perencanaan kolam putar dermaga tuks baru pt....

12
PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO) JURNAL ILMIAH Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Disusun Oleh : WAHYU ARIE WIBOWO NIM. 0910643032-64 UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2016

Upload: truongnhu

Post on 01-Apr-2019

226 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO)

JURNAL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

WAHYU ARIE WIBOWO

NIM. 0910643032-64

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

FAKULTAS TEKNIK

MALANG

2016

Page 2: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

LEMBAR PERSETUJUAN

PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO)

JURNAL ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

WAHYU ARIE WIBOWO

NIM. 0910643032-64

Menyetujui :

Dosen Pembimbing I

Ir. Heri Suprijanto, MS.

NIP. 19590625 198503 1 003

Dosen Pembimbing II

Anggara WWS, ST. M. Tech

NIK. 75330 061 10261

Page 3: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PT. PETROKIMIA GRESIK (PERSERO)

Wahyu Arie Wibowo, HerSuprijanto, Anggara WWS2

1Mahasiswa Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

2Dosen Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

PT. Petrokimia Gresik (Persero) adalah pabrik pupuk yang terletak di Kabupaten

Gresik, Jawa Timur. Perusahaan ini memiliki fasilitas pelabuhan sendiri, atau pelabuhan

TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri).

Perencanaan kolam putar dermaga TUKS baru PT. Petrokimia Gresik (Persero)

dimulai dengan penentuan lokasi yang dilihat dari peta dan selanjutnya perhitungan

dimensi alur pelayaran. Setelah itu direncanakan dimana alur pelayaran tersebut

ditempatkan. Dan kemudian dilanjutkan dengan perhitungan pengamanan slope samping

alur pelayaran dengan pemasangan turap dan tanpa turap sebagai alternatif pengamanan

slope samping itu sendiri.

Dari data kapal terbesar yang akan menggunakan fasilitas dermaga yaitu 25.000

DWT didapat kolam pelabuhan keseluruhan yang diperlukan untuk dermaga yang baru

adalah sebesar 428.340,4 m2 ≈ 42,8 ha, dengan kedalaman alur pelayaran 13,6 m, lebar 100

m serta panjang alur pelayaran minimal 453 m. Untuk perhitungan pengamanan slope

samping dengan menggunakan turap didapat panjang turap yang dibutuhkan sebesar 17 m,

dan untuk slope samping tanpa menggunakan turap di pakai kemiringan 1:2 untuk

meminimalisir kerusakan pada lambung kapal dari beberapa pergerakan kapal diatas

bantaran saat terjadi tubrukan.

Kata kunci: dermaga TUKS, alur pelayaran, turap, stabilitas lereng.

ABSTRACT

PT. Petrokimia Gresik (Persero) is a fertilizer factory which is located in Gresik

Regency, East Java. This factory has their own private harbor, also known as TUKS

harbour.

Planning a turning basin PT. Petrokimia Gresik (Persero) begins with determining

the location as seen from the map and then calculating the dimensions of shipping channel.

After it was planned that the shipping channel are placed. And then proceed with the

calculation of side slope securing shipping channel with the installation of sheet pile and

without sheet pile as an alternative to securing the side slope itself.

Data from the largest ships that will use the 25,000 DWT jetty which obtained an

overall port needed for the new pier amounted to 428,340.4 m2 ≈ 42.8 ha, the shipping

channel depth of 13.6 m, width of 100 m and long shipping channel of at least 453 m. For

the calculation of the side slope protection using sheet pile obtained the required length of

17 m, and for side slope without using sheet pile on a slope of 1: 2 to minimize damage to

the hull of the ship above the banks of some movement in the event of a collision.

Keywords: TUKS port, shipping channel, sheet pile, slope stability.

Page 4: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

PENDAHULUAN

PT. Petrokimia Gresik (Persero)

adalah pabrik pupuk berstatus Badan Us-

aha Milik Negara (BUMN) yang terletak

di Kabupaten Gresik Provinsi Jawa

Timur. Perusahaan ini mempunyai fasi-

litas berupa pelabuhan khusus agar yang

dikelola sendiri atau biasa disebut TUKS

(Terminal Untuk Kepentingan Sendiri).

Dermaga baru yang telah diren-

canakan memliki panjang 430 meter dan

lebar 40 meter, pada sisi dermaga dapat

disandari oleh 2 buah kapal dan kapal

yang akan menggunakan dermaga yang

baru memiliki kapasitas 25.000 DWT

dengan memiliki spesifikasi panjang 181

meter, lebar 25,5 meter..

Untuk mendukung perencanaan

dermaga yang baru diperlukan peren-

canaan kolam putar dan alur pelayaran

untuk dermaga baru, agar lebih mudah

mengelola lalu lintas keluar masuknya

kapal.

Diharapkan permasalahan yang

muncul dimasa mendatang berupa tidak

mampunya pelabuhan mengatasi pening-

katan aktivitas arus barang yang masuk

dapat tertanggulangi dengan perencana-

an pembangunan dermaga TUKS baru

ini.

Gambar 1. Layout Eksisting Dermaga

dan Rencana Dermaga Baru

Sumber: Proyek Rencana Pengembangan

Reklamasi dan Pelabuhan PT.

Petrokimia Gresik (Persero)

BAHAN DAN METODE

Pada studi ini menggunakan bahan

berupa data yaitu berupa peta lokasi,

peta bathimetri, pasang surut, data kapal,

nilai uji N SPT dan data teknis Dermaga

TUKS (Terminal Untuk Kepentingan

Sendiri), PT. Petrokimia Gresik (Perse-

ro). Dimana jenis data yang digunakan

pada dasarnya menggambarkan karakte-

ristik dari perairan Gresik, tempat diren-

canakannya dermaga TUKS baru itu

sendiri.

Dalam penyelesaian studi ini digu-

nakan metode pengerjaan dengan cara

analisis perhitungan secara analitik un-

tuk perhitungan dimensi kolam pela-

buhan, dimensi alur pelayaran, peren-

canaan turap pengaman alur pelayaran,

dan stabilitas lereng alur pelayaran pada

dermaga TUKS baru PT. Petrokimia

Gresik (Persero).

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dimensi Kolam Pelabuhan

Kolam pelabuhan terdiri dari : Kolam

pendaratan, kolam Perbekalan, kolam

tambat, perairan untuk manuver, kolam

putar.

Dengan data yang telah ditetapkan be-

rupa kapasitas kapal sebesar 25.000

DWT dengan panjang (L) = 181 m, lebar

(B) = 25,5 m dan draft (d) = 10,5 m.

Luas kolam pendaratan, kolam

perbeka-lan, kolam tambat.

A1 = 2 (1,15 x L)(1,5 x B) = 2 (1,15 x

181)(1,5 x 25,5) = 15923,5 m2

Berikutnya luas minimal untuk per-

airan untuk manuver.

W = 2 x L = 2 x 181 = 365 m2.

A2 = 2 x 365 = 730 m2.

Gambar 2. Area Manuver Kapal

Sumber: Perhitungan

Page 5: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Luas kolam putar ditentukan ber-

dasar kapal terbesar yang menggunakan

pelabuhan:

Kolam = 2 x L = 2 x 181 = 362 m

Ap = π R2 = π (2 x 181)

2 = 411686,9 m

2

Luas kolam pelabuhan adalah jum-

lah luas dari seluruh kolam. Berdasarkan

masing-masing kolam yang telah dihi-

tung, maka total luas kolam adalah:

Apelabuhan = A1+A2+Ap = 15923,5 + 730 +

411686,9= 428.340,4 m2 ≈ 42,8 ha.

Dimensi Alur Pelayaran

Dimensi alur terdiri dari kedalaman

alur, lebar alur dan panjang alur.

Persamaan yang digunakan untuk men-

dapatkan kedalaman alur ideal adalah

H = d + G + R + (S + K + P)

G = B/2 x sin 5o = 25,5/2 x sin 5

o = 1,1

H = d + G + R + (S + K + P)

= 10,5 + 1,1 + 1 + 1 = 13,6 m

Gambar 3. Kedaaman alur pelayaran

Sumber: Perhitungan

Perhitungan lebar alur pelayaran adalah

sebagai berikut:

BAlur = 4 x B = 4x25,5 = 102 m ≈ 100 m.

Gambar 4. Lebar alur satu jalur

Sumber: Perhitungan

Panjang alur minimal ditetapkan sebagai

berikut:

LAlur minimal = 2,5 x LKapal = 2,5 x 181

= 452,5 m ≈ 453 m.

Alat pemandu pelayaran yang di-

gunakan di alur pelayaran berupa tipe

Pelampung bentuk kaleng (Can buoy)

berwarna hijau dan Pelampung bentuk

kerucut (Nun buoy) berwarna merah.

Tipe pelampung tersebut dipakai karena

merupakan tipe yang umum digunakan

di alur pelayaran pelabuhan di indonesia.

Jarak antar perlampung kurang lebih

sekitar 200 m.

Arah Laut

Arah Pelabuhan

Pelampung Merah

Pelampung Hijau

Gambar 5. Rambu di Alur Pelayaran

Sumber: Perhitungan

Perhitungan Dinding Turap

Turap adalah dinding vertikal rela-

tif tipis yang berfungsi untuk menahan

tanah. Dalam studi ini dinding turap ju-

ga berfungsi untuk menjaga kedalaman

alur pelayaran dari kelongsoran tanah di

keduasisi alur.

Gambar 6. Perencanaan Turap Sumber: Data

Page 6: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Pa1 Pa2

Pa3

Pp2

Pa4

q1

Pp1 Pa5 Pa6

ka1

ka2

ka3

Dasar galian

Muka Tanah

Otitik rotasi

q2

h1 = 4m

h2 = 3m

h0 = 5m

h3 = D

Gambar 7. Diagram tekanan tanah

Sumber: Perhitungan

Koefisien tekanan tanah menurut

Rankine:

)2

45(tan2

1

oka , 729,01 ka

)2

45(tan2

2

oka , 704,02 ka

)2

45(tan2

3

oka , 55,03 ka

)2

45(tan2

3

okp , 83,13 kp

Tekanan tanah aktif

01 hwq

15,51 q

1111 kahqPa

017,151 Pa t/m2

1

2

112 21 kahPa sub

677,42 Pa t/m2

2211113 .kahhkaqPa sub

817,153 Pa t/m2

2

2

224 21 kahPa sub

661,24 Pa t/m2

3322211115 kahhkahkaqPa subsub

DPa 095,55

3

2

336 21 kahPa sub

2

6 236,0 DPa

Tekanan tanah pasif

102 hhwq

27,92 q

321 hkpqPp

DPp 964,161 t/m2

kphPp sub 2

332 21

2

2 785,0 DPp

Kedalaman turap

M dasar turap = 0

03232

32

32

2165

24

23

21

221

1

DPpDPpDPaDPa

Dh

PaDh

Pa

Dhh

PaDhh

Pa

0263,0482,8079,0

547,2661,2661,2817,15726,23

677,4267,20017,15085,75

323

2

DDD

DDD

DD

0739,121172,38935,5184,0 23 DDD

Dengan cara coba-coba didapatkan:

D = 7,458

Faktor keamanan pemancangan

DDD %.10' 204,8'D m,

Kedalaman turap yang dipakai adalah 8

m. Jadi total panjang turap yang

dibutuhkan = 1578 m.

Momen maksimum

Dengan diagram momen yang sama,

maka untuk menentukan ΣMtotal adalah

dengan mengganti “D” dengan “x.”.

M total = M aktif + M pasif

Dalam kondisi seimbang M total =

M aktif + M pasif = 0, Maka;

0739,121172,38935,5184,0 23 DDD

, atau

0739,121172,38935,5184,0 23 DDD

Letak momen maksimum dapat diper-

oleh dengan mendeferensialkan per-

samaan momen total diatas terhadap x

Momen maksimum terjadi jika :

0

dx

Md total , Maka;

0172,3887,11552,0 2 xx , atau

0172,3887,11552,0 2 xx

Dengan menggunakan rumus ABC,

maka dapat difaktorkan sebagai berikut:

a

acbbx

2

42

2,1

,

)552,0.(2

172,30)552,0(4)87,11(87,11 2

2,1

x

Page 7: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Didapat nilai x = 2,296

Maka M total maxM =

739,121172,38935,5184,0 23 xxx

= 17,587 t-m

Maka M total yang digunakan adalah

17,587 t-m.

Dimensi dan tipe turap,

digunakan Corrugate Concrete Sheet

Pile Type W-400 A 1000, dimana:

maxM < Crack Momment Turap

maxM < Crack = 17,587 < 20,1

Jadi digunakan turap beton pabrikan W-

400A 1000, dengan panjang 15 m,

Gambar 8. Gambar turap yang dipakai

dalam kondisi normal

Sumber: PT.Waskita Beton Precast dan

Perhitungan Tabel 1. Dimensi gambar kondisi normal

H t i j e a b c d h f

400 120 200 200 370 130 148 296 93 280 100

Type TOP END SECTION (mm) MIDDLE SECTION (mm)

W-400 A 1000

DIMENSION

Perhitungan turap dengan kondisi beban

gempa. Dengan kala ulang 500 tahun

sama dengan peta gempa 2010 dengan

koefesien gempa (0,1-0,15) untuk pro-

babilitas 10% dalam 50 tahun (redaman

5%). Koefisien gempa yang digunakan

dapat dihitung dengan rumus empiris

sebagai berikut,

= 120 gal

k = 981

120

k = 0,12 ≈ kh = 0,12

Koefesien tanah menurut Rankine:

φ’ = = = 6,843°

'sin1

'sin11

eka , 927,0

1eka

'sin1

'sin12

eka , 896,0

2eka

'sin1

'sin13

eka , 701,03 ka

'sin1

'sin13

ekp , 427,1

3ekp

Tekanan tanah aktif

01 hwq

15,51 q

1111 kaehqPa

097,191 Pa t/m2

1

2

112 21 kaehPa sub

948,52 Pa t/m2

221113 kaehhkaeqPa sub

837,213 Pa t/m2

2

2

224 21 kaehPa sub

387,34 Pa t/m2

3322211115 kaehhkaehkaeqPa subsub

DPa 626,75 t/m2

3

2

336 21 kaehPa sub

2

6 301,0 DPa t/m2

Page 8: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Tekanan tanah pasif

102 hhwq

27,92 q

321 hkpeqPp

DPp 228,131 t/m2

kpehPp sub 2

332 21

2

2 612,0 DPp t/m2

Kedalaman turap

M dasar turap = 0

0323

232

32

216

52

42

3

21

221

1

DPpDPpDPa

DPaDh

PaDh

Pa

Dhh

PaDhh

Pa

0204,0614,6103,0813,3

387,3387,3837,21755,32

948,5775,25097,19485,95

3232

DDDD

DD

DD

0402,157898,50801,2101,0 23 DDD

Dengan cara coba-coba didapatkan:

D = 9,495

Faktor keamanan pemancangan

DDD %.10' 444,10 m,

Kedalaman turap yang dipakai adalah

10m. Jadi total panjang turap yang di-

butuhkan = 17710 m.

Momen maksimum

Dengan diagram momen yang sama,

maka untuk menentukan ΣMtotal adalah

dengan mengganti “D” dengan “x.”.

M total = M aktif + M pasif

Dalam kondisi seimbang M total =

M aktif + M pasif = 0, Maka;

0402,157898,50801,2101,0 23 DDD

, atau

0402,157898,50801,2101,0 23 DDD

Letak momen maksimum dapat di-

peroleh dengan mendeferensialkan per-

samaan momen total diatas terhadap x

Momen maksimum terjadi jika :

0

dx

Md total , Maka;

0898,50602,5303,0 2 xx ,

atau 0898,50602,5303,0 2 xx

Dengan menggunakan rumus ABC,

maka dapat difaktorkan sebagai berikut:

a

acbbx

2

42

2,1

,

)303,0.(2

898,50)303,0(4)602,5(602,5 2

2,1

x

Didapat nilai x = 6,675

Maka M total

maxM =

0402,157898,50801,2101,0 23 xxx

= 34,231 t-m

Maka M total yang digunakan adalah

34,231 t-m.

Digunakan Corrugate Concrete

Sheet Pile Type W-500 A 1000, dimana:

maxM < Crack Momment Turap

34,231 < 35,2

Jadi digunakan turap beton pabrikan W-

500A 1000, dengan panjang 17 m,

Gambar 9. Gambar turap yang dipakai

dalam kondisi gempa

Sumber: PT.Waskita Beton Precast dan

Perhitungan

Page 9: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Tabel 2. Dimensi gambar kondisi gempa

H t i j e a b c d h f

500 120 300 200 336 140 138 276 110 380 100W-500 A 1000

Type

DIMENSION

TOP END SECTION (mm) MIDDLE SECTION (mm)

Analisis Perhitungan Stabilitas Slope

Samping

Pemilihan slope samping yang

tepat sangatlah penting, karena hal ini

berkenaan dengan pengurangan biaya

perawatan alur dan disamping itu juga

untuk perlindungan kapal. Untuk memi-

nimalisir kerusakan pada lambung kapal,

maka slope samping dengan skala 1:2

adalah direkomendasikan untuk meme-

nuhi beberapa pergerakan kapal diatas

bantaran saat terjadi tubrukan. Kese-

tabilan slope harus diambil untuk me-

mastikan faktor keamanan slope lebih besar dari 1,5.

Metode alanalisis stabilitas lereng

menggunakan cara Bishop, yang dibuat

oleh A.W. Bishop (1955) menggunakan

cara elemen dimana gaya yang bekerja

pada tiap elemen, persyaratan keseim-

bangan yang diterapkan pada elemen

yang membentuk lereng. Faktor keama-

nan terhadap keruntuhan didefinisikan

sebagai perbandingan kekuatan geser

maksimum yang dimiliki tanah di bidang

longsoran (Stersedia) dengan tahanan

geser yang diperlukan untuk keseim-

bangan. Digunakan metode bishop di-

karenakan tanah yang digu-nakan dalam

perhitungan berupa tanah dengan butiran

halus.

Gambar 10. Perencanaan Slope

Samping

Sumber: Data

Menentukan lokasi pusat (Titik

Kritis) Bidang Longsor. Untuk menen-

tukan titik kritis pada bidang longsor di-

cari menggunakan pendekatan fellinius.

4,5H

1:2

H=

2H=A

B

Titik Kritis

Gambar 11. Lokasi Pusat Titik

Kritis Bidang Longsor

Sumber: Perhitungan

Pehiitungan kondisi tanpa beban gempa.

1. Menentukan pusat bidang longsor de-

ngan cara coba-coba di sepanjang ga-

ris vertikal yang melalui titik tengah

garis lereng, coba-coba sampai dida-

patkan angka keamanan minimum.

2. Membagi bidang longsor menjadi be-

berapa bagian sama lebar, kemudian

masing-masing pias dihitung luas (A)

dan gaya beratnya (W). Pada contoh

kali ini di ambil dari bidang longsor

2, untuk pias 1 didapatkan nilai :

A = 6,916 m2

W = A . = 6,916. 1,802

= 12,463 kN

dan

A = 14,866 m2

W = A . w

= 14,866. 1,030

= 15,312 kN

Wtot = 12,463 + 15,3124 = 27,775

kN

3. Menentukan sudut yang didapat oleh

jari–jari bidang longsorn() dengan arah gaya berat masing–masing pias.

Nilai = 64o

4. Menghitung momen yang menyebab-

kan geser pada bidang longsor tubuh

bendungan yakni :

T = W. sin

βa

βb

θ

Page 10: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

= 27,775 . sin 64o

= 24,964 kN

5. Menghitung angka kohesi tiap pias,

yakni :

c’ = c . b

= 4 . 1,420

= 5,68 kN

6. W . tan θ + c . b

= 4,2 + 5,68

= 9,88 kN

7. Mencari nilai mdengan mencoba-

coba nilai faktor keamanan (Fs).

Untuk nilai Fs = 3,607, maka :

)(nm = )

tantan1.(cos

s

n

nF

)(nm = )8,4

64tan9tan1(64cos

ooo

)(nm = 0,468

8. Prosedur perhitungan di atas diulang

sampai semua pias yang membentuk

bidang longsor dihitung, selanjutnya

nilai Fs dihitung :

sF =

n

pn

n

n

pn

n n

nn

W

mWcb

sin

1)tan(

1

1 )(

sF = 996,32

116,157

sF = 4,762

Kondisi dengan beban gempa.

1. Terlebih dahulu dihitung nilai koefi-

sien gempa(k) untuk menghitung st-

abilitas slope samping. Dipakai kala

ulang gempa 500 tahun yang sama

dengan gempa untuk probabilitas

10% dalam 50 tahun (redaman 5%)

dalam peta gempa 2010 yang memi-

liki koefesien gempa (0,1-0,15). Koe-

fisien gempa yang digunakan dapat

dihitung dengan rumus empiris seba-

gai berikut,

............................-

15)

perhitungan koefisien gempa adalah se-

bagai berikut,

- Mencari nilai Ad

Ad = 0,4 x 250 x 1,2

Ad = 120 gal - Mencari nilai k

k = 981

120

k = 0,12

2. Menghitung gaya berat total (Wtot)

tiap zona material yang merupakan

jumlah dari gaya berat kering (W1) +

gaya berat basah (W2). Pada contoh

kali ini, untuk pias 1 :

Wtot = W1 + W2

= A1 . w + A2 . sub

= 14,866. 1,030 + 6,916. 1,802

= 27,775 kN

3. Menghitung gaya uplift (U) saat

waduk terisi air, dimana (hw)

merupakan ketinggian pias basah

menurut zona material timbunan dan

(w) merupakan gaya berat air, yakni;

U = w . hw

= 1,030 . 0,860

. = 0,886 kN

4. Komponen tangensial beban seismis

dapat dicari dengan persamaan

g = k . Wtot. sin = 0,116 . 27,775 . sin 64

o

= 2,896 kN

5. Menghitung momen yang menahan

bidang longsor, yakni

N = (Wtot – b.U – g) . tan θ

= (27,7750 – 1,258 – 2,896). tan9o

= 3,741 kN

6. Prosedur perhitungan di atas diulang

sampai semua pias yang membentuk

bidang longsor dihitung, selanjutnya

nilai Fs dihitung dengan :

sF =

)sin(

1)tan(

1

1 )(

gW

mWcb

n

pn

n

n

pn

n n

nn

sF = 828,3996,32

638,154

sF = 4,20

Page 11: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Kesimpulan Lokasi studi adalah dermaga

TUKS (Terminal Untuk Kepentingan

Sendiri) milik PT. Petrokimia Gresik

(Persero). Studi ini adalah perencanaan

kolam putar untuk dermaga TUKS baru,

karena dermaga yang baru membutuh-

kan alur pelayaran dan kolam pelabuhan

yang baru.

Dari hasil analisa data dan perhitungan

didapat hal- hal sebagai berikut:

1. Kolam pelabuhan yang digunakan

dalam perencanaan pembangunan

dermaga TUKS yang baru milik PT.

Petrokimia Gresik (Persero).

a. Kolam pendaratan, kolam Perbe-

kalan dan kolam tambat.

Dari hasil perhitungan didapat-

kan luasan kolam pendaratan,

kolam Perbekalan dan kolam

tambat sebesar 15923,5 m2.

b. Perairan untuk manuver kapal

Dari hasil perhitungan, perairan

untuk manuver kapal yang diper-

lukan untuk dapat memudahkan

kapal pada waktu mendarat dan

meninggalkan dermaga adalah

730 m2.

c. Kolam putar

Kolam putar yang dibutuhkan se-

bagai area untuk manuver kapal

sebelum dan sesudah bertambat

sebesar 411686,9 m2

Jadi luas kolam pelabuhan kese-

luruhan yang diperlukan untuk der-

maga yang baru adalah sebesar

428.340,4 m2 ≈ 42,8 ha.

2. Alur pelayaran yang digunakan dalam

perencanaan pembangunan dermaga

TUKS yang baru milik PT. Petro-

kimia Gresik (Persero).

a. Dimensi alur terdiri dari kedala-

man alur, lebar alur dan panjang

alur. Dari hasil perhitungan dida-

patkan dimensi alur sebagai

berikut.

- kedalaman alur : 13,6 m

- lebar alur : 100 m

- panjang alur : 453 m

b. Lokasi alur pelayaran

Dari hasil analisa data dan per-

hitungan, didapat lokasi alur pe-

layaran yang digunakan untuk

dermaga baru yaitu ditunjukkan

di Gambar 12

c. Alat Pemandu pelayaran

Alat pemandu pelayaran yang

digunakan di alur pelayaran be-

rupa tipe Pelampung bentuk

kaleng (Can buoy) dan Pelampu-

ng bentuk kerucut (Nun buoy).

3. Analisa slope samping alur pelayaran

yang digunakan dalam perencanaan

pembangunan dermaga TUKS yang

baru milik PT. Petrokimia Gresik

(Persero). Dengan menggunakan pe-

ngaman tiang turap. Perhitungan

turap dihitung pada kondisi normal

dan kondisi gempa, diperoleh ke-

dalaman pemancangan turap sedalam

8 m.Dengan total turap 15 m untuk

kondisi normal dan untuk kodisi

gempa didapat kedalaman turap se-

dalam 10 m. Dengan total turap 17 m.

Panjang turap dipakai adalah 17 m.

4. Analisa slope samping alur pelayaran

yang digunakan dalam perencanaan

pembangunan dermaga TUKS yang

baru milik PT. Petrokimia Gresik

(Persero). Tanpa menggunakan tiang

turap ditetapkan slope samping alur

pelayaran adalah 1:2. Stabilitas slope

samping dihitung dengan mengguna-

kan metode bishop. Dengan mencoba

beberapa titik kritis didapat faktor ke-

amanan.

Perhitungan tanpa beban gempa

- Faktor aman titik kritis 1: 6,75

- Faktor aman titik kritis 2: 4,76

- Faktor aman titik kritis 3: 6,26

Perhitungan dengan beban gempa

- Faktor aman titik kritis 1: 5,97

- Faktor aman titik kritis 2: 4,20

- Faktor aman titik kritis 3: 5,5

Dari beberapa hasil percobaan stabi-

litas dapat disimpulkan bahwa pemakai-

an slope samping 1:2 dinyatakan aman

terhadap kelongsoran dan gempa.

Page 12: PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU PT. …pengairan.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/2016/01/... · 2018-11-19 · LEMBAR PERSETUJUAN PERENCANAAN KOLAM PUTAR DERMAGA TUKS BARU

Gambar 12. Lokasi Alur Pelayaran

Sumber: Perhitungan

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2004. Analisa Stabilitas Ben-

dungan Tipe Urugan Akibat Beban

Gempa, Bandung : Departemen Pe-

kerjaan Umum.

Anonim. 2010. Peta Zonasi Gempa In-

donesia. Jakarta: Kementerian Pe-

kerjaan Umum

Christady H, Hary. 2008. Mekanika

Tanah 1. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Christady H, Hary. 2010. Mekanika

Tanah 2.Yogyakarta: Gajah Mada

University Press

Das, Braja M, dkk. 2002. Mekanika

Tanah Jilid5 (Prinsip-Prinsip Reka-

yasa Geoteknik), Jakarta: Erlangga.

Ilham, Muchammad. 2013. Analisa Sta-

bilitas Tubuh Bendumngan Pada

Bendungan Utama Tugu Kabupaten

Trenggalek. Malang:Skripsi Jurusan

Teknik Pengairan Fakultas Teknik

Universitas Brawijaya.

Waskita Precast. 2015. Precast Concrete

Products Brochure. Jakarta: PT.

Waskita Beton Precast

Setiawan, Tito Ikrar. 2014. Perencanaan

Dermaga TUKS Baru PT. Petro-

kimia Gresik (Persero). Malang:

Skripsi Jurusan Teknik Pengairan

Fakultas Teknik Universitas

Brawijaya.

Triatmodjo, Bambang. 2003. Pelabuhan,

Yogyakarta: Beta Offset.

Triatmodjo, Bambang. 20010. Teknik

Pantai. Yogyakarta: Beta Offset.