peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

354
Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Tahun 2012

Upload: ngotram

Post on 12-Jan-2017

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

1

Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo

Tahun 2012

Page 2: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

2

Page 3: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

3

Daftar Isi

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHU­KIMO TENTANG TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH ... 5

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK HOTEL ... 36

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK RESTORAN ... 73

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN ... 109

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK AIR TANAH ... 148

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN ... 181

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN ... 212

Page 4: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

4

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TEN­TANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN ... 250

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TAN­DA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL ... 267

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN ... 283

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PASAR ... 299

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA ... 315

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN ... 328

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RE­TRI BUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH ... 342

Page 5: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

5

RANCANGANPERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO

NOMOR: 03 TAHUN 2012

TENTANG

TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI YAHUKIMO ,

a. bahwa untuk menghindari terjadinya kerugian daerah akibat penyalahgunaan/tindakan pelanggaran hukum atau kelalaian seseorang atas keuangan/barang daerah, perlu diatur tata cara penyelesaian kerugian tersebut;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 144 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Tata cara tuntutan ganti kerugian daerah diatur dengan Peraturan Daerah ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Daerah ;

1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Tahun 1969 Nomor 47);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang

Menimbang :

Mengingat :

Page 6: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

6

Pokok­Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041), sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 42 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890) ;

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 135) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara RI Tahun 2008 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4684 );

4. Undang­Undang Nomor 26 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Sarmi, Kabupaten Kerom, Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Waropen, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Boven Diguel, Kabupaten Mappi, Kabupaten Asmat, Kabupaten Teluk Bintuni dan Kabupaten Teluk Wondama, di Provinsi Papua (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 129);

5. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286) ;

6. Undang­Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Page 7: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

7

Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355) ;

7. Undang­Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;

8. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) ;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578) ;

10.Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593) ;

11.Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 20, Tambahan Lembaran

Page 8: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

8

Negara Republik Indonesia Nomor 4609) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2008 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4855) ;

12.Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor....( Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor...... )

13.Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah ;

14.Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara;

15.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan Daerah dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah ;

16.Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 153 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah yang dipisahkan ;

17.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Page 9: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

9

Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 ;

18.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah ;

19.Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah ;

20.Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor .......... Tahun .......... tentang Pokok­pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Daerah Yahukimo Nomor 26) ;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO

dan

BUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TUN­TUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUN­TUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

Page 10: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

10

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

Daerah adalah Daerah Kabupaten Yahukimo.1.

Bupati adalah Bupati Yahukimo.2.

Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai 3. unsur penyelenggara pemerintahan Daerah.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD 4. adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah;

Satuan Kerja Perangkat Daerah, selanjutnya disebut SKPD adalah 5. perangkat daerah di lingkup Pemerintah Daerah selaku pengguna anggaran/pengguna barang.

Unit Kerja adalah bagian dari SKPD yang melaksanakan satu atau 6. beberapa program.

Pemegang Kekuasaan Pengelolaan Keuangan Daerah adalah 7. Bupati yang karena jabatannya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan keuangan daerah.

Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara adalah Pegawai Negeri 8. Sipil yang kedudukannya bukan sebagai bendahara yang diangkat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pejabat lain adalah pegawai Badan Usaha Milik Daerah dan/9. atau pihak ketiga yang kedudukannya selaku penerima/pengguna anggaran dan/atau barang daerah.

Bendahara adalah Bendahara Umum, Bendahara Penerimaan 10. atau Bendahara Pengeluaran, atau Bendahara Barang di lingkup

Page 11: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

11

Pemerintah Kabupaten Yahukimo.

Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau 11. diperoleh atas beban APBD atau berasal dari perolehan lainnya yang sah.

Pengguna Barang adalah pejabat pemegang kewenangan 12. penggunaan barang milik daerah.

Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya disebut BUMD 13. adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Daerah melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan daerah yang dipisahkan.

Kerugian Daerah adalah kekurangan uang, surat berharga, dan 14. barang yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai.

Tuntutan Perbendaharaan adalah suatu proses tuntutan terhadap 15. Bendahara yang melakukan kerugian daerah .

Tuntutan ganti rugi adalah suatu proses tuntutan terhadap pegawai 16. dalam kedudukannya bukan sebagai Bendahara, atau pejabat lain yang melakukan kerugian terhadap Daerah.

Aparat Pengawas Intern adalah Inspektorat Jenderal Departemen 17. Dalam Negeri, atau Inspektorat Kabupaten.

Tim Tindak Lanjut Penyelesaian Kerugian Daerah selanjutnya 18. disebut (T2LPKD) adalah Tim yang dibentuk Bupati untuk menangani penyelesaian kerugian daerah.

Aparat Pengawasan Fungsional disebut (APF) adalah aparat 19. pengawasan fungsional sebagaimana dimaksud dalam Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 dan aturan pendukung lainnya.

Badan Layanan Umum Daerah selanjutnya disebut BLUD 20. adalah SKPD/Unit Kerja pada SKPD di lingkungan Pemerintah Daerah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan/atau jasa yang dijual

Page 12: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

12

tanpa mengutamakan mencari keuntungan, dan dalam melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas.

Surat Keterangan Tanggungjawab Mutlak selanjutnya disebut 21. SKTJM adalah surat penyataan pertanggungjawaban pegawai bukan bendahara atau pejabat lain untuk mengembalikan kerugian daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan Surat Kuasa Menjual.

Pembebanan adalah penetapan jumlah kerugian daerah yang 22. harus dikembalikan kepada kas daerah oleh Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara, atau pejabat lain, yang terbukti menimbulkan kerugian daerah.

Banding adalah upaya Pegawai mencari keadilan ke tingkat yang 23. lebih tinggi setelah dikeluarkan penetapan pembebanan.

Kadaluwarsa adalah jangka waktu yang menyebabkan gugurnya 24. hak untuk melakukan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi terhadap pelaku kerugian Daerah.

Penghapusan adalah menghapuskan tagihan daerah dari 25. administrasi pembukuan karena alasan tidak mampu membayar seluruhnya maupun sebagian dan apabila dikemudian hari yang bersangkutan mampu membayar, maka kewajiban dimaksud akan ditagih kembali.

Hukuman disiplin adalah hukuman yang dijatuhkan kepada 26. Pegawai yang melanggar peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan 27. Ganti Rugi Daerah selanjutnya disebut Majelis TP­TGR adalah para pejabat yang ex-officio ditetapkan untuk membantu Bupati dalam penyelesaian Tuntutan Ganti Kerugian Daerah.

Page 13: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

13

BAB IIPEMBENTUKAN MAJELIS PERTIMBANGAN TP­ TGR

KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

Pasal 2

Untuk menyelesaikan kerugian daerah, Bupati membentuk Majelis (1) Pertimbangan TP­ TGR yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Majelis berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.(2)

Majelis bertugas membantu Bupati dalam penyelesaian kerugian (3) daerah dengan berlandaskan Peraturan Daerah ini dan peraturan perundang­undangan lainnya yang berlaku.

Keanggotaan Majelis secara ex officio terdiri dari:(4)

Sekretaris Daerah selaku Ketua merangkap Anggota dan tidak a. di wakilkan;

Inspektur selaku Wakil Ketua 1 (satu) merangkap anggota;b.

Asisten Administrasi, selaku Wakil Ketua II (dua) merangkap c. anggota;

Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daereah selaku d. Sekretaris merangkap anggota;

Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan e. Aparatur selaku anggota;

Kepala Bagian Hukum selaku anggota;f.

Kepala Bagain Keuangan Setda selaku anggota;g.

Sekretaris Inspektorat selaku anggota;h.

Kepala Bidang Aset Daerah selaku anggota.i.

Keanggotaan Majelis Pertimbangan sebagaiman dimaksud (5)

Page 14: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

14

dalam ayat (4) pasal ini tidak dapat diwakilkan dalam siding dan keanggotaan Majelis Pertimbangan dapat ditentukan sesuai kebutuhan Daerah dengan paling sedikit 9 (sembilan ) orang anggota.

Majelis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, sebelum (6) menjalankan tugasnya mengucapkan sumpah/ janji di hadapan Bupati, sesuai dengan ketentuan dan tata cara berdasrkan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 3

Ruang lingkup TP­ TGR dalam Pereaturan Daerah ini terdiri dari:Ditinjau dari Subyeknya :a.

Bendaharawan yang melakukan perbuatan antara lain :1. Tidak melakukan pencatatan dan penyetoran atas penerima a) uang atau barang;Tidak melakukan pencatatan dan penerimaan atas b) pengeluaran uang/ barang;Membayar atau member atau mengeluarkan uang/barang c) kepada pihak yang tidak berhak dan atau secara tidak sah;Tidak membuat pertanggungjawaban keuangan atau d) pengurusan barang;Menrima dan menyimpan uang palsu;e) Korupsi, penyelewengan dan penggelapan;f) Kecuarian, penodongan, perampokan dan atau kolusi;g) Pertanggungjawaban atau laporan yang tidak sesuai h) dengan kenyataan;Penyalahgunaan wewenang atau jabatan;i) Tidak melaksanakan tugas yang menjadi tanggungjawabnya j)

Page 15: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

15

(wajib pungut pajak).Pegawai Negeri bukan Bendaharawan meliputi perbuatan 2. antara lain :

Korupsi, penyelewengan dan penggelapan;a) Penyalahgunaan wewenang atau jabatan;b) Pencurian dan penipuan;c) Merusak dan menghilangkan barang inventaris milik d) daerah;Menaikan harga dan merubah kualitas atau mutu barang;e) Meninggalkan tugas dan atau pekerjaan setelah selesai f) melaksanakan tugas belajar;Meninggalkan tugas belajar sebelum selesai batas waktu g) yang telah ditentukan.

Pihak ketiga, meliputi perbuatan antara lain :3. Tidak menepati janji atau kontrak (wanprestasi);a) Pengiriman barang yang mengalami kerusakan karena b) kesalahan;Penipuan dan perbuatan lainnya yang secara langsung c) maupun tidak langsung merugikan bagi daerah.

Ditinjau dari Obyeknya, yaitu uang dan barang;b. Ditinjau dari sebabnya, berupa :c.

Perbuatan manusia karena :1. Kesengajaan;a) Kelalaian, kealpaan dan kesalahan;b) Diluar kemampuan si pelaku.c)

Kejadian alam berupa :2. Bencana alam seperti gempa bumi, tanah longsor, banjir a) dan kebakaran;Proses alamiah seperti membusuk, mencair, menyusut, b) menguap, mengerut dan dimakan rayap.

Ditinjau dari Waktu yaitu untuk mengetahui apakah kerugian d. daerah itu masih bias dituntut atau tidak;Ditinjau dari Tempat Kejadian, yaitu kerugian daerah yang terjadi e. pada wilayah kota dan diluar wilayah kota.

Page 16: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

16

BAB IVPENYELESAIAN TUNTUTAN PERBENDHARAAN

DAN TUNTUTAN GANTI RUGI

Bagian pertamaPenyelesaian Tuntutan Perbendaharaan

Pasal 6

Penyelesaian TP dapat dilakukan dengan cara damai, TP biasa, TP khusus dan pencatatan.

Paragraph 1Upaya Damai

Pasal 7

Peneyelesaian TP sedapat mungkin dilakukan dengan upaya damai (1) oleh bendaharawan/ Ahli Waris/ Pengampu secara sekaligus atau dengan angsuran.Penyelesaian kerugian daerah secara angsuran sebagaimana (2) dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dilaksanakan paling lambat 2 (dua) tahun sejak ditandatangani Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak ( SKTJM) dan harus diserati dengan jaminan barang yang nilainya sama dengan jumlah kerugian daerah yang harus dipertanggungjawabkan.Bendaharawan yang tidak dapat melaksanakan pembayaran (3) angsuran dalam waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaiman dimaksud pada ayat 2 (dua) pasal ini, maka barang jaminan dapat dijual oleh Majelis sesuai dengan peraturan perundang­undaganan yang berlaku.Apabila terdapat kekurangan dari hasil penjualan barang (4) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) pasal ini, tetap menjadi kewajiban Bendaharawan, dan apabila terdapat kelebihan dari penjualan barang tersebut akan dikembalikan kepada Bendaharawan.

Page 17: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

17

Paragraph 2Tuntutan Perbendaharaan Biasa

Pasal 8

TP Biasa adalah TP terhadap hasil perhitungan yang dibe ri­(1) kan oleh Bendaharawan yang tidak dapat disahkan pertang­gungjawabannya.Bendaharawan bertanggungjawab atas kekurangan perbendaharaan (2) yang terjadi dalam pengurusanya, kecuali apabila ia dapat membrikan pembuktian bahwa ia bebas dari kesalahan atau kelalaian atas kekurangan perbendaharaan tersebut.Apabila dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh Pengawas (3) Fungsional terhadap Bendaharawan terbukti kekurangan perbendaharaan dilakukan oleh beberapa Pegawai atau atasan langsung, maka kepada bersangkutan dikenakan tanggungjawab renteng sesuai dengan bobot keterlibatan dan tanggungjawabnya, urutan inisiatif dan kelalaian atau kesalahannya.

Pasal 9

Bendaharawan yang tidak dapat menyelesaikan kerugian daerah (1) dengan upaya damai sesuai waktu yang ditetapkan, diberlakukan proses TP, yang dimulai dengan pemberitahuan tertulis dari Majelis kepada Bendaharawan yang bersangkuatn paling lambat 7 (tujuh) hari sejak bersangkutan tidak dapat menyelesaikan kerugian melalui upaya damai tersebut.Dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak diberikan surat pemberitahuan, (2) Bendaharawan diberikan kesempatan untuk mengajukan pembelaan.Apabila Bendaharawan tidak mengajukan keberatan atau pembelaan (3) atau telah mengajukan tetapi tidak dapat membuktikan bahwa ia bebas dari kesalahan atau kelalaian, Ketua Majelis menetapkan keputusan pembebanan, Bendaharawan yang bersangkutan dapat mengajukan banding kepada Bupati.

Page 18: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

18

Pasal 10

Keputusan Majelis mengenai Pembebanan Kekurangan (1) perbendaharaan mempunyai kekuatan hukum untuk pelaksanaanya dapat dilakukan dengan memotong gaji dan penghasilan lainnya, pelaksanaan pemotongan gaji dan penghasilan lainnya dilakukan dengan cara mengangsur dan dilunaskan selama­ lamanya 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya SKTJM.Keputusan pembebanan tersebut sebagaimana dimaksud pada (2) ayat (1) pasal ini, tetap dilaksanakan meskipun yang bersangkutan naik banding.Keputusan tingkat banding dari Bupati dapat berupa memperkuat (3) Keputusan Majelis, mengurangi besarnya jumlah kerugian atau memperpanjang jangka waktu angsuran yang harus dibayar oleh Bendaharawan.

Paragraph 3Tuntutan Perbendaharaan Khusus

Pasal 11

Bendaharawan yang meninggal dunia, melarikan diri atau sedang berada dibawah pengampunan dan lalai tidak membuat perhitungan, setelah ditegur secara tertulis 3 (tiga) kali berturut­turut dan belum juga menyampaikan perhitungan, maka atasan langsung yang bersangkutan melakukan tindakan pengamanan berupa :

Buku kas dan buku Bendaharawan diberi garis penutup;a. Semua uang, surat dan barang berharga, surat­surat bukti maupun b. buku­buku disimpan atau dimasukan dalam lemari besi dan disegel.Khusus untuk pemegang barang dilakukan penyegelan terhadap gudang dan atau tempat penyimpanan barang­barang yang menjadi tanggung jawab pemegang barang;Tindakan­tindakan tersebut haru sdituangkan dalam Berita Acara c. Penyegelan dan disaksikan oleh ahli waris bagi yang meninggal dunia dan keluarga terdekat bagi yang melarikan diri atau pengampu

Page 19: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

19

dalam hal ini Bendaharawan berda dibawah pengampunan serta pejabat Pemerintah Kabupaten

Pasal 12

Atas dasar laporan Atasan Langsung dan brdasrkan saran (1) Majelis, Bupati membentuk tim khusus yang bertugas menyusun perhitungan ex officio.Hasil perhitungan ex officio disampaikan kepada bendaharawan (2) yang tidak membuat perhitungan atau pengampu/ahli warisnya dan dalam batas waktu 14 (empat belas) hari Bendaharawan tersebut diberi waktu untuk mengajukan keberatan kepada Majelis.

Pasal 13

Tata cara dan Tuntutan Perbendahraan Khusus dilaksanakan sama dengan tata cara Tuntutan Perbendaharaan Biasa.

Paragraph 4pencatatanPasal 14

TP yang belum selesai dilaksanakan karena Bendahrawan (1) meninggal dunia atau melarikan diri tanpa ada ahli waris yang dapat dimintakan pertnggungjawaban, maka Ketua Majelis menerbitkan keputusan tentang pencatatan.Dengan diterbitkannya keputusan tentang pencatatan, kasus yang (2) bersangkutan dikeluarkan dari administrasi pembukuan.Pencatatan bagi Bendaharawan yang melarikan diri sewaktu­waktu (3) dapat ditagih kembali, apabila yang melarikan diri tersebut atau atau haki warisnya dikemudian hari diketahui alamatnya maka kepada yang bersangkutan dapat dimintakan pertanggungjawabannya.

Page 20: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

20

Bagian keduaPenyelesaian Tuntutan Ganti Rugi

Pasal 15

Penyelesaian TGR dapat dilaksanakan dengan cara upaya damai atau TGR biasa serta pencatatan

Paragraph 5Upaya Damai

Pasal 16

Penyelesaian kerugian daerah sedapat mungkin dilakukan dengan (1) upaya damai oleh Pegawai atau Ahli waris secara sekaligus atau angsuran.Penyelesaian kerugian dengan cara angsuran dilaksanakan paling (2) lambat 2 (dua) tahun sejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya sama dengan jumlah kerugian daerah yang harus dipertanggungjawabkan.Pegawai yang tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran (3) sesuai waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaimana dimak­sud dalam ayat (2) pasal ini, maka barang jaminan dapat dijual oleh Majelis sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 17

TGR dilakukan atas dasar kenyataan yang sebenarnya dan hasil (1) pengumpulan bahan­bahan bukti dan pemeriksaan pengawas fungsional.Semua pegawai bukan bendaharawan yang merugikan daerah (2) wajib dikenakan TGR.Penyelesaian kerugian daerah terhadap Pegawai yang terkena (3) TGR, selanjutnya dilaksanakan oleh Majelis.

Page 21: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

21

Pasal 18

Apabila penyelesaian kerugian daerah melalui upaya damai (1) sebagaimana dimaksud pada pasal 16 ayat (1) Peraturan Daerah ini tidak berhasil, maka Ketua Majelis memberikan surat pemberitahuan kepada Pegawai yang bersangkutan bahwa TGR akan diberlakukan.Kepada pegawai yang bersangkutan diberikan waktu 14 (empat (2) balas) hari terhitung sejak diterimanya surat pemberitahuan untuk mengajukan pembelaan.Apabila dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari pegawai yang (3) bersangkutan tidak mengajukan pembelaan diri tetapi Majelis menetapkan menganggap yang bersangkutan salah atau lalai, Majelis menetapkan keputusan pembebanan.Bersarkan keputusan pembebanan, Majelis melaksanakan (4) penagihan atas pembayaran ganti rugi kepada yang bersangkutan.Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak yang bersangkutan menerima (5) keputusan pembebanan, kepadanya diberikan kesempatan untuk naik banding kepada Bupati.

Paragraph 6Penyelesaian Keruagian Barang Daerah

Pasal 19

Pegawai yang bertanggunga jawab atas terjadinya kehilang barang (1) daerah, dapat melakukan penggantian dengan bentuk uang atau barang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.Penggantian kerugian dengan bentuk barang sebagaimana (2) dimaksud pada ayat (1) pasal ini, dilakukan khusus terhadap barang bergerak berupa kendaraan bermotor roda empat dan dua yang umum perolehannya antara satu sampai tiga tahun.Nilai taksiran jumlah harga benda yang akan diganti rugi dalam (3) bentuk uang maupun barang ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Page 22: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

22

Paragraph 7PencatatanPasal 20

TGR yang belum selesai dilaksanakan karena Pegawai bukan (1) Bendaharawan meninggal dunia atau melarikan diri tanpa ada Ahli Waris yang dapat dimintakan pertanggungjawaban, maka Ketua Majelis menerbitkan keputusan tentang pencatatan.Dengan diterbitkan keputusan tentang pencatatan, kasus yang (2) bersangkutan dikeluarkan dari administrasi pembukuan.Pencatatan bagi Pegawai bukan Bendaharawan yang melarikan diri (3) sewaktu­waktu dapat ditagih kembali apabila melarikan diri teersebut atau ahli warisnya dikemudia hari diketahui alamatnya maka kepada yang bersangkutan dapat dimintakan pertanggungjawabannya.

BAB VI KEDALUWARSA

Pasal 21

TP Biasa dinyatakn kadaluwarsa apabila baru diketahui setelah (1) lewat 30 (tiga Puluh) tahun kekurangan kas atau barang tersebut dalam kasus dimaksud tidak dilakukan upaya­upaya damai. TP Khusus terhadap ahli waris yang berhak lainnya dinyatakan (2) kadaluwarsa apabila jangka waktu 3 (tiga) telah berakhir setelah:

a. Meninggalnya Bendaharawan tanpa adanya pemberitahuan; b. Jangka waktu mengajukan keberatan berakhir, sedangkan

keputusan pembebanan tidak pernah ditetapkan.TGR dinyatakan kadaluwarsa setelah lewat 5 (lima) tahun sejak (3) akhir tahun kerugian daerah diketahuai setelah 8 ( delapan ) tahun sejak akhir tahun perbuatan terakhir diketahui.

Page 23: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

23

BAB VIIPENGHAPUSAN

Pasal 22

Bendaharawan atau Pegawai bukan Bendaharawan atau ahli (1) waris atau pengampu yang berdasarkan keputusan Ketua Majelis diwajibkan mengganti kerugian daerah namun tidak mampu, maka bersangkutan harus mengajukan permohonan secara tertulis kepada Majelis untuk penghapusan.Bedasarkan permohonan penghapusan sebagaimana dimaksud (2) pada ayat (1) pasal ini, Majelis mengadakan penelitian dan apabila ternyata bersangkutan memang tidak mampu, Majelis me lanjutkan permohonan tersebut kepada Bupati dan Bupati dengan persetuju an DPRD menerbitkan keputusan tentang Penghapusan TP­TGR.Penghapusan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, tidak (3) menghilangkan hak tagih Pemerintah Daerah apabila dikemudian hari yang bersangkutan atau ahli warisnya terbukti mampu.

BAB VIIIPEMBEBASAN

Pasal 23

Dalam hal Bendaharawan atau Pegawail bukan Bendaharawan ternyata meninggal dunia tanpa ahli waris atau tidak layak untuk ditagih, yang berdasarkan keputusan Bupati diwajibkan mengganti kerugian daeah maka Majelis memberitahukan secara tertulis kepada Bupati untuk memohon pembebasan atas sebagian atau seluruh kewajiban yang bersangkutan, setelah mendapat persetujuan DPRD.

Page 24: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

24

BAB IXPENYETORAN

Pasal 24

Penyetoran/pengembalian secara tunai atau angsuran, baik (1) kerugian daerah maupun hasil penjualan barang jaminan harus melalui Kantor Kas Daerah.Dalam kasus kerugian daerah yang penyelesaiannya diserahkan (2) melalui Pengadilan, Bupati berupaya agar Putusan Pengadilan sekaligus menyatakan bahwa barang yang disita diserahkan kepada Daerah.Khusus penyetoran kerugian Daerah yang berasal dari Badan Usaha (3) Milik Daerah setelah diterima Kantor Kas Daerah segera dipindah bukukan kepada Rekening BUMD yang bersangkutan.

BAB XPELAPORAN

Pasal 25

Setiap triwulan Majelis melaporkan pelaksanaan penyelesaian (1) kerugian daerah kepada Bupati dan tembusannya disampaikan kepada DPRD.Berdasarkan laporan Majelis, setiap semester Bupati menyam­(2) paikan laporan penyelesaian kerugian daerah kepada Pemerintah Pusat melalui Gubernur.

BAB XIKETENTUAN LAIN­LAIN

Pasal 26

Kepada Bendaharawan atau Pegawai bukan Bendaharawan (1)

Page 25: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

25

yang terbukti telah mengakibatkan kerugian daerah, selain harus mengganti kerugian daerah yang menjadi tanggungjawabnnya Bupati dapat mengenakan sanksi kepegawaian sesuai ketentuan yang berlaku.Kerugian daerah yang tidak dapat diselesaikan dan atau dapat (2) diselesaikan kepada Badan Peradilan sesuai dengan perturan perundang­undangan yang berlaku.Putusan Pengadilan tidak menggugurkan hak tagih dari Pemerintah (3) Daerah terhadap pelaku atau Penanggungjawab kerugian daerah.

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 27

Hal­hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut melalui Keputusan Bupati.

Pasal 28

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di : SumohaiPada tanggal :

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 26: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

26

RANCANGAN PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO

NOMOR : TAHUN 2012TENTANG

TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI KEUANGAN DAN BARANG DAERAH

I. UMUMDalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, kemungkinan dapat terjadi kerugian daerah yang diakibatkan tindakan pelanggaran hukum atau kelalaian seseorang, baik oleh Bendahara, Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara atau pejabat lain.

Untuk memulihkan kerugian daerah yang telah terjadi, maka setiap kerugian daerah yang disebabkan oleh tindakan pelanggaran hukum atau kelalaian seseorang, baik oleh Bendahara, Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara atau pejabat lain tersebut harus diganti oleh pihak yang bersalah.

Tuntutan ganti kerugian daerah meliputi pula tuntutan terhadap kerugian yang terjadi terhadap kehilangan barang daerah (bergerak/tidak bergerak) yang dilakukan Bendahara, Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara atau pejabat lain.

Bendahara, Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara atau pejabat lain yang telah ditetapkan untuk mengganti kerugian daerah, dapat dikenai sanksi administrasi dan/atau sanksi pidana apabila terbukti melakukan pelanggaran administrasi dan/atau pidana.

Oleh karena itu dalam Peraturan Daerah ini diatur tentang Tata Cara Tuntutan Ganti Kerugian Daerah terhadap Bendahara maupun Tuntutan Ganti Kerugian terhadap Pegawai Negeri Sipil bukan Bendahara atau pejabat lain.

Page 27: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

27

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas.

Pasal 2 Cukup jelas.

Pasal 3 Cukup jelas.

Pasal 4 Cukup jelas.

Pasal 5 Cukup jelas.

Pasal 6 Huruf e.

Cukup Jelas.

Pasal 7 Ayat (1)

Dengan adanya informasi mengenai dugaan atau adanya kerugian Daerah yang dilaporkan oleh Kepala SKPD, wajib melakukan tindakan pengamanan untuk kepentingan Daerah dengan tujuan :

mencegah berkembangnya kerugian daerah ;a. mencegah agar tidak terjadi manipulasi dokumen / data b. pendukung ;

Ayat (2) Cukup jelas.

Page 28: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

28

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Pasal 8Ayat (1) Cukup jelas.

Ayat (2) Cukup jelas.

Ayat (3) Cukup jelas.

Ayat (4) Huruf a

Cukup jelas.

Huruf b

Apabila kerugian Daerah akibat kekurangan a. perbendaharaan, maka jumlah kerugian Daerahnya sebesar nilai uang yang tertuang dalam Berita Acara Pemeriksaan.

Apabila kerugian Daerah akibat hilangnya b. uang, maka jumlah kerugian Daerahnya sebesar nilai uang yang hilang.

Apabila kerugian Daerah akibat barang yang c. rusak, maka jumlah kerugian Daerahnya

Page 29: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

29

sebesar nilai perbaikan kerusakan barang tersebut.

Apabila kerugian Daerah akibat barang yang d. hilang, maka penentuan jumlah kerugin daerahnya sebagai berikut :

1) Untuk barang yang sudah ditetapkan harga standarnya dari Instansi yang berwenang, maka jumlah kerudian Daerahnya sebesar harga standar terakhir yang ditetapkan tanpa penyusunan.

2) Untuk barang yang tidak ada harga standar­nya, maka penetapan jumlah kerugian Daer­ah nya berdasarkan harga pasar (umum) se­tem pat pada saat barang itun hilang tanpa pe yusutan.

3) Khusus untuk barang­barang yang penga­daannya dengan menggunakan mata ua ng asing, maka penentuan jumlah kerugian Daerahnya agar diupayakan dengan meng­gunakan harga standar / kurs yang berlaku pada saat barang itu hilang / rusak.

Huruf c Cukup jelas.

Huruf d Cukup jelas.

Huruf e Cukup jelas.

Page 30: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

30

Huruf f Cukup jelas.

Huruf g Cukup jelas.

Huruf h Cukup jelas.

Ayat (5) Cukup jelas.

Ayat (6) Cukup jelas.

Ayat (7) Cukup jelas.

Pasal 9 Cukup jelas.

Pasal 10 Cukup jelas.

Pasal 11 Cukup jelas.

Pasal 12 Cukup jelas.

Pasal 13 Cukup jelas.

Pasal 14 Cukup jelas.

Page 31: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

31

Pasal 15 Cukup jelas.Pasal 16 Cukup jelas.

Pasal 17 Cukup jelas.

Pasal 18 Cukup jelas.

Pasal 19 Cukup jelas.

Pasal 20 Cukup jelas.

Pasal 21 Cukup jelas.

Pasal 22 Cukup jelas.

Pasal 23 Cukup jelas.

Pasal 24 Cukup jelas.

Pasal 25 Cukup jelas.

Pasal 26 Cukup jelas.

Page 32: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

32

Pasal 27 Cukup jelas.

Pasal 28 Cukup jelas.

Pasal 29 Cukup jelas.

Pasal 30 Cukup jelas.

Pasal 31 Cukup jelas.

Pasal 32 Cukup jelas.

Pasal 33 Cukup jelas.

Pasal 34 Cukup jelas.

Pasal 35 Cukup jelas.

Pasal 36 Cukup jelas.

Pasal 37 Huruf a Cukup Jelas.

Page 33: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

33

Huruf b Yang dimaksud dengan ahli waris tidak mampu adalah

bahwa ahli waris tersebut tidak mempunyai uang atau harta benda yang dapat dijual untuk mengganti kerugian daerah.

Huruf cCukup jelas.

Huruf dCukup jelas.

Pasal 38 Cukup jelas.

Pasal 39 Cukup jelas.

Pasal 40 Cukup jelas.

Pasal 41 Cukup jelas.

Pasal 42 Cukup jelas.

Pasal 43 Cukup jelas.

Pasal 44 Cukup jelas.

Page 34: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

34

Pasal 45 Cukup jelas.

Pasal 46 Cukup jelas.

Pasal 47 Cukup jelas.

Pasal 48 Cukup jelas.

Pasal 49 Cukup jelas.

Pasal 50 Cukup jelas.

Pasal 51 Cukup jelas.

Pasal 52 Cukup jelas.

Pasal 53 Cukup jelas.

Page 35: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

35

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO NOMOR

Page 36: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

36

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 04 TAHUN 2012

TENTANGPAJAK HOTEL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI YAHUKIMO

Menimbang : a. bahwa dalam rangka membiayai penyeleng­garaan pemerintahan dan pembangunan daerah guna meningkatkan pelayanan diperlukan parti­sipasi masyarakat khususnya dalam melaksana­kan kewajiban membayar pajak daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 95 ayat (1) Un­dang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dinyatakan bahwa Pajak ditetapkan dengan Peraturan Dae­rah ;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu mem­bentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Hotel;

Mengingat : 1. Undang­undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Provinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Repu­blik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tamba­

Page 37: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

37

han Lembaran Negara Republik Indonesia No­mor 3209);

3. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 3684);

4. Undang­Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 3686);

5. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lem­baran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Re­publik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

6. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Repu­blik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tamba­han Lembaran Negara Republik Indonesia No­mor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang 7. Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran

Page 38: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

38

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 5049);Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 8. tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 9. tentang Tatacara Pemberian dan Pemamfaa­tan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Repub­lik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tam­bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 10. tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lemba­ran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5179).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN YAHUKIMO

dan

BUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :

Page 39: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

39

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKI­MO TENTANG PAJAK HOTEL

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;

3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Raky­at Daerah Kabupaten Yahukimo;

5. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Yahukimo;

6. Bendahara Penerima adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk un­tuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang Pendapatan Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang per­pajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

9. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang­Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keper­luan daerah sebesar­besarnya bagi kemakmuran rakyat;

10. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melaku­

Page 40: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

40

kan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa­pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpu­lan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organi­sasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap;

11. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam bagian Ta­hun Pajak sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan perpaja­kan Daerah.

12. Pajak Hotel adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh Ho­tel.

13. Hotel adalah fasilitas penyedia jasa penginapan/peristirahatan term­asuk jasa terkait lainnya dengan dipungut bayaran, yang mencakup motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh);

14. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD, adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk mela­porkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, Obyek Pajak dan/atau bukan Obyek Pajak, dan/atau harta dan kewajiban, sesuai dengan peraturan perundang­undangan perpajakan Daerah.

15. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dila­kukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

16. 17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah keku­rangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi adminstrasi, dan

Page 41: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

41

jumlah pajak yang masih harus dibayar.

18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang se­lanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;

20. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

21. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

22. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selajutnya disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.

23. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membe­tulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang­undangan perpajakan Daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pa­jak terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Ke­putusan Pembentulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

24. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemebritahuan Pajak Terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

Page 42: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

42

25. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pa­jak.

26. Pembukuan adalah suatu proses pecatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jum­lah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.

27. Juru Sita adalah Pelaksana Tindakan penagihan Pajak yang melip­uti penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan surat paksa, penyitaan dan penyanderaan.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Hotel, dipungut Pajak atas pelayanan yang di­(1) sediakan oleh Hotel. Obyek Pajak Hotel adalah pelayanan yang disediakan oleh Hotel (2) dengan pembayaran, termasuk jasa penunjang sebagai kelengkapan hotel yang sifatnya memberikan kemudahan dan kenyamanan term­asuk fasilitas olahraga dan hiburan.Hotel sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah fasilitas penyedia (3) jasa penginapan/peristirahatan termasuk jasa terkait lainnya , yang mencakup juga motel, losmen, gubuk pariwisata, wisma pariwisata, pesanggrahan, rumah penginapan dan sejenisnya, serta rumah kos dengan jumlah kamar lebih dari 10 (sepuluh).Jasa penunjang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah fasilitas (4) telepon, faksimili, teleks, internet, fotokopi, pelayanan cuci, sete­rika, taksi dan pengangkutan lainnya, yang disediakan atau dikelola hotel;Fasilitas olahraga dan hiburan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (5)

Page 43: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

43

adalah pusat kebugaran (fitness centre), kolam renang, tenis, golf, karaoke, pub, diskotik yang disediakan atau dikelola hotel;Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel.(6)

Pasal 3

Tidak termasuk obyek pajak hotel sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (2) adalah :

a. jasa tempat tinggal asrama yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau Pemerintah Daerah;

b. jasa sewa apartemen, kondominium dan sejenisnya;

c. jasa tempat tinggal dipusat pendidikan atau kegiatan keagamaan;

d. jasa tempat tinggal dirumah sakit, asrama perawat, panti jompo, panti asuhan, dan panti sosial lainnya yang sejenis; dan

e. jasa biro perjalanan atau perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel yang dapat dimanfaatkan oleh umum.

Pasal 4

Subyek Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang melaku­(1) kan pembayaran kepada orang pribadi atau Badan yang mengusa­hakan hotel.

(2) Wajib Pajak Hotel adalah orang pribadi atau Badan yang mengusa­lah orang pribadi atau Badan yang mengusa­hakan Hotel.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

Dasar pengenaan Pajak Hotel adalah jumlah pembayaran atau yang se­harusnya dibayar kepada Hotel.

Page 44: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

44

Pasal 6

Tarif Pajak Hotel ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen).

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN

PAJAKPasal 7

(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat hotel berlo­kasi.Besaran pokok Pajak Hotel yang terutang dihitung dengan cara (2) mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan da­sar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.

BAB VMASA PAJAK DAN SAAT PAJAK YANG TERUTANG

Pasal 8

Masa Pajak ditetapkan untuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender.

BAB VISURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH, TATA CARA

PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAKPasal 9

Setiap Wajib Pajak, wajib mengisi SPTPD.(1) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diisi dengan (2) jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.SPTPD yang dimaksud pada ayat (1), harus disampaikan kepada (3) Kepala Dinas, paling lambat 15 (lima belas) hari setelah berakhir­nya Masa Pajak.

Page 45: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

45

Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SPTPD ditetap­(4) kan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 10

Wajib Pajak wajib menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak terutangnya sendiri dengan menggunakan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1).

Pasal 11

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pa­(1) jak, Bupati dapat menerbitkan :

SKPDKB dalam hal :a. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, 1) pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar; Jika SPTPD tidak disampaikan kepada bupati dalam jang­2) ka waktu tertentu dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan da­lam surat teguran;

Jika kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang 3) terutang dihitung secara jabatan.

SKPDKBT jika ditemukan data baru dan/atau data yang se­b. mula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jum­lah pajak yang terutang. SKPDN jika jumlah pajak yang terutang sama besarnya deng­c. an jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB seba­(2) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1) dan angka 2) dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua per­sen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di­bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.

Page 46: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

46

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKBT seba­(3) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikenakan sanksi admi­nistratif berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jum­lah kekurangan pajak tersebut. Kenaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dikenakan (4) jika Wajib Pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

Jumlah pajak yang terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimak­(5) sud pada ayat (1) huruf a angka 3) dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlam­bat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 12

Pembayaran Pajak yang terutang harus dilakukan sekaligus.(1) Pajak dilunasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah saat (2) terutangnya pajak yang merupakan tanggal jatuh tempo bagi Wa­jib Pajak untuk melunasi pajaknya.SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Su­(3) rat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding, yang menyebab­kan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.Bupati atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyara­(4) tan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, den­gan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penye­(5) toran, pembayaran dengan angsuran, dan penundaan pembayaran

Page 47: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

47

pajak diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

Pembayaran pajak yang terutang dilakukan di kas daerah atau (1) tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan (2) dengan menggunakan SSPD. Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSPD, ditetapkan (3) dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

Bupati dapat menerbitkan STPD jika : (1) Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;a. Dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pembayaran b. sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga dan/c. atau denda.

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaima­(2) na dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutang­nya pajak.

Pasal 15

Pajak yang terutang berdasarkan SKPDKB, SKPDKBT, STPD, (1) Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Pu­tusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa.Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan (2) peraturan perundang­undangan.

Page 48: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

48

Pasal 16

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku peneri­maan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku peneri­maan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan den­gan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 17

Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis se­(1) bagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran (2) atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi pajak yang terutang.Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis seba­(3) gaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Dinas.

Pasal 18

Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi (1) dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak har­us dibayar ditagih dengan Surat Paksa.Bupati menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua pu­(2) luh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran dan Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.

Page 49: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

49

Pasal 19

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Bupati segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 20

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi hu­tang pajaknya setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Bupati mengajukan permint­aan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 21

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tem­pat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 22

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati.

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN PAJAKPasal 23

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Pe­raturan Bupati.

Page 50: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

50

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANG­

AN KETETAPAN DANPENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINIS­

TRASIPasal 24

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak, dapat :

a. membetulkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD apabila terdapat kesalahan dalam penetapannya;

b. mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar;

c. mengurangkan atau menghapuskan sanksi admnistrasi beru­pa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohohan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bu­pati atau Pejabat selambat­lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau Pejabat paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permo­honan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permo­honan pembetulan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

Page 51: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

51

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atas suatu :

a. SKPD; b. SKPDKB; c. SKPDKBT; d. SKPDLB e. SKTPN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan yang jelas.

(3) Dalam mengajukan keberatan atas ketetapan pajak secara jabatan, Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak dimaksud.

(4) Permohonan keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak da­pat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi ka­rena keadaan diluar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimak­sud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat kebera­tan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

(7) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaimana di­maksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputusan.

Page 52: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

52

(8) Keputusan Bupati atau Pejabat atas permohonan keberatan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya pajak yang terutang.

(9) Apabila setelah lewat jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagai­mana dimaksud pada ayat (4) Bupati atau Pejabat tidak memberi­kan suatu keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

Pasal 26

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri sa­linan dari keputusan tersebut.

(3) Pengajuan permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

Pasal 27

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 atau banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dikabulkan sebagi­an atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Page 53: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

53

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 28

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kele­bihan pembayaran pajak kepada Bupati secara tertulis dengan me­nyebutkan sekurang­kurangnya :

a. nama dan alamat Wajib Pajak; b. masa kerja; c. besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. alasan yang jelas.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pa­jak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan kepu­tusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilam­paui, Bupati tidak memberikan keputusan, permohonan pengemba­lian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan/dikompensasikan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak yang dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukkan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebu­lan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Page 54: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

54

Pasal 29

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pa­jak lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4), pembaya­ran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari bukti pemindahbukuan tersebut berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 30

(1) Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu wajib menyelengga­rakan pembukuan.

(2) Kriteria Wajib Pajak dan penentuan besaran omzet serta tata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 31

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah da­lam rangka melaksanakan Peraturan Daerah.

(2) Wajib Pajak yang diperiksa wajib :

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan do­a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan do­kumen lain yang berhubungan dengan obyek pajak yang teru­tang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pe­meriksaan;

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Tata cara pemeriksaan pajak ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 55: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

55

Pasal 32

(1) Setiap Pejabat dilarang memberitahukan pihak lain yang tidak ber­hak, segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah.

(2) Larangan sebagaimana tersebut pada ayat (1) berlaku juga ter­hadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu da­lam pelaksanaan ketentuan Paraturan Daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah :

a. pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau saksi ahli dalam sidang pengadilan;

b. pejabat atau tenaga ahli yang memberikan keterangan kepada pihak lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberikan ijin tertulis kepada Pejabat sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) supaya membe­rikan keterangan dan atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk Bupati.

BAB XIVKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 33

Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi kadaluwarsa se­(1) telah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat teru­tangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pi­dana di bidang perpajakan daerah.Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (1) tertangguh apabila :

diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa;a. ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak, baik langsung b.

Page 56: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

56

maupun tidak langsung. Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagaimana (3) dimaksud pada ayat (2) huruf a, kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut. Pengakuan utang Pajak secara langsung sebagaimana dimaksud (4) pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang pajak dan belum melunasi­nya kepada Pemerintah Daerah.Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud (5) pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 34

Piutang Pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk (1) melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak yang (2) sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).Tata cara penghapusan piutang pajak yang sudah kedaluwarsa (3) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 35

Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan (1) SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD (2) atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melam­

Page 57: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

57

pirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah pa­jak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Pasal 36

Tindak pidana di bidang perpajakan Daerah tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

BAB XVIKETENTUAN KHUSUS

Pasal 37

Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala (1) sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terh­(2) adap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu da­lam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan perpa­jakan daerah. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) (3) dan ayat (2) adalah :

Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau a. saksi ahli dalam sidang pengadilan; Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh Bupati un­b. tuk memberikan keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi pemerintah yang berwenang melakukan pemer­iksaan dalam bidang keuangan daerah.

Untuk kepentingan Daerah, Bupati berwenang memberi izin tertu­(4) lis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ten­

Page 58: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

58

aga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan keterangan, memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk. Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pi­(5) dana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk mem­berikan dan memperlihatkan bukti tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya. Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus me­(6) nyebutkan nama tersangka atau nama tergugat, keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkara pidana atau perdata yang ber­sangkutan dengan keterangan yang diminta.

Pasal 38

Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang karena (1) kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal seba­gaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah). Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang dengan (2) sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang me­nyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda pal­ing banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada (3) ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar. Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) (4) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan pribadi seseorang atau Badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tin­

Page 59: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

59

dak pidana pengaduan.

Pasal 39

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37, dan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2) merupakan penerimaan negara.

BAB XVIIPENYIDIKAN

Pasal 40

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Peme­(1) rintah Kabupaten Yahukimo diberi wewenang khusus sebagai penyi­dik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Ta­hun 1981 tetang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpaja­kan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang di­lakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­ dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan dae­rah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

Page 60: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

60

pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain serta mela­kukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas seseorang dan/atau dokumen yang di­bawa sebagaimana diaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana per­pajakan daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidi­kan tindak pidana dibidang perpajakan daerah menurut hukum yang bertanggungjawab.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, melalui penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Un­dang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 41

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah No­mor 05 Tahun 2008 tentang Pajak Hotel dan Restoran dinyatakan di­cabut dan tidak berlaku lagi.

Page 61: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

61

Pasal 42

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai peraturan pelaksanaannya ditetapkan dalam Peraturan Bu­pati.

Pasal 43

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Pera­turan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupa­ten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 62: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

62

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO

NOMOR TAHUN 2011

TENTANG

PAJAK HOTEL

I. UMUM Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah

dan Retribusi Daerah Pasal 32 tentang Pajak Hotel, sehingga perlu diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo.

Wilayah Kabupaten Yahukimo adalah kabupaten baru sehing­ga perlu dilakukan intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah dibidang perhotelan untuk menopang penyeleng­garaan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara berdayaguna dan berhasilguna yang pada akhirnya dapat mendukung perkembangan Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung­jawab.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Angka 1 sampai dengan 24 Cukup Jelas Pasal 2 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 3 Huruf a dan b cukup jelas

Page 63: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

63

Pasal 4 Ayat (1) cukup jelas Ayat (2) cukup jelas Ayat (3) cukup jelas Pasal 5 cukup jelas Pasal 6 Cukup Jelas Pasal 7 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 8 Cukup Jelas` Pasal 9 Cukup Jelas Pasal 10 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Yang dimaksud dengan Kuasanya adalah

seseorang yang secara sengaja diberikan ke­wenangan berdasarkan surat kuasa khusus guna bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa.

Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Page 64: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

64

Pasal 11 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Pemberian sanksi administerasi berupa bunga

2% dihitung dari besarnya pajak yang tidak atau kurang dibayar berdasarkan SKPD.

Pasal 12 Ayat (1) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas

Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 13 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 14 Ayat (1) Cukup Jelas

Page 65: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

65

Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 16 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 17 Ayat (1) Dasar hukum pelaksanaan penagihan pajak

dengan Surat Paksa didasarkan pada pera­turan perundang­undangan tentang penagi­han pajak dengan surat paksa.

Surat Paksa adalah surat perintah membayar hutang pajak dan biaya penagihan pajak.

Ayat (2) Cukup Jelas

Page 66: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

66

Pasal 18 Pelaksana Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

adalah Juru Sita Pajak yang diangkat dan diberhen­tikan oleh Kepala Daerah berdasarkan peraturan pe­rundang­undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan penyitaan adalah tindakan Juru Sita Pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang pajak menurut peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 19 Cukup jelas Pasal 20 Cukup Jelas Pasal 21 Cukup Jelas Pasal 22 Ayat (1) Pemberian pengurangan, keringanan dan

pembebasan pajak kepada Wajib Pajak oleh Kepala Daerah diberikan setelah diadakan penelitian terlebih dahulu oleh Pejabat.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 23 Ayat (1) Huruf a,b dan c Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Page 67: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

67

Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 24 Ayat (1) Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa

jumlah pajak dalam surat ketetapan pajak dan pemungutan tidak sebagaimana mestinya, maka maka Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya Kepada Kepala Daerah yang menerbitkan surat ketetapan pajak.

Keberatan yang diajukan adalah terhadap ma­teri atau isi dari ketetapan dengan membuat peritungan jumlah yang seharusnya dibayar menurut perhitungan Wajib Pajak.

Satu keberatan harus diajukan terhadap satu jenis pajak pada suatu saat, dalam masa pa­jak, dalam tahun pajak atau dalam bagian ta­hun pajak.

Huruf a sampai dengan e Cukup jelas Ayat (2) Alasan­alasan yang jelas disini adalah menge­

mukakan dengan data atau bukti atau jumlah pajak yang terhitung atau pajak lebill bayar yang ditetapkan oleh fiskus (petugas penetap fiskal) tidak benar.

Yang dimaksud dengan di luar kekuasaan­nya adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak/ kekuasaan Wajib Pajak, misalnya Wajib Pajak sakit atau karena musibah ben­

Page 68: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

68

cana alam. Ayat (3) Ayat ini memberikan kepastian hukum kepa­

da Wajib Pajak maupun fiskus dalam rangka tertib administerasi, oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak harus diberi keputusan oleh Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak keberatan diterima.

Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Ayat ini memberikan kepastian hukum ke­

pada daerah, bahwa surat ketetapan pajak selalu sah menurut hukum karena ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku, sehingga Wajib Pajak tidak dapat menghindarkan diri dari kewajiban membayar hutang pajaknya sekalipun mengajukan keberatan.

Pasal 25 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 26 Imbalan bunga dihitung sejak bulan pelunasan sampai

dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah lebih Bayar tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh em­pat) bulan.

Pasal 27 Ayat (1) Apabila berdasarkan perhitungan Wajib Pa­

jak bahwa telah terjadi kelebihan pemba­yaran pajak, maka Wajib Pajak dapat menga­

Page 69: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

69

jukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak hanya kepada Kepala Daerah atau Pejabat dengan menyebutkan sekurang­kurangnya :

a. Nama dan Alamat Wajib Pajak; b. Masa Pajak; c. Besarnya kelebihan pembayaran Pajak; d. Alasan yang jelas Ayat (2) Kepala Daerah sebelum memberikan Kepu­

tusan dalam hal kelebihan pembayaran Pajak harus melakukan pemeriksaan terlebih da­hulu terhadap SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SSPD.

Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Pembayaran imbalan bunga atas keterlam­

batan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dihitung dari batas waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB sampai den­gan saat dilakukannya pembayaran

Pasal 28 Cukup Jelas Pasal 29 Ayat (1) Pemberian batas waktu kadaluarsa akan

memberikan kepastian hukum terhadap hak untuk melakukan penagihan hutang Pajak be­rakhir.

Page 70: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

70

Dengan adanya pembatasan waktu kadaluar­sa ini menjadi gugur apabila diketahui Wajib Pajak melakukan tindak Pidana sebagaimana disebutkan dalam Pasal 30 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah ini.

Ayat (2) Huruf a Dalam hal diterbitkan Surat Teguran

dan Surat Paksa, kadaluarsa penagi­han hutang dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

Huruf b Yang dimaksud pengakuan Hutang

Pajak secara langsung adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menya­takan masih mempunyai hutang pa­jak dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

Yang dimaksud pengakuan hutang pajak secara tidak langsung adalah Wajib Pajak tidak secara nyata­nya­ta langsung menyatakan bahwa ia mempunyai hutang pajak kepada Pe­merintah Daerah.

Contoh :Wajib Pajak mengajukan per­- mohonan angsuran/penundaan pembayaran.Wajib Pajak mengajukan - keberatan

Page 71: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

71

Pasal 30 Ayat (1) Dengan adanya sanksi Pidana, diharapkan

timbulnya kesadaran Wajib Pajak untuk me­menuhi kewajibannya.

Yang dimaksud dengan karena kealpaannya adalah tidak sengaja, lalai, tidak hati­hati atau kurang mengindahkan kewajibannya sehing­ga pebuatan tersebut menimbulkan kerugian Keuangan Daerah.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 31 Cukup Jelas Pasal 32 Ayat (1) Penyidik dibidang perpajakan Daerah adalah

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu diling­kungan Pemerintah Daerah Kabupaten Yahu­kimo yang diangkat oleh Menteri Kehakiman sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Penyidikan tindak Pidana dibidang perpaja­kan Daerah dilaksanakan menurut ketentuan perundang­undangan yang berlaku.

Ayat (2) Huruf a sampai dengan k Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Page 72: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

72

Pasal 33 Cukup Jelas Pasal 34 Cukup Jelas Pasal 35 Cukup Jelas Pasal 36 Cukup Jelas Pasal 37 Cukup Jelas Pasal 38 Cukup Jelas

Page 73: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

73

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 05 TAHUN 2012

TENTANG

PAJAK RESTORAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka membiayai penyelengga­raan pemerintahan dan pembangunan daerah guna meningkatkan pelayanan diperlukan par­tisipasi masyarakat khususnya dalam melaks­anakan kewajiban membayar pajak daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 95 ayat (1) Un­dang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dinyata­kan bahwa Pajak ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima­na dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Restoran;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 ten­tang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Ba­rat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Pro­pinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Page 74: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

74

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Re­publik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tam­bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 1997 ten­tang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684);

4. Undang­Undang Nomor 19 Tahun 1997 ten­tang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686);

5. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 ten­tang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Ne­gara Republik Indonesia Nomor 4151), seba­gaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Re­publik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tam­bahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

7. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 ten­tang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo­nesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Ta­hun 2008 (Lembaran Negara Republik Indone­sia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lemba­ran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Page 75: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

75

8. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 ten­tang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang 9. Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 10. tentang Tatacara Pemberian dan Pemamfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retri­busi Daerah (Lembaran Negara Republik In­donesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 11. tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 No­mor 153, Tambahan Lembaran Negara Repu­blik Indonesia Nomor 5179).

Page 76: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

76

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN YAHUKIMO

dan

BUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMOTENTANG PAJAK RESTORAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;

3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Ra­kyat Daerah Kabupaten Yahukimo;

5. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Yahukimo;.

6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang Pendapatan Daerah dalam rang­ka pelaksanaan APBD pada SKPD.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang per­pajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Asset Kabupaten Yahukimo;

Page 77: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

77

9. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang­Undang, dengan ti­dak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar­besarnya kemakmuran rakyat.

10. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melaku­kan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komandi­ter, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, perseku­tuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lain­nya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

11. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­un­dangan perpajakan daerah.

12. Pajak Restoran adalah pajak atas pelayanan yang disediakan oleh restoran.

13. Restoran adalah fasilitas penyedia makanan dan/atau minuman dengan dipungut bayaran, yang mencakup juga rumah makan, ka­fetaria, kantin, warung, bar, dan sejenisnya termasuk jasa boga/katering.

14. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD, adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk mel­aporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, Obyek Pajak dan/atau bukan Obyek Pajak, dan/atau harta dan kewajiban se­suai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan Daerah.

15. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD, adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dila­

Page 78: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

78

kukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentu­kan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah ke­kurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi adminstratif dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang se­lanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;

18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

19. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi ad­ministratif berupa bunga dan/atau denda.

20. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang mem­betulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perun­dang­undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan Pembetulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

21. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Su­

Page 79: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

79

rat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ke­tetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

22. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas ban­ding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wa­jib Pajak.

23. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

24. Juru Sita adalah Pelaksana Tindakan penagihan Pajak yang melip­uti penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan surat paksa, penyitaan dan penyanderaan.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Restoran, dipungut pajak atas pelayanan (1) yang disediakan oleh Restoran.Obyek Pajak Restoran adalah pelayanan yang disediakan oleh (2) Restoran.Pelayanan yang disediakan Restoran sebagaimana dimaksud pada (3) ayat (1) meliputi pelayanan penjualan makanan dan/atau minu­man yang dikonsumsi oleh pembeli, baik dikonsumsi di tempat pelayanan maupun di tempat lain.Tidak termasuk objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksud (4) pada ayat (2) adalah pelayanan yang disediakan oleh Restoran yang nilai penjualannya tidak melebihi Rp............../bulan atau Rp............../tahun

Page 80: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

80

Pasal 3

(1) Subyek Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang membeli makanan dan/atau minuman dari Restoran.

(2) Wajib Pajak Restoran adalah orang pribadi atau Badan yang men­lah orang pribadi atau Badan yang men­gusahakan Restoran.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 4

Dasar pengenaan Pajak Restoran adalah jumlah pembayaran yang di­terima atau yang seharusnya diterima Restoran.

Pasal 5

Tarif Pajak Restoran ditetapkan sebesar 10% (sepuluh persen).

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA

PENGHITUNGAN PAJAKPasal 6

(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat Restoran berlokasi.

(2) Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

BAB VMASA PAJAK DAN SAAT PAJAK YANG TERUTANG

Pasal 7

Masa Pajak ditetapkan untuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bu­lan kalender.

Page 81: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

81

BAB VISURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH, TATA CARA

PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAKPasal 8

Setiap Wajib Pajak, wajib mengisi SPTPD.(1) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diisi dengan (2) jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.SPTPD yang dimaksud pada ayat (1), harus disampaikan kepada (3) Kepala Dinas, paling lambat 15 (lima belas) hari setelah berakhir­nya Masa Pajak.Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SPTPD ditetap­(4) kan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 9

Wajib Pajak wajib menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak terutangnya sendiri dengan menggunakan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1).

Pasal 10

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pa­(1) jak, Bupati dapat menerbitkan :

SKPDKB dalam hal :a. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, 1) pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar; Jika SPTPD tidak disampaikan kepada bupati dalam jang­2) ka waktu tertentu dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan da­lam surat teguran;

Page 82: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

82

Jika kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang 3) terutang dihitung secara jabatan.

SKPDKBT jika ditemukan data baru dan/atau data yang se­b. mula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jum­lah pajak yang terutang. SKPDN jika jumlah pajak yang terutang sama besarnya deng­c. an jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB seba­(2) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1) dan angka 2) dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua per­sen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di­bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak. Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKBT seba­(3) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikenakan sanksi admi­nistratif berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jum­lah kekurangan pajak tersebut. Kenaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dikenakan (4) jika Wajib Pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.Jumlah pajak yang terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimak­(5) sud pada ayat (1) huruf a angka 3) dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di­bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak

BAB VII

TATA CARA PEMBAYARANPasal 11

Pembayaran Pajak yang terutang harus dilakukan sekaligus.(1)

Page 83: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

83

Pajak dilunasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah saat (2) terutangnya pajak yang merupakan tanggal jatuh tempo bagi Wa­jib Pajak untuk melunasi pajaknya.SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Su­(3) rat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding, yang menyebab­kan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.Bupati atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyara­(4) tan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, den­gan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penye­(5) toran, pembayaran dengan angsuran, dan penundaan pembayaran pajak diatur dengan Peraturan

Pasal 12

Pembayaran pajak yang terutang dilakukan di kas daerah atau (1) tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan (2) dengan menggunakan SSPD. Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSPD, ditetapkan (3) dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

Bupati dapat menerbitkan STPD jika : (1) Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;a. Dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pemba­b. yaran sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga c. dan/atau denda.

Page 84: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

84

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaima­(2) na dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutang­nya pajak.

Pasal 14

Pajak yang terutang berdasarkan SKPDKB, SKPDKBT, STPD, (1) Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Pu­tusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa.Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan (2) peraturan perundang­undangan

Pasal 15

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku pen­erimaan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku pen­erimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16

Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis (1) sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

Page 85: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

85

Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran (2) atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi pajak yang terutang.

Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis seba­(3) gaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Dinas.

Pasal 17

Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi (1) dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Te­guran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

Bupati menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua­(2) puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran dan Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.

Pasal 18

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Bupati segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 19

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi hu­tang pajaknya setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksan­aan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Bupati mengajukan per­mintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 20

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tem­pat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera se­cara tertulis kepada Wajib Pajak.

Page 86: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

86

Pasal 21

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati.

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PA­

JAKPasal 22

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,

PENGURANGAN KETETAPAN DANPENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN

SANKSI ADMINISTRASIPasal 23

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak, dapat:

a. membetulkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD apa­bila terdapat kesalahan dalam penetapannya;

b. mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar;

c. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi beru­pa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

Page 87: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

87

(2) Permohohan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Kepala Dinas selambat­lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau Kepala Dinas paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, su­dah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Kepala Dinas tidak memberikan keputusan, permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi diang­gap dikabulkan.

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Kepala Dinas atas suatu:

a. SKPD; b. SKPDKB; c. SKPDKBT; d. SKPDLB; dan e. SKPDN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ha­rus disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan yang jelas.

(3) Dalam mengajukan keberatan atas ketetapan pajak secara jaba­tan, Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran kete­tapan pajak dimaksud.

Page 88: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

88

(4) Permohonan keberatan harus diajukan dalam jangka waktu pa­ling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPD­KBT dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wa­jib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana di­maksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagi­han pajak.

(7) Bupati atau Kepala Dinas dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan se­bagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputusan.

(8) Keputusan Bupati atau Kepala Dinas atas permohonan keberatan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya pajak yang terutang.

(9) Apabila setelah lewat jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (7) Bupati atau Kepala Dinas tidak memberikan suatu keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak terhadap keputusan menge­nai keberatannya yang ditetapkan oleh Bupati atau Kepala Dinas.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan se­cara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, di­lampiri salinan dari keputusan tersebut.

Page 89: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

89

(3) Pengajuan permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaks­anaan penagihan pajak.

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 atau banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dikabulkan se­bagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian ke­lebihan pembayaran pajak kepada Bupati secara tertulis dengan menyebutkan sekurang­kurangnya :

a. nama dan alamat Wajib Pajak; b. masa pajak; c. besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. alasan yang jelas.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan se­jak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembaya­ran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberi­kan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di­lampaui, Bupati tidak memberikan keputusan, permohonan pen­gembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung

Page 90: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

90

diperhitungkan/dikompensasikan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak yang dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) se­tiap bulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Pasal 28

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (4), pemba­yaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari bukti pemindah­bukuan tersebut berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 29

(1) Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu wajib menyelenggara­kan pembukuan.

(2) Kriteria Wajib Pajak dan penentuan besaran omzet serta tata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 30

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah da­lam rangka melaksanakan Peraturan Daerah.

(2) Wajib Pajak yang diperiksa wajib :

Page 91: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

91

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan dokumen lain yang berhubungan dengan obyek pajak yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ru­angan yang dianggap perlu dan memberi bantuan guna kelan­caran pemeriksaan;

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Tata cara pemeriksaan pajak ditetapkan dengan Peraturan Bu­pati.

Pasal 31

(1) Kepala Dinas dilarang memberitahukan pihak lain yang tidak berhak, segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepa­danya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah.

(2) Larangan sebagaimana tersebut pada ayat (1) berlaku juga ter­hadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan Peraturan Daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah :

a. Kepala Dinas dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau saksi ahli dalam sidang pengadilan;

b. Kepala Dinas atau tenaga ahli yang memberikan keterangan kepada pihak lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberikan ijin tertulis kepada Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) supaya memberikan keterangan dan atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk Bu­pati.

Page 92: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

92

BAB XIVKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 32

Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi kadaluwarsa sete­(1) lah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutang­nya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan daerah.Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (1) tertangguh apabila :

diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa;a. ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak, baik langsung b. maupun tidak langsung.

Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagaimana (3) dimaksud pada ayat (2) huruf a, kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut. Pengakuan utang Pajak secara langsung sebagaimana dimaksud (4) pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang pajak dan belum melunasi­nya kepada Pemerintah Daerah.Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud (5) pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 33

Piutang Pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk (1) melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak yang (2) sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).Tata cara penghapusan piutang pajak yang sudah kedaluwarsa dia­(3) tur dengan Peraturan Bupati.

Page 93: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

93

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 34

(Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan (1) SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD (2) atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melam­pirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah pa­jak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

BAB XVIKETENTUAN KHUSUS

Pasal 35

Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala 1. sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terha­2. dap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 3. dan ayat (2) adalah :

Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau a. saksi ahli dalam sidang pengadilan; Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh Bupati un­b.

Page 94: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

94

tuk memberikan keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi pemerintah yang berwenang melakukan peme­riksaan dalam bidang keuangan daerah.

Untuk kepentingan Daerah, Bupati berwenang memberi izin ter­4. tulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan te­naga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan keterangan, memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk. Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pi­5. dana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk mem­berikan dan memperlihatkan bukti tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya. Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus me­6. nyebutkan nama tersangka atau nama tergugat, keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkara pidana atau perdata yang ber­sangkutan dengan keterangan yang diminta.

Pasal 36

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 34, ayat (1) dan ayat (2) merupakan penerimaan negara.

Pasal 37

Tindak pidana di bidang perpajakan Daerah tidak dituntut setelah me­lampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

Page 95: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

95

Pasal 38

Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang karena (1) kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal seba­gaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah). Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang dengan (2) sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang me­nyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal ­­ ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda pa­ling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada (3) ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar. Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4) (2) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan priba­di seseorang atau Badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

BAB XVIIPENYIDIKAN

Pasal 39

Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pe­(1) merintah Kabupaten diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpa­

Page 96: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

96

jakan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan da­erah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­ doku­men lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpaja­kan daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggal­kan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang ber­langsung dan memeriksa identitas seseorang dan/atau doku­men yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana per­pajakan daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperik­sa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyi­dikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah menurut hu­kum yang bertanggungjawab.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan di­

Page 97: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

97

mulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepa­da Penuntut Umum, melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Un­dang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 40

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah No­mor 05 Tahun 2008 tentang Pajak Hotel dan Restoran dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 41

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepan­jang mengenai peraturan pelaksanaannya ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Pasal 42

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Pe­raturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Ka­bupaten Yahukimo.

Ditetapkan di : Yahukimo Pada tanggal: 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO

ONES PAHABOL

Page 98: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

98

PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH

KABUPATEN YAHUKIMO

NOMOR TAHUN 2011

TENTANG

PAJAK RESTORAN

I. UMUM Undang­Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan

Atas Undang­Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah memisahkan jenis pajak hotel dan restoran menjadi pajak hotel dan pajak restoran, sehingga perlu diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo un­tuk menopang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara berdayaguna dan berhasilguna yang pada akhirnya dapat mendukung perkem­bangan Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung­jawab.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Angka 1 sampai dengan 25 Cukup Jelas Pasal 2 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) cukup jelas

Page 99: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

99

Pasal 3 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5 Cukup jelas

Pasal 6 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 7 Cukup Jelas Pasal 8 Cukup Jelas

` Pasal 9 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Yang dimaksud dengan Kuasanya adalah

seseorang yang secara sengaja diberikan ke­wenangan berdasarkan surat kuasa khusus guna bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa.

Ayat (3) Cukup Jelas

Page 100: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

100

Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 10 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Pemberian sanksi administrasi berupa bunga

2% dihitung dari besarnya pajak yang tidak atau kurang dibayar berdasarkan SKPD.

Pasal 11 Ayat (1) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas Pasal 12 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Page 101: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

101

Pasal 13 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Pasal 14 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 15 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 16 Ayat (1) Dasar hukum pelaksanaan penagihan pajak

dengan Surat Paksa didasarkan pada pera­turan perundang­undangan tentang penagi­han pajak dengan surat paksa.

Surat Paksa adalah surat perintah membayar hutang pajak dan biaya penagihan pajak.

Ayat (2) Cukup Jelas

Page 102: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

102

Pasal 17 Pelaksana Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

adalah Juru Sita Pajak yang diangkat dan diberhenti­kan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang­un­dangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan penyitaan adalah tindakan Juru Sita Pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang pajak menurut peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 18 Cukup jelas Pasal 19 Cukup Jelas Pasal 20 Cukup Jelas Pasal 21 Ayat (1) Pemberian pengurangan, keringanan dan

pembebasan pajak kepada Wajib Pajak oleh Bupati diberikan setelah diadakan penelitian terlebih dahulu oleh Pejabat.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 22 Ayat (1) Huruf a,b dan c Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Page 103: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

103

Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 23 Ayat (1) Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jum­

lah pajak dalam surat ketetapan pajak dan pe­mungutan tidak sebagaimana mestinya, maka maka Wajib Pajak dapat mengajukan kebera­tan hanya kepada Bupati yang menerbitkan surat ketetapan pajak.

Keberatan yang diajukan adalah terhadap ma­teri atau isi dari ketetapan dengan membuat perhitungan jumlah yang seharusnya dibayar menurut perhitungan Wajib Pajak.

Satu keberatan harus diajukan terhadap satu jenis pajak pada suatu saat, dalam masa pa­jak, dalam tahun pajak atau dalam bagian ta­hun pajak.

Huruf a sampai dengan e Cukup jelas Ayat (2) Alasan­alasan yang jelas disini adalah menge­

mukakan dengan data atau bukti atau jumlah pajak yang terhitung atau pajak lebih bayar yang ditetapkan oleh fiskus (petugas penetap fiskal) tidak benar.

Ayat (3) Cukup jelas Ayat (4) Yang dimaksud dengan di luar kekuasaan­

nya adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak/kekuasaan Wajib Pajak, misalnya

Page 104: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

104

Wajib Pajak sakit atau karena musibah ben­cana alam.

Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Ayat ini memberikan kepastian hukum ke­

pada daerah, bahwa surat ketetapan pajak selalu sah menurut hukum karena ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku, sehingga Wajib Pajak tidak dapat menghindarkan diri dari kewajiban membayar hutang pajaknya sekalipun mengajukan keberatan.

Ayat (7) Ayat ini memberikan kepastian hukum kepa­

da Wajib Pajak maupun fiskus dalam rangka tertib administrasi, oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak harus diberi keputusan oleh Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak ke­beratan diterima.

Ayat (8) Cukup Jelas Ayat (9) Cukup Jelas Pasal 24 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 25 Imbalan bunga dihitung sejak bulan pelunasan sampai

dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah

Page 105: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

105

lebih Bayar tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh em­pat) bulan.

Pasal 26 Ayat (1) Apabila berdasarkan perhitungan Wajib Pa­

jak bahwa telah terjadi kelebihan pemba­yaran pajak, maka Wajib Pajak dapat menga­jukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak hanya kepada Bupati atau Kepala Dinas dengan menyebutkan sekurang­kurangnya :

a. nama dan Alamat Wajib Pajak; b. masa Pajak; c. besarnya kelebihan pembayaran Pajak; d. alasan yang jelas Ayat (2) Bupati sebelum memberikan Keputusan da­

lam hal kelebihan pembayaran Pajak harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu ter­hadap SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SSPD.

Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Pembayaran imbalan bunga atas keterlam­

batan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dihitung dari batas waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB sampai den­gan saat dilakukannya pembayaran.

Page 106: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

106

Pasal 27 Cukup Jelas Pasal 28 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 29 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 30 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Huruf a dan b Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 31 Ayat (1) Pemberian batas waktu kadaluarsa akan

memberikan kepastian hukum terhadap hak untuk melakukan penagihan hutang Pajak be­rakhir.

Dengan adanya pembatasan waktu kadaluar­sa ini menjadi gugur apabila diketahui Wajib

Page 107: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

107

Pajak melakukan tindak Pidana sebagaimana disebutkan dalam Pasal 32 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah ini.

Ayat (2) Huruf a Dalam hal diterbitkan Surat Teguran

dan Surat Paksa, kadaluarsa penagi­han hutang dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

Huruf b Yang dimaksud pengakuan Hutang

Pajak secara langsung adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menya­takan masih mempunyai hutang pa­jak dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

Yang dimaksud pengakuan hutang pajak secara tidak langsung adalah Wajib Pajak tidak secara nyata­nya­ta langsung menyatakan bahwa ia mempunyai hutang pajak kepada Pe­merintah Daerah.

Contoh :Wajib Pajak mengaju­- kan permohonan

angsuran/penundaan pembayaran.Wajib Pajak mengaju­- kan keberatan.

Pasal 32 Ayat (1) Dengan adanya sanksi Pidana, diharapkan

timbulnya kesadaran Wajib Pajak untuk me­menuhi kewajibannya.

Page 108: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

108

Yang dimaksud dengan karena kealpaannya adalah tidak sengaja, lalai, tidak hati­hati atau kurang mengindahkan kewajibannya sehing­ga perbuatan tersebut menimbulkan kerugian Keuangan Daerah.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 33 Cukup Jelas Pasal 34 Ayat (1) Penyidik dibidang perpajakan Daerah adalah

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di ling­kungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jay­apura yang diangkat oleh Menteri Kehakiman sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Penyidikan tindak Pidana dibidang perpaja­kan Daerah dilaksanakan menurut ketentuan perundang­undangan yang berlaku.

Ayat (2) Huruf a sampai dengan k Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 35 Cukup Jelas Pasal 36 Cukup Jelas Pasal 37 Cukup Jelas

Page 109: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

109

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 06 TAHUN 2012

TENTANGPAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka membiayai penyelengga­raan pemerintahan dan pembangunan daerah guna meningkatkan pelayanan diperlukan par­tisipasi masyarakat khususnya dalam melaks­anakan kewajiban membayar pajak daerah;

b. bahwa berdasarkan Pasal 95 ayat (1) Un­dang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dinyatakan bahwa Pajak ditetapkan dengan Peraturan Dae­rah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu mem­bentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Repu­blik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tamba­han Lembaran Negara Republik Indonesia No­mor 3209);

Page 110: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

110

3. Undang­Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 3684);

4. Undang­Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 3686);

5. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lem­baran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Re­publik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

6. Undang­Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

7. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 ten­tang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indo­nesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik In­donesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan

Page 111: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

111

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik In­donesia Nomor 5049);Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 9. tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tamba­han Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 10. tentang Tatacara Pemberian dan Pemam­faatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 11. tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lemba­ran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5179).

Page 112: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

112

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN YAHUKIMO

dan

BUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;1.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;2.

Bupati adalah Bupati Yahukimo;3.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Raky­4. at Daerah Kabupaten Yahukimo;

Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Yahukimo;5.

Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk 6. untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang Pendapatan Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan As­7. set Kabupaten Yahukimo;

Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi 8.

Page 113: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

113

wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang­Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keper­luan daerah bagi sebesar­besarnya kemakmuran rakyat.

Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan 9. kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melaku­kan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa­pun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpu­lan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organi­sasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, 10. dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam bagian Tahun Pajak sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan Daerah.

Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah pajak atas kegiatan 11. pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah12. Mineral Bukan Logam dan Batuan sebagaimana dimaksud di dalam peraturan perun­dang–undangan di bidang mineral dan batubara.

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPT­13. PD, adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melapor­kan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, Obyek Pajak dan/atau bukan Obyek Pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai deng­an peraturan perundang­undangan perpajakan Daerah.

Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD, 14. adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dila­kukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

Page 114: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

114

Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya 15. disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah keku­rangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi adminstratif, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang se­16. lanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat 17. SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

Surat Tagihan Pajak Daerah yang selajutnya disingkat STPD, adalah 18. surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membe­19. tulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang­undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Ke­putusan Pembetulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan 20. terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

Page 115: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

115

Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas ban­21. ding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak.

Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara 22. teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jum­lah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

Juru Sita adalah Pelaksana Tindakan penagihan Pajak yang meli­23. puti penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan surat paksa, penyitaan dan penyanderaan.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, dipungut (1) pajak atas kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan, baik dari sumber alam di dalam dan/atau permukaan bumi untuk dimanfaatkan.

(2) Obyek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang meliputi:

asbes;a. batu tulis;b. batu setengah permata;c. batu kapur;d. batu apung;e. batu permata;f. bentonit;g. dolomit;h. feldspar;i. garam batu (halite);j.

Page 116: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

116

grafit;k. granit/andesit;l. gips;m. kalsit;n. kaolin;o. leusit;p. magnesit;q. mika;r. marmer;s. nitrat;t. opsidien;u. oker;v. pasir dan kerikil;w. pasir kuarsa;x. perlit;y. phospat;z. talk;aa. tanah serap (fullers earth);ab. tanah diatome;ac. tanah liat; ad. tawas (alum);ae. tras;af. yarosif;ag. zeolit;ah. basal;ai. trakkit; danaj. mineral bukan logam dan batuan lainnya sesuai dengan ke­ak. tentuan peraturan perundang­undangan.

Pasal 3

Dikecualikan dari objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan se­ objek Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan se­bagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) adalah :

kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang a. nyata­nyata tidak dimanfaatkan secara komersial, seperti kegia­

Page 117: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

117

tan pengambilan tanah untuk keperluan rumah tangga, peman­cangan tiang listrik/telepon, penanaman kabel listrik/telepon, penanaman pipa air/gas;

kegiatan pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan yang b. merupakan ikutan dari kegiatan pertambangan lainnya, yang tidak dimanfaatkan secara komersial.

Pasal 4

Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat (1) mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Wajib Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan adalah orang (2) pribadi atau Badan yang mengambil Mineral Bukan Logam dan Batuan.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

(1) Dasar pengenaan Pajak adalah nilai jual hasil pengambilan Mine­ral Bukan Logam dan Batuan.

(2) Nilai jual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan mengalikan volume/tonase

hasil pengambilan dengan Nilai Pasar atau Harga Standar mas­ing­masing jenis Mineral Bukan Logam dan Batuan.

(3) Nilai pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah harga rata­rata yang berlaku di lokasi setempat di wilayah Daerah ber­sangkutan.

(4) Dalam hal nilai pasar dari hasil produksi Mineral Bukan Logam dan Batuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sulit diperoleh, digunakan harga standar yang ditetapkan oleh instansi yang ber­wenang dalam bidang pertambangan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Page 118: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

118

Pasal 6

Besarnya tarif Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan ditetapkan sebesar 20 % (dua puluh persen).

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1) Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat pengambilan Mineral Bukan Logam dan Batuan.

(2) Besaran pokok Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan yang teru­tang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimak­sud dalam Pasal 5.

BAB VMASA PAJAK DAN SAAT PAJAK YANG TERUTANG

Pasal 8

Masa Pajak ditetapkan untuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender.

BAB VISURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH, TATA CARA PER­

HITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAKPasal 9

Setiap Wajib Pajak, wajib mengisi SPTPD.(1) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus diisi dengan (2) jelas, benar dan lengkap serta ditandatangani oleh Wajib Pajak atau kuasanya.SPTPD yang dimaksud pada ayat (1), harus disampaikan kepada (3) Kepala Dinas, paling lambat 15 (lima belas) hari setelah berakhir­nya Masa Pajak.

Page 119: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

119

Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SPTPD ditetap­(4) kan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 10

Wajib Pajak wajib menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak terutangnya sendiri dengan menggunakan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1).

Pasal 11

Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pa­(1) jak, Bupati dapat menerbitkan :

SKPDKB dalam hal :a. Jika berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain, 1) pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar; Jika SPTPD tidak disampaikan kepada bupati dalam 2) jangka waktu tertentu dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentu­kan dalam surat teguran; Jika kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak 3) yang terutang dihitung secara jabatan.

SKPDKBT jika ditemukan data baru dan/atau data yang b. semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang. SKPDN jika jumlah pajak yang terutang sama besarnya c. dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB seba­(2) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a angka 1) dan angka 2) dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua per­sen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di­bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.

Page 120: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

120

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKBT seba­(3) gaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikenakan sanksi admi­nistratif berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jum­lah kekurangan pajak tersebut. Kenaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak dikenakan (4) jika Wajib Pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.Jumlah pajak yang terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimak­(5) sud pada ayat (1) huruf a angka 3) dikenakan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di­bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 12

Pembayaran Pajak yang terutang harus dilakukan sekaligus.(1) Pajak dilunasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah saat (2) terutangnya pajak yang merupakan tanggal jatuh tempo bagi Wa­jib Pajak untuk melunasi pajaknya.SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Su­(3) rat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding, yang menyebab­kan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.Bupati atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyara­(4) tan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, den­gan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penye­(5)

Page 121: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

121

toran, pembayaran dengan angsuran, dan penundaan pembayaran pajak diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13Pembayaran pajak yang terutang dilakukan di kas daerah atau (1) tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaku­(2) kan dengan menggunakan SSPD. Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSPD, ditetapkan (3) dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

Bupati dapat menerbitkan STPD jika : (1) Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;a. Dari hasil penelitian SPTPD terdapat kekurangan pemba­b. yaran sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga c. dan/atau denda.

Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaima­(2) na dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat teru­tangnya pajak.

Pasal 15

Pajak yang terutang berdasarkan SKPDKB, SKPDKBT, STPD, (1) Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pa­jak pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa.Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan (2) peraturan perundang­undangan.

Page 122: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

122

Pasal 16

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku peneri­maan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku pene­rimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan de­ngan Peraturan Bupati.

BAB VIII

TATA CARA PENAGIHAN PAJAKPasal 17

Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis (1) sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran (2) atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi pajak yang terutang.

Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis seba­(3) gaimana dimaksud pada

ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Dinas.

Pasal 18

Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi (1) dalam jangka waktu

sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringa­tan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

Bupati menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua (2) puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran dan Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.

Page 123: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

123

Pasal 19

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Bupati segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 20

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi hu­tang pajaknya setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Bupati mengajukan permint­aan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 21

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tem­pat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 22

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati.

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 23

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Pe­raturan Bupati.

Page 124: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

124

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN

KETETAPAN DANPENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINIS­

TRASIPasal 24

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak, dapat :

a. membetulkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD apabila terdapat kesalahan dalam penetapannya;

b. mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidak benar;

c. mengurangkan atau menghapuskan sanksi admnistrasi beru­pa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohohan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Kepala Dinas selambat­lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau Kepala Dinas paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Kepala Dinas tidak memberikan keputusan, permohonan pembetulan, pengurangan ketetapan dan penghapus­an atau pengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

Page 125: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

125

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Kepala Dinas atas suatu :

a. SKPD; b. SKPDKB; c. SKPDKBT; d. SKPDLB; dan e. SKPDN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan diser­tai alasan yang jelas.

(3) Dalam mengajukan keberatan atas ketetapan pajak secara jabatan, Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak dimaksud.

(4) Permohonan keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pa­jak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dip­enuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimak­sud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat kebera­tan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

(7) Bupati atau Kepala Dinas dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaima­na dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputus­an.

Page 126: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

126

(8) Keputusan Bupati atau Kepala Dinas atas permohonan keberatan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah be­sarnya pajak yang terutang.

(9) Apabila setelah lewat jangka waktu 12 (dua belas) bulan seba­gaimana dimaksud pada ayat (7) Bupati atau Kepala Dinas tidak memberikan suatu keputusan, permohonan keberatan dianggap di­kabulkan.

Pasal 26

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Bupati atau Kepala Dinas.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri sa­linan dari keputusan tersebut.

(3) Pengajuan permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

Pasal 27

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 atau banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 dikabulkan sebagi­an atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Page 127: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

127

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 28

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kele­bihan pembayaran pajak kepada Bupati secara tertulis dengan me­nyebutkan sekurang­kurangnya :

a. nama dan alamat Wajib Pajak; b. masa pajak; c. besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. alasan yang jelas.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pa­jak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan kepu­tusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) di­lampaui, Bupati tidak memberikan keputusan, permohonan pen­gembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bu­lan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan/dikompensasikan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak yang dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukkan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Page 128: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

128

Pasal 29

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pa­jak lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 28 ayat (4), pembaya­ran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari bukti pemindahbukuan tersebut berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 30

(1) Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu wajib menyelengga­rakan pembukuan.

(2) Kriteria Wajib Pajak dan penentuan besaran omzet serta tata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 31

(1) Bupati atau Kepala Dinas melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah.

(2) Wajib Pajak yang diperiksa wajib :

a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan do­a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan do­kumen lain yang berhubungan dengan obyek pajak yang teru­tang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pe­meriksaan;

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

Tata cara pemeriksaan pajak ditetapkan dengan Peraturan Bupati.(3)

Page 129: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

129

Pasal 32

(1) Kepala Dinas dilarang memberitahukan pihak lain yang tidak ber­hak, segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah.

(2) Larangan sebagaimana tersebut pada ayat (1) berlaku juga ter­hadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu da­lam pelaksanaan ketentuan Paraturan Daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah :

a. Kepala Dinas dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau saksi ahli dalam sidang pengadilan;

b. Kepala Dinas atau tenaga ahli yang memberikan keterangan ke­pada pihak lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberikan ijin ter­tulis kepada Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) supaya mem­berikan keterangan dan atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk Bupati.

BAB XIVKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 33

Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi kadaluwarsa se­(1) telah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat teru­tangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan daerah.Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) (1) tertangguh apabila :

diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa;a. ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak, baik langsung b.

Page 130: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

130

maupun tidak langsung. Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagai­(3) mana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut. Pengakuan utang Pajak secara langsung sebagaimana dimaksud (4) pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang pajak dan belum melunasi­nya kepada Pemerintah Daerah.Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud (5) pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan kebera­tan oleh Wajib Pajak.

Pasal 34

Piutang Pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk (1) melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan. Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak yang (2) sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Tata cara penghapusan piutang pajak yang sudah kedaluwarsa (3) diatur dengan Peraturan Bupati

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 35

Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan (1) SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar. Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD (2) atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melam­

Page 131: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

131

pirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah pa­jak terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Pasal 36

Tindak pidana di bidang perpajakan Daerah tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

BAB XVIKETENTUAN KHUSUS

Pasal 37

Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala 1. sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terh­2. adap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu da­lam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan perpa­jakan daerah. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) 3. dan ayat (2) adalah :

Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau a. saksi ahli dalam sidang pengadilan; Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh Bupati un­b. tuk memberikan keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi pemerintah yang berwenang melakukan pemer­iksaan dalam bidang keuangan daerah.

Untuk kepentingan Daerah, Bupati berwenang memberi izin tertu­4. lis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tena­

Page 132: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

132

ga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan keterangan, memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk. Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pi­5. dana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk mem­berikan dan memperlihatkan bukti tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya. Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus me­6. nyebutkan nama tersangka atau nama tergugat, keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkara pidana atau perdata yang ber­sangkutan dengan keterangan yang diminta.

Pasal 38

Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang karena (1) kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal seba­gaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah). Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang dengan (2) sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang me­nyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda pal­ing banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah). Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada (3) ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar. Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (4) (2) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan priba­di seseorang atau Badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

Page 133: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

133

Pasal 39Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35, dan Pasal 38 ayat (1) dan ayat (2) merupakan penerimaan negara.

BAB XVIIPENYIDIKAN

Pasal 40

(1) Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Peme­rintah Kabupaten diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajak­an daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang di­lakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­ dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan dae­rah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain serta mela­kukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

Page 134: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

134

penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas seseorang dan/atau dokumen yang di­bawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana per­pajakan daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidi­kan tindak pidana dibidang perpajakan daerah menurut hukum yang bertanggungjawab.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, melalui penyidik Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Un­dang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 41

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah No­mor 09 Tahun 2010 tentang Pajak Pengambilan dan Pengelolaan Bahan Galian Golongan C dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 42

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai peraturan pelaksanaannya ditetapkan dalam Peraturan Bu­pati.

Page 135: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

135

Pasal 43

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Pera­turan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupa­ten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, 22 Mei 2012 BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 136: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

136

PENJELASAN

ATAS

RANCANGAN PERATURAN DAERAH

KABUPATEN YAHUKIMO

NOMOR TAHUN 2011

TENTANG

PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

I. UMUM

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Angka 1 sampai dengan 24 Cukup Jelas Pasal 2 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 3 Huruf a dan b Cukup jelas Pasal 4 Ayat (1) cukup jelas Ayat (2) cukup jelas Pasal 5 Ayat (1) Cukup Jelas

Page 137: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

137

Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Pasal 6 Cukup Jelas

Pasal 7 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 8 Cukup Jelas Pasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Yang dimaksud dengan Kuasanya adalah sese­

orang yang secara sengaja diberikan kewenan­gan berdasarkan surat kuasa khusus guna ber­tindak untuk dan atas nama pemberi kuasa.

Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Page 138: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

138

Pasal 11 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Pemberian sanksi administrasi berupa bunga

2% dihitung dari besarnya pajak yang tidak atau kurang dibayar berdasarkan SKPD.

Pasal 12 Ayat (1) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 13 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Page 139: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

139

Pasal 14 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 17 Ayat (1) Dasar hukum pelaksanaan penagihan pajak

dengan Surat Paksa didasarkan pada peraturan perundang­undangan tentang penagihan pajak dengan surat paksa.

Surat Paksa adalah surat perintah membayar hutang pajak dan biaya penagihan pajak.

Page 140: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

140

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 18 Pelaksana Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan

adalah Juru Sita Pajak yang diangkat dan diberhentikan oleh Bupati berdasarkan peraturan perundang­undan­gan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan penyitaan adalah tindakan Juru Sita Pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang pajak menurut peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 19 Cukup jelas

Pasal 20 Cukup Jelas

Pasal 21 Cukup Jelas

Pasal 22 Ayat (1) Pemberian pengurangan, keringanan dan pem­

bebasan pajak kepada Wajib Pajak oleh Bupati diberikan setelah diadakan penelitian terlebih dahulu oleh Kepala Dinas.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 23 Ayat (1) Huruf a, b dan c Cukup Jelas

Page 141: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

141

Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat (1) Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jum­

lah pajak dalam surat ketetapan pajak daerah tidak sebagaimana mestinya, maka maka Wa­jib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati yang menerbitkan surat keteta­pan pajak.

Keberatan yang diajukan adalah terhadap ma­teri atau isi dari ketetapan dengan membuat perhitungan jumlah yang seharusnya dibayar menurut perhitungan Wajib Pajak.

Satu keberatan harus diajukan terhadap satu jenis pajak pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pa­jak.

Huruf a sampai dengan e Cukup jelas

Ayat (2) Alasan­alasan yang jelas disini adalah menge­

mukakan dengan data atau bukti atau jumlah pajak yang terhitung atau pajak lebih bayar yang ditetapkan oleh fiskus (petugas penetap

Page 142: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

142

fiskal) tidak benar. Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Yang dimaksud dengan di luar kekuasaannya

adalah suatu keadaan yang terjadi di luar ke­hendak/kekuasaan Wajib Pajak, misalnya Wa­jib Pajak sakit atau karena musibah bencana alam.

Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Ayat ini memberikan kepastian hukum kepada

daerah, bahwa surat ketetapan pajak selalu sah menurut hukum karena ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku, sehingga Wajib Pajak tidak dapat menghindarkan diri dari kewajiban membayar hutang pajaknya sekalipun menga­jukan keberatan.

Ayat (7) Ayat ini memberikan kepastian hukum kepada

Wajib Pajak maupun fiskus dalam rangka tert­ib administrasi, oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak harus diberi kepu­tusan oleh Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak keberatan di­terima.

Ayat (8) Cukup Jelas Ayat (9) Cukup Jelas

Page 143: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

143

Pasal 25 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 26 Imbalan bunga dihitung sejak bulan pelunasan sampai

dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah lebih Bayar tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh empat) bulan.

Pasal 27 Ayat (1) Apabila berdasarkan perhitungan Wajib Pa­

jak bahwa telah terjadi kelebihan pembayaran pajak, maka Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pemba­yaran pajak hanya kepada Bupati atau Kepala Dinas dengan menyebutkan sekurang­kurang­nya :

a. nama dan Alamat Wajib Pajak; b. masa Pajak; c. besarnya kelebihan pembayaran Pajak; d. alasan yang jelas Ayat (2) Bupati sebelum memberikan Keputusan dalam

hal kelebihan pembayaran Pajak harus melaku­kan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SSPD.

Ayat (3) Cukup Jelas

Page 144: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

144

Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Pembayaran imbalan bunga atas keterlam­

batan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dihitung dari batas waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB sampai dengan saat dilakukannya pembayaran.

Pasal 28 Cukup Jelas

Pasal 29 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 30 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 31 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Page 145: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

145

Ayat (3) Huruf a dan b Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 32 Ayat (1) Pemberian batas waktu kadaluarsa akan mem­

berikan kepastian hukum terhadap hak untuk melakukan penagihan hutang Pajak berakhir.

Dengan adanya pembatasan waktu kadaluarsa ini menjadi gugur apabila diketahui Wajib Pa­jak melakukan tindak Pidana sebagaimana dis­ebutkan dalam Pasal 33 ayat (1) dan (2) Pera­turan Daerah ini.

Ayat (2) Huruf a Dalam hal diterbitkan Surat Teguran

dan Surat Paksa, kadaluarsa penagi­han hutang dihitung sejak tanggal pe­nyampaian Surat Paksa tersebut.

Huruf b Yang dimaksud pengakuan Hutang

Pajak secara langsung adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menya­takan masih mempunyai hutang pajak dan belum melunasinya kepada Pe­merintah Daerah.

Yang dimaksud pengakuan hutang pajak secara tidak langsung adalah Wajib Pajak tidak secara nyata­nyata langsung menyatakan bahwa ia mem­

Page 146: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

146

punyai hutang pajak kepada Pemerin­tah Daerah.

Contoh :Wajib Pajak mengaju­- kan permohonan ang­suran/penundaan pem­bayaran.Wajib Pajak mengaju­- kan keberatan.

Pasal 33 Ayat (1) Dengan adanya sanksi Pidana, diharapkan

timbulnya kesadaran Wajib Pajak untuk me­menuhi kewajibannya.

Yang dimaksud dengan karena kealpaannya adalah tidak sengaja, lalai, tidak hati­hati atau kurang mengindahkan kewajibannya sehingga perbuatan tersebut menimbulkan kerugian Keuangan Daerah.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 34 Cukup Jelas Pasal 35 Ayat (1) Penyidik dibidang perpajakan Daerah adalah

Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di ling­kungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jay­apura yang diangkat oleh Menteri Kehakiman sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Penyidikan tindak Pidana dibidang perpaja­kan Daerah dilaksanakan menurut ketentuan perundang­undangan yang berlaku.

Page 147: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

147

Ayat (2) Huruf a sampai dengan k Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Pasal 36 Cukup Jelas Pasal 37 Cukup Jelas Pasal 38 Cukup Jelas

Page 148: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

148

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO NOMOR : 7 TAHUN 2012

TENTANGPAJAK AIR TANAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah guna meningkatkan pelayanan diperlukan partisipasi masyarakat khususnya dalam melaksanakan kewajiban membayar pajak daerah.

b. bahwa berdasarkan Pasal 95 ayat (1) Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dinyatakan bahwa Pajak ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Pajak Air Tanah.

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Page 149: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

149

3. Undang Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684);

4. Undang Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3686);

5. Undang Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

6. Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

8. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Page 150: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

150

Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang Tatacara Pemberian dan Pemamfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5179).

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG PAJAK AIR TANAH

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;

Page 151: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

151

3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo;5. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Kepala Dinas Fungsional

yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang Pendapatan Daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD;

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

8. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang­Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan daerah bagi sebesar­besarnya kemakmuran rakyat;

9. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap;

10. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam bagian Tahun Pajak sesuai ketentuan peraturan perundang undangan perpajakan Daerah.

11. Pajak Air Tanah adalah pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.

12. Air Tanah adalah air yang terdapat dalam lapisan tanah atau batuan di bawah permukaan tanah.

13. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD,

Page 152: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

152

adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

14. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi adminstrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;

17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN, adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

19. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selajutnya disingkat STPD, adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.

20. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung dan/atau kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang undangan perpajakan Daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak

Page 153: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

153

Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan Pembentulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

21. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemebritahuan Pajak Terhutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

22. Putusan Banding adalah putusan badan peradilan pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak.

23. Pembukuan adalah suatu proses pecatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut.

24. Juru Sita adalah Pelaksana Tindakan penagihan Pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan surat paksa, penyitaan dan penyanderaan.

BAB II

NAMA, OBYEK DAN SUBYEK PAJAKPasal 2

(1) Dengan nama Pajak Air Tanah, dipungut Pajak atas pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.

(2) Obyek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan air tanah.

(3) Dikecualikan dari objek Pajak Air Tanah adalah pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah untuk keperluan dasar rumah tangga, pengairan pertanian dan perikanan rakyat, serta peribadatan.

Page 154: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

154

Pasal 3(1) Subyek Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang

melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.(2) Wajib Pajak Air Tanah adalah orang pribadi atau Badan yang

melakukan pengambilan dan/atau pemanfaatan Air Tanah.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 4

(1) Dasar pengenaan Pajak Air Tanah adalah Nilai Perolehan Air Tanah.

(2) Nilai Perolehan Air Tanah sebagaimana dimkasud pada ayat (1) dinyatakan dalam rupiah yang dihitung dengan mempertimbangkan faktor­faktor berikut :

a. jenis sumber air;b. lokasi sumber air;c. tujuan pengambilan dan/atau pemanfaatan air;d. volume air yang diambil dan/atau dimanfaatkan;e. kualitas air; danf. tingkat kerusakan linkungan yang diakibatkan oleh

pengambilan dan/atau pemanfaatan air.(3) Besarnya Nilai Perolehan Air Tanah sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 5Tarif Pajak Air Tanah ditetapkan sebesar 20% (dua puluh persen).

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN

PAJAKPasal 6

(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat air diambil.

Page 155: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

155

(2) Besaran pokok Pajak Air Tanah yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dalam Pasal 5 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4.

BAB V MASA PAJAK DAN SAAT PAJAK YANG TERUTANG

Pasal 7Masa Pajak ditetapkan untuk jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan kalender.

Pasal 8Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat pengambilan dan pemanfaatan Air Tanah.

BAB VISURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH, TATA CARA

PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal 9

(1) Bupati menetapkan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang berdasarkan SKPD atau dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) berupa karcis dan nota perhitungan.

(3) Bentuk, isi dan tata cara penetapan SKPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 10

(1) Pembayaran Pajak yang terutang harus dilakukan sekaligus.(2) Pajak dilunasi paling lambat 30 (tiga puluh) hari kerja setelah

saat terutangnya pajak yang merupakan tanggal jatuh tempo bagi

Page 156: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

156

Wajib Pajak untuk melunasi pajaknya.(3) SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan

Keberatan dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Pajak setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk mengangsur atau menunda pembayaran pajak, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pembayaran, penyetoran, pembayaran dengan angsuran, dan penundaan pembayaran pajak diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 11

(1) Pembayaran pajak yang terutang dilakukan di kas daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSPD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

(1) Bupati dapat menerbitkan STPD jika : a. Pajak dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar;b. Wajib Pajak dikenakan sanksi administratif berupa bunga

dan/atau denda.(2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutangnya pajak.

Page 157: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

157

Pasal 13

(1) Pajak yang terutang berdasarkan SKPD, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya dapat ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan peraturan perundang­undangan.

Pasal 14(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal

10 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 15

(1) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalm jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi pajak yang terutang.

(3) Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Kepala Dinas.

Page 158: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

158

Pasal 16

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Bupati menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran dan Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.

Pasal 17

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Bupati segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 18

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi hutang pajaknya setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Bupati mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 19

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 20

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati.

Page 159: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

159

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 21

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN

KETETAPAN DANPENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI

ADMINISTRASIPasal 22

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak, dapat :a. membetulkan SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD

apabila terdapat kesalahan dalam penetapannya; b. mengurangkan atau membatalkan ketetapan pajak yang tidak

benar; c. mengurangkan atau menghapuskan sanksi admnistrasi berupa

bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Pejabat selambat lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

Page 160: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

160

(3) Bupati atau Pejabat paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pembetulan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 23

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atas suatu : a. SKPD; b. SKPDKB; c. SKPDKBT; d. SKPDLB; dan e. SKTPN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan yang jelas.

(3) Dalam mengajukan keberatan atas ketetapan pajak secara jabatan, Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak dimaksud.

(4) Permohonan keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak

Page 161: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

161

menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

(7) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputusan.

(8) Keputusan Bupati atau Pejabat atas permohonan keberatan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya pajak yang terutang.

(9) Apabila setelah lewat jangka waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) Bupati atau Pejabat tidak memberikan suatu keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia, dengan alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri salinan dari keputusan tersebut.

(3) Pengajuan permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

Pasal 25

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 atau banding sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua per seratus) setiap bulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

Page 162: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

162

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 26

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada Bupati secara tertulis dengan menyebutkan sekurang kurangnya :

a. nama dan alamat Wajib Pajak; b. masa kerja; c. besarnya kelebihan pembayaran pajak; d. alasan yang jelas.(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak

diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui, Bupati tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan/dikompensasikan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak yang dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukkan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Page 163: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

163

Pasal 27

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dari bukti pemindahbukuan tersebut berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPEMBUKUAN DAN PEMERIKSAAN

Pasal 28

(1) Wajib Pajak yang memenuhi kriteria tertentu wajib menyeleng­garakan pembukuan.

(2) Kriteria Wajib Pajak dan penentuan besaran omzet serta tata cara pembukuan atau pencatatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 29

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah.

(2) Wajib Pajak yang diperiksa wajib :a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku catatan dan

dokumen lain yang berhubungan dengan obyek pajak yang terutang;

b. memberikan kesempatan untuk memasuki tempat atau ruangan yang dianggap perlu dan memberi bantuan guna kelancaran pemeriksaan;

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Tata cara pemeriksaan pajak ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 164: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

164

Pasal 30

(1) Setiap Pejabat dilarang memberitahukan pihak lain yang tidak berhak, segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan Peraturan Daerah.

(2) Larangan sebagaimana tersebut pada ayat (1) berlaku juga terhadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan Paraturan Daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah : a. pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau

saksi ahli dalam sidang pengadilan; b. pejabat atau tenaga ahli yang memberikan keterangan kepada

pihak lain yang ditetapkan oleh Bupati.(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberikan ijin tertulis

kepada Pejabat sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2) supaya memberikan keterangan dan/atau memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk Bupati.

BAB XIVKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 31

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi kadaluwarsa setelah melampaui waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan daerah.

(2) Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila : a. diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa;b. ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak, baik langsung

maupun tidak langsung.

Page 165: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

165

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kadaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

(4) Pengakuan utang Pajak secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang pajak dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 32

(1) Piutang Pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang pajak yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XV

KETENTUAN KHUSUSPasal 33

1. Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

2. Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terhadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

Page 166: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

166

3. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah :a. Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi atau

saksi ahli dalam sidang pengadilan; b. Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh Bupati

untuk memberikan keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi pemerintah yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam bidang keuangan daerah.

4. Untuk kepentingan Daerah, Bupati berwenang memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan keterangan, memperlihatkan bukti tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk.

5. Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Perdata, Bupati dapat memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), untuk memberikan dan memperlihatkan bukti tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya.

6. Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) harus menyebutkan nama tersangka atau nama tergugat, keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkara pidana atau perdata yang bersangkutan dengan keterangan yang diminta.

Pasal 34

(1) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) ,ayat (2),dan pasal 34 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 4.000.000,00 (empat juta rupiah).

(2) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang dengan

Page 167: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

167

sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).

(3) Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar.

(4) Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan pribadi seseorang atau Badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

Pasal 35

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (1) dan ayat (2) merupakan penerimaan negara.

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 36

Tindak pidana di bidang perpajakan Daerah tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 37

(1) Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan

Page 168: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

168

daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tetang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku buku, catatan catatan dan dokumen dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggal­kan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas seseorang dan/atau dokumen yang dibawa sebagaimana diaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperik­sa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah menurut hukum yang bertanggungjawab.

Page 169: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

169

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, melalui penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 38

Hal hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai peraturan pelaksanaannya ditetapkan dalam Peraturan Bupati.

Pasal 39Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, Mei 2012 BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 170: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

170

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR TAHUN 2011

TENTANGPAJAK AIR TANAH

I. UMUMUndang Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah layak dikenai pajak untuk menopang penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara berdayaguna dan berhasilguna yang pada akhirnya dapat mendukung perkembangan Otonomi Daerah yang nyata dan bertanggung jawab.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Angka 1 sampai dengan 24 Cukup Jelas

Pasal 2 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 3 Huruf a dan b cukup jelas

Page 171: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

171

Pasal 4 Ayat (1) cukup jelas Ayat (2) cukup jelas Ayat (3) cukup jelas

Pasal 5 cukup jelas

Pasal 6 Cukup Jelas

Pasal 7 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 8 Cukup Jelas

Pasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2)

Yang dimaksud dengan Kuasanya adalah seseorang yang secara sengaja diberikan kewenangan berdasarkan surat kuasa khusus guna bertindak untuk dan atas nama pemberi kuasa.

Page 172: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

172

Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 11 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3)

Pemberian sanksi administerasi berupa bunga 2% dihitung dari besarnya pajak yang tidak atau kurang dibayar berdasarkan SKPD.

Pasal 12 Ayat (1) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (2) Huruf a, b dan c Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6) Cukup Jelas

Pasal 13 Ayat (1) Cukup Jelas

Page 173: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

173

Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 14 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5) Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat (1) Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 17 Ayat (1)

Dasar hukum pelaksanaan penagihan pajak

Page 174: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

174

dengan Surat Paksa didasarkan pada peraturan perundang undangan tentang penagihan pajak dengan surat paksa.

Surat Paksa adalah surat perintah membayar hutang pajak dan biaya penagihan pajak.

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 18Pelaksana Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan adalah Juru Sita Pajak yang diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku.

Yang dimaksud dengan penyitaan adalah tindakan Juru Sita Pajak untuk menguasai barang penanggung pajak, guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutang pajak menurut peraturan perundang undangan yang berlaku.

Pasal 19 Cukup jelas

Pasal 20 Cukup Jelas

Pasal 21 Cukup Jelas

Pasal 22 Ayat (1)

Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak kepada Wajib Pajak oleh Kepala Daerah diberikan

Page 175: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

175

setelah diadakan penelitian terlebih dahulu oleh Pe­jabat.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 23 Ayat (1) Huruf a,b dan c Cukup Jelas Ayat (2) Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas Ayat (4) Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat (1)

Apabila Wajib Pajak berpendapat bahwa jumlah pajak dalam surat ketetapan pajak dan pemungutan tidak sebagaimana mestinya, maka maka Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya Kepada Kepala Daerah yang menerbitkan surat ketetapan pajak.Keberatan yang diajukan adalah terhadap materi atau isi dari ketetapan dengan membuat peritungan jumlah yang seharusnya dibayar menurut perhitungan Wajib Pajak.Satu keberatan harus diajukan terhadap satu jenis pajak pada suatu saat, dalam masa pajak, dalam tahun pajak atau dalam bagian tahun pajak.

Huruf a sampai dengan e Cukup jelas

Page 176: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

176

Ayat (2)Alasan alasan yang jelas disini adalah mengemukakan dengan data atau bukti atau jumlah pajak yang terhitung atau pajak lebill bayar yang ditetapkan oleh fiskus (petugas penetap fiskal) tidak benar.

Yang dimaksud dengan di luar kekuasaannya adalah suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak/ kekuasaan Wajib Pajak, misalnya Wajib Pajak sakit atau karena musibah bencana alam.

Ayat (3)Ayat ini memberikan kepastian hukum kepada Wajib Pajak maupun fiskus dalam rangka tertib administerasi, oleh karena itu keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak harus diberi keputusan oleh Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak keberatan diterima

Ayat (4) Cukup Jelas Ayat (5)

Ayat ini memberikan kepastian hukum kepada daerah, bahwa surat ketetapan pajak selalu sah menurut hukum karena ditetapkan berdasarkan hukum yang berlaku, sehingga Wajib Pajak tidak dapat menghindarkan diri dari kewajiban membayar hutang pajaknya sekalipun mengajukan keberatan.

Pasal 25 Ayat (1) Cukup Jelas

Page 177: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

177

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 26Imbalan bunga dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya Surat Ketetapan Pajak Daerah lebih Bayar tidak boleh lebih dari 24 (dua puluh empat) bulan.

Pasal 27 Ayat (1)

Apabila berdasarkan perhitungan Wajib Pajak bahwa telah terjadi kelebihan pembayaran pajak, maka Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak hanya kepada Kepala Daerah atau Pejabat dengan menyebutkan sekurang kurangnya :

a. Nama dan Alamat Wajib Pajak; b. Masa Pajak; c. Besarnya kelebihan pembayaran Pajak; d. Alasan yang jelas Ayat (2)

Kepala Daerah sebelum memberikan Keputusan dalam hal kelebihan pembayaran Pajak harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SSPD.

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Page 178: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

178

Ayat (5) Cukup Jelas Ayat (6)

Pembayaran imbalan bunga atas keterlambatan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak dihitung dari batas waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB sampai dengan saat dilakukannya pembayaran

Pasal 28 Cukup Jelas

Pasal 29 Ayat (1)

Pemberian batas waktu kadaluarsa akan memberikan kepastian hukum terhadap hak untuk melakukan penagihan hutang Pajak berakhir.

Dengan adanya pembatasan waktu kadaluarsa ini menjadi gugur apabila diketahui Wajib Pajak melakukan tindak Pidana sebagaimana disebutkan dalam Pasal 30 ayat (1) dan (2) Peraturan Daerah ini.

Ayat (2) Huruf a

Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa, kadaluarsa penagihan hutang dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

Huruf bYang dimaksud pengakuan Hutang Pajak secara langsung adalah Wajib

Page 179: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

179

Pajak dengan kesadarannya me­nyatakan masih mempunyai hutang pajak dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.Yang dimaksud pengakuan hutang pajak secara tidak langsung adalah Wajib Pajak tidak secara nyata nyata langsung menyatakan bahwa ia mempunyai hutang pajak kepada Pemerintah Daerah.Contoh :

­ Wajib Pajak mengajukan permohonan angsuran/penundaan pembayaran.

­ Wajib Pajak mengajukan keberatan.

Pasal 30 Ayat (1)

Dengan adanya sanksi Pidana, diharapkan timbulnya kesadaran Wajib Pajak untuk memenuhi kewajibannya.

Yang dimaksud dengan karena kealpaannya adalah tidak sengaja, lalai, tidak hati hati atau kurang mengindahkan kewajibannya sehingga pebuatan tersebut menimbulkan kerugian Keuangan Daerah.

Ayat (2) Cukup Jelas Pasal 31 Cukup Jelas

Page 180: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

180

Pasal 32 Ayat (1)

Penyidik dibidang perpajakan Daerah adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura yang diangkat oleh Menteri Kehakiman sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.Penyidikan tindak Pidana dibidang perpajakan Daerah dilaksanakan menurut ketentuan perundang undangan yang berlaku.

Ayat (2) Huruf a sampai dengan k Cukup Jelas Ayat (3) Cukup Jelas

Pasal 33 Cukup Jelas

Pasal 34 Cukup Jelas

Pasal 35 Cukup Jelas

Pasal 36 Cukup Jelas

Pasal 37 Cukup Jelas Pasal 38 Cukup Jelas

Page 181: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

181

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 08 TAHUN 2012

TENTANGBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 2 ayat (2) huruf k Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan merupakan Pajak Daerah Kabupaten.

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan.

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Provinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151), sebagaimana telah diubah

Page 182: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

182

dengan Undang­Undang Nomor 1 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

3. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah terakhir dengan dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

4. Undang­Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4424);

5. Undang­Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Page 183: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

183

Indonesia Nomor 5234);8. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010

tentang Tatacara Pemberian dan Pemamfaatan Insentif Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5161);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 91 Tahun 2010 tentang Jenis Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5179);

10. Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor 06 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD KabupatenYahukimo.

Page 184: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

184

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Yahukimo;2. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat

DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo;

5. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

6. Pajak Daerah adalah konstribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau baan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang­Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar­besarnya kemakmuran rakyat.

7. Badan adalah sekumpulan orang/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak

Page 185: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

185

melakukan usaha yang meliputi perseroan lainnya, badan usaha milik Negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah (BUMD) dengan nama dan dalam bentuk apa pun, firma, kongsi, koperasi, dana pension, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi lainnya, lembaga dan bentuk badan lainnya termasuk kontrak investasi kolektif dan bentuk usaha tetap.

8. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Yahukimo.9. Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah adalah nomor yang diberikan

kepada Wajib Pajak Daerah sebagai sarana dalam administrasi perpajakan daerah yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak Daerah dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

10. Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah pajak atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.

11. Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah perbuatan atau peristiwa hukum yang mengakibatkan diperolehnya hak atas tanah dan/atau bangunan oleh orang pribadi atau badan.

12. Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah hak atas tanah, termasuk hak pengelolaan, beserta bangunan diatasnya, sebagaimana dimaksud dalam undang­undang di bidang pertanahan dan bangunan.

13. Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang dapat dikenakan pajak daerah.

14. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

15. Penanggung Pajak adalah orang pribadi atau badan yang bertanggungjawab atas pembayaran pajak, termasuk wakil yang menjalankan hak dan memenuhi kewajiban Wajib Pajak sesuai ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

16. Masa Pajak adalah jangka waktu 1 (satu) bulan kalender atau jangka waktu lain yang diatur dengan Peraturan Bupati paling lambat 3 (tiga) bulan kalender, yang menjadi dasar bagi Wajib

Page 186: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

186

Pajak untuk menghitung, menyetor, dan melaporkan pajak yang terutang.

17. Tahun Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) tahun kalender, kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun kalender.

18. Pajak yang terutang adalah pajak yang harus dibayar pada suatu saat, dalam Masa Pajak, dalam Tahun Pajak, atau dalam Bagian Tahun Pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

19. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan data objek pajak dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak terutang sampai kegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasan penyetorannya.

20. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah adalah yang selanjutnya disingkat SPPD adalah surat yang oleh Wajib Pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/atau pembayaran pajak, objek pajak dan/atau bukan objek pajak, dan/atau harta dan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

21. Surat Pemberitahuan Objek Pajak, yang selanjutnya disingkat SPOP adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melapor­kan data subjek dan objek Pajak Bumi dan Bangunan sesuai dengan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

22. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan menggunakan formulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke Kas Daerah melalui tempat pembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

23. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang.

24. Surat Pemberitahuan Pajak yang selanjutnya disingkat SPP adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan yang terutang kepada Wajib Pajak.

Page 187: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

187

25. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administratif, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar.

26. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah surat ketetapan pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan.

27. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

28. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang.

29. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda.

30. Surat Keputusan Pembetulan adalah surat keputusan yang membetulkan kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang­undangan perpajakan daerah yang terdapat dalam Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, Surat Tagihan Pajak Daerah, Surat Keputusan Pembentulan, atau Surat Keputusan Keberatan.

31. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap Surat Pemberitahuan Pajak Terutang, Surat Ketetapan Pajak Daerah, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan, Surat

Page 188: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

188

Ketetapan Pajak Daerah Nihil, Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar, atau terhadap potongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Pajak.

32. Putusan Banding adalah putusan Badan Peradilan Pajak atas banding terhadap Surat Keputusan Keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak.

33. Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban modal, penghasilan dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca dan laporan laba rugi untuk periode Tahun Pajak tersebut.

34. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan daerah dan/atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

35. Penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang perpajakan daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

36. Penyidik adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten yang diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tidak pidana di bidang perpajakan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

37. Jurusita Pajak adalah pelaksana tindakan penagihan pajak yang meliputi penagihan seketika dan sekaligus, pemberitahuan surat paksa, penyitaan dan penyanderaan.

38. Surat Paksa adalah surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak.

Page 189: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

189

39. Penagihan seketika dan sekaligus adalah tindakan penagihan pajak yang dilaksanakan oleh Jurusita Pajak kepada Wajib Pajak atau Penganggung Pajak tanpa menunggu jatuh tempo pembayaran yang meliputi seluruh utang pajak dari semua jenis pajak, masa pajak, tahun pajak dan bagian tahun pajak.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan dipungut pajak atas perolahan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Pasal 3

(1) Objek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.a. Perolehan Hak atas Tanah dan/atau Bangunan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) meliputi pemindahan hak karena :1. jual beli;2. tukar menukar;3. hibah;4. hibah wasiat;5. waris;6. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lain;7. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan;8. penunjukan pembeli dalam lelang;9. pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan

hukum tetap;10. penggabungan usaha;11. peleburan usaha;12. pemekaran usaha; atau13. hadiah.

b. pemberian hak baru karena :1. kelajutan pelepasan hak; atau

Page 190: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

190

2. di luar pelepasan hak.(2) Hak atas tanah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. hak milik;b. hak guna usaha;c. hak guna bangunan;d. hak pakai;e. hak milik atas satuan rumah susun; danf. hak pengelolaan.

(3) Objek pajak yang tidak dikenakan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah objek pajak yang diperoleh :a. perwakilan diplomatik dan konsulat berdasarkan asas

perlakuan timbal balik;b. negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan/atau unutk

pelaksanaan pembangunan guna kepentingan umum;c. badan atau perwakilan lembaga internasioanal yang

ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut;

d. orang pribadi atau Badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama;

e. orang pribadi atau Badan karena wakaf; danf. orang pribadi atau Badan yang digunakan untuk kepentingan

ibadah.

Pasal 4

(1) Subjek Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan.

(2) Wajib Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan/atau bangunan

Page 191: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

191

Dasar Pengenaan, Tarif, dan Cara Penghitungan PajakPasal 5

(1) Dasar pengenaan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah nilai perolehan objek pajak.

(2) Nilai perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam hal :a. jual beli adalah harga transaksi;b. tukar menukar adalah nilai pasar;c. hibah adalah nilai pasar;d. hibah wasiat adalah nilai pasar;e. waris adalah nilai pasar;f. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya

adalah nilai pasar;g. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah nilai

pasar;h. peralihan hak karena pelaksanaan putusan hakim yang

mempunyai kekuatan hukum tetap adalah nilai pasar;i. pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari

pelepasan hak adalah nilai pasar;j. pemberian hak baru atas tanah di luar pelepasan hak adalah

nilai pasar;k. penggabungan usaha adalah nilai pasar;l. peleburan usaha adalah nilai pasar;m. pemekaran usaha adalah nilai pasar;n. hadiah adalah nilai pasar; dan/atauo. penunjukan pembeli dalam lelang adalah harga transaksi

yang tercantum dalam Risalah Lelang.(3) Jika Nilai Perolehan Objek Pajak sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a sampai dengan huruf n tidak diketahui atau lebih rendah dari Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang digunakan dalam pengenaan Pajak Bumi dan Bangunan pada tahun terjadi perolehan, dasar pengenaan yang dipakai adalah Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) Pajak Bumi dan Bangunan.

Page 192: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

192

(4) Besarnya Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan paling rendah sebesar Rp. 60.000.000,­ (enam puluh juta rupiah) untuk setiap Wajib Pajak.

(5) Dalam hal perolehan hak karena waris atau hibah wasiat yang diterima orang pribadi yang masih dalam hubungan keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu derajat ke atas atau satu derajat ke bawah dengan pemberi hibah wasiat, termasuk suami/istri, Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak ditetapkan sebesar Rp.300.000.000,­ (tiga ratus juta rupiah).

Pasal 6

Tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ditetapkan sebesar 5% (lima per seratus).

Pasal 7

Besarnya pokok Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) setelah dikurangi Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (4) atau ayat (5).

Saat Terutang PajakPasal 8

(1) Saat terutangnya pajak bea perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan ditetapkan untuk :a. jual beli adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya

akta;b. tukar menukar adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatangani­

nya akta;

Page 193: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

193

c. hibah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

d. hibah wasiat adalah tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

e. waris adalah sejak tanggal yang bersangkutan mendaftarkan peralihan haknya ke kantor pertanahan;

f. pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnya adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

g. pemisahan hak yang mengakibatkan peralihan adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

h. putusan hakim adalah sejak tanggal putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap;

i. pemberian hak baru atas tanah sebagai kelanjutan dari pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak;

j. pemberian hak baru di luar pelepasan hak adalah sejak tanggal diterbitkannya surat keputusan pemberian hak;

k. penggabungan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

l. peleburan usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

m. pemekaran usaha adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta;

n. hadiah adalah sejak tanggal dibuat dan ditandatanganinya akta; atau

o. lelang adalah sejak tanggal penunjukan pemenang lelang.(2) Pajak yang terutang harus dilunasi pada saat terjadinya perolehan

hak sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Pasal 9

(1) Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris hanya dapat menandatangani akta pemindahan hak atas tanah dan/atau bangunan setelah Wajib Pajak menyertakan bukti pembayaran pajak.

(2) Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang Negara hanya

Page 194: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

194

dapat menandatangani risalah lelang perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan setelah Wajib Pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.

(3) Kepala Kantor Pertanahan hanya dapat melakukan pendaftaran hak atas tanah pendaftaran atau pendaftaran peralihan hak atas tanah setelah Wajib Pajak menyerahkan bukti pembayaran pajak.

Pasal 10

(1) Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang Negara melaporkan perbuatan akta atau risalah lelang perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk paling lambat pada tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaporan bagi pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bupati.

PenetapanPasal 11

(1) Wajib Pajak wajib membayar pajak yang terutang dengan tidak mendasarkan pada adanya SKPD.

(2) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

(3) SSPD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) juga merupakan SPTPD.

(4) SSPD sebagaiamana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk sebagai bahan untuk dilakukan penelitian.

Page 195: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

195

Pasal 12

(1) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pajak, Bupati dapat menerbitkan: a. SKPDKB apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau

keterangan lain, pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar;

b. SKPDKBT apabila ditemukan data baru dan/atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang setelah diterbitkannya SKPDKB.

c. SKPDN apabila jumlah pajak yang terutang sama dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

(2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (duapuluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak sampai dengan diterbitkannya SKPDKB.

(3) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam SKPDKBT sebagimana dimaksud pada ayat (1) huruf b dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100% (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut, kecuali Wajib Pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

BAB IIIMASA PAJAK DAN WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 13

Pajak yang terutang dipungut di wilayah Daerah dimana objek pajak berlokasi.

Page 196: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

196

BABI VTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 14

(1) Pembayaran pajak yang terutang harus dilakukan sekaligus atau lunas.

(2) Pembayaran pajak yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, isi, ukuran, tata cara pembayaran dan penyampaian SSPD serta penelitian SSPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) dan ayat (4) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 15

(1) Bupati dapat menerbitkan STPD apabila :a. Pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar;b. Dari hasil pemeriksaan SSPD terdapat kekurangan

pembayaran sebagai akibat salah tulis dan/atau salah hitung;c. Wajib Pajak dikenakan sanksi administrasi berupa bunga

dan/atau denda.(2) Jumlah kekurangan pajak yang terutang dalam STPD sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) huruf a dan huruf b ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan untuk paling lama 15 (lima belas) bulan sejak saat terutangnya pajak.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentuk, isi, dan tata cara penyampaian STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 197: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

197

Pasal 16

(1) SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding, yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah merupakan dasar penagihan pajak dan harus dilunasi dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan sejak tanggal diterbitkan.

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 17

(1) Pajak yang terhutang berdasarkan SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Pajak pada waktunya, dapat ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Penagihan pajak dengan Surat Paksa dilaksanakan berdasarkan perundang­undangan yang berlaku.

BAB VIKADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 18

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila wajib pajak melakukan tindak pidana di bidang perpajakan Daerah.

(2) Kedaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :a. diterbitkan Surat Teguran dan/atau Surat Paksa; b. ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung

maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa sebagaimana

Page 198: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

198

dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal penyampaian Surat Paksa tersebut.

(4) Pengakuan utang pajak secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Pajak dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Pajak dan belum melunasinya kepada Bupati.

(5) Pengakuan utang secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Pajak.

Pasal 19

(6) Piutang pajak yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(7) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Pajak yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(8) Tata cara penghapusan piutang pajak yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIKEBERATAN, BANDING DAN GUGATAN

Pasal 20

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atau suatu :a. SKPDKB;b. SKPDKBT;c. SKPDLB;d. SKPDN;e. Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga

berdasarkan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan.

(2) Keberatan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia

Page 199: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

199

dengan disertai alasan­alasan yang jelas dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPDN diterima Wajib Pajak, kecuali Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu tersebut tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(3) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan keberatan atas ketetapan pajak secara jabatan, Wajib Pajak harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak dimaksud.

(4) Keberatan dapat diajukan apabila Wajib Pajak telah membayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui Wajib Pajak.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) tidak dianggap sebagai Surat Keberatan sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Tanda penerimaan surat keberatan yang diberikan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atau tanda tanda pengiriman surat keberatan melalui surat pos tercatat sebagai tanda bukti penerimaan surat keberatan.

(7) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak.

(8) Apabila diminta oleh Wajib Pajak untuk keperluan pengajuan keberatan, Bupati atau Pejabat wajib memberikan keterangan secara tertulis hal­hal yang menjadi dasar perhitungan pengenaan pajak, pemotongan atau pemungutan pajak.

Pasal 21

(1) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan atas keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat berupa mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak atau menambah besarnya jumlah pajak yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui dan Bupati atau Pejabat tidak memberi suatu

Page 200: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

200

keputusan, maka permohonan keberatan yang diajukan dianggap dikabulkan.

(4) Keputusan keberatan tidak menghilangkan hak Wajib Pajak untuk mengajukan permohonan mengangsur pembayaran.

BandingPasal 22

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan banding hanya kepada Pengadilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatannya yang ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat.

(2) Permohonan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan alasan yang jelas paling lama 3 (tiga ) bulan sejak keputusan diterima, dilampiri salinan dari surat keputusan keberatan.

(3) Pengajuan permohonan banding menangguhkan kewajiban membayar pajak sampai dengan 1 (satu) bulan sejak tanggal penerbitan Putusan Banding.

(4) Apabila diminta oleh Wajib Pajak untuk keperluan pengajuan permohonan banding, Bupati atau Pejabat wajib memberikan keterangan secara tertulis hal­hal yang menjadi dasar Surat Keputusan Keberatan yang diterbitkan.

(5) Jumlah pajak yang belum dibayar pada saat pengajuan permohonan banding belum merupakan pajak yang terutang sampai dengan Putusan Banding diterbitkan.

Pasal 23

Putusan Pengadilan Pajak merupakan putusan pengadilan khusus di lingkungan peradilan Tata Usaha Negara.

Page 201: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

201

GugatanPasal 24

(1) Gugatan Wajib Pajak terhadap :a. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan

Penyitaan, atau Pengumuman Lelang;b. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak;c. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan

perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 20 ayat (1) dan Pasal 22; atau

d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tat cara yang telah diatur dalam peraturan perundang­undangan perpajakan daerah;

e. hanya dapat diajukan kepada Pengadilan Pajak.(2) Jangka waktu untuk mengajukan gugatan paling lama 14 (empat

belas) hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan.(3) Jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak mengikat,

apabila jangka waktu dikmaksud tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan Wajib Pajak, jangka waktu dimaksud dapat diperpanjang.

(4) Perpajakan jagka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) adalah 14 (empat belas) hari terhitung sejak berakhirnya keadaan diluar kekuasaan Wajib Pajak, jangka waktu dimaksud diluar kekuasaan Wajib Pajak.

(5) Terhadap 1(satu) pelaksanaan penagihan atau 1 (satu) keputusan, diajukan 1 (satu) Surat Gugatan.

BAB VIIIPEGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 25

(1) Bupati atau Pejabat berdasarkan permohonan Wajib Pajak atau Penanggung Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan

Page 202: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

202

atau pembebasan pajak.(2) Permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan

terhadap pajak yang telah dan/atau belum ditetapkan.(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemberian pegurangan,

keringanan dan pembebasan pajak diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB IXPEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI

ADMINISTRATIF Pasal 26

(1) Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya, Bupati atau Pejabat dapat membetulkan SKPDKB, SKPDKBT, atau STPD, SKPDN, atau SKPDLB yang belum penerbitannya terdapat kesalahan tulis dan/atau kesalahan hitung dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

(2) Bupati atau Pejabat dapat :a. mengurangkan atau menghapus sanksi administratif berupa

bunga, denda, dan kenaikan pajak yang terutang menurut peraturan perundang­undangan perpajakan daerah, dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya;

b. mengurangkan atau membatalkan SKPDKB, SKPDKBT, atau STPD, SKPDN, atau SKPDLB yang tidak benar;

c. mengurangkan atau membatalkan STPD;d. membatalkan hasil pemeriksaan atau ketetapan pajak yang

dilaksanakan atau diterbitkan tidak sesuai dengan tata cara yang ditentukan; dan

e. mengurangkan ketetapan pajak terutang berdasarkan pertimbangan kemampuan membayar Wajib Pajak atau kondisi tertentu objek pajak.

Page 203: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

203

(3) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima, harus memberikan keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan Wajib Pajak.

(4) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (3) terlampaui Bupati atau Pejabat tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pembetulan yang diajukan dianggap dikabulkan.

(5) Apabila diminta oleh Wajib Pajak, Bupati atau Pejabat wajib memberikan keterangan secara tertulis mengenai hal­hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengurangan atau penghapusan sanksi administratif dan pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Atas kelebihan pembayaran pajak, Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati atau Pejabat.

(2) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati atau Pejabat tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung

Page 204: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

204

diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak tersebut.

(5) Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4), pembayarannya dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

(6) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB.

(7) Tata cara pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIINSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 28

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan pajak daerah dapat diberikan insentif atas dasar pencapaian kinerja tertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah.

(3) Tata cara pemberian dan pemanfaatan insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang­undangan.

BAB XIIKETENTUAN KHUSUS

Pasal 29

(1) Setiap pejabat dilarang memberitahukan kepada pihak lain segala sesuatu yang diketahui atau diberitahukan kepadanya oleh Wajib Pajak dalam rangka jabatan atau pekerjaannya untuk menjalankan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

(2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku juga terhadap tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati untuk membantu

Page 205: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

205

dalam pelaksanaan ketentuan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

(3) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah :a. Pejabat dan tenaga ahli yang bertindak sebagai saksi ahli

dalam sidang pengadilan;b. Pejabat dan/atau tenaga ahli yang ditetapkan oleh Bupati

untuk memberikan keterangan kepada pejabat lembaga negara atau instansi Pemerintah yang berwenang melakukan pemeriksaan dalam bidang keuangan daerah.

(4) Untuk kepentingan daerah, Bupati berwenang memberi izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan keterangan, memperlihatkan buku tertulis dari atau tentang Wajib Pajak kepada pihak yang ditunjuk.

(5) Untuk kepentingan pemeriksaan di pengadilan dalam perkara pidana atau perdata, atas permintaan hakim sesuai dengan Hukum Acara Pidana, Bupati dapat member izin tertulis kepada pejabat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan tenaga ahli sebagaimana dimaksud pada ayat (2), agar memberikan dan memperlihatkan buku tertulis dan keterangan Wajib Pajak yang ada padanya.

(6) Permintaan hakim sebagaimana dimaksud pada ayat (5) hrus menyebutkan nama tersangka atau nama tergugat, keterangan yang diminta, serta kaitan antara perkara pidana atau perdata yang bersangkutan dengan keterangan yang diminta.

BAB XIIIKETENTUAN SANKI

Sanksi Administratif Paragraf 1

Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris, Kepala Kantor yang Membidangi Pelayanan Lelang Negara, Kepala Kantor Bidang Pertanahan

Page 206: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

206

Pasal 30

(1) Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris da Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang Negara yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) dkenakan sanksi berupa denda sebesar Rp. 7.500.000,­ (tujuh juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap pelanggaran.

(2) Pejabat Pembuat Akta Tanah/Notaris dan Kepala Kantor yang membidangi pelayanan lelang Negara yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dikenakan sanksi berupa denda sebesar Rp. 250.000,­ (dua ratus lima puluh rupiah) untuk setiap laporan.

(3) Kepala Kantor bidang pertanahan yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

Paragraph 2Wajib Pajak

Paragraf 3Instansi Pemungut Pajak

Pasal 31

(1) Jika pengajuan keberatab atau permohonan banding dikabulkan sebagian atau seluruhnya, instansi pemungut pajak mengembalikan kelebihan pembayaran pajak dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2% (dua per seratus) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

(2) Jika pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat 2 (dua) bulan, Instansi pemungut pajak memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua per seratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pembayaran pajak.

Page 207: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

207

(3) Imbalan bunga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung sejak bulan pelunasan sampai dengan diterbitkannya SKPDLB.

Sanksi PidanaPasal 32

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SSPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun atau pidana denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak yang terutang.

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SSPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah pajak yang terutang.

Pasal 33

Tindak pidana di bidang perpajakan daerah tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya Masa Pajak atau berakhirnya Bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak yang bersangkutan.

Pasal 34

(1) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang karena kealpaannya tidak memenuhi kewajiban merahasiakan hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 4.000.000,­ (empat juta rupiah).

(2) Pejabat atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Bupati yang dengan

Page 208: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

208

sengaja tidak memenuhi kewajibannya atau seseorang yang menyebabkan tidak dipenuhinya kewajiban pejabat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda paling banyak Rp. 10.000.000,­ (sepuluh juta rupiah).

(3) Penuntutan terhadap tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) hanya dilakukan atas pengaduan orang yang kerahasiaannya dilanggar.

(4) Tuntutan pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sesuai dengan sifatnya adalah menyangkut kepentingan pribadi seseorang atau badan selaku Wajib Pajak, karena itu dijadikan tindak pidana pengaduan.

Pasal 35

Denda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 dan Pasal 34 ayat (1) dan ayat (2) merupakan penerimaan negara.

Pasal 36

(1) Petugas pajak atau seseorang yang bekerja di lingkungan Pemerintah Daerah yang dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum dengan menyalahgunakan kekuasaan atau tugas pokok dan fungsinya memaksa Wajib Pajak dan/atau Penanggung Pajak untuk memberikan sesuatu, untuk membayar atau menerima pembayaran, atau mengerjakan sesuatu bagi dirinya sendiri dan/atau orang lain, sehingga merugikan keuangan daerah diancam dengan pidana sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundang­undangan tindak pidana korupsi.

(2) Petugas pajak yang dalam melaksanakan tugasnya terbukti melakukan pemerasan dan pengancaman kepada Wajib Pajak dengan maksud menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dikenakan sanksi berdasarkan ketentuan

Page 209: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

209

peraturan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 37Petugas pajak tidak dapat dituntut, baik secara perdata maupun pidana, apabila dalam melaksanakan tugasnya didasarkan pada itikad baik dan sesuai dengan peraturan perundang­undangan perpajakan daerah.

BAB XIVPENYIDIKAN

Pasal 38

(1) Pejabat pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah, sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pejabat pegawai negeri sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah yang diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

(3) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

Page 210: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

210

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen lain, serta melakukan penyitaan bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat 1pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang perpajakan daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atauk. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang­undangan.

(4) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Undang Hukum Acara Pidana.

Pasal 39(1) Untuk kepentingan Pemerintah Daerah, atas permintaan Bupati, penyidik dapat menghentikan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah paling lama dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sejak tanggal surat permintaan.(2) Penghentian penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dilakukan setelah Wajib Pajak melunasi utang pajak yang tidak atau kurang dibayar dan ditambah dengan sanksi administratif berupa kenaikan sebesar 4 (empat) kali jumlah pajak yang tidak atau kurang dibayar atau yang tidak seharusnya dikembalikan.

Page 211: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

211

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 40

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati

Pasal 41

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, 22 Mei 2012 BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 212: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

212

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 09 TAHUN 2012

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1963 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2576);

2. Undang Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2907);

Page 213: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

213

3. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3684);

5. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

6. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

7. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

8. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan

Page 214: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

214

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3347);

11`. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Page 215: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

215

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

Retribusi Daerah sesuai dengan Peraturan perundang undangan yang berlaku.

5. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk

untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

9. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/

Page 216: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

216

atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan organg pribadi atau badan.

5. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga, dan pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya.

6. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan atau pelayanan kesehatan lainnya.

7. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik pelayanan kesehatan lainnya tanpa tinggal dirawat inap.

8. Pelayanan rawat inap adalah pelayanan kepada pasien untuk observasi perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan atau kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur.

9. Pelayanan rawat darurat adalah pelayanan kesehatan tingkat lanjutan harus diberikan secepatnya untuk mencegah/ menanggulangi resiko kematian atau cacat.

10. Pelayanan rawat rujukan adalah pelayan kesehatan tingkat lanjutan kepada pasien yang observasi, perawatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan atau kesehatan lainnya dengan menempati tempat tidur.

11. Rumah Sakit Umum Daerah yang selanjutnya dapat disingkat RSUD adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Yahukimo.

12. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disingkat Puskesmas adalah instansi Kesehatan Daerah yang mempunyai kunjungan rawat jalan dan atau rawat inap.

13. Puskesmas Pembantu yang selanjutnya disingkat Pustu adalah Instansi Kesehatan Daerah dibawah Puskesmas yang merupakan kunjungan rawat jalan.

14. Puskesmas keliling adalah pelayanan kesehatan oleh Puskesmas

Page 217: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

217

dengan mempergunakan kendaraan roda 4 (empat), kendaraan roda 2 (dua), alat transportasi air atau transpotasi lainnya dilokasi yang jauh dari sarana pelayanan yang ada.

15. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

16. Retribusi Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan kesehatan di puskesmas/Balai pengobatan puskesmas keliling, Rumah Sakit Umum Daerah, tidak termasuk pelayanan pendaftaran.

17. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menurut peraturan perundang undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi.

19. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPORD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah.

20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang.

21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT. adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan.

22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit Retribusi lebih besar dari Retribusi yang terhutang atau tidak seharusnya terutang.

23. Surat Tagihan Retribusi Daerah , yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

Page 218: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

218

24. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Pajak.

25. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan pengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang undangan retribusi Daerah.

26. Penyidikan tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dan dengan bukti itu membuat terang tindak di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB II

NAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSIPasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan, dipungut retribusi atas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi adalah pelayanan kesehatan di puskesmas, puskesmas keliling, puskesmas pembantu, balai pengobatan, rumah sakit umum daerah, dan tempat pelayanan kesehatan lainnya yang sejenis yang dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(2) Tidak termasuk obyek retribusi adalah :a. Pelayanan pendaftaran;b. Pelayanan kesehatan yang dilakukan Pemerintah, BUMN,

BUMD, dan pihak swasta.

Page 219: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

219

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang mendapatkan/menikmati pelayanan kesehatan dari Pemerintah Daerah.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Kesehatan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis layanan/ tindakan, jenis alat yang digunakan dan jangka waktu.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya.

Page 220: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

220

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut :

STRUKTUR DAN BESAR TARIF PELAYANAN KESEHATANRSUD DEKAI

5

(3)Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut : :

STRUKTUR DAN BESAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN RSUD DEKAI

NO. JENIS PELAYANAN TARIF DALAM RUPIAH URT. PERINCIAN JUMLAH TOTAL

1 2 3 4I TARIF RAWAT JALAN :

1 Poliklinik Umum - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 20.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 40.000,00

2 Poliklinik Spesialis- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 40.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 60.000,00

3 Kartu Status Pasien 20.000,00 20.000,00II TARIF RAWAT INAP

1 Tarif per hari Perawatan Kelas III - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 15.000,00- Visite dokter umum 20.000,00- Makan Pasien 30.000,00 - Akomodasi 30.000,00 105.000,00

3 Konsultasi antar SMF ( dr. Spesialis ) 30.000,00 30.000,004 Rawat Bayi Gabung perhari 25.000,00 25.000,00

5 Tarif Perhari Perawatan Kelas II - Jasa visite dokter Spesialis 40.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 15.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

- Makan Pasien 50.000,00 - Akomodasi 50.000,00 175.000,00

6 Tarif Perhari Perawatan Kelas I - Jasa visite dokter Spesialis 50.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 20.000,00- Jasa Sarana 40.000,00- Makan Pasien 70.000,00 - Akomodasi 60.000,00 240.000,00

III TARIF UGD

Page 221: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

221

5

(3)Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut : :

STRUKTUR DAN BESAR TARIF PELAYANAN KESEHATAN RSUD DEKAI

NO. JENIS PELAYANAN TARIF DALAM RUPIAH URT. PERINCIAN JUMLAH TOTAL

1 2 3 4I TARIF RAWAT JALAN :

1 Poliklinik Umum - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 20.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 40.000,00

2 Poliklinik Spesialis- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 40.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 60.000,00

3 Kartu Status Pasien 20.000,00 20.000,00II TARIF RAWAT INAP

1 Tarif per hari Perawatan Kelas III - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 15.000,00- Visite dokter umum 20.000,00- Makan Pasien 30.000,00 - Akomodasi 30.000,00 105.000,00

3 Konsultasi antar SMF ( dr. Spesialis ) 30.000,00 30.000,004 Rawat Bayi Gabung perhari 25.000,00 25.000,00

5 Tarif Perhari Perawatan Kelas II - Jasa visite dokter Spesialis 40.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 15.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

- Makan Pasien 50.000,00 - Akomodasi 50.000,00 175.000,00

6 Tarif Perhari Perawatan Kelas I - Jasa visite dokter Spesialis 50.000,00 - Jasa asuhan keperawatan 20.000,00- Jasa Sarana 40.000,00- Makan Pasien 70.000,00 - Akomodasi 60.000,00 240.000,00

III TARIF UGD

6

Jasa Sarana 20.000,00Jasa Dokter Penerima 20.000,00Jasa Asuhan Keperawatan 15.000,00 140.000,00Jasa Konsul Spesialis 40.000,00Akomodasi 30.000,00Jasa Visite Dokter UGD 15.000,00

IV TARIF PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIKA PEMERIKSAAN LABORATORIUM1 Jasa Dokter Patologi Klinik (perpaket pemeriksaan) CITO 60.000,00 60.000,002 Jasa Dokter Patologi Klinik (perpaket pemeriksaan) 40.000,00 40.000,003 Pemeriksaan DDR/Faeces rutin

- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 10.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 30.000,00

4 Pemeriksaan darah rutin/urin rutin/Gol. Darah/ analisa sperma/vaginal Smear/hifa kerokan kulit - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 10.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 30.000,00

3 Pemeriksaan BTA 3x - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 30.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 50.000,00

4 Pemeriksaan kimia darah per macam - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis 10.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 20.000,00 40.000,00Total Tarif = 10.000 + (jumlah item x 10.000)+ (15.000 x Item)

5 Pemeriksaan Cito DDR/Faeces rutin- Jasa Sarana 10.000,00

- Jasa Analis jenis pemeriksaan 25.000,00 45.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00

6 Pemeriksaan cito darah rutin/urin rutin/Gol. Darah - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 25.000,00 45.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00

7 Pemeriksaan Cito kimia darah per macam - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis 25.000,00 55.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 20.000,00Total Tarif = 10.000 + (jumlah item x 25.000)+ (20.000 x Item)

B PEMERIKSAAN RADIOLOGI2 Jasa Dokter Radiologi (CITO),perpaket kegistan 60.000,00 60.000,001 Pemeriksaan radiologi sederhana per paket

- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 20.000,00 80.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00

Page 222: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

222

6

Jasa Sarana 20.000,00Jasa Dokter Penerima 20.000,00Jasa Asuhan Keperawatan 15.000,00 140.000,00Jasa Konsul Spesialis 40.000,00Akomodasi 30.000,00Jasa Visite Dokter UGD 15.000,00

IV TARIF PEMERIKSAAN PENUNJANG MEDIKA PEMERIKSAAN LABORATORIUM1 Jasa Dokter Patologi Klinik (perpaket pemeriksaan) CITO 60.000,00 60.000,002 Jasa Dokter Patologi Klinik (perpaket pemeriksaan) 40.000,00 40.000,003 Pemeriksaan DDR/Faeces rutin

- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 10.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 30.000,00

4 Pemeriksaan darah rutin/urin rutin/Gol. Darah/ analisa sperma/vaginal Smear/hifa kerokan kulit - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 10.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 30.000,00

3 Pemeriksaan BTA 3x - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 30.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00 50.000,00

4 Pemeriksaan kimia darah per macam - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis 10.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 20.000,00 40.000,00Total Tarif = 10.000 + (jumlah item x 10.000)+ (15.000 x Item)

5 Pemeriksaan Cito DDR/Faeces rutin- Jasa Sarana 10.000,00

- Jasa Analis jenis pemeriksaan 25.000,00 45.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00

6 Pemeriksaan cito darah rutin/urin rutin/Gol. Darah - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis jenis pemeriksaan 25.000,00 45.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 10.000,00

7 Pemeriksaan Cito kimia darah per macam - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Analis 25.000,00 55.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 20.000,00Total Tarif = 10.000 + (jumlah item x 25.000)+ (20.000 x Item)

B PEMERIKSAAN RADIOLOGI2 Jasa Dokter Radiologi (CITO),perpaket kegistan 60.000,00 60.000,001 Pemeriksaan radiologi sederhana per paket

- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 20.000,00 80.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00

7

2 Pemeriksaan radiologi khusus per paket- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa radiografer 30.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00 100.000,00

3 Pemeriksaan radiologi dengan kontras- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 20.000,00 - Alkes (kontras urografin) 100.000,00 130.000,00

4 Pemeriksaan cito radiologi sederhana per paket- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa medis radiografer 30.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00 90.000,00

6 Pemeriksaan cito radiologi dengan kontras- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 30.000,00 - Alkes (kontras urografin) 100.000,00 140.000,00

C PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK (EKG) - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 40.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 75.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 15.000,00

D PEMERIKSAAN UNTRASONOGRAFI (USG) 1 Pemeriksaan USG tanpa cetak hasil

- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa Medis 60.000,00

- Jasa Perawatan 10.000,00 140.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00

2 Pemeriksaan USG dengan cetak hasil- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa Medis 60.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 75.000,00 165.000,00

IV TARIF TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI

A POLIKLINIK GIGI1 Ekstraksi dengan chlorocthyl per gigi

- Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

2 Ekstraksi dengan infiltrasi per gigi - Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

3 Penambalan setiap kali kunjungan pergigi - Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

4 Penambalan dengan perawatan Pergigi

Page 223: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

223

7

2 Pemeriksaan radiologi khusus per paket- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa radiografer 30.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00 100.000,00

3 Pemeriksaan radiologi dengan kontras- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 20.000,00 - Alkes (kontras urografin) 100.000,00 130.000,00

4 Pemeriksaan cito radiologi sederhana per paket- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa medis radiografer 30.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00 90.000,00

6 Pemeriksaan cito radiologi dengan kontras- Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa radiografer 30.000,00 - Alkes (kontras urografin) 100.000,00 140.000,00

C PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK ELEKTROMEDIK (EKG) - Jasa Sarana 10.000,00 - Jasa Medis 40.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 75.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 15.000,00

D PEMERIKSAAN UNTRASONOGRAFI (USG) 1 Pemeriksaan USG tanpa cetak hasil

- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa Medis 60.000,00

- Jasa Perawatan 10.000,00 140.000,00- Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 50.000,00

2 Pemeriksaan USG dengan cetak hasil- Jasa Sarana 20.000,00 - Jasa Medis 60.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00 - Alat Kesehatan dan bahan habis pakai 75.000,00 165.000,00

IV TARIF TINDAKAN MEDIK DAN TERAPI

A POLIKLINIK GIGI1 Ekstraksi dengan chlorocthyl per gigi

- Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

2 Ekstraksi dengan infiltrasi per gigi - Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

3 Penambalan setiap kali kunjungan pergigi - Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

4 Penambalan dengan perawatan Pergigi

8

- Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

5 Scaling gigi Perpaket - Jasa Dokter Gigi 50.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 90.000,00

6 Odontektomi Pergigi - Jasa Dokter Gigi 100.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 140.000,00

B. TARIF TINDAKAN SMF BEDAH 1. Operasi Kecil dengan General / Spinal Anestesi

- Jasa medis Operator 1.500.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 300.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 225.000,00- Jasa Dokter Anestesi 750.000,00 4.025.000,00- Jasa Perawat Anestesi 525.000,00- Jasa Instrumen 225.000,00- Jasa Perawatan OK 150.000,00- Jasa Perawatan diruangan 150.000,00

- Jasa Sarana 200.0002. Operasi Sedang -Elektif

- Jasa medis Operator 1.750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 350.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 262.500,00- Jasa Dokter Anestesi 875.000,00 4.662.500,00- Jasa Perawat Anestesi 612.500,00- Jasa Instrumen 262.500,00- Jasa Perawatan diruangan 175.000,00- Jasa Perawatan di OK 175.000,00- Jasa Sarana 200.000

3 Operasi Sedang - Cito - Jasa medis Operator 2.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 400.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 300.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.000.000,00 5.300.000,00- Jasa Perawat Anestesi 700.000,00- Jasa Instrumen 300.000,00 - Jasa Perawatan diruangan 200.000,00 - Jasa Perawatan di OK 200.000,00- Jasa Sarana 100.000- Jasa Supir Antar Jemput Petugas 100.000,00

4 Operasi Berat-Elektif - Jasa medis Operator 2.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 450.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 337.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.125.000,00

Page 224: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

2248

- Jasa Dokter Gigi 30.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00 60.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

5 Scaling gigi Perpaket - Jasa Dokter Gigi 50.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 90.000,00

6 Odontektomi Pergigi - Jasa Dokter Gigi 100.000,00 - Jasa Perawat 10.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 140.000,00

B. TARIF TINDAKAN SMF BEDAH 1. Operasi Kecil dengan General / Spinal Anestesi

- Jasa medis Operator 1.500.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 300.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 225.000,00- Jasa Dokter Anestesi 750.000,00 4.025.000,00- Jasa Perawat Anestesi 525.000,00- Jasa Instrumen 225.000,00- Jasa Perawatan OK 150.000,00- Jasa Perawatan diruangan 150.000,00

- Jasa Sarana 200.0002. Operasi Sedang -Elektif

- Jasa medis Operator 1.750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 350.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 262.500,00- Jasa Dokter Anestesi 875.000,00 4.662.500,00- Jasa Perawat Anestesi 612.500,00- Jasa Instrumen 262.500,00- Jasa Perawatan diruangan 175.000,00- Jasa Perawatan di OK 175.000,00- Jasa Sarana 200.000

3 Operasi Sedang - Cito - Jasa medis Operator 2.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 400.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 300.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.000.000,00 5.300.000,00- Jasa Perawat Anestesi 700.000,00- Jasa Instrumen 300.000,00 - Jasa Perawatan diruangan 200.000,00 - Jasa Perawatan di OK 200.000,00- Jasa Sarana 100.000- Jasa Supir Antar Jemput Petugas 100.000,00

4 Operasi Berat-Elektif - Jasa medis Operator 2.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 450.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 337.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.125.000,00

Page 225: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

225

9

- Jasa Perawat Anestesi 787.500,00- Jasa Instrumen 337.500,00 - Jasa Perawatan diruangan 225.000,00 - Jasa Perawatan di OK 225.000,00- Jasa Sarana 200.000 5.937.500,00

5 Operasi Berat-CITO- Jasa medis Operator 2.500.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 500.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 375.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.250.000,00 6.700.000,00- Jasa Perawat Anestesi 875.000,00- Jasa Instrumen 375.000,00 - Jasa Perawatan diruangan 250.000,00 - Jasa perawatan di OK 250.000,00- Jasa Sarana 200.000- Jasa Supir Antar Jemput Petugas 125.000,00

6 Operasi Khusus-Elektif/Cito - Jasa medis Operator 3.000.000,00

- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.000.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa Perawatan di OK 300.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput petugas (CITO) 150.000,00

7 Pemasangan gips & reposisi tanpa anestesi - Jasa medis Operator 200.000,00 - Jasa Instrumen 30.000,00 - Jasa Perawatan 20.000,00 300.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

8 Pungsi Pleura, Ascites dan Lumbal - Jasa medis Operator 130.000,00- Jasa Sarana 50.000,00 - Jasa Perawatan 20.000,00 200.000,00

C. KEBIDANAN DAN KANDUNGAN1. Insersi dan Ekstraksi IUD

- Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00 - Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00 - Jasa Perawat 15.000,00 215.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

2. Mikrokuret / biopsi - Jasa Medis 100.000,00 - Jasa Perawatan 25.000,00 175.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

3. Pasang Implant - Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00

Page 226: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

226

9

- Jasa Perawat Anestesi 787.500,00- Jasa Instrumen 337.500,00 - Jasa Perawatan diruangan 225.000,00 - Jasa Perawatan di OK 225.000,00- Jasa Sarana 200.000 5.937.500,00

5 Operasi Berat-CITO- Jasa medis Operator 2.500.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 500.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 375.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.250.000,00 6.700.000,00- Jasa Perawat Anestesi 875.000,00- Jasa Instrumen 375.000,00 - Jasa Perawatan diruangan 250.000,00 - Jasa perawatan di OK 250.000,00- Jasa Sarana 200.000- Jasa Supir Antar Jemput Petugas 125.000,00

6 Operasi Khusus-Elektif/Cito - Jasa medis Operator 3.000.000,00

- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.000.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa Perawatan di OK 300.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput petugas (CITO) 150.000,00

7 Pemasangan gips & reposisi tanpa anestesi - Jasa medis Operator 200.000,00 - Jasa Instrumen 30.000,00 - Jasa Perawatan 20.000,00 300.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

8 Pungsi Pleura, Ascites dan Lumbal - Jasa medis Operator 130.000,00- Jasa Sarana 50.000,00 - Jasa Perawatan 20.000,00 200.000,00

C. KEBIDANAN DAN KANDUNGAN1. Insersi dan Ekstraksi IUD

- Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00 - Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00 - Jasa Perawat 15.000,00 215.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

2. Mikrokuret / biopsi - Jasa Medis 100.000,00 - Jasa Perawatan 25.000,00 175.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

3. Pasang Implant - Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00

10

- Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00- Jasa Sarana 50.000,00 210.000,00

4. Cabut implant - Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00 - Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00- Jasa sarana 50.000,00 - Jasa Perawatan 15.000,00 215.000,00

5. Marsupialisasi / ekstirpasi kista bartholin - Jasa medis Operator 200.000,00 - Jasa medis Dokter Anestesi 60.000,00 - Jasa medis Perawat Anastesi 40.000,00 - Jasa Instrumen 30.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

- Jasa Perawat Ruang OK 20.000,00 - Jasa Perawatan ruangan 20.000,00 420.000,00

6. Kuretase Di kamar Bersalin-Jasa medis Operator 400.000,00- Jasa Dokter Aneatesi 200.000,00- Jasa Perawat Anestesi 140.000,00-Jasa Instrumen 60.000,00-Jasa Perawatan 40.000,00 890.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

7 Kuretase Di Kamar Operasi- Jasa medis Operator 600.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 120.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 90.000,00- Jasa Dokter Anestesi 300.000,00 1.760.000,00- Jasa Perawat Anestesi 210.000,00- Jasa Instrumen 90.000,00- Jasa Perawatan diruangan 60.000,00- Jasa perawatan di OK 60.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa Sopir Antar Jemput (CITO) 30.000,00

8 Minilaparatomi-Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00-Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00- Jasa Dokter Anestesi 375.000,00 2.150.000,00- Jasa Perawat Anestesi 262.500,00- Jasa Instrumen 112.500,00 -Jasa Perawatan diruangan 75.000,00 -Jasa Perawatan di OK 75.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput pasien (CITO) 37.500,00

9 Repair ruptur lama /Fistel rectovagina di kamar operasi - Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00

Page 227: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

227

10

- Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00 - Jasa Perawatan 10.000,00- Jasa Sarana 50.000,00 210.000,00

4. Cabut implant - Jasa Medis Dokter Operator 100.000,00 - Jasa Medis Bidan Operator/Dokter Asisten 50.000,00- Jasa sarana 50.000,00 - Jasa Perawatan 15.000,00 215.000,00

5. Marsupialisasi / ekstirpasi kista bartholin - Jasa medis Operator 200.000,00 - Jasa medis Dokter Anestesi 60.000,00 - Jasa medis Perawat Anastesi 40.000,00 - Jasa Instrumen 30.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

- Jasa Perawat Ruang OK 20.000,00 - Jasa Perawatan ruangan 20.000,00 420.000,00

6. Kuretase Di kamar Bersalin-Jasa medis Operator 400.000,00- Jasa Dokter Aneatesi 200.000,00- Jasa Perawat Anestesi 140.000,00-Jasa Instrumen 60.000,00-Jasa Perawatan 40.000,00 890.000,00- Jasa Sarana 50.000,00

7 Kuretase Di Kamar Operasi- Jasa medis Operator 600.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 120.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 90.000,00- Jasa Dokter Anestesi 300.000,00 1.760.000,00- Jasa Perawat Anestesi 210.000,00- Jasa Instrumen 90.000,00- Jasa Perawatan diruangan 60.000,00- Jasa perawatan di OK 60.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa Sopir Antar Jemput (CITO) 30.000,00

8 Minilaparatomi-Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00-Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00- Jasa Dokter Anestesi 375.000,00 2.150.000,00- Jasa Perawat Anestesi 262.500,00- Jasa Instrumen 112.500,00 -Jasa Perawatan diruangan 75.000,00 -Jasa Perawatan di OK 75.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput pasien (CITO) 37.500,00

9 Repair ruptur lama /Fistel rectovagina di kamar operasi - Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00

11

- Jasa Dokter Anestesi 375.000,00 2.112.500,00- Jasa Perawat Anestesi 262.500,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Perawatan diruangan 75.000,00-Jasa perawatan di OK 75.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput pasien (CITO) 37.500,00

10 Repair ruptur lama /Fistel rectovagina di kamar bersalin - Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00 1.250.000,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 75.000,00

11 SC tanpa penyulit - Jasa medis Operator 2.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 400.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 300.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.000.000,00 6.000.000,00- Jasa Perawat Anestesi 700.000,00- Jasa Instrumen 300.000,00- Jasa Perawatan diruangan 200.000,00- Jasa Dokter Anak 600.000,00- Jasa Perawatan di OK 200.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput 100.000,00

12 SC Dengan Penyulit Cito - Jasa medis Operator 2.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 450.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 337.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.125.000,00 6.321.250,00- Jasa Perawat Anestesi 787.500,00- Jasa Instrumen 350.000,00- Jasa Perawatan diruangan 33.750,00- Jasa Dokter Anak 675.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa Transportasi 112.500,00

13 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi) - Jasa medis Operator 3.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.750.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa perawatan di OK 300.000,00- Jasa Dokter Anak 900.000,00- Jasa sarana 200.000,00

14 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi)-CITO

Page 228: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

22811

- Jasa Dokter Anestesi 375.000,00 2.112.500,00- Jasa Perawat Anestesi 262.500,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Perawatan diruangan 75.000,00-Jasa perawatan di OK 75.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput pasien (CITO) 37.500,00

10 Repair ruptur lama /Fistel rectovagina di kamar bersalin - Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00 1.250.000,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 75.000,00

11 SC tanpa penyulit - Jasa medis Operator 2.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 400.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 300.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.000.000,00 6.000.000,00- Jasa Perawat Anestesi 700.000,00- Jasa Instrumen 300.000,00- Jasa Perawatan diruangan 200.000,00- Jasa Dokter Anak 600.000,00- Jasa Perawatan di OK 200.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput 100.000,00

12 SC Dengan Penyulit Cito - Jasa medis Operator 2.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 450.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 337.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.125.000,00 6.321.250,00- Jasa Perawat Anestesi 787.500,00- Jasa Instrumen 350.000,00- Jasa Perawatan diruangan 33.750,00- Jasa Dokter Anak 675.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa Transportasi 112.500,00

13 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi) - Jasa medis Operator 3.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.750.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa perawatan di OK 300.000,00- Jasa Dokter Anak 900.000,00- Jasa sarana 200.000,00

14 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi)-CITO

Page 229: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

229

11

- Jasa Dokter Anestesi 375.000,00 2.112.500,00- Jasa Perawat Anestesi 262.500,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Perawatan diruangan 75.000,00-Jasa perawatan di OK 75.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa supir antar jemput pasien (CITO) 37.500,00

10 Repair ruptur lama /Fistel rectovagina di kamar bersalin - Jasa medis Operator 750.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 150.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 112.500,00 1.250.000,00- Jasa Instrumen 112.500,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 75.000,00

11 SC tanpa penyulit - Jasa medis Operator 2.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 400.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 300.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.000.000,00 6.000.000,00- Jasa Perawat Anestesi 700.000,00- Jasa Instrumen 300.000,00- Jasa Perawatan diruangan 200.000,00- Jasa Dokter Anak 600.000,00- Jasa Perawatan di OK 200.000,00- Jasa Sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput 100.000,00

12 SC Dengan Penyulit Cito - Jasa medis Operator 2.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 450.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 337.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.125.000,00 6.321.250,00- Jasa Perawat Anestesi 787.500,00- Jasa Instrumen 350.000,00- Jasa Perawatan diruangan 33.750,00- Jasa Dokter Anak 675.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa Transportasi 112.500,00

13 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi) - Jasa medis Operator 3.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.750.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa perawatan di OK 300.000,00- Jasa Dokter Anak 900.000,00- Jasa sarana 200.000,00

14 SC Dengan Penyulit (Hystrektomi)-CITO

12

- Jasa medis Operator 3.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 650.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 487.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.625.000,00 9.625.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.137.500,00- Jasa Instrumen 487.500,00

- Jasa Perawatan diruangan 325.000,00- Jasa Perawatan di OK 325.000,00-Jasa Dokter Anak 975.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas 162.500,00

15Operasi Besar Laparatomi (KET, Miomektomi, SO/Kistektomi)- Jasa medis Operator 3.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.900.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa Perawatan di OK 300.000,00- Jasa Dokter Anak 900.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas (CITO) 150.000,00

16 Histerektomi Gynekologi - Jasa medis Operator 2.500.000,00

- Jasa medis Dokter Asisten 500.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 375.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.250.000,00 7.450.000,00- Jasa Perawat Anestesi 875.000,00- Jasa Instrumen 375.000,00- Jasa Perawatan diruangan 250.000,00- Jasa Perawatan di OK 250.000,00- Jasa Dokter Anak 750.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas (CITO) 125.000,00

17. Partus Normal tanpa Episiotomi - Jasa medis operator bidan 200.000,00- Jasa medis operator dokter specialis 400.000,00 670.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 20.000,00

18. Partus Normal dengan Episiotomi - Jasa medis operator bidan 250.000,00- Jasa medis operator dokter specialis 500.000,00 825.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 25.000,00

19. Persalinan Patologis ( Vacum, Forceps, Kraniotomi,sungsang)- Jasa medis Operator 700.000,00

Page 230: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

230

12

- Jasa medis Operator 3.250.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 650.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 487.500,00- Jasa Dokter Anestesi 1.625.000,00 9.625.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.137.500,00- Jasa Instrumen 487.500,00

- Jasa Perawatan diruangan 325.000,00- Jasa Perawatan di OK 325.000,00-Jasa Dokter Anak 975.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas 162.500,00

15Operasi Besar Laparatomi (KET, Miomektomi, SO/Kistektomi)- Jasa medis Operator 3.000.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 600.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 450.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.500.000,00 8.900.000,00- Jasa Perawat Anestesi 1.050.000,00- Jasa Instrumen 450.000,00- Jasa Perawatan diruangan 300.000,00- Jasa Perawatan di OK 300.000,00- Jasa Dokter Anak 900.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas (CITO) 150.000,00

16 Histerektomi Gynekologi - Jasa medis Operator 2.500.000,00

- Jasa medis Dokter Asisten 500.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 375.000,00- Jasa Dokter Anestesi 1.250.000,00 7.450.000,00- Jasa Perawat Anestesi 875.000,00- Jasa Instrumen 375.000,00- Jasa Perawatan diruangan 250.000,00- Jasa Perawatan di OK 250.000,00- Jasa Dokter Anak 750.000,00- Jasa sarana 200.000,00- Jasa sopir antar jemput petugas (CITO) 125.000,00

17. Partus Normal tanpa Episiotomi - Jasa medis operator bidan 200.000,00- Jasa medis operator dokter specialis 400.000,00 670.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 20.000,00

18. Partus Normal dengan Episiotomi - Jasa medis operator bidan 250.000,00- Jasa medis operator dokter specialis 500.000,00 825.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Perawatan 25.000,00

19. Persalinan Patologis ( Vacum, Forceps, Kraniotomi,sungsang)- Jasa medis Operator 700.000,00

13

- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.765.000,00- Jasa Dokter Anestesi 350.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 245.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa medis Dokter anak 210.000,00

20. Placenta Manual - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa medis Operator 700.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.115.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 105.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00

21. Embriotomi ( Eviserasi, Eksenterasi ) - Jasa Sarana 100.000,00 - Jasa medis Operator 1.000.000,00 - Jasa medis Dokter Asisten 200.000,00 - Jasa medis Perawat Asisten 150.000,00 - Jasa medis Dokter Anestesi 300.000,00 2.200.000,00 - Jasa medis Perawat Anastesi 200.000,00 - Jasa Instrumen 150.000,00 - Jasa Perawatan 100.000,00

22. Hidrotubasi- Jasa Sarana 25.000,00 - Jasa Medis 150.000,00 - Jasa Perawatan 15.000,00 175.000,00

D TINDAKAN FISIOTERAPI Jasa Dokter Spesialis 40.000,00

1 Latihan Fisik- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 50.000,00

2 MDW

- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

3 SDW- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

4 IR- Jasa Medis dokter 10.000,00- Jasa Fisioterapis 5.000,00- Jasa Sarana 5.000,00 20.000,00

5 Traksi Lumbal + Cervical- Jasa Medis dokter 27.000,00

- Jasa Fisioterapis 13.000,00

Page 231: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

231

13

- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.765.000,00- Jasa Dokter Anestesi 350.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 245.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa medis Dokter anak 210.000,00

20. Placenta Manual - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa medis Operator 700.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.115.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 105.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00

21. Embriotomi ( Eviserasi, Eksenterasi ) - Jasa Sarana 100.000,00 - Jasa medis Operator 1.000.000,00 - Jasa medis Dokter Asisten 200.000,00 - Jasa medis Perawat Asisten 150.000,00 - Jasa medis Dokter Anestesi 300.000,00 2.200.000,00 - Jasa medis Perawat Anastesi 200.000,00 - Jasa Instrumen 150.000,00 - Jasa Perawatan 100.000,00

22. Hidrotubasi- Jasa Sarana 25.000,00 - Jasa Medis 150.000,00 - Jasa Perawatan 15.000,00 175.000,00

D TINDAKAN FISIOTERAPI Jasa Dokter Spesialis 40.000,00

1 Latihan Fisik- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 50.000,00

2 MDW

- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

3 SDW- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

4 IR- Jasa Medis dokter 10.000,00- Jasa Fisioterapis 5.000,00- Jasa Sarana 5.000,00 20.000,00

5 Traksi Lumbal + Cervical- Jasa Medis dokter 27.000,00

- Jasa Fisioterapis 13.000,00

Page 232: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

232

13

- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.765.000,00- Jasa Dokter Anestesi 350.000,00

- Jasa medis Perawat Asisten 245.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00- Jasa Sarana 50.000,00- Jasa medis Dokter anak 210.000,00

20. Placenta Manual - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa medis Operator 700.000,00- Jasa medis Dokter Asisten 140.000,00 1.115.000,00- Jasa medis Perawat Asisten 105.000,00- Jasa Perawatan 70.000,00

21. Embriotomi ( Eviserasi, Eksenterasi ) - Jasa Sarana 100.000,00 - Jasa medis Operator 1.000.000,00 - Jasa medis Dokter Asisten 200.000,00 - Jasa medis Perawat Asisten 150.000,00 - Jasa medis Dokter Anestesi 300.000,00 2.200.000,00 - Jasa medis Perawat Anastesi 200.000,00 - Jasa Instrumen 150.000,00 - Jasa Perawatan 100.000,00

22. Hidrotubasi- Jasa Sarana 25.000,00 - Jasa Medis 150.000,00 - Jasa Perawatan 15.000,00 175.000,00

D TINDAKAN FISIOTERAPI Jasa Dokter Spesialis 40.000,00

1 Latihan Fisik- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 50.000,00

2 MDW

- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

3 SDW- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

4 IR- Jasa Medis dokter 10.000,00- Jasa Fisioterapis 5.000,00- Jasa Sarana 5.000,00 20.000,00

5 Traksi Lumbal + Cervical- Jasa Medis dokter 27.000,00

- Jasa Fisioterapis 13.000,00

14

- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,006 Parafin Bath

- Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 35.000,00

7 Postural Drainage + IR - Jasa Medis dokter 20.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 40.000,00

8 Senam Ibu Hamil ( Paket/3 kali ) - Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,00

9 Spirometer- Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,00

10 Senam ( Paket /3 kali ) - Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00

- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,0011 Traksi Listrik

- Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 70.000,00

12 US- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

13 Elektroterapi- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

14 Muscle Test

- Jasa Medis dokter 30.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 60.000,00

15 Cryo Therapy

- Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 40.000,00

16 Pully + Ergocycle - Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 40.000,00

17 EMG- Jasa Medis dokter 75.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00

Page 233: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

233

14

- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,006 Parafin Bath

- Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 35.000,00

7 Postural Drainage + IR - Jasa Medis dokter 20.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 10.000,00 40.000,00

8 Senam Ibu Hamil ( Paket/3 kali ) - Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,00

9 Spirometer- Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,00

10 Senam ( Paket /3 kali ) - Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00

- Jasa Sarana 15.000,00 50.000,0011 Traksi Listrik

- Jasa Medis dokter 25.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00- Jasa Sarana 30.000,00 70.000,00

12 US- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

13 Elektroterapi- Jasa Medis dokter 27.000,00- Jasa Fisioterapis 13.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 55.000,00

14 Muscle Test

- Jasa Medis dokter 30.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 60.000,00

15 Cryo Therapy

- Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 40.000,00

16 Pully + Ergocycle - Jasa Medis dokter 15.000,00- Jasa Fisioterapis 10.000,00- Jasa Sarana 15.000,00 40.000,00

17 EMG- Jasa Medis dokter 75.000,00- Jasa Fisioterapis 15.000,00

15

- Jasa Sarana 100.000,00 190.000,00E. TINDAKAN GAWAT DARURAT1 Buka gips jari

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,002 Buka gips tangan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

3 Buka gips lengan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

4 Buka gips tungkai bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

5 Buka gips seluruh tungkai- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

6 Buka gips tumit- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

7 Gips jari tangan/kaki - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

8 Gips tangan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

9 Gips lengan atas/bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

10 Gips seluruh tungkai bawah

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

11 Gips Tumit - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

12 Jahit vulnus app per jahitan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

13 Perawatan luka jahitan kecil

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

14 Perawatan luka jahitan besar- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

15 Perawatan luka bakar gr I (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00

Page 234: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

234

15

- Jasa Sarana 100.000,00 190.000,00E. TINDAKAN GAWAT DARURAT1 Buka gips jari

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,002 Buka gips tangan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

3 Buka gips lengan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

4 Buka gips tungkai bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

5 Buka gips seluruh tungkai- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

6 Buka gips tumit- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

7 Gips jari tangan/kaki - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

8 Gips tangan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

9 Gips lengan atas/bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

10 Gips seluruh tungkai bawah

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

11 Gips Tumit - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

12 Jahit vulnus app per jahitan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

13 Perawatan luka jahitan kecil

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

14 Perawatan luka jahitan besar- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

15 Perawatan luka bakar gr I (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00

Page 235: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

235

15

- Jasa Sarana 100.000,00 190.000,00E. TINDAKAN GAWAT DARURAT1 Buka gips jari

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,002 Buka gips tangan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

3 Buka gips lengan

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

4 Buka gips tungkai bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

5 Buka gips seluruh tungkai- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

6 Buka gips tumit- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

7 Gips jari tangan/kaki - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

8 Gips tangan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

9 Gips lengan atas/bawah - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

10 Gips seluruh tungkai bawah

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

11 Gips Tumit - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

12 Jahit vulnus app per jahitan- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

13 Perawatan luka jahitan kecil

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

14 Perawatan luka jahitan besar- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

15 Perawatan luka bakar gr I (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00

16

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

16 Perawatan luka bakar gr II (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 80.000,00 100.000,00

17 Perawatan luka bakar gr III (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 100.000,00 120.000,00

18 Angkat Korpus alienum THT

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

19 Insisi kecil (kros insisi)

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,0020 Insisi besar ( abses )

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 80.000,00 100.000,00

21 Ekstraksi kuku - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 70.000,00 90.000,00

22 Angkat jahitan luka kecil (keseluruhan) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

23 Angkat jahitan luka besar (keseluruhan) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

24 Reposisi mandibula

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 75.000,00 95.000,00

25 Amputasi jari oleh karena trauma- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 70.000,00 90.000,00

26 Pasang ransel verband- Jasa Sarana 30.000,00- Jasa tindakan 50.000,00 80.000,00

27 Pasang mitella - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 50.000,00

28 Pasang plester lebar & blok nn Intercostal- Jasa Sarana 10.000,00

- Jasa tindakan 20.000,00 30.000,0029 Spoeling telinga

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

Page 236: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

236

16

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

16 Perawatan luka bakar gr II (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 80.000,00 100.000,00

17 Perawatan luka bakar gr III (emergency) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 100.000,00 120.000,00

18 Angkat Korpus alienum THT

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

19 Insisi kecil (kros insisi)

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,0020 Insisi besar ( abses )

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 80.000,00 100.000,00

21 Ekstraksi kuku - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 70.000,00 90.000,00

22 Angkat jahitan luka kecil (keseluruhan) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

23 Angkat jahitan luka besar (keseluruhan) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 7.000,00 27.000,00

24 Reposisi mandibula

- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 75.000,00 95.000,00

25 Amputasi jari oleh karena trauma- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 70.000,00 90.000,00

26 Pasang ransel verband- Jasa Sarana 30.000,00- Jasa tindakan 50.000,00 80.000,00

27 Pasang mitella - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 50.000,00

28 Pasang plester lebar & blok nn Intercostal- Jasa Sarana 10.000,00

- Jasa tindakan 20.000,00 30.000,0029 Spoeling telinga

- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

17

30 Angkat /irigasi CA mata- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

31 Pasang kateter uretra dewasa

- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

32 Pasang kateter uretra anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

33 Pasang NG Tube dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 50.000,00

34 Pasang NG Tube + Kumbah lambung (ind. bunuh diri) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 75.000,00 95.000,00

35 Pasang NG Tube anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 50.000,00 60.000,00

36 Pasang infus dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

37 Pasang infus anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

38 Nebulizer suction mukolitik/bronkodilator- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00

39 Suction Lendir Jalan Nafas - Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

40 Tindik telinga satu lubang- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

42 Clisma- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa tindakan 20.000,00 35.000,00

43 Pasang vena seksi- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa Tindakan 75.000,00 90.000,00

44 Jahitan luka dengan agrave perjahitan- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

45 Angkat Agrave- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

46 Perawatan Jenazah - Jasa tindakan 750.000,00 1.000.000,00- Jasa Sarana 250.000,00

Page 237: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

237

17

30 Angkat /irigasi CA mata- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

31 Pasang kateter uretra dewasa

- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

32 Pasang kateter uretra anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

33 Pasang NG Tube dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 50.000,00

34 Pasang NG Tube + Kumbah lambung (ind. bunuh diri) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 75.000,00 95.000,00

35 Pasang NG Tube anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 50.000,00 60.000,00

36 Pasang infus dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

37 Pasang infus anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

38 Nebulizer suction mukolitik/bronkodilator- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00

39 Suction Lendir Jalan Nafas - Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

40 Tindik telinga satu lubang- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

42 Clisma- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa tindakan 20.000,00 35.000,00

43 Pasang vena seksi- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa Tindakan 75.000,00 90.000,00

44 Jahitan luka dengan agrave perjahitan- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

45 Angkat Agrave- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

46 Perawatan Jenazah - Jasa tindakan 750.000,00 1.000.000,00- Jasa Sarana 250.000,00

Page 238: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

238

17

30 Angkat /irigasi CA mata- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 60.000,00

31 Pasang kateter uretra dewasa

- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

32 Pasang kateter uretra anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

33 Pasang NG Tube dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 40.000,00 50.000,00

34 Pasang NG Tube + Kumbah lambung (ind. bunuh diri) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 75.000,00 95.000,00

35 Pasang NG Tube anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 50.000,00 60.000,00

36 Pasang infus dewasa - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

37 Pasang infus anak-anak - Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 35.000,00 45.000,00

38 Nebulizer suction mukolitik/bronkodilator- Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00

39 Suction Lendir Jalan Nafas - Jasa tindakan 30.000,00 50.000,00- Jasa Sarana 20.000,00

40 Tindik telinga satu lubang- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 25.000,00 35.000,00

42 Clisma- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa tindakan 20.000,00 35.000,00

43 Pasang vena seksi- Jasa Sarana 15.000,00- Jasa Tindakan 75.000,00 90.000,00

44 Jahitan luka dengan agrave perjahitan- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

45 Angkat Agrave- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa tindakan 10.000,00 20.000,00

46 Perawatan Jenazah - Jasa tindakan 750.000,00 1.000.000,00- Jasa Sarana 250.000,00

18

47 Pengawetan Jenasah (formalin IV) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 500.000,00 520.000,00

48 Sirkumsisi Laki-laki - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 250.000,00 270.000,00

49 Biaya Perawatan Inap UGD Per 12 Jam- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan20.000,00 55.000,00

- Jasa Asuhan Keperawatan 15.000,00

F TARIF LAIN-LAIN1 Pemakaian Ambulance Pada Jam Dinas (Jam 8.00-14.00)

Dalam Kota

- Jasa Sarana200.000,00 250.000,00

- Jasa Petugas 50.000,002 Pemakaian Ambulance Pada Jam Dinas (Jam 8.00-14.00)

Luar Kota - Jasa Sarana 350.000,00 500.000,00- Jasa Petugas 150.000,00

3Pemakaian Ambulance diluar Jam Dinas (Jam 14.00-8.00)Dalam Kota- Jasa Sarana 200.000,00 300.000,00- Jasa Petugas 100.000,00

4Pemakaian Ambulance diluar Jam Dinas (Jam 14.00-8.00)Luar Kota- Jasa Sarana 500.000,00 700.000,00- Jasa Petugas 200.000,00

4 General Check UP- Jasa medik Spesialis 75.000,00 110.000,00- Jasa Dokter Umum/Gigi 35.000,00- Dihitung sesuai jenis Pemeriksaan

5 Konsultasi Gizi- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa medik penata Gizi 20.000,00 30.000,00

6 Surat Keterangan Kesehatan- Jasa Dokter Umum 20.000,00- Administrasi 15.000,00 35.000,00

7 Surat Keterangan Dokter Penguji Tersendiri (DPT) - Jasa Dokter Umum 25.000,00- Bahan Laboratorium 50.000,00- Jasa Analis 25.000,00- Administrasi 25.000,00 125.000,00

8 Surat Keterangan Bebas Narkoba - Jasa Dokter Umum 25.000,00- Jasa Analis 25.000,00- Admnistrasi 25.000,00

Page 239: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

239

18

47 Pengawetan Jenasah (formalin IV) - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 500.000,00 520.000,00

48 Sirkumsisi Laki-laki - Jasa Sarana 20.000,00- Jasa tindakan 250.000,00 270.000,00

49 Biaya Perawatan Inap UGD Per 12 Jam- Jasa Sarana 20.000,00

- Jasa tindakan20.000,00 55.000,00

- Jasa Asuhan Keperawatan 15.000,00

F TARIF LAIN-LAIN1 Pemakaian Ambulance Pada Jam Dinas (Jam 8.00-14.00)

Dalam Kota

- Jasa Sarana200.000,00 250.000,00

- Jasa Petugas 50.000,002 Pemakaian Ambulance Pada Jam Dinas (Jam 8.00-14.00)

Luar Kota - Jasa Sarana 350.000,00 500.000,00- Jasa Petugas 150.000,00

3Pemakaian Ambulance diluar Jam Dinas (Jam 14.00-8.00)Dalam Kota- Jasa Sarana 200.000,00 300.000,00- Jasa Petugas 100.000,00

4Pemakaian Ambulance diluar Jam Dinas (Jam 14.00-8.00)Luar Kota- Jasa Sarana 500.000,00 700.000,00- Jasa Petugas 200.000,00

4 General Check UP- Jasa medik Spesialis 75.000,00 110.000,00- Jasa Dokter Umum/Gigi 35.000,00- Dihitung sesuai jenis Pemeriksaan

5 Konsultasi Gizi- Jasa Sarana 10.000,00- Jasa medik penata Gizi 20.000,00 30.000,00

6 Surat Keterangan Kesehatan- Jasa Dokter Umum 20.000,00- Administrasi 15.000,00 35.000,00

7 Surat Keterangan Dokter Penguji Tersendiri (DPT) - Jasa Dokter Umum 25.000,00- Bahan Laboratorium 50.000,00- Jasa Analis 25.000,00- Administrasi 25.000,00 125.000,00

8 Surat Keterangan Bebas Narkoba - Jasa Dokter Umum 25.000,00- Jasa Analis 25.000,00- Admnistrasi 25.000,00

19

- Stik Pemeriksaan Narkoba 70.000,00 145.000,009 Surat Keterangan Kematian 20.000,00

10 Surat Keterangan kelahiran 20.000,0011 Visum Luar

- Jasa Sarana 25.000,00

- Jasa medik 150.000,00 250.000,00- Jasa Perawat 75.000,00

12 Bedah Mayat- Jasa Sarana 150.000,00- Jasa medik 300.000,00 650.000,00- Jasa Perawat 200.000,00

13 Penyimpanan Jenazah per hari - Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Pelayanan 50.000,00 100.000,00

14 Perawatan / Pemandian Jenasah - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa Pelayanan 100.000,00 200.000,00

15 Pengawetan Jenasah Dengan Formalin - Jasa Sarana 400.000,00- Jasa Pelayanan 300.000,00 700.000,00

16 Jasa Petugas Gudang Obat / Apotek untuk 5.000,00 5.000,00 pelayanan pemberian obat kepada pasien

17 Tarif Khusus Warga Negara Asing 2 x tarif pasien umum

18 Semua tarisf pemeriksaan, tindakan medik/teraphy yang belum tercantum dalam peraturan daerah ini akan disesuaikan dengan tarif pemeriksaan/tindakan yang setara

19 Pasien Askes dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku

20 Bagi penderita atau instansi yang mengadakan perjan- jian kerja sama dengan RSUD Dekai ditentukan sesuai dengan kesepakatan dengan kedua bela pihak

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN PUSKESMAS

No. Jenis Pelayanan Tarif Dalam Rupiah Perincian Jumlah Total

A. Puskesmas1. Poliklinik Umum

Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Jasa Perawatan 5.000 25.000

2. Tarif Per Hari Perawatan Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Makan minum pasien 20.000Akomodasi 10.000 50.000

3. Jasa Analis Pemeriksaan Laboratorium

5.000

Page 240: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

240

19

- Stik Pemeriksaan Narkoba 70.000,00 145.000,009 Surat Keterangan Kematian 20.000,00

10 Surat Keterangan kelahiran 20.000,0011 Visum Luar

- Jasa Sarana 25.000,00

- Jasa medik 150.000,00 250.000,00- Jasa Perawat 75.000,00

12 Bedah Mayat- Jasa Sarana 150.000,00- Jasa medik 300.000,00 650.000,00- Jasa Perawat 200.000,00

13 Penyimpanan Jenazah per hari - Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Pelayanan 50.000,00 100.000,00

14 Perawatan / Pemandian Jenasah - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa Pelayanan 100.000,00 200.000,00

15 Pengawetan Jenasah Dengan Formalin - Jasa Sarana 400.000,00- Jasa Pelayanan 300.000,00 700.000,00

16 Jasa Petugas Gudang Obat / Apotek untuk 5.000,00 5.000,00 pelayanan pemberian obat kepada pasien

17 Tarif Khusus Warga Negara Asing 2 x tarif pasien umum

18 Semua tarisf pemeriksaan, tindakan medik/teraphy yang belum tercantum dalam peraturan daerah ini akan disesuaikan dengan tarif pemeriksaan/tindakan yang setara

19 Pasien Askes dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku

20 Bagi penderita atau instansi yang mengadakan perjan- jian kerja sama dengan RSUD Dekai ditentukan sesuai dengan kesepakatan dengan kedua bela pihak

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN PUSKESMAS

No. Jenis Pelayanan Tarif Dalam Rupiah Perincian Jumlah Total

A. Puskesmas1. Poliklinik Umum

Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Jasa Perawatan 5.000 25.000

2. Tarif Per Hari Perawatan Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Makan minum pasien 20.000Akomodasi 10.000 50.000

3. Jasa Analis Pemeriksaan Laboratorium

5.000

Page 241: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

241

19

- Stik Pemeriksaan Narkoba 70.000,00 145.000,009 Surat Keterangan Kematian 20.000,00

10 Surat Keterangan kelahiran 20.000,0011 Visum Luar

- Jasa Sarana 25.000,00

- Jasa medik 150.000,00 250.000,00- Jasa Perawat 75.000,00

12 Bedah Mayat- Jasa Sarana 150.000,00- Jasa medik 300.000,00 650.000,00- Jasa Perawat 200.000,00

13 Penyimpanan Jenazah per hari - Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Pelayanan 50.000,00 100.000,00

14 Perawatan / Pemandian Jenasah - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa Pelayanan 100.000,00 200.000,00

15 Pengawetan Jenasah Dengan Formalin - Jasa Sarana 400.000,00- Jasa Pelayanan 300.000,00 700.000,00

16 Jasa Petugas Gudang Obat / Apotek untuk 5.000,00 5.000,00 pelayanan pemberian obat kepada pasien

17 Tarif Khusus Warga Negara Asing 2 x tarif pasien umum

18 Semua tarisf pemeriksaan, tindakan medik/teraphy yang belum tercantum dalam peraturan daerah ini akan disesuaikan dengan tarif pemeriksaan/tindakan yang setara

19 Pasien Askes dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku

20 Bagi penderita atau instansi yang mengadakan perjan- jian kerja sama dengan RSUD Dekai ditentukan sesuai dengan kesepakatan dengan kedua bela pihak

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN PUSKESMAS

No. Jenis Pelayanan Tarif Dalam Rupiah Perincian Jumlah Total

A. Puskesmas1. Poliklinik Umum

Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Jasa Perawatan 5.000 25.000

2. Tarif Per Hari Perawatan Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Makan minum pasien 20.000Akomodasi 10.000 50.000

3. Jasa Analis Pemeriksaan Laboratorium

5.000

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN PUSKESMAS

19

- Stik Pemeriksaan Narkoba 70.000,00 145.000,009 Surat Keterangan Kematian 20.000,00

10 Surat Keterangan kelahiran 20.000,0011 Visum Luar

- Jasa Sarana 25.000,00

- Jasa medik 150.000,00 250.000,00- Jasa Perawat 75.000,00

12 Bedah Mayat- Jasa Sarana 150.000,00- Jasa medik 300.000,00 650.000,00- Jasa Perawat 200.000,00

13 Penyimpanan Jenazah per hari - Jasa Sarana 50.000,00- Jasa Pelayanan 50.000,00 100.000,00

14 Perawatan / Pemandian Jenasah - Jasa Sarana 100.000,00- Jasa Pelayanan 100.000,00 200.000,00

15 Pengawetan Jenasah Dengan Formalin - Jasa Sarana 400.000,00- Jasa Pelayanan 300.000,00 700.000,00

16 Jasa Petugas Gudang Obat / Apotek untuk 5.000,00 5.000,00 pelayanan pemberian obat kepada pasien

17 Tarif Khusus Warga Negara Asing 2 x tarif pasien umum

18 Semua tarisf pemeriksaan, tindakan medik/teraphy yang belum tercantum dalam peraturan daerah ini akan disesuaikan dengan tarif pemeriksaan/tindakan yang setara

19 Pasien Askes dikenakan tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku

20 Bagi penderita atau instansi yang mengadakan perjan- jian kerja sama dengan RSUD Dekai ditentukan sesuai dengan kesepakatan dengan kedua bela pihak

STRUKTUR DAN BESARAN TARIF PELAYANAN PUSKESMAS

No. Jenis Pelayanan Tarif Dalam Rupiah Perincian Jumlah Total

A. Puskesmas1. Poliklinik Umum

Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Jasa Perawatan 5.000 25.000

2. Tarif Per Hari Perawatan Jasa Sarana 10.000Jasa Medis 10.000Makan minum pasien 20.000Akomodasi 10.000 50.000

3. Jasa Analis Pemeriksaan Laboratorium

5.000

Page 242: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

242

BAB VIITATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 8

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 9

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 243: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

243

Pasal 10

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 11

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB IXKEBERATAN

Pasal 12

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan

Page 244: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

244

disertai alasan alasan yang jelas.(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan

retribusi Wajib Retribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila Wajib Retribusi tertentu dan menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penangihan retribusi.

Pasal 13

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi Keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak memberikan suatu Keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

BAB XPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 14

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

Page 245: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

245

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua per seratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

Pasal 15

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan sekurang kurangnya menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi; b. masa retribusi; c. besarnya kelebihan pembayaran; d. alasan yang singkat dan jelas.(3) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi

disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat.(4) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos

tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Page 246: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

246

Pasal 16

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran Retribusi diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara memindahbukukan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 17

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi antara lain untuk mengangsur.

(3) Pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain diberikan kepada masyarakat yang ditimpa bencana alam dan atau kerusuhan.

(4) Tata Cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 18

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:

Page 247: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

247

a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung

maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 19

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 20

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

Page 248: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

248

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerima­an negara.

BAB XIVPENYIDIKAN

Pasal 21

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan pidana di bidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

d. memeriksa buku buku, catatan catatan dan dokumen dokumen berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah.

g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana tersebut pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

Page 249: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

249

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Daerah.

Pasal 23

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO

ONES PAHABOL

Page 250: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

250

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 10 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapat an Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandiri an daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Persampahan;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Page 251: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

251

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Page 252: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

252

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Mengenai Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor 11 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi danTata Kerja Dinas­dinas Daerah Kabupaten Yahukimo,

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo ;b. Pemerintah Daerah adalah : Pemerintah Kabupaten Yahukimo ;

Page 253: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

253

c. Kepala Daerah adalah Bupati Yahukimo;d. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas dibidang Retributsi

Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku ;

e. Tempat penampungan sementara yang selanjutnya disingkat TPS adalah tempat penampungan sampah yang berasal dari lingkungan di desa/kelurahan sebelum diangkat ke TPA ;

f. Tempat Pembuangan Sementara yang selanjutnya disingkat TPA adalah tempat untuk menampung, mengelolah dan memusnahkan sampah ;

g. Sampah adalah limbah yang berbentuk padat atau setengah padat yang berasal dari kegiatan orang pribadi atau Badan yang terdiri dari bahan organik atau non organik, logam dan non logam yang dapat terbakar tetapi tidak termasuk buangan biologis/kotoran manusia dan sampah berbahaya ;

h. Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat di nikmati oleh orang pribadi atau badan ;

i. Badan adalah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Umaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Yayasan atau Organisasi yang sejenis, Lembaga, Dana Pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya ;

j. Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas jasa pelayanan Persampahan/Kebersihan yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi atau badan ;

k. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang­undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi ;

l. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan

Page 254: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

254

batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan Pemberian Ijin tempat penjualan minuman beralkohol dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan ;

m. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPORD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat alain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah ;

n. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ;

o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan ;

p. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit Retribusi lebih besar dari Retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang ;

q. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bungan dan atau denda ;

r. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKDT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi ;

s. Pemerikasaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mnegumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah berdasarkan pereaturan perundang­undangan retribusi daerah ;

t. Penyidikan Tindak Pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai

Page 255: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

255

negeri sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkaan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan dipungut Retribusi atau setiap pelayanan persampahan/kebersihan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 3

(1) Obyek Retribusi Meliputi :a. pengambilan/pengumpulan sampah dari sumbernya ke lokasi

pembuangan sementara;b. pengangkutan sampah dari sumbernya dan/atau lokasi

pembuangan sementara ke lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah; dan

c. penyediaan lokasi pembuangan/pemusnahan akhir sampah.(2) Dikecualikan dari obyek Retribusi sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) adalah Pelayanan kebersihan jalan umum, taman, tempat ibadah, sosial, dan tempat umum lainnya.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menikmati pelayanan parsampahan/kebersihan.

Page 256: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

256

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan digolongkan sebagai Retiribusi Jasa umum.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

(1) Tingkat Penggunaan Jasa diukur berdasarkan jenis dan volume sampah.

(2) Jenis sampah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sampah organik dan non organik berbahaya dan tidak berbahaya.

(3) Dalam hal volume sampah sulit diukur, maka volume sampah dapat ditaksir dengan berbagai pendekatan antara lain berdasarkan luas lantai bangunan rumah tangga, perdagangan dan industri.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya.

Page 257: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

257

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif Retribusi ditetapkan sebagai berikut :a. Pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, pemusnahan sampah

rumah tangga:1. Luas bangunan < 71 M2 Rp. 5.000/bulan2. Luas bangunan 71 M2 s/d 300 M2 Rp. 10.000/bulan3. Luas bangunan > 300 M2 Rp. 15.000/bulan

b. Pengambilan, pengangkutan, pengolahan dan pemusnahan sampah perdagangan, antara lain, pasar, pertokoan dan rumah makan :1. Kecil (volume sampah < 0,51 M³/hari) Rp. 20.000/bulan2. Sedang (volume sampah 0,5 M³ s/d 0,75 M³/hari) Rp .

30.000/bulan3. Besar (volume sampah > 0,75 M³/hari) Rp. 35.000/bulan

c. Pengambilan, pengangkutan, pengolahan dan pemusnahan sampah industri antara lain rumah sakit, hotel dan pabrik :1. Kecil (volume sampah < 0,51 M³/hari Rp. 15.000/bulan2. Sedang(volume sampah 0,5 M³ s/d 0,75 M³/hari) Rp .

30.000/bulan3. Besar (volume sampah > 0,75 M³/hari) Rp. 35.000/bulan

d. Penggunaan TPA oleh orang pribadi atau badan dikenakan Rp. 20.000/bulan

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi terutang dipungut di wilayah Daerah tempat pelayanan persampahan/kebersihan diberikan.

Page 258: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

258

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan.

Pasal 11

Saat terutangnya Retribusi adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 12

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau doku men lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

Page 259: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

259

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati

.BAB X

TATA CARA PENAGIHANPasal 15

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 260: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

260

BAB XIK E B E R A T A N

Pasal 16

(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB;

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan­alasan yang jelas;

(3) dalam hal wajib retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, tersebut;

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya;

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak di pertimbangkan;

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal 17

(1) Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi Keputusan atas keberatan yang diajukan ;

(2) Keputusan Kepala Daerah atas Keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang ;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Kepala Daerah tidak memberikan suatu Keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

Page 261: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

261

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 18

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Kepala Daerah ;

(2) Kepala Daerah dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan ;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah di lampaui dan Kepala Daerah tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan;

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB;

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 (dua) bulan, Kepala Daerah memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi ;

Pasal 19

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Kepala Daerah dengan sekurang­kurangnya menyebutkan :a. nama dan alamat wajib retribusi;b. masa retribusi;

Page 262: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

262

c. besarnya kelebihan pembayaran;d. alasan yang singkat dan jelas.

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat;

(3) Bukti penerimaan oleh pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Kepala Daerah.

Pasal 20

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Retribusi;

(2) Apabila kelebihan pembayaran Retribusi diperintungkan dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara memindah bukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSIPasal 21

(1) Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Retribusi ;

(2) Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan wajib retribusi antara lain untuk mengangsur ;

(3) Tata Cara Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Page 263: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

263

BAB XIVKEDALUARSA PENAGIHAN

Pasal 22

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik

langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 23

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

Page 264: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

264

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 24

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

BAB XVIP E N Y I D I K A N

Pasal 25

(1) Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ;

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas ;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah tersebut ;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi

Page 265: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

265

Daerah ;d. Memeriksa Buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­

dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah ;

e. Melakukan Penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah ;

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana pada huruf e ;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah ;

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai

tersangka atau saksi ;j. Menghentikan penyidikan ;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulanya penyidikan dan penyampaian hasil penyidikannya kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang di atur dalam Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam peraturan daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Peraturan Bupati.

Page 266: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

266

Pasal 27

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini dengan penempatannya dalam lembaran daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal, 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL,

Page 267: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

267

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 11 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA

PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil merupakan jenis retribusi golongan jasa umum;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Pokok­pokok Perkawinan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 1,

Page 268: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

268

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019);

3. Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

4. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

5. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4634);

7. Undang­Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 63 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 269: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

269

Nomor 4634 ) 8. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang

Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

9. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang­Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4736);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara

Page 270: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

270

Republik Indonesia Nomor 4768);12. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2008

tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil

13. Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo Nomor 11 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi danTata Kerja Dinas­dinas Daerah Kabupaten Yahukimo,

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO

danBUPATI YAHUKIMO

MEMUTUSKAN :Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI

PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Kepala Daerah adalah Bupati Yahukimo;4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang undangan yang berlaku.

5. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha

Page 271: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

271

tetap serta bentuk badan usaha lainnya.6. Penduduk adalah setiap orang, baik Warga Negara Indonesia

maupun Warga Negara Asing yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan telah memenuhi ketentuan peraturan perundang­undangan yang berlaku;

7. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya dapat disingkat KTP adalah kartu sebagai bukti (legitimasi) bagi setiap penduduk baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing;

8. Akta Catatan Sipil adalah akta perkawinan, akta perceraian, akta pengesahan dan pengakuan anak, akta ganti nama bagi warga negara asing, dan akta kematian yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jayapura;

9. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil yang selanjutnya disebut sebagai retribusi adalah pembayaran atas penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan/atau Akta Catatan Sipil yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan;

10. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang­undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

11. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa pencetakan KTP dan atau penerbitan akte catatan sipil;

12. Jasa adalah kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyediakan barang, fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

13. Jasa Umum adalah pelayanan yang disediakan atau diberikan Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfataan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

14. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPORD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retribusi

Page 272: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

272

yang terutang ke Kas Daerah atau ke tempat lain yang ditetapkan oleh Kepala Daerah;

15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang;

16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan;

17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit Retribusi lebih besar dari Retribusi yang terhutang atau tidak seharusnya terutang;

18. Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat TRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;

19. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi;

20. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah berdasarkan peraturan perundang undangan retribusi daerah;

21. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak di bidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

Page 273: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

273

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil dipungut retribusi atas Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta Catatan Sipil.

Pasal 3

Objek Retribusi meliputi :1. Kartu Tanda Penduduk;2. Kartu Keterangan Bertempat Tinggal;3. Kartu Identitas Kerja;4. Kartu Penduduk Sementara;5. Kartu Identitas Penduduk Musiman;6. Kartu Keluarga;7. Akta Perkawinan;8. Akta Perceraian;9. Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak;10. Akta Ganti Nama bagi Warga Negara Asing;11. Akta Kematian.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan/menikmati pelayanan jasa umum yang bersangkutan sebagaimana obyek retribusi dalam Pasal 3.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akta

Page 274: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

274

Catatan Sipil digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat Penggunaan Jasa diukur berdasarkan jumlah KTP, Kartu Keluarga dan/atau Akta Catatan Sipil yang dicetak.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIF Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta Catatan Sipil, hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut :a. Penggantian biaya cetak KTP per lembar Rp. 4.000,­b. Kartu Keluarga per 4 lembar Rp. 8.000,­c. Penggantian biaya cetak Akta Catatan Sipil :

1. Akta Perkawinan per lembar:­ Warga Negara Indonesia:

Page 275: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

275

a. Di dalam kantor Rp. 20.000,­b. Di luar kantor Rp. 35.000,­

­ Warga Negara Asing:a. Di dalam kantor Rp. 40.000,­b. Di luar kantor Rp. 70.000,­

2. Akta Perceraian per lembar:­ Warga Negara Indonesia Rp. 30.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 50.000,­

3. Akta Pengesahan dan Pengakuan per lembar :­ Warga Negara Indonesia Rp. 30.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 60.000,­

4. Akta Ganti Nama bagi Warga Negara Asing per lembar Rp. 15.000,­

5. Akta Kematian per lembar :­ Warga Negara Indonesia Rp. 5.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 10.000,­

6. Akta Pengangkatan Anak per lembar­ Warga Negara Indonesia Rp. 40.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 10.000,­

d. Salinan :1. Akta Kelahiran :

­ Warga Negara Indonesia Rp. 25.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 50.000,­

2. Akta Perkawinan :­ Warga Negara Indonesia Rp. 30.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 60.000,­

3. Akta Perceraian per lembar:­ Warga Negara Indonesia Rp. 30.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 60.000,­

4. Akta Kematian :­ Warga Negara Indonesia Rp. 10.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 20.000,­

5. Akta Pengakuan dan Pengesahan :­ Warga Negara Indonesia Rp. 30.000,­­ Warga Negara Asing Rp. 60.000,­

Page 276: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

276

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retbusi yang terutang dipungut diwilayah Daerah tempat pelayanan cetak KTP atau Akta Catatan Sipil diberikan.

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT TERUTANG RETRIBUSI

Pasal 10

Masa Retribusi KTP adalah jangka waktu yang lamanya 3 (tiga) tahun.

Pasal 11

Saat retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 12

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;

Page 277: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

277

(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 15

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

Page 278: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

278

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRBUSIPasal 16

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pemberian pengurangan dan keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan masyarakat antara lain dapat diberikan kepada orang cacat, pelajar atau mahasiswa.

(3) Pemberian pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara lain untuk Wajib Retribusi yang berusia lanjut atau yang berusia 50 tahun keatas.

(4) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 17

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

Page 279: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

279

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik

langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 18

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 19

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

Page 280: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

280

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XIVPENYIDIKAN

Pasal 20

(1) Pejabat pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Perpajakan Daerah atau Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau Badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

d. memeriksa buku buku, catatan catatan dan dokumen dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung

Page 281: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

281

dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dlpertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 21

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 22

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 23

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Page 282: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

282

Setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal : 22 Mei 2012 BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 283: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

283

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 12 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang­undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Page 284: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

284

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

7. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

Page 285: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

285

8. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan dan Penggunaan Tanah untuk keperluan Tempat Pemakaman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1987 Nomor 15, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3350);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

10. Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1978 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1977 tentang Pewakafan Tanah Milik;

11. Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1989 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1987 tentang Penyediaan dan Penggunaan Tanah untuk Keperluan Tempat Pemakaman;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Page 286: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

286

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PEMAKAMAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang

retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

5. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk

untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

9. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan organg pribadi atau badan.

Page 287: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

287

10. Makam adalah Tempat untuk menguburkan mayat/jenasah.11. Tempat Pemakaman Umum adalah areal tanah yang disediakan

untuk keperluan pemakaman mayat/jenasah yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

12. Tempat Pemakaman Bukan Umum adalah areal tanah yang disediakan untuk keperluan Pemakaman mayat/jenasah yang dikelola oleh Badan Sosial dan atau Badan Keagaman.

13. Tempat Pemakaman Khusus adalah areal tanah yang digunakan untuk keperluan Pemakaman karena faktor sejarah kebudayaan mempunyai arti khusus.

14. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya.

15. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

16. Retribusi Pelayanan Pemakaman yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas pelayanan pemakaman yang meliputi pelayanan penguburan/pemakaman mayat, dan sewa tempat pemakaman yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

17. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi daerah.

18. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPORD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang menurut pertimbangan peraturan perundang­undangan.

Page 288: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

288

19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang.

20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKRDKBT, adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan.

21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB, adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari pada retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.

22. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.

23. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD, SKRDKBT, SKRDLB atau terhadap pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga yang diajukan oleh Wajib Retribusi.

24. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengelola data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang­undangan.

25. Penyidikan Tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menentukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat, dipungut retribusi atas pelayanan pemakaman yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Page 289: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

289

Pasal 3

(1) Objek Retribusi meliputi :a. Pelayanan penguburan/pemakaman termasuk penggalian dan

pengurukan, danb. Sewa tempat pemakaman yang dimiliki atau dikelola

Pemerintah Daerah.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah ahli waris atau seorang yang bertanggung jawab terhadap pemakaman.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Pemakaman dan Pengabuan Mayat digolongkan sebagai retribusi Jasa Umum.

BAB IVCARA MENGHITUNG TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat Penggunaan jasa dihitung berdasarkan jenis pelayanan dan jumlah mayat/jenasah yang dimakamkan

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan

Page 290: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

290

masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya.

BAB VI

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSIPasal 8

Struktur dan besarnya tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut :a. Liang Kubur :

1. Dewasa (17 tahun ke atas) Rp. 50.0002. Anak­anak (6 s.d. 16 tahun) Rp. 35.0003. Balita (0 s.d. 5 tahun) Rp. 25.000

b. Penggalian Liang Kubur :1. Dewasa Rp. 100.0002. Anak­anak Rp. 75.000

c. Perbaikan/pemugaran makam Rp. 50.000/md. Penggalian Rangka/jenasah Rp. 200.000

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat Pelayanan pemakaman diberikan.

BAB VIIISAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 291: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

291

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 11

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 292: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

292

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 14

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIKEBERATAN

Pasal 15

(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT,dan SKRDLB.

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan disertai alasan­alasan yang jelas.

Page 293: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

293

(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, Wajib Retribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila Wajib Retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan di luar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal 16

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat, Bupati tidak memberikan suatu Keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 17

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi

Page 294: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

294

sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Apabila Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan Kepala Daerah memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

Pasal 18

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan sekurang­kurangnya menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi; b. masa retribusi; c. besarnya kelebihan pembayaran; d. alasan yang singkat dan jelas.(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat.

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti penerimaan pos tercatat.

Page 295: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

295

Pasal 19

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 20 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSIPasal 20

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembe­bas an retribusi.

(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan dengan memberikan kemampuan wajib retribusi.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIVKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 21

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:

a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung

maupun tidak langsung.

Page 296: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

296

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 22

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XV

KETENTUAN PIDANAPasal 23

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak 3(tiga) kali jumlah retribusi terutang.

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

Page 297: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

297

Pasal 24

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah tersebut;

c. menerima keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi dan badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk medapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksa sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan/atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa

Page 298: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

298

sebagai tersangka atau saksi;j. menghentikan penyidikan;k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana di bidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal; 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 299: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

299

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 13 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PASAR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dinyatakan penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Pasar;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat tentang Kabupaten­kabupaten otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang­undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang

Page 300: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

300

Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang­undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Page 301: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

301

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3692);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMODan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PASAR.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;

Page 302: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

302

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang

retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

5. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk

untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

9. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan organg pribadi atau badan.

10. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan, atau organisasi yang sejenis, lembaga, dana pensiun, bentuk usaha tetap serta bentuk badan usaha lainnya.

11. Pasar adalah tempat yang diberi batas tertentu dan terdiri atas halaman/pelataran, bangunan berbentuk los dan/atau kios dan bentuk lainnya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dan khusus disediakan untuk pedagang.

12. Los adalah bangunan tetap didalam lingkungan pasar berbentuk bangunan memanjang tanpa dilengkapi dinding.

13. Kios adalah bangunan dipasar yang beratap dan dipisahkan satu dengan yang lainnya dengan dinding pemisah mulai dari lantai

Page 303: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

303

sampai denga langit­langit yang dipergunakan untuk usaha penjualan.

14. MCK adalah bangunan dipasar yang disediakan khusus untuk mandi, cuci dan buang air besar dan kecil.

15. Retribusi Jasa Umum adalah Retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan pemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

16. Retribusi pasar yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah pembayaran atas penyediaan fasilitas pasar yang berupa halaman/pelataran, los dan atau kios yang dikelola Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang, tidak termasuk yang dikelola oleh Perusahaan Daerah (PD) pasar.

17. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi daerah.

18. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa pelayanan fasilitas pasar.

19. Surat Pendaftaran Obyek Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SPORD adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan data obyek retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar penghitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang menurut peraturan perundang­undangan.

20. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang.

21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKROKBT, adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan.

22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan

Page 304: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

304

jumlah kelebihan pembayaran Retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar dari retribusi yang terutang atau tidak seharusnya terutang.

23. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat STRD, adalah Surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

24. Surat Keputusan Keberatan adalah Surat Keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh Wajib Retribusi.

25. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengolah data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang undangan.

26. Penyidikan tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak Pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Pasar, dipungut retribusi atas penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi adalah penyediaan fasilitas pasar tradisional/sederhana berupa pelataran, los, kios yang dikelola oleh Pemerintah Daerah, dan khusus disediakan untuk pedagang.

(2) Tidak termasuk obyek retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat

Page 305: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

305

(1) adalah pelayanan fasilitas pasar yang dikelola oleh BUMN, BUMD, dan pihak swasta

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan pelayanan penyediaan fasilitas pasar.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Pasar digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat Penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis fasilitas, kelas pasar, dan jangka waktu pemakaian.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya

Page 306: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

306

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas yang terdiri atas halaman/pelataran, los dan/atau kios, luas lokasi dan jangka waktu pemakaian.

(2) Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk menentukan kelas pasar.

(3) Kelas pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati.

(4) Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

4

Pasal 4 Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan pelayanan penyediaan fasilitas pasar.

BAB III GOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Pasar digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IV CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat Penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis fasilitas, kelas pasar, dan jangka waktu pemakaian

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7

(1)Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2)Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3)Dalam hal penetapan tarif, sepenuhnya memperhatikan biaya penyediaan jasa, dan hanya untuk menutup sebagian biaya

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8 (1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis fasilitas yang terdiri atas halaman/pelataran, los

dan/atau kios, luas lokasi dan jangka waktu pemakaian.

(2) Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk menentukan kelas pasar.

(3) Kelas pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan oleh Bupati.

(4) Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

LOKASI JENIS FASILITAS TARIF1 2 3

Pasar Kelas II (Kabupaten) a. Los b. Kios c. Fasilitas MCK ­ Mandi ­ Buang air besar ­ Buang air keci

Rp.500/HariRp.1.500/Hari

Rp. 1.000/sekali pakai Rp.500/sekali pakai

Rp.500/sekali pakai

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut diwilayah Daerah Tempat pelayanan penyediaan pasar diberikan.

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan atau ditetapkan lain oleh Bupati.

Page 307: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

307

Pasal 11

Saat retribusi terutangnya adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 12

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

Page 308: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

308

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 15

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIKEBERATAN

Pasal 16

(1) Wajib Retribusi dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT,dan SKRDLB.

Page 309: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

309

(2) Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan alas analasan yang jelas.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, Wajib Retribusi harus dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusi tersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT,dan SKRDLB diterbitkan, kecuali apabila Wajib retribusi tertentu dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidak dianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidak dipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal 17

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal Surat Keberatan diterima harus memberi keputusan atas keberatan yang diajukan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati tidak memberikan suatu Keputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan.

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 18

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati.

Page 310: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

310

(2) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah dilampaui dan Bupati tidak memberikan suatu keputusan, permohonan Pengembalian kelebihan Retribusi dianggap dikabulkan dan SKRDLB diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKRDLB.

(6) Apabila Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan, Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi.

Pasal 19

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan sekurang­kurangnya menyebutkan :

a. nama dan alamat Wajib Retribusi; b. masa retribusi; c. besarnya kelebihan pembayaran; d. alasan yang singkat dan jelas.(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi

disampaikan secara langsung atau melalui pos tercatat.(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah atau bukti pengiriman pos

tercatat merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Page 311: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

311

Pasal 20

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Retribusi.

(2) Apabila Kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRBUSIPasal 21

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan pembebasan retribusi.

(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan sebagaimana dimaksud Pada ayat (1) dengan memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi.

(3) Tata Cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIVKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 22

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik

langsung maupun tidak langsung.

Page 312: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

312

(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 23

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 24

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

Page 313: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

313

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 25

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi Daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk medapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen­dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

Page 314: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

314

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya akan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 26

Hal­hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 27

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di Yahukimopada tanggal; 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 315: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

315

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 14 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta;

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang

Page 316: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

316

Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

6. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

7. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­Undang Nomor

Page 317: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

317

8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Mengenai Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK PETA.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

Page 318: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

318

1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang

Retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

5. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk

untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

8. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan organg pribadi atau badan.

9. Peta adalah suatu benda yang terbuat dari kertas atau sejenisnya yang memuat gambar mengenai suatu lokasi/wilayah dengan skala tertentu yang dapat memberikan informasi mengenai batas­batas wilayah dengan menunjukan adanya jalan, sungai, gunung, daratan, lautan, termasuk peta Kabupaten, peta Kecamatan, peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), peta Rencana Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK), peta Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK), peta Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dan peta Rencana Teknik Ruang Kota (RTRK) atau Site Plan.

10. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya.

11. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan

Page 319: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

319

atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan.

12. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta yang selanjutnya dapat disebut retribusi adalah Pembayaran atas penerbitan peta oleh Pemerintah Daerah.

13. Wajib Retribusi adalah orang pribadi yang menurut peraturan perundang­undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi, termasuk pemungut atau pemotong retribusi tertentu.

14. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SPORD, adalah Surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi untuk melaporkan objek retribusi dan Wajib Retribusi sebagai dasar pertimbangan dan pembayaran retribusi yang terutang menurut peraturan perundang­undangan.

15. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.

16. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang­undangan.

17. Penyidikan Tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta, dipungut Retribusi atas pencetakan peta.

Page 320: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

320

Pasal 3

Objek Retribusi adalah penyediaan peta yang dibuat oleh Pemerintah Daerah meliputi :a. Peta Kabupaten;b. Peta Distrik dan Kampung;c. Peta RTRW;d. Peta RDTRK;e. peta RUTRK;f. peta RTRK.

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menikmati/mendapatkan pelayanan penyediaan peta.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah dan ukuran peta yang dicetak/disediakan.

Page 321: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

321

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusi ditetapkan dengan memperhatikan biaya penyediaan jasa, kemampuan masyarakat, aspek keadilan, dan efektivitas pengendalian atas pelayanan.

(2) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya operasi dan pemeliharaan, biaya bunga, dan biaya modal.

(3) Retribusi Penggantian Biaya Cetak Peta, hanya memperhitungkan biaya pencetakan dan pengadministrasian

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut:a. Peta Kabupaten dengan ukuran

− 100 x 100 cm Rp.100.000− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

b. Peta Distrik dan kampong dengan ukuran− 100 x 100 cm Rp.100.000− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

c. Peta RTRW dengan ukuran− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

d. Peta RDTRK dengan ukuran− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

e. Peta RUTRK dengan ukuran− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

Page 322: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

322

f. Peta RTRK dengan ukuran:− 50 x 50 cm Rp.75.000− 25 x 25 cm Rp.50.000

BAB VIISAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 9

Saat Retribusi terutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB VIIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat penyediaan cetak peta diberikan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 11

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang

Page 323: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

323

dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada

Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan

penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 14

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD

Page 324: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

324

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSIPasal 15

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 16

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:

a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik langsung

maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan

Page 325: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

325

kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 17

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 18

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

BAB XIVPENYIDIKAN

Pasal 19

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah

Page 326: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

326

Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah tersebut;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­dokumen lain berkenan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapat bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen­dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka tugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi Daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan;

Page 327: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

327

k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah menurut hukum yang dapat menpertanggung jawaban;

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Yahukimo.

Ditetapkan di : Sumohaipada tanggal : 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 328: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

328

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR : 15 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang : a. bahwa retribusi merupakan salah satu sumber pendapatan daerah yang penting guna membiayai penyelenggaraan Pemerintah dan pembangunan di daerah guna menunjang pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab;

b. bahwa untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pengelolaan, Pelabuhan Kapal yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah, maka dipandang perlu mengatur retribusi penggunaanya;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan­pertimbangan tersebut diatas maka perlu mengatur Peraturan Daerah tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang­undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Page 329: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

329

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Page 330: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

330

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

10. KeputusanMenetri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Mengenai Penyidikan Pegawai negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

11. Peraturan tentang Perhubungan……………………….

Dengan persetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOMEMUTUSKAN

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMO TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah atau Kabupaten adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah Kabupaten beserta

Perangkat Daerah yang lain sebagai Badan Eksekutif Daerah;3. Kepala Daerah atau disebut Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Yahukimo

Page 331: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

331

selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah;5. Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah selanjutnya

disingkat DPKAD adalah Dinas Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahuimo;

6. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

7. Badan adalah sekempulun orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pension, persekutuan, perkumpulan, yayasan organisasi massa, organisasi social politik atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya.

8. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;9. Bendaharawan Khusus Penerima, selanjutnya disingkat BKP adalah

Bendaharawan Khusus Penerima pada Kantor Dinas Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

10. Kapal adalah semua jenis kendaraan yang digunakan diatas air;11. Pelabuhan Kapal adalah penyediaan dermaga/pelabuhan untuk

tambat kapal dalam melakukan kegiatan bongkar muat barang/orang, yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Daerah;

12. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip­prinsip komesial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sector swasta;

13. pelayan kepalabuhanan adalah pelayanan pada pelabuhhan kapal termasuk fasilitas lainya di lingkungan pelabuhan kapal yang dimiliki atau dikelola oleh Pemerintah Daereah, termasuk yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan Swasta;

14. Retribusi Pelayanan Pelabuhan Kapal yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan penyediaan pelabuhan yang dimiliki dan atau dikelola oleh pemerintah Daerah;

Page 332: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

332

15. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang undangan diwajibkan untuk melakukan pembayaran , termasuk pemungutan atau pemoteongan retribusi tertentu;

16. Masa Retribusi adalah suatu jangka wajktu tertentu yang merupakan batas bagi Wajib Retribusi untuk memanfaatkan jasa pelayanan penyediaan tempat tambat kapal dan bongkar muat barang dar Pemerintah Daerah;

17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang

18. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda.

19. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan mengelola data dan/atau keterangan lainnya untuk menguji kepatuhan pemenuhan retribusi daerah dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan kektentuan peraturan perundang­undangan dibidang retribusi;

20. Penyidikan Tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidk, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menentukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan, dipungut retribusi atas pelayanan jasa kepelabuhanan, termasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan.

Page 333: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

333

Pasal 3

Obyek Retribusi sebagai jasa pelayanan Pelabuhan kapal meliputi :(1) Obyek Retribusi adalah pelayanan jasa kepelabuhanan, termasuk

fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

(2) Dikecualikan dari objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan jasa kepelabuhanan yang disediakan, dimiliki, dan/atau dikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD, dan pihak swasta.

Pasal 4

Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan/menikmati jasa kepelabuhanan.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

BAB IVPENGUKURAN TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis layanan, volume barang, dan jangka waktu.

Page 334: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

334

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

TARIF RETRIBUSI Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah keuntungan yang diperoleh apabila pelayanan jasa dilakukan secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

BAB VIKLASIFIKASI DAN BESARAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

Struktur dan besaran tarif retribusi ditetapkan sebagai berikut :a. Tambat kapal barang :

1. Kapal dengan ukuran s/d 50 ton Rp. 100.000,­/hari2. Kapal dengan ukuran 50 ton keatas Rp. 250.000,­/hari

b. Bongkar muat barang di dermaga :1. Bongkar muat dalam bentuk kemasan kotak besar

ukuran 70 cm x 40 cm x 45 cm Rp. 5000,­/dos2. Bongkar muat dalam bentuk kotak kecil atau ukuran sedang Rp. 2500,­/dos

3. Bongkar muat dalam kemasan kotak kecil atau ukuran 35 cm x 20 cm x 25 cm Rp. 1000,­/dos 4. Bongkar muat dengan menggunakan container Rp. 200.000,­/buah 5. Bongkar muat dalam bentuk lembaran/playwood/seng Rp. 1.000,­/lembar 6. Bongkar muat barang semen/ beras Rp. 2000,­/ zak 7. Bongkar spaarpat/elektronik/besi atau sejenisnya Rp. 3000,­/ kg

Page 335: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

335

8. Bongkar muat kendaraan roda empat Rp. 100.000,­/unit 9. Bongkar muat kendaraan roda dua Rp. 50.000,­/ unit 10. Bongkar muat sepeda Rp. 25.000,­/ unit 11. Bongkar muat galian golongan C Rp. 100.000,­/m3 12. Bongkar muat besi tua/sejenisnya Rp. 100.000,­/m3

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Daerah tempat pelabuhan berlokasi.

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

Masa pembayaran retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan sejak ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, kecuali ditetapkan lain oleh Bupati.

Pasal 11

Retribusi terutang dalam masa retribusi pada saat ditetapkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 12

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

Page 336: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

336

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 14

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 337: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

337

Pasal 15

(1) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(2) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 16

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 338: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

338

BAB XIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN RETRIBUSIPasal 17

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi;

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan oleh Bupati.

BAB XIIKADALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 18

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik

langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Page 339: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

339

Pasal 19

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN P E N Y I D I K A N

Pasal 20

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kabupaten Yahukimo diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana Pelanggaran Peraturan Daereah ini;

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) :a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daearah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti,mencari, mengumpulkan keterangan mengenaiorang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

d. memeriksa buku – buku, catatan – catatan dan dokumen–dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen –dokumen lain, serta

Page 340: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

340

melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah;g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang

meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau sanksi;

j. menghentikan penyidikan; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah menurut hukum yang berlaku.

(3) Penyidikan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang ­ undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 21

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

Page 341: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

341

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka ketentuan daerah mengenai Retribusi Pelabuhan dan Bandara dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 23

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati dengan berpedoman pada ketentuan perundang­undangan yang berlaku.

Pasal 24

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daereah Kabupaten Yahukimo.

Disahkan di : Sumohaipada tanggal: 22 Mei 2012

BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL

Page 342: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

342

PERATURAN DAERAH KABUPATEN YAHUKIMONOMOR: 16 TAHUN 2012

TENTANGRETRIBUSI PENJUALAN PRODUKSI USAHA DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI YAHUKIMO,

Menimbang: a. bahwa pungutan retribusi adalah salah satu sumber pendapatan guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah sehingga dapat mewujudkan kemandirian daerah dalam rangka membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 156 ayat (1) Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, penetapan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Yahukimo tentang Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah;

Mengingat: 1. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 1969 tentang Pembentukan Propinsi Otonom Irian Barat dan Kabupaten­kabupaten Otonom di Propinsi Irian Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1969 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2907);

2. Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Page 343: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

343

3. Undang­Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana telah diubah dengan Undang­Undang Nomor 35 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4842);

4. Undang­Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang­Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

6. Undang­Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang­undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Page 344: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

344

8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4587);

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 1986 tentang Ketentuan Umum Mengenai Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN

YAHUKIMOdan

BUPATI YAHUKIMOMEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI PENJUALAN USAHA DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Yahukimo;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Yahukimo;3. Bupati adalah Bupati Yahukimo;4. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi perseroan

Page 345: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

345

terbatas, perseroan komanditer, perseroan lainnya, badan usaha milik negara atau daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, firma, kongsi, koperasi, yayasan atau organisasi yang sejenis, lembaga dana pensiun, bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya.

5. Kas Daerah adalah kas Daerah Kabupaten Yahukimo;6. Bendahara Penerimaan adalah Pejabat Fungsional yang ditunjuk

untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah pada Satuan Kerja Perangkat Daerah.

7. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang perpajakan Daerah sesuai dengan peraturan perundang­undangan yang berlaku.

8. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Yahukimo;

9. Retribusi Daerah adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

10. Retribusi Jasa Usaha adalah retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta.

11. Wajib Retribusi adalah orang pribadi yang menurut peraturan perundang­undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran rertribusi.

12. Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SPORD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib Retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terutang menurut peraturan perundang undangan.

13. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.

14. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengum­

Page 346: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

346

pul kan dan mengelola data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi Daerah berdasarkan peraturan perundang undangan retribusi Daerah.

15. Penyidikan Tindak Pidana di bidang retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyelidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah, dipungut retribusi atas penjualan hasil produksi usaha Pemerintah Daerah.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi adalah penjualan produksi hasil produksi usaha Pemerintah Daerah yang meliputi :a. bibit tanaman;b. bibit ternak;c. bibit ikan;

(2) Tidak termasuk objek retribusi adalah penjualan produksi oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan pihak swasta.

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang membeli hasil produksi usaha daerah.

Page 347: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

347

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Penjualan Produksi Hasil Usaha Daerah digolongkan sebagai Retribusi Jasa Usaha.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan volume hasil produksi yang dijual.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

Page 348: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

348

4

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 8

Struktur dan besarnya tarif ditetapkan sebagai berikut :

A. BIBIT TANAMAN.

NO JENIS BIBIT/

BENIH

UKURAN SATUAN HARGA (Rp)

01 02 03 04 05 1. 2. 3.

dst.

B. BIBIT TERNAK

NO JENIS BIBIT/BENIH UKURAN SATUAN HARGA

(Rp) 01 02 03 04 05 1. 2. 3.

dst.

C. BIBIT IKAN

NO JENIS BIBIT/BENIH VARITAS UKURAN SATUAN HARGA

(Rp) 01 02 03 04 05 1. 2. 3.

dst.

BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9 Retribusi yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat penjualan dilakukan.

BAB VIII RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10 Saat retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IX TATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 11

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah daerah tempat penjualan dilakukan.

BAB VIIIRETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10Saat retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

Page 349: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

349

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN DAN PEMBAYARAN

Pasal 11

(1) Retribusi terutang dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan oleh Bupati.

(2) Dokumen lain yang dipersamakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis, kupon, dan kartu langganan.

(3) Bentuk, isi, tata cara pengisian dan penyampaian SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat­lambatnya 30 (tiga

puluh) hari sejak diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang merupakan tanggal jatuh tempo pembayaran Retribusi.

(3) Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

(4) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur atau menunda pembayaran Retribusi, dengan dikenakan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan.

(5) Tatacara pembayaran, pembayaran dengan angsuran dan penundaan pembayaran Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Page 350: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

350

Pasal 13

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.

(2) Pembayaran Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan menggunakan SSRD.

(3) Bentuk, jenis, ukuran dan tatacara pengisian SSRD, ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 14

(1) Untuk melakukan penagihan Retribusi, Bupati dapat menerbitkan STRD jika Wajib Retribusi tidak membayar Retribusi Terutang tepat pada waktunya atau kurang membayar.

(2) Penagihan Retribusi terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didahului dengan Surat Teguran.

(3) Jumlah kekurangan Retribusi yang terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiap bulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(4) Tata cara penagihan Retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSIPasal 15

(1) Bupati dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi;

(2) Pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat memperhatikan kemampuan Wajib Retribusi.

Page 351: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

351

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 16

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi menjadi kedaluwarsa setelah melampaui waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya Retribusi, kecuali jika Wajib Retribusi melakukan tindak pidana di bidang Retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh jika:a. diterbitkan Surat Teguran; ataub. ada pengakuan utang Retribusi dari Wajib Retribusi, baik

langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran sebagaimana dimaksud pada

ayat (2) huruf a, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggal diterimanya Surat Teguran tersebut.

(4) Pengakuan utang Retribusi secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b adalah Wajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakan masih mempunyai utang Retribusi dan belum melunasinya kepada Pemerintah Daerah.

(5) Pengakuan utang Retribusi secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dapat diketahui dari pengajuan permohonan angsuran atau penundaan pembayaran dan permohonan keberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 17

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Page 352: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

352

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 18

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana denda paling banyak 3 (tiga) kali jumlah retribusi terutang yang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

(3) Denda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan penerimaan negara.

BAB XIVPENYIDIKAN

Pasal 19

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Perpajakan Daerah atau Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :

a. menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti,mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah

Page 353: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

353

tersebut; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi

atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi Daerah;

d. memeriksa buku­buku, catatan­catatan dan dokumen­dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapat bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka tugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusi Daerah;

g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud dihuruf c;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi Daerah;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran

penyidikan tindak pidana di bidang retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang­Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Page 354: peraturan daerah kabupaten yahukimo tahun 2012

354

BAB XVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 20

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundang Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Yahukimo;

Ditetapkan di: Yahukimopada tanggal : 22 Mei 2012 BUPATI YAHUKIMO,

ONES PAHABOL