percobaan mikrobiologi 1

35
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mikrobiologi adalah bidang ilmu yang mencakup berbagai kelompok kehidupan mikroorganisme atau jasad renik (mikroba) yang tidak kasat mata telanjang. Termasuk didalamnya bakteri, cendawan, mikroalga, protozoa dan virus. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Mikroorganisme terdapat di mana-mana. Interaksinya dengan sesama mikroorganisme ataupun dengan organisme lain dapat berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan maupun merugikan. Mikroskop adalah salah satu alat yang hubungannya sangat erat sekali dengan praktikum mikrobiologi, khususnya untuk melihat bayangan

Upload: fixdil

Post on 02-Jan-2016

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: percobaan mikrobiologi 1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mikrobiologi adalah bidang ilmu yang mencakup berbagai kelompok

kehidupan mikroorganisme atau jasad renik (mikroba) yang tidak kasat mata

telanjang. Termasuk didalamnya bakteri, cendawan, mikroalga, protozoa dan

virus.

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme hidup yang berukuran

sangat kecil dan hanya dapat diamati dengan menggunakan mikroskop.

Mikroorganisme ada yang tersusun atas satu sel (uniseluler) dan ada yang

tersusun atas beberapa sel (multiseluler). Mikroorganisme terdapat di mana-

mana. Interaksinya dengan sesama mikroorganisme ataupun dengan

organisme lain dapat berlangsung dengan cara yang aman dan menguntungkan

maupun merugikan.

Mikroskop adalah salah satu alat yang hubungannya sangat erat sekali

dengan praktikum mikrobiologi, khususnya untuk melihat bayangan

mikroorganisme yang ukurannya sangat kecil. Didalam mikroskop, ada

beberapa jenis teknik dasar tertentu yang harus dipelajari oleh praktikan

mikrobiologi untuk digunakan dalam laboratorium. Tubuh mikroskop pada

dasarnya terdiri dari bagian mekanik, bagian optik dan beberapa jenis

dilengkapi dengan bagian elektik dan fotografi. Beberapa macam mikroskrop

yaitu, Mikroskop biasa yakni : mikroskop pantul cermin dan mikroskop lampu

listrik. Keduanya memiliki perbedaan pada sumber cahaya pembentuk

Page 2: percobaan mikrobiologi 1

bayangan, yaitu cahaya pantulan dari cermin dan cahaya langsung dari lampu

listrik. Mikroskop medan gelap digunakan untuk mengamati mikroorganisme

yang masih hidup, khususnya yang selnya sangat tipis atau yang hampir

mendekati batas daya pisah mikroskop. Mikroskop ultraviolet merupakan

variasi dari mikroskop biasa yang menggunakan sinar ultraviolet namun tidak

dapat dilihat oleh mata manusia, sehingga bayangan objek yang diamati harus

direkam dulu dengan alat fotografi. Mikroskop elektron merupakan mikroskop

yang menggunakan berkas sinar elektron yang panjang gelombangnya jauh

lebih pendek dibanding cahaya biasa maupun ultraviolet.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada laporan ini adalah :

1. Bagaimana cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar?

2. Apa saja contoh mikroorganisme?

3. Bagaimana penyiapan preparasi pengamatan mikroskopik dengan baik dan

benar?

4. Bagaimana cara penanganan dan perawatan mikroskop setelah selesai

digunakan?

Page 3: percobaan mikrobiologi 1

C. Tujuan Praktikum

Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menggunakan mikroskop dengan baik dan benar

2. Untuk mengenal beberapa contoh mikroorganisme

3. Untuk melakukan penyiapan preparasi pengamatan mikroskopik dengan

baik dan benar

4. Untuk memahami cara penanganan dan perawatan mikroskop setelah

selesai digunakan

D. Manfaat praktikum

Manfaat yang diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat menggunakan mikroskop dengan baik dan benar

2. Dapat mengenal beberapa contoh mikroorganisme

3. Dapat melakukan penyiapan preparasi pengamatan mikroskopik dengan

baik dan benar

4. Dapat memahami cara penanganan dan perawatan mikroskop setelah

selesai digunakan

Page 4: percobaan mikrobiologi 1

II. TINJAUAN PUSTAKA

Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda atau

sel-sel yang berukuran sangat kecil dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.

Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Antony Van Leuwenhoek (1632-1723)

yang berkebangsaan Belanda, dengan mikroskop yang masing-masing terdiri atas

lensa tunggal hasil gosokan rumah yang ditanam dalam kerangka kuningan dan

perak. Kekuatan perbesaran tertinggi yang dapat dicapainya hanyalah 200-300

kali, mikroskop ini sedikit sekali persamaannya dengan mikroskop cahaya

majemuk yang ada sekarang (Purba, 1999).

Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri.

Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa

okuler (yang dekat dengan mata) dan lensa objektif yang dekat dengan benda atau

objek. Baik objektif maupun okuler dirancang untuk perbesaran yang berbeda.

Lensa objektif biasanya dipasang pada roda yang berputar, yang disebut dengan

gagang putar. Setiap lensa objektif dapat diputar ke tempat yang sesuai dengan

perbesaran yang diinginkan. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-

mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas

lensa okuler. Bayangan nyata tadi diperbesar oleh lensa okuler untuk

menghasilkan bayangan maya yang kita lihat (Busyro, 2011).

Peranan bakteri baik yang menguntungkan ataupun yang merugikan dalam

kehidupan kita dapat diketahui melalui proses isolasi dan identifikasi. Prinsip

isolasi bakteri adalah memisahkan suatu mikroba dari mikroba lainnya sehingga

diperoleh kultur murni. Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni

Page 5: percobaan mikrobiologi 1

dari suatu biakan campuran. Yang paling sering dilakukan adalah teknik cawan

gores dan cawan tuang, dimana kedua metode ini didasarkan pada prinsip yang

sama yaitu mengencerkan mikroorganisme sehingga individu spesies dapat

dipisahkan dari lainnya, dengan anggapan bahwa setiap koloni terpisah yang

nampak pada cawan petri setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal

(Hadiotomo dkk, 1985).

Bakteri asam asetat termasuk dalam family Acetobacteriaceae yang

dikarakteristikkan oleh kemampuannya mengoksidasi etanol menjadi asam asetat.

Bakteri-bakteri asam asetat mencakup genus-genus Acetobacter, Acidomonas,

Asaia, Glucanocetobacter, Gluconobacter, Kozakia, Swaminathania, dan

Saccharibacter. Beberapa spesies Acetobacter kini dimasukkan dalam

Glucanocetobacter karena diketahui mampu menghasilkan selulosa. Bakteri ini

dapat diisolasi dari buah, bunga, makanan terfermentasi, minuman, vinegar

maupun limbah (Hidayat, 2010).  

Proses identifikasi bakteri didasarkan pada berbagai macam sifat bakteri

seperti sifat biokimia, morfologi koloni, dan morfologi selnya. Pengamatan dan

pencatatan ciri morfologi serta ciri lainnya merupakan tahap pendahuluan yang

penting sebelum identifikasi. Ketika suatu spesies belum dapat diidentifikasi

seperti spesies asing atau baru, kita dapat menduga bahwa kultur tersebut  tidak

murni lagi atau kita sudah membuat kesalahan dalam observasi dan pengamatan.

Isolat murni yang didapat nantinya akan dapat digunakan untuk produksi

biomassa, hasil fermentasi seperti metabolit primer atau metabolit sekunder

(Pelczar dkk, 1988).

Page 6: percobaan mikrobiologi 1

III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan tempat

Praktikum pengenalan dan pengamatan mikroorganisme dilaksanakan

pada hari senin 8 april 2013 pada pukul 13.00 WITA dan bertempat di

laboratorium mikrobiologi fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

universitas Haluoleo Kendari.

B. Alat dan Bahan

Alat yang digunakan pada praktikum pengenalan dan pengamatan

mikroorganisme dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Alat dan kegunaannya pada praktikum pengenalan dan pengamatan mikroorganisme

No. Nama Alat Kegunaan1234

5

67

8

9

MikroskopKaca objekKaca penutupOse lurus

Ose bulat

Tabung reaksiPipet tetes

Pembakar bunsen

Botol semprot

Untuk mengamati objek (mikroorganisme)Untuk menyimpan objek yang akan diamatiUntuk menutup objek yang akan diamatiUntuk mengambil mikroorganisme yang berada di dasar atau di tengah sampelUntuk mengambil mikroorganisme yang berada di permukaan sampelSebagai wadah air yang digunakanUntuk mengambil dan meneteskan media pengamatanUntuk memanaskan ose agar steril dan mudah mengambil sampelSebagai wadah alkohol untuk pengsterilan

Page 7: percobaan mikrobiologi 1

Bahan yang digunakan pada praktikum pengenalan dan pengamatan

mikroorganisme dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Bahan dan kegunaannya pada praktikum pengenalan dan pengamatan mikroorganisme

No Nama Bahan Kegunaan1

2

3

4

5

6

7

89

10

1112

Nasi basi

Tempe basi

Ragi

Roti Basi

Tomat

Pepaya

Nanas

AirLactophenol cotton blueSafranin

AlkoholTissu

Sebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai sampel yang akan diamati mikroorganismenyaSebagai pelarutSebagai pewarna

Sebagai pewarna

Sebagai pengsteril alat yang digunakanUntuk membersihkan kaca objek dari benda-benda asing

C. Prosedur kerja

Prosedur yang dilakukan pada praktikum pengenalan dan pengamatan

mikroorganisme adalah sebagai berikut :

1. Pengenalan mikroskop dan bagian-bagiannya

a. Meletakkan mikroskop di atas meja

b. Mengamati bagian-bagian mikroskop

c. Mengenali fungsi dari bagian-bagian mikroskop

Page 8: percobaan mikrobiologi 1

d. Mendokumentasi bagian-bagian mikroskop

2. Pengamatan mikroorganisme

a. Pengamatan kapang pada nasi basi (Rhizopus sp.)

- Menyiapkan sampel nasi basi

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose lurus

- Mengambil sampel dengan ose lurus

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

- Meneteskan sampel dengan air

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

b. Pengamatan khamir pada tomat (Saccharomyces cereviceae)

- Menyiapkan sampel tomat busuk

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose bulat

- Mengambil sampel dengan ose bulat

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

- Meneteskan sampel dengan air

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

c. Pengamatan khamir pada ragi (Saccharomyces cereviceae)

- Menyiapkan sampel ragi

Page 9: percobaan mikrobiologi 1

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose bulat

- Mengambil sampel dengan ose bulat

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

- Meneteskan sampel dengan air

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

d. Pengamatan kapang pada roti (Rhizopus sp.)

- Menyiapkan sampel roti basi

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose lurus

- Mengambil sampel dengan ose lurus

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

- Meneteskan sampel dengan air

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

e. Pengamatan kapang, khamir dan bakteri pada nanas

- Menyiapkan sampel nanas busuk

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose bulat

- Mengambil sampel dengan ose bulat

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

Page 10: percobaan mikrobiologi 1

- Meneteskan sampel dengan safranin

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

f. Pengamatan Kapang pada tempe (Rhizopus sp.)

- Menyiapkan sampel tempe basi

- Mensterilkan alat-alat dengan alcohol

- Memanaskan ose lurus

- Mengambil sampel dengan ose lurus

- Meletakkan sampel di atas kaca objek

- Meneteskan sampel dengan Lactophenol cotton blue

- Menutup objek dengan kaca penutup

- Mengamati sampel dibawah mikroskop

Page 11: percobaan mikrobiologi 1

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

1. Gambar Mikroskop dan bagian-bagiannya

Tampak depan Tampak belakang

Keterangan:

1. Lensa okuler2. Lensa objektif3. Meja preparat4. Kaki mikroskop5. Pengatur kasar6. Penjepit7. Tubus8. Revolver

9. Cermin10. Penggeser kiri kanan11. Pengatur halus12. Diafragma13. Tombol on/off14. Penggeser depan

belakang

Page 12: percobaan mikrobiologi 1

2. Pengamatan mikroorganisme

a. Pengamatan kapang pada nasi basi (Rhizopus sp.)

Gambar mikroskop

Keterangan:1. Sporangium2. Sporangiofor

Gambar literatur

Keterangan:1. Columela2. Sporangiofor3. Rhizoid4. Stolon5. Sporangium

b. Pengamatan khamir pada tomat (Saccharomyces cereviceae)

Gambar Mikroskop

Keterangan:1. Sel Tunggal

Page 13: percobaan mikrobiologi 1

Gambar Literatur

Keterangan:1. Sel tunas2. Sel tunggal

c. Pengamatan khamir pada ragi (Saccharomyces cereviceae)

Gambar mikroskop

Keterangan:1. Sel tunggal2. Sel tunas

Gambar literatur

Keterangan:1. Sel tunggal2. Sel tunas

Page 14: percobaan mikrobiologi 1

d. Pengamatan kapang pada roti (Rhizopus sp.)

Gambar Mikroskop

Keterangan:1. Columela2. Sporangiofor3. Stolon4. Sporangium

Gambar Literatur

Keterangan:1. Columela2. Sporangiofor3. Rhizoid4. Stolon5. Sporangium

e. Pengamatan kapang, khamir dan bakteri pada nenas

Gambar Mikroskop

Keterangan:a. Lactobacillusb. Saccharomyces cereviceaec. Acetobacter xyllinum

Gambar literatur

Page 15: percobaan mikrobiologi 1

Keterangan:a. Saccharomyces cereviceaeb. Lactobacillusc. Acetobacter xyllinum

f. Pengamatan kapang pada tempe (Rhizopus sp.)

Gambar Mikroskop

Keterangan:a. Sporangiumb. Rhizoidc. Sporangioford. Hifa stolone. Columela

Gambar Literatur

Keterangan:1. Sporangium2. Rhizoid3. Sporangiofor4. Hifastolon5. Columela

Page 16: percobaan mikrobiologi 1

B. Pembahasan

Mikroskop merupakan alat bantu yang memungkinkan kita dapat

mengamati objek yang berukuran mikroskopik (kecil). Mikroskop adalah alat

yang paling khas dalam laboratorium mikrobiologi yang memberikan

perbesaran yang membuat kita dapat melihat struktur mikroorganisme yang

tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. Mikroskop yang tersedia

menungkinkan jangkauan perbesaran yang luas dari beberapa kali hingga

ribuan kali. Secara garis besar, mikroskop dapat dibedakan menjadi dua yaitu

mikroskop cahaya dan mikroskop elektron dengan bagian yang terdiri atas

bagian mekanik dan bagian optik. Bagian mekanik terdiri atas tubus,

penggeser depan belakang, pengatur kasar, pengatur halus, penggeser kiri

kanan, meja preparat, penjepit, revolver dan kaki mikroskop. Sedangkan

bagian optik terdiri atas lensa okuler, lensa objektif dan kondensor.

Tubus berfungsi sebagai tempat menahan lensa okuler dan objektif.

Penggeser depan belakang berfungsi untuk menggerakkan meja preparat ke

arah depan dan belakang. Sedangkan penggeser kiri kanan untuk mengerakkan

meja preparat ke arah kiri dan kanan. Pengatur kasar dan halus berfungsi

untuk mengatur fokus bayangan objek. Meja preparat merupakan tempat

preparat diletakkan. Penjepit berfungsi untuk menahan agar preparat tidak

bergeser atau berpindah. Kaki mikroskop berfungsi sebagai tumpuan

mikroskop. Revolver berfungsi untuk menggerak-gerakkan lensa-lensa

objektif. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan dari lensa

objektif. Lensa objektif berfungsi untuk memperbesar bayangan objek.

Page 17: percobaan mikrobiologi 1

Sedangkan kondensor berfungsi untuk mengatur cahaya yang masuk ke lensa

objektif.

Perbesaran yang dicapai oleh suatu mikroskop adalah hasil kerja dua

sistem lensa yaitu lensa objektif dan lensa okuler. Lensa objektif yang terdekat

dengan spesimen, dan lensa okuler, terletak pada ujung atas mikroskop,

terdekat dengan mata. Sistem lensa objektif memberikan perbesaran mula-

mula dan menghasilkan bayangan nyata yang kemudian diproyeksikan ke atas

lensa okuler. Bayangan nyata tersebut, pada gilirannya, diperbesar oleh okuler

untuk menghasilkan bayangan pada mikroskop.

Praktikum ini mengamati 7 bahan, yaitu : nasi, tempe, roti, nanas, tomat,

papaya dan ragi yang telah berjamur. Bakteri dan jamur yang teramati antara

lain : Rhizopus sp. pada nasi, tempe dan roti, Lactobacillus sp., Acetobacter

dan Saccharomyces cerevisiae pada nanas, ragi dan papaya.

Rhizopus sp. adalah genus jamur benang yang termasuk filum

Zygomycota ordo Mucorales. Rhizopus sp. mempunyai ciri khas yaitu

memiliki hifa yang membentuk rhizoid untuk menempel ke substrat. Ciri

lainnya adalah memiliki hifa coenositik, sehingga tidak bersepta atau bersekat.

Miselium dari Rhizopus sp. yang juga disebut stolon  menyebar diatas

substratnya karena aktivitas dari hifa vegetatif. Rhizopus sp. bereproduksi

secara aseksual dengan memproduksi banyak sporangiofor yang bertangkai.

Sporangiofor ini tumbuh ke arah atas dan mengandung ratusan spora.

Sporangiofor ini biasanya dipisahkan dari hifa lainnya oleh sebuah dinding

seperti septa. Salah satu contoh spesiesnya adalah Rhizopus stonolifer yang

Page 18: percobaan mikrobiologi 1

biasanya tumbuh pada roti basi. Peranan Rhizopus sp. bagi manusia adalah

untuk membuat tempe dan Mucor javanicus terdapat dalam ragi tape.

Saccharomyces cerevisiae merupakan kelompok mikroba yang

tergolong dalam khamir (yeast). Saccharomyces cerevisiae secara morfologis

umumnya memiliki bentuk elipsodial dengan diameter yang tidak besar, hanya

sekitar 1-3µm sampai 1-7µm. Yeast yang sangat berperan dalam pembuatan

roti ini termasuk eukariota uniseluler yang mempunyai keunggulan yaitu

mudah dikulturkan, pertumbuhannya cepat, peta genomnya sudah dapat

dipetakan dengan jelas serta mudah menerima transfer gen. Saccharomyces

cerevisiae dapat ditumbuhkan di laboratorium dengan menumbuhkannya pada

media tertentu, baik media padat maupun media cair. Dari segi warna, yeast

yang juga sangat berperan dalam proses fermentasi alkohol ini mempunyai

warna putih kekuningan yang dapat dilihat diatas permukaan tumbuh koloni,

sehingga tidak seperti khamir lainnya yang seringkali tidak terlihat dibawah

miskroskop karena tidak kontras dengan mediumnya. Penampilan

makroskopisnya yaitu bentuk koloni yang bulat, warna yang kuning muda-

keputihan, permukaan berkilau, licin, tekstur lunak dan memiliki sel bulat

dengan askopora 1-8 buah. Dilihat dari dinding selnya, Saccharomyces

cerevisiae memiliki dinding sel yang mengandung α -D-Glukan, kitin, dan

manoprotein. Dinding selnya ini diketahui mempunyai 3 lapisan, yaitu lapisan

dalam alkali in-soluble (30-35%), lapisan tengah alkali-soluble a glukan (20-

22%), serta lapisan luar adalah glikoprotein (30%) yaitu suatu karbohidrat

yang tersusun dari manan yang terfosforilasi.

Page 19: percobaan mikrobiologi 1

Saccahromyses cerevisiae bersifat fakultatif anaerobik mengandung 68-

83% air, nitrogen, karbohidrat, lipid, vitamin, mineral dan 2,5-14% kadar N

total. Cara hidupnya kosmopolitan dan mudah dijumpai pada permukaan

buah-buahan, nektar bunga dan dalam cairan yang mengandung gula, namun

ada pula yang ditemukan pada tanah dan serangga. Selain kosmopolitan,

Saccharomyces cerevisiae ini dapat pula hidup secara saprofit maupun

bersimbiosis. Saccharomyces cerevisiae dapat berkembang biak secara

seksual dan aseksual. Perkembangbiakan aseksual diawali dengan

menonjolnya dinding sel ke luar membentuk tunas kecil. Tonjolan membesar

dan sitoplasma mengalir ke dalamnya, sehingga sel menyempit pada bagian

dasarnya. Selanjutnya nukleus dalam sel induk membelah secara mitosis dan

satu anak inti bergerak ke dalam tunas tadi. Sel anak kemudian memisahkan

diri dari induknya atau membentuk tunas lagi hingga membentuk koloni.

Dalam keadaan optimum satu sel dapat membentuk koloni dengan 20 kuncup.

Saccharomyces cerevisiae dapat dimanfaatkan untuk pembuatan roti,

probiotik makanan ternak, pembuatan anggur dan produksi bir.

Lactobacillus adalah genus bakteri gram-positif, anaerobik fakultatif

atau mikroaerofilik. Genus bakteri ini membentuk sebagian besar dari

kelompok bakteri asam laktat, dinamakan demikian karena kebanyakan

anggotanya dapat mengubah laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat.

Kebanyakan dari bakteri ini umum dan tidak berbahaya bagi kesehatan.

Bakteri yang mendekati genus ini mempunyai ciri-ciri

morfologi sebagai berikut: warna koloni putih susu atau agak

Page 20: percobaan mikrobiologi 1

krem, bentuk koloni bulat dengan tepian seperti wol. Sel

berbentuk batang dan biasanya tetap, berukuran 0,5-1,2 x

1,0-10,0 μm. Mereka biasanya berbentuk batang panjang tapi

kadang-kadang hampir bulat, biasanya bentuk rantai yang

pendek, Gram +, tidak motil, oksidase positif, katalase

negatif, metil red positif, optimum pada suhu 30-370C dan

tumbuh baik pada NaCl 3-7%. Banyak spesies dari Lactobacillus

memiliki kemampuan membusukkan materi tanaman yang sangat baik.

Produksi asam laktatnya membuat lingkungannya bersifat asam dan

mengganggu pertumbuhan beberapa bakteri merugikan. Beberapa anggota

genus ini telah memiliki genom sendiri. Lactobacillus adalah bakteri probiotik

yang utama digunakan pada produk-produk komersial dewasa ini. L.

acidophilus berpotensi sebagai strater maupun adjunct culture dalam

pembuatan susu fermentasi.

Beberapa spesies Lactobacillus beserta manfaatnya yaitu

Lactobacillus acidophilus membantu pencernaan laktosa susu,

merangsang respon kekebalan tubuh terhadap

mikroorganisme yang tidak diinginkan dan membantu

mengendalikan kadar kolesterol darah. Lactobacillus

acidophilus menghasilkan zat seperti lactocidine atau

acidophiline yang  meningkatkan stamina dan kekebalan.

Lactobacillus casei merupakan bakteri probiotik yang telah

lama digunakan dalam susu fermentasi seperti pada produk

Page 21: percobaan mikrobiologi 1

Yakult, Jepang. Lactobacillus casei membantu membatasi

pertumbuhan bakteri jahat dalam usus. Lactobacillus

plantarum menghasilkan asam laktat di saluran pencernaan.

Penelitian menunjukkan bahwa  Lactobacillus plantarum

membantu mengurangi perut kembung.

Page 22: percobaan mikrobiologi 1

V. PENUTUP

A. Simpulan

Simpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah :

1. Penggunaan mikroskop dengan baik dan benar adalah dengan cara

memegang bagian pegangan dari mikroskop untuk memindahkan

mikroskop dari satu tempat ke tempat lain, meletakkan mikroskop dengan

hati-hati pada meja pengamatan, karena mikroskop akan rusak apabila

diletakkan secara kasar. Kaca objek dipegang pada bagian yang kasar agar

kaca tidak retak dan pecah, begitu pula pada kaca penutup dipegang

dengan hati-hati agar kaca tidak pecah karena bentuknya yang tipis.

2. Beberapa contoh mikroorganisme yang berhasil diamati pada praktikum

ini adalah Rhyzopus sp. (pada nasi basi, tempe basi dan ragi),

Saccharomyces cerevisiae (pada roti, nanas dan papaya), Lactobacillus sp.

dan Acetobacter sp. (pada papaya dan nanas).

3. Melakukan penyiapan preparasi pengamatan mikroskopik dengan baik dan

benar yaitu medium harus mengandung nutrien yang merupakan substansi

dengan berat molekul rendah dan mudah larut dalam air.

4. Setelah mikroskop selesai digunakan, maka mikroskop dikembalikan pada

tempatnya, kaca objek dan kaca penutup dibersihkan secara hati-hati

menggunakan tissue agar kaca tidak retak saat pembersihan.

Page 23: percobaan mikrobiologi 1

B. Saran

Saran yang dapat praktikan berikan adalah agar dalam peenggunaan

mikroskop dan pengamatan mikroskop harus berhati-hati dan tidak kasar, agar

alat tidak rusak dan retak.

Page 24: percobaan mikrobiologi 1

DAFTAR PUSTAKA

Busyro, M., 2011, Laporan praktikum tekhnologi pangan, http://muzhoffarbusyro.wordpress.com/teknologi-industri-pangan/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-praktikum-mikrobiologi-pangan-i/laporan-4-pengamatan-bentuk-kapang-dan-pemeliharaan-kultur-mikroorganisme/, diakses : 10 April 2013.

Hadiotomo dan Ratna Siri, 1990, Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek, Gramedia, Jakarta.

Hidayat, N., 2010, Isolasi Bakteri Asam Asetat Penghasil Selulosa. http://permimalang.wordpress.com/2010/10/19/Isolasi-bakteri-asam-asetat-penghasilselulosa, diakses pada : 10 April 2013.

          Pelczar, MJ. dan Chan, ECS., 2006, Dasar-Dasar Mikrobiologi jilid 1,

Universitas Indonesia, Jakarta.

Purba, M., 1999, Kimia, Erlangga, Jakarta.