perc. 6 pengecatan dan morfologi miroorganisme

15
 PERCOBAAN VI PEGECATAN DAN MORFOLOGI ORGANISME OLEH : NAMA : FAISAL ABDA NIM : F1F1 10 076 KELOMPOK : IV JURUSAN : FARMASI NAMA ASISTEN : JEANE CHRISTY K, S.Si FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALUOLEO KENDARI 2012

Upload: ichal-unicef

Post on 18-Jul-2015

440 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

PERCOBAAN VI

PEGECATAN DAN MORFOLOGI ORGANISME

OLEH :

NAMA : FAISAL ABDA

NIM : F1F1 10 076

KELOMPOK : IV

JURUSAN : FARMASI

NAMA ASISTEN : JEANE CHRISTY K, S.Si

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2012

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 2

BAB I

PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang

Mengamati sel bakteri dalam keadaan hidup cukup sulit, bukan saja

karena ukurannya yang sangat kecil tetapi juga karena warna selnya yang

transparan. Sel-sel bakteri praktis tidak berwarna bila berada dalam keadaan

terlarut dalam medium cair. Untuk memenuhi kebutuhan pengamatan sel

bakteri yang tembus cahaya itu, maka metode pewarnaan dikembangkan dan

menjadi perangkat ilmu utama dalam bidang mikrobiologi selain tata cara

penggunaan mikroskop.

Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah

untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal

tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui

reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. Tujuan dari

pewarnaan adalah untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop,

memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan

struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-

sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta

meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan

warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu pengecatan

sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial dan pengecatan

struktural. Dalam praktikum ini hanya melakukan teknik pengecatan

sederhana dan pengecatan diferensial.

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 3

B.  Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari percobaan ini yaitu:

1.  Bagaimana dasar kimia dan teoritis pewarnaan bakteri ?

2.  Bagaimana tekhnik pembuatan apusan dalam pewarnaan bakteri ?

3.  Bagaimana tata cara pewarnaan sederhana dan pewarnaan negatif ?

C.  Tujuan

Tujuan dari percobaan ini yaitu:

1.  Mempelajari dasar kimia dan teoritis pewarnaan bakteri.

2.  Mempelajari tekhnik pembuatan apusan dalam pewarnaan bakteri.

3.  Mempelajari tata cara pewarnaan sederhana dan pewarnaan negatif.

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Banyak senyawa organik berwarna (zat pewarna) digunakan untuk 

mewarnai mikroorganisme untuk pemeriksaan mikroskopis. Telah dikembangkan

prosedur-prosedur pewarnaan untuk mengamati dengan lebih baik tampang

morfologi mikroorganisme secara kasar, mengidentifikasi bagian-bagian

struktural sel mikroorganisme, dan membantu mengidentifikasi juga membedakan

organisme yang serupa. Sedangkan langkah-langkah utama dalam mempersiapkan

spesimen mikroba yang diwarnai untuk pemeriksaan mikroskopik antara lain,

penempatan olesan atau lapisan tipis spesimen pada kaca objek, fiksasi olesan itu

pada kaca objek, serta aplikasi tunggal (pewarnaan sederhana) atau serangkaian

larutan pewarna atau reagen (pewarnaan diferensial) (Pelczar dan Chan, 1986:81-

82).

Untuk mewarnai bakteri, ada beberapa hal yang diperhatikan, yaitu bakteri

haruslah diambil dari suatu piaraan yang masih muda untuk memperlihatkan

bentuk morfologinya, bakteri diratakan di atas kaca benda yang bersih, jika sudah

kering sediaan perlu dilewatkan nyala api perlahan-lahan supaya bakteri itu benar-

benar melekat pada kaca benda, zat warna diteteskan pada bidang yang

mengandung bakteri, juga mungkin seluruh kaca benda tersebut direndam miring

dalam zat warna. Zat warna diberi waktu beberapa lama agar diresap oleh bakteri

yang sudah kering (Dwidjoseputro, 2003:15-16).

Pewarnaan secara sederhana memungkinkan dibedakannya bakteri dengan

bermacam-macam tipe morfologi (kokus, basilus, vibrio, spirilum, dan

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 5

sebagainya) dari bahan-bahan lainnya yang ada pada olesan yang diwarnai. Di

samping itu dapat pula diamati struktur-struktur tertentu seperti endospora.

Berbeda dengan specimen hidup, sel-sel yang diwarnai terfiksasi pada kaca obyek 

sehingga dapat disimpan sebagai dokumentasi untuk jangka waktu lama

(Hadioetomo, 1993:99).

Kebanyakan bakteri dapat diwarnai dengan pengecatan sederhana atau

pengecatan gram, tetapi beberapa genus anggota dari genus Mycobakterium,

bersifat resisten dan hanya dapat dilihat dengan metode tahan asam. Karena M.

taberculosis dan M. leprae bakteri yang patogenik bagi manusia, maka pengecatan

itu bernilai diagnosa dalam mengidentifikasi mikroorganisme tersebut. Perbedaan

sifat antara mycobacterium dengan mikroorganisme lainnya adalah dengan

adanya suatu dinding tebal yang berlilin (lipoidal) yang menyebabkan penetrasi

oleh zat warna menjadi sulit. Akan tetapi, apabila zat warna sudah dapat masuk,

zat warna terssebut jadi tidak mudah dibuang meskipun dengan penggunaan asam

alcohol yang kuat sebagai zat pelarutnya. Dengan sifat yang demikian,

mikroorganisme yang demikian disebut mikroorganisme tahan-asam dan

mokroorganisme lainnya yaitu yang mudah dilarutkan dengan asam alcohol

disebut mikroorganisme tidak tahan asam. Metode ini mengunakan tiga macam

zat kimia yang berbeda. 1) zat warna primer, yaitu karbon Fuchin, 2) zat peluntur

warna, 3) counterstain, yaitu metilen biru (Schlegel, 2009:65).

Banyak teori dikemukakan untuk menjelaskan mengapa beberapa

organisme gram positif sedangkan yang lainnya gram negatif. Perbedaan

pewarnaan ini disebabkan dinding sel bakteri gram-positif berbeda dengan

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 6

dinding sel bakteri gram-negatif; kompleks zat warna yodium rupanya

terperangkap antara dinding sel dan membrane sitoplasma organisme gram positif,

sedangkan penyingkiran zat lipida dari dinding sel organisme gram-negatif 

dengan pencucian alkohol memungkinkan kompleks zat pewarna yodium dapat

disingkirkan dari sel (Pelczar, 1998:55).

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 7

BAB III

METODE PRAKTIKUM

A.  Waktu dan tempat

Pratikum mikrobiologi ini dilaksanakan pada hari kamis, 5 april, jam

07.30 wita sampai selesai, di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Haluoleo.

B.  Alat dan bahan

1.  Alat

Alat dan kegunaannya yang digunakan dalam praktikum “penanaman

dan isolasi mikroba” dapat dilihat pada tabel 1

Tabel l. alat dan kegunaannya

No. Nama Alat Fungsi

1. Mikroskop Mengamati mikroorganisme

2. Jarum inokulasi Untuk mengambil biakan

3. Bunsen Untuk memijarkan atau sterilisasi secara manual

4. Botol ampul Tempat larutan

5. Kaca obyek Sebagai tempat penyimpan objek pada mikroskop.

6. Pipet tetes Untuk mengambil larutan.

7. Kamera Untuk memotret hasil pengamatan

2.  Bahan

Bahan dan kegunaannya yang digunakan dalam praktikum

“penanaman dan isolasi mikroba” dapat dilihat pada tabel 2. 

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 8/

Tabel 2. Bahan dan kegunaannya

No. Nama Bahan Kegunaan

1. AquadesUntuk membersihkan kaca objek setelah

pewarnaan

2.Zat Pewarna (kristal

violet, iodin , safranin)

Untuk mewarnai sel bakteri

3. Alkohol 70%Untuk menstelilkan alat yang akan digunakan

4. Tissue

Untuk membersihkan kaca obyek 

C.  Prosedur Kerja

1.  Pewarnaan sederhana

-  Menyemprot kaca objek dengan alkohol dan melapnya dengan

tissue agar tidak mengandung serat yang dapat mengganggu

pengamatan terhadap bakteri

-  Meneteskan aquades diatas kaca objek, kemudian diviksasi

-  Memijarkan ose pada lampu bunsen sampai memerah

-  Mengambil biakan kultur pada tabung reaksi dengan

menggunakan jarum ose yang telah dipijarkan dan ditaruh diatas

kaca objek 

-  Diviksasi agar merata

-  Meneteskan larutan kristal violet diatas kaca objek dan dibiarkan

selama 15 menit

-  Mencuci lapisan pewarnaan dengan menggunakan aquades, guna

menghilangkan pewarnaan yang berlebih

-  Dilap kaca objek dengan tissue

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 9

-  Mengamatinya dibawah mikroskop.

-  Memotret bakteri yang nampak.

2.  Pewarnaan diferensial (gram)

-  Menyemprot kaca objek dengan menggunakan alkohol dan

melapnya dengan tissue lalu diviksasi pada pembakar spritus. 

-  Memijarkan ose pada lampu bunsen sampai memerah 

-  Mengambil biakan kultur pada tabung reaksi dengan

menggunakan jarum ose yang telah dipijarkan kemudian

digoreskan pada kaca objek  

-  Meneteskan zat warna cristal violet diatas kaca objek, kemudian

dibiarkan selama 30 detik 

-  Mencuci kaca obyek dengan aquades, dan ditambahkan lugol

kemudian dibiarkan selama 30 detik 

-  Meneteskan alcohol 70%, didiamkan selama 30 detik  kemudian

dicuci dengan aquades 

-  Tetesi dengan larutan safranin, dan dibiarkan selama 30 detik  

-  Cuci dengan air mengalir, biarkan selam 15 menit 

-  Amati di bawah mikroskop, jika warna menunjukkan biru

keunguan dari zat warna kristal violet yang menunjukkan adanya

bakteri gram positif. Jika warna menunjukkan merah (safranin)

menunjukkan adanya bakteri gram negatif  

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A.  Hasil pengamatan

1.  Pewarnaan sederhana

Keterangan :

Bentuk basil pendek Perbesaran 400x.

2.  Pewarnaan gram

a.  Gram positif 

Perbesaran 400 xKeterangan

Bentuk : cocus

Warna : ungu

Pewarna : Kristal violet

dan safranin

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

b.  Gram negatif 

Perbesaran 400 xKeterangan

Bentuk : bacillus pendek 

Warna : merah

Pewarna : Kristal violet

dan safranin

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

B.  Pembahasan

Mikroorganisme yang ada di alam ini mempunyai morfologi, struktur

dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup

hampir tidak berwarna dan kontras dengan air. Salah satu cara untuk 

mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah

dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut juga berfungsi untuk 

mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri

melalui serangkaian pengecatan.

Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah

untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal

tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologisnya yaitu mengetahui

reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. Tujuan dari

pewarnaan adalah untuk memudahkan melihat bakteri dengan mikroskop,

memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar dan

struktur dalam bakteri seperti dinding sel dan vakuola, menghasilkan sifat-

sifat fisik dan kimia yang khas daripada bakteri dengan zat warna, serta

meningkatkan kontras mikroorganisme dengan sekitarnya. Teknik pewarnaan

warna pada bakteri dapat dibedakan menjadi empat macam yaitu pengecatan

sederhana, pengecatan negatif, pengecatan diferensial dan pengecatan

struktural. Dalam praktikum ini hanya melakukan teknik pengecatan

sederhana dan pengecatan diferensial.

Pewarnaan sederhana merupakan pewarna yang paling umum

digunakan. Disebut demikian karena hanya digunakan satu jenis cat pewarna

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

untuk mewarnai organisme. Kebanyakan bakteri telah bereaksi dengan

pewarna-pewarna sederhana karena sitoplasmanya bersifat basofil (suka akan

basa). Zat-zat warna yang digunakan untuk pewarnaan sederhana umumnya

bersifat alkalin (komponen kromofornya bersifat positif). Pewarnaan

sederhana ini memungkinkan dibedakannya bakteri dengan bermacam-macam

tipe morfologi (coccus, vibrio, basillus, dan sebainya) dari bahan-bahan

lainnya yang ada pada olesan yang diwarnai. Pewarna sederhana yang

digunakan pada praktikum ini adalah kristal violet. Dari hasil pewarnaan

dapat dikatakan bakteri yang diamati berbentuk basil.

Pengecatan gram termaksud pengecatan diferensial (untuk 

membedakan) karena dapat membedakan bakteri-bakteri yang bersifat gram

positif dan gram negatif. Gram negatif adalah bakteri yang mengikat cat

utama dengan kuat, sehingga tidak dapat dilunturkan oleh peluntur dan tidak 

diwarnai lagi oleh cat lawan. Pada pengamatan mikroskopik sel-sel bakteri ini

tampak berwarna biru (violet). Bakteri gram negatif, ialah bakteri yang

dayanya mengikat cat utama tidak kuat, sehingga dapat melunturkan oleh

peluntur dan dapat diwarnai oleh cat lawan, pada pengamatan mikroskopik 

sel-sel bakteri ini tampak berwarna merah.

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

BAB V

PENUTUP

A.  Simpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini adalah:

1.  Pewarnaan sel-sel bakteri atau mikroorganisme merupakan reaksi secara

kimia dengan protoplas bakteri. Jika sel dalam keadaan hidup maka proses

pewarnaan akan membunuhnya.

2.  Pewarnaan Gram merupakan merupakan bagian dari tehnik pewarnaan

diferensial yang menggunakan lebih dari satu zat warna. Bakteri dalam

pewarnaan gram terbagi menjadi 2 kelompok yakni bakteri gram negatif dan

bakteri Gram positif.

B.  Saran

Sebaiknya melakukan praktikum dengan lebih teliti lagi sehingga

dapat menghindari kesalahan dalam praktikum.

5/16/2018 Perc. 6 Pengecatan Dan Morfologi Miroorganisme - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/perc-6-pengecatan-dan-morfologi-miroorganisme 1

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputro, 2003, Dasar-Dasar Mikrobiologi, Karya Unipress, Malang.

Hadioetomo, Ratna Siri. 1993.  Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek (Teknik dan

Prosedur Dasar Laboratorium). Gramedia. Jakarta.

Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S., 1988,  Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2, UI

Press, Jakarta.

Pelczar, M.J., dan Chan, E.C.S., 1988,  Dasar-dasar Mikrobiologi Jilid 2, UI

Press, Jakarta.

Schlegel, H.G., 1994, Mikrobiologi Umum, UGM Press, Yogyakarta.