perencanaan dan perancangan bangun areal terminal_kel 5

27
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL KELOMPOK V / REGULER I

Upload: ulilid717309755

Post on 02-Jul-2015

584 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL

KELOMPOK V / REGULER I

Page 2: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

KELOMPOK V / REGULER INAMA 1. SITI NURKHAMADAH2. SRIE HERUYANI S.L3. UNTARA4. WULANSARI5. YAHYA ANAS6. YANUAR CHRISTYAWAN7. YANUAR SETIAWAN8. YOGI KHARISMAN9. YOHAN BAKHTIAR10. AMANATULLAH SAVITRI11. YUSTICIA SARI12. PRIAGUNG HUDA

Page 3: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

TERMINAL adalah

Pertemuan antara sisi darat dan sisi udara dari

bandar udara, di mana penumpang melalui

berbagai proses sebelum masuk ke pesawat

dan melakukan penerbangan.

Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor :

SKEP.347/XII/99 tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Fasilitas dan

Peralatan Bandar Udara

Page 4: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

RANCANG BANGUN TERMINAL PENUMPANG

Kriteria rancang bangun terminal penumpang, ada 2 dua

kategori yaitu kriteria umun dan kriteria khusus.

1. Kriteria umum meliputi :

Kemampuan untuk dapat menampung demand

(kebutuhan) yang diharapkan

Kompabilitas terhadap jenis pesawat yang akan

digunakan

Fleksibilitas terhadap perubahan teknologi

Kompabilitas dengan perkembangan moda akses

Kelayakan terhadap ekonomi dan finansial

Page 5: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

2. Kriteria khusus bisa meliputi :

Biaya proses per penumpang

Jarak berjalan penumpang

Biaya konstruksi

Biaya operasional dan pemeliharaan

Potensi pendapatan

Page 6: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Faktor yang mempengaruhi besaran bangunan terminal

penumpang ini antara lain adalah :

1. Jumlah penumpang per tahun.

2. Jumlah penumpang waktu sibuk yang akan

menentukan besaran ruang-ruang pada bangunan

terminal penumpang.

3. Tingkat pelayanan yang dikehendaki

Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor : SKEP.347/XII/1999 tentang Standar Rancang Bangun dan/atau Rekayasa Fasilitas dan Peralatan Bandar Udara, Kebutuhan luas Terminal Penumpang didasarkan pada jumlah penumpang, rencana dan standar luasan ruangan yang ditetapkan. Standar luas ruangan biasanya dihitung dengan satuan luas tiap penumpang.

Page 7: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

TINGKAT PELAYANAN (LEVEL OF SERVICE)

adalah tingkat pelayanan untuk jasa kebandarudaraan

yang diterima oleh pengguna jasa yang variabel-

variabelnya meliputi aspek keselamatan, keamanan,

kelancaran dan kenyamanan penyelenggaraan jasa

kebandarudaraan.

“Menurut Surat Keputusan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara nomor :

SKEP.284/X/1999, tanggal 22 oktober 1999, tentang Standar kinerja Operasional

Bandar Udara yang Terkait dengan Tingkat Pelayanan”

Page 8: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Sumber : IATA, 1995

Page 9: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

KEBUTUHAN RUANG BANGUN TERMINAL PENUMPANG

Menurut kepetingannya gedung terminal dibagi menjadi 3

wilayah atau area, yaitu :

1. Public area

2. Restricted area

3. Non public area

Page 10: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Fasilitas yang ada di terminal penumpang

yaitu :

1. Penanganan Penumpang (Passanger-Handling)

2. Penanganan Bagasi (Baggage-Handling)

3. Penanganan Cargo (Cargo-Handling)

Page 11: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

SISTEM PENANGANAN PENUMPANG(Handling-Passanger System)

Sistem penanganan penumpang adalah suatu sistem

yang merupakan penghubung utama antara jalan masuk

ke pelabuhan udara dengan pesawat terbang.

Fungsi dari Sistem Penanganan Penumpang adalah :

1. Merupakan pertemuan dengan moda akses

penumpang menuju pesawat

2. Merupakan proses penumpang memulai dan

mengakhiri perjalanan udara

3. Membawa penumpang dari atau ke pesawat

Page 12: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Komponen Sistem Penanganan Penumpang yaitu :

1. Processing Passanger

2. Acces interface

One-level Processing

Two-Level Processing

3. Flight interface

Page 13: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

One-level Processing

Two-level Processing

Page 14: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5
Page 15: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Konsep Penanganan Penumpang (Passanger-Handling Concept)

Sistem penanganan penumpang dapat diatur dengan cara :

Proses Sentralisasi

Semua fasilitas penanganan penumpang ditempatkan dalam

satu gedung dan digunakan untuk memproses semua

penumpang yang menggunakan gedung tersebut.

Proses Desentralisasi

Faslitas penanganan penumpang dibagi dalam unit-unit yang

lebih kecil dan berulang di satu atau lebih gedung. Tiap unit

diatur disekeliling di satu atau lebih pintu pesawat, dan

pelayanan penumpang melalui pintu tersebut.

Page 16: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Beberapa bentuk konsep penanganan

penumpang sebagai berikut:

1. Gate arrrival

2. Pier finger

3. Transporter

Page 17: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Dalam sistem penanganan penumpang ini terdapat 2

sistem yaitu prosedur kedatangan penumpang dan

prosedur keberangkatan penumpang.

PROSEDUR KEDATANGAN PENUMPANG

PROSEDUR KEBERANGKATAN PENUMPANG

Page 18: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Penanganan Cargo (Cargo-Handling System)

Terminal cargo adalah salah satu fasilitas

pokok pelayanan didalam bandar udara untuk memproses

pengiriman dan penerimaan muatan udara, domestik

maupun internasional yang bertujuan untuk kelancaran

proses cargo serta memenuhi persyaratan keamanan dan

keselamatan penerbangan.

Page 19: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5
Page 20: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

PENANGANAN BAGASI PENUMPANG(Baggage-Handling)

Urutan tersebut dimulai dari :

Pemeriksaan bagasi oleh security check

Penimbangan bagasi dan pelabelan bagasi serta

Pemberian baggage claim tag

Pembayaran apabila bagasi melebihi ketentuan,

Bagasi dibawa dan dimasukan ke dalam pesawat

(proses loading),

Proses unloading oleh petugas bagasi di stasiun

tujuan l

Bagian pengambilan bagasi

Page 21: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

SYSTEM GATE APRON

Apron berfungsi untuk menyediakan koneksi antara

gedung terminal dengan airfield (lapangan udara),

Apron terdiri dari 2 bagian yaitu:

Area parkir pesawat (gate)

Area sirkulasi pesawat dan jalan menuju area parkir

pesawat

Ukuran Apron-Gate area tergantung dari

Jumlah gate pesawat

Ukuran gate pesawat

Lay out parkir pesawat pada tiap gate

Page 22: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Ukuran Pesawat

Ukuran pesawat menentukan :

Ruang parkir yang dibutuhkan dan manuverny

Ukuran peralatan yang dibutuhkan untuk servis

pesawat

Page 23: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Jenis parkir pesawat

Nose-in parking

Angled nose-in

Angled Nose-out

Parallel Parking

Page 24: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Lay out apron

Cara mengatur apron di sekeliling gedung terminal

Layout apron tergantung pada :

Cara posisi gate peswat dikelompokan disekitar

terminal

Pola sirkulasi dan taxiing akibat posisis terminal dan

airfield

Page 25: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Berdasarkan Processing-passanger dan sistem parkir

pesawat, penempatan pesawat dikelompokan atas:

Frontal system

Finger system

Page 26: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

Satelite system

Open apron

Page 27: PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANGUN AREAL TERMINAL_kel 5

APRON UTILITIES

Pengisian Bahan Bakar Pesawat

Tenaga Listrik

Fasilitas Grounding Pesawat

Penandaan dan Penerapan Apron