rancangan sampling pengukuran cadangan karbon dan ... filestratifikasi areal…(4) 11 areal tidak...

28
Tatang Tiryana, Teddy Rusolono, Judin Purwanto Rancangan Sampling Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Flora di Sumatera Selatan Dipresentasikan pada: Pelatihan Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Hayati Hutan di Sumatera Selatan Palembang, 1112 Mei 2015 Biodiversity and Climate Change (BIOCLIME) Project 1

Upload: trinhdang

Post on 08-Mar-2019

257 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Tatang Tiryana, Teddy Rusolono, Judin Purwanto

Rancangan Sampling Pengukuran

Cadangan Karbon dan Keanekaragaman

Flora di Sumatera Selatan

Dipresentasikan pada:

Pelatihan Pengukuran Cadangan Karbon dan Keanekaragaman Hayati Hutan di Sumatera Selatan

Palembang, 11–12 Mei 2015

Biodiversity and Climate Change (BIOCLIME) Project

1

Outline

Apa dan mengapa sampling?

Tujuan survei

Cakupan areal studi

Stratifikasi areal studi

Parameter cadangan karbon

Parameter biodiversity

Bentuk plot

Ukuran plot

Sebaran plot

2

Apa dan Mengapa Sampling?

3

Sampling (penarikan contoh):

= pendugaan karakteristik populasi berdasarkan contoh

(sample) yang diambil dari populasi tersebut

Populasi

Contoh

Menduga cadangan karbon hutan di

Sumatera Selatan dengan hanya

mengukur di beberapa lokasi

Ibarat koki yang

mencicipi masakan

Apa dan mengapa sampling…(2)

4

Keuntungan sampling:

Menghemat sumberdaya: biaya, waktu, tenaga

Kecepatan mendapatkan informasi

Cakupan lebih luas untuk tingkat penggunaan

sumberdaya tertentu

Data/informasi yang diperoleh lebih teliti dan

mendalam dibanding sensus

Pekerjaan lapangan lebih mudah dibanding cara

sensus

Tujuan Survei

5

Memperoleh data cadangan karbon dan

keanekaragaman flora pada berbagai tipe hutan dan

areal non-hutan dalam kawasan

• Data/informasi dasar untuk penyusunan

baseline proyek BIOCLIME

• Data/informasi dasar untuk penyusunan

RAD-GRK Provinsi Sumatera Selatan

Tahapan Kegiatan

6

Tentukan cakupan areal studi

dan lakukan stratifikasi

Rumuskan rancangan sampling

(bentuk, ukuran, jumlah, sebaran plot)

Pengukuran di lapangan

Analisis data dan pelaporan

Tentukan parameter-parameter

yang akan diukur

Cakupan Areal Studi

Kawasan hutan di 4 kabupaten

7

Luas kawasan hutan

1.707.070 ha:

• HK 35,4%

• HL 5,2%

• HPT 8,2%

• HP 44,3%

• HPK 7,0%

Sangat beragam

kondisinya

Stratifikasi Areal

8

Pengelompokkan areal berdasarkan kesamaan

karakteristik:

Tiap kelompok/stratum relatif homogen

Untuk meningkatkan ketelitian pendugaan

Kawasan hutan

Areal berhutan Areal tidak berhutan

Memperoleh faktor emisi yang

lengkap untuk tiap tutupan lahan

Stratifikasi areal…(2)

Areal berhutan: keterwakilan tipe hutan, ketinggian

tempat, dan jenis tanah Stratifikasi: 10 stratum

Areal berhutan dalam kawasan hutan

(Kab. Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara)

Hutan lahan

kering primer

Hutan lahan

kering sekunder

Hutan mangrove

primerHutan mangrove

sekunder

Hutan rawa

sekunder

Hutan

tanaman

Dataran rendah

(700 mdpl)

Dataran tinggi

(>700 mdpl)

Dataran rendah

(700 mdpl)

Tanah mineral Tanah mineral Tanah gambut

Dataran rendah

(700 mdpl)

9

Stratifikasi areal…(3)

10

Areal berhutan: lokasi dan luas stratum

Ketinggian Gambut Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

Hutan lahan kering primer Rendah Mineral - - 23,933 62,783 86,717

Tinggi Mineral - - 37,507 93,371 130,877

Hutan lahan kering sekunder Rendah Mineral - 95,115 1,030 17,985 114,131

Tinggi Mineral - - - 1,245 1,245

Hutan mangrove primer Rendah - 84,622 420 - - 85,041

Hutan mangrove sekunder Rendah - 61,538 414 - - 61,951

Hutan rawa sekunder Rendah Gambut 29,124 59,484 - - 88,609

Mineral 10,432 7,807 - - 18,239

Hutan tanaman Rendah Gambut 17,809 27,180 - - 44,989

Mineral 9,374 47,588 55,762 295 113,019

Total 212,899 238,008 118,232 175,679 744,818

Tipe hutanKabupaten (ha)

Stratifikasi areal…(4)

11

Areal tidak berhutan:

Areal tidak berhutan dalam kawasan hutan

(Kab. Banyuasin, Musi Banyuasin, Musi Rawas, dan Musi Rawas Utara)

Perkebunan Pertanian lahan kering Semak belukar

Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

Perkebunan 6,872 54,963 14,167 8,721 84,722

Pertanian lahan kering 7,383 190,553 104,128 117,539 419,604

Semak belukar 121,421 134,973 27,413 17,562 301,368

Total 135,676 380,489 145,707 143,821 805,694

Kabupaten (ha)Tutupan lahan

Parameter Cadangan Karbon

12

Lima penyimpan/pool karbon (IPCC 2006)

Biomassa atas permukaan

Biomassa bawah permukaan

(akar-akar)

Serasah

Kayu mati

Karbon tanah

Parameter Biodiversitas

13

Keanekaragaman flora, yang dapat diintegrasikan

dalam pengukuran plot karbon

©Adaptasi dari Prasetyo et al. (2014)

Bentuk Plot

14

Pertimbangan: pembuatan, pengukuran, biaya (Philip 1994)

Hutan alam: plot persegi panjang

Hutan tanaman: plot lingkaran

Umum diterapkan

di Indonesia

+ Mudah membuat batas-batas plot

+ Mudah menentukan pohon-pohon dalam plot

+ Ukuran mudah disesuaikan (e.g. 50 x 50 m, 5 x 5 m)

+ Mudah menelusuri lokasi plot (sebagai PUP)

+ Mudah dibuat jika ukurannya relatif kecil

• Sulit jika ukurannya besar, topografi miring, dan

banyak tumbuhan bawah

+ Umum digunakan di hutan tanaman

Ukuran Plot

15

Untuk hutan alam: 20 x 50 m (0,1 ha)

Integrasi survei karbon dan biodiversitas

Ukuran plot…(2)

Beberapa studi ukuran plot untuk survei

bodiversitas (Baraloto 2013)

16

Ukuran plot…(3)

17

Untuk hutan tanaman kayu pulp: 0,02 ha; 0,04 ha

Jumlah Plot

18

Metode alokasi optimum: 140 plot (105+35 plot)

Kesalahan sampling: 10%

Luas Ukuran plot

(ha) Rata-rata St.deviasi (s h ) (ha) Perhitungan Pembulatan

1 Hutan Lahan Kering Primer 217,594 157.96 58.13 0.1 26.7 33

2 Hutan Lahan Kering Sekunder 115,376 107.12 68.12 0.1 16.6 20

3 Hutan Mangrove Primer 85,041 141.00 21.30 0.1 3.8 5

4 Hutan Mangrove Sekunder 61,951 106.88 28.93 0.1 3.8 5

5 Hutan Rawa Sekunder 106,848 104.81 88.28 0.1 19.9 24

6 Hutan Tanaman 158,008 24.04 17.99 0.04 15.0 18

85.8 105

Stratum Tipe hutanTaksiran biomassa (t/ha) Dengan "fpc"

AREAL BERHUTAN:

Jumlah plot…(2)

19

Untuk areal tidak berhutan:

Luas Ukuran plot

(ha) Rata-rata St.deviasi (s h ) (ha) Perhitungan Pembulatan

1 Perkebunan 84,722 114.89 51.06 0.04 12.2 15

2 Pertanian lahan kering 419,604 23.40 4.26 0.04 5.0 7

3 Semak belukar 301,368 57.45 12.77 0.04 10.8 13

28.0 35

AREAL TIDAK BERHUTAN:

Stratum Tipe hutanTaksiran biomassa (t/ha) Dengan "fpc"

Sebaran Plot

20

Rancangan:

systematic

sampling

Jarak antar

plot: 5,458 m

Sinkronisasi

plot NFI:

5,000 m

Sebaran plot…(2)

21

Contoh sinkronisasi dengan plot NFI:

Sebaran plot…(3)

22

Keterwakilan fungsi hutan:

Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

HL 3 3

HP 5 52 8 3 68

HPK 1 3 4

HPT 11 4 15

SM 8 8

TN 11 12 19 42

Total 20 74 20 26 140

Jumlah plot per kabupatenFungsi hutan

Sebaran plot…(4)

23

Keterwakilan tipe hutan/tutupan lahan:

Tipe hutan/

tutupan lahan Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

Hutan Lahan Kering Primer 12 21 33

Hutan Lahan Kering Sekunder 18 2 20

Hutan Mangrove Primer 5 5

Hutan Mangrove Sekunder 5 5

Hutan Rawa Sekunder 6 18 24

Hutan Tanaman 3 7 8 18

Perkebunan 1 13 1 15

Pertanian Lahan Kering 0 5 0 2 7

Semak Belukar 0 13 0 0 13

Total 20 74 20 26 140

Jumlah plot per kabupaten

Sebaran plot…(5)

24

Keterwakilan ketinggian tempat:

Ketinggian

tempat Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

Rendah 20 74 16 19 129

Tinggi 4 7 11

Total 20 74 20 26 140

Jumlah plot per kabupaten

Sebaran plot…(6)

25

Keterwakilan tanah mineral dan gambut:

Gambut/

mineral Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

Gambut:

- 50 - 100 cm 1 2 3

- 100 - 200 cm 7 20 27

Mineral 12 52 20 26 110

Total 20 74 20 26 140

Jumlah plot per kabupaten

Sebaran plot…(7)

26

Keterwakilan jenis tanah:

Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

A. Andosol, Regosol 4 4

A. Glei Humus 4 2 6

A. Glei Humus, Organosol 9 15 24

A. Latosol, Litosol 1 1

A. Litosol, Latosol 2 3 5

A. Renzina, Litosol 4 4

Aluvial 1 10 11

Aluvial, Hidromorf 7 38 1 46

Andosol 1 1

Latosol 8 4 12

Litosol 1 1

Podsolik 6 3 11 20

Renzina 1 1

Tropohemist 1 1

Troposaprists 1 1

(blank) 2 2

Total 20 74 20 26 140

Jumlah plot per kabupatenJenis tanah

Sebaran plot…(8)

27

Keterwakilan land system:

Banyuasin Musi Banyuasin Musi Rawas Musi Rawas Utara Total

AHK 3 3

BBG 7 16 23

BGA 2 2

BMS 1 1

GBT 1 4 5

KHY 2 6 8

KJP 9 9

MBI 2 20 8 3 33

MDW 5 19 24

SAR 24 1 25

TGM 1 1

TWI 4 4

(blank) 1 1 2

Total 20 74 20 26 140

Jenis tanahJumlah plot per kabupaten

Terima kasih…

28