percobaan iv

12
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PERCOBAAN IV REAKSI KIMIA OLEH: NAMA : Afrizan Nurpermadi NIM : 1005121079 PRODI : Pendidikan Kimia KELOMPOK : I (Satu) TANGGAL PERCOBAAN : 28 November 2010 DOSEN : Teuku Nurul Aini, S.Si ASISTEN DOSEN : - Ria Siyampriyati - Rahmi Khairatul Hisan - Yulvia Triana Sari LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSTAS RIAU 2010

Upload: afrizan-nurpermadi

Post on 04-Aug-2015

159 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Percobaan IV

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PERCOBAAN IV

REAKSI KIMIA

OLEH:

NAMA : Afrizan Nurpermadi

NIM : 1005121079

PRODI : Pendidikan Kimia

KELOMPOK : I (Satu)

TANGGAL PERCOBAAN : 28 November 2010

DOSEN : Teuku Nurul Aini, S.Si

ASISTEN DOSEN : - Ria Siyampriyati

- Rahmi Khairatul Hisan

- Yulvia Triana Sari

LABORATORIUM PENDIDIKAN KIMIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSTAS RIAU

2010

Page 2: Percobaan IV

PERCOBAAN IV

REAKSI KIMIA

I. Tujuan

Untuk mengetahui gejala-gejala reaksi kimia.

II. Landasan Teori

Suatu materi (atau zat) dapat mengalami perubahan, baik perubahan dalam wujudnya

atau pun strukturnyya. Bila materi tersebut hanya berubah wujudnya (padat, cair, atau gas)

saja, maka dikatakan materi tersebut mengalami perubahan fisika. Tetapi apabila struktur dan

wujud materi tersebut berubah, sehingga menghasilkan materi baru yang berbeda sifatnya

dengan materi sebelumnya, maka disebut perubahan kimia. Dalam kehidupan sehari-hari,

banyak ditemui gejala-gejala yang terkait dengan perubahan kimia. Misalnya besi yang

berkarat, kayu yang terbakar, roti yang dimasak, dan lain-lain. Perubahan kimia suatu materi

sering disebut mengalami reaksi yang dinamakan reaksi kimia.

Reaksi kimia (chemical reaction) yaitu suatu proses di mana zat (atau senyawa) diubah

menjadi satu atau lebih senyawa lain.

(Chang, 2004: 70)

Materi awal dalam reaksi kimia disebut pereaksi atau reaktan; sedangkan substansi

yang terbentuk sebagai hasil dari suatu reaksi kimia disebut hasil reaksi atau produk.

(Chang, 2004: 70)

Jumlah atom dari tiap jenis zat tidak berubah dalam reaksi kimia; atom tidak dapat

dibentuk atau diahncurkan di dalam suatu reaksi.

(Petrucci, 1985: 93)

Untuk menyatakan bahwa atom dari tiap jenis zat pada suatu reaksi kimia jumlahnya

tidak berubah, digunakan persamaan reaksi kimia (chemicale equations). Persamaan kimia

merupakan simbol-simbol serta rumus-rumus kimia yang disatukan dalam pernyataan, yang

menggambarkan suatu reaksi kimia.

Satu hal yang penting untukdipikirkan bahwa persamaan kimia mendeskripsikan suatu

proses kimia. Sebelum persamaan kimia ditulis kita terlebih dahulu mengetahui apa yang

terjadi di dalam reaksi atau memprediksi hasil reaksinya. Dalam hal ini, persamaan kimia

yang berupa kualitatif, menunjukkan reaktan dan produk dalam proses reaksi kimia.

Persamaan kimia yang berupa kuantitatif, yaitu harus mengandung hukum kekekalan massa.

Artinya, suatu persamaan harus mengandung jumlah dari setiap jenis atom yang sesuai di

setiap sisi persamaan (sebelum dan sesudah reaksi). Bila kondisi ini tercapai, maka

persamaan itu dikatakan setara (balanced).

(Brown dan Lemay, 1977: 63)

Page 3: Percobaan IV

Reaksi kimia ada beberapa jenis, yaitu:

1. Reaksi penggabungan (Combination reactions)

Dalam reaksi penggabungan, dua atau lebih zat (baik unsur atau pun senyawa)

bergabung membentuk suatu zat. Contohnya:

A + B AB

Contoh yang spesifik yaitu sebagai berikut:

- Reaksi antara kalsim dengan oksigen membentuk kalsion oksida.

2Ca(s) + O2(g) 2CaO(s)

-Reaksi antara hidrogen dan bromin menghasilkan hidrogen bromida

H2(g) + Br2(g) 2HBr(g)

(De Leo, 1988:134)

2. Reaksi penguraian (Decomposition reacions)

Adalah suatu reaksi di mana suatu zat dipecah menjadi zat-zat yang lebih sederhana.

Contohnya reaksi penguraian perak oksida.

2Ag2O(s) 4Ag(S) + O2(g)

(Petrucci, 1985:96)

3. Reaksi perpindahan tunggal (Single replacements reactions)

Reaksi perpindahan tunggal terjadi bila suatu unsur yang tak tergabung berpindah ke

unsur lain yang tergabung dalam senyawa , dan terbentuk unsur bebas dan senyawa yang

baru.

Terbagi menjadi 2 jenis, yaitu:

a. logam bebas; berpindah dengan ion logam pada garam atau hidrogen pada asam

contoh: Mg(s) + H2SO4(aq) MgSO4(aq) + H2(g)

b. non-logam bebas; berpindah dengan non-logam pada garam atau pada asam

contoh: Cl2(g) + 2NaBr(aq) 2NaCl(aq) + Br(l)

(De Leo, 1988:137)

4. Reaksi perpindahan ganda (Double replacements reactions)

Banyak senyawa di dalam air akan terurai menjadi ion-ion. Contohnya:

NaCl(s) H2O H

+(aq) + Cl−(aq)

K2SO4 H2O 2K

+(aq) + SO4

2−(aq)

Bila suatu larutan yang mengandung ion-ion bebas dicampurkan, maka akan bereaksi

menghasilkan dua senyawa yang berbeda.

AB + CD AD + CB

Reaksi perpindahan ganda dapat diartikan sebagai pertukaran-pertukaran ion-ion antara

dua reaktan.

Contohnya: NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(aq)

(De Leo, 1988:138)

Page 4: Percobaan IV

Pada reaksi kimia, disertai dengan kejadian-kejadian fisis, seperti: perubahan warna,

pembentukan endapan, timbulnya gas, timbulnya energi, berubahnya warna.

(Petrucci, 1985:92)

Page 5: Percobaan IV

III. Alat dan Bahan

Alat

1. Tabung reaksi 7 buah

2. Penjepit tabung 2 buah

3. Termometer 1 buah

4. Pipet tetes

5. Gelas ukur

Bahan

1. Larutan kalium dikromat

2. Larutan NaOH 1M

3. Larutan asam klorida

4. Larutan timbal (II) nitrat

5. Larutan kalium iodida 1M

6. Batu / serbuk pualam (CaCO3)

Page 6: Percobaan IV

IV. Prosedur Kerja

A. Tabung Reaksi Tabung Reaksi

diisi dengan

dicampurkan

diamati

B. Tabung Reaksi Tabung Reaksi

diisi dengan

dicampurkan

diamati

C. Tabung Reaksi

dimasukkan

dimasukkan

diamati

2 ml Kalium dikromat

1 M

2 ml NaOH

1 M

2 ml Timbal (II) Nitrat

1 M

2 ml NaOH

1 M

Larutan HCl

Larutan HCl

Page 7: Percobaan IV

D.

dimasukkan ke

Tabung Reaksi 1 Tabung Reaksi 2

dicatat dicatat

dicampur

suhu diukur dengan termometer

dicatat

2 ml

NaOH

HCl

1 M

suhu diukur

dengan

termometer

suhu diukur

dengan

termometer

Page 8: Percobaan IV

V. Hasil Pengamatan

No.

Perc Nama Zat

Warna Mula-

Mula Nama Zat

Warna Mula-

Mula

Perubahan yang Terjadi

Setelah Dicampur

1. K2CrO7(aq) Jingga Pekat NaOH(aq) Bening Jingga menjadi lebih

muda

2. Pb(NO3)(aq) Bening KI(aq) Bening Terbentuk endapan

kuning

3. HCl(aq) Bening CaCO3(s) Putih Tepung Terbentuk gas

4. Suhu NaOH mula-mula = 32°C

Suhu NaCl mula-mula = 32°C

Suhu rata-rata = 32°C

Suhu campuran = 36°C

Kesimpulan : Terjadi kenaikan suhu campuran sebesar 4°C

Gejala-gejala yang terjadi pada reaksi kimia berdasarkan hasi pengamatan:

- perubahan warna

- terbentuk endapan

- terbentuk gas

- kenaikan suhu

Gejala-gejala lainnya:

- perubahan struktur

- perubahan energi

- terbentuk bau

Page 9: Percobaan IV

VI. Diskusi dan Pembahasan

A. Kalium dikromat dicampur dengan NaOH

Warna kalium dikromat (K2Cr2O7) sebelum dicampur adalah jingga pekat; warna

NaOH sebelum dicampur adalah bening (tidak berwarna). Setelah kedua larutan

dicampurkan maka terlihat sebuah gejala yakni terjadi perubahan warna campuran menjadi

jingga muda.

Reaksinya:

K2Cr2O7(aq) + NaOH(aq) 2KOH(aq) + Na2Cr2O7(aq)

B. Timbal (II) nitrat dicampur dengan kalium iodida

Pada awalnyya, larutan Pb(NO3)2 berwarna bening (tidak berwarna) dan warna

larutan KI sebelum dicampur adalah bening. Setelah dicampur, maka terjadi gejala yaitu

terbentuk endapan yang berwarna kuning pekat, yaitu PbI2.

Reaksinya:

Pb(NO3)2(aq) + 2KI(aq) PbI2(s) + 2KNO3(aq)

Endapan adalah padatan tak larut yang terpisah dari larutan. Terbentuknyya endapan

PbI2 disebabkan karena kelarutan (s) dari PbI2 lebih kecil dari Ksp (hasil kali kelarutan).

C. HCl dicampur serbuk pualam (CaCO3)

Warna HCl sebelum dicampur yaitu bening (tidak berwarna) dan warna serbuk

pualam sebelum dicampur yaitu putih. Gejala yang terjadi antara pencampuran HCl

dengan serbuk pualam ini yaitu terbentuknya gelembung-gelembung gas yang berasal dari

hasil reaksi tersebut, yaitu gas CO2.

Persamaan reaksinya yaitu:

HCl(aq) + CaCO3(s) CaCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)

D. NaOH dicampur dengan HCl

Suhu NaOH dan HCl sebelum dicampur yaitu 32℃. Setelah kedua larutan ini

dicampur, maka terjaid reaksi kimia yang ditandai dengan meningkatnya suhu campuran

sebesar 4℃. Reaksi ini merupakan reaksi eksoterm karena menyebabkan suhu lingkungan

serta suhu sistem menjadi panas (meningkat)

Persamaan reaksi:

NaOH(aq) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(aq)

Page 10: Percobaan IV

VII. Kesimpulan

Dari percobaan reaksi kimia yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan,

yaitu:

1. Setiap reaksi kimia menunjukkan satu atau lebih gejala

2. Gejala-gejala yang terjadi pada reaksi kimia, antara lain:

- perubahan warna

- terbentuknya gas

- perubahan struktur

- perubahan energi

- terbentuk bau

- naik atau turunnya suhu

- terbentuk wujud baru

3. Pada reaksi kimia, dapat berlangsung gejala yang berbeda dengan reaksi kimia suatu zat

lain.

4. reaksi kimia antar 2 jenis larutan, menyebabkan ion-ionnya saling bertukar sehingga

menimbulkan suatu campuran dengan komposisi dan jenis zat baru (berbeda dengan awal

reaksi).

5. perubahan warna yang terjadi pada reaksi kimia dikarenakan berubahnya struktur zat

sebelum reaksi menjadi zat baru. Stuktur yang berbeda akan menunjukkan sifat yang

berbeda dari suatu zat.

6. Gas yang terbentuk pada reaksi kimia berasal dari zat-zat pereaksi yang mengubah

strukturnya.

Page 11: Percobaan IV

VIII. Jawaban Pertanyaan

1. Contoh gejala reaksi kimia pada kehidupan sehari-hari:

- berkaratnya besi - telur yang digoreng

- nasi menjadi basi - glikolisis

- ikan yang digoreng - gedung yang terbakar

- ayam yang dipanggang - rokok yang terbakar

- fotosintesis - anggur difermentasi jadi alkohol

2. Yang merupakan reaksi kimia:

- singkong jadi tape

- besi berkarat

- nasi jadi basi

Page 12: Percobaan IV

IX. Daftar Acuan

Brown L. Theodore dan Lemay Eugene H, JR., 1997. Chemistry the Central Science 2nd

Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Chang Raymond, 2004. Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti Edisi Ketiga Jilid 1 (terjemahan).

Jakarta: Erlangga.

De Leo Joseph D., 1988. Fundamental of Chemistry; General, Organic, and Biological.

London: Scott, Foresman and Company.

Petrucci Ralph H., 1985. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern Ediisi Keempat Jilid 1

(terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Tim TPB UR, 2010. Penuntun Praktikum Kimia Dasar I. Pekanbaru: Lab. Kimia Dasar TBP

UR