perencanaan & pengendalian...
TRANSCRIPT
Pertemuan 5
• Outline: – Aggregate Planning
• Referensi: – Smith, Spencer B., Computer-Based Production and
Inventory Control, Prentice-Hall, 1989. – Tersine, Richard J., Principles of Inventory and
Materials Management, Prentice-Hall, 1994. – Wiratno, S. E., Lecture PPT: Inventori Probabilistik, IE-
ITS, 2009. – Pujawan, Nyoman, Lecture PPT: Aggregate Planning,
IE-ITS, 2010.
Hakekat Aggregate Planning
• Juga disebut Sales and Operations Planning (SOP)
Top Management “The game plan”
Financial planning
Marketing planning
Production Planning / Sales and Operations
Planning (SOP)
Resources Planning
Demand Management
Master production scheduling
MPC boundary
Hakekat Aggregate Planning
• Tujuannya adalah “to determine aggregate production quantities and levels of resources required to achieve these production goals”
• Merupakan rencana jangka menengah yang mencakup: – Jumlah produksi dalam unit aggregate (pada level product
family, bukan pada level SKU)
– Kapasitas yang diperlukan (reguler, lembur, sub-kontrak)
– Rencana tenaga kerja
• Planning horizon 3 – 18 bulan
• Tujuannya untuk memaksimumkan profit
The Aggregate Planning Problem
• Given the demand forecast for each period in the planning horizon
• Determine the production level, inventory level, and the capacity level for each period that maximizes the firm’s (supply chain’s) profit over the planning horizon
• Specify the planning horizon (typically 3-18 months)
• Specify key information required to develop an aggregate plan
Cost yang Terlibat
• Inventory holding cost
• Hiring cost
• Layoff cost
• Shortage cost
• Regular cost
• Overtime cost
• Subcontracting cost
Biaya Penyimpanan (inventory holding cost / carrying cost)
Biaya simpan adalah semua pengeluaran yang timbul akibat menyimpan barang. Meliputi:
a. Biaya memiliki persediaan (biaya modal): 10-15%
b. Biaya gudang: 2-5%
c. Biaya kerusakan dan penyusutan
d. Biaya kadaluwarsa (absolence)
e. Biaya asuransi: 2-5%
f. Biaya administrasi dan pemindahan
Biaya Kekurangan Persediaan (inventory shortage cost)
• Bila perusahaan kehabisan barang pada saat ada permintaan, maka akan terjadi keadaan kekurangan persediaan.
• Keadaan ini akan menimbulkan kerugian karena proses produksi akan terganggu dan kehilangan kesempatan mendapat keuntungan atau kehilangan konsumen pelanggan karena kecewa sehingga beralih ke tempat lain.
• Biaya kekurangan persediaan dapat diukur dari: – Kuantitas yang tidak dapat dipenuhi – Waktu pemenuhan – Biaya pengadaan darurat
• Kadang-kadang biaya ini disebut juga biaya kesempatan (opportunity cost)
Tugas 2 • Perusahaan “X” memproduksi 5 jenis produk dengan data-
data di bawah. Buatlah perencanaan aggregate dengan menggunakan 3 strategi (level, chase, dan mixed). Catatan: Tidak boleh terjadi backlog.
Data Permintaan Bulanan
Bulan A B C D E
1 150 300 600 150 400
2 300 600 600 200 400
3 300 900 600 250 400
4 300 1500 600 400 400
5 400 600 650 350 400
6 400 600 600 350 400
7 400 100 700 350 400
8 500 0 700 500 400
9 300 0 700 550 400
10 250 0 600 475 400
11 200 0 600 450 400
12 0 0 600 400 400
Inventori awal dan Waktu standar
Produk Inventori Awal Standar Jam Kerja / Unit
A 150 2
B 700 1
C 200 1
D 200 4
E 500 2
Biaya waktu regular $12 Per jam
Biaya lembur $18 Per jam
Biaya rekrut $1600 Per pekerja
Biaya pesangon $5920 Per pekerja
Pekerja maksimal 26 Pekerja
Pekerja saat ini 18 Pekerja
Biaya tenaga kerja $80 Per jam
Biaya inventory $2.70 Jam kerja/bulan
Rata2 lama stok 2 Minggu
Asumsi: waktu kerja regular 160 Jam