perencanaan strategisadmin.dinaspertaniansamarindakota.com/public/upload/files/15dff88af958... ·...

154
DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 201 PERENCANAAN STRATEGIS (RENSTRA) 2016 - 2021

Upload: lamhanh

Post on 10-Jun-2019

254 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

DinasPertanian Kota Samarinda

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif

PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021 1

DINAS PERTANIAN

KOTA SAMARINDA

TAHUN 201

PERENCANAAN STRATEGIS

(RENSTRA) 2016 - 2021

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS PERTANIAN Jl. Biola No. 1 Komplek Prevab Telp. (0541) 743114 Fax (0541) 746827

SAMARINDA 75123

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

NOMOR : 010/25.b/SK/100.09/I/2017

TENTANG

TIM PENYUSUN RENCANA STRATEGIS

DINAS PERTANIAN

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021

Menimbang : a. bahwa sesuai pasal 90 huruf a PeraturanMenteri Dalam Negeri Nomor 54

Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun

2008 tentang Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah serta menindaklanjuti

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

dan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, perlu menetapkan

Keputusan Walikota tentang Pembentukan Tim Penyusun Rencana

Strategis Perangkat Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959, tentang penetapan Undang-

Undang Darurat Nomor 3 Tahn 1953 tentang Pembentukan Daerah

Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara

Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003, tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor

4287);

3. Undang-Undang Nomor Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004

Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 442);

4. Undang-Undang Nomor 58 Tahun 2005, tentang Pengelolaan Keuangan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan

Lembaran Negara Nomor 4579);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007, tentang Penataan Ruang

(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4725);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua

atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 tentang

Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4405);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, Tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4817);

10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016

Nomor 114 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5887);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah dua kali

diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21

Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan (Berita Negara Tahun 2010 Nomor 517);

13. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2015 Nomor 4);

14. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota

Samarinda Tahun 2016 Nomor 4);

15. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda

Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016

Nomor 5).

M E M U T U S K A N

Menetapkan

Pertama : Pembentukan Tim Penyusun Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota

Samarinda Tahun 2016-2021;

Kedua : Komposisi dan Susunan keanggotaan Tim Penyusun Rencana Strategis

sebagaimana dimaksud pada diktum kesatu ditetapkan dengan Keputusan

Kepala Dinas terdiri dari : Pengarah : Kepala Dinas

Koordinator : Sekretaris Dinas

Ketua : Kepala Sub Bag Perencanaan

Kelompok Kerja : Kepala Bidang dan Unsur Perencanaan

Ketiga : Tim sebagaimana dimaksud diktum kedua terlibat secara penuh dan harus

siap bertugas dalam menyiapkan dokumen Rencana Strategis Dinas

Pertanian Tahun 2016-2021

Keempat : Biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini dibebankan pada

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Samarinda Tahun 2017

melalui Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah.

Kelima : Dengan ditetapkannya Keputusan Kepala Dinas ini, maka Keputusan

Kepala Dinas Nomor : 800/36/A1/SK/110/V/2016 tanggal 02 Mei 2016

tentang Tim Penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian, Perkebunan

dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2016-2021 , dicabut dan dinyatakan

tidak berlaku.

Keenam : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam keputusan ini, akan diadakan

perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Samarinda

Pada tanggal : Januari 2017

Kepala Dinas Pertanian

Kota Samarinda

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.

NIP. 19591130 198803 1 006

Lampiran Surat Keputusan Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda

Nomor : 800/ /SK/100.09/I/2017

Perihal : Tim Penyusunan Rencana Strategis Pada Dinas Pertanian, Kota Samarinda

Tanggal : Januari 2017

No. Jabatan Struktural Keterangan

1 Kepala Dinas Pengarah

2 Sekretaris Dinas Koordinator

3 Kepala Sub Bag Perencanaan Ketua

4 Kepala Bidang Tanaman Pangan Pokja Bidang

5 Kepala Bidang Hortikultura Pokja Bidang

6 Kepala Bidang Perkebunan Pokja Bidang

7 Kepala Bidang Peternakan Pokja Bidang

8 Kepala Bidang Penyuluhan Pokja Bidang

9 Kepala Bidang Sarana & Prasarana Pokja Bidang

10 Pelaksana/ Staf Unsur Perencanaan

Kepala Dinas Pertanian

Kota Samarinda

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.

NIP. 19591130 198803 1006

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS PERTANIAN Jl. Biola No. 1 Komplek Prevab Telp. (0541) 743114 Fax (0541) 746827

SAMARINDA 75123

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

NOMOR : 010/36.a/SK/100.09/IV/2017

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS

DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

TAHUN 2016-2021

KEPALA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor

05 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kota Samarinda Tahun 2016-2021, dan sesuai ketentuan Pasal 97

ayat (4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah menghimpun seluruh rancangan akhir Rencana Strategis

Perangkat Daerah yang telah melalui verifikasi akhir, untuk diajukan

kepada kepada Kepala Daerah guna memperoleh pengesahan;

b. bahwa sesuai dengan Pasal 97 ayat (5) Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah

Nomor 8 2008 tentang Tahapan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, Pengesahan

sebagaimana dimaksud pada ayat (4);

c. bahwa Keputusan Walikota Nomor 130.05/362/HK-KS/VIII/2016

tanggal 24 Agustus 2016 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan

Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016-2021

perlu menyesuaikan dengan Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4

Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a,

huruf b, dan huruf c perlu menetapkan keputusan Kepala Dinas Pertanian

Kota Samarinda tentang Perubahan Penetapan Rencana Strategis Dinas

Pertanian Kota Samarinda;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1959 tentang

Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang

Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang

(Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007, tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4700);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua

Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Nomor 5679) ;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, tentang Perangkat Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5496);

7. Peraturan Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 3 Tahun 2016 tentang Urusan

Pemerintahan Konkuren yang Menjadi Kewenangan Daerah (Lembaran

Daerah Kota Samarinda Tahun 2016 Nomor 3, Tambahan Lembaran

Daerah Kota Samarinda Nomor 1);

10. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Samarinda Tahun

2005-2025 (Lembaran Daerah Tahun 2015 Nomor 04);

11. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 4 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota

Samarinda Tahunn 2016 Nomor 4);

12. Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Samarinda

Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kota Samarinda Tahun 2016

Nomor 5);

M E M U T U S K A N

Menetapkan

Pertama : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021.

Kedua : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021

sebagaimana diktum pertama keputusan ini merupakan landasan bagi unit

kerja di lingkungan Dinas Pertanian Kota Samarinda

Ketiga : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021

dijadikan bahan acuan dalam evaluasi kinerja Dinas Pertanian Kota

Samarinda.

Keempat : Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016-2021

sebagaimana tercantum dalam lampiran Surat Keputusan ini merupakan satu

kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan didalam keputusan ini, akan diadakan

perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Samarinda

Pada tanggal : April 2017

Kepala Dinas Pertanian

Kota Samarinda

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc NIP. 19591130 198803 1 00

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 I

Dinas Pertanian Kota Samarinda

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Karena berkat karunia-

Nya jualah kami dapat menyelesaikan penyusunan RENCANA STRATEGIS (

RENSTRA ) 2016 – 2021 DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA.

RENSTRA ini secara garis besar menguraikan tentang Visi, Misi, Tujuan

dan Sasaran Dinas Pertanian Kota Samarinda. Selain itu juga dibahas tentang

bagaimana cara mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

Kami menyadari, Renstra 2016 – 2021 ini masih banyak kekurangannya.

Meskipun demikian, kami berharap dengan Renstra 2016 – 2021 ini sekurangnya

memberikan gambaran tentang kebijakan, program dan kegiatan yang akan kami

laksanakan dalam perencanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi

yang telah disepakati dan merupakan pedoman selama lima tahun mendatang.

Akhirnya atas nama jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda, kami

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada pihak yang telah membantu dan

semoga laporan ini dapat memberikan manfaat.

Samarinda, Januari 2017

Kepala Dinas

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc.

NIP. 19591130 198803 1 006

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 II

Dinas Pertanian Kota Samarinda

RINGKASAN EKSEKUTIF

Perencanaan yang berbasis kinerja merupakan fenomena yang muncul

belakangan ini. Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pemerintah dan

adanya pergeseran tuntutan pelayanan publik kearah yang lebih transparan,

partisipatif dan akuntabel. Yang bermuara dari meningkatnya kesadaran

masyarakat akan hak dan kewajibannya. Untuk merespon hal tersebut,

pemerintah mengeluarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah, disebutkan bahwa SKPD menyusun Renstra SKPD dan

Undang- Undang No. 32 Tahun 2004 yang antara lain menyatakan bahwa Satuan

Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang selanjutnya disebut

Renstra, merupakan salah satu kebutuhan nyata untuk mengatasi persoalan dan

menjawab tantangan perubahan yang semakin kompleks dan beragam.

Perencanaan Strategis (Renstra) merupakan proses berkelanjutan dan

sistematis dari pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan

sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipatif dan mengorganisasikannya secara

sistematis untuk usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengatur

hasilnya melalui umpan balik yang sistematis.

Penyusunan Renstra ini telah memperhitungkan kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang mungkin timbul dalam kurun waktu 5 (Lima) tahun

kedepan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa Renstra Dinas Pertanian Kota

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 III

Samarinda merupakan serangkaian rencana tindaklanjut dan kegiatan mendasar

untuk mengimplementasikan seluruh jajaran dalam pencapaian tujuan organisasi.

Renstra ini secara sistematis menggambarkan tentang bagaimana cara mencapai

tujuan organisasi atau dengan kata lain, tujuan organisasi bisa saja dalam kurun

waktu yang relatif lama tidak berubah, tetapi yang selalu berubah adalah strategi

untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan adanya Renstra ini

diharapkan tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif, efesien dan akuntabel.

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 IV

DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR................................................................................................................ ..... i

RINGKASAN EKSEKUTIF....................................................................................................... .... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang.............................................................................................................. 1

1.2. Landasan Hukum ......................................................................................................... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................... 5

1.4. Sistematika Penulisan ................................................................................................. 6

II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian ......................................................................... 8

2.2. Gambaran Tugas dan Fungsi ......................................................................... 10

2.3. Sumber Daya SKPD .............................................................................................. 40

2.4. Kinerja Pelayanan SKPD .............................................................................. 43

2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD ........................... 54

III. ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 V

3.1. Identifikas Permasalahan Berdasarkan Tugas & Fungsi Pelayanan

SKPD....................................................................................................................... 59

3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah Terpilih ............................................................................................. 61

3.3. Telaahan Renstra Kementrian dan Renstra Propinsi ................................. 61

3.4. Telaahan RTRW dan KLHS .................................................................................. 63

3.5. Isu Strategis ................................................................................................... 68

IV. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan MisiDinas Pertanian ....................................................................... 74

4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Pertanian Kota

Samarinda ................................................................................................. 76

4.3. Strategi dan Kebijakan Dinas Pertanian .................................................... 81

V. RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN PENDANAAN

INIDIKATIF

5.1. Rencana Program dan Kegiatan ................................................................ 84

5.2. Kelompok Sasaran dan Indikator Kinerja ..................................................... 89

5.3. Pendanaan Indikatif ...................................................................................... 92

VI. INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU TUJUAN DAN SASARAN

RPJMD ........................................................................................................................ 103

VII. PENUTUP ................................................................................................................. 105

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 106

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VI

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2015 ................................................ 40

2. Keadaan Sarana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2015 ........... 41

3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman

Pangan Kota Samarinda Tahun 2011-2015 .................................................... 43

4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Hortikultura

Kota Samarinda Tahun 2011-2015 ................................................................ 46

5. Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi

Perkebunan Kota Samarinda Tahun 2011-2015 .......................................... 48

6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Peternakan ........................................ 49

7. Populasi dan Produksi Bidang Peternakan .................................................. 50

8. Indikator Kinerja Pengawasan & Pengendalian Kesehatan Hewan

Dan Kesehatan Veteriner................................................................................. 51

9. Institusi Penunjang Kelembagaan pada Dinas Pertanian Kota Samarinda

Tahun 2015 ..................................................................................................... 52

10. Keadaan Alat dan Mesin Pertanian di Kota Samarinda Tahun 2015.............. 53

11. Telaahan Terhadap Renstra Kementrian Pertanian ..................................... 62

12. Telaahan Terhadap Renstra Propinsi ........................................................... 63

13. Indikator Kinerja Utama Dinas Pertanian Kota Samarinda ............................ 89

14. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran Dan

Pendanaan Indikatif SKPD Dinas Pertanian

............................................................................................................................. . ........................ 93

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VII

15. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan & Sasaran RPJMD ....... 104

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 VIII

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Keterkaitan Antara Visi Pemerintah Kota Samarinda dan Dinas Pertanian

Kota Samarinda .................................................................................................... 75

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021 IX

DAFTAR LAMPIRAN

Gambar Halaman

1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 ............. 105

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

1

Dinas Pertanian Kota Samarinda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) adalah

dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun yang memuat visi, misi,

tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan. Renstra SKPD disusun dengan

tugas dan fungsi SKPD serta berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) dan bersifat indikatif.

Pada RPJMN tahap 3 (2015-2019), sektor pertanian menjadi sektor

penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Peran strategis sektor pertanian

tersebut digambarkan dalam kontribusi sektor pertanian dalam penyedia bahan

pangan dan bahan baku industri, penyumbang PDB, penghasil devisa negara,

penyerap tenaga kerja dan sumber utama pendapatan rumah tangga perdesaan.

Visi dan misi Presiden pada RPJMN 2015-2019 terkenal dengan nama

“NAWA CITA” atau agenda prioritas kabinet kerja mengarahkan pembangunan

pertanian kedepan untuk mewujudkan kedaulatan pangan agar Indonesia sebagai

bangsa dapat mengatur dan memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya secara

swasembada dalam hal : (1) mencukupi kebutuhan pangan dari produksi dalam

negeri (2) mengatur kebijakan pangan secara mandiri, serta (3) melindungi dan

mensejahterakan petani sebagai pelaku utama usaha pertanian pangan, yang pada

akhirnya diikuti dengan peningkatan nilai tambah usaha pertanian secara luas

untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021

merupakan dokumen perencanaan yang berlandaskan pada Rencana

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

2

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016 – 2021. Hal ini sesuai dengan

Undang – Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional dan Undang – Undang No 32 Tahun 2004, yang antara lain menyatakan

bahwa Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis yang

selanjutnya disebut Renstra.

Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021

mengacu kepada RPJMD Kota Samarinda telah mengacu pada pembangunan

nasional bidang pertanian seperti tercantum dalam dokumen perencanaan

strategis KementrianPertanian (K/L) Tahun 2015-2019 sehingga diharapkan

adanya sinergitas kebijakan, program dan kegiatan.

Rencana Strategis ini merupakan dokumen yang dapat menjadi acuan

bagi Dinas dan pihak – pihak lainnya untuk menyusun rencana, pelaksanaan dan

evaluasi kegiatan pembangunan Dinas Pertanian dalam jangka waktu lima tahun

kedepan.

1.2. Landasan Hukum

Dalam penyusunan Renstra Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda

Tahun 2016-2021, peraturan yang dijadikan landasan hukum adalah sebagai

berikut :

1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

3

Dinas Pertanian Kota Samarinda

5) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025;

6) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

7) Undang – Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan;

8) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan

Pertanian Pangan Berkelanjutan (masukkan UU ttg pertanian, kehutanan dan

Perkebunan)

9) Peraturan Menteri Pertanian Nomor 19 Tahun 2015 Tentang Rencana

Strategis Kementrian Pertanian 2015-2019

10) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 Tahun 2008 Tentang

Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda

11) Peraturan Walikota Samarinda Nomor 023 Tahun 2008 Tentang Penjabaran

Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Struktur Organisasi Dinas Pertanian,

Perkebunan dan Kehutanan

12) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

13) Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan

Standar Pelayanan Minimal (SPM);

14) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan

Kinerja Instansi Pemerintah;

15) Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah, Laporan

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

4

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan

Daerah kepada Masyarakat;

16) Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,dan

Pemerintah Kabupaten/Kota;

17) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat

Daerah;

18) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

19) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara,

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

20) Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019;

21) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,

terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

22) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Penetapan Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan Instansi Pemerintah;

23) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor

20/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Indikator Kinerja Utama;

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

5

Dinas Pertanian Kota Samarinda

24) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 73 Tahun 2009 tentang Tata Cara

Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

25) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan

Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

26) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

27) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 11 tahun 2008 tentang

Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Samarinda;

28) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 07 Tahun 2011 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Tahun 2005-2025;

29) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Kota Samarinda 2014-2034;

30) Peraturan Daerah Kota Samarinda Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kota Samarinda Tahun 2016 -

2021;

31) Peraturan Walikota Samarinda Nomor 023 tahun 2008 tentang Penjabaran

Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Struktur Organisasi.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Rencana Strategis Dinas Pertanian adalah sebagai

acuan kerja penyelenggaraan pembangunan pertanian, perkebunan dan

kehutanan di Kota Samarinda selama 5 (lima) tahun kedepan dan juga sebagai

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

6

Dinas Pertanian Kota Samarinda

dasar perencanaan tahunan sehingga diharapkan dapat menghasilkan

perencanaan yang berkesinambungan, sinergis, terpadu dan akuntabel.

Tujuan Penyusunan Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2016-

2021 adalah:

1. Menjamin konsistensi dan komitmen perencanaan dan pemilihan program/

kegiatan yang disepakati seluruh pemangku kepentingan dan sesuai dengan

prioritas serta kebutuhanlapangan.

2. Mewujudkan visi dan misi Dinas Pertanian sehingga memberikan kontribusi

bagi perwujudan visi dan misi Pemerintah Kota Samarinda Tahun 2016-2021.

3. Sebagai landasan penentuan program dan kegiatan tahunan yang

berkelanjutan.

4. Sebagai Pedoman untuk melakukan evaluasi penyelenggaraan program dan

kegiatan di bidang pertanian.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Strategis Dinas Pertanian tahun 2016-2021 disusun dalam

sistematika sebagai berikut :

Bab I Pendahuluan, berisi tentang latar belakang, landasan hukum,

maksud dan tujuan dan sistematika penulisan;

Bab II Gambaran Pelayanan SKPD, berisi gambaran Tugas, Fungsi dan

Struktur Organisasi, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan serta

Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD Dinas

Pertanian Kota Samarinda;

Bab III Isu-Isu Strategis Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi, berisi

identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi

Bab I. Pendahuluan

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 - 2021

7

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Pelayanan SKPD, Telaah Visi dan Misi Program Kepala Daerah dan

Wakil Kelapa Daerah terpilih, Telaah Kementrian K/L, Telaah

RTRW dan Penentuan isu-isu strategis;

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Strategi dan Kebijakan, berisi Visi dan Misi,

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah, Strategi dan Arah Kebijakan

SKPD;

Bab V Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok

Sasaran dan Pendanaan Indikatif, berisi Rencana Program dan

Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan

Indikatif;

Bab VI Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran

RPJMD

Bab VII Penutup

8

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda

Sesuai Peraturan Walikota Samarinda Nomor 47 Tahun 2016, bahwa

Dinas Pertanian Kota Samarinda mempunyai tugas pokok yaitu :

“Melaksanakan urusan pemerintahan konkuren bidang pertanian meliputi prasrana

dan sarana pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan

kesehatan hewan,serta penyuluhanpertanian”.

Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian Kota Samarinda

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan di bidang prasarana dan sarana, tanaman pangan,

hortikultura, perkebunan, peternakan, dan kesehatan hewan serta penyuluhan

pertanian;

b. Penyusunan program penyuluhan pertanian;

c. Pengembangan prasarana pertanian;

d. Pengawasan mutu, peredaran dan pengendalian penyediaan benih tanaman,

bibit/ bibit ternak, dan hijauan pakan ternak;

e. Pengawasan penggunaan saranapertanian;

f. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit

hewan;

g. Pengendalian dan penanggulangan bencana alam;

h. Pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian;

i. Pelaksanaan penyuluhan pertanian;

9

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

j. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis pertanian;

k. Pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian;

l. Pelaksanaan administrasi DinasPertanian;

m. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Struktur Organisasi Dinas Pertanian Kota Samarinda

Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan

Pelayanan Masyarakat, Dinas Pertanian Kota Samarinda ditunjang berdasarkan

struktur organisasi dengan rincian sebagai berikut :

1. Dinas.

2. Sekretariat, membawahkan:

b. Sub Bagian Perencanaan Program;

c. Sub Bagian Keuangan; dan

d. Sub Bagian Umum danKepegawaian.

3. Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian,membawahkan:

a. Seksi Lahan dan Irigasi;

b. Seksi Pupuk, Pestisida Alat dan Mesin Pertanian;

c. Seksi Pembiayaan dan Investasi

4. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan:

a. Seksi Produksi Tanaman Pangan;

b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan;

c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.

5. Bidang Hortikultura, membawahkan:

10

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

a. Seksi Produksi Hortikultura;

b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura; dan

c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hortikultura.

6. Bidang Perkebunan, membawahkan:

a. Seksi Produksi Perkebunan;

b. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan;

c. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan.

7. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, membawahkan :

a. Seksi Benih/Bibit dan Produksi;

b. Seksi Kesehatan Hewan;

c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Peternakan.

8. Bidang Penyuluhan Pertanian, membawahkan :

a. Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian;

b. Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian;

c. Seksi Metode dan Informasi Penyuluhan Pertanian.

9. Kelompok Jabatan Fungsional.

10. Unit Pelaksana Teknis

2.2. Gambaran Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi masing-masing unit kerja adalah sebagai berikut :

Dinas

(1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan

pemerintahan konkuren bidang pertanian meliputi prasrana dan sarana

11

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

pertanian, tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan dan

kesehatan hewan,serta penyuluhan pertanian.

(2) Dinas dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan

bertanggung jawab kepada Walikota melalui SekretarisDaerah.

Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan program,

pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, rumah tangga kantor,

perlengkapan, pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur

organisasi di lingkungan Dinas Pertanian dan pengelolaan barang milik daerah

serta evaluasi danpelaporan.

(2) Sekretariat dipimpin oleh sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung

jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.

(3) Sekretariat membawahkan sub bagian yang dipimpin oleh kepala sub bagian

dan bertanggungjawab langsung kepada sekretaris.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat

menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan kesekretariatan;

b. pengoordinasian penyusunan dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah;

c. pengoordinasian penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran

dan Dokumen PelaksanaanAnggaran;

d. pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan

kearsipan;

12

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

e. pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan, kepustakaan, dan layanan

informasi dan pengaduan ;

f. pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian;

g. pengelolaan anggaran Dinas dan penerimaan dinas / retribusi;

h. pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai;

i. pelaksanaan verifikasi Surat Pertanggungjawaban keuangan;

j. pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan;

k. fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP),

Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),

Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);

l. pelaksanaan Survei KepuasanMasyarakat/pelanggan;

m. pengelolaan pengaduan masyarakat sesuai tugas fungsi Dinas ;

n. pengelolaan informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat

Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pembantu ;

o. pengoordinasian pengelolaan data, pengembangan sistem teknologi

informasi/ aplikasi untuk aplikasi yang digunakan lintas bidang pada Dinas ;

p. pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi;

q. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

r. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Sub Bagian Perencanaan Program sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. mengkoordinir pengumpulan bahan penyusunan dokumen Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Indikator Kinerja Utama, Rencana

Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja Tahunan, Penetapan Kinerja dan

Laporan Kinerja);

13

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

b. menyusun dokumen Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(Indikator Kinerja Utama, Rencana Strategis, Rencana Kerja, Rencana Kerja

Tahunan, Penetapan Kinerja dan LaporanKinerja);

c. melaksanakan verifikasi internal usulan perencanaan program dan kegiatan;

d. melaksanakan supervisi, monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas;

e. mengumpulkan data lintas bidang sebagai bahan dokumen dinas

f. mengkoordinir laporan bulanan pelaksanaan kegiatan Dinas

g. mengoordinir penyusunan RKA/DPA/DPPA Dinas;

h. menyusun laporan tahunan Dinas

i. melaksanakan pengelolaan data dan dokumentasi pelaksanaan program dan

kegiatan Dinas;

j. mengumpulkan dan menganalisa data hasil pelaksanaan program dan kegiatan

Dinas;

k. membuat laporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

l. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan

m. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Sub Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang

tugasnya;

b. menyusun rencana usulan kebutuhan anggaran keuangan;

c. memeriksa/ meneliti kelengkapan SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU dan SPP-LS gaji

dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan

ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

14

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

d. melaksanakan verifikasi SPP;

e. melaksanakan sistem akutansi pengelolaan keuangan dinas;

f. melaksanakan penyiapan surat perintah membayar (SPM);

g. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan;

h. menyusun rekapitulasi penyerapan keuangan sebagai bahan evaluasi kinerja

keuangan;

i. menyusun neraca keuangan dinas;

j. mengkoordinir dan meneliti anggaran perubahan dinas;

k. menyusun laporan keuangan dinas;

l. membuat pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan

fungsi;

m. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. menyusun dan melaksanakan rencana program dan kegiatan sesuai bidang

tugasnya;

b. melaksanakan pelayanan administrasi umum, kepegawaian, dan

ketatausahaan;

c. mengelola tertib administrasi perkantoran dan kearsipan;

d. melaksanakan urusan rumah tangga, keamanan kantor dan mempersiapkan

sarana prasarana kantor;

15

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

e. menyusun rencana kebutuhan alat-alat kantor, barang inventaris kantor/

rumah tangga;

f. melaksanakan pengadaan, pemeliharaan sarana, prasarana kantor dan

pengelolaan inventarisasi barang;

g. melaksanakan pencatatan, pengadministrasian dan pengelolaan barang daerah

dan aset daerah yang menjadi tanggung jawab Dinas;

h. melaksanakan pelayanan administrasi perjalanan Dinas;

i. mempersiapkan penyelenggaraan bimbingan teknis tertentu dalam rangka

peningkatan kompetensi pegawai;

j. menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan penempatan pegawai non

struktural dan fungsional;

k. menyusun bahan pembinaan kedisiplinan pegawai;

l. menyiapkan dan memproses usulan pendidikan dan pelatihan pegawai;

m. mengelola informasi dan dokumentasi dan pelaksanaan fungsi Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi pembantu melalui website maupun

permintaan data langsung

n. menyusun tatalaksana dan standar pelayanan penanganan pengaduan dan

pemberian informasi;

o. melaksanakan tugas kehumasan dan keprotokolan

p. memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan Standar Operasional Prosedur

(SOP), Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Pelayanan Publik (SPP),

Maklumat Pelayanan dan Survey Kepuasan Masyarakat (SKM);

q. membuat pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi

r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

16

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan atasan/ pimpinan sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian

(1) Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai tugas melaksanakan

kebijakan, pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di

bidang prasarana dan sarana pertanian.

(2) Bidang prasarana dan sarana pertanian dipimpin oleh kepala bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Kepala Dinas

Pertanian.

(3) Bidang prasarana dan sarana pertanian membawahkan seksi yang dipimpin

oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung pada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang prasarana dan sarana

pertanian mempunyai fungsi:

a. penyusunan kebijakan di bidang prasarana dan sarana pertanian;

b. penyediaan dukungan infrastruktur pertanian;

c. pengembangan potensi dan pengelolaan lahan dan irigasi pertanian;

d. penyediaan, pengawasan dan bimbingan penggunaan pupuk, pestisida,serta

alat danmesin pertanian;

e. pemberian bimbinagn biayapertanian;

f. pemberian fasilitas investasipertanian;

g. pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana pertanian;

h. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

17

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Seksi Lahan dan Irigasi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi lahan

dan irigasi;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bidang pengembangan

lahan dan irigasi pertanian;

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan lahan, jalan usaha tani, dan jaringan

irigasi tersier;

d. melakukan penyusunan peta pengembangan, rehabilitasi, konservasi,

optimalisasi, dan pengendalian lahan pertanian;

e. melakukan penyiapan bahan pengembangan tata ruang dan tata guna lahan

pertanian;

f. melakukan penyiapan bahan bimbingan pemberdayaan dan kelembagaan

pemakai air;

g. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi lahan

dan irigasi;

h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Seksi Pupuk, Pestisida, Alat dan Mesin Pertanian sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi pupuk,

pestisida, alat dan mesin pertanian;

18

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bdiang pupuk,

pestisida, alat dan mesin pertanian;

c. melakukan penyediaan pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

d. melakukan pengawasan peredaran dan pendaftaran pupuk, pestisida, alat dan

mesin pertanian;

e. melakukan penjaminan mutu pupuk, pestisida, alat dan mesin pertanian;

f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi pupuk,

pestisida, alat dan mesin pertanian;

g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Seksi Pembiayaan dan Investasi sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

pembiayaan dan investasi;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dan pemberian bimbingan

teknis di bidang pembiayaan dan investasi;

c. melakukan pendampingan dan supervisi di bidang pembiayaan dan investasi;

d. melakukan bimbingan, fasilitasi dan pelayanan investasi pertanian;

e. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

pembiayaan dan investasi;

f. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

g. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

19

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Bidang Tanaman Pangan

(1) Bidang Tanaman Pangan mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, dan

pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang

tanaman pangan.

(2) Bidang Tanaman Pangan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah

dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

(3) Bidang Tanaman Pangan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala

seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Tanaman Pangan

mempunyai fungsi:

a. Penyusunan kebijakan perbenihan, produksi perlindungan, pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;

b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang tanaman

pangan;

c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang tanaman pangan;

d. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang tanaman

pangan;

e. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit,penanggulangan bencana

alam, dan dampak perubahan iklim di bidang tanaman pangan;

f. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang tanaman pangan;

g. Pemantauan dan evaluasi di bidang tanaman pangan;

h. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang - undangan

20

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Seksi Produksi Tanaman Pangan dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

produksi tanaman pangan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang peningkatan

produksi tanaman pangan;

c. melakukan menyiapkan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi di

bidang tanaman pangan;

d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang tanaman

pangan;

e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang tanaman

pangan;

f. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

produksi tanaman pangan;

g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

perbenihan dan perlindungan tanaman pangan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan

perlindungan tanaman pangan;

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di

bidang tanaman pangan ;

21

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu di bidang

tanaman pangan;

e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumber benih

di bidang tanamanpangan;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan varietas unggul di bidang tanaman pangan;

g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar tanaman pangan;

h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan

benih di bidang tanaman pangan;

i. melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan organisme pengganggu

tumbuhan (OPT) di bidang tanaman pangan;

j. melakukan penyiapan bahan penghamatan OPT di bidang tanaman pangan;

k. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan

operasional, pengamatan dan peramalan OPT di bidang tanaman pangan;

l. melakukan pengelolaan data OPT di bidang tanaman pangan;

m. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang tanaman

pangan;

n. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di

bidang tanaman pangan;

o. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubahan iklim di bidang

tanaman pangan;

22

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

p. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang

tanaman pangan;

q. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan

di bidang tanamanpangan;

r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

perbenihan dan perlindungan tanaman pangan;

s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

t. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan

hasil tanaman pangan;

c. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolala

hasil di bidang tanaman pangan;

d. melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat pengelolaan dan hasil di bidang

tanaman pangan;

e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang

baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP ) di bidang tanaman pangan;

23

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang tanaman

pangan;

g. melakukan fasilitasi promosi propduk di bidang tanaman pangan;

h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang tanaman pangan;

i. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

pengolahan dan pemasaran hasil tanaman pangan;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang undangan

Bidang Hortikultura

(1) Bidang Hortikultura mempunyai tugas melaksanakan kebijakan, dan

pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang

hortikultura.

(2) Bidang Hortikultura dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.

(3) Bidang Hortikultura membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi

dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Hortikultura

mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan perbenihan, produksi, perlindungan, pengolahan dan

pemasaran hasil dibidang hortikultura;

b. penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang hortikultura;

24

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

c. pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang hortikultura;

d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang hortikultura;

e. pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana

alam, dan dampak perubahan iklim di bidang hortikultura;

f. pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang hortikultura;

g. pemantauan dan evaluasi di bidang hortikultura;

h. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang undangan

Seksi Produksi Hortikultura sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

produksi hortikultura;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, di bdiang peningkatan

produksi hortikultura;

c. melakukan menyiapkan bahan penyusunan rencana tanam dan produksi di

bidang hortikultura;

d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang hortikultura;

e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang hortikultura;

f. melakukanpenyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

produksi hortkultura.

g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

25

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

perbenihan dan perlindunganhortikultura;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan

perlindungan hortikultura;

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di

bidang hortikultura;

d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih di bidang

hortikultura;

e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumberbenih

di bidang hortikultura;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan varietas unggul di bidang hortikultura;

g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar di bidang hortikultura;

h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan

benih di bidang hortikultura;

i. melakukan penyiapan bahan pengendalian serangan OPT di bidang

hortikultura;

j. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan

operasional pengamatan dan peramalan OPT di bidang hortikultura;

k. melakukan pengelolaan data OPT di bidang hortikultura;

26

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

l. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang

hortikultura;

m. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di

bidang hortikultura;

n. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubhan iklim di bidang

hortikultura;

o. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang

hortikultura;

p. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan

di bidang hortikultura;

q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

perbenihan dan perlindunganhortikultura;

r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

pengolahan dan pemasaran hasil hortikultura;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan

hasil hortikultura;

c. mlakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan

hasil di bidang hortikultura;

27

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

d. melakukan penyiapan bahan kebutuhan alat pengolahan hasil di bidang

hortikulura;

e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang

baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP) di bidang hortikultura;

f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang

hortikultura;

g. melakukan fasilitasi promosi produk d bidang hortikultura;

h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang hortikultura;

i. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan

pemasaran hasil di bidang hortikultura;

t. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

perbenihan dan perlindunganhortikultura;

u. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan

perlindungan hortikultura;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Bidang Perkebunan

(1) Bidang Perkebunan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan kebijakan,

pemberian bimbinagn teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang

perkebunan.

28

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

(2) Bidang Perkebunan dipimpin oleh kepala bidang yang berada di bawah dan

bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.

(3) Bidang Perkebunan membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala seksi dan

bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Perkebunan

mempunyai fungsi :

a. Penyusunan kebijakan di bidang perbenihan, produksi perlindungan,

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;

b. Penyusunan rencana kebutuhan dan penyediaan benih di bidang

perkebunan;

c. Pengawasan mutu dan peredaran benih di bidang perkebunan;

d. Pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi di bidang

perkebunan;

e. Pengendalian dan penanggulangan hama penyakit, penanggulangan bencana

alam, dan dampak perubahan iklim di bidang perkebunan;

f. Penanggulangan gangguan usaha, dan pencegahan kebakaran di bidang

perkebunan;

g. Pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil di

bidang perkebunan;

h. Pemberian ijin usaha/rekomendasi teknis di bidang perkebunan;

i. Pemantauan dan evaluasi di bidang perkebunan;

j. Pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

29

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

k. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku;

Seksi Produksi Perkebunan sebagaimana dimaksud mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

produksi perkebunan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang produksi

perkebunan;

c. melakukan penyiapan bahan rencana tanam dan produksi di bidang

perkebunan;

d. melakukan bimbingan peningkatan mutu dan produksi di bidang perkebunan;

e. melakukan bimbingan penerapan teknologi budidaya di bidang perkebunan;

f. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

produksi dan perkebunan;

g. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

h. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan sebagaimana dimaksud

mempunyai tugas :

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

perbenihan dan perlindunganperkebunan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang perbenihan dan

perlindungan perkebunan;

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan pengawasan peredaran benih di

bidang perkebunan;

30

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

d. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan pengujian mutu benih di bidang

perkebunan;

e. melakukan penyiapan bahan sertifikasi benih dan pengendalian sumber benih

di bidang perkebunan;

f. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan benih dan

pengembangan varietas unggul di bidang perkebunan;

g. melakukan penyiapan bahan rekomendasi pemasukan dan pengeluaran benih

yang beredar di bidangperkebunan;

h. melakukan penyiapan bahan bimbingan produksi benih dan kelembagaan

benih di bidang perkebunan;

i. melakukan penyiapan bahan pengendalian OPT di bidang perkebunan;

j. melakukan penyiapan bahan pengamatan OPT di bidang perkebunan;

k. melakukan penyiapan bahan pengendalian, pemantauan, bimbingan

operasional pengamatan dan peramalan OPT di bidang perkebunan;

l. melakukan pengelolaan data OPT di bidang perkebunan;

m. melakukan penyiapan bahan bimbingan kelembagaan OPT di bidang

perkebunan;

n. melakukan penyiapan bahan sekolah lapang pengendalian hama terpadu di

bidang perkebunan;

o. melakukan penyiapan bahan penanganan dampak perubhan iklim di bidang

perkebunan;

p. melakukan penyiapan bahan penanggulangan bencana alam di bidang

perkebunan;

q. melakukan penyiapan bahan bimbingan teknis perbenihan dan perlindungan

di bidang perkebunan;

31

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

r. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

perbenihan dan perlindunganperkebunan;

s. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

t. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/ pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggarans eksi

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang pengolahan

dan hasil perkebunan;

c. melakukan penyiapan bahan bimbingan daan pengembangan unit pengolahan

hasil di bidang perkebunan;

d. melakukan penyiapan dalam penyusunan kebuuhan alat pengolahan hasil di

bidang perkebunan;

e. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang

baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP) di bidang perkebunan;

f. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasardi bidang

perkebunan;

g. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang perkebunan;

h. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis pengolahan dan

pemasaran hasil di bdiang perkebunan;

i. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan

pemasaran hasil di bidang perkebunan;

32

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

j. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturanperundang undangan.

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas melaksanakan

penyusunan kebijakan, pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan

evaluasi di bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

(2) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh kepala bidang yang

berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas

Pertanian.

(3) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan membawahkan seksi yang dipimpin

oleh kepala seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit, produksi, peternakan dan

kesehatan hewan serta pengolahan dan pemasaran hasil dibidang peternakan;

b. pengelolaan sumberdaya genetikhewan;

c. pengendalian peredaran dan penyediaaan benih/bibit ternak, pakan ternak,

dan benih bibit/hijauan pakan ternak;

d. pemberian bimbingan penerapan peningkatan produksi ternak;

e. pengendalian penyakit hewan dan penjaminan kesehatan hewan;

33

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

f. pengawasan obat hewan;

g. pengawasan pemasukan dan pengeluaran hewan, serta produk hewan;

h. pengelolaan pelayanan jasa laboratorium dan jasa medik veteriner;

i. penerapan dan pengawasan persyaratan teknis kesehatan masyarakat

veteriner dan kesejahteraan hewan;

j. pemberian ijin/rekomendasi di bidang peternakan, kesehatan hewan dan

kesehatan masyarakat veteriner;

k. pemberian bimbingan pasca panen, pengolahan dan pemasaran hasil di bidang

peternakan;

l. pemantauan dan evaluasi di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

m. pelaksanaan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

n. pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturanperundang undangan.

Seksi Benih/Bibit dan Produksi dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

benih/bibit dan produksi;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang benih/bibit dan

produksi;

c. melakukan penyiapan bahan penyediaan dan peredaran pakan, benih/bibit

ternak, dan hijauan pakan ternak;

d. melakukan penyiapan bahan pengendalian penyediaan dan peredaran

Hijauan Pakan ternak(HPT);

34

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

e. melakukan penyiapan bahan pengawasan produksi, mutu, pakan, benih/bibit

HPT;

f. melakukan penyiapan bahan pengujian benih/bibit HPT;

g. melakukan penyiapan bahan pengelolaan sumberdaya genetik hewan melalui

jaminan kemurniaan dankelestarian;

h. melakukan pemberian bimbingan peningkatan produk peternakan;

i. melakukan penyiapan bahan pemberdayaan kelompok peternak;

j. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

k. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Kesehatan Hewan dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

kesehatan hewan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kesehatan

hewan;

c. melakukan penyiapan bahan pengawasan dan mutu obat hewan tingkat

distributor;

d. melakukan penyiapan bahan pengamatan, pencegahan dan pemberantasan

penyakit hewan;

e. melakukan penyiapan bahan penetapan persyaratan teknis kesehatan hewan

dan penerbitan keterangan kesehatan hewan;

f. melakukan fasilitasi unit pelayanan kesehatan hewan;

35

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

g. melakukan penyiapan bahan penanggulangan, penutupan dan pembukaan

daerah wabah penyakit hewan menular;

h. melakukan penyiapan bahan pengawasan peredaran dan penerapan mutu

obat hewan;

i. melakukan penyiapan bahan penerbitan ijin/ rekomendasi usaha distributor

obat hewan;

j. melakukan penyusunan pelaporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

kesehatan hewan;

k. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

l. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Peternakan dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan vahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Peternakan;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang Kesehatan

Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan;

c. melakukan penyiapan abhan penilaian penerapan penanganan limbah

dampak, hygiene dan sanitasi usaha produk hewan;

d. melakukan pemberian fasilitas sertifikasi unit usaha produk hewan skala kecil;

e. melakukan penyiapan bahan rekomendasi teknis hasil penilaian dokumen

apliaksi pengeluaran dan/ atau pemasukan produk hewan;

f. melakukan análisis resiko pengeluaran dan pemasukan produk hewan;

36

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

g. melakukan penyiapan sertifikasi veteriner pengeluaran produk hewan;

h. melakukan penyiapan bahan pencegahan penularan zoonosis;

i. melakukan penyiapan bahan bimbingan rumah potong dan pemotongan

hewan qurban;

j. melakukan penyiapan bahan bimbingan dan pengembangan unit pengolahan

hasil di bidang peternakan;

k. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil

peternakan dan kesehatanhewan;

l. melakukan penyiapan bahan penerapan cara produksi pangan olahan yang

baik (CPPOB) dan pemberian surat keterangan kelayakan pengolahan

(SKKP/SKP) di bidang peternakan dan kesehatan hewan;

m. melakukan pelayanan dan pengembangan informasi pasar di bidang

peternakan dankesehatan hewan;

n. melakukan fasilitasi promosi produk di bidang peternakan dan eksehatan

hewan;

o. melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis kesehatan hewan,

pengolahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;

p. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan eksehatan hewan,

penglahan dan pemasaran hasil di bidang peternakan;

q. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegaitan seksi

kesehatan masyarakat venteriner, pengolahan dan pemasaran hasil

peternakan;

r. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

s. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturanperundang undangan.

37

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Bidang Penyuluhan Pertanian

(1) Bidang Penyuluhan Pertanian mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

kebijakan, program dan pelaksanaan penyuluhan pertanian.

(2) Bidang Penyuluhan Pertanian dipimpin oleh kepala bidang yang berada di

bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Pertanian.

(3) BidangPenyuluhan Pertanian membawahkan seksi yang dipimpin oleh kepala

seksi dan bertanggungjawab langsung kepada kepala bidang.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bidang Peternakan dan

Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :

a. penyusunan kebijakan dan program penyuluhan pertanian;

b. pelaksanaan penyusunan pertanian dan pengembangan mekanisme, tata

kerja dan metode penyuluhan pertanian;

c. pengumpulan, pengolahan, pengemasan dan penyebaran materi penyuluhan

bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

d. pengolahan kelembagaan danketenagaan;

e. pemberian fasilitasi penumbuhan dan pengembangan kelembagaan dan

forum masyarakat bagi pelaku utama dan pelaku usaha;

f. peningkatan kapasitas penyuluhan Pegawai Negeri Sipil, swadaya dan swasta;

g. pemantauan dan evaluasi di bidang penyuluhan pertanian;

h. pelaksana sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. pelaksana tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang undangan.

Seksi Kelembagaan Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:

38

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

kelembagaan penyuluhan pertanian;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang kelembagaan

penyuluhan pertanian;

c. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, peningkapatan

kapasitas di bidang kelembagaan penyuluhan pertanian;

d. melakukan penyiapan bahan penguatan, pengembangan, dan peningkatan

kapasitas kelembagaan petani;

e. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi akreditasi kelembagaan penyuluhan

pertanian;

f. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi sertifikasi dan akreditasi

kelembagaan petani;

g. melakukan penyiapan bahan penilaian dan pemberian penghargaan balai

penyuluhan pertanian;

h. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

kelembagaan penyuluhan pertanian;

i. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

j. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan peraturan yang berlaku.

Seksi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi

ketenagaan penyuluhan pertanian;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang ketenagaan

penyuluhan pertanian;

39

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

c. melakukan penyusunan dan pengelolaan database ketenagaan penyuluhan

pertanian;

d. melakukan penyiapan bahan pengembangan kompetensi kerja ketenagaan

penyuluhan pertanian;

e. melakukan penyiapan bahan dan fasilitasi penialaian dan pemberian

penghargaan penyuluh pertanian;

f. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas dan kegiatan

penyuluhan pertanian;

g. melakuakan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi

ketenagaan penyuluh pertanian;

h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

Seksi Metode Informasi Penyuluhan Pertanian dimaksud mempunyai tugas:

a. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran seksi metode

dan informasi penyuluhan pertanian;

b. melakukan penyiapan bahan penyusunan program penyuluhan pertanian;

c. melakukan penyiapan bahan penyusunan materi dan pengembangan

metodologi penyuluhan pertanian;

d. melakukan penyiapan bahan supervise materi dan pengembangan metodologi

penyuluhan pertanian;

e. melakukan epnyiapan bahan informasi dan media penyuluhan pertanian;

f. melakukan penyiapan bahan pengembangan dan pengelolaan system

manajemen informasi penyuluhanpertanian;

40

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

g. melakukan penyusunan laporan dan pendokumentasian kegiatan seksi metode

dan informasi penyuluhan pertanian;

h. melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintahan; dan

i. melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh atasan/pimpinan sesuai

dengan ketentuan peraturan perundangundangan.

2.3. Sumber Daya SKPD

SumberDayaManusia

Dalam rangka menjalankan kegiatan organisasi Dinas Pertanian Kota

Samarinda per 30 Desember 2016 mempunyai personil sebanyak 216 orang

terdiri dari 142 pejabat struktural, PTTB 23 orang dan PTTH sebanyak 51 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1. Keadaan Pegawai Per 31 Desember 2016

PANGKAT/

GOLONGAN RUANG

JENIS

KELAMIN

PENDIDIKAN KET.

IV III II I L P S2 S1 D3 SLTA SLTP SD Jumlah

30 89 20 3 83 59 16 84 13 25 2 2 142

Berdasarkan analisa Beban Kerja dibandingkan banyaknya SDM dan

tingkat Pendidikan Tahun 2016 yang telah diikuti jumlah dan kualitas SDM

tersebut cukup memadai .

Sarana dan Prasarana/ Aset

Ketersediaan sarana dan prasarana/ aset sampai dengan akhir Desember

2016 Dinas Pertanian Kota Samarinda adalah seperti pada tabel berikut :

41

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Tabel. 2. Keadaan Sarana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016

No.

Sarana Kerja yang

Tersedia

Jumlah

Kondisi

Kebutuhan

Sarpras s.d. 2021

1. A.C. Unit 16 Unit Layak

2. Alat Pemadam 4 Buah Layak

3. Alat Penghancur Kertas 6 Buah Layak

4. Alat Pemotong Kertas 6 Buah Layak 4 Unit 5. Brankas 3 Buah Layak

6. Camera 17 Unit Layak

7. Dispenser 1 Unit Layak

8. External 14 Unit Layak 16 Unit 9. Faximile 1 Buah Layak

10. Filling Cabinet 15 Buah Layak

11. Filling Kayu 2 Buah Layak

12. GPS 10 Buah Layak 30 Unit 13. Handycam 6 Buah Layak

14. Kipas Angin 7 Buah Layak

15. Kursi 157 Buah Layak

16. Laptop 67 Unit Layak

17. LCD 5 Unit Layak

18. Lemari Arsip 28 Buah Layak

19. Lemari Es 9 Buah Layak

20. Lemari Kayu 6 Buah Layak

21. Lemari Makan 4 Buah Layak

22. Meja 73 Buah Layak

23. Meja Makan 5 Buah Layak

24. Mesin Absensi 3 Buah Layak

25. Mesin Tik Elektrik 3 Buah Layak

26. Mesin Tik Manual 12 Buah Layak

27. Mesin Penghisap Debu 1 Unit Layak

28. Microphone 3 Buah Layak

29. PC. Unit 24 Unit Layak 25 Unit 30. Printer 78 Unit Layak

31. Sofa 2 Buah Layak

32. Stabilizer 5 Buah Layak 10 Unit 33. Telephone PABX 10 Buah Layak

34. Televisi 4 Buah Layak

35. U.P.S 20 Buah Layak 29 Unit 36. White Board 13 Buah Layak

37. Wireles 7 Buah Layak 3 Buah 38. Mobil 10 Unit Layak 2 Unit

39. Motor 50 Unit Layak 20 Unit 40. Alat Ubinan - - - 7 Unit

41. Meja komputer - - - 50 Unit

42

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Sumber : Data Inventaris Simda Barang Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun

2016

Sedangkan sarana & prasarana peternakan yang dimiliki antara lain :

1. Rumah Pemotongan Hewan (RPH) sapi/kerbau, Rumah Potong Unggas

(RPU)sebanyak 1 (satu) unit

2. Rumah Potong Hewan (RPH) babi sebanyak 1 (satu) unit

3. Rearing Multification Centre (RMC) sebagai sarana penyediaan bibit ayam

buras sebanyak 1 (stu) unit

4. Pos Kesehatan Hewan dan Klinik Hewan serta Pos Inseminasi Buatan

(IB)sebanyak 1 (satu) unit

5. Pasar Hewan

6. Teaching Farm sebanyak 1 (satu) unit

Dinas Pertanian Kota Samarinda

43

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

2.4. Kinerja Pelayanan SKPD

2.4.1. Gambaran Produksi Komoditas Tanaman Pangan dan Hortikultura

Adapun gambaran kondisi aktual pencapaian kinerja luas panen, produktivitas dan produksi tanaman pangan periode 2011-

2015 adalah sebagai berikut :

Tabel. 3. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Tanaman Pangan

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015

No Komoditi Luas Panen (Ha) Produktivitas (Kw/Ha) Produksi (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. PADI SAWAH 3.424 2.781 3.503 4.030 3.398 43,84 42,79 43,25 42,59 41,41 15.012 11.091 15.151 17.163 14.071

2. PADI LADANG 23 - 190 120 104 26,29 - 21,75 21,00 21,00 60 - 413 252 218

3. KEDELAI 5 3 3 1 1 11,04 10,91 10,21 10,21 12,00 6 3 1 1 1

4. UBI KAYU 151 106 169 85 137 139,15 139,32 158,05 173,84 177,98 2.102 1.477 2.671 1.582,83 2.438

Keterangan :

Angka Tetap (ATAP) 2011-2015

44

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Kondisi Pertanian Kota Samarinda

2.4.2. Produksi Tanaman Pangan & Hortikultura

a. Produksi Padi sawah dilihat dari kurun waktu lima tahun (2011-2015)

mengalami peningkatan di tahun 2014 yaitu mencapai 17.163 ton GKG

dengan dan luas panen 4.030 Ha, hal ini disebabkan pada tahun 2014

terdapat Program Upaya Khusus (UPSUS) PAJALE (Padi, Jagung,

Kedelai) yang dicanangkan oleh Presiden dan bekerja sama dengan TNI

serta Kementrian Pertanian, dimana dalam program tersebut terdapat

berbagai bantuan untuk mendongkrak produksi padi, jagung dan

kedelai diantaranya bantuan benih, pupuk, irigasi dan alat mesin

pertanian, akan tetapi secara keseluruhan mengalami penurunan jika

dilihat dari luas panen (0,15%), produksi (1,29%) dan produktivitas

(1,14%), sedangkan untuk padi ladang mengalami peningkatan dilihat

dari produksi (29,44%) dan luas panen (35,23%) sedangkan

produktivitas mengalami penurunan sebesar 4,28%.

b. Komoditi kedelai selama kurun waktu 5 (lima) tahun tidak begitu

diminati petani, akan tetapi dalam mendukung program UPSUS, dilihat

dari luas tanam tertinggi berada pada tahun 2011 yaitu 5 Ha, produksi

6 ton dan produktivitas berada pada tahun 2015 yaitu 12,00.

c. Komoditi Ubi Kayu, dilihat dari luas panen terjadi peningkatan pada

tahun 2013 yaitu 169 Ha dengan produksi 2.671 ton umbi basah

dengan produktivitas 158,05 Kw/Ha.

d. Komoditas Sayuran yang merupakan komoditi prioritas meliputi cabe,

tomat dan jamur cenderung mengalami peningkatan dilihat dari luas

45

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

panen dan produksi cenderung turun naik dalam kurun waktu 5 (lima)

tahun.

e. Komoditi Buah-buahan yang merupakan prioritas diantaranya durian,

pepaya dan pisang dilihat dari luas panen, produksi dan produktivitas

tidak mengalami kenaikan dan penurunan yang signifikan.

f. Komoditi florikultura khususnya melati mengalami peningkatan dilihat

dari produktivitasnya yaitu 36,93 terjadi di tahun 2015, sedangkan

dilihat dari luas panen terjadi penurunan.

g. Komoditi biofarmaka khusunya jahe terjadi kenaikan luas panen di

tahun 2015 yaitu 62,465 M² dengan produktivitas 27,75 M².

Secara umum terjadinya penurunan produksi tanaman pangan dan

hortikultura, hal ini disebabkan antara lain karena terjadinya penurunan luas

tanam dan penurunan luas panen yang berakibat pada menurunnya jumlah

produksi, hal ini terjadi karena adanya penurunan luas potensial lahan akibat

perubahan penggunaan lahan dari lahan sawah / bukan sawah potensial menjadi

lahan bangunan atau jalan raya ataupun lahan pertanian beralih fungsi menjadi

lahan tambang batu bara, selain itu juga karena faktor cuaca sehingga

mempengaruhi adanya serangan hama penyakit dan bencana alam banjir yang

menyebabkan gagal tanam dan gagal panen.

Untuk lebih jelasnya perkembangan luas panen, rata-rata produksi dan

produksi tanaman pangan pada tahun 2011- 2015 dapat dilihat pada tabel

berikut :

DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda

46

Tabel. 4. Perkembangan Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Hortikultura

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015

No Komoditi Luas Panen (Ha) Produktivitas (Kw/Ha) Produksi (Ton)

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. Cabe Rawit 27 18 42 41 49 0,94 6,22 2,31 2,98 2,71 25,50 111,9 97 122 133

2. Cabe Besar 34 27 36 38 40 8,51 8,13 2,92 53,20 2,39 289,30 219,5 105 94 96

3. Tomat 28 19 14 14 11 0,91 7,62 10,41 8,29 6,23 255,10 144,8 143 116 69

4. Jamur * 165 168 1.812 3.444 2.358 23,48 3,68 5,08 6,59 394,5 6.589 13.168 15.532

5. Durian 2.190 1.625 2.185 2.185 2.815 43,56 72,00 45,31 45,31 92,79 95,40 117,0 99,00 99,00 261

6. Pepaya 20.748 18.050 15.568 15.568 13.474 3,81 29,21 22,37 22,37 32,30 791 527,2 348,30 348,30 435

7. Pisang 163.615 157.872 118.741 118.741 94.140 1,96 15,94 20,57 20,57 3.784 3.265 2.516,5 2.442,60 2.442,60 40,20

8. Melati * 3.002 17.000 100.000 100.000 70.045 2,00 6,41 0,07 17,00 36.929 4.002 109.000 6.700 340.000 0,53

9. Jahe 1.825 3.459 64.501 27.500 62.465 1,41 7,37 0,15 1,59 27.752 5.713 37.664 3.600 43.839 0,48

10

Catatan :

* Dalam M²

** Dalam kg

Dinas Pertanian Kota Samarinda

47

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

2.4.3. Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat

Perkembangan komoditi perkebunan rakyat Kota Samarinda terdiri dari

tanaman tahunan sebanyak 11 komoditi dengan jumlah luas areal 2.804,51 Ha

dengan luas tanaman belum menghasilkan 1.361,60 Ha, tanaman menghasilkan

seluas 1.378,38 Ha, tanaman tua / tanaman rusak seluas 64,54 Ha. Hasil produksi

7.474,91 ton, serta penyerapan tenaga perkebunan sebanyak 1.200 orang.

Jumlah komoditi perkebunan unggulan pada Renstra 2016-2021 hanya 3

(tiga) komoditi meliputi kelapa sawit, karet dan kelapa.

Rincian luas areal, produksi dan rata-rata produksi komoditi perkebunan

unggulan dapat dilihat pada tabel berikut :

Dinas Pertanian Kota Samarinda

48

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Tabel 5. Perkembangan Luas Tanam, Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Perkebunan

Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda Tahun 2011- 2015

No Komoditi Kelapa Sawit Kelapa Karet

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

1. Luas Areal (Ha) :

- TBM 520,60 421,00 592,00 646,00 777,38 172,00 167,00 47,00 141 39 421,00 313,00 482,00 478 481,47

- TM 615,00 700,00 756,00 752,00 564,88 598,00 571,00 677,00 599,50 207,00 351,00 399,00 418,00 424 318,25

- TT/TR - 141,00 141,00 71,00 28,27 32,00 32,00 16,00 13,00 9,00 25,00 13,00 5,00 8,00 17,02

2. Produksi Kering (Ton)

- Basah 4.256,00 5.244,00 1.270,00 1.379,50 1.805,00 565,50

- Kering 1.064,00 1.311,00 2.911,00 5.664 7.094,25 254,00 274,70 168,20 230,00 156,35 361,00 113,10 314,50 312,00 149,10

3. Produktivitas (Kg/Ha)

- Basah 6.920,33 7.491,43 2.810,92 2.139,43 5.142,45 1.417,29

- Kering 1.730,08 1.872,86 3.850,5 7.531,91 12.558,86 424,75 481,09 298,33 383,65 755,31 1.028,49 283,46 752,39 735,85 468,50

4. Jumlah Pekebun (KK) 606 691 758 738 613 3.850 3.742 3.638 3.480 168 545 509 514 514 247

49

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

2.4.4. Kegiatan Bidang Peternakan

Tabel 6. Pencapaian Kinerja Pelayanan Bidang Peternakan

No

Indikator Kinerja

sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target Renstra

SKPD Tahun ke-

Realisasi Capaian Tahun ke-

Rasio Capaian

pada Tahun

ke-

2012 2010 2011 2012 2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

1 Jumlah Produksi

Daging (ton) 9.508,90 9.143,20 10.552,60 11.118,10 116,92 %

2 Jumlah Produksi Telur

(ton) 2.299,50 2.190,00 2.186,90 2.254,30 99,77 %

3 Jumlah Konsumsi

Daging (ton) 10.574,70 10.470,80 10.660,20 11.204,50 105,9 %

4 Jumlah Konsumsi

Telur (ton) 7.792,30 7.715,10 8.312,60 8.369,50 107%

5 Jumlah (Ha) Hijau

Makanan Ternak 200 192 232 252 126%

6

Jumlah Peningkatan

Angka Populasi

Ternak (ekor)

9.522.601

7.541.970

9.335.884

9.563.869

100,4%

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar target

indikator kinerja tahun 2012 telah dapat dicapai bahkan beberapa indikator

mampu melampaui target yang ditetapkan seperti yang ditunjukkan oleh

persentase jumlah produksi daging, jumlah konsumsi daging, jumlah konsumsi

telur, jumlah hijau makanan ternak, serta jumlah peningkatan angka populasi

ternak. Pencapaian ini relatif dapat mencerminkan optimisme dan keseriusan

kinerja pelayanan Dinas Pertanian Kota Samarinda dalam rangka

mensejahterakan publik.

Upaya untuk menigkatkan populasi dan produksi bidang peternakan dapat

dilihat pada tabel di bawah ini :

50

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Tabel 7. Populasi dan Produksi Bidang Peternakan

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian

1 Jumlah Populasi Sapi Ekor 3.819 4.266 111 %

2 Jumlah Populasi Kelinci Ekor 7.535 8.818 117 %

3 Jumlah Produksi Daging (Ton) Ton 9.783 11.809 120 %

Jumlah populasi ternak Sapi tercatat pada tahun 2014 mencapai 4.266

ekor, sedangkan pada tahun 2013 adalah 3.772 ekor dan pada tahun 2012

sebanyak 3.671 ekor. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan populasi ternak

sebesar 13 % dengan persentase capaian indikator sebesar 111 % dari target

pada tahun 2014.

Jumlah populasi ternak Kelinci pada tahun 2014 mencapai 8.818 ekor,

sedangkan pada tahun 2013 adalah 8.623 ekor dan pada tahun 2012 sebanyak

8.166 ekor. Pada tahun 2014 terjadi peningkatan populasi ternak sebesar 2,2 %

dengan persentase capaian indikator sebesar 117 % dari target pada tahun 2014.

Adapun kendala utama yang dihadapi yaitu populasi ternak Kelinci yang ada saat

ini di Kota Samarinda masih belum dapat memenuhi permintaan ternak Kelinci di

Kota Samarinda dan kabupaten/ kota lainnya.

Tingkat stabilitas usaha komoditas peternakan di Kota Samarinda yang

cukup stabil merupakan salah satu faktor pendorong peningkatan produksi

daging terutama bagi peternak ayam pedaging, hal ini dapat dianalisa dari

fluktuasi harga daging yang stabil dan harga jual produk yang lebih

menguntungkan sehingga dapat menjadi stimulan bagi para pengusaha untuk

berinvestasi di usaha berbasis peternakan. Peningkatan investasi dan minat usaha

di sub sektor peternakan akan mendorong terwujudnya kemandirian dalam

51

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

memenuhi bahan pangan lokal dan akan mengurangi ketergantungan terhadap

pasokan bahan pangan dari wilayah lain. Namun demikian, laju pertumbuhan

penduduk Kota Samarinda yang cukup tinggi dengan pertumbuhan penduduk

berkisar antara 3,6% setiap tahunnya, memerlukan pemenuhan bahan pangan

yang dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk yang tergolong cepat

tersebut.

Adapun upaya untuk meningkatkan pengawasan dan pengendalian

kesehatan hewan dan kesehatan veteriner secara umum dapat dilihat secara

lengkap pada tabel berikut:

Tabel 8. Indikator Kinerja Pengawasan dan Pengendalian

Kesehatan Hewan dan Kesehatan Veteriner

No Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi Pencapaian

1

Konsumsi Per kapita Daging

(kg/orang/tahun)

kg/org/thn

14,2

13,5

95 %

2

Jumlah Pengawasan dan

Pengendalian Kesehatan

Hewan danKesehatan

Masyarakat Veteriner

jenis

5

5

100 %

Pencapaian target konsumsi daging perkapita pada tahun 2014 sebesar

95% dari target yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kota Samarinda merupakan

sebuah cerminan upaya dan kegiatan yang sinkron dan saling mendukung

sehingga dapat terwujud outcame (hasil) berupa peningkatan konsumsi daging,

dan telur yang meningkat setiap tahunnya. Hasil ini tercapai atas dasar upaya

pelaksanaan kegiatan yang terus menerus dilaksanakan secara rutin setiap

52

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

tahunnya, sehingga pola makan masyarakat dari tahun ke tahun akan berubah dan

mengalami peningkatkan asupangizi.

Adapun pelayanan kesehatan hewan kepada masyarakat umum pun

diupayakan dalam membantu menanggulangi penyakit yang terjadi pada hewan-

hewan kesayangan seperti kucing, anjing dan binatang lainnya yang dipelihara di

masyarakat. Jumlah kegiatan penyebaran informasi pengawasan dan

pengendalian terkait 5 penyakit zoonosis utama dengan persentase pencapaian

indikator sasaran yang cukup tinggi.

2.4.5. Institusi Penunjang Kelembagaan

Untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran Pembangunan maka

komponen perencanaan pelaksanaan kegiatan secara umum mencakup unsur

kelembagaan yaitu :

Tabel 9 : Institusi Penunjang Kelembagaan pada Dinas Pertanian

Kota Samarinda Tahun 2016

No.

Kecamatan

Nama Lembaga

Kel. Tani

Gapoktan

UPJA

P3A

Penangkar

Benih

Regu

Pengen dali

Hama

Kios

Saprodi

1 Samarinda Utara 117 5 9 4 - 1 5

2 Samarinda Ulu 16 2 1 - - -

3 Samarinda Ilir 1 - - 2 - - -

4 Samarinda

Seberang

2 - - - - - -

5 Samarinda Kota - - - - - - -

6 Sungai Pinang 9 1 1 - - - -

7 Sungai Kunjang 10 2 1 - - - -

8 Sambutan 43 5 5 - - 1 2

53

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

9 Loa Janan Ilir 27 5 4 1 - 1 4

10 Palaran 50 5 5 5 1 3 2

J u m l a h 275 25 26 12 1 6 13

2.4.6. Penggunaan Alat dan Mesin Pertanian

Alat dan mesin pertanian mulai diyakini petani sangat membantu dalam

usaha tani yang mereka lakukan, sekalipun alat dan mesin pertanian belum

maksimal, akan tetapi secara berangsur-angsur akan sangat membantu dalam

pengolahan tanah, panen dan pasca panen. Dilihat dari jumlah alat dan mesin

pertanian yang ada sekarang ini dirasakan sudah mencukupi. Hingga tahun 2015

jumlah alat dan mesin pertanian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 10 : Keadaan Alat dan Mesin Pertanian Di Kota Samarinda Tahun 2016

Jenis Alat / Mesin Pertanian Kondisi

Baik

Kondisi

Rusak

Jumlah

(Unit)

Kebutuhan

s.d. 2021

1. Traktor Roda Dua 169 1 170

2. Pengendalian OPT

a. Hand Sprayer 2.030 115 2.145 100

b. Swing – Fog 2 - 2 5

c. Emposan Tikus 34 23 57

d. Pembersih Gulma Manual 3 - 3 7

3. Pompa Air

a. Pompa Air 97 - 97 53

4. Penanam Tanaman Pangan

a. Tanam Padi (Transplanter) 5 - 5 20

b. Tanam biji-bijian (seeder) 25 - 25 10

5. Pemanenan

a. Sabit bergerigi 393 - 393

6. Perontok/ pemipil

a. Perontok padi (Tressher) 87 4 91 13

7. Pengering Hasil Pertanian

54

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Jenis Alat / Mesin Pertanian Kondisi

Baik

Kondisi

Rusak

Jumlah

(Unit)

Kebutuhan

s.d. 2021

a. Tipe datar (flat bed dryer) 1 - 1

8. Penggilingan Padi

a. Kecil (Small Rice Mill) 1 - 1

b. Menengah (Medium Rice Mill) 19 7 26 31

c. Besar (Large Rice Mill) 1 - 1

9. Pembuat Pupuk Pertanian

a. Alat Pengolah Pupuk Organik

(APPO)/ Kompos

28 - 28 22

10. Pembersihan Hasil Pertanian

Tanaman Pangan

a. Pembersih gabah/ Winower 4 - 4 26

2.5. TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN SKPD

Tugas Dinas Pertanian sebagai salah satu perangkat daerah yaitu

membantu kepala daerah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang

pertanian berdasarkan asas otonomi yang diamanatkan dalam Undang-Undang

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Berdasarkan hasil evaluasi atas pembangunan pertanian yang telah

dilaksanakan sampai saat ini, persoalan mendasar yang diperkirakan masih

dihadapi di masa mendatang antara lain :

Sektor pertanian tanaman pangan dan hortikultura

1. Kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global

Dampak perubahan iklim global adalah terjadinya gangguan terhadap siklus

hidrologi dalam bentuk perubahan pola dan intensitas curah hujan yang dapat

menyebabkan terjadinya banjir dan kekeringan. Dampak dari kejadian

55

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

tersebut adalah bergesarnya pola dan kalender tanam, eksplosi hama dan

penyakit sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan produksi. Tantangan

ke depan dalam menyikapi hal ini adalah bagaimana meningkatkan

kemampuan petani dan petugas lapang dalam melakukan prakiraan iklim

serta melakukan langkah antisipasi, mitigasi dan adaptasi yang diperlukan.

2. Ketersediaan infrastruktur sarana dan prasarana, lahan dan air masih

terbatas, antara lain kurangnya pembangunan jaringan irigasi yang baru dan

rusaknya jaringan irigasi yang ada, tantangannya yang dihadapi adalah

bagaimana meningkatkan partisipasi petani dalam perlindungan Daerah

Aliran Sungai (DAS), pemanfaatan sumber air tanah, danau, rawa dan hujan.

Prasarana lain yang masih dibutuhkan adalah jalan usaha tani dan produksi.

Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana menyediakan prasarana tersebut

dibutuhkan dalam jumlah yang cukup. Disisi sarana, belum berkembangnya

kelembagaan pelayanan penyedia sarana produksi, diantaranya bibit unggul,

pupuk dan juga alsintan. Tantangannya adalah bagaimana mengembangkan

penangkar bibit unggul bermutu, menumbuhkembangkan kelembagaan

penyedia jasa alsintan (UPJA), serta mendorong petani memproduksi dan

meningkatkan pemakaian pupuk organik dan menggunakan pestisida yang

ramah lingkungan.

3. Keterbatasan akses petani terhadap permodalan, yang diakibatkan oleh tidak

mudahnya pengajuan kredit dan ketiada agunan yang dipersyaratkan.

Sehingga nilai tukar petani masih rendah. Tantangan ke depan adalah

bagaimana pemberdayaan kelembagaan usaha kelompok untuk menjadi cikal

bakal lembaga keuangan mikro di perdesaan.

56

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

4. Terjadinya alih fungsi lahan, yang diakibatkan meningkatnya konservasi lahan

pertanian untuk sub sektor lainnya antara lain pertambangan, pemukiman

dan fasilitas umum lainnya, sehingga semakin sempit luas garapan usaha tani,

degradasi tradisi dan budidaya pertanian serta turunnya kesejahteraan

petani. Tantangan ke depan adalah bagaimana melindungi keberadaan lahan

pertanian yang ada serta mengoptimalkan fungsi dan pemanfaatan lahan.

5. Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani. Kondisi organisasi petani

masih bersifat budaya dan belum diarahkan untuk memanfaatkan peluang

ekonomi melalui pemanfaatan aksesbilitas terhadap informasi teknologi,

permodalan dan pengembangan usaha pertanian. Tantangan kedepan adalah

bagaimana kelembagaan petani tersebut bisa direvitalisasi dari kelembagaan

teknis dan sosial menjadi wadah yang pengembangan usaha yang berbadan

hukum dan berintegrasi dalam koperasi di pedesaan.

6. Belum adanya sinergitas antar sektor penunjang pembangunan pertanian,

dimana dalam pelaksanaanya tidak bisa berdiri sendiri akan tetapi melibatkan

banyak sektor terkait, sehingga secara tidak langsung menyebabkan tingkat

produksi, produktivitas, mutu dan daya saing belum mencapai titik optimal.

Sektor Peternakan

Beberapa tantangan dan peluang yang terkait pelayanan sektor

Peternakan pada periode mendatang diantaranya :

1. Penyediaan pangan, dalam hal ini ternak dan daging bagi penduduk yang

jumlahnya semakin meningkat. Pertumbuhan dan tingkat konsumsi publik

yang semakin meningkat perlu dibarengi dengan peningkatan produktivitas

57

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

produksi peternakan bahkan diharapkan dapat mendukung swasembada

daging dan ketahanan pangan.

2. Pengembangan Sumber Daya Genetik Hewan (SDG).

3. Standarisasi produk peternakan dalam memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN

tahun 2015

4. Sertifikasi, pengawasan jaminan mutu, dan keamanan pangan yang perlu

semakin ditingkatkan untuk menjamin keamanan pangan.

5. Pengembangan jejaring pasar domestik dan informasi pasar yang sangat

berguna bagi peternak dan seluruh jaringannya.

6. Penerapan aplikasi teknologi dan inovasi tepat guna dalam rangka

peningkatan produktivitas. Trickle down effect dari tantangan ini adalah

meningkatkan daya tarik generasi muda pada sektor pertanian adalah

membangun pertanianlebih maju dan modern berbasis inovasi dan teknologi

yang mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi tinggi yang

dibutuhkan pasar. Membangun pertanian dalam konteks industri yang syarat

dengan inovasi dan teknologi yang menangani hulu hingga hilir

akanmemberikan peluang yang besar dalam menghasilkan aneka produk

pertanian yang bernilai ekonomi tinggi. Pendekatan bioindustri pertanian

menjadi sangat penting dan strategis untuk mewujudkan upaya tersebut.

7. Pembangunan peternakan berbasis pendekatan kelembagaan dengan

memanfaatkan kelompok peternak hingga ke basis desa.

8. Dampak lanjutan dari perubahan iklim adalah bergesernya pola dan kalender

tanam,perubahan keanekaragaman hayati, eksplosi hama dan

penyakittanaman dan hewan, serta pada akhirnya adalah penurunanproduksi

pertanian. Tantangan ke depan dalam menyikapi dampak perubahan iklim

58

Bab II. Gambaran Pelayanan SKPD

Perencanaan Strategis (RENSTRA) Tahun 2016-2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

global adalah bagaimana meningkatkan kemampuan petani dan petugas

lapangan dalam melakukan prakiraan iklim serta melakukan upaya adaptasi

dan mitigasi yang diperlukan

9. Penyediaan pangan asal ternak dan pengembangan peternakan berwawasan

agribisnis serta upaya percepatan kecukupan daging sapi

Di Kota Samarinda sendiri, keberadaan klinik hewan cukup terbatas

sehingga perlu mempromosikan keberadaan klinik hewan yang ada saat ini agar

pemanfaatannya dapat lebih optimal dan dikenal oleh masyarakat. Letak klinik

hewan yang cukup strategis perlu didukung dengan sarana dan prasarana klinik

yang lengkap sehingga dapat menunjang penanganan dan perawatan hewan.

Peluang lain yang dirasakan adalah adanya potensi pasar yang masih tinggi

terhadap sektor ini, juga didukung oleh ketersediaan lahan yang potensial untuk

pengembangan sektor peternakan.

Disamping itu, tersedianya sumber-sumber pembiayaan alternatif dan

mulai berkembangnya teknologi ramah lingkungan menjadikan peluang untuk

lebih optimal bekerja semakin tinggi. Disisi lain, menghadapi tantangan yang

masih akan dihadapi hingga di masa mendatang diantaranya bagaimana

mendorong masyarakat terhadap penyakit hewan yang masuk diwilayah Kota

Samarinda, peningkatan daya saing daerah, serta pengembangan program sapi-

sawit.

Pada akhirnya keseluruhan peluang dan tantangan dari kondisi strategis

nasional dan kondisi strategis daerah di atas perlu disesuaikan dengan rencana

strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda sehingga dapat disusun skenario

perencanaan terhadap besaran kebutuhan pelayanan maupun pengembangan

pelayanan selama periode perencanaan.

59 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

PELAYANAN SKPD

Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi, Dinas Pertanian Kota

Samarinda tetap mempertimbangkan isu-isu penting sebagai bentuk

kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan Pemerintah Propinsi maupun

Pemerintah Pusat. Secara garis besar, kelancaran penyelenggaraan tugas pokok

dan fungsi ditentukan oleh SDM dan Sarana prasarana. Adapun identifikasi

permasalahan yang dihadapi di bidang pertanian antara lain :

a. Sekretariat

1) Belum optimalnya pelaksanaan SOP

2) Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana perkantoran

3) Belum optimalnya kompetensi Aparatur sesuai kebutuhan bidang dan

kesekretariatan.

b. Bidang Sarana dan Prasarana

1) Ketersediaan sarana & prasarana penunjang belum sesuai dengan

kebutuhan usaha pertanian

2) Lahan pertanian semakin berkurang karena konversi menjadi lahan

bukan pertanian

3) Lemahnya kapasitas dan kelembagaan petani

4) Kurangnya minat generasi muda untuk menjadi petani

60 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

c. Bidang Pangan

1) Masih rendahnya penggunaan bibit bersertifikat di kalangan petani

2) Belum optimalnya penerapan teknologi budidaya pertanian ditingkat

petani

3) Produk yang dihasilkan belum memiliki daya saing

4) Belum optimalnya jaringan pemasaran pertanian

d. Bidang Hortikultura

1) Kurangnya kesadaran petani untuk menghasilkan produk pertanian

yang ramah lingkungan

2) Kerusakan akibat serangan OPT & bencana alam masih tinggi

3) Semakin sempitnya lahanpertanian

4) Kurangnya pemanfaatan lahan pekarangan sebagai penghasil pangan

keluarga dan menurunnya produktivitas, kualitas & produksi

e. Bidang Perkebunan

1) Mahalnya biaya investasi pengembangan komoditas perkebunan

diantaranya bibit

f. Bidang Peternakan

1) Ketersediaan ternak masih bergantung dari luar daerah

2) Ketersediaan hijauan pakan ternak yang berkualitas masih terbatas

3) Belum optimalnya kualitas hasilpeternakan

4) Produk yang dihasilkan belum memiliki daya saing

5) Masih tingginya angka kematian hewan

6) Masih rendahnya penerapan teknologi peternakan oleh peternak

7) Kurangnya sarana & prasarana peternakan tepat guna

61 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

g. Bidang Penyuluhan

1) Kapasitas penyuluhan belumoptimal

2) Kapasitas pelaku utama belum optimal

3) Belum optimalnya lembaga BPP/BP3K

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

Terpilih.

Arah kebijakan Pembangunan Kota Samarinda Tahun 2016-2021,

digambarkan dalam visi Kota Samarinda“ Terwujudnya Kota Samarinda Sebagai

Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”. Dengan

mempertimbangkan perubahan kondisi yang akan terjadi di masa mendatang, serta

untuk mewujudkan visi yang sudah ditetapkan, Dinas Pertanian Kota Samarinda

juga memiliki visi“Terwujudnya Pertanian Yang Berkelanjutan, Berwawasan

Lingkungan dan Berdaya Saing Tinggi Menuju Masyarakat Tani Sejahtera”.

Jika melihat makna visi Dinas Pertanian, terlihat bahwa visi ini sejalan dengan visi

Kota Samarinda, salah satunya makna daya saing dalam visi daerah, bisa dikaitkan

dengan upaya menjadikan sektor pertanian harus memiliki daya saing dan

berorientasi pada unggulan lokal/ spesifik lokal. Berwawasan lingkungan

mengandung makna mengedapankan aspek lingkungan dalam pembangunan

berkelanjutan sebagai penunjang produktivitas masyarakat ditengah-tengah

pertumbuhan fisik kota sebagai dampak pembangunan ekonomi.

3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Provinsi

• Telaahan Renstra Kementrian Pertanian

62 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Berdasarkan telaahan terhadap Renstra Kementrian Pertanian Republik

Indonesia Tahun 2015-2019, permasalahan pelayanan Dinas Pertanian Kota

Samarinda, beberapa faktor penghambat dan pendorong keberhasilan

pembangunan pertanian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 11 : Telaahan Terhadap Renstra Kementrian Pertanian

No Sasaran Jangka Menengah

Renstra K/L

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1 Tercapainya peningkatan 1. Sinergitas dan

dukungan SKPD

lain dalam

penyediaan

infrastruktur

pertanian masih

kurang

2. Belum padunya

antar sektor

dalam

menunjang

pembangunan

pertanian

3. Belum adanya

tindak lanjut

dari UU no. 41

Tahun 2009

tentang

Perlindungan

lahan Pertanian

Berkelanjutan.

1. Alih fungsi lahan

2.Infrastruktur

jaringan rusak/

terbatas

3. Sarana dan

prasarana

pertanian masih

terbatas

4. Pemanfaatan benih

bermutu dan

pupuk belum

optimal

5. Serangan OPT dan

dampak anomali

iklim

6. Menurunnya minat

usaha tani bagi

generasi muda

7. Daya saing produk

rendah

8. Tingkat kehilangan

hasil masih tinggi

9. Permodalan

terbatas

1. Komitmen

Pimpinan

dalam Program

Ketahanan

Pangan dan

Kemandirian

pangan

2. Dukungan

dana tidak

hanya dari

APBD II tetapi

dari APBD I

dan APBN

3. Tersedianya

sumber daya

lahan

ketersediaan pangan yang

bersumber dari produksi dalam

negeri, terutama produksi padi

dalam rangka swasembada &

kemandirian pangan.

2 Terbangun dan meningkatnya

layanan jaringan irigasi untuk

menggantikan alih fungsi lahan.

63 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

• Telaahan Renstra Propinsi

Tabel 12 : Telaahan Terhadap Renstra Propinsi

No Strategi dan Kebijakan Renstra

Propinsi

Permasalahan

Pelayanan SKPD

Faktor

Penghambat Pendorong

1 2 3 4 5

1 Peningkatan produksi padi dan 1. Sinergitas dan

dukungan SKPD

lain dalam

penyediaan

infrastruktur

pertanian masih

kurang

2. Belum padunya

antar sektor

dalam

menunjang

pembangunan

pertanian

3. Belum adanya

tindak lanjut

dari UU no. 41

Tahun 2009

tentang

Perlindungan

lahan Pertanian

Berkelanjutan.

1. Alih fungsi lahan

2.Infrastruktur

jaringan rusak/

terbatas

3. Sarana dan

prasarana

pertanian masih

terbatas

4. Pemanfaatan benih

bermutu dan

pupuk belum

optimal

5. Serangan OPT dan

dampak anomali

iklim

6. Menurunnya minat

usaha tani bagi

generasi muda

7. Daya saing produk

rendah

8. Tingkat kehilangan

hasil masih tinggi

9. Permodalan

terbatas

1. Komitmen

Pimpinan

dalam Program

Ketahanan

Pangan dan

Kemandirian

pangan

2. Dukungan

dana tidak

hanya dari

APBD II tetapi

dari APBD I

dan APBN

3. Tersedianya

sumber daya

lahan

ubi kayu dengan memanfaatkan

lahan kritis

2

Perbaikan dan penyediaan

sarana dan prasarana pertanian

3

Optimasi lahan dan jaringan

irigasi

3.4 Telaahan RTRW dan KLHS

Telaahan RTRW

64 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Penyusunan Renstra Pertanian perlu memperhatikan rencana tata ruang

wilayah Kota Samarinda yang telah tertuang dalam Perda Kota Samarinda Nomor

2 tahun 2014 tentang RTRW Kota Samarinda. Beberapa pembangunan pertanian

perlu memperhatikan tata ruang wilayah provinsi.

Penelaahan Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda dengan Rencana Tata

Ruang dan Wilayah (RTRW) adalah dengan tujuan, kebijakan dan strategi penatan

ruang wilayah Kota Samarinda dapat dirumuskan dengan menyesuaikan dinamika

kebijakan penataan ruang nasional, potensi wilayah dan perkembangan eksisting

pemanfaatan ruang di wilayah Kota Samarinda. Penataan ruang wilayah Kota

Samarinda bertujuan untuk mewujudkan Kota Samarinda mejadi kota tepian yang

berbasis perdagangan, jasa dan industri yang maju, berwawasan lingkungan dan

hijau, serta mempunyai keunggulan daya saing untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya menata ruang wilayah Kota Samarinda, dibutuhkan Kebijakan

dan Strategi peningkatan peran kegiatan sektor pertanian. Peningkatan peran

kegiatan sektor pertanian dapat dilakukan melalui penetapan kawasan- kawasan

agribisnis dengan memperhatikan daya dukung dan ketersediaan potensi

sumberdaya pada kawasantersebut.

Strategi peningkatan peran kegiatan sektor pertanian pada dasarnya

harus dikaitkan dengan konteks perekonomian dalam arti yang seluas-luasnya.

Hal ini berarti bahwa peningkatan peran kegiatan sektor pertanian harus

memperhatikan faktor-faktor lainnya, yaitu:

1. Ketersediaan lahan budidaya yang berwawasan lingkungan;

2. Tenaga kerja / SDM yang bekualitas

3. Peran stake holder

65 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

4. Akses produsen terhadap faktor- faktor produksi, harga dan konsumen

Dalam mewujudkan strategi tersebut, dibutuhkan adanya kebijakan yang

sesuai dalam peningkatan peran kegiatan sektor pertanian. Kebijakan dan

strategi dalam peningkatan peran kegiatan sektor pertanian meliputi :

1. Peningkatan peran kota tepian yang ditunjang oleh kegiatan industri,

pertanian, perikanan perdagangan/jasa dan pariwisata yang meliputi:

a. Mengembangkan pelabuhan utama dan terminal untuk kepentingan

umum yang terintegrasi dengan kawasan industri dan pergudangan ;

b. Mewujudkan kawasan tepi sungai yang bersinergi dengan kawasan

sekitarnya ;

c. Mengembangkan pusat perdagangan berskala regional ;

d. Mengembangkan kegiatan wisata alam dan wisata budaya

e. Mengembangkan dan memantapkan integrasi kawasan budidaya

pertanian .

2. Pengembangan kegiatan budidaya untuk mendukung pelaksanaan

pembangunan kota yang berwawasan lingkungan dan hijau, serta mempunyai

keunggulan daya saing untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

meliputi :

a. Mengembangkan pemanfaatan ruang secara optimal pada tiap kawasan

budidaya secara terpadu sesuai daya dukung lingkungan

b. Mengembangkan kegiatan budidaya unggulan pada lokasi strategis di

setiap wilayah beserta prasarana dan sarana pendukungnya dengan

mempertimbangkan kegiatan yang sudah ada untuk mengembangkan

perekonomian kawasan dan wilayah sekitarnya.

66 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Arah kebijakan pengembangan sektor pertanian menurut tata ruang

wilayah di kecamatan meliputi kawasan tanaman pangan, hortikultura,

perkebunan diarahkan ke Kecamatan Palaran, kasawan perkebunan dan

peternakan berada di Kacamatan Samarinda Utara.

Telaahan KLHS

Pembangunan pertanian perlu memperhatikan kelestarian lingkungan

hidup dan sumberdaya hayati yang terkandung di sekitarnya. Kajian lingkungan

hidup strategis menunjukkan bahwa pembangunan pertanian perlu

memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) disusun untuk memastikan

bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi

dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau

program. Telaahan terhadap KLHS merupakan bentuk sinkronisasi agar dalam

penyusunan Renstra Dinas Pertanian tidak terlepas dengan hasil kajian yang

tertuang dalam KLHS. Dengan kata lain hasil KLHS merupakan dasar dalam

penyusunan Renstra. Hal tersebut tidak terlepas dengan tujuan dari disusunnya

KLHS, yaitu:

1. Menyediakan data tentang kajian perkiraan mengenai dampak dan resiko

lingkungan hidup, kajian kinerja layanan/jasa ekosistem, kajian efisiensi

pemanfaatan sumber daya alam, kajian tingkat kerentanan dan kapasitas

adaptasi, kajian terhadap perubahan iklim, kajian tingkat ketahanan dan

potensi keanekaragaman hayati;

2. Memberikan evaluasi terhadap kebijakan, rencana dan program yang telah

disusun oleh pemerintah Kota Samarinda sesuai rekomendasi yang disajikan

dalam dokumen KLHS.

67 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Sasaran dari penyusunan KLHS Kota Samarinda adalah terciptanya

kebijakan dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan sesuai dengan kondisi

dan kemampuan lingkungan, sehingga fungsi lingkungan dan keselamatan

masyarakat akibat degradasi lingkungan dapat diminimalkan. Oleh karena itu

penelaahan Renstra Dinas Pertanian terhadap Kajian Lingkungan Hidup Strategis

meliputi penelaahan lingkup kajian diataranya:

1. Lingkup Lokasi

Lokasi kegiatan meliputi seluruh wilayah administrasi Kota Samarinda

dengan fokus pada daerah strategis, yaitu daerah lokasi jalan , kawasan

strategis dan kawasan agropolitan.

2. Lingkup Materi Kegiatan

Lingkup materi kegiatan meliputi kajian lingkungan pada skala kawasan

diantaranya:

a. Identifikasi kapasitas daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

dikawasan;

b. Perkiraan mengenai dampak dan resiko lingkungan hidup;

c. Kinerja layanan/jasa ekosistem;

d. Pola dalam efisiensi pemanfaatan sumber daya alam;

e. Tingkat kerentanan dan kapasitas adaptasi terhadap perubahan iklim;

f. Tingkat ketahanan dan potensi keanekaragaman hayati.

Dalam proses penelaahan terhadap KLHS, terdapat beberapa tahapan

kegiatan pokok dan pendukung diantaranya adalah:

1. Identifikasi dan analisi kondisi lingkungan hidup di Kota Samarinda akibat

adanya pemanfaatan lahan untuk kegiatan pembangunan strategis;

68 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

2. Pengkajian pengaruh kegiatan, rencana dan program terhadap kondisi

lingkungan hidup di Kota Samarinda;

3. Perumusan alternatif penyempurnaan kebijakan, rencana dan program;

4. Rekomendasi perbaikan untuk pengambilan kebijakan, rencana dan program

yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan;

5. Pelingkupan materi pokok atau isu-isu strategis di Kota Samarinda;

6. Pengumpulan dan penelaahan data instansi di lingkungan SKPD Kota

Samarinda untuk menggali informasi yang berkaitan dengan isu pokok

lingkungan hidup dan pembangunan daerah.

3.5 Isu Strategis

Dari berbagai identifikasi masalah dan hasil telaahan diatas, maka isu

strategis dalam penyelenggaraan pembangunan Dinas Pertanian antara lain :

1. Rendahnya kompetensi penerapan inovasi teknologi oleh petani

Peningkatan kualitas dilakukan dengan peningkatan pengetahuan dan

keterampilan untuk berusaha di sector produksi, pengolahan dan pemasaran

hasil pertanian yang berorientasi agroindustri. Pengembangan mekanisasi

pertanian (alsin tepat guna) merupakan solusi untuk mengatasi kurangnya

tenaga kerja.

Peningkatan kualitas sumber daya pertanian baik petani maupun petugas

lapang sangat ditentukan oleh peran/ kompetensi semua pihak sesuai dengan

perannya, namun dalam pelaksanaannya hendaknya saling membutuhkan

satu sama lain.

2. Produksi pertanian menurun

69 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil produksi pertanian, sejak mulai

proses produksi sampai ke pemasaran. Diantaranya kegiatan persemaian,

penggunaan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan,

pengendalian OPT dan panen. Semua faktor tersebut adalah faktor intern

sedangkan faktor extern antara lain bencana alam, serangan hama penyakit

dan lain-lain.

3. Meningkatnya alih fungsi lahan

Seiring dengan visi Kota Samarinda yang akan dijadikan Kota Metropolitan,

maka saat ini luasan lahan pertanian semakin berkurang, yang diakibatkan

oleh adanya alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan tambang, pemukiman,

infrastruktur jalan, perkantoran, industri dan lain-lain.

Berubahnya fungsi lahan pertanian tanaman pangan ke peruntukan non

pertanian tanaman pangan tidak diikuti dengan pembukaan lahan baru yang

berimbang. Permasalahan lain yang dihadapi adalah degradasi lingkungan

pembangunan daerah yang mengutamakan keuntungan jangka pendek tanpa

mempertimbangkan kelestarian sumbr daya alam serta terjadinya kelangkaan

pupuk, kekeringan, banjir serta anjloknya harga gabah pada musim panen,

yang pada akhirnya berdampak pada penghasilan petani itu sendiri. Sebagai

jalan keluar karena tidak ada keperdulian para pelaku ekonomi, terjadinya

pergeseran struktur ketenagakerjaan dan penguasaan pemilikan lahan

pertanian perdesaan serta adanya transformasi struktur ekonomi dari

pertanian ke industri dan demografis dari perdesaan ke perkotaan. Hal ini

akan berakibat lahan pertanian yang ada menjadi tidak produktif dan sangat

mudah teralih fungsikan. Sejak beberapa tahun terakhir terjadi alih fungsi

sawah ke non pertanian sehingga mengurangi luasan pertanaman padi sawah.

70 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

4. Dampak perubahan iklim

Penurunan kualitas lingkungan akan menyebabkan terjadinya perubahan

iklim.

Perubahan iklim sudah berdampak pada berbagai aspek kehidupan dan sector

pembangunan di Indonesia. Sektor kesehatan manusia, infrastruktur, pesisir

dan sector lain yang terkait dengan ketersediaan pangan (pertanian dan

lainnya) telah mengalami dampak perubahan tersebut. Pada sector pertanian

terutama pada pertanian tanaman pangan perubahan iklim akan berdampak

pada :

- Kerusakan sumberdaya lahan pertanian.

- Peningkatan frekuensi, luas dan intensitas kekeringan/banjir.

- Intensitas gangguan organism pengganggu tanaman (OPT)

- Kegagalan panen dan tanam, penurunan indek pertanaman (IP), penurunan

produtivitas, kualitas danproduksi.

5. Kurang optimalnya infrastruktur, sarana & prasarana penunjang pengelolaan

lahan & pengairan

Keberadaan dan berfungsinya infrastruktur lahan dan air serta perbenihan

dan pembibitan merupakan prasyarat bagi kelangsungan proses produksi

pertanian. Saat ini jaringan jalan produksi dan jalan usahatani dari dan ke

sentra produksi pertanian masih sangat terbatas, alat dan mesin pertanian

kesulitan keluar masuk ke daerah pertanian untuk membawa sarana produksi

maupun memasarkan hasil pertanian secara efisien.

6. Produk pertanian yang aman dari residu pestisida

Dalam rangka mewujudkan produk pertanian yang ramah lingkungan, maka

diperlukan adanya komponen yang bisa menghasilkan produk sehat dan

71 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

bebas dari residu pestisida, penggunaan bahan organik sebagai pupuk dan

pestisida nabati selama proses produksi adalah syarat yang diperlukan untuk

menjawab solusi tersebut.

7. Terbatasnya aksesbilitas pembiayaanperkebunan

Mahalnya biaya investasi perkebunan merupakan kendala yang harus

dicarikan jalan keluar dalam budidaya perkebunan. Kita harus bisa

mengupayakan untuk dapat meningkatkan kemampuan penyediaan benih

unggul dan penyediaan sarana produksi serta memfasilitasi ketersediaan

teknologi, sistem perlindungan perkebunan, pengamatan dan penyediaan OPT

dan penanganan gangguan usaha serta dampak perubahan iklim.

8. Penggunaan bibit bersertifikat masih belum seragam

Penggunaan bibit bersertifikat di tingkat petani masih belum seragam, hal ini

dikarenakan kurangnya pemberdayaan di tingkat penangkar, akibatnya dalam

mengawali musim tanam khusunya padi , para petani hanya mengandalkan

bibit yang tersedia disekitarnya tanpa melihat apakah bibit tersebut masih

bisa ditangkarkan atau hanya bisa untuk dikonsumsi, hanya sebagian kecil

saja petani yang menggunakan bibit bersertifikat.

9. Belum optimalnya aksesbilitas jaringan pemasaran dan kualitas hasil

pertanian.

Peningkatan mutu hasil pertanian dengan peningkatan nilai tambah dan daya

saing. Peningkatan nilai tambah akan difokuskan pada peningkatan kualitas

dan jumlah olahan produk pertanian untuk mendukung peningkatan daya

saing. Peningkatan daya saing akan difokuskan pada pengembangan produk

berbasis sumberdaya lokal untuk memenuhi permintaan konsumen dalam

negeri dan biasa mengurangi ketergantungan impor.

72 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Saat ini, petani dengan skala usaha mikro (rumah tangga) dihadapkan kepada

keterbatasan aksesibilitas terhadap sumber pembiayaan, teknologi, serta

pasar dan informasi pasar. Kondisi ini membutuhkan penguatan kelembagaan

usaha, pembinaan dan pendampingan serta kemudahan fasilitas pelayanan

penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan dalam proses produksi. Untuk

itu perlu dilakukan upaya-upaya pemantapan untuk memperkokoh

kelembagaan usaha kelompok untuk mampu berperan dalam meningkatkan

kapasitas anggota sehingga mampu meningkatkan aksesbilitas kelompok

maupun anggotanya terhadap sumber pembiayaan, teknologi, pasar dan

informasi pasar.

10. Aksesbilitas terhadap kapasitas kelembagaan petani rendah

Salah satu faktor kendala yang menyebabkan rendahnya daya saing di tingkat

petani adalah kapasitas kelembagaan petani. Para petani cenderung untuk

melakukan manajemen sendiri dalam menjalankan usaha taninya tanpa

memperhatikan bahwa mereka punya wadah untuk berdiskusi dan mencari

solusi guna kesinambungan usaha taninya, wadah tersebut adalah

kelembagaan kelompok. Sebagian besar mereka bernaung dibawah anggota

kelompok tani, tetapi dalam pelaksanaannya mereka jalan sendiri-sendiri.

11. Produksi ternak masih rendah

Ketersediaan bibit yang semakin terkuras, disebabkan karena pemotongan

sapi betina produktif, selain itu adanya sistem perdagangan ternak melalui

taksiran bukan melalui timbangan, sehingga mempengaruhi nilai pendapatan

petani (minat petani)

73 Bab III. Isu Strategis

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

Dinas Pertanian Kota Samarinda

12. Rendahnya kualitas produk peternakan

Adanya fasilitas sarana & prasarana pasca panen (RPH) yang belum optimal,

disertai juga kurangnya kesadaran pelaku usaha yang kurang memperhatikan

produk asal ternak yang berstandar ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).

Ketersediaan pakan baik dari jumlah maupun kualitas masih belum optimal,

dalam arti limbah hasil pertanian sebagai sumber pakan tidak berlimpah

sehingga harganya pun tidak ekonomis.

13. Penanggulangan penyakit hewan menular strategis

Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau infeksi pada binatang yang dapat

ditularkan kepada manusia, misalnya flu burung, rabies, anthrax dan lain-lain.

Oleh sebab itu karena adanya potensi penyebaran penyakit hewan menular

kepada manusia, diperlukan adanya pengendalian dan pencegahan sebelum

kejadian tersebut datang sebagai wabah.

14. Peningkatan penerapan teknologi peternakan tepat guna

Kurangnyapemanfaataninovasiteknologi peternakandilingkungan

masyarakat masih belum optimal,

15. Masih rendahnya kapasitas kelembagaan &penyuluh

Penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku

usaha agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan

dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan

sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas,

efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan

kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup. Untuk mendukung

penyuluhan, keberadaan lembaga penyuluhan sangat penting.

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

74

Dinas Pertanian Kota Samarinda

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. VISI dan MISI DINAS PERTANIAN

VISI

Dalam rangka mengantisipasi tantangan ke depan menuju kondisi yang

diinginkan, Dinas Pertanian Kota Samarinda secara terus menerus

mengembangkan peluang dan inovasi.

Meningkatnya persaingan, tantangan dan tuntutan masyarakat akan

pelayanan prima mendorong Dinas Pertanian Kota Samarinda untuk

mempersiapkan diri agar tetap eksis dan unggul dengan senantiasa

mengupayakan perubahan kearah perbaikan.

Perubahan tersebut dilakukan secara bertahap, terencana, konsisten dan

berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas kinerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil atau manfaat.

Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana Dinas Pertanian Kota

Samarinda akan diarahkan dan apa yang akan dicapai maupun diperoleh. Sejalan

dengan Visi Pemerintah Kota Samarinda yaitu “Terwujudnya Kota Samarinda

Sebagai Kota Metropolitan Yang Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan maka

visi Dinas Pertanian Kota Samarinda adalah :

Penjelasan mengenai visi tersebut dapat diterangkan sebagai berikut :

“TERWUJUDNYA PERTANIAN YANG BERKELANJUTAN ,BERWAWASAN

LINGKUNGAN DAN BERDAYA SAING TINGGI MENUJU MASYARAKAT TANI

SEJAHTERA”

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

75

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Terwujudnya Kota Samarinda sebagai

Kota Metropolitan, Yang Berdaya Saing

dan Berwawasan Lingkungan

Terwujudnya Pembangunan

Pertanian yang berkelanjutan,

berwawasan lingkungan dan

berdaya saing tinggi menuju

masyarakat tani sejahtera

1. Pertanian Yang Berkelanjutan, maksudnya melanjutkan kebijakan, program

dan kegiatan utama dari Renstra sebelumnya dengan memperhatikan aspek

daya dukung lahan maupun lingkungan.

2. Pertanian Yang Berwawasan Lingkungan maksudnya memaksimalkan

pengelolaan sumber daya lahan, meningkatkan koordinasi antar lembaga

yang ada dalam pembinaan pembangunan pertanian dengan mencegah,

mengurangi serta meminimalisasi kemungkinan akan terjadi dampak

lingkungan.

3. Berdaya Saing Tinggi maksudnya produk yang dihasilkan mampu bersaing di

pasar tradisional maupun maupun pasar modern, dengan cara perbaikan

mutu produk melalui GHP (Good Handling Practise)/ cara penanganan pasca

panen yang baik dan Good Farming Practise (cara beternak yang baik).

4. Masyarakat Tani Sejahtera maksudnya masyarakat tani dan keluarganya yang

hidup layak dari lahan usaha yang digelutinya.

Berdasarkan penjelasan tersebut di atas, dapat dilihat keterkaitan antara

Visi Pemerintah Kota Samarinda dengan Dinas Pertanian Kota Samarinda.

Keterkaitan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.

MISI

Untuk mewujudkan visi Dinas Pertanian Kota Samarinda yang telah

ditetapkan, maka dipandang perlu untuk menggariskan misi yang harus

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

76

Dinas Pertanian Kota Samarinda

dilaksanakan oleh seluruh jajaran Dinas Pertanian Kota Samarinda yaitu sebagai

berikut :

1. Meningkatkan kualitas petani

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang

produktivitas hasil pertanian

3. Pengembangan inovasi teknologi

4. Penyederhanaan regulasi pembiayaanperkebunan

5. Menekan kerusakan OPT danbencana alam

6. Meningkatkan produktivitas lahan sebagai sumber penghidupan petani

7. Meningkatkan penggunaan bibit unggul bersertifikat

8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kelembagaan

9. Efektivitas jaringan pasar dan peran pendamping produk pertanian

10. Meningkatkan produksi peternakan

11. Meningkatkan kualitas hasilpeternakan

12. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan

menular

13. Mewujudkan teknologi peternakan tepat guna

14. Peningkatan kapasitas penyuluhan

4.2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH DINAS PERTANIAN KOTA

SAMARINDA

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renstra Dinas

Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kualitas Petani

Tujuan :

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

77

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Meningkatkan pengetahuan, keterampilan petani

Sasaran :

Kelompok Tani

2. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian untuk menunjang

produktivitas hasil pertanian

Tujuan :

- Meningkatkan infrastruktur jaringan irigasi dan jalan pertanian

- Meningkatkan sarana penunjang produksi pertanian

Sasaran :

- Pengembangan jaringan irigasi dan jalan pertanian

- Mekanisasi pertanian

3. Pengembangan inovasi teknologi

Tujuan :

Meningkatkan produksi dan produktivitas melalui inovasi teknologi yang

berwawasan lingkungan

Sasaran :

- Teknologi dan inovasi

- Peningkatan produksi pertanian ramah lingkungan

4. Penyederhanaan regulasi pembiayaanperkebunan

Tujuan :

- Menambah luas lahan perkebunan

- Melakukan rehabilitasi lahan perkebunan yang kurang produktif

Sasaran :

- Pemanfaatan lahan potensi

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

78

Dinas Pertanian Kota Samarinda

- Peremajaan tanaman

5. Menekan kerusakan akibat serangan OPT dan bencana alam

Tujuan :

- Meningkatkan perlindungan tanaman

Sasaran :

- Tanaman budidaya

6. Meningkatkan produktivitas lahan sebagai sumber penghidupan petani

Tujuan :

- Meningkatkan keberlanjutan lahanproduktif

- Meningkatkan daya dukung lahandan ketersediaan air tanah

Sasaran :

- Pengembangan dan pemanfaatan lahan pekarangan komoditas buah dan

florikultura

- Optimasi lahan

7. Meningkatkan penggunaan bibit unggul bersertifikat

Tujuan :

- Menghasilkan benih/bibit unggul yang memiliki produktivitas tinggi dan

lahan serangan OPT

Sasaran :

- Penangkar benih/bibit

8. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kelembagaan

Tujuan :

- Penguatan kapasitas kelembagaan

Sasaran :

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

79

Dinas Pertanian Kota Samarinda

- Kelembagaan pertanian

9. Efektifitas jaringan pasar dan peran pendamping produk pertanian

Tujuan :

- Meningkatkan mutu hasil produk pertanian

- Meningkatkan aksesbilitas jaringanpasar

Sasaran :

- Penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil

- Pengembangan pangsa pasar

10. Meningkatkan produksi peternakan

Tujuan :

- Mewujudkan peningkatan produksiternak

Sasaran :

- Terwujudnya peningkatan populasi dan produksi ternak

11. Meningkatkan kualitas hasilpeternakan

Tujuan :

- Peningkatan kualitas produk yang sesuai standar kesehatan masyarakat

veteriner (kesmavet)

Sasaran :

- Pelaku usaha

12. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan pengendalian penyakit hewan

menular

Tujuan :

- Bebas penyakit hewanmenular

Sasaran :

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

80

Dinas Pertanian Kota Samarinda

- Menurunnya jumlah kematian hewan dan angka kesakitan

13. Mewujudkan teknologi peternakan tepat guna

Tujuan :

- Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak

- Pemenuhan sarana dan prasarana teknologi peternakan

Sasaran :

- Meningkatnya keterampilan peternak

14. Peningkatan kapasitas penyuluhan

Tujuan :

- Meningkatkan efektivitas penyelenggaraan penyuluh pertanian dan

peternakan dalam meningkatkan produksi bahan pangan

Sasaran :

- Terdesiminasinya informasi teknologi pertanian kepada pelaku utama

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

81

Dinas Pertanian Kota Samarinda

4.3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS PERTANIAN

Dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan dalam Renstra Dinas Pertanian Kota Samarinda tahun 2016-2021,

maka pada tahun 2017 Dinas Pertanian Kota Samarinda menyusun strategi

dan arah kebijakan sebagai berikut :

A. Kebijakan dalam peningkatan pengetahuan dan keterampilan

petani melalui pelatihan, diarahkan untuk:

1. Meningkatkan jumlah petani yang mengikuti pelatihan

B. Kebijakan dalam pengembangan jaringan irigasi melalui pipanisasi,

pintu air persawahan dan peningkatan panjang saluran tersier dan

kuartier serta cadangan sumber-sumber air, diarahkan untuk:

1. Peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan irigasi serta

cadangan sumber-sumber air

C. Kebijakan dalam pengembangan jalan pertanian melalui

peningkatan jalan usaha tani , diarahkan untuk:

1. Peningkatan jalan pertanian

D. Kebijakan dalam pengadaan alat mesin pertanian, diarahkan untuk:

1. Modernisasi alat mesin pertanian

E. Kebijakan dalam penerapan teknologi inovasi yang ramah

lingkungan, diarahkan untuk :

1. Peningkatan produksi pertanian sehat

F. Kebijakan dalam preferensi produk pertanian sehat, diarahkan

untuk:

1. Peningkatan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

82

Dinas Pertanian Kota Samarinda

G. Kebijakan dalam ekstensifikasi dan intensifikasi perkebunan,

diarahkan untuk :

1. Peningkatan produksi komoditiperkebunan

H. Kebijakan dalam deteksi dini serangan OPT, diarahkan untuk :

1. Pengendalian OPT terpadu

I. Kebijakan dalam pengembangan buah dan florikultura di

pekarangan, diarahkan untuk:

1. Peningkatan tanaman buah dan florikultura untuk lahan

pekarangan

J. Kebijakan dalam optimasi lahan melalui pemberian sarana produksi

pertanian yang sesuai, diarahkan untuk :

1. Penyerapan pupuk anorganik sesuai kuota yang diberikan

K. Kebijakan dalam penguatan kelembagaan melalui pemberdayaan

dan pendampingan, diarahkan untuk :

1. Peningkatan kelas kelompok

L. Kebijakan dalam penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan

hasil, diarahkan untuk:

1. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil pertanian

M. Kebijakan dalam penguatan kelembagaan melalui pemberdayaan

dan pendampingan, diarahkan untuk :

1. Peningkatan kelas kelompok

N. Kebijakan dalam penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan

hasil, diarahkan untuk:

1. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil pertanian

2. Penyiapan regulasi untuk mencapai mutu hasil peternakan

Bab IV. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

83

Dinas Pertanian Kota Samarinda

O. Kebijakan dalam peningkatan produksi peternakan melalui

peningkatan populasi ternak dan Peningkatan produksi hijauan

pakan ternak, diarahkan untuk :

1. Pengembangan produksi ternak dan peningkatan kualitas

hijauan pakan ternak(HPT)

P. Kebijakan dalam surveilan, vaksinasi dan pengobatan, diarahkan

untuk:

1. Pemberantasan penyakit hewan

2. Koordinasi dengan stakeholder

Q. Kebijakan dalam meningkatkan kapasitas penyuluh dan kelompok

tani dalam pemanfaatan teknologi pertanian dan peternakan,

diarahkan untuk:

1. Pemberdayaan dan peningkatan kapasitas penyuluh dan

kelompok tani/gapoktan dan peningkatan sarana dan prasarana

penyuluhan.

R. Kebijakan dalam meningkatkan kinerja kelembagaan penyuluh

melalui pelaksanaan programa penyuluhan, diarahkan untuk:

1. Penyusunan programa penyuluhan BPP, tingkat kota serta

pengembangan metode penyuluhan.

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

84

DinasPertanian Kota Samarinda

BAB V

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

DAN PENDANAAN INDIKATIF

5.1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN

Penyusunan program dan kegiatan berdasarkan pada Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, Dinas Pertanian Kota Samarinda menempatkan program dan kegiatan

pembangunan bidang pertanian pada tahun 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

1. Program Pelayanan AdministrasiPerkantoran

- Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

- Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

- Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

- Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

- Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

- Penyediaan Makanan danMinuman

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

- Pemeliharaan Rutin/Berkala GedungKantor

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan dan Peralatan Kantor

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

85

DinasPertanian Kota Samarinda

3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Peningkatan SDM dan Penataan Pengelolaan Administrasi

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

- Peningkatan Pengembangan SistemPelaporan

- Pembuatan Profil Statistik Pertanian

5. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

- Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya

6. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

- Pengembangan Hortikultura LahanSempit

- Pengadaan Sarana dan Prasarana Teknologi Pertanian Tepat Guna

- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Pangan

- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Hortikultura

- Pelatihan Penerapan Teknologi Budidaya Tanaman Perkebunan

- Perkembangan Inti Rakyat (PIR) dan Ekonomi Hijau

- Pembangunan Irigasi Pertanian dan Jalan Usaha Tani

- Pembangunan Kebun Hortikultura

- Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur

- Penyediaan Sarana Pasca Panen (Destilasi) Minyak Atsiri

- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pasca Panen dan Pengolahan Hasil

- P3A dan Pengairan

7. Program Peningkatan ProduksiPertanian/Perkebunan

- Peningkatan Intensifikasi TanamanPangan

- Peningkatan Intensifikasi/Ekstensifikasi Hortikultura

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

86

DinasPertanian Kota Samarinda

- Peningkatan Intensifikasi, Ekstensifikasi dan Rehabilitasi Tanaman

Perkebunan

- Perlindungan Tanaman Pangan

- Perlindungan Tanaman Hortikultura

- Perlindungan Tanaman Perkebunan

- Pengembangan Tanaman Pekarangan

- Fasilitasi Pupuk Bersubsidi dan Pestisida

- Penangkar Padi dan Palawija

- Penangkar Bibit UnggulHortikultura

- Pengawasan dan Sertifikasi Peredaran Bibit Unggul Perkebunan

8. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

- Pelayanan Usaha

- Penyediaan Informasi Masyarakat

- Fasilitasi Kemitraan dan Permodalan Usaha Tani

9. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

- Fasilitasi Pelaksanaan Pasar Tani

- Penanganan Pasca Panen dan Peningkatan Mutu Hasil Produksi

Tanaman Pangan

- Penanganan Pasca Panen Diversifikasi Produk Olahan dan Peningkatan

Mutu Hasil Hortikultura

- Penanganan Pasca Panen dan Peningkatan Mutu Hasil Produksi

Tanaman Perkebunan

- Promosi dan Pengembangan Pemasaran Produk Pertanian

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

87

DinasPertanian Kota Samarinda

10. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

- Pengembangan Budidaya Ternak

- Penyediaan Wilayah Pakan Ternak dan Pengelolaan Lahan

Penggembalaan

- Pengembangan Pembibitan dan Populasi Ternak

- Peningkatan Sarana dan Prasarana Peternakan

11. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan

- Penyuluhan Pemasaran Produksi Peternakan

- Penyusunan Informasi Pasar atas Hasil Produksi Peternakan

Masyarakat

12. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak

- Pemeliharaan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit Hewan Menular

- Pengujian, Identifikasi dan Pemetaan Kasus Penyakit Hewan

- Pengawasan Lalu Lintas Perdagangan Ternak antar Daerah

13. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan

- Pelatihan dan Bimbingan Pengoperasian Teknologi Peternakan Tepat

Guna

- Penyediaan Sarana dan Prasarana Pengolahan Limbah Peternakan

14. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan

- Pemberdayaan dan Peningkatan Pengembangan Penyuluh dan

Kelompok Tani/Gapoktan

- Penyuluhan dan Pendampingan

- Sistem Informasi Penyuluhan (SIMLUH) Pertanian

- Penunjang Pelaksanaan Informasi Penyuluhan

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

88

DinasPertanian Kota Samarinda

- Pengembangan Demplot Terpadu

- Bimtek Penyuluhan

- Forum Penyuluhan KotaSamarinda

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

89

DinasPertanian Kota Samarinda

5.2. KELOMPOK SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

NO. SASARAN

STRATEGIS

INDIKATOR SASARAN

SATUAN

PENJELASAN SUMBER DATA

KETERANGAN /KRITERIA

ALASAN FORMULASI

1

Meningkatnya

produksi dan

produktivitas hasil

pertanian

Produktivitas tanaman

padi

kw/ha

Kebutuhan pangan (beras) akan

terus meningkat dari tahun ke

tahun seiring dengan

pertumbuhan penduduk.

Peningkatan produksi padi

dilakukan dalam rangka

mencapai swasembada pangan

(beras).

Produksi (kw)/Luas

Panen (ha)

Bidang Tanaman Pangan

Peningkatan produktivitas

padi dapat dilakukan melalui

optimasi lahan, penambahan

dan perbaikan jaringan irigasi,

penggunaan saprodi serta

sarana pendukung pertanian

lainnya.

Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu

komoditi pertanian yang

menyebabkan inflasi daerah.

Untuk itu dilakukan upaya

menjaga kestabilan produksi

aneka cabe di Kota Samarinda.

Jumlah produksi

aneka cabe selama

setahun

Bidang Hortikultura Pengembangan kawasan cabe

di beberapa wilayah di

Samarinda diantaranya cabe

rawit, cabe kecil dan cabe

besar dalam upaya menekan

laju inflasi di Kota Samarinda.

Pemanfaatan lahan

pekarangan

KK Adanya potensi pekarangan

rumah tangga di Kota

Samarinda untuk ditanami

beberapa jenis tanaman buah

dalam rangka meningkatkan

peran serta masyarakat untuk

meningkatkan produksi

hortikultura.

Jumlah Rumah tangga

yang memanfaatkan

lahan pekarangan

Bidang Hortikultura Tanaman buah yang bisa

ditanam di pekarangan

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

90

DinasPertanian Kota Samarinda

Produksi komoditi

perkebunan utama

ton Peningkatan produksi

perkebunan dalam rangka

mendukung program

Pemerintah untuk

meningkatkan penerimaan non

migas, khususnya kelapa sawit

dan karet.

Jumlah produksi

komoditi perkebunan

utama

Bidang Perkebunan Komoditi perkebunan utama

yang menjadi sasaran yaitu :

Kelapa sawit, Karet, kelapa

dalam, Lada dan Kemiri.

Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi

merupakan salah satu program

Pemerintah Pusat dalam rangka

swasembada produksi daging

sapi.

Populasi = Po +

Kelahiran - kematian -

Pemotongan -

Pengeluaran +

Pemasukan

Bidang Peternakan

Balai Karantina Hewan

Kebutuhan ternak sapi dan

produksi daging di Kota

Samarinda masih

ketergantungan dari luar

daerah.

2 Terkendalinya kasus

penyakit zoonosis

Penanganan kasus

penyakit zoonosis di

Kota Samarinda

kasus Adanya potensi terjadinya

penyebaran penyakit hewan

yang menular kepada manusia

di Kota Samarinda.

Jumlah kasus

penyakit zoonosis

Bidang Peternakan Penyakit zoonosis merupakan

penyakit atau infeksi pada

binatang yang dapat

ditularkan kepada manusia,

misalnya flu burung, rabies,

Anthrax dan lain-lain.

3 Bertambahnya

pelaku usaha di

sektor pertanian

Pelaku usaha olahan

sektor pertanian

orang Upaya mendiversifikasikan

usaha pertanian yang

berorientasi pada peningkatan

kesejahteraan petani.

Jumlah pelaku usaha

olahan

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura,

Bidang Perkebunan dan

Bidang Peternakan

Usaha Pengolahan hasil

pertanian merupakan upaya

meningkatkan industri

rumahtangga yg merupakan

bagian hilir dari proses

produksi pertanian (off farm).

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

91

DinasPertanian Kota Samarinda

Pelaku usaha yang

menjalin kerjasama

dengan Pihak Ketiga

(Kemitraan)

orang Pelaku usaha lokal perlu

memiliki daya saing dalam

berusaha terutama dalam hal

penetrasi pasar modern.

Jumlah pelaku usaha

yang mampu

bermitra dengan

pihak ketiga (pasar

modern)

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura,

Bidang Perkebunan, dan

Bidang Peternakan

Produk yang berdaya saing

adalah hasil dari pasca panen

produksi pertanian yang

mampu memenuhi

standarisasi industri produk

olahan pangan seperti Nomor

Kontrol Veteriner, sertifikat

halal, teknologi packaging dan

badan hukumusaha.

4 Meningkatnya

ketersediaan

teknologi pertanian

Alat mesin pertanian

budidaya

unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan

alsintan budidaya

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura,

Bidang Perkebunan,

Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Alsin yang menunjang

produktivitas pertanian alat

pengolah lahan, alat

penanaman hingga alat

panen, meliputi Hand Traktor,

Pompa Air, Hand Sprayer,

Cultivator, APPO (Alat

Pengolah Pupuk Organik), Rice

Transplanter dan lain lain.

Alat pasca

panen/pengolahan

unit Kurangnya jumlah ketersediaan

alat dan mesin pasca panen

untuk meningkatkan mutu

produk olahan hasil pertanian.

Jumlah ketersediaan

alat pasca panen

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura,

Bidang Perkebunan,

Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Alsin yang menunjang

peningkatan mutu hasil

olahan meliputi Power

Threser, RMU(Rice Milling

Unit), Dryer, Combine

Harvester, Perajang

Umbi,Vacuum Frying, corn

sealer dan lain lain.

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

92

DinasPertanian Kota Samarinda

Bab. V. Rencana Program, Kegiatan, IndikatorKinerjadanPendanaanIndikatif 92

PerencanaanStrategis( RENSTRA ) Tahun 20116 - 2021

5.3. PENDANAAN INDIKATIF

Tercapainya pelaksanaan program kerja yang telah disusun ini sangat

tergantung peran aktif dan partisipasi semua aparat di jajaran Dinas Pertanian

Kota Samarinda, dengan dukungan dana dan kegiatan kegiatan yang dituangkan

dalam tahun 2016-2021, dituangkan dalam tabel berikut :

DinasPertanian Kota Samarinda

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

1. Program Pelayanan

Administrasi

Perkantoran

Kelancaran

Administrasi

Perkantoran

Bulan

12

1,966,250,000

12

2,999,850,000

12

3,000,394,100

12

3,000,672,300

12

3,000,954,700

12

2. Program

Peningkatan Sarana &

Prasarana Aparatur

Penyediaan jasa

komunikasi, sumber daya

air dan listrik

Tersedianya Jasa

Komunikasi, Sumber

daya air dan listrik

Bulan

12

345,600,000

12

356,000,000

12

356,000,000

12

356,000,000

12

356,000,000

12

Penyediaan Alat Tulis kantor

Tersedianya Alat Tulis Kantor

Bulan

12

40,000,000

12

60,000,000

12

60,000,000

12

60,000,000

12

60,000,000

12

Penyediaan Barang

Cetakan dan Penggandan

Tersedianya barang

cetakan dan

penggandaan

Bulan

12

56,200,000

12

70,000,000

12

70,000,000

12

70,000,000

12

70,000,000

12

Penyediaan Komponen

Instalasi

Listrik/Penerangan

Bangunan Kantor

Tersedianya alat

listrik/instalasi dan

penerangan kantor

Bulan

12

15,000,000

12

18,000,000

12

18,544,100

12

18,822,300

12

19,104,700

12

Rapat-rapat Koordinasi

dan Konsultasi ke Luar

Daerah

Terlaksananya Rapat

Koordinasi dan

Konsultasi ke luar

daerah

Bulan

12

200,000,000

12

300,000,000

12

300,000,000

12

300,000,000

12

300,000,000

12

Penyediaan Jasa Administrasi Perkantoran

Tersedianya jasa administrasi perkantoran

Bulan

12

1,309,450,000

12

1,675,850,000

12

1,675,850,000

12

1,675,850,000

12

1,675,850,000

12

Penyediaan Peralatan &

Perlengkapan Kantor

Tersedianya peralatan

dan perlengkapan kantor

Bulan

12

500,000,000

12

500,000,000

12

500,000,000

12

500,000,000

12

Penyediaan makanan dan minuman

Tersedianya makanan dan minuman

Bulan

-

12

20,000,000

12

20,000,000

12

20,000,000

12

20,000,000

12

Kelengkapan Sarana

dan Prasarana

Aparatur

Bulan

12

328,092,000

12

1,055,000,000

12

1,055,000,000

12

1,055,000,000

12

1,055,000,000

12

Pemeliharaan Rutin/ Berkala Gedung Kantor

Terpeliharanya gedung kantor Bulan 12 66,000,000 \] 80,000,000 12 80,000,000 12 80,000,000 12 80,000,000 12

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Kendaraan

Dinas/Operasional

Jumlah Perbaikan

kendaraan bermotor,

pembeliaan BBM, Oli

serta Suku Cadang

Unit

62

242,592,000

152

950,000,000

152

950,000,000

152

950,000,000

152

950,000,000

152

Pemeliharaan Rutin/

Berkala Perlengkapan dan

Peralatan Kantor

Terpeliharanya

perlengkapan peralatan

kantor

Bulan

12

19,500,000

12

25,000,000

12

25,000,000

12

25,000,000

12

25,000,000

12

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

3. Program

Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

Terselenggaranya

peningkatan kapasitas

sumber daya aparatur

Bulan

12 - 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12 340,000,000 12

4. Prog. Peningkatan

Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

Peningkatan SDM dan

penataan pengelolaan

administrasi

Jumlah peningkatan

SDM dan Penataan

Pengelolaan

Orang

- 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34 340,000,000 34

Laporan Kinerja dan keuangan

Bulan

- 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12 500,000,000 12

5. Program

Peningkatan Disiplin Aparatur

Peningkatan

pengembangan sistem laporan

Dokumen SAKIP

(Renstra, Renja, RKT

(RKA&DPA), Perjanjian

Kinerja, Pengukuran

Kinerja, Evaluasi dan

Pengendalian, LKjIP)

dan laporan keuangan

Dokumen

- 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8 200,000,000 8

Pembuatan Profil Statistik Pertanian

Tersedianya data statistik pertanian

Dokumen 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6 300,000,000 6

Pelaksanaan disiplin

Aparatur

Bulan

12 49,200,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12 72,000,000 12

Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapan

Jumlah Pengadaan

Pakaian Dinas Beserta kelengkapannya

Orang

- 180

72,000,000

180

72,000,000

180

72,000,000

180

72,000,000

180

6. Program

Peningkatan Penerapan

Teknologi Pertanian/

Perkebunan

Jumlah petani yang

menerapkan teknologi

pertanian/perkebunan

modern

Orang 78 78 6,739,000,000 80 6,825,000,000 82 6,840,000,000 84

Persentase

penggunaan teknologi

modern pada tahapan

proses produksi

pertanian

persen

100 100 100 100 100 100

Jumlah petani

pengguna alsintan

petani 21 21.00 22 23 23.00

Kebun Contoh PKK Unit 1 1 1 1 1

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Panjang saluran irigasi

tersier dengan kondisi

baik

Km 0.75 - 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Panjang jalan

pertanian yang bisa

dilalui kendaraan

Km 1 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00

Pengembangan

hortikultura lahan sempit

Tersedianya aneka

tanaman hortikultura

Unit

1 100,000,000 1 310,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1 320,000,000 1

Pengadaan sarana dan

prasarana teknologi

pertanian tepat guna

Tersedianya sarana

prasarana teknologi

tepat guna

unit

- - 21 318,000,000 21 318,000,000 22 325,000,000 23 330,000,000 23

Pelatihan penerapan

teknologi budidaya

tanaman pangan

Jumlah petani yang

menguasai teknologi

budidaya moderen

Orang

- - 60 106,000,000 60 106,000,000 60 110,000,000 60 110,000,000 60

Pelatihan penerapan

teknologi budidaya

Hortikultura

Jumlah petani yang

menguasai teknologi

budidaya moderen

Orang

- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 110,000,000 60 110,000,000 60

Pelatihan penerapan

teknologi budidaya

tanaman perkebunan

Jumlah petani yang

menguasai teknologi

budidaya moderen

Orang

- - 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60 100,000,000 60

Perkebunan Inti Rakyat (PIR) dan ekonomi hijau

Jumlah luas PIR dan petani yg menerapkan ekonomi hijau

ha - - 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5

Pembangunan Irigasi

Pertanian

Panjang jaringan irigasi

tersier & kuartier

Km

1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1 1,500,000,000 1

Jumlah dam parit yang

dibangun Unit

1 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2 150,000,000 2

Jumlah embung yang dibangun

Unit

2 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1 150,000,000 1

Pipanisasi

Meter

1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000 125,000,000 1,000

Pintu air Buah

8 400,000,000 3 150,000,000 3 150,000,000 3 150,000,000 3

Pompa air (5 PK)

Unit 45 10 650,000,000 10 650,000,000 10 650,000,000 10 650,000,000 10

Pompa air (8 PK) Unit

4 1 20,000,000 1 20,000,000 1 20,000,000 1 20,000,000 1

Rumah pompa

Unit 4 1 50,000,000 1 50,000,000 1 75,000,000 1 75,000,000 1

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Pembangunan Jalan

Usaha Tani

Panjang jalan usaha tani Km

5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5 500,000,000 5

Pembangunan Kebun Hortikultura

Perluasan areal balai pembibitan

Ha 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8 1,300,000,000 8

Pembangunan Gudang dan Lantai Jemur

Tersedianya gedung benih Unit

2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2 600,000,000 2

Penyediaan Sarana Pasca Panen (destilasi) Minyak Atsiri

Jumlah peralatan yang digunakan

Unit

1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1 50,000,000 1

Penyediaan Sarana dan

prasarana pasca panen

dan pengolahan hasil

pertanian

jumlah alat dan mesin pertanian

unit

- - 20

800,000,000

20

1,000,000,000

20

1,040,000,000

20

1,050,000,000

20

Jumlah sarana &

prasarana teknologi

pasca panen tepat guna

Unit

20 Unit 350,000,000 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit 20 Unit

P3A dan Pengairan Jumlah petani

pengguna air

P3A 12 100,000,000 12 100,000,000 12 125,000,000 12 125,000,000 12 150,000,000 12

Penguatan kapasitas

kelembagaan P3A

P3A 12 50,000,000 12 50,000,000 12 75,000,000 12 75,000,000 12 100,000,000 12

7. Program

Peningkatan Produksi

Pertanian/ Perkebunan

Persentase

peningkatan produksi

dan produktivitas

tanaman pangan dan

Persen

3

260,000,000

3

3,444,135,000

3

3,614,135,000

3

3,683,909,050

3

3,753,826,322

3

Produksi pertanian

tanaman pangan utama

ton 14,294 14,722 15,163 15,617 16,085 16,438

Produksi pertanian

tanaman hortikultura

utama

- Cabe besar (kw) ton 96 98 100 103 106 110

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

-Cabe Rawit ton 133 136 140 144 148 152 - Bawang Merah ton 25.6 26.37 27.16 27.97 28.81 29.68

- Durian (kw) ton 261 266 271 276 281 287

- Tomat ton 69 71 73 75 77 79 - Jamur kg 15,532 15,998 16,478 16,972 17,481 17,861 - Pisang ton 3,784 3,859 3,936 4,014 4,094 4,176

- Pepaya ton 435 444 453 462 471 480

- Jahe ton 29,752 30,644 31,563 32,509 33,484 34,488

- Melati kg 36,929 38,036 39,177 40,352 41,562 42,808

Produksi komoditas

perkebunan utama

Ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3

Karet ton 149.10 153.57 158.18 162.93 167.81 172.85

Kelapa Dalam ton 156.35 161.04 165.87 170.85 175.97 181.25 Kelapa Sawit ton 7,094 7,307.08 7,526.29 7,752.08 7,984.64 8,224.18 Lada ton 30 30.90 31.83 32.78 33.76 34.77 Kemiri ton 18 18.54 19.10 19.67 20.26 20.87

Peningkatan Intensifikasi

tanaman pangan

1. Peningkatan indeks

pertanaman (IP)

tanaman pangan

%

2

260,000,000

2

260,000,000

2.5

270,000,000

2

275,000,000

2

280,000,000

2

2. Peningkatan produksi

per satuan luas Ton 4 4 4

4 4 4

Peningkatan Intensifikasi

Ekstensifikasi Hortikultura

Jumlah produksi

tanaman ramah

lingkungan

Kg

716

- 716

950,000,000

745

1,000,000,000

760

1,000,000,000

775

1,000,000,000

775

Pengembangan

kawasan bawang merah

Hektar

0 - 5

5

5 5 5

Pengembangan kawasan sirsak madu Batang

0 - 100 100

100 100 100

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Peningkatan Intensifikasi,

ekstensifikasi dan

Rehabilitasi Tanaman

Perkebunan

Peningkatan produksi

perkebunan

Ton - 7,621.70

350,000,000

7,850.30

400,000,000

8,085.90

450,000,000

8,328.40

500,000,000

8,578.30

Jumlah Poktan yang

difasilitasi oleh Fasda

(Fasilitator Daerah)

Poktan 0 15 15 15 15 15

Perlindungan Tanaman pangan

Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik

kelompok

20

20

250,000,000

20

250,000,000

20

250,000,000

20

250,000,000

20

Jumlah penggunaan

pestisida nabati

liter

400

400

400

400

400

400

Persentase luas lahan yang tertangani

%

-

-

10

150,000,000

10

150,000,000

10

150,000,000

10

150,000,000

10

Perlindungan Tanaman Hortikultura

Jumlah kelompok tani pengguna bahan organik

kelompok 20

20

300,000,000

20

300,000,000

20

300,000,000

20

300,000,000

20

Jumlah penggunaan

pestisida nabati

liter 400

400

400

400

400

400

Perlindungan Tanaman

Perkebunan

Persentase luas

tanaman pangan yang

terlindungi

% 100 0 100

350,000,000

100

350,000,000

100

350,000,000

100

350,000,000

100

Persentase luas lahan

perkebunan yang

tertangani

% - - 10 10 10 10 10

Pengembangan tanaman

pekarangan

Jumlah pekarangan

yang termanfaatkan

Unit

250 85,000,000 350 95,000,000 350 95,000,000 350 95,000,000 350

Fasilitasi pupuk bersubsidi

& pestisida

Terserapnya pupuk

bersubsdi

Ton

3,222 3,866

300,000,000

4,639

350,000,000

5,567

350,000,000

6,680

350,000,000

8,016

pestisida Unit

4 4 4 4 4 4

Intensitas pengawasan pupuk & pestisda

Kali

- 4 4 4 4 4

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Penangkar padi dan

palawija

tersedianya benih

unggul padi

ton

- 32 159,135,000 32 159,135,000 33 163,909,050 34 168,826,322 35

Penangkar bibit unggul

hortikultura

tersedianya bibit unggul

hortikultura

pohon

- 10,000 210,000,000 10,000 210,000,000 10,000 220,000,000 12,000 225,000,000 12,000

Pengawasan dan

sertifikasi peredaran bibit

unggul perkebunan

tersedianya bibit unggul perkebunan

pohon

- 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 80,000,000 20,000 85,000,000 20,000

8. Program

Peningkatan

Kesejahteraan Petani

Cakupan bina

kelompok petani

Kelompok

10 1,400,000,000 17 2,350,000,000 34 2,200,000,000 34 3,210,000,000 34 3,410,000,000 34

1. Pelayanan Usaha Jumlah pembinaan

POKTAN/GAPOKTAN

Kelompok

10 500,000,000 17 850,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34 1,700,000,000 34

2. Penyediaan Informasi Masyarakat

Perluasan informasi masyarakat

Kali 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 4 400,000,000 6 400,000,000 6

Fasilitasi kemitraan dan permodalan usaha tani

Jumlah komoditas pertanian

Komoditas - - 10 100,000,000 10 100,000,000 11 110,000,000 11 110,000,000 12

PEDA-KTNA Jumlah Petani yang mengikuti PEDA -KTNA

Orang

60 500,000,000 - - - - 100 1,000,000,000 - -

PENAS-KTNA Jumlah petani yang

mengikuti PENAS-KTNA

Orang

- - 100 1,000,000,000 - - - - 150 1,200,000,000

9. Program

Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Pertanian/

Perkebunan

Persentase kegiatan

Promosi hasil

produksi pertanian

dan perkebunan yang

diikuti

Persen

100 250,000,000 100 1,800,000,000 100 1,550,000,000 100 1,750,000,000 100 1,750,000,000 100

Fasilitasi Pelaksanaan

Pasar Tani

Jumlah pasar tani Kali - - 48 350,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48 50,000,000 48

Penanganan pasca panen

dan peningkatan mutu

hasil produksi tanaman

pangan

Jumlah komoditas

tanaman pangan yang

ditangani

Komoditas

5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5 200,000,000 5

Penanganan pasca panen

diversifikasi produk olahan

dan peningkatan mutu

hasil hortikultura

Jumlah komoditas

tanaman hortikultura

yang ditangani

Komoditas

7 250,000,000 14 250,000,000 21 250,000,000 28 250,000,000 35

Penanganan pasca panen

dan peningkatan mutu

hasil produksi tanaman

perkebunan

Jumlah komoditas

tanaman perkebunan

yang ditangani

Komoditas

-

- 3 150,000,000 5 200,000,000 7 250,000,000 7 250,000,000 7

Promosi dan

pengembangan

pemasaran produk

pertanian

Jumlah event promosi yang diikuti

Kali 12 Kali 250,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 850,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali 1,000,000,000 12 Kali

10. Program

peningkatan produksi

hasil peternakan

Jumlah populasi sapi ekor 3968 - 4008 2,550,000,000 4018 3,450,000,000 4028 4,450,000,000 4038 5,400,000,000 4048

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Produksi daging ton 10057

10559.85

11087.843

11642.2346

12224.346

12835.5637

Konsumsi Daging

perkapita

kg

14.4

14.5

14.6

14.7

14.8

14.9

1. Pengembangan

budidaya ternak

Jumlah populasi

penggemukan sapi

ekor

30

-

40

1,000,000,000

50

1,200,000,000

60

1,500,000,000

70

1,750,000,000

80

2. Penyediaan wilayah

pakan ternak dan

pengelolaan lahan

penggembalaan

luas wilayah pakan

ternak dan pengelolaan

lahan penggembalaan

yang tersedia

ha

150

-

150

300,000,000

175

400,000,000

200

500,000,000

225

600,000,000

250

3. Pengembangan

pembibitan dan populasi ternak

Jumlah bibit sapi yang dikembangkan

ekor

200

-

250

1,000,000,000

300

1,500,000,000

350

2,000,000,000

400

2,500,000,000

450

4. Peningkatan sarana dan prasarana peternakan

Jumlah Peternak yang

mendapatkan bantuan

sarana dan prasarana

peternakan

peternak

2

-

4

250,000,000

5

350,000,000

6

450,000,000

7

550,000,000

8

11. Program

Peningkatan

Pemasaran Hasil

Produksi Peternakan

Jumlah produk

peternakan yang dapat

bersaing pada skala

nasional

kali 0 0.00 4 600,000,000.00 5 550,000,000.00 6 600,000,000.00 7 650,000,000.00 8

Jumlah kelompok

yang sudah memenuhi

standarisasi Aman

Sehat Utuh dan Halal

(ASUH)

kelompok 0 7 10 13 16 20

Penyuluhan pemasaran produksi peternakan Jumlah unit usaha unit usaha

-

- 30 400,000,000 40 450,000,000 45 500,000,000 50

Promosi atas hasil

produksi peternakan

unggulan daerah

Jumlah Pameran yang

diikuti

event

-

6

500,000,000

-

-

-

Penyusunan infromasi

pasar atas hasil produksi

peternakan masyarakat

Tersedianya data

informasi

Buku

0

-

1

100,000,000

1

150,000,000

1

150,000,000

1

150,000,000

1

12. Program

Pencegahan dan

penanggulangan

penyakit ternak

Pemeriksaan

kesehatan

hewan/ternak besar

sampel 500 0.00 600 1,000,000,000 600 1,050,000,000 600 1,200,000,000 600 1,250,000,000 700

1. Pemeliharaan

kesehatan dan

pencegahan penyakit

hewan menular

Jumlah wilayah

pengawasan,

pengendalian, dan

informasi peternakan

kecamatan

10

-

10

550,000,000

10

600,000,000

10

650,000,000

10

700,000,000

10

2. Pengujian, identifikasi

dan pemetaan kasus

penyakit hewan

Jumlah sampel yang

diidentifikasi

sampel

550

-

600

350,000,000

600

350,000,000

600

400,000,000

600

400,000,000

600

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

3. Pengawasan lalu lintas

perdagangan ternak antar

daerah

Jumlah ternak Ekor

0

-

72000

100,000,000

72000

100,000,000

72000

150,000,000

72000

150,000,000

72000

14. Program

Peningkatan Penerapan

Teknologi Peternakan

Jumlah kelompok

ternak yang

menerapkan teknologi

peternakan

Kelompok 0 - 11 1,290,760,000 11 1,290,760,000 11 1,300,760,000 11 1,300,760,000 11

Pelatihan dan bimbingan

pengoperasian teknologi

peternakan tepat guna

Jumlah kelompok yang

mengikuti pelatihan

pengelolaan pakan

ternak

Kelompok

3

390,000,000

3

390,000,000

3

400,000,000

3

400,000,000

3

Jumlah kelompok yang

mengikuti pelatihan

perkandangan kelompok

Kelompok 3

3

3

3

3

Jumlah kelompok yang

mengikuti pelatihan

pengelolaan limbah

sebagai bahan pembuat

kompos

Kelompok 0 -

5

5

5

5

5

Penyediaan sarana dan

prasarana pengolahan

limbah peternakan

Jumlah bantuan sarana

dan prasarana

pengelolaan limbah

Unit

5

150,000,000

5

150,000,000

5

150,000,000

5

150,000,000

5

Operasional RPH Kota

Samarinda

Terpenuhinya

operasional RPH

%

100

550,760,000

100

550,760,000

100

550,760,000

100

550,760,000

100

Penyediaan sarana dan

prasarana pengolahan

pakan ternak

Jumlah bantuan sarana

dan prasarana pakan

ternak

unit - 2 200,000,000 2 200,000,000 2 200,000,000 2 200,000,000 2

15. Program

pemberdayaan

penyuluh

pertanian/perkebunan

lapangan

Meningkatnya

Kesejahteraan

Penyuluh Pertanian

Lapangan (PPL) PNS

dan Non PNS

orang - 100% 3,200,000,000 100% 3,350,000,000 100% 3,595,000,000 100% 3,445,000,000 100%

Jumlah kelembagaan

petani yang meningkat

kapasitasnya

Kelompok 25 61 61 61 62

Jumlah

BPP/kecamatan yang

meningkat

BPP

4 4 4 4 4

Jumlah penyuluh

pertanian yang

meningkat

orang

PPL PNS

46, THL 14

PPL PNS

46, THL 14

PPL PNS

46, THL 14

PPL PNS

46, THL 14

PPL PNS

46, THL 14

Program

Kegiatan

Indikator

Satuan

2016 (Tahun Awal) Target

2017 2018 2019 2020

Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target Rp Target

17 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18 18

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL)

Pembayaran biaya

operasional penyuluh

pertanian lapangan

(PPL), PNS dan Non

PNS

Orang 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67 1,150,000,000 67

Pemberdayaan dan

Peningkatan

Pengembangan Penyuluh

dan Kelompok

Tani/Gapoktan

Jumlah Kelompok Tani

yang diberdayakan

Poktan 280

350,000,000

280

350,000,000

280

400,000,000

280

400,000,000

280

Jumlah Gapoktan yang diberdayakan

Gapoktan 25 25 25 25 25

Jumlah BP3K yang

diberdayakan

Unit 4 4 4 4 4

Peningkatan Kapasitas

Sarana dan Prasarana Penyuluhan & Petugas

Teknis Lapangan

Jumlah Penyuluh &

Petugas Teknis Lapangan

orang ; 150,000,000 0 - 67 150,000,000 0 - 67

Penyuluhan dan

pendampingan bagi

pertanian/perkebunan

Jumlah peserta

penyuluhan

orang 900

400,000,000

900

400,000,000

900

420,000,000

900

420,000,000

900

Tersampaikannya

meteodologi kepada

kelompok tani

Poktan 56 56 56 56 56

Sistem Informasi

Penyuluhan (SIMLUH)

Pertanian

Jumlah

Penyelenggaraan

kegiatan SIMLUH

Bulan 12

100,000,000

12

100,000,000

12

125,000,000

12

125,000,000

12

Membangun sistem database dan website

Aplikasi 1 1 1 1 1

Penunjang pelaksanaan

informasi penyuluhan

Terlaksananya

kemitraan jaringan

informasi penyuluhan

Jumlah mitra 5 300,000,000 5 350,000,000 5 350,000,000 5 350,000,000 5

Pengembangan demplot

terpadu

Jumlah Lokasi BP3K

Pengembangan

Demplot Terpadu

Lokasi 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4 300,000,000 4

Bimtek Penyuluh Jumlah penyuluh yang mengikuti bimtek

Orang 25 250,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50 500,000,000 50

Forum Penyuluhan Kota

Samarinda

Terlaksananya forum penyuluhan

Kali

1

200,000,000

1

200,000,000

1

200,000,000

1

200,000,000

1 Terlaksananya komisi penyuluhan

Kali

2021

Rp

18

3,006,850,000

356,000,000

60,000,000

70,000,000

25,000,000

300,000,000

1,675,850,000

500,000,000

20,000,000

1,055,000,000

80,000,000

950,000,000

25,000,000

2021

Rp

18

340,000,000

340,000,000

500,000,000

200,000,000

300,000,000

72,000,000

72,000,000

6,905,000,000

2021

Rp

18

320,000,000

350,000,000

115,000,000

115,000,000

100,000,000

200,000,000

1,500,000,000

150,000,000

150,000,000

125,000,000

150,000,000

650,000,000

20,000,000

100,000,000

2021

Rp

18

500,000,000

1,300,000,000

600,000,000

50,000,000

1,060,000,000

150,000,000

100,000,000

3,873,891,111

2021

Rp

18

290,000,000

1,000,000,000

2021

Rp

18

550,000,000

250,000,000

150,000,000

300,000,000

350,000,000

95,000,000

400,000,000

2021

Rp

18

173,891,111

230,000,000

85,000,000

2,820,000,000

1,700,000,000

1,000,000,000

120,000,000

-

-

1,850,000,000

50,000,000

250,000,000

250,000,000

300,000,000

1,000,000,000

6,350,000,000

2021

Rp

18

2,000,000,000

700,000,000

3,000,000,000

650,000,000

700,000,000.00

550,000,000

150,000,000

1,350,000,000

800,000,000

400,000,000

2021

Rp

18

150,000,000

1,300,760,000

400,000,000

150,000,000

550,760,000

200,000,000

3,620,000,000

2021

Rp

18

1,150,000,000

400,000,000

150,000,000

420,000,000

150,000,000

350,000,000

300,000,000

500,000,000

200,000,000

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN

SUMBER DATA ALASAN FORMULASI

1 Meningkatnya produksi dan

produktivitas hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus

meningkat dari tahun ke tahun seiring

dengan pertumbuhan penduduk.

Peningkatan produksi padi dilakukan dalam

rangka mencapai swasembada pangan

(beras)

Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan

Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi

pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.

Untuk itu dilakukan upaya menjaga

kestabilan produksi aneka cabe di Kota

Samarinda.

Cara pengukuran adalah dengan

menghitung produksi aneka cabe

selama setahun

Bidang Hortikultura

Produksi komoditi

perkebunan utama

ton Peningkatan produksi perkebunan dalam

rangka mendukung program Pemerintah

untuk meningkatkan penerimaan non migas,

khususnya kelapa sawit dan karet

Cara pengukuran adalah dengan

menghitung total produksi

komoditi perkebunan utama

selama setahun

Bidang Perkebunan

Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan

salah satu program Pemerintah Pusat dalam

rangka swasembada produksi daging sapi.

Formulasi Penghitungan :

Populasi = Po + Kelahiran -

kematian - Pemotongan -

Pengeluaran + Pemasukan

Bidang Peternakan

Balai Karantina Hewan

2 Terkendalinya kasus penyakit

zoonosis

Jumlah kasus penyakit

zoonosis di Kota Samarinda

kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran

penyakit hewan yang menular kepada

manusia di Kota Samarinda

Jumlah kejadian kasus yang

ditargetkan tidak akan lebih dari

11 kasus (rabies : 1 kasus dan flu

burung : 11 kasus) penyakit

zoonosis di Kota

Samarinda dalam satu

tahun ?

Bidang Peternakan

3 Bertambahnya pelaku usaha

di sektor pertanian

Jumlah pelaku usaha

olahan sektor pertanian

orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian

yang berorientasi pada peningkatan

kesejahteraan petani

Jumlah pelaku usaha olahan yang

mendapatkan pembinaan

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan dan Bidang

Peternakan

Jumlahpelaku usaha yang

menjalin kerjasama dengan

Pihak Ketiga (Kemitraan)

pelaku usaha Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing

dalam berusaha terutama dalam hal

penetrasi pasar modern

Jumlah pelaku usaha yang

mampu bermitra dengan pihak

ketiga (pasar modern)

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, dan Bidang

Peternakan

4 Meningkatnya ketersediaan

teknologi pertanian

Jumlah alat mesin

pertanian budidaya

unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan

mesin budidaya

Jumlah ketersediaan alsintan

budidaya

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Jumlah alat pasca

panen/Pengolahan

unit Kurang kompetitifnya mutu produk olahan

hasil pertanian

Jumlah ketersediaan alat pasca

panen

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Kotak warna :

NB YG Jelas/Pasti ?

Apakah memang bisa diukur jika Indikator tsb masih gabung untuk semua bidang ?

Jikahanyabisadiukurperbidangmakaharusdipisahindikatorperbidang.

KETERANGAN /KRITERIA

Peningkatan produktivitas padi dapat

dilakukan melalui optimasi lahan,

penambahan dan perbaikan jaringan irigasi,

penggunaan saprodi serta sarana

pendukung pertanian lainnya.

Pengembangan kawasan cabe di beberapa

wilayah di Samarinda diantaranya cabe

rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam

upaya menekan laju inflasi di Kota

Samarinda.

komoditi perkebunan utama

Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging

di Kota Samarinda masih ketergantungan

dari luar daerah

Pengakit zoonosis merupakan penyakit

atau infeksi pada binatang yang dapat

ditularkan kepada manusia, misalnya flu

burung, rabies, Anthrax dan lain-lain.

Usaha Pengolahan hasi pertanian

merupaka upaya meningkatkan industri

rumahtangga yg merupakan bagian hilir

dari proses produksi pertanian (off farm)

Produk yang berdaya saing adalah hasil dari

pasca panen produksi pertanian yang

mampu memenuhi standardisasi industri

produk olahan pangan seperti Nomor

Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi

packaging dan badan hukum usaha

Alsin yang menunjang produktivitas

pertanian alat pengolah lahan, alat

penanaman hingga alat panen

Produk olahan yang beredar luas

didominasi produk luar daerah

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2016-2021

NO.

SASARAN

INDIKATOR SASARAN

SATUAN

KONDISI AWAL

(2016)

2017

2018

2019

2020

TARGET AKHIR

(2021)

1 Meningkatnya produksi dan produktivitas

hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha 4.0 4.2 4.4 4.6 4.8 5.0

Produksi cabe ton 229 234 240 247 254 262

Pemanfaatan lahan pekarangan KK - 250 350 350 350 350

Produksi komoditi perkebunan utama ton 7,399.7 7,621.7 7,850.3 8,085.9 8,328.4 8,578.3

Populasi sapi ekor 3,968 4,008 4,018 4,028 4,038 4,048

2 Terkendalinya kasus penyakit zoonosis Penanganan kasus penyakit zoonosis di

Kota Samarinda

kasus 3 3 3 3 3 3

3 Bertambahnya pelaku usaha di sektor

pertanian

Pelaku usaha olahan sektor pertanian orang 20 25 30 35 40 45

Pelaku usaha yang menjalin kerjasama

dengan Pihak Ketiga (Kemitraan)

orang 3 6 9 12 15 18

4 Meningkatnya ketersediaan teknologi

pertanian

Alat mesin pertanian budidaya unit 299 304 309 314 319 324

Alat pasca panen/pengolahan unit 117 122 127 132 137 142

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA TAHUN 2017

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN

SUMBER DATA ALASAN FORMULASI

1 Meningkatnya produksi dan

produktivitas hasil pertanian

Produktivitas tanaman padi kw/ha Kebutuhan pangan (beras) akan terus

meningkat dari tahun ke tahun seiring

dengan pertumbuhan penduduk.

Peningkatan produksi padi dilakukan dalam

rangka mencapai swasembada pangan

(beras).

Produksi (kw)/Luas Panen (ha) Bidang Tanaman Pangan

Produksi cabe ton Cabe merupakan salah satu komoditi

pertanian yang menyebabkan inflasi daerah.

Untuk itu dilakukan upaya menjaga

kestabilan produksi aneka cabe di Kota

Samarinda.

Jumlah produksi aneka cabe

selama setahun

Bidang Hortikultura

Pemanfaatan lahan

pekarangan

KK Adanya potensi pekarangan rumah tangga di

Kota Samarinda untuk ditanami beberapa

jenis tanaman buah dalam rangka

meningkatkan peran serta masyarakat untuk

meningkatkan produksi hortikultura.

Jumlah Rumah tangga yang

memanfaatkan lahan pekarangan

Bidang Hortikultura

Produksi komoditi

perkebunan utama

ton Peningkatan produksi perkebunan dalam

rangka mendukung program Pemerintah

untuk meningkatkan penerimaan non migas,

khususnya kelapa sawit dan karet.

Jumlah produksi komoditi

perkebunan utama

Bidang Perkebunan

Populasi sapi ekor Peningkatan jumlah populasi merupakan

salah satu program Pemerintah Pusat dalam

rangka swasembada produksi daging sapi.

Populasi = Po + Kelahiran -

kematian - Pemotongan -

Pengeluaran + Pemasukan

Bidang Peternakan

Balai Karantina Hewan

2 Terkendalinya kasus penyakit

zoonosis

Penanganan kasus

penyakit zoonosis di Kota

Samarinda

kasus Adanya potensi terjadinya penyebaran

penyakit hewan yang menular kepada

manusia di Kota Samarinda.

Jumlah kasus penyakit zoonosis Bidang Peternakan

NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN SATUAN PENJELASAN

SUMBER DATA ALASAN FORMULASI

3 Bertambahnya pelaku usaha

di sektor pertanian

Pelaku usaha olahan sektor

pertanian

orang Upaya mendiversifikasikan usaha pertanian

yang berorientasi pada peningkatan

kesejahteraan petani.

Jumlah pelaku usaha olahan Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan dan Bidang

Peternakan

Pelaku usaha yang

menjalin kerjasama dengan

Pihak Ketiga (Kemitraan)

orang Pelaku usaha lokal perlu memiliki daya saing

dalam berusaha terutama dalam hal

penetrasi pasar modern.

Jumlah pelaku usaha yang

mampu bermitra dengan pihak

ketiga (pasar modern)

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, dan Bidang

Peternakan

4 Meningkatnya ketersediaan

teknologi pertanian

Alat mesin pertanian

budidaya

unit Mekanisasi pertanian modern. Jumlah ketersediaan alsintan

budidaya

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Alat pasca

panen/pengolahan

unit Kurangnya jumlah ketersediaan alat dan

mesin pasca panen untuk meningkatkan

mutu produk olahan hasil pertanian.

Jumlah ketersediaan alat pasca

panen

Bidang Tanaman Pangan,

Bidang Hortikultura, Bidang

Perkebunan, Bidang Sarana &

Prasarana dan Bidang

Peternakan

Samarinda,

Kepala Dinas Pertanian Kota Samarinda

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc

NIP. 19591130 198803 1 006

KETERANGAN /KRITERIA

Peningkatan produktivitas padi dapat

dilakukan melalui optimasi lahan,

penambahan dan perbaikan jaringan irigasi,

penggunaan saprodi serta sarana

pendukung pertanian lainnya.

Pengembangan kawasan cabe di beberapa

wilayah di Samarinda diantaranya cabe

rawit, cabe kecil dan cabe besar dalam

upaya menekan laju inflasi di Kota

Samarinda.

Tanaman buah yang bisa ditanam di

pekarangan

Komoditi perkebunan utama yang menjadi

sasaran yaitu : Kelapasawit, Karet, kelapa

dalam, Lada dan Kemiri.

Kebutuhan ternak sapi dan produksi daging

di Kota Samarinda masih ketergantungan

dari luar daerah.

Penyakit zoonosis merupakan penyakit atau

infeksi pada binatang yang dapat ditularkan

kepada manusia, misalnya flu burung,

rabies, Anthrax dan lain-lain.

KETERANGAN /KRITERIA

Usaha Pengolahan hasil pertanian

merupakan upaya meningkatkan industri

rumahtangga yg merupakan bagian hilir

dari proses produksi pertanian (off farm).

Produk yang berdaya saing adalah hasil dari

pasca panen produksi pertanian yang

mampu memenuhi standarisasi industri

produk olahan pangan seperti Nomor

Kontrol Veteriner, sertifikat halal, teknologi

packaging dan badan hukum usaha.

Alsin yang menunjang produktivitas

pertanian alat pengolah lahan, alat

penanaman hingga alat panen, meliputi

Hand Traktor, Pompa Air, Hand Sprayer,

Cultivator, APPO (Alat Pengolah Pupuk

Organik), Rice Transplanter dan lain lain.

Alsin yang menunjang peningkatan mutu

hasilolahanmeliputi PowerThreser, RMU

(Rice Milling Unit), Dryer, Combine

Harvester, Perajang Umbi,Vacuum Frying,

corn sealer dan lain lain.

amarinda,

Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Tujuan & Sasaran RPJMD Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

103

DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda

BAB VI

INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU

TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator Kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD

adalah indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan

dicapai SKPD dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk

mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pertanian Kota Samarinda yang

tercantum dalam RPJMD 2016 – 2021, yaitu :

Bab VI. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu Tujuan & Sasaran RPJMD Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021

104

DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda

DinasPertanian, PerkebunandanKehutananKota Samarinda

Bab VII Penutup

Perencanaan Strategis ( RENSTRA ) Tahun 2016 – 2021 98

BAB VII

PENUTUP

Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pertanian Kota Samarinda Tahun 2016 –

2021 yang berisi permasalahan, visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan

kebijakan, serta program dan kegiatan merupakan pedoman Dinas Pertanian Kota

Samarinda dalam menyusun Rencana Kerja guna penyelenggaraan kegiatan

pengawasan di lingkup Kota Samarinda selama kurun waktu 5 tahun kedepan.

Bila nantinya diperlukan perubahan atau penyesuaian, dapat dilakukan review

sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Guna penyusunan

Rencana Kerja Dinas Pertanian Kota Samarinda TA 2022, selama masa transisi

saat Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda 2021-2026 sedang dalam

penyusunan, maka Rencana Strategis Dinas Pertanian Kota Samarinda 2016-2021

ini dapat digunakan sebagai acuan dan pedoman.

Pelaksanaan kegiatan pengawasan perlu didukung oleh seluruh stakeholder

terkait, baik pimpinan dan staf, serta seluruh Dinas Pertanian Kota Samarinda,

dan seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, Renstra ini juga menjadi

acuan dalam upaya pengawasan yang pada akhirnya dapat meuwujudkan

penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik lagi di wilayah Kota Samarinda.

Pada akhirnya, keberhasilan kegiatan pengawasan secara terpadu

diharapkan dapat mendukung tercapainya visi Walikota Samarinda.

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc

IV/c,S2. Diklat PIM TK. II

195911301988031006

SUB. BAGIAN PROGRAM &

INFORMASI

SEKRETARIS

Ir. Hazairin, M.Si

IV/b, 196103081988111002

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd ANALIS PERENCANAAN PROGRAM PENGEMUDI

EUIS NURFARIDAH, SP

19700907 200003 1 002

Irma Saraswati, SP

Abdul Mutalif

19651231 200701 1 115

PENGADMINISTRASI PERENCANAAN

DAN PROGRAM

Ida Laila, SE

OPERATOR KOMPUTER

(PTTB)

PENGELOLA BAHAN PERENCANAAN

Lia Desyrakhmawati, SP, M.Si

19751224 200212 2 006

Dedi Wahyudi, SP

PETUGAS KEAMANAN

(PTTB)

PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN

Galoh

19700813 199011 2 001

ANALIS JABATAN

PRAMU KEBERSIHAN

Rasidi

19710120 200701 1 012

PENGADMINISTRASI UMUM Ramli

19711203 200701 1 012

PENGADMINISTRASI SARANA DAN

PRASARANA

Asep Nugraha

19750725 200801 1 020

BIDANG PRASARANA DAN

SARANA PERTANIAN

BIDANG TANAMAN

PANGAN

BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si

IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001

SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI

Kumbawan Wibisono, SPT

PENGAWAS MUTU BIBIT TERNAK

PENGELOLA BUDIDAYA

PENGEMBANGAN TERNAK DAN

HEWAN LAINNYA

PENGELOLA PETERNAKAN

SEKSI KESEHATAN HEWAN

DRH. Jumiyanti

PENGELOLA KESEHATANTERNAK

BESAR, KECILDAN UNGGAS

PEGADMINISTRASI UMUM

SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER, PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

DRH. Siti Khairul S. H, MP

PENGELOLA KESEHATAN HEWAN DAN

KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER

PENGELOLA PEMASARAN

SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN

Ir. Mashul Akbar, S. M.Si

ANALIS PENGELOLA DATA

PERKEBUNAN

Mulyani. SP

196802121989022005

PENYULUH PERKEBUNAN

Noke Pattipawaej, SP

197411032007011009

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Ir. Nuryanti, BS

PRANATA PENGEMBANGAN BIBIT

TANAMAN HUTAN/PERKEBUNAN

Henny Hendrawaty, SP

1976092120090122003

PENELAAH DATA SUMBER BENIH

Magdalena, SP

197010242010012001

PENGADMINISTRASI SERTIFIKASI

PERLINDUNGAN VARITAS TANAMAN

Marudut Marpaung

196404262002121001

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

Aji Syarifah Zulaiha, SP

PENGELOLA PEMASARAN

PENGADMINISTRASI UMUM

SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA

Sylviani, SP PENGELOLA TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA

Diah Rahmawati, SP

19741202 200701 2 001

Indah Handayani, SP

PENATA DOKUMENTASI PRODUKSI

Catur Reswati

19661120 199103 2 006

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN HORTIKULTURA

Ardiansyah, SP PENGUJI COBA PERBIBITAN DAN

PERBENIHAN TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA

Surono Manunggal

198109082007011007

Riyadi

198112012008011013

PENELAAH DATA SUMBER BENIH Fitriana Agustina, SP

197908252008012029 Budi Susanto

197408011996031004

PENGADMINISTRASI PERLINDUNGAN

VARIETAS TANAMAN

Tukimin Hendri

19680901 201001 1 001

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HORTIKULTURA

Asmara Hadi , BSc ANALIS KEBIJAKAN PEMASARAN

HASIL PERTANIAN

Ridayana, sp 19691223 200112 2 002

Silviasari, SP

19780315 200801 2 027

PENGELOLA PEMASARAN

Rusvita, SP

SEKSI TANAMAN PANGAN

Riman, SP ANALIS TANAH PERTANIAN

BERKELANJUTAN

Wahyu Apriyanto , SP

PENGELOLA TANAMAN PANGAN DAN

HORTIKULTURA

Adriana Napitupulu, SP

197309172006042004

PENATA DOKUMEN HASIL PRODUKSI

Kurnia, SP

19770803201001200

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

Aries Norwandy, SP

PENGELOLA BUDIDAYA DAN

PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN

PENGUJICOBA PERBIBITAN DAN

PERBENIHAN TANAMAN PANGAN

DAN HORTIKULTURA

PENGELOLA PERLINDUNGAN

TANAMAN PANGAN

PENELAAH SUMBER DATA BENIH

SEKSI PENGELOLAAN DAN

PEMASARAN HASIL TANAMAN

PANGAN

Rina Rosita, SP PENGELOLA PENGANEKARAGAMAN

PANGAN

Indar deni, SP

197507222008012013

ANALIS KEBIJAKAN PEMASARAN

HASIL PERTANIAN

Erni, SP 197402262009012002

SEKSI LAHAN DAN IRIGASI

Mugiono, SP

ANALIS LAHAN PERTANIAN

PEMERIKSA PENGELOLAAN LAHAN

PERTANIAN DAN AIR IRIGASI

Ivan Leo Rizki, SP

197907272005021000 Aidah, SP

197109081990112001

PENGELOLAAN LAHAN PERTANIAN

Dhedy Irawan

19812142007011000

SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN

MESIN PERTANIAN

Didi Subroto, SP

ANALIS PESTISIDA

PEMERIKSA PUPUK DAN PESTISIDA

Suciasih Meryati, SP

197602182000032004

Ermi Rusmawati, SP

197707202008012000

PEMERIKSA ALAT MESIN PERTANIAN

PENGAWAS ALAT MESIN PERTANIAN

Muhamad Sadri Nur, SP

198002042010011001

SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI

Nur Alam Syarif, S.Pt

ANALIS PEMBIAYAAN PERTANIAN

Rizky Nur Fadillah, SP

PENGELOLA KERJASAMA DAN

INVESTASI

Imam Suprayitno

UPTD

SUB BAGIAN KEUANGAN

Darmiwanti, SE

BENDAHARA

VERIFIKATOR KEUANGAN

PENGADMINISTRASI KEUANGAN

BIDANG PENYULUHAN

PERTANIAN

Ir. Hj. Yuliana, M.Si

IV/a, 196603251998032003

SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Friska Tulak Lewa, STP

ANALIS PROGRAM PENYULUHAN

PENGELOLA ADMINISTRASI SISTEM

INFORMASI PENYULUH PERTANIAN

PENGELOLA PROGRAM PENYULUHAN

SEKSI KETENAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Hafiluddin M, S.Sos M.Si

ANALIS KAPASITAS PENYULUH

PENGOLAH DATA

SEKSI METODE DAN INFORMASI

PENYULUH PERTANIAN

Benedicta Marietti. U, SP

ANALIS METODE PENYULUH

PENGEMBANG METODE PENYULUH

Samarinda, 07 Februari 2017

Kepala,

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Ir.Ary Yasir Pilipus, M.Sc

NIP. 195911301998031006

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc

IV/c,S2. Diklat PIM TK. II

195911301988031006

SUB. BAGIAN PROGRAM &

INFORMASI

SEKRETARIS

Ir. Hazairin, M.Si

IV/b, 196103081988111002

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd

Lia Desyrahmawati, SP Ramli

Euis Nurfaridah, SP Rasidi

Irma Saraswati, SP Asep Nugraha

Dedi Wahyudi, SP Dwi Setyaningsih (PTTB)

IdaLaila,SE Tukimin Hendry

Pratama ananta. M, (PTTB) Abd. Mutalib

M. Miftah (PTTB)

Ali Syadikin (PTTB)

H. Thamrin Atin (PTTB)

Umi Kulsum, SE (PTTB)

Ahmad HanifWibowo

Hj. Galoh

DRH. Kartika

BIDANG PRASARANA DAN

SARANA PERTANIAN

BIDANG TANAMAN

PANGAN

BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si

IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001

SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI

Mugiono, SP Riman, SP Sylviani, SP Ir. MashulAkbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT

Ivan Leo Rizky, SP Kurnia, SP Indah Handayani, SP Mulyani, SP Ignasius Dirson. P, S.Pt

Aidah, SP Wahyu Aprianto, SP Dyah Rahmawati, SP Noke Pattipaweaj, SP Agus Widodo

Dhedy Irawan Adriana Napitupulu, SP Catur Reswati Prety Kusumaningtias (PPTB) Pujo Winarto (PTTB)

Rahza Anugrah (PTTB) Delyanti, SP (PTTB) Arif Wahyu P. (PTTB)

UPTD

Samarinda,

K

Dinas Pertania

Ir. Ary Yasi

NIP. 19591

SEKSI KESEHATAN HEWAN

DRH. Jumiyanti

drh. Kusdianto

Dwi Wahyudi

Kusnanto

Riyadi (PTTB)

SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER, PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

DRH. Siti Khairul S. H, MP

Andy Syachriyaty. F, S.Pt

Soimin

Masrupah

Heru Sodiq (PTTB)

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Ir. Nuryanti, BS

Magdalena, SP

Henny Hendrawati, SP

Marudut Marpaung

Wawan Budianto, SP (PTTB)

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

Aji Syarifah Zulaiha, SP

Mukmin, SP

SriWahyuni. A, SP `

Arief Rahman (PTTB)

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN HORTIKULTURA

Ardiansyah, SP

Fitriana Agustina, SP

Surono Manungkah

Budi Susanto

Riyadi

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HORTIKULTURA

Asmara Hadi , BSc

Ridayana, SP

Silvia Sari, SP

Rusvita, SP

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

Aries Norwandy, SP

Darwis, SP

Indriyani, SP

Eka Susila A. S.PT (PTTB)

SEKSI PENGELOLAAN DAN

PEMASARAN HASIL TANAMAN

PANGAN

Rina Rosita, SP

Nomi Randa, SP

Erni, SP

Indar Deni, SP

Jefrieco. R (PTTB)

SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN

MESIN PERTANIAN

Didi Subroto, SP

Suciasih Meryati, SP

M. Sadri Nur, SP

Ermi Ruswanti, SP

Imanuel Yusuf mule (PTTB)

SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI

Nur Alam Syarif, S.Pt

Rizki Fadilah

Imam Suprayitno

Ekawati Lestari R (PTTB)

SUB BAGIAN KEUANGAN

Darmiwanti, SE

Siti Salmah

Sidik

Mardiana

Susy Setiana, SE

Yuliana Susanti, SPd (PTTB)

BIDANG PENYULUHAN

PERTANIAN

Ir. Hj. Yuliana, M.Si

IV/a, 196603251998032003

SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Frika TulakLewa, STP

Misran, SP

Chitra Norawanty, SP

Achmad Riansyah

Puryani (PTTB)

SEKSI KETENAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Hafiluddin M, S.Sos M.Si

Sukarman, Amd

Mustafa AT

Harry Winarto, SP

Zulfida. W(PTTB)

SEKSI METODE DAN INFORMASI

PENYULUH PERTANIAN

Benedicta Marietti. U, SP

Muhamad Yudhayono,SP

Achmad Solihin

Supratman Manalu

Bahtiar Rifai Efendi

Samarinda, 07 Februari 2017

Kepala,

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Ir.Ary Yasir Pilipus, M.Sc

NIP. 195911301998031006

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERTANIAN KOTA SAMARINDA

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KEPALA DINAS

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc

IV/c,S2. Diklat PIM TK. II

195911301988031006

SUB. BAGIAN PROGRAM &

INFORMASI

SEKRETARIS

Ir. Hazairin, M.Si

IV/b, 196103081988111002

SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

Armadani, S.Pt Drs. M. Adil, M.Pd

Lia Desyrahmawati, SP

Euis Nurfaridah, SP

Irma Saraswati, SP

Dedi Wahyudi, SP

Ida Laila, SE

Pratama ananta. M, (PTTB)

Ramli

Rasidi

Asep Nugraha

Dwi Setyaningsih (PTTB)

Tukimin Hendry

Abd. Mutalib

M. Miftah (PTTB)

Ali Syadikin (PTTB)

H. Thamrin Atin (PTTB)

Umi Kulsum, SE (PTTB)

Ahmad HanifWibowo

Hj. Galoh

DRH. Kartika

BIDANG PRASARANA DAN

SARANA PERTANIAN

BIDANG TANAMAN

PANGAN

BIDANG HORTIKULTURA BIDANG PERKEBUNAN BIDANG PETERNAKAN DAN

KESEHATAN HEWAN

Ir.H. Muhammad Syahril Agnes Gering Belawing, SP Dwi Rahmi Adiaty, SP. M.Si Drs. Ahmad Batuah Tobing drh. M. Arifin Mustofa, M.Si

IV/a, 196404171988031018 III/c, 197408032002122006 IV/a, 197203291998032007 IV/a, 195907021990031003 IV/a, 196306121996031001

SEKSI LAHAN DAN IRIGASI SEKSI TANAMAN PANGAN SEKSI PRODUKSI HORTIKULTURA SEKSI PRODUKSI PERKEBUNAN SEKSI BENIH/BIBIT DAN PRODUKSI

Mugiono, SP Riman, SP Sylviani, SP Ir. MashulAkbar, S. M.Si Kumbawan Wibisono, SPT

Ivan Leo Rizky, SP

Aidah, SP

Dhedy Irawan

Rahza Anugrah (PTTB)

Kurnia, SP

Wahyu Aprianto, SP

Adriana Napitupulu, SP

Indah Handayani, SP

Dyah Rahmawati, SP

Catur Reswati

Delyanti, SP(PTTB)

Mulyani, SP

Noke Pattipaweaj, SP

Prety Kusumaningtias (PPTB)

Ignasius Dirson. P, S.Pt

Agus Widodo

Pujo Winarto(PTTB)

Arif Wahyu P. (PTTB)

UPTD

SEKSI KESEHATAN HEWAN

DRH. Jumiyanti

drh. Kusdianto

Dwi Wahyudi

Kusnanto

Riyadi (PTTB)

SEKSI KESEHATAN MASYARAKAT

VETERINER, PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PETERNAKAN

DRH. Siti Khairul S. H, MP

Andy Syachriyaty. F, S.Pt

Soimin

Masrupah

Heru Sodiq (PTTB)

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN PERKEBUNAN

Ir. Nuryanti, BS

Magdalena, SP

Henny Hendrawati, SP

Marudut Marpaung

Wawan Budianto, SP (PTTB)

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HASIL PERKEBUNAN

Aji Syarifah Zulaiha, SP

Mukmin, SP

SriWahyuni. A, SP `

Arief Rahman (PTTB)

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN HORTIKULTURA

Ardiansyah, SP

Fitriana Agustina, SP

Surono Manungkah

Budi Susanto

Riyadi

SEKSI PENGOLAHAN DAN

PEMASARAN HORTIKULTURA

Asmara Hadi , BSc

Ridayana, SP

Silvia Sari, SP

Rusvita, SP

SEKSI PERBENIHAN DAN

PERLINDUNGAN TANAMAN PANGAN

Aries Norwandy, SP

Darwis, SP

Indriyani, SP

Eka Susila A. S.PT (PTTB)

SEKSI PENGELOLAAN DAN

PEMASARAN HASIL TANAMAN

PANGAN

Rina Rosita, SP

Nomi Randa, SP

Erni, SP

Indar Deni, SP

Jefrieco. R (PTTB)

SEKSI PUPUK, PESTISIDA ALAT DAN

MESIN PERTANIAN

Didi Subroto, SP

Suciasih Meryati, SP

M. Sadri Nur, SP

Ermi Ruswanti, SP

Imanuel Yusuf mule (PTTB)

SEKSI PEMBIAYAAN DAN INVESTASI

Nur Alam Syarif, S.Pt

Rizki Fadilah

Imam Suprayitno

Ekawati Lestari R (PTTB)

SUB BAGIAN KEUANGAN

Darmiwanti, SE

Siti Salmah

Sidik

Mardiana

Susy Setiana, SE

Yuliana Susanti, SPd (PTTB)

BIDANG PENYULUHAN

PERTANIAN

Ir. Hj. Yuliana, M.Si

IV/a, 196603251998032003

SEKSI KELEMBAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Frika TulakLewa, STP

Misran, SP

Chitra Norawanty, SP

Achmad Riansyah

Puryani (PTTB)

SEKSI KETENAGAAN PENYULUH

PERTANIAN

Hafiluddin M, S.Sos M.Si

Sukarman, Amd

Mustafa AT

Harry Winarto, SP

Zulfida. W(PTTB)

SEKSI METODE DAN INFORMASI

PENYULUH PERTANIAN

Benedicta Marietti. U, SP

Muhamad Yudhayono,SP

Achmad Solihin

Supratman Manalu

Bahtiar Rifai Efendi

Samarinda, 06 Februari 2017

Kepala,

Dinas Pertanian Kota Samarinda

Ir. Ary Yasir Pilipus, M.Sc

NIP. 195911301998031006