pemasok (Bargaining Power of
Supplier)
Kekuatan-kekuatan pemasok dapat menjadi ancaman bagi perusahaan karena
perusahaan membeli barang dari pemasok. Jika barang dari pemasok tidak
lancar sampai ke tangan perusahaan, maka dapat mengganggu proses operasi
perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kekuatan-kekuatan pemasok:
a. Jumlah pemasok sedikit
b. Kemampuan pemasok besar
c. Kompetisi antar pemasok rendah
d. Perusahaan bukan pelanggan utama dari pemasok.
29
Gambar 2.4 Porter’s five competitive model’s (Jogiyanto, 2005)
2.9.3. Analisis PEST
PEST (kajian tentang Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi umum).
Hubungan diantara semua kekuatan ini secara sigfinikan mempengaruhi semua
produk, jasa, pasar dan orgasnisasi di dunia. Oleh karena itu perusahaan harus
mampu mengembangkan misi dan mendesain strategi untuk mencapai jangka
panjang (Pudjadi et al. 2007). Menurut Ward dan Peppard (2002) analisa PEST
adalah analisa terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang
politik, ekonomi, sosial, dan teknologi, yaitu:
30
a. Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah hukum,
serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari lingkungan dimana
perusahaan melakukan kegiatannya, seperti:
1. Kebijakan tentang pajak
2. Peraturan ketenagakerjaan
3. Peraturan daerah
4. Peraturan perdagangan
5. Stabilitas politik
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya beli
dari pelanggan dan mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan, seperti:
1. Pertumbuhan ekonomi
2. Tingkat suku bunga
3. Standar nilai tukar
4. Tingkat inflasi
5. Harga-harga produk dan jasa
c. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan
dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya pangsa pasar yang ada,
seperti:
1. Tingkat pendidikan masyarakat
2. Tingkat pertumbuhan penduduk
31
3. Kondisi lingkungan sosial
4. Kondisi lingkungan kerja
5. Keselamatan dan kesejahteraan sosial
d. Faktor Teknologi
Faktor teknologi meliputi meliputi semua hasil yang dapat membantu
dalam menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis,
seperti:
1. Aktivitas penelitian dan pengembangan teknologi
2. Automatisasi
3. Kecepatan transfer teknologi
4. Tingkat kadaluarsa teknologi
2.9.4. Mc Farlan’s Strategic Grid
Mc Farlan strategic grid digunakan untuk memetakan aplikasi SI
berdasarkan konstribusinya terhadap organisasi. Pemetaan dilakukan pada empat
kuadran (strategic, key operation, support and high potential) (Wedhasmara,
2007). Menurut Ward dan Peppard (2002) portofolio aplikasi Mc Farlan
digunakan untuk menilai kontribusi SI/TI secara keseluruhan dan efeknya
terhadap kesuksesan bisnis. Gambar 2.5 dibawah ini adalah gambar dari
portofolio aplikasi yang menampilkan sebuah analisa dari kesuluruhan aplikasi
perusahaan, baik yang ada saat ini, potensial ataupun yang masih direncanakan.
32
Gambar 2.5 Mc Farlan Strategic Grid (Ward dan Peppard, 2002)
Kategori dalam portofolio aplikasi adalah sebagai berikut:
a. Strategic
Adalah aplikasi yang memiliki pengaruh kritis terhadap keberhasilan bisnis
perusahaan di masa mendatang. Aplikasi strategis adalah aplikasi yang
mendukung perusahaan dengan memberikan keunggulan bersaing.
b. Key Operational
Adalah aplikasi yang menunjang kelangsungan bisnis perusahaan. Apabila
terhenti, perusahaan tidak bisa beroperasi dengan normal dan ini akan
mengakibatkan menurunnya keunggulan perusahaan.
c. Support
Adalah aplikasi yang mendukung perusahaan dalam meningkatkan efisiensi
bisnis dan efektifitas manajemen, namun tidak memberikan keunggulan
bersaing.
33
d. High Potential
Adalah aplikasi yang mungkin dapat menciptakan peluang keunggulan bagi
perusahaan di masa mendatang. Tapi masih belum terbukti.
2.9.5. Analisis Value Chain
Analisa Value Chain dilakukan untuk memetakan seluruh proses kerja
yang terjadi dalam organisasi menjadi dua kategori aktivitas, yaitu aktivitas utama
dan aktivitas pendukung (Wedhasmara, 2007). Porter (1985) membagi aktivitas di
dalam perusahaan menjadi sembilan aktivtas yang dikelompokkan menjadi dua
aktivitas besar, yaitu empat aktivitas pendukung dan lima aktivitas utama. Empat
aktivitas pendukung yaitu infrastruktur perusahaan (Management and
Administrative Services yaitu manajemen, akuntansi, keuangan dan sebagainya),
manajemen sumber daya manusia (Human Resource Management seperti
penerimaan, pelatihan, dan pengembangan sumber daya manusia), pengembangan
teknologi (Technology Development seperti peningkatan kualitas produk dan
proses), dan pengadaan barang (Procurement seperti pembelian bahan mentah,
barang dijual, mesin, peralatan). Lima aktivitas utama adalah penanganan dan
penyimpanan bahan mentah (inbound logistics), operasi (produksi pembuatan
barang, perakitan), penanganan dan penyimpanan barang jadi (outbound
logistics), penjualan dan pemasaran (marketing and sales), dan pelayanan purna
jual (Jogiyanto, 2005). Mengacu pada dokumen organisasi yang menyebutkan
tugas dan fungsi setiap unit kerja berdasarkan pengamatan yang dilakukan
34
terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja, secara diagram
value chain dapat terlihat seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.6 Analisis Value Chain ( Ward dan Peppard, 2002)
2.9.6. Analisis Critical Success Factor
Analisa CSF merupakan suatu ketentuan dari organisasi dan
lingkungannya yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan
(Wedhasmara, 2007). CSF dapat ditentukan jika objektif organisasi telah
diidentifikasi. Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih
jelas untuk menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang
dibutuhkan. Peranan CSF dalam perencanaan strategis adalah sebagai penghubung
antara strategi bisnis organisasi dengan strategi SI-nya, memfokuskan proses
perencanaan strategis SI pada area yang strategis, memprioritaskan usulan aplikasi
35
SI dan mengevaluasi strategi SI (Wedhasmara, 2007). Rockart mendefinisikan
CSF sebagai area tertentu dalam perusahaan, dimana jika hasil dari area tersebut
memuaskan, maka akan terjamin keberhasilan perusahaan dalam bersaing. Area
tersebut adalah area kunci dimana sesuatu harus berjalan dengan baik dan benar.
Sehingga keberhasilan bisnis dapat dicapai dan terus berkembang (Ward dan
Peppard, 2002).
Gambar 2.7 Analisis Critical Success Factor (Ward dan Peppard, 2002)
Manfaat dari analisis CSF menurut Ward dan Peppard (2002), adalah
sebagai berikut:
1. Analisis CSF merupakan teknik yang paling efektif dalam melibatkan
manajemen senior dalam mengembangkan strategi sistem informasi.
36
2. Analisis CSF menhubungkan proyek SI yang akan diimplementasikan dengan
tujuannya, dengan demikian sistem informasi nantinya akan dapat
direalisasikan agar sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
3. Dengan menyediakan suatu hubungan antara dengan kebutuhan informasi,
analisis CSF memegang peranan penting dalam memprioritaskan investasi
modal yang potensial.
4. Analisis CSF sangat berguna dalam perencanaan sistem informasi pada saat
strategi bisnis tidak berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, dengan
memfokuskan pada masalah-masalah tertentu yang paling kritis.
5. Analisis CSF sangat berguna apabila digunakan sejalan dengan analisis value
chain dalam mengidentifikasi proses yang paling kritis, serta memberikan
fokus pada pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan yang paling tepat
untuk dilaksanakan.
2.10. Studi Literatur
Studi literatur merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan
cara membaca, memahami, mengkritik, dan mereview literatur dari berbagai
macam sumber. Sumber-sumber yang dapat dijadikan sumber literatur antara lain
tugas akhir atau skripsi sejenis, prosiding dan jurnal-jurnal yang terkait dengan
penelitian yang akan di teliti. Tujuan dilaksanakan studi literatur adalah sebagai
sumber informasi dan pembanding pada penelitian yang akan dibuat.
Adapun sumber literatur sejenis dapat dilihat pada tabel berikut ini:
37
Tabel 2.1 Literatur Sejenis
No Sumber Metode Tools Ulasan Singkat Kelebihan Kekurangan
1
"Analisis Untuk
Perencanaan Strategis
Sistem dan Teknologi
Informasi Pada PT.
Ritrans Cargo", Tri
Pudjadi, Kristianto dan
Andre Tommy, 2007
Tahapan
Kerangka Kerja
PSSI versi John
Ward
PEST,
SWOT,
Value
Chain, Lima
Daya Porter,
Audit Grid,
CSF dan
KPI
Hasil yang dicapai dari
penelitian adalah kerangka
perencanaan strategi yang
terintegrasi sehingga
memudahkan manajemen
mengelola sumberdaya untuk
menghasilkan informasi yang
dibutuhkan, akurat, dapat
digunakan secara bersama oleh
semua pihak.
Kerangka
perencanaan
strategi yang
terintegrasi
Hanya
mengusulkan
aplikasi-aplikasi
penunjang pada
tahap hasil
2
Perencanaan Strategis
Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi
pada Perusahaan
Otomotif dengan
Menggunakan
metodolologi Tozer,
Andri Wijaya, Dana
Indra Sensuse, 2011
PSSI dengan
Menggunakan
metodologi
Tozer
CSF,
SWOT,
Value
Chain, Mc
Farlan Grid
Penyusunan rumusan rencana
strategis SI/TI telah
menghasilkan portofolio aplikasi
SI dan TI berdasarkan review
terhadap visi dan misi saat ini
dengan melalui analisis CSF,
SWOT, Value Chain, Mc Farlan
Grid
Mengkaji
solusi Strategi
Aplikasi dan
Database
Tools analisis
yang digunakan
kurang beragam
38
3
"Model Perencanaan
Strategis Sistem
Informasi Pada Industri
Penyiaran
Televisi Dengan
Pendekatan Blue Ocean
Strategy dan Balanced
Scorecard", Agus
Sunarto dan Zainal A.
Hasibuan, 2007
Startegi bisnis
Blue Ocean
Strategy
Balanced
Scorecard
Hasil kajian ini mengelaborasi
kebutuhan SI/TI sejalan dengan
strategi
bisnis BOS menggunakan empat
perspektif BSC. Kebutuhan
SI/TI yang muncul kemudian di
inventarisir untuk dijalankan
sesuai dengan manajemen
strategis SI/TI-nya.
Memberikan
peta strategi
untuk
perusahaan
Tools analisis
yang digunakan
kurang beragam
4
Perancangan Strategis
Sistem Informasi It
Telkom Untuk
Menuju World Class
University, Erwin Budi
Setiawan, 2009
PSSI dengan
Growing
Enterprise
Architecture
Framework
Enterprise
Architecture,
Value
Chain,
Class
Diagram
Hasil penelitian ini memberikan
urutan aplikasi yang
direkomendasikan untuk
dilaksanakan terlebih dahulu
mengikuti prinsip ”aplikasi yang
menciptakan suatu data
seharusnya
diimplementasikan terlebih dulu
dibandingkan
aplikasi yang menggunakan data
tersebut”.
Terdapat
arsitektur
solusi dengan
menggunakan
class diagram
Tools analisis
yang digunakan
kurang beragam
5
Langkah-Langkah
Perencanaan Strategis
Sistem Informasi
Dengan Menggunakan
Metode Ward And
Peppard,
Ari Wedhasmara, 2009
PSSI Ward dan
Peppard
CSF,
SWOT,
Value
Chain,
Balanced
Scorecard
Penelitian ini mengkaji langkah-
langkah melakukan perencanaan
strategis sistem informasi
dengan menggunakan metode
Ward dan Peppard, yang
menghasilkan kesimpulan,
perencanaan strategis SI/TI
digunakan untuk menyelaraskan
antara kebutuhan strategi bisnis
-
Hanya berupa
kajian
metodologi.
39
dan strategi SI/TI untuk
mendapatkan nilai tambah dan
segi keunggulan kompetitif suatu
organisasi.
6
“Perencanaan Strategis
Sistem Informasi
Perusahaan Energi:
Studi Kasus PT. XYZ”,
Made Gde Yoga Iswara
dan Yudho Giri
Sucahyo, 2009
PSSI Ward dan
Peppard
SWOT dan
Balanced
Scorecard
Hasil dari penelitian ini
termasuk perencanaan strategis
sistem informasi yang akan
menuntun perkembangan
aplikasi software dan
arsitektur dari sistem informasi
yang diusulkan.
Memberikan
peta strategi
untuk
perusahaan
Tools analisis
yang digunakan
kurang beragam
7
Perancangan Strategis
Sistem Informasi
Berbasis TOGAF ADM
Pada Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kota
Yogyakarta, Arfive
Gandhi, Angelina Prima
Kurniati, 2012
TOGAF ADM
ER-
Diagram,
Sequence
Diagram,
Context
Diagram,
Benefit
Diagram
Penelitian ini menggunakan
TOGAF ADM yang mengacu
pada peraturan hukum yang
berlaku, visi, misi, dan target,
pemilihan framework sebagai
pendekatan logis, aktivitas bisnis
yang dijalankan, gap analysist,
serta sumber daya. Melalui PSSI
ini maka di peroleh rencana
implementasi SI yang disusun
berjangka.
Terdapat
rancangan
database
Penelitian lebih
terfokus di
teknis, tidak
terlalu mengkaji
solusi
manajemen
SI/TI
40
Berdasarkan hasil dari studi dari literatur yang terdahulu maka pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tools analisis yang lebih beragam
yaitu SWOT, analisis PEST, Mc Farlan Strategic Grid, dan Porter’s Five Force
Competitive, analisis Value Chain dan analisis CSF dan tidak hanya mengusulkan
aplikasi-aplikasi penunjang pada tahap hasil tetapi juga strategi SI bisnis, strategi
TI, dan Strategi manajemen SI/TI sebagai hasil Perencanaan Strategis Sistem
Informasi pada PT Sasmita Wikrama Nusantara.
40
41
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu langkah yang dilakukan dalam
penelitian untuk memperoleh data atau informasi serta referensi yang lengkap
dalam mendukung materi uraian pembahasan sangat dibutuhkan. Dalam
melakukan pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan beberapa
teknik pengumpulan data. Berikut adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan untuk mendapatkan data dan referensi yang dibutuhkan.
3.1.1. Observasi
Melalui observasi atau pengamatan langsung terhadap sistem operasional
perusahaan, dapat menemukan berbagai data dan informasi yang dibutuhkan
dalam melakukan penelitian. Observasi pertama dilakukan pada bulan Februari
2014 yaitu pada PT Sasmita Wikrama Nusantara yang berlokasi di Graha ROI
Formula, 2nd Floor, Suite 201, Jl. Sultan Iskandar Muda No. 222 Arteri Pondok
Indah – Kebayoran Lama. Dari hasil observasi yang dilakukan, didapat yaitu
sejarah singkat dan Profil PT Sasmita Wikrama Nusantara visi misi yang ada,
proses bisnis perusahaan serta produk-produk yang terdapat dalam perusahaan.
42
3.1.2. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap pihak yang terkait di Sasmita Wikrama
Nusantara kepada Bapak Ahmad Shalahuddin Zulfa sebagai Managing Director,
Bapak Muhammad Mirza Mushoffa Project Manager, dan Ibu Rosalina Indah
sebagai HR dan General Affairs. Dari hasil wawancara tersebut, dikumpulkan
data dan informasi berupa tujuan, job desk tiap-tiap unit kerja, permasalahan yang
dihadapi dalam pelaksanaan tugas, serta pemanfaatan TI. Secara lengkapnya hasil
wawancara dapat dilihat pada lampiran.
3.1.3. Studi Pustaka
Salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pustaka,
yaitu dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan penelitian. Dalam
penulisan penelitian ini penulis mencari informasi tentang teori Strategic
Planning of Information Systems oleh Ward & Peppard, dan tools analisis lainnya
yang mendukung penelitian ini. Secara lengkapnya daftar buku dan situs web
yang terkait dalam penulisan penelitian ini dapat dilihat dalam daftar pustaka.
3.2. Metode Analisis Perencanaan Strategi Sistem Informasi
Penelitian ini menggunakan Metode Ward and Peppard untuk
menganalisis data dan informasi. Metodologi versi ini terdiri dari tahapan
masukan dan tahapan keluaran. Tahapan masukan terdiri dari analisis lingkungan
bisnis eksternal, analisis lingkungan bisnis internal, analisis lingkungan SI/TI
43
internal, dan analisis lingkungan SI/TI eksternal. Kemudian tahapan keluaran
yang terdiri dari strategi SI bisnis, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI.
3.2.1. Tahapan Masukan
3.2.1.1. Analisis lingkungan bisnis internal
Dalam tahap ini yang dilihat adalah hasil wawancara dan observasi
terhadap proses kerja setiap unit dalam perusahaan dan, dokumen yang terdapat
dalam organisasi. Kemudian melakukan analisis dengan tools yang digunakan
adalah analisis SWOT, analisis Value Chain dan analisis CSF.
a. Analisis SWOT
Teknik ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan
yang terdiri dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses), peluang
(Opportunities), dan ancaman (Threats) dalam kondisi yang ada saat ini pada
PT Sasmita Wikrama Nusantara. Manfaat dari SWOT dapat membantu
perusahaan untuk mengetahui dan mengenali kekuatan dan kelemahan bagi
perusahaan beserta peluang dan ancamannya, sehingga suatu perusahaan
dapat menemukan solusi jika ada hal-hal yang mengancam kelangsungan
hidup perusahaan.
b. Analisis Value Chain
Analisis ini dilakukan dengan memetakan proses kerja PT Sasmita Wikrama
Nusantara berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap proses kerja
yang terjadi di masing-masing unit kerja, baik dari aktifitas utamanya maupun
aktifitas pendukungnya.
44
c. CSF
Analisis ini dilakukan dengan menghubungkan strategi bisnis organisasi
dengan strategi SI-nya serta merumuskan faktor-faktor kritikal dan indikator
kunci dari kinerja suatu perusahaan yang bertujuan untuk membangun strategi
SI/TI dan mengembangkan strategi bisnis PT Sasmita Wikrama Nusantara.
Tujuan dari CSF adalah menginterpretasikan objektif secara lebih jelas untuk
menentukan aktivitas yang harus dilakukan dan informasi apa yang
dibutuhkan.
3.2.1.2. Analisis lingkungan bisnis eksternal
Dalam tahap ini yang dilihat adalah hasil wawancara dengan pimpinan
perusahaan. Tahapan ini dilakukan dengan menganalisis dari sisi politik,
ekonomi, sosial, teknologi, industri yang mempengaruhi perusahaan. Adapun
tools yang digunakan dalam tahap ini adalah five force competitive models dan
PEST analysis.
a. Analisis Lima Persaingan Porter (Porter’s Five Force Competitive
Models)
Analisis Porter’s five competitive forces competitive models dilakukan untuk
mengkaji perbandingan posisi PT Sasmita Wikrama Nusantara dengan
kekuatan eksternal yang mempengaruhi proses bisnis perusahaan. Dengan
analisis tersebut, perusahaan dapat mengidentifikasi ancaman masuknya
pendatang baru, persaingan yang ada di antara perusahaan sejenis, ancaman
dari produk atau jasa pengganti.
45
b. Analisis PEST
Analisis PEST adalah analisis terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis
yang meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan teknologi. Dari analisis ini
PT Sasmita Wikrama Nusantara dapat mengetahui pengaruh lingkungan
politik ekonomi, sosial, dan teknologi yang mempengaruhi perusahaannya.
3.2.1.3. Analisis lingkungan SI/TI internal
Dalam tahap ini yang dilihat adalah dari hasil hasil wawancara dan
observasi terhadap kondisi SI/TI perusahaan saat ini mencakup hardware,
software, database, serta jaringan komputer yang kemudian di analisis dengan
menggunakan model Mc Farlan’s Startegic Grid. Analisis ini terdiri dari 4
kuadran yaitu startegic, high potential, key operation, and support. Yang
digunakan untuk memetakan aplikasi SI berdasarkan kontribusinya terhadap PT
Sasmita Wikrama Nusantara dan pengembangannya dimasa mendatang.
3.2.1.4. Analisis lingkungan SI/TI eksternal
Analisis ini mengenai perkembangan teknologi yang terjadi dari
berbagai referensi untuk mengetahui bagaimana pengaruh perkembangan
teknologi dan manfaatnya terhadap perusahaan. Teknik analisis ini dilakukan
dengan mencari informasi trend SI/TI dari Internet.
46
3.2.2. Tahapan Keluaran
3.2.2.1. Strategi SI bisnis
Masukan dari tahap ini menyatakan bagaimana bisnis akan mengerahkan
SI/TI dalam mencapai tujuan, memformulasikan visi dan misi SI/TI organisasi.
Serta menghubungkan SI/TI dengan strategi bisnis. Keluaran dari tahap ini berupa
solusi strategi SI dan identifikasi solusi SI berdasarkan tools yang digunakan.
3.2.2.2. Strategi TI
Masukan dari tahap ini yaitu solusi strategi SI dan tren perkembangan
TI. Lalu menentukan solusi TI yang tepat agar dapat mengoptimalkan
implementasi strategi SI. Adapun keluaran dari tahap ini adalah cakupan strategi
TI berupa usulan arsitektur jaringan komputer.
3.2.2.3. Strategi Manajemen SI/TI
Strategi manajemen SI/TI pada PT Sasmita Wikrama Nusantara
didapatkan dari hasil analisis perencanaan strategis sistem informasi berupa
kebijakan organisasi dalam menerapkan strategi SI/TI sesuai kondisi manajemen.
Keluaran dari tahap ini berupa usulan bentuk dan strategi pengelolaan SI/TI PT
Sasmita Wikrama Nusantara.
47
3.3. Kerangka Penelitian
Kerangka penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1
Melakukan Observasi
Melakukan
Wawancara
Metode Observasi
(Jogiyanto, 2005)
Metode Wawancara
(Jogiyanto, 2005)
Metode Perencanaan
Strategis Ward dan
Peppard
Tahapan Analisis
Perencanaan Strategis
Sistem Informasi
Hasil Perencanaan Strategis
Sistem Informasi
Analisis Lingkungan SI/TI
Eksternal
Analisis Lingkungan Bisnis Internal
(Teknik analisis: SWOT,CSF,Value
Chain)
Analisis Lingkungan Bisnis
Eksternal (Teknik analisis: PEST,
Porter’s Five Force Model)
Business IS Strategy
IT Strategy
IS/IT Management Strategy
Analisis Lingkungan SI/TI Internal
(Teknik analisis: Portofolio
McFarlan)
Start
End
Metode Pengumpulan Data
Metode Perencanaan Strategis
Ward dan Peppard
Kesimpulan & Saran
Melakukan
Studi Pustaka
Melakukan Studi
Literatur
Metode Studi Pustaka
(Hasibuan, 2007)
Metode Studi Literatur
(Hasibuan, 2007)
Gambar 3.1 Kerangka Penelitian
41
48
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
4.1.1. Profil Perusahaan
PT. Sasmita Wikrama Nusantara (Sasmita) adalah perusahaan yang
bergerak di bidang solusi integrasi perusahaan (enterprise integration) dan layanan
pengelolaan perusahaan (company management services).
Latar belakang PT Sasmita Wikrama Nusantara dimulai dari tahun 2008,
yaitu ketika beberapa co - pendiri dengan pengalaman dan keahlian dalam
pemrograman, analisis bisnis, implementasi dan integrasi sistem orang
memutuskan untuk bersinergi dalam satu institusi . Oleh karena itu, PT Minova
Infotech Solution didirikan dan dikenal sebagai 'MINOVAIS'. Perusahaan ini
berfokus pada solusi TI sebagian besar didasarkan pada Microsoft Technology
seperti Microsoft. NET Framework sebagai platform Program dan Microsoft SQL
Server sebagai Database, SAP juga Technology.
Mengikuti tren teknologi komputer, pada tahun 2012 , pemegang saham
PT Minova Infotech Solution memutuskan untuk spin off perusahaan. Perusahaan
yang ada akan difokuskan pada aplikasi yang dibangun pada Microsoft Products,
perusahaan baru lainnya yaitu PT Sasmita Wikrama Nusantara akan berfokus
pada teknologi terbuka & cloud ready lainnya seperti Zend & IBM teknologi.
Spin off akan membawa perusahaan ke era komputasi baru dan besar.
49
Maret 2012, PT Sasmita Wikrama Nusantara ( SASMITA ) didirikan,
juga membangun core engine baru bernama SasmitaEngine. SasmitaEngine
adalah inti dari semua produk Sasmita mulai dari fungsional produk, solusi sosial
& kolaborasi, juga solusi mobile. Beberapa produk berdasarkan SasmitaEngine
sudah diterapkan di beberapa perusahaan. Produk ini adalah
SasmitaHumanCapital, SasmitaHealthCare & SasmitaAssetTracking.
4.1.2. Visi Perusahaan
"Menjadi mitra paling inovatif, dapat diandalkan, dan terpercaya dalam
memberikan manajemen perusahaan dan solusi integrasi yang sangat baik untuk
membangun bisnis strategis dan bisnis yang berkelanjutan"
4.1.3. Nilai-nilai Budaya Kerja Perusahaan
Kemitraan
Inovasi
Excellent
Di atas tiga nilai inti berkomitmen dan sebagai pedoman standar untuk
semua staf kami. Mereka akan membawa klien kami sebagai bagian dari
perusahaan.
50
4.1.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Managing Director
Operation & Technology Directorate
Corporate & Business
Directorate
HR & General Affairs
Project Management
OfficeSupportBusiness
Development
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Job Desk yang mejadi tujuan kerja masing-masing unit dalam struktur
organisasi perusahaan yaitu:
a. Managing Director: Bertugas sebagai seorang komunikator, pengambil
keputusan, pemimpin, pengelola, dan eksekutor. Managing Director
bertanggung jawab untuk perbaikan terus-menerus SasmitaEngine dan
perluasan produk berdasarkan berbagai platform teknologi dan bahasa
pemrograman.
b. Corporate & Business Directorate: Bertanggung jawab atas analisa, evaluasi,
dan akusisi proyek dan tender baru. Corporate & Business Directorate
menetapkan target dan merumuskan strategi untuk mencapai target penjualan
dan juga mengelola proposal Business.
51
c. Operation & Technology Directorate: Bertugas untuk memastikan bahwa
kegiatan operasional dan pengembangan teknologi berjalan dengan
baik. Operation & Technology Directorate bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan proyek, kontrol dan monitoring, dan juga rekayasa ulang process
reengineering.
d. HR & General Affair: Bertugas menyiapkan laporan bulanan, laporan
keuangan dan beban biaya kantor, Membina hubungan dengan para
mitra/klien termasuk tindak lanjut atas penanganan nota pembayaran/invoice
maupun kontrak kerja dengan pihak terkait, serta mengelola dan mengontrol
aktifitas administrasi kantor, dan kepersonaliaan.
e. Business Development: Bertugas menjembatani kepentingan pihak
perusahaan sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan, dan
bertanggung jawab terhadap aktivitas pengembangan bisnis.
f. Project Management Office: Bertugas mengidentifikasi dan mengembangkan
metodologi manajemen proyek, praktik terbaik (best practice), dan standar-
standar dalam pelaksanaan project, bertanggung jawab dalam menjalankan
project dan dapat melakukan launching product sesuai jadwal yang telah
ditentukan.
g. Support: Bertugas untuk memberikan support atau dukungan untuk
memastikan semua sistem IT dan aplikasi produk berjalan dengan baik.
52
4.2. Metode Perencanaan Strategis Sistem Informasi Ward dan Peppard
Dengan metode Ward dan Peppard, analisis dilakukan terhadap
lingkungan bisnis internal dan eksternal perusahaan serta lingkungan SI/TI
internal dan eksternal.
4.2.1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Analisis lingkungan bisnis internal ini dilakukan dengan menggunakan
analisis CSF yang digunakan dalam mengetahui strategi bisnis perusahaan,
analisis SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman pada
perusahaan, dan analisis Value Chain untuk mendapatkan gambaran hubungan
antara aktifitas dan fungsi-fungsi organisasi yang terdapat pada proses bisnis
perusahaan.
4.2.1.1. Analisis CSF (Critical Success Factors)
Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dengan menganalisis
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan strategi bisnis di PT Sasmita
Wikrama Nusantara dan dengan menganalisis dokumen yang berhubungan
dengan strategi bisnis perusahaan maka didapatkan tujuan utama PT Sasmita
Wikrama Nusantara dan identifikasi CSF.
Tabel 4.1 Tujuan utama dan CSF PT Sasmita Wikrama Nusantara
Tujuan Utama CSF Measure
53
Menjadi mitra paling
inovatif, dapat
diandalkan, dan
terpercaya
Melakukan IT Research
Meningkatkan
kepuasan klien dengan
cepat menanggapi
setiap kebutuhan klien
dengan pelayanan yang
baik.
Tepat waktu dalam
menyelesaikan produk
yang akan didelivered
kepada klien
Update perkembangan
Teknologi Informasi.
Sigap melayani klien.
Ketepatan waktu.
Tujuan utama perusahaan tersebut kemudian dijabarkan menjadi tujuan
setiap bidang kerja (fungsional) di PT Sasmita Wikrama Nusantara sesuai tugas
dan fungsinya masing-masing. Berikut ini identifikasi CSF berdasarkan tujuan
dan ukuran (measure) pada setiap bidang kerja.
Tabel 4.2 CSF Bagian HR & General Affairs
Tujuan Bagian HR &
General Affairs CSF Measure
Menyiapkan laporan
bulanan, laporan
keuangan dan beban
biaya kantor.
Membuat laporan
keuangan dengan jujur
dan tidak
memanipulasi data.
Tepat waktu dalam
menyelesaikan laporan.
Kebenaran data
keuangan.
Ketepatan waktu.
54
Membina hubungan
dengan para mitra/klien
termasuk tindaklanjut
atas penanganan nota
pembayaran/invoice
maupun kontrak kerja
dengan pihak terkait.
Peningkatan kepuasan
mitra/klien dengan
sosialisasi pelayanan
yang baik.
Membuat invoice dan
kontrak kerja dengan
baik.
Sosialisasi pelayanan.
Kebenaran data
Invoice.
Kebenaran data
kontrak kerja.
Mengelola dan
mengontrol aktifitas
administrasi kantor, dan
kepersonaliaan.
Membuat laporan
administrasi kantor
dengan jujur dan tidak
memanipulasi data.
Menyiapkan keperluan
rekrutmen pegawai
Menyusun strategi dan
kebijakan pengelolaan
SDM di perusahaan
berdasarkan strategi
jangka panjang dan
jangka pendek yang
telah ditetapkan sesuai
dengan peraturan
pemerintah.
Mengkoordinasikan
dan mengontrol
pelaksanaan fungsi
SDM untuk
memastikan semuanya
sesuai dengan strategi,
kebijakan, sistem dan
Kebenaran data
administrasi kantor.
Pengelolaan SDM yang
baik.
55
rencana kerja yang
telah disusun.
Tabel 4.3 CSF Bagian Business Development
Tujuan Bagian Business
Development CSF Measure
Melakukan aktivitas
pengembangan bisnis.
Mencari klien baru.
Melakukan evaluasi
produk baru.
Pemasaran produk
Produk Baru yang up-
to-date
Menjembatani
kepentingan pihak
perusahaan sehubungan
dengan kerjasama bisnis
yang dilakukan.
Aktif dalam menjajaki
dan membina hubungan
dengan klien.
Kerjasama bisnis.
Tabel 4.4 CSF Bagian Project Management Office
Tujuan Management
Office CSF Measure
Mengidentifikasi dan
mengembangkan
metodologi manajemen
proyek, praktik terbaik
(best practice), dan
standar-standar.
Mengelola kebijakan
project, prosedur,
template, dan
dokumentasi lainnya.
Memberikan laporan
dan pandangan
perusahaan mengenai
project yang ada di
Kebenaran dokumentasi
Kebijakan & prosedur
proyek.
Kebenaran data laporan
project.
56
bawah
kewenangannya.
Melakukan launching
product sesuai jadwal
yang telah ditentukan
Mengoptimalkan
penggunaan sumber
daya organisasi untuk
semua project agar
selesai tepat waktu.
Ketepatan waktu
penyelesaian project.
Tabel 4.5 CSF Bagian Support
Tujuan Support CSF Measure
Memberikan
support atau
dukungan untuk
memastikan semua
sistem IT dan
aplikasi produk
berjalan dengan
baik.
Melakukan test quality control pada
produk.
Melakukan dukungan teknis terkait
dengan produk kepada klien.
Berkomunikasi dengan klien
mengenai masalah dengan produk.
Kualitas
produk yang
terkontrol
Kepuasan
klien
57
4.2.1.2. Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis
perusahaan yang mana terdiri dari kekuatan (Strengths), kelemahan (Weaknesses),
peluang (Opportunities), dan ancaman (Threats).
Dibawah ini adalah hasil analisis SWOT berdasarkan hasil observasi, dan
wawancara pada PT Sasmita Wikrama Nusantara:
1. Kekuatan (Strength)
a. Memiliki core engine yarg dapat diterapkan di berbagai produk yang
dikembangkan.
b. Leadership top management yang sudah berpengalaman.
c. Karyawan yang berdedikasi tinggi terhadap tugasnya.
d. Perusahaan bersifat kekeluargaan menciptakan loyalitas pegawai yang
tinggi terhadap perusahaan.
2. Kelemahan (Weakness)
a. Struktur Organisasi IT yang belum lengkap.
b. HR & General Affair masih tergabung sehingga kekurangan fokus untuk
fungsi HR dalam pengelolan SDM.
c. Nama PT Sasmita Wikrama Nusantara belum banyak dikenal sebagai
konsultan IT.
58
3. Peluang (Opportunity)
a. Pesatnya laju perkembangan Teknologi Informasi (TI) membuat banyak
perusahaan mencari jasa Konsultan IT.
b. Perkembangan Teknologi Informasi membawa banyak perubahan dari
setiap perusahaan sejalan dengan kebutuhannya untuk memberi
kemudahan dalam memperoleh, menciptakan, mengolah, dan
mendistribusikan data.
4. Ancaman (Threat)
a. Banyak Konsultan IT lain yang sudah memiliki nama besar.
b. Sistem/aplikasi (produk) tidak selesai tepat waktu dan perubahan teknologi
software memaksa untuk meng-update solusi cukup sering.
Hasil dari analisis SWOT ini berupa alternatif pilihan dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi PT Sasmita Wikrama Nusantara yang tercakup dalam
empat kategori strategi yaitu:
1. Strategi SO
a. Melakukan IT Research untuk produk IT yang selalu up-to-date. (S2+O1)
b. Meningkatkan penawaran dengan menonjolkan keunggulan produk yang
dimiliki kepada klien baru. (S1+O1)
c. Memberikan support atau dukungan untuk memastikan produk sudah
berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan klien. (S3+O2)
d. Membuat unit khusus untuk fokus dalam production atau menghasilkan
poduk yang sesuai dengan perkembangan IT & kebutuhan klien (S1+T2)
59
2. Strategi WO
a. Membuat sebuah website yang menarik untuk memperkenalkan PT.
Sasmita Wikrama Nusantara beserta informasi produk-produk yang up-to-
date. W3+O1)
b. Pemisahan fungsi / job HR agar memiliki fokus dalam pengelolan SDM
untuk dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM dalam memenuhi
kebutuhan klien. (W2+O2)
3. Strategi ST
a. Meningkatkan kinerja karyawan agar dapat mencapai target waktu
penyelesaian. (S3+T2)
b. Task Management yang baik & terarah sehingga aplikasi dapat selesai
tepat waktu. (S2+T2)
4. Strategi WT
1. Membuat sebuah website yang menarik untuk memperkenalkan
PT.Sasmita Wikrama Nusantara beserta informasi produk-produk yang up-
to-date. W3+O1)
2. Pemisahan fungsi / job HR agar memiliki fokus dalam pengelolan SDM
untuk dapat menunjang dan meningkatkan kinerja SDM. (W2+T2)
60
Tabel 4.6 Matrix Identifikasi SWOT PT Sasmita Wikrama Nusantara
Matriks SWOT Kekuatan (S) Kelemahan (W)
1. Memiliki core engine
yang dapat diterapkan
di berbagai produk
yang dikembangkan.
2. Leadership top
management yang
sudah berpengalaman.
3. Pegawai yang
berdedikasi tinggi
terhadap tugasnya.
4. Perusahaan bersifat
kekeluargaan
menciptakan loyalitas
pegawai yang tinggi
terhadap perusahaan.
1. Struktur Organisasi
IT yang belum
lengkap.
2. HR & General
Affair masih
tergabung sehingga
kekurangan fokus
untuk fungsi HR
dalam pengelolan
SDM.
3. Nama PT.Sasmita
Wikrama Nusantara
belum banyak
dikenal sebagai
konsultan IT.
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Pesatnya laju
perkembangan
Teknologi Informasi
(TI) membuat
banyak perusahaan
mencari jasa
Konsultan IT.
2. Perkembangan
Teknologi Informasi
membawa banyak
perubahan dari
setiap perusahaan
untuk memenuhi
kebutuhan dan
memberi
kemudahan dalam
memperoleh,
membuat, dan
mengolah data.
1. Melakukan IT
Research untuk
produk IT yang selalu
up-to-date. (S2+O1)
2. Meningkatkan
penawaran dengan
menonjolkan
keunggulan produk
yang dimiliki kepada
klien baru. (S1+O1)
3. Memberikan support
atau dukungan untuk
memastikan produk
sudah berjalan dengan
baik dan sesuai
dengan kebutuhan
klien (S3+O2)
4. Membuat unit khusus
untuk fokus dalam
production atau
menghasilkan poduk
yang sesuai dengan
perkembangan IT &
kebutuhan klien
(S1+T2)
1. Membuat sebuah
website yang
menarik untuk
memperkenalkan
PT.Sasmita
Wikrama Nusantara
beserta informasi
produk-produk yang
up-to-date. W3+O1)
2. Pemisahan fungsi /
job HR agar
memiliki fokus
dalam pengelolan
SDM untuk dapat
menunjang dan
meningkatkan
kinerja SDM dalam
memenuhi
kebutuhan klien.
(W2+O2)
61
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Banyak Konsultan
IT lain yang sudah
memiliki nama
besar.
2. Sistem/aplikasi
(produk) tidak
selesai tepat waktu
dan perubahan
teknologi software
memaksa untuk
meng-update solusi
cukup sering.
1. Meningkatkan kinerja
karyawan agar dapat
mencapai target
waktu penyelesaian.
(S3+T2)
2. Task Management
yang baik & terarah
sehingga aplikasi
dapat selesai tepat
waktu. (S2+T2)
1. Melakukan
kerjasama dengan
perusahaan yang
sudah memiliki
nama besar.
(W3+T1)
2. Pemisahan fungsi /
job HR agar
memiliki fokus
dalam pengelolan
SDM untuk dapat
menunjang dan
meningkatkan
kinerja SDM.
(W2+T2)
4.2.1.3. Analisis Value Chain
Analisis value chain untuk perusahaan PT Sasmita Wikrama Nusantara
dilakukan berdasarkan hasil wawancara yang mana menyebutkan tugas dan fungsi
setiap unit kerja PT Sasmita Wikrama Nusantara, dan juga pengamatan yang
dilakukan terhadap proses kerja yang terjadi di masing-masing unit kerja
Berdasarkan value chain, aktivitas internal dibagi menjadi dua, yaitu
aktifitas utama (primary activities) dan aktivitas penunjang (support activities).
Uraian tentang seluruh aktivitas adalah sebagai berikut.
1. Aktivitas Utama
Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas utama dalam value chain PT Sasmita
Wikrama Nusantara:
a. Requirement Product
Mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan dari aplikasi / produk yang ingin di
62
kembangkan, dengan berorientasi pada pemecahan masalah bisnis. Dalam
tahap ini perusahaan mengumpulkan informasi untuk menentukan tujuan,
batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah.
b. Development
Setelah requirement produk sudah terkumpul maka aplikasi sudah mulai
dapat di develop. Aktivitas ini merupakan pengembangan produk sampai
aplikasi cukup siap untuk dikostumisasi dan diimplementasikan.
c. Project Implementation
Mengimplementasikan produk/aplikasi yang sudah dikostumisasi sesuai
dengan kebutuhan klien.
d. Sales & Marketing
Melakukan penawaran dengan mempresentasikan produk dengan baik kepada
calon klien baru. Memberikan informasi mengenai spesifikasi produk secara
jelas dan benar terhadap produk sampai dengan tahap penjualan.
e. Product Warranty.
Perusahaan memberikan garansi jaminan produk sesuai dengan waktu garansi
yang sudah disepakati, selama masa garansi ini perusahaan masih melakukan
pemeliharaan tanpa dikenai biaya pemeliharaan. Dan juga perusahaan akan
melakukan training/pelatihan untuk menggunakan produk Aplikasi.
2. Aktivitas Pendukung
Berikut ini adalah aktivitas-aktivitas pendukung dalam value chain PT
Sasmita Wikrama Nusantara:
63
a. Human Resource Management
Aktivitas Human Resource Management seperti perekrutan, kepegawaian,
dan kinerja SDM adalah aktivitas pendukung perusahaan yang dilakukan
agar karyawan dapat meningkatkan kemampuan penguasaan bidang tugas
kerjanya.
b. Finance
Pada aktivitas keuangan yang dilakukan meliputi pembayaran gaji
karyawan, membuat invoice penjualan produk, dan pembayaran lainnya.
Serta membuat laporan keuangan bulanan & tahunan yang baik, benar, dan
akurat.
c. General Affair
Pada aktivitas General Affair yang dilakukan meliputi administrasi dan
pengadaan fasilitas.
Human Resourch Management: perekrutan, kepegawaian, kinerja SDM
Finance: penggajian, invoice, laporan keuangan
General Affair: Administrasi, pengadaan fasilitas
Inbound Logistic
Product
Requirement
Operation
Development
Outbund Logistic
Project
Implementation
Sales & Marketing
Pemasaran,
Presentasi, &
Penjualan Produk
Servicing
Product Warranty:
Maintenance,
Training
Profit
margin
Gambar 4.2 Analisis Value Chain PT Sasmita Wikrama Nusantara
4.2.2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Analisis linkungan eksternal organisasi diperlukan untuk mengidentifikasi
berbagai faktor dari luar organisasi yang mempengaruhi kelangsungan bisnis PT
64
Sasmita Wikrama Nusantara. Untuk menganalisis lingkungan bisnis eksternal PT
Sasmita Wikrama Nusantara digunakan beberapa metode, diantaranya analisis
PEST dan analisis Porter’s five competitive forces. Di bawah ini adalah hasil-hasil
analisis dari metode-metode di atas.
4.2.2.1. Analisis PEST
Analisis PEST merupakan analisis terhadap kekuatan eksternal yang dapat
mempengaruhi proses bisnis. Faktor-faktor eksternal tersebut antara lain Politik,
Ekonomi, Sosial dan Teknologi. Dengan mengenali dan mengevaluasi peluang
dan ancaman eksternal, perusahaan akan mampu mengembangkan visi dan misi
sebagai dasar strategi yang tepat untuk mencapai sasaran jangka panjang.
Berdasarkan hasil wawancara, analisis PEST untuk PT Sasmita Wikrama
Nusantara dapat dipaparkan seperti di bawah ini.
a. Politik
Secara tidak langsung kondisi lingkungan politik kerapkali berdampak pada
proses bisnis, seperti pergantian pimpinan negeri ini disertai dengan pergantian
menteri yang terkait dengan Teknologi Informatika, dan beberapa proyek terkait
pemerintahan menunggu pemilu untuk proses tender.
b. Ekonomi
Perkembangan bisnis dan persaingan usaha memaksa perusahaan untuk lebih
efisien, sehingga menambah belanja IT untuk efisiensi proses bisnis.
c. Sosial
65
Perubahan sosial budaya masyarakat yang semakin modern meningkatkan
ketergantungan kepada teknologi informasi dan komunikasi.
d. Teknologi
Teknologi informasi khususnya internet dan mobilephone semakin murah
sehingga membuka peluang besar bagi idividu & perusahaan untuk semakin
memenfaatkannya termasik belanja IT.
4.2.2.2. Analisis Porter’s Five Competitives Forces
Analisis ini digunakan untuk mengakaji posisi PT Sasmita Wikrama
Nusantara dibandingkan dengan kekuatan eksternal yang mempengaruhi jalannya
proses bisnis pada PT Sasmita Wikrama Nusantara Berikut ini adalah paparan
analisis Porter’s five competitives forces, yang mengacu dari hasil wawancara
dengan PT Sasmita Wikrama Nusantara.
1. Competitive Rivery (kompetitor lama)
Persaingan di dunia IT dipengaruhi oleh beberapa faktor yg dimiliki seperti
harga, inovasi produk, kualitas produk dan garansi, dan juga imej merek dari
suatu perusahaan. Saat ini perusahaan konsultan IT yang sudah berkembang
maju antara lain IBM Maxima, Data On, Admedika.
2. New Entrants (pesaing baru)
Seiring meningkatnya perkembangan Teknologi Informasi, tak terbebas dari
munculnya persaingan baru di perusahaan konsultan IT. Banyaknya
perusahaan konsultan IT yang memiliki kualitas yang sama membuat
persaingan antar perusahaan konsultan IT semakin ketat. Teknologi baru yang
66
kini ini sedang berkembang seperti XBRL Product, Cloud Application juga
menjadi ancaman baru.
3. Supplier (pasokan)
Yang menjadi pasokan utama PT Sasmita Wikrama Nusantara untuk dapat
mendevelopment produk-produknya yaitu Sencha Architect, Zend Server,
Altova, dan Microsoft.
4. Buyer (pembeli/pengguna)
Pengguna pelayanan PT Sasmita Wikrama Nusantara terdiri dari perusahaan
individu dan kumpulan (komunitas). Banyaknya perusahaan konsultan IT
yang memiliki kualitas yang sama menyebabkan meningkatnya daya saing
serta meningkatkan posisi daya tawar pengguna. Jadi PT Sasmita Wikrama
Nusantara harus mampu mempertahankan kliennya dengan memberikan
pelayanan yang maximal.
5. Substitutes (produk pengganti)
Terdapat banyak perusahaan konsultan IT yang berkembang serta memiliki
kualitas yang tinggi dan produk yang dimiliki memiliki kesamaan dengan
yang dimiliki PT Sasmita Wikrama Nusantara, menjadikan PT Sasmita
Wikrama Nusantara perlu untuk menggali lagi keunggulan produk-produknya
agar dapat bersaing dengan banyak nya produk substitutes dari perusahaan
lain seperti SAP, ERP, HR, dan Asset Management.
67
Supplier
- Sencha Architect- Zend Server- Altova- Microsoft
Competitive Rivery
- IBM Maximo- Data On- Admedika
Buyer
- Klien Individu & Komunitas- Permintaan tinggi
New Entrants
- XBRL Product- Cloud Application
Substitutes
- SAP- ERP- HR- Asset Management
Gambar 4.3 Analisis Porter’s Five Competitives Forces
4.2.3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Analisis pada lingkungan SI/TI internal, dilakukan guna memperoleh
gambaran mengenai kondisi infrastruktur SI/TI yang ada pada PT Sasmita
Wikrama Nusantara saat ini.
4.2.3.1. Perangkat Keras yang Digunakan
Perangkat keras (hardware) yang digunakan PT Sasmita Wikrama
Nusantara terdiri dari: I unit PC (Personal Computer) Asus intel CORE i5 , 20
unit laptop dimana terdapat 6 unit laptop Mac, 12 laptop Lenovo intel CORE i5, 1
Lenovo intel CORE i7 dan I Toshiba intel CORE i5. Kemudian Server yang
terdapat pada PT Sasmita Wikrama Nusantara terdiri atas 1 unit server HP type:
DL 160. 2 Unit Printer yang digunakan adalah EPSON L2100. Serta terdapat
68
juga 1 unit wireless (TP-Link) dan 1 unit router mikrotik.
Secara umum kualitas komputer tersebut cukup memadai untuk
mendukung organisasi, namun seiring perkembangan teknologi jumlah data serta
perkembangan organisasi, kualitas dari komputer yang ada saat ini masih perlu
ditingkatkan kembali, untuk memenuhi perkembangan kebutuhan dan beban kerja
yang terus meningkat.
4.2.3.2. Perangkat Lunak Komputer
Perangkat lunak yang dimiliki tiap unit kerja PT Sasmita Wikrama
Nusantara dapat dilihat dalam uraian berikut:
1. Sistem operasi dan aplikasi software
Perangkat lunak sistem operasi yang digunakan merupakan keluaran Microsoft
yang meliputi License Microsoft Windows 7 Ultimate dan License OS X 10.9.3.
Kemudian aplikasi software yang digunakan adalah License Microsoft Office
20013, Sencha Architect, Zend Framework, Zend Server, Altova, dan SQL server.
2. Software Programming
Software Programming yang dipakai dalam pengembangan aplikasi SI meliputi
PHP 5.
3. Aplikasi Sistem Informasi
PT Sasmita Wikrama Nusantara belum memiliki aplikasi sistem informasi.
Berdasarkan penjelasan di atas, untuk mendapatkan gambaran tentang
kontribusi dari setiap aplikasi SI yang ada di PT Sasmita Wikrama Nusantara
terhadap pelaksanaan tugas organisasi, maka seluruh aplikasi SI dipetakan dengan
menggunakan tabel McFarlan’s Strategic Grid seperti pada tabel dibawah ini.
Tabel 4.7 Portofolio aplikasi SI PT Sasmita Wikrama Nusantara
69
InternetModem Wireless Router
Mikrotik
Server
HR & General AffairsBusiness
Development
Printer
Project Management
OfficeSupport
Managing Directorate
Corporate Directorate
Technology Directorate
Strategic High Petential
- -
Sencha Architect E-mail system
Zend Framework Ms Office
Zend Server
Altova
SQL server
Key Operational Support
4.2.3.3. Jaringan Komputer
Seluruh laptop yang ada di PT Sasmita Wikrama Nusantara dapat
terhubung pada jaringan internet dengan menggunakan wireless/wifi dan juga untuk
terhubung dengan server. Ini dilakukan agar dapat melakukan support pekerjaan
secara mobile. Arsitektur jaringan komputer PT Sasmita Wikrama Nusantara dapat
dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.4 Arsitektur Jaringan PT Sasmita Wikrama Nusantara
4.2.4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Agar dapat memperoleh gambaran tentang perkembangan SI/TI saat ini
dilakukan analisis lingkungan ekstenal SI/TI, yang mencakup tren teknologi
perangkat keras server, jaringan komputer serta aplikasi sistem informasi. Masukan
70
dari proses ini akan ditentukan berbagai tren SI/TI terkini yang dapat menjadi
peluang untuk dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan dan strategi perusahaan PT
Sasmita Wikrama Nusantara saat ini dan di masa yang akan datang.
4.2.4.1. Trend Server
Server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani, membatasi, dan
mengontrol akses terhadap client-client dan sumber daya pada suatu jaringan
komputer. Server didukung spesifikasi/kemampuan hardware yang besar (berbeda
dengan komputer biasa), server juga menggunakan sistem operasi khusus, yang
disebut sebagai sistem operasi jaringan.
Umumnya, di dalam sistem operasi server terdapat berbagai macam
layanan yang menggunakan arsitektur client/server. Contoh dari layanan server
adalah DHCP, Mail Server, HTTP Server, FTP Server, DNS server, dan lain
sebagainya. Setiap sistem operasi server umumnya membundel layanan-layanan
tersebut, meskipun pihak ketiga dapat pula membuat layanan tersendiri. Setiap
layanan tersebut akan merespon request dari client. Sebagai contoh, DHCP client
akan memberikan request kepada server yang menjalankan layanan DHCP
Server; ketika sebuah client membutuhkan alamat IP, klien akan
memberikan request kepada server, dengan bahasa yang dipahami oleh DHCP
Server, yaitu protokol DHCP itu sendiri.
Server biasanya terhubung dengan client dengan kabel UTP dan
sebuah kartu jaringan. Kartu jaringan ini biasanya berupa kartu PCI atau ISA.
Dilihat dari fungsinya, server bisa di kategorikan dalam beberapa jenis, seperti:
71
server aplikasi, server data maupun server proxy. Server aplikasi adalah server
yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam aplikasi yang dapat diakses
oleh client, server data sendiri digunakan untuk menyimpan data baik yang
digunakan client secara langsung maupun data yang diproses oleh server
aplikasi. Server proxy berfungsi untuk mengatur lalu lintas di jaringan melalui
pengaturan proxy. Contoh sistem operasi server dari windows saat ini adalah
Windows 6.3, Windows Server 2012, kemudian Sun Solaris 10, dan Unix.
4.2.4.2. Trend Jaringan Komputer
Perkembangan terhadap trend jaringan saat ini meningkat demikian pesat,
terutama teknologi jaringan komputer adalah internet. Jaringan komputer dapat
dibangun dengan menggunakan media kaber maupun tanpa kabel (nirkabel).
Sebenarnya teknologi nirkabel sudah banyak digunakan, tapi untuk jaringan fisik
intra-perusahaan, kabel dan sarana fisik lain masih menjadi prioritas, setidaknya
hingga saat ini. Tapi untuk perusahaan yang skalanya sedang hingga kecil, kabel
malah menjadi kendala tersendiri, baik dari segi pengadaan, biaya, perawatan, dan
troubleshooting apabila terjadi sesuatu yang mengganggu kelancaran jaringan.
Jaringan nirkabel lebih mudah dan lebih cepat untuk setup daripada jaringan
kabel. Perangkat nirkabel menambah fleksibilitas dan menghemat waktu. Dengan
nirkabel kita dapat dengan mudah memindahkan laptop, proyektor dan printer
dengan masih mempertahankan konektivitas. Seiring dengan semakin meluasnya
dan berkembangnya teknologi nirkabel lain, yaitu Wi-Fi, maka infrastruktur
jaringan intra-perusahaan akan digantikan oleh standar ini.
72
4.2.4.3. Trend Aplikasi Sistem Informasi
Aplikasi sistem informasi terus berkembang seiring dengan perkembangan
internet yang sangat cepat. Dimulai dari aplikasi yang hanya berjalan secara stand
alone dan client server sehingga sekarang menjadi aplikasi yang dapat bekerja multi
user, bahkan sudah berjalan dalam web-based yang lebih efisien. Keuntungan dari
aplikasi berbasis web yaitu:
a. Dapat diakses dimana saja
Karena terhubung oleh server internet maka aplikasi berbasis web dapat diakses
dimana saja dan di komputer apa saja, maupun memalui media lain seperti
handphone yang sudah sesuai standar WAP.
b. Dapat digunakan pada sistem operasi apa pun.
Karena web ini berbasis internet, maka aplikasi tersebut dapat diakses dimana saja
dengan sistem operasi apa pun.
c. Tidak perlu meng-install program apa pun.
Satu-satunya program yang kita perlukan adalah browser, yang pasti sudah
tersedia langsung di dalam sistem operasi. Tentu ini memudahkan kita karena
tidak perlu lagi repot-repot menginstal untuk menggunakan suatu aplikasi.
Keuntungan ini terutama sangat terasa di lingkungan perusahaan dengan ratusan
komputer atau lebih. Kalau sebelumnya aplikasi tersebut harus diinstal satu per
satu di semua komputer yang digunakan, sekarang tidak ada apa-apa lagi yang
perlu installation.
4.3. Hasil Perencanaan Strategis Sistem Informasi
73
Melihat hasil analisis terhadap kebutuhan bisnis dan informasi yang sudah
diuraikan sebelumnya, maka selanjutnya akan ditentukan strategi SI/TI PT
Sasmita Wikrama Nusantara. Penentuan strategi ini diawali dengan merumuskan
visi dan misi SI/TI yang akan menjadi pedoman pelaksanaan aktivitas bidang
SI/TI PT Sasmita Wikrama Nusantara.
Visi:
"Sistem informasi sebagai penunjang perusahaan untuk menjadi mitra paling
inovatif, dapat diandalkan, dan terpercaya dalam memberikan manajemen
perusahaan dan solusi integrasi yang sangat baik untuk membangun bisnis
strategis dan bisnis yang berkelanjutan"
Misi:
Dengan memanfaatkan SI/TI dapat meningkatkan efisiensi kinerja perusahaan,
dan dapat memberikan informasi secara cepat yang dibutuhkan perusahaan baik
bersifat strategis maupun umum untuk meningkatkan kualitas perusahaan.
4.3.1. Strategi SI Bisnis
Strategi SI bisnis dibuat untuk memberikan perkembangan aplikasi sistem
informasi ke depan. Hasil analisis lingkungan SI/TI internal yang berupa
kebutuhan informasi PT Sasmita Wikrama Nusantara menjadi basis utama
menentukan solusi aplikasi sistem informasi yang akan diusulkan. Dalam
74
menentukan solusi aplikasi sistem informasi, dibuat pemetaan tujuan setiap divisi,
CSF, value chain, kebutuhan informasi, kepada strategi SI.
Tabel 4.8 Solusi SI Bagian HR & General Affairs
Tujuan
Bagian HR &
General
Affairs
CSF
Value
Chain
Kebutuhan
Informasi
Strategi
SI
Menyiapkan
laporan
bulanan,
laporan
keuangan dan
beban biaya
kantor.
Membuat laporan
keuangan dengan jujur
dan tidak memanipulasi
data.
Tepat waktu dalam
menyelesaikan laporan.
Finance Data
Keuangan
SI
Keuangan
Membina
hubungan
dengan para
mitra/klien
termasuk
tindaklanjut
atas
penanganan
nota
pembayaran/in
voice maupun
kontrak kerja
dengan pihak
terkait.
Peningkatan kepuasan
mitra/klien dengan
sosialisasi pelayanan
yang baik.
Membuat invoice dan
kontrak kerja dengan
baik.
Finance
Data
Klien
Data
kontrak
Data
invoice
SI
Keuangan
Mengelola dan Membuat laporan Human Data SI
75
mengontrol
aktifitas
administrasi
kantor, dan
kepersonaliaan
.
administrasi kantor
dengan jujur dan tidak
memanipulasi data.
Menyiapkan keperluan
rekrutmen pegawai
Menyusun strategi dan
kebijakan pengelolaan
SDM di perusahaan
berdasarkan strategi
jangka panjang dan
jangka pendek yang telah
ditetapkan sesuai dengan
peraturan pemerintah.
Mengkoordinasikan dan
mengontrol pelaksanaan
fungsi SDM untuk
memastikan semuanya
sesuai dengan strategi,
kebijakan, sistem dan
rencana kerja yang telah
disusun.
Resourch
Manage
ment
administra
asi kantor
Data
Pegawai
Time
Sheet
Pegawai
Keaktifan
Pegawai
Kepegawa
ian
Hasil dari strategi SI bagian HR & General Affairs adalah SI Keuangan
dan SI Kepegawaian.
Tabel 4.9 Solusi SI Bagian Business Development
Tujuan
Bagian
Business
Development
CSF
Value Chain
Kebutuhan
Informasi
Strategi SI
76
Melakukan
aktivitas
pengembangan
bisnis.
Mencari
klien baru.
Melakukan
evaluasi
produk baru.
Sales &
Marketing
Data produk
penjualan
Data
kemajuan
teknologi
Website
yang
menarik
dan up-to-
date
SI research
and
development
Hasil dari strategi SI bagian Business Development adalah Website yang
menarik dan up-to-date SI research and development.
Tabel 4.10 Solusi SI Bagian Project Management Office
Tujuan
Management
Office CSF
Value Chain
Kebutuhan
Informasi
Strategi SI
Mengidentifi
kasi dan
mengembang
kan
metodologi
manajemen
proyek,
praktik
terbaik (best
practice), dan
standar-
standar.
Mengelola
kebijakan
project,
prosedur,
template, dan
dokumentasi
lainnya.
Memberikan
laporan dan
pandangan
perusahaan
mengenai
project yang
ada di bawah
kewenangan
Inbound
Logistic
Operation
Data Project
Requirement
SI Project
Monitoring
77
nya.
Melakukan
launching
product
sesuai jadwal
yang telah
ditentukan
Mengoptimal
kan
penggunaan
sumber daya
organisasi
untuk semua
project agar
selesai tepat
waktu.
Operation
Outbund
Logistic
Data Project
Management
SI Project
Monitoring
Hasil dari strategi SI bagian Project Management Office adalah SI Project
Monitoring.
4.3.1.1. Trend IS Future Portofolio
Proses pemetaan aplikasi SI didasarkan pada model portofolio McFarlan.
Dibawah ini adalah gambar IS Future portofolio untuk PT Sasmita Wikrama
Nusantara.
Tabel 4.11 IS Future Portfolio PT Sasmita Wikrama Nusantara
Strategic High Petential
Website PT Sasmita Wikrama Nusantara
SI Research and Development
SI Project Monitoring
SI Keuangan
SI Kepegawaian
Key Operational Support
4.3.1.2. Deskripsi Kemampuan Strategi SI
78
Tabel di bawah ini menjelaskan kemampuan strategi SI yang diusulkan
pada perusahaan beserta fungsinya, agar dapat meningkatkan kinerja perusahaan.
Tabel 4.12 Deskripsi Kemampuan Startegi SI
Aplikasi Usulan Fungsi
Website PT Sasmita Wikrama
Nusantara
- Memberikan informasi produk
- Memberikan informasi perusahaan
SI Research and Development
- Melakukan penelitian terhadap
perkembangan produk-produk
- Melakukan penelitian terhadap
perkembangan Teknologi Informasi
SI Project Monitoring
- Menjadikan aktifitas operasional
perusahaan lebih efektif dan efisien
sesuai dengan timeline projek yang
telah ditentukan.
SI Keuangan & Akuntansi
- Menyimpan data General Ledger (Buku
Besar)
- Menyimpan data Account Payables
(Kewajiban)
- Menyimpan data Fixed Assets (Aktiva
Tetap)
- Memberikan informasi Cash Flow
(Arus Kas)
SI Kepegawaian
- Menyimpan data pegawai
- Penghitungan penggajian pegawai
- Menyimpan time sheet kerja pegawai
- Menyimpan data pelatihan pegawai
- Memberikan dukungan informasi untuk
menentukan jenjang karir & posisi
pegawai pada perusahaan
- Menyimpan data kinerja pegawai untuk
memberikan apresiasi kepada pegawai
79
yang meraih sebuah prestasi sesuai
dengan deskripsi tugasnya masing-
masing
4.3.2. Strategi TI
Strategi TI dibuat untuk menentukan infrastuktur TI yang diperlukan
Infrastruktur TI harus mampu mendukung kebutuhan aplikasi SI dan dikembangkan
selaras dengan pengembangan aplikasi SI. Dalam hal ini, strategi TI yang diusulkan
berupa arsitektur jaringan komputer yang dapat dijadikan pedoman bagi
pengembangan infrastruktur masa depan.
4.3.2.1. Usulan Jaringan Komputer
Gambar di bawah ini adalah gambar arsitektur jaringan komputer usulan
pada PT Sasmita Wikrama Nusantara. Adapun firewall berguna untuk mengizinkan
lalu lintas jaringan yang dianggap aman untuk melaluinya serta mencegah jaringan
yang tidak aman. Kemudian fungsi router yaitu sebagai penghubung antar dua atau
lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya.
80
Modem Wireless Router
Mikrotik
General AffairsBusiness
Development
Printer
Project Management
OfficeSupport
NAT Router Firewall Function
Server Product 1
ServerProduct 3
Managing Directorate
Corporate Directorate Technology
Directorate
Proxy Server
ServerProduct 2
HR
ProductInfrastructure and R&D
Gambar 4.5 Arsitektur jaringan usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara
4.3.2.2. Kebutuhan Hardware
Untuk konfigurasi perangkat keras pada kantor PT Sasmita Wikrama
Nusantara yang dibutuhkan terdiri dari:
1. 23 unit laptop dengan dengan spesifikasi minimal intel CORE i5, 8 GB
DDR3 memory, HDD 500 GB.
Penambahan 3 Laptop untuk bagian HR, Infrastructure & Research and
Development, dan Product. Khusus untuk HR, & General Affair spesifikasi
minimal memory 4 GB DDR3.
2. 1 Monitor LCD, 1 Keyboard, dan 1 Mouse untuk monitoring Server.
3. 2 Unit Printer dan Scanner
4. 1 unit Fax Machine
81
5. 1 unit Router Mikrotik
6. 1 unit Switch
7. 1 unit modem wireless
8. 4 unit server yang terdiri dari proxy server, dan masing-masing server
product yang terpisah. Untuk penambahan server dilakukan secara bertahap
seiring dengan perkembangan produk IT yang dihasilkan.
4.3.3. Strategi Manajemen SI/TI
Strategi manajemen SI/TI pada PT Sasmita Wikrama Nusantara
didapatkan dari hasil analisis perencanaan strategis sistem informasi berupa
kebijakan organisasi dalam menerapkan strategi SI/TI.
4.3.3.1. Usulan Struktur Organisasi
Berikut ini adalah usulan struktur organisasi kedepannya untuk PT Sasmita
Wikrama Nusantara agar lebih terfokus lagi terhadap perkembangan kemajuan
teknologi informasi dan dapat menunjang pemanfaatan teknologi informasi pada
perusahaan tersebut.
Berikut ini adalah usulan struktur organisasi SI yang disempurnakan untuk
PT Sasmita Wikrama Nusantara.
82
Managing
Director
Operation &
Technology
Directorate
Corporate &
Business
Directorate
Finance &
General
Affairs
Project
Management
Office
SupportBusiness
Development
Infrastructure &
Research and
Development IT
ProductHR
Gambar 4.6 Stuktur Organisasi Usulan PT Sasmita Wikrama Nusantara
Berdasarkan hasil analisis SWOT (w2+o2) dan (w2+t2) yaitu diperlukan
pemisahan fungsi kerja unit HR tersendiri, dan GA menjadi terpisah dimana untuk
HR memiliki fokus pada jobdesk nya yaitu merencanakan dan mengembangkan
kebijakan dan sistem pengelolaan SDM, serta mengkoordinasikan dan mengontrol
pelaksanaan fungsi manajemen SDM di seluruh perusahaan agar dapat menunjang
dan meningkatkan kinerja SDM dalam mencapai target perusahaan. Dan Untuk
GA bertanggung jawab pada pengelolaan anggaran atas biaya pengadaan
barang/jasa, pemeliharaan serta biaya-biaya lain yang terkait, laporan bulanan,
laporan keuangan dan beban biaya kantor, nota pembayaran/invoice maupun
kontrak kerja dengan pihak terkait, serta mengelola dan mengontrol aktifitas
administrasi kantor.
Berdasarkan analisis CSF yaitu measure pada update perkembangan TI
dengan melakukan IT Research, dan juga hasil analisis SWOT (S2+01) yaitu
diperlukan adanya unit untuk melakukan IT Research untuk meneliti
pengembangan produk yang up-to-date selaju dengan pesatnya perkembangan IT.
83
Adapun divisi Infrastructure & Research and Development tersebut bertanggung
jawab terhadap perkembangan teknologi informasi terkini.
Berdasarkan hasil analisis SWOT (S1+T2), dan vallue chain pada product
warranty diperlukan adanya divisi Product yang bertanggung jawab dalam
production, atau menghasilkan produk yang sesuai dengan perkembangan IT dan
kebutuhan klien, serta menjaga kontrol pada kualitas produk yang di developed.
4.3.3.2. Rencana Migrasi SI/TI
Langkah utama yang perlu dilakukan adalah dengan mendahulukan
implementasi aplikasi-aplikasi yang bersifat strategis. Kemudian implementasi
dilanjutkan dengan aplikasi yang bersifat operasional dan potensial tinggi.
Terakhir adalah pelaksanaan pembuatan aplikasi pendukung.
Dari situs organisasi yang ter-update secara berkala dapat menjadi media
untuk sosialisasi dan pemberian informasi bagi kepentingan publik.
Berdasarkan portofolio aplikasi yang akan diterapkan untuk mendukung strategi
bisnis perusahaan, maka rencana migrasi ditunjukkan pada gambar tabel berikut
ini.
84
Tabel 4.13 Rencana Migrasi SI/TI
No Usulan SI / TI 2014 2015 2016 2017 2018
1 Website PT Sasmita Wikrama
Nusantara v
2 SI Project Monitoring v
3 SI Kepegawaian
v
4 SI Keuangan v
5 SI Research and Development
v
6 Infrastruktur Jaringan Lengkap
v
Pemetaan rencana strategi migrasi SI/TI pada tahun 2014 – 2018 ini dibuat
berdasarkan hasil analisis Mc Farlan’s Strategic Grid yang dilakukan pada empat
kuadran (strategic, key operational, support, & high potential):
1. Website berada di posisi strategic yang bersifat kritis bagi perusahaan karena
sebagai media informasi dan pemasaran kepada masyarakat, website ini
dibuat pada tahun 2014 karena pada PT Sasmita Wikrama Nusantara belum
memiliki website yang up-to-date sebagai media informasi dan pemasaran
produk-produknya.
2. SI Project Monitoring berada di posisi key operational yaitu aplikasi yang
menunjang kelangsungan bisnis perusahaan, untuk membantu terlaksana &
terselesaikannya projek dengan tepat waktu, maka SI Project Monitoring ini
di usulkan di tahun 2015.
3. SI Kepegawaian di posisi support untuk membantu meningkatkan kinerja
pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja kegiatan bisnis yang lebih
maksimal dan mendukung pengembangan usaha ini di usulkan di tahun 2016.
85
4. SI Keuangan ini berada di bagian support untuk efisiensi bisnis perusahaan di
usulkan di tahun 2016.
5. SI Research and Development berada di posisi high potential yang
diperkirakan akan mempunyai potensi untuk menjadi peluang keunggulan
bagi perusahaan di masa mendatang bagi perusahaan di masa mendatang, di
usulkan untuk tahun 2017.
6. Infrastruktur jaringan dalam pembuatannya dilakukan secara bertahap,
diusulkan rampung pada tahun 2018 untuk membantu agar aplikasi yang
digunakan dapat saling terintegrasi dengan baik dan juga menurunkan resiko
terjadi masalah gangguan teknis jaringan yang diakibatkan oleh salah satu
server jika terjadi suatu masalah atau kerusakan.
48
86
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan dan pembahasan
yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi ini menghasilkan usulan untuk SI
Project Monitoring untuk membantu menunjang proses jalannya penyelesaian
proyek agar dapat tepat waktu.
2. Adanya pemisahan fungsi kerja HR untuk memiliki fokus terhadap jobdesk
nya yaitu merencanakan dan mengembangkan kebijakan dan sistem
pengelolaan SDM, mengkoordinasikan dan mengontrol pelaksanaan fungsi
manajemen SDM agar dapat membantu meningkatkan kompetensi SDM di
Perusahaan. Serta adanya penambahan struktur organisasi pada bidang
Infrastructure & Research and Development IT ditujukan agar dapat
bertanggung jawab pada perkembangan teknologi informasi dan
mengembangkan system yang dapat mendukung kinerja perusahaan, juga
pada unit Product untuk dapat bertanggung jawab terhadap pengembangan
dan kualitas produk-produk IT yang dihasilkan perusahaan.
3. Perencanaan strategis sistem informasi ini menyajikan perencanaan sistem
informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi perusahaan agar dapat
mendukung dan meningkatkan kinerja perusahaan di setiap unit kerja.
87
5.2. Saran
Beberapa saran yang diusulkan untuk perbaikan dan penelitian selanjutnya
antara lain:
1. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat diikuti
dengan proses audit Sistem Informasi agar dapat dilakukan evaluasi mengenai
pemenuhan target dan pengukuran kualitas Sistem Informasi yang dibangun.
2. Didalam Perencanaan Strategis Sistem Informasi bukanlah acuan yang baku
hanya pada satu metodologi. Karena sesuai dengan perkembangan bisnis
maka akan terjadi perubahan pada strategi bisnis di penelitian selanjutnya.
86
DAFTAR PUSTAKA
Basir H, Nordin A. 2006. Investigation on the Applicability of SISP Success
Model in Malaysian Public Institutions of Higher Learning. International
Conference on information Communication and Technology for Muslim
World. Kuala Lumpur.
Fitzgerald EP. 2001. Information Systems Strategic Planning Success:
Operationalising The Dependent Variable. Association for Information
Systems. Australia.
Gandhi A, Kurniati AP. 2012. Perancangan Strategis Sistem Informasi Berbasis
TOGAF ADM Pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta,
Arfive Gandhi. SNATI , ISSN: 1907-5022.
Hasibuan Z. 2007. Metodelogi Penelitian pada Bidang Ilmu Komputer dan
Teknologi Informasi: Konsep Teknik dan Aplikasi. Fakultas Ilmu
Komputer UI, Jakarta.
Iswara MGY, Sucahyo YG. 2009. Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Perusahaan Energi: Studi Kasus PT. XYZ. Konferensi Nasional Sistem
dan Informatika; November 14, 2009, Bali, KNS&I09-049.
Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Andi, Yogyakarta.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem informasi strategik. Andi Offset. Yogyakarta.
O’Brien JA. 2003. Introduction to Information System. McGraw-Hill, New York.
Pearlson KE, Saunders ICS. 2009. Strategic Management Information System.
Fourth Edition. John Wiley & Sons (Asia), Ltd.
Pudjadi T, Kristianto dan Tommy A. 2007. Analisis Untuk Perencanaan Strategis
Sistem dan Teknologi Informasi Pada PT. Ritrans Cargo. SNATI, ISSN:
1907-5022.
Porter ME. 1985. Competitive Advantage. A Division of Macmillan, Inc. New
York.
Rangkuti F. 2008. Manajamen Strategis Konsep. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Jakarta.
Setiawan EB. 2009. Perancangan Strategis Sistem Informasi It Telkom Untuk
Menuju World Class University. SNATI , ISSN: 1907-5022.
Sunarto A dan Hasibuan ZA. 2007. Model Perencanaan Strategis Sistem
Informasi Pada Industri Penyiaran Televisi Dengan Pendekatan Blue
Ocean Strategy dan Balanced Scorecard. Jurnal Sistem Informasi MTI UI
Vol. 3 – No. 2 – Oktober 2007.
Susetyaningsih A. 2008. Analisis Faktor Keahlian dan Kepercayaan pada Tenaga
Penjualan Terhadap Nasabah. Asuransi Jasindo. Jakarta.
Turban E. Rainer RK. Potter RE. 2003. Introduction to Information Technology
(8th ed.). Wiley. New York.
Urumsah D.2005. Perencanaan Stratejik Sistem Informasi dan Proses
Pembelajarannya Di Organisasi. Siasat Bisnis JBS No. 10 Vol. 1.
Yogyakarta.
Ward J, Peppard J. 2002. Strategic Planning for Information System 2nd ed. John
Waskito P. 2014. Pengertian Server Dan Jenis Server.
http://penggunabloggerid.blogspot.com/2014/01/pengertian-server-dan
jenis-server.html
Wedhasmara A.2007. Langkah-langkah Perencanaan Strategis Sistem Informasi
Dengan Menggunakan Metode Ward dan Peppard. Jurnal Sistem
Informasi (JSI), VOL. 1, NO. 1, April 2009.
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem.
Ed 6. Tim Penerjemah Andi, Penerjemah. Andi, Yogyakarta. Terjemahan
dari: System Analysis and Design Methods. Wiley & Sons. England.
Wijaya A, Sensuse DI. 2011. Perencanaan Strategis Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi pada Perusahaan Otomotif dengan Menggunakan
metodolologi Tozer. SNATI. ISSN: 1907-5022.
Zijad P, France C, Brian C. 2009. Major Issues In SISP: Insights Into The Main
Reason Of SISP Failure. 17th ECIS2009. Europe.
Lampiran A
Hasil Wawancara & Dokumen
Pendukung
Transkrip Wawancara
Pertanyaan Kepada : Managing Director
Nama : Ahmad Shalahuddin Zulfa
1. Bagaimana penjelasan tentang Visi & Misi perusahaan ini?
Jawab: (Bapak Ahmad memberikan dokumen “Company Profile”)
2. Bagaimana penjelasan tentang tujuan perusahaan ini?
Jawab: Sudah cukup tergambarkan di vision perusahaan
3. Adakah kondisi-kondisi utama seperti lingkungan politik, ekonomi, sosial
dan teknologi, yang memiliki dampak terhadap proses bisnis yang terjadi
dalam perusahaan?
Jawab:
Politik: Secara tidak langsung kondisi lingkungan politik kerapkali
berdampak pada proses bisnis, seperti pergantian pimpinan negeri ini
disertai dengan pergantian menteri yang terkait dengan Teknologi
Informatika, dan beberapa proyek terkait pemerintahan menunggu pemilu
untuk proses tender.
Ekonomi: Perkembangan bisnis dan persaingan usaha memaksa
perusahaan untuk lebih efisien, sehingga menambah belanja IT untuk
efisiensi proses bisnis.
Sosial: Perubahan sosial budaya masyarakat yang semakin modern
meningkatkan ketergantungan kepada teknologi informasi dan
komunikasi.
Teknologi: Teknologi informasi khususnya internet dan mobile phone
semakin murah sehingga membuka peluang besar bagi idividu &
perusahaan untuk semakin memenfaatkannya termasik belanja IT.
4. Apa saja yang menjadi kekuatan dalam perusahaan ini?
Jawab: Perusahaan ini memiliki core engine yarg dapat diterapkan di
berbagai produk yang dikembangkan dengan Leadership top management
yang sudah berpengalaman. Peusahaan ini juga bersifat kekeluargaan yang
menciptakan loyalitas pegawai yang tinggi terhadap perusahaan sehingga
karyawan berdedikasi tinggi terhadap tugasnya.
5. Apa saja yang menjadi kelemahan bagi perusahaan ini?
Jawab: Penempatan Organisasi IT kami belum lengkap, misalkan HR &
General Affair masih tergabung, dan nama PT Sasmita Wikrama Nusantara
belum banyak dikenal sebagai konsultan IT.
6. Apa saja yang menjadi peluang bagi perusahaan ini?
Jawab: Pesatnya laju perkembangan Teknologi Informasi (TI) membuat
banyak perusahaan mencari jasa Konsultan IT, dimana perkembangan
Teknologi Informasi membawa banyak perubahan dari setiap perusahaan
sejalan dengan kebutuhannya untuk memberi kemudahan dalam memperoleh,
menciptakan, mengolah, dan mendistribusikan data.
7. Apa saja yang menjadi ancaman bagi perusahaan ini?
Jawab: Perubahan teknologi software memaksa untuk meng-update solusi
cukup sering, sehingga sistem/aplikasi (produk) terancam tidak selesai tepat
waktu, serta banyaknya perusahaan konsultan IT lain yang sudah memiliki
nama besar.
8. Apa saja yang menjadi aktivitas utama dan aktivitas pendukung dalam rantai
nilai perusahaan?
Jawab: Aktivitas utama terdiri dari:
Sales & Marketing, yaitu melakukan penawaran dengan mempresentasikan
produk dengan baik kepada calon klien baru. Memberikan informasi
mengenai spesifikasi produk secara jelas dan benar terhadap produk
sampai dengan tahap penjualan.
Requirement Product, yaitu mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan serta
mengumpulkan informasi dan batasan-batasan untuk sistem yang akan di
develop.
Development, yaitu merupakan pengembangan produk sampai aplikasi
cukup siap untuk dikostumisasi dan diimplementasikan.
Project Implementation, yaitu mengimplementasikan produk/aplikasi yang
sudah dikostumisasi sesuai dengan kebutuhan klien.
Product Warranty, yaitu perusahaan memberikan garansi jaminan produk
sesuai dengan waktu garansi yang sudah disepakati, selama masa garansi
ini perusahaan masih melakukan pemeliharaan tanpa dikenai biaya
pemeliharaan. Dan juga perusahaan akan memberikan training (pelatihan)
untuk menggunakan produk/aplikasi.
Sedangkan aktivitas pendukung perusahaan terdiri dari:
Human Resource Management, yaitu meliputi perekrutan, kepegawaian,
dan kinerja SDM
Finance, yaitu meliputi penggajian, invoice penjualan produk, dan laporan
keuangan
General Affair, yaitu meliputi administrasi dan pengadaan fasilitas
9. Siapakan kompetitor lama bagi perusahaan ini?
Jawab: Saat ini perusahaan-perusahaan konsultan IT yang sudah berkembang
maju antara lain seperti IBM Maxima, Data On, dan Admedika.
10. Bagaimana menurut Bapak persaingan baru bagi perusahaan?
Jawab: Teknologi baru yang kini ini sedang berkembang seperti XBRL
Product, Cloud Application menjadi ancaman baru.
11. Apa saja yang menjadi supplier bagi PT Sasmita Wikrama Nusantara?
Jawab: Yang menjadi pasokan utama PT Sasmita Wikrama Nusantara untuk
dapat mendevelopment produk-produknya yaitu Sencha Architect, Zend
Server, Altova, dan Microsoft.
12. Siapa yang biasanya menjadi buyer/pembeli?
Jawab: Pengguna pelayanan PT Sasmita Wikrama Nusantara terdiri dari
perusahaan individu dan kumpulan (komunitas). Pembeli biasanya memiliki
permintaan yang tinggi terhadap pembuatan aplikasi yang diinginkannya.
13. Apa saja yang menjadi substitutes/produk pengganti bagi perusahaan?
Jawab: Produk seperti SAP, ERP, HR, dan Asset Management, juga banyak
dimiliki oleh perusahaan konsultan IT lainnya.
14. Apakah job desk dari masing-masing unit kerja di perusahaan?
Jawab:
a. Managing director, sebagai komunikator, pengambil keputusan,
pemimpin, pengelola, dan eksekutor, saat ini Saya juga bertanggung
jawab untuk perbaikan SasmitaEngine dan perluasan produk berdasarkan
berbagai platform teknologi dan bahasa pemrograman.
b. Corporate & Business Directorate, bertanggung jawab atas analisa,
evaluasi, dan akusisi proyek dan tender baru, juga menetapkan target dan
merumuskan strategi untuk mencapai target penjualan dan juga mengelola
proposal Business.
c. Operation & Technology Directorate, bertugas untuk memastikan bahwa
kegiatan operasional dan pengembangan teknologi berjalan dengan baik,
juga bertanggung jawab terhadap pelaksanaan proyek, kontrol dan
monitoring, dan juga rekayasa ulang process reengineering.
d. HR & General Affair, bertugas menyiapkan laporan bulanan, laporan
keuangan dan beban biaya kantor, membina hubungan dengan para
mitra/klien termasuk tindak lanjut atas penanganan nota
pembayaran/invoice maupun kontrak kerja dengan pihak terkait, serta
mengelola dan mengontrol aktifitas administrasi kantor, dan
kepersonaliaan.
e. Business Development, bertugas menjembatani kepentingan pihak
perusahaan sehubungan dengan kerjasama bisnis yang dilakukan, dan
bertanggung jawab terhadap aktivitas pengembangan bisnis.
f. Project Management Office, bertugas mengidentifikasi dan
mengembangkan metodologi manajemen proyek, praktik terbaik (best
practice), dan standar-standar dalam pelaksanaan project, bertanggung
jawab dalam menjalankan project dan dapat melakukan launching
product sesuai jadwal yang telah ditentukan.
g. Support, bertugas untuk memberikan support atau dukungan untuk
memastikan semua sistem IT dan aplikasi produk berjalan dengan baik.
Transkrip Wawancara
Pertanyaan Kepada : Project Manager
Nama : Muhammad Mirza Mushoffa
1. Adakah permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit
kerja?
Jawab: Pada struktur organisasi masih terdapat jabatan yang merangkap,
dukungan SDM yang masih kurang, dan sering terjadinya delay pada
penyelesaian project.
2. Bagaimana menurut Anda upaya untuk dapat menangani permasalahan
tersebut?
Jawab: Mengadakan workshop secara rutim, adanya pelatihan, adanya sistem
kepegawaian dan penilaian.
3. Bagaimana tanggapan tentang pemanfaatan IT dalam organisasi?
Jawab: Mestinya IT juga dapat dijadikan sebagai dukungan dalam setiap unit
kerja
4. Sejauh mana komitmen Anda terhadap penggunaan IT di unit kerja?
Jawab: Jika memang bisa dipakai semestinya juga bisa dikembangkan untuk
membantu unit kerja.
5. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan IT di unit
kerja ini?
Jawab: IT dapat digunakan semaksimal mungkin dan terupgrade.
6. Apakah sistem yang terdapat pada perusahaan ini sudah mencukupi?
Jawab: Perusahaan belum memiliki sistem/aplikasi untuk perusahaan sendiri.
7. Hardware (HD) apa saja yang digunakan pada perusahaan ini?
Jawab:
I unit PC (Personal Computer) Asus intel CORE i5
1 unit server HP type: DL 160. 2
6 unit laptop Mac, 12 laptop Lenovo intel CORE i5, 1 Lenovo intel CORE
i7, dan I Toshiba intel CORE i5.
2 Unit Printer EPSON L2100. Serta terdapat
1 unit wireless (TP-Link) dan 1 unit router mikrotik.
8. Software apa saja yang digunakan pada perusahaan ini?
Jawab: Perangkat lunak sistem operasi yang digunakan merupakan keluaran
Microsoft yang meliputi License Microsoft Windows 7 Ultimate dan License
OS X 10.9.3. Aplikasi software yang digunakan adalah License Microsoft
Office 20013, Sencha Architect, Zend Framework, Zend Server, Altova, dan
SQL server, serta software programming yang dipakai dalam pengembangan
aplikasi SI meliputi PHP 5.
9. Menurut Anda permasalahan apa yang dihadapi pada TI di perusahaan ini?
Jawab: Terlalu sering menggunakan fasilitas yang diberikan melebihi
kapasitasnya, beberapa unit kerja merasa memiliki ram yang kurang upgrade,
hanya memiliki satu unit server untuk semua unit produk dan Internet Service
Provider yang kurang memadai.
Transkrip Wawancara
Pertanyaan Kepada : HR & General Affair
Nama : Rosalina Indah
1. Adakah permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi unit
kerja?
Jawab: Kurangnya SDM dan aplikasi untuk mendukung pekerjaan.
2. Bagaimana upaya dalam menangani permasalahan tersebut?
Jawab: Merangkap menjadi HR & juga General Affair.
3. Bagaimana tanggapan tentang pemanfaatan IT dalam organisasi?
Jawab: Sangat diperlukan serta dapat membantu kerja unit
4. Sejauh mana komitmen Anda terhadap penggunaan TI di unit kerja ini?
Jawab: Menggunakan e-mail, softcopy.
5. Adakah harapan-harapan di masa depan terhadap pemanfaatan TI di unit kerja
ini?
Jawab: Adanya aplikasi yang mendukung pekerjaan.
Lampiran B
Surat Keputusan Pembimbing
Lampiran C
Surat Keterangan Penelitian