perbandingan aplikasi mix marketing pada produk redoxon™ dan cdr™

11
MAKALAH MANAJEMEN FARMASI PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™ Disusun oleh Kelompok II Semester III Kelas A Maulida Miftakhul Jannah (10011) Rachma Dewi Prabaningrum (10041) Andrea Dhieta Utama (10017) Ayudhita Maharani (10044) Syafaria Ayu Meutia (10020) Alfi Cahya Cintia Wati (10050) Laras Perwita Dewi (10023) Dealinda Husnasya (10053) Annisa Nilamsari Utami (10026) Idlohatud Dilalah (10056) Muhammad Faishal Mahdi (10029) Dini Amalia Suharno (10059) Agung Wiranto Setyabudi (10032) Rifda Latifa (10062) Cinantya Talia Paramita (10035) Lana Elok Fadlila (10065) Viska Fitrianingsih (10038) Kenny Liantogunawan (10068) FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015

Upload: faishalmahdi

Post on 21-Feb-2016

297 views

Category:

Documents


19 download

DESCRIPTION

tugas makalah manajemen farmasi segmentasi pasar

TRANSCRIPT

Page 1: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

MAKALAH MANAJEMEN FARMASI

PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING

PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

Disusun oleh

Kelompok II

Semester III Kelas A

Maulida Miftakhul Jannah (10011) Rachma Dewi Prabaningrum (10041)

Andrea Dhieta Utama (10017) Ayudhita Maharani (10044)

Syafaria Ayu Meutia (10020) Alfi Cahya Cintia Wati (10050)

Laras Perwita Dewi (10023) Dealinda Husnasya (10053)

Annisa Nilamsari Utami (10026) Idlohatud Dilalah (10056)

Muhammad Faishal Mahdi (10029) Dini Amalia Suharno (10059)

Agung Wiranto Setyabudi (10032) Rifda Latifa (10062)

Cinantya Talia Paramita (10035) Lana Elok Fadlila (10065)

Viska Fitrianingsih (10038) Kenny Liantogunawan (10068)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

ii

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha karena atas berkat dan

rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan makalah berjudul “Perbandingan aplikasi mix

marketing pada produk Redoxon™ dan CDR™ ”guna memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Farmasi.

Makalah ini kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri

penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan bantuan serta

motivasi akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada orang tua penulis yang telah memberikan

motivasi dan semangat serta fasilitas yang diperlukan untuk menyelesaikan makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak M. Rifqi Rokhman, M.Sc.,Apt., selaku

pengampu mata kuliah Manajemen Farmasi yang telah memberikan tugas ini sebagai sarana

pembelajaran mengenai aplikasi langsung dari mix marketing. Tak lupa penulis mengucapkan

terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penulisan makalah ini

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi

sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Penulis sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis terbuka kepada pembaca untuk memberikan kritik saran yang membangun

demi kemajuan ilmu pengetahuan. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan dampak

positif bagi penulis sendiri maupun pembaca.

Yogyakarta, 01 Oktober 2015

Tim Penulis

Page 3: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 1

B. RUMUSAN MASALAH 1

C. MANFAAT 1

BAB II : ISI

A. IDENTIFIKASI REDOXON DAN CDR 2

B. PERBANDINGAN METODE MARKETING MIX REDOXON DAN CDR

1. PRODUCT 3

2. PRICE 3

3. PLACE 4

4. PROMOTION

a. MEDIA ELEKTRONIK 4

b. MEDIA CETAK 6

c. CAMPAIGN 6

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN 7

B. SARAN 7

DAFTAR PUSTAKA 8

Page 4: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan industri farmasi di Indonesia semakin maju, hal ini terbukti dengan

meningkatnya pasar farmasi Indonesia yang tumbuh signifikan mencapai 13,5% per

tahun. Dengan meningkatnya industri farmasi di Indonesia, meningkat pula kebutuhan

dari konsumen yang sangat luas dan beraneka ragam. Sehingga, sangat kecil

kemungkinannya industri farmasi melayani semua kebutuhan konsumen yang ada di

pasar tersebut, dikarenakan sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki industri tersebut

terbatas. Kelompok pembeli disebut segmen pasar. Suatu perusahaan harus melakukan

segmentasi dengan memilah-milah segmen dan memilih segmen mana yang paling tepat

dan dapat dilayani dengan sebaik-baiknya.

Segmentasi merupakan suatu proses untuk mengidentifikasi dan menggambarkan

pasar sasaran. Banyak cara yang dapat digunakan untuk melakukan segmentasi guna

memilih area pasar yang tepat untuk bersaing. Pasar konsumen dapat disegmentasikan

berdasarkan geografik (lokasi), demografik, psychografik (kelas sosial) dan variabel

perilaku.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa saja hal-hal yang menjadi segmentasi produk tersebut?

2. Bagaimana pengaruh segmentasi terhadap target penjualan perusahaan?

C. MANFAAT 1. Untuk mengetahui hal-hal yang menjadi segmentasi produk tersebut

2. Untuk mengetahui pengaruh dari segmentasi terhadap target penjualan perusahaan.

Page 5: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

2

BAB II

ISI

A. Identifikasi Redoxon dan CDR

Redoxon merupakan tablet effervescent vitamin C yang diproduksi oleh PT

Bayer. Redoxon mengandung vitamin C (asam askorbat) 1000 mg, dan phenylalanine.

Produk ini biasanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tubuh akan

vitamin C. Produk Redoxon tersedia dalam varian rasa jeruk dan lemon (Bayer, 2013).

Produk Redoxon lain yang diproduksi oleh Bayer adalah Redoxon Double Action

(RDA) yang memliki dua kandungan penting berupa zinc dan vitamin C yang berfungsi

untuk menjaga sistem daya tahan tubuh. Produk ini digunakan untuk memenuhi

kebutuhan vitamin C dan zinc misalnya pada saat flu, demam, skorbut, gusi berdarah,

penyembuhan luka, dan perawatan setelah operasi. Tiap tablet Redoxon Double Action

mengandung vitamin C 1000 mg, zinc 10 mg, pemanis, pengisi, dan pemberi aroma

(Anonim, 2007).

Produk Redoxon Double Action awalnya hanya memiliki varian rasa jeruk, tetapi

dalam perkembangannya Bayer memproduksi Redoxon Double Action dengan varian

rasa blackcurrant. Diluncurkannya rasa blackcurrant tersebut diharapkan dapat

mengurangi rasa asam vitamin C yang sering dikeluhkan oleh konsumen yang memiliki

lambung yang sensitif. Dengan pemenuhan kebutuhan konsumen tersebut maka

diharapkan pula cakupan pasar yang dijangkau produk Redoxon Double Action semakin

luas (Keola, 2008).

Upaya perluasan cakupan pasar Redoxon Double Action juga dilakukan Bayer

dengan mengeluarkan produk Redoxon Double Action dalam bentuk sediaan tablet hisap.

Produk ini dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang membutuhkan

kepraktisan dalam mengkonsumsi vitamin C.

CDR (Calcium D Redoxon) merupakan multivitamin dalam bentuk sediaan tablet

effervescent diproduki oleh Bayer. Dalam produk CDR ini, terkandung kalsium serta

vitamin penting lain yang berperan penting dalam proses pembentukan tulang yang kuat

dan sehat. Adanya kandungan kalsium dalam CDR inilah yang membedakan produk

CDR dengan produk tablet effervescent milik Bayer yang lain, yaitu Redoxon. CDR

memiliki berbagai macam varian di antaranya adalah CDR rasa jeruk atau fruit punch,

CDR Fortos, dan CDR Fortimun (Anonim, 2012).

Tiap tablet CDR mengandung kalsium 250 mg, vitamin C 1000 mg, vitamin D

300 IU, vitamin B6 15 mg. Berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang pada orang

dewasa, memenuhi kebutuhan kalsium pada ibu hamil dan menyusui, serta baik untuk

masa pertumbuhan dan penyembuhan. Target sasaran dari produk ini adalah para

konsumen yang memiliki kepedulian terhadap pemenuhan kebutuhan kalsium untuk

proses pembentukan tulang yang kuat dan sehat. Target sasaran lainnya adalah para ibu

hamil dan menyusui yang membutuhkan pemenuhan kebutuhan kalsium. Anak-anak pun

dapat menggunakan produk ini dengan dosis konsumsi yang telah ditentukan.

Produk CDR Fortos mengandung kalsium 600 mg dan vitamin D 400 IU.

Kandungan kalsium dalam produk ini lebih besar jika dibandingkan dengan produk CDR

biasa. Hal ini dikarenakan produk CDR Fortos dikhususkan bagi konsumen untuk

menjaga kesehatan tulang dan gigi. Produk ini juga dapat digunakan sebagai multivitamin

yang berfungsi mencegah osteoporosis.

CDR Fortimun merupakan produk pengembangan CDR dari Bayer yang

berfungsi untuk meningkatkan sistem imun. Sasaran utama produk ini adalah konsumen

yang sudah berusia lanjut.

Page 6: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

3

Umumnya produk tablet effervescent ini dikemas menggunakan tube silinder

yang merupakan kemasan primer, kemudian dikemas lagi dalam kemasan sekunder

berupa karton. Dalam tiap kemasan tube silinder tersebut terdapat 10 tablet. Baik CDR

maupun Redoxon memiliki kemasan yang sama dan warna yang hampir sama pula.

Warna yang berbeda digunakan untuk membedakan varian rasa, seperti warna oranye

yang digunakan untuk produk dengan rasa jeruk, warna kuning untuk rasa lemon dan

warna ungu untuk rasa blackcurrant.

Gambar 1. Dari kiri ke kanan: Kemasan CDR original, CDR Fortos, Redoxon Fortimun

(Sumber gambar: bayer.co.id)

B. Perbandingan Metode Marketing Mix Redoxon dan CDR

1. Product

Produk CDR memiliki target pasar yang lebih khusus dibandingkan dengan

Redoxon. Hal ini terlihat dari komposisi kedua produk. Komposisi CDR yang

mengandung kalsium serta vitamin penting lain yang berperan dalam proses

pembentukan tulang yang kuat dan sehat, mengakibatkan produk ini lebih tertuju

kepada masyarakat atau konsumen yang memiliki masalah atau perhatian khusus

pada pemenuhan kebutuhan kalsium. Sedangkan Redoxon yang komposisinya terdiri

dari zinc dan vitamin C yang berfungsi untuk menjaga sistem daya tahan tubuh lebih

tertuju untuk masyarakat luas.

Salah satu varian produk CDR yang memiliki target pasar yang lebih khusus

yaitu CDR Fortos. Hal yang membedakan antara CDR Original dengan CDR Fortos

adalah kandungan vitamin D yang terdapat dalam CDR Fortos yang tidak terdapat

dalam CDR Original. Selain itu, dosis Kalsium yang terdapat pada CDR Fortos lebih

tinggi daripada dosis Kalsium yang terdapat di CDR Original. Oleh sebab itu, target

pasar CDR Fortos lebih ditujukan kepada para lansia atau pasien yang mengidap

penyakit osteoporosis.

Kelebihan dari Redoxon dan CDR dibandingkan dengan produk sejenis merk

lainnya, yaitu memiliki respon yang lebih pada kebutuhan masyarakat untuk

mengembangkan produknya. Hal ini terlihat pada peluncuran produk-produk

Redoxon dan CDR yang inovatif sehingga bisa menjawab kebutuhan konsumen.

Inovasi-inovasi produk Redoxon dan CDR inilah yang membuat mereka dapat

memperluas target pasar dan menjadi market leader dalam penjualan produk

multivitamin dalam bentuk sediaan tablet effervescent.

2. Price

Berdasarkan harga dari apotek K24 online tablet effervescent Redoxon double

action isi 10 memiliki harga Rp 39.076,00 sedangkan tablet effervescent redoxon

fortimun isi 10 memiliki harga Rp 42.989,00. Sementara itu tablet effervescent CDR

isi 10 memiliki harga Rp 39.078,00. Harganya hampir sama dengan redoxon. Jika

Page 7: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

4

dibandingkan dengan tablet effervescent protecal solid isi 10 yang berkomposisi

sama CDR memiliki harga yang lebih mahal. Protecal solid berharga Rp 28.894,00.

Harga produk-produk ini memang tergolong mahal, namun mengingat produk ini

berupa tablet effervescent yang dalam pembuatan dan pengemasannya perlu

perlakuan khusus, maka harga ini wajar-wajar saja.

3. Place

Bauran pemasaran Place (distribusi) dimaksudkan agar produk dapat tersedia

pada tempat dan waktu yang sesuai. Unsur yang harus diperhatikan antara lain

saluran distribusi, jangkauan produk, inventori/persediaan barang, dan transportasi.

Pada awalnya PT. Bayer Indonesia hanya menggunakan distributor tunggal yaitu

APL. Untuk lebih memaksimalkan pemasaran produknya maka pendistribusian

menggunakan multi distributor. Distributor tersebut yaitu Bramada, Tri Sapta, dan

Daya Muda Agung. Dengan langkah tersebut, ketersediaan Redoxon Double Action

(RDA) dipasaran akan berjalan lancar. Selain itu, RDA juga mudah didapat karena

dipasarkan di apotek, swalayan besar maupun kecil, dan toko-toko.

Produk PT Bayer seperti multivitamin, suplemen, dan obat-obatan selain

didistribusikan ke seluruh Indonesia, juga diekspor ke negara-negara lain baik di

kawasan Asia-Pasifik maupun Amerika Serikat. Produk tersebut diekspor ke lebih

dari 20 negara. Saat ini, PT Bayer menunggu feedback dari negara tujuan ekspor

terkait regulasi seperti Amerika Serikat dan negara Eropa. PT Bayer berharap dalam

2 sampai 3 tahun kedepan dapat mengeskpor ke 50 negara.

4. Promotion

a. Media Elektornik

Televisi merupakan media yang paling banyak dijangkau oleh semua lapisan

masyarakat. Bayer, baik untuk CDR maupun Redoxon Double Action beberapa

kali mengeluarkan iklan di televisi.

Page 8: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

5

Gambar 2. Screenshot iklan Redoxon di televisi Indonesia dari tahun ke tahun.

Meskipun berbeda tahun pembuatan/ tahun rilis, iklan Redoxon Double Action

pada media elektronik tidak absen untuk menampilkan seorang wanita muda

yang tampak mempunyai kegiatan yang padat, baik karir dan keluarga. Potongan

narasi dari salah satu iklan di Redoxon Double Action yang di narasikan oleh

suara wanita:

“Vitamin saja tidak cukup”

“Jaga daya tahan tubuh dengan kombinasi unik vitamin C dan Zinc”

“Redoxon Double Action bantu jaga kesehatanmu”

Jelas ditekankan bahwa Redoxon Double Action diperkenalkan sebagai

produk untuk menjaga daya tahan tubuh,cocok untuk yang mempunyai banyak

kegiatan, untuk melindungi anggota keluarga agar tetap sehat.

Redoxon meskipun sudah mempunyai Brand Awareness dari masyarakat

karena merupakan tablet multivitamin yang pertama kali ada di di Indonesia,

tetap melakukan inovasi, seperti menambahkan zinc pada redoxon double action

dan mengklaim bahwa produknya lebih efektif.

Gambar 3. Screenshot iklan CDR di televisi Indonesia.

Tidak hanya Redoxon double action, CDR juga beberapa kali mengeluarkan

iklan pada media elektronik TV. Karena CDR difokuskan untuk pemenuhan

kebutuhan kalsium, pada iklan CDR model iklannya adalah anak-anak, wanita

muda, dan lansia.Tampak seorang anak kecil yang menari dengan neneknya,

kemudian scene beralih ke wanita muda yang bersama neneknya. Potongan

narasi dari iklan ini adalah

“Aku ingin seperti Ibu yang kuat hingga nanti”

“CDR ,untuk kebaikan nanti”

Iklan ini memberikan kesan bahwa untuk kuat (ditunjukkan dengan si nenek

menari) dari muda hingga nanti (usia senja) dibutuhkan tulang yang kuat dengan

pemenuhan kebutuhan kalsium dari CDR.

Page 9: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

6

b. Media Cetak

Selain media elektronik, Bayer juga menjamah media cetak. Dalam kebayakan

iklan media cetaknya, Bayer tetap menjadiakan wanita muda yang berpakaian

rapi (menciptakan kesan wanita karir) sebagai model untuk Redoxon Double

Action dan tetap memperkenalkan CDR merupakan produk untuk menjaga

kesehatan tulang hingga usia senja.

Gambar 4. Iklan CDR dan Redoxon di media cetak.

c. Campaign

Meskipun segalanya serba digital, namun manusia tetap analog, sehingga

promosi secara langsung, dari manusia ke manusia, from mouth to mouth tidak

bisa dikesampingkan. Untuk promosi Redoxon, Bayer Indonesia

mengadakankampanye kesehatan, kegiatan senam bersama, zumba, kegiatan

social seperti Redoxon peduli guru, dan sebagainya.

Gambar 5. Contoh kegiatan campaign yang dilakukan PT Bayer

Page 10: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

7

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Baik CDR maupun Redoxon sama – sama masuk dalam kategori suplemen makanan

yang fokus pada masalah pemenuhan asupan vitamin dan mineral tubuh. Perbedaan

utamanya terletak pada jenis vitamin dan mineral yang terdapat dalam masing – masing

produk. Redoxon lebih fokus pada pemenuhan asupan vitamin C sementara,CDR lebih

banyak mengandung vitamin D dan kalsium. Sasaran kedua produk ini juga sangat luas

dan dapat mencakup banyak lapisan masyarakat. Walaupun begitu, terlihat bahwa

Redoxon lebih memilih mendiversifikasi produknya dengan memunculkan varian –

varian rasa yang baru. Berbeda dengan CDR yang cenderung hanya berfokus pada

produk utamanya saja.

B. Saran

PT. Bayer Indonesia perlu menjaga kepuasan konsumen yang telah didapat dengan

mempertahankan segmentasi yang sudah ada, dan dapat menjaring calon konsumen

potensial dengan menambah segmentasi khusus dan/atau diversifikasi produknya.

Page 11: PERBANDINGAN APLIKASI MIX MARKETING PADA PRODUK REDOXON™ DAN CDR™

8

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2007, Redoxon Double Action Vitamin C,

http://www.thenewbatavia.com/page12903938.aspx, diakses tanggal 30 September

2015.

Anonim, 2012, CDR Multivitamin Tablet Effervescent dari Bayer,

http://m.vemale.com/brand/15190-cdr-multivitamin-tablet-effervescent-dari-

bayer.html, diakses tanggal 30 September 2015.

Anonim, CDR, http://stage.bayer.co.id/ina/hc_cc_products.php?g_id=2&p_id=19, diakses

pada 1 Oktober 2015.

Anonim, CDR Fortos, http://stage.bayer.co.id/ina/hc_cc_products.php?g_id=2&p_id=11,

diakses pada 1 Oktober 2015.

Bayer, 2013, Redoxon, http://www.redoxon.ca/en/, diakses tanggal 30 September 2015.

Keola, 2008, Redoxon Double Action kini dalam rasa Blackcurrant,

http://yennycreations.site50.net/index_files/redoxonnew.htm, diakses tanggal 30

September 2015.co