pdrb kabupaten majene 2012

70
DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN PRODUK MAJENE KATALOG BPS : 1102001.7601 2 0 0 9 - 2 0 1 1 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAJENE Kerjasama : BAPPEDA Kabupaten Majene & Badan Pusat Statistik Kabupaten Majene

Upload: dheden-maulana

Post on 07-Feb-2016

143 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene 2012

TRANSCRIPT

Page 1: PDRB Kabupaten Majene 2012

DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN PRODUK

MAJENE

KATALOG BPS : 1102001.7601

2 0 0 9 - 2 0 1 1

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAJENE

Kerjasama : BAPPEDA Kabupaten Majene & Badan Pusat Statistik Kabupaten Majene

Page 2: PDRB Kabupaten Majene 2012

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

KABUPATEN MAJENE

TAHUN 2011

No Katalog : 1102001.7601

No. Publikasi : 76015.1201

Ukuran Buku : 24 cm x 18 cm

Jumlah Halaman : vii + 60

Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Penyunting : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Gambar Kulit : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik

Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik BPS Kabupaten Majene

Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya

Page 3: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 i

BUPATI MAJENE

KATA SAMBUTAN

Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Pemerintah

Daerah Kabupaten Majene menyambut gembira atas terbitnya Publikasi “Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene 2009-2011” yang merupakan hasil kerja sama Bappeda Kabupaten Majene dengan BPS Kabupaten Majene.

Publikasi ini sangat penting dan bermanfaat dalam merencanakan maupun mengevaluasi hasil-hasil pembangunan yang ingin dan telah dicapai. Dalam publikasi ini disajikan angka Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dirinci menurut lapangan usaha (Sektor), PDRB Perkapita serta Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Majene selama periode 2011.

Harapan kami agar data Produk Domestik Regional Bruto ini dapat terus dikembangkan sehingga dapat menjadi acuan dan petunjuk bagi perencanaan pembangunan pada masa yang akan datang.

Kepada semua pihak yang telah membantu atas terbitnya buku ini, kami ucapkan terima kasih.

Majene, Mei 2012

BUPATI MAJENE

Page 4: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 ii

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KABUPATEN MAJENE

S A M B U T A N

Buku “PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MAJENE 2011”

merupakan publikasi yang secara rutin setiap tahunnya diterbitkan oleh BPS Kabupaten Majene.

Data dan informasi yang disajikan memberikan gambaran struktur perekonomian sektoral, laju pertumbuhan ekonomi, perkembangan angka PDRB Kabupaten Majene dalam kurun waktu 2011 serta angka PDRB kabupaten se Sulawesi Barat sebagai bahan pembanding dalam menyusun perencanaan dan perumusan kebijakan.

Diharapkan bahwa publikasi ini akan banyak membantu berbagai pihak terutama Bappeda Kabupaten Majene, Pemerintah Daerah Majene, dan Instansi lainnya baik pemerintah maupun swasta dalam memenuhi kebutuhan perencanaan, penentuan kebijakan dan evaluasi pembangunan di daerah Majene.

Semoga publikasi ini bermanfaat bagi kita sekalian. Terima kasih.

Majene, Mei 2012

BAPPEDA KABUPATEN MAJENE

KEPALA,

Page 5: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 iii

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAJENE

KATA PENGANTAR

Dalam rangka memenuhi perencanaan, evaluasi dan penentuan kebijakan pembangunan suatu daerah, dibutuhkan berbagai data statistik. Salah satu diantaranya adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), hasil kerja sama Bappeda dan BPS Kabupaten Majene.

Dalam rangka memenuhi kebutuhan data tersebut, BPS Kabupaten Majene telah menghitung PDRB tahun 2010 dengan angka konstannya menggunakan tahun dasar 2000, dan sebagai bahan perbandingan, dalam publikasi ini juga disajikan angka PDRB kabupaten se Sulawesi Barat.

Diharapkan, publikasi ini akan banyak membantu berbagai pihak, baik instansi pemerintah maupun institusi swasta, untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan daerah Majene.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan terima kasih, semoga publikasi ini bermanfaat.

Majene, Mei 2012

Page 6: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 iv

Daftar Isi

Hal.

Sambutan Bupati Kabupaten Majene ............................................. i

Sambutan Kepala BAPPEDA Kabupaten Majene ............................ ii

Kata Pengantar Kepala BPS Kabupaten Majene ............................. iii

Daftar Isi .......................................................................................... iv

Daftar Tabel ...................................................................................... vi

Daftar Grafik ..................................................................................... vii

BAB I Pendahuluan

1.1 Umum ............................................................................... 1

1.2 Konsep Dan Defenisi .......................................................... 2

1.3 Perubahan Tahun Dasar ..................................................... 3

1.4 Penghitungan PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 ............ 5

BAB II Sumber Data Dan Metodologi Penghitungan Per Sektor

2.1 Sektor Pertanian ................................................................ 8

2.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian ................................. 10

2.3 Sektor Industri Pengolahan ................................................. 11

2.4 Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih ........................................ 12

2.5 Sektor Bangunan ............................................................... 13

2.6 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran ............................ 13

2.7 Sektor Angkutan dan Komunikasi ........................................ 15

2.8 Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan ............. 18

2.9 Sektor Jasa-jasa ................................................................ 19

Page 7: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 v

Daftar Isi

BAB III Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

3.1 PDRB Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 ......................... 21

3.2 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha ................. 23

3.3 Struktur Ekonomi ............................................................... 40

3.4 PDRB Perkapita .................................................................. 42

BAB IV Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

4.1 Perbandingan PDRB Kabupaten ........................................... 45

4.2 Perbandingan PDRB Perkapita Antar Kabupaten ................... 47

Lampiran 51

Page 8: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 vi

Daftar Tabel

Hal.

Tabel 3.1 PDRB Kabupaten Majene Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2009-2011 (juta Rp)................................................................. 21

Tabel 3.2 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Ekonomi di Kabupaten Majene, Tahun 2009-2011 (dalam persen) ........................................................... 23

Tabel 3.3 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sub-Sektor Pertanian di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (dalam persen) .............................................. 25

Tabel 3.4 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sub-Sektor Listrik dan Air Bersih di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ..................................... 30

Tabel 3.5 Pertumbuhan Riil Sektor Angkutan dan Komunikasi Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ............................................................ 35

Tabel 3.6 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ............

37

Tabel 3.7 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Jasa-jasa di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) .............................................................

39

Tabel 3.8 Struktur Ekonomi Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ............. 40

Tabel 3.10 Perbandingan PDRB Perkapita Majene dan PDRB Perkapita Sulawesi Barat Tahun 2009-2011 (Rupiah).................................................................... 42

Tabel 4.1 Perbandingan dan Kontribusi PDRB Kabupaten se-Sulawesi Barat terhadap Total PDRB Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2010-2011 (miliar rupiah) ....... 47

Tabel 4.2

Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten se Sulawesi Barat, Tahun 2010 dan 2011 (Rupiah).............................................................................. 48

Page 9: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 vii

Daftar Grafik

Hal.

Grafik 3.1 PDRB Kabupaten Majene Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2009-2011 (juta Rp)................................................................. 22

Grafik 3.2 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Ekonomi di Kabupaten Majene, Tahun 2009-2011 (persen) ........................................................... 24

Grafik 3.3 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sub-Sektor Pertanian di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) .............................................. 26

Grafik 3.4 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ..................................... 29

Grafik 3.5 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Industri Pengolahan di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ................................................... 30

Grafik 3.6 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sub-Sektor Listrik dan Air Bersih di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) .................................................. 32

Grafik 3.7 Pertumbuhan Riil Sektor Bangunan Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ....................................................................................... 33

Grafik 3.8 Pertumbuhan Riil Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ..................................................... 34

Grafik 3.9 Pertumbuhan Riil Sektor Angkutan dan Komunikasi di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ............................................................. 36

Grafik 3.10 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) ............

38

Grafik 3.11 Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Jasa-jasa di Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen) .............................................................

39

Grafik 3.12 Perbandingan Struktur Ekonomi Kabupaten Majene dan Provinsi Sulawesi Barat tahun 2011 (persen) .............................................................. 41

Grafik 3.13 Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten Majene dan PDRB Perkapita Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2009-2011 (Rupiah)................................ 44

Grafik 4.1 Perbandingan Kontribusi PDRB Kabupaten Terhadap Total PDRB Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010-2011 (persen)........................................... 45

Grafik 4.2

Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten se Sulawesi Barat Tahun 2010-2011 (Rupiah).............................................................................. 50

Page 10: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 1

Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. UMUM

Salah satu indikator yang sangat penting untuk menganalisis hasil-hasil pembangunan di suatu daerah adalah dengan memanfaatkan hasil penghitungan Produk Domestik Regional Bruto.

Indikator ini selain mengukur tingkat pertumbuhan output dari semua sektor perekonomian, juga dapat mengukur sejauh mana aktivitas perekonomian yang terjadi pada suatu periode tertentu yang telah menghasilkan tambahan pendapatan bagi masyarakat atau penduduk.

Untuk memenuhi kebutuhan data indikator tersebut BPS Kabupaten Majene telah melakukan penghitungan dan penyusunan PDRB Kabupaten Majene Tahun 2011

Adapun kegunaan yang dapat diperoleh dari data PDRB antara lain untuk :

a. Mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan setiap sektor ekonomi di daerah ini.

b. Mengetahui struktur/pergeseran struktur perekonomian daerah.

c. Mendapatkan data PDRB perkapita penduduk daerah.

Penghitungan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Majene 2008-2011 menggunakan tahun dasar 2000 sama dengan penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk Nasional dan PDRB Propinsi Sulawesi Barat.

Data PDRB adalah salah

satu indikator penting untuk

mengetahui kondisi

ekonomi di suatu wilayah

pada periode tertentu

Page 11: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 2

Pendahuluan

1.2. KONSEP DAN DEFINISI

Untuk lebih memahami beberapa istilah dalam statistik Pendapatan Regional, dibawah ini dapat diketahui beberapa definisi sebagai berikut:

a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), adalah seluruh nilai neto barang dan jasa (komoditi) yang diproduksi pada suatu wilayah domestik/wilayah tanpa memperhatikan faktor-faktor produksinya. Nilai Produk Domestik Regional Bruto dapat dilihat dari tiga pendekatan yaitu:

- Segi Produksi, Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah neto atas suatu barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi dalam suatu wilayah yang biasanya dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).

- Segi Pendapatan, Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah balas jasa (pendapatan) yang diterima oleh faktor-faktor produksi karena ikut sertanya dalam proses produksi dalam suatu wilayah, dan biasanya dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).

- Segi Pengeluaran, Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah pengeluaran yang dilakukan rumah tangga, pemerintah dan lembaga swasta non profit, serta ekspor-netto (setelah dikeluarkan impornya), biasanya dalam jangka waktu tertentu (satu tahun).

b. PDRB atas dasar harga berlaku, adalah jumlah nilai barang dan jasa (komoditi) atau pendapatan, atau pengeluaran yang dinilai sesuai dengan harga berlaku pada tahun yang bersangkutan.

Page 12: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 3

Pendahuluan

c. PDRB atas dasar harga konstan 2000, adalah nilai barang dan jasa atau pendapatan atau pengeluaran yang dinilai atas dasar nilai harga tetap (konstan) Tahun 2000.

d. Produk Domestik Regional Netto (PDRN), adalah nilai PDRB dikurangi dengan nilai penyusutan (defresiasi) barang modal.

e. PDRN atas dasar biaya faktor, adalah nilai PDRN dikurangi dengan pajak tak langsung neto (setelah dikeluarkan nilai subsidinya).

f. Pendapatan Perkapita, adalah nilai PDRN atas dasar biaya faktor produksi dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang sama.

1.3. PERUBAHAN TAHUN DASAR

Dalam Penyajian Publikasi ini, BPS menyajikan hasil perhitungan atas dasar harga konstan tahun 2000, yang mana perhitungaan PDRB atas dasar harga konstan tahun 1993 dianggap tidak relevan lagi mengingat dalam periode tahun 1993-2000 diwarnai oleh globalisasi tentunya akan berpengaruh kepada perekonomian domestik dan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia.

Tahun dasar merupakan salah satu tahun yang ditetapkan sebagai dasar waktu rujukan bagi perhitungan PDRB. Berawal dari titik waktu tersebut seluruh perkembangan dan pertumbuhan kinerja ekonomi akan diukur.

Tahun dasar tersebut digunakan sebagai pijakan untuk menghitung perubahan-perubahan agregat ekonomi, seperti: nilai riil, struktur ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi dan tingkat perkembangan harga (indeks Impilisit). Beberapa persyaratan untuk memilih suatu tahun yang dijadikan sebagai tahun dasar adalah sebagai berikut:

Pada penyajian kali ini, data

PDRB atas dasar harga konstan

sudah menggunakan

tahun dasar 2000 yang sebelumnya

memakai tahun dasar 1993

Page 13: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 4

Pendahuluan

1. Kondisi ekonomi pada tahun tersebut relatif stabil (aspek riil dan moneter), tidak terjadi peristiwa-peristiwa besar yang menyebabkan kegiatan ekonomi berjalan secara tidak normal seperti terjadinya krisis ekonomi.

2. Kelengkapan data dasar yang digunakan sebagai input dalam penyusunan PDRB baik yang berupa data produksi (kuantum), indikator produksi, harga, indeks harga, struktur input, data pelengkap dan sebagainya.

Ada beberapa pandangan secara teknis yang diperlukan sebagai latar belakang mengapa tahun 2000 dipilih sebagai tahun dasar perhitungan PDRB sektoral menggantikan tahun dasar 1993, adalah sebagai berikut :

1. Secara umum, perekonomian di berbagai wilayah di Indonesia selama tahun 2000 dipandang relatif stabil.

2. Perkembangan ekonomi dunia dalam kurun waktu 1993 – 2000 yang diwarnai oleh globalisasi tentunya akan berpengaruh kepada perekonomian domestik. Masih dalam periode tersebut, pada pertengahan tahun 1997 terjadinya krisis ekonomi juga berdampak kepada perubahan struktur perekonomian di berbagai wilayah di Indonesia. Untuk itu pemutahiran tahun dasar perhitungan PDRB dari tahun 1993 ke tahun 2000 menjadi perlu dilakukan agar hasil estimasi PDRB sektoral maupun penggunaannya akan menjadi realistis, dalam pengertian mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap fenomena pergeseran struktur produksi lintas sektor.

3. Menurut rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagaimana tertuang dalam buku panduan yang baru “Sistem Neraca nasional” dinyatakan bahwa estimasi PDRB atas dasar harga konstan sebaiknya dimutahirkan secara periodik dengan menggunakan tahun referensi yang berakhiran 0 dan 5. Hal itu dimaksudkan agar besaran angka-angka PDRB dapat

Page 14: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 5

Pendahuluan

saling diperbandingkan antar wilayah bahkan antar negara dan antar waktu guna keperluan analisis kinerja perekonomian dunia.

1.4. PENGHITUNGAN PDRB ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

Untuk menghitung PDRB atas dasar harga konstan 2000 digunakan beberapa cara yaitu:

1. Cara Revaluasi, yaitu menilai kembali PDRB sesuai harga pada tahun dasar (dalam hal ini tahun 2000). Baik produksi, biaya antara, penyusutan maupun pajak tidak langsung dinilai dengan harga pada tahun dasar tersebut.

2. Cara Ekstrapolasi, yaitu menghitung nilai tambah masing-masing tahun dengan mengalikan nilai pada tahun dasar dengan indeks produksi untuk masing-masing kegiatan/komoditas yang relevan.

3. Cara Deflasi, yaitu menghitung nilai tambah masing-masing tahun dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku dengan indeks harga untuk masing-masing kagiatan yang relevan.

NPhk_2011 = P2011 X H2000

NPhk_2011 = (NPhb_2000 X IK2011)/100

NPhk_2011 = (NTBhb_2000 X IH2011)/100

Page 15: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 6

Pendahuluan

4. Cara Deflasi Berganda, dalam hal ini yang dideflasikan adalah nilai produksi (output) dan biaya antaranya. Kemudian nilai tambah atas dasar harga konstan dihitung dengan cara mengurangi nilai produksi dengan biaya antara.

NPhk_2011 = (NTBhb_2000 X IH2011)/100

Page 16: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 7

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

BAB II

SUMBER DATA DAN METODOLOGI PENGHITUNGAN PER SEKTOR

Penghitungan PDRB Kabupaten Majene pada

dasarnya menghitung output kegiatan ekonomi yang

menghasilkan barang dan jasa yang berada di wilayah

Kabupaten Majene. Semua kegiatan ekonomi dari berbagai

skala baik mikro, kecil, menengah sampai besar akan

tercakup dalam data PDRB. Secara umum perhitungan

PDRB dimulai dengan pengumpulan data volume barang

dan jasa yang di hasilkan seluruh kegiatan ekonomi di

Majene.

Sumber data yang digunakan dalam menghitung

PDRB dikompilasi dari instansi pemerintah sektoral,

lembaga-lembaga ekonomi, asosiasi kegiatan usaha, hasil

survei-survei BPS dan institusi lain yang menyediakan data

tersebut. Untuk menghitung besarnya biaya antara, yaitu

biaya yang habis dalam satu proses produksi, diperoleh

dari survei-survei yang dilakukan BPS terhadap target

sampel kegiatan-kegiatan usaha ekonomi tiap sektor.

Target sampel sektor berbeda-beda tiap tahun karena

berhadapan dengan jumlah kegiatan ekonomi di Sulawesi

Barat. Secara singkat ruang lingkup dan defenisi dari

masing-masing sektor dan sub sektor, cara-cara

perhitungan nilai tambah bruto baik atas dasar harga

berlaku maupun atas dasar harga konstan 2000, serta

sumber datanya dipaparkan di bab ini.

Sumber data yang digunakan dalam

menghitung PDRB dikompilasi dari

instansi pemerintah sektoral, lembaga-lembaga ekonomi, asosiasi kegiatan

usaha, hasil survei-survei BPS dan

institusi lain yang menyediakan data

Page 17: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 8

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.1 Sektor Pertanian

2.1.1 Tanaman Bahan Makanan

Sub-sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan

makanan (tabama) seperti padi, jagung, ketela pohon,

ketela rambat, kacang tanah, kacang kedele, sayur-

sayuran, buah-buahan, dan hasil-hasil produksi ikutannya.

Data produksi dan harga diperoleh dari data yang di

kumpulkan oleh BPS Kabupaten Majene. Nilai Tambah

Bruto (NTB) atas dasar harga berlaku diperoleh dengan

cara pendekatan produksi, yaitu menghitung output sub-

sektor tabama dalam satu periode waktu kemudian

dikurangi besarnya biaya antara. Sementara penghitungan

NTB atas dasar harga konstan 2000 di hitung dengan cara

revaluasi.

2.1.2 Tanaman Perkebunan

Sub-sektor ini mencakup komoditi tanaman

perkebunan oleh rakyat maupun perusahaan perkebunan

besar seperti karet, kelapa, kopi, kapok, tebu, cengkeh dan

sebagiannya, termasuk produk ikutannya.

Data produksi diperoleh dari Dinas Perkebunan

Kabupaten Majene sedangkan data harga perdagangan

besar di kumpulkan oleh BPS. Seperti perhitungan sub-

sektor tabama, NTB atas dasar harga berlaku dihitung

dengan cara pendekatan produksi dan NTB atas dasar

harga konstan 2000 di hitung dengan cara revaluasi.

Page 18: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 9

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.1.3 Peternakan dan Hasil-hasilnya

Sub-sektor ini mencakup produksi ternak besar,

ternak kecil, unggas maupun hasil-hasil ternak lainnya

seperti susu segar dan telur. Yang dimaksud dengan

produksi peternakan adalah banyaknya ternak lahir dan

penambahan berat ternak. NTB atas dasar harga berlaku

diperoleh dengan cara pendekatan produksi, yaitu

mengalikan setiap jenis produksi ternak dengan masing-

masing harganya, kemudian dikurangi dengan biaya

antara. NTB atas dasar harga konstan 2000 di hitung

dengan cara revaluasi.

2.1.4 Kehutanan

Sub-sektor ini mencakup komoditi hasil-hasil hutan

seperti kayu gelondongan, kayu bakar, arang, bambu,

rotan, dan lain-lain. Data produksi dan harga di peroleh

dari Dinas Kehutanan Kabupaten Majene.

NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan cara

pendekatan produksi, yaitu menghitung output kemudian

kemudian dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoeh

dengan menggunakan rasio biaya antara terhadap output

yang merupakan hasil survei khusus pendapatan regional

(SKPR). NTB atas dasar konstan 2000 dihitung dengan cara

revaluasi.

2.1.5 Perikanan

Sub-sektor ini mencakup kegiatan perikanan laut dan

perikanan darat. NTB atas dasar harga berlaku dihitung

dengan cara output dikurangi biaya antara. Nilai output

Sub-sektor kehutanan

mencakup komoditi hasil-hasil hutan

seperti kayu gelondongan, kayu

bakar, arang, bambu, rotan, dan

lain-lain

Page 19: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 10

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

perikanan diperoleh dari Dinas Perikanan dan Kelautan

Kabupaten Majene, sedangkan biaya antara diperoleh dari

hasil perkalian rasio biaya antara terhadap output dengan

outputnya. Besarnya rasio biaya antara diperoleh dari

survei khusus pendapatan regional yang di lakukan oleh

BPS Propinsi Sulawesi Barat. Nilai tambah atas dasar harga

konstan 2000 dihitung dengan cara revaluasi.

2.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian

Sektor ini mencakup kegiatan-kegiatan penggalian,

pengeboran dan pengambilan segala macam pemanfaatan

seperti benda non biologis barang-barang tambang,

mineral dan barang galian yang tersedia di alam, baik yang

berupa benda padat, benda cair maupun gas.

2.2.1 Pertambangan

Sub-sektor ini mencakup komoditi minyak, gas bumi,

batu-bara dan barang tambang lainnya. Data produksi dan

harga di peroleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas

Pertambangan Kabupaten Majene. Nilai tambah bruto atas

dasar harga berlaku diperoleh dengan cara pendekatan

produksi. NTB atas dasar harga konstan 2000 hitung

dengan cara revaluasi.

2.2.2 Penggalian

Sub-sektor ini mencakup penggalian dan

pengambilan segala jenis barang galian seperti batu kapur,

pasir dan lain-lain. Penghitungan sub-sektor ini

menggunakan rasio dari tabel input-output Sulawesi Barat

Page 20: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 11

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2000, yaitu rasio input sektor bangunan/konstruksi yang

menggunakan sub-sektor penggalian.

2.3 Sektor Industri Pengolahan

Sektor ini mencakup industri besar dan sedang,

industri kecil dan industri rumah tangga.

Pada sub-sektor industri besar dan sedang

mencakup kegiaatan industri yang mempunyai tenaga kerja

lebih dari 20 orang. Data output, biaya antara dan nilai

bruto atas dasar harga berlaku di peroleh dari hasil survei

lengkap industri besar dan sedang yang dilakukan setiap

tahun oleh BPS. Data hasil survei tersebut dikompilasi

untuk menghitung output dan biaya antara agar dapat

diperoleh NTB atas harga berlaku. NTB atas dasar harga

konstan 2000 diperoleh dengan metode deflasi

menggunakan indeks harga barang-barang industri.

Sementara, pada kegiatan industri kecil mempunyai

tenaga kerja 5-19 orang dan industri rumah tangga yang

mempunyai tenaga kerja 1-4 orang. Data output biaya

antara dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku di

peroleh dari survei-survei yang dilakukan BPS antara lain

Survei Usaha Terintegrasi (SUSI). NTB atas dasar harga

konstan 2000 dihitung berdasarkan metode deflasi seperti

yang dilakukan untuk industri besar sedang.

Page 21: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 12

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.4 Sektor Listrik, Gas, dan Air minum

2.4.1 Listrik

Sub-sektor listrik ini mencakup kegiatan

pembangkitan dan penyaluran tenaga tenaga listrik yang

diselenggarakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan

non PLN. Data produksi, rata-rata tarif listrik PLN diperoleh

dari PLN distribusi Sulawesi Barat, sedangkan data output,

biaya antara dan nilai tambah bruto listrik non PLN

diperoleh dari estimasi berdasarkan survei yang dilakukan

BPS.

NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan cara

penndekatan produksi, yaitu produksi listrik (Kwh) dikalikan

rata-rata tarif listrik per Kwh, kemudian dikurangi biaya

antara. Biaya antara diperoleh dari rasio biaya antara

terhadap output yang merupakan hasil SKPR. Sedangkan

NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

ekstrapolasi.

2.4.2 Air minum

Sub-sektor ini mencakup air minum yang di

usahakan oleh perusahaan air minum. Data output, biaya

antara dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku

diperoleh langsung dari hasil survei lengkap perusahaan air

minum yang dilaksanakan setiap tahun oleh BPS. NTB atas

dasar harga konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi

dengan ekstrapolator-nya indeks produksi air minum.

Page 22: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 13

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.5 Sektor Bangunan/Konstruksi

Sektor ini mencakup segala kegiatan pembangunan

fisik (konstruksi) baik berupa gedung, jalan, jembatan dan

konstruksi lainnya. Data output, biaya data dan nilai

tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari

sensus konstruksi dan hasil sensus ekonomi, serta data

realisasi pengeluaran pembangunan pemerintah

kabupaten, serta data pengeluaran pemerintah desa, yang

dikumpulkan oleh BPS tiap tahun, dijadikan dasar untuk

mengestimasi nilai tambah bruto sektor konstruksi. NTB

atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

deflasi dengan deflatornya IHPB barang-barang bangunan.

2.6 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

2.6.1 Perdagangan Besar dan Eceran

Penghitungan nilai tambah bruto sub-sektor

perdagangan dilakukan dengan cara pendekatan arus

barang, yaitu dengan memperkirakan berapa besarnya

barang-barang hasil pertanian, pertambangan /pengalian

dan industri yang diperdagangkan. Besarnya barang-

barang yang diperdagangkan dihitung dengan cara

mengalikan output sektor pertanian,

pertambangan/penggalian dan industri dengan marketed

surplus ratio (rasio margin perdagangan). Output sub-

sektor perdagangan besar dan eceran diperoleh dengan

cara mengalikan nilai barang yang diperdagangkan tadi

dengan rasio margin perdagangannya. Biaya antara

diperoleh dari perkalian rasio biaya antara dengan output

perdagangannya.

Page 23: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 14

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

Data marcted surplus ratio diperoleh dari tabel input-

output propinsi sedangkan rasio biaya antara terhadap

output diperoleh dari SKPR. NTB atas dasar harga konstan

2000 dari sektor pertanian, pertambangan/penggalian dan

industri serta impor luar negeri dan antar pulau.

2.6.2 Hotel

Sub-sektor ini mencakup hotel-hotel serta berbagai

jenis penginapan lainnya. Output dihitung dengan cara

mengalikan jumlah malam kamar terjual dengan rata-rata

output per malam kamar terjual. Data dasar

penghitungannya diperoleh dari survei rutin yang dilakukan

BPS terhadap hotel dan penginapan.

NTB atas dasar harga barang berlaku diperoleh

dengan cara mengurangi biaya antara terhadap nilai

output. Biaya anara diperoleh dari rasio biaya antara

terhadap output dikalikan nilai output hotel. Nilai tambah

bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

deflasi dengan deflatornya suatu indeks harga yang

berkaitan dengan jasa-jasa.

2.6.3 Restoran

Kegiatan ekonomi pada sub-sektor restoran ini

mencakup kegitan ekonomi dari restoran, rumah makan

sampai pada warung-warung kecil. Penghitungan NTB

didasarkan pada pendekatan tenaga kerja dan rata-rata

output per tenaga kerja, kemudian output tersebut

dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dari

sub-sektor restoran

mencakup kegitan ekonomi

dari restoran, rumah makan

sampai pada warung-warung

kecil

Page 24: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 15

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

perkalian rasio biaya antara terhadap output dengan nilai

kegiatan tersebut.

2.7 Sektor Angkutan dan Komunikasi

2.7.1 Angkutan Jalan Raya

Sub-sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan

barang dan penumpang yang di lakukan oleh perusahaan

angkutan umum baik bermotor maupun tidak bermotor di

jalan raya seperti bus, truk, pete-pete, becak dan jenis

angkutan lainnya. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh

dengan cara mengalikan jumlah kendaraan angkutan

umum per jenis dengan rata-rata output per jenis

kendaraan, kemudian dikurangi biaya antara. Biaya antara

diperoleh dari rasio biaya antara terhadap output dikalikan

nilai outputnya menurut jenis kendaraan.

Data jumlah kendaraan angkutan umum diperoleh

dari laporan dinas perhubungan kabupaten Majene,

sedangkan data rata-rata output per jenis kendaraan dan

rasio biaya antara terhadap output diperoleh dari SKPR.

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung

dengan cara revaluasi yaitu menilai output pada kondisi

harga pada tahun dasar.

2.7.2 Angkutan Air

Su-sektor ini mencakup kegiatan pengangkutan

penumpang dan barang dengan menggunakan kapal yang

diusahakan oleh perusahaan pelayaran baik yang melayani

trayek dalam negeri maupun internasional.

Page 25: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 16

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

NTB atas dasar harga berlaku diperoleh dengan

menghitung indikator jumlah penumpang dan barang

dengan rata-rata output per indikator, kemudian di kurangi

rasio biaya antara terhadap output. Data jumlah

penumpang dan barang diperoleh dari SKPR. Nilai tambah

bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara

revaluasi.

2.7.3 Jasa Penunjang Angkutan

Sub-sektor ini mencakup kegiatan pemberian jasa

dan penyediaan fasilitas yang sifatnya menunjang dan

berkaitan dengan kegiatan pengangkutan, seperti terminal

dan parkir, keagenan barang dan penumpang, ekspedisi,

bongkar muat/penyimpanan dan pergudangan serta jasa

penunjang angkutan.

NTB atas dasar harga berlaku dihitung dengan

menggunakan indikator jumlah terminal, parkir, keagenan

barang dan penumpang, ekspedisi, bongkar muat,

penyimpanan dan pergudangan dikalikan dengan output

per indikator kemudian dikurangi dengan biaya antaranya.

Sedangkan NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung

dengan cara ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya jumlah

terminal, parkir, keagenan barang dan penumpang,

ekspedisi, bongkar muat, penyimpanan dan

penggudangan.

2.7.4 Komunikasi

Sub-sektor ini mencakup kegiatan jasa-jasa pos dan

giro dan telekomunikasi.

Page 26: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 17

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

a. Pos dan Giro

Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro

seperti pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro dan jasa

tabungan. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku

diperoleh dengan cara mengalokasikan output pos dan giro

nasional ke Kabupaten Majene dengan alokatornya jumlah

pengiriman surat, wesel, paket diperoleh dari perum pos

dan giro. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan

2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan

ekstrapolatornya indeks gabungan dari jumlah surat yang

dikirim, wesel dan barang yang dipaketkan.

b. Telekomunikasi

Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal

pemakaian hubungan telepon, telegrap, teleks dan jenis

komunikasi lainnya. NTB atas dasar harga berlaku

diperoleh dengan pendekatan produksi yaitu menghitung

nilai pulsa yang dikurangi biaya antaranya. Biaya antara

diperoleh dari rasio biaya antara terhadap output dikalikan

outputnya.

Data output dan rasio biaya antara diperoleh dari

survei yang dilakukan BPS dan lembaga lain yang

menyediakan informasi tersebut. NTB atas dasar harga

konstan 2000 dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan

ekstrapolatornya indeks tertimbang produksi.

Page 27: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 18

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.8 Sektor Keuangan, Sewa Bangunan dan Jasa

Perusahaan

2.8.1 Keuangan

Kegiatan ini mencakup kegiatan bank, asuransi,

koperasi simpan pinjam dan lembaga keuangan lainnya.

Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh

langsung dari Bank Indonesia, ditambah dengan nilai

tambah bruto yang didapat dari indikator lembaga

keuangan lainnya seperti Asuransi, Koperasi Simpan Pinjam

dan lain-lain. Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan

2000 dihitung menggunakan pendekatan deflasi.

2.8.2 Sewa Bangunan

Kegiatan ini mencakup semua kegiatan jasa yang

berhubungan dengan proses penyewaan rumah/bangunan

sebagai tempat tinggal atau bukan tanpa memperhatikan

apakah rumah itu milik sendiri serta bangunan bukan

tempat tinggal. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh

berdasarkan data pengeluaran konsumsi rumahtangga

khususnya pengeluaran mengenai sewa rumah per kapita

dikalikan penduduk. Data pengeluaran untuk sewa rumah

per kapita SUSENAS, jumlah penduduk dan IHK komponen

tempat tinggal diperoleh dari BPS. Nilai tambah bruto atas

dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara deflasi

dengan deflatornya IHK komponen tempat tinggal.

Page 28: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 19

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

2.8.3 Jasa Perusahaan

Kegiatan ini mencakup semua kegiatan jasa

perusahaan seperti notaris, advokat, persewaan alat,

konsultan teknik, periklanan dan lain-lain. NTB dihitung

dengan pendekatan produksi yaitu memperkirakan jumlah

tenaga kerja dan jumlah perusahaan dikalikan dengan

memperhitungkan output per indikator masing-masing di

kurangi dengan biaya antaranya.

NTB atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan

cara ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya jumlah tenaga

kerja dan jumlah perusahaan.

2.9 Jasa-jasa

2.9.1 Jasa Pemerintahan

Sub-sektor ini mencakup kegiatan pemerintahan

dalam menyediakan jasa pelayanan umum kepada

masyarakat. Nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku

diperoleh dengan cara pendekatan pendapatan, yaitu

dengan menjumlahkan upah/gaji pegawai pemerintah

kabupaten dan pemerintahan desa serta pegawai

pemerintah pusat dan Hankam yang ada di kabupaten

Majene ditambah besarnya penyusutan.

Data upah/gaji dari pegawai pemerintah otonom

kabupaten, pegawai pemerintah desa diambil berdasarkan

data dari k-2 dan k-3 yang dikumpulkan oleh BPS.

Sementara itu, nilai tambah pegawai pemerintah pusat

dihitung dengan cara alokasi dari angka nasional.

Page 29: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 20

Sumber Data dan Metodologi Perhitungan Per Sektor

Nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000

dihitung dengan cara ekstrapolasi dengan ekstrapolatornya

indeks tertimbang jumlah pegawai negeri golongan dan

ruang kepangkatan.

2.9.2 Jasa Swasta

Sektor ini mencakup kegiatan jasa sosial dan

kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan serta jasa

perorangan dan rumah tangga NTB atas dasar harga

berlaku diperoleh dengan cara pendekatan produksi rata-

rata output per tenaga kerja dikalikan dengan tenaga kerja

dikurangi biaya antara. Biaya antara diperoleh dari rasio

biaya antara terhadap output dikalikan output. Data output

per tenaga kerja dan rasio biaya antara diperoleh SKPR,

sedangkan jumlah tenaga kerja diperkirakan berdasarkan

pada sensus penduduk 2000 dan fenomena

ketenagakerjaan yang berkembang.

NTB atas dasar harga konstan 2000 untuk jasa sosial

dan kemasyarakatan dihitung dengan cara ekstrapolasi

dengan ekstrapolatornya menggunakan data jumlah

tenaga kerja, sedangkan untuk jasa hiburan dan

kebudayaan serta jasa perorangan dengan rumahtangga

dihitung dengan cara deflasi dengan deflatornya IHK aneka

barang dan jasa.

Page 30: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 21

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

BAB III

TINJAUAN PDRB KABUPATEN MAJENE

3.1 PDRB Kabupaten Majene Tahun 2009-2011

Pembangunan perekonomian di Kabupaten Majene

selama tiga tahun terakhir terus mengalami peningkatan,

hal ini dapat dilihat pada angka PDRB (atas dasar harga

berlaku) yang selalu mengalami peningkatan setiap

tahunnya.

Tabel 3.1. PDRB Kabupaten Majene Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2009-2011 (juta Rp)

Tahun PDRB adh Berlaku

Perkembangan (persen)

PDRB adh

Konstan

Pertumbuhan (persen)

(1) (2) (3) (4) (5)

2009 1.121.907,76 13,96 556.599,42 8,94 2010 1.356.275,61 20,89 611.588,41 9,88 2011 1.507.556,78 11,15 657.603,19 7,52

Rata-Rata XXX 15,33 XXX 8,78

Perkembangan PDRB dapat kita lihat pada tabel 3.1,

dimana terlihat nilai PDRB Kabupaten Majene terus

mengalami perkembangan positif dengan nilai sekitar

1.121.907,76 juta rupiah pada tahun 2009 kemudian

meningkat menjadi 1.356.275,61 rupiah pada tahun 2010

hingga akhirnya dapat mencapai 1.507.556,78 rupiah pada

tahun 2011 atau terjadi peningkatan sebesar 11,15 persen

bila dibandingkan dengan keadaan tahun sebelumnya

Page 31: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 22

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

(tahun 2010), dengan perkembangan rata-rata per tahun

sebesar 15,33 persen.

Selain perkembangan PDRB, pertumbuhan PDRB

setiap tahunnya juga merupakan salah satu indikator

penting dalam menilai pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari besarnya nilai

PDRB (atas dasar harga konstan) yang berhasil diciptakan

pada tahun tertentu dibandingkan dengan nilai tahun

sebelumnya. Penggunaan angka atas dasar harga konstan

ini dimaksudkan untuk menghindari pengaruh perubahan

harga, sehingga perubahan yang diukur merupakan

pertumbuhan riil ekonomi.

Grafik 3.1. PDRB Kabupaten Majene Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan Tahun 2009-2011 (juta Rp)

Selama periode 2009-2011, pertumbuhan ekonomi

Kabupaten Majene terus meningkat, hal ini ditunjukkan

Page 32: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 23

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

dengan angka PDRB (atas dasar harga konstan) yang

tercipta terus meningkat, yakni pada tahun 2009 tumbuh

sekitar 8,94 persen, pada tahun 2010 tumbuh 9,88 persen,

hingga pada tahun 2011 tumbuh mencapai angka 7,52

persen, secara rata-rata perekonomian kabupaten Majene

dari tahun 2009 hingga tahun 2011 tumbuh sebesar 8,78

persen.

3.2 Pertumbuhan Ekonomi Menurut

Lapangan Usaha

Tabel 3.2. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sektor Ekonomi di Kabupaten Majene, Tahun 2009 - 2011 (dalam persen)

Lapangan Usaha/Industrial Origin 2009 2010 2011 Rata-

rata

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Pertanian 7,86 6,61 6,03 6,83 2 Pertambangan dan Penggalian 24,36 22,35 13,27 19,99 3 Industri Pengolahan 12,68 16,87 5,26 11,60 4 Listrik, Gas & Air Bersih 11,07 27,76 24,11 20,98 5 Bangunan (3,49) 25,46 14,,39 10,98 6 Perdagangan, Hotel, & Restoran 6,36 11,06 7,87 8,43 7 Angkutan & Komunikasi 6,24 6,10 12,32 8,22

8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 22,92 27,05 0,93 16,97

9 Jasa-Jasa 10,69 (0,04) 13,30 7,98

PDRB 8,94 9,88 7,52 8,87

PDRB menurut lapangan usaha dibagi menjadi

sembilan sektor. Pengelompokkan sektor ini baik dalam

perekonomian nasional maupun regional mengacu pada

Sistem National Accounts 1968 (SNA 68), dimana masing-

masing sektor ini dirinci lagi menjadi beberapa sub sektor.

Page 33: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 24

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Pertumbuhan riil setiap sektor selama periode 2009-2011

dapat dilihat pada tabel 3.2.

Selama periode tahun 2009-2011, pertumbuhan riil

masing-masing sektor ekonomi terlihat fluktuatif, dengan

rata-rata tertinggi dimiliki oleh sektor listrik, gas dan air

bersih, yakni 20,98 persen per tahun. Sementara itu, rata-

rata terendah dimiliki oleh sektor pertanian, yakni 6,83

persen pertahun. Berikut akan diuraikan pertumbuhan riil

masing-masing sektor ekonomi.

Grafik 3.2. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Setiap Sektor Ekonomi di

Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen)

Page 34: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 25

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

3.2.1 Sektor Pertanian

Sektor ini terdiri dari lima sub-sektor yaitu tanaman

bahan makanan (tabama), perkebunan, peternakan dan

hasil-hasilnya, dan sub-sektor kehutanan, serta sub-sektor

perikanan. Pertumbuhan riil masing-masing sub-sektor

selama periode 2009-2011 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.3. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) setiap Sub-Sektor Pertanian di Kabupaten Majene, Tahun 2009 - 2011 (persen)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin

2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4)

1. Tanaman Bahan Makanan (0,01) 6,09 4,60

2. Tanaman Perkebunan 9,31 3,35 6,31

3. Peternakan 10,69 0,86 4,47

4. Kehutanan 0,66 13,52 3,46

5. Perikanan 17,42 14,48 7,77

Sektor Pertanian 7,86 6,61 6,03

Secara umum pertumbuhan ekonomi pada sektor

pertanian dari tahun 2009-2011 bergerak positif. Pada

tahun 2009 sektor ini tumbuh sebesar 7,86 persen dan

pada tahun 2010 pertumbuhannya melambat menjadi 6,61

persen hingga mencapai angka sebesar 6,03 persen pada

tahun 2011.

Page 35: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 26

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.3. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Pertanian di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Menurut Tabel 3.3 di atas, pada tahun 2011

pertumbuhan sub-sektor tabama yang mencakup berbagai

komoditas bahan makanan seperti padi, jagung, ubi kayu,

ubi jalar, kacang tanah, kacang hijau, sayur-sayuran dan

buah-buahan serta tanaman bahan makanan lainnya

mengalami peningkatan pertumbuhan sebesar 4,60 persen

dari angka di tahun 2010. Pada tahun sebelumnya sub-

sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 6,09 persen,

sedangkan pada tahun 2009 sub-sektor tabama mengalami

pertumbuhan negatif yaitu -0,01 persen.

Peningkatan yang cukup signifikan sub-sektor

tabama pada tahun 2011 ini didukung oleh peningkatan

produksi beberapa komoditi tanaman bahan makanan

khususnya produksi padi.

Page 36: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 27

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Sub-sektor perkebunaan mengalami pertumbuhan di

tahun 2011 yaitu sebesar 6,31 persen. Pada tahun 2010

sub-sektor ini mengalami pertumbuhan sebesar 3,35

persen, sedangkan pada tahun 2009 sub-sektor

perkebunan mengalami pertumbuhan yaitu sebesar 9,31

persen.

Sub-sektor lain yang selalu mengalami pertumbuhan

yang cukup tinggi adalah sub-sektor perikanan. Dalam

kurun waktu 3 tahun terakhir sub-sektor ini mengalami

pertumbuhan yang paling tinggi dibandingkan sub-sektor

lain pada sektor. Pada tahun 2009 perikanan mengalami

pertumbuhan sebesar 17,42 persen. Kemudian tahun 2010

sub-sektor ini masih mengalami pertumbuhan sebesar

14,48 persen dan tahun 2011 tumbuh sebesar 7,77 persen.

Selain mengalami pertumbuhan yang relatif cukup

baik dibandingkan sub-sektor lainnya pada sektor

pertanian, sub-sektor perikanan juga memiliki andil yang

besar terhadap pembentukan PDRB kabupaten Majene,

khususnya pada tahun 2011 dimana sub-sektor ini mampu

menyumbang sebesar 13,41 persen terhadap

perekonomian Majene.

Sub-sektor yang mengalami fluktuasi dalam

pertumbuhan adalah sub-sektor kehutanan. Di tahun 2010,

sub sektor ini tumbuh cukup tinggi dibanding 2009 dan

2011, yaitu sebesar 13,52 persen. Ini lebih baik

dibandingkan tahun 2009 sub-sektor yang hanya tumbuh

sebesar 0,66 persen dan di tahun 2011 mengalami

pertumbuhan sebesar 3,46 persen. Kontribusi sub-sektor

Page 37: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 28

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

ini juga masih relatif kecil terhadap pembentukan PDRB

kabupaten Majene yakni hanya sebesar 0,11 persen di

tahun 2011.

Pada sub-sektor peternakan, di tahun 2010

mengalami pertumbuhan hanya sebesar 0,86 persen

setelah pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan sekitar

10,69 persen. Sedangkan di tahun 2011 sub sektor ini juga

masih mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan

yakni sebesar 4,47 persen. Demikian halnya dengan

kontribusi terhadap pembentukan PDRB kabupaten Majene,

sub-sektor ini memberikan andil cukup besar yaitu sekitar

2,40 persen pada tahun 2011.

3.2.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian

Dari tabel 3.2, terlihat bahwa pada tahun 2011 sektor

pertambangan dan penggalian mengalami pertumbuhan riil

yang cukup baik sekitar 13,27 persen. Angka ini menurun

dibandingkan dengan pertumbuhan yang terjadi pada

tahun 2010 yang sebesar 22,35 persen. Jika dibandingkan

dengan rata-rata pertumbuhan dari kurun waktu 2009 –

2011, pada tahun 2011 pertumbuhan sub-sektor ini masih

berada di bawah rata-rata yang sebesar 19,99 persen.

Meskipun angka pertumbuhan cukup signifikan, kontribusi

sub-sektor ini terhadap pembentukan PDRB Kabupaten

Majene masih sangat rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai

distribusi persentase PDRB sepanjang tahun 2009 – 2011

yang masih dibawah 1 (satu) persen.

Page 38: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 29

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.4. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Pertambangan dan Penggalian di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

3.2.3 Sektor Industri Pengolahan

Dalam kurun waktu 2009-2011, sumbangan sektor

industri pengolahan terhadap perekonomian Kabupaten

Majene cenderung stabil seiring dengan perkembangan

industri kecil dan rumah tangga.

Rata-rata pertumbuhan riil sektor industri

pengolahan pada periode tahun 2009-2011 adalah sebesar

11,60 persen. Pada tahun 2011 sektor industri pengolahan

tumbuh hanya sebesar 5,26 persen atau mengalami

penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010 yang

tumbuh sebesar 16,87.

Page 39: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 30

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.5. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Industri Pengolahan di

Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

3.2.4 Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih

Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih merupakan sektor

penunjang utama dari berbagai macam kegiatan, baik

kegiatan ekonomi maupun sosial. Produksi listrik sebagian

besar dihasilkan oleh Perusahaan Listrik Negara (PT. PLN)

dan air bersih dihasilkan oleh Perusahaan Daerah Air

Minum (PDAM) di masing-masing kabupaten, sedangkan

sub-sektor gas (gas kota) tidak dihasilkan di Kabupaten

Majene.

Tabel 3.4. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sub-Sektor Listrik dan Air Bersih di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen) LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2008 2010 2011

(1) (2) (3) (4) 1. Listrik 9,75 28,19 24,85 2. Air Bersih 35,28 21,22 12,40 LISTRIK, GAS & AIR BERSIH 11,07 27,76 24,11

Page 40: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 31

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Selama periode tahun 2009-2011, rata-rata

pertumbuhan per tahun sektor ini cenderung tinggi namun

berfluktuasi. Pada tahun 2010 sub sektor listrik mengalami

pertumbuhan yaitu sekitar 28,19 persen dibandingkan

dengan tahun 2009. Pada tahun 2011 listrik masih

mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 24,85

persen.

Hasil yang sama diperoleh sub-sektor air bersih.

Pada sub-sektor ini pada tahun 2010 tercatat mengalami

lonjakan pertumbuhan yang drastis yaitu mencapai 21,22

persen. Di tahun 2011, sub sektor air bersih juga masih

mengalami pertumbuhan yang tinggi yaitu sebesar 12,40

persen.

Dari seluruh aktivitas sektor ini, baik sub-sektor

listrik maupun sub-sektor air bersih masih memberikan

sumbangan yang rendah pada pembentukan PDRB

kabupaten Majene. Pada tahun 2011 misalnya, sub-sektor

listrik memberikan andil terhadap PDRB sebesar 0,77

persen, sedangkan sub-sektor air bersih sumbangan yang

diberikan terhadap PDRB kabupaten Majene hanya sebesar

0,04 persen saja. Secara umum sektor ini memberikan

kontribusi terhadap nilai PDRB tahun 2010 sebesar 0,81

persen.

Page 41: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 32

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.6. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sub-sektor Listrik dan Air Bersih di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

3.2.5 Sektor Bangunan

Pembangunan fisik di Kabupaten Majene selama tiga

tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup

signifikan. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata per tahun

pertumbuhan riil sektor bangunan dari tahun 2009 – 2011

di angka 10,98. Pada tahun 2011, sektor ini mengalami

pertumbuhan sebesar 14,39 persen. Angka ini mengalami

ppenurunan jika dibandingkan pada tahun 2010 dimana

sektor ini mampu tumbuh sebesar 25,46 persen.

Page 42: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 33

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.7. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) sektor Bangunan di

Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Dengan rata-rata pertumbuhan riil yang cukup

tinggi, sektor ini mampu menopang perekonomian

kabupaten Majene. Hal ini dibuktikan dengan nilai

kontribusi sektor ini terhahap PDRB kabupaten Majene

yang stabil dalam kurun waktu 2009 -2011 yang selalu

diatas angka 4 persen.

3.2.6 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran

merupakan sektor yang mempunyai peranan penting dan

merupakan penggerak kegiatan perekonomian yang

menghasilkan produk barang dan jasa. Sektor ini juga

dapat dijadikan indikator kemajuan pembangunan suatu

daerah. Pada tahun 2011 sektor ini tumbuh sekitar 7,87

persen atau mengalami penurunan dari pertumbuhan yang

dicapai pada tahun 2010 yang sebesar 11,06 persen.

Page 43: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 34

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Dalam kurun waktu 2009–2011, sektor ini mempunyai rata-

rata pertumbuhan pertahun yang cukup signifikan yaitu

sebesar 8,43 persen.

Jika dicermati pada pertumbuhan setiap sub-

sektornya, terlihat bahwa pada tahun 2011 sub-sektor

perdagangan besar dan eceran tumbuh 7,51 persen, sub-

sektor restoran tumbuh pada angka 14,49 persen, dan

sub-sektor hotel tumbuh 7,45 persen. Informasi tersebut

memberikan gambaran bahwa kinerja terbaik pada tahun

2011 terjadi pada sub-sektor restoran. Kontribusi sektor ini

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Majene mencapai

angka 11,28 persen yang terbilang cukup tinggi jika

dibandingkan dengan sektor ekonomi lainnya.

Grafik 3.8. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Perdagangan, Hotel, Dan Restoran di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

3.2.7 Sektor Angkutan Dan Komunikasi

Page 44: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 35

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Sektor Angkutan dan Komunikasi memiliki peran

yang cukup penting bagi aktivitas perekonomian di

berbagai sektor kehidupan. Pada tahun 2011 sektor ini

mengalami pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan

pada tahun 2009 dan 2010. Pada tahun 2011 sektor ini

tumbuh sebesar 12,32 persen, pada tahun 2010 tumbuh

sebesar 6,10, sedangkan pada tahun 2009 sektor ini

mengalami pertumbuhan sebesar 6,24 persen.

Tahun 2011 sub-sektor angkutan, yang di dalamnya

memuat angkutan jalan raya, angkutan laut, dan jasa

penunjang angkutan kinerja terbaik dimiliki oleh aktivitas

angkutan raya dengan nilai pertumbuhan sebesar 12,49

persen dan terendah dimiliki oleh aktivitas jasa penunjang

angkutan dengan pertumbuhan hanya sekitar 1,67 persen.

Tabel 3.5. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Angkutan dan Komunikasi di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Sub-Sektor 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4)

1. Angkutan Jalan Raya 3,39 2,31 12,49 2. Angkutan Laut 9,36 9,09 8,57 3. Jasa Penunjang Angkutan 0,64 0,81 1,67 4. Komunikasi 17,58 20,08 19,04

Angkutan dan Komunikasi 6,24 6,10 12,32

Sementara sub-sektor komunikasi menunjukkan

kinerja yang baik pada periode 2009-2011. Hal ini terlihat

pada angka pertumbuhan riil yang selalu di atas 15 persen.

Padahal pada tahun 2010 sub-sektor ini mengalami

Page 45: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 36

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

pertumbuhan yang sangat signifikan yaitu sebesar 20,08

persen dan di tahun 2011 mengalami pertumbuhan di

angka 19,04 persen.

Jika dilihat dari distribusi persentase PDRB

kabupaten Majene, sektor angkutan dan komunikasi

memberikan andil yang cukup besar. Sumbangan sektor ini

terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Majene sebesar

3,28 persen.

Grafik 3.9. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Angkutan dan Komunikasi di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Page 46: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 37

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

3.2.8 Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa

Perusahaan

Pada tahun 2011, sektor yang secara garis besar

terbagi atas sub-sektor bank, sub-sektor lembaga

keuangan bukan bank, sub-sektor sewa bangunan, dan

sub-sektor jasa perusahaan mengalami penurunan di

banding tahun sebelumnya.

Tabel 3.6. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Sub-Sektor 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4)

1. Bank 23,00 26,14 (3,30) 2. Lembaga Keuangan tanpa

Bank 42,20 46,79 15,13

3. Sewa Bangunan 21,96 26,75 3,40 4. Jasa Perusahaan 10,72 5,32 0,51

KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 22,92 27,05 0,93

Pada tahun 2010, pertumbuhan sektor keuangan,

persewaan dan jasa perusahaan terbilang tinggi. Hal ini

terlihat dari angka pertumbuhan yang mencapai 26,14

persen, demikian pula capaian pada tahun 2009 yang

sebesar 23,00 persen. Sedangkan tahun 2011 yang sektor

ini mengalami hanya tumbuh sebesar 0,93 persen. Kondisi

ini terjadi karena pada sub-sektor bank mengalami

pertumbuhan negatif.

Sumbangan yang diberikan oleh sektor ini terhadap

penciptaan PDRB Kabupaten Majene selama periode 2009-

Page 47: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 38

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

2011 relatif stabil yang rata-rata di atas 8 persen.

Sumbangan terbesar diberikan oleh sub-sektor perbankan

dan sewa bangunan yang masing-masing sebesar 4,56

persen dan 4,55 persen. Sedangkan kontribusi terkecil

diberikan oleh sub-sektor jasa perusahaan yang hanya

sebesar 0.02 persen.

Grafik 3.10. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

3.2.9 Sektor Jasa-Jasa

Penggerak utama sektor jasa-jasa dalam

perekonomian Kabupaten Majene adalah sub-sektor

pemerintahan umum. Pada tahun 2011 dari 15,48 persen

sumbangan sektor ini terhadap pembentukan PDRB

Kabupaten Majene 14,91 persen berasal dari sub-sektor

pemerintahan umum.

Page 48: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 39

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Tabel 3.7. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Jasa-jasa di Kabupaten Majene, Tahun 2009 - 2011 (persen)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4)

1. Administrasi Pemerintahan& Pertahanan 10,73 (0,29) 13,46 2. Swasta - Sosial Kemasyarakatan 26,05 3,21 15,63 - Hiburan dan Rekreasi 20,81 14,77 9,63

- Perorangan dan Rumah tangga 2,34 4,17 7,84

JASA - JASA 10,69 (0,04) 13,46

Pada tahun 2011 sektor jasa-jasa ini mengalami

pertumbuhan yang cukup tinggi yaitu sebesar 13,46

persen, berbeda bila dibandingkan dengan tahun 2010

yang tumbuh negatif sebesar -0,04. Sedangkan pada tahun

2009 sektor ini tumbuh sebesar 10,69 persen.

Grafik 3.11. Pertumbuhan Riil (Ekonomi) Sektor Jasa-jasa di Kabupaten Majene Tahun 2009 - 2011 (persen)

Page 49: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 40

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

3.3 Struktur Ekonomi

Manfaat lain dari angka PDRB adalah untuk

mengetahui struktur perekonomian suatu daerah dengan

melihat peranan masing-masing sektor terhadap total

PDRB.

Struktur ekonomi Kabupaten Majene pada kurun

waktu tahun 2009-2011 tidak mengalami pergeseran yang

berarti. Peranan sektor pertanian terhadap perekonomian

kabupaten Majene tahun 2011 masih cukup besar yakni

sekitar 50,01 persen. Tingginya peranan ini ditopang oleh

sub-sektor perkebunan dengan kontribusi sekitar 19,38

persen. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar

penduduk Kabupaten Majene perekonomiannya juga

mengandalkan pada perkebunan, selain subsektor lainnya.

TABEL 3.8 Struktur Ekonomi Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 (persen)

LAPANGAN USAHA/ Industrial Origin 2009 2010 2011

(1) (2) (3) (4) 1 Pertanian 48,44 50,56 50,01 2 Pertambangan dan Penggalian 0,75 0,79 0,90 3 Industri Pengolahan 3,69 3,16 3,12 4 Listrik, Gas & Air Bersih 0,67 0,72 0,81 5 Bangunan 4,60 5,46 5,63 6 Perdagangan, Hotel & Restoran 11,29 11,68 11,28 7 Angkutan dan Komunikasi 4,96 3,18 3,28 8 Keuangan, Persewaan & Jasa Perusahaan 8,45 9,72 9,48 9 Jasa-Jasa 17,16 14,72 15,48

PDRB 100,00 100,00 100,00

Selain pertanian, sektor lain yang mempunyai

kontribusi cukup besar pada tahun 2011 adalah sektor

Page 50: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 41

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Jasa-jasa, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan

sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, yang

masing-masing menyumbang 15,48 persen, 11,28 persen,

dan 9,48 persen terhadap pembentukan total PDRB

kabupaten Majene, sedangkan sektor listrik, gas dan air

bersih mempunyai kontribusi yang paling kecilhanya sekitar

0,81 persen.

Bila dicermati lebih seksama, maka selama kurun

waktu tahun 2009-2011, tampak bahwa kontribusi sektor

pertanian sedikit mengalami pasang surut . Pada tahun

2009 sektor ini mempunyai kontribusi perekonomian

sebesar 48,44 persen. Kemudian di tahun 2010 kontribusi

sektor ini meningkat menjadi 50,56 persen. Sedangkan

pada tahun 2011, kontribusi sektor pertanian sedikit

menurun menjadi sebesar 50,01 persen. Penurunan

kontribusi sektor pertanian ini yang mengakibatkan

pertumbuhan ekonomi Majene di tahun 2011 mengalami

penurunan jika dibandingkan tahun 2010.

Grafik 3.12. Perbandingan Struktur Ekonomi Kabupaten Majene dan Provinsi

Sulawesi Barat Tahun 2011 (persen)

Page 51: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 42

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Bila dibandingkan antara struktur ekonomi

Kabupaten Majene dengan struktur ekonomi Provinsi

Sulawesi Barat mempunyai persamaan. Sektor pertanian

merupakan sektor yang paling mendominasi perekonomian

baik di Kabupaten Majene maupun Provinsi Sulawesi Barat.

Kontribusi sektor pertanian di Majene terhadap

perekonomian adalah sebesar 50,01 persen, sedangkan di

Sulawesi Barat sebesar 48,50 persen. Kontribusi

perekonomian terbesar berikutnya adalah sektor jasa-jasa,

dimana untuk Majene sebesar 15,48 persen seangkan

Sulawesi Barat sebesar 17,62 persen. Diurutan ketiga

kontribusi perekonomian terbesar dipegang oleh sektor

perdagangan, hotel dan restoran yang masing-masing

menyumbang 11,28 untuk Majene dan 12,97 untuk

Sulawesi Barat.

3.4 PDRB Perkapita

Salah satu ukuran yang digunakan untuk mengukur

tingkat kemakmuran penduduk suatu daerah/wilayah

adalah PDRB perkapita. Angka yang dihasilkan disini

sifatnya makro karena hanya tergantung dari nilai PDRB

dan penduduk pertengahan tahun tanpa memperhitungkan

kepemilikan dari nilai tambah setiap sektor ekonomi.

Page 52: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 43

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Tabel 3.9 Perbandingan PDRB Perkapita Majene dan PDRB Perkapita Sulawesi Barat Tahun 2009-2011 (Rupiah)

Tahun PDRB Perkapita Majene

PDRB Perkapita Sulawesi Barat

(1) (2) (3) 2009 8.416.665 11.488.520

2010 8.975.597 9.482.255

2011 9.797.664 10.843.698

Dalam periode tiga tahun terakhir ini, PDRB

perkapita Kabupaten Majene selalu mengalami peningkatan

yang cukup signifikan. Pada awal periode PDRB perkapita

Kabupaten Majene sebesar 8.416.665 rupiah, dan

kemudian pada tahun 2010 meningkat menjadi 8.975.597

rupiah, dan di akhir periode atau pada tahun 2011

meningkat menjadi 9.797.664 rupiah.

Jika dibandingkan dengan angka PDRB perkapita

Sulawesi Barat, angka PDRB perkapita Kabupaten Majene

tahun 2011 lebih rendah. Pada tahun 2011 PDRB perkapita

Sulawesi Barat sebesar 10.843.698 rupiah, sedangkan

PDRB perkapita Kabupaten Majene sebesar 9.797.664

rupiah atau sekitar 9,64 persen di bawah PDRB pekapita

Provinsi Sulawesi Barat.

Page 53: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 44

Tinjauan PDRB Kabupaten Majene

Grafik 3.13. Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten Majene dan

PDRB Perkapita Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2009-2011 (Rupiah)

Page 54: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 45

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

BAB IV

PERBANDINGAN DENGAN KABUPATEN SE-SULAWESI BARAT

4.1 Perbandingan PDRB Kabupaten

Wilayah Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari Lima

kabupaten yakni Kabupaten Majene, Kabupaten Polewali

Mandar, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamasa dan

Kabupaten Mamuju Utara. Tiap-tiap kabupaten memiliki

potensi ekonomi masing-masing yang turut andil dalam

peningkatan perekonomian Sulawesi Barat secara

keseluruhan. Dari hasil perhitungan terlihat bahwa

kontribusi PDRB kabupaten terhadap total PDRB provinsi

Sulawesi Barat tahun 2010 dan 2011 mengalami

pergeseran peringkat.

Gambar 4.1. Perbandingan Kontribusi PDRB Kabupaten terhadap Total PDRB Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2010-2011 (persen).

Page 55: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 46

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

Pada tahun 2010, kontribusi PDRB kabupaten

terhadap PDRB Provinsi Sulawesi Barat terbesar dipegang

oleh Kabupaten Polewali Mandar yaitu sebesar 30,53

persen. Peringkat kedua adalah Kabupaten Mamuju dengan

kontribusi sebesar 30,29 persen. Kemudian berturut-turut

diikuti oleh Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Majene,

dan terakhir adalah Kabupaten Mamasa yang besar

kontribusi masing-masing adalah 15,10 persen, 12,34

persen, dan 10,91 persen.

Untuk periode tahun 2011, terjadi pergeseran

peringkat dalam hal kontribusi perekonomian kabupaten

terhadap perekonomian provinsi. Kabupaten Mamuju

menggeser Kabupaten Polewali Mandar sebagai kabupaten

yang mempunyai kontribusi perekonomian terbesar di

Provinsi Sulawesi Barat dengan nilai 30,29 persen.

Sedangkan Kabupaten Polewali Mandar berada diperingkat

kedua dengan nilai kontribusi sebesar 30,22 persen.

Kabupaten Majene masih berada diurutan keempat dengan

nilai kontribusi sebesar 11,69 persen.

Jika dilihat dari angka PDRB-nya, semua kabupaten

di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2011 mengalami

peningkatan. Kabupaten Mamuju yang merupakan

pemegang kontribusi PDRB terbesar di Sulawesi Barat

memiliki angka PDRB atas dahar harga berlaku senilai

3.905.860,02 juta rupiah atau meningkat sebesar 17,36

persen dari tahun 2010. Kabupaten Polewali Mandar

memiliki PDRB sebesar 3.897.733,09 atau meningkat 16,20

persen dari tahun 2010. Demikian pula dengan Kabupaten

Page 56: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 47

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

Mamuju Utara yang meningkat sebesar 24,29 persen dari

1.659.560,29 juta rupiah tahun 2010 menjadi 2.062.589,76

juta rupiah. Peningkatan angka PDRB juga terjadi di

Kabupaten Majene dan Mamasa yang masing-masing

sebesar 11,15 persen dan 14,51 persen.

Tabel 4.1 Perbandingan Kontribusi PDRB Kabupaten se-Sulawesi Barat terhadap Total PDRB Provinsi Sulawesi Barat, Tahun 2009-2010 (juta rupiah)

Kabupaten

2010 2011

Nilai % Nilai %

(1) (2) (3) (4) (5)

Polewali Mandar 3.354.231,75 30,53 3.897.733,09 30,22

Majene 1.356.275,61 12,34 1.507.556,78 11,69

Mamuju 3.327.997,87 30,29 3.905.860,02 30,29

Mamasa 1.199.632,57 10,91 1.373.710,06 10,65

Mamuju Utara 1.659.560,29 15,10 2.062.589,76 15,99

Sulawesi Barat 10.986.624,75 XXX 12.895.358,24 XXX

4.2 Perbandingan PDRB Perkapita Antar

Kabupaten

Pada ulasan sebelumnya telah digambarkan

perbandingan nilai PDRB beberapa kabupaten. Akan tetapi

besarnya nilai PDRB suatu daerah belum mencerminkan

tingginya PDRB perkapita daerah tersebut. Nilai PDRB

Page 57: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 48

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

perkapita diperoleh dari hasil bagi antara PDRB dengan

jumlah penduduk pertengahan tahun, dengan demikian

besarnya penduduk suatu daerah sangat mempengaruhi

tinggi rendahnya pendapatan perkapita daerah tersebut.

Tabel 4.2 Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten se-Sulawesi Barat, Tahun 2010 dan 2011

Kabupaten

2010 2011

Nilai (Rp) Nilai (Rp)

(1) (2) (4)

01. Polman 8.467.716 9.713.444

02. Majene 8.975.597 9.797.664

03. Mamuju 9.876.156 11.173.295

04. Mamasa 8.563.788 9.645.756

05. Matra 12.350.768 14.517.612

Sulawesi Barat 9.482.255 10.843.698

Bila dicermati lebih rinci besarnya PDRB perkapita

tahun 2011 dari lima kabupaten, PDRB perkapita

Kabupaten Mamuju Utara merupakan yang terbesar di

Provinsi Sulawesi barat dengan nilai mencapai 14.517.612

rupiah atau 33,88 persen di atas PDRB perkapita Sulawesi

Barat yang besarnya 10.843.698 rupiah. Pada tahun 2010,

Kabupaten Mamuju Utara juga memiliki PDRB perkapita

tertinggi di Sulawesi Barat yaitu sebesar 12.350.768 atau

sekitar 30,25 persen diatas PDRB perkapita Sulawesi Barat.

Page 58: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 49

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

Kabupaten Mamuju menempati urutan kedua

dengan nilai PDRB perkapita pada tahun 2011 sebesar

11.173.295 rupiah atau sekitar 3,04 persen di atas PDRB

perkapita Sulawesi Barat dan pada tahun 2010 sebesar

9.876.156 rupiah atau sekitar 4,15 persen di atas PDRB

perkapita Sulawesi Barat.

Urutan Ketiga ditempati oleh Kabupaten Majene

dengan nilai PDRB perkapita pada Tahun 2011 sebesar

9.797.664 rupiah atau sekitar 9,64 persen di bawah PDRB

perkapita Sulawesi Barat. Tahun 2009, PDRB perkapita

Majene sebesar 8.975.597 rupiah atau sekitar 5,34 persen

di bawah PDRB perkapita Sulawesi Barat.

Kabupaten Polewali Mandar pada tahun 2011 berada

pada urutan keempat dengan nilai PDRB perkapita sebesar

9.713.444 rupiah atau sekitar 10,42 persen dibawah PDRB

perkapita Sulawesi Barat dan pada tahun 2010 sebesar

8.467.716 rupiah atau sekitar 10,77 persen di bawah PDRB

perkapita Sulawesi Barat.

PDRB perkapita terendah di Provinsi Sulawesi Barat

pada tahun 2011 dipegang oleh Kabupaten Mamasa

dengan capaian 9.645.756 rupiah atau 11,05 persen di

bawah rata-rata provinsi.

Page 59: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 50

Perbandingan Dengan Kabupaten Se-Sulawesi Barat

Gambar 4.2. Perbandingan PDRB Perkapita Kabupaten se-Sulawesi

Barat, Tahun 2010 dan 2011 (Rupiah)

Page 60: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 51

Lampiran

TABEL 1.1.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009-2011 (Juta Rp)

LAPANGAN USAHA/Industrial 2009 2010 2011* (1) (2) (3) (4)

1. PERTANIAN 543.415,16 685.673,71 753.951,29 a. Tanaman Bahan Makanan 160.400,70 204.427,39 221.853,08 b. Tanaman Perkebunan 213.012,03 267.450,91 292.108,02 c. Peternakan 28.827,73 33.568,56 36.184,77 d. Kehutanan 1.162,60 1.561,77 1.678,01 e. Perikanan 140.012,10 178.665,08 202.127,42 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN

8.392,00 10.770,36 13.528,07 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 8.392,00 10.770,36 13.528,07 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 41.354,20 42.863,56 46.988,26 a. INDUSTRI MIGAS - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 41.354,20 42.863,56 46.988,26 1). Besar/ Sedang 65,92 72,60 79,64 2). Kecil dan Kerajinan RT 41.288,28 42.790,96 46.908,62 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 7.537,20 9.771,64 12.284,20 - Listrik 7.096,48 9.216,89 11.650,43 - Gas Kota - - - - Air Bersih 440,72 554,75 633,76 5. BANGUNAN 51.615,14 74.105,59 84.944,93 6. PERDAGANGAN, HOTEL &

RESTORAN 126.622,73 158.428,36 170.032,29

- Perdagangan Besar & Eceran 116.961,49 131.471,23 157.111,25 - Hotel 766,76 828,35 965,96 - Restauran 8.894,48 10.043,46 11.955,08 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 55.693,75 43.193,00 49.505,58 a. P e n g a n g k u t a n 48.031,37 34.760,16 39.221,65 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan Raya 36.526,99 25.353,64 28.724,61 3). Angkutan laut 9.661,12 8.016,04 8.846,39 4). Angkutan Udara - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 1.843,26 1.390,48 1.650,65 b. K o m u n i k a s i 7.662,38 8.432,84 10.283,94 1). Pos dan Telekomunikasi 7.662,38 8.432,84 10.283,94 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN

JASA PERUSAHAAN 94.791,63 131.840,73 142.894,52

a. B a n k 46.282,10 65.728,31 68.685,00 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 2.913,24 4.643,10 5.360,36 c. Jasa Penunjang Keuangan - - d. Sewa Bangunan 45.373,42 61.210,71 68.569,82 e. Jasa Perusahaan 222,87 258,61 279,33 9. JASA – JASA 192.485,96 199.628,66 233.427,65 a. Pemerintahan Umum 185.889,71 191.835,13 224.762,68 1). Administrasi Pemerintahan & Pertahanan

185.889,71 191.835,13 224.762,68 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 6.596,25 7.793,53 8.664,97 1). Sosial Kemasyarakatan 1.766,83 2.019,70 2.337,80 2). Hiburan dan Rekreasi 767,48 920,96 1.054,41 3). Perorangan dan Rumah tangga

4.061,94 4.852,87 5.272,75 PRODUK DOMESTIK REGIONAL

BRUTO 1.121.907,77 1.356.275,61 1.507.556,79

Page 61: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 52

Lampiran

TABEL 1.1.2 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000, TAHUN 2009 - 2011 (Juta Rp)

LAPANGAN USAHA/Indsutrial Origin 2009 2010 2011* (1) (2) (3) (4)

1. PERTANIAN 270.979,08 288.886,91 306.300,15 a. Tanaman Bahan Makanan 85.305,64 90.502,65 94.669,27 b. Tanaman Perkebunan 109.469,61 113.136,70 120.279,04 c. Peternakan 14.583,35 14.708,77 15.365,86 d. Kehutanan 729,84 828,51 857,18 e. Perikanan 60.890,64 69.710,28 75.128,79 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 3.210,28 3.927,79 4.448,83 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 3.210,28 3.927,79 4.448,83 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 24.483,74 28.614,25 30.119,68 a. INDUSTRI MIGAS - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 24.483,74 28.614,25 30.119,68 1). Besar/ Sedang 26,52 28,52 30,96 2). Kecil dan Kerajinan RT 24.457,22 28.585,73 30.088,72 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 3.645,91 4.657,89 5.780,99 - Listrik 3.417,36 4.380,84 5.469,59 - Gas Kota - - - - Air Bersih 228,55 277,05 311,40 5. BANGUNAN 28.966,84 36.340,52 41.568,71 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 65.667,79 72.927,80 78.669,88 - Perdagangan Besar & Eceran 61.749,50 68.750,73 73.915,01 - Hotel 367,34 387,86 416,77 - Restauran 3.550,95 3.789,21 4.338,10 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 28.144,42 29.860,45 33.538,78 a. P e n g a n g k u t a n 24.229,43 25.159,36 27.942,66 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 17.483,06 17.887,24 20.120,91 3). Angkutan laut 5.689,53 6.206,74 6.738,58 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 1.056,83 1.065,38 1.083,17 b. K o m u n i k a s i 3.914,99 4.701,10 5.596,12 1). Pos dan Telekomunikasi 3.914,99 4.701,10 5.596,12 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN 55.093,67 69.994,13 70.642,89

a. B a n k 23.896,44 30.142,16 29.146,22 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 1.697,16 2.491,18 2.868,14 c. Jasa Penunjang Keuangan d. Sewa Bangunan 29.361,74 37.215,10 38.482,09 e. Jasa Perusahaan 138,33 145,69 146,43 9. JASA - JASA 76.407,69 76.378,67 86.533,28 a. Pemerintahan Umum 72.829,09 72.615,08 82.387,79 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 72.829,09 72.615,08 82.387,79 2). Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a 3.578,60 3.763,59 4.145,49 1). Sosial Kemasyarakatan 970,18 1.001,29 1.157,76 2). Hiburan dan Rekreasi 425,84 488,72 535,79 3). Perorangan dan Rumah tangga 2.182,58 2.273,59 2.451,94

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 556.599,42 611.588,41 657.603,19

Page 62: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 53

Lampiran

TABEL 2.1.1 DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUKSI DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2009-2011 (%)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011* (1) (2) (3) (4)

1. PERTANIAN 48,44 50,56 50,01 a. Tanaman Bahan Makanan 14,30 15,07 14,72 b. Tanaman Perkebunan 18,99 19,72 19,38 c. Peternakan 2,57 2,48 2,40 d. Kehutanan 0,10 0,12 0,11 e. Perikanan 12,48 13,17 13,41 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 0,75 0,79 0,90 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 0,75 0,79 0,90 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 3,69 3,16 3,12 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - - Gas Alam Cair - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 3,69 3,16 3,12 1). Besar/ Sedang 0,01 0,01 0,01 2). Kecil dan Kerajinan RT 3,68 3,16 3,11 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 0,67 0,72 0,81 - Listrik 0,63 0,68 0,77 - Gas Kota - - - - Air Bersih 0,04 0,04 0,04 5. BANGUNAN 4,60 5,46 5,63 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 11,29 11,68 11,28 - Perdagangan Besar & Eceran 10,43 9,69 10,42 - Hotel 0,07 0,06 0,06 - Restauran 0,79 0,74 0,79 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 4,96 3,18 3,28 a. P e n g a n g k u t a n 4,28 2,56 2,60 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 3,26 1,87 1,91 3). Angkutan laut 0,86 0,59 0,59 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 0,16 0,10 0,11 b. K o m u n i k a s i 0,68 0,62 0,68 1). Pos dan Telekomunikasi 0,68 0,62 0,68 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 8,45 9,72 9,48 a. B a n k 4,13 4,85 4,56 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,26 0,34 0,36 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - c. Sewa Bangunan 4,04 4,51 4,55 d. Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 9. JASA - JASA 17,16 14,72 15,48 a. Pemerintahan Umum 16,57 14,14 14,91 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 16,57 14,14 14,91 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 0,59 0,57 0,57 1). Sosial Kemasyarakatan 0,16 0,15 0,16 2). Hiburan dan Rekreasi 0,07 0,07 0,07 3). Perorangan dan Rumah tangga 0,36 0,36 0,35

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,0 100,0 100,0

Page 63: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 54

Lampiran

TABEL 2.2.1 DISTRIBUSI PERSENTASE PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2011 (%) LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 48,68 47,24 46,58 a. Tanaman Bahan Makanan 15,33 14,80 14,40 b. Tanaman Perkebunan 19,67 18,50 18,29 c. Peternakan 2,62 2,41 2,34 d. Kehutanan 0,13 0,14 0,13 e. Perikanan 10,94 11,40 11,42 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 0,58 0,64 0,68 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 0,58 0,64 0,68 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 4,40 4,68 4,58 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 4,40 4,68 4,58 1). Besar/ Sedang 0,00 0,00 0,00 2). Kecil dan Kerajinan RT 4,39 4,67 4,58 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 0,66 0,76 0,88 - Listrik 0,61 0,72 0,83 - Gas Kota - - - - Air Bersih 0,04 0,05 0,05 5. BANGUNAN 5,20 5,94 6,32 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 11,80 11,92 11,96 - Perdagangan Besar & Eceran 11,09 11,24 11,24 - Hotel 0,07 0,06 0,06 - Restauran 0,64 0,62 0,66 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 5,06 4,88 5,10 a. P e n g a n g k u t a n 4,35 4,11 4,25 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 3,14 2,92 3,06 3). Angkutan laut 1,02 1,01 1,02 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 0,19 0,17 0,16 b. K o m u n i k a s i 0,70 0,77 0,85 1). Pos dan Telekomunikasi 0,70 0,77 0,85 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 9,90 11,44 10,74 a. B a n k 4,29 4,93 4,43 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 0,30 0,41 0,44 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - c. Sewa Bangunan 5,28 6,08 5,85 d. Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,02 9. JASA - JASA 13,73 12,49 13,16 a. Pemerintahan Umum 13,08 11,87 12,53 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 13,08 11,87 12,53 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 0,64 0,62 0,63 1). Sosial Kemasyarakatan 0,17 0,16 0,18 2). Hiburan dan Rekreasi 0,08 0,08 0,08 3). Perorangan dan Rumah tangga 0,39 0,37 0,37

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00 100,00 100,00

Page 64: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 55

Lampiran

TABEL 3.1.1 INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJEN ATAS DASAR HARGA BERLAKU

TAHUN 2009-2011 (TAHUN SEBELUMNYA= 100)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 111,89 126,18 109,96 a. Tanaman Bahan Makanan 100,05 127,45 108,52 b. Tanaman Perkebunan 118,97 125,56 109,22 c. Peternakan 111,27 116,45 107,79 d. Kehutanan 105,09 134,33 107,44 e. Perikanan 117,39 127,61 113,13 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 127,02 128,34 125,60 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 127,02 128,34 125,60 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 113,88 103,65 109,62 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - - Gas Alam Cair - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 113,88 103,65 109,62 1). Besar/ Sedang 120,07 110,13 109,70 2). Kecil dan Kerajinan RT 113,87 103,64 109,62 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 111,86 129,65 125,71 - Listrik 110,30 129,88 126,40 - Gas Kota - - - - Air Bersih 144,73 125,87 114,24 5. BANGUNAN 100,58 143,57 114,63 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 113,60 125,12 107,32 - Perdagangan Besar & Eceran 113,42 112,41 119,50 - Hotel 122,06 108,03 116,61 - Restauran 115,20 112,92 119,03 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 112,70 77,55 114,61 a. P e n g a n g k u t a n 111,93 72,37 112,84 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 111,02 69,41 113,30 3). Angkutan laut 116,18 82,97 110,36 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 108,68 75,44 118,71 b. K o m u n i k a s i 117,79 110,06 121,95 1). Pos dan Telekomunikasi 117,79 110,06 121,95 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN 128,76 139,08 108,38

a. B a n k 130,99 142,02 104,50 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 146,58 159,38 115,45 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - c. Sewa Bangunan 125,70 134,90 112,02 d. Jasa Perusahaan 111,47 116,04 108,01 9. JASA - JASA 117,84 103,71 116,93 a. Pemerintahan Umum 117,96 103,20 117,16 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 117,96 103,20 117,16 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 114,54 118,15 111,18 1). Sosial Kemasyarakatan 126,57 114,31 115,75 2). Hiburan dan Rekreasi 123,54 120,00 114,49 3). Perorangan dan Rumah tangga 108,56 119,47 108,65

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 113,96 120,89 111,15

Page 65: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 56

Lampiran

TABEL 3.2.1 INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000

TAHUN 2009 - 2011 (TAHUN SEBELUMNYA = 100)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 107,86 106,61 106,03 a. Tanaman Bahan Makanan 99,99 106,09 104,60 b. Tanaman Perkebunan 109,31 103,35 106,31 c. Peternakan 110,69 100,86 104,47 d. Kehutanan 100,66 113,52 103,46 e. Perikanan 117,42 114,48 107,77 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 124,36 122,35 113,27 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 124,36 122,35 113,27 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 112,68 116,87 105,26 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - - Gas Alam Cair - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 112,68 116,87 105,26 1). Besar/ Sedang 113,34 107,54 108,56 2). Kecil dan Kerajinan RT 112,68 116,88 105,26 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 111,07 127,76 124,11 - Listrik 109,75 128,19 124,85 - Gas Kota - - - - Air Bersih 135,28 121,22 112,40 5. BANGUNAN 96,51 125,46 114,39 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 106,36 111,06 107,87 - Perdagangan Besar & Eceran 106,71 111,34 107,51 - Hotel 106,54 105,59 107,45 - Restauran 100,70 106,71 114,49 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 106,24 106,10 112,32 a. P e n g a n g k u t a n 104,61 103,84 111,06 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 103,39 102,31 112,49 3). Angkutan laut 109,36 109,09 108,57 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 100,64 100,81 101,67 b. K o m u n i k a s i 117,58 120,08 119,04 1). Pos dan Telekomunikasi 117,58 120,08 119,04 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN 122,92 127,05 100,93

a. B a n k 123,00 126,14 96,70 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 142,20 146,79 115,13 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - c. Sewa Bangunan 121,96 126,75 103,40 d. Jasa Perusahaan 110,72 105,32 100,51 9. JASA - JASA 110,69 99,96 113,30 a. Pemerintahan Umum 110,73 99,71 113,46 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 110,73 99,71 113,46 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 109,95 105,17 110,15 1). Sosial Kemasyarakatan 126,05 103,21 115,63 2). Hiburan dan Rekreasi 120,82 114,77 109,63 3). Perorangan dan Rumah tangga 102,34 104,17 107,84

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 108,94 109,88 107,52

Page 66: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 57

Lampiran

TABEL 4.1.1 INDEKS IMPLISIT PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE TAHUN 2009-2011 (%)

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 200,54 237,35 246,15 a. Tanaman Bahan Makanan 188,03 225,88 234,35 b. Tanaman Perkebunan 194,59 236,40 242,86 c. Peternakan 197,68 228,22 235,49 d. Kehutanan 159,30 188,50 195,76 e. Perikanan 229,94 256,30 269,04 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 261,41 274,21 304,08 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 261,41 274,21 304,08 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 168,90 149,80 156,01 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - - Gas Alam Cair - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 168,90 149,80 156,01 1). Besar/ Sedang 248,54 254,53 257,20 2). Kecil dan Kerajinan RT 168,82 149,69 155,90 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 206,73 209,79 212,49 - Listrik 207,66 210,39 213,00 - Gas Kota - Air Bersih 192,83 200,24 203,52 5. BANGUNAN 178,19 203,92 204,35 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 192,82 217,24 216,13 - Perdagangan Besar & Eceran 189,41 191,23 212,56 - Hotel 208,73 213,57 231,78 - Restauran 250,48 265,05 275,58 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 197,89 144,65 147,61 a. P e n g a n g k u t a n 198,24 138,16 140,36 1). Angkutan Rel - - - 2). Angkutan Jalan raya 208,93 141,74 142,76 3). Angkutan laut 169,81 129,15 131,28 4). Angkutan Udara 5). Jasa Penunjang Angkutan 174,41 130,52 152,39 b. K o m u n i k a s i 195,72 179,38 183,77 1). Pos dan Telekomunikasi 195,72 179,38 183,77 2). Jasa Penunjang Komunikasi 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN 172,06 188,36 202,28 a. B a n k 193,68 218,06 235,66 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 171,65 186,38 186,89 c. Jasa Penunjang Keuangan c. Sewa Bangunan 154,53 164,48 178,19 d. Jasa Perusahaan 161,11 177,51 190,76 9. JASA - JASA 251,92 261,37 269,75 a. Pemerintahan Umum 255,24 264,18 272,81 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 255,24 264,18 272,81 2). Jasa Pemerintahan Lainnya b. S w a s t a 184,32 207,08 209,02 1). Sosial Kemasyarakatan 182,11 201,71 201,92 2). Hiburan dan Rekreasi 180,23 188,44 196,80 3). Perorangan dan Rumah tangga 186,11 213,45 215,04

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 201,56 221,76 229,25

Page 67: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 58

Lampiran

TABEL 5.1.1 INFLASI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO MENURUT LAPANGAN USAHA KABUPATEN MAJENE TAHUN 2009-2011

LAPANGAN USAHA/Industrial Origin 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4) 1. PERTANIAN 3,74 18,36 3,71 a. Tanaman Bahan Makanan 0,06 20,13 3,75 b. Tanaman Perkebunan 8,84 21,49 2,73 c. Peternakan 0,52 15,45 3,18 d. Kehutanan 4,40 18,34 3,85 e. Perikanan (0,02) 11,46 4,97 2. PERTAMBANGAN dan PENGGALIAN 2,14 4,90 10,89 - Minyak dan Gas Bumi - - - - Pertambangan Tanpa Migas - - - - Penggalian 2,14 4,90 10,89 3. INDUSTRI PENGOLAHAN 1,07 (11,31) 4,14 a. INDUSTRI MIGAS - - - - Pengilangan Minyak - - - - Gas Alam Cair - - - b. INDUSTRI TANPA MIGAS 1,07 (11,31) 4,14 1). Besar/ Sedang 5,94 2,41 1,05 2). Kecil dan Kerajinan RT 1,06 (11,33) 4,15 4. LISTRIK,GAS & AIR BERSIH 0,71 1,48 1,29 - Listrik 0,50 1,32 1,24 - Gas Kota - - - - Air Bersih 6,99 3,84 1,64 5. BANGUNAN 4,21 14,44 0,21 6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 6,80 12,66 (0,51) - Perdagangan Besar & Eceran 6,29 0,96 11,15 - Hotel 14,57 2,32 8,52 - Restauran 14,40 5,82 3,97 7. ANGKUTAN & KOMUNIKASI 6,08 (26,90) 2,04 a. P e n g a n g k u t a n 7,00 (30,31) 1,60 1). Angkutan Rel - 1,00 2,00 2). Angkutan Jalan raya 7,38 (32,16) 0,72 3). Angkutan laut 6,24 (23,94) 1,65 4). Angkutan Udara - - - 5). Jasa Penunjang Angkutan 7,98 (25,17) 16,76 b. K o m u n i k a s i 0,17 (8,35) 2,45 1). Pos dan Telekomunikasi 0,17 (8,35) 2,45 2). Jasa Penunjang Komunikasi - - - 8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA

PERUSAHAAN 4,75 9,48 7,39

a. B a n k 6,49 12,59 8,07 b. Lembaga Keuangan tanpa Bank 3,09 8,58 0,27 c. Jasa Penunjang Keuangan - - - c. Sewa Bangunan 3,06 6,44 8,33 d. Jasa Perusahaan 0,68 10,17 7,47 9. JASA - JASA 6,45 3,75 3,21 a. Pemerintahan Umum 6,53 3,50 3,27 1). Administrasi Pemerintahan dan Pertahanan 6,53 3,50 3,27 2). Jasa Pemerintahan Lainnya - - - b. S w a s t a 4,18 12,34 0,94 1). Sosial Kemasyarakatan 0,42 10,76 0,11 2). Hiburan dan Rekreasi 2,25 4,56 4,43 3). Perorangan dan Rumah tangga 6,08 14,69 0,75

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 4,60 10,02 3,38

Page 68: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 59

Lampiran

TABEL 6.1.1 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN ANGKA PERKAPITA KABUPATEN

MAJENE ATAS DASAR HARGA BERLAKU 2009-2011

U R A I A N/Descrepitons 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4)

1. PDRB ATAS DASAR HARGA PASAR (juta Rp)/ 1.121.907,77 1.356.275,61 1.507.556,79

GRDP At Market Prices (Millions RPs)

2. PENYUSUTAN (Juta Rp)/Defrecition (Millions Rps) 57.838,96 69.921,59 77.720,75

3. PDRN ATAS DASAR HARGA PASAR 1.064.068,81 1.286.354,02 1.429.836,04

NRDP At Market Prices (Millions Rps)

4. PAJAK TAK LANGSUNG (Juta Rp)/Net Indirect Taxs 52.173,29 63.072,36 70.107,55

5. PDRN ATAS DASAR BIAYA FAKTOR (juta Rp)/ 1.011.895,52 1.223.281,67 1.359.728,49

NRDP At Faktor Cost (Millions Rupiahs)

6. P E N D U D U K (Jiwa)/Population (People) 133.296 151.107 153.869

A N G K A P E R K A P I T A

7. PDRB PERKAPITA (Rupiah)/GRDP Percapita (Rupiahs) 8.416.665 8.975.597 9.797.664

8. PDRN PERKAPITA (Rp)/PDRN Percapita (Rupiahs) 7.591.342 8.095.467 8.836.923

Page 69: PDRB Kabupaten Majene 2012

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majene Tahun 2009-2011 60

Lampiran

TABEL 6.2.1: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO DAN ANGKA PERKAPITA KABUPATEN

MAJENE ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000,TAHUN 2009-2011

U R A I A N/Descrepitons 2009 2010 2011*

(1) (2) (3) (4)

1. PDRB ATAS DASAR HARGA PASAR (juta Rp)/ 556.599,42 611.588,41 657.603,19

GRDP At Market Prices (Millions RPs)

2. PENYUSUTAN (Juta Rp)/Defrecition (Millions Rps) 11.921,67 13.099,47 14.085,05

3. PDRN ATAS DASAR HARGA PASAR 544.677,75 598.488,94 643.518,14

NRDP At Market Prices (Millions Rps)

4. PAJAK TAK LANGSUNG (Juta Rp)/Net Indirect Taxs 10.810,28 11.878,28 12.771,98

5. PDRN ATAS DASAR BIAYA FAKTOR (juta Rp)/ 533.867,47 586.610,66 630.746,16

NRDP At Faktor Cost (Millions Rupiahs)

6. P E N D U D U K (Jiwa)/Population (People) 133.296 151.107 153.869

A N G K A P E R K A P I T A

7. PDRB PERKAPITA (Rupiah)/GRDP Percapita (Rupiahs) 4.175.665 4.047.386 4.273.786

8. PDRN PERKAPITA (Rp)/PDRN Percapita (Rupiahs) 4.005.127 3.882.088 4.099.241

Page 70: PDRB Kabupaten Majene 2012

DATA Mencerdaskan Bangsa

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAJENE Kompleks perkantoran Lutang –Majene Telp. (0422) 21404