gerakan swasembada pangan 2012 (gsp 2012) kabupaten ende

22
Disampaikan pada acara Sosialisasi GSP 25 – 29 Januari 2010 GAMBARAN UMUM GERAKAN SWASEMBADA PANGAN (GSP) TAHUN 2012

Upload: herman

Post on 16-Jun-2015

632 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

GSP 2012 Kabupaten Ende sebagai bentuk komitmen Pemkab Ende untuk mencapai Visi "Terwujudnya Masyarakat Ende Lio Sare Pawe"

TRANSCRIPT

Page 1: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

Disampaikan pada acara Sosialisasi GSP 25 – 29 Januari 2010

GAMBARAN UMUM GERAKAN SWASEMBADA PANGAN

(GSP) TAHUN 2012

Page 2: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

I. DASAR

Visi Bupati Ende yang termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2009 -2014 yaitu : “ TERWUJUDNYA ENDE LIO SARE PAWE“

Surat Keputusan Bupati Ende nomor : 285 Tahun 2009 tentang Tim Koordinasi Gerakan Swasembada Pangan (GSP) 2012 Kabupaten Ende

Page 3: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

II. PENDAHULUANA. Latar Belakang Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia (basic

needs) yang pemenuhannya merupakan hak asasi setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat. Ketahan pangan merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang terdiri atas : Ketersediaan Pangan, Distribusi Pangan dan Konsumsi Pangan. Ketahanan pangan yang kokoh dapat terwujud apabila ketiga subsistem tersebut dapat berkembang dalam suatu sinergi dan interaksi yang harmonis. Oleh karena itu apabila salah satu sub sistem tidak berjalan optimal maka akan tetap terjadi kendala

Page 4: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

• Undang-Undang Nomor. 7 Tahun 1996 tentang Pangan mengamanatkan bahwa Pemerintah bersama Masyarakat bertanggungjawab untuk mewujudkan ketahanan Pangan (pasal 45).

Upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan yang kokoh, maka daerah harus menyelenggarakan pengaturan, pembinaan, pengendalian, dan pengawasan terhadap ketersediaan pangan yang cukup, baik secara kuantitas maupun kualitas.

Swasembada pangan menurut Prof. Bomer Pasaribu adalah jika suatu negara atau daerah mampu memproduksi setidaknya 90% dari kebutuhan pangannya

.

Page 5: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

Perlunya komitmen bersama dengan dilandasi semangat berbangsa yang tinggi sehingga dapat mengambil bagian dalam karya “swasembada pangan” artinya paling tidak secara berangsur-angsur mengurangi pasokan “beras raskin” yang secara sistematis telah menguras daya juang petani anak bangsa bahkan di daerah potensial pertanian sekalipun.

Sejalan dengan upaya tersebut, daerah perlu merespons dengan melakukan suatu terobosan dan menjadi tekad bersama seluruh masyarakat Kabupaten Ende yaitu “ENDE SWASEMBADA PANGAN 2012” .

Implementasi kebijakan tersebut dilakukan melalui suatu Gerakan yang terpadu dan Holistik, melaui “Gerakan Swasembada Pangan 2012” sebagai langkah untuk menggerakan percepatan pembangunan sektor pertanian.

Page 6: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

B. Tujuan dan Sasaran GSP 20121. Tujuan

- Meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian secara umum, melalui swasembada tanaman, swasembada ternak dan swasembada perikanan dan kelautan .

- Terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, ketahanan pangan tercapai dan terwujud pula kedaulatan pangan.

2. Sasaran :

GSP 2012 perlu adanya tekad, komitment bersama dan tindakan – tindakan nyata untuk mencapai Ende Swasembada Pangan 2012 menuju Ende Lio Sare Pawe, dengan sasaran : a. Swasembada komoditas pertanian dalam arti luas

(tanaman pangan, ternak, tanaman perkebunan dan perikanan yang di konversikan setara/equivalen beras).

b. Pencapaianya dapat diukur berdasarkan kenaikan periodik area / populasi usaha, areal / populasi panen, produktifitas nilai jual serta komoditi dari periode ke periode.

Page 7: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

III. PERMASALAHAN DAN KENDALA Berdasarkan hasil analisa data kondisi ketersediaan pangan

Kabupaten Ende terkini 74,99% dalam kategori level cukup. Indikator ini menunujukan bahwa dalam rangka pencapaian Swasembada pangan 2012 secara matematik mangalami kekurangan 25,01 % dan dalam interval waktu ± 2 (dua) tahun sampai dengan 2012, sangat diperlukan optimalisasi.

- Untuk mencapai Optimalisasi ketersediaan pangan, perlu identifikasi berbagai permasalahan / kendala mendasar, antara lain :1. Curah hujan minim ( musim basah 3 bulan ) ;2. Penguasaan lahan/tanah secara komunal oleh

Mosalaki/Pemangku Adat.3. Kecenderungan mentalitas priyayi tanpa prestasi kerja, dan

mengharapkan bantuan pemerintah ( Raskin, BLT, dll );4. Bercocok tanam secara berpindah-pindah, tradisional dan

konvensional;

Page 8: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

5. Kecendurangan semangat gotong royong mulai hilang;

6. Pengalihan fungsi lahan dari tanaman semusin ketanaman perdagangan;

7. Kecenderungan pola konsumsi serba instan dan enggan konsumsi pangan lokal merupakan warisan leluhur yang memiliki kadar gizi sangat tinggi seperti jewawut, umbi-umbian, jagung, kacang-kacangan, dll;

8. Hilangnya lumbung pangan desa dan keluarga;9. Terjadinya penebangan hutan secara liar ( illegal

loging) di daerah hulu dan mata air;10. Penangkapan ikan masih menggunakan bahan

peledak ( racun);11. Lemahnya sistem kelembagaan ( Koperasi,

UBSP, dll).

Page 9: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

IV. POTENSI UMUM KABUPATEN ENDE

Potensi yang digambarkan secara umum dibawah ini merupakan sumber daya kekuatan yang dijadikan peluang dalam menyukseskan GSP 2012, antara lain :

A. Potensi Sumber Daya Manusia :Sumber daya manusia merupakan asset dan salah satu faktor produksi. Secara kuantitatif Kabupaten Ende memiliki potensi SDM yg terbilang besar dengan jumlah penduduk : 254.604 jiwa ( keadaan tahun 2009).Dari jumlah penduduk tersebut diatas, dideskripsikan dalam Status Kerja dan Lapangan Usaha, sebagai berikut :

1. Status Kerja ( Tahun 2008) :a. Angkatan Kerja : 133.365 jiwa ( 52,38%)

- Yang bekerja : 129.179 jiwa ( 50,74% )

- Pengangguran : 4.189 jiwa ( 1,65% )

b. Bukan Angkatan Kerja : 42.681 jiwa ( 16,76% )

( bersekolah, urus RT, dan lainnya ).

Page 10: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

2. Bekerja menurut Lapangan Usaha ( Tahun 2007), antara lain :a. Bekerja di Sektor Pertanian, Kehutanan, Perkebunan dan

Perikanan : 68.355 jiwa.b. Bekerja di Sektor Industri Pengolahan, sebanyak : 18.259 jiwa.c. Bekerja di Sektor Perdagangan besar, Eceran, Rumah makan dan Hotel, sebanyak : 9.956 Jiwa.d. Bekerja pada Jasa Kemasyarakatan, sebanyak : 12.237 Jiwa.e. Sektor lainnya : 15.218 Jiwa.

B. Sumber Daya Alam :Pada umumnya kondisi wilayah Kabupaten Ende masih didominasi oleh lahan pertanian dengan luas areal, sebagai berikut :

1. Lahan Kering :a. Potensi : 43. 800 Hab. Fungsional (dikerjakan/diolah) : 17. 630 Ha

( 40,25% ) c. Belum dikerjakan : 26.170. Ha ( 59,75% )

Page 11: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

2. Lahan Basah :a. Potensi : 6. 950. Hab. Fungsional (dikerjakan/diolah) : 3. 950 Ha ( 56,83%)c. Belum dikerjakan : 3. 000. Ha ( 43,17%)

C. Sumber Daya Buatan/Teknologi :Secara umum wilayah Kabupaten Ende sudah tersedia Sumber Daya Buatan, antara lain : adanya Regulasi yang mendukung, Sarana-prasarana pertanian, lembaga koperasi, infrastruktur jalan, akses pasar, informasi dan komunikasi dan infrastruktur lainnya.

Page 12: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

V. KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KOMITMEN

Kebijakan GSP 2012 terimplementasi melalui RPJMD 2009 - 2014 yang dijabarkan pada Misi ke–4 yakni : “Meningkatkan Perekonomian Masyarakat“ , dengan tujuan adalah :

- Meningkatkan perluasan kesempatan kerja dan kualitas angakatan kerja.- Meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan dalam menopang ketersediaan pangan.- Meningkatkan efektifitas pengelolaan sumber daya kehutanan,

pertambangan dan energi dengan memperhatikan kelestarian lingkungan.- Meningkatnya perekonomian masyarakat yang ditopang berkembangnya usaha kecil dan menengah, koperasi, industri dan perdagangan serta meningkatnya penanaman modal.

Untuk mewujudkan misi guna mensukseskan GSP 2012 dilakukan melalui 5 (lima) tindakan / program, berupa :

1. Pemberdayaan Masyarakat ;2. Optimalisas pemanfaatan lahan ( melalui Intensifikasi, Ekstensifikasi,

Diversifikasi dan Rehabilitasi) ;3. Peningkatan sarana dan prasarana pertanian serta penunjang;

Page 13: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

4. Optimalisasi Konservasi Lahan;

5. Promosi, Distribusi dan Pemasaran.

Kelima program diatas terealisasi melalui Kelompok Kerja ( Pokja ) yang dibentuk dengan Surat Keputusan Bupati Ende tentang Tim Koordinasi Gerakan Swasembada Pangan. Usaha pertanian sesungguhnya adalah manajemen interaksi sumber daya

manusia dengan sumber daya alam, dengan menggunakan sumber daya teknologi

Kualitas Sumber Daya Manusia, Ketersediaan Sumber Daya Teknologi dan Kemampuan Manajemen serta pengolahan sumber daya alam tersebut akan menentukan hasil yang dicapai.

Kualitas Sumber daya dilakukan melalui beberapa Aspek yang menjadi perhatian :

1. Aspek Sasaran :

Sasaran Swasembada Pangan Kabupaten Ende adalah Swasembada Komoditas Pertanian dalam arti luas yang dialih nilaikan setara dengan beras (ekuivalen beras)

Page 14: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

Karena itu secara umum, pencapaian “Ende Swasembada Pangan, tahun 2012” dapat diukur, berdasarkan kenaikan periodik areal/ populasi usaha, areal/ populasi panen, produktifitas & nilai jual komoditas dari periode ke periode

Obyek kegiatan upaya Swasembada Pangan, meliputi:

Lahan kering Lahan basah Ternak (sapi, kerbau, kambing, babi,

unggas) Usaha perikanan (nelayan, petani

rumput laut, pembudidaya ikan)

Page 15: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

2. Aspek Sosial budaya

Program Swasembada Pangan Kabupaten Ende, dilaksanakan oleh petani/ masyarakat baik sebagai pemilik lahan dan/atau sekaligus sebagai pengusaha/ penggarap usaha tani.

Pendekatanya bukanlah pendekatan perkebunan/ pertanian yang besar yang top-down dari pemilik perusahaan kepada buruh tani tetapi haruslah pendekatan “partisipatif” yang bottom-up. Petani berperan aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.

Page 16: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

3. Aspek Tekhnis

Potensi lahan dan air/ irigasi (dirinci sampai tingkat desa/ lokasi)

Kesiapan prasarana dan sarana (irigasi, peralatan, benih, pupuk dan pestisida)

Kesiapan teknologi budidaya yang akan digunakan Kesiapan teknologi panen dan pasca panen Kesiapan teknologi pengolahan hasil Kesiapan pemasaran hasil

Page 17: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

4. Aspek Ekonomis

Peningkatan produksi dan produktifitas dengan memperhatikan prospek pemasaran dan harga

5. Aspek Koordinasi

Program “Ende Swasembada Pangan 2012” merupakan kegiatan multi komoditas, lintas instansi

Oleh karena itu dibutuhkan koordinasi yang intensif oleh suatu “Organisasi Khusus”, mulai dari tingkat Kabupaten sampai dengan tingkat Desa (masyarakat)

Page 18: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

Peran dan Komitmen Legislatif, Gereja/Alim Ulama dan Umat

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Ende, berperan dan berpartisipasi aktif dalam mendukung GSP 2012 melalui berbagai peran/fungsi, yaitu :

a. Fungsi Legislasi :

Berbagai Peraturan Daerah yang mendukung GSP 2012, antara lain:

- Peraturan Daerah Kabupaten Ende, Nomor 3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005-2025.

- Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 4 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2009-2014.

- Peraturan Daerah Kabupaten Ende Nomor 5 Tahun 2009 tentang APBD Kabupaten Ende Tahun 2010.

2. Fungsi Anggaran :

Melalui Perda Nomor 5 Tahun 2009 Tentang APBD tahun 2010, telah dialokasikan Belanja, yang terakomodir dalam Rencana Kerja Anggaran (RKA) SKPD.

Page 19: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

3. Fungsi Pengawasan :

Sebagai representasi rakyat Kabupaten Ende, akan melakukan pengawasan program dan kegiatan GSP 2012 mulai dari proses perencanaan hingga tingkat pengendalian .

Aksentuasi bahwa Gereja /Alim Ulama adalah bagian intergral dari masyarakat Kabupaten Ende sekaligus mitra pemerintah , kontribusi dukungan gereja bukan dalam konteks teknis melainkan sumbangan yang menyentuh mental spiritual dengan inspirasi iman. Gereja / Alim Ulama memberikan tanggapan terhadap GSP 2012 melalui kegiatan Pertama : Motivasi dan animasi, Kedua Pemberdayaan Warga, Ketiga : Advokasi, Keempat : Menginisiatif dan mengembangkan kebersamaan kolaboratif dengan semua pihak untuk merancang dan mensukseskan semua gerakan bersama yang berpihak pada “bonum commune“. Gereja /Alim Ulama amat siap bergandengan tangan mensukseskan GSP melalui porsi kompetensinya yang nyata.

Page 20: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

- Menggugah dan mengingatkan kita bahwa Kebupaten Ende memiliki kemajuan dari sisi etnis, bahasa, budaya, agama dan pangan. Persoalan pangan adalah tanggungjawab bersama dengan prinsip utama mengatur tata hidup tumbuh-tumbuhan dan binatang melalui kemampuan meluruskan yang bengkok dalam perjalanan hidupnya, membetulkan yang salah, menyembuhkan yang sakit, semuanya dengan cara otonom dan otomatis. Sumber alam kita tidak terbatas namun menjadi berkurang karena sikap kita yang boros, rakus, enggan mengolah dan malas.

- Kemauan kita untuk mengolah dan menggarapnya adalah bentuk syukur dan nikmat Tuhan yang diberikan kepada kita. Dan ajakan moral :

“ Marilah Kita Mulai dari Desa karena Desa adalah Sumber Utama Pangan “.

Page 21: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

VI. PENUTUP

Wujudkan “Ende Swasembada Pangan 2012” sebagai sebuah komitmen yang harus ditindaklanjuti menuju Ende Lio Sare Pawe

Wujudkan dengan sadar, anjuran pemanfaatan pangan lokal dengan pedoman “3B1A” (Beragam, Berigizi, Berimbang dan Aman)

Page 22: Gerakan Swasembada Pangan 2012 (Gsp 2012) Kabupaten Ende

SEKIAN

DAN

TERIMA KASIH