perbedaan kurikulum 2013 n ktsp

39
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Maraknya pemberitaan tentang Kurikulum 2013 yang menimbulkan pro dan kontra, menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan oleh para pengurus-pengurus pendidikan baik ditingkat daerah maupun ditingkat nasional. Bagaimana tidak, kurikulum sebelumnya yakni KTSP dinilai sebagian orang sesuai dan layak diterapkan lebih lama lagi dalam peraturan pendidikan nasional. Sedangkan sebagian orang lainnya menilai KTSP sudah harus diganti untuk menghadapi perkembangan dan tantangan jaman. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus. Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut : (1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia (2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian (3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi (4) Kelompok mata pelajaran estetika (5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan Sedangkan kurikulum 2013 adalah kurikulum penyederhanaan dari KTSP. Kurikulum 2013 ini dinilai lebih berfokus pada pola pikir peserta didik dalam proses pembelajaran. Karena di

Upload: dicekantarinata

Post on 26-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM 2013 DAN KTSP

TRANSCRIPT

Page 1: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Maraknya pemberitaan tentang Kurikulum 2013 yang menimbulkan pro dan kontra,

menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan oleh para pengurus-pengurus pendidikan baik

ditingkat daerah maupun ditingkat nasional. Bagaimana tidak, kurikulum sebelumnya yakni

KTSP dinilai sebagian orang sesuai dan layak diterapkan lebih lama lagi dalam peraturan

pendidikan nasional. Sedangkan sebagian orang lainnya menilai KTSP sudah harus diganti

untuk menghadapi perkembangan dan tantangan jaman.

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-

masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan,

struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam

Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan

Sedangkan kurikulum 2013 adalah kurikulum penyederhanaan dari KTSP.

Kurikulum 2013 ini dinilai lebih berfokus pada pola pikir peserta didik dalam proses

pembelajaran. Karena di dalam kurikulum 2013 ini dirancang untuk menumbuhkan pola pikir

peserta didik dalam mencari dan menemukan sendiri permasalahan, sehingga mereka dapat

memahami dan mengerti sendiri. Komponen-komponen yang ada di dalam kurikulum 2013

ini jumlahnya sedikit dibandingkan komponen yang ada di dalam KTSP. Karena, beberapa

mata pelajaran yang ada di dalam kurikulum 2013, diintegrasikan menjadi satu mata

pelajaran yang nantinya akan dipelajari peserta didik. Seperti mata pelajaran IPA dan IPS

dimana kedua mata pelajaran tersebut pada kelas 1 sampai kelas 3 SD, diintegrasikan ke

dalam mata pelajaran lain. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam proses

pembelajaran, dimana satu mata pelajaran itu mencakup beberapa pelajaran yang lain,

sehingga mereka tidak perlu mempelajari banyak pelajaran.

Page 2: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

Hal tersebut yang banyak menimbulkan perdebatan di dalam kelompok masyarakat,

banyak orang yang memihak dengan mengungkapkan kelebihan-kelebihan kurikulum 2013

dibandingkan KTSP, akan tetapi tidak sedikit pula yang menentang dengan menjelaskan

kekurangan-kekurangan Kurikulum 2013 yang dinilai tidak sesuai dengan pendidikan di

Indonesia.

Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan identitas dan komponen-komponen

masing-masing kurikulum tersebut, dan perbedaan yang dimiliki keduanya. Serta kurikulum

yang dinilai pantas untuk diterapkan dalam pendidikan di Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah

Apa definisi dan isi dari KTSP mata pelajaran IPS untuk SD ?

Apa definisi dan isi dari Kurikulum 2013 mata pelajaran IPS untuk SD ?

Apa perbedaan kedua bentuk kurikulum tersebut ?

Benarkah KTSP dinilai sebagai kurikulum yang sesuai untuk kemajuan

pendidikan di Indonesia ?

Bagaimana peran kedua kurikulum tersebut dalam menghadapi tantangan

perkembangan zaman ?

1.3 Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui definisi dan atribut-atribut atau komponen-

komponen dari KTSP untuk mata pelajaran IPS SD.

Agar mahasiswa memahami definisi dan atribut-atribut atau komponen-komponen

kurikulum 2013 untuk mata pelajaran IPS SD.

Agar mahasiswa mengetahui perbedaan KTSP dan Kurikulum 2013 serta masing-

masing kelebihan dan kekurangannya.

Agar mahasiswa mengetahui kurikulum mana yang pantas untuk diterapkan dalam

pendidikan di Indonesia.

Agar mahasiswa memahami upaya yang dilakukan masing-masing bentuk

kurikulum dalam menghadapi tantangan zaman.

Page 3: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan tertentu (BSNP, 2006).

KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-

masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan, tingkat satuan pendidikan,

struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata

pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi

pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan

sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan

kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator

pencapaian kompetensi untuk penilaian.

Menurut BSNP (2007), KTSP dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap

kelompok atau satuan pendidikan di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau

kantor Departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk

pendidikan menengah. Pengembangan KTSP mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman

pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan

pertimbangan komite sekolah/madrasah. Penyusunan KTSP untuk pendidikan khusus

dikoordinasi dan disupervisi oleh dinas pendidikan provinsi, dan berpedoman pada SI dan

SKL serta panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP.

Dari penjelasan tersebut, kita dapat memahami bahwa KTSP adalah kurikulum

operasional yang disusun dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.

Pengembangan KTSP sendiri mengacu kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan,

yang berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP serta

memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah.

KTSP dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip, yaitu :

(1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik

dan lingkungannya,

(2) Beragam dan terpadu,

(3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni,

Page 4: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

(4) Relevan dengan kebutuhan kehidupan,

(5) Menyeluruh dan berkesinambungan,

(6) Belajar sepanjang hayat,

(7) Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

Acuan operasional dalam penyusunan KTSP adalah :

(1) Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia,

(2) Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan

dan kemampuan peserta didik,

(3) Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan,

(4) Tuntutan pembangunan daerah dan nasional,

(5) Tuntutan dunia kerja,

(6) Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,

(7) Agama,

(8) Dinamika perkembangan global,

(9) Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan,

(10) Kondisi sosial budaya masyarakat setempat,

(11) Kesetaraan jender,

(12) Karakteristik satuan pendidikan (BSNP, 2007).

Seperti telah diuraikan sebelumnya, KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat

satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender

pendidikan, dan silabus. Untuk pendidikan dasar, tujuannya adalah meletakkan dasar

kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri

dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

Struktur dan muatan KTSP pada jenjang pendidikan dasar yang tertuang dalam

Standar Isi yang meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

Kelompok mata pelajaran tersebut dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan

pembelajaran sebagaimana diuraikan dalam PP 19/2005 Pasal 7.

Page 5: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

Muatan KTSP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya

merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan pendidikan. Di samping itu materi

muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.

Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang

disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang

materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak

sehingga harus menjadi mata pelajaran tersendiri.

Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan, tidak terbatas pada mata

pelajaran keterampilan. Muatan lokal merupakan mata pelajaran, sehingga satuan pendidikan

harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan

lokal yang diselenggarakan. Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran

muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun satuan pendidikan dapat

menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal. Pengembangan diri adalah kegiatan

yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta didik sesuai

dengan kondisi sekolah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau

tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

pengembangan diri dapat dilakukan antara lain melalui kegiatan pelayanan konseling yang

berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan

karier peserta didik serta kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah

remaja.

Untuk tingkat satuan pendidikan SD, MI, SDLB baik untuk kategori standar maupun

mandiri, beban belajar dituangkan dalam bentuk sistem paket. Jam pembelajaran untuk setiap

mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana tertera dalam struktur kurikulum.

Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan

genap dalam satu tahun ajaran dapat dilakukan secara fleksibel dengan jumlah beban belajar

yang tetap. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran

per-minggu secara keseluruhan.

Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta

didik dalam mencapai kompetensi, di samping dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang

dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam

Standar Isi.

Page 6: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur

dalam sistem paket untuk SD, MI, SDLB 0% - 40%. Pemanfaatan alokasi waktu ini

mempertimbangkan potensi dan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi.

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam

tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Ketuntasan

belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0-

100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%. Satuan pendidikan

harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat

kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam

penyelenggaraan pembelajaran.

Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus

menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap

akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat teknis

terkait. Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus

dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar setelah (1) menyelesaikan seluruh program

pembelajaran; (2) memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata

pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan

kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,

olahraga, dan kesehatan; (3) lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran

ilmu pengetahuan dan teknologi; dan (4) lulus Ujian Nasional.

Kurikulum untuk SD, MI, dan SDLB dapat memasukkan pendidikan kecakapan

hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan/atau

kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari

pendidikan semua mata pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara

khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan

yang bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan

berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global

dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan

lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua

mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan berbasis

Page 7: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau

nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

Untuk pengaturan waktu pembelajaran satuan pendidikan dapat menyusun kalender

pendidikan sesuai dengan kebutuhan daerah, karakteristik sekolah, kebutuhan peserta didik

dan masyarakat, dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana yang dimuat

dalam Standar Isi.

Berikut adalah Standar Isi mata pelajaran IPS di SD dalam KTSP :

Kelas 1,     Semester     1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.  Memahami identitas

diri dan keluarga, serta

sikap saling menghormati

dalam kemajemukan

keluarga

1.1   Mengidentifikasi identitas diri, keluarga, dan

kerabat

1.2  Menceriterakan  pengalaman diri

1.3  Menceriterakan kasih sayang antar anggota

keluarga

1.4  Menunjukkan sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

  Kelas 1,     Semester     2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

 2.  Mendeskripsikan

lingkungan rumah

2.1      Menceritakan kembali peristiwa penting

yang dialami sendiri di lingkungan keluarga

2.2     Mendeskripsikan letak rumah

2.3     Menjelaskan lingkungan rumah sehat dan

perilaku dalam menjaga kebersihan rumah

Kelas II, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 8: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

1.   Memahami peristiwa

penting dalam keluarga secara

kronologis

1.1     Memelihara dokumen dan koleksi benda

berharga miliknya

1.2     Memanfaatkan dokumen dan benda

penting keluarga sebagai sumber cerita

1.3     Menceritakan peristiwa penting dalam

keluarga secara kronologis 

Kelas II, Semester 2

 Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2    Memahami kedudukan

dan peran anggota dalam

keluarga dan lingkungan

tetangga

2.1 Mendeskripsikan kedudukan dan peran

anggota keluarga

2.2 Menceritakan pengalamannya dalam

melaksanakan peran dalam anggota keluarga

2.3  Memberi contoh bentuk-bentuk kerjasama

di lingkungan tetangga

Kelas III,     Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami lingkungan

dan melaksanakan

kerjasama di sekitar rumah

dan sekolah

1.1  Menceritakan lingkungan alam dan buatan di

sekitar rumah dan sekolah

1.2  Memelihara lingkungan alam dan buatan di

sekitar rumah

1.3  Membuat denah dan peta lingkungan rumah

dan sekolah

1.4  Melakukan kerjasama di lingkungan rumah,

sekolah, dan kelurahan/desa

Kelas III, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 9: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

2.      Memahami jenis

pekerjaan dan penggunaan

uang

2.1  Mengenal jenis-jenis pekerjaan

2.2  Memahami pentingnya semangat kerja

2.3  Memahami kegiatan jual beli di lingkungan

rumah dan sekolah

2.4  Mengenal sejarah uang

2.5  Mengenal penggunaan uang sesuai dengan

kebutuhan

Kelas IV, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.      Memahami sejarah,

kenampakan alam, dan

keragaman suku bangsa di

lingkungan kabupaten/kota

dan provinsi

   1.1 Membaca peta lingkungan setempat

(kabupaten/kota, provinsi) dengan menggunakan

skala sederhana

  1.2  Mendeskripsikan kenampakan alam di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi serta

hubungannya dengan keragaman sosial  dan

budaya

 1.3 Menunjukkan jenis dan persebaran sumber

daya alam serta pemanfaatannya untuk kegiatan

ekonomi di lingkungan setempat

1.4 Menghargai keragaman suku bangsa dan

budaya setempat (kabupaten/kota, provinsi)

1.5 Menghargai berbagai peninggalan sejarah di

lingkungan setempat (kabupaten/kota, provinsi)

dan menjaga kelestariannya

1.6  Meneladani kepahlawanan dan patriotisme

tokoh-tokoh di lingkungannya

  Kelas IV, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 10: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

2.      Mengenal sumber

daya alam, kegiatan

ekonomi, dan kemajuan

teknologi di lingkungan

kabupaten/kota dan provinsi

2.1     Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan

dengan sumber daya alam dan potensi lain di

daerahnya

2.2     Mengenal  pentingnya koperasi dalam

meningkatkan kesejahteraan masyarakat

2.3     Mengenal perkembangan teknologi

produksi, komunikasi,  dan transportasi serta

pengalaman menggunakannya

2.4     Mengenal permasalahan sosial di

daerahnya

Kelas V, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.      Menghargai berbagai

peninggalan dan tokoh

sejarah yang berskala

nasional  pada masa Hindu-

Budha dan Islam,

keragaman kenampakan

alam dan suku bangsa, serta

kegiatan ekonomi di

Indonesia

1.1     Mengenal makna peninggalan-peninggalan

sejarah yang berskala nasional dari masa Hindu-

Budha dan Islam di Indonesia

1.2     Menceriterakan tokoh-tokoh sejarah pada

masa Hindu-Budha dan Islam di Indonesia

1.3     Mengenal  keragaman kenampakan alam

dan buatan serta pembagian wilayah waktu di

Indonesia dengan menggunakan peta/atlas/globe

dan media lainnya

1.4     Menghargai keragaman suku bangsa dan

budaya di Indonesia

1.5     Mengenal jenis-jenis usaha dan kegiatan

ekonomi di Indonesia

Kelas V, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Page 11: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

2. Menghargai peranan

tokoh pejuang dan

masyarakat dalam

mempersiapkan dan

mempertahankaan

kemerdekaan Indonesia

2.1     Mendeskripsikan perjuangan para tokoh

pejuang pada masa  penjajahan Belanda dan

Jepang

2.2     Menghargai jasa dan peranan tokoh

perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan

Indonesia

2.3     Menghargai jasa dan peranan tokoh dalam

memproklamasikan kemerdekaan

2.4     Menghargai perjuangan para tokoh dalam

mempertahankan kemerdekaan 

Kelas VI, Semester 1

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1.      Memahami perkembangan

wilayah Indonesia, kenampakan

alam dan keadaan sosial negara-

negara  di Asia Tenggara, serta

benua-benua

1.1   Mendeskripsikan perkembangan  sistem

administrasi wilayah Indonesia

1.2   Membandingkan kenampakan alam dan

keadaan sosial negara-negara tetangga

1.3   Mengidentifikasi  benua-benua

Kelas VI, Semester 2

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

2.      Memahami gejala

alam yang terjadi di

Indonesia dan sekitarnya

2.1  Mendeskripsikan gejala (peristiwa) alam

yang terjadi di Indonesia dan negara tetangga 

2.2  Mengenal cara-cara menghadapi bencana

alam

3.      Memahami  peranan

bangsa Indonesia di era

global

3.1  Menjelaskan peranan Indonesia pada era

global dan dampak positif serta negatifnya

terhadap kehidupan bangsa Indonesia

3.2  Mengenal manfaat ekspor dan impor di

Indonesia sebagai kegiatan ekonomi antar bangsa

Page 12: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

Standar kompetensi dan kompetensi dasar di atas menjadi arah dan landasan untuk

mengembangkan materi pokok, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi

untuk penilaian. Dalam merancang kegiatan pembelajaran dan penilaian perlu

memperhatikan Standar Proses dan Standar Penilaian

2.2 Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 adalah kurikulum penyederhanaan dari KTSP. Kurikulum ini

dibentuk sebagai pengganti dari KTSP yang selama ini dijadikan landasan kurikulum

pendidikan di Indonesia. Penggantian KTSP menjadi kurikulum 2013 bukan karena

bergantinya Menteri Pendidikan di Indonesia. Akan tetapi, setiap 5 tahun sekali kurikulum

akan mengalami revisi dan setiap 10 tahun akan diganti. Sehingga mau tidak mau, KTSP

yang sudah lama menjadi standar kurikulum harus diganti agar kurikulum tersebut sesuai

dengan perkembangan zaman saat ini.

Kurikulum 2013 ini adalah nama sementara sebelum nama kurikulum yang baru

ditentukan. Kurikulum 2013 dinilai lebih berfokus pada sikap dan kemampuan peserta didik

yang tidak terlepas dari penguasaan pemahaman/pengetahuannya dalam proses pembelajaran.

Karena di dalam kurikulum 2013 ini dirancang untuk menumbuhkan pola pikir yang mandiri

para peserta didik dalam mencari dan menemukan sendiri permasalahan, sehingga mereka

dapat memahami dan memecahkan permasalahan yang dia temukan sendiri.

Komponen-komponen yang ada di dalam kurikulum 2013 ini jumlahnya sedikit

dibandingkan komponen yang ada di dalam KTSP. Karena, beberapa mata pelajaran yang

ada di dalam komponen tersebut, diintegrasikan menjadi satu mata pelajaran yang nantinya

akan dipelajari peserta didik. Seperti mata pelajaran IPA dan IPS dimana kedua mata

pelajaran tersebut pada kelas 1 sampai kelas 3 SD, diintegrasikan ke dalam mata pelajaran

lain. Hal ini bertujuan untuk memudahkan peserta didik dalam proses pembelajaran, dimana

satu mata pelajaran itu mencakup beberapa pelajaran yang lain, sehingga mereka tidak perlu

mempelajari banyak pelajaran.

Berikut adalah struktur kurikulum 2013 . Dimana di dalam kurikulum tersebut

terdapat beban belajar peserta didik yang dinyatakan dalam jam belajar setiap minggu untuk

masa belajar selama satu semester. Beban belajar di SD Tahun I, II, dan III

masing-masing 30, 32, 34. Sedangkan untuk Tahun IV, V, dan VI masing-

masing 36 jam setiap minggu. Jam belajar yang berlaku di Sekolah Dasar adalah 40

menit.

Page 13: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

MATA PELAJARANALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU

I II III IV V VI

Kelompok A

1 Pendidikan Agama 4 4 4 4 4 42 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 6 6 6 63 Bahasa Indonesia 8 8 10 10 10 104 Matematika 5 6 6 6 6 6

Kelompok B

1Seni Budaya dan Keterampilan

4 4 4 6 6 6(termasuk muatan lokal)

2Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan

4 4 4 4 4 4(termasuk muatan lokal)

Jumlah Alokasi Waktu Per-Minggu 30 32 34 36 36 36

= Pembelajaran Tematik Terintegrasi

Akan tetapi, walaupun mata pelajaran semakin berkurang, jumlah jam pelajaran

semakin bertambah. Hal ini dilakukan karena penyampaian suatu materi pembelajaran yang

di dalamnya terdapat berbagai macam pelajaran tidak mungkin dilaksanakan pada jam belajar

yang singkat. Sehingga diputuskanlah jam pelajaran yang bertambah.

Kurikulum 2013 memiliki beberapa kompetensi yang menekankan pada kemampuan

berkomunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi

moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan

untuk mengerti serta toleran terhadap pandangan yang berbeda.

Dalam kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP, persepsi publik menilai bahwa selama ini

pendidikan terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, sehingga menyebabkan beban siswa

yang terlalu berat.

Pada kurikulum 2013 dijelaskan upaya untuk menghadapi tantangan masa depan

seperti, arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi,

konfergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan. Hal tersebut dibuktikan

dengan pencantuman setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang menitikberatkan

pada sikap dan kemampuan peserta didik tanpa terlepas dari aspek pengetahuannya.

Berikut adalah rencana Standar Isi yang ada dalam kurikulum 2013 dari kelas 4-6.

KELAS:IV

Page 14: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya

2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang

2.2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli, menghargai, dan bertanggungjawab terhadap kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik

2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan

3.2 Memahami manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan

3.3 Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di sekitarnya

3.4 Memahami kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya di masyarakat sekitar

3.5 Memahami manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Page 15: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menceriterakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang, konektivitas antar ruang, perubahan, dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi, dan pendidikan dalam lingkup masyarakat di sekitarnya

4.2 Merangkum hasil pengamatan dan menceritakan manusia, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu pada masa praaksara, Hindu Budha, Islam dalam aspek pemerintah, sosial, ekonomi, dan pendidikan

4.3 Menceritakan manusia dalam hubungannya dengan lingkungan geografis tempat tinggalnya

4.4 Mendeskripsikan kehidupan manusia dalam kelembagaan sosial, pendidikan, ekonomi, dan budaya di masyarakat sekitar

4.5 Menceritakan manusia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Page 16: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan waktu dengan segala perubahannya

1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat

1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

2.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam menumbuhkan rasa kebangsaan

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik

2.3 Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong, tanggungjawab dalam berpartisipasi penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1 Memahami aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannnya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional

3.2 Mengenal perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya

3.3 Memahami manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia

3.4 Memahami manusia Indonesia dalam aktivitas yang yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia

3.5 Memahami manusia Indonesia dalam bentuk-bentuk dan sifat dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Page 17: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menyajikan hasil pengamatan mengenai aktivitas dan perubahan kehidupan manusia dalam ruang, konektivitas antar ruang dan waktu serta dan keberlanjutannya dalam kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam lingkup nasional dari sumber-sumber yang tersedia

4.2 Menceritakan hasil pengamatan mengenai perubahan dan keberlanjutan yang terjadi dalam kehidupan manusia dan masyarakat Indonesia pada masa penjajahan, masa tumbuhnya rasa kebangsaan serta perubahan dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan dan budaya dalam berbagai jenis media

4.3 Menyajikan pemahaman tentang manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia

4.4 Menceritakan secara tertulis pemahaman tentang manusia Indonesia dan aktivitasnya yang yang terkait dengan fungsi dan peran kelembagaan sosial, ekonomi dan budaya, dalam masyarakat Indonesia

4.5 Menceritakan secara tertulis hasil kajian mengenai aktivitas manusia Indonesia dalam dinamika interaksi dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Page 18: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KELAS: VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya

1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah memberikan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan politik

1.2 Menerimaadanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk Indonesia

1.3 Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air

2.1 Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa nasionalisme

2.2 Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik

2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di masyarakat

3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati, menanya dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat bermain

3.1 Mengemukakan keragaman aspek keruangan dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia

3.2 Menunjukkan pemahaman sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara

3.3 Memahami keterkaitan manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya

3.4 Menelaah manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia

3.5 Menelaah landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi

Page 19: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.1 Menyajikan hasil pengamatan terhadap keragaman aspek keruangan dan konektivitas antar ruang, waktu, perubahan dan keberlanjutan kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, pendidikan, dan budaya dalam masyarakat Indonesia dalam bentuk cerita,tulisan atau media lainnya

4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang sebab dan akibat terjadinya perubahan masyarakat Indonesia dari masa pergerakan kemerdekaan sampai dengan awal reformasi dalam kehidupan berpolitik, berkebangsaan, dan bernegara dalam bentuk tulisan

4.3 Mengemukakan hasil pemahaman mengenai keterkaitan manusia dalam hubungannya dengan kondisi geografis di wilayah Indonesia serta pengaruhnya bagi kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)

4.4 Menyajikan pemahaman mengenai manfaat kelembagaan politik, sosial, ekonomi dan budaya bagi kehidupan masyarakat dan bangsa Indonesia dalam berbagai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)

4.5 Menyajikan hasil telaah mengenai landasan dari dinamika interaksi manusia dengan lingkungan alam, sosial, budaya, dan ekonomi dalam berbgai bentuk media (lisan, tulisan, gambar, oto, dan lainnya)

Page 20: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

2.4 Perbedaan dan Perbandingan antara KTSP dan Kurikulum 2013

Dilihat dari definisi, tujuan pembentukan, dan Standar Isi yang ada pada masing-

masing kurikulum, terdapat beberapa perbedaan yang kami ungkap secara umum,

diantaranya:

KTSP

a. Pada KTSP tahap implementasinya cenderung lebih fokus pada aspek kognitif.

b. Standar Isi di dalam KTSP meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :

(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia

(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian

(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi

(4) Kelompok mata pelajaran estetika

(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

c. Standar proses pembelajaran KTSP menggunakan pendekatan behaviorisme dan

kognitifisme.

d. Sumber pembelajaran KTSP berasal dari guru (teacher centered learning)

e. Standar penilaian dalam kurikulum 2006 cenderung dilakukan menggunakan

penilaian akhir tanpa adanya penilaian pada proses pembelajaran.

f. KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan

multi tafsir.

Kurikulum 2006 yang selama ini menjadi standar kurikulum di Indonesia mengalami

sejumlah permasalahan yang menjadikannya harus diganti, diantaranya :

1. Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetisi sesuai tuntutan fungsi dan tujuan

pendidikan nasional.

2. Kompetensi yang ada dalam KTSP 2006 belum menggambarkan secara holistik domain

sikap, keterampilan dan pengetahuan.

3. Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya

pendidikan karakter, metodologi, pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard

skill, kewirausahaan), belum terakomodasi di dalam kurikulum ini.

4. KTSP belum peka terhadap perubahan dan gejala sosial yang terjadi pada tingkat lokal,

nasional maupun global.

5. Standar proses pembelajaran pada KTSP belum menggambarkan urutan pengajaran yang

rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada

pembelajaran yang berpusat pada guru.

Page 21: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

6. Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis pada kompetensi (proses

dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berskala.

7. KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi

tafsir.

Kurikulum 2013

Beberapa faktor yang menjadi alasan pengembangan kurikulum 2013, yakni :

1. Pada kurikulum 2013 kompetensi yang ada di dalamnya memenuhi tantangan masa

depan yang dihadapi yaitu arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan

teknologi informasi, konfergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan.

2. Kompetensi-kompetensi yang ada di dalam Kurikulum 2013 meliputi kemampuan

berkomunikasi, kemampuan berfikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan

segi moral suatu permasalahan kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan

kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda.

Kemampuan-kemampuan tersebut dinilai mampu menghadapi tantangan perkembangan

zaman.

3. Fenomena dan gejala sosial yang ada di lingkungan kita, seperti perkelahian pelajar,

narkoba, korupsi, plagiatisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial

dibahas dan dijadikan sumber materi pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang akan direalisasikan tahun ini, memiliki beberapa kriteria, yaitu:

a. Kurikulum 2013 sangat menekankan keseimbangan antara aspek kognitif

(intelektual), psikomotorik (gerak) dan afektif (sikap).

b. Standar proses pembelajaran pada kurikulum 2013 menggunakan pendekatan

konstruktivisme. Sehingga sumber belajar para peserta didik pun bukan lagi berasal

dari guru, tapi dari diri peserta didik tersebut dan lingkungannya (student centered

learning).

c. Pada kurikulum 2013, penilaian akan mempertimbangkan pada proses belajar peserta

didik, sehingga nantinya akan ada penilaian forfolio terhadap forfolio terhadap pribadi

siswa.

d. Standar isi dalam Kurikulum 2013 meliputi 2 kelompok, yaitu :

Page 22: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

- Kelompok A

1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Bahasa Indonesia

4. Matematika

- Kelompok B

1. Seni Budaya dan Keterampilan

2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.

Hal ini akan mengurangi beban belajar siswa, sehingga mereka tidak perlu lagi

mempelajari banyak mata pelajaran. Karena beberapa pelajaran telah terintegrasi dengan

pelajaran yang lainnya. Sehingga apabila mempelajari suatu materi yang saling berkaitan

dalam satu mata pelajaran yang tercantum di atas, maka sesungguhnya siswa sedang belajar

beberapa mata pelajaran. Integrasi ini disebut pembelajaran tematik. Pengurangan jumlah

pelajaran pada kurikulum 2013 berimbas pada penambahan waktu belajar peserta didik.

Sehingga pada tingkat sekolah dasar adanya penambahan 4 jam dalam 1 minggu.

Page 23: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sesuai yang telah dijelaskan di atas, antara KTSP dan Kurikulum 2013, masing-

masing memiliki kelebihan yang diunggulkan untuk menghadapi kemajuan teknologi dan

perkembangan zaman walaupun masing-masing kurikulum tersebut memiliki permasalahan

yang dihadapi.

Dilihat dari Standar Isi yang telah dikemukakan di atas, KTSP lebih mengunggulkan

aspek kognitif dalam pembelajaran. Hal ini disebabkan karena penyusun dari KTSP itu

sendiri beranggapan bahwa aspek kognitif akan mampu membuat peserta didik siap

menghadapi kemajuan teknologi dan perkembangan zaman. Aspek yang lainnya, yaitu aspek

apektif dan psikomotor dalam KTSP tidak dihilangkan, hanya kadar kemunculannya dalam

standar kompetensi dan kompetensi dasar sangat kecil dibandingkan aspek kognitif.

Berbeda halnya dengan Kurikulum 2013, kurikulum ini mengunggulkan ketiga aspek

pembelajaran, yaitu kognitif, apektif, dan psikomotor, di dalam standar kompetensi dan

kompetensi dasar yang tentunya diterapkan pula pada proses belajar mengajar di kelas. Hal

tersebut disebabkan karena para perancang kurikulum 2013 beranggapan bahwa bukan aspek

kognitif saja yang mampu menghadapi tantangan kemajuan teknologi dan perkembangan

zaman. Akan tetapi, keseimbangan antara aspek kognitif itu sendiri dengan aspek-aspek

lainnya, yaitu aspek apektif dan psikomotor.

Sehingga para peserta didik diharapkan mampu menguasai pengetahuan dengan sikap

dan kemampuan yang sesuai dengan apa yang diinginkan. Jadi, diharapkan para peserta didik

yang sudah diterapkan konsep Kurikulum 2013 ini tidak ada lagi yang tawuran, ataupun

menyimpang. Karena pembelajaran sudah bukan berfokus pada pengetahuannya saja, tetapi

sikap dan tingkah laku serta kemampuan peserta didik itu sendiri.

Bila kita kaitkan dengan teori Taksonomi Bloom dan Pendidikan Nilai, kita dapat

mengetahui kurikulum mana yang sesuai bila diterapkan dalam pendidikan di Indonesia.

Sebelumnya mari kita ketahui terlebih dahulu, konsep yang dikemukakan dalam teori

Taksonomi Bloom.

Taksonomi berarti Klasifikasi hirarki dari sesuatu atau prinsip yang mendasari

klasifikasi. Misalnya, kemampuan berpikir peserta didik dapat diklasifikasikan menurut

beberapa skema taksonomi.

Page 24: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

Konsep Taksonomi Bloom mengklasifikasikan tujuan pendidikan dalam tiga ranah

(kawasan atau domain). Ketiga ranah yang dimaksud, yaitu :

Pertama, ranah kognitif (cognitive domain) meliputi fungsi memproses informasi,

pengetahuan dan keahlian mentalitas. Ranah ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan

aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir.

Kedua, ranah afektif (affective domain) meliputi fungsi yang berkaitan dengan sikap

dan perasaan. Domain ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan aspek perasaan dan

emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri.

Ketiga, ranah psikomotorik (psychomotor domain) berkaitan dengan fungsi

manipulatif dan kemampuan fisik. Kawasan ini berisi perilaku-perilaku yang menekankan

aspek keterampilan motorik, seperti tulisan tangan, mengetik, berenang, dan mengoperasikan

mesin.

Dalam pendidikan nilai-pun konsep-konsep yang terkandung di dalamnya tidak jauh

berbeda dengan konsep yang dikemukakan Bloom, yaitu, melalui upaya-upaya pendidikan

yang dirancang dengan memperhatikan prinsip-prinsip keseimbangan 3 aspek (kognitif,

apektif, dan psikomotor) dan menggunakan pendekatan yang tepat, akan mampu

mewujudkan pribadi-pribadi yang lebih kokoh dan siap menghadapi perkembangan zaman. N

Dari penjelasan tersebut, dibuktikan bahwa konsep KTSP tidak sesuai dengan teori

Taksonomi Bloom dan Pendidikan Nilai. Karena KTSP hanya memfokuskan/meng-

unggulkan aspek kognitif saja dalam pembelajarannya.

Sedangkan pada Kurikulum 2013, konsep yang dikemukakannya sesuai dengan teori

Taksonomi Bloom dan Pendidikan Nilai. Karena pada kurikulum 2013 ini sangat

memperhatikan keseimbangan 3 aspek pendidikan yaitu aspek kognitif, apektif, dan

psikomotor dalam pembelajarannya. Sehingga kurikulum 2013 ini mampu menghadapi

tantangan kemajuan teknologi dan perkembangan zaman.

Page 25: Perbedaan Kurikulum 2013 n Ktsp

DAFTAR PUSTAKA

…, …. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar.

http://sdnegerikamalkulonprogo.blogspot.com/2010/10/pembelajaran-IPS-di-Sekolah-

Dasar.html. Diunduh pada tanggal 6 April 2013.

Dr. Jumadi, …. Pengertian KTSP dan Pengembangan Silabus.

http://Staff.uny.ac.id/system/files/pengabdian/jumadi-mpel-dr/pengertian-ktsp-

pengembangan-silabus.pdf. Diunduh pada tanggal 6 April 2013.

Permana. Erwin, 2010. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. http://erwinblog-

erwinpermana12.blogspot.com/2012/04/ktsp-ips-sdmi.html?. Diunduh pada tanggal 6 April

2013.

Septa. Kurnia, …. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar SD. www.mediafire.com/view/?

adyxxgrpjencwd8_Kompotensi-inti-dan-kompetensi-dasar-sd-rev9feb.Pdf. Diunduh pada

tanggal 6 April 2013.