percakapan tentang cintaanitanet.staff.ipb.ac.id/wp-content/plugins/as-pdf/belajar berbagi... ·...

6
belajar berbagi | Percakapan Tentang Cinta Copyright Puji Mudiana [email protected] http://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/ Percakapan Tentang Cinta “kamu mudah jatuh cinta ya?” “iya! Melihat bunga di tanjakan Ottostrasse saja bikin aku jatuh cinta!” Pagi ini saja aku jatuh cinta, ketika membuka jendela kamar saat matahari masih berada lebih di timur. Baru segaris cahaya yang menandakan dia siap bekerja di kota kita. Hawa basah dan aroma tanah lembab sisa hujan semalam membuat aku jatuh cinta pada ruas jalan di bawah sana, lima lantai dari kamarku. “alaaah.. kamu terlalu! Jalan jelek itu?” Halooo… cinta tidak bisa melihat “jelek”! Sama seperti dia tidak butuh keindahan. Jalan itu bagimu mungkin jelek. Hanya seruas jalan pendek, buntu, dan dipagari bangunan kelabu muram dengan jendela yang membuka tutup otomatis dan menimbulkan suara berisik. Itu karena kamu tidak cinta padanya. Itu juga yang ku tahu sebelum pagi ini. Namun bagiku, aroma pagi ini membuatnya terasa lain. Rasa yang sulit dijelaskan. Rasa itu membuat pipiku memerah, aha… kamu tentu sulit melihatnya karena kulitku cokelat gelap. Rasa itu juga membuat keributan di rongga dada, seperti burung-burung yang berebutan berkicau menjemput rejekinya di pagi hari. “wah aku sudah lupa rasa itu, usia yang menua membuat aku bebal sangat” Kamu bohong! Tidak ada yang bisa melupakan rasanya jatuh cinta. Kamu pasti ingat rasa tidak sabar menunggu pagi atau siang atau sore atau kapan pun kamu bisa melihat senyum gadis yang selalu membuatmu tertawa. Jatuh cinta itu seperti naik sepeda. Sekali kamu bisa mengayuhnya, kamu tak akan page 1 / 6

Upload: others

Post on 29-Jan-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    Percakapan Tentang Cinta

    “kamu mudah jatuh cinta ya?”

    “iya! Melihat bunga di tanjakan Ottostrasse saja bikin aku jatuh cinta!”

    Pagi ini saja aku jatuh cinta, ketika membuka jendela kamar saat matahari masihberada lebih di timur. Baru segaris cahaya yang menandakan dia siap bekerja dikota kita. Hawa basah dan aroma tanah lembab sisa hujan semalam membuat akujatuh cinta pada ruas jalan di bawah sana, lima lantai dari kamarku.

    “alaaah.. kamu terlalu! Jalan jelek itu?”

    Halooo… cinta tidak bisa melihat “jelek”! Sama seperti dia tidak butuh keindahan.Jalan itu bagimu mungkin jelek. Hanya seruas jalan pendek, buntu, dan dipagaribangunan kelabu muram dengan jendela yang membuka tutup otomatis danmenimbulkan suara berisik. Itu karena kamu tidak cinta padanya. Itu juga yang kutahu sebelum pagi ini. Namun bagiku, aroma pagi ini membuatnya terasa lain. Rasayang sulit dijelaskan. Rasa itu membuat pipiku memerah, aha… kamu tentu sulitmelihatnya karena kulitku cokelat gelap. Rasa itu juga membuat keributan dirongga dada, seperti burung-burung yang berebutan berkicau menjemput rejekinyadi pagi hari.

    “wah aku sudah lupa rasa itu, usia yang menua membuat aku bebal sangat”

    Kamu bohong! Tidak ada yang bisa melupakan rasanya jatuh cinta. Kamu pastiingat rasa tidak sabar menunggu pagi atau siang atau sore atau kapan pun kamubisa melihat senyum gadis yang selalu membuatmu tertawa.

    Jatuh cinta itu seperti naik sepeda. Sekali kamu bisa mengayuhnya, kamu tak akan

    page 1 / 6

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    pernah lupa. Ya, kamu mungkin akan terjatuh dari sepeda itu tapi pasti kamusegera bangkit, menepis debu yang mengotori bajumu, mengusap lutut yangsedikit lecet bahkan mengusap air mata yang leleh dan mulai lagi mengayuhnya.Seperti itulah jatuh cinta. Kamu mungkin akan sakit, tapi kamu segera memulainyalagi, karena itu mengasyikkan.

    “masih belum ingat rasanya?”

    Baiklah, bagaimana kamu mengingat rasa damai ? Yang menebar saat yang kamucintai ada di sampingmu. Saat itu semua suara terasa merdu kan? Serasa ada soundtrack yang mengiringi langkah saat kamu berjalan di sisinya (1).

    Kamu mendadak merasa kuat untuk melangkah ribuan kilometer sekali pun asalbersamanya. Waktu berjalan tak terasa. Obrolan-obrolan tentang cuaca, tentanghujan, bahkan komentar pada kucing menjadi begitu manisnya.

    Kamu rela menyisihkan sebagian uang jajanmu untuk membelikannya kertasprakarya, padahal kamu sendiri lupa membawanya. Kamu akan melakukan hal-haltolol seperti mengintip ke jendela kelasnya berkali-kali walaupun saat itu dia takada. Buatmu itu tidak tolol karena kamu bahagia melakukannya. Iya kan?

    Masih tidak ingat?

    Kamu lupa bagaimana semua benda menjadi representasi kehadirannya? Kemejabirumu adalah sapanya di pagi itu. Sendok yang kamu pakai pernah terjatuh, dandia yang mengambilnya. Ujung pensil merek itu itu pernah dia gunakan untukmengorek serpihan kayu yang mengganjal jendela kelasnya. Bahkan setiap kalikamu melihat warna krem, kamu akan selalu ingat bahwa dia pernah membawa rotiberisi selai serikaya. Aneh? Mungkin…. Tapi itu pasti pernah kamu rasakan. Apasaja adalah bentuk kehadirannya di hatimu.

    Seperti aroma pagi ini. Mungkin suatu hari nanti, di manapun aku menghirup aroma

    page 2 / 6

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    ini aku akan teringat pada jalan ini karena aroma ini adalah representasi darinyasaat aku mencintainya.

    “Ah… itu kan karena kamu terlalu perasa. Aku tidak seperti itulah”

    Hahaha, ini rumus umum, seperti obat generik. Berlaku universal untuk siapa saja.Perbedaannya hanya pada ekspresi yang merasakannya. Kamu yang tenangmungkin hanya akan terdiam, menikmati setiap rasa itu. Dia yang pemalu akangemetar, menatap cintanya dan setelah itu menyesal kenapa tadi tidak sekalianmengajaknya menonton? Dia yang rajin menulis akan mendadak produktifmenuliskan ribuan puisi-puisi dan cerpen menye-menye dalam semalam. Dia yangterbiasa di partai politik akan menyikapinya dengan menggebu, mengatur langkah,menyusun strategi kampanye agar bisa menginfiltrasi ke relung hati pujaannya. Diayang religius akan berterima kasih pada Tuhan-nya, bersyukur bahwa dia bisamenikmati rasa itu lalu memendamnya rapat-rapat agar tidak mengotori hatinya.(tapi.. apakah cinta itu kotor?.. entahlah, dia lebih tahu!)

    Ya… semua orang punya caranya sendiri untuk mengekspresikan cintanya. Dan ituhaknya. Kamu tidak boleh komentar apalagi menggugatnya.

    “lalu apa ekspresi cintamu pada jalan ini?”

    Aku sudah curahkan tadi. Karena tak tahan hanya menatapnya dari ketinggian,maka aku mengendap turun dari kamarku supaya orang lain yang masih terlelaptidak terganggu. Kuciumi aromanya sepuas hati dan kuteriakkan “selamat pagicintaku!”. Saat aku kembali ke kamar aku langsung merindukannya lagi, jadilah akutulis banyak puisi untuknya.

    “Ok, bolehkah aku berkomentar dulu atas pertanyaan-pertanyaanmu tadi?”

    Kamu bukan lupa, kamu hanya perlu jujur bahwa kamu menghindari jatuh cinta.Kenapa? Apakah kamu takut disakiti cinta tak berbalas? Ataukah kamu takut

    page 3 / 6

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    berkhianat akan cinta yang sudah ada lebih dulu?

    Kenapa takut? Kamu justru harus takut kalau kamu tidak bisa lagi jatuh cinta.Bayangkan, apa yang bisa kamu lakukan kalau kamu tidak mencintai penelitianyang sedang kamu kerjakan. Semua pasti terasa menjadi beban.

    Cinta yang tidak berbalas akan mengajarimu ketulusan hati. Pasti dia menyakitimu,tapi dia akan menuntunmu pada jiwa yang ikhlas dan hati yang dewasa. Cinta yangtidak berbalas akan terus menghantuimu, bila penyebabnya adalah karena kamutidak pernah mencoba meraihnya. Jadi, cobalah dulu untuk meraihnya.

    “alah, kamu kan pernah juga membiarkan cinta lewat begitu saja tanpa upayameraihnya?”

    Ya! Aku pernah melakukan hal bodoh itu, dan itu terus membuatku menyesal danberandai-andai. Andai saja kulakukan sesuatu yang membuatnya tahu. Dia kanberhak untuk memilihku.

    “hahaha… kamu terlalu percaya diri… bisa jadi tetap saja tidak berbalas”

    Tidak apa… yang penting aku sudah mencobanya.. Jatuh cinta dan kecewa itudatang satu paket. Seperti sandal jepit yang mengharuskanmu membelinyasepasang, walaupun kamu hanya butuh satu untuk menggantikan sebelahsandalmu yang putus talinya.

    “lalu bagaimana dengan cinta yang datang terlambat?”

    Cinta yang hadir saat cinta lain yang terpilih sudah lebih dulu ada juga anugerah.Dia akan mengajarimu sabar, menuntunmu pada kemampuan memilih.Menjadikanmu manusia yang patuh untuk tidak pernah melampaui batas. Menguji

    page 4 / 6

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    pemahamanmu akan arti kata setia. Membawamu pada arti cinta yangsesungguhnya.

    Tapi kamu juga tidak boleh memaki atas keterlambatannya. Karena bisa jadi diabukan terlambat, tapi dia memang bukan untukmu. Dia hanya hadir sesaat untukmengingatkanmu bahwa cinta yang terpilih itulah yang terbaik yang sudahmenerimamu tanpa syarat. Bisa begitu kan?

    Garis hidupmu bisa saja membuat cinta baru itu menggantikan cinta yang hadirlebih dulu, tapi kamu tidak perlu takut padanya. Kamu pasti bisa melewatinya tanpamenyakiti siapa pun. Semua itu bergantung niatmu kan?

    Jadi, tidak masuk akal jika kamu bersikukuh bahwa kamu lupa rasanya jatuh cinta.Buktinya kamu kirimi aku lirik lagu anak-anak muda itu yang katamu cocok untukorang yang sedang jatuh cinta.

    Jadi, pasti kamu bohong! Hatimu pasti tetap tahu rasanya. Ayo… mengakulah! Jikakamu bisa merasakannya kemarin, maka kamu mungkin akan merasakannya hariini, besok, tahun depan atau mungkin segera setelah kamu mandi pagi ini danmendapati bau sabun itu begitu menarik, lalu kamu jatuh cinta pada kulitmusendiri.

    Ya, mungkin kamu tidak jatuh cinta setiap saat seperti aku. Tapi kamu pasti akanmerasakannya lagi.

    “Lalu bagaimana kalau aku patah hati?”

    Lho… seperti jatuh dari sepeda kan? Segeralah bangun, obati lukamu dan kayuhlahkembali. Kalau sampai kakimu patah, itu nasibmu. Kamu harus menunggubeberapa saat sampai dia sembuh. Tapi bisa saja keajaiban membuatnya sembuhdalam sehari, bahkan sekerlipan mata. Tidak ada yang mustahil kan?

    page 5 / 6

  • belajar berbagi | Percakapan Tentang CintaCopyright Puji Mudiana [email protected]://mudiana.staff.ipb.ac.id/2015/04/22/percakapan-tentang-cinta/

    Ayo… carilah obyek yang berbahagia menerima cintamu. Kamu pasti sudah tahu!

    “Meresap kecup hangat... sebentuk cinta T'lah terukir di dalam jiwaku Seperti tetes embun menyegarkan hari Terciptakan keajaiban di hati..

    Cinta bukan hanya sekedar kata Cinta tak hanya diam

    Aku yang berkelana mengarungi hidup Mencari untaian arti, makna... Apakah sesungguhnya balasan dari cinta Pasti bukan harta dunia semata...

    Cinta bukan hanya sekedar kata Cinta bukan hanya pertautan hati Cinta bukan hasrat luapan jiwa Cinta tak hanya diam...

    Jika mungkin bumi harus terguncang badai Tapi cinta takkan mungkin hilang”

    ( Tak Hanya Diam, Padi)

    Kassel, 16 Mei 2008, 06.17 AM

    (1) pinjam kata2nya Fithri, makasih Bu Dokter...

    page 6 / 6