perencanaan-dan-kualitas-barang.docx

3
PAPER MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI DALAM PERUSAHAAN Perancangan Barang dan Kualitas Barang Kelas : E Agribisnis Disusun Oleh : Rizky Dian K 125040100111096 Muhamad Jamaludin 125040100111101 Lita Septiani 125040100111103 Shilvi Agatha Ikarani 125040100111112 PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2015

Upload: lita-septiani-agribisnis

Post on 17-Nov-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PAPER MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIDALAM PERUSAHAANPerancangan Barang dan Kualitas Barang

Kelas : E Agribisnis Disusun Oleh :Rizky Dian K 125040100111096Muhamad Jamaludin125040100111101Lita Septiani 125040100111103Shilvi Agatha Ikarani125040100111112

PROGRAM STUDI AGRIBISNISJURUSAN SOSIAL EKONOMIFAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015

A. Perancangan BarangProses perencanaan produk merupakan penentu bagaimana hasil akhir produk. Mabel Mukti yang berletak di Jalan Sumbersari 40A. Bahan baku kayu dibeli dalam bentuk Klin Dry, untuk pasokan didapatkan dari mana kelompok kami tidak mendapatkan informasi, dengan alasan itu merupakan hal privasi. Klin Dry adalah kayu yang sudah dikeringkan dan siap untuk dipotong untuk dijadikan produk. Proses pengeringan dilakukan dengan cara pengovenan selama kurang lebih satu minggu, sampai kayu benar-benar kering, agar hasil akhir bisa bagus dan tahan lama.Sebelum proses Klin Dry terlebih dahulu kayu-kayu tersebut melalui proses Logs dan Sawmill. Logs merupakan kayu yang masih berupa gelondongan yang didistribusikan oleh PERHUTANI atau penjual kayu rakyat. Proses selanjutnya adalah Sawmill, yakni kayu gelondongan dibelah dengan ukuran ketebalan papan sesuai dengan kebutuhan, proses ini membutuhkan ketelitian tingkat tinggi, sehingga pembuangan kayu tidak terlalu banyak.Proses pertama yang dilakukan adalah pembahanan. Kayu dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki dan sesuai dengan model. Selanjutnya adalah proses molding dan pembentukan, proses ini membutuhkan pengalaman yang cukup tinggi dan terlatih. Tenaga kerja yang dibutuhkan sebanyak 3 orang.Proses yang ketiga adalah assembling atau parakitan, dalam proses ini komponen-komponen dari proses molding di rakit menjadi satu produk utuh, seperti kursi, almari, tempat tidur, pintu, meja makan dan barang lainya tergantung permintaan dari pelanggan. Total kenaga kerja yang digunakan adalah 4 orang.Setalah semua proses tersebut selesai, tahap selanjutnya adalah finishing dengan cara pengamplasan dan pengecatan yang dilakukan 2 orang tenaga kerja. Barang yang sudah jadi kemudian di letakkan di gallery yang berada di depan pabrik pembuatan, dalam gallery barang juga tetap dirawat dengan cara pengelapan dan perawatan dari serangan jamur.

B. Kualitas BarangDalam penentuan kualitas barang mabel tergantung pada jenis kayu, model mabel (kursi, lemari, meja makan, dll), ukuran dan jenis ukiran. Semakin tinggi tingkat kesulitan ukiran maka harga jual juga akan semakin tinggi, begitu pula dengan jenis kayu dan ukuran. Jadi kualitas barang yang diberikan tergantung pada calon pembeli itu sendiri.