peraturan pemerintah nomor 15 tahun 2010 tentang penyelenggaraan penataan ruang

39
bhk-djpr Disampaikan oleh: DR. Dadang Rukmana Denpasar, 15 Desember 2010

Category:

News & Politics


9 download

DESCRIPTION

disampaikan oleh Dadan Rukmana (2010) Ditjen Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan Umum

TRANSCRIPT

Page 1: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

Disampaikan oleh:DR. Dadang Rukmana

Denpasar, 15 Desember 2010

Page 2: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr2

Page 3: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Kemacetan

Banjir

Permukiman Kumuh

Timbunan Sampah

Alih Fungsi Lahan

P E R M A S A L A H A N

A. PERKOTAAN (URBAN)

bhk-djpr3

Sumber: http://beworosidarkas ih.wordpress .com/2010/06/29/beberapa-ide-untuk -mengatas i-k emacetan- lalu-lintas- jalan-raya-1/

Sumber: http://ndyteen.c om/2010/11 /s emarang-banjir.h tml

Sumber: http://ecosoc-monitor2.blogspot.c om/2009 /05/20-pers en-wilayah-jak arta-permukiman.html

Sumber : http://s hendiary.wordpress .com/2008/09/12/bandung-lautan-sampah/

Page 4: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

P E R M A S A L A H A N

B. WILAYAH (REGIONAL)

Kesenjangan Antar dandi dalam Wilayah

Tidak Menarik untukInvestasi

Disintegrasi NKRI

bhk-djpr4

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kawasan_perk otaan

Page 5: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Global Warming

Perkembangan Teknologi

AFTA, NAFTA, WTO

Ancaman Bencana

T A N T A N G A N

bhk-djpr5

Page 6: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

UNDANG-UNDANG NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Untuk mewujudkan ruang wilayah yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan

S O L U S I

PERATURAN PEMERINTAH NO. 15/2010TENTANG PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

operasionalisasi

bhk-djpr6

Page 7: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

7

Page 8: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

• Prosedur Penyusunan dan Penetapan RTR• Kriteria dan Tata Cara Peninjauan Kembali RTR

• Pengaturan Zonasi• Perizinan• Pemberian Insentif dan Disinsentif• Pengenaan Sanksi

Pengaturan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi,dan Pemerintah Daerah Kabupaten/KotaP

ENYELNGGAR

AA

N

BAB II PENGATURAN PENATAAN RUANG

BAB IVPELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANG

Bentuk dan Tata Cara Pembinaan Penataan Ruang

• Penyusunan dan sinkronisasi program• Pembiayaan program• Pelaksanaan program

BAB I KETENTUAN UMUM

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN

BAB IX KETENTUAN PENUTUP

SISTEMATIKA PP 15/2010

BAB III PEMBINAAN PENATAAN RUANG

BAB VPELAKSANAAN PEMANFAATANRUANG

BAB VIPELAKSANAAN PENGENDALIANPEMANFAATAN RUANG

BAB VII PENGAWASAN PENATAAN RUANG

Pemantauan, evaluasi, pelaporan, pengawasan teknis, pengawasan khusus

bhk-djpr8

Page 9: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB I KETENTUAN UMUMPengertian dasar dalam penyelenggaraan penataan ruang

Pasal 1Istilah yang didefinisikan

Ruang Tata ruang

Struktur ruang Pola ruang

Penataan ruang

Penyelenggaraanpenataan ruang

Pemerintah pusat Pemerintah daerah

Pengaturan penataanruang

Pembinaan penataanruang

Pelaksanaanpenataan ruang

Pengawasanpenataan ruang

Perencanaan tataruang

Pemanfaatan ruang Pengendalian

pemanfaatan ruang Pengaturan Zonasi

Peraturan zonasi Izin pemanfaatan

ruang Rencana tata ruang Wilayah

Kawasan Kawasan lindung Kawasan budi daya Kawasan perdesaan Kawasan agropolitan Kawasan perkotaan Kawasan metropolitan Kawasan megapolitan Kawasan strategis

nasional, provinsi, kabupaten/kota

Orang Masyarakat Menteri

bhk-djpr9

Page 10: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB II PENGATURAN PENATAAN RUANGMemberikan kepastian hukum bagi seluruh pemangku kepentingan

dalam penyelenggaraan penataan ruangPasal 2

Pengaturan oleh:

Pemerintah

Pemerintah daerahprovinsi

Pemerintah daerahkabupaten/kota

Penyusunan dan penetapan

• PP (RTRWN & Peraturanpelaksanaan UU ttg PR)

• Perpres (RTR Pulau/Kepulauan& RTR KSN

• Permen (Pedoman PR)

• Perda Provinsi (RTRWP, RTR KSP, arahan PZ sistem provinsi)

• Pergub (Ketentuan perizinan, bentuk & besaran insentif-disinsentif, sanksi adm, juklak)

• Perda Kabupaten/Kota (RTRWK, RTR KSK, RDTR+PZ Kab/Kota)

• Perbup/wali (Ketentuanperizinan, bentuk & besaraninsentif – disinsentif, sanksi adm)

Per-aturanlain bidangPena-taanRuangsesuaike-wena-ngan

Pasal 4 ayat (1)

Pasal 5 ayat (1)

bhk-djpr

Pasal 4 ayat (2)

Pasal 4 ayat (3)

10

Page 11: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB III PEMBINAAN PENATAAN RUANGPeningkatan kualitas dan efektivitas penyelenggaraan penataan ruang

Pasal 6

Ruang lingkup pembinaanpenataan ruang

Bentuk dan Tata Cara

P e m e r i n t a h

PemdaProvinsi

PemdaKab. / Kota

M a s y a r a k a t

Pasal 7-8

koordinasi penyelenggaraanpenataan ruang;

sosialisasi peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang;

pemberian bimbingan, supervisi, dan konsultasi pelaksanaanpenataan ruang;

pendidikan dan pelatihan;

penelitian dan pengembangan;

pengembangan sistem informasi dankomunikasi penataan ruang;

penyebarluasan informasi penataanruang kepada masyarakat; dan

pengembangan kesadaran dantanggung jawab masyarakat.

Pasal 9 - 17

melalui

dekon

bhk-djpr11

Page 12: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

1

2

3

4

5

6

7

8

Koordinasi penyelenggaraan PR Tata cara koordinasi diatur dengan perpres

Sosialisasi peraturan Per-UU-an Bid. PR Melalui media tatap muka dan media elektronik

Pemberian bimbingan, supervisi, dankonsultasi pelaksanaan PR

Mendampingi, mengawasi, dan memberikan penjelasan kepada pemangku kepentingan dalam pelaksanaan PR

Pendidikan dan pelatihan

Pengembangan IPTEK bidang PRPenelitian dan pengembangan

Penyediaan basis data & informasi PR dan pengembangan jaringansistem elektronik

Pengembangan sistem informasi dankomunikasi PR

Publikasi berbagai aspek PR melalui media yang mudah diaksesmasyarakat

Penyebarluasan informasi PR kepadamasyarakat

Penyuluhan, debat publik, pembentukan kelompok masyarakat, penyediaan unit pengaduan

Pengembangan kesadaran dan tanggungjawab masyarakat

Penyelenggaraan dan fasilitasi diklat, penyusunan program diklat, penerapan sistem sertifikasi

BAB III …Lanjutan

Bentuk dan Tata Cara Pembinaan Penataan RuangPasal 9 - 17

T A T A C A R AB E N T U K

bhk-djpr12

Page 13: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB IV PELAKSANAAN PERENCANAAN TATA RUANGProsedur penyusunan dan penetapan RTR yang ditinjau

Pasal 19

Penetapan

Rencana Umum Tata Ruang

R T R W N

R T R W P

RTRW Kabupaten/Kota

- RTR Pulau/Kepulauan- RTR KSN

PeninjauanKembali

RTR KSP

- RDTR- RTR KSKab/KSK

Rencana Rinci Tata Ruang

Penyusunan

JangkaWaktu:

paling lama 24 bulan

RENCANA TATA RUANGPasal 24 Pasal 39

P R O S E D U R

KRITERIA &TATA CARA

Pasal 81 - 92

Pasal 20 Pasal 24

bhk-djpr13

Page 14: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

• Proses penyusunan RTR

• Pelibatan peran masyarakat dalam perumusan konsepsi RTR

• Pembahasan rancangan RTR oleh pemangku kepentingan

• Persiapan penyusunan RTR

• Pengumpulan data

• Pengolahan dan analisis data

• Perumusan konsepsi RTR

• Penyusunan rancanganperaturan perUUan ttg RTR

BAB IV…Lanjutan

Prosedur Penyusunan RTRPasal 20 Pasal 21 ayat (1)

bhk-djpr14

Page 15: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB IV…Lanjutan

Prosedur Penetapan Rencana Tata RuangPasal 22

JENIS RENCANA PROSEDUR PENETAPAN

RTRW Nasional

RTR Pulau/Kepulauan

RTR KSN

N a s i on a l

P P

P e r p r e s

N a s i on a l

Pr ov i n s iRTRW Provinsi

RTR KSP

Kabupaten/Kota

RTRW Kabupaten/Kota

RTR KS K/K

Peraturan Zonasi

P r o v i n s i

P e r d a P r o v i n s i

K a b u p a t e n / K o ta

PerdaKabupaten/Kota

Pembahasan antar-instansi RTR kewenangan PemerintahPusat

Pembahasan antar-instansi dan antarpemerintah daerahdengan DPRD RTR kewenangan pemerintahdaerah

bhk-djpr15

Page 16: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB IV…Lanjutan

BAGIAN WILAYAH KAB/KOTA YANG PERLU DISUSUN RDTR

KotaKabupaten

R T R W

Disusun pada bagian wilayah kab/kota yang ditetapkan dalamRTRW (paling lama disusun 36 bulan setelah RTR ditetapkan)

Dapat disusun pada prioritas pembangunan baru (paling lama24 bulan setelah ditetapkan)

R D T R

Pasal 59

Pasal 60

R T B Ldisusun pada zona-zona yang penanganannya diprioritaskan

dalam RDTR

Pasal 59 ayat (5)

bhk-djpr16

Page 17: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB IV…Lanjutan

ILUSTRASI BAGIAN WILAYAH KAB/KOTA YANG PERLU DISUSUN RDTR

RDTR

Keterangan:

RTBL

Bagian baru dari wilayah kab/kota yang perlu disusun RDTR

17

Kab/Kota

Untuk wilayah kota yang seluruh wilayahnya bersifat perkotaan

(urbanized), rencana detail tata ruang disusun untuk seluruh wilayah kota.

Page 18: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB IV…Lanjutan

Peninjauan Kembali Rencana Tata RuangPasal 81 - 92

Kriteria PK RTR

Pasal 82

1 x dalam 5 thn

Lebih dari1 x dalam 5 thn

Perubahan lingkungan strategis:• bencana alam

skala besar;• perubahan batas

teritorial negara; atau

• perubahan bataswilayah daerah.

Tata Cara PK RTR

Pasal 83

PenetapanPelaksanaan PK RTR

Pelaksanaan PK RTR

Rekomendasihasil PK RTR

Tidakperlurevisi

Revisi

Kriteria Revisi

Pasal 88

R T R W Na. perubahan kebijakan

nasional yang mempengaruhi penataan ruang wilayah nasional; dan/atau

b. terdapat dinamika pembangunan nasional

R T R W Pa. terjadi perubahan

kebijakan nasional yang mempengaruhi penataan ruang wilayah provinsi; dan/atau

b. terdapat dinamika pembangunan provinsi

R T R W K a b / K o t a

a. terjadi perubahan kebijakan nasional yang mempengaruhi penataan ruang wilayah kab/kota; dan/atau

b. terdapat dinamika pembangunan kab/kota

Tata Cara Revisi Sesuai prosedur penyusunan RTR

MateriperubahanRTR ≤ 20%

MateriperubahanRTR > 20%

Pasal 90

bhk-djpr

PenetapanperubahanperaturanperUUanttg RTR (amandemen perda)

Penyusunan RTR baru

18

Page 19: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB V PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANGPelaksanaan pemanfaatan ruang merupakan pelaksanaan pembangunan

sektoral dan pengembangan wilayahPasal 93 - 146

PELAKSANAAN PEMANFAATAN RUANG

PENYUSUNAN DAN SINKRONISASI

PROGRAM

PEMBIAYAAN PROGRAM

PELAKSANAAN PROGRAM

MEWUJUDKAN RENCANA TATA RUANG DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SECARA TERPADU

bhk-djpr19

Page 20: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

berdasarkan indikasiprogram utama

dalam RTR

a. Perumusan kebijakanstrategisoperasionalisasi RTR

b.Perumusan program sektoral dankewilayahan

c. Pelaksanaanpembangunan sektoraldan pengembanganwilayah

Menghasilkan program jangka panjang, menengah, dan tahunan

Memperhatikan rencanapembangunanpengembanganwilayah

Penyusunan Sinkronisasi

Dilakukan melalui sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan

Dilaksanakan melalui berbagai forum dan rapatkoordinasi

BAB V…Lanjutan

bhk-djpr20

PENYUSUNAN DAN SINKRONISASI PROGRAMPasal 96

Pasal 95

Page 21: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB V…Lanjutan

bhk-djpr

PerkiraanBiaya

Pelaksanaan

Sumber Pembiayaan

JangkaWaktu

Pembiayaan

PEMBIAYAAN PROGRAM PEMANFAATAN RUANGPasal 100

21

Page 22: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB V…Lanjutan

Pelaksanaan Pemanfaatan RuangPasal 93 - 146

Penyusunan danSinkronisasi Program

Pembiayaan Program Pelaksanaan Program

Program jangka panjang, menengah, dan tahunan

indikasiprogram utamadalam RTR

Sinkronisasi program sektoral dan kewilayahan

Memperhatikanrencanapembangunanpengembanganwilayah

Melalui berbagaiforum danrapatkoordinasi

Penyusunan Sinkronisasi

Perkiraan biayapelaksanaan

Sumber pembiayaan Jangka waktu

pembiayaan Dapat berasal dari

Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat

Dapat disusun RencanaInduk Masing-Masing Sektor

Dilakukan olehpemerintah danmasyarakat melaluiKerjasama

Pasal 96 Pasal 100 Pasal 98 -99

Berlakuuntuk

Pemanfaatan Ruang Wilayah

Pemanfaatan Ruang Kaw. Strategis

Pemanfaatan Ruang Kaw. Perkotaan

Pemanfaatan Ruang Kaw. Perdesaan

bhk-djpr22

Page 23: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

PEMBERIANINSENTIF

DANDISINSENTIF

PERIZINANPENGATURAN

ZONASI

tertib tata ruang

PENGENAANSANKSI

BAB VI PELAKSANAAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANGPelaksanaan pengendalian pemanfaatanruang diselenggarakanuntuk menjamin terwujudnya tataruang sesuai dengan rencana tata ruang.

bhk-djpr

Pasal 147

Pasal 148

PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG

23

Page 24: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Arahan Peraturan ZonasiSistem Nasional

Arahan Peraturan ZonasiSistem Provinsi

Ketentuan zonasi sektoral pada sistem nasional

Ditetapkan dengan perda kab/kota

Ketentuan zonasi sektoral pada sistem provinsi

INDIKASI ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM PROVINSI(Dalam RTRWP)

INDIKASI ARAHAN PERATURAN ZONASI SISTEM NASIONAL

(Dalam RTRWN)

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

KAB/KOTA(Dalam RTRWK/K)

Ditetapkan oleh masing-masing menteri sesuai kewenangan

Ditetapkan dengan perda prov

Dasar dalam pemberian insentif dan disinsentif, izin, danpengenaan sanksi

Bab VI … lanjutan

PENGATURAN ZONASISISTEM PERENCANAAN

berdasarkan

bhk-djpr

Pasal 151 ayat (1)

Pasal 152 ayat (1)

Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota

24

RTR KSK/RDTR

Pasal 153 ayat (1)

Page 25: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

Bila RTRW sdh skaladetail RDTR tidak dibutuhkan, PZ tetap

harus ada. Perda terpisah.

Skala 1 : 5.000

RDTR ada, PZ melengkapi. Perda

PZ terpisah, ditetapkan paling lama 2 tahun sejak

Perda RDTR

RDTR & PZ dalam satu dokumen Perda. (Efisiensi waktu dan dana). Apabila RDTR

direvisi maka PZ tetap berlaku dan

diadopsi dalam RDTR baru

1

PENETAPAN PERATURAN ZONASI (PZ) UNTUK WILAYAH KAB/KOTA

RTRW Kab/Kota

RDTR (Map)

Peraturan Zonasi (Text)

Skala 1 : 5.000

Skala 1 : 50.000/1 : 25.000

Bab VI … lanjutan

RTRW Kab/Kota Skala 1 : 50.000/

1 : 25.000

RDTR

Peraturan Zonasi (Text & Map)

Skala 1 : 5.000

RTRWKab/Kota

Peraturan Zonasi(Text & Map)

Skala 1 : 5.000

Skala 1 : 5.000

Pasal 158

2

3

25

Page 26: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Contoh Peraturan Zonasi Kab/Kota (zoning map dan zoning text)

Bab VI … lanjutan

26

Page 27: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

Jenis Izin Pemanfaatan Ruang

Diberikan berdasarkan RTRW Kab/Kota Izin prinsip belum dapat dijadikan dasar untuk

pelaksanaan kegiatan Izin lokasi diperlukan untuk pemanfaatan ruang > 1 Ha

untuk non-pertanian dan > 25 Ha untuk pertanian

Izin penggunaan pemanfaatan tanah merupakan dasaruntuk permohonan mendirikan bangunan

Dasar mendirikan bangunan dalam rangka pemanfaatanruang

Diberikan berdasarkan peraturan zonasi Sebagai surat bukti dari Pemda untuk mendirikan

bangunan sesuai fungsi yang telah ditetapkan

IZINMENDIRIKANBANGUNAN

Bentuk izin lain yang dikeluarkan oleh masing-masingsektor dan/atau instansi yang berwenang

IZIN LAINBERDASARKAN

PERATURANPER-UU-AN

RDTR Kab/Kota

PZ

DasarPemberian Izin

RTR

Jenis Izin Penjelasan

Pasal 160 – Pasal 167

Bab VI … lanjutan

IZINPRINSIP

IZIN LOKASI

IZINPENGGUNAANPEMANFAATAN

TANAH

RTRW Kab/Kota

27

Page 28: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

Uanga

b

c

d

e

Bentuk Penggantian

PerubahanRencana

TataRuang

Setiap orang dapatmengajukan

penggantian yang layak terhadap

kerugianakibat perubahan

RTR

Ruang pengganti

Permukiman kembali

Kompensasi, dan/atau

Urun sahamberu

pa

Tata Cara Penggantian yang Layak (diatur lebih lanjut dgn Perpres)

Bab VI … lanjutan

Pasal 168

28

Page 29: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

BENTUK

Pemda 1

Pemerintah dan/atau Pemda

Bentuk dan Tata Cara Pemberian Insentif

Pemerintah

Pemda 2

Masyarakat

Pemda

Fiskal Non Fiskal

•Pemberiankeringananpajak

•Pengurangandistribusi

•Pemberiankompensasi

•Subsidi silang•Kemudahan

perizinan• Imbalan•Sewa ruang•Urun saham•Penyedian

prasarana & sarana

•Penghargaan, dan/atau

•Publikasi danpromosi

Bab VI … lanjutan

TA

TA

CA

RA

oleh kepada

Pasal 170-171

29

Page 30: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Bab VI … lanjutan

bhk-djpr

BENTUK

Pemda 1

Pemerintahdan/atau Pemda

Pemerintah

Pemda 2

Masyarakat

Pemda

TA

TA

CA

RA

oleh kepada

a. subsidi silang;b. kemudahan perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang

diberikan oleh Pemerintah;c. penyediaan prasarana dan sarana di daerah;d. penghargaan dan fasilitasi; dan/ataue. publikasi atau promosi daerah.

a. pemberian kompensasi dari pemda penerima manfaat kepada daerah pemberi manfaat;

b. kompensasi pemberian penyediaan sarpras;c. kemudahan perizinan yang diberikan oleh pemda penerima

mafaat kepada investor yang berasal dari daerah pemberi manfaat; dan/atau

d. publikasi atau promosi daerah.

a. pemberian keringanan pajak;b. pemberian kompensasi;c. pengurangan retribusi;d. imbalan;e. sewa ruang;f. urun saham;g. penyediaan prasarana dan sarana; dan/atauh. kemudahan perizinan.

30

Bentuk dan Tata Cara Pemberian Insentif (lanjutan)Pasal 172-174

Page 31: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

BENTUK

Pemda 1

Pemerintahdan/atau Pemda

Bentuk dan Tata Cara Pemberian Disinsentif

Pemerintah

Pemda 2

Masyarakat

Pemda

Fiskal Non Fiskal

•Pengenaan pajak yang tinggi

•Kewajiban memberi kompensasi

•Persyaratan khusus dalam perizinan

•Kewajiban meberi imbalan, dan/atau

•Pembatasan penyediaan prasarana dan sarana

Bab VI … lanjutan

TA

TA

CA

RA

oleh kepada

Pasal 176-177

31

Page 32: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Bab VI … lanjutan

bhk-djpr

BENTUK

Pemda 1

Pemerintahdan/atau Pemda

Pemerintah

Pemda 2

Masyarakat

Pemda

TA

TA C

AR

A

oleh kepada

a. pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan pemanfaatan ruang yang diberikan oleh Pemerintah;

b. pembatasan penyediaan prasarana dan sarana di daerah; dan/atau

c. pemberian status tertentu dari Pemerintah.

a. pengajuan pemberian kompensasi dari pemda pemberi manfaat kepada daerah penerima manfaat;

b. pembatasan penyediaan sarana dan prasarana; dan/atauc. pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan

pemanfaatan ruang yang diberikan oleh pemda pemberi manfaat kepada investor yang berasal dari daerah penerima manfaat.

a. kewajiban memberi kompensasi;b. pensyaratan khusus dalam perizinan bagi kegiatan

pemanfaatan ruang yang diberikan oleh Pemerintah dan pemda;

c. kewajiban memberi imbalan;d. pembatasan penyediaan sarana dan prasarana; dan/ataue. pensyaratan khusus dalam perizinan.

32

Bentuk dan Tata Cara Pemberian Disinsentif (lanjutan)Pasal 178-180

Page 33: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

Bentuk dan Tata Cara Pengenaan Sanksi AdministratifBab VI … lanjutan

29

KRITERIA PENGENAAN

SANKSIBENTUK TATA CARA

• Besar ataukecilnyadampak yang ditimbulkan

• Nilai manfaatpemberiansanksi yang diberikan

• Kerugianpublik yang ditimbulkan

a. Peringatan tertulis Penerbitan surat peringatan tertulis

b. Penghentian sementara kegiatanPenerbitan surat keputusan penghentian kegiatan,setelah peringatan tertulis diabaikan

c. Penghentian sementarapelayanan umum

Penerbitan surat keputusan penghentian sementarapelayanan umum kpd pelanggar, setelah peringatantertulis diabaikan

d. Penutupan lokasiPenerbitan surat keputusan penutupan lokasi, setelahperingatan tertulis diabaikan

e. Pencabutan izinPenerbitan surat keputusan pencabutan izin, setelahperingatan tertulis diabaikan

f. Pembatalan izinPenerbitan surat keputusan pembatalan izin, setelahperingatan tertulis diabaikan

g. Pembongkaran bangunanPenerbitan surat keputusan pembongkaran bangunan,setelah peringatan tertulis diabaikan

h. Pemulihan fungsi ruangPenerbitan surat perintah pemulihan fungsi ruang,setelah surat peringatan diabaikan

i. Denda administratifDapat dikenakan bersama dengan sanksi lain atautersendiri

Pasal 182-197

33

Page 34: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

Bab VII PENGAWASAN PENATAAN RUANGMenjamin tercapainya tujuan penyelenggaraan penataan ruang, terlaksananya penegakanhukum bidang penataan ruang dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan penataan ruang.

Pengawasan penataan ruang dapat dilakukan oleh:- Pemerintah- Pemerintah daerah- Masyarakat

Kegiatan Pengawasan:

•Pengaturan, pembinaan, dan pelaksanaanpenataan ruang

•Fungsi dan manfaatpenataan ruang

•Pemenuhan standarpelayanan minimal bidang penataan ruang

Melaluipenilaianterhadap

kinerja

bhk-djpr

Pasal 198

Pasal 201

Pasal 199

Pasal 200

Pemantauan

EvaluasiPelaporan

34

Page 35: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

SISTEM PENGAWASAN

Pengawasan Teknis(keseluruhan proses PPR secara berkala)

Pengawasan Khusus(permasalahan khusus PPR sesuaikebutuhan)

Penyelenggaraan Penataan Ruang sesuai dengan Peraturan PerUUan

Penyelenggaraan Penataan Ruang tidak sesuai dengan Peraturan PerUUan

• Penyampaian hasil pengawasan kepada pemangku kepentingan;• Penyampaian hasil pengawasan yang berindikasi tindak pidana kepada PPNS;• Pelaksanaan hasil pengawasan.

Bab VII … lanjutan

Bentuk

Kegiatan

• Mengawasi masukan, prosedur, serta fungsidan manfaat keluaran , dalam aspekpengaturan, pembinaan ,dan pelaksanaanpenataan ruang;

• Mengawasi ketersediaan dan pemenuhan SPM bidang penataan ruang

• Memeriksa data dan informasi sertamelakukan kajian teknis terhadappermasalahan khususpenyelenggaraan penataan ruang

Hasil

Laporan

Rekomendasi

Untuk mendukung peningkatankinerja penyelenggaraan penataanruang

Untuk dilakukan penyesuaian denganketentuan peraturan perundang-undangandan/atau dilakukan penertiban danpengenaan sanksi

TindakLanjut

Pasal 202 – Pasal 206

Pasal 202

Pasal 203

Pasal 204

Pasal 205 35

Page 36: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

BAB VIII KETENTUAN PERALIHANsemua ketentuan yang berkaitan dengan penyelenggaraan penataan ruang dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan atau belum diganti dengan ketentuan dalam Peraturan Pemerintah ini

BAB IX KETENTUAN PENUTUPPeraturan Pemerintah ini berlaku pada tanggal diundangkan.(28 Januari 2010)

Pasal 207

Pasal 209

36

Page 37: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bhk-djpr

PENGATURANPENATAAN

RUANG

Pemerintah menetapkan: PP ttg RTRWN Perpres ttg RTR Pulau/Kepulauan Perpres ttg KSN sesuai kebutuhan Permen ttg Pedoman bidang PR

Pemda Provinsi menetapkan: Perda Prov ttg RTRWP Perda ttg KSP sesuai kebutuhan Perda ttg Arahan Peraturan Zonasi Sistem Provinsi Pergub ttg jenis perizinan, penetapan bentuk dan besaran insentif

& disinsentif, serta sanksi administratif Pergub ttg Juklak Pedoman bidang PR

Pemda Kabupaten/kota menetapkan: Perda Kab/Kota ttg RTRWKab/Kota Perda ttg KSKab/Kota sesuai kebutuhan Perda ttg RDTR Kab/Kota Perda ttg Peraturan Zonasi Perbup/Perwal i ttg jenis perizinan, penetapan bentuk dan besaran

insentif & disinsentif, serta sanksi administratif

PEN

GATU

RAN

O

LEH

PEM

ERIN

TAH

PEMBINAANPENATAAN

RUANG

Koordinasi penyelenggaraan penataan ruang; Sosial isasi peraturan perundang-undangan bidang penataan ruang; Pemberian bimbingan, supervisi , dan konsultasi pelaksanaan penataan ruang; Pendidikan dan pelatihan; Penel itian dan pengembangan; Pengembangan sistem informasi dan komunikasi penataan ruang; Penyebarluasan informasi penataan ruang kepada masyarakat; dan Pengembangan kesadaran dan tanggung jawab masyarakat.

PELAKSANAAN PERENCANAANTATA RUANG

PELAKSANAAN PEMANFAATAN

RUANG

PELAKSANAAN PENGENDALIAN

PEMANFAATAN RUANG

PEN

GA

TUR

AN

O

LEH

P

EMER

INTA

H

DA

ERA

H P

RO

VIN

SI

PEN

GA

TUR

AN

O

LEH

P

EMER

INTA

H

DA

ERA

H

KA

BU

PA

TEN

/KO

TA

KETENTUAN UMUMPengertian dasar dalam penyelenggaraan penataan ruang

K E W E N A N G A N

Pemerintah

Pemda Prov

Pemda Kab/Kota

Masyarakat

Pemda ProvinsiPemda Kab/Kota

Masyarakat

Pemda Kab/Kota Masyarakat

BENTUK PEMBINAAN PENATAAN RUANG

BAB II

BAB III

PELAKSANAAN PR

BAB I

BAB IV

PRO

SED

UR

PENYUSUNAN RTR

PENETAPAN RTR

Proses Penyusunan RTR

Pelibatan Peran Masyarakat DalamPerumusan Konsepsi RTR

Pembahasan Rancangan RTR oleh Pemangku Kepentingan

Pembahasan antarinstansi terkait RTR kewenangan Pemerintah Pusat

Pembahasan antarinstansi dan antar pemerintah daerahdengan DPRDRTR kewenangan pemerintah daerah

Rencana Umum Tata Ruang

Rencana Rinci Tata Ruang

RTRWN

RTRWP

RTRW Kabupaten

RTRW Kota

RTR Kawasan Strategis

RTR Pulau/Kepulauan

RTR Kawasan Perkotaan

RTR Kawasan Perdesaan

RTR Kawasan Agropolitan

RDTR

Penyusunan & Sinkronisasi Program

Pembiayaan Program

Pelaksanaan Program

PengaturanZonasi

Arahan Pe raturan Zonasi Sistem Nasional

Arahan Pe raturan Zonasi Sistem Provinsi

Peraturan Zonasi Pada Wilayah Kabupate n

Peraturan Zonasi Pada Wilayah Kota

Perizinan

Jenis-Jenis Izin Pemanfaatan Ruang

Prosedur Pemberian Izin

Penggantian yang Layak TerhadapKerugian

Insentif & Disinsentif

Bentuk & Tata CaraPemberian Insentif

Bentuk & Tata CaraPemberian Disinsentif

SanksiAdministratif

Jenis-Jenis Sanksi Administratif

Kriteria dan Tata Cara PengenaanSanksi Administratif

KETENTUAN PERALIHAN

KETENTUAN PENUTUP

Pemanfaatan Ruang Wilayah

Pemanfaatan Ruang Kawasan

Wilayah Nasional

Wilayah Provinsi

Wilayah Kabupaten

Wilayah Kota

Kawasan Strategis

Kawasan Perdesaan

Kawasan Perkotaan

BAB V

BAB VI

BAB VIII

PENGAWASANPENATAAN RUANG

BAB VII

BAB IX

Izin dalam RTRW lama masih tetap berlaku sepanjang tidakbertentangan dengan Per-UU-an

Izin yang diterbitkan dan/atau diperbaharui setelah RTRW berakhir dan belum diganti tidak berlaku

Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggaldiundangkan

Tata cara koordinasidiatur dengan perpres; Sosialisasi melalui media tatap muka dan media elektronik; Mendampingi, mengawasi, dan memberikan penjelasan kepada pemangku

kepentingan dalam pelaksanaan penataan ruang; Penyelenggaraan dan fasilitasi diklat, penyusunan program diklat, penerapan sistem

sertifikasi; Pengembangan iptek bidang penataan ruang; Penyedian basis data dan informasi penataan ruang, pengembangan jaringan sistem

elektronik; Publikasi berbagai aspek penataan ruang melalui media yang mudah diakses

masyarakat; dan Penyuluhan, debat publik. , pembentukan kelompok masyarakat, penyediaan unit

pengaduan

TATA CARA PEMBINAAN PENATAAN RUANG

Kriteria

Tata Cara

PEN

INJA

UAN

KEM

BALI

(PK)

Penetapan pelaksanaan PK RTR Pelaksanaan PK RTR

1 x dalam 5 tahun lebih dari 1 x dalam 5 tahun

Rekomendasi Hasil PK RTR

Tidak perlu revisi Revisi

Perumusan kebijakan strategis operasionalisasi RTR

Perumusan program sektoral dan kewilayahan

Pelaksanaan pembangunan sektoral dan pengembangan wilayah

Pengawasan Teknis

Keseluruhan proses penyelenggaraan penataan ruang secara menyeluruh

Pengawasan Khusus

Permasalahan khusus penyelenggaraan penataan ruang sesuai kebutuhan

Sistematika PP PPR

Mengawasi masukan, prosedur, keluaran, fungsi dan manfaat, dan ketersediaan &pemenuhan SPM

Memeriksa data dan informasi, serta melakukan kajian teknis

37

Page 38: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

bersama menata ruang untuk semua

bhk-djpr38

Page 39: Peraturan Pemerintah Nomor  15 Tahun  2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang

39