qanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012...

24
QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM ATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMEULUE, Menimbang : a. bahwa Kabupaten Simeulue merupakan salah satu daerah yang mempunyai wilayah perairan yang sangat luas, sehingga dalam rangka mewujudkan ketertiban dan meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan transportasi di perairan, perlu pengaturan tentang Pelayanan Kepelabuhanan; b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa terhadap masyarakat pengguna fasilitas jasa pelabuhan di Kabupaten Simeulue yang aman, nyaman, teratur dan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna jasa pelabuhan perlu didukung oleh dana yang cukup dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD); c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 135 dan Pasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah perlu mengatur Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a huruf b dan huruf c perlu membentuk Qanun Kabupaten Simeulue tentang Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3493); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang..........

Upload: duongdiep

Post on 20-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

QANUN KABUPATEN SIMEULUENOMOR 27 TAHUN 2012

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KEPELABUHANAN

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMATAS RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

BUPATI SIMEULUE,

Menimbang : a. bahwa Kabupaten Simeulue merupakan salah satudaerah yang mempunyai wilayah perairan yang sangatluas, sehingga dalam rangka mewujudkan ketertibandan meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraantransportasi di perairan, perlu pengaturan tentangPelayanan Kepelabuhanan;

b. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasaterhadap masyarakat pengguna fasilitas jasa pelabuhandi Kabupaten Simeulue yang aman, nyaman, teraturdan terarah sesuai dengan kebutuhan masyarakatpengguna jasa pelabuhan perlu didukung oleh danayang cukup dari sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD);

c. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 135 danPasal 156 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah perlumengatur Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud pada huruf a huruf b dan huruf c perlumembentuk Qanun Kabupaten Simeulue tentangRetribusi Pelayanan Kepelabuhanan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang HukumAcara Pidana (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209);

2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang PerairanIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3493);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentangPenyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dariKorupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4. Undang-Undang..........

Page 2: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

4. Undang-Undang Nomor 48 Tahun 1999 tentangPembentukan Kabupaten Bireuen dan KabupatenSimeulue (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor176, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3897);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 125, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan KeduaAtas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat danPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 TentangPemerintahan Aceh (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2006 Nomor 62, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4633);

8. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun2008 tentang Pelayaran (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 64, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4849);

9. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang PajakDaerah dan Retribusi Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049);

10. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentangPelayanan Publik (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2009 Nomor 112, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 82 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentangPelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum AcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3258);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentangKepelabuhanan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2009 Nomor 151, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5070);

15. Peraturan…….

Page 3: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

15. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentangAngkutan di Perairan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2010 Nomor 26, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5108);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 2010 tentang

Tata Cara Pemberian dan Pemanfaatan Insentif

Pemungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5161);

17. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentangPengesahan, Pengundangan, dan PenyebarluasanPeraturan Perundang-undangan;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri

Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah;

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011

tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita

Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 694);

20. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2011 tentang Tata Cara

Pembentukan Qanun (Lembaran Daerah Aceh Tahun

20 11 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Aceh

Nomor 38);

21. Qanun Kabupaten Simeulue Nomor 15 Tahun 2008

tentang Pokok Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Daerah Kabupaten Simeulue Tahun 2008

Nomor 148).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN SIMEULUE

dan

BUPATI SIMEULUE

MEMUTUSKAN

Menetapkan : QANUN TENTANG RETRIBUSI PELAYANANKEPELABUHANAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Qanun ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah Kabupaten Simeulue2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten

Simeulue3. Bupati adalah Bupati Simeulue.

4. Dewan……..

Page 4: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

4. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten yangselanjutnya disebut DPRK adalah Dewan PerwakilanRakyat Kabupaten Simeulue.

5. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatikayang selanjutnya di singkat Dishubkomintel adalahDinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi danTelematika Kabupaten Simeulue.

6. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi Daerah sesuai dengan PeraturanPerundang-undangan yang berlaku.

7. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Simeulue.8. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi,

adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atasjasa atau pemberian izin tertentu yang khususdisediakan dan/atau diberikan oleh PemerintahDaerah untuk kepentingan orang pribadi atau Badan.

9. Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan adalah pelayananjasa kepelabuhanan, termasuk fasilitas lainnyadilingkungan pelabuhan yang disediakan, dimiliki danatau dikelola oleh Pemerintah Daerah.

10. Badan adalah sekumpulan oarng dan/atau modalyang merupakan kesatuan baik yang melakukanusaha maupun yang tidak melakukan usaha yangmeliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer,perseroan lainnya, badan usaha milik Negara ataudaerah dengan nama dan dalam bentuk apapun,firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan,perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasisosial dan politik, atau organisasi yang sejenis,lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk usahalainnya.

11. Kepelabuhanan adalah segala sesuatu yang berkaitandengan pelaksanaan fungsi pelabuhan untukmenunjang kelancaran, keamanan dan ketertibanarus lalu lintas kapal, penumpang dan barang,keselamatan dan keamanan, tempat perpindahanintra dan/atau antar moda serta mendorongperekonomian nasional dan daerah dengan tetapmemperhatikan tata ruang wilayah.

12. Pelabuhan adalah pelabuhan milik PemerintahKabupaten Simeulue, yang merupakan tempat yangterdiri dari daratan dan perairan disekitarnya denganbatas-batas tertentu sebagai tempat kegiatanPemerintah dan kegiatan ekonomi yang dipergunakansebagai tempat kapal bersandar, berlabuh, naik turunpenumpang, kendaraan angkutan orang dan barangdan/atau bongkar muat barang yang dilengkapidengan fasilitas keselamatan pelayaran dan kegiatanpenunjang pelabuhan serta sebagai tempatperpindahan intra dan Antar Moda Transportasi.

13. Rencana Induk Pelabuhan adalah pengaturan ruangpelabuhan berupa peruntukan rencana tata gunatanah dan perairan di Daerah Lingkungan Kerja danDaerah Kepentingan Pelabuhan.

14. Daerah Lingkungan Kerja Pelabuhan (DLKrPelabuhan) adalah wilayah perairan dan daratan padapelabuhan atau terminal khusus yang digunakanuntuk kegiatan pelabuhan.

15. Daerah.......

Page 5: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

15. Daerah Kepentingan Pelabuhan (DLKp Pelabuhan)adalah perairan disekeliling Daerah Lingkungan KerjaPelabuhan (DLKr Pelabuahan) yang digunakan untukmenjamin keselamatan pelayaran.

16. Terminal khusus adalah terminal yang terletak diluarDaerah Lingkungan Kerja dan Daerah LingkunganKerja Pelabuhan yang merupakan bagian daripelabuhan terdekat untuk melayani kepentingansendiri sesuai dengan usaha pokoknya.

17. Pelabuhan Utama adalah pelabuhan yang berfungsipokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalamnegeri dan internasional, alih muat angkutan lautdalam negeri dan internasional dalam jumlah besar,dan sebagai tempat asal tujuan penumpang dan/ataubarang, serta angkutan penyeberangan denganjangkauan pelayaran antar Provinsi.

18. Pelabuhan Pengumpul adalah pelabuhan yang fungsipokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalamnegeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalamjumlah menengah, dan sebagai tempat asal tujuanpenumpang dan/atau barang, serta angkutanpenyeberangan dengan jangkauan pelayanan dalamprovinsi.

19. Pelabuhan Pengumpan adalah pelabuhan yang fungsipokoknya melayani kegiatan angkutan laut dalamnegeri, alih muat angkutan laut dalam negeri dalamjumlah terbatas, merupakan pengumpan bagipelabuhan utama dan pelabuhan pengumpul, dansebagai tempat asal tujuan penumpang dan ataubarang, sertat angkutan penyeberangan denganjangkauan pelayanan dalam provinsi.

20. Pelabuhan laut adalah pelabuhan yang dapatdigunakan untuk melayani kegiatan angkutan lautdan atau angkutan penyeberangan yang terletak dilautatau sungai.

21. Pelabuhan khusus, yang selanjunya disingkatPELSUS, adalah pelabuhan sendiri untuk kegiatantertentu sesuai usaha pokoknya.

22. Penyelenggaraan pelabuhan adalah otoritas pelabuhanatau unit penyelenggaraan pelabuhan.

23. Unit penyelenggaraan pelabuhan adalah lembagapemerintah dipelabuhan sebagai otoritas yangmelaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian,pengawasan kegiatan kepelabuhanan dan pemberianpelayanan jasa kepelabuhan untuk pelabuhan yangdiusahakan secara komersial.

24. Otoritas pelabuhan (Port Authority) adalah lembagapemerintah dipelabuhan sebagai otoritas yangmelaksanakan fungsi pengaturan, pengendalian,pengawasan kegiatan kepelabuhanan dan pemberianpelayanan jasa kepelabuhan untuk pelabuhan yangdiusahakan secara komersial.

25. Dermaga adalah sala satu fasilitas pelabuhan yangdipergunakan sebagai tempat kapal bersandar,naik/turun penumpang dan atau bongkar muatbarang serta hewan.

26. Angkutan......

Page 6: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

26. Angkutan di perairan adalah kegiatan mengangkutdan/atau memindahkan penumpang dan atau barangdengan menggunakan kenderaan bermotor air.

27. Kapal adalah kendaraan air dengan bentuk dan jenisapapun yang digerakkan dengan tenaga mekanik,tenaga mesin atau ditunda, termasuk kendaraan airyang berdaya dukung dinamis kendaraan di bawahpermukaan air, serta alat apung dan bangunanterapung yang tidak berpindah.

28. Kapal Niaga adalah kapal yang digunakan untukmengangkut barang, penumpang dan hewan yangberkunjung ke pelabuhan untuk kepentingan niagatermasuk kapal Pemerintah/TNI/POLRI yangmengangkut barang, penumpang, dan hewan untukkepentingan niaga yang dioperasikan oleh perusahaanpelayaran.

29. Pelayaran rakyat adalah kegiatan angkutan laut antarpelabuhan di wilayah Indonesia dengan menggunakankapal layar atau kapal layar motor yang berukuransampai dengan 400 GT dan kapal layar motor yangberukuran sampai dengan 35 GT.

30. Retribusi sewa tanah dan bangunan adalah biaya yangdikenakan atau dipungut atas penggunaan tanah ataubangunan/ruangan dalam kawasan pelabuhan.

31. Jasa pemeliharaan dermaga pelabuhan adalahpelayanan yang diberikan oleh pelabuhanpenyeberangan kepada kendaraan yang masuk atauberada di areal dermaga dan atau menggunakanfasilitas dermaga serta melakukan kegiatan di arealdermaga pelabuhan.

32. Penundaan kapal adalah bagian dari pemanduan yangmeliputi kegiatan mendorong, menarik ataumenggandeng kapal yang berolah-gerak, untukbertambat ke atau untuk melepas dari dermaga, jetty,trestle, pier, pelampung, dolphin, kapal dan fasilitastambat lainnya dengan mempergunakan kapal tunda.

33. Jasa sandar kapal penyeberangan adalah pelayananyang diberikan oleh pelabuhan kepada kapalpenyeberangan yang bersandar dan atau istirahat dipelabuhan.

34. Jasa tambat kapal laut adalah pelayanan yangdiberikan oleh pelabuhan kepada kapalpenyeberangan yang terikat,merapat pada dermagadalam keadaan baik.

35. Jasa labuh adalah pelayanan yang diberikan olehpelabuhan kepada kapal yang menggunakan kawasanperairan dan atau istirahat dalam wilayah DLKR danDLKP.

36. Jasa timbang kendaraan adalah pelayanan yangdiberikan oleh pelabuhan kepada kendaraanpengangkut barang bermuatan yang akan masuk kekapal dan atau menyeberang.

37. Jasa penumpukan barang adalah pelayanan yangdiberikan oleh pelabuhan kepada pribadi atauperorangan dan atau pemilik perusahaan pemilikbarang yang menumpukkan barangnya di arealpelabuhan.

38. Jasa.......

Page 7: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

38. Jasa pelayanan air bersih adalah pelayanan yangdiberikan oleh pelabuhan kepada kapal, pribadi,perorangan dan atau pemilik perusahaan yangmenggunakan pelayanan air bersih yang bersumberdari PDAM yang melelui instalasi milik pelabuhan.

39. Jasa pelayanan bahan bakar minyak adalahpelayanan kapal, pribadi, perorangan dan atau pemilikperusahaan yang menggunakan pelayanan bahanbakar minyak yang bersumber dari PERTAMINA yangmelalui instalasi milik pelabuhan.

40. Jasa pelayanan mangkal kendaraan adalah pelayananyang diberikan oleh pelabuhan kepada kendaraanyang tidak menyeberang dan dititipkan di pelabuhan.

41. Wajib retribusi adalah setiap pribadi atau perorangan,perusahaan, kendaraan dan kapal yang masuk danmenggunakan areal serta fasilitas pelabuhan dan atauyang mendapat izin menggunakan tanah danbangunan/ruangan di areal pelabuhan.

42. Pembayaran retribusi adalah besarnya kewajiban yangharus di bayar oleh wajib retribusi atas pelayananyang diberikan.

43. Surat Setoran Retribusi Daerah, yang selanjutnyadisingkat SSRD, adalah bukti pembayaran ataupenyetoran retribusi yang telah dilakukan denganmenggunakan formulir atau telah dilakukan dengancara lain ke kas daerah melalui tempat pembayaranyang ditunjuk oleh Bupati.

44. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar, yangselanjutnya disingkat SKRDLB, adalah suratketetapan retribusi yang menentukan jumlahkelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kreditretribusi lebih besar daripada retribusi yang terutangatau seharusnya tidak terutang.

45. Surat ketetapan Retribusi Daerah dapat disingkatSKRD adalah surat ketetapan retribusi yangmenentukan besarnya jumlah pokok retribusi yangterutang.

46. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yangselanjutnya di singkat SKRDLB, adalah suratketetapan retribusi yang menentukan jumlahkelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kreditretribusi lebih besar daripada retribusi yang terutangatau tidak seharusnya terutang.

47. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihanretribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bungadan/atau denda.

48. Surat Keputusan Keberatan adalah surat keputusanatas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lainyang dipersamakan SKRDKBT Dan SKRDLB yangdiajukan oleh wajib retribusi.

49. Pemeriksaan.......

Page 8: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

49. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatanmenghimpun dan mengolah data, keterangan,dan/atau bukti yang dilaksanakan secara objektif danprofesional berdasarkan suatu standar pemeriksaanuntuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajibanperpajakan daerah dan retribusi dan/atau untuktujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuanPeraturan Perundang-undangan retribusi daerah.

50. Penyelidikan tindak pidana dibidang retribusi daerahadalah serangkaian tindakan yang dilakukan olehpenyidik pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebutpenyidik, untuk mencari serta mengumpulkan buktiyang dengan bukti itu membuat terang tindak pidanadibidang retribusi daerah yang terjadi sertamenentukan tersangka.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBYEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan,dipungut retribusi kepada orang pribadi atau badan yangmenerima pelayanan jasa kepelabuhanan, termasukfasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan,dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Kabupaten.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan adalahpelayanan jasa kepelabuhanan termasuk fasilitaslainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan,dimiliki dan/atau dikelola oleh Pemerintah Kabupaten.

(2) Di kecualikan dari objek Retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah pelayanan jasakepelabuhanan yang disediakan, dimiliki dan ataudikelola oleh Pemerintah, BUMN, BUMD dan PihakSwasta.

Pasal 4

Subjek retribusi adalah orang pribadi atau badan yangmendapat pelayanan jasa kepelabuhanan termasukfasilitas lainnya di lingkungan pelabuhan yang disediakan,dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Kabupaten.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Jenis Retribusi Pelayanan Kepelabuhanan di golongankankedalam Retribusi Jasa Usaha

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jenis danvolume pelayanan.

BAB…….

Page 9: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

BAB VPRINSIP DAN SASARAN PENETAPAN TARIF RETRIBUSI

Pasal 7

(1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif Retribusididasarkan pada tujuan untuk memperoleh keuntunganyang layak.

(2) Keuntungan yang layak sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah keuntungan yang diperoleh apabilapelayanan tersebut dilakukan secara efesien danberorientasi pada harga pasar.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Struktur tarif digolongkan berdasarkan jenis danvolume pelayanan.

(2) Jenis pelayanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terdiri atas:a. Jasa Kepelabuhanan, meliputi:

1. Jasa Labuh;2. Jasa Tambat;3. Jasa Sandar;4. Jasa Dermaga;5. Jasa Pandu;6. Jasa Tunda;7. Jasa Pelayanan Alat;8. Jasa Penumpukan;9. Jasa Pelayanan air bersih;10. Jasa Pelayanan listrik;11. Sewa Tanah;12. Sewa Ruang, Gudang, Kantor dan Kantin;13. Tanda Masuk (pass) kenderaaan roda 2 (dua),

Roda 3 (tiga), roda 4 (empat), Roda 6 (enam)keatas dan Alat Berat Lainnya.

14. Jasa Keberangkatan Kenderaan Bermotor

b. Jasa Kepelabuhan lainnya, meliputi:1. Pemberian izin pembangunan Dermaga untuk

kepentingan sendiri (DUKS), PELSUS danbangunan terapung di atas permukaan air untuktongkang penjualan BBM;

2. Pemberian Izin bagi kapal yang melakukanpekerjaan pengerukan di perairan;

3. Pemberian izin dan atau rekomendasi salvage;4. Pemberian izin Pekerjaan Bawah Air (PBA);5. Pemberian Surat Izin Usaha Perusahaan

Pelayaran Rakyat (SIUPPER);6. Pemberian izin Operasi Kantor Cabang

Perusahaan Pelayaran Rakyat;

(3) Retribusi Jasa Labuh sebagaimana dimaksud pada ayat(2) huruf a angka 1 tidak dikenakan terhadap:

a. Kapal Pemerintah dan atau kapal yang digunakanoleh dan untuk kepentingan Pemerintah dan atauPemerintah Kabupaten;

b. Kapal…..

Page 10: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

b. Kapal yang digunakan untuk penelitian;c. Kapal Palang Merah/Kapal Bulan Sabit Merah dan

sejenisnya;d. Kapal SAR;dane. Kapal yang digunakan dalam rangka pemberian

bantuan sosial dan atau penanggulangan bencana.

(4) Tata cara pemberian izin dan atau rekomendasisebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diaturdengan Peraturan Bupati.

(5) Tarif retribusi adalah sebagai berikut:a. jasa labuh

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1. Kapal yang melakukankegiatan labuh:

a. Kapal yang akanmelaksanakan kegiatanniaga:1. Kapal angkutan laut

luar negeri2. Kapal angkutan laut

dalam negeri3. Kapal pelayaran

rakyat/kapalPerintis

b. Kapal melakukankegiatan tetapdiperairan pelabuhan:1. Kapal angkutan laut

dalam Negeri.1. Kapal pelayaran

rakyat/kapalperintis

2. Kapal Keruk

c. Kapal tidakmelaksanakan kegiatanniaga:1. Kapal angkutan laut

luar negeri2. Kapal angkutan laut

dalam negeri3. Kapal pelayaran

rakyat/kapalPerintis

Per GT PerKunjunganPer GT PerKunjunganPer GT PerKunjungan

Per GT PerBulanPer GT PerBulan

Per GT PerTahun

Per GT PerKunjunganPer GT PerKunjunganPer GT PerKunjungan

US $ 0.035

500

400

700

400

50.000

US $ 0,018

200

100

2. Kapal yang melakukankegiatan didermaga untukkepentingan sendiri dan dipelabuhankhusus :

a. Kapal angkutan laut luarnegeri

b. Kapal angkutan lautdalam negeri

Per GT PerKunjunganPer GT PerKunjungan

US $ 0.035

100

b. pelayanan…

Page 11: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

b. pelayanan jasa tambat dan Jasa Sandar kapal:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)1 Kapal yang melakukan kegiatan

di Pelabuhan Umum:

a. Tambatan dermaga (besi,beton dan kayu):1. Kapal angkutan laut luar

negeri2. Kapal angkutan laut

dalam negeri3. Kapal pelayaran

rakyat/perintis

b. Tambatan Dolphin,Pelampung:

1. Kapal angkutan laut luarnegeri

2. Kapal angkutan lautdalam negeri

3. Kapal pelayaranrakyat/perintis

c. Tambatan pinggiran atautalud:

1. Kapal angkutan laut luarnegeri

2. Kapal angkutan laut dalamnegeri

Per GT Peretmal (hari)Per GT Peretmal (hari)Per GT Peretmal (hari)

Per GT Peretmal (hari)Per GT Peretmal (hari)Per GT Peretmal (hari)

Per GT Peretmal (hari)Per GT Peretmal (hari)

US $ 0,035

300

150

US $ 0,020

200

100

US $ 0,005

100

2 Jasa sandar di Pelabuhanpenyeberangan:

a. Dermaga beton jembatanbergerak

b. Dermaga betonc. Dermaga kayu

Per GT Per JamPer GT Per JamPer GT Per Jam

753525

3 Jasa Tambat di PelabuhanPenyeberangan :

a. Dermaga beton Jembatanbergerak

b. Dermaga beton

c. Dermaga kayu

Per GT Per sekalitambatPer GT Persekali tambatPer GT Persekali tambat

150

60

25

c.pelayanan.....

Page 12: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

c. pelayanan jasa dermaga di Pelabuhan Umum :

No Jenis RetribusiSatuan Tarif

(Rp)

1. Barang yangdibongkar/dimuatmelalui PelabuhanUmum:

a. Barang ekspor danimpor

b. Barang tidak dalamkemasan:

1. menggunakan alatkhusus/mekanis- Garam, pupuk dan

barang Bulog(beras dan gula).

- Barang lainnya(kelontong)

2. tidak menggunakanalat khusus/mekanis(secara truck losing)- Garam, pupuk dan

barang Bulog(beras dan gula)

- Barang lainnya(kelontong)

c. Hewan:1. Kerbau, sapi, dan

sejenisnya2. Kambing dan

sejenisnya3. Ayam, unggas

d. Tumbuhan:1. Bibit tumbuh-

tumbuhan2. Sayur dan buah –

buahan

Per ton/ per M³

Per ton/ per M³

Per ton/ per M³

Per ton/ per M³

Per ton/ per M³

Per ekor

Per ekor

Per ekor

Per batang

Per ton

550

1.000

800

500

400

4.000

2.500

500

50

2.150

d. pelayanan......

Page 13: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

d. pelayanan jasa pandu adalah :

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1. Jasa pemanduan:

1. Pemanduan denganjarak 0 s/d 5 mil.a. Kapal Angkutan Laut

Dalam Negeri.(ukuran 300 GT s/d1000 GT)(ukuran 501 GT s/d750 GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

b. Kapal Angkutan LautLuar Negeri(ukuran 300 GT s/d500 GT)(ukuran 501 GT s/d750 GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

2. Pemanduan denganjarak 5 s/d 10 mil.

a. Kapal Angkutan LautDalam Negeri.(ukuran 300 GT s/d500 GT)(ukuran 501 GT s/d750 GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

b. Kapal Angkutan LautLuar Negeri

(ukuran 300 GT s/d500 GT)(ukuran 501 GT s/d750 GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

Per kapal pergerakan

Per GTkelebihan pergerakan

Per kapal pergerakan

Per GTkelebihan pergerakan

Per kapal pergerakan

Per GTkelebihan pergerakan

Per kapal pergerakan

Per GTkelebihan pergerakan

200.000

300.000

400.000

1.000

USD.40

USD.55USD.70

US $ 0.24

300.000

400.000

500.000

10.000

USD.70

USD.100

USD.130

USD.2

e. pelayanan......

Page 14: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

e. pelayanan jasa tunda:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1. Jasa tunda:1. Kapal Angkutan Laut

Dalam Negeri.(ukuran 300 GT s/d 500GT)(ukuran 501 GT s/d 750GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

2. Kapal Angkutan LautLuar Negeri(ukuran 300 GT s/d 500GT)(ukuran 501 GT s/d 750GT)(ukuran 751 GT s/d1000 GT)Diatas 1000 GT,tiapkelebihan ditambah

Per unit Perjam

Per GT kelebihanPerjam

Per unit Perjam

Per GT kelebihanPerjam

100.000

250.000

500.000

10.000

USD.30

USD.45

USD.60

USD.0.12

f. tarif dasar jasa pelayanan Alat:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1. Jasa Pelayanan Alat:Apabila menggunakan alatyang dimiliki Pelabuhan:1. Alat Mekanik

a. Sewa Forklif(ukuran 0 s/d 2 Ton)(Lebih dari 2 Ton s/d 3Ton)(Lebih dari 3 Ton s/d 6Ton)(Lebih dari 6 Ton s/d 7Ton)(Lebih dari 7 Ton s/d 10Ton)(Lebih dari 10 Ton)

b. Sewa Kren Derek (MobilCrane)(ukuran 0 s/d 3 Ton)(Lebih dari 3 Ton s/d 7Ton)(Lebih dari 7 Ton s/d15 Ton)(Lebih dari 15 Ton s/d25 Ton)(Lebih dari 25 Ton)

Per unit Perjam

Per unit Perjam

50.00075.000

100.000

150.000

200.000

300.000

100.000150.000

200.000

300.000

400.000

Page 15: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

c. Motor BoatUkuran 40 PKUkuran lebih dari 40PK

2. Alat Non Mekanik- Gerobak Dorong

Per unit Perjam

Per unit Perjam

150.000

200.000

25.000

g. jasa penumpukan :

No Jenis Retribusi SatuanTarif(Rp)

1. Jasa Penumpukan:1. Gudang Tertutup

2. Lapangan Terbuka

3. Peti Kemas (Container)a. Ukuran 20 FET

1.kosong2.Isi

b. Ukuran 40 FET1.kosong2.Isi

c. Diatas 40 FET1.kosong2.Isi

d. Chasis:1. Ukuran 20 FET2. Ukuran 40 FET3. Ukuran diatas 40FET

Per ton M³PerhariPer ton M³Perhari

Per unit per hariPer unit per hari

Per unit per hariPer unit per hari

Per unit per hariPer unit per hari

Per unit per hariPer unit per hariPer unit per hari

500

400

1.5003.000

3.0006.000

6.00012.000

7501.5003.000

h. jasa Penggunaan Air adalah :

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1 Jasa Penggunaan Air Per M³ 10.000

i. tarif dasar Jasa Penggunaan Listrik adalah sebagaiberikut:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1 Jasa Penggunaan Listrik:- Tarif Pemakaian Listrik

(genset)Per jam 100.000

j. tarif..........

Page 16: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

j. tarif dasar Sewa Tanah:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1 Sewa Tanah:1. Untuk bangunan dan

galangan Kapal/ dockingkapal

2. Untuk bangunantoko,warung dansejenisnya

Per M2 PerTahun

Per M2 Perbulan

20.000

6.000

k. tarif dasar Sewa Ruang,Gudang,warung dan Kantin:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1 Sewa Ruang,Gudang,warungdan Kantin:1. Sewa Ruangan

2. Gudang Khusus

3. Warung/Kantin

Per M2 PerBulanPer M2 PerHariPer M2 PerBulan

10.000

1.000

10.000

l. tarif dasar Tanda Masuk (pass) kenderaaan roda 2 (dua)Roda 3 (tiga), roda 4 (empat), Roda 6 (enam) keatas danAlat Berat Lainnya:

No Jenis Retribusi Satuan Tarif (Rp)

1. Tanda Masuk (pass)kenderaaan roda 2 (dua)Roda 3 (tiga), roda 4(empat), Roda 6 (enam)keatas dan Alat BeratLainnya1.Tanda Masuk Pass

KenderaanMasuk Harian:- roda 2 (dua)/ Roda 3

(tiga)- roda 4 (empat)- Roda 6 (enam) keatas- Alat Berat Lainnya

Per Unit/Perhari

Per Unit/PerhariPer Unit/PerhariPer Unit/Perhari

1.000

2.0003.000

10.000

m. tarif.......

Page 17: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

m. tarif Jasa Keberangkatan Kenderaan Bermotor

NoJenis

RetribusiSatuan Tarif (Rp)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Alat berat roda besi

Alat berat roda karet

Truck roda sepuluh

Truck roda enam

Kenderaan roda empat

Kenderaan roda dua

Per unit/Per sekaliberangkat

Per unit/Per sekaliberangkat

Per unit/Per sekaliberangkat

Per unit/Per sekaliberangkat

Per unit/Per sekaliberangkat

Per unit/Per sekaliberangkat

150.000

100.000

25.000

12.000

8.000

3.000

Pasal 9

(1) Tarif retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8ayat (5) ditinjau kembali paling lama 3 (tiga) tahunsekali.

(2) Peninjauan tarif retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan dengan memperhatikan indeks hargadan perkembangan perekonomian.

(3) Penetapan tarif Retribusi sebagaimana dimaksud padaayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten

BAB VIIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 11

(1) Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2dipungut dalam Masa Retribusi.

(2) Saat terutang retribusi adalah pada saat diterbitkannyaSKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 12

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan.(2) Pembayaran Retrbusi yang terhutang harus dibayar

sekaligus dimuka.

(3) Retribusi……

Page 18: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

(3) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD ataudokumen lain yang dipersamakan;

(4) Hasil Pemungutan sebagaimana dimaksud pada ayat(3), disetor ke Kas Daerah.

(5) Tata cara pelaksanaan pemungutan retribusi ditetapkandengan Peraturan Bupati.

BAB XPENENTUAN PEMBAYARAN, TEMPAT PEMBAYARAN,

ANGSURAN DAN PENUNDAAN PEMBAYARANPasal 13

(1) Retribusi menjadi terutang terhitung pada saat WajibRetribusi memperoleh pelayanan jasa kepelabuhanantermasuk fasilitas lainnya di lingkungan pelabuhanyang disediakan, dimiliki dan/atau dikelola olehPemerintah Kabupaten.

(2) Jumlah Retribusi yang terutang sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan oleh pejabat yang berwenangdalam menetapkan SKRD atau dokumen lain yangdipersamakan.

Pasal 14

Pembayaran retribusi yang terutang sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 dilakukan pada tempat pembayaran yangtelah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten.

Pasal 15

(1) Wajib retribusi harus membayar seluruh retribusi yangterutang secara tunai/lunas paling lambat pada saatjatuh tempo pembayaran sesuai dengan ketentuanperaturan perundang –undangan.

(2) Bupati atas permohonan Wajib Retribusi setelahmemenuhi persyaratan yang ditentukan dapatmemberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untukmengangsur atau menunda pembayaran retribusi,dengan dikenakan bungan sebesar 2 % (dua persen)sebulan.

Pasal 16

Ketentuan mengenai tata cara pembayaran, penyetoran,tempat pembayaran, angsuran dan penundaan pembayaranretribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB XISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 17

Dalam hal Wajib Retribusi tertentu tidak membayarkantepat waktunya atau kurang bayar, dikenakan sanksiadministrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) setiapbulan dari Retribusi yang terutang yang tidak atau kurangbayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB……..

Page 19: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

BAB XIITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 18

(1) Pelaksanaan Penagihan Retribusi didahului SuratTeguran.

(2) Pelaksanaan penagihan retribusi dilakukan 7 (tujuh)hari setelah jatuh tempo pembayaran denganmengeluarkan surat bayar atau penyetoran atau suratlainnya yang sejenis.

(3) Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal suratteguran atau peringatan atau surat lainnya yangsejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusinyayang terhutang.

(4) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lainnyasebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dikeluarkan olehBupati atau pejabat yang ditunjuk.

Ca (at (3) dan ayat (4) Uo. 289)BAB XIII

KEBERATANPasal 19

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan hanyakepada Bupati atau pejabat yang ditunjuk atas SKRDatau Dokumen lain yang dipersamakan.

(2) Keberatan diajukan secara tertulis dalam bahasaIndonesia dengan disertai dengan alasan-alasan yangjelas.

(3) Dalam hal wajib retribusi mengajukan keberatan atasketetapan retribusi, wajib retribusi harus dapatmembuktikan ketidakbenaran ketetapan retribusitersebut.

(4) Keberatan harus diajukan dalam jangka waktu palinglama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumenlain yang dipersamakan, diterbitkan, kecuali apabilawajib retribusi tertentu dapat menunjukan bahwajangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaandiluar kekuasaannya.

(5) Keberatan yang tidak memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) tidakdianggap sebagai surat keberatan, sehingga tidakdipertimbangkan.

(6) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajibanmembayar retribusi dan pelaksanaan penagihanretribusi.

Ca 162 UU No. 28 Tahun 2009)Pasal 20

(1) Bupati dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulansejak tanggal surat keberatan diterima harusmemberikan keputusan atas keberatan yang diajukandengan menerbitkan Surat Keputusan Keberatan.

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat menerimakeseluruhannya, sebagian, menolak atau menambahbesarnya retribusi yang terutang.

(3) Apabila........

Page 20: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

(3) Apabila jangka waktu sebagaiman dimaksud pada ayat(1) telah lewat dan Bupati tidak memberi suatuKeputusan, keberatan yang diajukan tersebut dianggapdikabulkan.

Pasal 21

(1) Jika pengajuan keberatan dikabulkan seluruh atausebagian, maka kelebihan pembayaran retribusidikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar2 % (dua persen) sebulan untuk paling lama 12 (duabelas) bulan.

(2) Imbalan bungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)dihitung sejak bulan pelunasan sampai denganditerbitkannya SKRDLB.

UU No. 28 Tahun 2009BAB XIV

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARANPasal 22

(1) Atas kelebihan pembayaran retribusi, Wajib Retribusidapat mengajukan permohonan pengembalian kepadaBupati.

(2) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu 6(enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihanpembayaran retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat(2) telah dilampaui dan Bupati atau pejabat yangditunjuk tidak memberikan suatu keputusan,permohonan pengembalian pembayaran retribusidianggap dikabulkan dan SKRDLB diterbitkan dalamjangka waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai utang retribusilainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) langsung diperhitungkan untukmelunasi terlebih dahulu retribusi tersebut.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusisebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalamjangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejakditerbitkannya SKRDLB.

(6) Jika pengembalian pembayaran retribusi dilakukansetelah lewat 2 (dua) bulan, Bupati atau pejabat yangditunjuk memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (duapersen) sebulan atas keterlambatan pembayarankelebihan pembayaran retribusi.

(7) Ketentuan tata cara pengembalian kelebihanpembayaran retribusi diatur dengan Peraturan Bupati.

Pasal 23

(2) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaranretribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati ataupejabat yang ditunjuk sekurang-kurangnyamenyebutkan :a. Nama alamat wajib retribusi.b. Masa retribusi.

c. Besarnya……

Page 21: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

c. Besarnya kelebihan pembayaran.d. Alasan yang singkat dan jelas.

(3) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaranretribusi disampaikan secara langsung atau melalui postercatat.

(4) Bukti penerima oleh pejabat atau bukti pengiriman postercatat merupakan bukti saat permohonan diterimaoleh Bupati.

Pasal 24

(1) Pengembalian kelebihan retribusi dilakukan denganmenerbitkan Surat Perintah Membayar KelebihanRetribusi.

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkandengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksudPasal 22 ayat (4) pembayaran dilakukan dengan carapemindahbukuan dan bukti pemindahanbukuan jugaberlaku sebagi bukti pembayaran.

BAB XVPENGURANGAN, KERINGANAN, DAN PEMBEBASAN

RETRIBUSIPasal 25

(1) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dapat memberikanpengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi.

(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusisebagaimana dimaksud ayat (1) dapat diberikan denganmemperhatikan kemampuan wajib retribusi, antara lainlembaga sosial, dengan cara mengansur, kegiatan sosialdan bencana alam.

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi ditetapkan oleh Bupati.

BAB XVIKEDALUWARSA PENAGIHAN

Pasal 26

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi menjadikedaluwarsa setelah lampau waktu 3 (tiga) tahunterhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecualiapabila Wajib Retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi.

(2) Kedaluwarsa penagihan retribusi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :a. diterbitkannya Surat Teguran dan Surat Paksa,

atau;b. ada pengakuan utang pajak dan Wajib Retribusi

baik langsung maupun tidak langsung.(3) Dalam hal diterbitkan Surat Teguran dan Surat

Paksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) hurufa, kedaluwarsa penagihan dihitung sejak tanggalpenyampaian Surat Paksa tersebut.

(4) Pengakuan…….

Page 22: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

(4) Pengakuan utang retribusi secara langsungsebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b adalahWajib Retribusi dengan kesadarannya menyatakanmasih mempunyai utang retribusi dan belummelunasinya kepada Pemerintah Kabupaten.

(5) Pengakuan utang secara tidak langsungsebagaimana dimaksud pada ayat (2) hurut b dapatdiketahui dari pengajuan permohonanangsuran/penundaan pembayaran dan permohonankeberatan oleh Wajib Retribusi.

Pasal 27

(1) Piutang Retribusi yang tidak mungkin ditagih lagi karena

hak untuk melakukan penagihan sudah kedaluwarsa

dapat dihapuskan.

(2) Bupati menetapkan Keputusan Penghapusan Piutang

Retribusi yang sudah kedaluwarsa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1).

(3) Tata cara penghapusan piutang Retribusi yang sudah

kedaluwarsa diatur dengan Peraturan Bupati.

Muatan Optional

BAB XVIIPEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 28

(1) Bupati berwenang melakukan pemeriksaan dan ataupengawasan untuk menguji kepatuhan pemenuhankewajiban kewajiban Retribusi dalam rangkamelaksanakan peraturan perundang-undanganRetribusi.

(2) Wajib Retribusi yang diperiksa wajib:a. memperlihatkan dan/atau meminjamkan buku atau

catatan, dokumen yang menjadi dasarnya dandokumen lain yang berhubungan dengan objekRetribusi yang terutang;

b.memberikan kesempatan untuk memasuki tempatatau ruangan yang dianggap perlu dan memberikanbantuan guna kelancaran pemeriksaan; dan/atau

c. memberikan keterangan yang diperlukan.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pemeriksaandan atau pengawasan Retribusi diatur dengan PeraturanBupati.

BAB XVIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 29

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya,sehingga merugikan keuangan Daerah diancam pidanakurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau pidana dendapaling banyak 3 (tiga) kali jumlah Retribusi terutangyang tidak atau kurang dibayar.

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1)adalah pelanggaran.

at : Psl 170 UU 28 Thn 2009 [[

BAB.......

Page 23: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

BAB XIXINSENTIF PEMUNGUTAN

Pasal 30

(1) Instansi yang melaksanakan pemungutan Retribusidapat diberi insentif atas dasar pencapaian kinerjatertentu.

(2) Pemberian insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan melalui Anggaran Pendapatan dan BelanjaKabupaten.

BAB XXPENYIDIKAN

Pasal 31

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkunganPemerintah Kabupaten diberi wewenang khusus sebagaiPenyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi, sebagaimana dimaksud dalamUndang-Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalahPejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkunganPemerintah Kabupaten yang diangkat oleh pejabat yangberwenang sesuai dengan ketentuan PeraturanPerundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat(1) adalah:a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti

keterangan atau laporan berkenaan dengan tindakpidana di bidang Retribusi agar keterangan ataulaporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keteranganmengenai orang pribadi atau Badan tentangkebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungandengan tindak pidana Retribusi;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orangpribadi atau Badan sehubungan dengan tindakpidana di bidang Retribusi;

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lainberkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkanbahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumenlain, serta melakukan penyitaan terhadap bahanbukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangkapelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorangmeninggalkan ruangan atau tempat pada saatpemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang, benda, dan/atau dokumen yangdibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindakpidana Retribusi;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dandiperiksa sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atau

k. Melakukan.......

Page 24: QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 27 TAHUN 2012 …ditjenpp.kemenkumham.go.id/files/ld/2012/KabupatenSimeulue-2012-27.pdfqanun kabupaten simeulue nomor 27 tahun 2012 tentang retribusi

k. melakukan tindakan lain yang perlu untukkelancaran penyidikan tindak pidana di bidangRetribusi sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)memberitahukan dimulainya penyidikan danmenyampaikan hasil penyidikannya kepada PenuntutUmum melalui Penyidik pejabat Polisi Negara RepublikIndonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalamUndang-Undang Hukum Acara Pidana.

BAB XXIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 32

Pada saat Qanun ini berlaku, Retribusi yang masih terutangberdasarkan Qanun ini sepanjang tidak diatur dalam Qanunyang bersangkutan masih dapat ditagih selama jangka waktu5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutang.

BAB XXIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pada saat Qanun ini berlaku maka Qanun KabupatenSimeulue Nomor 4 Tahun 2009 tentang Retribusi PelayananKepelabuhanan (Lembaran Daerah Kabupaten SimeulueTahun 2009 Nomor 154) dicabut dan dinyatakan tidakberlaku.

Pasal 34

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Qanun ini sepanjangmengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjutdengan Peraturan Bupati.

Pasal 35

Qanun ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkanpengundangan Qanun ini dengan penempatannya dalamLembaran Daerah Kabupaten Simeulue.

Ditetapkan di Sinabangpada tanggal 06 November 2012 M

21 Dzulhijjah 1433 H

BUPATI SIMEULUE

RISWAN. NS

Diundangkan di Sinabangpada tanggal 06 November 2012 M

21 Dzulhijjah 1433 H

SEKRETARIS DAERAH

NASKAH BIN KAMAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SIMEULUE TAHUN 2012 NOMOR 27