perdarahanneo

9
PENYAKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS (PPN) (Haemorrhagic Disease of Newborn) PENDAHULUAN Penyakit perdarahan pada neonatus (PPN/hemorhagic disease of newborn) adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan vitamin K, yang biasanya terjadi pada hari kedua dan keempat setelah lahir. Vitamin K beraksi pada prekursor faktor II (trombin), VII, IX dan X untuk mengaktifkan protein koagulan. Aktivitas biokimianya terletak pada kemampuan membuat ikatan kalsium dengan suatu proses karboksilasi residu asam glutamat spesifik. Neonatus dalam keadaan normal memiliki kadar prekursor protein rendah saat lahir. Bayi- bayi yang tidak diberi vitamin K, akan mengalami pemanjangan prothombrin time (PT) dan partial thromboplastin time (PTT) yang progresif selama seminggu pertama kehidupan Insidens PPN di negara berkembang berkisar 4-170 per 100.000 kelahiran. Kasusnya jarang terdeteksi dan KPH Klasik dapat sembuh sendiri. Meskipun kasus PPN termasuk jarang, namun merupakan masalah kesehatan masyarakat karena PPN lanjut kebanyakan bersifat fatal ( 14%), sekuele neurologis 40% dan perhitungan kehilangan DALYS (disability- adjusted -life years) cukup bermakna Langkah promotif/preventif Mengenali faktor risiko terjadinya PPN seperti:

Upload: dochi-ramadhani

Post on 10-Mar-2016

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Langkah promotif/preventif • Mengenali faktor risiko terjadinya PPN seperti: - Bayi perempuan 2 kali lebih sering dibanding bayi laki­laki; - Musim panas 2,5 kali lebih banyak dibanding musim dingin; PENYAKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS (PPN) (Haemorrhagic Disease of Newborn) III. Pemeriksaan Penunjang - Manifestasi perdarahan; - Angka trombosit normal; - PT dan PTT memanjang; - Fibrinogen, produk degradasi fibrin (FDP/D­dimer), dan waktu trombin normal. Langkah Diagnostik

TRANSCRIPT

Page 1: perdarahanneo

PENYAKIT PERDARAHAN PADA NEONATUS (PPN)(Haemorrhagic Disease of Newborn)

PENDAHULUAN Penyakit perdarahan pada neonatus (PPN/hemorhagic disease of newborn) adalah penyakit perdarahan akibat kekurangan vitamin K, yang biasanya terjadi pada hari kedua dan keempat setelah lahir. Vitamin K beraksi pada prekursor faktor II (trombin), VII, IX dan X untuk mengaktifkan protein koagulan. Aktivitas biokimianya terletak pada kemampuan membuat ikatan kalsium dengan suatu proses karboksilasi residu asam glutamat spesifik. Neonatus dalam keadaan normal memiliki kadar prekursor protein rendah saat lahir. Bayi-bayi yang tidak diberi vitamin K, akan mengalami pemanjangan prothombrin time (PT) dan partial thromboplastin time (PTT) yang progresif selama seminggu pertama kehidupanInsidens PPN di negara berkembang berkisar 4-170 per 100.000 kelahiran. Kasusnya jarang terdeteksi dan KPH Klasik dapat sembuh sendiri. Meskipun kasus PPN termasuk jarang, namun merupakan masalah kesehatan masyarakat karena PPN lanjut kebanyakan bersifat fatal ( 14%), sekuele neurologis 40% dan perhitungan kehilangan DALYS (disability- adjusted -life years) cukup bermakna

Langkah promotif/preventif Mengenali faktor risiko terjadinya PPN seperti:- Bayi perempuan 2 kali lebih sering dibanding bayi laki-laki;- Musim panas 2,5 kali lebih banyak dibanding musim dingin;- ASI mempunyai kandungan vitamin K sangat rendah dibanding

susu sapi dan susu formula. Pemberian ASI secara eksklusif menyebabkan bakteri E. coli dalam usus rendah;

- Bayi-bayi yang distop minum per oral karena penyakit yang diderita;

Page 2: perdarahanneo

- Pemberian antibiotik spektrum luas;- Bayi dengan fibrosis kistik, atresia biliaris dan penyakit lain

dengan malabsorpsi gastrointestinal. Tindakan pencegahan dilakukan pada semua bayi baru lahir adalah

pemberian vitamin K1 - injeksi 1 mg sekali pemberian; atau- oral 2 mg sekali pemberian atau 1 mg 3 kali pemberian (saat

lahir, umur 3-10 hari dan 4-6 minggu)

Page 3: perdarahanneo

Langkah DiagnostikI.Anamnesis - Riwayat perdarahan pada tali pusat, tinja atau urine;- Riwayat penjepitan tali pusat yang kurang baik dan kurang

benar saat lahir;- Riwayat bayi muntah, dan bercampur darah atau cairan

berwarna hijau;- Riwayat perdarahan selama hamil atau dalam proses

persalinan;- Riwayat nafsu minum bayi menurun;- Riwayat persalinan dengan tindakan, ketuban pecah dini,

premature, asfiksia

II. Pemeriksaan fisik - Asal perdarahan (misal: pangkal tali pusat, lokasi sirkumsisi,

lokasi pungsi vena);- Bayi tampak letargis atau tidak;- Pucat;- Ikterus;- Nyeri tekan abdomen (bayi menangis keras ketika abdomen

ditekan dengan lembut).

III. Pemeriksaan Penunjang - Manifestasi perdarahan;- Angka trombosit normal;- PT dan PTT memanjang;- Fibrinogen, produk degradasi fibrin (FDP/D-dimer), dan waktu

trombin normal.

Page 4: perdarahanneo

IV. Diagnosis banding (lihat lampiran)

- Koagulopati- Enterokolitis nekrotikans- Kelainan bedah- Tertelan darah ibu

TERAPI I. Umum- Hentikan perdarahan;- Naikkan kecepatan infus cairan RL atau Na Cl fisiologis IV

dengan 20 mL/kg selama satu jam pertama;- Berikan vitamin K1 1 mg IM sekali, pada saat masuk tanpa

memandang apakah bayi telah diberi pada saat lahir ;- Bila ada tanda syok (misal pucat, teraba dingin, denyut jantung

lebih dari 180 kali/menit, kesadaran menurun), berikan transfusi darah segera menggunakan darah golongan O, Rhesus negatif;

- Ambil sampel darah untuk pemeriksaan hemoglobin dan hematokrit serta golongan darah dan reaksi silang bila belum dikerjakan. Bila hemoglobin kurang dari 12 g/dL (hematokrit kurang dari 36%), berikan transfusi darah;

- Periksa tanda vital, bila bayi sudah stabil, selanjutnya berikan cairan sesuai kebutuhan harian;

- Bila syok belum teratasi:o Berikan oksigen, lihat Terapi Oksigen;o Berikan infus Ringer Laktat atau NaCl 0,9% dengan tetesan

cepat 10 mL/kg dalam 10 menit, bila tidak ada perbaikan dapat diulang sekali lagi.

Page 5: perdarahanneo

II. Khusus

- Bila perdarahan tidak berhenti dalam tiga jam, tangani sebagai kasus Sepsis;

- Ambil sampel darah dan periksa hemoglobin/hematokrit tiap hari. Bila hemoglobin kurang dari 12 g/dL (hematokrit kurang dari 36%), berikan transfusi darah;

- Lakukan manajemen lanjut.

III. Suportif

- Oksigenas;- Pemberian cairan dan nutrisi sesuai petunjuk (lihat lampiran);- Jaga suhu tubuh dalam batas normal;- Mempertahankan kadar gula darah dalam batas normal.

PEMANTAUAN ( Monitoring )

I. Terapi

- Pastikan bahwa volume cairan total pada hari pertama (dari oral maupun IV) sama dengan kebutuhan rumatan harian ditambah 10%. Gunakan kebutuhan rumatan untuk hari-hari berikutnya;

- Periksa hemoglobin tiap hari sampai hemoglobin stabil selama tiga hari dan kadarnya menunjukkan tidak memerlukan transfusi;

- Periksa denyut jantung dan frekuensi napas tiap tiga jam sampai keadaan bayi stabil;

- Bila denyut jantung dan frekuensi napas stabil, bayi dapat minum dengan baik, bayi tidak membutuhkan transfusi dalam 48 jam terakhir, dan tidak ada masalah lain yang membutuhkan perawatan di rumah sakit, pulangkan bayi;

- Periksa hemoglobin sekali lagi setelah satu bulan. Bila hemoglobin < 8 g/dL (hematokrit < 24%), berikan transfusi darah.

Page 6: perdarahanneo

II.Tumbuh Kembang

- Lakukan tindak lanjut setiap minggu selama dua minggu setelah pasien pulang, untuk mengamati pemberian minum dan pertumbuhannya.

Lampiran

Tabel 1. Kadar hemoglobin/hematokrit menurut umur, berat lahir dan umur kehamilan

Kadar Umur kehamilan (minggu)

Cukup

bulan

Hr 1 Hr 3 Hr 7 Hr 14

28 34Hemoglobin (g/dL)

14,5 15,0 16,8 18,4 17,8 17,0 16,8

Hematokrit (%)

45 47 53 58 55 54 52

Tabel 2. Kadar hemoglobin menurut umur dan berat badan

Umur (mingg

u)

3 hr 1 2 3 4 6 8 10

< 1500 g28-32 minggu

17,5 15,5 13,5 11,5 10,0 8,5 8,2 9,0

1500-2000 g

19,0 16,5 14,5 13,0 12,0 9,5 9,5 9,5

Page 7: perdarahanneo

32-36 minggu2000-2500 g36-40 minggu

19,0 16,5 15,0 14,0 12,5 10,5 10,5 11

2500 gcukup bulan

19,0 17,0 15,5 14,0 12,5 11,0 11,5 12,0

Tabel 3. Kadar hematokrit menurut umur dan berat badan

Umur (minggu

)

3 hr 1 2 3 4 6 8 10

< 1500 g28-32 minggu

54 48 42 35 30 25 25 28

1500-2000 g32-36 minggu

59 51 44 39 36 28 28 29

2000-2500 g36-40 minggu

59 51 45 43 37 31 31 33

2500 gcukup bulan

59 51 46 43 37 33 34 36

Page 8: perdarahanneo

Tabel 4. Jumlah cairan yang dibutuhkan bayi (mL/kg)

Hari ke

Berat1 2 3 4 5+

> 1500 g 60 80 100 120 150< 1500 g 80 100 120 140 150