peraturan kepala kepolisian negara republik …portal.divkum.polri.go.id/documents/peraturan...

43
PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMOLISIAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang; a. bahwa untuk melaksanakan tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, diperlukan kemampuan anggota polri dalam menerapkan strategi Pemolisian masyarakat guna membangun kemitraan dan kerja sama dengan mengikutsertakan masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya; bahwa Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri, sudah tidak relevan dengan perkembangan organisasi Kepolisian Negara Republik Indonesia dan perkembangan kehidupan masyarakat sehingga perlu diganti; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang Pemolisian Masyarakat; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia; MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMOLISIAN MASYARAKAT. BAB I ....

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 3 TAHUN 2 0 1 5

    TENTANG

    PEMOLISIAN MASYARAKAT

    DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

    KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

    M enimbang; a. bahw a u n tu k m elak san ak an tugas Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam m em elihara k eam an an dan ke tertiban m asyarakat, m enegakkan h u k u m , m em berikan perlindungan , pengayom an d an pelayanan kepada m asyarakat, d iperlukan kem am puan anggota polri dalam m enerapkan stra teg i Pem olisian m asy arak a t guna m em bangun kem itraan d an kerja sam a dengan m eng iku tsertakan m asy arak a t u n tu k m enjaga k eam anan d an ketertiban di lingkungannya;

    bahw a P era tu ran Kepala Kepolisian N egara Republik Indonesia Nomor 7 T ahun 2008 ten tan g Pedom an D asar Strategi dan Im plem entasi Pem olisian M asyarakat D alam Penyelenggaraan T ugas Polri, su d a h tidak relevan dengan perkem bangan organ isasi Kepolisian N egara Republik Indonesia d an perkem bangan k eh idupan m asy arak a t sehingga perlu diganti;

    bahw a b e rd asa rk an pertim bangan sebagaim ana d im aksud dalam h u ru f a dan h u ru f b, perlu m en e tap k an P e ra tu ran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia ten tang Pem olisian M asyarakat;

    M engingat : 1. U ndang-U ndang Nomor 2 T ahun 2002 ten tan g Kepolisian Negara Republik Indonesia (Lem baran N egara Republik Indonesia T ahun 2002, T am bahan L em baran Negara Republik Indonesia Nomor 4168);

    2. P era tu ran Presiden Nomor 52 T ah u n 2010 ten tang S u su n an O rganisasi d an T ata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia;

    MEMUTUSKAN:

    M enetapkan: PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMOLISIAN MASYARAKAT.

    BAB I ....

  • BAB I

    KETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    D alam P e ra tu ran ini yang d im aksud dengan:

    1. Kepolisian Negara Republik Indonesia yang se lan ju tnya d isingkat Polri ad a lah a la t negara yang berperan dalam m em elihara k eam an an dan ke te rtiban m asyarakat, m enegakkan h u k u m se rta m em berikan perlindungan , pengayom an d an pelayanan kepada m asy arak a t dalam ran g k a terpeliharanya k eam anan dalam negeri.

    2. Pem olisian M asyarakat (Community Policing) yang se lan ju tn y a d isingkat Polm as ad a lah su a tu keg iatan u n tu k m engajak m asy arak a t m elalui kem itraan anggota Polri d an m asyarakat, sehingga m am p u m endeteksi d an m engidentifikasi p e rm asa lah an K eam anan d an K etertiban M asyarakat (Kamtibmas) di lingkungan se rta m enem ukan pem ecahan m asalahnya .

    3. Pengem ban Polm as ada lah setiap anggota Polri yang m elaksanakan Polm as di m asy arak a t a ta u kom unitas.

    4. B hayangkara Pem bina K eam anan d an K etertiban M asyarakat yang se lan ju tnya d isebu t B hab inkam tibm as ada lah pengem ban Polm as di d e sa /k e lu ra h a n .

    5. S trategi Polm as adalah ca ra a ta u k ia t u n tu k m eng iku tsertakan m asyarakat, pem erin tah , d an pem angku kepentingan la innya dalam m elakukan upaya-upaya penangkalan , pencegahan , d an penanggu langan an cam an d an gangguan K am tibm as secara kem itraan yang se ta ra dengan Polri, m ulai dari p en en tu an keb ijakan sam pai dengan im plem entasinya.

    6. Forum K em itraan Polri d an M asyarakat yang se lan ju tnya d isingkat FKPM ad a lah w ah an a kom unikasi a n ta ra Polri dan m asy arak a t yang d ilak san ak an a ta s d a sa r k esep ak a tan b ersam a dalam ran g k a m em bahas m asa lah K am tibm as dan m asa lah -m asa lah sosial yang perlu d ipecahkan be rsam a g una m encip takan kondisi yang m enun jang ke lancaran penyelenggaraan fungsi kepolisian d an pen ingkatan k u a lita s h idup m asyarakat.

    7. Balai K em itraan Polri d an M asyarakat yang se lan ju tnya d isingkat BKPM ad a lah tem p at dan sa ra n a yang d igunakan u n tu k keg iatan Polri dan w arga m asy arak a t dalam m em bangun kem itraan .

    8. Pilar Polm as adalah pem angku kepentingan yang m endukung keberhasilan penerapan Polm as d im asyaraka t lokal.

    Pasal 2

    T ujuan p en g a tu ran Polm as m eliputi:a. sebagai pedom an bagi anggota Polri dalam m elak san ak an kegiatan

    Polm as secara efektif dan efisien; danb. terw ujudnya kem itraan Polri d an m asy arak a t yang d id asa rk an pada

    k esep ak a tan bersam a u n tu k m enangan i m asa lah sosial yang d ap at m engganggu K am tibm as gu n a m encip takan ra sa am an , tertib , dan ten teram .

    Pasal 3

  • Pasal 3

    Polm as d ilak san ak an dengan prinsip;

    a. kom unikasi intensif, ya itu kom unikasi d u a a ra h yang d ilakukan secara te ru s-m en eru s a n ta ra pengem ban Polm as dengan m a sy a ra k a t/k o m u n ita s m elalui pe rtem uan langsung m au p u n tidak langsung da lam rangka m em bahas m asa lah k eam anan d an ketertiban;

    b. k ese ta raan , ya itu k ed u d u k an yang sam a a n ta ra pengem ban Polm as dan m asy ara k a t/k o m u n ita s , saling m enghorm ati d an m enghargai perbedaan pendapat;

    c. kem itraan , ya itu kerja sam a yang k o n stru k tif a n ta ra pengem ban Polm as dengan m asy a ra k a t/k o m u n ita s dalam rangka pem ecahan m asa lah sosial, p enceg ah an /p en an g g u lan g an gangguan keam anan d an ketertiban ;

    d. tran sp a ran s i, ya itu k e te rb u k aan a n ta ra pengem ban Polm as dengan m asy a ra k a t/k o m u n ita s se rta p ihak -p ihak lain yang te rk a it dengan upaya m enjam in ra s a am an, tertib , d an ten teram agar d a p a t b e rsam a-sam a m em aham i perm asa lahan , tidak saling curiga, d an d a p a t m en ingkatkan kepercayaan sa tu sam a lain;

    e. ak u tan b ilita s , ya itu d ap a t d ipertanggungjaw abkan p e lak san aan Polm as sesua i dengan p ro sedu r d an h u k u m yang berlaku dengan tolok u k u r yang je las , seim bang dan objektif;

    f. partisipasi, ya itu k esad a ran Polri d an w arga m asy arak a t u n tu k secara ak tif ik u t dalam berbagai keg iatan m asy a ra k a t/k o m u n ita s dalam upaya m em elihara ra sa am an d an tertib , m em beri inform asi, sa ra n dan m asu k an , se rta ak tif dalam proses pengam bilan k e p u tu sa n guna m em ecahkan p erm asa lah an K am tibm as d an tidak m ain hak im sendiri;

    g. h u b u n g a n personal, ya itu p en d ek a tan Polri kepada k om un itas yang lebih m engu tam akan h u b u n g an pribad i d a rip ad a h u b u n g an fo rm al/b irok ratis;

    h. proaktif, ya itu ak tif (tidak bersifa t m enunggu) m em an tau dan m em ecahkan m asalah sosial se su a i dengan p e ra tu ra n perundang- u n d a n g an u n tu k m encegah terjad inya gangguan k eam an an dan ke te rtiban se rta pen ingkatan pelayanan kepolisian; dan

    i. o rien tasi p ad a pem ecahan m asalah , ya itu pe tugas Polri b e rsam a-sam a dengan m asy a ra k a t/k o m u n ita s m elakukan identifikasi d an m enganalisis m asalah , m enetapkan prio ritas d an respons te rh ad ap su m b e r/a k a r m asalah .

    Pasal 4

    Falsafah Polmas:

    a. m asy arak a t b u k an m eru p ak an objek pem binaan , m elainkan sebagai sub jek d an m itra yang ak tif dalam m em elihara K am tibm as di lingkungannya sesua i dengan h u k u m d an h ak a sas i m anusia ;

    b. penyelenggaraan k eam anan tidak ak an berhasil, b ila h an y a d ilakukan oleh Polri, m elainkan h a ru s be rsam a-sam a dengan m asy arak a t dalam m enangan i p e rm asa lah an K am tibm as;

    c. m en itikbera tkan ....

  • c. m en itikbera tkan p ad a up ay a m em bangun kepercayaan m asy a ra k a t te rh ad ap Polri m elalui k em itraan yang d idasari oleh p rinsip dem okrasi d an h a k a sa s i m anusia ;

    d. bersikap d a n berperilaku sebagai m itra m asy arak a t yang lebih m en g u tam ak an pelayanan , m enghargai k e se ta raa n a n ta ra polisi dengan m asy arak a t se rta m endorong m asy arak a t u n tu k berpartis ipasi dalam m engam ankan lingkungannya;

    e. m em bangun kepercayaan m asy arak a t d ilak u k an m elalu i kom un ikasi d u a a ra h secara in ten sif a n ta ra Polri dengan m asy arak a t da lam k em itraan yang se ta ra u n tu k pem eliharaan K am tibm as;

    f. m engupayakan pengem bangan sistem Polm as yang a d a d ise su a ik an dengan perkem bangan m asy arak a t d an nilai-nilai b u d ay a lokal; d an

    g. m enggalang k em itraan yang d ilandasi no rm a-no rm a sosial d a n b u d ay a lokal, u n tu k m em elihara K am tibm as.

    Pasal 5Fungsi Polmas:

    a. m engajak m asy arak a t m elalui k em itraan dalam ran g k a pem eliharaan K am tibm as;

    b. m em ban tu m asy arak a t m engatasi m asa lah sosial di lingkungannya dalam ran g k a m encegah te ijad inya gangguan K am tibm as;

    c. m endeteksi, m engidentifikasi, m enganalisis, m en e tap k an p rio ritas m asalah , d a n m eru m u sk an pem ecahan m asa lah K am tibm as; d an

    d. be rsam a m asy arak a t m en erap k an hasil pem ecahan m asa lah K am tibm as.

    BAB II

    STRATEGI DAN SASARAN

    Bagian K esatu Strategi

    Pasal 6

    Strategi Polm as d ilak san ak an m elalui:

    a. k em itraan d a n k e ija sam a dengan m asy arak a t a ta u kom unitas;

    b. pem ecahan m asalah ;

    c. pem binaan k eam an an sw akarsa;

    d. pen itipan eksistensi FKPM ke dalam p ra n a ta m asy arak a t trad isional;

    e. p en d ek a tan pe layanan Polri k ep ad a m asyarakat;

    f. b im bingan d an penyu luhan ;

    g. patro li dialogis;

    h . in tensifikasi h u b u n g a n Polri dengan kom unitas;

    i. koordinasi, pengaw asan , d a n p em b inaan tek n is kepolisian; d an

    j. k e ija sam a b idang K am tibm as.

    B agian

  • Bagian Kedua Sasaran

    Pasal 7

    S a sa ran Polm as m eliputi;a. kepercayaan m a sy a ra k a t/k o m u n ita s te rh a d ap Polri;b. k e sad a ran d an kepedu lian m a sy a ra k a t/k o m u n ita s te rh a d ap po tensi

    a n ca m a n /g a n g g u a n keam an an , k e te rtib an d an k e ten te ram andilingkungannya;

    c. k em am p u an m asy arak a t u n tu k m engidentifikasi a k a r p e rm asa lah an yang te ijad i d ilingkungannya, b ek e ija sam a dengan Polri u n tu k m elakukan analis is d an m em ecahkan m asalahnya;

    d. k e sad a ran h u k u m m asyarakat;e. partis ipas i m a sy a ra k a t/k o m u n ita s da lam m enc ip takan kam tibm as

    di lingkungannya; d anf. gangguan K am tibm as di lingkungan m asyarakat.

    BAB 111

    PELAKSANAAN POLMAS

    Pasal 8

    Polm as d ilak san ak an oleh;a. Pengem ban Polm as; d anb. B hab inkam tibm as.

    Pasal 9

    Polm as d ilak san ak an dengan tiga m odel, yaitu;a. Model A, b e ru p a pen d ay ag u n aan p ra n a ta sosial (tradisional d a n m odem );b. Model B, b e ru p a in tensifikasi fungsi Polri di b idang pem binaan

    m asyarakat; d anc. Model C, b e m p a pengem bangan konsep Polm as dari n eg ara Je p an g

    {Koban d an Chiasaiso), A ustralia, New Z ealand, d a n Inggris [Neighbourhood Watch) di Indonesia.

    Pasal 10

    Polm as Model A sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 9 h u ru f a d ite rap k an melalui;

    a. p em b inaan k eam an an sw akarsa , m eliputi;

    1. sistem k eam an an lingkungan;

    a) ro n d a kam pung a ta u n a m a lain se su a i dengan se b u tan d idaerahnya, a n ta ra lain jag a baya (Jawa), pecalang (Bali); d an

    b) ro n d a di k aw asan pem ukim an;

    2. sa tu a n .

  • 2. sa tu a n pengam anan ;3. sukare law an p en g a tu r la lu lin tas;4. patro li k eam an an sekolah;

    5. p ram u k a sa tu a n karya B hayangkara;

    b. pen itipan eksisten si FKPM a ta u se b u ta n la innya ke dalam p ra n a ta a d a t a n ta ra lain:1. T uha Peuet (Aceh);2. D alihan Na Tolu (Batak);3. T ungku Tigo S a jaran g an (S um atera Barat);4. R em bug Pekon (Lampung);5. M asyarakat P ak ram an (Bali);6. M apalus (Sulawesi U tara);7. Saniri Negeri (Maluku); d an8. T u a - tu a Adat (Papua).

    Pasal 11

    Polm as Model B sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 9 h u ru f b d ite rap k an m elalui:

    a. p en d ek a tan pe layanan Polri kep ad a m asyaraka t, a n ta ra lain:

    1. Call cen tre Polri 110, NTMC {National Traffic M anajem ent Centre), d an TMC {Traffic M anajem ent Centre);

    2. pe layanan reaksi cepa t {quick response);

    3. B alai L ayanan K am tibm as Keliling (BLKK);

    4. pe layanan S am sa t keliling;

    5. pe layanan S u ra t Izin M engem udi (SIM) keliling;

    6. S en tra Pelayanan M asyarakat (SPM);

    7. pe layanan izin operasional B adan U sah a J a s a P engam anan (BUJP) d an K artu T anda Anggota (KTA) S atpam , secara on line;

    8. pe layanan P engaduan M asyaraka t (Dumas);

    9. pe layanan Perlindungan P erem puan d a n A nak (PPA);

    10. pe layanan inform asi d a n dokum en tasi kepolisian; d an

    11. p en ingka tan h u b u n g a n d a n koord inasi dengan Lem baga M asyarakat K e lu rah an /D esa (LMK/LMD);

    b. b im bingan d a n p en yu luhan , a n ta ra lain:1. m em berikan b im bingan K am tibm as k ep ad a w arga m asy ara k a t

    dengan ca ra a n ta ra la in sosialisasi, kon su ltas i, aud iensi, m ediasi, negosiasi;

    2. m em berikan p en y u lu h an K am tibm as;

    3. penyam paian p esan -p esan K am tibm as;

    c. patroli

  • patro li yang d ilakukan seca ra dialogis, a n ta ra lain:

    1. patro li dari ru m ah ke ru m ah {door to door) ;

    2. patro li sam bang kam pung;

    3. patro li k a m a n d an u (patroli ja ra k ja u h ) ;

    4. patro li blok;

    5. patro li beat, d an

    6. patro li sam bang n u sa ;

    in tensifikasi h u b u n g a n Polri dengan kom un itas, a n ta ra lain:

    1. k o m u n ita s in telektual;

    2. k o m u n ita s profesi;

    3. k o m u n ita s hobi;

    4. k o m u n ita s olahraga;

    5. k o m u n ita s seni budaya;

    6. k o m u n ita s tokoh m asyarakat, tokoh agam a, d an tokoh adat;

    7. k o m u n ita s Kelompok S ad ar K am tibm as (Pokdarkam tibm as);

    koordinasi, pengaw asan , d a n p em b inaan (Korwasbin) tek n is kepolisian , m eliputi:

    1. Kepolisian K husus (Polsus);

    2. Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS);

    3. B en tu k -b en tu k P engam anan Sw akarsa;

    in tensifikasi keg ia tan fungsi-fungsi tek n is kepolisian , m eliputi:

    1. B inm aspol yang terd iri dari:

    a) P enem patan m inim al s a tu B hab inkam tibm as p a d a setiap d e sa / k e lu ra h a n ;

    b) Pem binaan K eluarga B esar P u tra Pu tri Polri (KBPPP);

    c) D eradikalisasi kelom pok ekstrim ;

    2. S a b h a ra a n ta ra lain:

    a) Police B ack Bone Quick Response-,

    b) P engam anan keg ia tan penyam paian p e n d ap a t di m u k a u m u m secara hum an is;

    3. Lalu lin ta s a n ta ra lain:

    a) Polisi S a h a b a t Anak;b) Polisi Cilik;

    c) Pelopor K eselam atan B erla lu lin tas;d) Patroli K eam anan Sekolah;e) S ukarelaw an P engatu r Lalu Lintas;

    4. R eserse

  • 8

    R eserse a n ta ra lain:

    a) Kring Reserse;

    b) pe layanan S u ra t P em beritahuan Penyidikan (SP2HP);

    Intelijen K eam anan a n ta ra lain:

    Perkem bangan Hasil

    a) pe layanan S u ra t K eterangan C a ta tan Kepolisian (SKCK), S u ra t Izin K eram aian, S u ra t Izin P enggunaan S en ja ta Api, d a n S u ra t Izin B ah an Peledak;

    b) Pengem bangan ja rin g an intelijen;

    6. Kepolisian P erairan a n ta ra lain terd iri dari:

    a) m elakukan kem itraan d an k e ija sam a dengan m asy arak a t a ta u k o m u n itas tran sp o rta s i la u t yang a d a di w ilayah p e ra iran a ta u pesisir pan ta i;

    b) m em berdayakan po tensi m asy a ra k a t a ta u k o m u n ita s p e ra iran yang d a p a t m en d u k u n g terc ip tanya kam tibm as yang k ondusif di perairan ;

    c) patro li dialogis di pera iran ;

    7. Kepolisian U dara a n ta ra la in terd iri dari:

    a) m elakukan kem itraan d an k e ija sam a dengan m asy arak a t a ta u k o m u n ita s tran sp o ta s i udara ;

    b) m em berdayakan po tensi m asy a ra k a t a ta u k o m u n ita s tran sp o ta s i u d a ra yang d a p a t m en d u k u n g terc ip tanya kam tibm as yang kondusif;

    8. Kepolisian Satw a a n ta ra la in terd iri dari:

    a) m elakukan kem itraan d an kerja sam a dengan m asy arak a t a ta u k o m u n itas yang b e rk a itan dengan hew an;

    b) m em berdayakan po tensi m asy arak a t a ta u k o m u n ita s yang be rk a itan dengan hew an yang d a p a t m en d u k u n g terc ip tanya kam tibm as yang kondusif;

    9. Kepolisian Objek Vital a n ta ra la in terd iri dari:

    a) m elakukan kem itraan d an k e ija sam a dengan m asy arak a t a ta u k o m u n itas objek nasional a ta u d aerah , kem enterian , lem baga, b ad an , p e ru sa h a a n sw asta d an a ta u asing, u n tu k m en d u k u n g terc ip tanya k am tibm as yang kondusif;

    b) bekeija sam a dengan m asy arak a t a ta u k o m u n ita s yang b e rad a di lokasi sek ita r objek vital n asio n a l d a n d a e rah u n tu k m encegah d a n m enanggani gangguan ke te rtiban m asyarakat;

    10. Brigade Mobile, a n ta ra lain:

    a) m elak san ak an penanggu langan te rh ad ap h u ru h a ra .b) m em berikan pe layanan SAR dalam ran g k a m engam ankan

    d an m enyelam atkan w arga m asy arak a t dari b en can a alam m au p u n kecelakaan;

    g. koord inasi

  • g- koord inasi d an k e ija sam a di b idang B a d a n /L e m b a g a /In s ta n s i/S w a s ta a n ta ra lain;

    K am tibm as dengan

    1 .2 .

    3.

    4.

    5.

    6 .

    7.

    8 .

    9.

    10 .

    1 1 .

    12 .13.

    14.

    Komisi N asional H ak Asasi M anusia (Kom nas HAM);

    Komisi N asional Anti K ekerasan te rh a d ap P erem puan (Komnas Perem puan);

    Komisi P erlindungan A nak Indonesia (KPAI);

    B adan N asional Pengaw asan d a n P enem patan T enaga Keija Indonesia (BNP2TKI);

    P e ru sa h aa n Pengerah T enaga K eija Indonesia d an S w asta (PPTKIS);

    B adan N asional Penanggu langan B encana (BNPB);

    B adan N asional N arkotika (BNN);

    B adan N asional Penanggulangan Terorism e (BNPT);

    Balai K onservasi S um ber Daya Alam (BKSDA);

    B adan Search and R escue N asional (B asam as);

    yang m em ilik i/m em baw ahiK em enterian / Lem baga k h u su s ;

    Pem erin tah D aerah;

    O rganisasi pengusaha ; d an

    O rganisasi B a n tu a n H ukum .

    kepolisian

    Pasal 12

    Polm as Model C sebagaim ana d im aksud dedam P asal 9 h u ru f c d a p a t d ite rapkan Polri se su a i dengan k a rak te ris tik m asy arak a t di m asing-m asing daerah .

    Pasal 13

    P enerapan Model Polm as di kew ilayahan d isesu a ik an dengan k a rak te ris tik w ilayah, m asy arak a t d an sa sa ra n Polm as yang d ite n tu k an oleh m asing-m asing P im pinan sa tu a n kew ilayahan.

    Pasal 14

    (1) D alam p e lak san aan Polm as, d ib en tu k p ilar Polm as di tingkat;a. provinsi;b . k ab u p a ten / kota;c. kecam atan ; d and. d e sa /k e lu ra h a n .

    (2) Pilar Polm as di tin g k a t provinsi sebagaim ana d im aksud p a d a a y a t (1) h u ru f a ya itu Kapolda dengan m eng iku tsertakan :a. p im p inan Forum K om unikasi P im pinan D aerah (FKPD);b. tokoh m asyarakat;

    c. tokoh

  • c. tokoh agam a;

    d. tokoh adat;e. p im p inan m edia m assa ;

    f. cendek iaw an /c iv itas akadem ika;g. p im pinan LSM /O rm as;

    h. p im pinan organ isasi pem uda;i. p im p inan o rgan isasi perem puan .Pilar Polm as di tingka t k a b u p a te n /k o ta sebagaim ana d im aksud p a d a aya t (1) h u ru f b ya itu Kapolres dengan m engikutsertakein:a. p im p inan FKPD;

    b. tokoh m asyarakat;c. tokoh agam a;d. tokoh adat;e. p im p inan m edia m assa ;

    f. cendek iaw an /c iv itas akadem ika;g. p im pinan LSM /O rm as;h. p im pinan o rgan isasi pem uda;i. p im p inan organ isasi perem puan .

    Pilar Polm as di tingka t kecam atan sebagaim ana d im aksud p a d a ay a t (1) h u ru f c ya itu Kapolsek dengan m eng iku tsertakan :a. p im p inan M uspika;b. tokoh m asyarakat;c. tokoh agam a;d. tokoh adat;e. p im p inan m edia m assa ;

    f. cendek iaw an /c iv itas akadem ika;g. p im pinan LSM /O rm as;h. p im pinan organ isasi pem uda;i. p im pinan o rgan isasi perem puan .Pilar Polm as di tingka t d e sa /k e lu ra h a n sebagaim ana d im ak su d p a d a ayat(1) h u ru f d ya itu B hab inkam tibm as dengan m eng iku tsertakan :a. Kepala D esa /L u rah ;b. LMK/LMD;c. tokoh m asyarakat;d. tokoh agam a;e. tokoh adat;f. p im p in a n m e d ia m a s s a ;

    g. cendek iaw an /c iv itas akadem ika;h. p im pinan L SM /O im as;

    i. p im pinan

  • i. p im p inan organ isasi pem uda;j. p im p inan organ isasi pe rem puan .

    BAB IV

    PENGEMBAN POLBAAS, BHABINKAMTIBMAS, DAN FKPM

    Bagian K esatu Pengem ban Polm as

    Pasal 15

    (1) Pengem ban Polm as p a d a tin g k a t Polda d ian g k a t b e rd a sa rk an S u ra t P erin tah Kepala Kepolisian D aerah (Kapolda);

    (2) Pengem ban Polm as p ad a tin g k a t Polres d iangka t b e rd a sa rk an S u ra t P erin tah Kepala Kepolisian Resor (Kapolres);

    (3) Pengem ban Polm as dalam m elak san ak an tu g a s pokok d a n fungsinya w ajib m enerapkan p rinsip -p rinsip Polm as d an m em berikan pelayanan p rim a k ep ad a m asyarakat.

    Pasal 16

    Pengem ban Polm as bertugas:

    a. m elak san ak an pem binaan m asyarakat, deteksi dini, negosiasi/m ed iasi, identifikasi, d an m endokum en tasi d a ta k o m u n ita s di tem pat p en u g asan n y a yang be rk a itan dengan kondisi K am tibm as;

    b. m elak san ak an b im bingan d a n pen5a ilu h a n te rh ad ap m asy arak a t a ta u k o m u n ita s di tem p at p en u g asan n y a ten tan g K am tibm as;

    c. m elak san ak an kom unikasi d an koord inasi dengan m asy arak a t a ta u k o m u n ita s di tem p at p en u g asan n y a ten tan g pem eliharaan K am tibm as; d an

    d. m elak san ak an k o n su ltas i d an d isk u si dengan m asy arak a t a ta u k o m u n itas di tem p at p en u g asan n y a ten tan g pem ecahaan m asa lah K am tibm as.

    Pasal 17

    (1) W ewenang pengem ban Polmas:

    a. m enerim a inform asi ten tan g p e rm asa lah an K am tibm as dari m asy arak a t a ta u k o m u n ita s u n tu k d ite ru sk a n kepada p im pinan;

    b. m encegah d an m enanggulangi tu m b u h n y a penyak it m asyarakat;c. m em ban tu m enyelesaikan perse lisihan w arga m asy arak a t a ta u

    kom unitas;d. m elakukan tin d a k an kepolisian b e ru p a penertiban , pengam anan ,

    penegakkan h u k u m te rh ad ap o rang yang m eno lak /m elaw an pe tugas di lapangan secara p roporsional d an m eru p ak an p ilihan terakh ir; d an

    e. b e rtin d ak

  • e. b e rtin d ak m e n u ru t pen ila iannya sendiri da lam k ead aan yang san g a t perlu dengan m em perha tikan p e ra tu ra n perundang - u n d an g an , se rta kode etik profesi Polri.

    (2) W ewenang pengem ban Polm as sebagaim ana d im ak su d p a d a a y a t (1) h u ru f d te rcan tu m dalam lam piran “A” yang m eru p ak an bag ian tidak te rp isa h k an dari p e ra tu ra n ini.

    Pasal 18

    Ind ikator keb erh asilan Polm as, d iliha t da ri aspek;

    a. k in e ija p e lak san aan Polm as;

    b. pengem ban Polm as d an B hab inkam tibm as;

    c. m asyarakat; d an

    d. h u b u n g a n Polri d an m asyarakat.

    Pasal 19

    Ind ikator keberhasilan Polm as, d iliha t dari a sp ek K ineija p e la k sa n aa n Polm assebagai beriku t;

    a. m en ingkatnya in te n s ita s kom unikasi a n ta ra Pengem ban Polm as dengan B hab inkam tibm as d an m asyarakat;

    b. m eningkatnya k eak rab an h u b u n g a n Pengem ban Polm as denganB hab inkam tibm as dengan m asyaraka t;

    c. m en ingkatnya kepercayaan m asy arak a t te rh a d ap Polri;d. m en ingkatnya in s ten s ita s keg iatan forum kom unikasi a n ta ra Polri dengan

    m asyarakat;

    e. m eningkatnya k ep ek aan /k ep ed u lian m asy arak a t te rh ad ap m asa lahK am tibm as di lingkungannya;

    f. m en ingkatnya in fo rm a si/sa ra n dari m asy arak a t p a d a Polri te n tan gak u n ta b ilita s p e lak san aan tu g as Polri;

    g. m en ingkatnya k e ta a tan m asy arak a t te rh a d ap h u k u m ;h. m en ingkatnya partis ipas i m asy arak a t da lam m em berikan inform asi

    K am tibm as, p e rin g a tan dini, d an kejadian;i. m en ingkatnya kem am puan m asy arak a t m engelem inir a k a r m asalah ;j. m en ingkatnya keberadaan d an berfungsinya m ekan ism e penyelesaian

    m asa lah oleh polisi d a n m asyarakat; d a nk. m en u ru n n y a gangguan K am tibm as.

    Pasal 2 0

    Ind ikator keberhasilan Polm as, d iliha t da ri a sp ek Pengem ban Polm as d anB hab inkam tibm as sebagai berikut;a. k e sad a ran bahw a m asyeirakat sebagai pem angku kepen tingan yang h a ru s

    dilayani;

    b. m en ingkatnya

  • b. m en ingkatnya ra s a tanggung jaw ab tu g as kepada m asyarakat;c. m en ingkatnya sem anga t m elayani d an m elindungi m asy ara k a t sebagai

    kew ajiban profesi;d. m en ingkatnya kesiapan d a n kesed iaan m enerim a k e lu h a n /p e n g a d u a n

    m asyarakat;e. m en ingkatnya kecepatan m erespons p e n g a d u a n /k e lu h a n /la p o ra n

    m asyarakat;

    f. m en ingkatnya kecepatan m endatang i TKP;g. m eningkatnya k esiapan m em berikan b a n tu a n yang san g a t d ib u tu h k a n

    m asyarakat;h . m en ingkatnya k em am p u an m enyelesaikan m asa lah , ko n flik /p ertik a ian

    an tarw arga; d an

    i. m en ingkatnya in te n s ita s k u n ju n g an p e tu g as te rh ad ap warga.

    Pasal 21

    Ind ikator keberhasilan Polm as, d iliha t dari a sp ek m asy arak a t sebagai beriku t:a. Pengem ban Polm as d an B hab inkam tibm as m u d ah d ihubung i oleh

    m asyarakat;b. p o s /lo k e t p e n g a d u a n /la p o ra n m u d ah d item u k an m asyarakat;c. m ekanism e p en g ad u an m u d ah , cepa t d a n tid ak berbelit-belit;d. re sp o n /ja w a b an a ta s p en g ad u an c ep a t/se g e ra diperoleh m asyarakat;e. m en ingkatnya kepercayaan m asy ara k a t te rh a d ap Polri;

    f. m en ingkatnya k em am puan FKPM dalam m enem ukan , m engidentifikasi a k a r m asa lah , d an penyelesaiannya;

    g. m en ingkatnya kem and irian m asy arak a t da lam m engatasi p e rm asa lah an di lingkungannya;

    h. be rku rangnya k e te rg an tu n g an m asy arak a t kepada Polri; d ani. m en ingkatnya d u k u n g an m asy arak a t da lam m em berikan inform asi d an

    pem ikiran.

    Pasal 2 2

    Ind ikator k eberhasilan Polm as, d iliha t da ri a sp ek h u b u n g a n Polri d anm asy arak a t sebagai berikut:a. m en ingkatnya in te n s ita s kom unikasi Pengem ban Polm as d an

    B hab inkam tibm as dengan m asyaraka t;b. m en ingkatnya in te n s ita s keg ia tan FKPM di Balai K em itraan Polisi d an

    M asyarakat a ta u tem p at lainnya;c. m en ingkatnya in te n s ita s keg iatan k e ija sam a Pengem ban Polm as d an

    B hab inkam tibm as d an m asyarakat;d. m en ingkatnya k e te rb u k aan dalam m em berikan inform asi;e. m en ingkatnya k eb ersam aan dalam penyelesaian pe rm asa lah an ; d anf. m eningkatnya in te n s ita s kerja sam a d an partis ip as i da ri pem angku

    kepentingan.

    P a s a l 2 3

  • Pasal 2 3

    Penyelenggaraan pem b inaan Polm as d iem ban oleh D irek torat Pem binaan M asyarakat B adan P em eliharaan K eam anan (D itbinm as B aharkam ) Polri.

    Pasal 2 4(1) Pengorganisasian Polmas:

    a. di tingka t M abes, di baw ah tanggung jaw ab K abaharkam Polri, p e lak san aan n y a d ikoord inasikan oleh D irb inm as B aharkam Polri;

    b. di tingka t Polda di baw ah tanggung jaw ab Kapolda, p e lak san aan n y a d iko rd inasikan oleh D irb inm as Polda;

    c. di tingka t Polres di baw ah tanggung jaw ab Kapolres, p e lak san aan n y a d iko rd inasikan oleh K asa tb inm as Polres; d an

    d. di tingka t Polsek di baw ah tanggung jaw ab Kapolsek d an p e lak san aan n y a d ikendalikan oleh K an itb inm as Polsek.

    (2) Pejabat sebagaim ana d im aksud p a d a ay a t (1), bertanggung jaw ab u n tu k m en y u su n rencana , m elaksanakan , m engaw asi d a n m engendalikan operasionalisasi Polm as di sa tu a n n y a d an w ilayah tu g as se su a i dengan kew enanganny a .

    Bagian Kedua Bhabinkam tibm as

    Pasal 2 5

    (1) B hab inkam tibm as d iangka t b e rd a sa rk an K epu tu san K epala Kepolisian Resor (Kapolres).

    (2) B hab inkam tibm as w ajib m en erap k an p rin sip -p rin sip Polm as.

    Pasal 2 6

    Fungsi B hab inkam tibm as:

    a. m elaksansikan k u n ju n g a n /sa m b a n g k ep ad a m asy a ra k a t u n tu k :1. m endengarkan k e lu h an w arga m asy arak a t ten tan g

    p e rm asa lah an K am tibm as d an m em berikan pen je lasan se rta penyelesaiannya;

    2. m em elihara h u b u n g a n s ila tu ra h m i/p e rsa u d a ra a n ;

    b. m em bim bing d a n m enyu luh di b idang h u k u m d an K am tibm as u n tu k m en ingkatkan k e sad a ran h u k u m d a n K am tibm as dengan m en jun jung tinggi H ak Asasi M anusia (HAM);

    c. m enyebarluaskan inform asi ten tan g keb ijakan p im pinan Polri b e rk a itan dengan P em eliharaan K eam anan d an K etertiban M asyarakat (H arkam tibm as);

    d. M endorong

  • d. m endorong p e la k sa n aa n siskam ling dalam p en g am an an lingkungan d an keg iatan m asyarakat;

    e. m em berikan pelayanan kepolisian k ep ad a m asy arak a t yang m em erlukan;

    f. m enggerakkan keg ia tan m asy ara k a t yang bersifa t positif;g. m engkoord inasikan up ay a pem b inaan K am tibm as dengan

    p e ran g k at d e sa /k e lu ra h a n d an p ih ak -p ih ak te rk a it lainnya; d anh. m elak san ak an kon su ltas i, m ediasi, negosiasi, fasilitasi, m otivasi

    kepada m asy arak a t da lam H arkam tibm as d an pem ecahan m asa lah k e jah a tan d an sosial.

    (2) P an d u an d an form at P e laksanaan Kegiatan K u n ju n g an /S am b an g kepada m asy arak a t sebagaim ana d im aksud pad a ayat (1) h u ru f a te rcan tu m dalam lam piran “B” yang m eru p ak an bag ian tidak te rp isah k an dari p e ra tu ra n ini.

    Pasal 2 7

    (1) T ugas Pokok B hab inkam tibm as m elakukan p em b in aan m asyaraka t, deteksi dini, dari m ed iasi/negosiasi ag ar te rc ip ta kondisi yang ko n d u sif di desa / k e lu ra h a n .

    (2) D alam m elaksaneikan tu g as pokok, sebagaim ana d im aksud a y a t (1) B hab inkam tibm as m elakukan kegiatan:

    a. k u n ju n g an dari ru m ah ke ru m ah (door to door) p a d a se lu ru h w ilayah penugasannya;

    b. m elakukan d an m em ban tu pem ecahan m asa lah a n (Problem Solving);

    c. m elakukan p en g a tu ran d an pen g am an an keg ia tan m asyarakat;d. m enerim a inform asi ten tan g te ijad inya tin d ak p idana;e. m em berikan perlindungan sem en ta ra kepada o rang yang te rsesa t,

    k o rb an k e jah a tan d an pelanggaran;f. ik u t se rta da lam m em berikan b a n tu a n kepada ko rban b en can a

    a lam d a n w abah penyakit;g. m em berikan b im bingan d an p e tu n ju k k ep ad a m asy arak a t a ta u

    k o m u n ita s berka itan dengan p e rm asa lah an K am tibm as d an pe layanan Polri.

    Pasal 2 8

    (1) B hab inkam tibm as dalam m elak san ak an keg ia tan Polm as, berw enang u n tu k :a. m enyelesaikan perse lisihan w arga m asy arak a t a ta u kom unitas;b. m engam bil langkah-langkah yang d iperlukan sebagai tin d a k lan ju t

    k esep ak a tan FKPM dalam m em elihara k eam an an lingkungan;c. m endatang i T em pat Kejadian P erkara (TKP) d an m elakukan

    T indakan Pertam a (TP) di TKP; d an

    d . m e n g a w a s i

  • d. m engaw asi a liran kepercayaan dalam m asy arak a t yang d a p a t m en im bulkan p erp ecah an a ta u m engancam p e rsa tu a n dan k e sa tu a n bangsa.

    (2) P an d u an p e lak san aan penyelesaian perse lisihan w arga m asy a ra k a t a ta u k o m u n ita s sebagaim ana d im aksud p a d a ay a t (1) h u ru f a te rcan tu m dalam lam piran “C” yang m eru p ak an bag ian tid ak te rp isa h k an dari p e ra tu ra n ini.

    Pasal 2 9

    B hab inkam tibm as m em iliki keteram pilan:a. deteksi dini;

    b. kom un ikasi sosial;c. negosiasi d a n m ediasi;d. kepem im pinan; d ane. pem ecahan m asa lah sosial.

    Pasal 3 0

    ( 1)

    (2 )

    Perlengkapan B hab inkam tibm as m eliputi:J a s h u jan ;Rompi;Jak e t;Senter;R ansel Keija;Kam era;kom puter, m odem , d an prin ter;Alat K om unikasi (HP, HT, M egaphone/ Wireless);K artu Nama;Belangko K unjungan;S tiker K unjungan;B rosu r K am tibm as;B uku Agenda;Peta D esa /K elu rahan ;G aris Polisi {police line) ;

    p. Alat Tulis K antor (ATK); d anq. Alat m obilitas (sepeda m o to r/sep ed a /la in -la in ).

    K eten tuan m engenai perlengkapan B hab inkam tibm as, d ia tu r lebih lan ju t dengan P e ra tu ran D irek tu r P em binaan M asyarakat B adan P em eliharaan K eam anan Polri.

    Pasal 31B hab inkam tibm as dalam m elak san ak an tu g as d a p a t d iberikan R um ah D inas.R um ah D inas B hab inkam tibm as m erangkap sebagai k an to r, yang dilengkapi dengan fasilitas a la t kom unikasi.

    a.b.c.d.e.f.g-h.i. j-k.l .

    o.

    (3) Pengadaan

  • Pasal 3 4

    (1) H ak FKPM, m eliputi:a. m en d ap a tk an fasilitas ba ik m ateriil m a u p u n nonm ateriil se su a i

    yang d ite tap k an a ta u d isepaka ti forum k h u su s , a p a ra t d e sa d a n d u k u n g an warga;

    b. m en d ap a t d u k u n g an anggaran dari p em erin tah d ae rah sepan jang te rc an tu m dalam program k e ija u n tu k pem ecahan m asa lah - m asa lah sosial da lam ran g k a pem b inaan K am tibm as d an p en in g k a tan k u a lita s h id u p m asyarakat.

    (2) Kewajiban FKPM, m eliputi:a. m en jun jung h a k a sa s i m an u s ia d an m enghorm ati no rm a-norm a

    agam a, a d a t/k e b ia sa a n d an k esu silaan m asy arak a t se tem pat;b. bersikap ju ju r dalam m en ja lan k an tugas;c. tid ak d iskrim inatif d an tidak berp ihak dalam m enangan i

    p e rse lis ih an /p e rtik a ian ;d. m en gu tam akan kepen tingan u m u m /tu g a s di a ta s kepen tingan

    pribadi; .e. bers ikap s a n tu n d a n m enghargai se tiap o rang se rta bersikap d an

    berperilaku yang d a p a t m enjadi con toh d an te ladan m asyarakat; d an

    f. m engelola adm in istrasi d an k eu an g an forum secara tra n s p a ra n d an bertanggung jaw ab.

    Pasal 3 5

    L arangan FKPM m eliputi:a. m em ben tuk s u a tu -s a tu a n tu g a s (Satgas-satgas);b. m enggunakan a tr ib u t d an em blim (lam bang/sim bol) Polri da lam

    organisasi Forum ;c. ta n p a b ersam a pengem ban Polm as, m enangan i send iri penyelesaian

    k a su s -k a su s k e ja h a tan d an pelanggaran;d. m elakukan tin d a k an kepolisian (upaya paksa) te rh ad ap k a su s

    ke jah a tan , kecuali da lam k ead aan te rtan g k ap tangan ; d ane. m en g a tasn am ak an a ta u m engkait-ka itkan h u b u n g a n Polm as/FK PM

    dalam m elakukan keg iatan politik p rak tis.

    Pasal 3 6

    (1) D alam ran g k a m eng im plem entasikan k em itraan a n ta ra Polri dengan m asyarakat, B hab inkam tibm as d a p a t m endorong m asy arak a t m em ben tuk FKPM a ta u m enitipkan eksis ten si FKPM ke dalam p ra n a ta a d a t a ta u n a m a /is tila h lain dalam b a h a sa d a e rah te r ten tu a ta s d a sa r k e sep ak a tan m asy arak a t se tem pat.

    (2) FKPM

  • (2) FKPM sebagaim ana d im ak su d p a d a ay a t (1) bersifa t independen , m andiri, d a n dalam keg ia tannya bebas dari c am p u r tan g a n p ih ak m an ap u n .

    (3) D alam pelakseinaan tugasnya, FKPM m enggunakan Balai K em itraan Polri d an M asyarakat (BKPM) sebagai p u s a t kegiatan .

    (4) D alam h a l fasilitas yang belum tersed ia, d a p a t m enggunakan fasilitas lain yang a d a di d e sa /k e lu ra h a n a ta s k e sep ak a tan anggota FKPM.

    Pasal 3 7

    P an d u an p em b en tu k an FKPM sebagaim ana d im ak su d da lam P asal 36 te rcan tu m dalam L am piran “D” yang m eru p ak an bag ian tid ak te rp isa h k an dari p e ra tu ra n ini.

    BAB V

    PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

    Bagian K esatu Pengaw asan

    Pasal 3 8

    (1) Pengaw asan te rh ad ap p e lak san aan Polm as m eliputi:a. pengaw asan fungsional; d anb. pengaw asan m elekat a ta u pengaw asan langsung.

    (2) Pengaw asan fungsional sebagaim ana d im aksud p a d a ay a t (1) h u ru f a d ilakukan oleh:a. Itw asum Polri d an D ivpropam Polri u n tu k tin g k a t M abes Polri;

    b. Itw asda d an B idpropam u n tu k tin g k a t Polda;c. Seksi Pengaw asan d a n Seksi Propam u n tu k tin g k a t Polres; d and. K apolsek d an K anitb inm as Polsek u n tu k tingka t Polsek.

    (3) Pengaw asan m elekat a ta u pengaw asan langsung sebagaim ana d im aksudp ad a ayat (1) h u ru f b d ilakukan oleh a ta sa n langsung m a u p u n a ta sa n tid ak langsung dari m asing-m asing pengem ban Polm as d anB habinkam tibm as.

    Bagian Kedua P engendalian

    Pasal 3 9

    Pengem ban Polm as d an B hab inkam tibm as w ajib m elaporkan se tiap p e lak san aan tu g asn y a kepada a ta san n y a , ba ik te rtu lis m a u p u n lisan.

    Pasal 40

  • (1) Pengendalian te rh ad ap p e la k sa n aa n Polm as d ilak u k an dengan cara;

    a. ta h a p pertam a;

    1. pengam atan ;

    2. m onitoring;3. pem erik saan laporan;4. w aw ancara; d an5. supervisi;

    b. ta h a p kedua;1. an a lis is d a n evaluasi bersam a;2. asistensi; d an3. pem berian p e tu n ju k /a ra h a n /b im b in g a n .

    (2) Pengendalian sebagaim ana d im aksud p a d a ayat (1) d ilakukan secara be ijen jang sesu a i dengan h ierark i.

    BAB VI

    KETENTUAN PENUTUP

    Pasal 41

    Apabila te ijad i p e ru b a h a n s tru k tu r o rgan isasi Polri, m ak a n a m a /s e b u ta n (nomenklatur) ja b a ta n sebagaim ana te rcan tu m dalam P e ra tu ran Kapolri ini m enyesuaikan dengan p e ru b a h an s tru k tu r o rgan isasi Polri b a ru .

    Pasal 4 2

    Pada sa a t P e ra tu ran Kapolri ini m ula i berlaku;

    a. S u ra t K epu tu san K epala Kepolisian N egara R epublik Indonesia No. Pol.; S k ep /4 3 1 /V II/2 0 0 6 tanggal 1 Ju li 2006 ten tan g Pedom an P em binaan Personel Pengem ban Fungsi Polm as; d an

    b. S u ra t K epu tu san Kepala Kepolisian N egara Republik Indonesia No. Pol.; S k e p /4 3 2 /V II/2 0 0 6 tanggal 1 J u li 2006 ten tan g P a n d u a n P e lak san aan Fungsi-fungsi O perasional Polri dengan P endekatan Perpolisian M asyarakat (Polmas);

    m asih te tap berlaku sepan jang tid ak b e rten tan g an dengan P e ra tu ra n Kapolri ini.

    Pasal 4 3

    Pada sa a t P e ra tu ran Kapolri ini m u la i berlaku;a. S u ra t K epu tu san Kepala Kepolisian Negara R epublik Indonesia No. Pol.;

    S k e p /7 3 7 /X /2 0 0 5 tanggal 13 O ktober 2005 ten tan g K ebijakan d an S trategi P enerapan Model Perpolisian M asyarakat da lam Penyelenggaraan Tugas Polri;

    Pasal 4 0

    b. S u ra t

  • b. S u ra t K epu tusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k e p /4 3 3 /V II/2 0 0 6 tanggal 1 J u li 2006 ten tan g P an d u an P em ben tukan d an O perasionalisasi Perpolisian M asyarakat (Polmas);

    c. P e ra tu ran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 T ahun 2008 ten tan g Pedom an D asar S trategi d an Im plem entasi Pem olisian M asyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri; d an

    d. S u ra t K epu tusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k e p /5 0 7 /X /2 0 0 9 tanggal 30 O ktober 2009 ten tan g Pedom an P elaksanaan S ta n d ar P enerapan Polm as bagi P e laksana Polmas;

    d icab u t d an d in y a tak an tidak berlaku.

    Pasal 4 4

    P era tu ran Kapolri ini m ulai berlaku pad a teinggal diundsm gkan.

    Agar se tiap o rang m engetahu inya, m em erin tahkan p engundangan P e ra tu ranKapolri ini dengan p enem patannya dalam B erita Negara Republik Indonesia.

    D itetapkan di J a k a r ta p ad a tanggal 26 Mei 2015

    D iundangkan di J a k a r ta pad a tanggal 29 Mei 2015

  • b. S u ra t K epu tusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k e p /4 3 3 /V ll/2 0 0 6 tanggal 1 Ju li 2006 ten tan g P an d u an P em ben tukan d an O perasionalisasi Perpolisian M asyarakat (Polmas);

    c. P e ra tu ran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 T ahun 2008 ten tan g Pedom an D asar S trategi d an Im plem entasi Pem olisian M asyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri; d an

    d. S u ra t K epu tusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k e p /5 0 7 /X /2 0 0 9 tanggal 30 O ktober 2009 ten tan g Pedom an P elaksanaan S tan d ar Penerapan Polm as bagi P elaksana Polmas;

    d icab u t d an d inya takan tidak berlaku.

    Pasal 4 4

    P era tu ran Kapolri ini m ulai berlaku pad a tanggal d iundangkan .

    Agar se tiap orang m engetahuinya, m em erin tahkan pengundangan P era tu ranKapolri ini dengan penem patannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

    D itetapkan di J a k a r ta

    D iundangkan di J a k a r ta p a d a tanggal Mei 2015

  • LAMPIRAN

    PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

    NOMOR 3 TAHUN 2 0 1 5

    TENTANG

    PEMOLISIAN MASYARAKAT

  • DAFTAR LAMPIRAN

    A. PANDUAN KHUSUS MENGHADAPI ORANG YANG BERSIKAP

    MENOLAK/MELAWAN (KONFRONTATIF)

    B. PANDUAN PELAKSANAAN KUNJUNGAN KEPADA WARGA MASYARAKAT

    C. PANDUAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN

    MASYARAKAT/KOMUNITAS

    WARGA

    D. PANDUAN PEMBENTUKAN FKPM

  • A. PANDUAN KHUSUS MENGHADAPI ORANG YANG BERSIKAP MENOLAK/MELAWAN (KONFRONTATIF)

    1. P engan tar

    Di lapangan sering kali d ijum pain pelanggar h u k u m yang tid ak m au m enyadari k e sa lah an a ta u pelanggaran yang d ilakukan . O rang yang dem ikian b iasan y a bersila t lidah , m enggunakan berbagai a la sa n dengan kalim at yang w ajar d an lem bu t sam pai dengan yang tid ak w ajar d an k a s a r / t id a k p a n ta s (m enyakitkan h a ti pe tugas di lapangan) u n tu k m engingkari d a n m enolak bertanggung jaw ab a ta s pelanggaran yang d ilakukannya. P erm asa lahan ak an m akin su lit d ia tas i m an ak a la yang b e rsan g k u tan m em ang m em iliki ta b ia t b u ru k a ta u dalam kondisi m ab u k ak ib a t p en g aru h m in u m an keras a ta u o b a t-o b a tan terlarang .

    M enghadapi o rang seperti ini, p e tu g as di lap an g an tid ak boleh terpancing em osinya, m elainkan h a ru s te tap bersikap sab ar, ten an g d an m enggunakan k a ta -k a ta yang sa n tu n . P etugas di lapangan d a p a t m enggunakan stra teg i yang te p a t u n tu k m enegakkan disiplin d an p e ra tu ran k ep ad a m ereka. Ada lim a (5) langkah ta k tis yang d a p a t d ilakukan oleh pe tugas u n tu k m em bim bing o rang yang dem ikian agar m engakui d a n bertanggung jaw ab a ta s pe langgaran yang d ilakukan . Lima langkah ini dalam p en erap an n y a h a ru s d ilakukan secara b e rtah ap d an te rb u k a . D engan dem ikian a k an d a p a t b e rdam pak secara psikologis bagi k ed u a belah fihak. D ebat yang b e rk epan jangan d an tidak logis a k an d a p a t d iperpendek, dem ikian p u la kem ungk inan b e n tu ra n fisik a k an d a p a t d ih indari.

    2. Lima langkah tak tis d an p en erap an n y a

    a. L angkah P ertam aMinta a tau perin tahkan p e la ku pelanggaran m engikuti perintah. te rh ad ap pelaku yang bandel d an m elaw an, k a ta k a n dengan je la s a p a yang a n d a kehendak i darinya. M isalnya; S e rah k an SIM an d a , a ta u L etakkan tan g an a n d a di be lakang kepala. J a n g a n berdebat. Polisi dengan seragam lengkap ke lih a tan tid ak beiik/ tidak p a n ta s apab ila te rliba t d eb a t k u s ir dengan anggota m asy arak a t yang m elakukan pelanggaran .J a n g a n m engulang p erin tah lebih dari d u a kali kep ad a m ereka. Pengulangan p e rin tah d a p a t dianggap o rang te rseb tu sebagai ke lem ahan polisi. J ik a tidak a d a ta n d a -ta n d a yang b e rsan g k u tan ak an m em atuh i p e rin tah an d a , lan ju tk an ke langkah beriku tnya.

    b. Langkah Ke d u aJe la ska n m engapa anda bertanya dan seb u tka n tugas anda.langkah b e rik u t ini san g a t b e rm an faa t d a n h a ru s diam bil oleh polisi dalam m enghadap i s itu as i yang b erd eb at ( kon fron tatif ). P ertim bangannnya ad a lah sbagai b e r i t ik u t :

    P ertam a . . . .

  • P ertam a ; tid ak a k an a d a p e rtan y aan “siapa yang m em ulai p e rd eb a tan in i”, k a re n a dengan je la s o rang te rseb u t te lah m enolak d a n tid ak m em atuh i p e rin tah h u k u m sehingga te ijad i perdebatan .

    K edua ; o ran g /p e lan g g ar p e ra tu ra n yang m elaw anm ungkin tid ak m em aham i tu g as a n d a a ta u tidak berpik ir je rn ih . S ecara psikologis, d ia a k an lebih m u d ah m em atuh i p e rin tah a n d a apab ila d ia m engerti a la sa n a n d a m em beri p e rin tah te rsebu t.

    Ketiga ; seorang polisi dengan m en g a tak an a p a yangm enjadi tu g asn y a d an m enjelaskan ketentuem h u k u m n y a b era rti d ia m encegah d u g aan ad an y a m otif a ta u a la sa n -a la san lain dalam tindakannya . Di sin i polisi d ib u a t da lam posisi yang lebih d iu n tu n g k an . T u juannya adalah , jik a peno lakan te tap b e rlan ju t d a n p e rd e b a ta n /p e rlaw a n an m enjadi m ak in m en ingkat yang m engak iba tkan pelanggar m engalam i cedera a ta u sam pai dengan kem atian , m aka s ta tu s /p o s is i h u k u m polisi da lam k a su s ini re la tih k u a t.Di pengadilan a ta u dalam penyid ikan polisi te rh ad ap k a su s te rseb u t, pe tu g as d a p a t m en g a tak an bahw a d ia te lah m en jelaskan k ep ad a pelaku d a sa r h u k u m perin tahnya . Pelaku tidak m em punyai a la sa n lain u n tu k m em bela dirinya. J ik a te ijad i peno lakan d a n tid ak m au m em atuh i p e rin tah , segera lak u k a n langkah ketiga ( 3 ).

    3. Langkah Ke tigaM enaw arkan a lternatif yang baik dan ya n g buruk.

    stra teg i dalam langkah ini kadangkala dianggap sebagai c a ra yang “m u d a h ” d an sekaligus “su lit”. Ada 2 (dua) a lte rn a tif yang d a p a t dipilih d an d ilakukan oleh petugas, a n ta ra lain;A lternatif positif: jik a seseorang m em atu h i p e rin tah polisi m aka se lan ju tn y a o rang te rse b u t d a p a t m en e ru sk an keg ia tannya dan te rh in d a r dari p e rd eb a tan m a u p u n b en tro k an fisik dengan polisi. Paling tid ak o rang te rse b u t h an y a m engajukan k eb era tan te rh a d ap polisi apab ila d ia d ikenai tilang, m a u p u n kepada hak im di pengadilan apab ila san k si yang d ija tu h k an dinilai terlalu m em b era tk an .A lternatif negatif: j ik a seseorang tid ak m em atu h i p e rin tah polisi, d ia b isa d itangkap , d a n m ungkin b isa m engalam i cidera, d ia b isa d im asu k k an pen jara , m o b il/k en d a raa n n y a d is ita polisi.

    B e r a r t i ......

  • B erarti d ia tid ak d a p a t pu lang ke ru m a h bertem u keluarganya. M ungkin esoknya tid ak m asu k k e ija d an ke luarganya h a ru s d a tan g u n tu k m elihat d an m en g u ru s k asu sn y a .

    T erhadap p em ilih an /p em b erian a lte rn a tif yang positif a ta u yang negatif perlu d ipertim bangkan m asak -m asak . A lternatif positif h a ru s d iberikan terlebih d a h u lu k a re n a segala se su a tu n y a a k an m enjadi m u d ah apab ila orang te rse b u t/p e la k u pelanggaran m em atuh i p e rin tah polisi. A lternatif negatif d iberikan sebagai p ilihan terakh ir, u n tu k m en u n ju k k an bahw a polisi se riu s da lam m elak san ak an tu g as /k ew a jib an d an perin tahnya . Polisi d ap a t m enggam barkan konsekw ensi da ri a lte rn a tif positif d a n negatif u n tu k m enjad i pertim bangan bagi o rang te rseb u t. S ecara psikologis, a k an lebih m u d ah u n tu k m em atuh i p e rin tah jik a seseorang m em punyai p ilihan. M emberi 2 (dua) p ilihan bera rti m em beri k esem p a tan u n tu k m en e n tu k a n sikap. P ada ta h a p ini, u s a h a p e rsu a s if /b u ju k a n te lah selesai j ik a p en o lak an /p e rlaw an an m asih te ru s m ak a polisi h a ru s m elan ju tk an ke langkah beriku tnya. L angkah b e rik u t ad a lah konfirm asi a ta s peno lakan d an ke tidak p a tu h a n .

    Langkah Ke em patT anyakan a p ak a h a d a h a l-h a l yang b isa a n d a k a ta k a n u n tu k m em b u at orang te rse b u t m au b ekeija sam a.P ertanyaan di a ta s m eru p ak an u p ay a u n tu k konfirm asi ten tan g a p ak a n orang te rseb u t m au m em atu h i p e rin tah a ta u tidak. Ini ad a lah kesem p a tan te rak h ir bagi o rang te rse b u t u n tu k m enyelesaikan d eb at ( konflik ) dengan “k a ta -k a ta ”. Di sin i polisi berupaya m enam pilkan p en d ek a tan u n tu k m em ecahkan p erd eb a tan ( k o n flik ).S iap ap u n yang m endengar polisi m elakukan ta h a p a n langkah te rse b u t da lam m enghadap i o rang yang m en o lak /m elaw annya a k an d a p a t m enyim pulkan bahw a polisi te lah m elakukan tu g asn y a dengan baik te tap i pelaku tidak m em atuh inya. S ikap te rse b u t te lah d a p a t d ik a tak an profesional d an m enggunakan p en d ek a tan cerdas dalam m enyelesaikan p en o la k an /p e rd e b a ta n (konflik) dengan cara- ca ra yang tak tis . Bila kem ud ian te ijad i h a l-h a l yang m engak iba tkan cedera fisik, polisi d a p a t m engulangi langkah -langkah yang te lah d ia lak u k a n u n tu k pem benaran (m enjustifikasi) u sa h a n y a dalam m em ecahkan m asa lah te rse b u t dengain k a ta -k a ta . Pengulangan p e rtan y aan dalam langkah ke em pat m en u n ju k k an bahw a polisi te lah m elak san ak an tu g asn y a secara profesional da lam m enegakkan huk u m .

    5. Langkah

  • b. dialog, te ru ta m a m engenai poin inform asi d an pen g arah an , keraw anan ke jah a tan , se rta topik pem bicaraan um um . H indarkan p e rtan y aan a ta u topik pem b icaraan yang terla lu ja u h ke m asa lah pribadi;

    c. sem u a h a l yang d ik e tah u i m elalu i keg ia tan k u n ju n g an h a ru s dijaga k erah as iaan n y a . F o rm at k u n ju n g an tid ak boleh d iperliha tkan k ep ad a o rang ketiga yang tid ak berkepentingan ;

    d. u n tu k lebih m em perlancar keg ia tan k u n ju n g an d iperlukan k e ija sam a dari p ih ak m itra Kepolisian seperti FKPM, K etua RT a ta u RW, d an lain-lain;

    e. se te lah kem balinya dari keg ia tan k u n ju n g an m elapor kepada Kapolsek.;

    f. a rs ip k an form at k u n ju n g an ke da lam file k u n ju n g an , tu lisk an hasil p e lak san aan keg iatan k u n ju n g an se rta keg iatan pem ecahan m asa lah yang d ilak san ak an ke dalam b u k u m utasi.

    3. Target keg ia tan ku n ju n g an .a. ru m a h warga;b. tem p a t u sa h a ;c. p u sa t keram aian ;d . k a n to r p e m erin tah an / sw asta;e. tem p at ibadah .

    4. Pelaksanaan :

    a. R encana P e laksanaanT en tu k an targe t keg ia tan k u n ju n g an (rum ah w arga, tem p at u sa h a , p u sa t keram aian , k an to r p e m e rin ta h an /sw a s ta , d an tem p at ibadah) yang a k an d ikun jung i seca ra berka la (m ingguan, b u la n a n d a n tahunan ).

    b. P ersiapan sebelum m elak san ak an keg ia tan k u n ju n g an1) m em buat ren c an a dengan m em ilih ta rg e t yang a k an

    d ikun jung i d isesu a ik an dengan kondisi cuaca , w ak tu , d an ru te yang a k an dilalui.

    2) m enyiapkan inform asi d an p e san -p e sa n kam tibm as yang a k an d isam paikan kepada warga;

    3) m enyiapkan k a rtu nam a, fo rm at k u n ju n g an , b ro su r/se le b a ra n im b au an kam tibm as dll;

    4) m em eriksa k erap ian p ak a ian d a n b ad an , se rta p e ra la tan yang a k a n dibaw a;

    5) sebaiknya m enghubung i terleb ih d a h u lu w arga m asy arak a t yang a k an d ikunjungi.

    c. W aktu pe laksanaan :K unjungan d ilak san ak an p a d a w ak tu yang tep a t (tidak m engganggu w ak tu is tira h a t d an w ak tu k e ija warga). J ik a w arga m em in ta u n tu k d ikun jung i p a d a m alam hari, lapo rkan terleb ih d a h u lu k ep ad a Kapolsek.

    d. Poin . . . .

  • d. Poin pen ting dalam p e la k sa n aa n k u n jungan ;1) m em perkenalkan diri;2) p e rg u n ak an b a h a sa yang m u d ah d ipaham i;3) p e rh a tik an s itu as i d an k en y am an an w arga yang

    dikunjungi;4) m enyesua ikan pola kom unikasi dengan la ta r be lakang

    w arga yang dikunjungi;5) m an faa tk an m ateri sosia lisasi (b ro su r/im b a u an

    kam tibm as);6) m en anyakan k ead aan keluarga;7) m enyam paikan inform asi penting , a n ta ra lain:

    (a) kecenderungan tin d ak p id an a d a n kecelakaan lalu lin ta s yang te ijad i ak h ir-ak h ir ini, d an bagaim ana ca ra pencegahannya;

    (b) tin d a k an d a ru ra t s a a t te ijad i tin d ak krim inal,m u s ib a h /b e n c a n a , w abah penyakit, d an ca ram enghubung i p o lis i/k a n to r Polsek terdekat;

    (c) c a ra p e la p o ra n /p e n g u ru sa n su ra t-s u ra t yang d ite rb itkan oleh kepolisian (SIM, STNK, S u ra t K eterangan C a ta tan Kepolisian, S u ra t Izin K eram aian, S u ra t Izin S en ja ta Api, S u ra t K eterangan K ehilangan, S u ra t Izin A ngkut B ah an Peledak, d a n lain-lain).

    e. Pengisian Form at K unjunganP ada s a a t p e lak san aan keg iatan k u n ju n g an , form at k u n ju n g anh a ru s dibaw a, se rta penghun i ru m ah yang d item ui d im in tau n tu k m engisinya, a ta u m in ta lah d a ta yang d iperlukan daripenghun i ru m ah te rse b u t u n tu k d iisikan oleh petugas.

    F orm at k u n ju n g an terd iri dari;

    1) F orm at K unjungan u n tu k W arga Penduduk;2) Form at K unjungan u n tu k Tem pat U sah a /K an to r.

    Pada k u n ju n g an yang k ed u a kali a ta u selebihnya, tam b ah k a n bila a d a p e ru b a h an d a ta p a d a form at k u n ju n g an .

    FORMAT . . . .

  • FORMAT LAPORAN INFORMASI

    KOPSTUK

    LAPORAN INFORMASI No. I n fo : .........................

    ASPEK MATERI INFORMASI

    SUMBER INFO NAMAPEKERJAANALAMAT

    WAKTU INFO DIDAPAT HARI: TANGGAL: PKL:

    TEMPAT INFO DIDAPAT

    CARA MENDAPATKAN INFO

    Terbuka/tertutup *Disampaikan oleh sum ber/digali oleh pelapor *

    BIDANG POLITIK EKONOMI SOSBUD KEAMANAN

    URAIAN INFORMASI:

    PELAPOR

    ( ............................ )

    NAMAPANGKAT/NRP TANDA TANGAN

    NILAI INFORMASI (Diisi oleh atasan pelapor)

    A1

    B2

    C3

    D4

    E5

    F6

    Penjelasan:Laporan informasi dibuat oleh Bhabinkam tibm as/petugas Polmas apabila ada hal-hal yang sangat penting, yang bukan kewenangannya.

    FORMAT

  • 8

    FORMAT LAPORAN HASIL PEMECAHAN MASALAH

    KOPSTUK

    LAPORAN HASIL PEMECAHAN MASALAH

    1. Nam a ; .................................

    P angkat : .................................

    T em pat tu g as : K e lu rah an /D esa

    2. M elaporkan bahw a:a. P ada h a ri/ta n g g a l/p u k u l; ..

    b. TKP

    c. U raian s ingkat ke jad ian

    3. N am a P elapor/K orban Alam at Pekerjaan

    4. N am a Terlapor

    A lam at

    Pekerjaan

    5. Hasil P enanganan

    (Nama te m p a t) , ...................... . 20.

    PETUGAS

    .............NAMA............PANGKAT/NRP

    FORMAT

  • FORMAT SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

    KOPSTUK

    SURAT KESEPAKATAN BERSAMA

    P ada hari i n i , ................b u l a n ............... t a h u n ........................K am i y a n g b ertan d a ta n g a nd i b aw ah ini:

    N am a : .......................................................................

    A lam at : .......................................................................

    D a lam h a l in i d ise b u t se b a g a i PIHAK PERTAMA

    N am a : .......................................................................

    A lam at : .......................................................................

    D alam h a l in i d ise b u t seb a g a i PIHAK KEDUA

    K edua b e la h p ih a k a ta s k eh en d a k b ersa m a ta n p a tek a n a n s ia p a p u n b ertek ad b aik d a n m en g a d a k a n k ese p a k a ta n b er sa m a seb a g a i berikut:

    (D iisi k e se p a k a ta n u ra ia n k e se p a k a ta n seperti: a. P erm in taan m a a f dari sa la h sa tu p ih ak a ta u sa lin g m em a a fk a n dari k ed u a b e la h p ihak , b. K esan ggu p an u n tu k g a n ti rugi dari sa la h sa tu p ih ak j ik a ad a , c. J a n ji tid ak m en g u la n g i p erb u atan n ya , d. T idak sa lin g m en u n tu t, d an la in -la in ).

    D em ik ian su r a t k e se p a k a ta n b ersa m a in i d ib u a t d a n d ita n d a ta n g a n i o leh k ed u a b elah p ih ak d i h a d a p a n para sa k s i d a n B h a b in k a m tib m a s /p e n g e m b a n P o lm as y a n g tu ru t se r ta m en a n d a ta n g a n i k e se p a k a ta n ini.

    PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

    S a k si-sa k si:

    1........................................

    2 ........................................

    MENGETAHUIPETUGAS

    NAMAPANGKAT/NRP

    P enjelasan:

    F orm at d ib u a t u n tu k p ih ak -p ih ak y a n g b ersen g k eta d a n arsip p ad a B h a b in k a m tib m a s /p e n g e m b a n P olm as.

    FORMAT

  • FORMAT LAPORAN REKAPITULASI PEMECAHAN MASALAH

    KOPSTUK

    LAPORAN REKAPITULASI PEMECAHAN MASALAHBULAN:

    NO.KASUS/PERKARA PENYELESAIAN

    URAIANSINGKAT WAKTU LOKASI SELESAI DITERUSKAN

    KET

    1 2 3 4 5 6 7

    1. Teijadisengketab a ta sta n a ha n ta ra Bpk. X dengan Bpk. Y

    5A gustus20....

    J l. Teijadi pe rdam aian k ed u a belah p ihak

    RT0 0 1 /0 3

    2. Penganiaya a n oleh ibu Z, kepada te tangganya ibu A

    10M aret20....

    RT0 0 1 /0 4 K e l........

    Tidakselesai

    D iteruskan ke Polsek m elalui ja lu r h u k u m u n tu k d itin d ak lan ju ti

    K orbante tapm em in tam elaluija lu rh u k u m

    PETUGAS

    .NAMA.PANGKAT/NRP

    Penjelasan :Diisi b e rd a sa rk an h im p u n an form at 3 Laporan h asil pem ecahan m asa lah se lam a sebu lan .

    FORMAT . .

  • FORMAT REKAPITULASI LAPORAN KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS/PENGEMBAN POLMAS

    KOPSTUK

    REKAPITULASI LAPORAN KEGIATAN BHABINKAMTIBMAS/PENGEMBAN POLMAS

    BULAN:.....................................

    NO. HARI / TANGGAL /JA M TEMPAT KEGIATAN KET

    Senin, 1 A gustus 2011

    P ukul 10.00 s.d. 12.00 WIB

    Balai d e sa .

    desa, M elakukan p en y u lu h an te n tan g Siskam ling kep ad a m asy arak a t RW III d e s a ...........

    S e lasa 2 A gustus 2011

    P uku l 19.00 s.d . 20.00 WIB

    RT 0 0 1 /RW 10 d e s a .......

    P eserta 30 orang

    M elakukan sam bang ke pondok p esan tren .

    3. D st

    PETUGAS

    .NAMA.PANGKAT/NRP

    Penjelasan :Kolom keg ia tan berisi keg ia tan yang d ilak u k an oleh B h ab in k am tib m as/ pe tugas Polm as seperti: R apat FKPM, k u n ju n g an , sam bang , ceram ah , keg iatan preventif d an lain-lain .

    FORMAT .

  • FORMAT BUKU MUTASI KEGIATAN

    KOPSTUK

    BUKU MUTASI KEGIATAN

    NO. WAKTU URAIAN LENGKAP KEGIATAN KETERANGAN

    1 . Senin, 4 J u li 2011 P uku l 09.00 s.d. 20 .00 WIB

    M elaksanakan kegiatanp e la tih an p e tu g as Kamling RT 0 0 1 /0 3 sebanyak 8 orang be rsam a p ak Rt (Bpk. X)

    S ab tu , 3 Septem ber2011P ukul 09.00 s.d. 11.00 WIB

    M engikuti keg iatan k u n ju n g an M uspida Kab. A yang d ihad iri B upati, Kapolres, D andim d an Kajari dalam ran g k a peresm ian bala i desa

    Dst.

    PETUGAS

    .NAMA.PANGKAT/NRP

    P enjelasan :B uku m u ta s i diisi oleh B h ab in k am tib m as/p en g em b an Polm as se tiap selesai m elakukan kegiatan , se tiap a d a kejad ian d an m enerim a la p o ra n /p e n g a d u a n m asyarakat.

    FORMAT

  • KOPSTUK

    FORMAT KUNJUNGAN KEPADA PENDUDUKFormat Kimjungan ini berguna bagi anda karena akan dipergunakan apabila ada yang mencari lokasi rumah anda, atau pada saat darurat misalnya teijadi kasus kriminal / kecelakaan lalu lintas yang menimpa keluarga / kerabat anda dan perlu menghubimgi anda. Data yang tertera pada format ini tidak akan diberikan kepada pihak lain selain petugas kepolisian tanpa alasan yang semestinya, format yang sudah diisi akan disimpan di kepolisian.

    KepalaKeluarga

    Nama ( L ■ P ) Tem pat & Tanggal Lahir

    Suku / Warga Negara

    No.TelpRum ah

    N o.H P

    AlamatRumah

    RT: RW : Kelurahan/Desa: Kecamatan:

    PekerjaanTem patK eija

    Alamat Tmpt Keija

    No.Telp Tmpt K erja

    AnggotaKeluargadanPenghuniRumahlainnya

    Nama Hub. Keluarga Tem pat «& Tanggal Lahir Tem pat K eija / Sekolah dll.

    ( L • P )

    ( L • P )

    ( L • P )

    ( L • P )

    Pihak yang Dihubungi dalam Keadaan Darurat

    Nama

    Hubungan

    Alamat

    No.Telp

    C a ta tan :

    CatatanPelaksanaanKunjungan

    Yang M enerima

    Pelaksana

    Tanggal Nam a Tanda tangan

    FORMAT

  • KOPSTUKFORMAT KUNJUNGAN KE TEMPAT USAHA/KANTOR

    Format Kunjungan ini berguna bagi tempat usaha anda karena akan dipergunakan apabila ada yang mencari lokasi tempat usaha / kantor anda, atau pada saat darurat misalnya teijadi kasus kriminal / kecelakaan lalu lintas yang menimpa karyawan / pegawai / tempat usaha / kantor anda dan perlu menghubungi penanggung jawab tempat usaha / kantor dsb. Data yang tertera pada format ini tidak akan diberikan kepada pihak lain selain petugas kepolisian tanpa alasan yang semestinya. Format yang sudah diisi akan disimpan di kepohsian.

    Nama Tempat Usaha / Kantor Jenis Usaha / BidangJam Kerja / Operasional

    Alamat Lengkap No.Telp

    Penanggung Jawab Usaha / Kantor

    Nama

    Alamat

    ( L • P ) Tempat & Tgl LahirNo.HP

    NamaPenanggung Jawab Keamanan

    Alamat

    ( L ■ P ) Tempat & Tgl LahirNo.HP

    Cara untuk Dihubungi dalam Keadaan DaruratJumlah Karyawan / Pegawai dll. Jumlah orang (termasuk WNA: orang) Asrama ADA/TDK ADA

    Data Karyawan / Pegawai untuk tempat usaha / kantor yang berskala besar cukup diisi data manager / kepala bagian

    Nama

    ( L ■ P )( L P )( L P )

    Tempat & Tanggal Lahir Jabatan / Bagian No.HP

    Catatan :

    CatatanPelaksanaanKunjungan

    Yang Menerima

    Pelaksana

    Tanggal Nama Tanda tangan

    C. PANDUAN

  • c. PANDUAN PELAKSANAAN PENYELESAIAN PERSELISIHAN WARGA MASYARAKAT/ KOMUNITAS

    D alam m enangan i p e rk a ra /p e rse lis ih an a n ta rw a rg a , h a b in k a m tib m a s/ pe tugas Polm as h a ru s m em perhatikan ;

    1. w ajib m enerim a se tiap la p o ra n / p en g ad u an m asyarakat;2. penerim aan la p o ra n /p e n g a d u a n d ilak san ak an dengan sikap yang

    sopan d an ram ah sehingga m asy arak a t m erasa nyam an d an am an .Ada d u a jen is pe rk a ra yang d itangan i oleh B h ab in k am tib m as/p e tu g as Polm as, yaitu:1. Perkara b iasa/berat

    a. dalam hal ditemukan sendiri oleh Bhabinkam tibm as/petugas Polmas:1) melapor ke Polsek dengan menggunakan HT/HP;2) melakukan TPTKP;

    (a) menjaga sta tus quo TKP;(b) menolong korban;(c) mengamankan barang bukti;(d) m encatat saksi-saksi;(e) mengamankan tersangka jika m asih berada di TKP/

    tertangkap tangan;3) menyerahkan penanganan TKP lebih lanjut kepada petugas

    yang berkompeten.b. dalam hal dilaporkan/diadukan oleh warga m asyarakat

    1) menerima laporan/pengaduan dari warga masyarakat;2) m encatat laporan/pengaduan, yang meliputi;

    (a) identitas, alamat, dan nomor telepon/HP pelapor/ pengadu yang bisa dihubungi;

    (b) peristiwa yang teijadi (Dimana, jam berapa, siapa korban, pelaku, dan saksi);

    3) melaporkan perkara tersebut ke Polsek dengan menggunakan HT/HP;

    4) mendatangi TKP;5) melakukan TPTKP sebagaimana tersebut pada angka 1 hu ru f a

    butir 2) di atas;6) menyerahkan p>enanganan TKP lebih lanjut kepada petugas

    yang berkompeten.

    2. P erkara

  • Perkara ringan/perselisihan

    dalam m enangan i p e rk a ra ringan yang terd iri d a ri b eb erap a p a sa l da lam KUHP yaitu : Pasal 302 (penganiayaan ringan te rh ad ap hew an), Pasal 352 (penganiayaan ringan te rh a d ap m anusia), P a s ^ 364 (pencurian ringan). Pasal 373 (penggelapan ringan). Pasal 379 (pen ipuan ringan). Pasal 482 (penadahan ringan), d a n Pasal 315 (penghinaan ringan), B h a b in k am tib m as/p e tu g as Polm asm elakukan h a l-h a l sebagai berikut:a. m en ca ta t lap o ra n /p e n g a d u a n m asyarakat;b. m endatang i TKP;c. m em in ta ke te rangan kepada ko rban , saksi, d an p ih ak te rk a it

    la innya ten tan g p e rk a ra yang teijad i;d. m em berikan p an d an g an te rh ad ap k o rb an /p e la p o r a p ak a h

    p e rk a ra a k a n d ite ru sk a n k ep ad a kepolisian a ta u d ise lesa ikan secara kekeluargaan (m usyaw arah m ufakat);

    e. apab ila k o rb an /p e la p o r m enghendak i p e rk a ra d ite ru sk a n kepada kepolisian, m ak a B h ab in k am tib m as/ pe tugas Polm as m enyerahkan p e n an g an an p e rk a ra se lan ju tn y a k ep ad a Polsek;

    f. apab ila k o rb an /p e la p o r m enghendaki p e rk a ra d ise lesa ikan secara kekeluargaan , m ak a B h a b in k a m tib m as/p e tu g a s Polm as m elakukan:1) m enghubung i anggota FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain

    u n tu k be rsam a-sam a m enyelesaikan p e rk a ra d im aksud ;2) m en e n tu k a n tem p at d an tanggal w ak tu p e rtem u an

    dengan k ed u a belah p ih ak yang berperkara ;3) m engadakan p e rtem u an dengan k ed u a belah p ihak ,

    anggota FKPM, B h ab in k am tib m as/p e tu g as Polm as, u n tu k m enyelesaikan perkara;

    4) B h ab in k am tib m as/p e tu g as Polm as m enfasilitasi d an m em ediasi penyelesaian p e rk a ra tersebu t;

    5) B h a b in k am tib m as/p e tu g as Polm as b eserta anggota FKPM m em berikan p an d an g an , m asu k an , pen d ap a t, sa ra n kepada k ed u a be lah p ih ak b e rp e rk ara u n tu k penyelesaian perkara;

    6) apab ila k ed u a belah p ih ak m enerim a penyelesaian yang d icapai secara m usyaw arah d an m ufakat, yang d itaw arkan oleh B h ab in k am tib m as/p e tu g as Polm as d an anggota FKPM, m ak a d ib u a tk an S u ra t K esepakatan B ersam a ten tan g penyelesaian perkara;

    7) apab ila sa lah sa tu a ta u k ed u a belah p ihak tidak m enerim a penyelesaian yang d itaw arkan oleh B h a b in k am tib m as/p e tu g as Polm as d a n anggota FKPM, m ak a p e rk a ra d ilim pahkan ke Polsek.

    D. PANDUAN

  • 17

    D. PANDUAN PEMBENTUKAN MASYARAKAT (FKPM)

    FORUM KEMITRAAN POLISI

    Proses p em b en tu k an FKPM dim ulai dari k em au an m asy arak a t u n tu k ik u t m em elihara k eam an an ke te rtiban di lingkungannya, b u k a n a ta s k em au an Polri. K apo lsek /B hab inkam tibm as/P engem ban Polm as h an y a m engakom odir k e in g in a n /k e se p a k a ta n /k e m a u a n m asyarakat.

    1. T ah ap an P en jajakan P em ben tukan :a. B hab inkam tibm as d a n /a ta u Pengem ban Polm as m elakukan

    sosia lisasi Polm as kep ad a a p a ra t d a n tokoh m asy arak a t d e sa /k e lu ra h a n a ta u kaw asan oleh Kapolsek a ta u p e jaba t yang d itun juk /m ew ak ili u n tu k m em berikan pem ah am an ten tan g FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain d an m erangsang tu m b u h n y a k e b u tu h a n pem ben tukannya.

    b. anggota Polsek/Bhabinkamtibmas/Pengemban Polm as m elakukan p en ja jakan te rh a d ap k e b u tu h a n w arga m asy arak a t ten tan g pem b en tu k an FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain di w ilayahnya be rsam a tokoh m asy a ra k a t/p e m an g k u kepen tingan d an m engadakan koord inasi dengan c a m a t/k e p a la d e s a / lu ra h d an tokoh m asy arak a t se tem pat se rta lem baga perw akilan desa.

    c. j ik a te rn y a ta m asy arak a t seperti te rse b u t p a d a h u ru f b di a ta s belum m erasa perlu m em ben tuk FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain di w ilay ah /k aw asan n y a , m ak a tid ak perlu dipaksakem , se lan ju tnya program d a p a t d ia lihkan ke d e sa /k e lu ra h a n a ta u k aw asan yang lain;

    d. sebaliknya jik a diperoleh k ep astian bahw a m asy arak a t b en a r-b en a r sep ak a t u n tu k m em ben tuk FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain , anggota P o lsek /B h ab in k am tib m as/ Pengem ban Polm as h a ru s segera m eresponsnya;

    e. u n tu k d aerah yang te rp e n c il/d a e ra h pedalam an d a n /a ta u tingka t kepedu lian m asy arak a t te rh ad ap pem eliharaan k eam an an di lingkungannya san g a t ren d ah . K apolsek/ B hab inkam tibm as d a p a t m em prakarsa i u n tu k p em b en tu k an FKPM.

    2. T ah ap an Proses Pem bentukem

    a. K apolsek b e rsam a B h ab in k am tib m as/p en g em b an Polm as m elakukan p e rs iap an p em b en tu k an FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain dengan keg iatan sebagai beriku t:

    1) b e rsam a-sam a

  • 1) b e rsam a-sam a dengan C am a t/K e lu rah an se rta pe jabat a ta u a p a ra t p em erin tah an d e sa /k e lu ra h a n a ta u k om un itas k aw asan m eren can ak an d an m elak san ak an sosia lisasi Polm as k ep ad a se lu ru h w arga m asy arak a t d e sa /k e lu ra h a n a ta u k o m u n ita s k aw asan u n tu k m em berikan pem ah am an ten tan g k e g u n a a n /m a n fa a t FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain;

    2) B ersam a-sam a dengan to k o h /a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n a ta u k om un itas kaw asan m eren can ak an dan m elaksaneikan p ertem u an p ers iap an pem b en tu k an FKPM;

    b. Kapolsek be rsam a B h ab in k am tib m as/p en g em b an Polm as m em fasilitasi p em b en tu k an FKPM a ta u n a m a /is tila h lain dalam su a tu p ertem u an u m u m bersam a p e jaba t kecam atan , a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n , tokoh m asy arak a t d an p en g u ru s o rgan isasi sosial k e m a sy a ra k a ta n /k o m u n ita s k aw asan yang a d a di w ilay ah /k aw asan tersebu t;

    c. anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain h a ru s m em perha tikan keterw akilan e tn ik /su k u /a g a m a /ia s /k e lo m p o k /g o lo n g a n d an w ilayah geografis (R ukun W arg a /d u su n a ta u n a m a /is tila h lain);

    e. p en u n ju k a n anggota FKPM h a ru s dengan p e rse tu ju an yang b e rsan g k u tan a ta s d a sa r kesukare laan ;

    f. ju m la h anggota FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain m in im um 10 o rang te rm asu k anggota Polri yang berasa l dari Polsek m au p u n Polres;

    g. anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain d a p a t a ta u tidak m em ben tuk p en g u ru s a ta s in isia tif d an k esep ak a tan sendiri;

    h . anggota FKPM d a p a t m em bangun a ta u tidak tem p at kegiatan FKPM yang d iseb u t dengan Balai K em itraan Polisi M asyarakat (BKPM) a ta u n a m a /is ti la h lain.

    D itetapkan di J a k a r ta

  • c.

    e.

    g-

    h.

    1) b e rsam a-sam a dengan C am at/K e lu rah an se rta pe jabat a ta u a p a ra t pem erin tahan d e sa /k e lu ra h a n a ta u kom un itas kaw asan m erencanakan d an m elak san ak an sosia lisasi Polm as k ep ad a se lu ru h w arga m asy arak a t d e sa /k e lu ra h a n a ta u kom un itas kaw asan u n tu k m em berikan pem aham an ten tan g k e g u n a a n /m a n fa a t FKPM a ta u n a m a /is tila h lain;

    2) B ersam a-sam a dengan to k o h /a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n a ta u kom unitas kaw asan m erencanakan d an m elaksanakan pertem uan p ers iap an pem ben tukan FKPM;

    Kapolsek b ersam a B hab inkam tibm as/pengem ban Polm as m em fasilitasi pem b en tu k an FKPM a ta u n a m a /is tila h lain dalam su a tu pertem uan um um b ersam a pe jabat kecam atan , a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n , tokoh m asy arak a t d an pen g u ru s o rgan isasi sosial k e m a sy a rak a ta n /k o m u n ita s kaw asan yang a d a di w ilayah /kaw asan tersebu t;

    anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain h a ru s m em perhatikan keterw akilan e tn ik /su k u /ag a m a /ra s /k e lo m p o k /g o lo n g a n dan wilayah geografis (R ukun W arg a /d u su n a ta u n a m a /is tila h lain);

    p en u n ju k an anggota FKPM h a ru s dengan p e rse tu ju an yang b ersan g k u tan a ta s d a sa r kesukare laan ;

    ju m la h anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain m inim um 10 o rang te rm asu k anggota Polri yang berasa l dari Polsek m au p u n Polres;anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain d a p a t a ta u tidak m em bentuk p en g u ru s a ta s in isia tif d an k esep ak atan sendiri;anggota FKPM d a p a t m em bangun a ta u tidak tem pat kegiatan FKPM yang d isebu t dengan Balai K em itraan Polisi M asyarakat (BKPM) a ta u n a m a /is tila h lain.

    D itetapkan di J a k a r ta p ad a tanggal 26 Mei

  • 1) be rsam a-sam a dengan C am a t/K e lu rah an se rta pe jabat a ta u a p a ra t p em erin tah an d e sa /k e lu ra h a n a ta u k om un itas kaw asan m eren can ak an d an m elak san ak an sosia lisasi Polm as k ep ad a se lu ru h w arga m asy arak a t d e sa /k e lu ra h a n a ta u k o m u n ita s k aw asan u n tu k m em berikan pem aham an ten tan g k e g u n a a n /m a n fa a t FKPM a ta u n a m a /is ti la h lain;

    2) B ersam a-sam a dengan to k o h /a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n a ta u k om un itas kaw asan m eren can ak an d an m elak san ak an p ertem u an p ers iap an pem ben tukan FKPM;

    b. Kapolsek be rsam a B h ab in k am tib m as/p en g em b an Polm as m em fasilitasi p em b en tu k an FKPM a ta u n a m a /is tila h lain dalam su a tu p ertem u an u m u m b ersam a pe jabat kecam atan , a p a ra t d e sa /k e lu ra h a n , tokoh m asy arak a t d an p en g u ru s o rgan isasi sosial k e m a sy a ra k a ta n /k o m u n ita s k aw asan yang a d a di w ilay ah /k aw asan tersebu t;

    c. anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain h a ru s m em perhatikan keterw akilan e tn ik /su k u /a g a m a /ra s /k e lo m p o k /g o lo n g a n d an w ilayah geografis (R ukun W a rg a /d u su n a ta u n a m a /is tila h lain);

    e. p e n u n ju k a n anggota FKPM h a ru s dengan p e rse tu ju an yang b e rsan g k u tan a ta s d a sa r kesukare laan ;

    f. ju m la h anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain m inim um 10 o rang te rm asu k anggota Polri yang berasa l dari Polsek m a u p u n Polres;

    g. anggota FKPM a ta u n a m a /is tila h lain d a p a t a ta u tidak m em ben tuk p en g u ru s a ta s in isia tif d an k esep ak a tan sendiri;

    h . anggota FKPM d a p a t m em bangun a ta u tidak tem p at kegiatan FKPM yang d iseb u t dengan Balai K em itraan Polisi M asyarakat (BKPM) a ta u n a m a /is ti la h lain.

    D itetapkan di J a k a r ta p ad a tanggal

    KEPALA KEPOLISIAN NP ara f:1. Konseptor/ Dirbinmas

    Baharkam Polri

    2. Kabaharkam Polri3. Kadivkum Polri4. ̂ K asetum Polri5. WakapKjlri

    EC ARA

    RODIN

    REPUBLIK INDONESIA,y

    BADRODIN HAITI

  • b. S u ra t K eputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k ep /4 3 3 /V II/2 0 0 6 tanggal 1 J u li 2006 ten tan g P an d u an P em ben tukan d an O perasionalisasi Perpolisian M asyarakat (Polmas);

    c. P era tu ran Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 T ahun 2008 ten tan g Pedom an D asar S trategi d an Im plem entasi Pem olisian M asyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polri; d an

    d. S u ra t K epu tusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol.: S k e p /5 0 7 /X /2 0 0 9 tanggal 30 O ktober 2009 ten tan g Pedom an P elaksanaan S ta n d a r P enerapan Polm as bagi P e laksana Polm as;

    d icabu t d an d in y a tak an tidak berlaku.

    Pasal 4 4

    P era tu ran Kapolri ini m ulai berlaku p ad a tanggal d iundangkan .

    Agar se tiap o rang m engetahu inya, m em erin tahkan p engundangan P e ra tu ranKapolri ini dengan pen em p atan n y a dalam B erita Negara Republik Indonesia.

    D itetapkan di J a k a r ta p ad a tanggal *6 ^

    KEPALA KEPOLISIAN NEQARA REPUBLIK INDONESIA,

    " t 'BADRODIN HAITI

    D iundangkan di J a k a r ta p ad a tanggal

    Paraf:

    1. K onsep to r/D irb inm as

    MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA B aharkam PolriREPUBLIK INDONESIA, 2 . K abaharkam Polri

    3. Kadivkum Polri

    4 ^ K ase tu m PolriYASONNA H. LAOLY ̂ ,5. W akapoln

    BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN NOMOR