perawatan pasien kritis krisis hiperglikemi
TRANSCRIPT
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
1/26
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
2/26
Latar Belakang Krisis hiperglikemiakomplikasi akut yang dapat
terjadi pada DM (tipe 1 maupun tipe 2)
terjadi dalam bentuk ketoasidosisdiabetik (KAD),status hiperosmolar hiperglikemik (SHH)
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
3/26
Konsep Hiperglikemia merupakan keadaan dimana jumlah glukosa dalam
darah melebihi batas normal (> 200 mg/dl atau 11,1mmol/L)
diabetes militustanda dari diabetes militus.
hiperglikemiakronismemicu timbulnyadiabetes dan ketoasidosis
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
4/26
Hyperglycaemic hyperosmolar
state (HHS) sering sebagai kejadian awal dari DM tipe 2
kematian > daripada KAD
disertai oleh komplikasi vaskular seperti infarkmiokard, stroke atau trombosis arteri perifer.
terjadi dalam beberapa haridehidrasi dangangguan metabolisme yang lebih ekstrim.
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
5/26
Etiologi Krisis hiperglikemia DMTipe2 terjadi karena ada keadaan yang
mencetuskannya antara lain :
Infeksi : meliputi 20 55% dari kasus krisis hiperglikemia dicetuskan olehInfeksi. Infeksinya dapat berupa : Pneumonia, Infeksi traktus urinarius, abses,sepsis.
Penyakit vaskular akut: Penyakit serebrovaskuler, Infark miokard akut, emboliparu, thrombosis vena mesenterika
Trauma, luka bakar, hematom subdural. Heat stroke
Kelainan gastrointestinal : Pankreatitis akut, kholesistitis akut. obstruksiintestinal
Obat-obatan :Obat yang meningkatkan level glukosa, menghambat insulin ataumenyebabkan dehidrasi: diuretik, B-Bloker, antipsikotik atipikal, alkohol,kakain, dextrose.
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
6/26
Lanjutan.. DMTipe1
sering terjadi karena yang bersangkutanmenghentikan suntikan insulin ataupunpengobatannya tidak adekuat
Keadaan ini terjadi pada 20-40% kasus KAD.
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
7/26
Patofisiologi defisiensi insulin, relatif ataupun absolut, pada
keadaan resistensi insulin yang meningkat.
KAD & SHH disamping kurangnya insulin yangefektif dalam darah, terjadi juga peningkatanhormon kontra insulin, seperti glukagon,
katekholamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
8/26
Manifestasi Hiperglikemia Hiperglikemia Sedangbelum terlihat tanda dan gejala yang bermakna,
biasanya mengalami osmotik diuresisterjadi karena kontrol gula darah yangrendah.
Hiperglikemia Berat Weight loss Poor wound healing Dry mouth Dry or itchy skin Tingling in feet or heels (Kesemutan pada ekstremitas) Erectile dysfunction (Disfungsi ereksi) Recurrent infections, external ear infections (swimmer's ear) (Rentan terjhadap
infeksi) Cardiac arrhythmia (Peningkatan irama jantung) Stupor Coma Pingsan
(Jauch Chara K, et al,. 2007).
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
9/26
Manifestasi HHS: Hiperglikemia : glukosa serum 600 mg/dl atau lebih Hiperosmolaritas : osmolalitas 320 mOsm/kg atau lebih Dehidrasi berat pH >7,3 Konsentrasi bikarbonat > 15 mEq/L Tanpa ketoasidosis bermakna, ketonuria sedikit, ketonemia
rendah/tidak ada Pada pasien DM tipe 2 Poliuri, polidipsi, polifagi BB turun drastis
Mual, muntah Nyeri perut tidak tipikal Dehidrasi Badan lemas Deficit neurology fokal/global: kejang, hemiparesis, deficit sensoris,
pandangan kabur Gangguan kesadaran (apatis-koma)
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
10/26
Pemeriksaan Diagnostik Glukosa darahGDS > 200 mg% (Plasma vena). Bila
GDS 100-200 mg%perlu pemeriksaan test toleransiglukosa oral.
Hb
Gas darah arteri
Insulin darah
Elektrolit darah
Urinalisis
Ultrasonografi
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
11/26
Hasil laboratorium yang perlu
dipantau pada HHS Natrium
Kalium
Peningkatan kadar BUN Urinalisis
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
12/26
Penatalaksanaan Olahraga (namun jika gula darah diatas 240 mg/dl dan
ketika diperiksa terdapat keton dalam urin makaolahraga harus dihentikan)
Diet rendah gula
Terapi insulin
Hypoglicemic medication
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
13/26
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
14/26
Pengkajian Identitas pasien
Data subjektif
Keluhan Utama Riwayat Penyakit Terdahulu
Riwayat Penyakit Sekarang
Riwayat Penyakit Keluarga
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
15/26
Data objektif Primary Survey
Airway : kaji kepatenan jalan nafas pasien, ada tidaknyasputum atau benda asing yang menghalangi jalan nafas
Breathing: hiperventilasi, napas bau aseton
Circulation: lemah, tampak pucat ( disebabkan karena
glukosa Intra Sel Menurun sehingga ProsesPembentukan ATP/Energi Terganggu)
Disability: perubahan kesadaran (jika sudah terjadiketoasidosis metabolik)
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
16/26
Secondary Survey
Exposure
Five Intervension
Glukosa Darah : meningkat 100-200 mg/dL, atau lebih, Osmolaritas serum : meningkat tetapi biasanya kurang dari
330mOsm/l,
Elektrolit
Hemoglobin glikosilat : kadarnya meningkat 2-4 kali lipat darinormal yang mencerminkan kontrol DM yang kurang selama 4bulan terakhir
Pemeriksaan HbA1C
Give Comfort
Head to Toe
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
17/26
Pengkajian pola fungsionalAktivitas / istirahat
Sirkulasi
Integritas/ Ego Eliminasi
Nutrisi/Cairan
Neurosensori
Nyeri/kenyamanan
Pernapasan
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
18/26
Diagnosa Keperawatan
Kurang volume cairan b/d diuresis osmotik (darihiperglikemia).
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhb/d ketidakcukupan insulin (penurunan ambilan dan
penggunaan glokosa oleh jaringan mengakibatkanpeningkatan metabolisme protein/lemak)
Intoleransi aktivitas b/d penurunan energy metabolic.
Ansietas b/d kurang informasi tentang penyakit diabetesmellitus
INTERVENSI
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Intervensi.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Intervensi.docx -
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
19/26
KASUS
PEMBAHASAN KASUS
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/KASUS.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/KASUS.docx -
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
20/26
Pengkajian : Identitas: Ny.R, 56 tahun, Ibu Rumah Tangga Data subjektif:
Keluhan utama : Nyeri ulu hati dan mual
Riwayat penyakit sekarang: Nyeri ulu hati dan mual (+) sejakkemarin. Pasien mengeluh juga demam sejak kemarin, demam terus
menerus dan disertai mengigil. Nafsu makan pasien jugamenurun.
Riwayat penyakit dahulu : sebelumnya pasien belum pernahmengalami gejala yang sama. Riwayat penyakit DM tidaktahu karena belum pernah memeriksakannya ke dokter ataupuskesmas.
Riwayat penyakit keluarga: dalam keluarga tidak ada yangmengalami gejala yang sama.
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
21/26
Data objektif: Primary Survey
Airway : Vokalisasi baik, nafas paten tidak ada sputumatau benda asing yang menghalangi jalan nafas.
Breathing: Napas spontan, gerakan dada simetris, tidakada penggunaan otot bantu pernafasan, warna kulitpucat
Circulation : lemah, tampak pucat, suhu 38,60 C, nadi106x/menit, CRT
Disability : GCS : 3-4-5, pupil isokor.
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
22/26
Secondary Survey Exposure : Pasien memakai pakaian tipis dan menyerap keringat Five Intervension:
Pemeriksaan Fisik Nadi : 106 kali/menit
RR : 26 kali/menit Suhu : 38,6C TD : 82/32 mmHg Lima intervensi
terpasang monitor jantung, saturasi oksigen : 92 % terpasang kateter urine, produksi : 600 cc dalam 2 jam tidak terpasang NGT Glukosa darah: > 600 mg/dl Aseton plasma (keton) : Trac osmolaritas 335 mosmol/kg
Give Comfort : pasien berbaring dalam posisi supine
Head do Toe
H d t T
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
23/26
Head to Toe Kepala dan wajah : wajah simetris, pucat, tidak ada pernafasan
cuping hidung, mukosa bibir kering.
Leher : tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesarankelenjar getah bening
Dada : dada simetris, RR : 26 kali/menit, reguler, tidak ada
penggunaan otot bantu pernafasan, perkusi : sonor, Cor : bunyijantung 1 dan 2 tunggal, reguler
Abdomen dan pinggang : tidak tampak adanya massa, bisingusus : 8 kali/menit, perkusi timpany, nyeri tekan ulu hati, turgortidak elastis
Pelvis dan perineum : terpasang kateter urin, produksi urin : 600cc dalam 2 jam
Ekstremitas : simetris, kekuatan otot : 4 pd semua ekstremitas,
terpasang IV line dengan cairan NaCl 0,9 %
-
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
24/26
LABORAT Darah lengkap : HB : 12 mg/dl, leukosit : 11.000,
hematokrit : 45 %, trombosit : 120.000
BGA : pH : 7,3; pCO2:40; HCO
3: 20
GDS : 820 mg/dl
Serum creatinin : 220 mol/L
Na : 150 mmol/L, Ca : 3,3 mmol/L, osmolaritas 335
mosmol/kg Urine Lengkap : Glukosa Urin : ++, Keton : trace
ANALISA DATA
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Anallisa%20Data.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Anallisa%20Data.docx -
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
25/26
Diagnosa Keperawatan : Defisit volume cairan b/d diuresis osmotik (dari
hiperglikemia).
Nyeri b/d proses patologis penyakit
Ansietas b/d kurang informasi tentang penyakitdiabetes melitus
INTERVENSI KASUS
http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Intervens%20kasus.docxhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_1/Intervens%20kasus.docx -
8/10/2019 Perawatan Pasien Kritis Krisis Hiperglikemi
26/26