percobaan vi

17
PERCOBAAN VI ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT I. Tujuan Percobaan Mempelajari cara isolasi kurkumin dari kunyit II. Tinjauan Pustaka Kunyit (Curcuma Domestika) Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan(perenial) yang tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman ini banyakdibudidayakan di Asia Selatan khususnya India, Cina, Taiwan, Indonesia (Jawa)dan Filipina. Tanaman ini tumbuh bercabang dengan tinggi 40 - 100 cm. Batangmerupakan batang semu, tegak, bulat membentuk rimpang dengan warna hijaukekuningan dan mempunyai pelepah daun . Kulit luar rimpang berwarna jinggakecoklatan dan daging buah merah jingga kekuning-kuningan. Tanaman kunyitsiap dipanen pada umur 8-18 bulan, dimana saat panen terbaik adalah pada umurtanaman 11-12 bulan (Rismunandar, 1994). Rimpang kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8% protein,vitamin C dan mineral kandungan kalium dalam rimpang kunyit cukup

Upload: christianto-pasunu

Post on 24-Oct-2015

7 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan Vi

PERCOBAAN VI

ISOLASI KURKUMIN DARI KUNYIT

I. Tujuan Percobaan

Mempelajari cara isolasi kurkumin dari kunyit

II. Tinjauan Pustaka

Kunyit (Curcuma Domestika) Kunyit merupakan tanaman obat

berupa semak dan bersifat tahunan(perenial) yang tersebar di seluruh daerah

tropis. Tanaman ini banyakdibudidayakan di Asia Selatan khususnya India,

Cina, Taiwan, Indonesia (Jawa)dan Filipina. Tanaman ini tumbuh bercabang

dengan tinggi 40 - 100 cm. Batangmerupakan batang semu, tegak, bulat

membentuk rimpang dengan warna hijaukekuningan dan mempunyai

pelepah daun . Kulit luar rimpang berwarna jinggakecoklatan dan daging

buah merah jingga kekuning-kuningan. Tanaman kunyitsiap dipanen pada

umur 8-18 bulan, dimana saat panen terbaik adalah pada umurtanaman 11-

12 bulan (Rismunandar, 1994).

Rimpang kunyit mengandung 28% glukosa, 12% fruktosa, 8%

protein,vitamin C dan mineral kandungan kalium dalam rimpang kunyit

cukup tinggi(Rismunandar, 1998), 1,3-5,5% minyak atsiri yang terdiri 60%

ketonseskuiterpen, 25% zingiberina dan 25% kurkumin berserta turunannya.

Keton Seskuiterpen yang terdapat dalam rimpang kunyit adalah tumeron dan

antumeron,sedangkan kurkumin dalam rimpang kunyit meliputi kurkumin

(diferuloilmetana), dimetoksikurkumin (hidroksisinamoil feruloilmetan),

dan bisdemetoksi-kurkumin(hidroksisinamoil metana) (Stahl, 1985).

Kurkumin termasuk salah satu kelompok poliketida yang terdapat

pada kunyit. Kurkumin pada kunyit selain berperan memberikan warna

kuning pada kunyit, juga berperan sebagai antioksidan dan antimikroba.

Page 2: Percobaan Vi

Dengan peranannya tersebut, kunyit digunakan untuk penanggulangan berbagai

penyakit baik penyakit degenerative maupun penyakit non degenerative (Tim

Dosen Kimia Bahan Alam, 2013).

Kurkumin mempunyai rumus molekul C21H20O6 (BM = 368). Sifat

kimiakurkumin yang menarik adalah sifat perubahan warna akibat perubahan

pHlingkungan. Kurkumin berwarna kuning atau kuning jingga pada suasana

asam,sedangkan dalam suasana basa berwarna merah. Kurkumin dalam suasana

basaatau pada lingkungan pH 8,5-10,0 dalam waktu yang relatif lama

dapatmengalami proses disosiasi, kurkumin mengalami degradasi membentuk

asamferulat dan feruloilmetan. Warna kuning coklat feruloilmetan akan

mempengaruhiwarna merah dari kurkumin yang seharusnya terjadi. Sifat

kurkumin lain yangpenting adalah kestabilannya terhadap cahaya (Tonnesen,

1985; Van der Good,1997).

Sifat-sifat kurkumin adalah sebagai berikut(Wahyuni, 2004):

Berat molekul : 368.37 (C = 68,47 %; H = 5,47 %; O = 26,06 %)

Warna : Light yellow

Melting point : 183ºC

Larut dalam alkohol dan asam asetat glasial

Rumus struktur kurkumin adalah sebagai berikut:

Kurkumin atau diferuloimetana pertama kali diisolasi pada tahun

1815.Kemudian tahun 1910, kurkumin didapatkan berbentuk kristal dan bisa

dilarutkantahun 1913. Kurkumin tidak dapat larut dalam air, tetapi larut dalam

Page 3: Percobaan Vi

etanol danaseton (Joe dkk., 2004; Chattopadhyay dkk., 2004; Araujo dan Leon,

2001).

Ekstraksi Senyawa Aktif Salah satu cara pengambilan kurkumin dari

rimpangnya adalah dengan caraekstraksi. Ekstraksi merupakan salah satu metode

pemisahan berdasarkanperbedaan kelarutan. Secara umum ekstraksi dapat

didefinisikan sebagai prosespemisahan dan isolasi dari zat padat atau zat cair.

Dalam hal ini fraksi padat yangdiinginkan bersifat larut dalam pelarut (solvent),

sedangkan fraksi padat lainnyatidak dapat larut. Proses tersebut akan menjadi

sempurna jika solut dipisahkandari pelarutnya, misalnya dengan cara

distilasi/penguapan (Wahyuni, 2004)

Alat Spektronik 20 adalah suatu alat yang mempunyai rentang panjang

gelombang dari 340 nm sampai 600 nm. Alat ini hanya dapat mengukur

absorbansi dengan sampel larutan yang berwarna. Sehingga apabila didapatkan

sampel yang tidak berwarna maka sampel itu harus dikomplekkan sehingga

sampel itu dapat berwarna. Larutan yang berwarna dalam tabung reaksi khusus

dimasukan ke tempat cuplikan dan absorbansi atau persen transmitansi dapat

dibaca pada sekala pembacaan. Sistem optik dari alat ini dapat dikembangkan

sebagai berikut: sumber cahaya berupa lampu tungsten akan memancarkan sinar

polikromatik. Setelah melewati pengatur panjang gelombang, hanya sinar yang

mono kromatik dilewatkan ke larutan dan sinar yang melewati larutan dideteksi

oleh foto detektor (Underwood, 1986).

Page 4: Percobaan Vi

III.Alat dan Bahan

III.1. Alat

1. Erlenmeyer 250 mL

2. Corong kaca

3. Neraca analitik

4. Spektronik 20

5. Alat shaker

6. Tabung reaksi

7. Kuvet

8. Pipet tetes

9. Labu ukur 25 mL

10. Gelas ukur 10 mL

11. Botol semprot

12. Stopwatch

III.2. Bahan

1. Kunnyit bubuk

2. Etanol 95%

3. Kertas saring

4. Aluminium foil

5. Tissue

Page 5: Percobaan Vi

IV. Prosedur Kerja

1. Menimbang kunyit yang sudah berbentuk bubuk sebanyak 5 gr.

Kemudian memasukkan kedalam Erlenmeyer 250 ml dan

menambahkannya dengan etanol 95 % sebanyak 50 ml.

2. Kemudian mengocok campuran selama 2 jam dengan mesin kocok

agitasi, kemudian menyaring dan menampung filtratnya.

3. Mengurkur serapan filtrate yang didapatkan pada gelombang antara 400

nm sampai 700 nm dan menentukan panjang gelombang maksimumnya.

4. Menentukan kadarnya dengan menggunakan persamaan :

C= A2,45 x b

Dimana :

C = konsentrasi (g/100 ml)

A = absorbans pada panjang gelombang maksimum

b = tebal kuvet

Page 6: Percobaan Vi

V. Hasil Pengamatan

5.1. Hasil

No Panjang gelombang (λ) Absorbansi (A)

1. 400 0,065

2. 410 0,024

3. 420 0,050

4. 430 0,059

5. 440 0,043

6. 450 0,085

7. 460 0,078

8. 470 0,047

9. 480 0,019

10. 490 0,016

11. 500 0,027

12. 510 0,098

13. 520 0,093

14. 530 -0,011

Grafik hubungan antara absorbansi dengan panjang gelombang

Page 7: Percobaan Vi

5.2. Analisa Data

C= A2,45 x b

Dimana :

C = konsentrasi (g/100 ml)

A = absorbans pada panjang gelombang maksimum

b = tebal kuvet

Dik : λ maks = 510 nm

A maks = 0,098

Dit: Kadar Kurkumin = .....?

Jawab.

Kadar kurkumin :

C= 0,0982,45 x 0,1

= 0,4 g/100ml

Panjang Gelombang

Absorbansi

Absorbansi Tertinggi

Page 8: Percobaan Vi

5.3. Pembahasan

Kurkumin termasuk salah satu kelompok poliketida yang terdapat

pada kunyit. Kurkumin pada kunyit selain berperan memberikan warna

kuning pada kunyit, juga berperan sebagai antioksidan dan antimikroba.

Dengan peranannya tersebut, kunyit digunakan untuk penanggulangan

berbagai penyakit baik penyakit degenerative maupun penyakit non

degenerative. Pada percobaan ini akan dipelajari cara isolasi kurkumin dari

kunyit.

Kunyit yang digukan pada percobaan ini berupa kunyit bubuk hal

ini bertujuan agar lebih mudah larut dengan pelarut. Hal ini karena semakin

halus serbuk, maka kelarutan akan meningkat karena semakin banyak terjadi

kontak dengan pelarut, sehingga semakin banyak zat yang dapat terbentuk

dan semakin efisien proses pemisahan atau ekstraksi yang terjadi selain itu

untuk mempercepat proses ekstraksi, karena luas permukaannya lebih besar,

jadi laju reaksi libih cepat berjalan. Selanjutnya menambahkan bubuk kunyit

dengan etanol. Ekstraksi ini menggunakan pelarut etanol 96% karena

konsentrasi ini sangat tepat untuk menyerap senyawa kurkumin dalam

kunyit. Etanol digunakan karena baik kurkumin maupun etanol memiliki

kepolaran yang sama yaitu bersifat polar sehingga etanol mampu melarutkan

kurkumin.

Kemudian mengocok campuran selama 2 jam, yang bertujuan agar

senyawa kurkumin yang terkandung dapat larut secara sempurna dalam

etanol, sebab jika semakan besar tumbukan antara pelarut dengan zat yang

akan dilarutkan maka akan semakin besar zat terlaru yang terbawa ke

pelarutnya akibat tumbukan yang terjadi tersebut. Selanjutnya dilakukan

penyaringan yang bertujuan untuk memisahkan antara filtrat yang

mengandung kurkumin dengan ampas yang mengandung zat – zat lain.

Selanjutnya mengukur absorbansi kurkumin pada panjanga

gelombang antara 400 nm – 700 nm menggunakan spektronik 20. Adapun

Page 9: Percobaan Vi

prinsip kerja dari spektronik 20 yaitu adanya interaksi antara materi dengan

cahaya yang memiliki panjang gelombang tertentu, sumber cahaya berupa

lampu tungsen akan memancarkan sinar polikromatik. Setelah melewati

pengatur panjang gelombang, hanya sinar yang monokromatik dilewatkan

ke larutan dan sinar yang melewati larutan dideteksi oleh foto detektor.

Pelarut etanol digunakan sebagai larutan blanko untuk mengkalibrasi nilai

absorban pada spektronik 20. Serapan kurkumin dihitung pada panjang

gelombang antara 400 nm sampai 530 nm. Hasil yang diperoleh pada

panjang gelombang 400 nmA = 0,065, 410 nm A =0,024, 420 nm A =

0,050, 430 nm A = 0,059, 440 nm A = 0,043, 450 nm A = 0,085, 460 nm A

= 0,078, 470 nm A = 0,047, 480 nm A = 0,019, 490 nm A = 0,016, 500 nm

A = 0,027, 510 nm A = 0,098, 520 nm A = 0,093, 530 nm A = -0,011. Dari

data tersebut diperoleh absorbansi (A) maksimum adalah 0,098 pada

panjang gelombang 510nm. Sehingga kadar kurkumin yang diperoleh dari

hasil perhitungan adalah 0,4 g/100ml.

Page 10: Percobaan Vi

VI. Kesimpulan

Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :

1. Kurkumin termasuk salah satu kelompok poliketida yang terdapat pada

kunyit. Kurkumin pada kunyit selain berperan memberikan warna kuning

pada kunyit, juga berperan sebagai antioksidan dan antimikroba. Dengan

peranannya tersebut, kunyit digunakan untuk penanggulangan berbagai

penyakit baik penyakit degenerative maupun penyakit non degenerative

2. Hasil absorbansi yang diperoleh pada panjang gelombang 400 nmA =

0,065, 410 nm A =0,024, 420 nm A = 0,050, 430 nm A = 0,059, 440 nm

A = 0,043, 450 nm A = 0,085, 460 nm A = 0,078, 470 nm A = 0,047,

480 nm A = 0,019, 490 nm A = 0,016, 500 nm A = 0,027, 510 nm A =

0,098, 520 nm A = 0,093, 530 nm A = -0,011.

3. Absorbansi (A) maksimum adalah 0,098 pada panjang gelombang

510nm. Sehingga kadar kurkumin yang diperoleh dari hasil perhitungan

adalah 0,4 g/100ml.

Page 11: Percobaan Vi

Daftar Pustaka

Asghari G.A. Mostajeran and M. Shebli, 2009, Curcuminoid and essential oil

components of turmeric at different stages of growth cultivated in,

School of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, Isfahan University

of Medical Sciences, Isfahan, IR.Iran.

Brian. 1993. Vogel Text Book Of Practical Organic Chemistry 5th Edition.

London: Longman Group VR

Brown, H.K. 1995. Organic Chemistry. Saunder College Publishing.

Philadelphia, New York

Khamdinal. 2009. Teknik Laboratorium Kimia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Mulyono. 2008. Kamus Kimia. Jakarta: Bumi Aksara.

Rahayu, Hertik DI. 2010. Pengaruh Pelarut yang Digunakan Terhadap Optimasi

Ekstraksi Kurkumin Pada Kunyit (Curcuma domestica Vahl.)

Rohman, Abdul dan Ibnu Gholib G. 2006. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar

Tim Dosen KBA. 2013. Penuntuk Praktikum Kimia Bahan Alam. FMIPA

UNTAD. Palu

Trully, M.S.P dan Kris H.T. 2006. Pengaruh Penambahan Asam Terhadap

Aktivitas Antioksidan Kurkumin. BSS_194_1

Underwood, A.L. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta.

Wahyuni, dkk. 2004. Ekstraksi Kurkumin dari Kunyit. Prosiding Seminar

Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2004 ISSN : 1411-4216

Page 12: Percobaan Vi

.