rencana pembelajaran semester (rps) program studi si akuntansi …€¦ · perencanaan dan...
TRANSCRIPT
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
PROGRAM STUDI SI AKUNTANSI
MATA KULIAH : AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH 1
Perguruan Tinggi : STIE Sebelas April Sumedang
Jurusan/Prodi : Akuntansi / S1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
Mata Kuliah Kode Rumpun MK Bobot (sks) Semester Tanggal Penyusunan
Akuntansi Biaya - 3 sks V 10 September 2019
OTORISASI Dosen Pengembang RPS :
Tita Kartika, M.Ak.
Koordinasi MK :
Tita Kartika, M.Ak.
Kaprodi :
Erpi Rahman, M.Ak.
Tanda tangan : Tanda tangan : Tanda tangan :
Capaian Pembelajaran CPL – Prodi
S8
S9
S11
P3
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik.
Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahlian nya secara mandiri.
Menginternalisasi prinsip-prinsip etika organisasi, etika bisnis dan profesi akuntan
Menguasai konsep teoritis secara mendalam tentang:
a. Penghitungan dan pengendalian biaya poduk dan jasa
b. Perencanaan dan penganggaran
c. Manajemen berbasis aktifitas
P5
KU2
KU7
KK7
d. Pengukuran dan pengendalian kinerja
Memahami etika bisnis dan kode etik profesi akuntansi
Mampu menunjukkan kinerja mamdiri, bermutu dan terukur
Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi dan evaluasi
terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya
Mampu secara mandiri menyusun dan menganalisis laporan akuntansi manajemen, meliputi
perencanaan dan penganggaran, manajemen biaya, pengendalian kualitas, pengukuran kinerja, dan
benchmarking, yang relevan dan andal dalam mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian
manajemen dengan menerapkan teknik-teknik akuntansi manajemen.
CP-MK
M1
M2
M3
M4
M5
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep biaya, dan biaya produksi, serta mampu melakukan pencatatan
biaya produksi, dan menyusun laporan harga produksi (S8, S9, S11, P3,P5,KU2, KU7, KK7)
Mahasiswa mampu menjelaskan konsep perilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas serta mampu
mengklasifikasikan biaya menjadi biaya tetap, biaya variabel dan biaya semivariabel dan membuat
formula estimasi biaya (S8,S9, S11,P3,P5, KU2, KU7, KK7)
Mahasiswa mampu menghitung biaya untuk suatu objek biaya dengan pendekatan tradisional dan
kontemporer (S8, S9, S11, P3, P5, KU2, KU7, KK7)
Mahasiswa mampu menghitung harga pokok produk dengan metode harga pokok pesanan dan metode
harga pokok proses (S8, S9, S11, P3, P5, KU2, KU7, KK7)
Mahasiswa mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi
dan evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada dibawah
tanggungjawabnya (S8, S9,S11, P3, P5, KU2, KU7, KK7)
Sub CP-
MK
L1
L2
L3
L4
L5
L6
L7
Mampu menjelaskan konsep biaya dan akuntansi biaya.
Mampu menjelaskan konsep perilaku biaya berbasis fungsi dan aktivitas
Mampu memahami metode harga pokok pesanan- Full Costing
Mampu memahami metode harga pokok proses
Mampu memahami metode harga pokok proses - lanjutan
Memahami tentang Biaya Overhead Pabrik
Mampu memahami departementalisasi biaya overhead pabrik
L8
L9
L10
L11
L12
Mampu memahami tentang biaya bahan baku
Mampu memahami tentang biaya tenaga kerja
Mampu memahami tentang variable costing dengan metode harga pokok pesanan dan metode harga
pokok proses
Mampu memahami tentang penentuan harga pokok produk bersama dan produk sampingan
Mampu memahami tentang Activity Based Costing
Deskripsi Singkat MK Pada mata kuliah ini, mahasiswa belajar tentang konsep, sistem, metoda dan teknik perhitungan biaya suatu objek
biaya dengan penekanannya pada perhitungan harga pokok produk pada peruahaan pabrik. Mahasiswa belajar
perhitungan harga pokok produk dengan pendekatan tradisional yang disebut dengan Perhitungan Harga Pokok Produk
Berbasis Volume atau Fungsi (Volume – or Functional – Based Costing / VBC atau FBC) dan pendekatan
kontemporer yang disebut dengan Perhitungan Harga Pokok Produk Berbasis Aktivitas (Activity – Based Costing /
ABC). Dengan belajar kedua pendekatan ini, mahasiswa memahami secara baik kelemahan perhitungan harga pokok
produk dengan pendekatan tradisional dan keunggulan perhitungan harga pokok produk dengan pendekatan
kontemporer
Materi Pembelajaran/
Pokok Bahasan
1. Konsep biaya , biaya produksi, akuntansi biaya produksi dan laporan harga pokok produksi
2. Perilaku biaya berbasis fungsi dan berbasis aktivitas serta estimasi biaya
3. Metode harga pokok pesanan – Full Costing
4. Metode harga pokok proses
5. Metode harga proses - lanjutan
6. Biaya Overhead Pabrik
7. Departementalisasi biaya overhead pabrik
8. Biaya bahan baku
9. Biaya tenaga kerja
10. Variable costing dengan metode harga pokok pesanan dan metode harga pokok proses
11. Penentuan harga pokok produk bersama dan produk sampingan
12. Activity Based Costing
Pustaka Utama: 1. Riwayadi (Rwd).(2016). Akuntansi Biaya: Pendekatan Tradisional dan Kontemporer, Edisi 2.
Jakarta: Salemba Empat
2. Mulyadi. (2014). Akuntansi Biaya Edisi 5 cetakan keduabelas.Yogyakarta: Unit Penerbit dan
Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN
Pendukung
:
1. Firdaus A. Dunia, Wasilah Abdullah. (2012).Akuntansi Biaya Edisi 3. Jakarta : Salemba Empat
Media Pembelajaran Perangkat Keras :
Laptop, Komputer, Proyektor, LCD, dan White Board
Perangkat Lunak :
WPS
Tim Pengajar Tita Kartika, M.Ak.
Matakuliah Prasyarat -
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
(1)
Ming
gu
ke
(2)
Kemampuan Akhir
yang diharapkan
1. (3)
Indikator
Pencapaian
Pembelajaran
(4)
Bahan kajian
(5)
Bentuk
Pembelajara
n
(6)
Waktu
(7)
Pengalaman
belajar
mahasiswa
(8)
Kriteria
penilaian dan
indicator
(9)
Bobot
nilai
(10)
Refer
ensi
1,2 Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
biaya dan akuntansi
biaya.
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
biaya.
2. Mahasiwa mampu
menjelaskan konsep
akuntansi biaya.
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan tujuan
akuntansi biaya.
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan perbedaan
akuntansi biaya,
akuntansi keuangan dan
akuntansi manajemen.
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan hubungan
informasi biaya,
1. Pengertian
konsep biaya.
2. Pengertian
akuntansi
biaya
3. Tujuan
akuntansi
biaya
4. Perbedaan
akuntansi
biaya,
akuntansi
keuangan dan
akuntansi
manajemen
5. Hubungan
informasi
Cooperative
learning
2 X 50”
tutorial
4 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
konsep
biaya.
2. Menjelaskan
konsep
akuntansi
biaya.
3. Menjelaskan
tujuan
akuntansi
biaya.
4. Menjelaskan
perbedaan
akuntansi
biaya,
akuntansi
keuangan
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
konsep biaya.
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
konsep
akuntansi
biaya.
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
tujuan
akuntansi
biaya.
4. Ketepatan
10% 1,2
informasi keuangan,
dan informasi
manajemen
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan biaya
produksi.
7. Mahasiswa mampu
menjelaskan arus biaya
produksi.
8. Mahasiswa mampu
menjelaskan laporan
harga pokok produksi
9. Mahasiswa mampu
mengelompokkan biaya
biaya,
informasi
keuangan,
dan informasi
manajemen
6. Biaya
produksi
7. Arus biaya
produksi
8. Laporan
harga pokok
produksi
9. Pengelompok
kan biaya
dan
akuntansi
manajemen.
5. Menjelaskan
hubungan
informasi
biaya,
informasi
keuangan
dan
informasi
manajemen
6. Menjelaskan
biaya
produksi.
7. Menjelaskan
arus biaya
produksi.
8. Menjelaskan
laporan
harga
pokok
produksi
9. Menjelaskan
dalam
menjelaskan
perbedaan
akuntansi
biaya,
akuntansi
keuangan
5. Ketepatan
dalam
menjelaskan
hubungan
informasi
biaya,
informasi
keuangan dan
informasi
manajemen
6. Ketepatan
dalam
menjelaskan
biaya produksi
7. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengelomp
okkan biaya
arus biaya
produksi
8. Ketepatan
dalam
menjelaskan
laporan harga
pokok produksi
9. Ketetapan
dalam
mengelompokk
an biaya
3 Mahasiswa mampu
menjelaskan konsep
perilaku biaya
berbasis fungsi dan
aktivitas
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
perilaku biaya berbasis
fungsi dan aktifitas
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
perilaku biaya tetap,
biaya variabel, dan biaya
semi variabel
3. Mahasiswa mampu
memilah biaya menjadi
biaya variabel. Biaya
1. Pengertian
perilaku biaya
berbasis fungsi
dan aktifitas
2. Pengertian
perilaku biaya
tetap, biaya
variabel dan
biaya semi
variabel
3. Pengklasifikasi
an biaya
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
pengertian
perilaku biaya
berbasis fungsi
dan aktifitas
2. Menjelaskan
pengertian
perilaku biaya
tetap, biaya
variabel dan
biaya semi
variabel
1. Ketepatan
menjelaskan
konsep
perilaku biaya.
2. Ketepatan
mengklasifikas
ikan biaya
3. Ketepatan
memilah biaya
menjadi biaya
tetap menjadi
biaya tetap dan
5% 1,2
tetap dan biaya
semivariabel berbasis
fungsi dan aktifitas
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan estimasi
biaya
4. Formula biaya
untuk estimasi
biaya
Kerangka konseptual akuntansi keuangan: - tingkat pertama, tujuan dasar; - tingkat kedua, konsep-konsep fundamental; -tingkat ketiga, konsep-konsep pengakuan dan pengukuran 4. Pengakuan pendapatan
3. Menjelaskan
pengklasifikas
ian biaya
4. Menjelaskan
formula biaya
untuk estimasi
biaya
biaya variabel
4. Ketepatan
membuat
formulasi biaya
untuk estimasi
biaya
4 Mahasiswa
memahami metode
harga pokok
pesanan- Full
Costing
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
harga pokok pesanan –
Full Costing
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan siklus
akuntansi biaya dalam
perusahaan manufactur
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan karakteristik
metode harga pokok
pesanan
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan manfaat
informasi harga pokok
produksi per pesanan
5. Mahasiswa mampu
g
1. Pengertian
harga pokok
pesanan – Full
Costing
2. Siklus
akuntansi
biaya dalam
perusahaan
manufactur
3. Karakteristik
metode harga
pokok pesanan
4. Manfaat
informasi
harga pokok
produksi per
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
pengertian
harga pokok
pesanan –
Full Costing
2. Menjelaskan
iklus
akuntansi
biaya dalam
perusahaan
manufactur
3. Menjelaskan
karakteristik
metode harga
pokok
pesanan
4. Menjelaskan
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengrtian harga
pokok pesanan
– full costing
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
siklus
akuntansi biaya
dalam
perusahaan
manufactur
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
5% 1,2
menjelaskan rekening
kontrol dan pembantu
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan kartu harga
pokok
7. Mahasiswa mampu
menjelaskan pencatatan
transaksi pada metode
perhitungan harga pokok
pesanan
8. Mahasiswa mampu
menjelaskan perhitungan
harga pokok produk
dengan metode harga
pokok pesanan
pesanan
5. Rekening
kontrol dan
pembantu
6. Kartu harga
pokok
7. Pencatatan
transaksi pada
metode
perhitungan
harga pokok
pesanan
8. Perhitungan
harga pokok
produk dengan
metode harga
pokok pesanan
manfaat
informasi
harga pokok
produksi per
pesanan
5. Menjelaskan
rekening
kontrol dan
pembantu
6. Menjelaskan
kartu harga
pokok
7. Menjelaskan
pencatatan
transaksi
pada metode
perhitungan
harga pokok
pesanan
8. Menjelaskan
perhitungan
harga pokok
produk
dengan
karakteristik
metode harga
pokok pesanan
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
manfaat
informasi
harga pokok
produksi per
pesanan
5. Ketepatan
dalam
menjelaskan
rekening
kontrol dan
rekening
pembantu
6. Ketepatan
dalam
menjelaskan
kartu harga
pokok
7. Ketepatan
metode harga
pokok
pesanan
dalam
menjelaskan
pencatatan
transaksi pada
metode
perhitungan
harga pokok
pesanan
8. Ketepatan
dalam
menjelaskan
perhitungan
harga pokok
produk dengan
meode harga
pokok pesanan
5,6 Mahasiswa mampu
memahami metode
harga pokok proses
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
metode harga pokok
proses
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan karakteristik
metode harga pokok
proses
1. Pengertian
metode harga
pokok proses
2. Karakteristik
metode harga
pokok proses
3. Manfaat
informasi
Cooperative
learning
2X 50”
tutorial
4 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
pengertian
metode harga
pokok proses
2. Menjelaskan
karakteristik
metode harga
pokok proses
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengertian
metode harga
pokok proses
2. Ketepatan dalam
menjelaskan
10% 1,2
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan manfaat
informasi harga pokduksi
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
harga pokok proses
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengaruh
terjadinya produk yang
hilang
kriteria catatan atas laporan keuangan
harga pokok
produksi
4. Metode harga
pokok proses
5. Pengaruh
terjadinya
produk yang
hilang
3. Menjelaskan
manfaat
informasi
harga pokok
produksi
4. Menjelaskan
metode harga
pokok proses
5. Menjelaskan
pengaruh
terjadinya
produk yang
hilang Kriteria catatan atas laporan keuangan
karakteristik
metode harga
pokok proses
3. Ketepatan dalam
menjelaskan
manfaat
informasi harga
pokok produksi
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
metode harga
pokok proses
5. Ketepatan dalam
menjelaskan
pengaruh
terjadinya
produk yang
hilang
7 Mahasiswa mampu
memahami metode
harga pokok proses -
lanjutan
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan persediaan
produk dalam proses
awal
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan laporan
harga pokok produksi
dengan metode harga
pokok rata – rata
tertimbang
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan laporan
harga pokok produksi
dengan metode masuk
pertama, keluar pertama
(FIFO)
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan tambahan
unit karena tambahan
bahan baku pada
departemen lanjutan kegunaan laporan arus kas
1. Persediaan
produk dalam
proses awal
2. Laporan harga
pokok produksi
dengan metode
harga pokok
rata-rata
tertimbang
3. Laporan harga
pokok produksi
dengan metode
masuk
pertama, keluar
pertama
(FIFO)
4. Tambahan unit
karena
tambahan
bahan baku
pada
departemen
lanjutan kegunaan laporan arus kas
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
persediaan
produk dalam
proses awal
2. Menjelaskan
laporan harga
pokok
produksi
dengan
metode harga
pokok rata-
rata
tertimbang
3. Menjelaskan
laporan harga
pokok
produksi
dengan
metode masuk
pertama,
keluar pertama
(FIFO)
4. Menjelaskan
tambahan unit
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
persediaan
produk dalam
proses awal
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
laporan harga
pokok produksi
dengan metode
harga pokok
rata-rata
tertimbang
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
laporan harga
pokok produksi
dengan metode
masuk
pertama, keluar
pertama
5% 1,2
karena
tambahan
bahan baku
pada
departemen
lanjutan
(FIFO)
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
tambahan unit
karena
tambahan
bahan baku
pada
departemen
lanjutan
UTS
9 Mahasiswa mampu
memahami tentang
Biaya Overhead
Pabrik
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
biaya overhead pabrik
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan
penggolongan biaya
overhead pabrik
3. Mahasiwa dapat
menjelaskan penentuan
tarif Biaya Overhead
1. Pengertian biaya
overhead pabrik
2. Penggolongan
biaya overhead
pabrik
3. Penentuan tarif
biaya overhead
pabrik
4. Pembebenan
biaya overhead
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
pengertian
biaya
overhead
pabrik
2. Menjelaskan
penggolongan
biaya
overhead
pabrik
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengertian
biaya overhead
pabrik
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penggolongan
5% 1,2
Pabrik
4. Mahasiswa dapat
menjelaskan pembebanan
biaya overhead pabrik
kepada produk atas dasar
tarif
5. Mahasiswa dapat
menjelaskan pengumpulan
biaya overhead pabrik
sesungguhnya
6. Mahasiswa dapat
menjelaskan perlakuan
selisih biaya overhead
pabrik
pabrik kepada
produk atas
dasar tarif
Pengumpulan
biaya overhead
pabrik
sesungguhnya
Cooperative
learning
5.
6. Perlakua selisih
biaya overhead
pabrik
3. Menjelaskan
penentuan tarif
biaya
overhead
pabrik
4. Menjelaskan
pembebanan
biaya
overhead
pabrik kepada
produk atas
dasar tarif
5. Menjelaskan
pengumpulan
biaya
overhead
pabrik
6. Menjelaskan
selisih biaya
overhead
pabrik
biaya overhead
pabrik
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penentuan tarif
biaya overhead
pabrik
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pembebanan
biaya overhead
pabrik kepada
produk atas
dasar tarif
5. Ketepatan
dalam
menjelaskan
pengumpulan
biaya overhead
pabrik
6. Ketepatan
dalam
menjelaskan
perl
10 Mahasiswa
mampu
memahami
departementalisasi
biaya overhead
pabrik
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan langkah-
langkah penentuan tariff
bop per departemen
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan alokasi biaya
overhead pabrik
departemen pembantu ke
departemen produksi
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
alokasi bertahap yang
memperhitungkan jasa
timbal balik antar
departemen pembantu
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan metode
alokasi bertahap yang
tidak memperhitungkan
transfer jasa timbal balik
antar departemen
pembantu
1. Langkah-
langkah
penentuan
tariff bop per
departemen
2. Alokasi bop
departemen
pembantu ke
departemen
produksi
3. Metode alokasi
bertahap yang
memperhitung
kan jasa timbal
balik antar
departemen
pembantu
4. Metode alokasi
bertahap yang
tidak
memperhitung
kan transfer
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
langkah-
langkah
penentuan
tarif bop per
departemen
2. Menjelaskan
alokasi bop
departemen
pembantu ke
departemen
produksi
3. Menjelaskan
metode
alokasi
bertahap yang
memperhitun
gkan jasa
timbal balik
antar
departemen
pembantu
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
langkah-
langkah
penentuan tarif
bop per
departemen
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
alokasi bop
departemen
pembantu ke
departemen
produksi
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
metode alokasi
bertahap yang
memperhitung
5% 1,2
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan perhitungan
tarif pembebanan bop
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan analisis
selisih bop per
departemen
7. Mahasiswa mampu
menjelaskan akuntansi
bop
jasa timbal
balik antar
departemen
pembantu
5. Perhitungan
tarif
pembebanan
bop
6. Analisis selisih
bop per
departemen
7. Akuntansi bop
4. Menjelaskan
metode
alokasi
bertahap yang
tidak
memperhitun
gkan transfer
jasa timbal
balik antar
departemen
pembantu
5. Menjelaskan
perhitungan
tarif
pembebanan
bop
6. Menjelaskan
analisis
selisih bop
per
departemen
7. Menjelaskan
akuntansi bop
kan jasa timbal
balik antar
departemen
pembantu
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
metode alokasi
bertahap yang
tidak
memperhitung
kan transfer
jasa timbal
balik antar
departemen
pembantu
5. Ketepatan
dalam
menjelaskan
perhitungan
tarif
pembebanan
bop
6. Ketepatan
dalam
menjelaskan
analisis selisih
bop per
departemen
7. Ketepatan
dalam
menjelaskan
akuntansi bop
11 Mahasiswa mampu
memahami tentang
biaya bahan baku
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan unsur biaya
yang membentuk harga
pokok bahan baku yang
dibeli
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan penentuan
harga bahan baku yang
dipakai dalam produksi
3. Mahasiswa mampu
mejelaskan masalah-
masalah khusus yang
berhubungan dengan
bahan baku
4. Mahasiswa mampu
1. Unsur biaya
yang
membentuk
harga pokok
bahan baku
yang dibeli
2. Penentuan
harga bahan
baku yang
dipakai dalam
produksi
3. Masalah-
masalah
khusus yang
berhubungan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
unsur biaya
yang
membentuk
harga pokok
bahan baku
yang dibeli
2. Menjelaskan
penentuan
harga bahan
baku yang
dipakai dalam
produksi
3. Menjelaskan
masalah-
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
unsur biaya
yang
membentuk
harga pokok
bahan baku
yang dibeli
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penentuan
harga bahan
baku yang
5% 1,2
menjelaskan sisa bahan
5. Mahasiswa mampu
menjelaskan produk rusak
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan produk cacat pengungkapan persediaan pada catatan at
dengan bahan
baku
4. Sisa bahan
5. Produk rusak
6. Produk cacat pengungkapan persediaan pada catatan
masalah
khusus yang
berhubungan
dengan bahan
baku
4. Menjelaskan
sisa bahan
5. Menjelaskan
produk rusak
6. Menjelaskan
produk cacat
dipakai dalam
produksi
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
masalah-
masalah
khusus yang
berhubungan
dengan bahan
baku
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
sisa bahan
5. Ketepatan
dalam produk
rusak
6. Ketepatan
dalam
menjelaskan
produk cacat
12 Mahasiswa mampu
memahami tentang
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
1. Pengertian
biaya tenaga
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
1. Menjelaskan
pengertian
1. Ketepatan
dalam
5% 1,2
biaya tenaga kerja
biaya tenaga kerja dan
cara penggolongannya
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan akuntansi
biaya tenaga kerja
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan biaya-
biaya yang
berhubungan dengan
tenaga kerja
kerja dan cara
penggolongann
ya
2. Akuntansi
biaya tenaga
kerja
3. Biaya-biaya
yang
berhubungan
dengan tenaga
kerja
2 X 50”
diskusi
biaya tenaga
kerja dan cara
penggolongan
nya
2. Menjelaskan
akuntansi
biaya tenaga
kerja
3. Menjelaskan
biaya-biaya
yang
berhubungan
dengan tenaga
kerja
menjelaskan
pengertian
biaya tenaga
kerja dan cara
penggolongann
ya
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
akuntansi biaya
tenaga kerja
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
biaya-biaya
yang
berhubungan
dengan tenaga
kerja
13 Mahasiswa mampu
memahami tentang
variable costing
dengan metode
harga pokok
pesanan dan metode
harga pokok proses
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan klasifikasi
biaya dalam metode
variable costing
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan variable
costing dengan metode
harga pokok pesanan
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan variable
costing dengan metode
harga pokok proses
Pengungkapan aktiva teta
1. Klasifikasi
biaya dalam
metode
variable
costing
2. Variable
costing dengan
metode harga
pokok pesanan
3. Variable
costing dengan
metode harga
pokok proses
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
klasifikasi
biaya dalam
metode
variable
costing
2. Menjelaskan
variable
costing dengan
metode harga
pokok pesanan
3. Menjelaskan
variable
costing dengan
metode harga
pokok proses
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
klasifikasi
biaya dalam
metode
variable
costing
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
variable
costing dengan
metode harga
pokok pesanan
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
variable
costing dengan
metode harga
pokok proses
5% 1,2
14 Mahasiswa
memahami tentang
penentuan harga
pokok produk
bersama dan produk
sampingan
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan biaya
bersama
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan akuntansi
produk bersama
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan biaya
bersama dan keputusan
manajemen
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan akuntansi
produk sampingan
1. Biaya
bersama
2. Akuntansi
produk
bersama
3. Biaya
bersama dan
keputusan
manajemen
4. Akuntansi
produk
sampingan
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
diskusi
1. Menjelaskan
biaya
bersama
2. Menjelaskan
akuntansi
produk
bersama
3. Menjelaskan
biaya
bersama dan
keputusan
manajemen
4. Menjelaskan
akuntansi
produk
sampingan
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
biaya
bersama
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
akuntansi
produk
bersama
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
biaya
bersama dan
keputusan
manajemen
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
akuntansi
produk
sampingan
10% 1,2
15 Mahasiswa mampu
memahami tentang
Activity Based
Costing
1. Mahasiswa mampu
menjelaskan pengertian
Activity Based Costing
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan perbedaan
ABC dan tradisional
costing
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan hierarki
biaya
4. Mahasiswa mampu
menjelaskan proses
implementasi ABC
5. Mahasswa mampu
menjelaskan contoh
perhitungan biaya
dengan system ABC
6. Mahasiswa mampu
menjelaskan kelebihan
dan kelemahan sistem
ABC Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
1. Pengertian
Activity Based
Cosing
2. Perbedaan
ABC dan
tradisional
costing
3. Hierarki biaya
4. Proses
implementasi
ABC
5. Contoh
perhitungan
biaya dengan
system ABC
6. Kelebihan dan
kelemahan
sistem ABC
Cooperative
learning
1 X 50”
tutorial
2 X 50”
1. Menjelaskan
masalah
aktiva tak
berwujud
2. Menjelaskan
jenis (tipe)
aktiva tak
berwujud
3. Menjelaskan
penurunan
nilai aktiva
tidak
berwujud
(impairment)
4. Menjelaskan
Biaya
penelitian
dan
pengembang
an
5. Menjelaskan
penyajian
aktiva tidak
berwujud
1. Ketepatan
dalam
menjelaskan
masalah aktiva
tak berwujud
2. Ketepatan
dalam
menjelaskan
jenis (tipe)
aktiva tak
berwujud
3. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penurunan nilai
aktiva tidak
berwujud
(impairment)
4. Ketepatan
dalam
menjelaskan
Biaya
penelitian dan
pengembangan
10% 1,2
dan akun-
akun yang
berhubungan Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
5. Ketepatan
dalam
menjelaskan
penyajian
aktiva tidak
berwujud dan
akun-akun
yang
berhubungan Penyajian aktiva tidak berwujud dan akun-akun yang
UAS