perbandingan permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 rev-indri

9
PERBANDINGAN PERMENPERA No. 4 & 5 Tahun 2012, PERMENPERA No. 7 & 8 Tahun 2012, dan PERMENPERA No. 13 & 14 Tahun 2012 No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14 1. Batas Minimal Luas Lantai a. Rumah Tapak: b. Rumah Susun: 36 m 2 21 m 2 -36 m 2 Tetap 28,8 m 2 – 36 m 2 Dengan ketentuan harga per m2 bangunan Rp. 6 jt. Tetap 21 m 2 – 36 m 2 Dengan ketentuan harga per m2 bangunan Rp. 6 jt. 2. Batas Maksimal Penghasilan a. Rumah Tapak b. Rumah Susun Rp. 3,5 juta/bulan Rp. 5,5 juta/bulan Tetap Tetap Tetap Tetap 3. Batas Maksimal Harga Rumah Sejahtera a. Rumah Tapak: 1) Wilayah I Rp. 70 juta/unit Rp. 88 juta/unit Tetap

Upload: gede-yoga-mahendra

Post on 20-Oct-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

TRANSCRIPT

Page 1: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

PERBANDINGANPERMENPERA No. 4 & 5 Tahun 2012, PERMENPERA No. 7 & 8 Tahun 2012,

dan PERMENPERA No. 13 & 14 Tahun 2012

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

1. Batas Minimal Luas Lantaia. Rumah Tapak:

b. Rumah Susun:

36 m2

21 m2 -36 m2

Tetap

28,8 m2 – 36 m2

Dengan ketentuan harga per m2 bangunan Rp. 6 jt.

Tetap

21 m2 – 36 m2

Dengan ketentuan harga per m2 bangunan Rp. 6 jt.

2. Batas Maksimal Penghasilana. Rumah Tapakb. Rumah Susun

Rp. 3,5 juta/bulanRp. 5,5 juta/bulan

TetapTetap

TetapTetap

3. Batas Maksimal Harga Rumah Sejahteraa. Rumah Tapak:

1) Wilayah I2) Wilayah II3) Wilayah III4) Wilayah Khusus

b. Rumah Susun

Rp. 70 juta/unit

Rp. 144 juta/unit

Rp. 88 juta/unitRp. 95 juta/unitRp. 145 juta/unitRp. 95 juta/unit

Tetap

Tetap

Page 2: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

Rp. 216 juta/unit

4. Batas Minimal Uang Muka KPRa. Rumah Tapak:

1) Wilayah I2) Wilayah II3) Wilayah III4) Wilayah Khusus

b. Rumah Susun

10 %

12,5 %

10 %10 %12,5 %10 %

12,5 %

Tidak diatur

5. Batas MaksimalKPR-FLPPa. Rumah Tapak:

1) Wilayah I2) Wilayah II3) Wilayah III4) Wilayah Khusus

b. Rumah Susun:

Rp. 63 juta

Rp. 126 juta

Rp. 79.200.000Rp. 85.500.000Rp. 126.875.000Rp. 85.500.000

Rp. 189.000.000

Harga rumah dikurangi uang muka

6. Batas Maksimal Harga Rumah yang Tidak dikenakan PPNa. Rumah Tapak:

1) Wilayah I2) Wilayah II3) Wilayah III

Sesuai ketentuan PMK(Rp. 70 juta/unit)

Tetap*) Tetap*)

Page 3: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

4) Wilayah Khusus

b. Rumah Susun: Sesuai ketentuan PMK(Rp. 144 juta/unit)

Tetap*) Tetap*)

7. Ketentuan lain-lain:Rumah yang PSU nya belum selesai 100%

Tidak boleh dilakukan Akad Kredit,

Sebagaimana dengan ketentuan, sebagai berikut:Status tanah dan bangunan yang dapat dibiayai dengan dana FLPP adalah Bangunan telah dilengkapi dengan hal-hal sebagai berikut:a. listrikb. air minumc. jalan dan drainase

lingkungan

Boleh Akad kredit dengan ketentuan:

a. Badan Hukum atau orang perseorangan yang bekerjasama dengan Badan Hukum menyerahkan Surat Ijin Penyambungan dari PLN;

b. badan jalan sekurang-kurangnya telah dilakukan pengerasan dengan sirtu;

c. badan saluran/drainase lingkungan sekurang-kurangnya telah tergali;

d. ada jaminan berupa dana

Boleh Akad kredit dengan ketentuan:

a. Orang perseorangan atau Badan Hukum menyerahkan Surat Ijin Penyambungan dari PLN;

b. badan jalan sekurang-kurangnya telah dilakukan pengerasan dengan sirtu;

c. badan saluran/drainase lingkungan sekurang-kurangnya telah tergali;

d. ada jaminan berupa dana yang ditahan atau bentuk lainnya dari Orang

perseorangan atau Badan

Page 4: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

yang ditahan atau bentuk lainnya dari Badan Hukum atau orang perseorangan yang bekerjasama dengan Badan Hukum sesuai dengan ketentuan Bank Pelaksana; dan

e. surat pernyataan dari calon debitur/nasabah menerima kondisi rumah yang sementara belum dilengkapi dengan sarana listrik, prasarana jalan dan saluran lingkungan.

Hukum sesuai dengan ketentuan Bank Pelaksana; dan

e. surat pernyataan dari calon debitur/nasabah menerima kondisi rumah yang sementara belum dilengkapi dengan sarana listrik, prasarana jalan dan saluran lingkungan.

8. Suku Bunga Tertinggi 7,25% Tetap Tetap

9. Ketentuan Peralihan: a. KPR Sejahtera yang diterbitkan dari tahun 2011 sampai dengan tanggal 7 Februari 2012 dapat dibayar

Page 5: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

menggunakan skema KPR Sejahtera Tahun 2010;

b. KPR dan KPR Sejahtera yang diterbitkan tanggal 8 Februari 2012 sampai dengan tanggal 23 Mei 2012 dapat dikonversi ke Peraturan Menteri ini;

c. KPR dan KPR Sejahtera yang diterbitkan dari tanggal 24 Mei sampai dengan Peraturan Menteri ini dapat dibayar menggunakan Peraturan Menteri ini.

10.

Rumah Sejahtera - Kepmen 403 Tahun 2002 tentang pedoman teknis pembangunan rumah sejahtera sehat (Rs sehat)

- Tetap -Tetap

- Peraturan Menpera No. 25 Tahun 2011 Pedoman Penyelenggaraan Perumahan Murah, Standar Nasional Indonesia (SNI) atau Peraturan Perundang

Page 6: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

No ITEM Permenpera No. 4 dan 5 Permenpera No. 7 dan 8 Permenpera No. 13 dan 14

undangan.

Catatan:1. PMK (Peraturan Menteri Keuangan) yang baru tentang

batas maksimal harga rumah yang tidak dikenakan PPN sedang dalam proses.

2. Wilayah I: Jawa kecuali Jabodetabek, Sumatera kecuali Batam, Bintan, Karimun dan Sulawesi.

3. Wilayah II: Kalimantan, Kepulauan Maluku,dan Kepulauan Nusa Tenggara.

Page 7: Perbandingan Permenpera 4&5 - 7&8- 13&14 Rev-Indri

4. Wilayah III: Papua dan Papua Barat.

5. Wilayah Khusus: Jabodetabek, Batam, Bintan, Karimun, dan Bali.