perencanaan sistem manajemen keselamatan dan...

Download PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN …digilib.its.ac.id/public/ITS-paper-27441-6507040025-Presentation1.pdf · DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT ... serta keselamatan nuklir

If you can't read please download the document

Upload: phungngoc

Post on 06-Feb-2018

273 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

  • PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PUSAT TEKNOLOGI REAKTOR DAN KESELAMATAN NUKLIR (BERDASARKAN PERMENAKER 05/MEN/1996)

    MUCH FAZRI 6507040025

  • ABSTRAK

    Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir(PTRKN) sebagai suatu instansi yang ruang lingkup kegiatannya dalam bidang pengembangan teknologi reaktor serta keselamatan nuklir di Indonesia. Dalam menunjang kegiatannya, Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) memiliki lebih dari 100 tenaga kerja dan bengkel thermohidrolik, dimana didalam bengkel ini terdapat alat penukar panas yang memiliki potensi bahaya meledak dan kebakaran. Selain itu perusahaan ini juga belum memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang mengatur kebijakan K3. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja PER.05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bab 3 pasal 3 dijelaskan bahwa setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan, kebakaran, pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena itu perlu adanya perencanaan SMK3 yang berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996. SMK3 dibuat berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996. Hal-hal yang harus dilakukan dalam pembuatan SMK3 adalah membuat Komitmen dan Kebijakan, Perencanaan, Penerapan dan Pengukuran serta Evaluasi dan Peninjauan ulang dan peningkatan oleh manajemen. Berdasarkan hasil pengolahan data maka dihasilkan manual prosedur untuk penerapan SMK3 di Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir(PTRKN). Kata Kunci : Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, PERMENAKER/05/MEN/1996

  • LATAR BELAKANG

    Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir(PTRKN) sebagai suatu instansi yang ruang lingkup kegiatannya dalam bidang pengembangan teknologi reaktor serta keselamatan nuklir di Indonesia telah menerapkan program K3, baik yang berkaitan dengan keselamatan kerja non radiasi maupun yang berkaitan dengan radiasi. Hal ini dimaksudkan agar karyawan yang bekerja dapat terhindar dari segala macam resiko, terutama efek buruk dari radiasi yang diterima oleh karyawan selama bekerja di daerah radiasi.

    Dalam menunjang kegiatannya, Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN) memiliki lebih dari 100 tenaga kerja dan beberapa bengkel serta laboratorium penelitian, antara lain adalah bengkel mekanik dan laboratorium uji DT-NDT.Selain itu terdapat bengkel thermohidrolik, dimana didalam bengkel ini terdapat alat penukar panas yang memiliki potensi bahaya meledak dan kebakaran, serta belum pernah dilakukan perawatan berkala sejak alat ini digunakan pertama kali pada tahun 1989. Oleh karena banyaknya peralatan dan pekerjaan yang memiliki potensi bahaya yang besar, perusahaan harus memiliki perhatian yang besar untuk keselamatan dan kesehatan kerja para pekerja serta-serta alat yang berada disana.

  • LATAR BELAKANG Meskipun perusahaan ini merupakan badan usaha milik negara (BUMN) yang

    langsung dibawah pengawasan menteri riset dan teknologi (Menristek), namun perusahaan ini belum memiliki sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) yang mengatur kebijakan K3. Dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja PER.05/MEN/1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja bab 3 pasal 3 dijelaskan bahwa setiap perusahaan yang memperkerjakan tenaga kerja sebanyak 100orang atau lebih dan atau mengandung potensi bahaya yang ditimbulkan karakteristik proses atau bahan produksi yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja seperti peledakan,kebakaran,pencemaran dan penyakit akibat kerja wajib menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja. Oleh karena betapa pentingnya sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3) dan kewajiban adanya penerapan SMK3 berdasarkan peraturan menteri, maka perlu adanya perencanaan SMK3 yang berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996.

    PERMENAKER 05/MEN/1996 itu terdapat 5 garis besar yaitu Komitmen dan Kebijakan,Perencanaan,Penerapan dan Pengukuran serta Evaluasi dan Peninjauan ulang dan peningkatan oleh manajemen. Di dalam 5 garis besar tersebut masih terdapat subklausul. Berdasarkan uraian diatas PERMENAKER 05/MEN/1996 merupakan standar nasional yang sesuai dengan perusahaan Pusat Teknologi Reaktor Dan Keselamatan Nuklir (PTRKN-BATAN), oleh karena itu SMK3 yang akan disusun pada tugas akhir ini mengacu kepada PERMENAKER 05/MEN/1996.

  • PERUMUSAN MASALAH

    Bagaimana menyusun konsep dokumen manual SMK3 berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996 di Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN-BATAN).

  • TUJUAN PENELITIAN

    Tujuan yang ingin dicapai dari penyusunan Tugas Akhir ini adalah menyusun konsep dokumen manual SMK3 berdasarkan PERMENAKER 05/MEN/1996 Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN-BATAN).

  • MANFAAT PENELITIAN

    Bagi Penulis Sebagai suatu pembelajaran dan menambah pengetahuan sistem manajemen K3 sehingga penelitian ini dapat dijadikan rekomendasi. Bagi Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir BATAN Sebagai suatu rekomendasi untuk menjalankan sistem manajemen K3 dengan baik agar tidak terjadinya kecelakaan dan menciptakan meibatkan unsur manajemen,tenaga kerja,kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya keadaan dan kondisi yang aman,efisien dan produktif.

  • BATASAN PENELITIAN

    Mengingat keterbatasan serta luasnya kompleks permasalahan dan agar permasalahan lebih teratur juga terstruktur maka penulis membatasi masalah. Maka peneliti menyusun konsep dokumen manual SMK3 yang disusun sampai tahap peningkatan oleh manajemen.

  • TINJAUAN PUSTAKA

    Dalam suatu organisasi, kita mengenal dengan adanya suatu struktur. Setiap elemen dalam struktur tersebut memiliki peran masing-masing. Manajemen puncak sebagai pemegang kekuasaan memiliki tanggung jawab penuh atas organisasi yang dipimpinnya. Pihak manajemen berkewajiban menerapkan syarat-syarat keselamatan kesehatan kerja yang beberapa diantaranya adalah mencegah dan mengurangi kecelakaan, memberi pertolongan pada kecelakaan dan syarat lain yang fungsinya adalaha untuk melindungi tenaga kerja atau karyawan, serta orang lain yang ada di tempat kera (undang-udang No.1 tahun 1970, pasal 3). Biasanya manajemen puncak memiliki visi dan misi yang harus dicapai dalam rentang waktu jabatan organisasi tersebut. Tidak jarang dalam manajemen tersebut terdapat beberapa perbedaan, namun pada akhirnya memiliki tujuan dan sasaran yang sama. Setiap organisasi harus memiliki sistem manajemen yang menjamin agar kegiatan organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan alur yang tepar.

    Kebijakan dan komitmen manajemen selalu mencakup keseluruhan tujuan dan sasaran dari organisasi tersebut. Jika ada kebijakan yang menyimpang maka akan menghambat pencapaian. Oleh karena itu sebuah organisasi harus menerapkan sistem manajemen yang tepat dan saling mendukung agar keseluruhan visi dan misi perusahaan atau organisasi dapat tercapai tepat pada waktunya. Dalam penetapan kebijakan dan komitmen ini harus berlandaskan undang-undang yang berlaku di Indonesia. Kebijakan dan komitmen ini akan dilaksanakan oleh seluruh elemen dalam sistem tersebut.

  • SMK3 PERMENAKER 05/MEN/1996

    Peraturan menteri tenaga kerja no 05/MEN/1996 merupakan sebuah pedoman yang digunakan untuk menyusun sebuah sistem manajemen K3 dalam sebuah perusahaan. Dalam peraturan ini jelas dikatakan bahwa tempat kerja yang berisi 100 orang atau lebih memiliki potensi bahaya yang ditimbulkan oleh karakteristik proses atau bahan produksi atau dapat mengakibatkan kecelakaan dan kerugian wajib menerapkan SMK3 (Permenaker 05/MEN/1996). Dalam penerapaan sistem manajemen K3 perusahaan wajib melaksanakan ketentuan sebagai berikut : Menetapkan kebijaksaan keselamatan dan kesehatan kerja dan menjamin

    komitmen terhadap penerapan sistem manajemen K3. Merencanakan penemuan kebijakan,tujuan dan sasaran penerapaan

    keselamatan dan kesehatan kerja. Menerapkan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja secara efektif

    dengan mengembangkan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan mencapai kebijakan, tujuan dan sasaran keselamatan dan kesehatan kerja.

    Mengukur, memantau dan mengevaluasi kinerja keselamatan dan kesehatan kerja serta melakukan perbaikan dan pencegahan.

    Meninjau secara teratur dan meningkatkan kinerja sistem manajemen K3 secara berkesinambungan dengan tujuan meningkatkan kinerja keselamatan dan kesehatan kerja.

  • SMK3 PERMENAKER 05/MEN/1996

    Untuk pembuktian penerapan sistem manajemen K3 maka perusahaan dapat melaksanakan audit yang dilakukan oleh badan audit oleh menteri. Elemen yang diaudit adalah sebagai berikut : Pembangunan dan pemeliharaan komitmen Strategi pendokumentasian Peninjauan ulang desain dan kontrak Pengendalian dokumen Pembelian Keamanan bekerja berdasarkan SMK3 Standar pemantauan Pelaporan dan perbaikan kekurangan Pengelolaan material dan pemindahannya Pengumpulan dan penggunaan data Pemeriksaan sistem manajemen Pengembangan keterampilan dan kemampuan Pedoman ini cocok diterapkan di Indonesia karena telah diuji kesesuaiannya dengan kondisi di Indonesia. Dalam peraturan ini dijelaskan bahwa sistem manajemen K3 mengikuti sebuah pola yang terstruktur seperti dibawah ini.

  • BAGAN ELEMEN PERMENAKER 05/MEN/1996

    Komitmen dan kebijakan

    Perencanaan

    Penerapan

    Pengukuran dan Evaluasi

    Peninjauan Ulang dan peningkatan oleh manajemen

    Perbaikan berkelanjutan

  • METODOLOGI PENELITIAN

    file://localhost/Users/muhammadfajrie/Pictures/flow chart.jpg

  • DATA SMK3

    Dalam penyusunan konsep SMK3 dibutuhkan beberapa data Dibawah ini , antara lain : Komitmen perusahaan tentang K3 Kebijakan K3 Profil perusahaan Struktur organisasi perusahaan Visi dan misi perusahaan Seluruh data ini dimasukan dalam konsep manual sesuai dengan elemen yang

    terdapat dalam Per-05/MEN/1996.

    Komitmen perusahaan tentang K3 Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN-BATAN) berupaya menciptakan hasil yang baik kepada seluruh pihak yang terkait, dengan menerapkan K3 yang baik dengan standar yang sesuai.

  • DATA SMK3

    Kebijakan K3 Kepala PTRKN memastikan bahwa seluruh kegiatan litbang teknologi dan keselamatan reaktor sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu dan melaksanakan perbaikan efektivitas penerapannya secara berkesinambungan, memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku serta mengutamakan aspek keselamatan bagi seluruh karyawan di PTRKN. Kebijakan ini wajib dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan PTRKN-BATAN dan pihak-pihak terkait sesuai bidang masing-masing.

    Visi dan Misi Perusahaan Visi Perusahaan : Menjadi innovator dan pendukung teknis bidang Teknologi dan keselamatan reaktor

    nuklir. Misi Perusahaan : Melaksanakan litbang desain reaktor riset inovatif Melaksanakan litbang desain reaktor daya maju kogenerasi Melaksanakan kajian desain teknis dan keselamatan PLTN tipe PWR Mengoptimalkan fasilitas dan infrastuktur litbang

  • DATA SMK3 Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan Nuklir (PTRKN-BATAN) merupakan unit kerja di bawah Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang terbentuk setelah dilakukan reorganisasi BATAN berdasarkan Peraturan Kepala Batan Nomor: 392/KA/XI/2005 tanggal 24 November 2005. PTRKN memiliki tugas melaksanakan pengembangan di bidang teknologi reaktor dan keselamatan nuklir dalam rangka mendukung pengembangan industri nuklir dan aplikas iptek nuklir dalam berbagai bidang pembangunan. Untuk melaksanakan tugast tersebut PTRKN menyelenggarakan fungsi : Pelaksanaan pengembangan fisika dan teknologi reaktor Pelaksanaan pengkajian dan analisis keselamatan reaktor Pelaksanaan pengembangan penggunaan reaktor Pelaksanaan pengembangan teknologi keselamatan nuklir Pelaksanaan operasi fasilitas Pelaksanaan urusan tata usaha

  • DATA SMK3

    Disebutkan bahwa penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh BATAN sebagai badan pelaksana harus diselenggarakan dalam rangka penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk keselamatan, keamanan, ketentraman, dan kesejahteraan rakyat. Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap mutu produk di seluruh bidang penelitian dan pengembangan (litbang) serta industri dan agar pelaksaan kegiatan di PTRKN dapat berjalan dengan baik, maka dipandang perlunya adanya panduan mutu yang mampu menjamin mutu produk juga sistem manajemen K3. Maka tidak mengherankan pelanggan dan peminat kami terus meningkat dari segi kuantitas maupun kualitas dari waktu ke waktu. Demi menjaga kualitas perusahaan kami telah menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 di BATAN disebut SB 77.0001.80:2005 yang didukung oleh para tenaga ahli yang mampu bekerja tim demi mencapai sasaran mutu PTRKN BATAN.

  • DATA SMK3 STRUKTUR ORGANISASI

  • USULAN STRUKTUR ORGANISASI

    file://localhost/Users/muhammadfajrie/Desktop/struktur organisasi adjieeeee.docx

  • MANUAL PEMODELAN SMK3

    PEMERIKSAAN Pengukuran dan Evaluasi 1.Inspeksi dan Pengujian 2.Audit SMK3 3.Tindakan perbaikan dan pencegahan

    Perbaikan Berlanjut

    Peninjauan Ulang dan Peningkatan oleh Manajemen

    PENERAPAN Implementasi dan operasi 1.Sumber daya manusia,saran dan dana 2.Integrasi 3.Tanggung jawab dan gugat 4.Konsultasi,motivasi dan kesadaran 5.Pelatihan dan kompetensi kerja 6.Komunikasi 7.Pelaporan 8.Dokumentasi 9.Pengendalian dokumen 10.Pencatatan dan manajemen informasi 11.Identifikasi sumber bahaya,penilaian dan pengendalian resiko 12.Tindakan pengendalian 13.Perancangan desain dan rekayasa 14.Pengendalian administratif 15.Kaji ulang kontrak 16.Pembelian 17.Kesiapsiagaan dan tanggap darurat 18.Menghadapi insiden 19.Rencana pemulihan keadaan darurat

    1.Komitmen dan kebijakan 2.Tinjauan awal K3 3.Kebijakan K3

    PERENCANAAN 1.Identifikasi bahaya,penilaian dan pengendalian resiko 2.Peraturan perundangan dan persyaratan lainnya 3.Tujuan dan Sasaran 4.Indikator kinerja 5.Perencanaan Awal dan Perencanaan Kegiatan yang Sedang Berlangsung

  • ANALISA MENYATAKAN KOMITMEN

    Komitmen PTRKN berupaya menciptakan hasil yang baik kepada seluruh pihak yang terkait, dengan menerapkan K3 yang baik dengan standar yang sesuai.

    Dari komitmen yang telah dibuat dihasilkan 1.Kebijakan K3 2.Tinjauan awal 3.Penunjukkan MR 4.Pembentukan bidang K3 5.Pembentukan Tim SMK3 6.Pembentukan Tim kerja

    Kebijakan K3 menyatakan Kepala PTRKN memastikan bahwa seluruh kegiatan litbang Teknologi dan keselamatan reaktor sesuai dengan persyaratan sistem manajemen mutu dan melaksanakan perbaikan efektivitas penerapannya secara berkesinambungan, memenuhi persyaratan pelanggan dan peraturan yang berlaku serta mengutamakan aspek keselamatan bagi seluruh karyawan.

    Kebijakan yang telah dibuat oleh manajemen puncak harus dikomunikasikan kepada seluruh karyawan yang berkewajiban melaksanakan kebijakan tersebut.

    Kebijakan yang sudah dikomunikasikan kepada seluruh karyawan perusahaan. Kebijakan ini disetujui

    Kepala PTRKN Kepala PTRKN

    Kepala tiap bidang

    Kepala PTRKN

    Tim SMK3 Manajemen representatif

    (Safety OfMicer) Kepala tiap bidang

    Bidang K3 (Kepala Bidang K3)

    Kepala PTRKN Tim SMK3

    Manajemen representatif (Safety OfMicer)

    Kepala tiap bidang Bidang K3 (Kepala Bidang K3)

  • ANALISA MENETAPKAN PERENCANAAN

    Kepala PTRKN membuat perencanaan SMK3 dan melakukan rapat untuk merumuskan perencanaan SMK3.

    Hasil rapat dalam pembuatan perencanaan SMK3 1.Identifikasi bahaya, penilaian dan pendendalian resiko 2.Peraturan perudang-undangan dan persyaratan lainnya 3.Tujuan dan sasaran 4.Indikator kinerja 5.Perencanaan awal dan perencanaan kegiatan yang sedang berlangsung

    Pembuatan prosedur dari hasil rapat pembuatan perencanaan SMK3.

    Mengkomunikasikan prosedur dan melaksanakan prosedur yang telah dibuat.

    Kepala PTRKN menyetujui prosedur yang dibuat dalam perencanaan pembuatan SMK3.

    Kepala PTRKN Manajemen representatif

    (Safety OfMicer) Kepala tiap Bidang

    Tim SMK3 Bidang K3

    (Kepala Bidang K3) Kepala PTRKN

    Manajemen representatif (Safety OfMicer)

    Kepala tiap bidang Tim SMK3 Bidang K3

    (Kepala Bidang K3)

    Manajemen representatif (Safety OfMicer)

    Kepala tiap bidang Tim SMK3 Bidang K3

    (Kepala Bidang K3)

    Kepala PTRKN Manajemen representatif

    (Safety OfMicer) Kepala bidang Tim SMK3 Bidang K3

    (Kepala Bidang K3)

    Manajemen representatif (Safety OfMicer)

    Kepala tiap bidang Tim SMK3 Bidang K3

    (Kepala Bidang K3)