apa iya saya begitu

49
Apa iya saya begitu?

Upload: paroki-st-paulus-pekanbaru

Post on 04-Jul-2015

271 views

Category:

Spiritual


6 download

DESCRIPTION

Bahan Rekoleksi Pasutri 26-27 Jun 2014 Di St Yoh Pembaptis Perawang

TRANSCRIPT

Page 1: Apa iya saya begitu

Apa iya saya begitu?

Page 2: Apa iya saya begitu

1. Each individual is either man or

woman, male or female (Bessler).

• Perbedaan pria dan wanita :

• merupakan hasil inter-relasi daripengalaman-pengalaman dalam dirimanusia dan pengalaman-pengalamanluarnya (inner and outer experience), darimenjadi feminin atau maskulin, yang berkembang dalam sistem sosial (keluargadan masyarakat), dari lahir sampai mati.

Page 3: Apa iya saya begitu

Apakah ada pengalaman-pengalaman yangmenyenangkan dan trauma-trauma masa kecilyang masih berpengaruh sampai kini.

Apa dampaknya bagi kebutuhan, harapan, sikap dan perilaku saya sekarang?

Page 4: Apa iya saya begitu

2. Ratio dan EmosiPerbedaan yang paling pokokantara pria dan wanita padaumumnya terletak pada dominasiratio dan emosi. Dikatakan bahwapria lebih rasional, wanita lebihemosional dan intuitif. Hal ini tidakberarti bahwa pria tidakmempunyai perasaan (emosi), danwanita tidak mempunyai ratio. Tetapi perasaan pria lebih diserapoleh logika dan intelek wanita lebihbanyak menunjukkan tanda-tandaemosional.

Page 5: Apa iya saya begitu
Page 6: Apa iya saya begitu

3. Fungsi Sekundaris

Pengaruh dominasi ratio dan emosi antara lain terhadap fungsi sekundaris. Fungsi sekundarisadalah tanggapan-tanggapan yang tidak disadariatau yang berada di bawah sadar yang lama sekalimempengaruhi fungsi pikiran, perasaan danperbuatan manusia. Hal tersebut akan berakibatpada lama pendeknya pengaruh nilai perasaandari pengalaman-pengalaman terhadap strukturkepribadian manusia.

Page 7: Apa iya saya begitu

• Dikatakan, bahwa nilai perasaan dari pengalaman-pengalaman pada umumnya lebih lama mempengaruhi struktur kepribadian wanitadaripada terhadap struktur kepribadian pria. Bagiwanita umpamanya, kejadiaan-kejadian pentingyang diperoleh dari keluarga, lingkungan, yang mengandung unsur emosionalitas yang kuat, seperti trauma-trauma yang dialami selama masaanak-anak akan sangat lama mempengaruhiwanita. Sehingga segenap pengalaman wanitayang sekarang selalu dibanding-bandingkandengan pengalaman masa lalu di masa mudanya

Page 8: Apa iya saya begitu

Apa iya,

saya

begitu?!

Page 9: Apa iya saya begitu

4. Hal Teoretis/Absrak dan Praktis/Konkrit

• Dominasi ratio dan emosi mempengaruhi pula minatterhadap hal-hal teoretis dan abstrak, praktis dankonrit. Wanita lebih tertarik pada hal-hal praktis dansegi-segi kehidupan yang konkrit, segera danlangsung. Misalnya wanita lebih tertarik pada hal-halrumah tangga, kehidupan sehari-hari dan kejadiaan-kejadiaan di sekitar rumah tangga yang membutuhkan pikiran, perhatian, dan tanggapanyang segera dan langsung. Pria bukannya tidaktertarik pada hal-hal tersebut. Pria tertarik apabilahal-hal itu mengandung latar belakang teoretis yang membutuhkan pemikiran lebih lanjut, atau bila hal-hal tersebut cocok dengan minat dan mempunyaikaitan dengan dirinya

Page 10: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 11: Apa iya saya begitu

5. Hal Inti dan Detail

• Minat terhadap hal teoretis dan abstrakmenyebabkan pria memperhatikan sesuatu padahal-hal yang esensial. Pria memperhatiakn sesuatulebih kritis untuk mencoba membedakan antarayang inti, pokok dan utama dengan hal-hal yang kurang pokok. Sehingga pria condong akanmeninggalkan hal-hal yang tidak pokok.

• Wanita memperhatikan sesuatu secara detail, telitidan akurat. Tak ada hal-hal kecil yang akandilupakan oleh wanita. Tetapi oleh karena itu, wanita hampir-hampir tak membedakan antarayang inti dan yang tidak pokok.

Page 12: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 13: Apa iya saya begitu

6. Pertimbangan dan Keputusan

• Pada umumnya pria menghadapi sesuatu denganpenuh pertimbangan dan perhitungan. Akibatnyapria banyak kali bimbang dalam mengambilkeputusan dan lamban dalam bertindak. Sedangkan wanita sebaliknya. Apabila ia telahmemutuskan dan telah merencanakan untukmelaksanakan sesuatu, pada umumnya ia takbanyak berbimbang hati lagi untuk melaksanakanlangkah-langkah selanjutnya. Dengan teguh, berani serta penuh entusiasme ia akan membela, memperjuangkan sikap dan pendiriannya.

Page 14: Apa iya saya begitu

• Bila ada hal-hal yang kurang beres dan hal-haltersebut tidak cepat diselesaikan umpamanya, pria bisa tenang menunggu. Wanita gampangmenjadi tegang, bingung, takut, kecil hati danimpulsif. Pada hal-hal seperti itu wanitamembutuhkan bantuan, dukungan danperlindungan sehingga kadang-kadang wanitakecewa terhadap pria, umpamanya suami, yang nampaknya tidak tanggap dan reaksinyalamban.

Page 15: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 16: Apa iya saya begitu

7. Keberpihakan Terhadap Masalah Orang Lain

• Oleh karena penuh pertimbangan danperhitungan, pria nampak lebih reserved dan tidakspontan dalam pergaulan. Wanita nampak lebihmudah keluar dari dirinya, terbuka dan spontanterhadap orang lain.

• Keterlibatan wanita terhadap masalah orang lain misalnya, lebih besar daripada pria. Namun wanitamenghadapi perkara orang lain tersebut dengansimpati. Sehingga wanita gampang memihak danmenghadapi perkara orang lain secara totaliter, didorong oleh afeksi dan sentimen yang bersifatsubjektif.

Page 17: Apa iya saya begitu

• Oleh karena itu, di satu pihak wanita akanmemberikan seluruh kepribadiannya kepadaorang lain. Tetapi di lain pihak bila ia kecewa, kecewanya dalam sekali. Atau jika seorangwanita tidak menyukai dan membenciseseorang, umpamanya, wanita cenderungmenolak, menghukum, mengadili semua tingkahlaku orang yang dibencinya. Semua yang keluardari orang itu, baik atau buruk akan diterimadengan prasangka dan antipati.

Page 18: Apa iya saya begitu

• Pria menghadapi perkara orang lain lebih empatiksehingga ia tak gampang memihak sertamencampuri perkara orang lain. Denganpertimbangannya pria bisa lebih objektif danmembuat garis pemisah yang lebih jelas antarakehidupan psikis dan kehidupan indrawi, antarainterese pribadi dan kewajiban yang formal sehari-hari. Pria bisa membedakan antara person/pribadiorang yang melakukan sesuatu dengan tingkahlaku dan perbuatan orang itu. Sehingga dalammenghadapi sesuatu pria dapat lebih otonom. Dan ia tetap netral dan bebas sebagai peninjau, penilai, dan penasihat terhadap masalah oranglain.

Page 19: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 20: Apa iya saya begitu

8. Keterlibatan Dalam Keluarga

• Wanita akan menyerahkan dirinya secara total, dengan seluruh jiwa dan raganya terhadapkeluarga: suami, anak, dan anggota keluarga yang lain. Dan bila berhadapan dengan penderitaan yang sifatnya laten, terutama penderitaan-penderitaansuami, anak-anak dan keluarganya, wanita akantabah sekali.

• Sedangkan pria, sambil memperhatikan orang-orang yang dicintai: isteri, anak-anak dan anggotakeluarga yang lain, pria pun akan secara bulatmemperhatikan, memikirkan dan bergulat dengancita-cita dan pekerjaannya. Di samping keluargapekerjaan bagi pria merupakan hal yang nomorsatu pula. Pria hidup untuk pekerjaannya. Sebaliknya wanita hidup untuk keluargannya.

Page 21: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 22: Apa iya saya begitu

9. Pandangan Terhadap Dunia

• Pandangan wanita terhadap dunia lebih riil daripada pria. Wanitamemandang dunia dan hidup apa adanya. Pria menganggapdunia sebagai obyek, sebagai ruang untuk bekerja danberprestasi.

• Berkaitan dengan ini pria lebih cenderung berperan sebagaisubyek, memerintah dan mengontrol dunia ini. Pokoknya priaakan berperan aktif di dunia ini sebagai pengambil inisiatif untukmemberikan stimulan dan pengarahan bagi kehidupan. Makakegiatan pria lebih bersifat ekspansif dan agresif, penuh dayaserang untuk menguasai situasi dan ruang lingkup hidupnya.

• Wanita di pihak lain biasanya tidak agresif. Wanita lebih pasif. Peran wanita di dunia lebih sebagai pelindung, pemelihara, penjaga barang-barang dan manusia lain. Sehingga fungsikeibuan wanita tidak hanya terhadap manusia, tetapi jugaterhadap barang-barang.

Page 23: Apa iya saya begitu

Apa iya, saya

begitu?!

Page 24: Apa iya saya begitu

10. Self-esteem Dan Self-confident• Pandangan dan sikap pria dan wanita terhadap dunia seperti

tertulis di depan sebenarnya lebih berupa pandangan dan sikapyang diperoleh dari stereotip kebudayaan. Namun pandangantersebut mempengaruhi sefl-esteem dan self-confident sertaketakutan terhadap sukses di antara pria dan wanita.

• Dikatakan bahwa self-esteem dan self-confident wanita lebihrendah daripada self-esteem dan self-confident pria. Tingginyaself-esteem dan self-confident wanita sangat tergantung padapenghargaan dan restu yang diperoleh wanita dari orang-orangyang dicintai dan dihormatinya. Sedangkan tingginya self-esteem dan self-confident pria sangat tergantung pada prestasi yang diperoleh.

• Sementara itu ketakutan terhadap sukses pun lebih tinggi padawanita daripada pria. Salah satu faktor penyebabnya pun adalahfaktor tereotip kebudayaan, di mana kesuksesan yang lebih harusdiberikan kepada pria, baru sesudahnya kepada wanita. Dalamkompetisi keunggulan dan prestasi antara pria dan wanita, wanita lebih senang memilih mengalah daripada menangterhadap pria.

Page 25: Apa iya saya begitu

Apa iya, saya

begitu?!

Apa iya, saya

begitu?!

Page 26: Apa iya saya begitu

11. Minat Terhadap Pekerjaan

• Pandangan bahwa pria adalah subjek yang mengatur dan mengontrol dunia mempunyaidampak pula terhadap minat dan pekerjaan. Priacenderung lebih berminat terhadap politikdaripada wanita. Wanita cenderung memilihpekerjaan-pekerjaan yang banyak mengandungunsur relasi emosional seperti misalnya menjadiguru, perawat, pekerja sosial, dokter, bekerjadalam bidang seni dan lain-lain

Page 27: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 28: Apa iya saya begitu

12. Aktivitas Sehari-hari

• Dalam aktivitas hidup sehari-hari wanitalebih sibuk dari pria. Wanita sebenarnyamembenci kehambaran. Untuk waktuluangnya wanita akan sibuk denganpekerjaan-pekerjaan ringan misalnya: menyulam, merajut, membuat kue, menanam bunga dan lain-lain. Priasebaliknya pada waktu senggangnya, ia lebihmemilih istirahat.

Page 29: Apa iya saya begitu

Apa iya, saya

begitu?!Apa iya,

sayabegitu?!

Page 30: Apa iya saya begitu

13. Bahasa Obrolan• Pria/suami lebih suka melakukan kegiatan daripada bicara.

Sedangkan isteri lebih suka pembicaraan yang intim, darihati ke hati. Bagi isteri pembicaraan dari hati ke hatimemberi kepuasan emosi. Sedangkan bagi suami bilaisteri terlalu memaksakannya, bisa mengakibatkanpenolakan dari sang suami.

• Pria/suami misalnya lebih suka berbicara tentangolahraga, tinju, sepak bola, persoalan ekonomi, politik, dsb. Wanita/isteri lebih suka berbicara tentang hubunganantar manusia, keluarga, kesehatan, berat badan, makanan, pakaian, dll. Sehingga obrolan isteri seringkurang menarik bagi suami, atau sebaliknya. Sehinggamasing-masing lebih suka memilih teman ngobrol sendiri-sendiri. Dan ngobrol dengan teman sering lebih lama daripada dengan suami.

Page 31: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Apa iya, sayabegitu?!

Page 32: Apa iya saya begitu

14. Perkawinan

• Pandangan pria tentang perkawinan jugaberbeda dari pandangan wanita tentangperkawinan. Pria memandang perkawinansebagai salah satu bagian dari kehidupan, yang berdiri di samping dan sejajar dengan kegiatan-kegiatannya yang lain. Sedangkan wanitamemandang perkawinan sebagai suatu definisiatas kodratnya. Dengan perkawinan wanitamerasa kodratnya terpenuhi, terutama bila iatelah mempunyai anak.

Page 33: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 34: Apa iya saya begitu

15. Sex• Timbulnya dorongan sex antara pria dan wanita

tidak sama. Dorongan sex pria timbul tiba-tiba olehrangsangan-rangsangan ekstern misalnya: karenamelihat kecantikan seorang wanita, bentuk tubuhyang genit, buah dada, melihat pakaian wanita, alat-alat kecantikan, mencium wangi-wangian yang dipakai, dan lain sebagainya.

• Pada wanita dorongan sex timbul perlahan-lahandan berangsur-angsur. Alasan dorongan sex lebihbersifat internal dari kesadaran bahwa ia dicintaioleh suaminya, rasa aman, rasa diterima, diteguhkan dan dihargai oleh suaminya.

Page 35: Apa iya saya begitu

• Ungkapan cinta yang dilahirkanlewat kata-kata manis, cumburayu, hadiah dan sebagainyakurang penting bagi pria danhanya berguna sebagai persiapanpada persetubuhan.

• Bagi wanita, ungkapan cinta yang dilahirkan lewat rupa-rupabentuk kontak dan relasimerupakan unsur yang sangatpenting dimana ia mengalamisecara rill bahwa ia dicintai.

Page 36: Apa iya saya begitu

• Keinginan sexual pria dilokalisir pada alatkelaminnya. Tujuannya ialah persetubuhan danmencapai orgasme. Rangsangan sex wanitatidak dilokalisir pada tempat tertentu, melainkan tersebar luas ke seluruh tubuhnya. Tujuannya bukan terutama mencapai orgasme, melainkan menyatakan cinta dan memperolehpengalaman bahwa ia dicintai oleh suaminyadengan segenap hati.

Page 37: Apa iya saya begitu

• Bagi pria hubungan sexual merupakan salahsatu peristiwa saja dari sekian banyak peristiwayang dapat terjadi sepanjang hari sehinggamakna hubungan sexual bagi priameninggalkan bekas yang cukup dangkal, mudah terhapus dan tidak mempengaruhitingkah laku dan tindakannya yang lain. Lepasdari hubungan sexual, si pria dapat membagiperhatian dan pikirannya kepada hal-hal danperistiwa lain. Dapat dikatakan cinta sexual prialebih terikat pada tempat dan waktu.

Page 38: Apa iya saya begitu

• Bagi wanita hubungan sexual meninggalkanbekas dan kesan yang lebih mendalam dansangat mempengaruhi tindakan dan tingkahlaku sesudahnya. Daya pengaruh hubungansexual tersebut tidak terbatas pada tempatdan waktu tertentu saja, melainkan menyebarke seluruh rentetan peristiwa sepanjang haridan menentukan tingkah lakunya terhadapperistiwa-peristiwa itu. Seluruh dirinyadikuasai oleh emosi dan perasaan yang ditimbulkan oleh cinta sexual tersebut.

Page 39: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 40: Apa iya saya begitu
Page 41: Apa iya saya begitu

16. Harapan Suami

Pria mengharapkan bahwa seorang isteri mempunyaicinta dan pengabdian penuh terhadap suami. Cinta danpengabdian yang dimaksudkan itu nampak dalamkeinginan agar isteri:

• Memelihara, mengurus keperluan pribadi suami(pakaian, makanan, penampilan, dll)

• Mengurus rumah agar memiliki iklim kebahagiaan sertakemesraan sehingga menjadi tempat yang menyenangkan dan tenang bagi suami.

• Tidak menuntut suami hanya memperhatikan diri dankepentingan-kepentingannya sendiri.

• Menunjukkan tanda-tanda kepastian bahwa isterimencintai suami melalui ungkapan-ungkapan emosionaldan indrawi.

Page 42: Apa iya saya begitu

• Membantu mendorong dan meningkatkan vitalitas dankeberanian suami dengan menunjukkan sikap bahwa isterimemerlukan suaminya, membutuhkan dukungan, kekuatan suaminya, dll.

• Menunjukkan rasa bersatu secara emosional dengansuaminya, dengan cara menanggapi situasi emosionalketika suaminya sedih, gembira, cemas, takut, dll.

• Membiarkan dengan penuh pengertian suamimengungkapkan seluruh kepribadiaannya dengan bebas, baik untuk hal-hal yang tidak menyenangkan sehinggasuami dapat melepaskan dengan leluasa kejenuhan, rasa sumpek, emosi-emosi kejengkelan, dll.

• Memberi kebebasan kepada suami dalam bekerja agar iamenyelesaikan tugas-tugasnya dengan memuaskan.

Page 43: Apa iya saya begitu

Apa iya, saya

begitu?!

Page 44: Apa iya saya begitu

17. Harapan Istri• Pada umumnya seorang wanita mengharapkan bahwa

seorang suami menyatakan cinta kepada istrinya tidakhanya secara spiritual, tetapi secara emosional juga. Serta suami hendaknya memberi bantuan dan dukunganemosional terhadap isterinya serta menerima diri isterinyasebagaimana adanya. Harapan-harapan tersebut terwujuddalam keinginan-keinginan antara lain agar suamihendaknya:

• Bersikap sebagai ayah, kekasih dan sahabat terhadapisterinya. Sehingga isteri merasa aman di samping suamidan bebas mengungkapkan dirinya karena suamimemahami.

• Memperhatikan kesejahteraan, kebahagiaan isteri, tidakmelukai hati, bersikap jujur, dan dapat dipercaya.

Page 45: Apa iya saya begitu

• Menunjukkan secara eksplisit melalui sikap dan perbuatankepastian bahwa kehadiran isteri berarti bagi suami, danbahwa suami bahagia karena pengabdiannya.

• Mencintai dan senang terhadap isterinya mulai darilingkup jasmaniahnya sampai dengan tingkat spiritual melalui tanda-tanda emosional dan indrawi.

• Memberi kebebasan dan kemungkinan berdiri sendirikepada isteri dalam mengurus rumah tangga dengan tanpaterlalu mencampuri.

• Menghargai, membantu, mendorong, dan mendukung apayang dikerjakan oleh isterinya.

• Mengendalikan dan memberi struktur pada emosi isterimelalui sikap rasional.

• Lebih kuat dari isteri, berpendirian dan tak menyerahkepada emosi-emosi isteri

Page 46: Apa iya saya begitu

Apa iya, sayabegitu?!

Page 47: Apa iya saya begitu
Page 48: Apa iya saya begitu
Page 49: Apa iya saya begitu