peraturan daerah kabupaten lamandau … · web viewsaat retribusi terhutang adalah pada saat...

797
KUMPULAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2004 Dihimpun dan disalin Sesuai Aslinya oleh : BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU KEPALA BAGIAN HUKUM, SAGAK, SH Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009 1

Upload: lemien

Post on 11-Mar-2019

298 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KUMPULANPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004

Dihimpun dan disalin Sesuai Aslinya oleh :

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

KEPALA BAGIAN HUKUM,

SAGAK, SHPembina Tk.I

NIP.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

1

Page 2: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 03 TAHUN 2004

TENTANG

KELEMBAGAN STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK DANTATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a. bahwa dalam Rangka Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas, utuh, nyata dan bertanggungjawab pada daerah kabupaten, maka perlu penataan Perangkat Daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, karakteristik dan kondisi objektif Daerah Kabupaten Lamandau;

b. bahwa penataan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, adalah untuk mewujudkan suatu formasi perangkat daerah yang efektif, efisien dan mampu memfasilitasi semaksimal mungkin tugas umum Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Kelembagaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3849);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

2

Page 3: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002, tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4262);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan atau Pemindahan dan Peberhetian PNS (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 42630);

7. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden;

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG KELEMBAGAAN STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

3

Page 4: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5. Pemerintahan Daerah adalah Peyelenggaraan Pemerintahan Daerah Otonom oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut azas Desentralisasi;

6. Formasi Kelembagaan Perangkat Daerah adalah komposisi Utuh Perangkat Daerah yang terdiri dari unit-unit Organisasi Perangkat Daerah;

7. Struktur Organisasi adalah gambaran komposisi dan hierarki tugas, fungsi, wewenang dan tanggungjawab suatu unit Perangkat Daerah;

8. Perangkat Daerah adalah keseluruhan kelembagaan daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas-dinas atau Badan-badan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;

9. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Lamandau;10. Badan adalah Badan Daerah Kabupaten Lamandau;11. Dinas adalah Dinas Daerah Kabupaten Lamandau;12. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau;13. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau

dibawah Kecamatan;14. Cabang Dinas adalah Cabang Dinas Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau;15. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) adalah Unsur Pelaksana Operasional Dinas di

Lapangan.

Pasal 2

Prinsif dan arah Penataan Kelembagaan:1. Hemat struktur kaya fungsi.2. Ada kejelasan tujuan Organisasi (Visi dan Misi).3. Ada pembagian tugas yang jelas (tidak tumpang tindih).4. Mempertegas fungsi Lini Staf.5. Menyusun pola organisasi sesuai kebutuhan nyata.6. Uraian tugas jelas.7. Pengembangan Jabatan Fugsional dan mengurangi Jabatan Struktural.8. Ada kejelasan beban tugas dan dapat mewadahi fungsi yang berkembang.9. Memperjelas Tata laksana dan Mekanisme Kerja.10. Memperpendek jalur birokrasi.

Pasal 3

Langkah Penataan Organisasi Kelembagaan:1. Menata kembali Perangkat Daerah yang sudah ada guna meningkatkan

efektivitas, efisiensi dan kinerjanya.2. Membentuk perangkat daerah baru, baik karena kewenangan wajib

maupun karena kebutuhan straregis Daerah.3. Menggabungkan Peragkat Daerah yang berkesesuaian demi efisiensi dan

menghidari tumpang tindih tugas (unifikasi).

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

4

Page 5: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4. menghapus Perangkat Daerah atau bagiannya yang menurut Undang-undang atau pedoman lainnya atau menurut kondisi objektif harus di hapus (Destrukturisasi).

5. Mempertimbangkan kemampuan rentang kendali dan orientasi Teknologi.

BAB IIFORMASI PERANGKAT DAERAH

Pasal 4

Formasi Kelembagaan Perangkat daerah Kabupaten Lamandau terdiri dari:1. Sekretariat Daerah kabupaten Lamandau;2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten

Lamandau;3. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau;4. Badan Pengawasan Daerah kabupaten Lamandau;5. Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten

Lamandau;6. Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;7. Dinas Pekerjaan Umum Daerah Kabupaten Lamandau;8. Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Lamandau;9. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau;10. Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Pariwisata Kabupaten

Lamandau;11. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten

Lamandau;12. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lamandau;13. Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Lamandau;14. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Lamandau;15. Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Lamandau;16. Dinas Kesbang linmas dan Sat Pol PP Kabupaten Lamandau;17. Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau;18. Kantor Kecamatan;19. Kantor Kalurahan;20. Unit Pelaksana Teknis Daerah Kabupaten Lamadau;

Pasal 5

Formasi Kelembagaan Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pasal 4, hanya dapat diubah apabila ada pertimbangan baru yang didukung oleh ketentuan atau pedoman dari Pemerintah.

BAB IIIKEDUDUKAN, STRUKTUR, TUGAS

DAN FUNGSI ORGANISASIPasal 6

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

5

Page 6: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Sekretariat Daerah adalah unsur staf yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang membawahi 3 (tiga) Asisten, 9 (Sembilan) Bagian, 24 (dua puluh empat) Sub Bagian serta Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau diatur tersendiri dengan Keputusan Bupati, dapat dilihat dalam nomenklatur lampiran I.

(3) Sekretariat DPRD adalah unsur staf yang secara operasional berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Ketua DPRD, secara administratif berada dibawah Sekretariat Daerah, dipimpin oleh Seorang Sekretaris DPRD yang mempunyai 3 (tiga) Bagian dan 7 (Tujuh) Sub Bagian, Kelompok Jabatan Fungsional dan Staf Ahli.

(4) Struktur Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah diatur tersediri dengan Keputusan Bupati, dapat dilihat dalam nomenklatur lampiran II.

(5) Badan Perecanaan Pembanguna Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Sekretaris, 3 (tiga) Bidang, 3 (tiga) Sub Bagian dan 9 (sembilan) Sub Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana bagan lampiran III.Tugas Pokok Badan Perencanaan Pebangunan Daerah adalah membantu Bupati dalam seluruh tahapan proses perencanaan dan pembangunan guna menghasilkan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan yang efektif, efisien dan terpadu yang meliputi fungsi:a. Penyusunan kebujaksanaan teknis dibidang Perencanaan

Pembangunan.b. Penyusunan kebijaksanaan teknis tertentu di bidang Penelitian

dan Pengembangan Daerah.c. Pelaksanaan dan Pembinaan teknis dibidang Perencanaan

Pembangunan dan Penelitian Daerah.d. Pelaksanaan Litbang Pemerintahan, Pembangunan dan

Kemasyarakatan.e. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Badan.

(6) Badan Pengawasan Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati Melalui Sekretaris Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang Membawahi 1 (satu) Sekretaris, 2 (Dua) Sub Bagian, 3 (tiga) Bidang, 6 (enam) Sub Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana Bagan Struktur dalam lampiran IV.Tugas pokok Badan Pengawasan Daerah adalah:Melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Umum terhadap penyelenggaraan pemerintahan baik Rutin maupun Pembangunan dalam lingkup Kabupaten Lamandau, sesuai ketentuan yang berlaku, meliputi fungsi;a. Penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan.b. Pelaksanaan dan Pembinaan teknis dibidang Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerintahan.c. Pelaksanaan Urusan tata Usaha Badan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

6

Page 7: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(7) Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah Unsur Pelaksana kebijakan tenis tertentu Pemerintah Kabupaten Lamandau yang bertanggung jawab kepada Bupati malalui Sekretaris Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang membawahi 1 (satu) orang Sekretaris, 2 (dua) Sub Bagian, 2 (dua) bidang dan 4 (empat) Sub Bidang dan kelompok Jabatan Fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana dalam lampiran V.Tugas Pokok Badan Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana adalah melaksanakan kewenangan desentralisasi dibidang Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana yang meliputi fungsi:a. Menyusun Kebijakan teknis dibidang Kependudukan, Catatan

Sipil dan Keluarga Berencana.b. Pelaksanaan dan bimbingan teknis dibidang Kependudukan,

Catatan Sipil dan Keluarga Berencana.c. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan.d. Pengelolaan Urusan Tata Usaha.

(8) Dinas Pendapatan Daerah adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, yang membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 4 (empat) Bidang, 2 (dua) Sub Bagian dan 8 (delapan) Seksi, UPTD dan kelompok Jabatan Fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana dalam lampiran VI.Tugas pokok Dinas Pendapatan Daerah adalah:a. Penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang Pendapatan Daerah.b. Pelayanan umum di bidang Pendapatan Daerah.c. Pelaksanaan dan Pembinaan Teknis dibidang Pendapatan Daerah.d. Pembinaan Unit Kerja Teknis Daerah.e. Pengelolaan Urusan Tata Usaha Dinas.

(9) Dinas Pekerjaan Umum Daerah (DPUD) adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati, melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1(satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Bidang, 3 (tiga) Sub Bagian, 9 (sembilan) Seksi serta kelompok Jabatan fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana dalam bagan struktur lampiran VII.Tugas pokok DPUD adalah:Membantu Bupati menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah di bidang Pekerjaan Umum yang meliputi fungsi:a. Penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang Pekerjaan Umum.b. Pemberian Perijinan dan Pelaksanaan Pelayanaan Umum.c. Pelaksanaan dan Pembinaan teknis dibidang Pekerjaan Umum.d. Pelaksanaan Urusan Tata Usaha Dinas.e. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Daerah.

(10) Dinas Kesehatan Daerah adalah unsur Pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

7

Page 8: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dinas, 4 (empat) Sub Bagian dan 6 (enam) Seksi, UPTD serta kelompok Jabatan Fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana dalam bagan struktur lampiran VIII.Tugas Pokok Dinas Kesehatan Daerah adalah:1. Pelaksanaan pembinaan umum dibidang kesehatan, meliputi upaya

promosi kesehatan, pendekatan peningkatan (proaktif), pencegahan (preventif), pengobatan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi).

2. Pelaksanaan pembinaan teknis upaya pelayanan kesehatan dasar dan upaya pelaksanaan rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan dan pengendalian, pembinaan dan perijinan dibidang kesehatan yang dipilah kedalam kelompok:a. Pembinaan dan pemeliharaan kesehatan (PK).b. Pencegahan dan pemberantasan penyakit menular.c. Pembinaan kesehatan lingkungan.d. Penyuluhan kesehatan.e. Kesehatan ibu dan anak.f. Pengelolaan tugas umum ketata usahaan Bidang Kesehatan.g. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Kesehatan yang meliputi;

RSUD, Puskesmas, Gudang Farmasi dan Cabang Dinas Daerah.

(11) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub Bagian, 6 (enam) Seksi serta kelompok Jabatan fungsional yang nomenklaturnya sebagaimana dalam lampiran IX.Tugas pokok Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah melaksanankan kewenangan desentralisasi dibidang Tenaga Kerja dan Transmigrasi, yang meliputi fungsi:a. Penyusunan kebijakan teknis dibidang Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Kabupaten Lamandau.b. Pemberian perijinan dan pelaksanan pelayanan umum dibidang

ketenaga kerjaan dan transmigrasi Kabupaten Lamanda.c. Pelaksanaan urusan Tata Usaha.d. Pelaksanaan dan Pebinaan Teknis di bidang Tenaga Kerja dan

Transmiggrasi.(12) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh

seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 4 (empat) Sub Dinas, 4 (empat) Sub Bagian 10 (sepuluh) Seksi, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran X.Tugas Pokok Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah adalah:Membantu Bupati menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Pendidikan dan Kebudayaan, meliputi fungsi:a. Perumusan kebijaksanaan teknis dibidang Pendidikan,

Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

8

Page 9: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Pemberian Perijinan pelaksanaan pelayanan umum dibidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.

c. Pelaksanaan dan Pembinaan teknis dibidang Pendidikan dan Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga.

d. Pelaksanaan Urusan tata Usaha.e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(13) Dinas Perhubungan, Telekomunikasi dan Pariwisata Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub bagian 9 (sembilan) Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran XI.Tugas Pokok Dinas Perhubungan Telekomunikasi dan Pariwisata Daerah adalah:1. Perumusan kebijaksanaa teknis dibidang perhubungan, penetapan

jaringan transportasi, pengawasan dan penengendalian perwujudan JPJ kabupaten serta penetapan kelas-kelas jalan, perencanaan dan penetapan lokasi terminal serta angkutan barang.

2. Penetapan kebutuhan fasilitas pengujian kendaraan bermotor dan tidak bermotor.

3. Pelaksanan agreditas dan serifikasi pengujian kendaraan bermotor oleh swasta serta mengesahkan hasil ujian berkala kendaraan bermotor.

4. Pemberian ijin dispensasi angkutan alat berat di jalan Kabupaten serta penetapan wilayah transportasi darat dan sungai.

5. Penetapan jaringan trayek dan komposisi angkutan kelas ekonomi dan non ekonomi, merencanakan angkutan masal, memberi ijin angkutan darat dan sungai.

6. Pemberian rekomendasi pendirian bangunan di tepi jalan/sungai maupun umum.

7. Pelaksanaan dibidang telekomunikasi, perijinan bidang Telekomunikasi Daerah, penyiapan sarana dan prasarana telekomunikasi serta penanggulangan dan penyelamatan kecelakaan/ bencana alam.

8. Pelaksanaan dibidang pariwisata, rencana wisata, seni budaya, promosi dan informasi wisata serta bimbingan dan pengembangan wisata daerah.

(14) Dinas Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub Bagian 9 (sembilan) Seksi serta Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaiman bagan struktur dalam lampiran XII.Tugas Pokok Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi/UKM adalah sebagai berikut:a. Penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan UKM.b. Pemberian perijinan dan pelaksanan pelayanan umum dibidang

Perindustrian, Perdagangan, koperasi dan UKM.c. Pelaksanaan pembinaan teknis dibidang Perindustrian,

Perdagangan, Koperasi dan UKM.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

9

Page 10: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Pengelolaan Urusan Tata Usaha.e. Pembinaan Unit Pelaksana teknis Dinas.

(15) Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang selanjutnya disebut Distanakan adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (Tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub Bagian 8 (delapan) Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran XIII. Tugas Pokok Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Daerah adalah menyelenggarakan urusan pertanian tanaman pangan dan holtikultura, peternakan dan perikanan yang meliputi fungsi:a. Penyusunan kebijaksanaan teknis dibidang Pertanian,

Peternakan dan Perikanan.b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum

dibidang Pertanian, Peternakan dan Perikanan.c. Pelaksanaan dan pembinaan teknis dibidang Pertanian

Peternakan dan Perikanan.d. Pelaksanaan kewenangan yang diserahkan oleh Bupati.e. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.f. Pembinaan Unit Pelaksana teknis Dinas.

(16) Dinas Kehutanan dan Perkebunan Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub Bagian, 9 (sembilan) Seksi, Cabang Dinas dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran XIV. Tugas Pokok Dinas kehutanan dan Perkebunan Daerah adalah:a. Menyususn kebijaksanaan teknis dibidang

Kehutanan dan Perkebunan.b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan

pelayanan umum dibidang Kehutanan dan Perkebunan.c. Pelaksanaan dan pembinaan teknis

dibidang Kehutanan dan Perkebunan.d. Pelaksanaan wewenang yang dilaksanakan

Pemerintah Daerah.e. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.f. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(17) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 4 (empat) Sub Bagian, 6 (enam) Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaiman bagan struktur lampiran XV.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

10

Page 11: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Tugas Pokok Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah membatu Kepala Daerah menyelenggarkan kewenangan Pemerintah Daerah di Bidang Pemberdayan Masyarakat Desa, adalah:a. Menyusun kebijaksanaan teknis dibidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa.b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan pelayanan umum

dibidang Pemberdayaan Masyarakat Desa.c. Pelaksanan dan Pembinaan Teknis dibidang Pemberdayaan

Masyarakat Desa.d. Pelaksanaan wewenang yang diserahkan Pemerintah

Daerah.e. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.f. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(18) Dinas Kesatuan bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja (Kesbang Linmas dan Sat Pol PP) Daerah adalah unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 1 (satu) Bagian Tata Usaha, 3 (tiga) Sub Dinas, 3 (tiga) Sub Bagian 6 (enam) Seksi, serta Kelompok Jabatan Fungsional, yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran XVI. Tugas Pokok Dinas Kesbang Lunmas dan Sat Pol PP Daerah sebagai berikut:a. Menyusun kebijakan teknis dibidang

Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja.b. Pemberian perijinan dan pelaksanaan

pelayanan umum dibidang Kesatuan Bangsa, Pelindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja.

c. Pelaksanaan dan pebinaan teknis dibidang Kesatuan Bangsa, Perlindungan Masyarakat dan Satuan polisi Pamong Praja.

d. Pelaksanaan wewenang yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten.

e. Pelaksanaan urusan Tata Usaha Dinas.f. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas.

(19) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) adalah unsur pelaksanan Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Direktur Rumah Sakit Umum (RSU), yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, membawahi 2 (dua) Bidang, 2 (dua) Bagian, 6 (enam) Sub Bidang dan 8 (delapan) Sub Bagian, Dewan Peyantun dan Instalasi, Satuan Pengawas Intern, serta Komite Medik, SMF yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur lampiran XVII.Tugas Pokok Rumah Sakit Umum Daerah adalah membantu Bupati Menyelenggarakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Rumah Sakit Umum yang meliputi fungsi:a. Perumusan kebijaksanaan teknis pelaksanaan dan pengendalian, pembinaan dan perijinan

kegiatan bidang Rumah Sakit Umum Daerah yang dipilah kedalam kelompok :1. Keperawatan.2. Perawatan Medis.3. Kesekretariatan dan Rekam Medik.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

11

Page 12: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4. Keuangan dan Program.b. Pengelolan tugas umum ketatausahaan Rumah Sakit Umum,

Penyantun dan Instalasi.c. Pengeolaan semua Pengawsan Intern.d. Pengelolaan Komite Medik dan SMF.

(20) Kantor Kecamatan adalah Perangkat Daerah Kabupaten yang berada langsung dan bertangguangjawab kepada Bupati Melalui Sekretaris Daerah, dipimpin oleh Seorang Camat, dibantu oleh 1 (satu) Orang sekretaris Camat, 3 (tiga) orang Kepala Urusan, 5 (lima) Orang Kepala seksi serta Keompok Jabatan Fungsional.Tugas Pokok Kantor Kecamatan adalah Pelayanan Kepada masyarakat sesuai Pelimpahan Kewenangan yang diberikan oleh Bupati.Struktur organisasi dan tata kerja Kantor Kecamatan sesuai nomenklatur lampiran XVIII.

(21) Kelurahan adalah Perangkat Kecamatan yang berada langsung dibawah Kecamatan, bertugas melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh Camat, dipimpin oleh Seorang Kepala kelurahan yang bertugas membawahi 1 (satu) orang Sekretaris Kelurahan, 4 (empat) Kepala Urusan serta kepala lingkungan yang nomenklaturnya sebagaimana bagan struktur dalam lampiran XIX.Tugas Pokok Kelurahan adalah;a. Pelaksanaan urusan Pemerintahan, Ketentraman dan Ketertiban,

Pembangunan dan kemasyarakatan serta Urusan Umum.b. Pengelolaan tugas umum ketatausahaan bidang kelurahan.

BAB IVUNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS/BADAN

Pasal 7

Unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan:

1. Unit pelaksana Teknis Dinas/Badan adalah unsur penunjang sebagian tugas Dinas/Badan Daerah.

2. Unit pelaksana Teknis Dinas/Badan mempunyai tugas teknis operasional tertentu dan menunjang tugas pokok Dinas/Badan Daerah.

3. Unit pelaksana Teknis Dinas/Badan mempunyai fungsi perencanaan, pelaksanaan teknis operasional dan evaluasinya.

4. Unit pelaksana Teknis Dinas/Badan dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas/ Badan.

5. Unit Pelaksana teknis dinas dilengkapi/membawahi 1 (satu) Sub tata usaha, beberapa Seksi dan tenaga fungsional sesuai kebutuhan/Beban kerja sesuai nomenklatur lampiran XX.

Pasal 8

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

12

Page 13: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pembentukan unit Pelaksana Teknis Dinas/Badan Daerah selanjutnya diatur tersendiri dengan Keputusan Bupati atas persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB VKELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

Pasal 9

Kelompok Jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan Teknis Dinas sesuai dengan Bidang keahliannya dan kebutuhan organisasi perangkat Daerah yang pengisiannya diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati.

BAB VITATA KERJA

Pasal 10

(1) Dalam melaksanakan tugasnya masing-masing Unit Organisasi Perangkat Daerah wajib menyelenggarakan koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan penyederhanaan baik kedalam maupun keluar sesuai aturan yang berlaku.

(2) Pimpinan Unit Organisasi Perangkat Daerah wajib memberikan petunjuk, pembinaan dan bimbingan serta pengawasan kepada unsur – unsur pembantu yang ada dibawah pimpinannya.

BAB VIIPENGANGKATAN DALAM JABATAN

Pasal 11

(1) Dalam hal pengangkatan Sekretaris Daerah, Bupati mengkonsultasikan secara tertulis kepada Gubernur maksimal 3 (tiga) orang Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat untuk menduduki jabatan Sekretaris Daerah dan mendapat persetujuan Pimpinan DPRD Kabupaten.

(2) Kepala Dinas/Badan dan kepala Lembaga Teknis Daerah lainnya diangkat oleh Bupati dari pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat atas usul Sekretaris Daerah.

(3) Jabatan–jabatan lain pengangkatanya disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku.

BAB VIIIESELONERING

Pasal 12

(1) Eselonering masing–masing jabatan dalam organisasi perangkat Daerah disesuaikan dengan ketentuan Pemerintah yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

13

Page 14: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Sebelum ada ketentuan pengaturan Eselonering dari Pemerintah, ditetapkan dengan keputusan Bupati.

BAB IXKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 13

(1) Pengaturan lebih lanjut mengenai kelembagaan BUMD akan diatur tersendiri dengan Keputusan Bupati Lamandau.

(2) Kepala Badan/Dinas yang telah dibentuk dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kelembagaan.

(3) Pengalihan Pegawai, aset, pembiayaan dan dokumentasi eks instansi Vertikal menjadi perangkat daerah diatur dengan ketentuan tersendiri.

(4) Susunan organisasi dan rincian tugas, fungsi dan tata kerja masing – masing perangkat daerah ditetapkan lebih lanjut dengan keputusan Bupati Lamandau.

(5) Pengembangan lebih lanjut Organisasi Perangkat Daerah dilakukan berdasarkan hasil analisis Jabatan/analisis beban kerja serta kebutuhan dan kemampuan daerah.

(6) Tatalaksana masing–masing Perangkat Daerah diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri oleh Bupati Lamandau.

(7) Hal–hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang untuk pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati Lamandau.

BAB XKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

(1) Prosedur, tatalaksana dan lain sebagainya sepanjang belum ada pengaturan baru dan tidak bertentangan dengan ketentuan lain yang diatasnya tetap dapat dipergunakan dan disesuaikan dengan kebijakan, standar, norma, kriteria dan pedoman dari Pemerintah.

(2) Sebelum ada pengaturan lebih lanjut oleh Bupati Lamandau, maka UPT–UPT yang sudah ada sebelum Peraturan Daerah ini, disesuaikan dengan struktur organisasi dan tata kerja sebagaimana yang sudah berlaku.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

14

Page 15: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 14

Dengan berlakunya Perturan Daerah ini, maka ketentuan – ketentuan yang mengatur tentang struktur organisasi dan tata kerja perangkat daerah Kabupaten Lamandau dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 15

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 29 Februari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

Drs. PIET J. DADIE NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 02 SERI : D

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

15

Page 16: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

NOMOR 03 TAHUN 2004

TENTANG

KELEMBAGAAN STRUKTUR ORGANISASI TUGAS POKOK DAN TATA KERJAPERANGKAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

Untuk melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dimana daerah diberi wewenang untuk menyelenggarakan roda pemerintahan dan mengatur daerahnya disesuaikan dengan kebutuhan, kemampuan, karakteristik dan kondisi objektif daerah.

Dalam menyelenggarakan pemerintahan diperlukan suatu peraturan untuk mewujudkan semaksimal mungkin tugas pemerintahan secara luas baik dalam pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

Hal ini dapat terwujud apabila perubahan kelembagaan struktur organisasi dan tata kerja perangkat daerah benar-benar tertuju kepada kepentingan masyarakat dan kepentingan pembangunan Kabupaten Lamandau.

Oleh sebab itu perlu adanya pengaturan yang dapat mewujudkan hal tersebut dengan membentuk Peraturan Daerah tentang Kelembagaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup JelasPasal 4 Cukup JelasPasal 5 Cukup JelasPasal 6 Cukup Jelas

Pasal 7 Cukup JelasPasal 8

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

16

Page 17: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasPasal 9 Cukup JelasPasal 10 Cukup JelasPasal 11 Cukup JelasPasal 12 Cukup JelasPasal 13 Cukup JelasPasal 14 Cukup JelasPasal 16 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 03 SERI : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 04 TAHUN 2004

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

17

Page 18: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK,KARTU KELUARGA DAN AKTE CATATAN SIPIL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan Asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, maka perlu memungut Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Akte Catatan Sipil;

b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

1. Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Pokok-pokok Perkawinan ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3019 );

2. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209 );

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685 );

4. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848 );

6. Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

18

Page 19: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 4048 );

7. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 31 tahun 1998 tentang penyerahan sebagian urusan pemerintahan di bidang penyelenggara pendaftaran penduduk kepada Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1998 Nomor 45, Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3742 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

10. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 199 );

11. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 tahun 1999 Tehnik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

19

Page 20: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTE CATATAN SIPIL

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;5. Pejabat adalah Pegawai Negeri yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi Daerah sesuai

dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;6. Penduduk adalah setiap orang, baik Warga Negara Republik Indonesia maupun Warga Negara

Asing yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah Negara Republik Indonesia dan telah memenuhi ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

7. Kartu Tanda Penduduk yang selanjutnya disingkat KTP adalah Kartu sebagai Tanda Bukti / legitimasi setiap penduduk baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing;

8. Kartu Keluarga adalah kartu sebagai tanda bukti untuk mengetahui jumlah orang dalam rumah tangga;

9. Akte Catatan Sipil adalah akte kelahiran, akte perkawinan, akte perceraian, akte pengesahan dan pengakuan anak, akte ganti nama bagi Warga Negara Asing dan akte kematian yang diterbitkan oleh Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah;

10. Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan dan kemanfaaatan umum serta dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan;

11. Retribusi Penggantian Biaya Cetak Kartu Tanda Penduduk dan Akte Catatan Sipil yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas penggantian biaya cetak KTP dan atau akte catatan sipil yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi;

12. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

20

Page 21: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa percetakan KTP dan atau akte catatan sipil;

14. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan kewajiban retribusi berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah;

15. Penyidikan tindak pidana di bidang retribusi adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana di bidang retribusi yang terjadi serta menemukan tersangkanya;

16. Penyidik adalah pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus untuk melakukan penyidikan.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan akte catatan sipil dipungut retribusi atas penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk, kartu keluarga, dan akte catatan sipil.

Pasal 3

Objek retribusi meliputi pencetakan :1. Kartu Tanda Penduduk;2. Akte Kelahiran;3. Akte Perkawinan;4. Akte Perceraian;5. Akte Pengesahan dan Pengakuan Anak;6. Akte Ganti Nama bagi Warga Negara Asing;7. Akte Kematian;8. Kartu Keluarga.

Pasal 4

Subjek retribusi adalah orang pribadi yang memperoleh jasa akibat diterbitkannya Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan atau Akte Catatan Sipil.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan akte catatan sipil digolongkan sebagai jasa umum.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

21

Page 22: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jumlah KTP, Kartu Keluarga dan akte catatan sipil yang diterbitkan.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 7

1) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif retribusi adalah untuk mengganti biaya cetak Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan atau akte catatan sipil.

2) Biaya cetak sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) adalah biaya cetak persatuan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan atau Akte Catatan Sipil yang dibayar oleh Pemerintah Daerah kepada percetakan.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 8

1) Struktur tarif digabungkan menurut jenis pelayanan yang diberikan.2) Struktur dan dasar tarif adalah sebagai berikut :

a. Penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk Rp. 15.000,- b. Penggantian pengisian biaya Kartu Tanda Penduduk sementara Rp. 5.000,-c. Penggantian biaya cetak kartu keluarga Rp. 10.000,-

3) Struktur tarif digabungkan menurut jenis pelayanan yang diberikan.4) Struktur dan dasar tarif adalah sebagai berikut :

a. Penggantian biaya cetak Kartu Tanda Penduduk Rp. 15.000,- b. Penggantian pengisian biaya Kartu Tanda Penduduk sementara Rp. 5.000,-c. Penggantian biaya cetak kartu keluarga Rp. 10.000,- d. Penggantian biaya cetak akte catatan sipil :

1. Akte kelahiran2. Akte perkawinan3. Akte perceraian4. Akte pengesahan dan pengakuan anak5. Akte ganti nama bagi WNA6. Akte perkawinan bagi WNA7. Akte Kematian8. Akte adopsi / pengangkatan anak

Rp. 25.000,-Rp. 75.000,-Rp. 200.000,-Rp. 25.000,-Rp. 250.000,-Rp. 500.000,-Rp. 25.000,-Rp. 25.000,-

e. Semua penerimaan hasil pelayanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a sampai d, disetorkan dengan ketentuan sebagai berikut :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

22

Page 23: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

1. 75 % ke Rekening Kas Daerah;2. 25 % ke rekening Bagian Kependudukan dan Catatan Sipil.

BAB VIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERHUTANG

Pasal 9

1) Masa retribusi KTP sementara adalah 3 ( tiga ) bulan.2) Masa retribusi KTP adalah 5 ( lima ) tahun.

Pasal 10

Saat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB VIIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 11

Wilayah pemungutan Retribusi Terhutang adalah di daerah tempat pelayanan Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga dan Akte Catatan Sipil diberikan.

BAB IXSURAT PENDAFTARAN

Pasal 12

1) Wajib retribusi wajib mengisi SPDORD ( Surat Pendaftaran Data Objek Retribusi Daerah );2) SPDORD sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap

serta ditanda tangani oleh wajib retribusi atau kuasanya;3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian SPDORD sebagaimana dimaksud ayat

( 1 ) ditetapkan oleh Kepala Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

23

Page 24: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 13

1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan;2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 14

1) Retribusi yan terutang dilunasi sekaligus di muka;2) Untuk Kartu Tanda Penduduk, retribusi yang terutang dilunasi sekaligus dimuka untuk

1 ( satu ) kali masa retribusi;3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan keputusan

Bupati.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 15

1) Bupati dapat memberikan keringanan, pengurangan dan pembebasan retribusi.2) Pemberian pengurangan dan keringanan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 )

dengan memperhatikan kemampuan masyarakat antara lain dapat diberikan kepada orang cacat, pelajar atau mahasiswa.

3) Pemberian pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) antara lain untuk wajib retribusi yang berusia lanjut atau yang berusia 60 tahun ke atas.

4) Tata cara penguarangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XIVSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 16

Bagi penduduk yang terlambat mengurus akte kelahiran dan akte perkawinan dikenakan sanksi administrasi sebagai berikut :

1) Akte kelahiran sebesar Rp. 2) Akte Perkawinan sebesar Rp. 15.000,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

24

Page 25: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 17

1) wajib retribusi yang tidak melaksanakan kewajibannya sehingga merugikan Keuangan Daerah diancam pidana kurungan paling lama 1 (satu ) bulan atau denda paling banyak 4 ( empat ) kali jumlah retribusi terutang.

2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat ( 1 ) adalah pelanggaran.

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 18

1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang perpajakan daerah atau retribusi daerah sebagaimana dimaksud Pasal 1 angka 18.

2) Wewenang penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) adalah :a. Menerima, mencari dan mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan

dengan tindak pidana di bidang retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah tersebut.

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah.

d. Memeriksa buku – buku, catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah.

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapat bahanbukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam ranka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana di bidang retribusi daerah.

g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e.

h. Menuntut seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah.i. Menuntut seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah.j. Menuntut seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah.k. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi.l. Menghentikan penyidikan.m. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana di bidang

retribusi daerah menurut hukum yang dipertanggung jawabkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

25

Page 26: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 20

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 21

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada saat diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 29 Februari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

(Drs. PIET J. DADIE) NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 01 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

26

Page 27: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 04 TAHUN 2004

TENTANG

RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK, KARTU KELUARGA DAN AKTE CATATAN SIPIL

I. UMUM

Sasaran pembangunan jangka panjang adalah terciptanya kualitas manusia yang maju dan kualitas masyarakat yang hidup dalam suasana aman dan tentram sejahtera lahir dan batin dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta berkesinambungan dalam hubungan antara manusia maupun hubungan manusia dengan lingkungannya

Untuk mencapai sasaran tersebut diatas , perlu ditingkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui pendataan, pendaftaran dan pengaturan administrasi kependudukan kedalam sistem administrasi kependudukan yang baik dan teratur.

Guna pengelolaan administrasi kependudukan yang baik dan teratur tersebut, maka diperlukan sumberdana untuk menunjang pelaksanaannyamelalui pungutan retribusi penggantian biaya cetak kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan akte catatan sipil.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 ), bahwa Kabupaten Lamandau merupakan daerah otonom yang dapat mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri sesuai dengan kondisi dan potensi daerah, termasuk bidang kependudukan.

Oleh sebab itu untuk mewujudkan keteraturan dan tertibnya administrasi kependudukan guna menunjung proses pembangunan dan pemerintahan maka diperlukan partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah daerah mewujudkan masyarakat yang tertib dan teratur kedalam tata administrasi yang baik dan benar.

Untuk mencapai maksud diatas perlu pengaturan dan pengendaliannya melalui Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 angka 1 s/d 16 : Cukup JelasPasal 2 : Maksud Penggantian Biaya Cetak adalah Retribusi Pengantian Biaya Cetak berdasarkan pasal 8 Peraturan Daerah ini.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

27

Page 28: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 3 : Cukup JelasPasal 4 : Cukup JelasPasal 5 : Cukup JelasPasal 6 : Cukup JelasPasal 7 ayat 1 : Pungutan Retribusi dipungut atas penggantian biaya cetak, sedangkan jasa tidak termasuk dalam pungutan retribusi. ayat 2 : Cukup JelasPasal 8 ayat 1 s/d 2 : Cukup JelasPasal 9 ayat 1 : Masa Retribusi KTP sementara adalah masa berlakunya pungutan/ retribusi atas biaya cetak KTP sementara. ayat 2 : Masa retribusi KTP adalah masa berlakunya pungutan/retribusi atas biaya cetak KTPPasal 10 : Saat retibusi terutang adalah saat dikeluarkannya surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) atau saat diterbitkannya dokumen lain yang dipersamakanPasal 11 : Cukup JelasPasal 12 : Cukup JelasPasal 13 ayat 1 : Pungutan retribusi tidak dapat diborongkan dilimpahkan kepihak Lain ayat 2 : Cukup JelasPasal 14 ayat 1 : Retribusi yang terhutang dilunasi dimuka untuk akte, diluar KTP ayat 2 dan 3 : Cukup JelasPasal 16 : Hanya berlaku untuk akte kelahiran dan akte perkawinanPasal 17 ayat 1 dan 2 : Cukup JelasPasal 18 ayat 1 s/d 2 : Cukup JelasPasal 19 : Cukup JelasPasal 20 : Cukup JelasPasal 21 : Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 04 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

28

Page 29: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 05 TAHUN 2004

TENTANG

JASA ADMINISTRASI DAN UANG LEGES

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan peningkatan pelayanan administrasi kepada masyarakat, maka perlu untuk meningkatkan pelayanan administrasi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Jasa Administrasi dan Uang Leges.

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209 );

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

3. Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 );

4. Undang-Undang Tahun 2000 tentang Perubahan atas undang-undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048 );

5. Undang-undang Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, KabupatenSeruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 );

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

29

Page 30: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia 3952 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139 );

9. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG JASA ADMINISTRASI DAN UANG LEGES.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

30

Page 31: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6. Jasa Administrasi adalah jasa atas pelayanan oleh Pemerintah Daerah berupa penyediaan blanko / formulir, surat keterangan, surat ijin dan atau surat-surat lainnya atau legalisir surat-surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan unit satuan kerja, dinas/badan, lembaga teknis daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau;

7. Badan adalah suatu bentuk usaha meliputi Perseroan Terbatas ( PT ), Perusahaan Komanditer ( CV ), perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Usaha Dagang, serta badan usaha lainnya;

8. Pejabat adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas tertentu sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang beralaku;

9. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau;10. Bendaharawan Khusus Penerima adalah Bendaharawan khusus penerima pada Dinas

Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;11. Uang Leges adalah sejumlah uang tertentu sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin

atau pendaftaran ulang atau pengesahan atau perolehan dokumen-dokumen resmi, surat-surat atau bahan-bahan tertulis sah sejenisnya yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan hukum;

12. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban terhadap Peraturan perundang-undangan yang berlaku;

13. Penyidikan tindak pidana adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut penyidik, untuk mencari dan mengumpulkan bukti sehingga dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IIJENIS DAN BESARNYA JASA ADMINISTRASI DAN

UANG LEGESPasal 2

Setiap orang atau badan hukum yang akan memanfaatkan dan atau memperoleh jasa atau pelayanan administrasi atas pemberian ijin atau pendaftaran ulang, atau pengesahan, legalisir, peroleh dokumen-dokumen resmi, surat-surat atau bahan-bahan tertulis yang sah atau sejenisnya yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah harus membayar pelayanan jasa administrasi dan uang leges.

Pasal 3

Jenis dan besarnya jasa administrasi adalah sebagai berikut :a. Untuk satu notulen sidang DPRD Kab. Lamandaub. Untuk satu eceran acara-acara sidang DPRD Kabupaten Lamandauc. Untuk sebuah Rancangan APBD

Rp. 10.000,-Rp. 2.500,-Rp. 15.000,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

31

Page 32: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Untuk sebuah APBD Kab. Lamandaue. Untuk Surat Rekomendasif. Untuk pemberian surat keterangan oleh Bupatig. Untuk pemberian ijin sementara atau kutipan terhadap suatu

permintaan yang dikabulkanh. Untuk suatu tanda pembayaran sebagai ganti surat ijini. Untuk setiap penerbitan Kahir atau daftar pajak atau cukai buat tiap-

tiap penetapan pajak atau cukaij. Untuk Imsanco Verlkering atau penetapan pengesahan kwitansi-

kwitansi berobat, SPPD, Surat Keterangan Pemberhentian Gaji (SKPP) dan lain-lain dengan ketentuan nilai nominal Rp. 200.000,-

k. Untuk pemutihan setiap akte-akte kependudukan yang dikeluarkan oleh Bupati

l. Untuk setiap pemberian ijin / kutipanm. Untuk formulir / daftar tiap-tiap eksemplar

Rp. 15.000,-Rp. 2.000,-Rp. 1.000,-Rp. 1.000,-

Rp. 1.000,-

Rp. 1.000,-

Rp. 2.000,-Rp. 1.000,-

Rp. 1.000,-Rp. 500,-

Pasal 4

Jenis dan besarnya uang leges adalah sebagai berikut :a. Untuk legalisasi surat-surat keterangan/ rekomendasi perlembarb. Untuk legalisasi surat ijin (ijin usaha, trayek, pendaftaran

perusahaan, IMB dan atau sejenisnya perlembarc. Untuk setiap legalisasi akte-akte kependudukan yang dikeluarkan

oleh Pemerintah Daerah perlembard. Untuk setia legalisasi satu buah berita acara/ surat perjanjian dan

atau sejenisnyae. Untuk setiap legalisasi satu buah akte jual beli tanah / sertifikat

tanah

Rp. 500,-

Rp. 500,-

Rp. 500,-

Rp. 1.000,-

Rp. 1.000,-

BAB IIIPENGECUALIAN

Pasal 5

Pengecualian dari pemungutan Jasa Administrasi dan uang leges sebagaimana dimaksud pasal 3 dan 4 Peraturan Daerah ini adalah untuk :a. Kepentingan Badan Sosial dan Keagamaan;b. Surat atau jasa yang diberikan untuk kepentingan Pemerintah Daerah berdasarkan ketentuan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;c. Kepentingan perorangan yang tidak mampu, sepanjang dapat dibuktikan dengan mengajukan

surat keterangan dari Ketua Rukun Tetangga ( RT ) yang diketahui oleh Kepala Desa / Lurah setempat;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

32

Page 33: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Kepentingan pelajar dan mahasiswa;e. Salinan atau duplikasi perjanjian yangdibuat oleh Pemerintah Daerah dengan pihak lain yang

turut menandatangi perjanjian dimaksud;f. Surat Perintah Membayar Uang;g. Surat atau jasa yang diberikan kepada anggota DPRD Kabupaten Lamandau;h. Keputusan tentang pengangkatan dalam jabatan pekerjaan Pemerintah Daerah, kenaikan

pangkat, gaji/berkala, ijin cuti bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah;i. Dokumen / surat-surat penting dan bahan-bahan tertulis sah sejenisnya yang diberikan oleh

Bupati / pejabat kepada institusi media massa baik penerbitan media cetak maupun lembaga penyiaran.

BAB IVTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 6

Tata cara pembayaran jasa administrasi dan uang leges ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 7

Jasa sebagaimana tersebut pada pasal 3 dan 4 Peraturan Daerah ini, merupakan penerimaan Daerah yang harus disetor ke Kas Daerah melalui Bendaharawan Khusus Penerima.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjangmengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

33

Page 34: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 29 Februari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

(Drs. PIET J. DADIE) NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2004 NOMOR 02 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

34

Page 35: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 5 TAHUN 2004

TENTANG

JASA ADMINISTRASI DAN UANG LEGES

I. PENJELASAN UMUM

Dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan peningkatan pelayanan administrasi yang benar-benar tertuju pada kepentingan masyarakat, maka Pemerintah Daerah berusaha untuk meningkatkan dan menciptakan pelayanan seobtimal mungkin dalam bentuk pelayanan administrasi, berupa jasa pelayanan oleh pemerintah daerah berupa penyediaan blanko/ formulir, surat keterangan, surat izin dan atau surat-surat lainnya atau legalisir surat-surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah baik Dinas/ Badan dan Unit Satuan Kerja lainnya.

Meningat dasar pertimbangan tersebut serta mencermati peraturan daerah Kabupaten Lamandau nomor 5 Tahun 2004 tentang Jasa Adminstrasi dan Uang Leges setelah diadakan evaluasi dan pengkajian baik ditinjau dari aspek substantsif maupun pertimbangan guna lebih menjamin kemudahan dalam pelayanan yang akan dilakukan, dipandang perlu untuk mengatur hal tersebut. Dalam konteks inilah Peraturan Daerah tentang Jasa Administrasi Uang Leges ini dibentuk.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2a. Yang dimaksud dengan Jasa Administrasi adalah jasa atau pelayanan oleh

Pemerintah Daerah berupa penyediaan Blanko/ Formulir, surat-surat lainnya atau legalisir surat-surat yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah dan Unit Satuan Kerja Dinas/ Badan dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;

b. Yang dimaksud Uang Leges adalah sejumlah uang tertentu sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin atau pendaftaran ulang atau pengesahan atau perolehan dokumen-dokumen resmi, surat-surat atau bahan-bahan tertulis sah sejenis nya yang khsusus disediakan dan atau kepentingan pribadi atau badan hukum.

c. Yang dimaksud setiap orang atau badan hukum adalah Orang pribadi atau bentuk usaha yang berbadan Hukum contoh CV, PT dan lainnya apabila memperoleh jasa atau pelayanan dari pemerintah maka diharuskan membayar

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

35

Page 36: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

pelayanan jasa administrasi dan uang leges sesuai dengan jenis jasa yang diperlukan tersebut.

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7Yang dimaksud Bendaharawan khusus penerima adalah bendaharawan khusus Penerima pada Dinas Pendapatan Kabupaten Lamandau

Pasal 8Cukup Jelas

Pasal 9Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 5 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

36

Page 37: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 06 TAHUN 2004

TENTANG

RETRIBUSI IJIN TEMPAT USAHA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa setiap orang atau badan yang mendirikan atau memperluas tempat usahanya di Daerah diwajibkan memiliki Ijin Tempat Usaha.

b. bahwa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, maka perlu memungut Retribusi Ijin Tempat Usaha.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang Retribusi Tempat Ijin Usaha.

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Ketentuan Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209 );

2. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 );

4. Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048 );

5. Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

37

Page 38: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Negara Nomor 4180);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4139 );

9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pungutan Retribusi Daerah;

10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1998 tentang Ruang Lingkup dan Jenis-Jenis Retribusi Daerah Tingkat I dan Tingkat II.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI TEMPAT IJIN USAHA

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

38

Page 39: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;6. Tempat Usaha adalah lokasi untuk melakukan usaha yang dilaksanakan secara teratur dalam

bidang usaha tertentu dengan maksud mencari keuntungan dan atau laba;7. Ijin Tempat Usaha ( ITU ) adalah surat ijin yang diberikan yang diberikan kepada setiap

pengusaha yang mendirikan tempat usaha maupun menempati tempat usaha yang disediakan oleh Pemerintah Daerah atau mendirikan tempat usaha sendiri sebagaimana dimaksud angka 6 dalam pasal ini;

8. Pengusaha adalah setiap orang atau persekutuan atau badan hukum yang bertanggung jawab atas jenis usahanya;

9. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yeng bersifat tetap dan terus menerus dan yang diijinkan, bekerja serta berkedudukan di Kabupaten Lamandau;

10. Usaha adalah setiap tindakan, perbuatan atau kegiatan apapun dalam perekonomian yang dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba;

11. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan;

12. Bendaharawan Khusus Penerima adalah Bendaharawan Khusus penerima pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

13. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Retribusi Daerah;

14. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur oleh Undang-Undang untuk mencari dan mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya;

15. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Ijin Tempat Usaha, dipungut Retribusi Ijin Tempat Usaha.

BAB IINAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI IJIN TEMPAT USAHA

Pasal 3

Objek retribusi ijin tempat usaha adalah semua tempat usaha yang ada di Daerah termasuk tempat-tempat usaha yang disediakan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 4

Subjek retribusi ijin tempat usaha adalah setiap orang dan atau badan hukum yang mendirikan atau memperluas tempat-tempat usahanya di Daerah yang memiliki ijin tempat usaha dari Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

39

Page 40: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IIIPERSYARATAN UNTUK MENDAPATKAN IJIN TEMPAT USAHA

Pasal 5

Untuk mendapatkan Ijin Tempat Usaha sebagaimana dimaksud pasal 4 Peraturan Daerah ini, pemohon mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati dengan mengisi daftar isian yang sudah disediakan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau serta melampirkan syarat-syarat sebagai berikut :1. Fotocopy / salinan denah bangunan kecuali bagi tempat-tempat usaha yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah;2. Fotocopy / salinan ijin mendirikan bangunan ( kecuali bagi tempat-tempt usaha yang

disediakan oleh Pemerintah Daerah );3. Fotocopy salinan Akte Perseroan ( bagi badan hukum );4. Fotocopy salinan Kartu Tanda Penduduk ( KTP );5. Fotocopy salinan Surat Ijin Usaha Perdagangan;6. Suart pernyataan bersedia mentaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;7. Surat keterangan Kepala Desa / Kepala Kelurahan;8. Surat pernyataan tidak keberatan dari tetangga diketahui oleh ketua RT / Kepala Desa /

Kelurahan setempat ( kecuali bagi tempat-tempat usaha yang disediakan Pemerintah Daerah );9. Tanda lunas PBB lokasi usaha ( kecuali bagi tempat-tempat usaha yang disediakan oleh

Pemerintah Daerah ).

BAB IVJANGKA WAKTU BERLAKUNYA IJIN TEMPAT USAHA

Pasal 6

Masa berlakunya ijin tempat usaha selama 5 ( lima ) tahun.

Pasal 7

(1) Perusahaan yang telah mempunyai ijin tetapi masa berlakunya sudah habis, diwajibkan untuk memperbaharui / memperpanjang perijinannya dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati dengan melampirkan syarat-syarat sebagaimana ketentuan pasal 5 Peraturan Daerah ini;

(2) Bagi perusahaan yang mendapat ijin dari Pemerintah Daerah Kotawaringin Barat sejak dikeluarkannya Peraturan Daerah ini maka semua perijinannya tidak berlaku lagi;

(3) Perusahaan yang mengadakan perluasan tempat usahanya, diwajibkan untuk memperbaharui perijinannya dengan mengajukan permohonan tertulis kepada Bupati dengan melampirkan syarat-syarat sebagaimana ketentuan pasal 5 Peraturan Daerah ini.

Pasal 8

Ijin tempat usaha dapat dicabut dalam hal :a. Setiap perusahaan, baik perorangan maupun badan hukum yang telah mendapat ijin tempat

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

40

Page 41: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

usaha melakukan perluasan tanpa memiliki ijin dari Bupati;b. Setiap perusahaan, baik perorangan maupun badan hukum yang telah mendapat ijin tempat

usaha melakukan penundaan tangan / hak dan pemindahan lokasi tanpa persetujuan Bupati.

Pasal 9

Bagi setiap orang dan atau badan yang mengajukan permohonan atau telah mendapat ijin tempat usaha bila dipandang perlu mendapat peninjauan lokasi tempat usaha guna mengetahui keberadaannya atas permohonan atau ijin yang tidak diberikan.

BAB VKETENTUAN BIAYA ADMINISTRASI DAN RETRIBUSI

Pasal 10

(1) Setiap pengajuan permohonan ijin tempat usaha dikenakan biaya administrasi sebesar Rp. 10.000,- ( sepuluh ribu rupiah );

(2) Setiap pemberian ijin tempat usaha dikenakan retribusi daerah dengan besarnya tarif sebagai berikut :

Kisaran Modal :a. Modal Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) sampai dengan Rp. 50.000.000,- ( lima puluh

juta rupiah ) sebesar Rp. 25.000,- ( dua puluh lima ribu rupiah ).b. Modal diatas Rp. 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ) sampai dengan Rp.

100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) sebesar Rp. 50.000,- ( lima puluh lima ribu rupiah ).c. Modal diatas Rp. 100.000.000,- ( seratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 200.000.000,-

( dua ratus juta rupiah ) sebesar Rp. 100.000,- ( Seratus ribu rupiah ).d. Modal diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 300.000.000,-

( tiga ratus juta rupiah ) sebesar Rp. 150.000,- ( seratus lima puluh ribu rupiah ).e. Modal diatas Rp. 300.000.000,- tiga ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 400.000.000,-

( empat ratus juta rupiah ) sebesar p. 200.000,- ( dua ratus ribu rupiah ).f. Modal diatas Rp. 400.000.000,- (empat ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp.

500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ) sebesar Rp. 250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah ).

g. Modal diatas Rp. 500.000.000,- ( lima ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 600.000.000,- ( enam ratus juta rupiah ) sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ).

h. Modal diatas Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 700.000.000,- ( tujuh ratus juta rupiah ) sebesar Rp. 350.000,- ( tiga ratus lima puluh ribu rupiah ).

i. Modal Rp. 700.000.000,- ( tujuh ratus juta rupiah ) sampai dengan Rp. 1.000.000.000,- ( satu miliar rupiah ) sebesar Rp. 450.000,- ( empat ratus lima puluh ribu rupiah).

j. Modal Rp. 1.000.000.000,- ( Satu miliar rupiah ) keatas sebesar Rp. 550.000,- ( lima ratus lima puluh ribu rupiah ).

(3) Bagi usaha yang modalnya dibawah Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ) tidak dikenakan retribusi ijin tempat usaha.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

41

Page 42: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(4) Semua hasil penerimaan sebagaimana dimaksud ayat (1) ayat (2) pasal ini disetorkan ke Kas Daerah melalui Bendaharawan Khusus Penerima pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

Pasal 11

Tata cara pembayaran retribusi ijin tempat usaha akan diatur dengan Keputusan Kepala Daerah.

BAB VIPENGENDALIAN DAN PENGAWASAN

Pasal 12

Setiap perusahaan baik perorangan maupun badan hukum yang telah memperoleh ijin tempat usaha diwajibkan :a. Mengupayakan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam, dan pencegahan timbulnya

kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup sebagai akibat kegiatan usaha yang dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku;

b. Mengupayakan Keamanan dan Keselamatan Kerja ( K3 ), alat produksi serta hasil produksi termasuk pengangkutannya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

BAB VIILARANGAN

Pasal 13

Setiap orang atau badan hukum, dilarang menggunakan tempat/ ruangan tertentu untuk mengadakan kegiatan usaha atau memperluas tempat usahanya tanpa ijin tertulis dari Kepala Daerah.

BAB VIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 14

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4, 8 dan 13 Peraturan Daerah ini, diancam pidana kurungan paling lama 3 (tiga ) bulan dan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini disebut pelanggaran.

BAB IXKETENTUAN PENYIDIK

Pasal 15

Selain penyidik pejabat polisi negara Republik Indonesia, penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, dapat juga dilakukan oleh penyidik Pegawai Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

42

Page 43: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 16

(1) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 Peraturan Daerah ini karena kewajibannya mempunyai wewenang sebagai berikut :a. Menerima laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu di tempat kejadian;c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri

tersangka;d. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaaan;e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat;f. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;g. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;h. Mendatangkan saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan

perkara;i. Mengadakan penghentian penyidikan;j. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang berlaku.

(2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan, pejabat penyidik sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 Peraturan Daerah ini membuat berita acara setiap tindakan tentang :a. Pemeriksaan tersangka;b. Memasuki rumah tersangka;c. Penyitaan benda;d. Memeriksa surat;e. Memeriksa saksi;f. Pemeriksaan di tempat kejadian.

Pasal 17

Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah koordinasi dan pengawasan penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.

BAB XKETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

43

Page 44: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19

Paraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 29 Februari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Ttd

(Drs. PIET J. DADIE)NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2004 NOMOR 03 SERI C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

44

Page 45: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 06 TAHUN 2004

TENTANG

RETRIBUSI IJIN TEMPAT USAHA

I. PENJELASAN UMUM

Pembangunan di Kabupaten Lamandau semakin meningkat dengan begitu pelaku-pelaku ekonomipun semakin bertambah sehingga kebutuhan akan tempat usahapun semakin bertambah pula. Hal tersebut dapat dilihat dengan berdirinya tempat-tempat usaha baik itu dalam bentuk perusahaan, unit dagang dan usaha-usaha dibidang jasa lainnya yang tujuannya mencari untung laba.

Dengan mempertimbangkan dan melihat aspek dari pertumbuhan dan kebutuhan akan tempat usaha tersebut maka pemerintah daerah berpendapat untuk memberikan suatu nilai tambah bagi pemerintah daerah dan usaha yang tepat untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Lamandau serta tertibnya kawasan usaha maka pemeintah daerah membentuk peraturan daerah tentang Retribusi ijin tempat usaha.

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas maka peraturan daerah ini disusun dengan mengacu kepada empat aspek, yaitu :1. Aspek Hukum;2. Aspek Teknik;3. Aspek Politik; dan4. Aspek Sosial Ekonomi.Serta dilaksanakan dengan tertib, benar dan bermanfaat.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup JelasPasal 4 Cukup JelasPasal 5 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

45

Page 46: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 6 Cukup JelasPasal 7

Ayat 1 Cukup Jelas

Ayat 2 Cukup Jelas

Ayat 3 Cukup JelasPasal 8

a. Untuk memperluas tempat usaha setiap perusahaan baik perorangan maupun badan hukum harus terlebih dahulu mendapat ijin dari Bupati

b. Bagi setiap orang atau Badan Hukum yang telah mendapat ijin dari Bupati apabila hendak memindah lokasi atau melakukan penundaan tangan/ hak harus ada pemberitahuan dan persetujuan Bupati.

Pasal 9 Ayat 1

Cukup JelasAyat 2

Cukup JelasAyat 3

Cukup JelasAyat 4

Cukup JelasPasal 11 Cukup JelasPasal 12 Cukup JelasPasal 13 Cukup JelasPasal 14 Cukup JelasPasal 16 Cukup JelasPasal 17 Cukup JelasPasal 18 Cukup JelasPasal 19 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

46

Page 47: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TAHUN 2004 NOMOR 06 SERI : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 07 TAHUN 2004

TENTANG

PAJAK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa dalam rangka menggali Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lamandau maka perlu memungut Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C;

b. bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209 );

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak ( Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3684 );

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1997Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) juncto Undang-Undang Nomor 34 Tahaun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048 );

4. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa ( Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Nomr 3686 );

5. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 );

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Pertimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

47

Page 48: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848 );7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten

Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Utara di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3691 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom dan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

10. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyususunan Peraturan Perundang-Undangan, dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70 );

11. Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M. 04-PW.03 Tahun 1984 tentang Wewenang Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pajak Daerah;

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Sistem dan Prosedur Administrasi Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Penerimaan Pendapatan Lain-lain.

Dengan Persetujuan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PAJAK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

48

Page 49: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan :1. Kabupaten adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;6. Pajak, Pengambilan Bahan Golongan C Yang disebut Pajak adalah Pungutan Daerah atas

pengambilan bahan galian Golongan C;7. Bahan Galian Golongan C adalah bahan galian Golongan C sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku;8. Ekploitassi bahan galian Golongan C adalah Pengambilan bahan galian Golongan C dari

sumber alam didalam dan ataupun permukaan bumi untuk dimanfaatkan;9. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah surat yang

digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran Pajak yang terutang menurut peraturan Perundang-Undangan perpajakan Daerah;

10. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah surat yang digunakan Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati;

11. Surat Ketetapan Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang;

12. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar ;

13. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang akan terutang ;

14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yan selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak terutang atau tidak seharusnya terutang ;

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan kredit pajak, atau tidak terutang dan tidak ada kredit pajak

16. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat yang melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan denda ;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

49

Page 50: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IINAMA OBJEK DAN SUBJEK PAJAK

Pasal 2

1) Dengan nama Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C dipungut Pajak atas kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C.

2) Objek Pajak adalah kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C.3) Bahan galian golongan C sebagai mana dimaksud ayat (2) meliputi :

a. Batu Berat ( Batu Gunung ) ;b. Batu Latrit ;c. Batu Setengah Permata ;d. Batu Permata ;e. Pasir dan Kerikil ;f. Pasir Kuarsa ;g. Perlit ;h. Phospat ;i. Talk ;j. Tanah Serap ( Fullers Earth ) ;k. Tanah Diatome ;l. Tanah Liat ;m. Tras ;n. Yarosif ; o. Zeolit.

Pasal 3

1) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang mengeksploitasi atau mengambil bahan galian golongan C.

2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan eksploitasi bahan galian golongan C.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 4

1) Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai jual eksploitasi galian golongan C.2) Nilai Jual Sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung dengan mengalihkan volume/ tionase

hasil eksploitasi dengan nilai pasar atau harga standar masing-masing jenis bahan galian golongan C.

3) Nilai sebagai mana dimaksud pada ayat (2) pada masing-masing jenis bahan galian golongan C ditetapkan secara periodic oleh Bupati sesuai dengan harga rata-rata yang berlaku setempat.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

50

Page 51: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 5

Besarnya Tarif Pajak ditetapkan sebesar 20 % ( Dua puluh persen ) dari nilai jual.

BAB IVWILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA MENGHITUNG PAJAK

Pasal 6

1) Pajak yang terutang dipungut dalam Wilayah Kabupaten;2) Besar Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif sebagaimana dimaksud

dalam pasal 5 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 4;

BAB VMASA PAJAK, SAAT PAJAK TERHUTANG DAN SURAT

PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAHPasal 7

Masa Pajak adalah jangka waktu tertentu yang lamanya ditetapkan oleh Bupati sebagai dasar untuk menghitung besarnya pajak terutang.

Pasal 8

Tahun Pajak adalah waktu yang lamanya 1 (satu) tahun takwin kecuali bila Wajib Pajak menggunakan tahun buku yang tidak sama dengan tahun takwin.

Pasal 9

Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C dilakukan.

Pasal 10

1) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD.2) SPTPD sebagaimana pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta ditanda

tangani oleh Wajib Pajak serta atau kuasanya.3) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Bupati.

BAB VTATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal 11

1) Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) Bupati menetapkan pajak terutang dengan menerbitkan SKPD.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

51

Page 52: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2) Apabila SKPD dimaksud pada ayat (1) tidak atau kurang dibayar setelah lewat waktu pada waktu paling lama 15 (lima belas) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD.

Pasal 12

1) Wajib Pajak yang membayar sendiri, STPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) digunakan untuk menghitung, memperhitungkan pajak sendiri yang terutang.

2) Dalam Jangka Waktu 5 (lima) tahunsesudah terutangnya pajak,Bupati dapat menerbitkan :a. SKPDKB;b. SKPDKBT;c. SKPDN;

3) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diterbitkan :a. Apabila Berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak

atau kurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terhutangnya pajak;

b. Apabila STPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telah ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari pajak yang kurang atau terlambat bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terhutangnya pajak;

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan, dan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dan dihitung sejak saat terhutangnya pajak;

4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data semula yang belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100 % (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

5) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c harus diterbitkan apabila jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit atau pajak tidak terutang ada kredit pajak .

6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang SKPDKB dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2 % (dua persen) sebulan.

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

1) Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan SPTPD, SKPD, SKPDKB, STPD.

2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

52

Page 53: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh Bupati.

3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

Pasal 14

1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas.2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Pajak untuk menangsur pajak terutang

dalam kurun waktu tertentu setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus dilakukan secara

teratur dan berturut-turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (Dua Persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar.

4) Bupati dapat memberikan persetujuan Kepada Wajib Pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (Dua Persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar.

5) Persyaratan untuk mendapatkan pengangsuran dan menunda pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) ditetapkan dengan keputusan Bupati.

Pasal 15

1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diberi bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan.

2) Bentuk, jenis dan isi ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan keputusan Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16

1) Surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (Tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran.

2) Dalam jangka waktu 7 (Tujuh) hari setelah surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis diterima oleh Wajib Pajak maka harus melunasi pajak yang terutang.

3) Surat teguran, surat peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

Pasal 17

1) Apabila jumlah pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana yang ditentukan dalam surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis jumlah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

53

Page 54: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa.2) Pejabat yang ditunjuk menerbitkan surat paksa segera menerbitkan surat paksa setelah lewat

21 (Dua Puluh Satu) hari sejak surat teguran atau surat peringatan atau surat lain yang sejenis diterima oleh wajib pajak.

Pasal 18

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan surat paksa, pejabat yang ditunjuk segera menerbitkan surat perintah melaksanakan penyitaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 19

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi utang pajaknya, lewat 10 (Sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan surat perintah melaksanakan penyitaan, pejabat yang ditunjuk mengajukan permintaan menetapkan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 20

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis.

Pasal 21

Bentuk dan jenis formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penagihan pajak daerah ditetapkan oleh Bupati.

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 22

1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

2) Tata cara pemberian pengurangan, keringan dan pembahasan pajak sebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan oleh Bupati sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

54

Page 55: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XTATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,

PENGURANGAN KETETAPAN, DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 23

(1) Bupati karena jabatan atas permohonan Wajib Pajak dapat :

a. Membetulkan SKRD atau SKPDKBT yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan peraturan Perundang-Undangan perpajakan daerah;

b. Membatalkan atau Pengurangan ketetapan-ketetapan pajak yang benar.

c. Mengurangi atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi atau SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksut ayat (1) harus disampaikan selambat-lambatnya 30 (Tiga Puluh ) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan pemberian alasan yang jelas.

(3) Bupati atau Penjabat yang ditunjuk paling lama 12 ( Dua Belas ) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan;

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 ( Dua Belas ) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Penjabat yang ditunjuk tidak memberikan, keputusan permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

BABXIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatannya hanya kepada Bupati atas suatu :a. SKPD;b. SKPDKB;c. SKPDKBT;d. SKPDLB;e. SKPDN;f. Pemotongan atau pemungutan oleh pihak ketiga Berdasarkan peraturan Perundang-

Undangan perpajakan yang berlaku;(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis

dalam bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD diterima oleh Wajib Pajak atau tanggal pemotongan / pemungutan oleh ( pihak ketiga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan alasan yang jelas kecuali Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu Tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

55

Page 56: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

keputusan );(3) Bupati atau Pejabat yang ditunjukan dalam jangka waktu paling lama 12 ( dua belas ) bulan

sejak tanggal permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima sudah memberikan keputusan;

(4) Apabila sudah lewat waktu 12 ( dua belas ) bulan sebagaimana dimaksut pada ayat (3) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan;

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak;

Pasal 25

(1) Wajib pajak dapat mengajukan banding Kepada Badan Penyelesaian Sengketa pajak dalam jangka waktu 3 ( tiga ) bulan setelah diterima keputusan keberatan;

(2) Mengajukan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak;

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada pasal 24 atau banding sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 dikabulkan sebagian atau seluruhnya, kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan imbalan bunga 20 % (dua persen ) sebulan untuk paling lama 24 ( dua puluh empat ) bulan;

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak Kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk;

(2) Bupati atau pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas ) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui, Bupati atau Penjabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 ( satu ) bulan;

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya kelebihan pembayaran pajak sebagai mana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 ( dua ) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak ( SPMKP );

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

56

Page 57: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu 2 ( dua ) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati atau Penjabat yang ditunjuk memberikan imbalan bunga sebesar 2 % ( dua persen ) sebulan atas terlambatnya pembayaran kelebihan pajak;

Pasal 28

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan uang pajak lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindah bukuan dan bukti pemindah bukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran;

BAB XIIIDALUWARSA

Pasal 29

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak menjadi daluwarsa setelah melampaui jangka waktu 10 ( sepuluh ) tahun terhitung sejak saat terhutangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

(2) Daluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertanggung apabila :a. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa atau;b. Ada pengakuan utang dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung;c. Diterbitkan SKPDKB atau SKPDKBT;

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 30

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi tidak benar atau tidak lengkap atau tidak melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidan kurungan paling lama 1 ( satu ) tahun dan atau denda sebanyak 2 ( dua ) kali pajak yang terhutang.

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua ) tahun atau denda paling banyak 4 ( empat ) kali jumlah pajak terhutang.

Pasal 31

Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 30 tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 10 ( sepuluh ) tahun sejak saat terutangnnya pajak atau berakhirnya masa pajak atau berakhirnya bagian Tahun Pajak atau berakhirnya Tahun Pajak.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

57

Page 58: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XVPENYIDIK

Pasal 32

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. Menerima, mencari dan mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah tersebut.

c. Meminta keterangan dan barang bukti dan orang pribadi atau Badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

d. Memeriksa buku, catatan-catatan dan Dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan barang bukti pembukaan, catatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitan terhadap barang bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud huruf e;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan daerah; i. Memangil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi;j. Menghentikan penyidikan;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidik tindak pidana dibidang

perpajakan daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan;(3) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan

menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pelaksanan Peraturan Daerah ini ditetapkan oleh Bupati

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

58

Page 59: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 34

Peraturan Daerah ini dimulai pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dan Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 29 Februari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Drs PIET J. DADIE ) NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2004 NOMOR 01 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

59

Page 60: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 07 TAHUN 2004

TENTANG

PAJAK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

I. PENJELASAN UMUM

Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Juncto Undang-undang 34 Tahun 2000 telah menetapkan perpajakan sebagai salah satu perwujudan kewajiban warga negara terhadap pemerintah kabupaten, dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 ditegaskan bahwa pajak daerah diatur dengan peraturan daerah.

Dalam penjelasan umum Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 yang pada prinsifnya menegaskan bahwa pendapatan asli daerah antara lain pajak daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah, untuk meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat dengan demikian. Daerah mampu otonomi yaitu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Peraturan daerah ini mengatur tentang tata cara pemungutan pajak pada jenis tambang yang termasuk galian golongan C, dimana bahan tersebut sangat di butuhkan untuk berbagai macam pembagunan sesuai keperluan penggunaan masing-masing pengguna bahan galian tersebut yang pada saat ini diperlukan di Kabupaten Lamandau. Bahan-bahan tersebut adalah sebagai berikut :a. Batu Berat (Batu Gunung/Batu belah);b. Batu Latrit;c. Batu setengah Permata;d. Batu Kerikil/ Koral;e. Pasir Kuarsa;f. Perlit;g. Phospat;h. Talk;i. Tanah Serap (Fullers Earth);j. Tanah Diatome;k. Tanah Liat;l. Tras;m. Yarosil;n. Zeolit;o. Pasir Pasang (untuk bangunan);p. Pasir Uruk;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

60

Page 61: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

q. Tanah Uruk;r. Batu Bata.

Sejalan dengan semakin pesatnya pembangunan di Kabupaten Lamandau dan penggunaan bahan semakin meningkat tentu hal tersebut memberikan suatu nilai tambah bahi pemasukan PAD Kabupaten Lamandau apabila hal tersebut dijadikan salah satu sumber pemasukan daerah. Oleh sebab itu pemerintah Kabupaten Lamandau membuat suatu kebijakan dengan membentuk peraturan daerah yang mengatur bagaimana dasar-dasar pengenaan pajak dan tarif pajak, tata cara perhitungan dan penetapan pajak, tata cara pembayaran, tata cara penagihan dan lainnya akan diatur dalam peraturan daerah tentang Pajak Galian Golongan C. Disamping itu sebagai upaya penataan dan pengaturan kembali pajak galian golongan C di Kabupaten Lamandau yang masih belum baku dan masih menggunakan standar harga Kabupaten Kotawaringin Barat. Dimana penataan tersebut akan dilakukan sesuai dengan keadaan dan kondisi Kabupaten Lamandau serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dengan pembentukan peraturan daerah ini menetapkan kebijakan dan arah bagi pemerintah Kabupaten Lamandau dalam melaksanakan pemungutan pajak galian golongan C, sekaligus menetapkan peraturan untuk menjamin penerapan prosedur pemungutannya. Walaupun pada hakekatnya pajak pengambilan Bahan Gailan Golongan C merupakan beban masyarakat namun tetap dijaga kebijakan tersebut dapat memberikan beban yang adil.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Ayat 1 Eksploitasi bahan galian golongan C adalah pengambilan bahan galian golongan C dari sumber alam didalam dan atupun permukaan bumi untuk dimanfaatkan. Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup JelasPasal 3 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 4 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Yang dimaksud dengan nilai pasar adalah harga rata-rata yang berlaku dilokasi setempat dalam Kabupaten Lamandau yang bersangkutan. Apabila nilai pasar dari

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

61

Page 62: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

hasil pengambilan bahan galian golongan C sulit diperoleh, maka digunakan harga stándar yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang dalam bidang penambangan galian golongan C

Pasal 5 Cukup Jelas

Pasal 6 Ayat 1

Cukup JelasAyat 2

Cukup JelasPasal 7 Cukup JelasPasal 8

Cukup JelasPasal 9 Yang dimaksud pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat kegiatan eksploitasi bahan galian golongan C dilakukan adalah apabila galian tersebut diambil dan pembayaran tidak dilakukan pada saat itu juga.Pasal 10

Ayat 1 SPTPD adalah singkatan dari Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yaitu Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah.

Ayat 2 Cukup JelasPasal 11

Ayat 1 SKPD adalah singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah yaitu Surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang.

Ayat 2STPD adalah singkatan Surat Tagihan Pajak Daerah yaitu surat yang digunakan untuk melakukan tagihan pajak atau sanksi administrasi berupa bunga dan denda.

Pasal 12 Ayat 1

Cukup Jelas Ayat 2

a. SKPDKB adalah singkatan Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yaitu surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

62

Page 63: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. SKPDKBT adalah singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yaitu surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang akan terutang.

c. SKPDN adalah singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yaitu Surat Keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan kredit pajak atau tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

Pasal 13 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 SSPD adalah singkatan Surat Setoran Pajak Daerah yaitu surat yang digunakan wajib pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke kas daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati.Pasal 14 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Ayat 5 Cukup JelasPasal 15 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 16 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup JelasPasal 17 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

63

Page 64: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 18 Cukup Jelas

Pasal 19 Cukup Jelas

Pasal 20 Cukup Jelas

Pasal 21 Cukup Jelas

Pasal 22 Ayat 1 Permohonan pengurangan keringanan dapat diberikan kepada wajib pajak setelah diteliti dan diyakini bahwa wajib pajak yang bersangkutan tidak dapat melunasi seluruhnya atau sebagian kewajibannya disebabkan karena hal-hal yang tidak dapat dihindarkan. Ayat 2 Cukup JelasPasal 23 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Ayat 5 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

64

Page 65: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 25 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 26 Cukup JelasPasal 27 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Ayat 5 Cukup Jelas Ayat 6 Cukup JelasPasal 28 Cukup JelasPasal 29 Ayat 1 Penagihan pajak akan menjadi tidak berlaku lagi apabila telah lewat masa penagihan 10 tahun terutang saat terhitungnya pajak. Kecuali si-wajib pajak melakukan tindak pidana dibidang perpajakan daerah. Ayat 2 Cukup JelasPasal 30 Ayat 1 Apabila karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi tidak benar dan atau tidak lengkap dan atau tidak melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah maka wajib si-wajib pajak dapat dituntut dengan pidana kurungan paling lama 1 tahun dan atau denda 2 kali pajak terutang sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Ayat 2 Cukup JelasPasal 31 Cukup JelasPasal 32 Ayat 1 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

65

Page 66: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 2 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 07 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

66

Page 67: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 08 TAHUN 2004

TENTANG

RETRIBUSI IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan, maka perlu memungut Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209 );

2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685 ); sebagaimana diubah dengan Undang-undang RI Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048 );

3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833 );

4. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839 );

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antar Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3848 );

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

67

Page 68: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6. Undang-undang Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 );

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2000 tentang Peran Masyarakat dalam Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3956 );

10. Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2000 tentang Penyelanggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahum 2000 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3957 );

11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-Produk Hukum Daerah;

14. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

68

Page 69: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI IJIN USAHA JASA KONSTRUKSI.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;5. Pejabat adalah Pegawai Negeri yang diberi tugas tertentu di bidang retribusi sesuai dengan

Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;6. Badan adalah suatu bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan

Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, Firma, Kongsi, Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan, Perkumpulan, Yayasan, Lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan lainnya;

7. Perusahaan Jasa Konstruksi adalah orang / badan usaha yang bergerak dibidang usaha jasa konstruksi dan meliputi kegiatan usaha usaha jasa konsultasi konstruksi ( konsultan ) dan kegiatan usaha jasa pelaksana konstruksi ( kontraktor );

8. Jasa Konstruksi adalah layanan jasa konsultasi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksana pekerjaan konstruksi dan layanan jasa konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi;

9. Pekerjaan Konstruksi adalah keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan dan atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup pekerjaan arsitektur, sipil, mekanikal, elektrikal, dan tata lingkungan masing-masing beserta kelengkapannya untuk mewujudkan suatu bangunan atau bentuk fisik lain;

10. Klasifikasi penggolongan badan usaha / perusahaan berdasarkan bidang dan sub bidang keahliannya;

11. Tenaga Teknik adalah tenaga dengan latar belakang pendidikan serendah-rendahnya

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

69

Page 70: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Sekolah Teknik Menengah / Sekolah Menengah Kejuruan bidang Teknik dan mempunyai Nomor Kode Tenaga Teknik ( NKTT ) serta memiliki sertifikat keterampilan kerja dan sertifikat keahlian kerja;

12. Tenaga Tugas Penuh adalah tenaga teknik dan non teknik yang bekerja pada perusahaan dan tidak merangkap pada perusahaan lain;

13. Penanggung Jawab Perusahaan adalah Direksi / Pimpinan perusahaan untuk kantor pusat dan kepala cabang untuk kantor cabang;

14. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi, yang selanjutnya disebut SIUJK adalah ijin yang diperlukan bagi perusahaan jasa konstruksi untuk dapat melakukan kegiatan di bidang usaha jasa konstruksi;

15. Surat Permohonn Ijin yang selanjutnya disebut SPI adalah surat permohonan untuk mendapat SIUJK;

16. Pemohon SIUJK adalah badan usaha yang telah mendapatkan pengesahan dari Pengadilan Negeri setempat yang mengajukan permohonan SIUJK;

17. Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah pungutan daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan;

18. Retribusi Perijinan Tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian ijin kepada orang pribadi atau badan hukum yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan, pengendalian dan pengawasan atas sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan;

19. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Perundangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi termasuk pemungutan atau pemotongan retribusi tertentu;

20. Surat Pemberitahuan Tagihan Retribusi Daerah yang dapat disingkat SPTRD adalah surat yang digunakan wajib retribusi untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran yang terutang menurut Peraturan Perundangan Retribusi;

21. Perhitungan Retribusi Daerah adalah perincian besarnya retribusi yang harus dibayar oleh wajib retribusi;

22. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;

23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atau jumlah Retribusi Daerah yang telah ditetapkan;

24. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi lebih besar daripada retribusi yang terutama atau tidak seharusnya terutang;

25. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya kewajiban yang harus dipenuhi oleh wajib retribusi sesuai dengan SKRD atau STRD ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan;

26. Surat Setoran Retribusi Daerah yang dapat disingkat SSRD adalah surat yang digunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusi yang terutang ke Kas Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditetapkan oleh Bupati;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

70

Page 71: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

27. Uang Retribusi Daerah adalah sisa utang retribusi atas nama retribusi yang tercantum pada STRD, SKRDKB atau SKRDKBT yang belum kadaluwarsa dan retribusi lainnya yang masih terutang;

28. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang dapat disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;

29. Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa pelayanan dari Pemerintah Daerah yang bersangkutan.

30. Penyidikan adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu menerangkan tindak pidana di bidang retribusi.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Dengan nama Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi dipungut retribusi sebagai pembayaran atas jasa pelayanan pemberian izin di bidang Usaha Jasa Konstruksi.

(2) Objek Retribusi adalah setiap bentuk usaha yang melaksanakan kegiatan di bidang Usaha Jasa Konstruksi.

(3) Subjek Retribusi adalah orang pribadi dan atau badan hukum yang memperoleh Ijin Usaha Jasa Konstruksi dari Pemerintah Daerah.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI DAN WILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 3

(1) Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi termasuk golongan retribusi perizinan tertentu.

(2) Retribusi dipungut di wilayah Kabupaten Lamandau.

BAB IVKETENTUAN PERIZINAN

Pasal 4

(1) Setiap orang dan atau badan usaha yang bergerak di bidang Usaha Jasa Konstruksi wajib memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi.

(2) Tata cara dan syarat-syarat untuk memperoleh Ijin Usaha Jasa Konstruksi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

71

Page 72: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 5

Tingkat penggunaan Jasa Ijin Usaha Jasa Konstruksi didasarkan atas golongan usaha :a. Perusahaan Kecil

Perusahaan yang memiliki modal kerja minimum ( modal disetor atau total kekayaan bersih ) perusahaan adalah Rp. 0 ( nol rupiah ) sampai dengan Rp. 1.000.000.000 ( Satu milyar rupiah );

b. Perusahaan MenengahPerusahaan yang memiliki modal kerja minimum ( modal disetor atau total kekayaan bersih ) perusahaan adalah diatas Rp. 1.000.000.000,- ( satu milyar rupiah ) sampai dengan Rp. 10.000.000.000; ( Sepuluh Miliard rupiah );

c. Perusahaan Besar Perusahaan yang memiliki modal kerja minimum ( modal setor atau total kekayaan bersih )

perusahaan adalah diatas Rp. 10.000.000.000,- ( Sepuluh milyar rupiah ).

BAB VIPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSIPasal 6

Prinsip dan sasaran dalam penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi Ijin Usaha Jasa Konstruksi didasarkan pada kebijakan Daerah dengan memperhatikan biaya penyelenggaraan pelayanan dan mempertimbangkan kemampuan masyarakat serta aspek keadilan.

Pasal 7

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi IUJK ditetapkan berdasarkan atas golongan usaha sebagaimana dimaksud Pasal 4 Peraturan Daerah ini.

(2) Besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini ditetapkan sebagai berikut :

No.JENIS RETRIBUSI

IZIN USAHAJASA KONSTRUKSI

TARIF RETRIBUSI

BARUWAJIB DAFTAR ULANG

SETIAP TAHUN

1.

2.

3.

Perusahaan Kecil

Perusahaan Menengah

Perusahaan Besar

Rp. 500.000,-

Rp. 1.500.000,-

Rp. 2.500.000,-

Rp. 250.000,-

Rp. 500.000,-

Rp. 1.000.000,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

72

Page 73: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Ijin Usaha Jasa Konstruksi yang telah habis masa berlakunya dan atau IUJK yang telah dicabut atau hilang dapat mengajukan permohonan secara tertulis kepada Bupati melalui Dinas Pekerjaan Umum Daerah untuk mendapatkan IUJK yang baru dan dikenakan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini.

BAB VIIMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 8

(1) Masa Retribusi adalah selama IUJK berlaku untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dan wajib didaftar setiap tahun.

(2) Retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

Pasal 9

(1) Setiap wajib retribusi wajib mengisi SPTRD.(2) SPTRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini harus diisi dengan jelas, benar dan

lengkap serta ditandatangani oleh wajib retribusi atau kuasanya.(3) Bentuk, isi dan tata cara pengisian serta pengembalian SPTRD ditetapkan oleh Bupati atau

pejabat yang ditunjuk.

Pasal 10

(1) Penetapan Retribusi berdasarkan SPTRD dengan menerbitkan SKRD.(2) Dalam hal SPTRD tidak dipenuhi oleh wajib retribusi sebagaimana mestinya, maka diterbitkan

SKRD karena jabatan.(3) Bentuk, isi SKRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal ini ditetapkan oleh Bupati atau

pejabat yang ditunjuk.

Pasal 11

Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan data baru dan atau data yamg semula belum terungkap sehingga menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkan SKRD tambahan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

73

Page 74: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIIITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 12

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan.(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.(3) Bentuk dan isi SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan ditetapkan oleh Bupati atau

pejabat yang ditunjuk.

BAB IXTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pembayaran retribusi harus dilakukan secara tunai / lunas.(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, penagihan dan tempat pembayaran retribusi ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

BAB XSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 14

Dalam hal Wajib Retribusi tidak membayar tepat waktunya atau kurang membayar dikenakan Sanksi Administrasi berupa denda sebesar 5 % ( lima perseratus ) setiap bulannya dari besarnya Retribusi Terutang yang tidak atau kurang bayar dan tagihan menggunakan SKRD.

BAB XIKETENTUAN PIDANA

Pasal 15

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan dalam pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7 ayat (1) Peraturan Daerah ini diancam pidana kurungan paling lama 6 ( Enam ) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- ( lima juta rupiah ).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

74

Page 75: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIIPENYIDIKAN

Pasal 16

(1) Selain Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil ( PPNS ) tertentu yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi Peraturan Daerah ini diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) karena kewajibannya mempunyai wewenang :a. Menerima laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.b. Melakukan tindakan pertama pada saat di tempat kejadian.c. Menyuruh berhenti seorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal diri tersangka.d. Melakukan penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan.e. Melakukan pemeriksaan dan penyitaan surat atau bendaf. Mengambil sidik Jari dan memotret seorang tersangka.g. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.h. Mandatangkan saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan

perkara.i. Mengadakan penghentian penyidikan.j. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3) Pejabat Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) membuat dan menanda tangani Berita Acara setiap tindakan tentang :a. Pemeriksaan tersangka;b. Pemasukan rumah;c. Penggeledahan rumah / tempat-tempat tertutup;d. Penyitaan benda / barang bukti;e. Pemeriksaan surat;f. Pemeriksaan saksi;g. Pemeriksaan di tempat kejadian dan mengirimkannya kepada Penuntut Umum dan

khusus bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil melalui Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini memberiahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 17

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 18

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

75

Page 76: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik Pada Tanggal : 29 Pebruari 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUDDiundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 15 Maret 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

(Drs. PIET J. DADIE)NIP. 530 003 050

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 04 SERI : C

PENJELASAN

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

76

Page 77: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

ATASPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 08 TAHUN 2004

TENTANG

RETRIBUSI IJIN USAHA JASA KONTRUKSI

II. PENJELASAN UMUM

Untuk menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan Kabupaten Lamandau sehingga terciptanya kesinambungan pelaksanaan program pembangunan dapat tercapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka diperlukan suatu usaha yang benar-benar dapat memberikan masukan PAD yang mana nantinya hasil tersebut digunakan untuk membantu pembangunan di Kabupaten Lamandau. Hal tersebut dapat mewujudkan dengan suatu usaha Pemerintah Daerah melalui pembentukan Perda Retribusi Ijin Usaha Jasa Kontruksi.

Jasa kontruksi merupakan jasa yang berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan prasarana dan atau sarana fisik yang dalam pelaksanaan. Penggunaan dan pemanfaatannya menyangkut kepentingan dan keselamatan masyarakat pemakai prasarana dan sarana tersebut serta ketertiban pembangunan dan lingkungan yang meliputi :

1. Perencanaan umum

2. Stuasi kelayakan

3. Survei

4. Perncanaan Teknis

5. Manajemen Kontruksi

6. Transper Produk

Berdasarkan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah Juncto Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 telah menetapkan perpajakan sebagai salah satu perwujudan kewajiban terhadap pemerintah. Dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 ditegaskan bahwa pajak daerah diatur dengan peraturan daerah.

Dalam penjelasan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 yang prinsifnya menegaskan bahwa pendapatan asli daerah antara lain pajak daerah diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan daerah yang tujuannya meningkatkan dan meratakan kesejahteraan masyarakat sehingga mampu melaksanakan amanat Undang-undang Nomor 22 Tahun 2002.

Dengan pertimbangan yang matang maka pemerintah membuat suatu kebijakan membentuk peraturan daerah yang mengatur tentang retribusi ijin usaha jasa kontruksi yang tujuannya untuk meningkatkan PAD Kabupaten Lamandau dengan tidak mengurangi manfaat dan tujuan yang telah ditetapkan serta peraturan daerah ini mengatur tentang dasar pengenaan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

77

Page 78: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

dan tata cara pemungutan, tata cara pembayaran, penentuan perijinan dan segala yang menyangkut dengan peraturan daerah tentang retribusi ijin usaha kontruksi. Disamping itu sebagai upaya penataan dan pengaturan kembali peraturan daerah retribusi ijin usaha jasa kontruksi Kabupaten Lamandau yang masih belum baku dimana penataan tersebut akan disesuaikan dengan keadaan yang ada di Kabupaten Lamandau serta tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Objek Retribusi adalah setiap bentuk usaha yang melaksanakan kegiatan dibidang usaha jasa kontruksi Ayat 3 Subjek retribusi adalah orang pribadi dan atau badan hukum yang memperoleh ijin usaha jasa kontruksi dari pemerintah daerahPasal 3 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 4 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 5Tingkat penggunaan jasa ijin usaha jasa kontruksi didasarkan atas golongan usaha :a. Perusahanan kecil, perusahaan yang memiliki modal kerja minimum (modal disetor atau

total kekayaan bersih) 0 (nol rupiah) sampai dengan Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah).

b. Perusahaan menengah, perusahaan yang memiliki modal kerja minimum 0, modal sitetor atau kekayaan bersih) diatas Rp. 1.000.000.000 (Satu Milyar Rupiah) sampai dengan Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh Milyar Rupiah).

c. Perusahaan Besar, perusahaan yang memiliki modal kerja minimum 0, modal disetor atau total kekayaan bersih) diatas Rp. 10.000.000.000 (Sepuluh Milyar Rupah).

Pasal 6

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

78

Page 79: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasPasal 7 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup JelasPasal 8 Ayat 1 Massa retribusi adalah selama IUJK berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) Tahun Ayat 2 Cukup JelasPasal 9 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas

Pasal 11 Cukup JelasPasal 12 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup JelasPasal 13 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 14

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

79

Page 80: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasPasal 15 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup JelasPasal 16 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas

Pasal 171. Tata cara dan syarat untuk memperoleh ijin usaha jasa kontruksi sesuai dengan yang

diatur selanjutnya dengan keputusan Bupati2. Yang dimaksud dengan hal-hal yang belum diatur sepanjang mengenai pelaksanaannya

adalah menyangkut tata cara pembayaran, pengeluaran, penagihan dan tempat pembayaran.

Pasal 18 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 08 SERI : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

80

Page 81: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

NOMOR 11 TAHUN 2004

TENTANG

LAMBANG LOGO, MOTTO, DAERAH DAN PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

e.

1.

2.

bahwa sebagai tindak lanjut Pelaksanaan undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur;

bahwa untuk mewujudkan ketertiban dan keseragaman Administrasi pelayanan segenap perangkat daerah maka dipandang perlu menetapkan Lambang/Logo dan Motto Daerah Kabupaten Lamandau sebagai identitas dan ciri khas Daerah Kabupaten Lamandau;

bahwa berdasarkan Pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf b, serta memperhatikan hasil penilaian Tim Penilai Naskah Lomba Lambang/Logo dan Motto Daerah Kabupaten maka perlu menetapkan Lambang/Logo dan Motto Daerah Kabupaten Lamandau yang berakar pada nilai-nilai luhur Sosial Budaya serta makna Filosofi dan artistik yang tinggi sebagai pemersatu segenap masyarakat Kabupaten Lamandau;

bahwa sehubungan dengan telah dilaksanakannya acara peresmian Kabupaten Lamandau sebagai Daerah Otonomi pada tanggal 2 Juli 2002, serta untuk lebih memberi makna rasa kebersamaan, keterikatan segenap lapisan masyarakat Kabupaten Lamandu dengan Daerahnya, maka dipandang perlu menetapakan tanggal 3 Juli 2002 sebagai hari jadi Kabupaten Lamandau;

bahwa untuk mendukung pada huruf a,b,c dan d dimaksud perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Lambang Daerah dan Penetapan hari jadi Kabupaten Lamandau;

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2839);

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

81

Page 82: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

(Lembaran Negara Tahun 1999 nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2838);

Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara tahun 1999 Nomor 72 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3848);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknis Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70);

Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 21 tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah;

Keputusan Mentri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah;

Keputusan Mentri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 23 Tahun 2001 tentang Preside Produk-produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Daerah Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

Dengan PersetujuanDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

82

Page 83: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG LAMBANG/LOGO DAN MOTTO DAERAH DAN PENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LAMANDAU

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandaub. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandauc. Bupati adalah Bupati Lamandaud. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.e. Lambang/Logo dan Motto Daerah adalah Lambang/Logo dan Motto Daerah Kabupaten

Lamandau.

BAB IIKETENTUAN LAMBANG/ LOGO DAN MOTTO DAERAH

Bagian PertamaVisualisasi, arti dan Deskripsi

Pasal 2

(1) Visualisasi Lambang Daerah adalah seperti gambar yang tercantum dalam Lampiran I Peraturan Daerah ini.

(2) Arti Lambang Logo dan Motto Daerah adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II Peraturan ini.

Pasal 3

Diskripsi Lambang Daerah adalah sebagai berikut :a. Bentuk dasar Lambang adalah Biru Langit;b. Paling atas Lambang terdapat kata Lamandau;c. Dibawah kata Lamandau terdapat bintang persegi limad. Dibawah bintang terdapat Gunung; e. Dibawah Gunung terdapat jurung;f. Di pintu jurung terdapat mandau, sumpit dan perisai; g. Di bawah mandau, sumpit da perisai terdapat gerantung dan belangah. Rantai Gelang merupakan pengikat antara padi dan kapas;i. Dibawah kapas dan padi terdapat pita dengan tulisan Motto “BAHAUM BAKUBA”

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

83

Page 84: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian KeduaUnsur-unsur Lambang

Pasal 4

Lambang Daerah terdiri dari unsur-unsur :a. Biru langit merupakan warna dasar.b. Tulisan Lamandau.c. Bintang berwarna kuning.d. Gunung dan jurung.e. Sungai.f. Padi dan kapas g. Belangah. Gerantung ( Gong )i. Sumpitan, Mandau dan Perisaij. Ikat Tongang Tangkai Padi dan Tangkai k. Pita berwarna putih berisi arti “Bahaum Bakuba”l. Garis bingkai yang bersudut lima berwarna kuning

Bagian KetigaTata Letak dan Gambar

Pasal 5

Unsur-unsur Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada pasal 4 disusun tata letaknya yang merupakan satu kesatuan dengan sesama sebagai berikut: a. Kata Lamandau ditempatkan di paling atas dengan tulisan huruf kapital.

b. Bintang ditempatkan dibawah kata Lamandau;c. Padi dan Kapas ditempatkan disisi kanan dan kiri logo;d. Jurung di letakan ditengah-tengah logo;e. Belanga, Sumpit, mandau dan perisai diletakan di pintu jurung;f. Ditengah jurung diletakan gerantung dan belanga;g. Gelangmerupakan pengikat antara bunga kapas dan padi sekaligus mempersatukan keamanan

masyarakat Kabupaten Lamandau; h. Motto didapatkan tulisan dalam pita merupakan tumpuan dari tangkai padi kapas;

Pasal 6

Lambang Daerah Kabupaten Lamandau dilengkapi dengan sayembara/Motto sebagai berikut :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

84

Page 85: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Motto Kabupaten Lamandau adalah Bahaum Bakuba dengan artinya selalu bermusyawarah atau bermufakat tidak membedakan agama, suku warna kulit dan golongan;

b. Pengertian “Bahaum Bakuba” merupakan Motto Kabupaten Lamandau dalam membangun ataupun menyelesaikan pesoalan yang ada di Kabupaten Lamandau selalu diselesaikan dengan bermusywarah atau bermufakat dengan tidak membedakan agama, suku, warna kulit dan golongan. Adapun pita berwarna putih melambangkan bahwa setiap hasil musyawarah merupakan tanggung jawab bersama yang dilakukan dengan hati yang tulus suci dan iklas dalam menjadi kepala Bangsa, Negara dan Daerah

Bangian Kempat Komposisi warna

Pasal 7

1. Lambang Daerah ditulis dengan komposisi sebagai berikut :a. Logo warna Dasar Biru Langit.b. Bulir padi berwarna kuning tua dan kapas berwarna hijau tua dan putih.c. Bintang berwarna kuning tua .d. Gunung berwarna hijau.e. Alur Sungai tiga berwarna Putih.f. Belanga warna Kuning Emas dan mandau, sumpit dan Perisai berwarna hitam.g. Gerantung ( Gong )berwarna hitam.h. Tali pengikat tongang berwarna kuning emasi. Pita berwarna putih.j. Kata Lamandau dan Motto “Bahaum Bakuba” berwarna hitam.k. Garis bingkai Logo berwarna Kuning

2. Pengertian warna dalam Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 mempunyai makna sebagai berikut :a. Warna Biru Langit.b. Biru Langit melukiskan atau melambangkan Keindahan, Kesejahteraan dan

Kelestarian serta Kedamaian Kabupaten Lamandau3 Kuning merupakan warna keramat atau religius bagi masyarakat dayak.4 Warna hijau melambangkan bahwa Kabupaten Lamandau masih memiliki

hutan yang lebat, dan merupakan warna religius adat.5 Warna hitam yang berarti apabila seseorang melakukan perbuatan yang

tidak terpuji tidak diterima oleh masyarakat.

Bagian KelimaBentuk, ukuran dan pewarna

Pasal 8

Lambang Daerah dapat dituangkan dalam bentuk-bentuk sebagai berikut :a. Panjib. Balge

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

85

Page 86: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. Vandel d. Plakate. Cap / Kop Naskah Dinas

Pasal 9

Lambang Daerah dalam Naskah Peraturan Daerah ini mempunyai ukuran tinggi dan lebar berbanding 4 : 3

Pasal 10

(1) Balge dan Panji, pewarnaan Lambang Daerah dalam bentuk-bentuk sebagaimana dimaksud pasal 9 tetap menggunakan dasar biru langit.

(2) Panji yang dimaksud pada ayat 1 mempunyai dasar kain biru langit.

BAB IIIPENGGUNAAN LAMBANG DAERAH

Pasal 11

Lambang Daerah digunakan untuk :a. Keperluan Kedinasan.b. Keperluan lain yang membawa nama atau mewakili Daerah atau kegiatan yang

berhubungan dengan Pemerintah Daerah.

Pasal 12

(1) Penggunaan Lambang Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a, pasal 11 adalah sebagai berikut : a. Ruang kerja, Rumah Jabatan Bupati, Wakil Bupati dan Pimpinan DPRD.b. Kantor Dinas, Badan, Sekolah-sekolah, Desa-desa, Instansi dilingkungan

Pemerintah Daerah(2) Lambang Daerah untuk keperluan Dinas dapat juga dipergunakan untuk :

a. Cap Dinas DPRDb. Naskah Resmi Pemerintah Daerah.

Pasal 13

Lambang Daerah untuk keperluan lain sebagaimana dimaksud pada huruf b pasal 2 dapat dipergunakan :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

86

Page 87: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Dalam bentuk Panji untuk:a. Rombongan olah raga, kesenian, kebudayaan dan sebagainya yang mewakili Daerah atau

ada hubungannya dengan Pemerintah Daerah.b. Acara Resmi atau kegiatan yang di diselenggarakan dan ada hubungannya dengan

Pemerintah Daerah.(2) Dalam bentuk rencana secara perorangan oleh pejabat dalam Lingkungan Pemerintah Daerah

BAB IVPEMBUATAN LAMBANG DAERAH

Pasal 14

(1) Lambang Daerah dibuat oleh Bupati.(2) Pembuatan Lambang Daerah oleh umum harus terlebih dahulu mendapat

persetujuan Bupati

BAB VPENETAPAN HARI JADI KABUPATEN LAMANDAU

Pasal 15

Hari Jadi Kabupaten Lamandau ditetapkan tanggal 3 Agustus pada saat penandatanganan Prasasti pengesahan Kabupaten Lamandau.

BAB VILARANGAN DAN ANCAMAN HUKUMAN

Pasal 16

(1) Penggunaan Lambang Daerah dilarang untuk :a. Keperluan yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini.b. Cab dagang, reklame dagang, propoganda politik serta perbuatan lain dengan cara

apapun yang dapat meredahkan kedudukannya sebagai Lambang Daerah.(2) Merubah bentuk, susunan warna serta menaruh huruf kalimat, angka

gambar atau tanda-tanda lainnya pada Lambang Daerah tidak diperkenankan(3) Barang siapa melanggar ketentuan-ketentuan dalam pasal 2 dan pasal 8

diancam dengan pidana kurungan selama-lamannya 3 (bulan) dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

87

Page 88: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIIKETENTUAN PENYIDIKAN

Pasal 17

(1) Selain Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia (POLRI), Pejabat penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tertentu yang lingkup tugas dan tanggung jawab meliputi peraturan Daerah ini diberi wewenang khusus sebagai penyidik dilingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimakasud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam melakukan tugas penyidikan, penyidik Pegawai Negeri sebagaimana dimaksud ayat (1) tersebut diatas dalam Peraturan ini berwenang :a. pada saat itu diliput kejadian dan melakukan pemeriksaan.b. Mambuktikan tindakan tersangka dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka.c. Melakukan penyitaan benda atau surat. d. Mengambil sidik jari dan memotret terhadap tersangka.e. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. f. Memanggil saksi ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan

perkara.g. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik

Polisi Negara Republik Indonesia bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut berkenaan merupakan tindakan pidana dan selanjutnya melalui penyidik Polisi Negara Republik Indonesia memberitahukan

(3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil membuat Berita Acara setiap tindakan tentang :a. Pemeriksaan saksi dan tersangka.b. Penyitaan benda.c. Pemeriksaan surat.d. Pemeriksaan dari tempat kejadian dan mengirimkannya kepada kejaksaan Negara

dengan tembusannya kepada Polisi Negara Republik Indonesia

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Hal-hal yang bukan diatur dalam peraturan Daerah ini ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sepanjang mengenai pelaksanaannya.

Pasal 19

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

88

Page 89: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Disahkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 12 Agustus 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 12 Agustus 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Drs. PIET J. DADIE )NIP. 530 003 050

LEMABARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 04 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

89

Page 90: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

GAMBAR LAMBANG KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

90

Page 91: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENGERTIAN UNSUR-UNSUR YANG TERKANDUNGPADA LAMBANG, LOGO DAN SEMBOYAN

KABUPATEN LAMANDAU SERTA ARTI DAN MAKNANYA

I. UNSUR-UNSURPada lambang Kabupaten Lamandau terdapat 12 (dua belas) unsur yang meliputi makna, maksud dan arti masing-masing :1. Bintang Bersegi Lima2. Gunung3. Sungai4. Tangkai Padi dan Tangkai Bunga Kapas5. Jurung berwarna coklat6. Berantung dan Belanga7. Mandau, Sumpit dan Perisai8. Ikat Tongang9. Pita warna putih dengan motto ”BAHAUM BAKUBA”10. Bingkai dengan segi lima yang berwarna kuning11. Pita berwarna putih dengan tulisan LAMANDAU12. Warna dasar bitu langit.

II. ARTI LAMBANG DAN MOTTO1. Bintang Bersegi Lima

Unsur Bintang Bersegi Lima berwarna kuning adalah melambangkan bahwa masyarakat Kabupaten Lamandau yang berke-Tuhanan Yang Maha Esa.

2. GunungUnsur Gunung yang melambangkan dalam bentuk tiga garis berwarna hijau melambangkan bahwa Kabupaten Lamandau terbentuk awalnya 3 (tiga) Kecamatan yang memiliki kesuburan sebagai sumber penghidupan masyarakat Kabupaten Lamandau secara umum, sedangkan anak gunung melambangkan Kabupaten Lamandau siap memerlukan beberapa Kecamatan.

3. SungaiUnsur tiga sungai yang digambarkan mengalir dibawah gunung memberikan kesejukan dan kedamaian bagi masyarakat Kabupaten Lamandau yang tidak pernah putus sepanjang zaman.

4. Tangkai Bulir Padi dan Tangkai Bunga Kapas Tangkai padi dengan 17 Bulir adalah sebagai sumber pangan yang

melambangkan kemakmuran masyarakat Kabupaten Lamandau Tangkai bunga kapas sebanyak 8 buah sebagi sandang yang melambangkan

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lamandau

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

91

Page 92: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5. Jurung Berwarna CoklatAdalah bangunan ciri khas masyarakat Kabupaten Lamandau dimana bangunan ini gunanya untuk menyimpan hasil panen (padi) yang dipersonifikasikan Kabupaten Lamandau kaya dengan sumber daya alam dan hasil lainnya yang dipelihara dengan baik untuk biaya pembangunan Kabupaten Lamandau

6. Gerantung dan BelangaMerupakan tempat kedudukan yang terhormat oleh masyarakat Dayak terhadap para Pejabat atau Tamu dalam acara adat yang disebut duduk gerantung nyandar di belanga dan juga sebagai alat musik tradisional

7. Mandau, Sumpit dan PerisaiAdapun unsur mandau, sumpit dan perisai yang berada didepan pintu jurung merupakan senjata khas dayak yang melambangkan semangat pantang mundur untuk membangun dan selalu siap dalam menghadapi tantangan yang datang dari luar maupun dari dalam

8. Ikat TongangIkat Tongan merupakan simbol pengikat persatuan dan kesatuan lahir dan batin masyarakat Kabupaten Lamandau secara Sakral

9. Pita berwarna Putih dengan motto ”BAHAUM BAKUBA”BAHAUM BAKUBA merupakan Motto Kabupaten Lamandau yang artinya baik dalam membangun dan menghadapi segala tantangan yang ada di Kabupaten Lamandau selalu diselesaikan dengan bermusyawarah dan mupakat (BAHAUM BAKUBA) dengan tidak membedakan agama, suku, warna kulit dan golongan dalam palsafah hidup gotong royong sebagaimana kehidupan masyarakat suku Dayak dan rumah betang dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.Adapun Pita warna Putih melambangkan bahwa setiap hasil musyawarah merupakan tanggungjawab bersama yang akan dilakukan dengan hati yang tulus, suci dan ikhlas dalam mengabdi pada bangsa dan negara yang kita cintai

10. Bingkai dengan segi lima sudut berwarna kuningUnsur garis sisi dengan lima sudut membentuk seperti sebuah perisai dengan warna kuning yang melambangkan bahwa Kabupaten Lamandau merupakan bagian dari bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.Sedangkan warna kuning melambangkanbahwa Kabupaten Lamandau memiliki sumber daya alam yang mampu mensejahterakan masyarakat

11. Pita Warna Putih bertuliskan LAMANDAUTulisan LAMANDAU pada lambang Kabupaten Lamandau menjukan identitas Kabupaten Lamandau itu sendiri dan memiliki makna. Kata Lamandau merupakan rangkaian kata yang tidak dapat dipisahkan antara kata satu dengan kata lainnya, karena kata Lamandau memiliki arti dan makna yang terkandung didalamnya. Adapun arti dari kata Lamandau adalah ”Tempat menuju kejayaan”

12. Warna Dasar Biru LangitMelukiskan atau melambangkan keindahan, kesejahteraan dan keserasian serta kedamaian Kabupaten Lamandau sejak berdiri hingga masa mendatang.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

92

Page 93: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 11 TAHUN 2004

TENTANG

LAMBANG, LOGO, MOTTO DAERAH DAN PENETAPANHARI JADI KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

Sebagai perwujudan dan pelaksanaan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002. Kabupaten Lamandau telah membentuk Lambang, Logo dan Motto Daerah Kabupaten Lamandau yang bertujuan untuk mewujudkan ketertiban dan keseragaman administrasi pelayanan segenap Perangkat Daerah san sebagai identitas dan cirri khas daerah Kabupaten Lamandau dengan beragam-ragam seni Budaya, Agama, Suku, Bahasa yang berakar pada nilai-nila luhur social budaya serta makna filosofi dan artistic yang tinggi sebagi pemersatu segenap masyarakt Kabupaten Lamandau.

Melihat dari pembentukannya Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten yang lair dari kehendak masyarakat yang tumbuh berdasarkan hati nurani yang bersih dan didasarkan atas persamaan visi dan misi untuk bersatu membangun Kabupaten Lamandau yang maju dengan tingkat kesejahteraan yang mampu memberikan kemakmuran bagi kehidupan masyarakatnya.

Hal ini dibuktikan dengan motto Kabupaten Lamandau “BAHAUM BAKUBA” yang artinya “Bermusyawarah dan Bermupakat” untuk menyelesaikan persoalan yang ada di Kabupaten Lamandau, tidak membedakan agama, suku, warna kulit dan golongan.

Dengan terbentuknya lambang daerah dengan motto “BAHAUM BAKUBA” Kabupaten Lamandau siap ikut serta bersama-sama membangun bangsa ini melalui seluruh sektor baik tingkat Nasional, Regional maupun Internasional yang tentunya dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain lambang daerah juga ditetapkan hari jadi Kabupaten Lamandau yang ditetapkan pada tanggal 3 Agustus dan pada setiap tanggal tersebut diperingati HUT Kabupaten Lamandau.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

93

Page 94: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 1 Cukup Jelas

Ayat 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup JelasPasal 4

a. Jurung adalah rumah tempat penyimpanan padib. Belanga adalah tempayan besar tempat penyimpanan harta benda yang berhargac. Sumpitan, Mandau dan Perisai adalah alat yang digunakan suku dayak untuk

berperangd. Ikat Tongang adalah tali yang terbuat dari kulit kayu tongange. Hari jadi Kabupaten Lamandau adalah hari jadi Kabupaten Lamandau yang

ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2004 Pasal 15

Pasal 5 Cukup JelasPasal 6

Cukup JelasPasal 7 Cukup JelasPasal 8 Cukup JelasPasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 11 Cukup JelasPasal 12 Cukup JelasPasal 13 Cukup JelasPasal 14 Cukup JelasPasal 15

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

94

Page 95: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Pasal 17 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas

Pasal 18 Cukup Jelas

Pasal 19 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 11 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

95

Page 96: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 12 TAHUN 2004

TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG KELEMBAGAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA

KERJA PERAGKAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a. bahwa dalam Rangka Pelaksanaan pemerintahan yang efektif dan efisien dan tatanan tatalaksana yang benar-benar tertuju pada program kerja organisasi yang terorganisir serta melihat potensi daerah dan kemampuan daerah, maka peraturan daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Lamandau dipandang perlu dilakukan penyesuaian sehingga memenuhi kebutuhan Daerah;

b. bahwa untuk keperluan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, adalah perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3849);

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002, tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

96

Page 97: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 Tentang Pedoman Penyusunan Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 4262);

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden;

7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Peragkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 02 Seri D).

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 03 TAHUN 2004 TENTANG KELEMBAGAAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERAGKAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

Pasal I

A. Pasal 1 huruf i perkataan "Cabang Dinas" dihapus.B. Bagian Keempat pasal 8 angka 2 huruf b "Bagian Bina Ekobang/penanaman modal" dihapus

(pembentukan Dinas tersendiri) diubah dan dibaca "Bagian Ekonomi" pasal 8 angka 2 huruf c "bagian pertambangan energi dan lingkungan hidup" dihapus (pembentukan Dinas/ Badan tersendiri)" diubah dan dibaca "Bagian Pembagunan".

Pasal 9 angka 2 Bagian Hukum dan Organisasi setelah huruf b. ditambah huruf c yang berbunyi "Sub bagian kerja sama"

Pasal 9 angka 5. Bagian Bina Ekonomi Pembangunan dan Penanaman Modal diubah dan dibaca "Bagian Ekonomi" membawahi "Sub Bagian Perekonomian, Sub Bagian Pembagunan, Sub Bagian Penanaman Modal diubah dan dibaca "Sub Bagian Sarana Perekonomian, Sub Bagian Produksi, Sub Bagian Indag dan Porsenibud".

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

97

Page 98: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 9 angka 7 dan 8 digabung menjadi "Bagian Umum dan Kepegawaian" membawahi "Sub Bagian Arsip, Sub Bagian Perlengkapan, Sub Bagian Pemeliharaan, Sub Bagian Administrasi Pegawai, Sub Bagian Mutasi, Sub Bagian Diklat" diubah dan dibaca "Sub Bagian Umum/ Arsip, Sub Bagian Kepegawaian, Sub Bagian Protokoler".

Pasal 9 angka 7 "Bagian Umum dan Perlengkapan" dihapus diubah dan dibaca "Bagian Perlengkapan membawahi "Sub Bagian Umum/ Arsip, Sub Bagian Perlengkapan, Sub Bagian Pemeliharaan dan Perawatan" diubah dan dibaca "Sub Bagian Pengadaan Barang, Sub Bagian Pemeliharaan dan Perawatan Barang, Sub Bagian Gudang".

C. Bagian ke-12 dan paragraf ke-5 pasal 26,27,28, paragraf ke-6 pasal 29 kalimat ke-2 baris ke-1 perkataan "Badan" di hapus, diubah dan dibaca "Dinas".

Pasal 29 huruf "a Kepala Badan, Sekretaris Badan" di hapus, diubah dan dibaca "a Kepala Dinas, b Bagian Tata Usaha dan Perlengkapan".

Pasal 29 huruf d ditambah huruf e yang berbunyi : c. "UPTD" dan "Kelompok Jabatan Fungsional" diubah ke huruf f

Pasal 30 angka 1 perkataan "Sekretaris Badan" diubah "Bagian Tata Usaha" membawahi "a. Sub Bagian Umum Kepegawaian, Keuangan, b. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan" diubah dan dibaca "Subbag Umum dan Perlengkapan, b. Subbag Kepegawaian dan di tambah satu c. Sub Bag Keuangan"

Pasal 30 angka 2 perkataan "Bidang Pelayanan Pendaftaran dan Pencatatan" ditambah perkataan "Sipil" membawahi "a. Subbid Pendaftaran Penduduk, b. Subbid Mutasi, Data dan Pelaporan" diubah dan dibaca "a. Subbid Pendaftaran Penduduk/ Mutasi, b. Subbid Pencatatan Penduduk dan Catatan Sipil".

Pada pasal 30 setelah angka 3 ditambah angka 4 berbunyi :4. "Bidang Perencanaan dan Evaluasi" membawahi "a. Subbid Perencanaan, b. Subbid Evaluasi, Pendataan dan Pelaporan".

D.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

98

Page 99: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 14 TAHUN 2004

TENTANG

PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHKABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2004

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang :

Mengingat :

a.

b.

1.

2.

3.

4.

bahwa dengan adanya kebijakan Pemerintah Daerah yang bersifat strategis akibat terjadi kebutuhan yang mendesak, maka Arah dan Kebijakan Umum APBD serta Strategi dan Prioritas APBD telah dilakukan perubahan dan telah disepakati antara Pemerintah Kabupaten Lamandau dan DPRD Kabupaten Lamandau pada tanggal……bulan Desember Tahun 2004

bahwa sehubungan dengan hal tersebut pada huruf a, perlu dilakukan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004 yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Undang – undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312) Sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569 );

Undang – undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, tambahan Lembaran Negara Nomor 3685)Sebagaimana telah diubah dengan Undang – undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

Undang – undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah Dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688);

Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi , Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

99

Page 100: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Negara Nomor 3851);Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 206 , Tambahan Lembaran Negara nomor 3952);

Undang – undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 );

Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4021) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024 );

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4027);

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

100

Page 101: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

22.

Peraturan Pemerintah Nomor 110 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 211, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4029);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Penngawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004;

Surat Keputusan sementara Bupati Lamandau Nomor 1 Tahun 2002 tanggal 30 Desember 2002 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2003;

Keputusan Bupati Lamandau Nomor 5 Tahun 2002 tentang Penjabaran Anggaran Pembangunan Kegiatan, Pasal dan Proyek APBD Tahun Anggaran 2003;

Keputusan Bupati Lamandau Nomor 900 / 376 / Keu tanggal 3 November 2003 tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2003.

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 06 Tahun 2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

101

Page 102: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN 2004.

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2004 semula berjumlah Rp.117.496.861.000,-bertambah/ (berkurang) sejumlah Rp. 18.119.472.069,- sehingga menjadi Rp. 135.616.333.069,- dengan rincian sebagai berikut:1. Pendapatan

a. Semula Rp. 117.496.861.000,-b. Bertambah/ (berkurang) Rp. 11.958.497.136,-

Jumlah Pendapatan setelah Perubahan Rp. 129.455.358.136,-2. Belanja

a. Semula Rp. 117.496.861.000,- b. Bertambah/ (berkurang) Rp. 11 .958.497.136,-

Jumlah Belanja setelah Perubahan Rp. 129.455.358.136,-

Surplus / (Defisit) setelah Perubahan Rp. -3. Pembiayaan

a. Penerimaan 1) Semula Rp. 117.496.861.000,- 2) Bertambah / (berkurang) Rp.

Jumlah Penerimaan setelah Peruibahan Rp. 129.455.358.136,-b. Pengeluaran 1) Semula Rp. 117.496.861.000,-

2) Bertambah / (berkurang) Rp. 11.958.497.136,-

Jumlah Pengeluaran setelah Perubahan Rp. 129.455.358.136,-

Jumlah Pembiayaan setelah Perubahan Rp. 129.455.358.136,-

Pasal 2

Uraian lebih lanjut Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimanadimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini yang terdiri dari :1. Lampiran I Rincian Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah2. Lampiran II Rincian Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

102

Page 103: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3. Lampran III Daftar Rekapitulasi Perubahan APBD menurut bidang Pemerintahan dan Organisasi Perangkat Daerah4. Lampiran IV Daftar Piutang Daerah5. Lampiran V Daftar Inventasi (penyertaan) Daerah6. Lampiran VI Daftar Dana Cadangan7. Lampiran VII Daftar Utang atau Pinjaman Daerah dan8. Lampiran VIII Neraca daerah Tahun Anggaran yang lalu

Pasal 3Lampiran – lampiran sebagaimana tercantum dalam pasal 2 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 4Sebagai landasan Operasional pelaksanaan, Bupati Lamandau menetapkan Keputusan tentang Penjabaran Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal 5

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUDDiundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

(Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR 03 SERI : A

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

103

Page 104: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR : 14 TAHUN 2004TANGGAL : 9 Desember 2004

A. REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KEBUPATEN LAMANDAU SAMPAI DENGAN TRIWULAN II TAHUN ANGGARAN 2004

Perincian Realisasi anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau sampai dengan triwulan II Tahun Anggaran 2004 adalah sebagai berikut :

a. Pendapatan

Penerimaan Daerah Rp. 54.143.787.488,-

1. Sisa Perhitungan Anggaran Tahun lalu Rp. 2.174.497.136,-

2. Pendapatan Asli Daerah Rp. 259.073.925,-

3. Pendapatan yang berasal dari pemberian

Pemerintah dan atau instansi yang lebih tinggi Rp. 50.121.606.792,-

4. Bagian Lain – lain Pendapatan yang sah Rp. 1.588.609.735,-

b. Belanja Rp. 34.426.806.941,-

Belanja Rutin Rp. 26.315.370.641,-

1. Belanja Pegawai Rp. 11.293.775.964,-

2. Belanja Barang Rp. 3.865.044.063,-

3. Belanja Pemeliharaan Rp. 555.673.050,-

4. Belanja Perjalanan Dinas Rp. 2.705.181.000,-

5. Belanja Lain – lain Rp. 2.373.922.300,-

6. Angsuran Pinjaman/Hutang dan Bunga Rp. -

7. Belanja Pensiun ( order stand ) Rp. -

8. Ganjaran Subsidi /Sumbangan kepada

Daerah bawahan Rp. 967.199.000,-

9. Pengeluaran yang tidak termasuk bagian lainnya Rp. 3.406.747.000,-

10. Pengeluaran tidak tersangka Rp. 1.147.828.264,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

104

Page 105: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Belanja pembangunan Rp. 8.111.436.300,-

1. Sektor Industri Rp. -

2. Sektor Pertanian dan Kehutanan Rp. 2.957.492.000,-

3. Sektor Sumber Daya Air dan Irigasi Rp. –

4. Sektor Tenaga Kerja Rp. -

5. Sektor Perdagangan Usaha Daerah

Keuangan Daerah dan Korupsi Rp. 20.750.000,-

6. Sektor Transportasi Rp. 2.630.000.000,-

7. Sektor Pertambangan dan Energi Rp. 7.500.000,-

8. Sektor Pariwisata dan telekomunikasi Daerah Rp. -

9. Sektor pembangunan Daerah dan Pemukiman Rp. -

10. Sektor Lingkungan hidup dan tata ruang Rp. 130.000.000,-

11. Sektor Pendidikan, Kebudayaan Daerah

Kepercayaan terhadap YME, Pemuda

Dan olah raga. Rp. 1.327.176.500,-

12. Sektor kependudukan dan KB Rp. -

13. Sektor Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, Wanita

Anak dan Remaja Rp. 106.740.000,-

14. Sektor perumahan dan permukiman Rp. -

15. Sektor agama Rp. 130.180.000,-

16. Sektor Ilmu pengetahuan dan teknologi Rp. 165.500.000,-

17. Sektor Hukum Rp. -

18. Sektor Aparatur pemerintah dan pengawasan Rp. 422.176.800,-

19. Sektor Politik, Peneranga, komunikasi dan

Media Massa. Rp. -

20. Sektor keamanan dan ketertiban umum Rp. 213.921.000,-

21. Sektor Subsidi/ Bantuan Pembangunan kepada

Daerah Bawahan Rp. -

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

105

Page 106: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Perbedaan antar Anggaran Pendapatan dan Anggaran

Belanja ( A – B ) Rp. 19.716.980.647,-

Urusan Kas dan Perhitungan

A. Anggaraan Rutin

- Pendapatan Rp. 894.807.832,-

- Belanja Rp. 894.807.832,-

Perbedaan Rp. N I H I L

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

106

Page 107: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Realisasi Pendapatan sampai dengan akhir bulan triwulan III 2004, tergambar dalam tabel – 1 berikut :

TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

SAMPAI DENGAN AKHIR SEPTEMBERTAHUN ANGGARAN 2004

No Jenis Pendapatan Anggaran

( Rp )

Realisasi

( Rp )

Prosentase

1. Sisa lebih perhitungan tahun lalu

2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 3.791.500.000,- 1735.319.426,- 45,77

a. Pajak Daerah

b. Retribusi Daerah

c. Bagian Laba Perusahaan Daerah

d. Bagian Laba Pengelolaan Daerah

e. Lain – lain Pendapatan

77.500.000,-

3.609000.000,-

105.000.000,-

96.020.341,-

1.483.386.519,-

68.998.364,-

123,90

41,10

65,71

3. Dengan perimbangan

a. Bagi Hasil Pajak

b. Bagi Hasil Bukan Pajak SDA

c. Dana Alokasi Umum ( DAU )

d. Dana Alokasi Khusus ( DAK )

e. Dana Darurat

101.300.000.000,-

7.000.000.000,-

78.120.000.000,-

10.789.648.000,-

2.000.000.000,-

5.280.967.023,-

2.891.075.328,-

65.000.000.000,-

4.950.000.000,-

-

51,27

41,30

83,33

45,87

-

4. Lain – lain penerimaan yang syah 2.105.713.000,-

a. Bantuan dari Propinsi

b. Bea Balik nama kendaraan

Bermotor (BBNKB)

c. Pajak bahan bakar kendaraan

Bermotor ( PBBKB )

d. Tunggakan pajak

250.000.000,-

355.713.000,-

1.500.000.000,-

-

62.000.000,-

-

346.609.000,-

-

25,00

-

23,10

Pendapatan lain – lain

5. a. Penerimaan dari Pemerintah 1.240.000.000,- 1.323.894.400,- 106,77

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

107

Page 108: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pusat

b. Penerimaan lain – lain-

-

-

J u m l a h

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUDokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

108

Page 109: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

NOMOR : 14 TAHUN 2004TANGGAL : 9 Desember 2004

RINCIAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHKABUPATEN LAMANDAUTAHUN ANGGARAN 2004

BIDANG PEMERINTAHAN :

KODE ANGGARAN

URAIAN JUMLAH ANGGARAN

SEBELUMPERUBAHAN

JUMLAH ANGGARAN

SETELAHPERUBAHAN

BERTAMBAH / (BERKURANG) KET

PROSENTASE1 2 3 4 6 7

2.2.12.2.2

2.2.32.2.42.2.52.2.62.2.72.2.8

DPRD dan SetwanKepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahSekretariat DaerahDinas Pendapatan DaerahDinas Pengawasan DaerahBAPPEDAKesbanglinmasKecamatan dan Kelurahan

3.612.906.960,-

2.380.500.000,-37.872.717.424,-1.411.000.000,-

390.500.000,-

437.500.000,-

231.500.000,-

366.700.000,-

3.700.106.960,-

3.335.500.000,-33.473.917.424,-1.583.331.000,-

440.500.000,-541.500.000,-298.900.000,-458.200.000,-

2,41

40,12(11,61)12,2112,8023,7729,1124,95

JUMLAH 46.703.324.384,- 47.259.521.520,- 1,19

2.3.02.512.6.12.8.1

2.8.2

Dinas Pekerjaan UmumDinas KesehatanDinas P dan KDinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Dinas Kehutanan dan Perkebinan

485.000.000,-814.500.000,-796.000.000,-

522.000.000,-

667.000.000,-

705.000.000,-977.500.000,-

3.435.509.680,-

585.400.000,-

667.000.000,-

45,3620,01331,60

12,15

0

JUMLAH 3.284.500.000,- 5.420.500.000,- 65,03

KODE URAIAN JUMLAH ANGGARAN

BERTAMBAH / (BERKURANG) KET

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

109

Page 110: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

ANGGARAN

JUMLAH ANGGARAN

SEBELUMPERUBAHAN

SETELAHPERUBAHAN PROSENTASE

1 2 3 4 6 72.2.1 Pos Sekwan

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

77.800.000,-

340.000.000,-

135.000.000,-

120.000.000,-

116.200.000,-

115.000.000,-340.000.000,-135.000.000,-120.000.000,-166.200.000,-

47,81000

43,03

JUMLAH 789.000.000,- 876.200.000,- 11,05

2.2.2 Pos Kepala Daerah /Wakil Kepala Daerah1. Belanja Pegawai2. Belamja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

150.000.000,-420.000.000,-110.500.000,-600.000.000,-

1.100.000.000,-

150.000.000,-605.000.000,-110.500.000,-770.000.000,-

1.700.000.000,-

044,05

028,3354,55

JUMLAH 2.380.500.000,- 3.580.500.000,- 50,41

2.2.3 Pos Sekretariat Daerah1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

32.847717.424,-2.500.000.000,-

440.000.000,-1.060.000.000,-1.025.000.000,-

26.332.717.424,-3.151.200.000,-

530.000.000,-1.960.000.000,-1.500.000.000,-

(19,83)26,0520,4584,9146,34

JUMLAH 37.872.717.424,- 33.427.917.424,- (11,71)

2.2.4 Pos DISPENDA1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

121.000.000,-390.000.000,-44.000.000,-

205.000.000,-651.000.000,-

141.000.000,-412.600.000,-44.000.000,-

245.000.000,-740.731.000,-

16,535,79

019,5113,78

JUMLAH 1.411.000.000,- 1.583.331.000,- 12,212.2.5 Pos BAWASDA

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

45.000.000,-167.000.000,-28.500.000,-

125.000.000,-25.000.000,-

48.000.000,-127.000.000,-42.500.000,-

143.000.000,-35.000.000,-

6,67(23,95)49,1214,4040,00

JUMLAH 390.500.000,- 440.500.000,- 12,80

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

110

Page 111: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2.2.6 Pos BAPPEDA1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

60.000.000,-155.000.000,-32.000.000,-

165.000.000,-25.000.000,-

57.000.000,-160.000.000,-52.500.000,-

257.000.000,-25.000.000,-

(5,00)3,2330,7755,7623,77

JUMLAH 437.500.000,- 541.500.000,- 23,77

2.2.7 Pos Kesbanglinmas1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

12.500.000,-90.000.000,-19.000.000,-70.000.000,-30.000.000,-

35.900.000,-114.000.000,-39.000.000,-70.000.000,-40.000.000,-

187,2026,6734,48

033,33

JUMLAH 231.500.000,- 298.900.000,- 29,112.2.8 Pos Kecamatan/Kelurahan

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan Dinas5. Belanja Lain-lain

44.200.000,-109.000.000,-69.000.000,-60.000.000,-84.500.000,-

94.200.000,-121.000.000,-78.000.000,-60.000.000,-

105.000.000,-

113,1211,0113,04

024,26

JUMLAH 366.700.000,- 458.200.000,- 24,95

2.3.0 Pos Dinas PU1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

55.000.000,-175.000.000,-120.000.000,-105.000.000,-30.000.000,-

160.000.000,-190.000.000,-70.000.000,-

235.000.0000,-50.000.0000,-

190,918,57

(41,67)123,8166,67

JUMLAH 485.000.000,- 705.000.000,- 45,36

2.5.1. Pos Dinas Kesehatan1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

37.000.000,-135.000.000,-68.000.000,-

115.000.000,-459.500.000.-

59.050.000,-215.000.000,-83.000.000,-

125.000.000,-459.450.000,-

59,5959,2622,068,70

(1,01)

JUMLAH 814.500.000,- 977.500.000,- 20,01

2.6.1. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

60.000.000,-441.000.000,-35.000.000,-

225.000.000,-35.000.000,-

120.000.000,-2.928.009.680,-

50.000.000,-270.000.000,-67.500.000,-

100563,9542,8620,0092,86

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

111

Page 112: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

JUMLAH 796.000.000,- 3.435.509.680 331,60

2.8.1. Dinas Pertanian dan Peternakan

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

51.000.000,-275.000.000,-56.000.000,-

115.000.000,-25.000.000,-

91.310.000,-264.958.000,-43.250.000,-

152.500.000,-33.382.000,-

79,04(3,65)(22,27)32,6133,53

JUMLAH 522.000.000,- 585.400.000,- 12,15

2.8.2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Pemeliharaan4. Belanja Perjalanan

Dinas5. Belanja Lain-lain

140.000.000,-305.000.000,-37.000.000,-

125.000.000,-60.000.000,-

130.700.000,-305.500.000,-20.000.000,-

125.000.000,-83.800.000,-

(6,64)0,16

(45,95)0

39,67

JUMLAH 667.000.000,- 667.000.000,- 0

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

112

Page 113: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 15 TAHUN 2004

TENTANG

RENCANA STRATEJIK KABUPATEN LAMANDAU 2004 – 2008

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

1.

2.

3.

bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomo 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur telah membuka peluang untuk melaksanakan Otonomi Daerah.

bahwa terbentuknya Kabupaten Lamandau dilihat dari aspek umum wilayah merupakan peluang atau kesempatan untuk mengembangkan kapasitas penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan kepada masyarakat serta pengelolaan sumber daya alam yang lebih baik.

bahwa dalam upaya menciptakan penyelenggaran Pemerintahan dan Pembangunan yang efesien, efektif, partisipatif, transparan dan akuntabel diwajibkan untuk menyusun Perencanaan Stratejik (Renstra).

bahwa berdasarkan maksud huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Pembangunan Nasional;

Undang – undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437):

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

113

Page 114: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

Undang – undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 108 tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang – undangan dan Bentuk Rancangan Undang – undang Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 15 Tahun 2004 tanggal 9 Desember 2004 tentang Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau Tahun 2004 – 2008.

Dengan persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RENCANA STRATEJIK KABUPATEN LAMANDAU 2004 – 2008.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;4. Bupati adalah Bupati Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

114

Page 115: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5. Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja adalah Dinas/Badan/Unit Satuan Kerja Kabupaten Lamandau;

6. Rencana Stratejik yang disingkat Renstra adalah Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau;7. Visi dan Misi adalah Visi dan Misi Kabupaten Lamandau.

BAB IIRENCANA STRATEJIK

Pasal 2

(1) Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau Tahun 2004- 2008 adalah Pedoman atau arah Kebijakan Pelaksanaan Pembangunan Daerah dan Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk 5 (lima) tahun kedepan;

(2) Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Lamandau;

(3) Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau terdiri dari :

BAB I

BAB II

BAB III

BAB IV

:

:

:

:

Pendahuluan

Kondisi Umum, Tantangan dan Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

Analisis Lingkungan Stratejik

Tujuan, Sasaran dan kebijakan Bidang Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

BAB V : Program dan Kegiatan Prioritas (Lima) lima tahun Bidang–bidang Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau

BAB VI

BAB VII

:

:

Pengukuran dan Evaluasi Kinerja

Penutup

Pasal 3

Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau Tahun 2004 – 2008 merupakan dasar perumusan Kebijakan Stratejik Kabupaten Lamandau.

BAB IIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

115

Page 116: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Uraian terperinci pasal 2 Keputusan ini sebagaimana terdapat didalam Lampiran Naskah Rencana Stratejik Kabupaten Lamandau 2004 – 2008 dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

BAB IV PENUTUP

Pasal 5

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini maka Peraturan Kabupaten Lamandau yang setingkat atau lebih rendah yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 6

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUDDiundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR 5 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

116

Page 117: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 16 TAHUN 2004

T E N T A N G

POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

1.

2.

3.

bahwa untuk memberikan gambaran mengenai wujud masa depan yang diinginkan dalam pelaksanaan pembangunan, maka perlu disusun Pola Dasar (POLDAS) Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang akan menjadi landasan bagi semua pihak dalam pelaksanaan pembangunan daerah 5 (Lima) tahun kedepan.

bahwa Pola Dasar (POLDAS) Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau ditetapkan dengan maksud memberikan arah bagi penyelenggaraan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang didasarkan atas keinginan dan cita – cita Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Lamandau yang dituangkan dalam bentuk penyelenggaraan pembangunan yang benar-benar ditujukan bagi kepentingan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Lamandau.

bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b tersebut diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang – undang Negara Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional; Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

117

Page 118: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

Undang – undang Negara Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintahan Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027 );

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang–undangan dan Bentuk Rancangan Undang –undang Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70 );

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 16 Tahun 2004. tanggal 9 Desember 2004 tentang Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 – 2008.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG POLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah Otonom, selanjutnya disebut Daerah adalah kesatuan masyarakat hukum yang

mempunyai batas daerah tertentu berwenang mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam ikatan Negara kesatuan Republik Indonesia;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

118

Page 119: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Kabupaten Lamandau;

3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur

penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamandau;5. POLDAS adalah Pola Dasar Kabupaten Lamandau dalam jangka waktu 5 (lima) tahun

kedepan;

BAB IIPOLA DASAR PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Pasal 2

Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau disusun dalam (5) lima babBab I : PendahuluanBab II : Kondisi Umum Pembangunan DaerahBab III : Visi, Misi dan Strategi Pembangunan DaerahBab IV : Arah Kebijakan Daerah dan Kaidiah Pelakasanaan Bab V : Penutup

Pasal 3

Isi beserta uraian terperinci dalam Pola Dasar Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini tentang atau masalah Poldas yang menjadi tujuan yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 4

Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau ditetapkan untuk memberi arah bagi Penyelanggaraan Pembangunan di Kabupaten Lamandau.

Pasal 5

Pola Dasar Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau bertujuan untuk mewujudkan kehidupan yang Demokratis, Brkeadilan Sosial, Maju, Mandiri, Menghargai Supermasi Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam tatanan masyarakat dan lingkungan yang beradab, berkualitas dan sejahtera.

BAB IIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan yang berhubungan dengan Peraturan Daerah ini setingkat atau lebih rendah yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku lagi.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

119

Page 120: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatan dalam lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal: 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR 6 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

120

Page 121: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 17 TAHUN 2004

TENTANG

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

1.

2.

bahwa dengan Ketetapan Majelis Permusyaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor IV/MPR/1999 telah ditetapkan Garis-garis Besar Haluan Negara, yang pada hakekatnya adalah Pola Umum Pembangunan Nasional yang merupakan pedoman bagi pelaksanaan Pembangunan Nasional sebagaimana tertuang dan tersirat dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945;

bahwa Program Pembangunan Daerah merupakan kerangka dasar pengelolaan Pembangunan Daerah sebagai perwujudan aspirasi dan kehendak masyarakat sesuai dengan kondisi dan potensi Daerah melalui rangkaian kegiatan pembangunan yang dilaksanakan secara bertahap, berencana dan secara terus-menerus dengan tetap memperhatikan Garis-garis Besar Haluan Negara;

bahwa untuk memberikan arah pelaksanaan pembangunan dalam jangka waktu 5 (Lima) Tahun, sehingga terlaksananya program prioritas pembangunan dan program –program pembangunan lainnya, perlu disusun dan ditetapkan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang akan digunakan sebagai landasan penyusunan program Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau 5 (Lima) Tahun kedepan;

bahwa untuk mewujudkan sebagaimana dimaksud huruf a, b dan c diatas, dipandang perlu menetapkan Program Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau dengan Peraturan Daerah. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1983 tentang Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia;

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tetang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

121

Page 122: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3.

4.

5.

6.

7.

Murung Raya, Kabupaten Barito timur;

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentan Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom;

Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan bentuk Rancangan Undang-undang, Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 70);

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 17 Tahun 2004. tanggal 9 Desember 2004 tentang Program Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 – 2008.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAR DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2004 – 2008.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Kabupaten Lamandau;c. Bupati adalah Bupati Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

122

Page 123: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamandau;

e. Pembangaunan Daerah adalah Pembangunan Daerah yang dilaksanakan di Kabupaten Lamandau;f. Program Pembangunan Daerah adalah Pedoman dalam Penyelenggaraan Pemerintahan,

Pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat di Daerah bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lamandau.

BAB II

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 2

(1) BAB I : UmumBAB II : Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan DaerahBAB III : Peningkatan Otonomi DaerahBAB IV : Pengembangan Ekonomi Daerah dan Wilayah

BAB V : Pembangunan Pemukiman dan Perkotaan BAB VI : Pengelolaan Pertanahan

BAB VII : Penataan RuangBAB VIII : Program-program pembangunan bidang pemerintahan daerah

(2) Isi beserta uraian terpernci dari Program Pemabangunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, tertuang dalam Naskah Pola Dasar Pembangunan Daerah yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 3

Program Pembangunan Daerah merupakan Dokumen Induk Program Pembangunan Daerah, memuat Visi dan Misi, Strategi, Kebijakan Pembangunan Daerah dan Program – Program Pembangunan Sektoral Daerah.

Pasal 4

(1) Menugaskan kepada Bupati untuk mengembangkan dan melaksanakan pasal 2 Peraturan Daerah ini, sesuai dengan Peraturan yang berlaku;

(2) Program Pembangunan Daerah ( PROPEDA ) Kabupaten Lamandau ditetapkan oleh Bupati dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

123

Page 124: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Hal-hal yang diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya, diatur lebih lanjut oleh Keputusan Bupati

Pasal 6

Program Pembangunan Daerah ini dapat ditinjau kembali sekali dalam Lima Tahun, dengan berpedoman kepada Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) dan Program Pembangunan Kabupaten Lamandau guna memberikan acuan dan masukan dalam penyusunan Program Pembangunan Daerah kedepan dan seterusnya.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN ) NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2004 NOMOR 07 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

124

Page 125: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERRATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 20 TAHUN 2004

T E N T A N G

P A J A K R E K L A M E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan perlu memungut Pajak Reklame;

bahwa untuk melaksanakan pungutan sebagaimana dimaksud huruf a diatas perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Reklame.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Iindonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4180 );

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indoensia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indoensia Nomor

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

125

Page 126: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

4437);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138);

8.

9.

10.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1993 Tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pajak Daerah;

11. Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk – produk Hukum Daerah;

12. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk – produk Hukum Daerah;

13. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

14. Keputusan Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

15. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

126

Page 127: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 01 Seri D );

16. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau ( Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor : 02 Seri : D );

17. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 20 Tahun 2004. tanggal 9 Desember 2004 tentang Pajak Reklame.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PAJAK REKLAME.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonomi yang lain sebagai

Badan Eksekutif Daerah;3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau yang selanjudnya disebut DPRD

sebagai Badan Legislatif Daerah;4. Bupati adalah Bupati Lamandau;5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;6. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang perpajakan daerah sesuai dengan

peraturan perundang – undangan yang berlaku;7. Pajak Reklame yang selanjutnya disingkat Pajak adalah Pungutan daerah atas

penyelenggaraan reklame;8. Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk susunan dan corak

ragamnya untuk tujuan komersial, digunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau memujikan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

127

Page 128: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca, dan atau didengar dari suatu tempat oleh umum, kecuali yang dilakukan oleh pemerintah;

9. Panggung / lokasi reklame adalah suatu sarana dan atau tempat pemasangan satu atau beberapa buah reklame;

10. Penyelenggaraan reklame adalah perorangan atau badan hukum yang menyelenggarakan reklame baik untuk dan atas namanya sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya;

11. Kawasan / zone adalah batasan – batasan wilayah tertentu sesuai dengan pemanfaatan wilayah tersebut yang dapat digunakan untuk pemasangan Reklame;

12. Nilai Jual Obyek Pajak adalah keseluruhan pembayaran/ pengeluaran biaya yang dikeluarkan oleh pemilik dan atau penyelenggara reklame termasuk dalam hal ini adalah biaya / harga beli bahan reklame, konstruksi, instalasi listrik, pembayaran / ongkos perakitan, pemancaran, peragaan, penayangan, pengecatan, pemasangan dan transportasi pengangkutan dan lain sebagainya sampai dengan bangunan reklame rampung, dipancarkan, diperagakan, ditayangkan, dan atau terpasang ditempat yang telah diijinkan;

13. Nilai Strategis Lokasi Reklame adalah ukuran nilai yang ditetapkan pada titik lokasi pemasangan reklame tersebut berdasarkan kriteria kedapatan pemanfaatan tata ruang kota untuk berbagai aspek kegiatan dibidang usaha;

14. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah Surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembeyaran pajak yang terhutang menurut peraturan perundang – undangan perpajakan daerah;

15. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjunya disingkat SSPD adalah surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaksankan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati;

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terhutang;

17. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sangsi adminitrasi dan jumlah pajak yang masih harus dibayar;

18. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;

19. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang;

20. Surat Ketetapan Pajak Nihil, yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat keputusan yang menentukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

21. Surat Tagiham Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak atau sangsi adminitrasi berupa bunga dan atau denda.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

128

Page 129: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUMBER PAJAK

Pasal 2

(1) Dengan nama Pajak Reklame dipungut Pajak atas setiap penyelenggaraan Reklame.

(2) Obyek Pajak adalah semua penyelenggara Reklame(3) Penyelenggaraan reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi :

a. Reklame Papan / Billboard / Megatron;b. Reklame Kain;c. Reklame Melekat (Striker);d. Reklame Selebaran;e. Reklame Berjalan, termasuk Kendaraan;f. Reklame Udara;g. Reklame Suara;h. Reklame Film / Slide;i. Reklame Peragaan;

Pasal 3

Dikecualikan dari obyek pajak adalah :a. Penyelenggaraan Reklame oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;b. Penyelenggaraan Reklame Melalui Televisi, Radio, Warta Harian;c. Penyelenggaraan Reklame Kegiatan sosial.

Pasal 4

(1) Subyek Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan atau memesan Reklame.

(2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menyelenggarakan Reklame.

BAB IIIDASAR PENGENAAN DAN TARIP PAJAK

Pasal 5

(1) Dasar Pengenaan Pajak adalah Nilai Sewa Reklame.(2) Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan, lama

pemasangan, nilai strategis, lokasi dan jenis reklame.(3) Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pribadi atau badan yang memanfaatkan reklame

untuk kepentingan sendiri, maka nilai sewa reklame dihitung berdasarkan besarnya pemasangan, pemeliharaan, nilai strategis lokasi dan jenis reklame.

(4) Dalam hal reklame diselenggarakan oleh pihak ketiga maka nilai sewa reklame ditentukan berdasarkan jumlah pembayaran untuk suatu masa pajak / masa penyelenggaraan reklame dengan memperhatikan biaya pemasangan, pemeliharaan, lamanya pemasangan, nilai trategis lokasi dan jenis reklame.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

129

Page 130: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(5) Hasil perhitungan Nilai Sewa Reklame sebagaimana dimaksud ayat (2) dinyatakan dalam bentuk tabel dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati:

Pasal 6

Tarip Pajak ditetapkan sebesar 15% (lima belas persen).BAB IV

WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1). Pajak yang terutang dipungut di Wilayah Daerah.(2). Besarnya Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalihkan tarif pajak sebagaimana

dimaksud dalam pasal 6 dengan dasar pengenaan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.BAB V

MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 8

Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya sama dengan penyelenggaraan reklame.

Pasal 9

Pajak terutang dalam masa pajak terjadi pada saat penyelenggaraan reklame.

Pasal 10

(1) Setiap Wajib Pajak wajib mengisi SPTPD.(2) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap serta

ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau Kuasanya.(3). SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan kepada Bupati selambat –

lambatnya 15 ( lima belas ) hari setelah berakhirnya masa pajak.(4). Untuk pelanggan listrik PLN, Daftar rekening listrik yang diterbitkan oleh PLN merupakan

STPD.(5). Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Bupati.

BAB VITATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal 11

(1). Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1), Bupati menetapkan pajak terutang dengan menerbitkan SKPD.

(2). Apabila pemungutan pajak berkerja sama dengan PLN, rekening listrik dipersamakan dengan SKPD.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

130

Page 131: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3). Apabila SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak atau kurang dibayar setelah lewat waktu paling lama 30 ( tiga puluh ) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sangsi adminitrasi berupa bunga sebesar 2% (dua Persen) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD.

Pasal 12

(1) Wajib Pajak yang membayar sendiri, SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) digunakan untuk menghitung, memperhitungkan dan menetapkan pajak sendiri yang terutang.

(2) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah saat terutangnya pajak, Kepala Daerah dapat menerbitkan :a. SSKPDKB;b. SKPDKBT;c. SKPDN.

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a duterbitkan :a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak

yang terutang tidak atau kurang dibayar, dikenakan sangsi adminitrasi berupa bunga sebesar 2% ( dua persen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak terutangnya pajak.

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telah ditegur secara tertulis, dikenakan sangsi adminitrasi berupa bunga sebesar 2 % ( dua pesen) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan, dan dikenakan sangsi anminitrasi berupa kenaikan sebesar 25% ( dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sangsi adminitrasi sebesar 2 % ( dua persen ) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 ( dua puluh empat ) bulan dihitung sejak saat terutangnya pajak.

(4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, akan dikenakan sanksi adminitrasi berupa kenaikan sebesar 100 % ( seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

(5) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak mau atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi adminitrasi berupa bunga 2% ( dua persen) sebulan.

(7) Penambahan jumlah pajak yang terhutang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dikenakan apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

131

Page 132: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pembayaran pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKBT dan STPD.

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat – lambatnya 1 x 24 jam atau dalam waktu yang ditentukan oleh Bupati.

(3) Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

Pasal 14

(1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas.(2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang

dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan.(3) Anggasuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2), harus dilakukan secara

teratur dan berturut – turut dengan dikenakan bunga sebesar 2% ( dua persen ) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar.

(4) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga 2 % (dua persen ) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang bayar.

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4), ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 15

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Bupati.

BAB VIIITATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16

(1) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 ( tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yang terutang.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

132

Page 133: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Pejabat.

Pasal 17

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditaging dengan Surat Paksa.

(2) Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu ) hari sejak Tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis.

Pasal 18

Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 19

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi utang pajaknya, setelah lewat 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 20

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 21

Bentuk, jenis dan isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan pajak daerah ditetapkan oleh Bupati.

BAB IXPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 22

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1). ditetapkan Bupati.

BAB XPEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN

PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANGSI ADMINITRASI

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

133

Page 134: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 23

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat :a. Membetulkan SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalam

penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan peraturan perundang – undangan perpajakan daerah.

b. Membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak benar.c. Mengurangkan atau menghapuskan sanksi adminitrasi berupa bunga, denda dan kenaikan

pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminitrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Pejabat selambat –lambatnya 30 ( tiga puluh ) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau Pejabat paling lama 3 (tiga ) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat 3 (tiga) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminitrasi dianggap dikabulkan.

BAB XIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atas suatu :a. SKPD;b. SKPDKB;c. SKPDKBT;d. SKPDLB;e. SKPDN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam bahasa Indonesia paling lama 3 ( tiga) bulan sejak tanggal, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasanya.

(3) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 ( dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas ) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

134

Page 135: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya keputusan keberatan.

(2) Pengajuan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak.

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaiman dimaksud pada pasal 24 atau banding sebagaimana dimaksud pada pasal 25 dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambahkan imbalan bunga sebesar 2% (dua persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BAB XIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada Bupati Daerah atau Pejabat secara tertulis dengan menyebutkan sekurang – kurangnya :a. Nama dan alamat Wajib Pajak;b. Masa Pajak;c. Besarnya kelebihan pembayran pajak;d. Alasan yang jelas.

(2) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 ( dua belas ) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 ( satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP).

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu 2 ( dua ) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Bupati atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % ( dua persen ) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

BAB XIII

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

135

Page 136: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

K E D A L U W A R S APasal 29

(1). Hak untuk melakukan penagihan pajak, kedaluwarsa setelah melampaui jangka waktu 5 ( lima ) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila wajib pajak melakukan tindak pidana dibidang perpajakan daerah.

(2). Kedaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :a. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa atau;b. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung.

BAB XIVKETENTUAN PIDANA

Pasal 30

(1) Wajib Pajak karena kealpaanya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidanakan dengan pidana penjara paling lama 1 (satu ) tahun dan atau denda paling banyak 2 ( dua ) kali jumlah pajak yang terutang.

(2) Wajip Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan keuangan daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua ) tahun atau denda paling banyak 4 ( empat) kali Jumlah pajak terutang.

Pasal 31

Tindak pidana yang dimaksud dalam pasal 30 tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak.

BAB XVP E N Y I D I K A N

Pasal 32

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah.

(2) Wewenang penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. Menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah tersebut;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

136

Page 137: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Memeriksa buku-buku, catatan – catatan dan dekumen – dekumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

e. Melakuan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen – dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah;

g. Menyuruh berhenti, melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan daerah;i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi;j. Menghentikan penyidikan;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindakan pidana

dibidang perpajakan daerah menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan;(3) Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang – undang Nomor 8 Tahun 1981 tetang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Pelaksanaan Peraturan Daerah ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatanya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUDDiundangkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 9 Desember 2004

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

137

Page 138: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd(Ir. MARUKAN)NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 8 SERI : B

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 20 TAHUN 2004

TENTANG

P A JA K R E K L A M E

PENJELASAN UMUM

Sebagai penunjang pembangunan pendapatan asli daerah haruslahditingkatkan baik melalui pajak-pajak daerah maupun retribusi-retribusi daerah.

Begitu pula halnya Kabupaten Lamandau memerlukan dana yang besar sebagai pembiayaan pembangunan baik yang bersifat fisik maupun non fisik, hal ini dapat kita lihat dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang termuat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 125 dan Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437, menyebutkan bahwa setiap daerah berhak menyelenggarakan Otonomi Daerah yang artinya kewenangan penyelenggaraan pemerintahan ada pada daerah itu sendiri oleh sebab itu sebagai kebijakan pemerintah daerah sebagai sarana peningkatan PAD maka dibentuklah peraturan daerah tentang Pajak Reklame.

Yang salah satunya mengatur tentang penyelenggaraan reklame yang ada di Kabupaten Lamandau dimana reklame itu sendiri adalah benda, alat, perbuatan atau media yang menurut bentuk sasaran dan corak ragamnya untuk tujuan komersial yang dipergunakan untuk memperkenalkan, menganjurkan atau menjukkan suatu barang, jasa atau orang, ataupun untuk menarik perhatian umum kepada suatu barang, jasa atau orang yang ditempatkan atau yang dapat dilihat, dibaca dan/atau didengar dari satu tempat oleh umum kecuali dilakukan oleh pemerintah.

Pajak reklame dapat digolongkan menjadi :

Reklame Papan/ Blecbort/Megatron

Reklame Kain

Reklame melekat (stiker)

Reklame sebaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

138

Page 139: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Reklame berjalan termasuk kendaraan

Reklame Udara

Reklame Suara

Reklame filin/ seide

Reklame peragaan

Peraturan daerah tentang Pajak Reklame mengatur tentang objek dan subjek pajak, sumber pajak, dasar pengenaan pajak dan tariff pajak, wilayah pemungutan dan tata cara perhitungan pajak, masa pajak, saat pajak terutang dan surat pemberitahuan pajak daerah, tata cara perhitungan dan penetapan pajak, tata cara pembayaran, tata cara penagihan, pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak, pembentulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan, pengurangan sanksi administrasi dan hal-hal lain yang berkenaan dengan peraturan daerah ini.

Selain itu penggunaan peraturan daerah ini dilakukan berdasarkan 4 azas yaitu :1. azas yuridis, bahwa pearturan daerah yang dibentuk harus dapat

memberikan jaminan hokum, bagi daerah maupun masyarakat daerah tersebut yang artinya bahwa pengenaan pajak harus berdasarkan undang-undang

2. azas keadilan, bahwa peraturan daerah yang dibentuk harus seadil-adil mungkin dalam penentuan pajak yang akan dipungut artinya bahwa kepentingan masyarakat merupakan dasar keadilan dalam pemungutan pajak.

3. azas ekonomis, bahwa peraturan daerah yang dibentuk jangan menghambat lancarnya produksi dan perdagangan dan menghalangi rakyat dalam usahanya mencari kebahagian maupun merugikan kepentingan umum

4. azas financial, bahwa pajak yang diatur dalam peraturan daerah haruslah sekecil mungkin. Disamping itu untuk menghindarkan tertimbunnya tunggakan pajak, maka haruslah selalu diteliti apakah syarat-syarat penting telah dipenuhi untuk memungut pajak dengan efektif.

Dengan berpedoman kepada 4 azas tersebut peraturan daerah tentang pajak reklame dapat diselenggarakan dengan baik dan memberikan nilai tambah bagi pendapatan asli daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3

Reklame papan/ billbord/ megatron

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

139

Page 140: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Reklame Kain : Reklame yang terbuat dari kain dengan ukuran tertentu (spanduk)Reklame melekat (stiker)Reklame sebaranReklame berjalan termasuk kendaraanReklame UdaraReklame SuaraReklame filin/ seideReklame peragaan

Pasal 3 Cukup JelasPasal 4 Ayat 1 dan 2 Cukup Jelas Pasal 5

Ayat 1,2,3,4 dan 5 Cukup JelasPasal 6

Cukup JelasPasal 7 Ayat 1 Pajak yang terutang dipungut diwilayah daerah yaitu daerah dimana pajak reklame itu dipungut Ayat 2 Besarnya pajak yang terutang dapat dihitung dengan cara tarif pajak 15 % x nilai sewa reklame Pasal 8 Cukup JelasPasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat 1 SPTPD singkatan Surat Pemberitahuan Pajak Daerah adalah surat yang dipergunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang terutang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan daerah Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

140

Page 141: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 5 Cukup Jelas

Pasal 11 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Pajak yang dipungut melalui rekening listrik hanya dapat dilakukan apabila pemungutan pajak melakukan kerjasama dengan PLN yang sama penggunaannya dengan SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah). Ayat 3 Setiap pajak terutang tidak atau kurang dibayar setelah lewat waktu yang telah ditentukan yaitu 30 hari sejak SKPD diterima maka dikenakan sanksi berupa bunga 2 % dari besarnya pajak.

Pasal 12 Ayat 1,2 dan 3 Cukup Jelas Ayat 4,5,6 dan 7 Cukup Jelas Pasal 13 Ayat 1,2 dan 3 Cukup Jelas Pasal 14 Ayat 1,2,3 dan 4 Cukup Jelas

Ayat 5 Ditetapkan dengan Keputusan Bupati, sebagai pelaksanaan peraturan daerah ini.

Pasal 15 Ayat 1 dan 2 Cukup JelasPasal 16 Ayat 1,2 dan 3 Cukup JelasPasal 17

Ayat 1 dan 2 Cukup JelasPasal 18 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

141

Page 142: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19 Cukup JelasPasal 20 Cukup JelasPasal 21 Cukup Jelas

Pasal 22Ayat 1 dan 2

Cukup JelasPasal 23 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 dan 4 Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat 1,2,3, 4 dan 5 Cukup JelasPasal 25

Ayat 1 dan 2 Cukup JelasPasal 26 Cukup Jelas

Pasal 27 Ayat 1,2 dan 3 Cukup Jelas

Ayat 4,5 dan 6 Cukup Jelas

Pasal 28 Ayat 1 dan 2 Cukup Jelas

Pasal 29 Cukup JelasPasal 30 Cukup JelasPasal 31 Cukup JelasPasal 32 Cukup JelasPasal 33

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

142

Page 143: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 15 SERI : B

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 21 TAHUN 2004

T E N T A N G

P A J A K H O T E L

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas undang-Undang Nomor 18 tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka untuk meningkatkan Pendapatan asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelnggaraan pemerintah perlu memungut Pajak Hotel

bahwa untuk melaksanakan pungutan sebagaimana dimakud huruf a diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Hotel.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonseia Nomor 3209 );

Undang – Undang RI nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang RI Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik Iindonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

143

Page 144: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

11.

12.

13.

14.

Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4180 );

Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang – Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258):

Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indinesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4238);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1993 Tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pajak Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk – Produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Bentuk Produk – Produk Hukum Daerah;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

144

Page 145: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

16.

17.

18.

19.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 1 Seri : D );

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau ( Lembar Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2004 Nomor : 2 Seri : D );

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 21 Tahun 2004. tanggal 9 Desember 2004 tentang Pajak Hotel.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PAJAK HOTEL.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

145

Page 146: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Bupati adalah Bupati Lamandau;4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau yang

selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Lamandau;6. Pajak Hotel yang selanjutnya disebut Pajak adalah pungutan daerah

atas pelayanan hotel;7. Hotel adalah bangunan khusus disediakan bagi orang untuk

menginap / istirahat, memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainnya dengan dipungut bayaran termasuk bangunan yang menyatu, dikelola dan dimiliki oleh pihak yang sama kecuali pertokoan dan perkantoran;

8. Pengusaha Hotel adalah perorangan atau badan yang menyelenggarakan usaha hotel untuk dan atas nama sendiri atau untuk dan atas nama pihak lain yang menjadi tanggungannya;

9. Tempat usaha adalah lokasi untuk melakukan usaha yang dilaksanakan secara teratur dalam bidang usaha tertentu dengan maksud mencari keuntungan dan atau laba;

10. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menurut ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran pajak terutang termasuk pemungut atau pemotongan pajak tertentu;

11. Penginap adalah orang pribadi yang menginap atau istirahat yang memperoleh pelayanan dan atau fasilitas lainnya dihotel dengan dipungut bayaran;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

146

Page 147: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

12.

13.

14.

15.

16.

17.

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan/ atau pembayaran pajak, objek pajak dan/ atau bukan objek pajak dan/ atau harta dan kewajiban menurut Peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah;Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang beserta kewajiban perpajakan lainnya ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati;Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang;Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pambayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang harus dibayar;Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak, karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang;

18.

19.

20.

21.

22.

Surat Ketetapan Pajak Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah Surat Ketetapan Pajak yang menetukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/ atau sanksi administrasi berupa bunga dan/ atau denda;Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data atau keterangan lainnya dalam rangka mengawasi kepatuhan pemenuhan kewajiban Pajak Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang untuk melakukan Penyidikan;Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya;

BAB II

NAMA OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Hotel dipungut pajak atas setiap pelayanan hotel.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

147

Page 148: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 3

(1) Objek Pajak adalah setiap pelayanan yang disediakan hotel dengan pembayaran di hotel.(2) Pelayanan yang disediakan di hotel sebagaiman dimaksud ayat (1) meliputi :

a. Fasilitas Penginapan atau fasilitas tinggal jangka pendek antara lain, gubuk pariwisata/ pondok wisata ( cottage ), motel, wisma pariwisata, pesenggerahan ( hotel), losmen dan rumah penginapan, termasuk rumah kos dengan jumlah kamar 10 (sepuluh) atau lebih yang menyediakan fasilitas seperti rumah penginapan.

b. Pelayanan penunjang antara lain telepon, faxsimile, telex, fotocopy, pelayanan, cuci, setrika, taksi dan pengangkutan lainnya yang disediakan atau dikelola hotel.

c. Fasilitas olah raga dan hiburan antara lain : Pusat kebugaran ( fietness center) kolam renang, tenis, golp, karoke, pub, diskotik yang disediakan dan dikelola hotel yang dipergunakan oleh tamu hotel.

d. Jasa persewaan ruangan untuk kegiatan acara atau pertemuan di hotel.(3) Dikecualikan dari objek pajak adalah :

a. Penyewaan rumah atau kamar, apartemen dan atau fasilitas tempat tinggallainnya tidak menyatu dengan hotel.

b. Asrama dan pasantren.c. Fasilitas oalah raga dan hiburan yang disediakan di hotel yang digunakan oleh bukan

tamu hotel dengan pembayarannya.d. Pertokoan, perkantoran, perbankan, salon yang dipakai oleh umum di hotel.e. Pelayanan perjalanan wisata yang diselenggarakan oleh hotel dan dapat dimanfaatkan

oleh umum.

Pasal 4

(1) Subjek Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada Restoran Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar, dan sejenisnya.

(2) Wajib Pajak Restoran atau Rumah Makan adalah Pengusaha Restoran Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya.

BAB III

DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah pembayaran yang dikenakan kepada hotel.

Pasal 6

Besarnya tarif Pajak hotel ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari dasar pengenaan Pajak yang dilakukan kepada hotel.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

148

Page 149: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IV

WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PENGHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten Lamandau.(2) Besarnya Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan Tarif Pajak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 dengan Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Daerah ini.

BAB V

MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 8

Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) Bulan Takwin

Pasal 9

Pajak Terutang dihitung dalam masa pajak pada saat kegiatan pelayanan di Restoran, Rumah Makan/ Warung Makan, café, Bar dan sejenisnya.

Pasal 10

(1) Setiap pengusaha hotel sebagaimana wajib pajak, mengisi SPTPD.

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dn lengkap serta ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau Kuasanya.

(3) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus disampaikan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 15 (lim belas) hari setelah berakhirnya masa Pajak.

(4) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

BAB VI

TATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal 11

(1) Berdasrkan SPTPD sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (2), Bupati atau Pejabat yang ditunjuk menetapkan Pajak Terutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

149

Page 150: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Apabila SKPD sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak atau kurang bayar setelah lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima dikenakan Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD).

Pasal 12

(1) Wajib Pajak yang membayar sendiri SPTPD sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (1) digunakan untuk menghitung, memperhitungkan dan menetapkan sendiri Pajak yang terutang.

(2) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah terutangnya Pajak, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat menerbitkan :

a. KPDKB;b. SKPDKBT;

c. SKPDN.

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diterbitkan :

a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari Pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak terutangnya pajak;

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telah ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulanterhitung sejak saat terutangnya pajak;

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan dan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak saat terutangnya pajak.

(1) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak yang terutang, akan dikenakan sanksi adminstrasi berupa kenaikan 100 % (seratus perseratus) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

(2) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

(3) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak dipenuhi atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2 % (dua perseratus) sebulan.

(4) Penambahan jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak dikenakan apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

150

Page 151: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VII TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau waktu yang ditentukan oleh BupatiPembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD

Pasal 14

Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas.

Pasal 15

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam Buku Penerima Pajak.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

BAB VIII

TATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16(1) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis sebagai

awal tindak pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atas Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi Pajak yang terutang.

(3) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

Pasal 17

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

151

Page 152: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis.

Pasal 18

Apabila Pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan.

Pasal 19

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi utang pajaknya, setelah 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal Pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 20

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal jam dan tempat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

152

Page 153: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 21

Bentuk, Jenis dan Isi Formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

BAB IX

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 22

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Bupati.

BAB X

PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINSTRASI

Pasal 23

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak dapat:a. Membetulkan SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalam

penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

153

Page 154: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak benar.c. Mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan

pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminstrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau pejabat yang ditunjuk paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan Keputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (30) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan, pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminstrasi dianggap dikabulkan.

BAB XI KEBERATAN DAN BANDING

Pasal 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas suatu :

a. SKPD;b. SKPDKB;c. SKPDKBT;d. SKPDLB;e. SKPDN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

(3) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat Permohonan Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sudah memberikan keputusan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

154

Page 155: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya keputusan keberatan.

(2) Pengajuan Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar Pajak.

(3) Apabila jangka waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilampaui, pengajuan keberatan dianggap gugur atau tidak diterima.

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 atau banding sebagaiman dimaksud Pasal 25 dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihan pembayaran Pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BAB XII

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk secara tertulis dengan menyebutkan sekurang-kurangnya :

a. Nama dan alamat Wajib Pajak.b. Masa Pajak.c. Besarnya kelebihan Pajak.d. Alasan yang jelas.

(2) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

155

Page 156: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Kepala Daerah atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan Pajak.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Kepala Daerah atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan Pajak.

Pasal 28

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya, sebagaiman dimaksud Pasal 27 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindah bukuan dan bukti pemindah bukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIII

K E D A L U W A R S A

Pasal 29

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kedaluwarsa selama melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak terutangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindakan Pidana di bidang Perpajakn Daerah.

(2) Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila

a. Telah diterbitkan surat teguran dan Surat Paksa atau;b. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung

BAB XIV

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 30

(1) Pelaksana Peraturan daerah ini adalah Dinas Pendapatan Daerah.

(2) Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan daerah ini dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan Bupati

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

156

Page 157: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 31

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan Pidana Kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan Pidana Kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

(3) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) adalah pelanggaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

157

Page 158: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XVI

P E N Y I D I K A N

Pasal 32

(1) Selain Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tertentu yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi Peraturan Daerah ini diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam melaksanakan Tugas Penyelidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang :

a. Memperhatikan Surat Tugas setiap melakukan kegiatan Penyidikanb. Menerima laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak

pidana.c. Mempelajari Laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya

tindak pidana.d. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadiane. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dari perbuatanya dan

memeriksa tanda pengenal diri tersangka.f. Melakukan Penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan.g. Melakukan Pemeriksaan dan Penyitaan surat atau benda.h. Mengambil sidik jari dan memotret tersangka.i. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi.j. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubunganya dengan

pemeriksaan perkara.k. Mengadakan penghentian penyelidikan. l. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung

jawabkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

158

Page 159: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Pejabat Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini membuat Berita Acara setiap tindakan tentang :

a. Pemeriksaan Tersangka;b. Pemasukan Rumah;c. Penggeledahan rumah / tempat – tempat tertutup;d. Penyitaan benda / barang bukti;e. Pemeriksaan surat;f. Pemeriksaan saksi;g. Pemeriksaan ditempat kejadian dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya

penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum / Pengadilan Negeri dan khusus bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil melalui Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia sesuai ketentuan perundang –undangan yang berlaku.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya penyidikan dan menyampaikan kepada penuntut umum / pengadilan negeri dan khusus bagi penyidik Pegawai Negeri Sipil melalui Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

159

Page 160: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Agar supaya setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau

Ditetapkan di Nanga Bulik

Pada tanggal 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR 16 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

160

Page 161: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 21 TAHUN 2004

TENTANG

P A JA K H O T E L

PENJELASAN UMUM

Sebagaimana upaya untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan pembiayaan pembangunan Pemerintah membuat suatu pengaturan dengan Peraturan Daerah tentang Pajak Hotel dimana diharapkan dari penerimaan pajak hotel tersebut dapat menambah PAD. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi dan dalam pasal 4 Undang-undang tersebut menyebutkan bahwa setiap pajak dan retribusi harus diatur dengan Peraturan Daerah.

Peraturan Daerah ini mengatur tentang objek, subjek dan wajib pajak dasar pengenaan pajak dan tarif pajak, wilayah pemungutan dan tatacara perhitungan pajak, masa pajak dan bentuk-bentuk surat yang berkenaan dengan pajak hotel, tatacara perhitungan, pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak, pembetulan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administrasi.

Dalam pembentukan Peraturan Daerah Pajak Hotel dibuat berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dengan mengacu pada tatacara penyusunan yang benar berdasarkan keadilan, yuridis, ekonomis dan finansial.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Cukup Jelas

Pasal 3 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

161

Page 162: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 4 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup JelasPasal 6

Cukup JelasPasal 7 Ayat 1 Tidak berlaku diwilayah bukan wilayah Kabupaten Lamandau Ayat 2 Pajak yang terutang dihitung dengan tarif pajak X dasar pengeluaran pajak Pasal 8 Cukup JelasPasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat 1 SPTPD ( Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Pasal 11 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Pasal 12 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

a. KPDKB singakatan Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayarb. SKPDKBT singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

162

Page 163: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. SKPDN singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil. Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas

Ayat 5 Cukup Jelas Ayat 6 Cukup Jelas Ayat 7 Cukup Jelas

Pasal 13 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas Ayat 3 SSPD singakatan Surat Setoran Pajak Daerah Pasal 14 Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup JelasAyat 3

Cukup Jelas

Pasal 17 Ayat 1

Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

163

Page 164: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 18 Cukup JelasPasal 19 Cukup JelasPasal 20 Cukup JelasPasal 21 Dibuat dalam Surat Keputusan Bupati Lamandau sebagai pelaksana peraturan daerah ini.

Pasal 22 Ayat 1

Dibuat dalam surat Keputusan Bupati sebagai pelaksana peraturan daerah ini Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 23 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 dan 4 Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat 1

Setiap keberatan yang diajukan oleh wajib pajak hanya dapat diajukan kepada Bupati atau Pejabat yang ditentukan oleh Bupati sebagai pelaksana (Dispenda)

Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 25 Ayat 1

Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 26 Cukup Jelas

Pasal 27 Ayat 1,2,3,4 dan 5 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

164

Page 165: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 28 Ayat 1 Cukup Jelas

Pasal 29 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 30 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Tim sebagaimana maksud pasal ini dikoordinir oleh kepala Dinas Pendapatan Daerah sebagai pelaksana dari peraturan daerah ini

Pasal 31 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas

Pasal 32 Ayat 1,2,3 dan 4

Cukup Jelas Pasal 33 Cukup JelasPasal 34 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 16 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

165

Page 166: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 22 TAHUN 2004

T E N T A N G

P A J A K R E S T O R A N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

bahwa dengan ditetapkannya Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah guna menunjang pelaksanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan perlu memungut Pajak Restoran;

bahwa untuk melaksanakan pengutan sebagaimana dimaksud huruf a diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pajak Restoran.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Repulik Indonesia Nomor 3209);

Undang – Undang RI nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang RI Nomor 34 Tahun 2000 ( Lembaran Negara Republik indonesia tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Repbulik Indonesia Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4180 );

Undang – Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

166

Page 167: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah ( Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

Peraturan Pemerintah 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang – Undang hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor (3258);

Peraturan Pemerintah Daerah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 Tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indinesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4238);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1993 Tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

Keputusan menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pajak Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk – Produk Hukum Daerah;

13.

14.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Bentuk Produk – Produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

15. Keputusan Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

167

Page 168: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

16. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor : 01 Seri : D);

17. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat daerah Kabupaten Lamandau ( Lembar Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2004 Nomor : 02 Seri : D;

18. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 20 Tahun 2004. tanggal 9 Desember 2004 tentang Pajak Restoran.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PAJAK RESTORAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom yang lain sebagai Badan

Eksekutif Daerah;

3. Bupati adalah Bupati Lamandau;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau yang selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah;

5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

6. Pajak Restoran adalah Pajak yang dipungut atas pelayanan Restoran kepada Pembeli termasuk Rumah Makan/Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya;

7. Restoran adalah tempat menyantap makanan dan atau minuman yang disediakan dengan dipungut bayaran tidak termasuk Usaha Jasa Boga atau Katering;

8. Pengusaha Restoran adalah orang pribadi atau Badan dengan nama dan bentuk apapun yang mengusahakan Restoran;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

168

Page 169: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

9. Wajib Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang menurut ketentuan Peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah diwajibkan untuk melakukan pembayaran Pajak terutang termasuk pemungut atau pemotong pajak tertentu;

10. Pembeli adalah orang pribadi atau Badan yang membeli dan atau memesan makanan dan/ atau minuman pada Restoran, Rumah Makan/ Watung Makan, Café, Bar dan sejenisnya;

11. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPTPD adalah Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghitungan dan/ atau pembayaran pajak, objek pajak dan/ atau bukan objek pajak dan/ atau harta dan kewajiban menurut Peraturan perundang-undangan Perpajakan Daerah;

12. Surat Setoran Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SSPD adalah Surat yang digunakan oleh wajib pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang beserta kewajiban perpajakan lainnya ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati;

13. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang;

14. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pambayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang harus dibayar;

15. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKPDKBT adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan tambahan atas jumlah pajak yang telah ditetapkan;

16. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah Surat Ketetapan Pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak, karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pada pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang;

17. Surat Ketetapan Pajak Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah Surat Ketetapan Pajak yang menetukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

18. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah Surat untuk melakukan tagihan pajak dan/ atau sanksi administrasi berupa bunga dan/ atau denda;

19. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data atau keterangan lainnya dalam rangka mengawasi kepatuhan pemenuhan kewajiban pajak daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

20. Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara Republik Indonesia atau Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-Undang untuk melakukan Penyidikan;

21. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-Undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

169

Page 170: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB II

NAMA OBJEK, SUBJEK DAN WAJIB PAJAK

Pasal 2

Dengan nama Pajak Restoran dipungut Pajak atas setiap pembayaran di Restoran, Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya.

Pasal 3

(1) Objek Pajak adalah setiap pelayanan yang disediakan Restoran dengan pembayaran;

(2) Termasuk dalam Objek Pajak Restoran sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya;

(3) Pelayanan yang disediakan di restoran meliputi penjualan makanan dan/ atau minuman, termasuk penyediaan penjualan makanan dan/ atau minuman yang diantar/ dibawa pulang atau yang menggunakan tenda, Café, Bar dan sejenisnya;

(4) Tidak termasuk Objek Pajak sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelayanan Usaha Jasa Boga atau Katering;

Pasal 4

(1) Subjek Pajak adalah Orang Pribadi atau Badan yang melakukan pembayaran kepada Restoran Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar, dan sejenisnya.

(2) Wajib Pajak Restoran atau Rumah Makan adalah Pengusaha Restoran Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya.

BAB III

DASAR PENGENAAN DAN TARIF PAJAK

Pasal 5

Dasar Pengenaan Pajak adalah jumlah pembayaran yang dibayar oleh Pembeli kepada Pengusaha Restoran Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya.

Pasal 6

Besarnya tarif Pajak Restoran atau Rumah Makan ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari Dasar pengenaan Pajak yang dibayar oleh Pembeli kepada Pengusaha Restoran, Rumah Makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

170

Page 171: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IV

WILAYAH PEMUNGUTAN DAN

CARA PENGHITUNGAN PAJAK

Pasal 7

(1) Pajak yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten Lamandau.(2) Besarnya Pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan Tarif Pajak sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 dengan Dasar Pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 Peraturan Daerah ini.

BAB V

MASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN

SURAT PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH

Pasal 8

Masa Pajak adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) Bulan Takwin.

Pasal 9

Pajak Terutang dihitung dalam masa pajak pada saat kegiatan pelayanan di Restoran, Rumah Makan/ Warung Makan, café, Bar dan sejenisnya.

Pasal 10

(1) Setiap Pengusaha Restoran, Rumah makan/ Warung Makan, Café, Bar dan sejenisnya di daerah wajib mendaftarkan diri sebagai Wajib Pajak dan wajib mengisi SPTPD.

(2) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dn lengkap serta ditanda tangani oleh Wajib Pajak atau Kuasanya.

(3) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus disampaikan kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 15 (lim belas) hari setelah berakhirnya masa Pajak.

(4) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

171

Page 172: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VI

TATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK

Pasal 11

(1) Berdasrkan SPTPD sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (2), Bupati atau Pejabat yang ditunjuk menetapkan Pajak Terutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah (SKPD).

(2) Apabila SKPD sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak atau kurang bayar setelah lewat waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima dikenakan Sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD).

Pasal 12

(1) Jangka Wajib Pajak yang membayar sendiri SPTPD sebagaimana dimaksud Pasal 10 ayat (1) digunakan untuk menghitung, memperhitungkan dan menetapkan sendiri Pajak yang terutang.

(2) Dalam waktu 5 (lima) tahun sesudah terutangnya Pajak, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dapat menerbitkan :

a. SKPDKB;

b. SKPDKBT;

c. SKPDN.

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diterbitkan :

a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau kurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari Pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak terutangnya pajak;

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telah ditegur secara tertulis, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat di bayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulanterhitung sejak saat terutangnya pajak;

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan dan dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dihitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak saat terutangnya pajak.

(4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

172

Page 173: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

yang terutang, akan dikenakan sanksi adminstrasi berupa kenaikan 100 % (seratus perseratus) dari jumlah kekurangan pajak tersebut.

(5) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak.

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak dipenuhi atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga 2 % (dua perseratus) sebulan.

(7) Penambahan jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak dikenakan apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

BAB VII

TATA CARA PEMBAYAN

Pasal 13

(1) Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan SKPDN.

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam atau waktu yang ditentukan oleh Bupati.

(3) Pembayaran Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

Pasal 14

(1) Pembayaran pajak harus dilakukan sekaligus atau lunas.

(2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.

(3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pasal ini, harus dilakukan secara teratur dan berturt-turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar.

(4) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan dengan dikenakan bunga 2 % (dua perseratus) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

173

Page 174: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) Pasal ini ditetapkan oleh Bupati.

Pasal 15

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam Buku Penerima Pajak.

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

BAB VIII

TATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 16

(1) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis sebagai awal tindak pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran.

(2) Dalam jangka 7 (tujuh) hari setelah tanggal Surat Teguran atas Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis, Wajib Pajak harus melunasi Pajak yang terutang.

(3) Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

Pasal 17

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan Surat Paksa.

(2) Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat lain yang sejenis.

Pasal 18

Apabila Pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam setelah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, Pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melakukan Penyitaan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

174

Page 175: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19

Setelah dilakukan penyitaan dan Wajib Pajak belum juga melunasi utang pajaknya, setelah 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan, Pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal Pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 20

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal jam dan tempat pelaksanaan lelang, Juru Sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada Wajib Pajak.

Pasal 21

Bentuk, Jenis dan Isi Formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penagihan Pajak Daerah ditetapkan oleh Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

BAB IX

PENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN PAJAK

Pasal 22

(1) Bupati berdasarkan permohonan Wajib Pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan Pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Bupati.

BAB X

PEMBETULAN, PEMBATALAN, PENGURANGAN

KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU

PENGURANGAN SANKSI ADMINSTRASI

Pasal 23

(1) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas permohonan Wajib Pajak dapat:

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

175

Page 176: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Membetulkan SKPD atau SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung dan atau kekeliruan dalam penerapan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah.

b. Membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang tidak benar.

c. Mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminstrasi atas SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus disampaiakn secara tertulis oleh Wajib Pajak kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD dengan memberikan alasan yang jelas.

(3) Bupati atau pejabat yang ditunjuk paling lama 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan Keputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (30) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan, pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi adminstrasi dianggap dikabulkan.

BAB XI

KEBERATAN DAN BANDING

Pasl 24

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk atas suatu :

a. SKPD;b. SKPDKB;

c. SKPDKBT;

d. SKPDLB;

e. SKPDN.

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, SKPDLB dan SKPDN diterima oleh Wajib Pajak, kecuali apabila Wajib Pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

176

Page 177: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal Surat Permohonan Keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sudah memberikan keputusan.

(4) apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar Pajak.

Pasal 25

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya keputusan keberatan.

(2) Pengajuan Banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar Pajak.

(3) Apabila jangka waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilampaui, pengajuan keberatan dianggap gugur atau tidak diterima.

Pasal 26

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 atau banding sebagaiman dimaksud Pasal 25 dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihan pembayaran Pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BAB XII

PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 27

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran Pajak kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk secara tertulis dengan menyebutkan sekurang-kurangnya :

a. Nama dan alamat Wajib Pajak.b. Masa Pajak.c. Besarnya kelebihan Pajak.d. Alasan yang jelas.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

177

Page 178: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Bupati atau Pejabat yang ditunjuk dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan.

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKPDLB harus diterbitkan dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan.

(4) Apabila Wajib Pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud.

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Kepala Daerah atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan Pajak.

(6) Apabila pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat waktu 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKPDLB, Kepala Daerah atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % (dua perseratus) sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan Pajak.

Pasal 28

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya, sebagaiman dimaksud Pasal 27 ayat (4), pembayaran dilakukan dengan cara pemindah bukuan dan bukti pemindah bukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIII

K A D A L U W A R S A

Pasal 29

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kadaluwarsa selama melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak terutangnya pajak, kecuali apabila Wajib Pajak melakukan tindakan Pidana di bidang Perpajakn Daerah.

(2) Kadaluwarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :

a. Telah diterbitkan surat teguran dan Surat Paksa atau;

b. Ada pengakuan utang pajak dari Wajib Pajak baik langsung maupun tidak langsung.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

178

Page 179: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIV

PELAKSANAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 30

(1) Pelaksana Peraturan daerah ini adalah Dinas Pendapatan Daerah.

(2) Pengawasan atas pelaksanaan Peraturan daerah ini dilaksanakan oleh Tim yang dibentuk dengan Keputusan Bupati.

BAB XV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 31

(1) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan Pidana Kurungan paling lama 3 (tiga) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah).

(2) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan Pidana Kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

(3) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) adalah pelanggaran.

BAB XVI

PENYIDIKAN

Pasal 32

Selain Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) tertentu yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya meliputi Peraturan Daerah ini diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan atas pelanggaran tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

Dalam melaksanakan Tugas Penyelidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berwenang.

Memperhatikan Surat Tugas setiap melakukan kegiatan Penyidikan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

179

Page 180: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Menerima laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.Mempelajari Laporan dan pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana.Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian.Menyuruh berhenti seseorang tersangka dari perbuatanya dan memeriksa tanda pengenal diri

tersangka.Melakukan Penangkapan, penahanan, penggeledahan dan penyitaan.Melakukan Pemeriksaan dan Penyitaan surat atau benda.Mengambil sidik jari dan memotret tersangka.Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubunganya dengan pemeriksaan perkara.Mengadakan penghentian penyelidikan.Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.

(3) Pejabat Penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) Pasal ini membuat Berita Acara setiap tindakan tentang.a. Pemeriksaan Tersangka;b. Pemasukan Rumah;c. Penggeledahan rumah / tempat – tempat tertutup;d. Penyitaan benda / barang bukti;e. Pemeriksaan surat;f. Pemeriksaan saksi;g. Pemeriksaan ditempat kejadian dimaksud ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya

penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada Penuntut Umum / Pengadilan Negeri dan khusus bagi Penyidik Pegawai Negeri Sipil melalui Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia sesuai ketentuan perundang –undangan yang berlaku.

BAB XVII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Hal – hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaanya akan diatur lebih lanjut dengan keputusan Bupati.

Pasal 34

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

180

Page 181: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Agar supaya setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di Nanga Bulik

Pada tanggal 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga Bulik

Pada tanggal 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR 9 SERI : B

PENJELASAN

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

181

Page 182: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

ATASPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 22 TAHUN 2004

TENTANG

P A JA K RESTORAN

I. PENJELASAN UMUM

Pajak daerah adalah pajak yang dipungut oleh daerah yang tujuannya untuk membiayai rumah tangga daerah dan salah satu sumber utama pendapatan asli daerah disamping dana-dana lain sebagai penunjang.

Dalam Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah telah menetapkan perpajakan sebagai salah satu wujud kewajiban warga negara terhadap pemerintah. Hal ini seseuai dengan kewenangan yang diberikan kepada daerah untuk menyelenggarakan otonomi daerah secara nyata dengan penuhtanggungjawab termasuk membentukkebijakan-kebijakan menyangkut pendapatan daerah terutama peningkatan pendapatan asli daerah.dalam pasal 4 Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 menyatakan bahwa pajak daerah harus diatur dengan peraturan daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup JelasPasal 2 Cukup Jelas

Pasal 3 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3

Cukup Jelas

Pasal 4 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

182

Page 183: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 5 Cukup JelasPasal 6

Cukup JelasPasal 7 Ayat 1 Tidak berlaku diwilayah bukan wilayah Kabupaten Lamandau Ayat 2 Pajak yang terutang dihitung dengan tarif pajak X dasar pengeluaran pajak Pasal 8 Cukup JelasPasal 9 Cukup Jelas

Pasal 10 Ayat 1 SPTPD ( Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas Ayat 4 Cukup Jelas Pasal 11 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Pasal 12 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

d. KPDKB singakatan Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayare. SKPDKBT singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahanf. SKPDN singkatan Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil.

Ayat 3 Cukup Jelas

Ayat 4

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

183

Page 184: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasAyat 5

Cukup Jelas Ayat 6 Cukup Jelas Ayat 7 Cukup Jelas

Pasal 13 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas Ayat 3 SSPD singakatan Surat Setoran Pajak Daerah Pasal 14 Cukup Jelas

Pasal 15 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 16 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Cukup JelasAyat 3

Cukup Jelas

Pasal 17 Ayat 1

Cukup Jelas Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 18 Cukup JelasPasal 19 Cukup JelasPasal 20

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

184

Page 185: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasPasal 21 Dibuat dalam Surat Keputusan Bupati Lamandau sebagai pelaksana peraturan daerah ini.

Pasal 22 Ayat 1

Dibuat dalam surat Keputusan Bupati sebagai pelaksana peraturan daerah ini Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 23 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 dan 4 Cukup Jelas

Pasal 24 Ayat 1

Setiap keberatan yang diajukan oleh wajib pajak hanya dapat diajukan kepada Bupati atau Pejabat yang ditentukan oleh Bupati sebagai pelaksana (Dispenda)

Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 25 Ayat 1

Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas

Pasal 26 Cukup Jelas

Pasal 27 Ayat 1,2,3,4 dan 5 Cukup Jelas

Pasal 28

Ayat 1 Cukup Jelas

Pasal 29 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

185

Page 186: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 30 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2

Tim sebagaimana maksud pasal ini dikoordinir oleh kepala Dinas Pendapatan Daerah sebagai pelaksana dari peraturan daerah ini

Pasal 31 Ayat 1 Cukup Jelas Ayat 2 Cukup Jelas Ayat 3 Cukup Jelas

Pasal 32 Ayat 1,2,3 dan 4

Cukup Jelas Pasal 33 Cukup JelasPasal 34 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 16 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

186

Page 187: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

187

Page 188: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 25 TAHUN 2004

TENTANG

PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a.

b.

c.

bahwa Perusahan Daerah sebagai unit Ekonomi yang tidak dapat dipisahkan dari sistim perekonomian Nasional Indonesia merupakan sarana dalam menunjang kehidupan perkembangan Daerah serta pelayanan dan kemanfaatan Umum;

bahwa untuk mewujudkan maksud tersebut diatas perlu didirikan perusahaan Daerah di Kabupaten Lamandau;

bahwa dengan maksud huruf a dan b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1.

2.

3.

4.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur Di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambanhan Lembaran Negara Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah pusat dan Daerah ( Lembanran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (Lembaran Negara Tahun 1975 Nomor 6);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

188

Page 189: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Mengingat : 5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 1983 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum (PERSERO) Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 3);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1984 tentang Tata Cara Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah di Lingkungan Pemerintah);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Barang Milik Perusahaan Daerah;

Pertaturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 tahun 1990 tentang Tata Cara Kerja Sama antara Perusahaan Daerah dengan pihak Ketiga;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 53686 Tahun 1981 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengangkatan Pemberhentian Anggota Direksi dan badan Pengawasan Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-603 Tahun 1984 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1319 Tahun 1985 tentang Penyempurnaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 993-603 Tahun 1984;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-603 Tahun 1984 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 903-1319 Tahun 1985 tentang Penyempurnaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 993-603 Tahun 1984;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Kabupaten Lamandau sebagai daerah Otonom;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau ( Lembaran Daerah Nomor 03 Tahun 2004 ) Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama Kelembagaan struktur

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

189

Page 190: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 12);

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 28 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau menjadi Peraturan Daerah tentang Ijin Penumpukan Hasil Hutan dan Perkebunan.

15. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 28 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau menjadi Peraturan Daerah tentang Ijin Penumpukan Hasil Hutan dan Perkebunan.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :Daerah adalah Kabupaten Lamandau;Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;Bupati adalah Bupati Lamandau;Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kabupaten Lamandau;Direksi adalah Direksi Perusahaan Daerah Kabupaten Lamandau yang merupakan unsur Pimpinan

Perusahaan dan terdiri atas Direktur Utama dan Direktur;Badan Pengawas adalah badan Pengawas Perusahan Daerah Kabupaten Lamandau;Pihak ketiga adalah Instansi, Lembaga, Badan Hukum dan Perorangan di luar Perusahaan Daerah,

Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Lainnya, Negara asing, badan Usaha Milik Nasional dan Swasta Asing, Lembaga Keuangan Dalam dan Luar Negeri atau Perusahaan Daerah lainnya;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

190

Page 191: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Kerja sama adalah suatu rangkaian kegiatan yang terjadi karena ikatan antara Perusahaan Daerah dengan pihak ketiga untuk bersama-sama melakukan suatu kegiatan Usaha guna mencapai suatu tujuan tertentu;

Pembinaan adalah kegiatan untuk memberikan Pedoman Pengelolaan Perusahaan Daerah Perencanaan , Pelaksanaan dan Pengendalian agar dapat menjalankan tugas dan fungsinya secara berdaya guna dan berhasil guna;

Pengawasan adalah seluruh Proses kegiatan penilaian terhadap Perusahaan Daerah dengan tujuan agar fungsinya dapat terlaksana dengan baik;

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) adalah rencana kerja Pemerintah Kabupaten Lamandau yang tertuang dalam angka-angka, disisi lainnya memuat rencana pembelanjaan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran;

m. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau;

BAB IIPENDIRIAN, NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 2

Perusahan Daerah didirikan dengan Peraturan Daerah ini, dengan berdasarkan dan berpedoman pada ketentuan Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur tentang Perusahaan Daerah.

Perusahan Daerah yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah Badan Usaha yang memperoleh kedudukan sebagai Badan Hukum dengan berlakunya Peraturan Daerah ini.

Pasal 3

Dengan tidak mengurangi ketentuan dalam Peraturan Daerah ini, maka terhadap Perusahaan Daerah yang dimaksud pada pasal 2 berlaku pula segala ketentuan Hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 4

Perusahaan Daerah didirikan dengan nama PERUSAHAAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU disingkat dengan “ PERUSDA LAMANDAU.”

Pasal 5

Perusahaan Daerah berkedudukan dan berkantor Pusat di Ibu Kota Kabupaten dan medirikan perwakilannya diseluruh wilayah Republik Indonesia sesuai dengan kebutuhan organisasi.

BAB IIISIFAT, TUJUAN SERTA LAPANGAN USAHA

Pasal 6

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

191

Page 192: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Sifat usaha dari Perusahaan Daerah ialah mengutamakan penyelenggaraan usaha dibidang Penyediaan Pelayanan bagi kemanfaatan umum disamping untuk mendapatkan keuntungan, serta berusaha dibidang-bidang lain yang mendorong perkembangan sector swasta dan atau Koperasi.

Pasal 7

Tujuan Dari Perusahan Daerah adalah sebagai suatu sarana yang diarahkan untuk meningkatkan sumber pendapatan asli Daerah dan sebagai sarana Pembangunan Perekonomian dalam rangka Pembangunan Daerah.

Pasal 8

(1) Perusahaan Daerah bergerak dalam lapangan usaha sesuai rumah tangga Daerah menurut Peraturan Perundang-undangan yang mengatur pokok-pokok Pemerintah Daerah.

(2) Bidang-bidang usaha yang penting dan mengenai hajat hidup orang banyak di Daerah diutamakan Perusahaan Daerah.

(3) Bentuk dan jenis usaha antara lain :a. Pertanian, Kehutanan/ Perkebunanb. Pertambangan, Energi dan Kelistrikkan.c. Pariwisata, transportasi, Telekomunikasi.d. Industrie. Jasa, Perdaganganf. Ekspor dan Inporg. Bergerak dibidang Perumahan (Properti)

BAB IVMODAL DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 9

Modal pangkal Perusahan Daerah seluruhnya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai kekayaan yang dipisahklan dan tidak terdiri dari saham-saham.

Pasal 10

(1) Neraca awal pemakaian modal yang seluruhnya terdiri atas pelimpahan sebagian Kekayaan Daerah, dapat diberikan baik dalam bentuk Uang maupun Barang.

(2) Modal Dasar Perusahaan daerah yang seluruhnya berasal dari penyisihan kekayaan daerah Peraturan Daerah sebagaimana simaksud pada pasal 9

Pasal 11

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

192

Page 193: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Selain Modal sebagaimanadimaksud pada pasal 9 dan pasal 10 dalam Peraturan Daerah ini, Perusahaan daerah dapat memperoleh Dana dari kredit-kredit dalam negeri dan luar negeri atau dari obligasi, hipotik dan sumber-sumber dana lain yang syah.

Pasal 12

Struktur Organisasi Perusahaan Daerah sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB VPENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DIREKSI/ BADAN

PENGAWASAN SERTA URUSAN KEPEGAWAIANPasal 13

(1) Bupati mengangkat dan memberhentikan Direksi dan Badan Pengawas.(2) Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi/ Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat

( 1 ) Pasal ini, dilakukan oleh Bupati setelah mendapat persetujuan DPRD.(3) Permohonan Persetujuan Prinsip Kepada Pejabat yang berwenang, diajukan oleh Bupati sesuai

ketentuan perundang- undangan yang berlaku.

Pasal 14

(1) Direksi diangkat berdasarkan syarat-syarat kemampuan dan keahlian dalam bidang pengelolaan Perusahaan serta memenuhi syarat- syarat lainnya.

(2) Direksi adalah unsure Pimpinan Perusahan, tidak termasuk Pegawai Perusahaan Daerah.(3) Anggota Badan Pengawas diangkat dari tenaga yang mempunyai dedikasi, dipandang perlu

dan mempunyai kemampuan untuk menjalankan kebijaksanaan Bupati mengenai Pembinaan dan Pengawasan Perusahaan Daerah.

(4) Sarat – sarat Administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat Pengangkatan Direksi/ Badan Pengawas sebagaimana dimaksud ayat (1 ) dan pada ayat (2) pasal ini ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 15

(1) Anggota Direksi terdiri atas sebanyak-banyaknya 3 ( tiga ) orang dari sekurang-kurangnya 2 ( dua ) orang sedangkan anggota badan pengawas sebanyak-banyak 5 lima ) orang dan sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) orang.

(2) Salah seorang direksi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan sebagai Direktur, dan Badan Pengawas ditetapkan terdiri atas seorang Ketua dan lainnya sebagai Anggota Badan Pengawas.

(3) Pengecualian terhadap ketentuan dimaksud pada ayat (1) pasal ini harus dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pejabat yang berwenang.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

193

Page 194: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 16

Anggota Direksi tidak dibenarkan untuk memangku Jabatan rangkap sebagai berikut :a. Anggota Direksi Perusahaan Daerah lainnya atau Perusahaan Swasta atau Jabatan lainya

yang berhubungan dengan Pengelolaan Perusahaan.Jabatan Struktural dan Jabtan Fungsional lainnya dalam Instansi/ Lembaga Pemerintahan

Pusat dan Daerah.Jabatan lain sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Anggota Badan Pengawas tidak dibenarkan memiliki kepentingan yang bertentangan dengan/ mengganggu kepentingan Perusahaan Daerah.

Pasal 17

Antara sesama Anggota Direksi, sesama anggota Badan Pengawas tidak diperkenankan ada hubungan keluarga samapai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu dan ipar.

Jika setelah pengangkatan, mereka masuk kedalam hubungan keluarga sebagaiman dimaksud pada ayat (1) pasal ini, maka untuk melnjutkan Jabatan/ Tugas diperlukan izin tertulis dari Bupati.

Anggota Direksi/ Badan Pengawas tidak diperkenankan memiliki kepentingan pribadi secara langsung atau tidak langsung dengan Organisasi Perusahaan lain yang bertujuan mencari keuntungan laba.

Pasal 18

Kecuali Jabatan-jabtan Direktur Utama dan Direktur serta Ketua dan Anggota Badan Pengawas, tidak dibenarkan adanya Jabatan lain seperti Direktur muda, Deputi Direktur, Asisten Direktur, Penesehat Direktur Utama, Penesehat Badan Pengawas, Staf Ahli atau Asisten dan sejenisnya.

Pasal 19

Bupati mengadakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan dan Direksi / Badan Pengawas sebelum menjalankan tugasnya sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 20

(1) Anggota Direksi/ Badan Pengawas diberhentikan atau dapat diberhentikan oleh Bupati, meskipun masa Jabatan/ Tugas belum berakhir karena :a. Meninggal dunia;b. Permintaan sendiri;c. Melakukan suatu tindakan/ bersikap merugikan Perusahaan Daerah atau

bertentangan dengan kepentingan Daerah dan Negara;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

194

Page 195: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Sesuatu hal yang mengakibatkan yang bersangkutan tidak mampu melaksanakan Jabatan tugasnya secara wajar.

(2) Pemberhentian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati atas Persetujuan DPRD.

(3) Dalam hal ini juga terdapat tuduhan sebagaimana pada ayat (1) huruf c pasal ini disampaikan secara tertulis oleh Bupati kepada :a. Anggota Direksi yang bersangkutan, Anggota Badan pengawas lainnya.b. Anggota Badan Pengawas yang bersangkutan, Anggota Badan Pengawas lainya dan

Direksi.c. DPRD.

Pasal 21

Dalam hal terjadi pemberhentian untuk sementara sebagaiman dimaksud pasal 20 ayat (3) Peraturan Daerah ini, maka hal-hal yang berhubungan dengan pembelaan diri, pelaksanaan Sidang Badan Pengawas, mengambil keputusan, permohonan banding kepada Pejabat yang berwenang dan sebagainya dilaksanakan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 22

Setiap pengangkatan dan pemberhentian Anggota Direksi/ Badan Pengawas mendapat persetujuan DPRD.

Pasal 23

Bupati Rehabilitir Anggota Direksi/ Badan Pengawas dan Pemberhentian sementara dibatalkan, atau menjadi batal, baik karena Bupati tidak memberitahukan Keputusannya terhadap usulan Sidang Badan Pengawas maupun karena Badan Pengawas tidak mengadakan Sidang.

Pasal 24

Hal-hal yang menyangkut kepegawaian Perusahaan Daerah diatur oelh Badan Pengawas Direksi dengan diperhatikan aturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 25

(1) Untuk para Pelaksana Tugas pengelola/ pengurus dan pengawas Perusahaan Daerah Bupati menetapkan.a. Honorarium Badan Pengawas;b. Gaji, pengahasilan-penghasilan dan meyediakan fasilitas bagi Direksi;c. Pokok-pokok peggajihan dan penghasilan bagi pegawai perusahaan;

(2) Penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Bupati sesuai dengan ketentuan-ketentuan pokok direksi, badan pengawas dan kepegawaian perusahaan daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

195

Page 196: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 26

Segala yang berhubungan dengan tuntutan ganti rugi terhadap Direksi/ Pegawai Perusahaan Daerah, dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIPENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN PERUSAHAAN DAERAH

Pasal 27

Bupati melakukan Pengawasan terhadap Perusahaan Daerah yang berlaku sesuai dengan hak, wewenang dan Kekuasaan Pemerintah Daerah sebagai pemilik.

Pasal 28

(1) Pengelola terhadap Perusahaan Daerah sebagai satuan usaha dilakukan oleh Direksi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pertanggung jawaban administrasi fungsional perusahaan daerah kepada Bupati, dilakukan oleh direktur utama.

BAB VIITUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI / BADAN PENGAWAS

Pasal 29

Direksi mewakili Perusahaan Daerah didalam dan diluar Pengadilan dan dapat menyerahkan kekuasaan mewakili tersebut kepada seorang Anggota Direksi, kepada seorang / beberapa orang Pegawai Perusahaan Daerah atau kepada orang/ badan Hukum lain diluar Perusahaan Daerah.

Pasal 30

(1) Direksi Mewakili Perusahaan Daerah selaku Pimpinan Perusahaan Daerah sehari-hari berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Badan Pengawas dengan mengikuti Peraturan Tata Tertib/ Tata Kerja yang telah ditetapkan serta dengan memperhatikan ketentuan- ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Direksi mengurus, menguasai dan bertanggung jawab atas penggunaan kekayaan perusahaan Daerah.

Pasal 31

(1) Direksi memerlukan persetujuan atau pemberian surat kuasa dari Bupati dan DPRD di dalam menjalankan tugas-tugas yang berhubungan dengan :a. Pengandaan perjanjian-perjanjian yang berlaku untuk jangka waktu

lebih dari 1 (satu) tahun;b. Pengandaan pinjaman dan pembelian obligasi;c. Perolehan, penanda tanganan atau pembenahan atas barang yang tidak bergerak;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

196

Page 197: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Pengandaan ivestasi baru;e. Pengambilan tindak-tindakan lain yang memerlukan persertujuan/ pengesahan dari

Bupati;f. Persetujuan atau pemberian kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini

diberikan setelah oleh Bupati setelah mendengar pertimbangan Badan Pengawas.(2) Persetujuan atau pemberian kuasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diberikan

oleh Bupati setelah mendengar Pertimbangan Badan Pengawas.(3) Dalam hal Direksi tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan pada ayat (1) pasal ini, maka

tindakan Direksi tersebut dianggap tidak mewakili Perusahaan Daerah dan oleh karena itu menjadi tanggung jawab pribadi anggota-anggota Direksi yang bersangkutan.

Pasal 32

Direksi dalam menjalankan tugas-tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati melalui Badan Pengawas.

Pasak 33

(1) Badan Pengawas bertugas melaksanakan pengawas terhadap pengelolaan Perusahan Daerah, termasuk terhadap pelaksanaan rencana kerja dan anggaran Perusahaan Daerah.

(2) Badan Pengawas melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab nya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku bagi Perusahaan Daerah serta menjalankan keputusan-keputusan atau petunjuk-petunjuk pedoman yang diberikan oleh Bupati.

Pasal 34

Tugas dan kewajiban Badan Pengawas untuk memberikan pendapat/ saran serta laporan kepada Bupati atau lain-lain tugas pengawas, dilaksanakan sesuai prosedur yang berlaku dalam hal Pengawasan Perusahaan Daerah.

Pasal 35

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 34 Peraturan Daerah ini, Badan Pengawas wajib memperhatikan efesiensi Perusahaan, serta pemisahan tugas pengawas dan tugas pengurus Perusahaan Daerah yang merupakan tugas dan tanggung jawab Direksi.

Pasal 36

Dalam menjalankan tugas-tugasnya, penggunaan wewenang Badan Pengawas untuk memeriksa keadaan keuangan/ kekayaan Perusahan Daerah, meminta penjelasan atau meminta penjelasan atau meminta Direksi/ Pejabat lain untuk menghadiri rapat, penyelenggraan dan penentuan materi yang akan dibicarakan dalam rapat serta hal-hal lain yang dianggab perlu dilaksanakan sesuai dengan ketentuan prosedur yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

197

Page 198: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 37

Badan Pengawas dalam melaksanakan tugas dan wewenang sebagaimana dimaksud pada pasal 36 Peraturan Daerah ini bertanggung jawab kepada Bupati

BAB VIIIKERJASAMA PERUSAHAAN DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA

Pasal 38

Maksud kerjasama dengan pihak ketiga adalah sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi Perusahaan Daerah di dalam menjalankan serta mengembangkan kelangsungan hidup perusahaan dan mempercepat mobilisasi usaha dengan cara :

a. Mengembangkan usaha yang sudah ada atau sedang berjalan.b. Membentuk usaha-usaha baru atas dasar pertimbangan mempunyai prospek yang baik dan

saling menguntungkan.

Pasal 39

Tujuan kerja sama adalah meningkatkan daya guna dan hasil guna fungsi dan peranan Perusahaan daerah sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah serta salah satu pengerak roda perekonomian Daerah dan Pembangunan Nasional.

Pasal 40

(1) Pelaksanaan kerja sama dengan pihak Ketiga dilakukan oleh Direksi setelah mendapatkan persetujuan Bupati.

(2) Persetujuan kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasa ini diberikan oleh Bupati dan DPRD setelah mendengar pertimbangan Badan Pengawas.

Pasal 41

(1) Pemilihan kerja sama ditentukan oleh sifat dan tujuan usaha Perusahaan Daerah dan jenis modal yang disertakan pada usaha kerja sama ditentukan oleh sifat dan tujuan usaha Perusahaan Daerah dan jenis modal yang disertakan pada usaha kerja sama.

(2) Bentuk dan tata cara kerja sama dilakukan dengan berpedoman pada ketentuan- ketentuan yang mengatur kerja sama antara Perusahaan daerah dengan pihak Ketiga.

(3) Kerjasama dilakukan dengan pihak lain yang berstatus Badan Hukum.

Pasal 42

Dalam menyusun perjanjian kerja sama yang harus disepakati secara jelas mengenai cara/ bentuk kerja sama, perbandingan modal, pembagian hasil usaha atau imbalan, jangka waktu kerja sama,

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

198

Page 199: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

kewajiban, resiko dan sanksi-sanksi, cara pengakhiran atau kemungkinan perpanjangan kerja sama dan lain-lain yang dianggab perlu.

Pasal 43

(1) Kerja sama dengan pihak Ketiga dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut :a. Nilai Inventasi tidak melebihi Rp. 250.000.000,- dengan jangka waktu kurang dari 1

(satu) tahun, dapat dilakukan tanpa persetujuan Bupati;b. Nilai Inventasi lebih dari Rp. 250.000.000,- sampai dengan Rp. 500.000.000,- dengan

jangka waktu tidak melebihi 1 (satu) tahun, dilakukan dengan persetujuan Bupati;

c. Nilai Investasi melebihi Rp. 500.000.000,- dengan jangka waktu kerja sama melebihi 5 (lima) tahun, memerlukan persetujuan dari DPRD;

d. Untuk nilai Investasi atau jangka waktu kerja sama diluar ketentuan-ketentuan tersebut diatas, diperlukan persetujuan DPRD, dengan memperhatikan batas maksimal investasi.

(2) Perjanjian kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ini dibuat dengan akta notaries.(3) Bila mana dipandang perlu sebelum ditanda tangani perjanjian

kerja sama antara kedua belah pihak, dapat dikonsultasikan terlebih dahulu dengan yang berwenang.

Pasal 44

Kerja sama pembiayaan, dimana perusahaan Daerah melakukan kerja sama dengan lembaga keuangan Non – Bank yang akan mengadakan perluasan, Rehabilitasi, Moderenisasi dan sebagainya, harus didahului dengan suatu penelitian kelayakan.

BAB IXANGGARAN PERUSAHAAN DAERAH

DAN LAPORAN KEUANGAN TAHUNANPasal 45

(1) Bupati mengesahkan Rencana Anggaran Perusahaan (RAP) yang diajukan Direksi, selambat-lambatnya sebelum Tahun Buku Baru berjalan, dan mengesahkan Laporan Keuangan Tahunan (Neraca dan Perhitungan Laba/Rugi) setelah tahun buku berakhir.

(2) Tahun Anggaran Perusahan Daerah adalah Tahun Takwin .

Pasal 46

(1) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum Tahun Buku mulai berlaku, rencana anggaran perusahaan (RAP) sudah harus disampaikan oleh direksi kepada Bupati untuk dapat pengesahan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

199

Page 200: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Perubahan/tambahan anggaran perusahan yang terjadi dalam tahun anggaran yang sedang berjalan, harus disampaikan oleh direksi kepada Bupati untuk mendapatkan pengesahan.

(3) Selamnat-lambatnya 3 (tiga) bulan setekah tahun buku berakhir, laporan keuangan tahunan (neraca dan perhitungan laba/rugi) disampaikan oleh direksi kepada Bupati untuk mendapatkan pengesahan.

(4) Pengesahan rencana anggaran perusahaan (RAP), perubahan tambahan anggaran perusahaan dan laporan keuangan tahunan (neraca dan perhitungan laba/rugi) diberikan oleh Buapti setelah mendengar pendapat/pertimbangan badan pengawas.

Pasal 47

(1) Laporan keuangan Tahunan (neraca dan perhitungan Laba/Rugi) perusahaan daerah,dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan Akuntan Negara atau Akuntan Publik.

(2) Seluruh pengelolaan Perusahaan Daerah dilakukan oleh Direksi dengan sistem Akuntan.

Pasal 48

Bupati menyampaikan Anggaran Perusahaan Daerah dan laporan Keuangan Tahunan(Neraca dan perhitungan Laba/Rugi) yang telah disahkan sebagaimana dimaksud pada pasal 46 dan pasal 47 Peraturan Daerah ini,kepada DPRD selambat lambatnya 3 (tiga) bulan setelah pengesahan.

BAB X HASIL USAHA BERKALA

DAN KEGIATAN PERUSAHAAN DAERAHPasal 49

(1) Direksi berkewajiban menyampaikan Laporan Hasil Usaha Berkala dan Kegiatan Usaha kepada Kepala Daerah dengan tembusan kepada Badan Pengawas,sekali dalam 3(tiga) bulan atau sewaktu-waktu bila dipandang perlu.

(2) Laporan-laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini,disampaikan tepat waktunya,dengan bentuk laporan akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 50

(1) Bagian dari laba bersih dari Perusahaan Daerah yang menjadi hak Pemerintah Kabupaten yang diperoleh semasa Tahun Anggaran Perusahaan,setelah dusahkan oleh Bupati dimaksud dalam Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah(APBD) dan disetorkan ke Kas Daerah selambat-lambatnya pada bulan terakhir Tahun Anggaran yang berjalan.

(2) Bagian dari Laba hasil Usaha yang menjadi hak Perusahaan Daerah yang diperoleh selama tahun Anggaran Perusahaan,dibukukan sesuai prinsip akuntasi yang berlaku dan selanjutnya dilokasikan sesuai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Perusahaan yang telah disahkan oleh Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

200

Page 201: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIPENETAPAN DAN PENGGUNAAN LABASERTA PEMBERIAN JASA PRODUKSI

Pasal 51

Laba dari hasil Perusahaan Daerah ditetapkan untuk keperluan rutin dan/ atau keperluan Pembangunan Daerah.

Pasal 52

(1) Cadangan diam dan/ atau cadangan rahasia dalam Perusahaan Daerah tidak boleh diadakan.

(2) Penggunaan laba bersih Perusahaan Daerah setelah dikurangi dengan biaya penyusutan,cadangan tujuan dan penggunaannya sebagai berikut :a. untuk dana pembangunan Daerah sebesar 30%b. untuk cadangan Belanja Perusahaan Daerah sebesar 25%c. untuk cadangan umum sebesar 15%,pendidikan dan social sebesar

10%,sumbangan dana pensiun sebesar 10% dan untuk pengembangan lingkungan hidup sebesar 10% .

(3) Penggunaan laba yang ditetapkan untuk cadangan umum apabila telah memenuhi tujuan peruntukannya,dapat dialihkan ke pembiayaan lain.

Pasal 53

Tata cara pengelolaan penggunaan cadangan tujuan dan penanganan biaya Penyusutan,ditetapkan oleh Bupati setelah mendengar pertimbangan Badan Pengawas.

BAB XIIPEMBINAAN ANGGARAN DAN PENGELOLAAN BARANG

Pasal 54

Tata cara penjualan, penanda tanganan atau pembebanan atas aktiva tetap perusahaan daerah penerimaan jangka waktu menengah/ panjang atau pemberian pinjaman dalam bentuk pengadaan penagihan atau prnghapusan dari pembukuan piutang serta penyediaan/ pengadaan Barang dan Jasa oleh Perusahaan Daerah , berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 55

(1) Tata cara mengenal pembelian Barang, Jasa pekerjaan/pemborong dilaksanakan sesuai pedoman yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

201

Page 202: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pengadaan Rumah Jabatan/ Dinas dan kendaraan Dinas perorangan dilakukan oleh Perusahaan Daerah sesuai standar serta tata cara pengadaan menurut pedoman yang berlaku.

Pasal 55

Bagi rapat-rapat Perusahaan,termasuk rapat Direksi dan Badan Pengawas, diberikan biaya sesuai dengan keuangan-keuangan Perusahaan Daerah.

Pasal 57

Bupati yang berkewajiban membina dan mengawasi Perusahaan Daerah,tidak dibenarkan membebani Anggaran Perusahaan dengan pengeluaran-pengeluaran untuk pembinaan dan pengawasan,baik secara langsung maupun tidak langsung.

Pasal 58

Pembebanan tugas tambahan kepada Perusahaan Daerah,di luar tugas pokok yang menimbulkan akibat keuangan baik terhadap Anggaran Perusahaan maupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah ditetapkan oleh Bupati setelah mendapat Persetujuan dari DPRD.

Pasal 59

(1) Direksi dengan kuasa Bupati adalah kuasa/ ordunatur barang,berwenang dan bertanggung jawab dalam mengendalikan dan membina pengelolaan barang milik Perusahaan Daerah.

(2) Direksi karena jabatannya adalah penyelenggara pembantu kuasa barang, berwenang dan bertanggung jawab atas penyelenggaraan Administrasi pengelolaan barang milik Perusahaan Daerah dan unit-unitnya.

(3) Dalam hal pengelolaan barang milik Perusahaan Daerah, Direksi bertanggung jawab atas :a. Pelaksanaan pengadaan/ pembelian barang/ pekerjaan;b. Pemeliharaan keutuhan, pengamanan,pemanfaatan dan

pendayagunaan barang;c. Penyelenggaraan Inventarisasi , standarisasi dan normalisasi

barang dan harga;d. Pelaksanaan perubahan status Hukum.

(4) Biaya pengadaan, pemeliharaan dan penghapusan barang milik Perusahaan Daerah dibebankan pada Anggaran Perusahaan.

Pasal 60

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

202

Page 203: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pemeliharaan gedung,kendaraan dan perlengkapan kantor yang dimiliki/ dikuasai oleh Perusahaan Daerah dibebankan pada Anggaran Perusahaan.

Pasal 61

(1) Direksi mengusulkan ke pada Bupati melalui Badan Pengawas mengenai harta perusahaan Daerah yang tidak digunakan/ bermanfaat lagi untuk dihapus/ dijual;

(2) Terhadap barang milik Perusahaan Daerah yang tidak termasuk barang investasi yang sifatnya adalah barang usaha/ dagangan , baik yang bergerak dikecualikan dari ketentuan pada pasal 59 ayat (3) huruf a dan huruf b pasal 60 peraturan Daerah ini.

Pasal 62

Barang milik Perusahaan Daerah yang dapat dipergunakan/ dimanfaatkan termasuk tanah dan bangunan,sebelum ditetapkan penghapusannya/ penjualan,supaya terlebih dahulu diupayakan pendayagunaan dan penghasilgunaannya melalui kerja sama dengan pihak ketiga.

BAB XIIIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN PERUSAHAAN DAERAH

Pasal 63

(1) Pembinaan Umum dan Pengawasan dilakukan oleh Bupati dan DPRD.(2) Pengawasan Khusus terhadap Perusahaan Daerah dilakukan oleh Badan Pengawas.

Pasal 64

(1) Selain aparat Pengawas sebagaimana maksud Pasal 63 peraturan Daerah ini,di dalam Perusahaan Daerah ini dibentuk satuan tugas pengawas Interen,yang dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama.

(2) Kepala Satuan Interen diangkat dan diberhentukan oleh Direktur Utama setelah mendapat persetujuan dari Bupati.

(3) Kepala Satuan Pengawas Interen bertugas membantu Direktur Utama dalam mengadakan penelitian terhadap system Pengendalian Pengolalaan Perusahaan Daerah serta kewajiban memberikan saran dan pendapat.

BAB XIVPEMBUBARAN PERUSAHAAN DAERAH

Pasal 65

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

203

Page 204: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Bupati dengan melalui peraturan Daerah menetapkan pembubaran perusahaan Daerah,serta menunjukan Likuidaturnya dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(2) Bupati memberikan pembebasan tanggung jawab tentang pekerjaan yang telah diselesaikan oleh likuidatur.

(3) Dalam hal likuidasi,Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh pihak ketiga.

Pasal 66

(1) Likuidatur sebagaimana dimaksud pada pasal 65 Peraturan Daerah ini ditetapkan dalam bentuk panitia Likuidasi yang akan bertugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertanggung jawab kepada Pemerintah Daerah.

(2) Semua kekayaan Perusahaan Daerah setelah diadakan likuidasi disetor ke Kas Daerah sebagai milik Pemerintah Daerah dan selanjutnya dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

BAB XVKETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 67

Dalam rangka menetapkan pembinaan dan pengawasan perusahaan Daerah , Bupati secara berkala mengadakan pertemuan, guna membahas perkembangan dan kelangsungan jalannya Perusahaan Daerah.

Pasal 68

Bupati memerlukan persetujuan DPRD terhadap kegiatan-kegiatan :(1) Penyerahan dan/ atau pemindahtanganan, pembebanan dan/ atau penghapusan Aktiva Tetap

Perusahaan;(2) Pelaksanaan usaha kerja sama patungan berdasarkan Penanaman Modal Asing (PMA);(3) Pengadaan pinjaman/ kredit luar negeri.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 69

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

204

Page 205: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Hal-hal yang belum di atur dalam peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan di atur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 70

Peraturan Daerah ini dapat juga disebut “ PERATURAN DAERAH TENTANG PERUSDA LAMANDAU “

Pasal 71

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya,memerintahkan pengundangan peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di Nanga Bulik Pada tanggal 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

Ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga BulikPada Tangal 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

205

Page 206: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2004 NOMOR 4 SERI : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 26 TAHUN 2004

TENTANG

PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a.

b.

bahwa usaha dan atau kegiatan di Kabupaten Lamandau harus tetap didorong dan didukung keberlangsungannya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan Daerah, oleh karena itu perlu dijaga kondisi lingkungan hidup yang bersih dan hijau sehingga tetap terpelihara daya dukung dan daya tampungnya;

bahwa Kabupaten Lamandau sebagai Daerah yang sedang berkembang dalam kegiatan ekonomi nasional dan Daerah berpotensi untuk terjadinya pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh berbagai usaha dan atau

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

206

Page 207: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Mengingat :

c.

d.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

kegiatan, sehingga perlu diupayakan pengendaliannya;

bahwa berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Lamandau berwenang menyelenggarakan upaya pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan hidup yang merupakan bagian dari pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, b, dan c, perlu ditetapkan Peraturan Daerah tentang Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup;

Undang-undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3501);

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3699);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabuapten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18 );

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesisa Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintahan Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3815) Jo Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 190,

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

207

Page 208: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3816);

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3853);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2000 tentang Lembaga jasa Pelayanan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup Diluar Pengaduan (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2000 Nomor 113, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3982);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 4139);

Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4153);

Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara 4161);

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Kawasan Industri;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 1 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

208

Page 209: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

tentang Kelembangaan, Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 2 Seri: D);

17. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun Nomor 29 Tahun 2004 tentang Persetujuan Penetapan Peraturan Daerah tentang Pengendalian Pencemaran dan Pengrusakan Lingkungan Hidup.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PENGRUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :Daerah adalah Kabupaten Lamandau;Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;Bupati adalah Bupati Lamandau;Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten LamandauLingkungan Hidup adalah Kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan dan mahluk hidup

termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain;

Pengendalian pencemaran dan atau pengrusakan air, sumber air sungai dan danau adalah setiap upaya atau kegiatan pencegahan dan atau penanggulangan dan atau pemulihan pencemaran dan atau pengrusakan air, sumber air, sungai, danau dan udara dengan memperhatikan karakteristik daerah;

Pencegahan pencemaran dan atau pengrusakan lingkungan hidup adalah upaya terpadu dalam rangka meniadakan dan atau mengurangi kemungkinan timbulnya dampak terhadap daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

209

Page 210: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pencegahan akibat pencemaran dan atau perusakan lingkungan adalah upaya terpadu dalam rangka menghentikan, memperkecil, menangani, menyelamatkan lingkungan hidup dari pencemaran dam perusakan lingkungan hidup;

Pemulihan adalah upaya atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka memperbaiki kondisi lingkungan yang mengalami pencemaran kerusakan yang ditimbulkan sebagai akibat dari suatu usaha dan atau kegiatan, sehingga lingkungan dapat berfungsi menunjang kehidupan mahluk hidup;

Perlindungan lingkungan hidup adalah rangkaian upaya untuk memelihara kelangsungan fungsi daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup;

Pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukannya mahluk, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh keghiatan manusia, sehingga kualitasnya turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya;

Perusakan lingkungan hidup adalah tindakan yang menimbulkan perubahan langsung atau tidal langsung terhadap sifat pisik dan atau hayati yang mengakibatkan lingkungan hidup tidak berfungsi lagi dalam menunjang pembangunan yang berkelanjutan;

Dampak lingkungan adalah pengaruh perubahan pada lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu usaha dan atau kegiatan;

Baku mutu lingkungan hidup adalah ukuran batas atau kadar mahluk hidup, zat, energi atau komponen yang ada atas harus ada dan atau unsur pencemaran yang ditengang ditenggang keberadaannya dalam suatu sumberdaya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup;

Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung peri kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya;

daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup untuk menyerap zat, energi dan atau komponen lainnya yang masuk atau dimasukan kedalamnya;

Limbah adalah sisa suatu usaha atau kegiatan;Dampak penting adalah Perubahan lingkungan hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh

sauatu usaha dan atau kegiatan;Orang adalah orang perseorangan dan atau kelompok orang, dan atau badan hukum;Penanggung jawab usaha dan atau kegiatan adalah orang atau kelompok orang, badan hukum dan

badan usaha yang bertanggungjawab atas suatu usaha dan atau kegiatan, untuk selanjutnya disebut penanggungjawab;

Pemangku kepentingan adalah setiap orang atau badan atau lembaga yang terkena langsung atau tidak langsung dalam pengendalian pencemaran dan perusakan Lingkungan Hidup.

Pasal 2

Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup bertujuan untuk melaksanakan prinsif-prinsif pembangunan berkelanjutan yang dilakukan dengan :a. Memelihara lingkungan hidup yang sehat, bersih, hijau, aman dan nyaman;b. Melestarikan fungsi lingkungan hidup untuk memelihara kemampuan daya dukung dan daya

tampung lingkungan hidup;c. Mencegah terjadinya pencemaran terhadap tanah, air sungai dan udara;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

210

Page 211: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Mencegah terjadinya perusakan lingkungan hidup, sehingga tetap dapat dipertahankan daya dukung lingkungan hidup;

e. Menanggulangi dampak akibat terjadinya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup;f. Memulihkan keadaan lingkungan hidup pada suatu kondisi yang tetap mampu mendukung pri-

kehidupan manusia dan mahluk lain.

Pasal 3

Ruang lingkup pengaturan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup meliputi :Upaya terpadu dalam mencegah terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang

dilakukan melalui pendekatan hukum, ekonomi dan perilaku;Upaya terpadu dalam menanggulangi akibat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melalui

penegak hukum dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan;Upaya terpadu dalam memulihkan kondisi lingkungan hidup melalui optimalisasi pendayagunaan

sumberdaya dan teknologi;Penataan kelembagaan pengelolaan lingkungan hidup yang lebih responsif dan proaktif sehingga

dapat secara nyata berdaya guna dan berhasil guna dalam melakukan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

Penguatan peran serta masyarakat dalam pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

BAB IIPENCEMARAN, PENANGGULANGAN DAN PEMULIHAN

Bagian PertamaPencegahan

Pasal 4

(1) Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dilaksanakan secara sistimatik, terpadu, menyeluruh dan konsisten dengan melibatkan semua pemangku kepentingan dan memperhatikan prinsif-prinsif pembangunan berkelanjutan;

(2) Upaya pencegahan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi kegiatan pelaksana pembangunan.

Pasal 5

Pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dilakukan melalui penyusunan dan penetapan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup Kabupaten Lamandau yang sekurang-kurangnya memuat :Inventarisasi dan Valuasi ekonomi terhadap rona awal lingkungan hidup;Penetapan mobilitas tanah, air dan udara;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

211

Page 212: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Rencana pengelolaan lingkungan hidup.Proses penyusunan kebijakan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud ayat (1)

dilakukan secara transparan, partisipatif dan akuntabel dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Kebijakan pengelolaan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 6

Pencegahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dilakukan melalui :a. Penerapan prinsif kehati-hatian;b. Penerapan sistim peringatan dan pencegahan dini;c. Penerapan dan pengembangan teknologi ramah lingkungan;d. Sosioalisasi peraturan Perundang-undangan dibidang lingkungan hidup;e. Penyuluhan Hukum untuk meningkatkan kesadaran hukum dan kepedulian masyarakat

terhadap lingkungan hidup;f. Pengembangan materi tentang lingkungan hidup sebagai muatan kurikulum lokal pada

berbagai jenjang pendidikan dan pelatihan;g. Pemberian penghargaan bagi kegiatan masyarakat yang peduli lingkungan hidup.

Bagian KeduaP e n a n g g u l a n g a n

Pasal 7

Upaya penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dilakukan secara sistimatis, terpadu menyeluruh, tuntas dan konsisten dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

Dalam hal terjadinya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang memerlukan penanganan segera, Bupati memerintahkan kepada penanggung jawab untuk melakukan penanggulangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

Penangungungjawab wajib mematuhi perintah Bupati sebagaimana dimaksud dalam ayat (2).

Pasal 8

Penanggulangan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dilakukan melalui :a. Penghentian kegiatan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup;b. Penanganan secara teknis media lingkungan hidup yang tercemar dan atau rusak;c. Penanganan dan penyelamantan masyarakat, hewan dan tamanan;d. Mengisolasi lokasi terjadinya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup sehingga

dampaknya tidak meluas atau menyebar.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

212

Page 213: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 9

(1) Dalam hal terjadinya dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup oleh usaha dan atau kegiatan, maka penanggung jawab membuktikan kebenaran atau ketidak benaran dugaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

(2) Dengan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib didasarkan pada :a. Bukti awal terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan yang berbentuk pada tidak

berfungsinya daya tampung dan daya dukung lingkungan hidup;b. Bukti awal yang menimbulkan bahaya, gangguan dan atas kerugian bagi masyarakat atau

mahluk hidup lainnya;c. Bukti awal yang secara teknis adanya pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.

(3) Proses pembuktian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilakukan secara terbuka dan memenuhi standart teknis pembuktian sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang tatalaksana pembuktian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian KetigaPemulihan

Pasal 10

(1) Upaya pemulihan lingkungan hidup sebagai akibat terjadinya pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dilakukan secara sistimatis terpadu dan menyeluruh, tuntas dan konsisten dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.

(2) Bupati memerintahkan kepada penanggungjawab untuk melakukan pemulihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).

Pasal 11

(1) Pemulihan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal (10) dilakukan melalui :a. Pembersihan terhadap media air dan tanah yang tercemar;b. Penanaman kembali terhadap hutan dan mengalami kerusakan;c. Melakukan reklamasi terhadap bekas galian tambang dan melakukan upaya-upaya lain

yang bertujuan untuk memulihkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup.(2) Tata cara pemulihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakkukan berdasarkan pada

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

213

Page 214: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IIIPERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP

Pasal 12

Setiap orang wajib melakukan upaya perlindungan lingkungan hidup.

Pasal 13

(1) Dalam upaya perlindungan lingkungan hidup, Pemerintah wajib melakukan perlindungan terhadap kualitas tanah, air, udara, pantai, danau, perbukitan situs dan hutan lindung;

(2) Upaya perlindungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan melalui :a. Evaluasi dan revisi terhadap Peraturan Daerah beserta peraturan pelaksananya yang

tidak sesuai dengan Peraturan Daerah ini;b. Pengkajian dan evaluasi terhadap perizinan yang telah diterbitkan oleh instansi pemberi

izin;c. Kordinasi dan kerja sama antara Pemerintah dengan Pemerintah Propinsi dalam upaya

perlindungan lingkungan hidup;d. Pengembangan kemitraan dan kerjasama dengan berbagai pihak untuk melakukan

perlindungan lingkungan hidup;e. Menetapkan kebijakan dan strategi perlindungan lingkungan hidup.

Pasal 14

Pelaksanaan perlindungan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 wajib didukung dengan dana, sumber daya manusia serta sarana dan prasarana yang memadai.

BAB IVWEWENANG DAN KEWAJIBAN PEMERINTAH

Bagian PertamaWewenang

Pasal 15

(1) Dalam rangka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup pemerintah berwenang :a. Menetapkan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;b. Menerbitkan perizinan lingkungan dan atau yang terkait dengan lingkungan hidup;c. Membentuk Komisi Penilai analis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL);d. Menerbitkan rekomendasi AMDAL sesuai dengan Perundang-undangan yang berlaku;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

214

Page 215: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

e. Menerbitkan rekomendasi upaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan hidup (UPL);

f. Membentuk tim penanganan kasus lingkungan hidup;g. Melakukan pengawasan penataan kembali lingkungan;h. Memerintahkan penaggungjawab untuk melakukan pencegahan, penaggulangan dan

pemulihan lingkungan hidup;i. Melakukan upaya-upaya pengendalian pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup

berdasarkan arahan, pedoman, supervisi dan pengawasan dari Pemerintah dan atau Pemerintah Propinsi;

j. Melakukan penegakkan hukum sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku;k. Pengembangan kerja sama dan kemitraan dalam penyelenggaraan pengendalian dan

pencemaran dengan pihak ketiga dan atau pihak luar negeri sesuai dengan perundang-undamgam yang berlaku.

(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 16

(1) Pemerintah dapat memberikan penghargaan kepada orang dan atau Lembaga/ Badan yang dianggap berjasa dibidang pengelolaan lingkungan hidup.

(2) Tata cara dan kriteria penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Bagian KeduaK e w a j i b a n

Pasal 17

Dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup, pemerintah berkewajiban :a. Melakukan Inventarisasi dan valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan hidup;b. Menyusun neraca sumber daya alam dan lingkungan hidup dan melakukan evaluasi sekurang-

kurangnya 3 ( tiga ) tahun sekali;c. Melakukan penilaian dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup (AMDAL) sesuai

dengan kewenangan;d. Melakukan Penelitian Dukumen uapaya pengelolaan lingkungan hidup (UKL) dan upaya

pemantauan lingkungan hidup (UPL);e. Menyusun strategi pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup;f. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang kebijakan pengendalian pencemaran dan

kerusakan lingkungan hidup; g. Melakukan pembinaan terhadap usaha dan atau kegiatan dalam pengendalian pencemaran dan

perusakan lingkungan hidup;h. Mengembangkan terminal data tentang lingkungan hidup;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

215

Page 216: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

i. Menyediakan informasi tentang lingkungan hidup dan menyebarluaskannya kepada masyarakat;

j. Memberikan informasi kepada masyarakat yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup;

k. Memfasilitasi penyelesaian sengketa mengenai lingkungan hidup;l. Kewajiban lain yang ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VHAK DAN KEWAJIBAN MASYARAKAT

Bagian pertamaHak masyarakat

Pasal 18

(1) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang sehat, bersih, hijau, aman dan nyaman.(2) Setiap orang berhak untuk berperan serta dalam pengendalian pencemaran dan kerusakan

linghkungan hidup sesuai peraturan Perundang-undangan yang berlaku.(3) Peran serta sebagaimana tertera dimaksud dalam ayat (2) dilakukan berdasarkan :

a. Hak untuk mengetahui setiap informasi;b. Hak untuk melakukan pengkajian dan penelitian;c. Hak untuk menyatakan pendapat;d. Hak untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan;e. Hak untuk mengawasi pelaksanaan pengendalian pencemaran dan perusakan

lingkungan hidup;f. Hak akses pada keadilan.

(4) Peran serta dapat dilakukan melalui dukungan yang bersifat finansial dan atau dukungan keahlian dalam ranngka pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Pasal 19

Tata cara peran serta masyarakat dilaksanakan dengan pemberian saran, pertimbangan, pendapat, tanggapan, keberatan, dan masukan terhadap informasi tentang arah pengembangan, potensi dan masalah pencemaran serta perusakan lingkungan hidup.

Bagian Kedua Kewajiban Masyarakat

Pasal 20

(1) Setiap orang berkewajiban mencegah, menanggulangi dan memulihkan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dilakukan melalui :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

216

Page 217: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Pemberian infomasi yang benar dan akurat tentang pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup;

b. Melakukan pengawasan dan pemantauan pengendalian pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup;

c. Memberi laporan kepada pihak yang berwenang apabila terjadi dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup;

d. Kewajiban lain yang dapat mendukung upaya pencegahan, penanggulangan dan atau pemulihan lingkungan hidup.

BAB VIKELEMBAGAAN

Pasal 21

(1) Dalam rangka menjamin pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, maka pelaksanaan tugas dan fungsi dibidang pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian dampak lingkungan hidup, dilakukan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau.

(2) Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau dalam ayat (1) diatas, maka dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibidang pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, selanjutnya diatur oleh Keputusan Bupati.

Pasal 22

(1) Tugas dan fungsi sebagaiman dimaksud dalam ayat (2), berwenang :a. Merumuskan kebijakan pengelolaan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait;c. Menerbitkan izin pembuangan limbah dan atau air limbah;d. Menerbirkan rekomendasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun;e. Melakukan pengewasan terhadap pelaksanaan semua peraturan perundang-undangan

yang berlaku, yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup;f. Melakukan penegakan hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.(2) Uraian tugas dan fungsi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) diatur lebih lanjut

dengan Keputusan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIIP E R I Z I N A N

Bagian PertamaJenis Izin Lingkungan

Pasal 23

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

217

Page 218: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Setiap usaha dan atau kegiatan yang berdampak besar dan penting pada lingkungan hidup wajib memiliki izin.

(2) Pemberian izin sebagaiman dimaksud pada ayat (1) wajib memperhatikan :a. Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Lamandau;b. Nilai-nilai yang hidup dan berkembang dalam masyarakat;c. Ketentuan-ketentuan Hukum Internasional, Regional dan Nasional serta Perjanjian-

perjanjian kerjasama Internasional.(3) Jenis Usaha dan atau kegiatan yang wajib memperoleh izin sebagaimana yang dimaksud

pada ayat (1) meliputi :a.Pendirian usaha dan atau kegiatan;b. Perluasan usaha dan atau kegiatan;c.Perubahan bentuk atau jenis usaha dan atau kegiatan;d. Pembuangan air limbah/limbah dan atau limbah padat;e.Usaha dan atau kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian, bahaya dan gangguan;f. Usaha dan atau kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian dan gangguan pada kualitas

udara;g. Pemotongan bukit, penggalian atau penimbunan lembah;h. Pengambilan air permukaan;i. Pengambilan air bawah tanah.

(4) Jenis-jenis usaha dan atau kegiatan lainnya yang memerlukan izin ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

(5) Setiap permohonan izin sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) dikenakan biaya pengurusan izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(6) Dalam hal pengaturan tarif perizinan belum ditentukan, Bupati berwenang menetapkan tarif biaya perizinan secara wajar dan proposional.

(7) Penetapan tarif sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) ditetapkan setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

Bagian Kedua Persyaratan dan prosedur izin

Pasal 24

Setiap pemberian izin melakukan usaha dan atau kegiatan wajib mendasarkan pada ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 25

(1) Prosedur untuk memperoleh izin sebagaiman dimaksud dalam pasal 24 diatur sebagai berikut :a. Pengajuan permohonan secara tertulis dengan dilengkapi data dan informasi,

sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan perizinan;b. Data, dokumen dan informasi sebagai kelengkapan persyaratan izin sebagai dimaksud

hurup a, harus jelas, lengkap, akurat dan benar;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

218

Page 219: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. Seluruh data dokumen dan informasi harus dibuat salinannya kemudian disampaikan kepada pejabat yang berwenang.

(2) Proses perizinan sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) wajib didasarkan pada :a. Batas waktu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;b. Penghitungan batas waktu sebagaimana dimaksud hurup a, dilakukan setelah semua

persyaratan dinyatakan lengkap.(3) Penerimaan permohonan izin tidak dapat dikabulkan apabila permohonan tidak dapat

memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).(4) Izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) harus sudah diputuskan dalam jangka waktu

tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.(5) Apabila peraturan perundang-undangan tidak menentukan jangka waktu penyelesaian izin

sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (4), maka ditentukan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari keputusan terhadap izin harus sudah diterbitkan.

(6) Dalam rangka penerapan prinsif kehati-hatian pejabat pemberi izin wajib meminta pertimbangan dari asosiasi profesi, pakar dan masyarakat yang terkena dampak.

(7) Keputusan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) dapat berupa persetujuan atau penolakkan izin melakukan usaha dan atau kegiatan.

(8) Penolakan penerbitan izin sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (7) harus disertai dengan alasan dan penjelasan secara tertulis.

(9) Permohanan izin bersifat terbuka untuk umum.

Pasal 26

(1) Dalam proses perizinan masyarakat yang diperkirakan akan terkena dampak berhak mengajukan keberatan dengan ketentuan sebagai berikut :a. Pengajuan keberatan dilakukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat

diperpanjang hingga sampai 60 (Enam puluh) hari;b. Pengajuan keberatan dituangkan dalam bentuk tertulis yang dapat disampaikan dalam

forum dengar pendapat.(2) Pemberi izin wajib mempertimbangkan keberatan yang diajukan oleh masyarakat

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1).(3) Pertimbangan dan jawaban terhadap keberatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2)

disampaikan secara tertulis dalam jangka waktu selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya pengajuan keberatan.

(4) Ketentuan lebih lanjut tentang Tata Cara persyaratan dan prosedur ijin diatur dengan Keputusan Bupati.

BAB VIIIBIAYA PEMBUANGAN LIMBAH

Pasal 27

(1) Setiap usaha dan atau kegiatan yang membuang limbah kemedia lingkungan dikenakan biaya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

219

Page 220: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara pengenaan biaya dan besarnya biaya untuk masing-masing jenis limbah ditetapkan dengan Keputusan Bupati, setelah mendapatkan pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

BAB IXPEMANTAUAN

Pasal 28

(1) Pemerintah wajib melakukan pemantauan terhadap setiap usaha dan atau kegiatan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali secara periodik dan sewaktu – waktu sesuai dengan kebutuhan.

(2) Pemantauan sebagaimana dimaksud dalam dalam ayat (1) meliputi :a. Pemantauan persyaratan yang tercantum dalam izin melakukan usaha dan atau kegiatan.b. Proses produksi yang diperkirakan dapat menjadi sumber pencemaran dan atau

perusakan lingkungan hidup.c. Penggunaan instalasi pengelolaan limbah;d. Pengunaan sistem pencegah dini, dane. Hal-hal lain yang diperkirakan mempunyai keterkaitan terhadap kemungkinan

pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Pasal 29

(1) Penanggung jawab wajib melakukan pemantauan secara periodik sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam izin, dalam melakukan usaha dan atau kegiatan.

(2) Apabila kewajiban melakukan pemantauan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak dicantumkan dalam izin, maka penanggung jawab wajib melakukan pemantauan secara periodik sekurang-kurangnya 3 (tiga) bukan sekali.

(3) Hasil pemantauan sebagaimana maksud dalam ayat (1) wajib disampaikan kepada Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau.

(4) Setiap kelalaian atas kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (3) dikenakan denda.

(5) Ketentuan mengenai besarnya denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Bupati seperti diatur dalam Surat Keputusan Petunjuk Pelaksanaan Teknis.

BAB XPENGAWASAN

Pasal 30

(1) Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau wajib melakukan pengawasan terhadap ketentuan penangung jawab atas ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

220

Page 221: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pengawasan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan secara periodik dan sewaktu-waktu sesuai dengan ketentuan dalam rangka menentukan tingkat ketaatan terhadap Peraturan yang berlaku.

(3) Pelaksanaan pengawasan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) dilakukan oleh Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

(4) Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat pengawas lingkungan hidup berwenang :a. Melakukan pemantauan yang meliputi pengamatan, pemotretan, perekaman audio visual

dan pengukuran.b. Meminta keterangan kepada masyarakat yang berkepentingan, karyawan yang

bersangkutan, konsultan, kontraktor dan perangkat Pemerintah setempat.c. Membuat salinan dari dokumen dan atau membuat catatan yang diperlukan, yang

meliputi dokumen perizinan, dokumen AMDAL, dokumen UKL, UPL, data hasil swapantau, dokumen surat keputusan organisasi perusahaan serta dokumen lainnya yang berkaitan dengan kepentingan pengawasan.

d. Memasuk tempat tertentu.e. Mengambil contoh dari limbah yang dihasilkan, limbah yang dibuang, bahan baku dan

bahan penolong.f. Memeriksa peralatan yang digunakan dalam proses produksi dan instalasi pengolahan

limbah.g. Memeriksa instalasi dan atau alat transportasi.h. Meminta keterangan dari pihak yang bertanggung jawab atas usaha dan atau kegiatan.i. Wewenang lain sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(5) Pengawasan dalam melaksanakan tugasnya dilengkapi dengan tanda pengenal dan surat tugas yang diterbitkan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau.

(6) Penanggungjawab mambantu kelancaran pelaksanaan tugas pejabat pengawas dalam melakukan tugasnya, sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (4).

(7) Dalam melakukan pengawasan, pejabat pengawas lingkungan hidup wajib berkoordinasi dengan Pejabat Pengawas lainnya.

(8) Apabila dalam kegiatan ditemukan potensi pencemaraan dan atau perusakan lingkungan hidup, maka Pejabat Pengawas wajib melakukan tindakan-tindakan dan upaya-upaya tertentu.

(9) Setiap hasil pengawasan dilaporkan kepada Pejabat yang memberi perintah untuk melakukan pengawasan.

(10) Apabila dalam pelaksanaan pengawasan ditemukan indikasi adanya tindak pidana lingkungan, maka dilakukan penyidikan oleh Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil atau Pejabat Penyidik Polisi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai petunjuk teknis dan atau petunjuk pelaksanaan pengawasan sebagaimana dimaksud dalam pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

221

Page 222: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIPENETAPAN SUKARELA

Pasal 31

(1) Setiap penanggungjawab yang melakukan upaya penataan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup melebihi dari apa yang seharusnya dilakukan berhak menerima insentif.

(2) Insentif sebagaiman dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan dalam bentuk yang mendorong keuntungan secara ekonomis bagi usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan.

(3) Insentif sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diberikan oleh Pemerintah Kabupaten dalam rangka mendorong peningkatan penataan secara sukarela terhadap pengendalian pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara Pemberian Insentif, diatur dalam Keputusan Bupati.

Pasal 32

(1) Pemerintah Kabupaten dapat memberikan disinsentif terhadap penanggung jawab yang tidak sejalan dengan upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lengkungan hidup.

(2) Pengenaan disintensif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat diberikan dalam bentuk pembebanan secara ekonomis terhadap penanggung jawab.

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Cara pengenaan disinsentif diatur dalam Keputusan Bupati.

BAB XIIPEMBIAYAAN

Bagian PertamaPembiayaan Pemerintah

Pasal 33

(1) Biaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan dibebankan pada :a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).b. Subsidi dan atau sumbangan dari Pemerintah; dan atauc. Sumber dana lain yang sah sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Pembiayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dialokasikan sekurang-kurangnya bagi kegiatan :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

222

Page 223: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia.b. Pengadaan sarana dan prasarana.c. Pengawasan dan pemantauan.d. Penegakan Hukum.e. Peningkatan kesadaran hukum masyarakat.f.Mengembangkan sistem informasi lingkungan.g. Pengembangan dan penelitian di bidang lingkungan hidup.h. Pengembangan jaringan kerja sama dan kemitraan dengan pihak ketiga.i. Koordinasi pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.

Bagian keduaPembiayaan masyarakat

Pasal 34

(1) Pembiayaan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dapat diperoleh dari dana masyarakat sebagai perwujudan kepedulian masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan hidup.

(2) Pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan secara sukarela berdasarkan kesepakatan.

(3) Pengumpulan, penggunaan, pengelolaan biaya masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2), dilakukan oleh masyarakat secara swadaya berdasarkan prinsip keterbukaan dan akuntabilitas publik.

BAB XIIISANKSI ADMINISTRASI

Bagian PertamaJenis Sanksi Administrasi

Pasal 35

(1) Penanggungjawab yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dapat dikenakan sanksi berupa pencabutan izin.

(2) Pengenaan sanksi pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan terhadap pelanggaran :a. Persyaratan pokok yang diajukan ternyata mengandung cacat, masih dalam sengketa,

kekeliruan, penyalahgunaan, ketidakakuratan, ketidakakuran, kebohongan dan atau tidak sesuai dengan peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

b. Pelaksanaan izin telah menyimpang dari ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam izin;

c. Dalam waktu selama-lamanya 6 (enam) bulan ternyata tidak terpenuhinya suatu keharusan yang berdasarkan peraturan Perundang-undangan;

d. Usaha dan atau kegiatan telah dihentikan selama-lamanya 12 (dua belas) bulan berturut-turut dan tidak dilanjutkan lagi.

(3) Tata cara pengenaan sanksi pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

223

Page 224: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Kepada penanggungjawab diberikan teguran pertama secara tertulis dalam jangka waktu selama-lamanya 30 (tiga puluh) hari untuk segera menghentikan pelanggaran;

b. Apabila teguran pertama sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf a, belum diindahkan oleh penanggungjawab, dikenakan teguran kedua secara tertulis dalam jangka waktu selama-lamanya 30 (tiga puluh) hari untuk menghentikan pelanggaran;

c. Apabila teguran kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf b, belum diindahkan oleh penaggung jawab, dikenakan teguran ketiga secara tertulis dalam jangka waktu selama-lamanya 30 (tiga puluh) hari untuk menghentikan pelanggaran.

d. Apabila teguran kedua sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) huruf d, belum diindahkan oleh penaggung jawab, dikenakan pencabutan izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Pada setiap tahapan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3), pemberi izin wajib memberikan kesempatan seluas mungkin kepada pemegang izin untuk untuk memberikan penjelasan;

(5) Pejabat yang berwenang dapat mengajukan surat rekomendasi pencabutan izin kepada pejabat pemberi izin usaha atau kegiatan;

(6) Pengenaan sanksi pencabutan izin sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh pejabat yang berwenang mengeluarkan izin usaha dan atau kegiatan

Pasal 36

(1) Penanggungjawab dapat dikenakan sanksi berupa penghentian atau penutupan sementara usaha dan atau kegiatan

(2) Pengenaan sanksi penghentian atau penutupan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan apabila :a. Sifat dan bobot pelanggaran pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup

belum menimbulkan dampak yang besar;b. Belum terpenuhi persyaratan pokok perizinan yang telah ditentukan ;c. Terdapat keberatan atau pengaduan dari pihak ketiga;d. Pelanggaran atau kesalahan yang bersifat teknis.

(3) Tata cara pengenaan sanksi penghentian atau penutupan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan melalui tahapan sebagai berikut :a. pemberitahuan secara tertulis kepada pemegang izin dengan disertai alasan yang jelas

dan wajar;b. pemegang izin wajib diberi kesempatan secukupnya untuk memberikan penjelasan;c. pemberi izin setelah mempertimbangkan berbagai aspek dapat dilakukan pengenaan

sanksi berupa penghentian atau penutupan sementara upaya dan atau kegiatan.(4) Penghentian atau penutupan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), (2), (3)

dilakukan oleh pejabat pemberi izin bagi usaha dan atau kegiatan yang bersangkutan;(5) Pejabat yang berwenang dapat mengajukan surat rekomendasi penghentian atau penutupan

sementara usaha dan atau kegiatan kepada pejabat pemberi izin usaha atau kegiatan.

Pasal 37

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

224

Page 225: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Bupati berwenang mengenakan sanksi paksaan terhadap pelanggaran pencemaran dan atau kerusakan lingkungan hidup;

(2) Pengenaan sanksi paksaan pemerintah sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditujukan untuk menghentikan pelanggaran dan atau memulihkan pada keadaan semula;

(3) Tindakan pemulihan lingkungan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dilakukan oleh penanggungjawab;

(4) Bentuk sanksi paksaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat dilakukan berupa :a. Penghentian mesin;b. Pemindahan sarana produksi;c. Penutupan saluran pembuangan air;d. Melakukan pembongkaran;e. Melakukan penyitaan terhadap barang atau alat yang berpotensi menimbulkan

pelanggaran; f. Tndakan-tindakan lain yang bertujuan untuk menghentikan pelanggaran serta tindakan

memulihkan lingkungan hidup pada keadaan semula.(5) Segala biaya yang dikeluarkan untuk penanggulangan dan pemulihan lingkungan hidup yang

diakibatkan oleh pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan (4) dibebankan kepada penanggung jawab yang bersangkutan.

Pasal 38

(1) Pengenaan sanksi paksaan sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 dapat digantikan dengan uang paksa yang dibayarkan oleh penanggungjawab berdasarkan pertimbangan-pertimbangan objektif, adil dan wajar untuk kepentingan lingkungan hidup;

(2) Uang paksa yang dibayarkan oleh penaggungjawab sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) seluruhnya ditujukan untuk biaya pemulihan lingkungan hidup pada lokasi pelanggaran terjadi;

(3) Jumlah uang paksa sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan berdasarkan pertimbangan riil biaya penanggulanagan dan atau pemulihan lingkungan hidup.

Pasal 39

(1) Penanggung jawab yang akan mengakhiri usaha dan atau kegiatan wajib terlebih dahulu melakukan pemulihan lingkungan hidup;

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam hal :a. Masa berlaku izinnya akan berakhir;b. Akan pindah lokasi usaha dan atau kegiatannya;

(3) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselesaikan secara tuntas selambat-lambatnya dalam tempo 3 (tga) tahun dan hasilnya disetujui oleh Bupati;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

225

Page 226: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(4) Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) diberikan berdasarkan hasil pengkajian oleh Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau dengan melibatkan para ahli dan pihak lain yang dianggap perlu.

Pasal 40

(1) Penanggung jawab yang akan memindahtangankan dan atau mengubah sifat dan bentuk usaha dan atau kegiatan wajib terlebih dahulu melakukan penelitian lingkungan hidup.

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diselesaikan secara tuntas selambat-lambatnya dalam tempo 3 (tiga) tahun dan telah disetujui oleh Bupati.

(3) Persetujuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) diberikan berdasarkanhasil pengkajian oleh Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kabupaten Lamandau dengan melibatkan para ahli dan pihak lain yang dianggap perlu.

BAB XIVPENYELESAIAN SENGKETA

Pasal 41

(1) Setiap sengketa keperdataan yang terjadi akibat pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dapat diselesaikan melalui pengadilan atau luar pengadilan.

(2) Penyelesaian sengketa keperdataan di luar pengadilan dilakukan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dalam hal penyelesaian sengketa sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) yang bersifat keperdataan melalui penyelesaian di luar pengadilan, Pemerintah Kabupaten dapat memfasilitasi para pihak yang bersengketa.

BAB XVSANKSI PIDANA

Pasal 42

Tindak pidana pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup diancam dengan sanksi pidana berdasarkan ketentuan yang terdapat dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.

BAB XVIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 43

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

226

Page 227: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka setiap usaha dan atau kegiatan wajib menyesuaikan persyaratan berdasarkan Peraturan Daerah ini.

Pasal 44

(1) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 ayat (4), pasal 27 ayat (2), dan pasal 29 ayat (5), selambat-lambatnya wajib diterbitkan dalam tempo 3 (tiga) tahun sejak Peraturan Daerah ini diundangkan.

(2) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 39 dan pasal 40 berlaku efektif selambat-lambatnya 3 (tiga) tahun setelah diundangkan Peraturan Daerah ini.

BAB XVIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 45

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 46

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di Nanga Bulik Pada tanggal 9 Desember 2004

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga Bulik

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

227

Page 228: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pada tanggal 9 Desember 2004

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2004 NOMOR SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

228

Page 229: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KUMPULANPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005

Dihimpun dan disalin Sesuai Aslinya oleh :

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

KEPALA BAGIAN HUKUM,

SAGAK, SHPembina

NIP.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 01 TAHUN 2005

TENTANG

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAHKABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2005

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

229

Page 230: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa sesuai dengan arah dan kebijakan umum APBD serta strategi dan Prioritas APBD, yang telah disepakati bersama antara Pemerintah Daerah dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau pada tanggal 15 bulan Pebruari Tahun 2005 perlu menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005;

bahwa Anggaran Pendapatan danm Belanja Daerah Kabupaten Lamandau Tahun Anggaran 2005 perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Undang-undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3312), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1994 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3569);

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

Undang-undang Nomor 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 44, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3688);

Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3851);

Undang – undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang program Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

230

Page 231: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Tahun 2000 Nomor 206, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruya, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah Lembaran Negara Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180;

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 4021), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2001 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4165);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4024);

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

231

Page 232: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Nomor 4027);

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4028);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2001 Nomor 188, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4138);

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90);

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau ( Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 02 seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005 Nomor 12 Seri A); Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 01 Tahun 2004 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005 Nomor 1 tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau menjadi Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau Tahun anggaran 2005.

Dengan Persetujuan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

232

Page 233: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN ANGGARAN 2005.

Pasal 1

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2005 sebagai berikut :

1. Pendapatan : Rp. 159.595.664.377,-

2. Belanja :Rp. 147.491.553.900,-

Surplus : Rp. 12.104.110.477

3. Pembiayaan :a. Penerimaan : Rp. 2.643.241.844,-b. Pengeluaran : Rp 14.747.352.321,-

Defisit Rp. (12.104.110.477,-)

Pasal 2

Uraian lebih lanjut Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini yang terdiri dari :

1. Lampiran I ringkasan AnggaranPendapatan dan Belanja Daerah2. Lampiran II rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah3. Lampiran III Daftar Rekapitulasi APBD menurut Bidang Pemerintahan

dan Unit Organisasi Perangkat Daerah4. Lampiran IV Daftar Jumlah Pegawai per Golongan dan Per Jabatan5. Lampiran V Daftar Piutang Daerah6. Lampiran VI Daftar Pinjaman Daerah7. Lampiran VII Daftar Investasi (Penyertaan Modal) Daerah8. Lampiran VIII Daftar Aktiva Tetap Daerah9. Lampiran IX Daftar Dana Cadangan.

Pasal 3

Lampiran-lampiran sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

233

Page 234: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 4

Sebagai landasan Operasional pelaksanaan, Bupati menetapkan Keputusan tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

Pasal 5

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. dan mempunyai daya laku surut sejak tanggal 1 Januari 2005.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan Penetapannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di Nanga BulikPada tanggal 5 April 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga BulikPada Tanggal 5 April 2005

PLT. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN ) NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2005 NOMOR 01 SERI : A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 2 TAHUN 2005

TENTANG

POKOK – POKOK PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

234

Page 235: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa dalam rangka percepatan dan peningkatan kualitas pembangunan serta penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang baik, yang berorientasi kepada pelayanan umum, perlu adanya kebijaksanaan keuangan Daerah sesuai kaidah pengelolaan keuangan publik yang efektif, efisien dan bertanggung jawab;

bahwa sehubungan dengan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pokok – Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;

Undang – Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685), sebagaimana telah di ubah dengan Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4848);

Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1999 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3811);

Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

235

Page 236: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

Undang-undang Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4021);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022);

Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4023);

Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2000 tentang Pinjaman Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 204, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4024);

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4027);

Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2000 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 210, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4029);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

236

Page 237: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

15.

16.

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan dan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 90).

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2005 Nomor …… tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau menjadi Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah.

Dengan Persetujuan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG POKOK – POKOK PENGELOLAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;b. Bupati adalah Bupati Lamandau;c. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta perangkat daerah sebagai badan eksekutif daerah;d. Perangkat daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

pemerintahan Kabupaten Lamandau;e. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Lamandau;f. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban Daerah dalam rangka penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut dalam kerangka anggaran pendapatan dan belanja daerah;

g. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebuut APBD, adalah suatu rencana keuangan tahunan daerah yang ditetapkan berdasarkan peraturan daerah;

h. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah adalah pejabat dan atau pegawai Daerah yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku diberi kewenangan tertentu dalam kerangka pengelolaan Keuangan Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

237

Page 238: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

i. Pemegang Kekuasaan Umum Pengelola Keuangan Daerah adalah Bupati yang karena jabatannnya mempunyai kewenangan menyelenggarakan keseluruhan pengelolaan Keuangan Daerah dan mempunyai kewajiban menyampaikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kewenangan tersebut kepada DPRD;

j. Bendahara Umum Daerah adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah untuk mengelola penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta bentuk kekayaan daerah lainnya;

k. Pengguna Anggaran Daerah adalah pejabat pemegang kekuasaan pengguna anggaran Belanja Daerah;

l. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Bendahara Umum Daerah;

m. Pemegang Kas adalah setiap orang yang ditunjuk dan diserahi tugas melaksanakan kegiatan kebendaharaan dalam rangka pelaksanaan APBD di setiap unit kerja Pengguna Anggaran daerah;

n. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak bisa dibebankan dalam satu tahun anggaran;

o. Penerimaan Daerah adalah semua semua penerimaan Kas Daerah dalam periode satu tahun anggaran tertentu;

p. Pengeluaran Daerah adalah semua semua pengeluaran Kas Daerah dalam periode satu tahun anggaran tertentu;

q. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan yang merupakan hak Daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah;

r. Belanja Daerah adalah semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Daerah dalam periode anggaran tertentu yang akan menjadi pengeluaran Kas Daerah;

s. Anggaran Kinerja adalah APBD yang dirancang oleh Pemerintah Daerah berdasarkan tolok ukur kinerja, standar analisis belanja dan biaya rata-rata untuk mengevaluasi kinerja keuangan unit – unit kerja di lingkungan Pemerintah Daerah;

t. Desentralisasi adalah penyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada Daerah Otonom dalam Kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia;

u. Pembiayaan adalah semua transaksi Keuangan Daerah yang merupakan hak dan kewajiban Daerah yang belum terpenuhi pada tahun sebelumnya, serta transaksi untuk menutupi atau memanfaatkan selisih antara Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah pada tahun berjalan;

v. Sisa Lebih Perhitungan APBD Tahun lalu adalah selisih lebih realisasi pendapatan Daerah terhadap realisasi belanja Daerah dan merupakan komponen pembiayaan.

w. Barang Daerah adalah semua barang milik Daerah yang berasal dari pembelian dengan dana yang bersumber seluruhnya atau sebagian dari APBD dan atau berasal dari perolehan lainnya yang sah;

x. Utang Daerah adalah jumlah uang yang wajib dibayar Daerah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan atau jasa kepada daerah atau akibat lainnya berdasarkan Perundang-undangan yang berlaku;

y. Piutang Daerah adalah jumlah uang yang menjadi hak atau kewajiban pihak lain kepada Daerah sebagai akibat penyerahan uang, barang dan atau jasa kepada daerah atau akibat lainnya berdasarkan Perundang-undangan yang berlaku;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

238

Page 239: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

z. Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat bernilai uang sehingga daerah tersebut dibebani kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang lazim terjadi dalam perdagangan.

BAB IIASAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Pasal 2

Pengelolaan Keuangan Daerah dilakukan secara tertib, taat kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku, efisien, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan.

Pasal 3

APBD merupakan dasar pengelolaan Keuangan Daerah dalam tahun anggaran tertentu.

Pasal 4

Tahun fiskal APBD sama dengan tahun fiskal Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Pasal 5

(1) Semua penerimaan dan pengeluaran Daerah dalam rangka Desentralisasi dicatat dan dikelola dalam APBD;

(2) APBD, perubahan APBD, dan perhitungan APBD ditetapkan dengan Peraturan Daerah dan merupakan dokumen Daerah.

Pasal 6

APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan Pemerintah Daerah dengan pendekatan berdasarkan prestasi kerja yang akan dicapai.

Pasal 7

Dalam menyusun APBD, penganggaran pengeluaran harus didukung dengan adanya kepastian tersedianya peneriamaan Daerah dalam jumlah yang cukup.

Pasal 8

(1) Jumlah pendapatan yang dianggarkan dalam APBD merupakan perkiraan yang terukur secara rasional yang dapat dicapai untuk setiap sumber pendapatan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

239

Page 240: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap jenis belanja;

(3) Setiap pejabat Daerah dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas beban APBD apabila tidak tersedia atau tidak cukup tersedia anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut;

(4) Perkiraan Sisa Lebih Perhitungan APBD Tahun Lalu dicatat sebagai saldo awal pada APBD tahun berikutnya, sedangkan realisasi Sisa Lebih Perhitungan APBD Tahun Lalu dicatat sebagai saldo awal pada perubahan APBD.

Pasal 9

Semua transaksi keuangan Daerah baik penerimaan Daerah maupun pengeluaran Daerah dilaksanakan melalui Kas Daerah.

Pasal 10

(1) Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya tidak tersangka disediakan dalam bagian anggaran tersendiri;

(2) Pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah untuk penanganan bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran tidak tersangka lainnya yang sangat diperlukan dalam penyelenggaraan kewenangan pemerintah Daerah, dan dapat dikeluarkan dengan persetujuan Bupati atau pejabat yang ditunjuk;

(3) Anggaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dapat dikeluarkan dengan persetujuan Bupati atau pejabat yang ditunjuk.

Pasal 11

(1) Daerah dapat membentuk Dana cadangan guna membiayai kebutuhan yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

(2) Dana Cadangan dibentuk dengan kontribusi tahunan dari penerimaan APBD, kecuali dari Dana Alokasi Khusus, Utang Daerah dan Dana Darurat;

(3) Dana cadangan ditetapkan dalam rekening tersendiri pada Kas Umum Daerah;(4) Dana cadangan senagaimana dimaksud pada ayat (3) belum digunakan sesuai dengan

peruntukannya, dana tersebut dapat ditempatkan dalam fortofolio yang memberikan hasil tetap dengan resiko rendah.

BAB IIIPEJABAT PENGELOLA KEUANGAN DAERAH

Bagian PertamaPemegang Kekuasaan Umum Pengelola Keuangan Daerah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

240

Page 241: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 12

(1) Bupati adalah Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah;

(2) Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), paling lambat satu bulan setelah penetapan APBD, menetapkan keputusan tentang :a.Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Keputusan Otorisasi;b. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Permintaan Pembayaran;c.Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Surat Perintah Membayar;d. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Cek;e.Pejabat yang diberi wewenang mengesahkan Surat Pertanggungjawaban;f. Pejabat yang diberi wewenang mengelola penerimaan dan pengeluaran Kas Daerah serta

segala bentuk kekayaan Daerah lainnya, yang selanjutnya disebut Bendahara Umum daerah;

g. Pejabat yang diserahi tugas melaksanakan kegiatan kebendaharawan dalam rangka pelaksanaan APBD di setiap Unit Kerja Pengguna Anggaran Daerah yang selanjutnya disebut Pemegang Kas, Pemegang Barang dan Pembantu Pemegang Kas;

h. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani surat bukti dasar pemungutan pendapatan Daerah;

i. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani Bukti Penerimaan Kas dan bukti pendapatan lainnya yang sah;

j. Pejabat yang diberi wewenang menandatangani ikatan atau perjanjian dengan Pihak Ketiga yang mengakibatkan pendapatan dan pengeluaran APBD.

(3) Selaku Pemegang Kekuasaan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bupati dapat mendelagasikan sebagian atau seluruh kewenangannya kepada Pejabat Pengelola Keuangan Daerah.

Bagian Kedua Bendahara Umum Daerah

Pasal 13

Bendahara Umum Daerah menatausahakan kas dan kekayaan Daerah lainnya.

Pasal 14

(1) Bendahara Umum Daerah menyimpan uang milik Daerah pada Bank yang sehat dan ditunjuk oleh Bupati dengan cara membuka Rekening Kas Daerah;

(2) Penunjukan bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat lebih dari 1 (satu) Bank;(3) Pembukaan rekening di Bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberitahukan kepada

DPRD;Pasal 15

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

241

Page 242: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Uang Milik Daerah yang sementara belum digunakan, dapat diinvestasikan dalam bentuk penyertaan modal, deposito atau investasi lainnya dalam jangka pendek pada badan usaha yang sehat, sepanjang hal tersebut bermanfaat bagi peningkatan pelayanan masyarakat dan tidak mengganggu likuiditas Keuangan Daerah;

(2) Bunga Deposito dan penerimaan dari investasi jangka pendek merupakan pendapatan daerah;(3) Pendepositoan dan investasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan

keputusan Bupati setelah mendapat persetujuan DPRD.

Pasal 16

(1) Bendahara Umum Daerah setiap bulan menyusun rekonsiliasi bank untuk mencocokan saldo kas menurut pembukuan Bendahara Umum Daerah dengan Laporan Bank;

(2) Ketentauan mengenai format rekonsiliasi bank sebagaiman dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Keputusan Bupati.

Pasal 17

Bendahara Umum Daerah menyerahkan bukti transaksi yang asli atas penerimaan dan pengeluaran uang secara harian kepada bagian yang melaksanakan akuntansi keuangan Pemerintah Daerah sebagai dasar pencatatan transaksi penerimaan dan pengeluaran kas.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugasnya, Bendahara Umum Daerah bertanggung jawab kepada Bupati.

Bagian KetigaPengguna Anggaran

Pasal 19

(1) Kepala Unit Kerja Pengguna Anggaran bertanggungjawab atas tertib penatusahaan anggaran yang dialokasikan pada Unit Kerja yang dipimpinnya.

(2) Kepala Unit Kerja Pengguna Anggaran melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh Pemegang Kas sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

(3) Kepala Unit Kerja Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang dikelolanya kepada Bupati.

Bagian KempatPemegang Kas dan Pemegang Barang

Pasal 20

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

242

Page 243: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Di setiap Unit Kerja Perangkat Daerah ditunjuk 1 (satu) Pemegang Kas untuk melaksanakan tata usaha keuangan Daerah dan 1 (satu) Pemegang Barang untuk melaksanakan tata usaha Barang Daerah;

(2) Pemegang Kas dan Pemegang Barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah jabatan non struktural/fungsional yang tidak boleh merangkap sebagai pejabat pengelola keuangan daerah lainnya.

Pasal 21

(1) Dalam melaksanakan tata usaha keuangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 20 ayat (1), Pemegang Kas dapat dibantu oleh beberapa Pembantu Pemegang Kas, yang bertugas sebagai kasir, bagian pembukuan dan bagian pembuat dokumen pertanggungjawaban;

(2) Pada Perangakat Daerah yang bertanggung jawab atas Pendapatan Asli Daerah, tugas Kasir sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibagi menjadi Kasir Penerima Uang dan Kasir Pembayar uang;

(3) Pada Perangkat Daerah yang bertanggung jawab atas penatausahaan Keuangan Daerah, Pemegang Kas ditambah seorang Pembantu Pemegang Kas yang bertugas menyiapkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Gaji;

(4) Pemegang Kas dan Pembantu Pemegang Kas disebut Satuan Pemegang Kas.

Pasal 22

(1) Dalam fungsinya sebagai penerima pendapatan Daerah, Satuan Pemegang Kas dilarang menggunakan uang yang diterimanya secara langsung untuk membiayai pengeluaran Unit Kerja Perangkat Daerah;

(2) Satuan Pemegang Kas sebagaimana dimaksud pada Pasal 21 ayat (4) wajib menyetor seluruh uang yang diterimanya ke Bank atas nama Rekening Kas Daerah paling lambat satu hari kerja sejak saat uang kas tersebut diterima;

(3) Pengecualian batas waktu penyetoran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapakan dengan Keputusan Bupati.

BAB IVANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)

Bagian PertamaStruktur APBD

Pasal 23

(1) Struktur APBD merupakan saru kesatuan yang terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan;

(2) Pendapatan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi semua penerimaan yang merupakan hak Daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

243

Page 244: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Belanja Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi semua pengeluaran yang merupakan kewajiban Daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan Kas Daerah;

(4) Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Pasal 24

(1) Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 23 diklasifikasikan sesuai dengan bidang Pemerintahan Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan;

(2) Dalam rangka standarisasi kode rekening yang sesuai dengan klasifikasi untuk penyusunan statistik keuangan pemerintahan, bidang Pemerintahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan jenis kewenangan Daerah;

(3) Setiap bidang pemerintahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh Unit Kerja Perangkat Daerah yang bertindak sebagai pusat-pusat pertanggungjawaban sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing;

(4) Susunan Bidang Pemerintahan dan Unit Kerja Perangkat Daerah dalam APBD ditetapkan dengan Keputusan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 25

Semua Pendapatan Daerah, Belanja Daerah dan Pembiayaan dianggarkan secara bruto dalam APBD.

Bagian KeduaPendapatan Daerah

Pasal 26

(1) Pendapatan Daerah dirinci menurut kelompok pendapatan;(2) Kelompok pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci menurut jenis

Pendapatan;(3) Jenis pendapatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dirinci berdasarkan obyek

pendapatan;(4) Setiap obyek Pendapatan dirinci menurut rincian obyek Pendapatan;(5) Susunan Pendapatan Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian KetigaBelanja Daerah

Pasal 27

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

244

Page 245: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Belanja Daerah terdiri atas belanja Aparatur Daerah dan belanja Pelayanan Publik;(2) Masing-masing belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dirinci menurut kelompok

belanja yang meliputi Belanja Administrasi Umum, Belanja Operasioanal dan Pemeliharaan, serta Belanja Modal;

(3) Setiap kelompok belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kecuali Belanja Modal, dirinci menurut jenis belanja yang meliputi Belanja Pegawai/Personalia, Belanja Barang dan Jasa, Belanja Pemeliharaan dan Belanja Perjalanan Dinas;

(4) Setiap jenis belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dirinci menurut objek Belanja;(5) Setiap obyek belanja dirinci menurut rincian obyek belanja;(6) Susunan Belanja Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian KeempatBelanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan

Pasal 28

Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan dianggarkan untuk pengeluaran dengan kriteria sebagai berikut :a. Tidak menerima secara langsung imbal barang dan jasa seperti lazimnya yang terjadi

dalam transaksi pembelian dan penjualan;b. Tidak mengharapkan diterima kembali di masa yang akan datang seperti lazimnya suatu

piutang;c. Tidak mengharapkan adanya hasil seperti lazimnya suatu penyertaan modal atau investasi.

Bagian KelimaPembiayaan

Pasal 29

(1) Pembiayaan terdiri dari dua jenis, yaitu Penerimaan Daerah dan Pengeluaran Daerah;(2) Penerimaan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipergunakan untuk menutup

defisit anggaran;(3) Penerimaan Daerah sebagai sumber pembiayaan terdiri dari Sisa Anggaran Tahun Yang

Lalu, Pinjaman Daerah, Hasil Penjualan Barang Milik Daerah yang dipisahkan dan Transfer dari Dana Cadangan;

(4) Pengeluaran Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan untuk memanfaatkan surplus anggaran;

(5) Pengeluaran Daerah terdiri dari Transfer ke Dana Cadangan, Pembayaran Pokok Utang, Penyertaan Modal (Investasi Jangka Panjang), dan atau Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenan;

(6) Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenan sebagaimana dimaksud pada ayat (5) merupakan selisih lebih dari Surplus/Defisit ditambah dengan sumber-sumber pembiayaan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

245

Page 246: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

berupa Penerimaan Daerah dan dikurangi sumber-sumber pembiayaan yang merupakan Pengeluaran Daerah;

(7) Susunan Pembiayaan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 30

(1) Dalam rangka menunjang pelaksanaan pembangunan di daerah yang menyangkut sarana dan prasarana yang merupakan aset daerah dan dapat menghasilkan, serta memberikan manfaat bagi pelayanan masyarakat, Pemerintah Daerah dapat melakukan Pinjaman Daerah baik pinjaman jangka pendek maupun pinjaman jangka panjang;

(2) Pinjaman Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan persetujuan DPRD;

(3) Setiap Pinjaman Daerah dituangkan dalam surat perjanjian antara Daerah dengan pemberi pinjaman yang ditandatangani atas nama Daerah oleh Kepala Daerah dan pemberi pinjaman;

(4) Penerimaan Pinjaman Daerah dalam APBD dianggarkan pada Kelompok Pembiayaan, Jenis Penerimaan Daerah, Obyek Pinjaman dan Obligasi, sesuai dengan jumlah yang akan diterima dalam tahun anggaran yang bersangkutan;

(5) Program dan Kegiatan yang dibiayai dengan Pinjaman Daerah dianggarkan pada bagian, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek belanja sesuai dengan penggunaan pinjaman Daerah.

Pasal 31

(1) Jumlah Pinjaman daerah yang jatuh tempo dianggarkan pada kelompok Pembiayaan jenis pengeluaran Daerah, dan obyek Pembayaran Pokok Pinjaman;

(2) Jumlah bunga, denda dan biaya administrasi Pijaman Daerah yang akan dibayar dianggarkan pada bagian, kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek Belanja Administrasi Umum.

Pasal 32

(1) Pembentukan Dana Cadangan sebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

(2) Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menetapkan tujuan, besaran dan sumber Dana Cadangan serta jenis program /kegiatan yang dibiayai dari Dana Cadangan tersebut.

Pasal 33

(1) Pengisian Dana Cadangan setiap tahun dianggarkan dalam kelompok Pembiayaan, jenis Pengeluaran Daerah dengan obyek Transfer ke Dana Cadangan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

246

Page 247: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Penggunaan Dana Cadangan dianggarkan pada :a.Kelompok Pembiayaan, jenis Pembiayaan Daerah, obyek Transfer dari Dana Cadangan;b. Bagian, kelompok dan jenis Belanja Modal.

Pasal 34

(1) Aset Daerah berupa Aktiva Tetap selain tanah yang digunakan untuk operasional secara langsung oleh Pemerintah Daerah didepresiasikan berdasarkan umur ekonomisnya;

(2) Pemerintah Daerah dapat membentuk Dana Depresiasi dari depresiasi Aset Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk penggantian asset pada akhir masa umur ekonomis;

(3) Pembentukan Dana Depresiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan keuangan Daerah dan ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

(4) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menetapkan tujuan, besaran dan sumber Dana Depresiasi serta jenis penggantian Aktiva Tetap yang dibiayai dari Dana Depresiasi tersebut;

(5) Dana Depresiasi yang dibentuk sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bersumber dari Kontribusi tahunan Penerimaan APBD, kecuali dari Dana Alokasi Khusus, Pinjaman Daerah dan Dana Darurat.

Pasal 35

(1) Pengisian Dana Depresiasi sebagaimana dimaksud pada pasal 32 ayat (1) setiap tahun dianggarkan dalam kelompok pembiayaan, jenis Pengeluaran Daerah, dan Obyek Transfer ke Dana Depresiasi;

(2) Penggunaan Dana Depresiasi dianggarkan pada :a. Kelompok Pembiayaan, jenis Penerimaan Daerah, obyek Transfer dari Dana Depresiasi;b.Bagian, kelompok dan jenis Belanja Modal.

Bagian KeenamProses Penyusunan APBD

Pasal 36

(1) Dalam rangka menyiapkan APBD, Pemerintah Daerah bersama-sama DPRD menyusun Arah dan Kebijakan Umum APBD;

(2) Penyusunan Arah dan Kebijakan Umum APBD sebagaiman dimaksud pada ayat (1), diawali dengan penjaringan aspirasi masyarakat dan berpedoman pada Rencana Strategis Daerah dan/atau dokumen perencanaan Daerah lainnya yang ditetapkan Daerah, serta pokok-pokok kebijakan Nasional di bidang Keuangan Daerah yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri;

(3) Mekanisme penyusunan Arah dan Kebijakan Umum APBD.sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

247

Page 248: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 37

(1) Berdasarkan Arah dan Kebijakan Umum APBD.sebagaimana dimaksud pada Pasal 36 ayat (1), Bupati menyusun Strategi dan Prioritas APBD;

(2) Untuk menyusun Strategi dan Prioritas APBD, Bupati membentuk Tim Anggaran Eksekutif yang diketahui oleh Sekretaris Daerah yang anggotanya terdiri atas unsur pejabat perangkat Daerah yang terkait;

(3) Mekanisme penyusunan Strategi dan Prioritas APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 38

(1) Berdasarkan Arah dan Kebijakan Umum APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 ayat (1) serta Strategi dan Prioritas APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 37 ayat (1), Bupati menetapkan kebijakan penganggaran Unit Kerja sebagai pedoman Perangkat Daerah untuk menyusun Usulan Program, Kegiatan dan Anggaran;

(2) Mekanisme pembuatan kebijakan penganggaran Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 39

(1) Usulan Program, Kegiatan dan Anggaran Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 38 ayat (1) disusun berdasarkan pendekatan kinerja;

(2) Usulan Program, Kegiatan dan Anggaran Unit Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Rencana Anggaran Satuan Kerja;

(3) Penyusunan Usulan Program, Kegiatan dan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

(4) Bentuk dan cara pengisian Rencana Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 40

(1) Rencana Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 39 ayat (2) disampaikan kepada Tim Anggaran Eksekutif dan Panitia Anggaran Legislatif untuk dibahas dalam rangka penyusunan Rancangan APBD;

(2) Hasil pembahasan terhadap Rencana Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai dasar penyusunan Rancangan APBD.

Pasal 41

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD terdiri dari Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD beserta dokumen pendukungnya;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

248

Page 249: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas :a.Ringkasan APBDb. Rincian APBDc.Daftar Rekapitulasi APBD berdasarkan Bidang Pemerintahan dan Perangkat Daerah;d. Daftar Jumlah Pegawai per Golongan dan per Jabatan ;e.Daftar Piutang Daerah ;f. Daftar Pinjaman Daerah ;g. Daftar Investasi (Penyertaan Modal ) Daerah ;h. Daftar Ringkasan Nilai Aktiva Tetap Daerah ;i. Daftar Dana Cadangan ;

(3) Rincian APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b memuat uraian kelompok, jenis, dan obyek pendapatan, belanja serta pembiayaan per Unit Kerja;

(4) Susunan Aktiva Daerah dan Utang Daerah ditetapkan dengan Keputusan Bupati;(5) Format Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD beserta dokumen pendukung

sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Bagian KetujuhPenetapan APBD

Pasal 42

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD beserta penjelasan dan dokumen pendukungnya disampaikan oleh Bupati kepada DPRD pada minggu pertama bulan Oktober tahun sebelumnya;

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan Nota Keuangan;

(3) DPRD menetapkan agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

(4) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disetujui oleh DPRD paling lambat 3 (tiga) bulan setelah disampaikan oleh Bupati;

(5) Format Nota Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 43

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati tentang penjabaran APBD;

(2) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun menurut kelompok, jenis, obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan;

(3) Bentuk Penjabaran APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

249

Page 250: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 44

(1) Berdasarkan Peraturan Daerah tentang APBD, Bupati menetapkan Rencana Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada Pasal 40 ayat (2) menjadi Dokumen Anggaran Satuan Kerja;

(2) Dokumen Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat Anggaran Pendapatan dan Belanja setiap Perangkat Daerah yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran;

(3) Dokumen Anggaran Satuan Kerja ditetapkan paling lambat 1 (satu) bulan setelah Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan;

(4) Bentuk Dokumen Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB V PERUBAHAN APBD

Bagian PertamaProses Penyusunan Perubahan APBD

Pasal 45

(1) Perubahan APBD dilakukan sehubungan dengan :a.Kebijakan Pemerintah Pusat dan atau Pemerintah Daerah yang bersifat strategis;b. Penyesuaian akibat tidak tercapainya target penerimaan daerah yang ditetapkan; atau c.Terjadinya kebutuhan yang mendesak.

(2) Hal-hal yang melatarbelakangi terjadinya Perubahan APBD, dibahas bersama Pemerintah Daerah dengan DPRD;

(3) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dituangkan dalam Perubahan Arah dan Kebijakan Umum APBD serta perubahan Strategi dan Priorotas APBD ditetapkan oleh Bupati sebagai pedoman Perangkat Daerah dalam menyusun usulan perubahan program, kegiatan dan anggaran;

(4) Usulan perubahan program, kegiatan dan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dituangkan dalam Perubahan Rencana Anggaran Satuan Kerja dan disampaikan oleh setiap Perangkat daerah kepada Tim Anggaran Eksekutif untuk dibahas;

(5) Hasil pembahasan Perubahan Rencana Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dituangkan ke dalam Rancangan Perubahan APBD;

(6) Rancangan Perubahan APBD memuat anggaran daerah yang tidak mengalami perubahan dan yang mengalami perubahan.

Pasal 46

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD terdiri dari Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD beserta dokumen pendukungnya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

250

Page 251: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :a.Ringkasan Perubahan APBD;b. Rincian Perubahan APBD;c.Daftar Rekapitulasi Perubahan APBD berdasarkan Bidang Pemerintahan dan Organisasi;d. Neraca Pemerintah Daerah Tahun Anggaran Yang Lalu.

(3) Format Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD beserta dokumen pendukungnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dicantumkan dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Bagian KeduaPenetapan Perubahan APBD

Pasal 47

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD beserta dokumen pendukungnya disampaikan oleh Bupati kepada DPRD untuk dimintakan persetujuan;

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Bupati kepada DPRD pada awal bulan Juni tahunanggaran yang bersangkutan;

(3) Penyampaian rancangan Perubahan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan prognosis untuk 6 (bulan) berikutnya;

(4) DPRD menetapkan agenda Pembahasan Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1);

(5) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD yang telah disetujui DPRD disahkan oleh Bupati menjadi Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD paling lambat tiga bulan sebelum tahun anggaran berakhir;

(6) Nota Perubahan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 48

(1) Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD ditindaklanjuti dengan Keputusan Bupati tentang Penjabaran Perubahan APBD;

(2) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun menurut kelompok, jenis, obyek, rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan;

(3) Bentuk Penjabaran Perubahan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 49

(1) Berdasarkan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD, Bupati menetapkan Perubahan Rencana Anggaran Satuan Kerja menjadi Perubahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

251

Page 252: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Perubahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat Pendapatan dan Belanja setiap Perangkat Daerah yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh Pengguna Anggaran;

(3) Bentuk Penjabaran Perubahan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 50

(1) Bila dipandang perlu, Pemerintah Daerah dapat melakukan pergeseran anggaran dalam tahun berjalan;

(2) Pelaksanaan pergeseran anggaran dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas Anggaran Daerah;

(3) Tata cara pergeseran anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan diberitahukan kepada DPRD.

BAB VI KEDUDUKAN KEUANGAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI

Bagian PertamaGaji dan Tunjangan

Pasal 51

(1) Bupati dan Wakil Bupati diberikan gaji yang terdiri dari gaji pokok, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya;

(2) Besarnya gaji pokok Bupati dan Wakil Bupati ditetapkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan keuangan daerah.

Bagian KeduaSarana dan Prasarana

Pasal 52

(1) Bupati dan Wakil Bupati disediakan masing-masing 1 (satu) rumah jabatan beserta perlengkapannya dan 1 (satu) unit kendaraan dinas;

(2) Biaya pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapan, dan kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebankan pada APBD;

(3) Apabila Bupati dan Wakil Bupati berhenti dari jabatannya, rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas diserahkan kembali dalam keadaan lengkap dan baik kepada Pemerintah Daerah paling lambat satu bulan setelah masa jabatan berakhir.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

252

Page 253: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian KetigaBiaya Operasional

Pasal 53

(1) Dalam melaksanakan tugasnya, Bupati dan Wakil Bupati disediakan anggaran;(2) Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas Belanja Rumah Tangga, Belanja

Inventaris Rumah Jabatan, Biaya Pemeliharaan Rumah Jabatan dan Inventaris, Belanja Pemeliharaan Kendaraan Dinas, Belanja Pemeliharaan Kesehatan, Belanja Perjalanan Dinas, Belanja Pakaian Dinas, dan Belanja Penunjang Operasional.

Pasal 54

Besarnya anggaran belanja penunjang operasional sebagaimana dimaksud pada Pasal 53 ayat (2) ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan keuangan daerah.

BAB VII KEDUDUKAN KEUANGAN DPRD

Bagian PertamaPenghasilan dan Sarana Penunjang Kegiatan DPRD

Pasal 55

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penghasilan dan sarana prasarana penunjang kegiatan yang terdiri dari :1. Penghasilan Tetap;2. Penghasilan Lainnya;3. Sarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan.

Bagian KeduaPenghasilan Tetap

Pasal 56

Penghasilan Tetap Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pada Pasal 55 terdiri dari :a. Uang Representasi;b. Uang Paket ;c. Tunjangan Jabatan;d. Tunjangan Komisi;e. Tunjangan Kesejahteraanf. Tunjangan Khusus

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

253

Page 254: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 57

(1) Pimpinan dan Angaota DPRD menerima Uang Representasi;(2) Besarnya uang representasi sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 58

(1) Pimpinan dan Angaota DPRD diberikan Uang Paket;(2) Besarnya uang paket sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 59

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Jabatan.(2) Besarnya tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud dengan ayat (1) disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 60

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD;(2) Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD senagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :

a. Tunjangan Komosib. Tunjangan Panitia Musyawarahc. Tunjangan Panitia Anggarand. Tunjangan Badan Kehormatane. Tunjangan Alat Kelengkapan lainnya.

(3) Besarnya tunjangan alat kelengkapan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 61

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Khusus;(2) Tunjangan Khusus sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari :

a. Tunjangan PPh Pasal 21;b. Tunjangan Kehormatan ;c. Tunjangan Perbaikan Penghasilan;d. Tunjangan Asuransi;e. Tunjangan Perumahan.

(3) Besarnya tunjangan khusus sebagaimana dimaksud dengan ayat (2) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau sesuai dengan kemampuan Keuangan Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

254

Page 255: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian KetigaPenghasilan Lainnya

Pasal 62

Tunjangan Kesejahteraan sebagaimana dimaksud pada pasal 56 terdiri dari :a. Kesehatan dan Pengobatan termasuk suami/istri beserta maksimum 2 (dua) orang anak;b. Rumah jabatan beserta perlengkapannya untuk unsur Pimpinan DPRD;c. Kendaraan Dinas;d. Rumah Dinas beserta perlengkapannya untuk Anggota DPRD;e. Pakain Dinas;f. Uang Duka wafat/ tewas;g. Biaya pengangkutan Jenazah.

Pasal 63

(1) Tunjangan Kesejahteraan DPRD Panitia terdiri dari :a. Tunjangan Istri / Suami ;b. Tunjangan Anak ;c. Tunjangan Beras.

(2) Besarnya jumlah uang sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 64

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Kesehatan;(2) Besarnya tunjangan kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan keuangan daerah;

Pasal 65

(1) Panitia DPRD diberikan Tunjangan Panitia.(2) Tunjangan Panitia terdiri dari :

a. Tunjangan Panitia Musyawarah;b. Tunjangan Panitia anggaran;c. Tunjangan Panitia Panitia;d. Tunjangan Badan Kehormatan.

(3) Besarnya Tunjangan Panitia sebagaimana dimaksud dengan ayat (2) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan keuangan daerah.

Pasal 66

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

255

Page 256: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Biaya Penunjang Kegiatan;(2) Biaya Penunjang Kegiatan terdiri dari :

a. Biaya Penunjang Kegiatan Ketua, Wakil Ketua, dan Anggota DPRD;b. Biaya Penunjang Kegiatan Fraksi;c. Biaya Penunjang Kegiatan Komisi;d. Biaya Penunjang Kegiatan Masa Reses;e. Biaya Tunjangan Hari Raya.

(3) Besarnya biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud dengan ayat (2) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan Keuangan Daerah.

Bagian KeempatSarana dan Prasarana Penunjang Kegiatan DPRD

Pasal 67

(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan sarana dan prasarana penunjang kegiatan;

(2) Sarana dan Prasarana penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud ayat (1) terdiri dari :a. Belanja Pakaian Dinas;b. Belanja Perjalanan Dinas.

(3) Besarnya belanja sarana dan prasarana penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud dengan ayat (2) disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan atau kemampuan keuangan daerah.

Pasal 68

(1) Ketua DPRD dan Wakil Keta disediakan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan masing-masing 1 (satu) unit kendaraan Dinas;

(2) Angota DPRD disediakan masing-masing Rumah Dinas beserta perlengkapannya sesuai dengan kemampuan keuangan Daerah;

(3) Biaya pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapan, dan kendaraan dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dibebankan pada APBD;

(4) Apabila Pimpinan dan Anggota DPRD berhenti atau berakhir masa baktinya, rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas diserahkan kembali dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah.

Bagian KelimaBiaya Sekretariat DPRD

Pasal 69

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

256

Page 257: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Untuk membantu pelaksanaan kegaiatan DPRD disediakan anggaran belanja pada Sekretariat DPRD;

(2) Anggaran belanja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :a.Belanja Administrasi Umum.b. Belanja Operasi dan Pemeliharaan.c.Belanja Modal.

(3) Besarnya Anggaran Belanja Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan daerah.

Bagian KeenamPengelolaan Keuangan DPRD

Pasal 70

(1) Pimpinan DPRD dan Sekretaris DPRD menyusun rencana Anggaran Belanja DPRD dengan pertimbangan Panitia Anggaran DPRD;

(2) Anggaran Belanja DPRD dan Sekretariat DPRD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari APBD;

(3) Pengelolaan Keuangan DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIIIPELAKSANAAN APBD

Bagian PertamaPenerimaan Kas

Pasal 71

(1) Setiap penerimaan kas disetor sepenuhnya ke Rekening Kas Daerah;(2) Penyetoran ke Rekening Kas Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan

Surat Tanda Setoran (STS) atau Bukti Penerimaan Kas lainnya yang sah;(3) STS atau bukti Penerimaan Kas lainnya yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (2)

merupakan dokumen atau bukti transaksi yang menjadi dasar pencatatan akuntansi;(4) Format STS dan cara pengisiannya ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 72

(1) Khusus untuk Perangkat Daerah yang bertanggungjawab atas Pendapatan Asli Daerah, Satuan Pemegang Kas menunjuk Petugas Pemungut Uang yang bertugas mengumpulkan uang hasil Pajak Daerah dan Retribusi Daerah;

(2) Petugas Pemunggut Uang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menyetor seluruh uang yang diterimanya ke Bank atas nama Rekening Kas Daerah paling lambat satu hari kerja sejak saat uang kas tersebut diterima.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

257

Page 258: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 73

Satuan Pemegang Kas dilarang menyimpan Kas yang diterimanya atas nama pribadi atau instansinya pada suatu bank atau lembaga keuangan lainnya.

Pasal 74

(1) Untuk kelancaran penyetoran kas, Pemerintah Daerah dapat menunjuk Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos yang bertugas melaksanakan sebagian fungsi Satuan Pemegang kas;

(2) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyetor seluruh uang kas yang diterimanya ke Rekening Kas Daerah di Bank secara periodik;

(3) Badan, Lembaga Keuangan atau Kantor Pos sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempertanggungjawabkan seluruh uang kas yang diterimanya kepada Bupati melalui Bendahara Umum daerah;

(4) Mekanisme pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 75

(1) Semua Kas yang diterima kembali dari pengeluaran yang telah diselesaikan dengan SPM dibukukan sebagai pengurangan atas Pos Belanja daerah tersebut;

(2) Penerimaan-penerimaan seperti dimaksud pada ayat (1) yang terjadi setelah Tahun Anggaran ditutup, dibukukan pada Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah.

Pasal 76

(1) Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan dan atau ganti rugi pelepasan hak asset Daerah dibukukan pada Kelompok Pendapatan Asli Daerah, Jenis lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah;

(2) Penerimaan kas yang berasal dari hasil penjualan dan atau ganti rugi pelepasan hak asset Daerah yang dipisahkan dibukukan pada Kelompok Pembiayaan, Jenis Penerimaan Daerah, Obyek Hasil Penjualan Aset Daerah yang dipisahkan.

Pasal 77

Penerimaan kas yang berasal dari pungutan atau potongan yang akan disetor kepada pihak ketiga dibukukan pada Pos Hutang Perhitungan Pihak Ketiga.

Pasal 78

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

258

Page 259: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD, tidak dapat dilakukan sebelum Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD disahkan dan ditempatkan dalam Lembaran Daerah;

(2) Pengecualian dari ayat (1) diatur dengan Keputusan Bupati;(3) Untuk pengeluaran kas atas beban APBD, terlebih dahulu diterbitkan Surat Keputusan

Otorisasi (SKO) atau keputusan lainnya yang disamakan dengan itu, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

(4) Penerbitan SKO sebagaimana dimaksud pada ayat (3) didasarkan atas Anggaran Kas yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

(5) Setiap pengeluaran kas harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah;

(6) Bentuk SKO dan cara pengisiannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 79

Setiap orang yang diberi kewenangan menandatangani dan atau mengesahkan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran kas bertanggung jawab atas kebenaran dan akibat dari penggunaan bukti tersebut.

Pasal 80

(1) Untuk melaksanakan pengeluaran kas, Pengguna Anggaran mengajukan Surat Permintaan Pembayaran kepada Pejabat yang melaksanakan fungsi perbendaharaan;

(2) SPP sebagaimana tersebut pada ayat (1) diajukan setelah SKO diterbitkan;(3) Pengajuan pengeluaran kas untuk pembayaran beban tetap dilakukan dengan SPP Beban

Tetap (SPP-BT);(4) Pengajuan pengeluaran kas untuk pengisian kas oleh Unit Pemegang Kas dilakukan dengan

SPP Pengisian Kas (SPP-PK);(5) Bentuk SPP-BT, SPP-PK, dan cara pengisiannya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan

ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 81

(1) Pembayaran Beban Tetap dapat dilakukan antara lain untuk keperluan :a. Belanja Pegawai;b. Belanja Perjalanan Dinas sepanjang mengenai uang pesangon;c. Belanja Bagi Hasil dan Bantuan Keuangan;d. Pembayaran pokok pinjaman yang jatuh tempo, biaya bunga dan biaya administrasi

pinjaman;e. Pelaksanaan pekerjaan oleh pihak ketiga;f. Pembelian Barang dan Jasa ; dang. Pembelian barang dan bahan untuk pekerjaan yang dilaksanakan sendiri yang jenis dan

nilainya ditetapkan oleh Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

259

Page 260: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pembayaran atas SPP-BT dapat dilakukan setelah Pejabat sebagaimana dimaksud pada Pasal 80 ayat (1) menyatakan lengkap dan sah terhadap dokumen yang dilampirkan, antara lain :a. SPP-BT;b. Nomor Pokok Wajib Pajak;c. SKO;d. Daftar rincian penggunaan anggaran belanja;e. Penunjukan rekanan, disertai risalah pelelangan;f. SPK bagi penunjukan rekanan yang tidak melalui pelelangan;g. Kontrak pelaksanaan pengadaan barang/jasa;h. Tanda terima pembayaran, kwitansi, nota dan atau faktur yang disetujui Kepala Unit Kerja

Pengguna Anggaran;i. Berita acara tingkat penyelesaian pekerjaan;j. Berita acara penerimaan barang/pekerjaan;k. Faktur pajak;l. Berita acara pembebasan tanah yang dibuat oleh panitia pembebasan tanah;m. Akte notaris untuk pembelian barang tidak bergerak lainnya;n. Foto dokumentasi;o. Surat angkutan;p. Konosemen;q. Surat jaminan uang muka;r. Berita acara pembayaran ; dans. Surat bukti pendukung lainnya.

Pasal 82

Pembayaran untuk Pengisian Kas dapat dilakukan apabila SPP-PK, SKO, Daftar Rincian Penggunaan Anggaran Belanja dan SPJ berikut pendukung lainnya atas realisasi pencairan SPP bulan sebelumnya dinyatakan lengkap dan sah oleh Pejabat sebagaimana dimaksud pada Pasal 80 ayat (1).

Pasal 83

(1) Setiap SPP yang telah memenuhi persyaratan dan disetujui oleh Pejabat sebagaimana dimaksud pada Pasal 80 ayat (1) dapat diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM);

(2) Batas waktu antara penerimaan SPP-BT/SPP-PK dengan penerbitan SPM-BT/SPM-PK oleh Pejabat sebagaimana dimaksud pada Pasal 80 ayat (1) ditetapkan oleh Bupati dengan mempertimbangkan kelancaran dan kemudahan pelayanan Administrasi Pemerintah Daerah;

(3) Bentuk SPM-BT dan SPM-PK dan cara pengisiannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 84

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

260

Page 261: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pengguna Anggaran wajib mempertanggungjawabkan uang yang digunakan dengan cara membuat SPJ yang dilampiri dengan bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sah;

(2) SPJ berikut lampirannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan kepada Bupati paling lambat 10 (sepuluh) bulan berikutnya;

(3) Bentuk SPJ dan cara pengisiannya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian KetigaPembiayaan

Pasal 85

(1) Dana Cadangan dibukukan dalam rekening tersendiri atas nama Dana Cadangan Pemerintah Daerah, yang dikelola oleh Bendaharawan Umum Daerah;

(2) Dana Cadangan tidak dapat digunakan untuk membiayai program atau kegiatan lain diluar yang telah ditetapkan;

(3) Program atau kegiatan yang ditetapkan berdasarkan Peraturan daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 31 dilaksanakan apabila Dana Cadangan yang disisihkan telah tercapai;

(4) Untuk pelaksanaan program atau kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Dana Cadangan dimaksud terlebih dahulu dipindah bukukan ke Rekening Kas Daerah.

Pasal 86

Penatausahaan pelaksanaan program atau kegaiatan yang dibiayai dari Dana Cadangan diperlakukan sama dengan Penatausaan pelaksanaan program atau kegiatan lainnya.

Pasal 87

(1) Pinjamanan Daerah baik jangka pendek, jangka dan jangka panjang sebagaimana dimaksud pada pasal 30 ayat (1) disalurkan melalui Rekening Kas Daerah;

(2) Penatausahaan pelaksanaan program atau kegiatan yang dibiayai dari Pinjaman Daerah diperlakukan sama dengan penatausahaan pelaksanaan program atau kegiatan lainnya;

(3) Semua penerimaan dan kewajiban dalam rangka Pinjaman Daerah dicantumkan dalam Daftar Pinjaman Daerah;

Bagian KeempatBarang dan Jasa

Pasal 88

(1) Prinsip-prinsip pengadaan barang dan jasa dalam rangka pelaksanaan APBD dilakukan sebagai berikut :a. Hemat, tidak mewah, efisien dan sesuai dengan kebutuhan teknis yang disyaratkan /

ditetapkan;b. Terarah dan terkendali sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas pokok dan

fungsi perangkat daerah;c. Memberikan kesempatan berusaha bagi pengusaha kecil, menengah dan koperasi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

261

Page 262: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Prosedur dan mekanisme pengadaan barang dan jasa diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(3) Harga satuan barang dan jasa ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 89

(1) Seluruh barang yang pengadaannya atas beban APBD, wajib dibukukan kedalam Rekening Aset Daerah yang berkenan, dan dicatat dalam Daftar Aset Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Pembukuan Aset Daerah, termasuk perhitungan nilai buku depresiasi dan kapitalisasi, dilakukan oleh Unit Kerja yang melaksanakan fungsi akuntasi Pemerintah Daerah.

Pasal 90

Dalam hal pengelolaan Aset Daerah menghasilkan penerimaan maka penerimaan tersebut menjadi Penerimaan Daerah dan disetor seluruhnya ke Rekening Kas Daerah.

Pasal 91

(1) Aset Daerah yang dicuri atau hilang, rusak atau musnah dapat dihapuskan dari pembukuan Aset dan Daftar Inventaris Aset Daerah;

(2) Setiap penghapusan aset daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, diatur sebagai berikut :a. Barang bergerak seperti kendaraan Perorangan Dinas dan Kendaraan Operasional Dinas

ditetapkan oleh Bupati setelah memperoleh persetujuan DPRD sedangkan untuk barang inventaris lainnya cukup ditetapkan dengan Keputusan Bupati dan diberitahukan kepada DPRD;

b. Barang tidak bergerak seperti tanah, gedung/bangunan ditetapkan dengan Keputusan Bupati setelah memperoleh persetujuan DPRD;

c. Untuk bangunan/gedung yang akan dibangun kembali (rehab total) sesuai peruntukan semula serta yang sifatnya mendesak atau membahayakan, penghapusannya cukup dengan Keputusan Bupati dan diberitahukan kepada DPRD.

(3) Tatacara penghapusan aset daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini, diatur dengan Keputusan Bupati,

Pasal 92

(1) Aset yang berasal dari pihak ketiga berupa donasi, hibah, bantuan, sumbangan, kewajiban dan tukar guling yang menjadi milik Pemerintah Daerah dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima;

(2) Aset sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diukur berdasarkan nilai wajar dari harga pasar atau harga gantinya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

262

Page 263: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 93

Penambahan atau pengurangan nilai akibat perubahan status hukum aset milik daerah dibukukan pada rekening aset daerah tersebut dan dicatat dalam Daftar Inventaris Barang Daerah.

Bagian Kelima

Sistem Akuntansi Keuangan DaerahPasal 94

(1) Sistem akuntansi yang meliputi proses pencatatan, pengolongan, penafsiran, peringkasan transaksi atau kejadian keuangan serta pelaporan keuangannya dalam rangka pelaksanaan APBD, dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum;

(2) Sistem akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.

Pasal 95

(1) Dalam menerapkan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pasal 95 digunakan Kebijakan Akuntansi yang mengatur perlakuan akuntansi untuk menjamin konsistensi pelaporan keuangan daerah;

(2) Perlakuan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari definisi, pengakuan, pengukuran, penilaian dan pengungkapan, pendapatan, belanja, pembiayaan, aktiva, hutang serta ekuitas dana;

(3) Kebijakan akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Sistem Akuntansi Keuangan Daerah;

(4) Penyesuaian Kebijakan Akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berpedoman pada standar akuntansi keuangan Pemerintah Daerah yang berlaku.

Pasal 96

(1) Untuk mengatur pengorganisasian dokumen, uang, barang, catatan akuntansi dan laporan keuangan ditetapkan sistem dan prosedur akuntansi;

(2) Sistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari :a. Sistem dan prosedur akuntansi penerimaan kas;b. Sistem dan prosedur akuntansi pengeluaran kas;c. Sistem dan prosedur akuntansi selain kas.

(3) Sistem dan prosedur akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati tentang Sistem Akuntansi Keuangan Daerah.

BAB IXLAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DAERAH

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

263

Page 264: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian Pertama Prinsip-prinsip Pelaporan Keuangan

Pasal 97

Pelaporan Keuangan Daerah harus mengungkapkan :a. Secara wajar dan menyeluruh kegiatan Pemerintah Daerah, pencapaian kinerja keuangan

daerah dan pemanfaatan sumber daya ekonomis serta ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan;

b. Perbandingan antara realisasi dan anggaran serta penyebab terjadinya selisih antara realisasi dengan anggarannya;

c. Konsistensi penyusunan laporan keuangan antara satu periode akuntasi dengan periode akuntasi sebelumnya;

d. Perubahan kebijakan akuntasi yang diterapkan;e. Transaksi atau kejadian penting yang terjadi setalah tanggal tutup buku yang mempengaruhi

kondisi keuangan; danf. Catatan-catatan terhadap isi laporan keuangan dan informasi tambahan lainnya yang

diperlukan yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaporan keuangan;

Bagian KeduaLaporan Keuangan Penggunaan Anggaran

Pasal 98

(1) Setiap akhir bulan Kepala Unit Kerja Pengguna Anggaran wajib menyampaikan Laporan Keuangan Penggunaan Anggaran kepada Bupati;

(2) Laporan Keuangan Penggunaan Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggambarkan tentang pencapaian kinerja program dan kegiatan, kemajuan realisasi pencapaian target pendapatan, realisasi penyerapan belanja, serta realisasi pembiayaan;

(3) Mekanisme pelaporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian KetigaLaporan Triwulanan

Pasal 99

(1) Pemerintah Daerah menyampaikan Laporan Triwulan sebagai pemberitahuan pelaksanaan APBD kepada DPRD;

(2) Laporan Triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan paling lambat 1 (satu) bulan setelah berakhirnya Triwulan yang bersangkutan;

(3) Bentuk Laporan Triwulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

264

Page 265: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian KeempatLaporan Akhir Tahun Anggaran

Pasal 100

(1) Setelah Tahun Anggaran terlewati, Bupati menyampaikan Laporan Perhitungan jawaban pelaksanaan APBD kepada DPRD berupa laporan Keuangan yang telah diperiksa oleh Badan Pemeriksa keuangan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Tahun Anggaran berakhir;

(2) Laporan Pertanggungjawaban dimaksud setidak-tidaknya meliputi realisasi APBD, Neraca, Laporan, Aliran Kas dan catatan atas Laporan Keuangan yang dilampiri Laporan Keuangan Perusahaan Daerah.

(3) Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan pencapian kinerja berdasarkan tolok ukur Rencana Strategis, dan disampaikan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran yang bersangkutan.

Pasal 101

Laporan Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud pada Pasal 101 ayat (1) huruf a berupa rincian anggaran setalah perubahan, rincian realisasi, dan perhitungan selisih antara anggaran dengan realisasi pendapatan dan belanja Daerah, disertai dengan kejelasan tentang penyebab terjadinya selisih antara anggaran dengan realisasi, baik karena faktor terkendali maupun yang tidak terkendali dari penanggung jawab program atau kegiatan.

Pasal 102

(1) Nota Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud pada Pasal 101 ayat (1) huruf b disusun berdasarkan Laporan Perhitungan APBD;

(2) Nota Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat ringkasan realisasi pendapatan, belanja dan pembiayaan serta laporan kinerja keuangan daerah yang mencakup antara lain :a. Pencapaian Kinerja Daerah dalam melaksanakan program yang direncanakan;b. Bagian belanja APBD yang digunakan untuk membiayai untuk Administrasi Umum,

kegiatan Operasi dan Pemeliharaan serta Belanja Modal untuk aparatur daerah dan pelayanan publik;

c. Bagian Belanja APBD yang digunakan untuk anggaran DPRD dan Sekretariat DPRD; dan

d. Posisi Rekening Dana Cadangan. (3) Bentuk Nota Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan

Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

265

Page 266: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 103

(1) Laporan Aliran Kas sebagaimana dimaksud pada Pasal 101 ayat (1) huruf c menyajikan informasi mengenai sumber dan penggunaan kas dalam aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pembiayaan;

(2) Laporan Aliran Kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat disusun dengan metode langsung atau metode tidak langsung;

(3) Format Aliran Kas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 104

(1) Neraca Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada Pasal 101 ayat (1) huruf d menyajikan informasi mengenai posisi aktiva, utang dan ekuitas dana pada tanggal tertentu;

(2) Posisi aktiva sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk dalam pengertian aktiva sumber daya alam seperti hutan, sungai, dan kandungan pertambangan, serta harta peninggalan sejarah yang menjadi aset nasional;

(3) Bentuk Neraca Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Bagian Kelima Dokumen Rancangan Peraturan Daerah

tentang Perhitungan APBDPasal 105

(1) Dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD terdiri atas Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD beserta dokumen pendukung;

(2) Dokumen pendukung Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas :a. Ringkasan Perhitungan APBD;b. Laporan Sisa Perhitungan Anggaran Tahun Berkenaan;c. Rincian Perhitungan APBD;d. Daftar Rekapitulasi Perhitungan APBD berdasarkan Bidang Pemerintahan dan

Perangkat Daerah;e. Daftar Piutang Daerah;f. Daftar Pinjaman Daerah;g. Daftar Investasi (Penyertaan Modal) Daerah;h. Daftar Ringkasan Nilai Aktiva Tetap Daerah;i. Daftar Dana Cadangan;j. Daftar SPM yang masih belum Dicairkan;k. Daftar Aset yang diperoleh pada Tahun Berkenaan;l. Daftar Belanja Modal selama Tahun Berkenaan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

266

Page 267: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

m. Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Daerah. (3) Rincian Perhitungan APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c memuat uraian

kelompok, jenis, obyek dan rincian obyek pendapatan, belanja dan pembiayaan;(4) Bentuk APBD beserta dokumen pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum

dalam Lampiran Peraturan Daerah ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan.

Bagian KeenamPenetapan Perhitungan APBD

Pasal 106

(1) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD beserta dokumen pendukungnya disampaikan oleh Bupati kepada DPRD untuk diminta persetujuan;

(2) Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan Nota Perhitungan APBD, Laporan Aliran Kas dan Neraca Pemerintah Daerah.

Pasal 107

(1) Agenda pembahasan Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD beserta dokumen pendukungnya ditentukan oleh DPRD;

(2) Rancangan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD disetujui oleh DPRD paling lambat 1 (satu) bulan setelah DPRD menerima Rancangan Peraturan Daerah tersebut;

(3) Berdasarkan persetujuan DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Bupati menetapkan Peraturan Daerah tentang Perhitungan APBD.

BAB XPENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN KEUANGAN DAERAH

Bagian Pertama Pengawasan

Pasal 108

(1) Pengawasan atas kebijakan pelaksanaan APBD dilakukan oleh DPRD.(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan aspirasi

masyarakat.

Bagian KeduaPemeriksaan

Pasal 109

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

267

Page 268: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pemeriksaan atas pelaksanaan, pengelolaan, dan pertanggungjawaban Keuangan Daerah dilakukan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;

(2) Hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Bupati.

BAB XIKERUGIAN KEUANGAN DAERAH

Pasal 110

(1) Setiap kerugian Daerah baik sebagai akibat perbuatan melanggar hukum atau kelalaian harus diganti oleh yang bersangkutan;

(2) Setiap pimpinan Perangkat Daerah wajib melakukan tuntutan ganti kerugian segera setelah diketahui bahwa dalam Perangkat Daerah yang bersangkutan terjadi kerugian akibat perbuatan dari pihak manapun.

Pasal 111

(1) Bupati wajib melakukan tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi atas setiap kerugian yang diakibatkan oleh kelalaian atau kesengajaan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah dan pegawai lainnya;

(2) Penyelesaian kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 112

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 113

Peraturan ini berlaku mulai sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

268

Page 269: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 05 April 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 5 April 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 02 SERI : A

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 05 TAHUN 2005

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

269

Page 270: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TENTANG

PEMBENTUKAN KECAMATAN BULIK TIMUR, KECAMATAN MENTHOBI RAYA, KECAMATAN SEMATU JAYA, KECAMATAN BELANTIKAN RAYA

DAN KECAMATAN BATANGKAWA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

1.

2.

3.

bahwa Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Bab II, bagian kesatu tentang Pembentukan Daerah pasal 5 ayat (1), (3), (4) dan ayat (5) sebagai syarat terbentuknya suatu daerah;

bahwa dengan perkembangan dan kemajuan Wilayah Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Lamandau baik dibidang Ekonomi, Sosial Politik, Sosial Budaya, Jumlah Penduduk, Jumlah Desa/Kelurahan Luas Wilayah serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang perlu meningkatkan, efisiensi dan efektifitas Penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat;

bahwa, berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan b diatas, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pembentukan Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya dan Kecamatan Batangkawa di Kabupaten Lamandau.

Undang-Undang RI Nomor 24 Tahun 1992 tentang Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3501);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

270

Page 271: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-Undang RI Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

Peraturan Pemerintah Nomor 129 Tahun 2000 tentang Persyaratan Pembentukan dan Kriteria Pemekaran, Penghapusan dan Penggabungan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 233, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4036);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 14, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4262 );

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2001 tentang Teknik Penyusunan dan Materi Muatan Produk-produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2001 tentang Bentuk Produk-produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2001 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2001 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

271

Page 272: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor : 02 Seri : D) sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 4 Seri C).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN BULIK TIMUR, KECAMATAN MENTHOBI RAYA, KECAMATAN SEMATU JAYA, KECAMATAN BELANTIKAN RAYA DAN KECAMATAN BATANGKAWA DI KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

5. Kecamatan adalah sebagai Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau yang dipimpin oleh Camat;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

272

Page 273: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6. Camat adalah Kepala Kecamatan;7. Desa atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan RI.

BAB II

PEMBENTUKAN, BATAS WILAYAH DAN

IBU KOTA KECAMATAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa di wilayah Kabupaten Lamandau.

Pasal 3

Kecamatan Bulik Timur berasal dari sebagian Wilayah Kecamatan Bulik yang terdiri dari :

1. Desa Merambang;2. Desa Batu Tunggal;3. Desa Nanga Kemujan;4. Desa Sepondam;5. Desa Toka;6. Desa Nanga Koring;7. Desa Sungkup;8. Desa Nanga Palikodan;9. Desa Nuangan;10. Desa Pedongatan;11. Desa Suka Maju;12. Desa Bukit Jaya;

Pasal 4

Kecamatan Menthobi Raya berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Bulik yang terdiri dari :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

273

Page 274: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

1 Desa Melata;2 Desa Nanuah;3 Desa Topalan;4. Desa Batu Ampar;5. Desa Lubuk Hiju;6. Desa Bukit Makmur;7. Desa Bukit Raya;8. Desa Modang Mas;9. Desa Mukti Manunggal;10. Desa Sumber Jaya;11. Desa Bukit Harum;

Pasal 5

(1) Kecamatan Sematu Jaya berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Bulik yang terdiri dari :1. Desa Bina Bhakti;

2. Desa Tri Tunggal;

3. Desa Jangkar Prima;

4. Desa Mekar Mulya;

5. Desa Wonorejo;

6. Batu Hambawang

(2) Dusun Batu Hambawang yang sebelumnya merupakan wilayah administrasi Desa Kujan Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau, dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini maka Dusun Batu Hambawang menjadi wilayah administrasi Kecamatan Sematu Jaya Kabupaten Lamandau.

Pasal 6

Kecamatan Belantikan Raya berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Bulik yang terdiri dari :

1. Desa Bayat;2. Desa Nanga Belantikan;3. Desa Sungai Buluh;4. Desa Belibi;5. Desa Karang Besi;6. Desa Benuatan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

274

Page 275: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

7. Desa Kahingai;8. Desa Nanga Matu;9. Desa Petarikan;10. Desa Sumber Cahaya;11. Desa Bintang Mangalih;12. Desa Tangga Batu.

Pasal 7

Kecamatan Batangkawa berasal dari sebagian wilayah Kecamatan Delang yang terdiri dari :

1. Desa Kinipan;2. Desa Ginih;3. Desa Batu Tambun;4. Desa Benakitan;5. Desa Liku;6. Desa Mangkalang;7. Desa Karang Mas;8. Desa Kina;9. Desa Jemuat;

Pasal 8

Dengan terbentuknya Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, 4, 5, dan 6 maka luas wilayah Kecamatan Bulik berkurang oleh wilayah Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya dan Kecamatan Sematu Jaya.

Pasal 9

Dengan terbentuknya Kecamatan Belantikan Jaya sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 maka luas wilayah Kecamatan Lamandau berkurang oleh wilayah Kecamatan Belantikan Raya.

Pasal 10

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

275

Page 276: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan terbentuknya Kecamatan Batang Kawa sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 maka luas wilayah Kecamatan Delang berkurang oleh wilayah Kecamatan Batang Kawa.

Pasal 11

Wilayah Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa merupakan bagian dan satu kesatuan dari wilayah Kabupaten Lamandau Provinsi Kalimantan Tengah .

Pasal 12

(1) Kecamatan Bulik Timur mempunyai batas-batas wilayah :Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Seruyan;Sebelan Timur berbatasan dengan Kecamatan Menthobi Raya;Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulik;Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Belantikan Jaya.

(2 ) Kecamatan Menthobi Raya mempunyai batas-batas wilayah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Seruyan;Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat;Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bulik;Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bulik Timur.

( 3 ) Kecamatan Sematu Jaya Mempunyai batas-batas wilayah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Bulik;Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat;Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kotawaringin Barat;Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Bulik.

( 4 ) Kecamatan Belantikan Raya mempunyai batas-batas wilayah :

a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Seruyan;b. Sebelah Timur berbatsan dengan Kecamatan Bulik Timur;c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lamandau;d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Batangkawa.

( 5 ) Kecamatan Batangkawa mempunyai batas-batas wilayah :

Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Barat;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

276

Page 277: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Belantikan Raya;Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Lamandau;Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Delang.

( 6 ) Batas wilayah sebagaimana dimaksud ayat ( 1 ), ( 2 ) , ( 3 ) , ( 4 ) dan ( 5 ) diatas digambarkan dalam peta yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini .

Pasal 13

( 1 ) Ibukota Kecamatan Bulik Timur berkedudukan di Merambang;

( 2 ) Ibukota Kecamatan Menthobi Raya berkedudukan di Melata;

( 3 ) Ibukota Kecamatan Sematu Jaya berkedudukan di Purwareja;

( 4 ) Ibukota Kecamatan Belantikan Raya berkedudukan di Bayat;

( 5 ) Ibukota Kecamatan Batangkawa berkedudukan di Kinipan.

Pasal 14

( 1 ) Dengan terbentuknya Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Jaya Dan Kecamatan Batang Kawa, Pemerintah Kabupaten Lamandau menetapkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

( 2 ) Penetapan Rencana Tata Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud ayat (1), Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa dilaksanakan dengan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamandau;

( 3 ) Rencana Tata Ruang Wilayah Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa ditetapkan dengan Peraturan Daerah tersendiri.

BAB III

LUAS WILAYAH DAN JUMLAH PENDUDUKDokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

277

Page 278: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 15

Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk :

Kecamatan Bulik Timur Luas Wilayah 1.074,27 Km2, dengan jumlah Penduduk 6.056 jiwa;Kecamatan Menthobi Raya Luas Wilayah 620,88 Km2, dengan jumlah Penduduk 9.631 jiwa;Kecamatan Sematu Jaya Luas Wilayah 113,85 Km2, dengan Jumlah Penduduk 8.351 jwaKecamatan Belantikan Raya Luas Wilayah 1.785,00 Km2, dengan Jumlah Penduduk 5.100 jiwa;Kecamatan Batangkawa Luas Wilayah 685,00 Km2, dengan Jumlah Penduduk 3.130 jiwa.

BAB IV

KEWENANGAN KECAMATAN

Pasal 16

Kewenangan Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB V

PEMERINTAH KECAMATAN

Pasal 17

Untuk menyelenggarakan pemerintahan di Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa dipimpin oleh seorang Camat yang diangkat oleh Bupati dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 18

Untuk kelengkapan penyelenggaraan pemerintahan Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Jaya dan Kecamatan Batang Kawa, dibentuk Perangkat Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan perangkat Kecamatan Batangkawa sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

278

Page 279: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19

Peresmian Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya Dan Kecamatan Batangkawa serta Pelantikan Camat Bulik Timur, Camat Menthobi Raya, Camat Sematu Jaya, Camat Belantikan Raya Dan Camat Batangkawa dilakukan oleh Bupati Lamandau paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Peraturan Daerah ini diundangkan.

BAB VI

P E M B I A Y A A N

Pasal 20

Biaya penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Raya dan Kecamatan Batangkawa dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau terhitung sejak peresmian Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya, Kecamatan Belantikan Jaya dan Kecamatan Batangkawa.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 21

Untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya,Kecamatan Batangkawa, Camat Bulik,Camat Lamandau dan Camat Delang sesuai Kode menginvetarisasi dan mengatur penyerahan kepada Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya dengan Kecamatan Sematu Jaya yang meliputi :

a. Barang milik/ Kekayaan Negara/ Daerah berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh Pemerintah Kecamatan Bulik.Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang yang berada dalam wilayah Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya;

b. Dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kecamatan Bulik Timur, Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Sematu Jaya.

Pasal 22

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

279

Page 280: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Untuk kelancaran penyelenggraan Pemerintah Kecamatan Belantikan Jaya Camat Lamandau menginvetarisasikan dan mengatur penyerahan kepada Kecamatan Belantikan Raya hal-hal sebagai berikut :

a. Barang milik/ Kekayaan Negara/ Daerah berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh Pemerintah Kecamatan Lamandau yang berada dalam wilayah Kecamatan Belantikan Jaya;

b. Dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kecamatan Belantikan Raya.

Pasal 23

Untuk kelancaran penyelenggraan Pemerintah Kecamatan Batang Kawa Camat Delang menginvetarisasikan dan mengatur penyerahan kepada Kecamatan Batangkawa hal-hal sebagai berikut :

a. Barang milik/ Kekayaan Negara/ Daerah berupa tanah, bangunan, barang bergerak, dan barang tidak bergerak yang dimiliki, dikuasai dan atau dimanfaatkan oleh Pemerintah Kecamatan Delang yang berada dalam wilayah Kecamatan Batangkawa;

b. Dokumen dan arsip yang karena sifatnya diperlukan oleh Kecamatan Batang Kawa.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan/Peraturan Bupati Lamandau.

Pasal 25

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

280

Page 281: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga Bulik

Pada Tanggal 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANADAU

ttd

Ir. MARUKAN NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2005 NOMOR 05 SERI : D

PENJELASAN ATAS

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

281

Page 282: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 05 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBENTUKAN KECAMATAN BULIK TIMUR, KECAMATAN MENTHOBI RAYA, KECAMATAN SEMATU JAYA,

KECAMATAN BELANTIKAN RAYA DAN KECAMATAN BATANGKAWA

I. UMUM

Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten pemekaran diwilayah Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Provinsi kalimantan Tengah dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180.

Kabupaten Lamandau yang mempunyai luas wilayah 6.414 Km2. Pada umumnya Kabupaten Lamandau terdiri dari tiga Kecamatan yaitu Kecamatan Bulik, Kecamatan Lamandau dan Kecamatan Delang dimana telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan masyarakatan yang dalam perkembangannya perlu ditingkatkan sesuai dengan potensi Daerah, luas Daerah dan kebutuhan pada masa mendatang.

Kecamatan Bulik mempunyai luas wilayah 2.412 Km2. Dalam rangka membantu tugas Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan Kemasyarakatan, perlu dibentuk Kecamatan Bulik Timur yang terdiri atas 12 (dua belas) Desa yaitu : Desa Merambang, Batu Tunggal, Nanga Kemujan, Sepodam, Toka, Nanga Koring, Sungkup, Nuangan, Suka Maju, Bukit Jaya , Pedongatan dan Nanga Palikodan dengan luas wilayah keseluruhan 1.074,27 Km2. Kecamatan Menthobi Raya yang terdiri dari 11 (sebelas) Desa yaitu : Desa Melata, Nanuah, Topalan, Batu Ampar, Lubuk Hiju, Modang Mas, Mukti Manunggal, Bukit Harum, Sumber Jaya, Bukit Raya, Bukit Makmur dengan luas wilayah keseluruhan 620,88 Km2. Kecamatan Sematu Jaya yang terdiri dari 6 (enam) Desa yaitu : Desa Purwareja, Jangkar Prima, Wonorejo, Mekar Mulya, Tri Tunggal, Bina Bhakti dan Batu Hambawang RT. IV Desa Kujan dengan luas wilayah keseluruhan 113,85 Km2. Dan Kecamatan Lamandau dengan luas wilayah 2.588 Km2 hanya dimekarkan menjadi satu Kecamatan yaitu Kecamatan Belantikan Raya yang terdiri atas 12 (dua belas) Desa yaitu : Desa Bayat, Karang Besi, Benuatan, Kahingai, Nanga Matu,

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

282

Page 283: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Petarikan, Bintang Mangalih, Belibi, Tangga Matu, Sungai Buluh, Sumber Cahaya, Nanga Belantikan dengan luas wilayah keseluruhan 1.785,00 Km2 dan Kecamatan Delang dengan luas wilayah 1.370 Km2 dimekarkan menjadi 1 (satu) Kecamatan yaitu Kecamatan Batangkawa yang terdiri dari atas 9 (sembilan) Desa yaitu : Desa Kinipan, Batu Tamban, ginih, Benaitan, Liku, Mengkalang, Karang Mas, Kina, Jemuat dengan luas wilayah keseluruhan 685,00 Km2.

Secara geografis Kecamatan-Kecamatan tersebut diatas mempunyai kedudukan yang strategis jika ditinjau dari segi politik, ekonomi, sosial budaya telah menunjukkan perkembangan dan kemajuan yang cukup pesat dan pertambahan jumlah penduduk yang cepat yang mengakibatkan semakin bertambahnya beban tugas dan volume kerja dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas dan memperhatikan aspirasi masyarakat yang berkembang dan selanjutnya secara formal tertuang dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam BAB II, bagian Kesatu tentang Pembentukan Daerah pasal 5 ayat (1), (3), (4) dan ayat (5) yang merupakan syarat terbentuknya suatu Daerah. Khususnya pemekaran Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamandau yang dulunya berjumlah 3 (tiga) Kecamatan Bertambah 5 (lima) Kecamatan sehingga menjadi 8 (delapan) Kecamatan yang tujuannya untuk lebih meningkatkan daya guna serta hasil guna penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan Pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan dan untuk lebih meningkatkan peran aktif masyarakat maka dipandang perlu wilayah Kabupaten Lamandau memekaran Kecamatan yang pada saat pemekaran Kabupaten terdiri dari tiga Kecamatan, dimekarkan menjadi 8 Kecamatan yang artinya bertambah 5 (lima) Kecamatan seperti yang telah diuraikan diatas, sebagaimana disyaratkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pemerintahan Daerah pasal 5, ayat 1,3,4 dan ayat 5.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

283

Page 284: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Kecamatan Sematu Jaya merupakan pemekaran dari wilayah Kecamatan Bulik yang terdiri 6 (Enam) Desa dan 1 (satu) Dusun yaitu :

1. Desa Purwareja;

2. Desa Bina Bhakti;

3. Desa Tritunggal;

4. Desa Jangkar Prima;

5. Desa Mekar Mulya;

6. Desa Wonorejo

7. Dusun Batu Hambawang

b. Dusun Batu Hambawang adalah bagian dari wilayah Administrasi desa Kujan Kecamatan Bulik dan termasuk salah satu wilayah pemekaran dari Kecamatan Sematu Jaya, mengingat letak maupun posisi georafis dan jarak tempuh apabila dibandingkan dengan Desa Kujan lebih dekat dengan Kecamatan Sematu Jaya.

c. Mengingat batu Hambawang statusnya masih Dusun maka akan ditingkatkan statusnya menjadi Desa dan sakan diatur kembali dalam Peraturan Daerah Perangkat Desa tersendiri.

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

284

Page 285: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Kesepakatan semua desa se-Menthobi Raya tentang pembangunan semua pasilitas umum dan pemerintah terletak di simpang 3 (tiga) jalan ke Indo Kayu, jalan ke Trisetia dan jalan ke base Camp Perigi mengingat letak lokasi tersebut sangat strategis dilihat dari posisi, maupun letak georafisnya.

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Rencana Tata Ruang Kabupaten Lamandau dibentuk berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 1992 tentang Tata Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3051.

Ayat (3)

Tata Ruang wilayah Kecamatan baru pemekaran akan diatur tersendiri dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Kewenangan Kecamatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 Peraturan Daerah ini adalah Kewenangan Pemerintah Daerah dan dalam pelaksanaannya harus berdasarkan dan sesuai apa yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 4437), BAB II tentang Pembentukan Daerah dan Kawasan Khusus, bagian Kesatu tentang Pembentukan Daerah, Pasal 5 ayat 1, 3, 4 dan ayat 5

Pasal 17

Dalam penyelenggaraan Pemerintahan di Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat yang diangkat oleh Bupati dengan status Pegawai Negeri sipil yang memenuhi persyaratan serta memiliki kreditasi yang baik dan pemenuhan jabatan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku khususnya Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian.

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

285

Page 286: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup jelas

Pasal 21, 22 dan Pasal 23

Setiap Barang milik/ Kekayaan Negara/ Daerah berupa Tanah, bangunan, barang bergerak dan barang tidak bergerak dan dokumen/ arsip yang berkaitan dengan Kecamatan yang baru dimekarkan diserahkan sesuai dengan keperluan dan wewenang, atas wilayah yang diberikan pada masing-masing Kecamatan.

Pasal 24

Sebagai pelaksanaan Peraturan Daerah ini akan diterbitkan Keputusan Bupati Lamandau sebagai Pelaksanaannya.

Pasal 25

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 05 SERI : D

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

286

Page 287: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

NOMOR 06 TAHUN 2005

T E N T A N G

PEMBERIAN UPAH PUNGUT KEPADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa, dalam rangka Pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Penetapan besarnya presentase upah pungut guna lebih meningkatkan semangat kerja Pegawai yang terkait dengan peningkatan PAD Kabupaten Lamandau.

bahwa untuk melaksanakan maksud huruf a dan b diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

287

Page 288: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6.

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

7.

8.

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D) Juncto Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Seri A).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PEMBERIAN UPAH PUNGUT KEPADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB I

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

288

Page 289: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;c. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

e. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau; f. Kepala Dinas Pendapatan adalah Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten

Lamandau;g. Petugas Pemungut adalah Pegawai yang diberi tugas untuk melakukan Pemungutan

Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lamandau;h. Upah Pungut adalah uang yang diberikan kepada Dinas/Instansi yang terkait atas jasa

pemungut Pendapatan Daerah.

BAB IIBESAR UPAH PUNGUT

Pasal 2

(1) Upah Pungut dihitung berdasarkan Prosentase dari seluruh realisasi penerimaan baik dari sektor Pajak Daerah/Retribusi Daerah, Penerimaan Laba Usaha Milik Daerah, jasa Giro dan Leges serta Penerimaan lainnya yang sah termasuk bagi hasil pajak dan bukan pajak kecuali Pajak Bumi dan Bangunan yang dikelola dan disetor ke Kas Daerah pada Bank yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten Lamandau dan termasuk juga setoran lainnya yang dipungut melalui Dinas/Unit Kerja yang terkait dalam Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD);

(2) Besarnya Upah Pungut yang dimaksud ayat (1) pasal ini ditetapkan sebesar 5 % (lima persen) dari jumlah penerimaan.

BAB IIITATA CARA PEMBAYARAN DAN PENGGUNAAN UPAH PUNGUT

Pasal 3

(1) Pembayaran Upah Pungut untuk Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau dilakukan oleh Bagian Keuangan setiap 1 (satu) triwulan atas Upah Pungut pada teriwulan yang telah berjalan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

289

Page 290: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pemberian Upah Pungut yang telah dibayarkan oleh Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

(3) Selain Aparatur Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau yang berhak mendapat Pembagian Upah Pungut adalah setiap Dinas Instansi/Unit Kerja yang membantu dalam melakukan pemungutan, pembagian upah pungut tersebut akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Pasal 4

Penggunaan Upah Pungut dimaksud pasal 2 ayat (2) dan pasal 3 Peraturan Daerah ini adalah digunakan untuk meningkatkan semangat kerja dan kesejahteraan para Pegawai dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 5

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai Pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati Lamandau.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 6

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan yang setingkat yang mengatur hal yang sama dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 7

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

290

Page 291: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN ) NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 06 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

291

Page 292: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 06 TAHUN 2005

TENTANG

PEMBERIAN UPAH PUNGUT KEPADA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

Ungang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang tertuang dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 memberikan peluang nyata kepada Daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah melalui Pajak dan Retribusi Daerah dan pendapatan lainnya yang berhubungan dengan penerimaan Daerah. Hal tersebut dapat kita lihat dalam pasal 21, bagian ketiga tentang Hak dan Kewajiban Daerah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 huruf e,g dan h dan Bab VI tentang Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah dengan dasar tersebut maka Pemerintah Kabupaten Lamandau berhak untuk memungut Pajak maupun Retribusi dan Pendapatan lainnya, maka untuk lancarnya dan terpenuhiinya terget PAD tersebut diperlukan usaha pemerintah dengan memberikan upah pungut kepada Dinas/ Instansi yang memberikan kontribusi PAD khususnya Dinas Pendapatan Daerah dan Dinas terkait langsung membenatu dalam peningkatan PAD Kabupaten Lamandau dengan dasar tersebut Pemerintah Kabupaten Lamandau membentuk Peraturan Daerah tentang Pemberian Upah Pungut kepada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Cukup jelas

Pasal 3

Ayat 1

Cukup jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

292

Page 293: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 2

Segala sesuatu yang berhubungan dengan pajak/ retribusi khususnya pemberian upah pungut hanya dapat dilakukan oleh Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

Ayat 3

Selain Aparatur Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau yang berhak mendapatkan pembagian upah pungut akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati Lamandau

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 06 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

293

Page 294: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 07 TAHUN 2005

T E N T A N G

RETRIBUSI KEBERSIHAN DAN ANGKUTAN SAMPAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

e.

1.

bahwa, dalam rangka menciptakan, kenyamanan, ketertiban dan peningkatan derajat kesehatan diperlukan penataan dan pemeliharaan kebersihan;

bahwa, kebersihan salah satu segi kehidupan yang harus dipelihara secara berkesinambungan dan terpadu baik oleh Pemerintah sebagai pengayom maupun masyarakat, demi terwujudnya dan terpeliharanya lingkungan yang bersih, tertib dan sehat;

bahwa, dengan meningkatnya aktivitas masyarakat dan laju pembangunan kota Nanga Bulik sebagai Ibu Kota Kabupaten, penanganan sampah sangat diperlukan;

bahwa, sejalan dengan perkembangan dan kemajuan pembangunan tersebut perlu mengatur cara penanganan sampah dan tata cara pemungutan retribusi;

bahwa untuk mengatur sebagaimana maksud huruf a, b, c dan d diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Kebersihan dan Angkutan Sampah.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

294

Page 295: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3699);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

295

Page 296: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI KEBERSIHAN DAN ANGKUTAN SAMPAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan

DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

Kepala Dinas Pekerjaan Umum adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau;

Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau; Pengelolaan Kebersihan adalah suatu rangkaian yang bersifat sistematis tentang Tata Cara

Pengelolaan Sampah mulai dari sumber sampah sampai tempat pembuangan akhir yang meliputi kegiatan perwadahan, pengumpulan, pengangkutan, pengelolaan pemanfaatan oleh objek kelembagaan hukum teknis operasional, pembiayaan dan peran serta masyarakat;

Kebersihan adalah suatu keadaan fisik kota yang bebas dari sampah;Sampah adalah benda atau sisa produksi dalam bentuk benda setengah padat yang terdiri dari

bahan organik dan non organik, baik logam maupun non logam yang dapat terbakar atau tidak sebagai akibat aktivitas manusia yang tidak bermanfaat lagi dan tidak dikehendaki oleh pemiliknya dan dibuang sebagai barang yang tidak berguna didalamnya tidak termasuk sampah dalam kategori bahan berbahaya beracun (B3);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

296

Page 297: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Lingkungan adalah suatu benda, daya kehidupan termasuk didalamnya manusia dengan segala tingkah lakunya yang terdapat dalam suatu ruangan dan mempengaruhi kelangsungan dan kesejahteraan manusia itu sendiri;

Persil adalah kapling (rumah); petak. (berdasarkan kamus hukum Belanda-Indonesia; Perpustakaan Nasional; katalok dalam terbitan (KDT);

Pemakai persil adalah penghuni atau pemakai tempat dalam Kota Nanga Bulik dan sekitarnya untuk tempat tinggal atau tempat usaha;

Bak sampah adalah tempat untuk menampung sampah yang disediakan oleh masing-masing pemakai persil;

Tempat penampungan sementara (TPS) adalah tempat yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau pada tiap-tiap kawasan untuk menampung sampah;

Tempat sampah bagi kendaraan umum adalah tempat untuk menampung sampah yang disediakan oleh pemilik kendaraan;

Pengumpulan sampah adalah kegiatan membawa dan memindahkan sampah dari sumber sampah ketempat pembuangan sampah sementara;

Tempat pembuangan akhir (TPA) adalah tempat untuk menampung dan memusnahkan serta pemanfaatan sampah;

Tempat umum adalah tempat-tempat yang meliputi taman-taman, halaman umum, lapangan-lapangan yang disediakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau sebagai fasilitas umum;

Jalan umum adalah setiap jalan dalam wilayah Kabupaten Lamandau dalam bentuk apapun yang terbuka untuk lalulintas umum;

Mitra kerja adalah orang yang ditunjuk dan telah diseleksi sebagai mitra Pemerintah Daerah dalam melaksanakan kegiatan penanganan kebersihan dan pengangkutan sampah sesuai lokasi yang ditentukan;

Retribusi Angkutan sampah adalah pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau kepada seluruh pemilik atau pemakai persil atas penyelenggaraan pengangkutan sampah dikota Nanga Bulik dan sekitarnya;

SOP adalah standar operasi prosedur sebagai petunjuk teknis pelaksanaan dilapangan;Badan adalah Lembaga baik pemerintah maupun swasta;Surat ketetapan retribusi daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang

menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang.

BAB IIPEMELIHARAAN KEBERSIHAN

Pasal 2

(1) Setiap orang dan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang berada di Kota Nanga Bulik wajib untuk menjaga dan memelihara kebersihan;

(2) Kewajiban sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 2, dengan tidak melakukan pembuangan sampah disembarang tempat, terkecuali pada tempat yang telah ditentukan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

297

Page 298: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 3

Setiap orang dan badan yang mengadakan kegiatan atau usaha, diwajibkan menyediakan tempat penampungan sampah masing-masing persil yang bentuk ukurannya ditentukan sesuai Standard Operasi Prosedur (SOP) selain Tempat Penampungan Sementara (TPS) disediakan Pemerintah Daerah.

BAB IIIPENGELOLAAN KEBERSIHAN

Pasal 4

(1) Kegiatan Pengelolaan kebersihan dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan atau mitra kerja yang ditunjuk oleh Pemerintah Daerah berdasarkan persyaratan yang ditetapkan;

(2) Persyaratan sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB IVTEKNIS PENGELOLAAN

Pasal 5

Kegiatan pengelolaan kebersihan dimulai dari :1. Pengumpulan sampah

a. Pengumpulan sampah dari sumber atau tempat asal sampah oleh petugas menggunakan gerobak dan dikumpulkan pada Tempat Penampungan Sementara (TPS).

b. Pengumpulan dan pengangkutan sampah oleh petugas menggunakan kendaraan yang khusus disediakan untuk mengangkut sampah oleh Pemerintah Daerah atau kendaraan mitra kerja yang ditunjuk dan langsung dibawa ketempat pembuangan akhir (TPA).

c. Orang atau badan membawa sendiri sampah yang sudah dibungkus dalam kantong plastik atau sejenisnya ketempat penampungan sementara yang telah ditentukan.

d. Sampah-sampah yang berasal dari pejalan kaki ataupun yang berasal dari kendaraan harus dibuang ketempat penampungan sementara sebagaimana maksud huruf c pasal ini.

2. Pengangkutan sampah dari tempat penampungan sementara dilakukan dengan kendaraan angkutan sampah Pemerintah Daerah atau kendaraan mitra kerja yang ditunjuk sesuai jadwal yang ditetapkan.

3. Pengelolaan tempat pembuangan akhir meliputi kegiatan :a. Setiap kendaraan yang memasuki lokasi TPA dilakukan pemeriksaan oleh petugas.b. Lokasi tempat pembuangan akhir hanya diperuntukan untuk sampah domestik, non bahan

berbahaya, beracun (B3).c. Pembuangan sampah dari setiap kendaraan pengangkut diatur oleh petugas.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

298

Page 299: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Sampah-sampah yang telah ditentukan pembuangannya dilapisi dengan tanah sesuai dengan sistem yang dilakukan.

e. Selain petugas yang ditunjuk dilarang berada didalam kawasan TPA.f. Tidak dibenarkan para pemulung yang ada di TPA untuk mendirikan bangunan atau

menumpuk barang-barang bekas kecuali ada izin dari Dinas Pekerjaan Umum.4. Sampah-sampah yang berasal dari penyapuan jalan, parit, selokan, taman dan tempat-tempat

umum, pengumpulan dan pengangkutannya dilakukan oleh petugas yang ditugaskan dan atau mitra kerja yang ditunjuk.

BAB VCARA PEMBUANGAN SAMPAH

Pasal 6

Untuk memudahkan kelancaran pengumpulan dan pengangkutan sampah oleh petugas, ditentukan :a. Setiap sampah yang menurut jenis dan sifatnya tidak keras agar dimasukan kedalam kantong

plastik dan diikat;b. Setiap sampah yang menurut jenis dan sifatnya keras agar dipotong-potong menjadi bagian

terkecil dan diikat;c. Setiap sampah yang telah terkumpul dalam kantong plastik ataupun yang diikat sebagaimana

dimaksud huruf a dan b pasal ini untuk kelancaran pengambilannya oleh petugas ditempatkan dibagian persil sesuai jadwal yang ditetapkan atau dimasukan/diletakan pada TPS terdekat.

Pasal 7

Bentuk, jenis, ukuran tempat sampah, jadwal pengambilan dan jenis kendaraan akan diatur dalam SOP yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VITEMPAT PEMBUANGAN AKHIR

Pasal 8

(1) Tempat pembuangan akhir ditentukan jauh dari pusat kota, pemukiman penduduk, perkantoran, Tempat Pendidikan, Rumah Sakit, Tempat Ibadah dan Fasilitas umum lainnya;

(2) Tempat Pembuangan Akhir sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini sejauh lebih kurang 15 Km.

(3) Tempat pembuangan akhir sebagaimana maksud ayat (1) dan (2) pasal ini lokasinya ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

299

Page 300: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIIPENYULUHAN KEBERSIHAN

Pasal 9

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam memelihara dan menjaga kebersihan secara terus menerus diadakan pembinaan, dan secara berkala dilakukan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya kebersihan.

BAB VIIINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 10

Atas nama retribusi kebersihan dan angkutan sampah dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pengelolaan kebersihan dan angkutan sampah.

Pasal 11

(1) Objek retribusi adalah pelayanan pengelolaan dan pengangkutan sampah meliputi :a. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari sumber ke TPA atau,b. Pengambilan dan pengangkutan sampah dari TPS ke TPA;c. Penyediaan TPA;d. Pengolahan dan atau pemusnahan sampah di TPA.

(2) Pengecualian dari objek retribusi adalah :a. Pelayanan kebersihan jalan umum;b. Pelayanan kebersihan taman kota.

Pasal 12

Subjek retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapat pelayanan pengangkutan sampah.

BAB IXGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 13

Retribusi kebersihan dan Angkutan Sampah termasuk golongan retribusi jasa umum.

BAB XRETRIBUSI KEBERSIHAN DAN ANGKUTAN SAMPAH

Pasal 14

Atas penyelenggaraan kegiatan pengelolaan kebersihan, Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau mengenakan Retribusi Kebersihan dan Angkutan sampah kepada seluruh pemilik/pemakai persil.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

300

Page 301: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIPRINSIP DASAR DAN SASARAN DALAM

PENETAPAN STRUKTUR BESARNYA TARIFPasal 15

(1) Prinsip dasar dalam penetapan struktur besarnya tarif retribusi bertujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan pengelolaan kebersihan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan.

(2) Biaya sebagaimana maksud ayat (10) pasal ini termasuk biaya investasi prasarana, biaya operasional dan pemeliharaan.

(3) Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut :

a. Pasar;b. Supermarket/pasar swalayan;c. Restoran/rumah makan/catering;d. Losmen/penginapan;e. Perbengkelan;f. Industri;g. Pergudangan;h. Perumahan;i. Fasilitas Umum;j. Asrama/dormitory/barak;k. Sampah khusus;

BAB XIISTRUKTUR BESARNYA TARIF

Pasal 16

(1) Strutur besarnya tarif digolongkan berdasarkan atas produksi sampah dalam setiap persil;(2) Besarnya tarif Retribusi dimaksud pasal 10 Peraturan Daerah ini adalah sebagai berikut :

a. Pasar : 1. Toko dipasar Lt I Rp. 15.000,-/bulan2. Toko dipasar Lt II Rp. 10.000,-/bulan3. Toko dipasar Lt III Rp. 7.500,-/bulan 4. Kios/Los/warung Rp. 250,-/hari5. Meja sayur/ikan/buah-buahan Rp. 250,-/hari6. Gerobak dorong/kaki lima Rp. 250,-/hari

b. Minimarket/pasar swalayan : 1. Minimarket Rp. 20.000,-/bulan2. Supermarket Rp. 35.000,-/bulan

c. Restoran/rumah makan/catering/warung makan :1. Restoran

a. warung Kecil Rp. 10.000,-/bulan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

301

Page 302: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Rumah makan sedang Rp. 15.000,-/bulanc. Restoran Rp. 30.000,-/buland. Catering Rp. 10.000,-/bulan

d. Hotel :a. Hotel bintang Rp. 45.000,-/bulanb. Hotel Melati Rp. 20.000,-/bulanc. Losmen Rp. 20.000,-/bulanPenginapan Rp. 20.000,-/bulan

e. Perbengkelan :1. Bengkel kecil Rp. 10.000,-/bulan2. Bengkel sedang Rp. 15.000,-/bulan3. Bengkel besar Rp. 20.000,-/bulan

4. Pencucian mobila. Kecil Rp. 5.000,-/bulanb. sedang Rp. 10.000,-/bulanc. Besar Rp. 15.000,-/bulan

f. Industri pengadaan barang/jasa :a. Kecil Rp. 50.000,-/tahunb. sedang Rp. 75.000,-/tahunc. Besar Rp. 100.000,-/tahun

g. Pergudangan :a. Kecil Rp. 25.000,-/bulanb. sedang Rp. 50.000,-/bulanc. Besar Rp. 75.000,-/bulan

h. Perumahan :1. Rumah mewah Rp. 5.000,-/bulan2. Rumah menengah Rp. 2.000,-/bulan

i. Fasilitas umum :1. Rumah sakit dan sarana kesehatan

a. Rumah sakit umum sedang Rp. 50.000,-/bulanb. Puskesmas/puskesmas pembantu Rp. 10.000,-/bulanc. Poliklinik/balai pengobatan Rp. 10.000,-/buland Apotik Rp. 15.000,-/bulane. Laboratorium Rp. 10.000,-/bulanf. Praktek dokter Rp. 10.000,-/bulang. Wartel Rp. 10.000,-/bulan

2. Fasilitas Pendidikan Rp. 5.000,’/bulan3. Sarana olah raga

a. Gedung olah raga pemerintah kecil Rp. 25.000,- /bulan

b. Gedung olah raga pemerintah sedang Rp. 30.000,-/bulan

c. Gedung olah raga pemerintah besar Rp. 35.000,-/bulan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

302

Page 303: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Lapangan tennis/bulu tangkis Rp. 35.000,-/bulan4. Terminal/pelabuhan

a. Terminal bus/ angkutan umum Rp. 30.000,-/bulanb. Pelabuhan/dermaga Rp. 15.000,-/bulan

5. Fasilitas kantor a. Kantor bisnis Rp. 15.000,-/bulanb. Kantor Pemerintah Rp. 10.000,-/bulan

j. Asrama / dormitory/barak :1. Kecil Rp. 5.000,-/bulan2. Sedang Rp. 75.000,-/bulan3. Besar Rp. 10.000,-/bulan

k. Sampah khusus/insidentil :1. Domestik insidentil

1. Pasar malam Rp. 25.000,-/hari2. Bazar Rp. 10.000,-/hari3. Hiburan Rp. 15.000,-/hari

2. Sisa Bangunan Rp. 100.000,-/kegiatan(3) Bagi mereka yang membuang sampah langsung ke tempat pembuangan akhir dikenakan

retribusi Rp. 5.000,- M3 .

Pasal 17

Retribusi pembuangan sampah langsung ketempat pembuangan akhir sebagaimana maksud ayat (2) pasal 11 ini adalah berlaku bagi point b, c, d, e angka 1, 2 dan 3, f, g, I angka 1, 4 dan 5, j dan k, Peraturan Daerah ini.

BAB XIIIWILAYAH PUNGUTAN

Pasal 18

Pemungutan retribusi dilakukan diwilayah Kabupaten Lamandau.

BAB XIVSAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 19

Retribusi terutang pada saat surat ketetapan retribusi daerah (SKRD) diterbitkan atau Dokumen lain yang dipesamakan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

303

Page 304: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XV TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 20

(1) Pemungutan retribusi kebersihan dan angkutan sampah dilakukan pada tiap-tiap hari, bulan dan tahun;

(2) Pemungutan retribusi sebagaimana pasal 16 ayat (2) huruf a angka 4, 5 dan 6 dan huruf k angka 1 dilakukan tiap hari;

(3) Pungutan retribusi sebagaimana pasal ayat (2) huruf k angka 2 dilakukan perkegiatan;(4) Pungutan Retribusi sebagaimana pasal 16 ayat (2) huruf a angka 1, 2 dan 3 serta huruf b, c, d,

e, g, h, I dan j dilakukan tiap-tiap bulan;(5) Pungutan retribusi sebagaimana pasal 16 ayat (2) huruf f dilakukan tiap tahun sekali;(6) Pungutan retribusi sebagaimana ayat (1) pasal ini bagi pedagang kaki lima dipungut setiap hari

oleh petugas yang ditunjuk;(7) Hasil pemungutan retribusi kebersihan dan angkutan sampah disetorkan kepada bendaharawan

khusus penerima pada Dinas Pendapatan Daerah yang selanjutnya akan disetorkan ke rekening Kas Daerah;

(8) Petugas pemungutan retribusi kebersihan dan angkutan sampah, dalam melaksanakan tugasnya diberi tanda pengenal yang dikeluarkan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB XVIK E B E R A T A N

Pasal 21

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau kepada Pejabat yang ditunjuk atas SKRD atau Dokumen yang dipersamakan;

(2) Keberatan diajukan secara tertulis disertai alasan yang tepat dan jelas;(3) Dalam hal mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi, wajib retribusi harus membuktikan

ketidakbenaran retribusi tersebut;(4) Keberatan diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau

Dokumen lainnya yang dipersamakan diterbitkan;(5) Pengajuan keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan

retribusi;

Pasal 22

(1) Dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, Bupati harus memberi Keputusan atas keberatan tersebut;

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian dan atau menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang;

(3) Apabila dalam jangka yang telah ditentukan telah lewat dan Bupati tidak memberikan Keputusan, maka keberatan yang diajukan oleh wajib retribusi tersebut dianggap dikabulkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

304

Page 305: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XVIIL A R A N G A N

Pasal 23

Bagi setiap orang dan atau badan dilarang untuk :a. Membuang sampah diluar tempat penampungan sampah;b. Membuang sampah dijalan, jalur-jalur hijau, tempat fasilitas umum, taman, parit, selokan, dan

sungai;c. Mengotori dan membuang kotoran ditempat-tempat sebagaimana dimaksud pada ayat ini huruf

a dan b;d. Membakar sampah dan kotoran dijalan-jalan, jalur hijau, taman dan tempat umum;e. Menumpuk atau menempatkan barang-barang bekas yang masih mempunyai nilai ekonomis

maupun yang tidak, pada kiri kanan bahu jalan, taman, jalur hijau dengan depan bangunan dan tempat-tempat umum;

f. Menumpuk dan menempatkan sampah bongkar bangunan dijalur hijau dan bahu jalan umum tidak lebih dari satu hari;

g. Menempatkan keranjang atau box plastik pada media jalan maupun kiri kanan jalan;h. Menempatkan kendaraan yang tidak berfungsi (rongsokan) pada kiri kanan jalan;i. Menempatkan penampungan oli bekas diluar persil;j. Menempatkan barang-barang pada trotoar atau kaki lima (emperan-emperan bangunan);k. Mengotori jalan dalam proses pengangkutan jalan.

BAB XVIIIP E N G A W A S A N

Pasal 24

Pengawasan terhadap ketentuan-ketentuan dalam Peraturan Daerah selain dilakukan oleh Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku, juga oleh satuan Polisi Pamong Praja.

BAB XIXK A D A L U A R S A

Pasal 25

(1) Hal untuk melakukan penagihan retribusi dinyatakan kadaluarsa apabila melampaui 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat retribusi terhutang, kecuali wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi.

(2) Penagihan retribusi dinyatakan kadaluarsa sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini, tertanggung apabila :a. Diterbitkan surat teguran;b. Ada pengakuan hutang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak

langsung;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

305

Page 306: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XXKETENTUAN PIDANA

Pasal 26

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 14 diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,-

(2) Pelanggaran terhadap ketentuan pasal 12 Peraturan Daerah ini berturut-turut selama 3 (tiga) bulan diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,-

(3) Tindak pidana dimaksud ayat (1) dan (2) pasal ini adalah pelanggaran.

BAB XXIP E N Y I D I K A N

Pasal 27

Pelaksanaan pasal 16 dilakukan Pejabat Penyidik Umum dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

BAB XXIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Dengan berlakunya Peraturan Daerah tentang Retribusi Kebersihan dan Angkutan Sampah maka Peraturan yang setingkat dan mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB XXIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bupati.

Pasal 30

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan pada Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

306

Page 307: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 07 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

307

Page 308: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 07 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI KEBERSIHAN DAN ANGKUTAN SAMPAH

I. UMUM

Lingkungan hidup adalah merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa kepada kita dan merupakan karunia yang wajib dilestarikan dan dikembangkan kemampuannya agar dapat tetap menjadi sumber dan penunjang hidup bagi mahluk hidup demi kelangsungan dan peningkatan kualiras hidup itu sendiri. Artinya linhkungan hidup sebagai sauatu ekosistem terdiri dari atas subsitem yang mempunyai aspek sosial, ekonomi yang berbeda yang mengakibatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang berlainan. Keadaan yang demikian memerlukan pembinaan dan pengembangan lingkungan hidup yang didasarkan pada daya tampung dan daya lingkungan hidup atau meningkatkan keselarasan, keserasian dan kesenambungan subsistem yang satu akan mempengaruhi subsitem yang lain, yang pada akhirnya akan mempengaruhi ketahanan ekosistem secara menyeluruh, oleh sebab itu pengelolaan lingkungan hidup menuntut dikembangkannya suatu sistem dengan keterpaduan sebagai ciri utamanya, untuk itu sangat diperlukan kebujakan dalam hal pengelolaan lingkungan hidup yang harus dilaksanakan secara taat asas dan konsekuen.

Untuk itu Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang merupakan bagian dan salah satu dari Kabupaten Pemekaran di Provinsi kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002, berkewajiban untuk mengelola apa yang menjadi keuntungan daerah seperti yang tersirat dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, dimana dalam pasal 14 ayat (1), (2) dan (3) bagian ketiga tentang Hak dan Kewajiban Daerah pasal 21 huruf e.

sebagaimana maksud uraian diatas Pemerintah Daerah berpendapat bahwa pengelolaan lingkungan tidak hanya melalui pelestarian lingkungan hidup, akan tetapi dengan menjaga kebersihan lingkungan berari pemerintah juga telah menjaga kelangsungan dan menjalankan fungsinya sebagai pengayom masyarakat dan merupakan pelayanan masyarakat dilain pihak. Dengan adanya kegiatan tersebut dengan sendirinya memberikan masukan bagi Pendapatan Asli Daerah yaitu melalui Retribusi Kebersihan dan Angkutan Sampah.

Pembentukan Peraturan Daerah ini dilakukan sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah dalam penanganan masalah sampah sehingga tidak adanya penumpukan/ penimbunan sampah yang berlebihan sehingga mengganggu ketertiban umum. Dalam hal pemungutan retribusi kebersihan dan angkutan sampah dilakukan terhadap :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

308

Page 309: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2. Pasar

3. Supermarket/pasar swalayan

4. Restoran/ Rumah Makan/ Catering

5. Hotel/ Losmen/ Penginapan

6. Perbengkelan

7. Tempat Industri

8. Pergudangan Pemerintah maupun Swasta

9. Perumahan

10. Fasilitas Umum

11. Asrama/ Dometeri

12. Golongan Industri

Dimana pemungutan retribusi berdasarkan kualifikasi objek yang akan dipungut

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Ayat 1,2 dan 3

Cukup jelas

Pasal 3

- Persil adalah tempat tinggal atau tempat usaha

- SOP adalah estándar operasi prosedur sebagai petunjuk teknis pelaksanaan dilapangan

- TPS adalah tempat penanpungan sementara

Pasal 4

Ayat 1

Mitra kerja adalah setiap orang atau bandan yang bekerjasama dengan pemerintah untuk melakukan kegiatan kebersihan dan pengangkutan sampah ke tempat pembungan akhir dengan diberikan insentif sesuai dengan pasal 13 ayat (1),(2),(3) dan (4) Peraturan Daerah ini.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

309

Page 310: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 2

Cukup Jelas

Pasal 5

Angka 1

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

- TPA adalah tempat pembuangan akhir

Huruf c dan d

Cukup Jelas

Angka 2

Cukup Jelas

Angka 3

Huruf a,b,c,d,e dan f

Cukup Jelas

Angka 4

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Cukup jelas

Pasal 8

Ayat 1

Cukup jelas

Ayat 2

Cukup jelas

Ayat 3

Cukup jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

310

Page 311: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Cukup Jelas

Pasal 14

Cukup jelas

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Pasal 17

Cukup Jelas

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas

Pasal 20

Cukup jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

311

Page 312: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 21

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 07 SERI : D

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

312

Page 313: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 08 TAHUN 2005

T E N T A N G

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

1.

2.

3.

4.

bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik sebagai upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat diperlukan pelayanan kesehatan yang optimal;

bahwa untuk membantu memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu adanya suatu tindakan nyata dengan Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Lamandau;

bahwa untuk memungut Retribusi sebagaimana maksud huruf b, perlu diatur dengan Peraturan Daerah;

bahwa untuk memenuhi maksud huruf a, b dan c diatas, perlu ditetapkan Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Lamandau dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 12 Drt Tahun 1957 tentang Peraturan Umum Retribusi Daerah;

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1963 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2576);

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

313

Page 314: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah (Lembaran Negara Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3347);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692);

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Pegawai Negeri Sipil, Penerimaan Pensiunan, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya;

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 03 Seri D); sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabaupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau tahun 2004 Nomor 4 Seri D).

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

314

Page 315: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;c. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem adan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

d. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau;e. Kepala Dinas Kesehatan adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau;f. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau;g. Bendaharawan Khusus Penerima adalah Bendaharawan Khusus Penerima di RSUD

Kabupaten Lamandau;h. Pelayanan Kesehatan adalah segala kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada

seseorang dalam rangka observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan yang lainnya;

i. Pelayanan Rawat Inap adalah Pelayanan kepada pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan yang lainnya;

j. Pelayanan kesehatan tingkat lanjutan/ rujukan adalah pelayanan kesehatan perorangan yang bersifat spesialistik atau sub spesialistik yang meliputi rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap tingkat lanjutan dan rawat inap diruang khusus, yang dalam ketentuan ini ditetapkan dirumah sakit pemerintah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

315

Page 316: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

k. Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan pembeli atau Daerah;

l. Retribusi pelayanan kesehatan yang selanjutnya dapat disebut Retribusi adalah pembayaran atas pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau;

m. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran;

n. Surat pendaftaran objek Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SPORD adalah Surat yang dipergunakan oleh wajib retribusi untuk melaporkan data objek retribusi dan wajib retribusi sebagai dasar perhitungan dan pembayaran retribusi yang terhutang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah;

o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terhutang;

p. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKRDLB adalah Surat Keputusan yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit lebih besar daripada retribusi yang terhutang atau seharusnya terhutang;

q. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya dapat disingkat SKRDKBT adalah Surat Keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang ditetapkan;

r. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;

s. Surat keputusan keberatan adalah surat keputusan atas keberatan terhadap SKRD atau dokumen lainnya yang dipersamakan SKRDKBT dan SKRDLB yang diajukan oleh wajib retribusi;

t. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan atau keterangan lain dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah;

u. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut Penyidikan, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IITANGGUNG JAWAB

Pasal 2

Pemerintah Daerah dan masyarakat berkewajiban dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan di Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

316

Page 317: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IIINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 3

Dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau.

Pasal 4

Objek Retribusi adalah pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau.

Pasal 5

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapat pelayanan kesehatan dari RSUD Kabupaten Lamandau.

BAB IVGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 6

Retribusi pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Lamandau termasuk golongan retribusi jasa umum.

BAB VPELAYANAN KESEHATAN YANG DIKENAKAN TARIF

Pasal 7

(1) Pelayanan Kesehatan yang dikenakan tarif di kelompokkan menjadi :a. Rawat jalanb. Pemeriksaan ibu dan anakc. Poliklinik Gigid. Rawat inape. Pertolongan Pertama Pada kecelakaanf. Tindakan Medik Ringan/ Operasi Kecilg. Pertolongan Persalinanh. Pemeriksaan Laboratariumi. Visum Et Repertumj. Pemeriksaan Penunjang Diagnostikk. Pelayanan ambulance dan Mobil Jenazah

(2) Pengelompokan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dapat dilihat dalam pasal 11 ayat (2) Peraturan Daerah ini;

(3) Segala jenis pemeriksaan dan tindakan yang belum tergolong dalam salah satu kelompok pelayanan seperti yang dimaksud ayat (1) pasal ini, diatur lebih lanjut oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

317

Page 318: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 8

(1) Pelayanan Kesehatan bagi peserta askes Indonesia, dikenakan tarif menurut Surat Keputusan bersama antara Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri;

(2) Pelayanan Kesehatan sebagaimana maksud pasal 5 Peraturan Daerah ini bagi pasien yang saat itu dijamin oleh Badan Hukum berlaku tarif, berdasarkan suatu perjanjian yang besarnya ditetapkan oleh Bupati atau Kepala Dinas;

BAB VICARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA SERTA PRINSIF DAN

SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR BESARNYA TARIFPasal 9

Tingkat penggunaan jasa dihitung berdasarkan Frekuensi pelayanan kesehatan.

Pasal 10

(2) Prinsif dasar dalam penetapan struktur besarnya tarif rertribusi bertujuan untuk menutup biaya penyelenggaraan pelayanan kesehatan dengan mempertimbangkan kemampuan masyarakat dan aspek keadilan;

(3) Biaya sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini termasuk biaya investasi prasarana, biaya operasional dan pemeliharaan;

(4) Prinsif dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut :a. Pelayanan rawat inap dan pelayanan pasien berobat jalan RSUD adalah untuk

membiayai sebagian biaya penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kemampuan masyarakat.

b. Bagi RSUD yang memungkinkan ruang rawat inap (RRI) kelas perawatan diperhitungkan atas dasar.

1. Visite pasien per hari yaitu sebesar - VIP Rp. 10.000,-- Zaal Rp. Rp. 5.000,-

2. Pemeriksaan dan konsultasi medik sebesar :- VIP Rp. 5.000,-- Zaal Rp. Rp. 2.500,-

3. Administrasi catatan medik Rp. 2.500,-c. Bagi RSUD yang memungkinkan untuk meningkatkan kelas perawatan dikenakan tarif

yang diatur lebih lanjut oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

318

Page 319: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIISTRUKTUR BESARNYA TARIF

Pasal 11

(1) Struktur besarnya tarif digolongkan berdasarkan atas jenis pelayanan kesehatan yang diberikan;

(2) Struktur dan besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau ditetapkan adalah sebagai berikut :

No. Jenis pertolongan Tarif

1. PELAYANAN RAWAT JALANa.b.c.

Kartu rawat jalanPasien berobat jalanKir Kesehatan untuk 1 kali- Pelajar- Umum/PNS

Rp.Rp.

Rp.Rp.

1.000,-5.000,-

5.000,-7.500,-

2. KESEHATAN IBU DAN ANAKa.b.c

Pemeriksaan ibu Pemeriksaan anakPemeriksaan bayi

Rp.Rp.Rp.

5.000,- 5.000,- 5.000,-

3. POLIKLINIK GIGIa.b.c.

d.e.f.

Pemeriksaan dan pengobatan gigi 1 kaliPerawatan karang gigi 1 kaliPencabutan gigi 1 kali kunjungan- Anak- DewasaPenambalan gigi 1 kaliPenambahan gigi lebih dari 1 kali pemeriksaan Instansi Abses gigi

Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

5.000,- 5.000,-

5.000,- 7.500,- 5.000,-10.000,-10.000,-

4. PELAYANAN RAWAT INAPa.

b.

c.d.

Perawatan pasien perharian- VIP- ZaalPemeriksaan dan konsultasi - VIP- ZaalAdministrasi catatan medikPemakaian Oxygen perliter

Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.

10.000,- 5.000,-

5.000,- 2.500,- 2.500,- 10,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

319

Page 320: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN a.b.c.d.

Debridement Minor surgery Spalk/pembidaianReposisi fraktur /pemasangan gips- Gips slab/back slab- Gips perlengan bawah- Gips perlengan atas- Gips pada tungkai bawah- Gips pada tungkai atas- Ransel Verband

Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

10.000,-25.000,-10.000,-

30.000,-30.000,-30.000,-40.000,-40.000,-30.000,-

6. TINDAKAN MEDIK RINGAN / OPERASI KECILa.b.c.d.e.f.g.h.

Pengobatan dan perawatan luka Insisi absesSirkunsisi /khitanTindik daun telingaPemasangan dan pencabutan IUD (spiral KB)Pemasangan dan pencabutan implant (KB susuk)Ekstraksi kukuPengangkatan benda asing- Besar- Kecil

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

Rp.Rp.

10.000,-10.000,-50.000,-10.000,-25.000,-50.000,- 15.000,-

10.000,- 5.000,-

7. PERTOLONGAN PERSALINANa. b.c.d.

Pertolongan persalinan oleh dokterPertolongan persalinan oleh bidanPerawatan ibu bersalin oleh bidanPerawatan bayi perhari

Rp.Rp.Rp.Rp.

75.000,-50.000,-10.000,-10.000,-

8. PEMERIKSAAN LABORATORIUM a. Pemeriksaan daerah

- Haemoglobin- Leukosit- Eritrosit- Rhrombosit- Golongan darah- Laju Endap darah- Daerah malaria

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

320

Page 321: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b.

c.d.e.f.g.h.

Pemeriksaan Urine- Albumin- Reduksi- Urubilin- Bilirubin- SedimenPemeriksaan sputum BTAPemeriksaan tinja lengkapPemeriksaan darah lengkapPemeriksaan urine lengkapPemeriksaan urin rutinPemeriksaan Tes Narkoba

Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.Rp.

5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 5.000,- 20.000,- 10.000,- 10.000,- 10.000,-

9. VISUM ET REPERETUM a.

b.

Visum Luar- Visum luka - Visum mayatVisum dalam

Rp.Rp.Rp.

10.000,-25.000,-50.000,-

10. PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIKa.b.c.

Foto RontgentEKGUSG

Rp.Rp.Rp.

25.000,-25.000,-25.000,-

BAB VIIIPELAYANAN AMBULANCE DAN MOBIL JENAZAH

Pasal 12

(1) Bagi pasien yang menggunakan jasa ambulance dan Mobil Jenazah di kenakan retribusi (2) Bagi Pasien yang menggunakan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah

sebagai berikut :a. Ambulance Rp. 10.000,-b. Mobil Jenazah Rp. 25.000,-

(3) Penggunaan mobil ambulance dan mobil jenasah keluar kota Nanga Bulik dikenakan biaya Operasional.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

321

Page 322: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IXPENGATURAN DAN CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pasien Umum yang membutuhkan pertolongan baik rawat jalan, rawat inap maupun memakai fasilitas RSUD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, wajib membayar retribusi dan sebagai bukti pembayaran diberikan karcis retribusi;

(2) Pasien Umum yang tidak dikenakan retribusi adalah :a. Pasien yang nyata tidak mampu;b. Pasien yang tidak ada penanggungjawabnya;c. Pasien dari panti asuhan atau panti jompo.

(3) Bagi penderita yang tidak dikenakan retribusi sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini diberikan pelayanan secara cuma-cuma dengan menyerahkan Surat Keterangan Miskin yang dikeluarkan oleh Camat/Lurah/ Kepala Desa dimana yang bersangkutan berdomisili;

(4) Surat Keterangan Miskin yang dikeluarkan oleh Camat/Lurah/Kepala Desa hanya dapat diberikan kepada pasien yang benar-benar kurang mampu sebagaimana dimaksud ayat (2) point a, b dan c huruf a, pasal ini;

BAB XTUGAS DAN TANGGUNGJAWAB PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 14

(1) Pemungutan Retribusi ditunjuk langsung oleh Bupati atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu dengan mengeluarkan Surat Keputusan Bupati sebagai Surat Tugas;

(2) Pemungut Retribusi bertanggungjawab langsung kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk;(3) Pemungut Retribusi berkewajiban untuk melaporkan hasil pemungutan secara teratur kepada

Bupati atau Pejabat yang ditunjuk .

BAB XIKEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB BENDAHARAWAN

KHUSUS PENERIMAPasal 15

(1) Bupati secara teknis menunjuk dan mengangkat seorang bendaharawan khusus penerima sesuai dengan prosedur dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(2) Bendaharawan khusus penerima berkewajiban menyelenggarakan pembukuan dengan administrasi yang teratur dan benar sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan;

(3) Semua hasil penerimaan sudah disetor oleh bendaharawan khusus penerima selambat-lambatnya dalam jangka waktu 1 (satu) hari kerja ke kas Daerah pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

(4) Bendaharawan khusus penerima dilarang menyimpan uang hasil pemungutan retribusi diluar batas waktu yang ditentukan dan atas nama pribadi / instansinya pada suatu bank;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

322

Page 323: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(5) Bendaharawan khusus penerima dengan persetujuan atasan langsung selambat-lambatnya tanggal 15 setiap bulan sudah menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban kepada Bupati melalui Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB XIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 16

Pemungutan Retribusi dilakukan diwilayah Kabupaten Lamandau.

BAB XIIISAAT RETRIBUSI TERHUTANG

Pasal 17

Retribusi terhutang pada saat Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) diterbitkan atau dokumen lainnya yang dipersamakan.

BAB XIVSURAT PENDAFTARAN

Pasal 18

(1) Wajib Retribusi diwajibkan mendaftarkan diri dan mengisi Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah (SPORD);

(2) Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah (SPORD) sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini harus diisi dengan jelas dan benar serta ditanda tangani oleh Wajib Retribusi atau kuasanya;

(3) Bentuk, isi serta tata cara pengisian dan penyampaian Surat Pendaftaran Objek Retribusi Daerah (SPORD) sebagaimana maksud pada ayat (1) dan (2) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XVPENETAPAN RETRIBUSI

Pasal 19

(1) Berdasarkan SPORD sebagaimana maksud pasal 18 ayat (1) pasal ini ditetapkan retribusi terhutang dengan menerbitkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

323

Page 324: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan dan ditemukan data baru dan data yang sebelumnya belum diketahui yang menyebabkan penambahan jumlah retribusi yang terutang, maka dikeluarkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan (SKRDKBT);

(3) Bentuk, isi dan tata cara penerbitan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) dan dokumen lainnya yang dipersamakan sebagaimana maksud pada ayat (2) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB XVITATA CARA PEMUNGUTAN DAN SANKSI

Pasal 20

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan;(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lainnya yang dipersamakan.

BAB XVIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 21

(1) Pembayaran retribusi yang terhutang harus dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terhutang dilunasi selambat-lambatnya 15 hari sejak diterbitkannya SKRD

atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan STRD;(3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dan ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

BAB XVIIITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 22

(1) Pengeluaran Surat Tagihan atau teguran atau surat lain yang sejenis sebagai tindakan pelaksanaan penagihan retribusi setelah 7 hari sejak jatuh tempo Pembayaran;

(2) Dalam jangka waktu 7 hari setelah tanggal surat teguran atau peringatan atau surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang;

(3) Surat teguran sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini dikeluarkan oleh Pejabat yang ditunjuk.

BAB XIXK E B E R A T A N

Pasal 23

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan keberatan kepada Bupati atau kepada Pejabat yang ditunjuk atas SKRD, dokumen yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB (Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar);

(2) Keberatan diajukan secara tertulis disertai alasan yang tepat dan jelas;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

324

Page 325: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Dalam hal mengajukan keberatan atas ketetapan retribusi wajib retribusi harus membuktikan ketidak benaran retribusi tersebut;

(4) Keberatan diajukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak tanggal SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan SKRDLB diterbitkan;

(5) Pengajuan Keberatan tidak menunda kewajiban membayar retribusi dan pelaksanaan penagihan retribusi.

Pasal 24

(1) Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat keberatan diterima, Bupati harus memberi Keputusan atas keberatan tersebut;

(2) Keputusan Bupati atas keberatan dapat berupa menerima seluruhnya atau sebagian, dan atau menolak, atau menambah besarnya retribusi yang terutang;

(3) Apabila dalam jangka waktu yang telah ditentukan telah lewat dan Bupati tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan oleh wajib retribusi tersebut dianggap dikabulkan.

BAB XXPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN

Pasal 25

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian kepada Bupati, atas kelebihan pembayaran retribusi;

(2) Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak diterimanya permohonan kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini, Bupati harus memberikan Keputusan;

(3) Permohonan pengembalian retribusi dianggab dikabulkan, apabila jangka waktu sebagaimana maksud ayat (2) pasal ini, Bupati tidak memberi Keputusan atas pengembalian retribusi dan atau jangka waktu 1 (satu) bulan SKRDLB harus diterbitkan;

(4) Apabila wajib retribusi mempunyai hutang retribusi lainnya kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu hutang retribusi tersebut;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkan SKRDLB;

(6) Bupati memberikan imbalan bunga sebesar 2 % sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan retribusi apabila pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 bulan.

Pasal 26

(1) Permohonan pengembalian kelebihan pembayaran retribusi diajukan secara tertulis kepada Bupati dengan menetapkan :a. Nama dan alamat wajib retribusi dengan jelas;b. Masa Retribusi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

325

Page 326: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. Besarnya kelebihan pembayaran; d. Alasan yang singkat.

(2) Permohonan pengambilan kelebihan pembayaran retribusi disampaikan secara langsung oleh wajib retribusi dan atau yang mewakili;

(3) Bukti penerimaan oleh Pejabat Daerah merupakan bukti saat permohonan diterima oleh Bupati.

Pasal 27

(1) Pengambilan kelebihan retribusi dilakukan dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar kelebihan retribusi (SPMKR);

(2) Apabila kelebihan pembayaran retribusi diperhitungkan dengan hutang retribusi lainnya, sebagaimana maksud pasal 25 ayat (4), maka pembayaran dilakukan dengan cara memindah bukukan;

(3) Bukti pemindah bukuan sebagaimana maksud ayat (2) pasal ini, juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XXIK A D A L U A R S A

Pasal 28

(1) Hak untuk melakukan penagihan Retribusi dinyatakan kadaluarsa apabila melampaui 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat retribusi terhutang, kecuali wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi;

(2) Penagihan retribusi dinyatakan kadaluarsa sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini, tertanggung apabila :a. Diterbitkan surat teguran;b. Ada pengakuan hutang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak

langsung.

BAB XXIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 29

(1) Wajib Retribusi yang tidak melakukan kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan dan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah), kecuali jika ditentukan lain dalam Peraturan Perundang-undangan;

(2) Tindak Pidana sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.

BAB XXIIIP E N Y I D I K A N

Pasal 30

(1) Penyidikan tindak pidana di bidang pajak daerah dan retribusi daerah, secara khusus dilakukan oleh Pejabat Pegawai Negeri Sipil;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

326

Page 327: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pejabat sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini adalah penyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah;

(3) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah :a. Menerima, mencatat, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan

berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah agar keterangan laporan tersebut lengkap dan jelas;

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang berhubungan dengan tindak pidana retribusi daerah;

c. Meminta keterangan dan bukti dari orang pribadi atau badan berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

d. Memeriksa buku-buku, catatan- catatan dan dokumen-dokumen lainnya berkenaan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bukti tersebut;

f. Meminta berhenti oleh dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen yang dianggap berkaitan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

g. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana di bidang retribusi daerah;

h. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;

i. Menghentikan penyelidikan;j. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyelidikan tindak pidana

di bidang retribusi daerah menurut ketentuan Perundang-undangan yang berlaku.(4) Penyelidikan sebagaimana maksud pada ayat (1) pasal ini pemberitahuan dimulainya dan

penyampaian hasil penyelidikan kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XXIVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 31

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah yang mengatur hal yang sama dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

BAB XXVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

327

Page 328: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 08 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

328

Page 329: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 08 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

Dengan ditetapkannya Kabupaten Lamandau sebagai salah satu Kabupaten Pemekaran diwilayah Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tanbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180 serta sebagai pelaksanaan amanat Undang-undang Nomlor 32 Tahun 2004 merupakan semangat Otonomi Daerah yang mengharuskan setiap daerah lebih mandiri dan kreatif dalam menjalankan seluruh program pembangunan dengan tidak melupakan peraturan-peraturan yang berlaku

Dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Lamandau selaku pelaksana pembagunan berusaha menjadi pengayom seluruh masyarakatnya diantaranya melalui Program Pembangunan Pelayanan Kesehatan khususnya pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau.

Untuk menjamin agar Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau dapat berfungsi seobtimal mungkin sebagai pelayan kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Lamandau maka diperlukan suatu usaha yang benar-benar memberikan suatu fungsi yang nyata khususnya dalam memberikan pelayanan dibidang kesehatan kepada masyarakat.

Mengingat pelayanan kesehatan RSUD Kabupaten Lamandau semakin meningkat dan untuk membantu biaya inventarisasi prasarana, biaya operasional dan pemeliharaan seluruh peralatan dan perlengkapan RSUD Kabupaten Lamandau, maka perlu adanya pengaturan yang jelas dan tepat yaitu dengan melalui pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau dan sekaligus pula sebagai upaya pengaturan tarif pelayanan, mengingat saat ini masih belum ada pengaturan yang lebih jelas.

Pengaturan retribusi yang diatur dalam Peraturan Daerah ini antaranya tentang :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

329

Page 330: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

1. Pelayanan Rawat Jalan

2. Pelayanan terhadap Kesehatan Ibu dan Anak

3. Pelayanan Poliklinik Gigi

4. Pelayanan Rawat Inap

5. Pelayanan Pertolongan pada Kecelakaan

6. Pelayanan tindakan operasi ringan/ operasi kecil

7. Pelayanan Persalinan

8. Pelayanan pemeriksaan laboratarium

9. Pelayanan Visum Et Repertum

10. Pelayanan Jasa Ambulans dan Mobil Jenazah

Tarif retribusi ditetapkan atas masing-masing pelayanan disesuaikan dengan tingkat besarnya penggunaan jasa dan pelayanan kesehatan ini termasuk golongan retribusi jasa umum.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Ayat 1,2 dan 3

Cukup jelas

Pasal 3,4 dan 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

Pasal 7

Ayat (1) dan (2)

Cukup Jelas

Pasal 8

Ayat (1)

Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Mneteri Dalam Negeri RI Nomor : 1013/MENKES/SKB/IX/2001. Nomor 43 Tahun 2001 tentang Tarif dan Tata

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

330

Page 331: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LaksanaPelayanan Kesehatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah bagi peserta PT (persero) asuransi Kesehatan Indonesia dan Anggota Keluarganya.

Ayat (1)

Cukup Jelas

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Ayat (1)

Struktur tarif retribusi adalah struktur beasrnya tarif retribusi yang ditentukan berdasarkan jenis pelayanan kesehatan yang diberikan.

Ayat (2)

Pengenaan tarif retribusi terhadap pelayanan jasa kesehatan sebagai biaya investasi prasarana, biaya operasional dan pembiayaan seluruh alat dan atau barang inventarisasi RSUD Kabupaten Lamandau.

Ayat (3)

Huruf a,b

Cukup jelas

Huruf c

Kelas perawatan sebagaimana dimaksud Peraturan Daerah ini adalah apabila ada peningkatan pelayanan yang memang perlu dan memungkinkan untuk dilaksanakan sesuai kebutuhan yang ada di RSUD Kabupaten Lamandau.

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

a. KIA Kesehatan adalah Kesehatan Ibu dan Anak

b. Insisi Abses gigi adalah membuka bisul pada gigi

c. Debridement adalah pembersihan luka

d. Minor Surgery adalah alat operasi kecil

e. Spalk/ Pembedahan adalah alat penyangga

f. Reposisi fraktur adalah mengembalikan keposisi dan bagian yang patah

g. Hemoglobin adalah kadar darah merah dalam darah

h. Leukosit adalah sel darah putih

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

331

Page 332: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

i. Eritrosit adalah sel daerah merah

j. Trombosit adalah zat pembeku

k. Golongan Daerah adalah A,B,AB,O

l. Darah malaria adalah pemeriksaan malaria

m. Albumin adalah protein darah

n. Reduksi adalah teknik pemeriksaan gula dalam air seni

o. Bilirubin adalah zat warna kuning dalam darah

p. Sedimen adalah zat kristal/ batu pada ginjal

q. Pemeriksaan Spektrum adalah pemeriksaan dahak untuk TBC/ Paru-paru

r. Visum Et Repertum adalah pemeriksaan mayat atau kasus lain yang berhubungan dengan hukum.

Pasal 12

Cukup jelas

Pasal 13

Ayat (1)

Setiap jasa pelayanan kesehatan yang dilakukan pada RSUD Kabupaten Lamandau yang dikenakan tarif retribusi akan mendapat bukti pembayaran berupa karcis retribusi.

Ayat (2),(3) dan (4)

Segala beban biaya ditanggung oleh Pemerintah dengan melampirkan bukti-bukti pendukung..

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 15

Ayat (1)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

332

Page 333: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (2),(3),(4) dan (5)

Cukup Jelas

Pasal 16

Cukup Jelas

Pasal 17

Cukup Jelas

Pasal 18

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat (1),(2),(3)

Cukup Jelas

Pasal 20

Ayat (1),(2),(3) dan (4)

Cukup Jelas

Pasal 21

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 22

Ayat (1),(2),(3)

Cukup Jelas

Pasal 23

Ayat (1), s/d (5)

Cukup Jelas

Pasal 24

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 25

Ayat (1) s/d (6)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

333

Page 334: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 26

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 27

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup Jelas

Pasal 28

Ayat (1) dan (2)

Cukup Jelas

Pasal 29

Ayat (1) dan (2)

Cukup Jelas

Pasal 30

Ayat (1) dan (2)

Cukup Jelas

Ayat (3) huruf a s/d j

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Pasal 31

Cukup Jelas

Pasal 32

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 08 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

334

Page 335: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 09 TAHUN 2005

T E N T A N G

RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

1.

2.

3.

bahwa, dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Bab IV, bagian ketiga tentang Hak dan Kewajiban Daerah pasal 21 huruf e, dan berdasarkan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, maka setiap Daerah dapat menggali potensi Pendapatan Asli Daerahnya masing-masing dalam rangka mendukung pelaksanaan Otonomi Daerah;

bahwa, dalam rangka menata dan pendataan perusahaan yang menjalankan usahanya dan untuk tertibnya administrasi pendaftaran perusahaan di Kabupaten Lamandau, diperlukan pengawasan sekaligus pungutan retribusi;

bahwa, dalam rangka pelaksanaan sebagaimana maksud huruf a dan b diatas, perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Tanda Daftar Perusahaan;

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3214);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroaan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3839);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

335

Page 336: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3611);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

336

Page 337: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4139);

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 1998 tentang Usaha atau Kegiatan yang tidak dikenakan wajib daftar perusahaan;

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 84 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah;

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 73/KP/II/1993 tentang Ketentuan Tarif dan Pengelolaan Biaya Administrasi Wajib Daftar Perusahaan;

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 327/MPP/Kep/7/1999 tentang Perubahan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI Nomor : 12/MPP/Kep/I/1998 tentang Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan;

Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia Nomor 597/MPP/Kep/9/2004 tentang Pedoman Biaya Administrasi Wajib Daftar Perusahaan dan Informasi Tanda Daftar Perusahaan;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 01 Seri D); Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D).

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

337

Page 338: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;c. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

c. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

d. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau;

e. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;f. Pejabat adalah Pegawai yang diberikan tugas tertentu dibidang Retribusi Tanda Daftar

Perusahaan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;g. Tanda Daftar Perusahaan adalah Tanda Catatan Resmi yang diadakan menurut atau

berdasarkan ketentuan Peraturan Daerah ini atau peraturan-peraturan pelaksanaan dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau;

h. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus dan bekerja, didirikan serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba;

i. Pengusaha adalah setiap perorangan atau persekutuan, ataupun badan hukum yang menjalankan suatu jenis perusahaan;

j. Badan adalah suatu Bentuk Badan Usaha yang meliputi Perseroan Terbatas (PT), persekutuan Komendeter (CV), Firma (Pa), Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

338

Page 339: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, kongsi, koperasi atau organisasi yang sejenis serta Badan Usaha lainnya;

k. Usaha adalah setiap tindakan perbuatan atau kegiatan apapun dalam bidang perekonomian yang dilakukan setiap pengusaha untuk tujuan mencari keuntungan atau laba;

l. Retribusi Daerah adalah Pungutan Daerah berupa pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk Kepentingan orang Pribadi atau Badan Hukum;

m. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau Badan Hukum yang menurut Peraturan Perundang-undangan yang berlaku diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

n. Masa retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu wajib retribusi untuk memanfaatkan Tanda Daftar Perusahaan;

o. Surat Ketetapan Retribusi Daerah selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;

p. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi;

q. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data atau keterangan lainnya dalam rangka mengawasi kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

r. Penyidik adalah Pejabat Polisi Negara RI atau Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu yang diberi wewenang khusus oleh Undang-undang untuk melakukan penyidikan;

s. Penyidikan adalah serangkaian tindakan penyidik dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam Undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangka;

t. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Atas nama Retribusi Tanda Daftar Perusahaan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian tanda daftar tertentu yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah;

(2) Objek Retribusi adalah setiap jenis bentuk usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus yang didirikan, bekerja dan berkedudukan untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba;

(3) Subjek Retribusi adalah orang pribadi dan/atau badan hukum yang melaksanakan kegiatan usaha.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 3

Retribusi Tanda Daftar Perusahaan digolongkan sebagai retribusi jasa umum.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

339

Page 340: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IVPENDAFTARAN PERUSAHAAN

Pasal 4

(1) Perusahaan yang wajib didaftar dalam daftar Perusahaan adalah setiap perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya didaerah menurut ketentuan perundang-undangan yang berlaku termasuk didalamnya Kantor Cabang, Kantor Pembantu, anak perusahaan serta agen dan perwakilan dari perusahaan itu yang mempunyai wewenang untuk mengadakan perjanjian;

(2) Tata Cara dan syarat-syarat pengajuan pendaftaran perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan Bupati;

Pasal 5

(1) Jangka waktu berlakunya Tanda Daftar Perusahaan ditetapkan selama 5 tahun sekali dengan ketentuan wajib melakukan pendaftaran ulang apabila masa berlakunya telah habis;

(2) Pendaftaran ulang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diajukan selambat-lambatnya 3 bulan sebelum masa berlakunya habis.

BAB VKLASIFIKASI DAN BENTUK PERUSAHAAN YANG WAJIB

MENDAFTAR TANDA DAFTAR PERUSAHAANPasal 6

Klasifikasi dan bentuk perusahaan yang diwajibkan mendaftarkan tanda daftar perusahaan adalah sebagai berikut :a. Perseroan terbatas (PT);b. Koperasi (Kop);c. Perseroan Komandeter (CV);d. Perusahaan Firma (Fa);e. Perusahaan Perorangan (Po);f. Bentuk-bentuk usaha dan perusahaan lainnya (BUL);g. Badan Usaha Milik Negara (BUMN); danh. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

BAB VIPERUSAHAAN DIKECUALIKAN DALAM

KEWAJIBAN PENDAFTARAN PERUSAHAANPasal 7

(1) Perusahaan yang dikecualikan dalam kewajiban pendaftaran Perusahaan adalah :a. Perusahaan yang diurus, dijalankan atau dikelola oleh pribadi pemiliknya sendiri, atau

dengan mempekerjakan hanya anggota keluarganya sendiri;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

340

Page 341: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Perusahaan yang tidak diwajibkan memiliki izin usaha atau surat keterangan yang dipersamakan dengan itu yang diterbitkan oleh instansi yang berwenang;

c. Perusahaan yang benar-benar hanya sekedar memenuhi keperluan nafkah sehari-hari pemiliknya;

d. Perusahaan yang tidak berbentuk suatu Badan Hukum atau Persekutuan.(2) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, b, c dan d pasal ini, apabila

dikehendaki yang bersangkutan dapat didaftarkan dalam daftar perusahaan.

Pasal 8

(1) Usaha atau kegiatan yang tidak dikenakan wajib daftar perusahaan, sebagai berikut :a. Pendidikan formal (jalur sekolah) dalam segala jenis dan jenjang yang diselenggarakan

oleh siapapun serta tidak berbentuk suatu badan usaha :1. Jasa pendidikan tingkat pra sekolah;2. Jasa pendidikan tingkat sekolah dasar;3. Jasa pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama;4. Jasa pendidikan sekolah lanjutan tingkat atas;5. Jasa pendidikan jenjang akademi/universitas;

(institut/sekolah tinggi, akademi/politeknik);6. Jasa pendidikan lainnya.

b. Pendidikan non formal (jalur non sekolah) :1. Jasa kursus rumpun kerumah tanggaan;2. Jasa kursus rumpun teknik;3. Jasa kursus rumpun pertanian;4. Jasa kursus rumpun keolahragaan;5. Jasa kursus kerajinan;6. Jasa kursus rumpun khusus;7. Jasa kursus rumpun kesenian;8. Jasa kursus rumpun bahasa;9. Jasa kursus rumpun kesehatan;

10. Jasa kursus rumpun jasa.c. Jasa pengacara/advokat dan konsultan hukum;d. Jasa notaris;e. Dokter praktek perorangan atau berkelompok :

1. Jasa kesehatan manusia;2. Jasa perawatan/bidan;3. Jasa paramedis;4. Jasa kesehatan hewan.

f. Rumah sakit yang tidak dikelola oleh badan usaha :1. Jasa rumah sakit (umum, khusus);2. Jasa rumah sakit hewan.

g. Klinik pengobatan yang tidak dikelola oleh badan usaha :1. Jasa panthologi dan diagnosa laboratorium medis;2. Jasa klinik ponthologi dan diagnosa laboratorium hewan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

341

Page 342: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Penentuan usaha atau kegiatan lain yang tidak dikenakan wajib daftar perusahaan yang belum tercakup pada ayat (1) pasal ini akan ditetapkan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

BAB VIITATA CARA PENGHITUNGAN TINGKAT PENGGUNAAN JASA

Pasal 9

(1) Tingkat Penggunaan Jasa dihitung berdasarkan klasifikasi bentuk usaha yang dijalankan;(2) Untuk setiap tanda daftar perusahaan yang rusak atau hilang diwajibkan melaporkan kepada

Bupati atau Pejabat yang ditunjuk untuk itu;(3) Untuk setiap tanda daftar perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini akan diberikan

penggantiannya dengan membayar retribusi sebagaimana tarif yang berlaku;

Pasal 10

Bagi setiap perusahaan yang berdomisili di Daerah Kabupaten Lamandau wajib mendaftarkan perusahaannya dengan membayar retribusi.

BAB VIIISTRUKTUR DAN BESAR TARIF RETRIBUSI PENDAFTARAN

TANDA DAFTAR PERUSAHAAN Pasal 11

(1) Struktur dan besarnya tarif retribusi berdasarkan klasifikasi dan bentuk badan usaha adalah sebagai berikut :1. Perseroan terbatas (PT) ………………………….. Rp 500.000,-2. Koperasi (Kop) ………………………………….. Rp. 100.000,-3. Perseroaan Komendeter (CV) …………………… Rp. 250.000,-4. Firma (Fa) ……………………………………….. Rp. 250.000,-5. Perusahaan perorangan (Po) Rp. 100.000,-6. Bentuk-bentuk usaha dan perusahaan lainnya

(BUL) …………………………………………….. Rp. 250.000,-7. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan

Usaha Milik Daerah (BUMD) …………………… Rp. 500.000,-8. Setiap Perusahaan asing, kantor cabang, agen

dan perwakilan perusahaan asing yang bekerjaberkedudukan dalam wilayah kab. Lamandau dikenakan retribusi sebesar …………………….... Rp.1.000.000,-

9. Setiap salinan resmi dari daftar perusahaan dikenakan biaya administrasi sebesar ………....... Rp. 50.000,-

10. Setiap petikan resmi dari daftar perusahaan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

342

Page 343: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

dikenakan biaya administrasi sebesar ……....... Rp. 25.000,-11. Buku Informasi Perusahaan hasil

olahan sebesar..................................................... Rp. 100.000,-

BAB IXWILAYAH PEMUNGUTAN RETRIBUSI

Pasal 12

Retribusi dipungut diwilayah Kabupaten Lamandau.

BAB XMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 13

(1) Masa Retribusi adalah 5 (lima) tahun;(2) Retribusi terutang pada saat diterbitkannya Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau

Dokumen lain yang di persamakan.

BAB XITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 14

(1) Pemungutan retribusi tanda daftar perusahaan tidak dapat diborongkan;(2) Pemungutan retribusi sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini, dengan menggunakan SKRD

atau Dokumen lain yang dipersamakan;(3) Bentuk dan isi SKRD dan Dokumen lain sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini ditetapkan

dengan Peraturan Bupati.

Pasal 15

Hasil pemungutan retribusi disetor ke Kas Daerah, selambat-lambatnya dalam jangka waktu 24 jam atau waktu yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati

BAB XIITATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 16

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus untuk 1 kali masa retribusi selama berlakunya tanda daftar perusahaan, ditambah sanksi berupa denda sesuai yang telah diatur dalam Peraturan Daerah ini;

(2) Tata cara pembayaran, pemungutan, penagihan dan tempat pembayaran retribusi ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

343

Page 344: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIIIKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 17

(1) Hak untuk melakukan penagihan retribusi, kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) Tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi kecuali apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi;

(2) Kadaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :a. Diterbitkan Surat Teguran, ataub. Adanya pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak

langsung.

BAB XIVPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 18

Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau.

BAB XVSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 19

Dalam hal wajib retribusi tidak membayar tepat waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa biaya sebesar 5 % setiap bulannya dari besarnya retribusi yang terutang yang tidak atau kurang bayar dan ditagih dengan menggunakan Surat Tagihan Retribusi Daerah.

BAB XVIKETENTUAN PIDANA

Pasal 20

(1) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 4, 5, 6, 7 dan pasal 9 Pertaturan Daerah ini dipidana kurungan selama-lamanya 6 bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 5.000.000,-

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah Pelanggaran.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

344

Page 345: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XVIIP E N Y I D I K A N

Pasal 21

(1) Penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini dilakukan oleh PPNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;

(2) Penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini selain dilakukan oleh PPNS juga dapat dilakukan oleh Pejabat Penyidik Polisi Negara RI.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya Penyidik sebagaimana dimakud ayat (1) berwenang :a. Menerima Laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian;c. Memerintah berhenti seorang tersangka dari perbuatannya dan memeriksa tanda pengenal

dari tersangka;d. Pemeriksaan, penyitaan surat dan benda;e. Mengambil sidik jari dan memotret seorang tersangka;f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;g. Mendatangkan seseorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan

perkara;h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa

tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.(4) Dalam melaksanakan tugas, penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) pasal

ini tidak berwenang melakukan penangkapan dan atau penahanan.

BAB XVIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 22

Bagi perusahaan yang memiliki tanda daftar perusahaan sebelum berlakunya Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku, dan apabila masa berlakunya berakhir, di daftar ulang kembali sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Peraturan Daerah ini.

BAB XIXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 23

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

345

Page 346: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 24

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU,

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 09 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

346

Page 347: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 09 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI TANDA DAFTAR PERUSAHAAN

I. PENJELASAN UMUM

Sebagaimana yang telah diamanatkan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, BAB IV tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Bagian Ketiga tentang Hak dan Kewajiban Daerah, pasal 21 huruf e,f,g dan h yang menyatakan bahwa hak dan kewajiban Pemeintah Daerah :

1. Memungut pajak dan reribusi daerah

2. Mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan sumberdaya alam dan sumber daya lainnya yang berada didaerah

3. Menetapkan sumber-sumber pendapatan lain yang sah

4. dan mendapatkan hak lain yang diatur dalam perundang-undangan.

Dalam Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah, dimana Daerah dapat menggali potensi pendapatan asli daerah. Untuk itu sebagai konsekuensi dan sebagai pelaksa isi pasal Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tersebut, maka Pemerintah membentuk suatu Peraturan Daerah tentang Retribusi Tanda daftar Perusahan.

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Tanda Daftar Perusahaan mengatur :

a. Nama, Objek dan Subjek Retribusi;

b. Golongan Retribusi;

c. Pendaftaran Perusahaan;

d. Klasifikasi dan bentuk perusahaan yang wajib mendaftar tanda daftar perusahaan;

e. Pengecualian dalam kewajiban pendaftaran perusahaan;

f. Tata cara penghitungan tingkat penggunaan jasa;

g. Struktur dan besar tarif retribusi;

h. Wilayah pemungutan;

i. Masa retribusi dan saat retribusi terutang;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

347

Page 348: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

j. Tata cara pemungutan;

k. Tata cara pembayaran;

l. Pengawasan dan pengendalian;

m. Sanksi adminstrasi;

n. Ketentuan pidana; dan

o. Penyidikan.

Dan dalam penyusunan Perda Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Tanda Daftar Perusahaan ini tidak terlepas dari prinsip-prinsip yang diatur dalam Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2001, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1999 dan Peraturan Perundang-undangan lainnya.

Tujuan dibentuknya Peraturan Daerah ini sebagaimana maksud konsideran menimbang pada huruf a, b dan c yaitu :

1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerak Kabupaten Lamandau

2. Sebagai sarana tertibnya administrasi pengurusan dokumen perusahan yang beroperasi diwilayah Kabupaten Lamandau

3. dan memenuhi ketentuan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor 34 tahun 2004

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Ayat (3)

Cukup jelas

Pasal 3

Cukup Jelas

Pasal 4

Ayat (1)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

348

Page 349: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Perusahaan yang wajib didaftar dalam daftar Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam BAB V pasal 6 Peraturan Daerah ini yaitu :

a. Perseroan Terbatas (PT);

b. Koperasi (KOP);

c. Perseroan Komendeter (CV);

d. Perusahan Firma (Fa);

e. Perusahaan Perorangan (Po)

f. Bentuk-bentuk usaha dan perusahaan lain (Bul)

g. Badan usaha milik Negara (BUMN); dan

h. Badan usaha milik daerah (BUMD).

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 5

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup jelas

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Huruf a,b,c dan d

Cukup jelas

Pasal 8

Ayat (1)

Usaha atau kegiatan yang tidak dikenakan wajib daftar perusahaan sebagaimana yang dimaksud dalam Keputusan Presiden RI Nomor 53 Tahun 1998 tentang usaha atau kegiatan yang tidak dikenakan wajib daftar perusahaan yaitu :

a. Pendidikan formal jalur sekolah dalam segala jenis;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

349

Page 350: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Pendidikan non formal (jalur non sekolah);

c. Jasa pengacara/ advokat dan konsultan hukum;

d. Jasa Notaris;

e. Dokter praktek perorangan atau kelompok;

f. Rumah sakit yang tidak dikelola oleh badan usaha;

g. Klinik pengobatan yang tidak dikelola oleh badan usaha.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Pasal 10

Cukup jelas

Pasal 11

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 12

Cukup Jelas

Pasal 13

SKRD adalah Surat Ketetapan Retribusi Daerah

Pasal 14

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

350

Page 351: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 15

Cukup Jelas

Pasal 16

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 17

Cukup Jelas

Pasal 18

Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 20

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Pasal 21

Cukup Jelas

Pasal 22

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

351

Page 352: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 23

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 09 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

352

Page 353: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 10 TAHUN 2005

T E N T A N G

RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa, dalam rangka pembinaan, pengaturan dan penertiban usaha perdagangan diperlukan ketentuan yang mengatur pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP);

bahwa, untuk pengaturan yang lebih jelas tentang pemberian SIUP benar-benar memberi manfaat bagi masyarakat serta peningkatan PAD, diperlukan tarif pemberian SIUP;

bahwa, untuk terlaksananya maksud huruf a dan b diatas, perlu dibentuk Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Ketentuan Pemberian Surat Ijin Usaha Perdagangan Kabupaten Lamandau.

Undang – Undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1982 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3214);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3502);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3587);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Repubik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611);

Undang-undang Republik Indonesia 32 Tahun 1997 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3720);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

353

Page 354: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang- undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2005 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 1957 tentang Penyaluran Perusahaan (Lembaran Negara Tahun 1957 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1144) sebagaimana telah diubah dan ditambah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 1957 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1467);

Peraturan Pemerintah Nomor 125 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

354

Page 355: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;c. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

e. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM adalah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau;

f. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;g. Pejabat adalah Pegawai yang diberikan tugas tertentu dibidang Retribusi Surat Izin Usaha

Perdagangan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;h. Perdagangan adalah kegiatan usaha jual beli barang atau jasa yang dilakukan secara terus

menerus dengan tujuan pengalihan hak atas barang atau jasa dengan disertai imbalan atau kompensasi;

i. Retribusi Daerah adalah pemungutan daerah berupa pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan hukum;

j. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan hukum yang menurut peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran Retribusi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

355

Page 356: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

k. Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap, terus-menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Kabupaten Lamandau yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba;

l. Surat Izin Usaha Perdagangan yang disingkat SIUP adalah Surat Izin untuk dapat melaksanakan usaha perdagangan;

m. Surat Permintaan Surat Izin Usaha Perdagangan yang disingkat SP-SIUP adalah formulir ijin yang diisi oleh perusahaan yang memuat data perusahaan untuk memperoleh SIUP kecil/menengah/besar;

n. Perubahan Perusahaan adalah meliputi perubahan dalam perusahaan yang meliputi perubahaan nama perusahaan, bentuk perusahaan, alamat kantor perusahaan, nama pemilik/penanggungjawab, NPWP, modal dan kekayaan bersih, kelembagaan bidang usaha, jenis barang/jasa dagang;

o. Cabang Perusahaan adalah Perusahaan yang merupakan unit atau bagian dari perusahaan induknya yang berkedudukan ditempat yang berlainan dan dapat bersifat berdiri sendiri atau bertugas untuk melaksanakan sebagian tugas dari perusahaan induknya;

p. Perwakilan Perusahaan adalah perusahaan yang bertindak mewakili kantor pusat perusahaan untuk melakukan suatu kegiatan dan pengurusan ditentukan sesuai dengan wewenang yang diberikan;

q. Kas Daerah adalah salah satu Bank yang ditunjuk oleh Bupati Lamandau.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Dengan nama Retribusi Surat Ijin Usaha Perdagangan dipungut Retribusi sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang disediakan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah Kab. Lamandau;

(2) Objek Retribusi adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus yang didirikan, bekerja untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba;

(3) Subjek retribusi adalah perorangan atau badan yang melaksanakan kegiatan usaha.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 3

Retribusi Surat Ijin Usaha Perdagangan digolongkan sebagai Retribusi Jasa Umum.

BAB IVSURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN

Pasal 4

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

356

Page 357: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Setiap kegiatan usaha perdagangan baik perorangan maupun yang berbentuk perusahaan wajib memiliki SIUP;

(2) SIUP sebagaimana maksud pada ayat (1) pasal ini terdiri dari :a. SIUP Kecilb. SIUP Menengahc. SIUP Besar

Pasal 5

(1) Yang berwenang memberikan SIUP adalah Bupati;(2) Dalam hal pelaksanaan pemberian Siup dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau atas nama Bupati;(3) Tata cara dan syarat-syarat untuk memperoleh Surat Ijin Usaha Perdagangan ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

Pasal 6

(1) SIUP diterbitkan berdasarkan tempat kedudukan atau berdomisili perorangan atau perusahaan;

(2) SIUP sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini berlaku selama perorangan atau perusahaan yang bersangkutan masih menjalankan kegiatan usaha perdagangan.

Pasal 7

(1) Kegiatan Usaha perdagangan yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan dengan modal disetorkan dan kekayaan bersih seluruhnya dari Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha wajib memperoleh SIUP kecil;

(2) Kegiatan usaha perdagangan yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan dengan modal disetor dan kekayaan bersih seluruhnya diatas Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sampai dengan Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha wajib memperoleh SIUP menengah;

(3) Kegiatan usaha perdagangan yang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan dengan modal disetor dan kekayaan bersih seluruhnya diatas Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha wajib memperoleh SIUP besar;

BAB VPENGECUALIAN DARI KEWAJIBAN MEMPEROLEH SIUP

Pasal 8

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

357

Page 358: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Kegiatan usaha perdagangan baik perorangan atau perusahaan yang telah memperoleh SIUP dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan terhitung tanggal diterbitkannya SIUP wajib mendaftarkan perusahaannya dalam daftar perusahaan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 9

(1) Kegiatan usaha perdagangan yang dilakukan perorangan dibebaskan dari kewajiban memperoleh SIUP adalah :a. Perorangan yang dengan memenuhi ketentuan sebagai berikut :

1. Tidak berbentuk badan hukum atau persekutuan.2. Diurus, dijalankan atau dikelola sendiri oleh pemiliknya atau dengan

mempekerjakan anggota keluarga/kerabat dekat.3. Modal usaha dibawah Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah).

b. Pedagang keliling, pedagang asongan, pedagang pinggir jalan atau pedagang kaki lima. (2) Perusahaan perorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat diberikan SIUP

apabila dikehendaki oleh yang bersangkutan.

BAB VIPERUBAHAN ATAS PERUSAHAAN

Pasal 10

(1) Kegiatan usaha perdagangan baik perorangan maupun perusahaan yang melakukan perubahan modal dan kekayaan bersih baik dikarenakan peningkatan maupun penurunan yang dibuktikan dengan Akta perubahan dan atau Neraca Perusahaan dagang tersebut wajib memperoleh SIUP sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 dan 5 Peraturan Daerah ini.

(2) Kegiatan usaha perdagangan atau perusahaan yang sudah memperoleh SIUP apabila melakukan perubahan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan terhitung sejak dilakukannya perubahan wajib mengajukan permintaan perubahan SIUP baru kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau;

(3) Kegiatan usaha perdagangan perorangan atau perusahaan yang telah memperoleh SIUP, apabila melakukan perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) sepanjang yang menyangkut modal dan kekayaan bersih ditetapkan sebagai berikut : a. SIUP kecil yang mengadakan perubahan modal dan kekayaan bersihnya sehingga

menjadi lebih besar dari semula tetapi tidak melebihi Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, tidak wajib mengajukan perubahan SIUP;

b. SIUP kecil yang modal dan kekayaan bersih setelah perubahan menjadi diatas Rp. 200.000.000,- sampai dengan Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, wajib mengajukan perubahan SIUP kecil manjadi SIUP menengah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

358

Page 359: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. SIUP kecil yang modal dan kekayaan bersih setelah perubahan menjadi diatas Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, wajib mengajukan SIUP besar;

d. SIUP menengah yang mengadakan perubahan modal dan kekayaan bersih sehingga menjadi lebih besar dari semula tetapi tidak melebihi Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha tidak wajib mengajukan perubahan SIUP;

e. SIUP menengah yang modal dan kekayaan bersih turun menjadi dibawah Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, wajib menyelesaikan SIUPnya menjadi SIUP kecil;

f. SIUP menengah yang mengadakan perubahan yang modal dan kekayaan bersih menjadi diatas Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha wajib mengajukan penyesuaian menjadi SIUP besar;

g. SIUP besar yang mengadakan perubahan modal dan kekayaan bersih turun menjadi sampai dengan dibawah Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dapat menyesuakan SIUPnya menjadi SIUP menengah;

h. SIUP besar yang mengadakan perubahan modal dan kekayaan bersih turun menjadi sampai dengan dibawah Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah bangunan tempat usaha, dapat menyesuaikan SIUPnya menjadi SIUP kecil.

Pasal 11

(1) Selambat-lambatnya 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya permintaan perubahan sebagaimana maksud pasal 9 ayat (1) dan ayat (2) Kepala Dinas yang berwenang Wajib mengeluarkan SIUP baru.

(2) Perubahan perusahaan yang tidak termasuk dalam pasal 1 angka 5 wajib dilaporkan secara tertulis kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau menerbitkan SIUP yang bersangkutan tanpa mengganti atau mengubah SIUPnya yang telah diperoleh.

(3) Selambat-lambatnya 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya Laporan Perubahan sebagaimana maksud ayat (2) pasal ini Kepala Dinas yang berwenang dapat mengeluarkan surat persetujuan perubahan SIUP.

Pasal 12

(1) Apabila SIUP yang diperoleh perusahaan hilang atau rusak, perusahaan yang bersangkutan harus mengajukan permintaan tertulis kepada Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau, untuk mendapatkan penggantian SIUP.

(2) Permintaan penggantian SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diajukan dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut :a. Surat keterangan hilang dari kepolisian setempat bagi SIUP yang hilang.b. SIUP asli bagi yang rusak.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

359

Page 360: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Selambat-lambatnya 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya surat permintaan penggantian SIUP sebagaimana maksud ayat (2) pasal ini Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau wajib mengeluarkan SIUP baru.

(4) Biaya penggantian SIUP sama dengan biaya penerbitan Siup baru.BAB VII

STRUKTUR BIAYA PENGURUSAN SIUPPasal 13

(1) Penerbitan terhadap SIUP kecil, menengah dan besar dikenakan biaya administrasi perizinan dengan golongan usaha sebagaimana terdapat dalam tabel berikut :

No. Jenis Penerbitan SIUP Besarnya tarif

1. a. SIUP Baru- SIUP Kecil- SIUP Menengah- SIUP Besar

b. Daftar tiap tahun

Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-Rp. 200.000,-

2.

3.

4.

a. Perubahan SIUP- Perubahan SIUP Kecil- Perubahan SIUP Menengah- Perubahan SIUP Besar

Pengesahan pembukuan Cabang/perwakilan - SIUP Kecil- SIUP Menengah- SIUP Mesar

Biaya Register- SIUP Kecil- SIUP Menengah- SIUP Mesar

Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-Rp. 200.000,-

Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-Rp. 200.000,-

Rp. 25.000,-Rp. 50.000,-Rp. 100.000,-

(2) Biaya administrasi perijinan sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini disetor oleh Bendaharawan penerima kepada Kas Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB VIIIWILAYAH PUNGUT

Pasal 14

Retribusi dipungut diwilayah Kabupaten Lamandau.

BAB IXMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

360

Page 361: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 15

(1) Masa retribusi adalah selama Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) Tahun dan wajib daftar ulang setiap Tahun.

(2) Daftar ulang SIUP sebagaimana maksud ayat (1) pasal ini dapat dilihat dalam pasal 13 Peraturan Daerah ini;

(3) Retribusi terutang adalah pada saat ditetapkannya SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XTATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 16

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan;(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau Dokumen lain yang dipersamakan;(3) Bentuk dan isi SKRD dan Dokumen lain sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini

ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 17

(1) Pembayaran retribusi dilakukan secara tunai/lunas;(2) Tata cara pembayaran, penyetoran, penagihan, tempat pembayaran retribusi ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

BAB XIISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 18

(1) Kegiatan usaha perdagangan perorangan atau perusahaan diberi peringatan tertulis apabila :a. Melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan bidang usaha, kegiatan usaha dan

jenis barang/jasa dagangan utama yang tercantum dalam SIUP yang telah diperoleh;b. Belum mendaftarkan perusahaan dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan Daerah ini;c. Adanya laporan/pengaduan dari pejabat yang berwenang ataupun pemilik pemegang

HAKI seperti antara lain hak cipta, paten atau merek;d. Adanya laporan/pengaduan dari pejabat yang berwenang bahwa perusahaan tersebut tidak

memenuhi kewajiban perpajakan sesuai ketentuan yang berlaku. (2) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini diberikan sebanyak-

banyaknya 3 kali berturut-turut dengan tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

361

Page 362: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19

(1) SIUP perusahaan yang bersangkutan dibekukan apabila :a. Tidak mengindahkan peringatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 13 ayat (1) peraturan

daerah ini;b. Melakukan kegiatan usaha yang memiliki kekhususan seperti perdagangan jasa/penjualan

berjenjang dan tidak sesuai dengan bidang usaha, kegiatan usaha dan jenis barang/jasa dagangan utama yang tercantum dalam SIUP yang telah diperoleh;

c. Sedang diperiksa di sidang pengadilan karena didakwa melakukan tindak pidana lainnya.(2) Selama pembekuan SIUP perusahaan yang bersangkutan dilarang untuk melakukan aktivitas

usaha perdagangan;(3) Pembekuan SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b pasal ini berlaku dalam

masa 6 (enam) bulan terhitung sejak dikeluarkan penetapan pembekuan SIUP;(4) Jangka waktu pembekuan SIUP sebagaimana maksud ayat (1) huruf c berlaku sampai dengan

adanya Keputusan Badan Peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap;(5) Pembekuan SIUP dilakukan oleh Kepala Dinas yang berwenang.

Pasal 20

SIUP yang telah dibekukan dapat diberlakukan kembali apabila perusahaan yang bersangkutan :a. Telah mengindahkan peringatan melakukan perbaikan dan melaksanakan kewajibannya

sesuai dengan ketentuan dalam peraturan daerah ini;b. Apabila dinyatakan tidak terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana maksud ayat (1)

huruf c pasal 15 peraturan daerah ini.

Pasal 21

(1) Pencabutan SIUP dapat dilakukan apabila :a. SIUP yang diperoleh berdasarkan keterangan/data yang tidak benar atau palsu dari

perusahaan yang bersangkutan atau tidak sesuai dengan pasal 5, 6, 12, 13 dan pasal 14;b. Perusahaan yang bersangkutan tidak melakukan perbaikan setelah lewat batas waktu

pembekuan sebagaimana maksud pasal 15 ayat (3);c. Perusahaan yang bersangkutan telah dijatuhi hukuman pelanggaran HAKI dan pidana

badan peradilan yang telah berkekuatan hukum tetap;d. Perusahaan yang bersangkutan melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan yang

memuat sanksi pencabutan SIUP.(2) Pencabutan SIUP dilakukan oleh Kepala Dinas yang berwenang.

Pasal 22

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

362

Page 363: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pencabutan SIUP yang dilakukan oleh Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Lamandau atas perusahaan yang bersangkutan selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak tanggal diterimanya tanggal Surat Keputusan Pencabutan SIUP tersebut, dapat mengajukan permohonan peninjauan kembali kepada Bupati;

(2) Selambat-lambatnya 30 hari terhitung sejak tanggal diterimanya surat permohonan peninjauan kembali Bupati dapat menerima atau menolak permohonan peninjauan kembali secara tertulis dengan alasan tertentu;

(3) Surat keputusan pencabutan SIUP dinyatakan batal, apabila setelah 30 hari sejak pengajuan permohonan peninjauan kembali pencabutan SIUP tersebut tidak mendapat jawaban.

BAB XIIIKETENTUAN PIDANA

Pasal 23

(1) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 2 ayat (1), pasal 5 ayat (1), (2) dan (3), pasal 6, pasal 8 ayat (1), (2) point a sampai dengan h dan pasal 10 ayat (1), dipidana dengan kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,-;

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.

BAB XIVP E N Y I D I K A N

Pasal 24

(1) Penyidikan atas tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam peraturan daerah ini dilakukan oleh Penyidik PNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau dan atau dilakukan Pembantu Penyidik oleh penyidik umum;

(2) Dalam melaksanakan tugas-tugas, para pejabat penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini, berwenang :a. Menerima Laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan

pemeriksaan.;c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan memeriksa tanda pengenal dari tersangka;d. Melakukan penyitaan benda atau surat;e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;f. Memanggil seseorang untuk mendengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;g. Mendatangkan ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksaan tersangka;h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa

tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

363

Page 364: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada penuntut umum, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.(3) Dalam melaksanakan tugasnya, penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini tidak

berwenang melakukan penangkapan dan atau penahanan.

Pasal 25

PPNS dan atau penyidik umum sebagaimana dimaksud pada pasal 20 ayat (1) peraturan daerah ini membuat berita acara setiap tindakan tentang :a. Pemeriksaan tersangka;b. Pemeriksaan rumah;c. Penyitaan benda;d. Pemeriksaan surat;e. Pemeriksaan saksi;f. Pemeriksaan ditempat kejadian dan mengirimkannya kepada pengadilan negeri melalui

penyidik umum.

BAB XVKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 26

(1) Siup yang telah diperoleh perusahaan sebelum ditetapkannya peraturan daerah ini, dinyatakan tetap berlaku dan wajib daftar ulang dalam jangka waktu 1 tahun sesuai dengan ketentuan sebagai berikut :a. SIUP yang diperoleh perusahaan sebelum ditetapkan peraturan daerah ini yang modal

dan kekayaan bersih Rp. 5.000.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dinyatakan berlaku sebagai SIUP Kecil;

b. SIUP yang telah diperoleh perusahaan sebelum ditetapkan peraturan daerah ini yang modal dan kekayaan bersih diatas Rp. 200.000.000,- sampai dengan Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dinyatakan berlaku sebagai SIUP Menengah;

c. SIUP yang telah diperoleh perusahaan sebelum ditetapkan peraturan daerah ini yang modal dan kekayaan bersih diatas Rp. 500.000.000,- tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha dinyatakan tetap berlaku sebagai SIUP Besar;

(2) Terhadap perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat melakukan permintaan perubahan apabila dikehendaki oleh perusahaan yang bersangkutan.

Pasal 27

(1) Terhadap perusahaan yang mengajukan permintaan untuk memperoleh SIUP yang sedang dalam proses penyelesaian sebelum ditetapkan peraturan daerah ini, dapat mengajukan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

364

Page 365: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

kembali permintaan baru kepada Kepala Dinas yang berwenang untuk memperoleh SIUP sesuai ketentuan dalam peraturan daerah ini;

(2) Perusahaan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan yang mempunyai kekhususan atau profesi seperti perdagangan jasa, penjualan berjenjang, penjualan minuman beralkohol dan pasar modern dan perdagangan berjangka komoditi, perizinannya harus memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

Pasal 28

(1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut dengan pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Bupati.

(2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan yang mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi.

BAB XVIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan peraturan daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU,

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di Nanga Bulik

Pada Tanggal 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

365

Page 366: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TAHUN 2005 NOMOR 10 SERI : C

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 10 TAHUN 2005

TENTANG

RETRIBUSI SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

I. PENJELASAN UMUM

Pertumbuhan dan perkembangan usaha dibidang perdagangan dan jasa lainnya di Kabupaten Lamandau semakin meningkat jumlahnya, perkembangan ini dikarenakan banyaknya peluang uasaha yang dapat digeluti.

Sejak Kabupaten Lamandau dicanangkan sebagai salah satu Kabupaten baru yang dimekarkan dengan jelas sekali, dimana perkembangan dibidang perdagangan begitu pesat diantaranya bidang-bidang lain., oleh sebab itu pembinaan dan pengembangan usaha dibidang perdagangan maupun jasa mutlak untuk tetapdilakukan sebab sektor ini akan memberikan pengaruh yang sangat besar bagi jalannya perekonomian ditengah-tengah masyarakat juga berkaitan langsung dengan peyerapan dan penyediaantenaga kerja, pengaturan arus barang masuk dan keluar bagi kebutuhan masyarakat maupun terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah, oleh sebab itu perlu dibina dengan baik.

Untuk itu pembinaan serta pengawasan yang harus dilakukan oleh Pemda Kabupaten Lamandau terhadap usaha-usaha yang ada ditengah-tengah masyarakat melalui aturan-aturan, ketentuan perijinan usaha perdagangan di Kabupaten Lamandau yaitu dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP).

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas

Pasal 2

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan usaha perorangan adalah usaha yang dijalankan tidak berbadan hukum, sedangkan perusahaan adalah usaha yang dijalankan baik bidang perdagangan maupun jasa memilik/ berbadan hukum

Ayat (2)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

366

Page 367: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Penggolongan Siup kecil, Siup Besar ditentukan berdasarkan besar modal awal yang disetor baik perorangan maupun perusahaan

Pasal 3

Ayat (1) dan (2)

Cukup jelas

Pasal 4

Ayat (1)

Ketentuan ini berlaku selagi perusahaan yang bersangkutan tidak mengalami perubahan terhadap

- Pemilik/penanggungjawab perusahaan

- Jenis usaha/mata perdagangan

Ayat (2)

Cukup jelas

Pasal 5

Ayat (1),(2) dan (3)

Cukup jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

Pasal 7

Ayat (1)

Huruf a dan b

Cukup jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 8

Cukup jelas

Pasal 9

Ayat (1)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

367

Page 368: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Perubahan dimaksud dapat berupa pindah alamat, pergantian pemilik/penanggungjawab perusahaan maupun perubahan terhadap jenis usaha/jenis mata perdagangan atau jasa yang berjalan

Ayat (2)

Huruf a s/d h

Cukup Jelas

Pasal 10 s/d 25 pasal 25

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 10 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

368

Page 369: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 11 TAHUN 2005

T E N T A N G

PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

c.

d.

1.

bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam hal pelayanan sarana air bersih tentu memerlukan pelayanan air bersih (PDAM) yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat;

bahwa untuk Meningkatkan kualitas pelayanan tersebut sangat diperlukan pengelolaan manajemen yang benar-benar profesional yaitu dengan membentuk Perusahaan Daerah Air Minum, mengingat perusahaan daerah air minum yang ada saat ini masih berstatus unit IKK daerah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM);

bahwa pengelolaan sarana air bersih yang ada masih belum dapat memberikan pelayanan yang optimal sehingga keperluan akan air bersih tidak dapat seluruhnya dinikmati oleh masyarakat.

bahwa untuk terlaksananya maksud huruf a, b dan c diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Pendirian Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

369

Page 370: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1990 tentang Pengelolaan Barang Milik Perusahaan Daerah;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 1998 tentang Pedoman Penetapan Tarif Air Minum;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1998 tentang Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 47 Tahun 1999 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum;

Peraturan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akutansi Perusahaan Daerah Air Minum;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pedoman Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum;

Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

370

Page 371: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 2 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 01 Seri D).

Dengan persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

MENETAPKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintahan Daerah;c. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

e. Perusahaan Daerah Air Minum adalah Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau.

f. Direksi adalah Pimpinan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau.g. Badan Pengawas adalah Badan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten

Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

371

Page 372: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

h. Pegawai adalah Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau.i. Air Minum adalah Air Minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan untuk diminum;j. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IIS T A T U S

Pasal 2

(1) Dengan Peraturan Daerah ini, didirikan Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau.(2) Perusahaan Daerah sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini memperoleh kedudukan sebagai

Badan Hukum setelah Peraturan Daerah ini ditetapkan.(3) Dengan tidak mengurangi ketentuan-ketentuan yang ada dalam Peraturan Daerah ini, maka

terhadap Perusahaan Daerah berlaku segala macam hukum di Indonesia yang tidak bertentangan dengan azas Demokrasi Ekonomi yang merupakan ciri dari sistem ekonomi berdasarkan Pancasila.

(4) Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau adalah Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IIINAMA DAN TEMPAT, KEDUDUKAN

Pasal 3

Perusahaan Daerah ini bernama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lamandau

Pasal 4

Perusahaan Daerah ini berkedudukan dan berkantor Pusat di Nanga Bulik dan dapat mendirikan Cabang-cabang serta Perwakilan-perwakilan diseluruh wilayah Kabupaten Lamandau yang akan ditentukan lebih lanjut dengan Keputusan Bupati atas usul dari Direksi dengan Pertimbangan Badan Pengawas.

BAB IVSIFAT, MAKSUD DAN TUJUAN LAPANGAN USAHA

Pasal 5

Sifat Perusahaan adalah memberikan jasa jasa dan menyelenggarakan kemanfaatan umum dalam bidang pelayanan air minum.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

372

Page 373: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 6

(1) Maksud Perusahaan adalah untuk mewujudkan sistem penyediaan air minum yang memenuhi Persyaratan tertib administrasi, ketentuan tehnis dan kehandalan pelayanan.

(2) Tujuan perusahaan adalah menghasilkan air minum bagi masyarakat yang memenuhi syarat kesehatan, merata dan berkesinambungan dengan harga terjangkau.

BAB VM O D A L

Pasal 7

(1) Neraca Permulaan Perusahaan Daerah terdiri atas Aktiva dan Pasiva pada saat berlakunya Peraturan Daerah ini.

(2) Modal Perusahaan Daerah sebagaimana ayat (1) pasal ini dapat ditambah dari Penyisihan sebagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), penyertaan modal, subsidi dari Pemerintah atasan serta Pinjaman dari Pihak Ketiga dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.

Pasal 8

Modal Perusahaan Daerah yang bersumber dari Pemerintah Daerah, merupakan kekayaan Daerah yang dipisahkan.

Pasal 9

Semua alat Likuiditas disimpan dalam Bank Pembangunan Kalimantan Tengah Cabang Pembantu Nanga Bulik.

BAB VITIPE DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10

(1) Tipe dan Struktur Organisasi, Tata Kerja dan Uraian Tugas Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Lamandau berpedoman pada Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum dengan menggunakan tipe A.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

373

Page 374: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Apabila mengingat keadaan, ternyata diperlukan Struktur Organisasi yang berbeda dengan Struktur Organisasi tersebut pada ayat (1) maka dapat dibentuk Struktur Organisasi yang berbeda, yang ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB VIIKEPENGURUSAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM

Pasal 11

Perusahaan dipimpin oleh 1 (satu) Direktur dan 2 (dua) Kepala Bagian sesuai tipe Perusahaan Daerah Air Minum tipe A yang terdiri dari :a. Direktur.b. Kepala Bagian Administrasi dan Keuanganc. Kepala Bagian Tehnik.

Pasal 12

(1) Direktur dalam mengelola Perusahaan mempunyai tugas sebagai berikut :a. Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan perusahaan.b. Merencanakan dan menyusun Program Kerja Perusahaan Lima Tahunan dan Tahunan.c. Membina Pegawai.d. Mengurus dan mengelola kekayaan Perusahaan.e. Menyelenggarakan Administrasi Umum dan Keuangan.f. Melaksanakan kegiatan tehnik Perusahaan.g. Mewakili Perusahaan baik didalam maupun diluar Pengadilan.h. Menyampaikan laporan berkala mengenai keseluruhan kegiatan termasuk Neraca dan

perhitungan Laba/Rugi.(2) Direktur mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Mengangkat dan memberhentikan sebagai pegawai.b. Mengangkat pegawai untuk menduduki jabatan dibawah Direktur.c. Menandatangani pinjaman setelah mendapat persetujuan Bupati.d. Menandatangani Neraca dan perhitungan Laba/Rugi.e. Menandatangani ikatan hukum dengan pihak lain.

Pasal 13

(1) Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Bupati untuk masa jabatan selama 4 (empat) Tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1(satu) kali masa jabatan.

(2) Pengecualian terhadap ayat (1) dapat dilakukan apabila seorang Kepala Bagian diangkat sebagai Direktur.

(3) Pengangkatan kembali sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan apabila Direktur terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan dan pelayanan kebutuhan air minum kepada masyarakat setiap tahun.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

374

Page 375: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 14

(1) Direktur diangkat oleh Bupati atas usul Badan Pengawas, sedangkan untuk Kepala Bagian diangkat oleh Direktur.

(2) Untuk diangkat menjadi Direktur harus memenuhi syarat, sebagai berikut :a. Diutamakan bukan dari Pegawai Negeri Sipil.b. Mempunyai Pendidikan Sarjana atau Sarjana Muda, atau Diploma III sesuai bidangnya

dengan pangkat dan golongan dalam perusahan minimal (C/1) serta mempunyai pengalaman kerja minimal 5 (lima) Tahun mengelola perusahaan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan (referensi) Perusahaan dengan penilaian baik, atau Pegawai Negeri Sipil serendah-rendahnya golongan III.a

c. Membuat dan menyajikan proposal tentang Visi, Misi dan rencana program Pengelolaan Perusahaan.

d. Pernah mengikuti Diklat manajemen air minum baik didalam negeri maupun diluar negeri.e. Batas usia saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 52 (lima puluh dua) Tahun.f. Tidak terkait hubungan keluarga dengan Bupati atau dengan anggota Badan Pengawas atau

dengan Kepala Bagian pada perusahaan tersebut sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu dan ipar.

(3) Dapat diangkat menjadi Kepala Bagian harus memenuhi syarat sebagai berikut :a. Mempunyai Pendidikan Sarjana, atau Sarjana Muda, atau Diploma III sesuai Bidangnya

atau pangkat dan golongan dalam Perusahaan minimal Pelaksanaan (B/4) atau Pegawai Negeri Sipil golongan II.d.

b. Mempunyai pengalaman kerja minimal 5 (lima) Tahun dalam mengelola Perusahaan yang dibuktikan dengan Surat Keterangan (refrensi) dari Perusahaan dengan penilaian baik.

c. Pernah mengikuti Diklat manajemen air minum bidang Administrasi dan keuangan atau Bidang Tehnik baik didalam Negeri maupun diluar Negeri.

d. Batas usia saat diangkat pertama kali berumur paling tinggi 52 (lima puluh dua) Tahun.e. Tidak terkait hubungan keluarga dengan Bupati atau dengan anggota Badan Pengawas atau

dengan Kepala Bagian pada perusahaan tersebut sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu dan ipar.

(4) Kepala Bagian yang telah 2 (dua) kali menduduki jabatan pada masa jabatan yang sama dapat diangkat kembali untuk masa jabatan ketiga, pengangkatan yang ketiga dapat dilaksanakan apabila jabatan Kepala Bagian menjadi Direktur dan tidak melebihi umur 60 (enam puluh) Tahun.

Pasal 15

Pemberhentian sebagaimana dimaksud pasal 14 apabila Direktur diberhentikan dengan alasan :a. Atas permintaan sendiri.b. Karena alasan kesehatan sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya.c. Tidak melaksanakan tugasnya sesuai dengan program kerja yang telah disetujui.d. Terlibat tindakan yang merugikan perusahaan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

375

Page 376: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

e. Terlibat dalam tindak pidana.f. Merugikan Perusahaan.g. Meninggal dunia.

Pasal 16

(1) Apabila Direktur diduga melakukan salah satu perbuatan sebagaimana dimaksud pasal 15 huruf c, d, e dan f Badan Pengawas segera melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

(2) Apabila dalam hasil pemeriksaan terhadap Direktur sebagaimana dimaksud ayat (1) terbukti, Badan Pengawas segera melaporkan kepada Bupati.

Pasal 17

Bupati paling lama 7 (tujuh) hari kerja setelah menerima laporan dari Badan Pengawas sudah harus mengeluarkan keputusan tentang pemberhentian sebagai Direktur.

Pasal 18

Direktur yang telah mencapai batas berakhirnya masa jabatan diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur.

Pasal 19

(1) Direktur yang diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf a dan b diberhentikan dengan hormat.

(2) Direktur yang diberhentikan berdasarkan pasal 15 huruf b diberikan pesangoan sebesar 1 (satu) kali penghasilan yang diterima pada bulan terakhir.

(3) Direktur yang diberhentikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 huruf c, d, e dan d diberhentikan tidak dengan hormat;

(4) Direktur dan Kepala Bagian yang meninggal dunia diberhentikan dengan hormat sebagai Direktur atau Kepala Bagian.

BAB VIIICUTI DIREKTUR DAN KEPALA BAGIAN

Pasal 20

(1) Direktur dan Kepala Bagian memperoleh hak cuti sebagai berikut :a. Cuti tahunan, selama 12 (dua belas) hari kerja dalam setahunb. Cuti besar/cuti panjang, selama 2 (dua) bulan untuk setiap 1 (satu) kali masa jabatan.c. Cuti menunaikan Ibadah Haji selama 40 (empat puluh) hari.d. Bagi perempuan diberikan cuti melahirkan selama 3 (tiga) bulan sampai dengan anak

kedua.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

376

Page 377: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pelaksanaan hak cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setelah mendapat persetujuan Bupati atau Pejabat yang ditunjuk.

(3) Direktur dan Kepala Bagian selama melaksanakan cuti mendapat penghasilan penuh dari Perusahaan Daerah Air Minum.

(4) Apabila karena kesibukan dikantor, Direktur dan Kepala Bagaian tidak mengambil cuti besar/cuti panjang diberikan ganti uang sebesar 1 (satu) kali gaji yang diterima pada bulan terakhir.

BAB IXPENGHASILAN DAN HAK-HAK DIREKTUR

DAN KEPALA BAGIANPasal 21

Penghasilan Direktur dan Kepala Bagian terdiri dari gaji, tunjangan dan jasa produksi.

Pasal 22

(1) Tunjangan sebagaimana dimaksud pasal 21 terdiri dari :a. Tunjangan kesehatanb. Tunjangan kemahalanc. Perumahan Dinas atau uang sewa rumah

(2) Jasa produksi sebagaimana dimaksud pasal 21 diberi setiap Tahun apabila setelah tutup buku Perusahaan memperoleh keuntungan.

(3) Besarnya tunjangan dan jasa produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) ditetapkan oleh Bupati setelah memperhatikan pendapat Badan pengawas dan kemampuan perusahaan.

(4) Dana Refrenstatif setinggitingginya 75 % (tujuh puluh lima persen) dari jumlah penghasilan Direktur dan Kepala Bagian yang diterima dalam 1 (satu) Tahun.

(5) Dana Pensiun Direktur dan Kepala Bagian diatur sesuai dengan Peraturan tentang Dana Pensiun DAPENMA PAMSI.

BAB XBADAN PENGAWAS

Pasal 23

(1) Perusahaan diawasi oleh Badan Pengawas.(2) Jumlah anggota badan pengawas sebanyak 3 (tiga) orang dengan komposisi seorang ketua

merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan seorang anggota. (3) Anggota Badan Pengawas diangkat oleh Bupati.(4) Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) terdiri dari :

a. Pejabat Daerah yang tugas dan fungsinya membina Perusahaan Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

377

Page 378: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Perorangan adalah tenaga profesional termasuk mantan Direktur Utama atau Direktur Perusahaan.

c. Masyarakat konsumen adalah tokoh masyarakat yang mengetahui manajemen Perusahaan dan mampu menjembatani antara perusahaan dengan masyarakat konsumen

(5) Untuk dapat diangkat sebagai Anggota Badan Pengawas harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :a. Menguasai manajemen Perusahaan Daerah Air Minum.b. Menyediakan waktu yang cukup.c. Tidak terkait hubungan keluarga dengan Bupati atau dengan Anggota Badan Pengawas

yang lain atau dengan Direktur dan Kepala Bagian sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun kesamping termasuk menantu dan ipar.

(6) Apabila hubungan keluarga terjadi setelah pengangkatan untuk melanjutkan Jabatannya harus ada izin tertulis dari Bupati.

(7) Pengangkatan Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 24

(1) Masa jabatan Anggota Badan Pengawas paling lama 3 (tiga) Tahun dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.

(2) Pengangkatan kembali dapat dilakukan apabila Anggota Badan Pengawas terbukti mampu melakukan pengawasan terhadap kegiatan Direktur dan memberikan pendapat dan saran kepada Bupati sehingga Perusahaan mampu meningkatkan kinerja dan pelayanan kebutuhan Air Minum kepada masyarakat

BAB XITUGAS WEWENANG DAN PENGHASIL BADAN PENGAWAS

Pasal 25

(1) Badan Pengawas mempunyai tugas sebagai berikut :a. Mengawasi kegiatan Direktur.b. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap pengangkatan Direktur.c. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap Program kerja yang diajukan

oleh Direktur.d. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap rencana perubahan status

kekayaan perusahaan.e. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati terhadap laporan neraca dan perhitungan

laba/rugi.(2) Badan Pengawas mempunyai wewenang sebagai berikut :

a. Memberikan peringatan kepada Direktur yang tidak melaksanakan tugas sesuai dengan program kerja yang sudah disetujui.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

378

Page 379: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Memeriksa Direktur yang diduga merugikan perusahaan. (3) Anggota Badan Pengawas dapat diberhentikan dengan alasan :

a. Atas permintaan sendiri b. Karena kesehatan tidak dapat melaksanakan tugas.c. Terlibat dalam tindakan yang merugikan Perusahaan.d. Terlibat dalam tindak pidana.e. Meninggal dunia.f. Hal-hal lainnya.

(4) Apabila Anggota Badan Pengawas diduga melakukan salah satu perbuatan sebagaimana dimaksud pada pasal 25 ayat (3) huruf c dan d serta e Kepala Daerah segera melakukan pemeriksaan terhadap yang bersangkutan.

(5) Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap Anggota Badan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terbukti, paling lama 7 (tujuh) hari kerja Bupati segera mengeluarkan Keputusan tentang pemberhentian sebagai Anggota Badan Pengawas.

Pasal 26

(1) Penghasilan Badan Pengawas meliputi :a. Uang Jasab. Jasa Produksi

(2) Ketua Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 40 % (empat puluh) persen dari gaji Direktur.

(3) Sekretaris Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 35 % (tiga puluh lima) persen gaji Direktur.

(4) Anggota Badan Pengawas menerima uang jasa sebesar 30 % (tiga puluh) persen dari gaji Direktur.

(5) Selain uang jasa, setiap tahun diberikan jasa Produksi.(6) Besarnya jasa produksi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) pasal ini ditetapkan oleh Bupati

dengan memperhatikan kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan.

BAB XIIP E G A W A I

Pasal 27

(1) Pegawai adalah Pegawai Perusahaan Daerah Air Minum yang diangkat oleh Direktur berdasarkan Pedoman Kepegawaian Perusahaan.

(2) Pegawai yang diperbantukan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan untuk menduduki Jabatan pada Perusahaan.

(3) Pegawai Negeri Sipil yang diperbantukan untuk menduduki jabatan pada perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (2) diatur dengan surat Keputusan Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

379

Page 380: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 28

(1) Pengangkatan Pegawai oleh Direktur berdasarkan pada beban kerja dan kemampuan perusahaan.

(2) Pengangkatan Pegawai oleh Direktur sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan Pedoman Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum yang berlaku.

(3) Sebelum ditetapkan sebagai Pegawai, Direktur menetapkan persyaratan dalam masa percobaan.

(4) Pengaturan pangkat/golongan dan gaji pokok pegawai perusahaan ditentukan dengan Keputusan Direktur.

(5) Direktur dapat mengangkat tenaga kontrak atau tenaga honorer sesuai kebutuhan.(6) Pegawai berhenti atau diberhentikan oleh Direktur karena :

a. Meninggal duniab. Mengajukan berhenti atas permintaan sendiric. Berakhir masa tugasnya setelah mencapai usia maksimal 56 tahun d. Tidak lagi memenuhi ketentuan pasal 3 huruf c, d, g, h dan i Keputusan Menteri Dalam

Negeri Nomor 34 Tahun 2000 tentang Pedoman Kepegawaian Perusahaan Daerah Air Minum.

e. Merugikan perusahaan(7) Pengangkatan dalam jabatan tertentu bagi Pegawai oleh Direktur berdasarkan Tim

Pertimbangan Jabatan yang telah menilai kemampuan dan profesionalisme Pegawai yang bersangkutan.

Pasal 29

Ketentuan-ketentuan Pokok Kepegawaian Perusahaan berdasarkan Peraturan Bupati dengan berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 30

Direktur berwenang mengangkat, membina, memberhentikan, mengatur, pangkat/ golongan, gaji pokok, tunjangan dan memberikan penghargaan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIIIKEKAYAAN PERUSAHAAN

Pasal 31

(1) Kekayaan Perusahaan terdiri dari aktiva, kewajiban dan ekuitas.(2) Neraca Permulaan Perusahaan adalah neraca awal perusahaan pada saat serah terima atau hasil

audit BPKP terhadap neraca awal. (3) Alat likuidasi perusahaan yang berupa uang tunai terdiri dari saldo Kas (Cash Owhand)

Rekening Giro.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

380

Page 381: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 32

Penambahan kekayaan perusahaan dapat diperoleh dari :1. Aktivitas operasi yaitu Aktivitas penghasi utama pendapatan perusahaan (principal-revenue-

producing activity) dan aktivitas lain yang bukan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.2. Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktivitas jangka panjang serta investasi lain

yang tidak termasuk setoran kas.

Pasal 33

Sumber pendapatan Perusahaan adalah pendapatan penjualan air, pendapatan sambungan baru dan non air lainnya, pendapatan denda, pendapatan bunga diposito, pendapatan jasa giro, penjualan barang-barang bekas, keuntungan penjulan aktiva tetap, keuntungan atas transaksi valuta asing, penerimaan piutang yang sudah disisihkan/dihapuskan, dan rupaa-rupaa pendapatan lainnya.

BAB XIVKETENTUAN TARIF

Pasal 34

(1) Struktur dan perhitungan tarif berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri serta petunjuk Pelaksanaan Pedoman Penetapan Tarif Air Minum pada Perusahaan Daerah Air Minum.

(2) Tarif air ditetapkan berdasarkan prinsip pemulihan biaya keterjangkauan, efesiensi pemakaian kesederhanaan dan transparansi.

(3) Tarif ditetapkan melalui Keputusan Bupati atas usul Direktur.(4) Selambat-lambatnya 1 (satu) Tahun Direktur melakukan penyesuaian tarif sesuai dengan

tingkat inflasi dan beban bunga pinjaman.(5) Penyesuaian tarif sebagaimana dimaksud ayat (4) disampaikan kepada Bupati untuk ditetapkan

sebagai tarif penyesuaian.(6) Apabila terjadi perubahan komponen biaya, selambat-lambatnya 4 (empat) Tahun sekali

Direktur melakukan peninjauan terhadap tarif.(7) Peninjauan tarif sebagaimana dimaksud ayat (6) disampaikan kepada Bupati melalui Badan

Pengawas untuk ditetapkan sebagai tarif baru.(8) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sejak diterimanya usul penyesuaian atas peninjauan tarif,

Bupati sudah menetapkan atau menolak usul tarif dimaksud.(9) Apabila Bupati menolak, Direktur mengajukan usulan tarif baru berdasarkan petunjuk Bupati

untuk periode tarif selama-lamanya 3 (tiga) Tahun.(10) Tarif air minum baik penyesuaian tahunan maupun empat tahunan ditetapkan oleh Bupati

tanpa izin prinsif dari pejabat yang berwenang dari tingkat atasnya.

BAB XVTAHUN BUKU

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

381

Page 382: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 35

(1) Tahun buku perusahaan ditetapkan mulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember.

(2) Untuk pertama kali pembukuan perusahaan dimulai pada tanggal serah terima pengelolaan perusahaan.

(3) Perusahaan dalam menyelenggarakan administrasi dan keuangan berdasarkan pedoman Akuntasi Perusahaan Daerah Air Minum yang berlaku bagi Perusahaan Daerah Air Minum di Indonesia.

BAB XVIRENCANA DAN ANGGARAN PERUSAHAAN

Pasal 36

(1) Pengelolaan Perusahaan dilakukan berdasarkan rencana kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

(2) Selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum tutup buku Direktur mengajukan RKAP kepada Badan Pengawas untuk pengesahannya.

(3) RKAP Perusahaan sebagaimana dimaksud ayat (2) harus mencakup proyeksi laba/rugi, proyeksi arus kas dan proyeksi neraca.

(4) Penyusunan RKAP menggunakan metode accrual, sejalan dengan dasar Akuntansi yang dianut dalam penyusunan Laporan Keuangan.

(5) Jika RKAP tidak disyahkan oleh Badan Pengawas sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan, maka PDAM menggunakan RKAP tahun yang paling akhir disyahkan.

Pasal 37

RKAP harus mendapat pengesahan dari Badan Pengawas terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

Pasal 38

(1) Pengajuan revisi RKAP tahun berjalan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum tutup buku.(2) Pengajuan revisi RKAP sebagaimana dimaksud ayat (1) sebelum dilaksanakan harus mendapat

pengesahan terlebih dahulu oleh Badan Pengawas.

BAB XVIILAPORAN PERUSAHAAN

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

382

Page 383: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 39

(1) Laporan manajemen terdiri dari laporan harian, laporan bulanan dan laporan tahunan.(2) Laporan tahunan disusun oleh manajemen PDAM untuk laporan kepada Badan Pengawas dan

pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk untuk keperluan pemeriksaan tahunan yang dilaksanakan auditor independen.

(3) Bentuk dan lsi laporan tahunan disesuaikan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Ikatan Akuntansi Indonesia yang berlaku dan disesuaikan dengan aktivitas operasional PDAM.

(4) Laporan tahunan yang harus disiapkan :a. Laporan Keuangan yaitu neraca, laporan rugi/laba, laporan arus kas, laporan laba ditahan,

catatan atas laporan keuangan.b. Informasi yang diajukan oleh manajemen yaitu uraian pendapatan, uraian pembelian,

uraian biaya, uraian investasi, personalia dan organisasi, corporate plant, penelitian dan pengembangan dan lampiran-lampiran.

c. Laporan kinerja berdasarkan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 47 Tahun 1999 tentang Penilaian Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum terdiri dari aspek operasional dan aspek administrasi.

d. Laporan disampaikan kepada Badan Pengawas 3 (tiga) bulan setelah tutup buku tahun yang bersangkutan berakhir.

BAB XVIIILABA PERUSAHAAN

Pasal 40

(1) Laba bersih perusahaan adalah menunjukan akumulasi hasil usaha periode setelah memperhitungkan koreksi laba/rugi periode.

(2) Laba bersih perusahaan diutamakan untuk meningkatkan produksi peningkatan jaringan distribusi dan peningkatan pelayanan masyarakat.

(3) Laba bersih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sudah harus diaudit oleh oleh Akuntan Publik.

(4) Laba Bersih yang menjadi hak Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau dimasukan kedalam Anggaran APBD.

BAB XIXPEMBUBARAN PERUSAHAAN

Pasal 41

(1) Pembubaran perusahaan dan penunjukan panitia likuidasi ditetapkan dengan Peraturan Daerah.(2) Semua kekayaan perusahaan setelah diadakan likuidasi menjadi milik Pemerintah Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

383

Page 384: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Dalam hal likuidasi, Pemerintah Daerah langsung bertanggungjawab atas kerugian yang diderita oleh pihak ketiga apabila kerugian tersebut disebabkan karena neraca dan perhitungan laba/rugi yang telah disyahkan tidak menggambarkan keadaan perusahaan yang sebenarnya.

(4) Segala perhitungan utang piutang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah sebagai pihak pemilik setelah perusahaan dilikuidasi.

BAB XXKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 42

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Kotawaringin Barat yang mengatur hal yang sama tidak berlaku lagi diwilayah Kabupaten Lamandau.

BAB XXI KETENTUAN PENUTUP

Pasal 43

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 1 Agustus 2005

BUPATI LAMANDAU

ttd

BUSTANI DJ. MAMUD

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 1 Agustus 2005

Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

384

Page 385: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 06 SERI : D

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 11 TAHUN 2005

TENTANG

PENDIRIAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM)

KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

Sebagai pelaksanaan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah yang tertuang dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437, bahwa hak dan kewajiban daerah asalah satunya adalah meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak dan mengembangkan sumber daya produktif didaerah khususnya penyediaan air bersih yang layak dan memenuhi standart kesehatan.

Dalam hal ini sarana air bersih yang sekarang beroperasi di Ibu Kota Kabupaten Lamandau yaitu Nanga Bulik masih belum seluruhnya memberikan kontribusi yang menguntungkan baik bagi PDAM maupun masyarakat pada umumnya dikarenakan kurangnya sarana prasarana yang memadai dengan personil yang kurang mengingat Perusahan Daerah Air Minum yang ada saat ini masih berstatus Unit Ibu Kota Kecamatan (IKK) dibawah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat.

Oleh sebab itu diperlukan suatu wadah yang tepat untuk mengembangkan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah yaitu dengan mendirikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang nantinya berkedudukan di kota Nanga Bulik.

Dengan berdirinya Perusahaan Daerah tersebut diharapkan pelayanan yang akan diberikan semakin baik dengan didukung modal dan SDM yang memadai.

II. PASAL DEMI PASAL

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

385

Page 386: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup jelas

Pasal 2

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Setiap Peraturan yang dalam hal ini berhubungan dengan Peraturan Daerah ini dengan tidak bertentangan dengan azas hukum yang berlaku khsususnya azas Demokrasi ekonomi yang merupakan ciri dari sistem ekonomi berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 khususnya pasal 33 ayat 1,2 dan 3

Ayat (4)

Cukup Jelas

BAB III

NAMA DAN TEMPAT, KEDUDUKAN

Pasal 3

Cukup jelas

Pasal 4

Cukup jelas

BABIV

SIFAT, MAKSUD DAN TUJUAN LAPANGAN USAHA

Pasal 5

Cukup jelas

Pasal 6

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

386

Page 387: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB V

M O D A L

Pasal 7

Ayat (1)

Cukup jelas

Ayat (2)

Subsidi dari Pemerintah atasn adalah subsidi dari Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Pusat

Pasal 8

Bawha modal Pemerintah Daerah yang diikutsertakan dalam perusahaan daerah tersebut dikelola dan dipertanggungjawabkan tersendiri, terpisah dari kekayaan daerah lainnya.

Pasal 9

Cukup Jelas

BAB VI

TIPE DAN STRUKTUR ORGANISASI

Pasal 10

Ayat (1)

Unsur kepemimpinan, struktur organisasi yang akan diberlakukan pada perusahaan PDAM Kabupaten Lamandau berpedoman pada Keputusan Menteri Neagara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2005 tentangPedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum.

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 11

Cukup Jelas

Pasal 12

Cukup JelasDokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

387

Page 388: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 13

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Pasal 14

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Ayat 4

Cukup Jelas

Pasal 15

Cukup Jelas

Pasal 16

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

Pasal 17

Cukup Jelas

Pasal 18

Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

BAB VIII

CUTI DIREKTUR DAN KEPALA BAGIAN

Pasal 20

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

388

Page 389: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 21

Cukup Jelas

Pasal 22

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Jasa produksi adalah pembagian berapa % dari hasil produksi setiap tahun setelah tutup buku apabila perusahaan memperoleh keuntungan

Ayat 3,4 dan 5

Cukup Jelas

BAB X

BADAN PENGAWAS

Pasal 23

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Ayat 4,5,6 dan 7

Cukup Jelas

Pasal 24

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

BAB XI

TUGAS WEWENANG DAN PENGHASILAN BADAN PENGAWAS

Pasal 25

Ayat 1,2, 3, 4 dan 5

Cukup Jelas

Pasal 26

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

389

Page 390: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 1,2, 3, 4, 5 dan 6

Cukup Jelas

BAB XII

P E G A W A I

Pasal 27

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Pasal 28

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

Ayat 5,6 dan 7

Cukup Jelas

Pasal 29

Cukup Jelas

Pasal 30

Cukup Jelas

BAB XIII

KEKAYAAN PERUSAHAAN

Pasal 31

Ayat 1,2 dan 3

Cukup Jelas

Pasal 32

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

Pasal 33

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

390

Page 391: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

BAB XIV

KETENTUAN TARIF

Pasal 34

Ayat 1,2, 3, 4 dan 5

Cukup Jelas

Ayat 6,7, 8, 9 dan 10

Cukup Jelas

BAB XV

TAHUN BUKU

Pasal 35

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

Ayat (3)

Penyelenggaraan administrasi keuangan perusahaan daerah air minum berpedoman dengan akuntansi perusahaan daerah, yaitu Peraturan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000 tentang Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum.

BAB XV

T A HU N B U K U

Pasal 36

Ayat 1,2, 3, 4 dan 5

Cukup Jelas

Pasal 37

Cukup Jelas

Pasal 38

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

391

Page 392: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat 1 dan 2

Cukup Jelas

BAB XVII

LAPORAN PERUSAHAAN

Pasal 39

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

BAB XVIII

LABA PERUSAHAAN

Pasal 40

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

BAB XIX

PEMBUBARAN PERUSAHAAN

Pasal 41

Ayat 1,2, 3 dan 4

Cukup Jelas

BAB XX

PEMBUBARAN PERUSAHAAN

Pasal 42

Cukup Jelas

BAB XX

PEMBUBARAN PERUSAHAAN

Pasal 43

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

392

Page 393: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 06 SERI : C

KUMPULANPERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006

Dihimpun dan disalin Sesuai Aslinya oleh :

BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

KEPALA BAGIAN HUKUM,

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

393

Page 394: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

SAGAK, SHPembina

NIP.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 05 TAHUN 2006

TENTANG

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU PADA PERSEROAN TERBATAS (P.T.) BANK PEMBANGUNAN KALIMANTAN TENGAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa untuk memenuhi maksud dari visi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sampai Tahun 2010, agar P.T. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah masuk kedalam kelompok Bank Regional, maka perlu diatur penyertaan modal Pemerintah Propinsi Kalimantan Tengah yang diatur dan dianggarkan setiap tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Lamandau.

bahwa untuk memenuhi sebagaimana maksud huruf a diatas, dipandang perlu menetapkannya dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3472), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 10 Tahun 1998;

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroaan Terbatas (Lembaran Negara Tahun 1995 Nomor 13, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2865);

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

394

Page 395: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Nomor 4355);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 1992 tentang Bank Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1996, dan diubah lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 1998;

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 1998 tentang Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1986 tentang Penyertaan Modal Daerah pada Pihak Ketiga;

Peraturan Daerah Provinsi Tingkat I Kalimantan Tengah Nomor 10 Tahun 1999 tentang Perubahan Bentuk Badan Hukum Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah dari Perusahaan Daerah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

395

Page 396: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

menjadi Perseroan Terbatas (PT) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2005 (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 6 Seri D).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAU PADA PERSEROAN TERBATAS (P.T.) BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN TENGAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah;3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan RI sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

5. PT. Bank Pembangunan Kalteng yang selanjutnya disingkat BPK adalah PT. Bank Pembangunan Kalimantan Tengah;

6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

7. Rapat Umum Pemegang Saham selanjutnya disebut RUPS, adalah Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan Terbatas (P.T.) Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

396

Page 397: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IIT U J U A N

Pasal 2

Tujuan Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau pada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah adalah :a. Memenuhi maksud dari visi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) agar Bank dapat masuk

pada kelompok Bank Regional dengan jumlah modal sekurang-kurangnya Rp. 100.000.000.000,- (Seratus Milyar Rupiah) sampai dengan Rp. 10.000.000.000.000,- (Sepuluh Triliun Rupiah).

b. Untuk dapat meningkatkan daya saing Bank untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi nasional maupun global.

c. Untuk mendukung upaya perluasan wilayah usaha dan pengembangan Produk Bank.d. Untuk meningkatkan kemampuan dan felksibilitas Bank dalam rangka turut membantu dan

mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan daerah.

BAB IIITATA CARA PENYERTAAN MODAL

Pasal 3

(1) Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau pada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 02 Tahun 2005 pasal 1 huruf B “pasal 7 ayat 3 huruf (b) secara bersama-sama sebesar 57 % atau sebesar Rp. 86.000.000.000,- (Delapan Puluh Enam Milyar Rupiah).

(2) Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau sebagaimana ayat (1) pasal ini sampai dengan tahun 2004 telah disetor sebesar Rp. 1.000.000.000,- ( Satu Milyar Rupiah).

(3) Sisa kewajiban Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau adalah sebesar Rp. 4.740.000.000,- ( Empat Milyar Tujuh Ratus Empat Puluh Juta Rupiah) harus dipenuhi selambat-lambatnya tahun 2010.

(4) Dalam upaya memenuhi bagian Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau yang telah ditetapkan sebagaimana maksud ayat (1) dan ayat (3) pasal ini, Pemerintah Kabupaten Lamandau harus dan wajib menganggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2010 minimal sebesar Rp. 750.000.000,- (Tujuh Ratus Lima Puluh Juta Rupiah) setiap Tahun Anggaran.

Pasal 4

Dalam rangka Penyertaan Modal Pemerintah Kabupaten Lamandau pada PT. Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini, kepada Bupati Lamandau diberi wewenang untuk memproses Penyertaan Modal sesuai dengan prosedur dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

397

Page 398: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 5

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang sifatnya teknis pelaksanaan akan ditetapkan/diputuskan dalam RUPS.

Pasal 6

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pelaksanaan Peraturan Daerah ini dengan penampatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal: 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

398

Page 399: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 05 TAHUN 2006

TENTANG

PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN LAMANDAUPADA PERSEROAN TERBATAS (PT) BANK PEMBANGUNAN

KALIMANTAN TENGAH

I. PENJELASAN UMUM.

Dalam rangka memenuhi maksud dari Visi Arsitektur Perbankan Indonesia (API) sampai tahun 2010, dimana PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Tengah sebagai salah satu asset daerah dapat masuk kedalam kelompok Bank Regional, maka perlu diatur penyertaan modal Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang diatur dan dianggarkan setiap tahun dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten Lamandau.

Adapun tujuan dari penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Lamandau pada PT. Bank Pembangunan daerah Kalimantan Tengah yaitu meningkatkan kemampuan dan fleksibiltas Bank dalam rangka turut membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pemerataan pembangunan di daerah khususnya Kabupaten Lamandau.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

399

Page 400: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Huruf c

Cukup Jelas

Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Ayat (4)

Cukup Jelas

Pasal 4

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 18 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

400

Page 401: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 06 TAHUN 2006

T E N T A N G

PEMBENTUKAN DANA CADANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa dalam rangka membiayai kegiatan pembangunan dan atau rehabilitasi prasarana, keindahan kota, lingkungan hidup dan investasi yang kebutuhan dananya tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran, dipandang perlu penyediaan dana cadangan;

bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a diatas, dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan daerah yang lebih efisien, efektif, akuntabel dan transparan, dipandang perlu mengatur pembentukan dana cadangan dumaksud dengan menetapkannya dalam suatu Peraturan Daerah.

Undang-undang Nomor 5 tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perudang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

401

Page 402: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4021);

Peraturan Pemerintah 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 201, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

Peraturan Pemerintah 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekon-entrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4023);

Peraturan Pemerintah Nomor 108 Tahun 2000 tentang Tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 209, Tambahan Lemabaran Negara Nomor 4027).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PEMBENTUKAN DANA CADANGAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

402

Page 403: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara

Pemerintahan Daerah;3. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;4. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah

Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan RI sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

5. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lamandau;6. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;7. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah

suatu rencana keuangan tahunan Kabupaten yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah tentang APBD;

8. Penerimaan Daerah adalah semua penerimaan Kas Daerah dalam periode Tahun Anggaran tertentu;

9. Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan Kas Daerah dalam periode tahun anggaran tertentu yang menjadi hak Daerah;

10. Dana Cadangan adalah dana yang disisihkan untuk menampung kebutuhan yang memerlukan dana relatif cukup besar yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran;

11. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari penerimaan APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk membiayai kebutuhan Daerah dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi;

12. Dana Alokasi Umum adalah dana yang berasal dari APBN, yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar Daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluarannya dalam rangka pelaksanaan Desentralisasi;

13. Dana Alokasi Khusus adalah dana yang berasal dari APBN yang dialokasikan kepada Daerah untuk membantu membiayai kebutuhan tertentu;

14. Dana Darurat adalah dana yang berasal dari APBN, yang diberikan kepada Daerah untuk membiayai keperluan yang sangat mendesak;

15. Pinjaman Daerah adalah semua transaksi yang mengakibatkan Daerah menerima dari pihak lain sejumlah uang atau manfaat bernilai uang sehingga Daerah dibebani kewajiban untuk membayar kembali, tidak termasuk kredit jangka pendek yang lazim terjadi dalam perdagangan;

16. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IIP E M B E N T U K A N

Pasal 2

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

403

Page 404: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Guna membiayai kebutuhan dana yang tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran, Daerah membentuk dana cadangan.

Pasal 3

(1) Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini dari penerimaan tahunan APBD;

(2) Dana Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan seperti rehabilitasi prasarana, keindahan kota, pelestarian lingkungan hidup dan investasi sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Peraturan Perundang-undangan.

Pasal 4

Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 Peraturan Daerah ini, adalah penerimaan APBD yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus, Dana Darurat dan Pinjaman Daerah.

Pasal 5

(1) Pengeluaran yang akan disisihkan untuk pembentukan Dana Cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Peraturan Daerah ini, dicantumkan dalam APBD pada sisi Anggaran Belanja Aparatur;

(2) Dana Cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dibukukan tersendiri, terpisah dari rekening Kas Daerah.

BAB IIIP E N G E L O L A A N

Pasal 6

(1) Jumlah, rencana penggunaan, dan waktu yang diperlukan dalam pembentukan dana cadangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini, ditetapkan oleh Bupati;

(2) Bupati memberitahukan rencana pembentukan dan penggunaan dana cadangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini kepada DPRD untuk mendapatkan persetujuan.

Pasal 7

Penerimaan jasa giro atas pendayagunaan dana cadangan oleh Bank menambah penerimaan dan dibukukan pada rekening dana cadangan.

Pasal 8

Pengeluaran untuk menutup kebutuhan sebagaimana yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati tentang pembentukan dana cadangan dibebankan pada rekening dana cadangan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

404

Page 405: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IVPERTANGGUNGJAWABAN

Pasal 9

Saldo akhir dana cadangan pada akhir tahun anggaran berjalan dicatat sebagai saldo awal pada tahun anggaran berikutnya pada rekening dana cadangan.

Pasal 10

Posisi Dana Cadangan sebagai bagian tidak terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban APBD.

BAB VKETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Peraturan Daerah ini, mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 15 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

405

Page 406: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 06 TAHUN 2006

TENTANG

PEMBENTUKAN DANA CADANGAN

I. PENJELASAN UMUM

Sesuai dengan azas Otonomi Daerah yang luas nyata dan bertanggung jawab, maka

daerah diharapkan dapat dan mampu untuk membiayai kepentingan daerah. Sejalan dengan

pesatnya pembangunan di Kabupaten Lamandau yang tentunya alokasi dana yang cukup

besar maka selain dana yang diperoleh dari sektor pajak dan retribusi serta dana

perimbangan dari pusat, maka daerah diharapkan mempunyai dana cadangan yang

disisihkan untuk membiayai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi.

Pembentukan Dana cadangan merupakan anggaran yang disisihkan untuk

membiayai pembangunan yang tentunya kebutuhan tersebut memerlukan dana yang

relatif cukup besar dan tidak dapat dibebankan dalam satu tahun anggaran yang mana dana

tersebut dialokasikan untuk membiayai kebutuhan daerah seperti rehabilitasi prasarana,

keindahan kota, pelestarian lingkungan hidup dan sebagai investasi daerah sepanjang

tidak bertentangan dengan perturan perundang – undangan yang berlaku.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

406

Page 407: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Lamandau membuat suatu kebijakan dengan membentuk

Peraturan Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan berdasarkan ketentuan dan aturan

hukum yang berlaku.

II. PENJELASAN PASAL – DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 6Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 7Cukup Jelas

Pasal 8Cukup Jelas

Pasal 9Cukup Jelas

Pasal 10

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

407

Page 408: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 11Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 19 SERI : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 07 TAHUN 2006

TENTANG

BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, perlu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

Mengingat : 1.

2.

3.

Undang-undang Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 31 Tahun 2002 tentang Partai Politik (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4251);

Undang-undang Nomor 12 Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum Angota DPR, DPD dan DPRD (Lembaran Negara RI Tahun 2003

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

408

Page 409: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4277, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 2004 (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 87, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4413);

Undang-undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310);Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik (Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 62, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4513);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

409

Page 410: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :a. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;b. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;c. Pemerintah Daerah adalah Penyelenggaraan Unsur Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan

DPRD, menurut azas otonomi dan tugas pembentukan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945);

d. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Lamandau;

f. Partai Politik adalah organisasi yang dibentuk oleh sekelompok warga Negara RI secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui pemilihan umum;

g. Bantuan keuangan adalah bantuan berbentuk uang yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Partai politik yang mendapat kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

h. Dewan Pimpinan Daerah selanjutnya disebut DPD atau sebutan lainnya adalah pengurus partai politik di Kabupaten Lamandau ditetapkan berdasarkan hasil keputusan musyawarah Daerah atau sebutan lainnya yang ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Politik;

i. Komisi pemilihan umum Kabupaten adalah Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamandau.

BAB IIPEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN

Pasal 2

(1) Untuk membantu kegiatan dan kelancaran administrasi sekretariat partai politik, Pemerintah Daerah memberikan bantuan keuangan kepada partai politik.

(2) Bantuan Keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan kepada partai politik yang mendapat kursi di DPRD.

(3) Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan setiap Tahun Anggaran.

BAB IIIBANTUAN KEUANGAN

Pasal 3

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

410

Page 411: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Bantuan Keuangan kepada partai politik sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 diberikan secara profesional berdasarkan jumlah perolehan kursi di DPRD;

(2) Besarnya bantuan keuangan partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan kemampuan anggaran pendapatan dan belanja daerah;

(3) Untuk Pertama kali bantuan kepada partai politik diberikan secara profesional berdasarkan jumlah perolehan kursi di DPRD hasil pemilihan umum Tahun 2004.

Pasal 4

(1) Besarnya bantuan keuangan kepada partai politik sebagaimana dimaksud pasal 3 ayat (1) untuk setiap kursi ditetapkan sebesar Rp. 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah) pertahun;

(2) Besarnya bantuan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diubah setiap Tahun Anggaran, dan perubahannya ditetapkan oleh Bupati atas usul Kepala Dinas.

Pasal 5

Anggaran bantuan keuangan kepada partai politik ditetapkan oleh Bupati dan dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku.

BAB IVTATA CARA PENGAJUAN BANTUAN

Pasal 6

Pengajuan bantuan keuangan disampaikan secara tertulis oleh Ketua DPD partai politik tingkat Kabupaten ditandatangani Ketua dan Sekretaris atau sebutan lain kepada Bupati dengan menggunakan Kop Surat dan cap stempel partai politik dengan melampirkan :a. Surat Keputusan DPD partai politik yang susunan kepengurusan DPD partai politik tingkat

Kabupaten yang dilegalisir oleh Ketua Umum dan Sekretaris Umum DPD partai politik atau sebutan lain.

b. Foto copy surat keterangan NPWP yang dilegalisir pejabat yang berwenang.c. Surat ketetapan autentikasi hasil penetapan perolehan kursi partai politik di DPRD yang

dilegalisir ketua atau sekretaris komisi pemilihan umum kabupaten.d. Surat pernyataan partai politik yang menyatakan bersedia dituntut sesuai peraturan

perundang-undangan apabila memberikan keterangan yang tidak benar yang ditandatangani ketua dan sekretaris DPD atau sebutan lainnya diatas materai cukup dengan menggunakan kop surat partai politik.

e. Lampiran tersebut pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d dibuat dalam rangkap 3 (tiga).

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

411

Page 412: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Surat pengajuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tembusannya disampaikan kepada kantor wilayah Departemen Hukum & Ham (Hak Asasi Manusia) Propinsi, Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten dan Kepala Dinas.

BAB VPENYERAHAN BANTUAN KEUANGAN

Pasal 7

Penyerahan bantuan keuangan kepada partai politik dilaksanakan oleh Kepala Dinas atas nama Bupati kepada Ketua dan Bendahara DPD partai politik atau sebutan lain.

Pasal 8

Penyerahan bantuan sebagaimana dimaksud dalam pasal 7 dengan persyaratan administrasi :a. Surat Keterangan Bank yang menyatakan memiliki Nomor Rekening Bank atas nama DPC

partai politik atau sebutan lain.b. Surat tanda terima uang bantuan yang dibuat dalam bentuk kwitansi, ditandatangani diatas

materai oleh ketua dan bendahara DPC partai politik dan atau sebutan lainnya dengan menggunakan kop surat dan cap stempel partai politik.

c. Berita Acara Serah Terima dibuat dalam rangkap 4 (empat) yang ditandatangani oleh Kepala Dinas sebagai pihak pertama dan oleh ketua dan bendahara DPC partai politik atau sebutan lainnya sebagai pihak kedua.

d. Bentuk Berita Acara Serah Terima Bantuan Keuangan kepada partai politik sebagaimana dimaksud pada huruf c, akan diatur oleh Kepala Dinas.

BAB VILAPORAN PENGGUNAAN

BANTUAN KEUANGANPasal 9

(1) Laporan penggunaan bantuan keuangan kepada partai politik disampaikan kepada Bupati melalui Kepala Dinas setelah diaudit oleh Badan Pengawasan Daerah Kabupaten Lamandauu, tembusan disampaikan kepada komisi pemilihan umum Kabupaten.

(2) Bentuk Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik sebagaimana dimaksud ayat (1) akan diatur oleh Kepala Dinas.

BAB VIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

412

Page 413: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 11

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

Sekretaris Daerah Kab. Lamandau

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 16 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

413

Page 414: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2006

TENTANG

BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

I. PENJELASAN UMUM.

Untuk memenuhi ketentuan pasal 5 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun

2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik, maka Pemerintah Kabupaten

Lamandau merasa perlu memberikan bantuan keuangan kepada Partai Politik di daerah

terutama kepada partai politik yang mendapatkan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah

Kabupaten Lamandau berdasarkan hasil pemilu.

Bantuan tersebut dialokasikan untuk kelancaran tugas dan administrasi yang dikelola

oleh Sekretariat Partai Politik yang bersangkutan dan bantuan tersebut diberikan setiap tahun

anggaran dengan besarnya bantuan disesuaikan dengan kemampuan APBD.

Untuk maksud diatas Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau membentuk

Peraturan Daerah tentang Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik dan sebagai realisasi

pelaksanaannya dan hal-hal yang berkaitan langsung dengan pemberian bantuan tersebut

akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

414

Page 415: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 4

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 5

Cukup Jelas

Pasal 6

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

415

Page 416: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 7

Cukup Jelas

Pasal 8

Huruf a

Cukup Jelas

Huruf b

Cukup Jelas

Huruf c

Cukup Jelas

Huruf d

Cukup Jelas

Pasal 9

Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal 10

Cukup Jelas

Pasal 11

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 20 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

416

Page 417: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

NOMOR 08 TAHUN 2006

TENTANG

KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 28 ayat ( 2 ) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

2. Undang- Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

417

Page 418: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Negara Nomor 4286 );

3. Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat daerah ( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4310 );

4. Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355 );

5. Undang- Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389 );

6. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4400 );

7. Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah ( Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437 );

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3955);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara 4022);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4090);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4416);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005, tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

418

Page 419: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

94);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4417);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 130)

15. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2006 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Penyusunan Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 01 seri D);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 03 seri D); sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 4 seri D);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

419

Page 420: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan :

1. Bupati adalah Bupati Lamandau

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagimana dimaksud dalam Undang –Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Dewan Perwakilan Daerah.

4. Peraturan Kepala Daerah adalah Peraturan Kepala Daerah Kabupaten Lamandau.

5. Pimpinan DPRD adalah Ketua dan Wakil-Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lamandau.

6. Anggota DPRD adalah mereka yang diresmikan keanggotannya sebagai Anggota DPRD Kabupaten Lamandau dan telah mengucapkan sumpah janji berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Sekretariat DPRD adalah unsur pendukung DPRD sebagimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

8. Sekretaris DPRD adalah Pejabat Perangkat Daerah yang memimpin Sekretariat DPRD Kabupaten Lamandau.

9. Uang Representase adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD sehubungan dengan kedudukannya sebagai Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lamandau.

10. Uang paket adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lamandau dalam menghadiri dan mengikuti rapat-rapat dinas.

11. Tunjangan Jabatan adalah uang yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD karena kedudukannya sebagai Ketua, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Lamandau.

12. Tunjangan Alat Kelengkapan DPRD adalah tunjangan yang diberikan setiap bulan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lamandau sehubungan dengan kedudukannya

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

420

Page 421: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

sebagai Ketua, Wakil Ketua atau Sekretaris dan Anggota Panitia Musyawarah atau Komisi, atau Badan Kehormatan, atau Panitia Anggaran atau alat kelengkapan lainnya.

13. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD berupa jaminan pemeliharaan kesehatan, penyediaan rumah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapannya , rumah dinas dan perlengkapannya, kendaraan Dinas jabatan Pimpinan DPRD, pemberian Pakaian Dinas, uang duka wafat/tewas dan bantuan biaya pengurusan jenazah

14. Uang Jasa Pengabdian adalah uang yang diberikab kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Lamandau atas jasa pengabdiannya setelah yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat.

15. Belanja Penunjang Kegiatan DPRD adalah Anggaran Belanja untuk mendukung kelancaran tugas fungsi dan wewenang DPRD Kabupaten Lamandau.

16. Tunjangan Komunikasi Intensif adalah tunjangan berupa uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja dalam menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat didaerah pemilihannya.

17. Dana Operasional adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, kemudahan dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas dan fungsi Pimpinan DPRD sehari-hari.

18. Belanja Sekretariat DPRD adalah belanja untuk menunjang aktifitas DPRD dan Sekretariat DPRD Kabupaten Lamndau.

19. Alat Kelengkapan lainnya yang selanjutnya disebut Panitia Khusus dan Panitia Legislasi, adalah panitia yang bersifat tidak tetap yang dibentuk untuk membahas hal yang bersifat tertentu dan khusus.

20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lamandau selanjutnya disebut APBD adalah Rencana Keuangan Tahunan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau disebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

BAB II

BELANJA PIMPINAN DAN ANGGOTA DPRD

Bagian Pertama

Penghasilan

Pasal 2

Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri dari :Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

421

Page 422: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Uang Representase

b. Uang Paket

c. Tunjangan Jabatan

d. Tunjangan Panitia Musyawarah

e. Tunjangan Komisi

f. Tunjangan Panitia Anggaran

g. Tunjangan Badan Kehormatan

h. Tunjangan Alat Kelengkapan Lainnya

i. Tunjangan Komunikasi Insentif

j. Dana Operasional

Pasal 3

(1). Pimpinan dan anggota DPRD diberikan Uang Representase.

(2). Uang Representase Ketua DPRD setara dengan gaji pokok Bupati yang ditetapkan Pemerintah.

(3). Uang Representase Wakil Ketua DPRD sebesar 80 % (delapan puluh perseratus) dari Uang Representase Ketua DPRD.

(4) Uang Representasi anggota DPRD sebesar 75 % (tujuh puluh lima perseratus) dari Uang Representase Ketua DPRD.

(5) Uang Representase yang diberikan sebagimana dimaksud dalam ayat (1) juga diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras yang besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku pada Pegawai Negeri Sipil.

Pasal 4

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Paket.

(2) Uang Paket sebagimana dimaksud dalam ayat (1) sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari Uang Representasi yang bersangkutan.

Pasal 5

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Jabatan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

422

Page 423: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Tunjangan Jabatan sebagimana dimaksud dalam ayat (1) sebesar 145 % (seratus empat puluh lima perseratus) dari masing-masing Uang Representasi.

Pasal 6

(1) Pimpinan atau Anggota DPRD yang duduk dalam Panitia Musyawarah atau komisi atau Panitia Anggaran atau Badan Kehormatan atau Kelengkapan lainnya yang diperlukan, diberikan tunjangan alat kelengkapan sebagai berikut :

a. Ketua sebesar 7,5 % (tujuh setengah perseratus) dati tunjangan Jabatan Ketua

DPRD;

b. Wakil Ketua sebesar 5 % (lima perseratus) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD;

c. Sekretaris sebesar 4 % (empat perseratus) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD;

d. Anggota 3 % (tiga perseratus) dari Tunjangan Jabatan Ketua DPRD;

(1) Hal-hal lain yang diluar ketentuan ayat (1) diatur dalam Keputusan Pimpinan DPRD

Pasal 7

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Komunikasi Intensif.

(2) Besarnya Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebesar 3 x Uang Representasi Ketua DPRD.

Pasal 8

(1) Pimpinan DPRD diberikan Dana Operasional.

(2) Besarnya Dana Operasional sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebesar :

a. Dana Operasional Ketua DPRD adalah sebesar 6 x Uang Representasi Ketua DPRD.

b. Dana Operasional Wakil-Wakil Ketua DPRD adalah sebesar 4 x Uang Representasi Wakil-Wakil Ketua DPRD.

Pasal 9

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

423

Page 424: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pembayaran Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud pasal 7 dan Dana Operasional bagi Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud pasal 8, dibayarkan terhitung sejak tanggal 1 Januari 2006.

Pasal 10

(1) Pajak Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD dikenakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(2) Penghasilan Pimpinan dan anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pajak Penghasilannya (PPh) dibebankan pada APBD dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Pajak Penghasilan (PPh 21) atas penerimaan sebagaimana dimaksud pada pasal 7 dan pasal 8 serta penerimaan lainnya, dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Bagian Kedua

Tunjangan Kesejahteraan

Pasal 11

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD beserta keluarganya diberikan jaminan pemeliharaan kesehatan dalam bentuk pembayaran premi asuransi kesehatan kepada Lembaga Asuransi yang diberikan oleh Pemerintah Daerah.

(2) Keluarga Pimpinan dan Anggota DPRD yang mendapat jaminan pemeliharaan kesehatan yaitu suami atau istri dan 2 ( dua ) orang anak;

(3) Besarnya premi asuransi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) termasuk biaya general chek-up 1 ( satu ) kali dalam setahun bagi Pimpinan dan anggota DPRD;

(4) Pembayaran premi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dibebankan pada APBD.

Pasal 12

(1) Pimpinan DPRD disediakan masing-masing 1 (satu) rumah jabatan beserta perlenghkapannya dan 1 (satu) unit kendaraan dinas jabatan, yang penyerahan pemakaiannya dituangkan dalam ikatan antara Pemerintah Daerah dan Pimpinan DPRD.

(2) Penyediaan rumah jabatan, perlengkapan dan kendaraan dinas jabatan sebagomana dimaksud dalam ayat (1) berpedoman pada standar yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah, dengan memperhatikan prinsip penghematan, kepatutan dan kewajaran.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

424

Page 425: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(3) Belanja pemeliharaan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan dibebankan pada APBD.

(4) Dalam hal Pimpinan DPRD berhenti atau berakhir masa bhaktinya, wajib mengembalikan rumah jabatan beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah paling lambat 1 (satu) bulan sejak tanggal pemberhentiannya.

Pasal 13

(1) Untuk Mendukung Kelancaran Tugas dan Fungsi anggota DPRD, Pemerintah Daerah dapat menyediakan masing-masing 1( satu ) buah rumah Dinas.

(2) Penyediaan Rumah Dinas dimaksud pada ayat ( 1 ) berpedoman pada standar yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan memperhatikan prinsip penghematan kepatutan dan kewajaran.

(3) Belanja Pemeliharaan rumah Dinas dibebankan dalam APBD.

(4) Dalam hal Anggota DPRD diberhentikan atau berakhir masa bhaktinya, wajib mengembalikan rumah dinas dalam keadaan baik kepada Pemerintah Daerah paling lambat 1(satu) bulan sejak tanggal pemberhentiannya.

Pasal 14

Rumah Jabatan Pimpinan DPRD, Rumah Dinas Anggota beserta perlengkapannya dan kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD serta kendaraan dinas Anggota DPRD tidak dapat disewa belikan atau diguna usahakan atau dipindah tangankan atau diubah struktur bangunan dan status hukumnya.

Pasal 15

(1) Dalam hal Pemerintah Daerah belum dapat menyediakan rumah jabatan Pimpinan atau rumah dinas anggota DPRD, kepada yang bersangkutan diberikan tunjangan perumahan.

(2) Tunjangan perumahan sebagimana disebut pada ayat (1) diberikan dalam bentuk aung dan dibayarkan setiap bulan terhitung mulai tanggal pengucan pan sumpah/janji.

(3) Pemberian tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud ayat ( 2 ) harus memperhatikan asas kepatutan, kewajaran dan rasionalitas serta standar harga setempat yang berlaku.

(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai besarnya tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

425

Page 426: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 16

Pimpinan dan Anggota DPRD disediakan pakaian dinas beserta atributnya terdiri dari :

a. Pakaian Sipil Harian disediakan 2 (dua) pasang dalam 1 (satu) tahun.;

b. Pakaian Sipil Resmi disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun.;

c. Pakaian Sipil Lengkap disediakan 1 (satu) pasang dalam 5 (lima) tahun.;

d. Pakaian Dinas Harian Lengan Panjang disediakan 1 (satu) pasang dalam 1 (satu) tahun.;

(1) Untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang DPRD, maka kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dapat diberikan pakaian lain diluar pakaian dinas sebagimana dimaksud dalam ayat (1), yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

(2) Standar satuan harga dan kualitas pakaian dinas sebagimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan memperhatikan prinsip penghematan, kepatutan dan kewajaran.

Pasal 17

Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal dunia, kepada ahli waris diberikan :

a. Uang duka wafat sebesar 2 (dua) kali uang Representase atau apabila meninggal dunia dalam menjalankan tugas diberikan uang duka tewas sebesar 6 (enam) kali uang representasi.

b. Bantuan biaya pengurusan jenazah sejak daru rumah duka atau tempat tugas sampai ke tempat pemakaman.

Bagian Ketiga

Uang Jasa Pengabdian

Pasal 18

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD yang meninggal dunia atau mengakhiri masa bhaktinya diberikan uang jasa pengabdian.

(2) Besarnya uang jasa pengabdian sebagimana dimaksud dalam ayat (1) disesuaikan dengan masa bhakti Pimpinan dan anggota DPRD dengan ketentuan :

a Masa bhakti kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung 1(satu) tahun penuh dan diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan uang representasi;

b Masa bhakti sampai dengan 1 (satu) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 1 (satu) bulan uang representasi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

426

Page 427: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. Masa bhakti sampai dengan 2(dua) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 2 (dua) bulan uang representasi;

d. Masa bhakti sampai 3 (tiga) tahu, diberikan uang jasa pengabdian 3 (tiga) bulan uang representasi.

e. Masa bahkti sampai 4 (empat) tahun diberikan uang jasa pengabdian 4 (empat) bulan uang representasi.

f. Masa bhakti sampai dengan 5 (lima) tahun, diberikan uang jasa pengabdian 6 enam) bulan uang representasi;

BAB III

BELANJA PENUNJANG KEGIATAN

Pasal 19

(1) Belanja Penunjang Kegiatan disediakan untuk mendukung kelancaran tugas, fungsi dan wewenang DPRD

(2) Belanja Penunjang Kegiatan sebagimana dimaksud dalam ayat (1) disusun berdasarkan rencana kerja yang ditetapkan Pimpinan DPRD.

(3) Rencana kerja DPRD dapat berupa kegiatan :

a. rapat – rapat;

b. kunjunagn kerja;

c. penyiapan rancangan peraturan daerah, pengkajian dan penelaahan peraturan daerah;

d. peningkatan sumber daya manuasia dan profesionalisme;

e. koordinasi dan konsultasi kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan.

Pasal 20

(1) Untuk meningkatkan kinerja DPRD dan membantu pelaksanaan tugas, fungsi dan wewenang DPRD, Pimpinan DPRD dapat mengangkat Tenaga Ahli DPRD secara selektif sesuai dengan kebutuhan Komisi-komisi dan Pimpinan DPRD.

(2) Tenaga Ahli sebagimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kelompok pakar di bawah koordinasi Sekretaris DPRD.

(3) Kuantitas, kualitas, kualifikasi dan tugas pokok dan tunjangan Tenaga Ahli sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah dengan memperhatikan pertimbangan Pimpinan DPRD.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

427

Page 428: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IV

PENGELOLAAN KEUANGAN

Pasal 21

(1) Sekretaris DPRD menyusun belanja DPRD yang terdiri dari belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD, tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD dan belanja penunjang kegiatan DPRD yang diformulasikan ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah Sekretariat DPRD.

(2) Belanja penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagimana dimaksud dalam ayat ( 1 ) tersebut dalam ketentuan pasal 2, dianggarkan dan Pos DPRD.

(3) Tunjangan perumahan sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) pasal 13 dianggarkan dalam Pos Sekretariat DPRD.

(4) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagimana dimaksud dalam Pasal 9, Pasal 10, Pasal 11, PAsal 13, PAsal 14, Pasal 15 dan Pasal 16 serta Belanja Penunjang Kegiatan DPRD sebagimana dimaksud dalam Pasal 16 dan Pasal 17 dianggarkan dalam Pos Sekretariat DPRD yang diuraikan kedalam jenis belanja sebagi berikut :

a. Belanja Pegawai.

b. Belanja Barang dan Jasa.

c. Belanja Perjalanan Dinas.

d. Belanja Pemeliharaan.

e. Belanja Modal.

(1) Pengelolaan belanja DPRD dilaksanakan oleh Sekretaris DPRD dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 22

(1) Anggaran belanja DPRD merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari APBD.

(2) Penyusunan, pelaksanaan tata usaha dan pertanggungjawaban belanja DPRD sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disamakan dengan belanja satuan kerja perangkat daerah lanilla

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 23

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

428

Page 429: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Apabila penetapan Kedudukan Keuangan Pimpinan dan Anggota DPRD belum termuat dalam Peraturan Daerah ini, maka akan ditetapkan dalam Peraturan Kepala Daerah.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 24

Peraturan Daerag ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkah di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANI

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKAN

Pembina Utama Muda

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 17 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

429

Page 430: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 08 TAHUN 2006

TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sesuai sebagaimana yang

diatur dalam Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, DPRD

merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dan berkedudukan sebagai unsur

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai bagian dari unsur pemerintahan di

daerah DPRD mempunyai hak untuk mendapatkan pasilitas dan lainnya sebagai yang tertuang

dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 sebagaimana telah dirubah dengan

Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan

Pimpinan dan Anggota DPRD.

Untuk itu sebagai konsekwensi dari pelaksanaan peraturan Pemerintah tersebut.

Pemerintah Kabupaten Lamandau bersama-sama dengan DPRD Kabupaten Lamandau

membuat dan membentuk peraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Kedudukan

Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

430

Page 431: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

yang tujuannya untuk memberikan kepastian hukum didaerah sebagai impelentasi dari

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 37 Tahun 2005.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Ayat (1)

Uang Representase adalah uang yang diberikan karena kedudukannya sebagai unsur pimpinan dan anggota DPRD

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Pasal 4Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 5Ayat (1)

Tunjangan Jabatan adalah uang yang diberikan karena jabatannya.Ayat (2)

Cukup JelasPasal 6

Ayat (1)Panitia Musyawarah atau Panitia Anggaran atau Komisi atau Badan Kehormatan atau kelengkapan lainnya merupakan alat kelengkapan DPRD

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

431

Page 432: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

yang dibentuk sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan membantu DPRD dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 7Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 8Ayat (1)

Sebagai pejabat Negara setiap anggota DPRD Kabupaten Lamandau berhak untuk mendapatkan jaminan kesehatan dalam bentuk pembayaran premi asuransi kesehatan kepada lembaga asuransi.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 9Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup Jelas

Pasal 10Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

432

Page 433: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 11Cukup Jelas

Pasal 12Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 13Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 14Huruf a

Cukup JelasHuruf b

Cukup Jelas

Pasal 15Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 16Ayat (1)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

433

Page 434: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 17Ayat (1)

Yang dimaksud dengan tenaga ahli adalah orang yang diangkat dengan Surat Keputusan Pimpinan DPRD untuk menunjang kegiatan DPRD terutama dalam kegiatan yang bersifat tekhnis dan khusus.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 18Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 19Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 20Cukup Jelas

Pasal 21Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 21 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

434

Page 435: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 09 TAHUN 2006

TENTANG

TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHDAN

PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Manimbang : a. bahwa supaya penyelenggaraan pembangunan daerah dapat dilaksanakan dengan efektif, efisien, tepat sasaran dan berkelanjutan maka diperlukan tata cara penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan daerah;

b. bahwa sebagai pelaksanaan ketentuan dalam pasal 27 ayat (2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tetang sistem perencanaan pembangunan nasional, maka dalam rangka penyelenggaraan pembangunan daerah harus disusun tata cara penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daereah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah yang diatur dengan Peraturan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagai mana dimaksud pada huruf a dan b perlu diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

435

Page 436: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentgukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 47 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4287);

3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4355);

4. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Nomor 53);

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104, Tabahan Lembaran Negara Nomor 4421);

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437);

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Kabupaten Sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4022);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Dalam Pelaksanaan Dekonsentrasi Dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 203, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4023);

Dengan Persetujuan Bersama :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

436

Page 437: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU.

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DAN PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau; 2. Kabupaten adalah Kabupaten Lamandau;3. Kepala Daerah adalah Bupati Lamandau;4. Pemerintah Daerah adalah Bupati Lamandau dan perangkat daerah sebagai unsur

penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Lamandau;5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan

Rakyat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah Kabupaten Lamandau;6. Peraturan Daerah selanjutnya disebut Perda adalah Peraturan Daerah Kabupaten

Lamandau;7. Peraturan Kepala Daerah adalah Peraturan Bupati Lamandau;8. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah selanjutnya disebut BAPPEDA adalah Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau;9. Tata Cara adalah pedoman yang memuat proses, mekanisme dan prosedur dalam

perencanaan pembangunan daerah;10. Perencanaan adalah suatu proses untuk melakukan tindak masa depan yang tepat melalui

urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia, yang dilaksanakan oleh semua komponen dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan yang meliputi rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah;

11. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, yang selanjutnya disebut RPJP-D adalah dokumen perencanaan untuk periode 20 (dua puluh) tahun ;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

437

Page 438: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

12. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang selanjutnya disebut RPJM-D, adalah dokumen perencanaan untuk periode 5 (lima) tahun;

13. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun;

14. Rencana Pembangun Tahunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP-D), adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun;

15. Rencana Pembangun Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD) adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun;

16. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten yang selanjutnya disingkat Musrenbangkab adalah forum antar pelaku dan pemangku kepentingan pembangunan dalam rangka menyusun rencana pembangunan ditingkat Kabupaten;

17. Kecamatan adalah Kecamatan yang ada di Wilayah Kabupaten Lamandau;18. Program adalah instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang

dilaksanakan oleh perangkat daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh Perangkat Daerah;

19. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut dengan SKPD adalah unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah atau instansi lain Pengguna Anggaran yang dibentuk untuk melaksanakan tugas tertentu berdasarkan Peraturan Daerah tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah;

20. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan;

21. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya–upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi;

22. Pemangku kepentingan adalah unsur eksekutif, legislatif dan Masyarakat yang di representasikan oleh asosiasi profesi dan dunia usaha, perguruan tinggi dan Lembaga Swadaya Masyarakat;

23. Forum SKPD Kabupaten adalah wadah bersama antar pelaku pembangunan tingkat Kabupaten untuk menentukan prioritas kegiatan pembangunan hasil Musrenbang Kecamatan dengan SKPD Kabupaten atau Gabungan SKPD Kabupaten;

24. Pelaku Pembangunan adalah pemerintah (Pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota), dunia usaha dan masyarakat;

25. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah RKA-SKPD yang diusulkan dibiayai dari dana APBD;

26. Masyarakat terdiri dari asosiasi profesi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama serta kalangan dunia usaha dan atau unsur masyarakat lainnya yang mendaftar.

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

438

Page 439: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Tata cara penyusunan perencanaan pembangunan daerah dan pelaksanaan Musrenbangkab disusun berdasarkan atas kepastian hukum, tertib administrasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan.

(2) Tata cara penyusunan perencanaan pembangunan daerah bertujuan untuk :a. Terciptanya sistem perencanaan pembangunan daerah;b. Terciptanya konsistensi antar penyusunan perencanaan, pengangaran, pelaksanaan dan

pengawasan;c. Terciptanya keterpaduan perencanaan pembangunan daerah;

(3) Tata cara pelaksanaan Musrenbangkab bertujuan untuk :a. Terciptanya kordinasi antara pelaku pembangunan di daerah;b. Terciptanya keterpaduan perencanaan pembangunan daerah;c. Terciptanya rencana pembanguan daerah yang berdaya guna dan berhasil guna.

BAB IIIRUANG LINGKUP

PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAHPasal 3

(1) Perencanaan Pembangunan Daerah mencakup fungsi pemerintah daerah yang meliputi semua bidang pembangunan diwilayah Kabupaten ;

(2) Perencanaan Pembanguan Daerah terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten dan berkoordinasi dengan Instansi vertikal yang berada di daerah, dan berkoordinasi dengan Kecamatan sesuai dengan kewenangannya.

Pasal 4

Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Ayat 2 menghasilkan :a. RPJP-D;b. RPJM-D;c. Renstra SKPD;d. RKP-D; dane. Renja SKPD.

BAB IVTAHAP PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Pasal 5

Tahap Perencanaan Pembangunan Daerah Meliputi : a. Penyusunan rencana ;b. Penetapan rencana ;c. Pengendalian pelaksanaan rencana ; dan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

439

Page 440: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Evaluasi pelaksana rencana.Pasal 6

(1) Penyusunan RPJPD dilakukan melalui urutan kegiatan :a. Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan;b. Musyawarah perencanaan pembangunan; danc. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

(2) Penyusunan RPJMD dilakukan melalui urutan kegiatan :a. Penyiapan rancangan awal rencana pembangunan;b. Penyiapan rancangan rencana pembangunan;c. Pelaksanaan musyawarah perencanaan pembangunan; dand. Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan.

(3) Penyusunan RKPD dilakukan melalui urutan kegiatan :a. Penyusunan rencana awal RKPD;b. Pelaksanaan Musrenbang Kecamatan;c. Pelaksanaan forum SKPD dan atau forum gabungan SKPD;d. Pelaksanaan Musrenbang Kabupaten; dane. Penyusunan rencana akhir RKPD.

BAB VPENYUSUNAN DAN PENETAPAN RENCANA PEMBANGUNAN DERAH

Bagian PertamaTanggung Jawab Terhadap Tugas dan

Fungsi Perencanaan Pembangunan.Pasal 7

Kepala Bappeda bertanggungjawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi perencanaan pembangunan di daerah.

Bagian KeduaTata Cara Penyusunan dan Penetapan RPJPD.

Pasal 8

(1) Kepala Bappeda menyiapkan rancangan RPJP-D dengan mengacu pada RPJP Nasional dengan memperhatikan kondisi daerah.

(2) Rancangan RPJP-D sebagai mana dimaksud pada Ayat (1) menjadi bahan utama bagi Musrenbang Jangka Panjang Daerah.

Pasal 9

(1) Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Panjang Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

440

Page 441: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Musrenbang Jangka Panjang Daerah diikuti oleh unsur-unsur penyelengggara pemerintahan dengan mengikut sertakan Masyarakat.

(3) Musrenbang Jangka Panjang Daerah diselenggarakan dalam rangka penyusunan RPJP-D.(4) Musrenbang Jangka Panjang Daerah sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan

paling lambat 1 (Satu) tahun sebelum berakhirnya periode RPJP-D yang sedang berjalan.

Pasal 10

Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJP-D Berdasarkan hasil Musrenbang Jangka Panjang daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 Ayat (3).

Pasal 11

(1) RPJP-D ditetapkan dengan Perda.(2) Bappeda melakukan evaluasi pelaksanaan RPJP-D Kabupaten setiap 5 (lima) tahun.(3) Apabila berdasarkan hasil evaluasi, sebagai mana yang dimaksud pada ayat (2) diperlukan

perubahan atas RPJP-D, maka Kepala Daerah mengajukan usulan perubahan kepada DPRD guna dilakukan pembahasan rancangan perubahan RPJP-D bersama DPRD sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 12

Penyusunan RPJP-D Kabupaten harus memperhatikan RPJP-D Propinsi.

Pasal 13

(1) Rancangan awal RPJP-D Kabupaten disusun oleh Bappeda paling lambat satu tahun berakhir RPJP-D yang sedang berjalan.

(2) Rancangan awal RPJP-D Kabupaten dibahas dalam Musrenbang Jangka Panjang kabupaten.(3) Hasil pembahasan rancangan awal RPJP-D Kabupaten sebagai mana dimaksud pada ayat (2)

disampaikan kepada Kepala Daerah melalui Bappeda Kabupaten guna dilakukan evaluasi.(4) Bappeda Kabupaten mengevaluasi konsistensi materi rancangan awal RPJP-D Kabupaten

dengan RPJPD-D Propinsi.(5) Hasil evaluasi sebagai mana dimaksud pada ayat (4) menjadi bahan penyempurnaan rancangan

RPJP-D Kabupaten.(6) Rancangan akhir RPJP-D Kabupaten disusun oleh Bappeda Kabupaten berdasarkan hasil

evaluasi sebagai mana dimaksud pada ayat (5).(7) Rancang akhir RPJP-D Kabupaten ditetapkan sebagai RPJP-D dengan Perda Kabupaten.

Bagian KetigaTata Cara Penyusunan dan Penetapan RPJM-D dan Renstra SKPD.

Pasal 14

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

441

Page 442: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RPJM-D sebagai penjabaran dari Visi, Misi dan Program Kepala Daerah kedalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah serta arah dan kebijakan keuangan daerah.

Pasal 15

(1) Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan rancangan Renstra-SKPD sesuai dengan tugas Pokok dan fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM-D sebagai mana dimaksud pada pasal 14.

(2) Kepala Bappeda menyusun rancangan RPJM-D dengan menggunakan rancangan Renstra-SKPD sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dan berpedoman pada RPJP-D.

(3) Rancangan RPJM-D sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi bahan utama bagi Musrenbang Jangka Menengah Daerah.

Pasal 16

(1) Kepala Bappeda menyelenggarakan Musrenbang Jangka Menengah Daerah. (2) Musrenbang Jangka Menengah Daerah diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintahan

dengan mengikutsertakan masyarakat .(3) Musrenbang Jangka Menengah Daerah diselenggarakan dalam rangka menyusun RPJM-D.(4) Musrenbang Jangka Menengah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaksanakan

pada 2 (dua) bulan setelah Kepala Daerah dilantik.

Pasal 17

(1) Kepala Bappeda menyusun rancangan akhir RPJM-D berdasarkan hasilkan Musrenbang Jangka Menengah Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 Ayat (3).

(2) Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rancangan akhir Renstra-SKPD setelah disesuaikan dengan RPJM-D.

Pasal 18

(1) RPJM-D ditetapkan dengan Perda paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik.(2) Renstra-SKPD disusun dengan mengacu pada RPJM-D sebagaimana dimaksud pada ayat (1).(3) Renstra-SKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala daerah paling lambat 4 (empat) bulan

setelah Kepala Daerah dilantik.(4) Renstra-SKPD sebelum ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah terlebih dahulu dilakukan

evaluasi oleh Bappeda Kabupaten dalam rangka konsistensi materi Renstra-SKPD dengan RPJM-D.

(5) Bappeda Kabupaten melakukan evaluasi pelaksanaan RPJM-D Kabupaten setiap paruh waktu 5 (lima) tahun.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

442

Page 443: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(6) Apabila berdasarkan hasil evaluasi, sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperlukan perubahan atas RPJM-D, maka Bappeda Kabupaten mengusulkan perubahan sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

Kepala Daerah menugaskan Kepala Bappeda untuk :a. Memfasilitasi Desa dalam proses penyusunan RPJP-D, dan RPJM-D.b. Memfasilitasi pemerintah Desa dalam penyusunan perda Desa tentang RPJP-D, dan

RPJM-D.

Bagian KeempatTata Cara Penyusunan dan Penetapan RKPD dan Renja-SKPD

Pasal 20

Kepala Bappeda menyiapkan rancangan awal RKPD sebagai penjabaran dari RPJM-D sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14.

Pasal 21

(1) Kepala satuan Kerja Perangkat Daerah menyiapkan Renja-SKPD sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya dengan mengacu kepada rancangan awal RKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 dan berpedoman pada Renstra-SKPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 20.

(2) Kapala Bappeda mengkordinasikan penyusunan rencana SKPD dengan mengunakan Renja-SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

(3) Rancangan RKPD sebagai mana dimaksud pada ayat (2) Menjadi bahan utama bagi Musrenbang Tahunan Daerah.

Pasal 22

(1) Kepala Bappeda Menyelenggarakan Musrenbang Tahunan daerah.(2) Musrenbang Tahunan Daerah diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara pemerintahan

dengan mengikutsertakan Masyarakat.(3) Musrenbang Tahunan Daerah diselenggarakan dalam rangka menyusun RKPD.(4) Musrenbang Tahunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dilaksanakan paling

lambat bulan Maret tahun sebelumnya.

Pasal 23

(1) Kepala Bappeda Menyusun Rancangan akhir RKPD berdasarkan hasil Musrenbang Tahunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (3)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

443

Page 444: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah menyusun rancangan akhir Renja-SKPD setelah disesuaikan dengan RKPD.

Pasal 24

RKPD menjadi pedoman penyusunan RAPBD dan pedoman penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran-Kementerian/Lembaga Non Depertemen (RKA-K/L) SKPD dan instansi vertikal di daerah.

Pasal 25

(1) RKPD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.(2) Renja-SKPD ditetapkan dengan peraturan Kepala SKPD.

BAB VIPELAKSANAN MUSRENBANG

Bagian PertamaTanggung Jawab dan Tugas Pelaksanaan Musrenbang.

Pasal 26

Kepala Bappeda bertanggung jawab dan bertugas menyelenggarakan Musrenbang Jangka Panjang Daerah, Musrenbang Jangka Menengah Daerah dan Musrenbang Tahunan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1), Pasal 16 ayat (1) dan Pasal 22 ayat (1) sebagai proses kordinasi antar instansi pemerintah dan partisipasi seluruh pelaku pembangunan.

Bagian KeduaTata Cara Pelaksanaan Musrenbang Jangka Panjang Daerah,

Musrenbang Jangka Menengah Daerah dan Musrenbang Tahunan Daerah.Pasal 27

(1) Tata Cara Pelaksanaan Musrenbang Jangka Panjang Daerah, Musrenbang Jangka Menengah Daerah, dan Musrenbang Tahunan Daerah dilakukan melalui 2 ( dua ) tahap yaitu persiapan dan pelaksanaan

(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pelaksanaan Musrenbang Jangka Panjang Daerah, Musrenbang Jangka Menengah Daerah dan Musrenbang Tahunan Daerah di atur dengan Peraturan Kepala Daerah.

BAB VIIPENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA

PEMBANGUNAN.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

444

Page 445: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 28

(1) Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing Kepala SKPD.

(2) Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Untuk keperluan analisis sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Kepala Bappeda Kabupaten dapat melakukan verifikasi berupa pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan.

Pasal 29

(1) Kepala SKPD melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan SKPD periode sebelumnya.

(2) Kepala Bappeda menyusun evaluasi tahunan dan 5 (lima) tahun rencana pembangunan berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi bahan bagi penyusunan rencana pembangunan daerah untuk periode berikutnya.

Pasal 30

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

BAB VIIIDATA DAN INFORMASI

Pasal 31

(1) Perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

(2) Kepala Bappeda bertanggungjawab menyusun, mengorganisir data dan informasi kebutuhan perencanaan pembangunan daerah.

BAB IXKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

445

Page 446: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Perda ini selanjutnya disebut Perda tentang Tata Cara Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembanguan Daerah Kabupaten Lamandau.

Pasal 33

Hal-hal yang belum diatur dalam Perda ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya diatur dengan Peraturan Kepala Daerah.

Pasal 34

Perda ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundang Perda ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2006 NOMOR 18 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

446

Page 447: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 09 TAHUN 2006

TENTANG

TATA CARA PENYUSUNAN PERENCANAN PEMBANGUNAN DAERAHDAN

PELAKSANAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM

1. Dasar Pemikiran. Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang

mengatur bahwa Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dan tidak adanya GBHN sebagai pedoman Presiden untuk menyusun rencana pembangunan maka dibutuhkan pengaturan lebih lanjut bagi proses perencanaan pembangunan baik di tingkat nasional maupun daerah.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 13 ayat (2), Pasal 19 ayat (3), Pasal 26 ayat (2), Pasal 27 ayat (2) dan pertimbangan diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah yang mengatur tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

447

Page 448: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lamandau.

2. Ruang Lingkup Dalam Peraturan Daerah ini ditetapkan bahwa Tata Cara Penyusunan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kabupaten Lamandau yang meliputi Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Tata Cara Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lamandau.

3. Pendekatan Penyusunan Perencanaan Pembangunan DaerahPendekatan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Kabupaten Lamandau ini dilaksanakan melalui lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu : ( 1) politik; (2) teknokratik; (3) partisipatif; (4) atas-bawah (top-down); dan (5) bawah-atas (bottom-up).

Pendekatan politik memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah. Oleh karena itu, penyusunan rencana pembangunan daerah adalah penjabaran dari agenda-agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat proses pemilihan Kepala Daerah ke dalam rencana pembangunan jangka menengah.

Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan Kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.

Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.

Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa.

4. Tahapan Penyusunan Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan daerah terdiri dari 4 (empat) tahapan penyusunan, yakni :

(1) penyusunan rencana;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

448

Page 449: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) penetapan rencana; (3) pengendalian pelaksanaan rencana; dan(4) evaluasi pelaksanaan rencana.

Keempat tahapan diselenggarakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk satu siklus perencanaan yang utuh. Tahap penyusunan rencana dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap suatu rencana yang siap untuk ditetapkan yang terdiri dari 4 (empat) langkah. Langkah pertama adalah penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh dan terukur. Langkah kedua, masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan. Langkah berikutnya, adalah melibatkan masyarakat (stakeholders) dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan. Sedangkan langkah keempat adalah penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. Tahap berikutnya adalah penetapan rencana menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Menurut Peraturan Daerah ini, rencana pembangunan jangka panjang Daerah ditetapkan sebagai Peraturan Daerah, rencana pembangunan jangka menengah Daerah ditetapkan sebagai Peraturan Daerah dan rencana pembangunan tahunan Daerah ditetapkan sebagai Peraturan Kepala Daerah. Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dimaksud untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya, Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya.

Evaluasi pelaksanaan rencana adalah bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilaksanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembangunan. Indikator dan sasaran kinerja mencakup masukan (input), keluaran (output), hasil (result), manfaat (benefit) dan dampak (Impact). Dalam rangka perencanaan

pembangunan, setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah, berkewajiban untuk melaksanakan evaluasi kinerja pembangunan yang merupakan dan atau terkait dengan fungsi dan tanggungjawabnya. Dalam melaksanakan evaluasi kinerja kegiatan pembangunan, Satuan Kerja Perangkat Daerah mengikuti pedoman dan petunjuk pelaksanaan evaluasi kinerja untuk menjamin keseragaman metode, materi dan ukuran yang sesuai untuk masing-masing jangka waktu sebuah rencana.

5. Sistematika Peraturan Daerah ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

(1) Ketentuan Umum, (2) Asas dan Tujuan, (3) Ruang Lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

449

Page 450: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(4) Tahapan Perencanaan Pembangunan Daerah, (5) Penyusunan dan Penetapan Rencana Pembangunan Daerah, (6) Pelaksanaan Musrenbang, (7) Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan, (8) Data dan Informasi,(9) Ketentuan Penutup

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASALPasal 1 dan 2 Cukup jelasPasal 3Ayat (1)

Yang dimaksud dengan fungsi pemerintahan pada ayat ini adalah fungsi pemerintah dengan regulator, fasilitator dan pelayanan umum.

Ayat(2)Sedangkan yang dimaksud dengan instansi vertikal pada ayat ini adalah perangkat Departemen dan atau Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mengurus urusan pemerintahan yang tidak diserahkan kepada daerah dalam wilayah tertentu dalam rangka dekonsentrasi.

Pasal 4 Cukup jelas Pasal 5

Keempat tahapan perencanaan ini dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga secara keseluruhan membentuk suatu siklus yang utuh

Pasal 6 s.d. 12 Cukup jelas Pasal 13 Ayat (1) s.d. (3) Cukup jelasAyat(4)

Yang dimaksud dengan mengevaluasi konsistensi materi pada ayat ini adalah sinkronisasi antara Rancangan Awal RPJP-D Provinsi dengan RPJP-D yang disusun oleh Kabupaten.

Ayat (5) s.d. (7) Cukup jelas Pasal 14 s.d. 21 Cukup jelas Pasal 22 Cukup jelasAyat (1) Cukup jelasAyat (2)

Penyelenggara Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD selain diikuti oleh unsur-unsur pemerintahan juga mengikutsertakan dan atau menyerap aspirasi masyarakat terkait, antara lain asosiasi profesi, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, pemuka adat dan pemuka agama, serta kalangan dunia usaha.

Ayat (3) dan (4) Cukup jelas Pasal 23 s.d. 27 Cukup jelas Pasal 28

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

450

Page 451: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (1) dan (2) Cukup JelasAyat (3)

Yang dimaksud dengan verifikasi adalah upaya pencocokan data laporan pelaksanaan rencana pekerjaan dengan kenyataan di lapangan.

Pasal 29Ayat (1)

Yang dimaksud dengan “evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan” adalah kegiatan penilaian kinerja yang terukur dengan efisiensi, efektifitas dan kemanfaatan program serta keberlanjutan pembangunan. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan dilaksanakan terhadap keluaran kegiatan yang dapat berupa barang dan jasa dan terhadap hasil (outcomes) program pembangunan yang berupa dampak dan manfaat.

Ayat (2) dan (3) Cukup JelasPasal 30 s.d. 34 Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 22 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

451

Page 452: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 10 TAHUN 2006

TENTANG

PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG

PAJAK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004 tentang Pajak dan Pengambilan Bahan Galian Golongan C dalam pelaksanaannya dilapangan mengalami hambatan dalam hal tarif pajak sehingga perlu diadakan perubahan;

bahwa untuk perubahan sebagaimana maksud huruf a diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3209); Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 1987 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3684);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

452

Page 453: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3.

4.

5.

6.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685), juncto Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3686);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4238);

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil dilingkungan Pemerintah Daerah;

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 170 Tahun 1993 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

453

Page 454: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13.

14.

15

16.

17.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 173 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Pajak Daerah;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 01 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D) sebagaimana telah diubah Pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 03 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004 tentang Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 01 Seri B);

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun 2006 tentang Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004 tentang Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C menjadi Peraturan Daerah.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PAJAK PENGAMBILAN BAHAN GALIAN GOLONGAN C.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

454

Page 455: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal I

Perubahan dalam pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004 tentang Pajak Galian C diubah sebagai berikut :

Pasal 5

(1) Besarnya tarif pajak ditetapkan sebesar 10 % (sepuluh persen) dari nilai jual.(2) Besarnya tarif pajak sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini diatur dan dievaluasi setiap

tahun dengan Peraturan Bupati Lamandau.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan diPada Tanggal

::

Nanga Bulik21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

455

Page 456: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

NOMOR 19 SERI : B

P E N J E L A S A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 10 TAHUN 2006

TENTANG

PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG PAJAK PENGAMBILAN

BAHAN GALIAN GOLONGAN C

I. PENJELASAN UMUM

Sesuai dengan penjelasan umum Undang – undang nomor 34 Tahun 2000 bahwa

pada prinsipnya pendapatan asli daerah antara lain berasal dari pajak daerah yang

diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan atas peneyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat,

sehingga dengan demikian daerah mampu melaksanakan otonomi daerah sesuai dengan

ketentuan yang ada dalam Undang – undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah.

Sejalan dengan semakin pesatnya pembangunan di Kabupaten Lamandau maka

penggunaan bahan material semakin meningkat sehingga hal tersebut dapat memberikan

nilai tambah bagi pemasukan pendapatan asli daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

456

Page 457: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Sebagaimana maksud penjelasan diatas Pemerintah Daerah telah mengambil

kebijakan dengan membentuk peraturan daerah tentang Pajak Bahan Galian Golongan C

yaitu, Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004, namun dalam

pelaksanaannya mengalami kendala mengingat terbentur masalah besarnya tarif pajak

yang dipungut yaitu sebesar 20 %.

Sebagai jalan keluar yang dianggap tepat Pemerintah Kabupaten Lamandau telah

membuat suatu kebijakan dengan melakukan perubahan terhadap Peraturan Daerah

Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004 tentang Pajak Pengambilan Bahan Galian

Golongan C terutama Bab III, Pasal 5 tentang besarnya tarif pajak hal ini dilakukan

dengan memperhitungkan dan mempertimbangkan keadaan daerah Kabupaten Lamandau

pada saat sekarang serta berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 10 Tahun

2006, maka tarif pajak berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2004 pasal 5

tentang besarnya tarif pajak sebesar 20 % dinyatakan tidak berlaku diganti dengan tarif

baru sebesar 10 %.

Untuk ketentuan lain selain pasal 5, dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau

Nomor 07 Tahun 2004 tetap dinyatakan berlaku sepanjang tidak ada perubahan

selanjutnya.

II. PENJELASAN PASAL – DEMI PASAL

Pasal I

Pasal 5

Dalam pasal 5 Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 07 Tahun 2004

besarnya tarif pajak 20 %, diganti menjadi 10 % sebagaimana maksud

Peraturan Daerah Kaupaten Lamandau Nomor 10 tahun 2006.

Ayat (1)Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

457

Page 458: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Ayat (2)

Cukup Jelas

Pasal II

Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 23 SERI : B

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 11 TAHUN 2006

TENTANG

PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG

RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

bahwa dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Kabupaten Lamandau ruang lingkupnya hanya Rumah Sakit Umum Daerah tidak mencakup pelayanan yang dilakukan di Puskesmas, Pustu dan Polindes sehingga dalam pelaksanaan pelayanan mengalami hambatan karena tidak adanya aturan yang mengatur Pelayanan Puskesmas, Pustu dan Polindes;

bahwa untuk menyeragamkan pelayanan khususnya Pemungutan Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana maksud huruf a perlu diatur kembali dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1963 Nomor 79, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 2576);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

458

Page 459: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2.

3.

4.

5.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3495);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685), sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

6.

7.

8.

9.

10.

11.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian urusan Pemerintahan dalam Bidang Kesehatan kepada Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1987 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3347);

Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991 tentang Pemeliharaan Pegawai Negeri Sipil, Penerimaan Pensiunan, Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya;

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3692);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

459

Page 460: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

12.

13.

14.

Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 03 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 08 Seri C, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 08);

Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2006 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

Pasal I

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2005 Nomor 08 seri C, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 08) diubah dan penambahan pasal sebagai berikut :

1. Peraturan Daerah tentang ”Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau” diubah dan dibaca ”Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau”.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

460

Page 461: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

2. Dalam huruf F pasal 1 ”Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau” diubah dan dibaca ”RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes adalah Unit Pelayanan Kesehatan yang langsung kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Lamandau”.

3. Pasal 3 ”dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD dipungut retribusi sebagai pembayaran atas pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau” kalimat dibelakang ”RSUD” ditambah dengan kata ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”dengan nama Retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes dipungut Retribusi sebagai pembayaran atas Pelayanan Kesehatan di RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau”.

4. Pasal 4 ”objek retribusi adalah pelayanan kesehatan di RSUD Kabupaten Lamandau”, dibelakang kalimat ”RSUD” ditambah ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”objek Retribusi adalah Pelayanan Kesehatan di RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau”.

5. Pasal 5 ”Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapat Pelayanan Kesehatan dari RSUD Kabupaten Lamandau” dibelakang kalimat ”RSUD” ditambah kalimat ”Puskesmas, Pustu, Polindes”sehingga dibaca” subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapat Pelayanan Kesehatan dari RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau”.

6. Pasal 6 pada kalimat ”RSUD” ditambah kalimat Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”retribusi Pelayanan Kesehatan RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau termasuk golongan retribusi jasa umum”.

7. Pasal 10 ayat (3) huruf a setelah kalimat ”RSUD” ditambah ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”pelayanan rawat inap dan pelayanan pasien berobat jalan RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes adalah untuk membiayai sebagian biaya penyelenggaraan pelayanan sesuai dengan kemampuan masyarakat”.

Pasal 10 ayat (3) huruf b, pada baris pertama setelah kalimat ”RSUD” ditambah kalimat ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”Bagi RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes yang memungkinkan ruang rawat inap (RRI) kelas perawatan diperhitungkan atas dasar” Visite pasien perhari, pemeriksaan dan konsultasi medik, administrasi catatan medik sebagaimana maksud pasal 10 ayat (3) huruf b, angka 1, 2 dan 3 Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau.

Pasal 10 ayat (3) huruf c, pada baris pertama setelah kalimat ”RSUD” ditambah kalimat ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca ”Bagi RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes yang

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

461

Page 462: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

memungkinkan untuk meningkatkan kelas perawatan dikenakan tarif yang diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati”.

8. Pasal 11 ayat (2) baris pertama setelah kalimat ”RSUD” ditambah kalimat ” Puskesmas, Pustu, Polindes” sehingga dibaca menjadi ”Struktur dan besarnya tarif retribusi pelayanan kesehatan di RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes Kabupaten Lamandau ditetapkan adalah sebagai berikut”.

Pasal 11 ayat (2) angka 1 pada tabel pelayanan rawat jalan huruf c Kir kesehatan 1 kali garis mendatar satu ”Pelajar Rp. 5.000,-” diubah menjadi ”gratis”

Pasal 11 ayat (2) angka 8 setelah huruf g ditambah kalimat huruf h ”Pemeriksaan Test Narkoba” dengan tarif pelayanan Puskesmas, Pustu, Polindes sebesar ”Rp. 5.000,-” tarif RSUD sebesar ”Rp.10.000,-”

Pasal 11 ayat (2) angka 8 setelah angka 10 ditambah angka 11 dengan kalimat ”Penggunaan obat-obatan” huruf a ”obat antibiotik” dengan tarif ”Rp. 5.000,-” huruf b ”obat injeksi” dengan tarif ”Rp. 5.000,-” huruf c ””syrup/salf” dengan tarif ”Rp. 5.000,-” huruf d ”obat-obatan umum ”dengan tarif ”Rp. 2.500,-” huruf e ”infus” dengan tarif ”Rp. 7.500,-”

BAB VII struktur besarnya tarif pada pasal 11 ditambah pasal 11a dan 11b dengan kalimat pasal 11a ″Penggunaan obat-obatan sebagaimana dimaksud pasal 11 ayat (2) angka 11 khusus tarif RSUD disesuaikan dengan harga yang berlaku″.

Pasal 11b ″Harga obat yang berlaku sebagaimana maksud pasal 11a dapat dinaikan maxsimum 20 % yang peruntukannya untuk biaya operasional instalasi formasi 10 % dan untuk subsidi pasien tidak mampu 10 %″

No.

Jenis Pelayanan Tarif pel. Puskesmas,

Pustu, Polindes (Rp)

Tarif RSUD (Rp)

1. PELAYANAN RAWAT JALAN a. Kartu rawat jalanb. Pasien berobat jalanc. Kir Kesehatan untuk 1 kali - Pelajar

- Umum/PNS

1.0002.500Gratis5.000

1.0005.000Gratis 5.000

2. KESEHATAN IBU DAN ANAKa. Pemeriksaan ibu b. Pemeriksaan anakc. Pemeriksaan bayi

2.5002.5002.500

5.0005.0005.000

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

462

Page 463: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3 POLIKLINIK GIGIa. Pemeriksaan dan pengobatan gigi

1 kalib. Perawatan karang gigi 1 kalic. Pencabutan gigi 1 kali kunjungan

- Anak- Dewasa

d. Penambalan gigi 1 kalie. Penambahan gigi lebih dari 1 kali

pemeriksaan f. Instansi Abses gigi

2.500

2.500

2.5005.000

5005.000

5.000

5.000

5.000

5.0007.5005.000

10.000

10.0004. PELAYANAN RAWAT INAP

a. Perawatan pasien perharian- VIP- Zaal

b. Pemeriksaan dan konsultasi - VIP- Zaal

c. Administrasi catatan medikd. Pemakaian Oxygen perliter

--

--

--

10.0005.000

5.0002.500

2.50010

5. PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN a. Debridement b. Minor pembidaianc. Spalk/pembidaian /pemasangan

- Gips slab/back slab- Gips perlengan bawah- Gips perlengan atas- Gips pada tungkai bawah- Gips pada tungkai atas- Ransel Verband

5.00015.0005.000

-----

15.000

10.00025.00010.00030.00030.00030.00040.00040.00030.000

6. TINDAKAN MEDIK RINGAN / OPERASI KECILa. Pengobatan dan perawatan luka b. Insisi absesc. Sirkunsisi /khitand. Tindik daun telingae. Pemasangan dan pencabutan IUD

(spiral KB)

5.0005.000

25.0005.000

15.000

10.00010.00050.00010.000

25.000

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

463

Page 464: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

f. Pemasangan dan pencabutan implant (KB susuk)

g. Ekstraksi kukuh. Pengangkatan benda asing

- Besar - Kecil

25.0005.000

5.0005.000

50.00015.000

10.0005.000

7. PERTOLONGAN PERSALINANa. Pertolongan persalinan oleh dokterb. Pertolongan persalinan oleh bidanc. Perawatan ibu bersalin oleh bidand. Perawatan bayi perhari

50.00025.0005.0005.000

75.00050.00010.00010.000

8. PEMERIKSAAN LABORATORIUMa. Pemeriksaan darah

- Haemoglobin- Leukosit- Eritrosit- Rhrombosit- Golongan darah- Laju Endap darah- Daerah malaria

b. Pemeriksaan Urine- Albumin- Reduksi- Urubilin- Bilirubin- Sedimen

c. Pemeriksaan sputum BTAd. Pemeriksaan tinja lengkape. Pemeriksaan darah lengkapf. Pemeriksaan urine lengkapg. Pemeriksaan urin rutinh. Pemeriksaan Tes Narkoba

2.5002.5002.5002.5002.5002.5002.500

2.5002.5002.5002.5002.5002.5002.500

10.0005.0005.0005.000

5.0005.0005.0005.0005.0005.0005.000

5.0005.0005.0005.0005.0005.0005.000

20.00010.00010.00010.000

9. VISUM ET REPERETUMa. Visum Luar

- Visum luka - Visum mayat

b. Visum dalam

5.00015.00025.000

10.00025.00050.000

10.

PEMERIKSAAN PENUNJANG DIAGNOSTIKa. Foto Rontgentb. EKGc. USG

---

25.00025.00025.000

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

464

Page 465: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

11.

PENGGUNAAN OBAT-OBATANa. Obat antibiotik b. Obat Injeksi c. Syrup/salfd. Obat-obatan umume. Infus

5.0005.0005.0002.5007.500

Sesuai dengan harga obat yang berlaku (dapat dinaikan max 20 %) dimana :- 10 % untuk

operasional instalasi farmasi

- 10 % untuk subsidi pasien tidak mampu

9. Pasal 13 ayat (1) baris kedua dibelakang kalimat ”RSUD” ditambah kalimat ”Puskesmas, Pustu, Polindes” sehinga dibaca ”pasien umum yang membutuhkan pertolongan baik rawat jalan, rawat inap maupun memakai fasilitas RSUD, Puskesmas, Pustu, Polindes sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, wajib membayar retribusi dan sebagai bukti pembayaran diberikan karcis retribusi.

Pasal II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

465

Page 466: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 20 SERI : C

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2006

TENTANG

PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 08 TAHUN 2005 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN RUMAH

SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

I. PENJELASAN UMUM.

Kabupaten Lamandau merupakan salah satu dari 8 (delapa Kabupaten pemekaran di Provinsi Kalimantan Tengah berdasarkan Undang – undang Nomor 5 Tahun 2002, tentunya akan memberikan peluang sebesar-besarnya bagi tiap Kabupaten/ Kota khususnya Kabupaten Lamandau untuk melaksanakan otonomi seluas-luasnya khususnya meningkatkan hajat hidup orang banyak melalui berbagai program yang mana program tersebut salah satunya melalui pelayanan kesehatan di RSUD, Puskesmas dan Pustu, maupun Polindes di seluruh Kabupaten Lamandau.

Sebagai hal tersebut diatas Pemerintah Daerah telah menetapkan kebijakan dengan diberlakukannya Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Lamandau. Namun dalam pelaksanaannya mengalami hambatan yang mana dalam Peraturan Daerah tersebut belum seluruhnya dapat dilaksanakan dengan baik karena tarif dan pengaturan hanya dalam lingkup RSUD tidak mencakup pelayanan yang dilakukan di Puskesmas, Pustu dan Polindes yang tersebar di seluruh daerah Kabupaten Lamandau. Maka untuk memberikan kepastian hukum

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

466

Page 467: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

yang lebih baik Pemerintah Daerah mengusulkan Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 08 Tahun 2005 dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 11 Tahun 2006 yang isinya mengatur tarif Puskesmas, Pustu dan Polindes serta RSUD.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Angka 1

Cukup Jelas

Angka 2

Cukup Jelas

Angka 3

Cukup Jelas

Angka 4

Cukup Jelas

Angka 5

Cukup Jelas

Angka 6

Cukup Jelas

Angka 7

Yang dimaksud dengan “sesuai kemampuan masyarakat” adalah keadaan orang dan atau individu yang dianggap mampu atau tidak mampu berdasarkan keterangan dan bukti – bukti pendukung dari Perangkat Pemerintahan dimana orang dan atau individu tersebut berdomisili.

Angka 8

Cukup Jelas

Angka 9

Cukup Jelas

Pasal II

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

467

Page 468: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 24 SERI : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 12 TAHUN 2006

TENTANG

PENERANGAN JALAN UMUM DAN PAJAK PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a.

b.

c.

d.

bahwa dengan perlunya untuk membiayai pembangunan penerangan jalan umum secara swadaya;

bahwa perlu adanya penertiban dan penetapan penerangan jalan umum disesuaikan kebutuhan dan kondisi setempat sehingga keindahan kota dapat terjaga;

bahwa dengan ditetapkannya Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Nomor 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara RI Nomor 4048); yang memberi peluang untuk penyelenggaraan Penerangan Jalan Umum dan Pajak Pengguna Tenaga Listrik;

bahwa sehubungan dengan huruf a, b dan c diatas, perlu ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Penerangan Jalan Umum dan Pajak Penggunaan Tenaga Listrik untuk membiayai pembangunan penerangan jalan umum secara swadaya sehingga terciptanya keindahan kota yang nyaman.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

468

Page 469: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Mengingat :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Undang-undang Nomor 17 Tahun 1997 tentang Badan Penyelesaian Sengketa Pajak (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 3684);

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3685); sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4048);

Undang-undang Nomor 19 Tahun 1997 tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3686);

Undang-undang Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggung Jawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara RI

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

469

Page 470: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

10.

11.

12.

Tahun 2000 Nomor 202);

Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4138);

Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4139);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 02 Seri D) sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 4 Seri C).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG PENERANGAN JALAN UMUM DAN PAJAK PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;4. Pemerintah Daerah adalah Penyelenggaraan Unsur Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan

DPRD, menurut azas otonomi dan tugas pembentukan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

470

Page 471: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945);

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lamandau; 7. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Perpajakan Daerah dan/atau

Retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;8. Dinas Pendapatan adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;9. Perusahaan Listrik Negara (PLN) adalah PT. PLN (Persero) Unit Bisnis Ranting Nanga Bulik;10. Penerangan Jalan Umum selanjutnya disingkat PJU adalah Penerangan Jalan Umum yang

energi listriknya bersumber dari PLN, yang terdiri dari Penerangan Jalan Umum Resmi dan Penerangan Jalan Umum Swadaya Masyarakat;

11. Penerangan Jalan Umum Resmi selanjutnya disingkat PJU-Resmi adalah Penerangan Jalan Umum yang pemasangan dan pengaliran energi listriknya dilakukan atas persetujuan antara PLN dan Pemerintah Daerah;

12. Penerangan Jalan Umum Swadaya Masyarakat selanjutnya disingkat PJU-Swadaya adalah Penerangan Jalan Umum yang pemasangan dan pengaliran listriknya dilakukan secara swadaya oleh masyarakat;

13. Pajak Penggunaan Tenaga Listrik selanjutnya disingkat PPTL adalah Pajak yang dikenakan oleh Pemerintah Daerah terhadap semua penggunaan Tenaga Listrik;

14. Pelanggan PLN adalah Pelanggan PLN diwilayah Kota Nanga Bulik Kabupaten Lamandau;15. Bukan pelanggan PLN adalah semua pengguna Tenaga Listrik diwilayah Kota Nanga Bulik

yang tidak bersumber dari PLN;16. Rekening Listrik Pemerintah Daerah adalah tagihan listrik PLN kepada Pemerintah Daerah

yang harus dilunasi oleh Pemerintah Daerah kepada PLN;17. Rekapitulasi Rekening Listrik adalah rekapitulasi rekening listrik yang dicetak, rekapitulasi

rekening listrik yang lunas dan rekapitulasi rekening listrik yang belum lunas;18. Instalasi PJU adalah Instalasi listrik khusus dipergunakan untuk PJU;19. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SPPD adalah surat yang

dipergunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan perhitungan dan pembayaran pajak yang tertuang menurut Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Daerah;

20. Pemungutan Pajak Penggunaan Tenaga Listrik yang dilaksanakan oleh PLN adalah dalam bentuk Pajak Penerangan Jalan (PPJ);

21. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD, adalah surat yang digunakan oleh Wajib Pajak untuk melakukan pembayaran atau penyetoran pajak yang terutang ke Kas Daerah atau ketempat lain yang ditetapkan oleh Bupati;

22. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan SKPD adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang;

23. Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar, yang selanjutnya disingkat SKPDKB adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah pajak yang terutang, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah yang masih harus dibayar;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

471

Page 472: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

24. Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan, yang selanjutnya disingkat SKPKBT, adalah Surat Keputusan yang menentukan Tambahan atas jumlah Pajak yang akan ditetapkan;

25. Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar, yang selanjutnya disingkat dengan SKPLB, adalah Surat Keputusan yang menunjukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar dari pajak yang terutang atau tidak seharusnya terutang;

26. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil, yang selanjutnya disingkat dengan SKPDN adalah Surat Keputusan yang menunjukan jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak, atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

27. Surat Tagihan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat dengan STPD adalah Surat untuk melakukan tagihan pajak dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

BAB II

PENERANGAN JALAN UMUMPasal 2

(1) Penerangan Jalan Umum merupakan utilitas kota yang bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka menciptakan kota yang aman, nyaman dan indah.

(2) Jaringan penerangan jalan umum melayani penerangan sepanjang jalan anteri primer dan sekunder, kolektor primer dan sekunder, jalan lingkungan serta pusat-pusat keramaian dan taman kota sesuai skala prioritas yang ditetapkan oleh Bupati.

Bagian Kedua Penyelenggaraan

Pasal 3

(1) Penyelenggaraan penerangan Jalan Umum dilakukan oleh Pemerintah Daerah sebagai PJU Resmi dan oleh kelompok masyarakat sebagai PJU Swadaya;

(2) Didalam penyelenggaraan Penerangan Jalan Umum, Pemerintah Daerah atau Masyarakat bekerjasama dengan PT. PLN Ranting Nanga Bulik;

(3) Penyelenggaraan Penerangan Jalan Umum Swadaya milik masyarakat harus memperoleh ijin dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau melalui Bagian Ekonomi Setda Kabupaten Lamandau;

(4) Kewenangan Pembinaan Administrasi, teknis dan perijinan Penerangan Jalan Umum berada pada Pemerintah Daerah melalui Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau;

(5) Pengelolaan Pajak Penggunaan Tenaga Listrik berada pada Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah;

(6) Pelaksanaan Pembinaan Administrasi Teknis dan Kewenangan terhadap penyelenggaraan jaringan penerangan jalan oleh Pemerintah Daerah berdasarkan hemat, efisien dan pelayanan yang seluas-luasnya;

(7) Dalam rangka meningkatkan pembangunan dan kinerja PJU, Pemerintah Daerah membentuk Tim Pembina PJU yang beranggotakan tokoh-tokoh masyarakat, Perguruan Tinggi, Asosiasi Kelistrikan dan lain-lain yang terkait dengan tugasnya memberikan saran dan masukan kepada Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

472

Page 473: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Bagian KetigaPembiayaan

Pasal 4

(1) Pembangunan, Pemeliharaan dan biaya langganan Penerangan Jalan Umum Resmi dibiayai oleh Pemerintah Daerah;

(2) Pembangunan, Pemeliharaan dan biaya Penerangan Jalan Umum Swadaya dibiayai oleh masyarakat ataupun sumbangan pihak ketiga yang tidak mengikat dilingkungannya;

(3) Pemerintah Daerah dapat dan atau tidak dapat membantu pemeliharaan dan langganan Penerangan Jalan Umum Swadaya milik masyarakat dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan Daerah setiap Tahun Anggaran, dimana persyaratan akan ditetapkan oleh Bupati.

BAB IIIPAJAK PENERANGAN JALAN NAMA,

OBJEK DAN SUBJEK PAJAKPasal 5

(1) Dengan nama PPTL dipungut pajak atas setiap penggunaan tenaga listrik;

(2) Objek Pajak adalah setiap penggunaan tenaga listrik;(3) Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah tenaga listrik yang berasal dari

PLN atau bukan PLN.

Pasal 6

Dikecualikan dari objek Pajak adalah :a. Penggunaan listrik oleh Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;b. Penggunaan tenaga listrik pada tempat-tempat yang digunakan oleh Kedutaan, Konsuler,

Perwakilan Asing dan Lembaga-lembaga Internasional dengan asas timbal balik sebagaimana berlaku untuk pajak negara.

c. Penggunaan Tenaga Listrik yang berasal dari bukan PLN dengan kapasitas tertentu yang tidak memerlukan ijin dari Instansi terkait;

d. Penggunaan Tenaga Listrik yang khusus digunakan untuk tempat Ibadah.

Pasal 7

(1) Subjek Pajak adalah orang pribadi atau Badan yang menggunakan Tenaga Listrik;(2) Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan yang menjadi pelanggan listrik dan atau

pengguna tenaga.

BAB IVDASAR PENGENAAN TARIF PAJAK

Pasal 8

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

473

Page 474: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Dasar Pajak adalah Nilai Jual Tenaga Listrik;(2) Nilai Jual Tenaga Listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan :

a. Dalam hal tenaga listrik berasal dari PLN dan bukan PLN dengan pembayaran Nilai Jual Listrik adalah besarnya tagihan penggunaan listrik/rekening listrik;

b. Dalam hal ini tenaga listrik berasal dari bukan PLN dengan tidak dipungut bayaran, nilai jual tenaga listrik dihitung berdasarkan kapasitas tersedia dan penggunaan atau taksiran penggunaan listrik serta harga satuan listrik yang berlaku diwilayah Daerah.

(3) Harga satuan listrik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b pasal ini ditetapkan oleh Bupati dengan berpedoman harga satuan listrik yang berlaku untuk PLN.

Pasal 9

(1) Tarif Pajak ditetapkan sebagai berikut :a. Penggunaan Tenaga Listrik yang berasal dari PLN, bukan untuk industri sebesar 9 %

(sembilan persen);b. Penggunaan Tenaga Listrik yang berasal dari PLN untuk industri sebesar 9 % (sembilan

persen);c. Penggunaan Tenaga Listrik yang bukan dari PLN, bukan untuk industri sebesar 9 %

(sembilan persen);d. Penggunaan Tenaga Listrik yang bukan dari PLN, untuk industri sebesar 9 % (sembilan

persen)BAB V

WILAYAH PEMUNGUTAN DAN CARA PERHITUNGAN PAJAK

Pasal 10

(1) Pajak terutang dipungut diwilayah Daerah Penggunaan Listrik;(2) Besarnya pajak yang terutang dihitung dengan cara mengalikan tarif Pajak sebagaimana

dimaksud pasal 9 dengan dasar pengenaan Pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 8.

BAB VIMASA PAJAK, SAAT PAJAK TERUTANG DAN SURAT

PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAHPasal 11

Masa Pajak adalah jangka waktu tertentu yang lamanya 1 (satu) bulan takwin.

Pasal 12

Pajak terhutang dalam masa pajak terjadi sejak diterbitkannya SKPD atau Dokumen lain yang dipersamakan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

474

Page 475: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 13

(1) Setiap Wajib Pajak yang menggunakan tenaga listrik bukan PLN wajib mengisi SPTPD;(2) SPTPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus diisi dengan jelas, benar dan lengkap;(3) Untuk pelanggan listrik PLN daftar rekening listrik yang diterbitkan oleh PLN merupakan

SPTPD;(4) SPTPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan kepada Bupati selambat-

lambatnya 15 (lima belas) hari setelah berakhirnya masa pajak;(5) Bentuk, isi dan tata cara pengisian SPTPD ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB VIITATA CARA PERHITUNGAN DAN KETETAPAN PAJAK

Pasal 14

(1) Berdasarkan SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) Bupati menetapkan pajak terutang dengan menerbitkan SKPD;

(2) Apabila pemungutan pajak bekerja sama dengan PLN, rekening listrik disamakan dengan SPTPD;

(3) Apabila SKPD sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak atau kurang dibayar setelah lewat paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak SKPD diterima, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dan ditagih dengan menerbitkan STPD.

Pasal 15

(1) Wajib Pajak membayar sendiri SPTPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat (1) digunakan untuk menghitung dan menetapkan pajak sendiri yang terutang;

(2) Dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sesudah pajak, Bupati dapat menerbitkan :a. SKPDKB;b. SKPDKBP;c. SKPDN;

(3) SKPDKB sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a diterbitkan :a. Apabila berdasarkan hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang tidak atau

kurang dibayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan terhitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan dihitung sejak saat terutang pajak;

b. Apabila SPTPD tidak disampaikan dalam jangka waktu yang ditentukan dan telah ditegur secara tertulis dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan terhitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak saat terutang pajak;

c. Apabila kewajiban mengisi SPTPD tidak dipenuhi, pajak yang terutang dihitung secara jabatan, dan dikenakan sanksi admnistrasi berupa kenaikan sebesar 25 % (dua puluh lima persen) dari pokok pajak ditambah sanksi-sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 %

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

475

Page 476: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(dua persen) sebulan terhitung dari pajak yang kurang atau terlambat dibayar untuk jangka waktu paling lama 24 (dua puluh empat) bulan terhitung sejak saat terutang pajak;

(4) SKPDKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b diterbitkan apabila ditemukan data baru atau data yang semula belum terungkap yang menyebabkan penambahan jumlah pajak terutang akan dikenakan sanksi administrasi berupa kenaikan sebesar 100 % (seratus persen) dari jumlah kekurangan pajak tersebut;

(5) SKPDN sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c diterbitkan apabila jumlah pajak yang terutang sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak;

(6) Apabila kewajiban membayar pajak terutang dalam SKPDKB dan SKPSKBT sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dan b tidak atau tidak sepenuhnya dibayar dalam jangka waktu yang telah ditentukan, ditagih dengan menerbitkan STPD ditambah dengan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan;

(7) Penambahan jumlah pajak yang terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (4) tidak dikenakan apabila wajib pajak melaporkan sendiri sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan.

BAB VIIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 16

(1) Pembayaran Pajak dilakukan di Kas Daerah sesuai waktu yang ditentukan dalam SPTPD, SKPD, SKPDKB, SKPDKBT dan STPD;

(2) Apabila pembayaran pajak dilakukan ditempat lain yang ditunjuk, hasil penerimaan pajak harus disetor seluruhnya ke Kas Daerah dalam waktu 1 x 24 jam;

(3) Pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan dengan menggunakan SSPD.

Pasal 17

(1) Pembayaran Pajak harus disediakan sekaligus atau lunas;(2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk mengangsur pajak terutang

dalam kurun waktu tertentu, setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan;(3) Angsuran pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus dilakukan secara

teratur dan berturut-turut dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar;

(4) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada wajib pajak untuk menunda pembayaran pajak sampai batas waktu yang ditentukan setelah memenuhi persyaratan yang ditentukan dengan dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dari jumlah pajak yang belum atau kurang dibayar;

(5) Persyaratan untuk dapat mengangsur dan menunda pembayaran pembayaran serta tata cara pembayaran angsuran dan penundaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (4) ditetapkan oleh Bupati.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

476

Page 477: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 18

(1) Setiap pembayaran pajak sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan;

(2) Bentuk, jenis, isi, ukuran tanda bukti pembayaran dan buku penerimaan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB IXTATA CARA PENAGIHAN PAJAK

Pasal 19

(1) Surat Teguran atau Surat Penagihan atau Surat Lain yang sejenisnya sesuai awal tindakan pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak saat jatuh tempo pembayaran;

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran atau peringatan atau surat lain sejenis, wajib pajak harus melunasi pajak yang terutang;

(3) Surat Teguran, Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan pejabat.

Pasal 20

(1) Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu sebagaimana ditentukan dalam Surat Teguran atau peringatan atau surat lain yang sejenis, jumlah pajak yang harus dibayar ditagih dengan surat paksa;

(2) Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau Surat Lain yang sejenis.

Pasal 21

apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka waktu 2 x 24 jam sesudah tanggal pemberian Surat Paksa, Pejabat segera menerbitkan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.

Pasal 22

Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang pajaknya setelah 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah melaksanakan penyitaan, Pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal pelelangan kepada Kantor Lelang Negara.

Pasal 23

Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari, tanggal, jam dan tempat pelaksanaan lelang, juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada wajib pajak.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

477

Page 478: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 24

Bentuk, jenis, isi formulir yang dipergunakan untuk pelaksanaan penagihan pajak Daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XPENGURANGAN, KERINGANAN DAN

PEMBEBASAN PAJAKPasal 25

(1) Bupati berdasarkan permohonan wajib pajak dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak.

(2) Tata cara pemberian pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XITATA CARA PEMBETULAN, PEMBATALAN,

PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAU PENGURANGAN SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 26

(1) Bupati karena jabatan atau atas permohonan wajib pajak dapat :a. Membetulkan SKPD dan SKPDKB atau STPD yang dalam penerbitannya terdapat

kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan atau kekeliruan dalam penerapan Peraturan Perundang-undangan perpajakan daerah.

b. Membatalkan atau mengurangkan ketetapan pajak yang benar.c. Mengurangkan atau menghapus sanksi administrasi berupa bunga, denda dan kenaikan

pajak yang terutang karena kehilafan wajib pajak atau bukan karena kesalahannya.(2) Permohonan pembetulan, pembatalan pengurangan ketetapan dan penghapusan atau

pengurangan sanksi administrasi atas SKPD dan SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis oleh wajib pajak kepada Bupati atau Pejabat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal diterima SKPD dan SKPDKB atau SKPDKBT atau STPD dengan alasan jelas.

(3) Bupati atau Pejabat paling lambat 3 (tiga) bulan sejak surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah harus memberikan keputusan.

(4) Apabila setelah lewat waktu 3 (tiga) bulan sebagaimana dimaksud ayat (3) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan sanksi administrasi dianggap dikabulkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

478

Page 479: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIIKEBERATAN DAN BANDING

Pasal 27

(1) Wajib pajak dapat mengajukan keberatan hanya kepada Bupati atau Pejabat atas suatu :b. SKPD;c. SKPDKB;d. SKPDKBT;e. SKPDLB;f. SKPDN;

(2) Permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus disampaikan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal SKPD, SKPDKB, SKPDKBT atau STPD diterima oleh wajib pajak, kecuali apabila wajib pajak dapat menunjukan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaan;

(3) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak tanggal surat permohonan keberatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diterima, sudah memberikan keputusan;

(4) Apabila setelah lewat waktu 12 (dua belas) bulan sebagaimana dimaksud ayat (3) Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan keberatan dianggap dikabulkan.

(5) Pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak.

Pasal 28

(1) Wajib Pajak dapat mengajukan Banding kepada Badan Penyelesaian Sengketa Pajak dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan setelah diterimanya Surat Keputusan Keberatan.

(2) Pengajuan banding sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak menunda kewajiban membayar pajak.

Pasal 29

Apabila pengajuan keberatan sebagaimana dimaksud pasal 27 atau banding sebagaimana dimaksud pasal 28 dikabulkan sebagian atau seluruhnya kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan untuk paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.

BAB XIIIPENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK

Pasal 30

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

479

Page 480: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Wajib pajak dapat mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada Bupati atau Pejabat secara tertulis dengan menyebutkan sekurang-kurangnya :a. Naman dan Alamat Wajib Pajak;b. Masa Pajak;c. Besarnya Kelebihan Pajak;d. Alasan yang jelas.

(2) Bupati atau Pejabat dalam jangka waktu paling lama 12 (dua belas) bulan sejak diterimanya permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memberikan keputusan;

(3) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampaui Bupati atau Pejabat tidak memberikan keputusan, permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dianggap dikabulkan dan SKRDLB harus diterbitkan dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan;

(4) Apabila wajib pajak mempunyai utang pajak lainnya, kelebihan pembayaran pajak sebagaimana dimaksud ayat (2) langsung diperhitungkan akan melunasi terlebih dahulu utang pajak dimaksud;

(5) Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan dalam waktu paling lama 2 (dua) bulan sejak diterbitkannya SKPDLB dengan menerbitkan Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak (SPMKP);

(6) Apabila Pengembalian kelebihan pembayaran pajak dilakukan setelah lewat jangka waktu 2 (dua) bulan, sejak diterbitkannya SKPDLB, Bupati atau Pejabat memberikan imbalan bunga sebesar 2 % sebulan atas keterlambatan pembayaran kelebihan pajak.

Pasal 31

Apabila kelebihan pembayaran pajak diperhitungkan dengan utang pajak lainnya, sebagaimana dimaksud dalam pasal 26 ayat (4) pembayaran dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran.

BAB XIV KADALUARSA

Pasal 32

(1) Hak untuk melakukan penagihan pajak, kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 5 (lima) tahun terhitung sejak saat terutangnya pajak, kecuali apabila wajib pajak melakukan tindak pidana dibidang perpajakan daerah.

(2) Kadaluarsa penagihan pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tertangguh apabila :a. Diterbitkan Surat Teguran dan Surat Paksa atau;b. Ada pengakuan utang pajak dari wajib pajak baik langsung maupun tidak langsung.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

480

Page 481: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XV BIAYA PEMUNGUTAN

Pasal 33

(1) Biaya pemungutan Pajak Penerangan Jalan sebesar 5 % (lima persen) dari realisasi penerimaan pajak Penerangan Jalan.

(2) Biaya Pemungutan dan alokasinya akan diatur lebih lanjut dalam Naskah Kerjasama antara Pemerintah Daerah dan PT. PLN Ranting Nanga Bulik tentang Pemungutan dan Penyetoran Pajak Penggunaan Tenaga Listrik dan Pembayaran Rekening Listrik oleh Pemerintah Daerah dengan ketentuan 70 % (tujuh puluh persen) untuk Pemerintah Daerah.

BAB XVIKETENTUAN PIDANA

Pasal 34

(1) Penyelenggaraan Penerangan Jalan Umum Swadaya milik masyarakat yang tidak memiliki izin sebagaimana diatur pada pasal 3 ayat (3), diancam dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan denda setinggi-tingginya Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah);

(2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah pelanggaran;(3) Wajib Pajak yang karena kealpaannya tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak

benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan atau denda paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak yang terutang;

(4) Wajib Pajak yang dengan sengaja tidak menyampaikan SPTPD atau mengisi dengan tidak benar atau tidak lengkap atau melampirkan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan Keuangan Daerah dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah yang terutang.

Pasal 35

Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 tidak dituntut setelah melampaui jangka waktu 10 (sepuluh) tahun sejak saat terutangnya pajak atau berakhirnya masa pajak atau berakhirnya bagian tahun pajak.

BAB XVIIPENYIDIKAN

Pasal 36

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

481

Page 482: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik tindak pidana dibidang Pajak Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana;

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana dibidang pajak Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Pajak Daerah;

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah;

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang Pajak Daerah;

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Pajak Daerah;

g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana dibidang Retribusi Daerah;i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi;j. Menghentikan penyidikan;k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang

retribusi daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya penyidikan dan

menyampaikan hasil penyidikannya kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XVIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 37

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaan akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB XIXKETENTUAN PENUTUP

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

482

Page 483: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 38

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah tentang Penerangan Jalan Umum dan Pajak Penggunaan Tenaga Listrik ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik : Pada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 21 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

483

Page 484: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 12 TAHUN 2006

TENTANG

PENERANGAN JALAN UMUM DAN PAJAK PENGGUNAAN TENAGA LISTRIK

I. PENJELASAN UMUM.

Sebagai wujud pembangunan yang telah dilaksanakan selama kurun waktu kurang lebih 3

Tahun di Kabupaten Lamandau telah mulai memberikan hasil yang cukup baik, mulai dari

pembangunan sarana dan prasarana perkantoran, peningkatan perekonominan yang mencakup

seluruh kegiatan yang ada dalam masyarakat. Maka diperlukannya dukungan dari seluruh

masyarakat untuk dapat menunjang kesuksesan program pemerintah tersebut. Yang salah

satunya adalah taat membayar pajak sebagaimana yang diamanatkan Undang-undang Nomor

18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah salah satunya melalui pajak

penggunaan tenaga listrik.

Untuk maksud diatas Pemerintah mengambil kebijakan untuk membentuk dan menetapkan

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau khusus masalah pajak penggunaan tenaga listrik yang

tujuannya untuk menciptakan keindahan kota serta ,perlu adanya penertiban dan penetapan

penerangan jalan umum yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi Kabupaten Lamandau.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

484

Page 485: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 2Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 3Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup JelasAyat (6)

Cukup JelasAyat (7)

Cukup Jelas

Pasal 4Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 5Ayat (1)

Yang dimaksud dengan PPTL adalah Pajak Penggunaan Tenaga ListrikAyat (2)

Setiap benda yang mempergunakan tenaga listrik menjadi objek pajak.Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

485

Page 486: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (1)Setiap orang atau badan yang mempergunakan tenaga listrik menjadi subjek pajak.

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 8Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 9Ayat (1)

Cukup Jelas

Pasal 10Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 11Cukup Jelas

Pasal 12Cukup Jelas

Pasal 13Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

486

Page 487: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 14Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 15Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Ayat (6)Cukup Jelas

Ayat (7)Cukup Jelas

Pasal 16Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 17Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

487

Page 488: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 18Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 19Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 20Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 21Cukup Jelas

Pasal 22Cukup Jelas

Pasal 23Cukup Jelas

Pasal 24Cukup Jelas

Pasal 25Ayat (1)

Pengurangan, keringanan dan pembebasan pajak oleh Bupati berdasarkan keadaan wajib pajak yang disertai bukti – bukti pendukung yang kuat.

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 26Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

488

Page 489: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup JelasAyat (3)

Keputusan dimaksud adalah keputusan untuk menerima atau menolak permohonan dari wajib pajak.

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 27Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup Jelas

Ayat (5)Selama pengajuan keberatan oleh wajib pajak segala kewajiban wajib pajak terhadap penggunaan tenaga listrik tetap diperhitungkan.

Pasal 28Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 29Cukup Jelas

Pasal 30Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup JelasAyat (6)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

489

Page 490: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 31Cukup Jelas

Pasal 32Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 33Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 34Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 35Cukup Jelas

Pasal 36Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 37Cukup Jelas

Pasal 38Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

490

Page 491: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 21 SERI : B

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 13 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

bahwa dengan telah ditetapkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 119 Tahun 1998 tentang Ruang Lingkup dan Jenis-jenis Retribusi Daerah Tingkat I dan Daerah Tingkat II, maka Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah adalah merupakan jenis Retribusi Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Lamandau;

bahwa untuk memungut Retribusi sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981, Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1209);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685);

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Barito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

491

Page 492: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4437);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2003 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 4262);

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang Pengangkatan atau Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 4263);

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah;

11.

12.

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan dibidang Retribusi Daerah.

Perda Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 4 Seri C).

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

492

Page 493: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau;3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

4. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah;

6. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lamandau;7. Retribusi Jasa Usaha adalah Retribusi atas jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah

dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta;

8. Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang selanjutnya disebut Retribusi adalah Pembayaran atas Pelayanan Pemakaian Kekayaan Daerah antara lain pemakaian tanah dan bangunan, pemakaian ruang pesta, pemakaian kendaraan-kendaraan, alat-alat berat milik Pemerintah;

9. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan Retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

10. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan kekayaan daerah;

11. Surat ketetapan retribusi daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang;

12. Surat tagihan retribusi daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga lain dan atau denda;

13. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas (PT) persekutuan komenditer (CV), Firma (PD) perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, persekutuan, perkumpulan, kongsi, koperasi atau organisasi yang sejenis serta badan usaha lainnya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

493

Page 494: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

14. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, mengolah data dan atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban retribusi daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan retribusi daerah;

15. Penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang retribusi daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya.

BAB IINAMA OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi pemakaian Kekayaan Daerah dipungut Retribusi sebagai pembayaran atas pemakaian kekayaan daerah.

Pasal 3

(1) Objek Retribusi adalah pelayanan pemberian hak Pemakaian Kekayaan Daerah untuk jangka waktu tertentu meliputi :a. Pemakaian tanah;b. Pemakaian bangunan; c. Pemakaian ruangan;d. Pemakaian kendaraan/alat-alat berat;e. Mobil ambulance;f. Pemakaian kekayaaan daerah lainnya selain tersebut huruf a s/d e ayat ini.

(2) Tidak termasuk objek retribusi adalah pemakaian kekayaan daerah yang dimiliki dan atau dikelola oleh Pemerintah Kecamatan, pemakaian kekayaan daerah untuk pelayanan umum, antara lain untuk pemeriksaan daging inport dan pengujian hasil mutu.

Pasal 4

Subjek retribusi pemakaian kekayaan daerah adalah orang pribadi atau Badan yang memperoleh hak untuk penggunaan kekayaan daerah.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi pemakaian kekayaan daerah digolongkan sebagai retribusi Jasa Usaha.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

494

Page 495: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN USAHA

Pasal 6

Tingkat penggunaan jasa diukur berdasarkan jangka waktu pemakaian kekayaan daerah.

BAB VPRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN STRUKTUR

DAN BESARNYA TARIFPasal 7

Prinsip dan sasaran dalam struktur dan besarnya tarif retribusi adalah didasarkan pada tujuan memperoleh keuntungan yang layak sebagaimana keuntungan yang pantas diterima oleh pengusaha sejenis yang beroperasi secara efisien dan berorientasi pada harga pasar.

BAB VISTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 8

(1) Tarif retribusi digolongkan berdasarkan jenis kekayaan yang digunakan dan jangka waktu pemakaian;

(2) Besarnya tarif ditetapkan berdasarkan tarif pasar yang berlaku diwilayah daerah atau sekitarnya;

(3) Dalam hal tarif pasar yang berlaku sulit ditemukan diperoleh, maka tarif ditetapkan sebagai jumlah pembayaran persatuan unit pelayanan/jasa yang melupakan jumlah unsur-unsur tarif yang meliputi :a. Unsur biaya persatuan penyediaan jasa;b. Unsur keuntungan yang dikehendaki persatuan jasa

(4) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a pasal ini meliputi :a. Biaya operasional langsung yang meliputi biaya Pegawai termasuk pegawai tidak tetap,

belanja barang, belanja pemeliharaan, sewa tanah dan bangunan, biaya listrik dan semua biaya rutin/periodik lainnya yang berkaitan langsung dengan penyediaan jasa;

b. Biaya tidak langsung yang meliputi biaya administrasi umum, dan biaya lainnya yang mendukung penyediaan jasa;

c. Biaya modal yang berkaitan dengan tersedianya aktiva tetap dan aktiva lainnya yang berjangka menengah dan panjang yang meliputi angsuran bunga pinjaman nilai sewa tanah dan bangunan, serta penyusutan;

d. Biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan penyediaan jasa seperti bunga atas pinjaman jangka pendek.

(5) Keuntungan sebagaimana dimaksud ayat (3) huruf b pasal ini ditetapkan dalam prosentase tertentu dari total biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) pasal ini dan dari modal;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

495

Page 496: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(6) Struktur dan besarnya tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), (2) dan (3) pasal ini ditetapkan sebagai berikut :- Bangunan Tanah :

2) Retribusi tanah untuk pemasangan sarana/media luar ruang sebesar Rp. 600.000,-/tahun3) Retribusi tanah yang digunakan untuk berjualan tanaman hias, ukiran dan patung-

patung kesenian sebesar Rp. 25.000,-/M2/tahun4) Retribusi tanah yang dipergunakan untuk berjualan usaha dan tempat tinggal sebesar

Rp. 0,5 % x harga tanah/tahun :- Penggunaan gedung/bangunan

1) Gedung stadion olah raga sebesar Rp. 50.000/bulan2) Gedung balai kecamatan sebesar Rp. 20.000/bulan3) Gedung balai Kelurahan sebesar: Rp. 10.000/bulan4) Gedung sekolah

a. Untuk sekolah sebesar/bulan : Rp. 25.000b. Untuk kursus sebesar/bulan : Rp. 25.000

- Retribusi pemakaian kendaraan/alat-alat berat1) Dumptruck2) Truck Bak Kayu3) Bulldozer4) Mesin Gilas 8/10 ton5) Mesin gilas 6/10 ton6) Tandem roller 8/10 ton7) Aspal mixing plan8) Hand Stemper9) Stonecruser

10) Gensen 30 KVA11) Aspal Rinisher12) Compresor13) Aspal sprayer14) Cutting Dradger15) Chain saw16) Mobil tinja17) Amrol truck18) Mobil tengki air19) Lavatory Truck20) Loader on truck21) Loader on whell22) Ambulance

Besarnya retribusi ditetapkan sebesar Rp. 2,5 % dari harga sewa.Pemakaian lapangan bola kaki untuk kegiatan pertunjukan dan pameran sebesar Rp. 50.000/hari. Sarana/penunjang media luar ruang sebesar Rp. 10.000,-/hari.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

496

Page 497: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 9

Retribusi yang terutang dipungut diwilayah daerah tempat pelayanan pemakaian kekayaan daerah diberikan.

BAB VIIISAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

1. Masa Retribusi adalah jangka waktu yang lamanya 1 (satu) bulan atau ditetapkan lainnya dengan Peraturan Bupati;

2. Retribusi terutang terjadi pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB IXTATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 11

(1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan;(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lainnya yang dipersamakan.

BAB XSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 12

Dalam hal wajib retribusi, tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 13

(1) Pembayaran retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus.(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak diterbitkannya

SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT dan STRD.(3) Tata cara pembayaran, penyetoran dan tempat pembayaran retribusi diatur dengan Peraturan

Bupati

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

497

Page 498: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIITATA CARA PENAGIHAN

Pasal 14

(1) Pelaksanaan penagihan retribusi dikeluarkan setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo pembayaran dengan mengeluarkan surat bayar/penyetoran atau surat lainnya yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan.

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lain yang sejenis, wajib retribusi harus melunasi retribusi yang terutang.

(3) Surat teguran/penyetoran atau surat lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Pejabat yang ditunjuk.

BAB XIIIPENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI

Pasal 15

(1) Bupati/Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi;

(2) Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini dapat diberikan pada wajib retribusi antara lain lembaga sosial untuk mengangsur kegiatan sosial bencana alam

(3) Tata cara pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB XIVKADALUARSA PENAGIHAN

Pasal 16

(1) Hal untuk melakukan penagihan retribusi kadaluarsa setelah melampaui jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitung sejak saat terutangnya retribusi, kecuali apabila wajib retribusi melakukan tindak pidana dibidang retribusi.

(2) Kadaluarsa penagihan retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini ditangguhkan apabila :a. Diterbitkan surat teguran, ataub. Ada pengakuan utang retribusi dari wajib retribusi baik langsung maupun tidak langsung

BAB VXKETENTUAN PIDANA

Pasal 17

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

498

Page 499: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Wajib retribusi yang tidak melakukan kewajibannya sehingga merugikan keuangan daerah diancam pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau denda paling banyak 4 (empat) kali jumlah retribusi yang terutang.

(2) Tindak pidana yang dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.

BAB XVIPENYIDIKAN

Pasal 18

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah.

(2) Wewenang penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini adalah :a. Menerima, mencari, mengumpulkan dan meneliti kecurangan atau laporan berkenaan

dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi jelas dan lengkap.

b. Meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana retribusi daerah.

c. Meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah.

d. Memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana dibidang retribusi daerah.

e. Melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumenserta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang retribusi daerah.

g. Menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas seseorang dan atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf c pasal ini.

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana retribusi daerah.i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau

saksi.j. Menghentikan penyidikan.k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang

retribusi daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini memberitahukan dimulainya

penyidikan dan menyampaikan hasil penyidikan kepada penuntut umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

BAB

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

499

Page 500: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KETENTUAN PENUTUPPasal 19

Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang telah ada sebelumnya, yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Pasal 20

Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 21

Peraturan Daerah ini berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Pemerintah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

500

Page 501: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUTAHUN 2006 NOMOR 22 SERI : C

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 13 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI PEMAKAIAN KEKAYAAN DAERAH

I. PENJELASAN UMUM

Bahwa sesuai dengan azas otonomi daerah yang luas nyata dan bertanggung jawab,

maka daerah diharapkan dapat dan mampu untuk membiayai kepentingan daerah. Untuk

maksud tersebut diatas maka daerah berusaha untuk menggali Pendapatan Asli Daerah dari

berbagai bidang sesuai dengan kewenangan yang ada pada daerah dengan tetap

memperhatikan azas kepatutan, kewajaran serta beban yang adil bagi masyarakat

khususnya yang menjadi obyek dan subyek dari pajak/ retribusi itu sendiri.

Sesuai dengan penjelasan umum Undang – undang nomor 34 Tahun 2000 bahwa

pada prinsipnya pendapatan asli daerah antara lain dari pajak dan retribusi daerah

diharapkan dapat menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan Pemerintah dan

Pembangunan sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, dengan demikian daerah

mampu melaksanakan otonomi daerah seluas-luasnya.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

501

Page 502: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Salah satu kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau adalah membentuk

Peraturan Daerah tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah yang mana objek

retribusi ditekankan pada Pemakaian Tanah, Pemakaian Bangunan, Pemakaian Ruangan,

Pemakaian Kendaraan/ alat-alat berat dsan Mobil Ambulance. Yang mana tingkat

penggunaan jasa diukur berdasarkan jangka waktu pemakaian kekayaan Daerah tersebut.

Jenis Retribusi pemakaian kendaraan/ alat-alat berat adalah, Dumptruck, Truck

Bak Kayu, Bulldozer, Mesin Gilas 8/10 ton, Mesin Gilas 6/10 ton, Tander Roller 8/10 ton,

Aspal mixing plan, Hand Stempel, Stonecruser, Gensen 30 KVA, Aspal Rinisher,

Compresor, Aspal sprayer, Cutting Dradger, Chain saw, Mobil Tinja, Amrol Truck, Mobil

Tengki Air, Lavatory Truck, Loader on Truck,, Loader on whell dan Ambulance.

Disamping itu Peraturan Daerah ini mengatur besarnya tarif retribusi, Wilayah

pemungutan, saat retribusi terutang, tata cara pemungutan, sanksi, tata cara pembayaran

dan penagihan dan pengurangan, keringanan dan pembesan retribusi.

Dalam hal ini diharapkan dari Peraturan Daerah tentang retribusi Pemakaian

Kekayaan Daerah dapat memberikan masukan yang besar bagi pendapatan asli daerah

sehingga dari hasil tersebut dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat.

II. PENJELASAN PASAL – DEMI PASAL

Pasal 1Cukup Jelas

Pasal 2Retribusi Pemakaian Daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, angka 8, adalah Pembayaran atas Pelayanan Pemakaian Kekayaan Daerah antara lain, Pemakaian atas tanah dan bangunan, pemakaian ruang pesta, pemakaian kendaraan-kendaraan, alat-alat berat milik Pemerintah.

Pasal 3Ayat (1)

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

502

Page 503: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 4Hak sebagaimana dimaksud pada ayat ini adalah kewenangan yang dijamin dan didapat melalui prosedur hukum yang berlaku.

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Cukup Jelas

Pasal 7Cukup Jelas

Pasal 8Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup JelasAyat (6)

Cukup Jelas

Pasal 9Cukup Jelas

Pasal 10Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 11Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasPasal 12

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

503

Page 504: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 13Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasPasal 14

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 15Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup Jelas

Pasal 16Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 17Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 18Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

504

Page 505: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 19Cukup Jelas

Pasal 20Cukup Jelas

Pasal 21Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 22 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

505

Page 506: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 14 TAHUN 2006

T E N T A N G

IZIN USAHA PERTAMBANGAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa dengan dikeluarkannya Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah maka Izin Usaha Pertambangan merupakan salah satu Kewenangan Daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu membentuk Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Izin Usaha Pertambangan Umum.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria (Lembaran Negara RI Tahun 1960 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);

Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1967 tentang Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara RI Tahun 1970 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2943);

Undang-undang Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

506

Page 507: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

Pokok Pertambangan (Lembaran Negara RI Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2043);

Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang-undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (Lembaran Negara RI Tahun 1970 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2944);Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara RI Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1918);

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara RI Tahun 1981 Nomor 761, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209);

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 246);

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara RI Tahun 1997 Nomor 3699);

Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3888);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RI Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4389);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

507

Page 508: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

21.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 1973 tentang Pengaturan dan Pengawasan Keselamatan Kerja dibidang Pertambangan (Lembaran Negara RI Tahun 1973 Nomor 25);Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1980 tentang Penggolongan Bahan Galian (Lembaran Negara RI Tahun 1986 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3174);

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1994 tentang Pemilikan Saham dalam Perusahaan yang diberikan dalam Rangka Penanaman Modal Asing (Lembaran Negara RI Tahun 1994 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3552);

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 1998 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku pada Departemen Pertambangan dan Energi dibidang Pertambangan Umum sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2000 (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3939);

Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3838);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3952);

Peraturan Pemerintah Nomor 75 Tahun 2001 tentang Perubahan Kedua atas PP Nomor 32 Tahun 1969 tentang Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pertambangan (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 141);

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2003 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4314);

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

508

Page 509: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

22.

23.

24.

Keputusan Presiden Nomor 75 Tahun 1996 tanggal 25 September 1996 tentang Ketentuan Pokok Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara;

Keputusan Presiden Nomor 115 Tahun 1998 tentang Perubahan Atas Keppres Nomor 97 Tahun 1993 tentang Tata Cara Penanaman Modal;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG IZIN USAHA PERTAMBANGAN UMUM.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Lamandau;2. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Kabupaten Lamandau; 3. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;4. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah Otonom sebagai Badan Eksekutif

Daerah;5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten

Lamandau;6. Dinas Pertambangan adalah Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

509

Page 510: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

7. Usaha Pertambangan Umum adalah segala kegiatan usaha pertambangan baik Bahan Galian Golongan A, B dan C yang meliputi eksplorasi, eksploitasi, pengolahan/pemurnian, pengangkutan dan penjualan;

8. Penyelidikan Umum adalah Penyelidikan secara Geologi Umum atau Geofisika, didaratan, perairan dan dari udara, segala sesuatu dengan maksud untuk membuat peta Geologi Umum atau untuk menetapkan tanda-tanda adanya bahan galian pada umumnya;

9. Eksplorasi adalah segala penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti/seksama adanya dan sifat letakan bahan galian;

10. Eksploitasi adalah usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan memanfaatkannya;

11. Pengolahan/Pemurnian adalah pekerjaan untuk mempertinggi mutu bahan galian serta untuk memanfaatkan dan memperoleh unsur-unsur yang terdapat dalam bahan galian itu;

12. Penjualan adalah segala usaha penjualan bahan galian dan hasil pengolahan/pemurnian bahan galian;

13. Reklamasi adalah setiap pekerjaan yang bertujuan untuk memperbaiki, mengembalikan pemanfaatan atau meningkatkan daya guna lahan yang diakibatkan oleh usaha pertambangan umum;

14. Konservasi sumberdaya alam adalah pengolahan sumberdaya alam yang menjamin pemanfaatannya secara bijak dan menjamin kesinambungan persediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai dan keanekaragamannya;

15. Izin usaha pertambangan adalah Izin usaha yang berisikan kewenangan, kewajiban dan hak untuk melakukan semua atau sebagian tahap kegiatan Pertambangan Umum yang terdiri dari :- Kuasa Pertambangan (KP)- Kontrak Karya (KK)- Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B)

16. Kuasa Pertambangan (KP) adalah kewenangan yang diberikan kepada badan hukum atau perseorangan untuk melaksanakan usaha pertambangan.

17. Kontrak Karya (KK) adalah suatu perjanjian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan perusahaan hukum Indonesia yang didirikan dalam rangka PMA atau PMDN untuk melaksanakan usaha Pertambangan bahan galian, tidak termasuk minyak bumi, gas alam, panas bumi, radioaktif dan batubara.

18. Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) adalah suatu perjanjian antara Pemerintah RI dengan perusahaan kontraktor swasta yang didirikan dalam rangka PMA atau PMDN untuk melaksanakan pengusahaan bahan galian batubara.

19. Pungutan Daerah adalah pungutan yang wajib dibayar kepada Daerah sebagai pembayaran atau hak usaha pertambangan yang diberikan, terdiri dari :- Pajak Daerah;- Pencadangan Areal;- Pungutan lainnya.

20. Pungutan Negara adalah pungutan yang wajib dibayar kepada Negara melalui Kas Negara sebagai pembayaran atas hak usaha pertambangan yang diberikan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

510

Page 511: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

21. Pajak Daerah selanjutnya disebut Pajak iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang, yang dapat dipaksakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan pembangunan daerah.

22. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut Retribusi, adalah Pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan.

23. Pungutan lainnya adalah pungutan yang wajib dibayar kepada Pemerintah Daerah atas pemanfaatan fasilitas-fasilitas umu dan penggunaan peralatan untuk menunjang kegiatan pertambangan.

24. Badan Usaha adalah suatu bentuk badan yang meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, bentuk usaha tetap serta bentuk usaha lainnya.

25. Hak Tanah adalah hak atas sebidang tanah pada permukaan bumi menurut hukum Indonesia.26. Bahan galian adalah unsur-unsur kimia, mineral-mineral, bijih-bijih dan segala macam batuan 27. termasuk batu-batu mulia yang termasuk endapan-endapan alam.28. Pengangkutan adalah segala kegiatan memindahkan bahan galian dari tempat eksploitasi atau

pengolahan/pemurnian.29. Wilayah pertambangan adalah seluruh lokasi kegiatan penambangan dan lokasi fasilitas

penunjang kegiatan penambangan.30. Pertambangan Rakyat adalah semua atau sebagian kegiatan pertambangan yang dilakukan oleh

rakyat setempat secara kecil-kecilan atau secara gotong royong dalam lokasi yang sama.31. Pencadangan Wilayah adalah pengecekan ketersediaan dan penetapan suatu wilayah yang akan

dimohon sebagai wilayah izin usaha pertambangan umum.32. Iuran Tetap ialah iuran yang dibayarkan kepada Negara/Daerah sebagai imbalan atas

kesempatan Penyelidikan Umum, Eksplorasi atau Eksploitasi pada suatu wilayah Kuasa Pertambangan.

33. Iuran Eksplorasi ialah iuran produksi yang dibayarkan kepada Negara/Daerah dalam hal pemegang Kuasa Pertambangan Eksplorasi mendapat hasil berupa bahan galian yang tergali atas kesempatan eksplorasi yang diberikan kepadanya.

34. Iuran Eksploitasi ialah Iuran Produksi yang dibayarkan kepada Negara/Daerah atas hasil yang diperoleh dari usaha pertambangan eksploitasi sesuatu atau lebih bahan galian.

BAB IIWEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB URUSAN

DIBIDANG USAHA PERTAMBANGAN UMUM Pasal 2

Kewenangan dan tanggung jawab penyelenggaraan urusan dibidang usaha pertambangan umum dilakukan oleh Bupati.

Pasal 3

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

511

Page 512: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Penyelenggaraan urusan pemerintah dibidang pertambangan umum sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Peraturan Daerah ini meliputi :a. Pengaturan.b. Perizinan.c. Pembinaan dan Pengawasan.d. Evaluasi dan pelaporan.

(2) Kewenangan dan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam penyelenggaraan tugas Pemerintah dibidang usaha pertambangan umum meliputi :a. Mengatur, mengurus, membina dan mengembangkan kegiatan usaha pertambangan umum.b. Melakukan kegiatan survey, inventarisasi dan pemetaan terhadap bahan galian golongan A,

B dan C.c. Pengembangan dan penetapan prosedur persyaratan pemberian izin.d. Pengembangan dan penetapan prosedur pelaksanaan pembinaan, pengawasan dan

pemeriksaan;e. Mengatur dan menetapkan tata cara penyusunan organisasi kantor pertambangan.f. Mengatur dan menetapkan kompetensi jabatan pada organisasi kantor pertambangan.g. Mengatur dan menetapkan tata cara pengelolaan informasi energi dan sumberdaya mineral

didaerah.h. Mengatur dan menetapkan tata cara evaluasi dan pelaporan.i. Penyelesaian masalah tumpang tindih wilayah antara usaha pertambangan umum dengan

usaha atau peruntukan lain.j. Perencanaan dan pengembangan wilayah dan kawasan pertambangan.k. Pencegahan dan penanggulangan pertambangan tanpa izin.l. Penetapan dan pengawasan pengelolaan lingkungan dan K3 dalam rangka usaha

pertambangan umum.m. Penetapan dan pengawasan serta pembinaan dan pelaksanaan program pengembangan

masyarakat sekitar wilayah usaha pertambangan umum.n. Pemberian Izin Usaha Pertambangan.o. Melakukan Pungutan Daerah dan atau Pungutan Negara.p. Penetapan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR).

(3) Bupati menugaskan Dinas Pertambangan untuk merencanakan dan melaksanakan kegiatan tersebut ayat (2) pasal ini.

(4) Dalam melaksanakan kegiatan tersebut ayat (2) pasal ini, Kantor Pertambangan dapat bekerjasama dengan Instansi lainnya.

(5) Kewenangan dan tanggung jawab pelaksanaan sesuai ayat (3) diatas yang dilimpahkan dari Bupati kepada Kantor Pertambangan akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB IIIJENIS BAHAN GALIAN

Pasal 4

(1) Jenis bahan galian yang masih menjadi kewenangan Pemerintah Pusat adalah sebagai berikut :

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

512

Page 513: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi, gas alam.b. Uranium, radium, thorium dan bahan-bahan galian radioaktif.

(2) Jenis bahan galian yang masih menjadi kewenangan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut :- Golongan Bahan Galian Strategis (Gol.A)

● itumen padat, aspal● Antrasit, batubara, batubara muda, nikel, kobalt, timah.

- Golongan Bahan Galian Vital (Gol. B)● Besi, mangaan, molibden, khrom, wolfram, vanadium, titan.● Bauksit, tembaga, timbale, seng, emas, platina, perak, air raksa, intan.● Arsen, antimony,bismuth, krlolit, fluorspar, barit Yttrium, rhutenium, cerium, dan logam-logam langka lainnya.● Berillium, korundum, zirkom, kristal kuarsa.● Yodium, brom, khlor, belerang

- Golongan Bahan Galian yang tidak termasuk gol. A dan B adalah Golongan C.● Nitrat-nitrat, pospat- pospat, batu garam (halite)● Asbes, talk, mika, grafit, magnesit, yerosit, leusit, tawas (alum), oker.● Batu permata, batu setengah permata.● Pasir kuarsa, kaolin, feldspar, gips, bentonit. ● Batuapung, tras, obsidian, perlit tanah diatomae, tanah serap (fullers earth)● Marmer, batutulis, batukapur, dolomite, kalsit● Granit, andesit, basalt, trakhit, tanah liat dan pasir sepanjang tidak mengandung unsur-

unsur mineral Golongan A maupun B dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi pertambangan.

BAB IVUSAHA PERTAMBANGAN

Pasal 5

(1) Setiap usaha pertambangan umum baru dapat dilakukan setelah memiliki izin.(2) Pemegang izin mempunyai wewenang untuk melakukan satu atau beberapa tahap usaha

pertambangan umum yang ditentukan dalam izin.(3) Izin sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini terdiri dari :

a. Kuasa Pertambangan (KP)b. Kontrak Karya (KK)c. Perjanjian Karya Pengusaha Pertambangan Batubara (PKP2B)

(4) Usaha Pertambangan dapat berupa izin untuk melaksanakan kegiatan :a. Penyelidikan umumb. Eksplorasic. Eksploitasid. Pengolahan dan pemurniane. Pengangkutan dan penjualan.

(5) Usaha Pertambangan dalam bentuk KP seperti dimaksud ayat (3) huruf a pasal ini dapat diberikan dalam bentuk.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

513

Page 514: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

a. Keputusan Penugasan Pertambangan Umumb. Keputusan pemberian Kuasa Pertambangan Umumc. Keputusan Izin Pertambangan Rakyatd. Keputusan Izin Pertambangan Bahan Galian Golongan C.

Pasal 6

(1) Usaha Pertambangan Umum dapat diberikan kepada :a. Instansi Pemerintah.b. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)c. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)d. Koperasi/koperasi Unit Desae. Badan Hukum Swasta yang didirikan sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan

berkedudukan di Indonesia, mempunyai pengurus yang berkewarganegaraan Indonesia serta bertempat tinggal di Indonesia dan mempunyai usaha dibidang pertambangan yang berlokasi didaerah.

f. Perorangan yang berkewarganegaraan Indonesia dan bertempat tinggal di Lamandau.g. Badan Hukum Swasta yang modalnya berasal dari kerjasama antara Badan Usaha dan

Perorangan sebagaimana tercantum dalam huruf a,b, c, d dan e.(2) Bagi Badan Usaha atau Koperasi yang melaksanakan usaha pertambangan wajib mempunyai

kantor didaerah.(3) Persyaratan, prosedur dan format permohonan perizinan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal

5 Peraturan Daerah ini diatur dengan Peraturan Bupati Bupati.(4) Kegiatan pertambangan tidak memerlukan izin dari Bupati sebagaimana pasal 5 ayat (1) yaitu

untuk keperluan penelitian dan penyelidikan.(5) Kegiatan pertambangan untuk keperluan penelitian dan penyelidikan dalam ayat (4) pasal ini

dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Bupati dan dapat dilakukan oleh Instansi/Lembaga Pemerintah dan Swasta yang telah mendapat penugasan Pemerintah untuk melakukan penelitian dan penyelidikan.

(6) Permohonan untuk memperoleh persetujuan tersebut ayat (5) pasal ini diajukan secara tertulis kepada Bupati melalui Kantor Pertambangan.

(7) Permohonan sebagaimana dimaksud ayat (6) pasal ini harus dilampirkan data-data mengenai :a. Maksud dan tujuan kegiatan.b. Lokasi, jenis bahan galian dan rencana kerja.c. Pelaksana yang melakukan pekerjaan penelitian dan penyelidikan.

(8) Setiap permohonan persetujuan sebagaimana dimaksud ayat (6) pasal ini hanya dapat diajukan untuk sekali kegiatan dan jenis bahan galian dalam suatu wilayah dan persetujuan diberikan untuk selama –lamanya 6 (enam) bulan.

(9) Hasil kegiatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) pasal ini wajib dilaporkan secara tertulis kepada Bupati melalui Dinas Pertambangan dengan tembusan disampaikan kepada Gubernur Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Kalimantan Tengah.

Pasal 7

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

514

Page 515: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Kegiatan usaha pertambangan umum tidak boleh dilakukan pada :a. Wlayah suaka alam, hutan wisata dan hutan lindung.b. Tempat ibadah, tempat- tempat kuburan, tempat yang dianggap suci, tempat pekerjaan

umum, misalnya jembatan, jalan umum, saluran air, listrik dan sebagainya.c. Wilayah yang tertutup untuk kepentingan umum dan pada tempat-tempat sekitar lapangan

dan bangunan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan.d. Tempat-tempat pekerjaan dari usaha pertambangan lainnya.e. Bangunan-bangunan tempat tinggal, sekolah-sekolah, pabrik-pabrik dan tanah disekitarnya

kecuali dengan izin yang bersangkutan.(2) Dalam hal pemegang izin menganggap perlu untuk kepentingan kegiatan usaha pertambangan

berdasarkan izin, maka pemindahan bangunan fasilitas umum dapat dilakukan atas izin Bupati, dengan biaya sepenuhnya ditanggung oleh pemegang izin.

Pasal 8

Izin dinyatakan tidak berlaku apabila :a. Masa berlakunya sudah berakhir dan tidak diperpanjang lagi.b. Pemegang izin mengembalikan kepada Bupati sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah

ditetapkan dalam izin yang bersangkutan.c. Melanggar ketentuan yang berlaku sebagaimana dimuat dalam Peraturan Daerah dan tidak

memenuhi kewajiban yang tercantum dalam izin.d. Kondisi penambangannya membahayakan bagi lingkungan hidup dan keselamatan rakyat

setempat.e. Terjadi persengketaan hak milik tanah yang tidak dapat diselesaikan.f. Pemegang izin tidak melaksanakan izin kegiatan usaha pertambangan dalam jangka waktu 6

(enam) bulan setelah diterbitkan izin atau selama 2 (dua) tahun menghentikan kegiatan usaha pertambangan umum tanpa memberikan alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

g. Endapan bahan galian sudah habis atau sudah sulit didapat.h. Izin dibatalkan dengan Keputusan Bupati untuk kepentingan Negara

Pasal 9

(1) Pada suatu wilayah usaha pertambangan umum dapat diberikan izin untuk jenis bahan galian lain yang keterdapatannya berbeda setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang izin terdahulu.

(2) Pemegang izin mempunyai hak prioritas apabila berkeinginan untuk mengusahakan bahan galian lain dalam wilayah kerjanya.

Pasal 10

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

515

Page 516: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(1) Bentuk dan isi kontrak untuk Kontak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara PKP2B mengacu kepada standar kontrak yang dibuat oleh Pemerintah.

(2) Kontrak sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dikonsultasikan dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.

(3) Dalam hal pemberian KK dan PKP2B dalam rangka Penanaman Modal Asing, Pemerintah Daerah berkonsultasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Pemerintah dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

BAB VLUAS WILAYAH IZIN

Pasal 11

(1) Luas wilayah dalam bentuk KP, kecuali IPR :a. Tahap penyelidikan umum

1) Untuk Badan Usaha tidak boleh melebihi 25.000 Ha2) Untuk Koperasi tidak boleh melebihi 1.000 Ha3) Untuk Perorangan tidak boleh melebihi 50 Ha

b. Tahap Eksplorasi1) Untuk Badan Usaha tidak boleh melebihi 10.000 Ha2) Untuk Koperasi tidak boleh melebihi 500 Ha3) Untuk Perorangan tidak boleh melebihi 25 Ha

c. Tahap Eksploitasi1) Untuk Badan Usaha tidak boleh melebihi 5.000 Ha2) Untuk Koperasi tidak boleh melebihi 250 Ha3) Untuk Perorangan tidak boleh melebihi 5 Ha

(2) Luas wilayah izin dalam bentuk KK dan PKP2Ba. Pada tahap penyelidikan umum atau eksplorasi tidak boleh melebihi 100.000 Ha dan

secara bertahap akan dikurangi besarnya sesuai ketentuan dalam kontrak/perjanjian.b. Pada tahap Eksploitasi tidak boleh melebihi 25 % dari luasan pada tahap Penyelidikan

Umum (PU) +eksploritas.(3) Luas wilayah KP dan IPR untuk perorangan tidak bukan boleh tapi melebihi 5 Ha dan koperasi

tidak boleh melebihi 25 Ha.

BAB VIJANGKA WAKTU PEMBERIAN IZIN

Pasal 12

(1) Izin yang berisikan kewenangan untuk melakukan penyelidikan umum diberikan oleh Bupati untuk jangka waktu selama-lamanya 1 (satu) tahun atas permintaan yang bersangkutan.

(2) Bupati dapat memperpanjang jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini untuk jangka waktu 1 (satu) tahun lagi, atas permintaan yang bersangkutan yang harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

516

Page 517: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 13

(1) Izin yang berisikan kewenangan untuk melakukan Usaha Pertambangan Eksplorasi diberikan oleh Bupati untuk jangka waktu selama-lamanya 3 (tiga) tahun atas permintaan yang bersangkutan.

(2) Bupati dapat memperpanjang jangka waktu termasuk dalam ayat (1) pasal ini sebanyak 2 (dua) kali, setiap kalinya untuk jangka waktu 1 (satu) tahun, atas permintaan yang bersangkutan yang harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan.

(3) Dalam pemegang izin untuk kegiatan Ekplorasi telah menyatakan bahwa usahanya akan dilanjutkan dengan Usaha Pertambangan Eksploitasi, maka Bupati dapat memberikan perpanjangan untuk jangka waktu selama-lamanya 3 (tiga) tahun lagi untuk pembangunan fasilitas-fasilitas Eksploitasi penambangan, atas permintaan yang bersangkutan.

Pasal 14

(1) Izin yang berisikan kewenangan untuk melakukan Usaha Pertambangan Ekploitasi diberikan oleh Bupati untuk jangka waktu selama-lamanya 30 (tiga puluh) tahun.

(2) Bupati dapat memperpanjang jangka waktu termasuk dalam ayat (1) pasal ini sebanyak 2 (dua) kali, setiap kalinya untuk jangka waktu paling lama 10 (sepuluh) tahun.

(3) Permintaan perpanjangan harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan.

Pasal 15

(1) Izin yang berisikan kewenangan untuk melakukan Usaha Pertambangan Rakyat diberikan oleh Bupati untuk jangka waktu selama-lamanya 5 (lima) tahun.

(2) Bupati dapat memperpanjang jangka waktu termasuk dalam ayat (1) pasal ini sebanyak 2 (dua) kali, setiap kalinya untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

(3) Permintaan perpanjangan harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya jangka waktu yang telah ditetapkan.

BAB VIIPENUGASAN PERTAMBANGAN

Pasal 16

(1) Keputusan Penugasan Pertambangan Umum yang merupakan penugasan kepada suatu instansi Pemerintah untuk melaksanakan usaha pertambangan dalam rangka penelitian/penyelidikan memuat ketentuan-ketentuan pelaksanaan dari penugasan tersebut;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

517

Page 518: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Apabila dianggap perlu dalam penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dapat diberikan keringanan- keringanan terhadap kewajiban-kewajiban yang ditentukan dalam Peraturan Daerah ini;

(3) Apabila dalam penugasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini tidak dicantumkan ketentuan- ketentuan mengenai keringanan tersebut, maka ketentuan- ketentuan mengenai kuasa pertambangan dalam Peraturan Daerah ini berlaku sepenuhnya.

BAB VIIIPERTAMBANGAN RAKYAT

Pasal 17

(1) Permohonan Izin Pertambangan Rakyat seperti termaksud dalam pasal 6 (enam) Peraturan Daerah kepada Bupati;

(2) Bupati dapat memberikan izin usaha pertambangan rakyat pada wilayah yang telah ditetapkan sebagai wilayah pertambangan rakyat (WPR) selama-lamanya 5 (lima) tahun;

(3) Penetapan WPR sebagaimana dimaksud dalam dalam ayat (2) pasal ini ditetapkan dengan Keputusan;

(4) Bupati dapat membatalkan suatu penetapan WPR untuk kepentingan Negara;(5) Perizinan pertambangan rakyat hanya diberikan kepada penduduk setempat dan pengaturan

lebih lanjut tentang perijinan pertambangan rakyat akan ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

BAB IXKEWAJIBAN DAN HAK PEMEGANG IZIN

Pasal 18

(1) Pemerintah Daerah mewajibkan bagi pemohon izin untuk memenuhi kewajiban keuangan sesuai ketentuan yang berlaku pada saat izin diterbitkan atau ketentuan lain yang berlaku dari waktu kewaktu;

(2) Pemerintah Daerah tidak mewajibkan pemegang izin untuk membayar pungutan daerah atas Waste/material buangan dan lapisan tanah penutup dalam kegiatan operasional penambangan selama tidak dimanfaatkan secara komersial.

(3) Pemegang izin wajib membayar pungutan daerah atas kegiatan usahanya sesuai ketentuan yang berlaku pada saat izin diterbitkan atau ketentuan lain yang berlaku dari waktu kewaktu.

(4) Pemegang izin wajib melaksanakan kegiatan penambangan dengan memperhatikan keselamatan kerja, teknis penambangan yang baik dan benar pengelola lingkungan hidup sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan petunjuk-petunjuk pejabat pelaksanaan inspeksi tambang (PIT).

(5) Pemegang izin wajib memberikan laporkan secara tertulis atas pelaksanaan kegiatan setiap 3 (tiga) bulan kepada Bupati melalui Kantor Pertambangan, Camat yang bersangkutan dan tembusan kepada Gubernur melalui Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi, Direktur Jenderal OTDA dan Direktur Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

518

Page 519: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(6) Pemegang izin wajib membuat laporan hasil pelaksanaan upaya pengelolaan lingkungan (UKL) dan upaya pemantauan lingkungan (UPL), analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) setiap 3 (tiga) bulan kepada Bupati melalui Kantor Pertambangan dengan tembusan BAPEDALDA yang bertanggung jawab atas pengendalian dampak lingkungan didaerah;

(7) Guna kepentingan pengendalian dampak lingkungan pada bekas penambangan kepada pemegang izin diwajibkan membayar/menitipkan uang jaminan reklamasi;

(8) Uang jaminan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) pasal ini menjadi hak Pemerintah Daerah bila tidak dilakukan reklamasi;

(9) Pengaturan sebagaimana dimaksud dalam ayat (7) diatur dengan Peraturan Bupati.Pasal 19

(1) Pemegang izin diwajibkan membayar ganti rugi kepada orang pribadi/badan yang memiliki tanah pada lokasi kegiatan tambang yang nyata-nyata menderita kerugian akibat kegiatan usaha tambang yang bersangkutan.

(2) Kerugian yang disebabkan oleh usaha-usaha pertambangan oleh 2 (dua) pemegang izin atau lebih dibebankan kepada mereka bersama-sama

Pasal 20

(1) Untuk pemegang izin KP (kecuali IPR), KK, dan PKP2B diwajibkan memberikan pembuktian kesungguhan kepada Pemerintah Daerah dalam bentuk jaminan kesungguhan;

(2) Besarnya jumlah jaminan kesungguhan sesuai dengan ketentuan yang berlaku perhektar (3) Tata cara penyetoran dan pencairan jaminan kesungguhan ditetapkan dengan keputusan

Bupati;(4) Pemegang izin KP, KK dan PKP2B diwajibkan membuat/menyampaikan peta pencadangan

wilayah beserta penjelasannya;

Pasal 21

(1) Pemegang izin berhak :a. Melaksanakan kegiatan pertambangan sesuai ketentuan dalam izin;b. Menerima pembinaan dari Pemerintah;c. Mengajukan keberatan atau keringanan atas penetapan pungutan atau kewajiban lain

disertai alasan-alasan pada keadaan memaksa (force majeure) dan benar-benar telah melakukan langkah -langkah pengamanan dan mengambil langkah alternatif yang wajar.

d. Menerima penghargaan atas ketaatan kepada Pemerintah.(2) Pemegang izin mempunyai hak melakukan salah satu atau seluruh kegiatan :

a. Penyelidikan Umumb. Eksplorasi

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

519

Page 520: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

c. Study Kelayakand. AMDAL, UKL/UPLe. Konstruksif. Izin pengiriman contoh buah batubara, biji besig. Eksploitasi/produksih. Pengolahan/pemurnian i. Pengangkutanj. Penjualan.

BAB XOBJEK, SUBYEK, DAN BESARNYA PUNGUTAN

Pasal 22

Pendataan, Pencatatan, Penetapan dan Pemungutan pungutan dari kegiatan usaha pertambangan dilakukan oleh Dinas Pertambangan.

Pasal 23

(1) Objek pungutan daerah adalah :a. Pinjam pakai kawasan com dev (camunidity Development) per blok untuk luas 50 (lima

puluh) Hektar atau lebih dikenakan pungutan Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah).b. Beban lingkungan (reklamasi) untuk luasan kurang 1 Hektar dikenakan pungutan Rp.

1.000.000,- (satu juta rupiah) per hektar.c. Pajak dan Retribusi Daerah sesuai dengan ketentuan dan peraturan Perundang-undangan

yang berlaku.d. Hasil produksi yang diperoleh dari kegiatan pertambangan bahan galian golongan C dan

dari wilayah pertambangan rakyat.e. Pungutan lainnya.

(2) Objek pungutan Negara adalah :a. Iuran tetapb. Iuran Eksplorasic. Iuran Eksploitasi

Pasal 24

Subjek pungutan adalah setiap BUMN dan BUMD, Koperasi/KUD Badan Hukum, Perorangan atau Perusahaan Kerjasama yang melaksanakan kegiatan usaha dibidang pertambangan umum sebagaimana dimaksud pasal 6 Peraturan Daerah ini.

Pasal 25

(1) Besarnya tarif pungutan daerah sebagaimana ayat (1) pasal 23, ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

520

Page 521: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Besarnya tarif pungutan Negara sebagaimana ayat (2) pasal 23 Peraturan Daerah ini, sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIPERHITUNGAN DAN PEMBAYARAN PUNGUTAN

Pasal 26

(1) Pemungutan pungutan dari kegiatan usaha pertambangan umum dengan system/cara sebagai berikut :a. System laporan dari pemegang izin dengan pengawasan dinas pertambangan.b. Melalui kontraktor atau pemakai lainnya selaku wajib pungut (wapu).c. Sistem tol/pos dengan surat berharga.d. Unit pelayanan teknis kantor (UPTK)e. Melalui pelayanan langsung kepada pemegang izin atau pelaku produksi

(2) Semua hasil penerimaan pungutan daerah disetor ke Kas Daerah Kabupaten Lamandau.(3) Semua Hasil Penerimaan Pemungutan Negara disetor ke Kas Negara

Pasal 27

(1) Untuk kegiatan usaha pertambangan umum yang dilakukan oleh KK dan PKP2B perhitungan pungutannya berdasarkan ketentuan dalam kontrak dan atau izin

(2) Kecuali untuk menghitung besarnya pungutan bagi usaha pertambangan diwilayah pertambangan rakyat (WPR).

(3) Bahan galian emas ditetapkan 5 % dari harga jual dan/atau menurut jumlah mesin untuk menebang dan kapasitasnya.

Pasal 28

(1) Pungutan atas pertambangan umum harus dilunasi sekaligus setelah subjek pungutan yang bersangkutan menerima surat ketetapan pungutan (SKP);

(2) Pembayaran pungutan atas produksi yang terlambat dibayar 1 (satu) bulan setelah ditetapkan SKP dikenakan denda sebesar 5 % (lima perseratus) dari pokok pungutan setiap bulan dan selama-lamanya 6 (enam) bulan.

(3) Apabila sampai batas waktu sebagaimana dimaksud ayat (2) pasal ini tidak dipenuhi maka subjek pungutan diberikan peringatan sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dan apabila tidak juga dipenuhi maka izin dicabut.

Pasal 29

Bupati dapat memberikan keringanan terhadap subjek pungutan atas permohonan yang bersangkutan disertai bukti dan alasan-alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

521

Page 522: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIITUMPANG TINDIH WILAYAH

Pasal 30

Dalam hal terjadi tumpang tindih antara kegiatan usaha pertambangan dengan kegiatan selain usaha pertambangan, maka prioritas peruntukan lahan ditentukan oleh Bupati sesuai dengan wewenangnya.

BAB XIIIPENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Pasal 31

(1) Pemerintah Daerah mengupayakan berhasilnya penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan dibidang lingkungan yang berlaku.

(2) Pemerintah Daerah membina dan mengawasi dalam melaksanakan pengelolaan dan pemantauan lingkungan yang dilaksanakan oleh pemegang izin sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(3) Tugas Pemerintah Daerah sebagaimana maksud ayat (2) pasal ini meliputi pemberian persetujuan AMDAL (kerangka acuan/KA, AMDAL, RKL dan RPL) UKL-UPL yang disusun oleh masing-masing Pemegang izin selaku pemeriksa.

Pasal 32

(1) Pemerintah Daerah mewajibkan pemegang izin pada operasi/produksi untuk menyampaikan laporan rencana tahunan pengelolaan dan pemantauan lingkungan (RTKL) kepada Pemerintah Daerah;

(2) Pemerintah Daerah mewajibkan pemegang izin sebelum memulai tahap operasi/produksi untuk menyampaikan laporan rencana tahunan pengelolaan lingkungan (RTKL) kepada Pemerintah Daerah dan menempatkan Dana Jaminan Reklamasi pada Bank Pemerintah dan Bank Devisa sebagaimana diatur dalam Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIVPENGEMBANGAN WILAYAH DAN PENGEMBANGAN

MASYARAKAT SERTA KEWIRAUSAHAANPasal 33

(1) Pemerintah Daerah mewajibkan pemegang izin sesuai dengan tahapan dan skala usahanya untuk membantu program pengembangan masyarakat dan pengembangan wilayah pada masyarakat setempat yang meliputi pengembangan sumberdaya manusia, kesehatan dan pertumbuhan ekonomi;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

522

Page 523: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Bupati memerlukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program dan pengembangan masyarakat dan pengembangan wilayah sebagaimana maksud dalam ayat (1) pasal ini.

Pasal 34

Bupati mengupayakan terciptanya kemintrausahaan antara pemegang izin dengan masyarakat setempat berdasarkan prinsip saling membutuhkan dan saling menguntungkan.

BAB XVDATA INFORMASI PERTAMBANGAN NASIONAL

Pasal 35

Dalam rangka penyiapan data informasi pertambangan nasional, Bupati melakukan inventarisasi potensi cadangan sumberdaya mineral yang berada didalam atau diluar wilayah usaha pertambangan serta data pengusahaan pertambangan.

BAB XVIPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 36

Pemerintah Daerah bertanggung jawab atas pembinaan dan pengawasan serta pengendalian usaha pertambangan umum didaerah.

Pasal 37

(1) Pelaksanaan pembinaan, dan pengawasan pengendalian usaha pertambangan terhadap pemegang izin dilakukan oleh Bupati sesuai dengan wewenangnya

(2) Bupati dapat melimpahkan kewenangan tersebut ayat (1) pasal ini kepada Dinas Pertambangan dengan Peraturan Bupati.

(3) Pembinaan, Pengawasan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi :a. Eksplorasi;b. Eksploitasi dan pemasaran;c. Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja (K3);d. Lingkungan;e. Konservasi.f. Tenaga Kerja;g. Barang Modal;h. Jasa Pertambangan;i. Pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri;j. Investasi, divestasi dan keuangan;k. Penerapan standar pertambangan;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

523

Page 524: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

l. Jamsostek;m. Kegiatan-kegiatan lain dibidang usaha Pertambangan Umum sepanjang menyangkut

kepentingan umum.(4) Pelaksanaan pengawasan langsung dilapangan terhadap aspek produksi dan pemasaran,

konservasi, K3 serta lingkungan dilakukan sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali.

Pasal 38

(1) Pembinaan dan pengawasan K3 dan lingkungan dilaksanakan oleh Pelaksanaan Inspeksi tambang (PIT).

(2) Persyaratan, tugas pokok dan tugas PIT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berpedoman ketentuan Pemerintah yang berlaku.

(3) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan K3 berpedoman pada ketentuan Pemerintah yang berlaku.

(4) Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan lingkungan berpedoman pada ketentuan Pemerintah yang berlaku.

Pasal 39

Pelaksanaan pengawasan tenaga kerja, barang modal, jasa pertambangan pelaksanaan penggunaan produksi dalam negeri, penerapan standar pertambangan, investasi divestasi dan keuangan berdasarkan evaluasi atas laporan tentang rencana dan realisasi yang disampaikan dan uji petik dilapangan.

BAB XVIIPELAPORAN DAN EVALUASI

Pasal 40

Bupati sesuai dengan kewenangannya mewajibkan masing-masing pemegang izin untuk menyampaikan laporan kegiatan usahanya secara bulanan, triwulan, tahunan dan laporan akhir serta laporan khusus lainnya.

Pasal 41

Bupati sesuai kewenangannya mengevaluasi atas kegiatan laporan kegiatan pemegang izin sebagaimana dimaksud pada pasal 40 Peraturan Daerah ini.

BAB XVIIIPENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 42

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

524

Page 525: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Lamandau.

BAB XIXKETENTUAN PIDANA

Pasal 43

(1) Setiap pelanggaran oleh para pengusaha dibidang pertambangan umum sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini, akan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan dalam pasal 23 dan pasal 24 Peraturan Daerah ini dipidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan atau denda sebanyak- sebanyaknya Rp. 50.000.000,-

(3) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah pelanggaran.(4) Denda sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal 43 dan akibat tindak pidana kejahatan

sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) pasal 43 disetor kekas daerah Kabupaten Lamandau;(5) Jika pemegang izin usaha pertambangan atau wakilnya adalah suatu perseroan maka hukuman

sebagaimana dalam ayat (1) dan (2) dijatuhkan kepada Anggota Pengurus Perseroan;(6) Kuasa pertambangan eksplorasi dapat dibatalkan oleh Bupati jika ternyata :

a. Pekerjaannya belum dimulai dalam jangka 6 (enam) bulan setelah pemberian kuasa pertambangan tersebut;

b. Atas permintaan pemilik tanah atau pihak ketiga, jika pekerjaan dimulai sebelum dibayar sejumlah ganti rugi

BAB XXPENYIDIKAN

Pasal 44

(1) Penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 ayat (2) dan (3) Peraturan Daerah ini dilakukan oleh PPNS dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau.

(2) Penyidikan tindak pidana sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini, selama dilakukan oleh PPNS juga dapat dilakukan oleh Pejabat Penyidik Polisi Negara Republik Indonesia.

(3) Dalam melaksanakan tugasnya penyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) berwenang :a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang tentang adanya tindak pidana;b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian;c. Memerintah berhenti seseorang tersangka dari perbuatannya dan memeriksa tanda

pengenal dari tersangka;d. Pemeriksaan, penyitaan surat dan benda;e. Mengambil sidik jari dan memotret seorang tersangka;f. Mengambil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi;g. Mendatangkan seorang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeriksa

perkara;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

525

Page 526: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umum, tersangka atau keluarganya;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.(4) Dalam melaksanakan tugas, PPNS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pasal ini tidak

berwenang melakukan penangkapan dan penahanan, kecuali dilakukan oleh penyidik polisi negara RI.

BAB XXIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 45

(1) KP, KK dan PKP2B yang telah diterbitkan atau disetujui setelah ditetapkan Peraturan Daerah ini, tetap berlaku dan dihormati kewenangannya, hak serta kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan;

(2) Surat Izin Pertambangan Daerah (SIPD) dan Surat Izin Pertambangan Rakyat (SIPR) yang telah diterbitkan atau disetujui sebelum disahkannya Peraturan Daerah ini, tetap berlaku dan dihormati kewenangannya, hak serta kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pasal 46

(1) Permohonan perpanjangan dan atau peningkatan tahapan KP, KK dan PKP2B serta SIPR yang

diterima setelah tangga l1 Januari ........ 200… dan telah memenuhi syarat sesuai ketentuan yang berlaku akan diproses oleh Dinas Pertambangan.

(2) Khusus pelaksanaan pembinaan dan pengawasan terhadap KK dan PKP2B dalam rangka Penanaman Modal Asing yang sudah ada sebelum tanggal 1 Januari 200... dilakukan bersama antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.

Pasal 47

Persyaratan permohonan perizinan usaha pertambangan sebagaimana terdapat pada Lampiran Peraturan Daerah ini, yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

BAB XXIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 48

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

526

Page 527: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati

Pasal 49

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan;

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di : Nanga BulikPada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di Nanga Bulik

pada tanggal 21 oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 23 SERI : B

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

527

Page 528: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LAMPIRAN: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR: 14 TAHUN 2006

PERSYARATAN PERMOHONAN PERIZINAN

I. KUASA PERTAMBANGAN (KP)1. Kuasan Pertambangan Penyelidikan Umum atau Kuasa Pertambangan Eksplorasi

(permohonan baru)a. Surat permohonanb. Peta wilayahc. Akte pendirian perusahaan yang salah satu maksud dan tujuannya meyebutkan

berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh instansi yang berwenang.d. Tanda Bukti Penyetoran Uang Jaminan Kesungguhane. Laporan Keuangan bagi perusahaan baru dan laporan keuangan tahun terakhir yang

telah diaudit oleh Akuntan Publik bagi perusahaan lama.2. Perpanjangan Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum.

a. Surat permohonanb. Peta wilayahc. Laporan kegiatan Penyelidikan Umumd. Rencana Kerja dan Biayae. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap.

3. Kuasa Pertambangan Eksplorasia. Sebagai peningkatan Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum :

1) Surat permohonan2) Peta wilayah3) Laporan Lengkap Penyelidikan Umum4) Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap.5) Rencana Kerja dan Biaya

b. Kuasa Pertambangan Eksplorasi bukan peningkatan Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum :1) Surat permohonan2) Peta wilayah

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

528

Page 529: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3) Akte pendirian perusahaan yang salah satu maksud dan tujuannya meyebutkan berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh instansi yang berwenang.

4) Anggaran Dasar yang salah satu maksud dan tujuannya menyebutkan berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh instansi yang berwenang khusus untuk koperasi/KUD.

5) Rekomendasi dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil khusus untuk koperasi/KUD 4. Perpanjangan Kuasa Pertambangan Eksplorasi :

a. Surat permohonanb. Peta wilayahc. Laporan Kegiatan Eksplorasi

d. Rencana Kerja dan Biayae. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap

5. Izin Pengiriman, contoh sample/ruah (diberikan hanya satu kali) :a. Surat permohonanb. Salinan atu copy surat Keputusan Kuasa Pertambanganc. Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan Iuran Eksploitasid. Peta Rencana tambang percobaane. Rencana tujuan, jumlah dan kualitas pengiriman contohf. Dokumen AMDAL/UKL-UPL kegiatan pengambilan contoh ruah yang telah disetujui.

6. Kuasa Pertambangan Eksploitasi :a. Peningkatan Kuasa Pertambangan Eksplorasi

1) Surat permohonan2) Peta wilayah3) Laporan Lengkap Eksplorasi4) Laporan Study Kelayakan 5) Dokumen AMDAL atau UKL-UPL6) Tanda Bukti Pembayaran Iuran Tetap.7) Akte pendirian perusahaan yang salah satu maksud dan tujuannya meyebutkan

berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh instansi yang berwenang.b. KP Eksploitasi baru (bukan sebagai peningkatan Kuasa Pertambangan Eksplorasi)

khusus untuk koperasi/KUD1) Surat permohonan2) Peta wilayah3) Laporan Lengkap Eksplorasi4) Laporan Study Kelayakan 5) Dokumen AMDAL atau UKL dan UPL6) Akte pendirian perusahaan yang salah satu maksud dan tujuannya meyebutkan

berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh instansi yang berwenang7) Rekomendasi dari Dinas Koperasi

7. Perpanjangan Kuasa Pertambangan Eksploitasi :a. Surat permohonan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

529

Page 530: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

b. Peta wilayahc. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan Iuran Eksploitasid. Laporan Akhir Kegiatan Eksploitasie. Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkunganf. Rencana Kerja dan Biaya

8. Kuasa Pertambangan Pengolahan dan pemurnian serta perpanjangan (mandiri/bagi yang tidak mempunyai KP Eksploitasi)a. Surat permohonanb. Rencana Teknis Pengolahan dan Pemurnianc. Dokumen AMDAL atau UKL-UPLd. Perjanjian jual beli dengan pemegang Kuasa Pertambangan Eksploitasie. Laporan kegiatan Pengolahan dan Pemurnian yang telah dilakukan (untuk

perpanjangan) 9. Pengakhiran dan Pengambilan Kuasa Pertambangan

a. Surat permohonanb. Laporan Akhir Kegiatanc. Tanda Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan/atau Iuran Tetap Eksploitasi.d. Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Kegiatane. Pasca Tambang (untuk KP Eksploitasi)

10. Pemindahan Kuasa Pertambangana. Surat permohonanb. Surat Pernyataan Pemegang Kuasa Pertambanganc. Berita Acara Serah Terimad. Akte Pendirian Perusahaan Baru yang salah satu dari maksud dan tujuannya

menyebutkan berusaha dibidang pertambangan dan telah disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Azasi Manusia atau Instansi yang berwenang, salah satu Direktur/pengurusnya adalah Direktur/pengurus perusahaan yang lama.

11. Ralat Batas dan Luas Wilayaha. Surat permohonanb. Peta Wilayahc. Alasan Perubahan Batas dan Luas Wilayah

12. Izin Pertambangan Bahan Galian Golongan Ca. Surat permohonanb. Surat Pernyataan kesanggupan pemohon untuk memenuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dibidang Pertambangan, yang dibubuhi diatas kertas bermaterai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah)

c. Gambar/peta wilayah permohonand. Fotocopy Akte Badan Hukum (perusahaan, koperasi, yayasan, dan lain-lain) untuk

pemohon Izin atas nama Badan Hukum Usaha, yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang

e. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk pemohon perorangan yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang

f. Fotocopy Izin Domisili Badan Usaha (perusahaan) untuk pemohon atas nama Badan Hukum Usaha, yang disahkan oleh Pejabat yang berwenang

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

530

Page 531: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

g. Fotocopy status tanah pada wilayah permohonan (apabila bukan tanah negara bebas)h. Surat Keterangan/Rekomendasi dari Camat, Kepala Desa/Lurah dan/atau dari

Pimpinan Instansi teknis yang terkait didaerah13. Izin Pertambangan Rakyat (IPR)

a. Surat permohonanb. Gambar/peta wilayah permohonan c. Surat Rekomendasi- Rekomendasi dari Camat, Kepala Desa/Lurah setempatd. Salinan sah Kartu Tanda Penduduk bagi perorangane. Salinan yang sah dari surat pengesahan tentang Badan Hukum Koperasi yang

dikeluarkan oleh Dinas Koperasif. Kesanggupan pemohon memenuhi persyaratan teknis dan administrasi yang telah

ditetapkan sesuai ketentuan- ketentuan yang berlaku

II. KONTRAK KARYA (KK) DAN PERJANJIAN KARYA PENGUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA (PKP2B)

1. Izin Pengiriman contoh sample/ruah (diberikan hanya satu kali)a. Surat permohonanb. Salinan/copy Surat Keputusan Penetapan Tahapan Kegiatan Study Kelayakanc. Bukti Pelunasan Iuran Tetap dan royalti Pertambangand. Peta Rencana tambang percobaane. Rencana tujuan, jumlah dan kualitas pengiriman contohf. Dokumen AMDAL/UKL-UPL kegiatan pengambilan contoh sample/ruah yang telah

disetujui2. Izin Usaha Jasa Pertambangan

a. Surat Permohonanb. Akte Pendirian Perusahaan c. Fotocopy Domisilid. Daftar pimpinan umum perusahaan dan alamate. Daftar tenaga ahlif. Daftar Peralatan

3. Persetujuan Rencana Kerja dan Biayaa. Surat Permohonanb. Laporan Kegiatan c. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya

4. Surat Izin Penyelidikan Pendahuluan (SIPP)a. Peta Wilayahb. Rencana Kerja dan Biayac. Surat Persetujuan Prinsip

5. Persetujuan Prinsip Aplikasia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Bukti setor jaminan kesungguhan (salinan/fotocopy transfer)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

531

Page 532: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Laporan tahunan dan laporan keuangan 3 (tiga) tahun terakhir yang diaudit oleh akuntan publik kecuali bagi permohonan baru

e. Surat khusus Direksi yang diketahui Komisaris untuk penandatanganan permohonanf. Kesepakatan bersama dalam hal pemohonnya lebih dari 1 (satu) pihak

6. Perpanjangan SIPPa. Peta Wilayahb. Laporan Hasil Kegiatan SIPPc. Rencana Kerja dan biaya perpanjangan SIPP

7. Persetujuan Tahap Kegiatan Penyelidikan Umuma. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan biaya tahap Penyelidikan Umumd. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan hasil Kegiatan Penyelidikan Umum

8. Perpanjangan Tahap Kegiatan Penyelidikan Umuma. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya tahap Penyelidikan Umumd. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan hasil Kegiatan Penyelidikan Umum

9. Permulaan Tahap Kegiatan Eksplorasia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya tahap Eksplorasid. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan akhir Penyelidikan Umum

10. Perpanjangan tahap Kegiatan Eksplorasia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya perpanjangan tahap Eksplorasid. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan kemajuan Eksplorasi

11. Tahap study kelayakana. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya tahap study kelayakan d. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan akhir Eksplorasi

12. Perpanjangan tahap kegiatan study kelayakan (bagi KK/PKP2B yang sudah ada)a. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya perpanjangan tahap study kelayakan d. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan kemajuan study kelayakan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

532

Page 533: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

13. Tahap Konstruksia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya tahap Konstruksi d. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Persetujuan Laporan study kelayakanf. Persetujuan AMDAL (ANDAL, RKL dan RPL)

14. Tahap Operasi Produksia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya tahap Operasi Produksid. Laporan akhir Konstruksi e. Bukti pembayaran kewajiban keuanganf. Persetujuan Laporan tahap Konstruksi

15. Perpanjangan tahap Operasi Produksia. Surat Permohonanb. Peta Wilayahc. Rencana Kerja dan anggaran biaya perpanjangan tahap Operasi Produksid. Persetujuan study kelayakan baru (revisi)e. Persetujuan AMDAL, RKL dan RPL (revisi)f. Bukti pembayaran kewajiban keuangan

16. Penundaan Kegiatana. Surat Permohonanb. Laporan kegiatan akhirc. Dasar/alasan Pengajuan Suspensi/penundaand. Tanda bukti pembayaran kewajiban

17. Pembatalan/Terminasia. Surat Permohonanb. Peta Wilayah Pembatalanc. Laporan lengkap kegiatan akhird. Persetujuan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)e. Rencana penjualan asetf. Evaluasi pelaksanaan K3 dan lingkungan

18. Perubahan Luas Wilayah KK/PKP2Ba. Surat Permohonanb. Peta Wilayah c. Laporan Rencana penciutan/perluasan wilayahd. Bukti pembayaran kewajiban keuangane. Laporan kegiatan akhir

19. Perubahan Pemegang Sahama. Surat Permohonanb. Akte pendirian perusahaan yang telah disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak

Azasi Manusiac. Hasil Keputusan RUPS luar biasa

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

533

Page 534: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

d. Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir yang telah diaudit akuntan publik e. Draft akte jual beli saham

20. Persetujuan Perubahan Mitra Kerja Asing dan Nasional (khusus PKP2B)a. Surat Permohonanb. Profil perusahaanc. Akte perusahaan

21. Perubahan Rencana Kerjaa. Surat Permohonanb. Laporan Kegiatanc. Dasar/alasan perubahan Rencana Kerja dan Biayad. Perubahan Rencana Kerja dan Anggaran Pendapatan dan Biaya

22. Pencairan Security deposita. Surat Permohonanb. Bukti penyampaian laporan kegiatanc. Bukti telah membayar Iuran tetap/deadrent

23. Pencairan Uang Jaminan Kesungguhana. Surat Permohonanb. Surat Pernyataan untuk tidak mengalihkan saham sampai KK/PKP2B ditandatangani

24. Persetujuan Kontrak Jual Beli hasil tambang bagi perusahaan yang berafiliasia. Surat Permohonanb. Surat keterangan status perusahaanc. Naskah/Draft Perjanjian Jual Beli

25. Rekomendasi Perubahan Akte Pendirian Perusahaana. Surat Permohonanb. Dasar/alasan Perubahan Akte Pendirian Perusahaanc. Akte perubahan

26. Rekomendasi Perubahan Investasia. Surat Permohonanb. Dasar/alasan Perubahan Investasi c. Bukti pembayaran kewajiban keuangan

27. Rekomendasi Konsolidasi Biayaa. Surat Permohonanb. Laporan keuangan 2 (dua) tahun terakhir yang telah diaudit oleh akuntan publik c. Bukti pembayaran kewajiban keuangan

28. Rekomendasi Rencana Penggunaan Tenaga Kerja Asing (RPTKA)a. Surat Permohonanb. Dasar/alasan penggunaan Tenaga Kerja Asingc. Daftar isian RPTKA dari Depnakerd. Struktur organisasi perusahaan

29. Rekomendasi izin Tenaga Kerja Asing (IKTA)a. Surat Permohonanb. Salinan/fotocopy persetujuan RPTKA dari Depnakerc. Kualifikasi TKAd. Paspor dan Visa TKA

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

534

Page 535: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

30. Rekomendasi Barang Modala. Surat Permohonanb. Realisasi barang modal tahun sebelumnyac. Daftar kebutuhan barang modald. Barang modal tahun sebelumnya yang belum direalisasikan masuk dalam daftar

kebutuhan barang modal (b)31. Rekomendasi Re-ekspor barang/peralatan

a. Surat Permohonanb. Dasar/alasan permohonan re-ekspor barang/peralatan dengan masa penggunaan yang

wajarc. Daftar barang-barang/peralatan yang akan di re-ekspor

32. Rekomendasi Penghapusan Barang Modala. Surat Permohonanb. Daftar Barang/Peralatan yang akan dihapuskanc. Dasar/alasan bahwa barang tidak ekonomis lagi

33. Rekomendasi Impor Barang/Peralatan dengan fasilitas OB 23a. Surat Permohonanb. Fotocopy perjanjian pemilik barang diluar negeri dengan pemakaic. Daftar Barang/Peralatan pinjam pakai sementara yang akan diimpord. Alasan/dasar penggunaan Barang/Peralatan pinjam pakai sementara

34. Rekomendasi security clearance survey udaraa. Surat Permohonanb. Daftar nama tenaga ahli Indonesia dan Asing dilengkapi dengan IKTAc. Daftar peralatan survey udarad. Keterangan lokasi kegiatan

35. Rekomendasi Pengembangan Pelabuhan Khusus Kegiatan Tambanga. Surat Permohonanb. Desain pelabuhanc. ANDAL/RKL-RPL wilayah pelabuhan

36. Rekomendasi Pengoperasian Pelabuhan Khusus Kegiatan Tambanga. Surat Permohonanb. Rencana pengoperasian pelabuhan

37. Persetujuan Harga Jual Batubara bagian Pemerintah (khusus PKP2B)a. Surat Permohonanb. Spesifikasi kualitas batubara

WAKIL BUPATI LAMANDAU,

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

535

Page 536: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 14 TAHUN 2006

TENTANG

IJIN USAHA PERTAMBANGAN UMUM

I. PENJELASAN UMUM.

Dengan berlakunya Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah maka ada beberapa sektor yang diberikan

pusat kepada daerah sesuai dengan azas otonomi dan tugas pembantuan kecuali masalah

Pertahanan dan keamanan, Piskal dan moneter.

Pemberian kewenangan tersebut bertujuan agar daerah dapat dan mampu untuk

mencari terobosan – terobosan terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakatnya dengan

tetap berpedoman dan tidak bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi.

Salah satu kewenangan sebagaimana maksud diatas adalah memalui sektor pajak

dan retribusi, oleh sebab itu Pemerintah mengambil kebijakan dengan membentuk Peraturan

Daerah yang mengatur masalah pemberian izin Usaha Pertambangan Umum khususnya

diwilayah daerah Kabupaten Lamandau.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

536

Page 537: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Diharapkan dengan adanya Izin Usaha Pertambangan Umum ini, kegiatan –

kegiatan yang menyangkut eksploitasi sumber daya alam terutama bahan tambang galian

dapat terdata dan berdayaguna serta berhasilguna bagi kepentingan masyarakat.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2

Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat (1) Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Pasal 4Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 5Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

537

Page 538: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Pasal 6Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Yang dimaksud dengan “Kantor di daerah” adalah Badan Usaha atau Koperasi

yang beroperasi diwilayah Kabupaten Lamandau minimal membuka kantor

perwakilan / cabang.

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Ayat (6)Cukup Jelas

Ayat (7)Cukup Jelas

Ayat (8)Cukup Jelas

Ayat (9)Cukup Jelas

Pasal 7Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 8

Cukup Jelas

Pasal 9

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

538

Page 539: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (1) Dalam satu wilayah usaha pertambangan umum apabila terdapat lebih dari satu

bahan galian yang dapat dikategorikan sebagai bahan tambang bernilai ekonomis

maka dapat diberikan ijin kepada Badan Usaha dan atau yang memiliki badan

hukum dalam bidang pertambangan umum untuk dapat melakukan kegiatan pada

tempat yang sama dengan ijin yang berbeda setelah mendapatkan persetujuan dari

pemegang ijin terdahulu.

Ayat (2) Cukup Jelas

Pasal 10

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 11

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 12

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (1)Cukup Jelas

Pasal 13

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

539

Page 540: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 14

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 15

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 16

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 17

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

540

Page 541: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 18

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Ayat (6)Cukup Jelas

Ayat (7)Cukup Jelas

Ayat (8)Yang dimaksud dengan reklamasi adalah suatu kegiatan yang brtujuan untuk mengembalikan, memperbaki pemanfaatan lahan yang diakibatkan oleh usaha penambangan umum.

Ayat (9)Cukup Jelas

Pasal 19

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 20

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

541

Page 542: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 21

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 22Cukup Jelas

Pasal 23

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 24Cukup Jelas

Pasal 25

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 26

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 27

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

542

Page 543: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 28

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 29Cukup Jelas

Pasal 30Cukup Jelas

Pasal 31

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)

Cukup Jelas

Pasal 32

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 33

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 34Cukup Jelas

Pasal 35Cukup Jelas

Pasal 36

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

543

Page 544: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 37

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 38

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 39

Cukup Jelas

Pasal 40Cukup Jelas

Pasal 41Cukup Jelas

Pasal 42Cukup Jelas

Pasal 43

Ayat (1)Sanksi Pelanggaran sebagaimana dimaksud pada ayat ini sampai dengan

pencabutan ijin usaha dan atau sanksi pidana menurut ketentuan yang berlaku.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

544

Page 545: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Ayat (6)

Huruf aCukup Jelas

Huruf bApabila terjadi sengketa tanpa ada penyelesaian dari pemegang ijin dan

pemilik lahan dan apabila ada keputusan hukum yang tetap yang

dimenangkan oleh pemilik lahan terhadap pemegang ijin maka kuasa

pertambangan eksplorasi dapat dibatalkan oleh Bupati.

Pasal 44

Ayat (1)Yang dimaksud dengan PPNS adalah Pegawai Negeri Sipil dalam Lingkup

Pemerintah Daerah Kabupaten Lamandau yang dipercayakan serta telah dilantik

oleh Bupati untuk menindaklanjuti temuan dan atau pelanggaran terhadap

ketentuan yang berlaku.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Ayat (4)Cukup Jelas

Pasal 45

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 46

Ayat (1)Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

545

Page 546: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 47Cukup Jelas

Pasal 48Cukup Jelas

Pasal 49Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 27 SERI : B

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 15 TAHUN 2006

TENTANG

SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAHDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

bahwa dalam usaha meningkatkan pelaksanaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Daerah, bukan semata-mata menjadi tugas dan tanggungjawab Pemerintah Daerah, tetapi juga menjadi bentuk dan tanggungjawab masyarakat;

bahwa untuk maksud tersebut huruf a diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau.

Undang-undang Nomor 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

546

Page 547: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

4.

5.

6.

7.

4437);

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D). Juncto Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan, Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 02 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2005 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Seri A);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

BAB I

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

547

Page 548: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KETENTUAN UMUMPasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur

Penyelenggara Pemerintahan Daerah;3. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh

Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsif otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsif Negara Kesatuan RI sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara RI Tahun 1945;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Lamandau;

6. Pihak Ketiga adalah setiap orang atau Badan Hukum dimanapun domisilinya tanpa membedakan kewarganegaraan atau asal usul yang memberikan sumbangan;

7. Sumbangan Pihak Ketiga adalah pemberian pihak ketiga kepada Daerah secara sukarela, ikhlas dan tidak mengikat, yang perolehannya oleh pihak ketiga tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku baik yang berupa uang atau yang disamakan dengan uang maupun barang-barang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak;

8. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau.

BAB IIPRINSIP UMUM

Pasal 2

Sumbangan pihak ketiga kepada Daerah menganut prinsip sebagai berikut :a. Sukarela, ikhlas dan tidak mengikat;b. Sederhana dan transparan;c. Tidak ada kontra prestasi;d. Hasil sumbangan pihak ketiga dimanfaatkan atau digunakan untuk pembangunan Daerah dan

untuk kepentingan masyarakat;e. Tidak bertentangan dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;f. Tidak mengurangi kewajiban kepada Negara, Daerah dan kewajiban lainnya.

BAB IIIKETENTUAN PENERIMAAN

Pasal 3

(1) Daerah dapat menerima sumbangan dari pihak ketiga;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

548

Page 549: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

(2) Sumbangan sebagaimana dimaksud ayat (1) dapat berupa pemberian hadiah, wakaf, hibah dan atau lain-lain sumbangan yang serupa dengan itu;

(3) Pemberian sumbangan pihak ketiga sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak mengurangi kewajiban pihak ketiga yang bersangkutan kepada Negara maupun Daerah seperti pembayaran pajak, retribusi dan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;

(4) Pemberian sumbangan yang dimaksud ayat (1) dapat diterima oleh Daerah dan hasilnya dilaporkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Pasal 4

Tata cara dan pemberian sumbangan pihak ketiga sebagaimana dimaksud pasal 3, diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB IVKETENTUAN PENGELOLAAN

Pasal 5

(1) Semua hasil Sumbangan Pihak Ketiga yang berbentuk uang atau disamakan dengan uang adalah Pendapatan Daerah dan disetorkan sepenuhnya ke Kas Daerah;

(2) Semua hasil Sumbangan Pihak Ketiga yang berbentuk barang-barang bergerak maupun barang-barang tidak bergerak menjadi Kekayaan Daerah dan oleh karena itu pengelolaannya dilakukan sebagai milik Daerah sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan yang berlaku;

(3) Sumbangan Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dicantumkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pasal 6

Sumbangan Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini harus dipergunakan untuk kepentingan Daerah khususnya untuk Pembangunan Daerah.

BAB VKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 7

(1) Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah ini, maka segala ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tetap berlaku;

(2) Sumbangan Pihak Ketiga yang diperoleh Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku sebelum diundangkannya Peraturan Daerah ini, diterima menjadi milik Daerah.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

549

Page 550: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB VIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 8

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya, akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

Pasal 9

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan Penempatannya dalam Lembaran Daerah.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal: 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik Pada tanggal : 21 Oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KAB. LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKANPembina Utama Muda NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2006 NOMOR 24 SERI : E

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

550

Page 551: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 15 TAHUN 2006

TENTANG

SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH

I. PENJELASAN UMUM.

Salah satu tanggungjawab Pemerintah Daerah adalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang adil dan merata sebagaimana amat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945 yang diimpelentasikan pelaksanaannya dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang salah satunya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan kewenangan yang diberikan, dimana kewenangan tersebut adalah memalui pemungutan pajak dan retribusi daerah. Untuk itu Pemerintah Daerah membentuk peraturan daerah yang mengatur tentang sumbangan pihak ketiga kepada daerah.

Hal ini dilakukan mengingat banyaknya badan usaha yang bergerak dalam bidang Pertambangan, Perkebunan dan lainnya pemerintah daerah mengharapkan peran sertanya untuk memberikan sumbangsihnya dalam rangka percepatan pembangunan di Kabupaten Lamandau

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

551

Page 552: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 2Huruf a

Yang dimaksud dengan tidak mengikat adalah sumbangan yang diberikan secara sukarela untuk dikelola oleh daerah tanpa ada indikasi untuk mencampuri terutama didalam urusan pemerintahan di daerah.

Huruf bCukup Jelas

Huruf cCukup Jelas

Huruf dCukup JelasHuruf eSumbangan yang diberikan kepada daerah didapat dari hasil yang sah menurut hukum yang berlaku di Indinesia.

Huruf fCukup Jelas

Pasal 3Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasAyat (3)

Cukup JelasAyat (4)

Cukup JelasAyat (5)

Cukup JelasPasal 4

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 5Cukup Jelas

Pasal 6Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup JelasPasal 7

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

552

Page 553: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 8Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 28 SERI : E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 16 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

bahwa berdasarkan pasal 4 dalam ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah maka Retribusi Izin Mendirikan Bangunan merupakan jenis Retribusi Daerah Kabupaten/Kota;

bahwa untuk memungut Retribusi sebagaimana dimaksud huruf a, perlu diatur dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah;

Undang – Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4048);

Undang – Undang Nomor. 5 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

553

Page 554: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

4180);

Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3484);

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3892);

Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 01 Tahun 2003 tentang Penyidikan Pegawai Negeri Sipil dalam penegakan Peraturan Daerah;

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 02 Tahun 2004 tentang Rincian Kewenangan Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 01 Seri D);

Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 03 Tahun 2004 tentang Kelembagaan Struktur Organisasi Tugas Pokok dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Lamandau (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 03 Seri D); sebagaimana telah diubah pertama kali dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 12 Tahun 2004 (Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau Tahun 2004 Nomor 4 Seri D).

Dengan Persetujuan Bersama

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

554

Page 555: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :1. Bupati adalah Bupati Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara

Pemerintah Daerah;3. Daerah adalah Kabupaten Lamandau;4. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan unsur Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah

dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau;

6. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Lamandau; 7. Pejabat yang Pegawai yang diberikan Tugas tertentu dibidang Retribusi izin mendirikan

bangunan (IMB) sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;8. Badan adalah sekumpulan orang dan/atau modal yang merupakan kesatuan baik yang

melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenisnya, lembaga, bentuk usaha tetap dan bentuk badan usaha lainnya;

9. Retribusi Perizinan tertentu adalah retribusi atas kegiatan tertentu Pemerintah Daerah dalam rangka pemberian izin kepada orang pribadi atau badan yang dimaksudkan untuk pembinaan, pengaturan pengendalian dan pengawasan atas kegiatan pemanfaatan ruang, penggunaan sumber daya alam, barang, prasarana, sarana atau fasilitas tertentu guna melindungi kepentingan umum dan menjaga kelestarian lingkungan;

10. Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan untuk mendirikan suatu bangunan yang dimaksud agar desain, pelaksanaan

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

555

Page 556: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

bangunan, dan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang yang berlaku, sesuai dengan Koefisien Dasar Bangunan (KDB), Koefesien Luas Bangunan (KLB), Koefesien Ketinggian Bangunan (KKB) yang ditetapkan dan sesuai dengan syarat- syarat keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut;

11. Retribusi Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas pemberian Izin Mendirikan Bangunan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan, termasuk merubah bangunan;

12. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut Peraturan Perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi;

13. Masa Retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan Izin Mendirikan Bangunan;

14. Bangunan adalah bangunan gedung beserta bangun-bangunan yang secara langsung merupakan kelengkapan dari bangunan gedung tersebut dalam batas satu pemilikan;

15. Mendirikan Bangunan adalah pekerjaan mengadakan bangunan seluruhnya atau sebagian termasuk pekerjaan menggali, menimbun atau meratakan tanah yang berhubungan dengan pekerjaan mengadakan bangunan;

16. Merubah Bangunan adalah pekerjaan mengganti dan atau menambah bangunan yang ada termasuk pekerjaan, membongkar yang berhubungan dengan mengganti bagian bangunan tersebut;

17. Garis sepadan adalah garis khayal yang ditarik pada jarak tertentu sejajar dengan as jalan, as sungai atau as pagar yang merupakan batas antara bagian kapling atau pekarangan yang boleh yang tidak boleh dibangun bangunan;

18. Koefisien Dasar Bangunan adalah bilangan pokok atas perbandingan antara luas lantai bangunan dengan luas kavling/perkarangan;

19. Koefisien Lantai Bangunan adalah bilangan pokok atas perbandingan antara jumlah luas lantai bangunan dengan kavling/perkarangan;

20. Koefisien Bangunan adalah tinggi bangunan diukur dari permukaan tanah sampai dengan titik teratas dari bangunan tersebut;

21. Surat Ketetapan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat SKRD, adalah Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang terutang;

22. Surat Tagihan Retribusi Daerah, yang selanjutnya dapat disingkat STRD, adalah surat untuk melakukan tagihan Retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda;

23. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengelola data atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan kepatuhan pemenuhan kewajiban Retribusi Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah.

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK RETRIBUSI

Pasal 2

Dengan nama Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas Izin Mendirikan Bangunan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

556

Page 557: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 3

(1) Objek Retribusi Izin Mendirikan Bangunan dipungut retribusi sebagai pembayaran atas Izin Mendirikan Bangunan.

(2) Termasuk Objek Retribusi adalah pemberian Izin Mendirikan Bangunan kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat.

Pasal 4

Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang memperoleh Izin Mendirikan Bangunan.

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Izin Mendirikan Bangunan digolongkan sebagai Retribusi Perizinan tertentu.

BAB IVCARA MENGUKUR TINGKAT BANGUNAN JASA

Pasal 6

(5) Tingkat Pembangunan jasa Izin Mendirikan Bangunan diukur dengan rumus yang didasarkan atas faktor luas lantai bangunan, jumlah tingkat bangunan dan rencana penggunaan bangunan;

(6) Faktor-faktor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan bobot (koefisien);(7) Besarnya koefisien sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) ditetapkan sebagai berikut :

a. Koefisien luas bangunan

No. Luas Bangunan Koefisien 1.2.3.4.5.6.7.

Bangunan dengan luas s/d 100 M2

Bangunan dengan luas s/d 250 M2

Bangunan dengan luas s/d 500 M2

Bangunan dengan luas s/d 1.000 M2

Bangunan dengan luas s/d 2.000 M2

Bangunan dengan luas s/d 3.000 M2

Bangunan dengan luas s/d 4.000 M2

1,001,502,503,504,004,505,00

b. Koefisien tingkat bangunan

No. Tingkat Bangunan Koefisien

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

557

Page 558: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

1.2.3.4.5.

Bangunan 1 lantaiBangunan 2 lantaiBangunan 3 lantaiBangunan 4 lantaiBangunan 5 lantai

1,001,502,503,504,00

c. Koefisien guna bangunan

No. Guna Bangunan Koefisien 1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.

Bangunan SosialBangunan PerumahanBangunan Pasilitas UmumBangunan PendidikanBangunan Kelembagaan/Kantor Bangunan Perdagangan dan JasaBangunan IndustriBangunan KhususBangunan CampuranBangunan Lain-lain

0,501,001,001,001,502,002,002,502,753,00

d. Koefisien ketahanan konstruksi bangunan

No. Guna Bangunan Koefisien

1.2.3.

Bangunan Permanen Bangunan Semi PermanenBangunan non permanen/darurat

1,000,750,25

e. Koefisien letak bangunan

No. Kelas Jalan Koefisien

1.2.3.4.5.6.

Arteri Primer Arteri SekunderKolektor PrimerKolektor SekunderLokal PrimerLokal Sekunder

754321

(8) Tingkat Penggunaan jasa dihitung sebagai perkalian koefisien-koefisien sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf a sampai dengan huruf c.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

558

Page 559: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN

STRUKTUR DAN BESARNYA TARIFPasal 7

(7) Prinsip dan sasaran dalam penetapan tarif dalam retribusi didasarkan pada tujuan untuk menutup sebagian atau sama dengan biaya penyelenggaraan pemberian izin;

(8) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi biaya pengecekan dan pengukuran lokasi, biaya pemetaan dan transportasi. Dalam rangka pengawasan dan pengendalian.

BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF

Pasal 8

(4) Tarif ditetapkan seragam untuk masing-masing jenis bangunan;(5) Besarnya tarif retribusi ditetapkan sebesar :

a. Bangunan permanen Rp. 300.000,-b. Bangunan Semi Permanen Rp. 200.000,-c. Bangunan non permanen/darurat Rp. 150.000,-

BAB VII CARA PENGHITUNGAN RETRIBUSI

Pasal 9

Besarnya retribusi yang dihitung dengan cara mengalikan tarif retribusi sebagaimana dimaksud dalam pasal 8 ayat (2) dengan tingkat penggunaan jasa sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 ayat (4).

BAB VIIIWILAYAH PEMUNGUTAN

Pasal 10

Retribusi yang terutang dipungut di Wilayah Kabupaten Lamandau Daerah tempat Izin Mendirikan Bangunan diberikan.

BAB IXMASA RETRIBUSI DAN SAAT RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 11

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

559

Page 560: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Masa retribusi adalah jangka waktu jangka waktu pada saat mengajukan ijin mendirikan banguna, kecuali apabila ada pemanbahan dan pengurangan bangunan yang nantinya ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

Pasal 12

Saat terutangnya Retribusi adalah pada saat diterbitkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan.

BAB XTATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 13

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan;(2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain dipersamakan, dalam

SKRDKBT.

BAB XISANKSI ADMINISTRASI

Pasal 14

Dalam hal wajib Retribusi tidak membayar tepat pada waktunya atau kurang membayar, dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2 % (dua persen) setiap bulan dari retribusi yang terutang atau kurang dibayar dan ditagih dengan menggunakan STRD.

BAB XIITATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 15

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dilunasi sekaligus;(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari sejak diterbitkannya

SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan;(3) Tata cara pembayaran, penyetoran, tempat pembayaran Retribusi diatur dengan Keputusan

Bupati.

Pasal 16

(1) Pengeluaran surat teguran/peringatan/surat lainnya yang sejenis sebagai awal tindakan pelaksanaan penagihan Retribusi dikeluarkan setelah 7 (tujuh) hari sejak jatuh tempo;

(2) Dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal surat teguran/peringatan/surat lainnya yang sejenis wajib Retribusi harus melunasi Retribusi yang terutang;

(3) Surat teguran/peringatan atau surat lainnya sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Pejabat yang ditunjuk.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

560

Page 561: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Dengan berlakunya Peraturan ini maka Peraturan yang setingkat yang mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi.

Pasal 18

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 19

Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 21 oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

( Ir. MARUKAN )NIP. 131 480 087

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

561

Page 562: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2005 NOMOR 25 SERI : C

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 16 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN

I. PENJELASAN UMUM.

Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten pemekaran yang dibentuk berdasarkan Undang – undang Nomor 5 Tahun 2002 dan merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Tengah.

Sebagai konsekwensi dari pemekaran tersebut maka Kabupaten Lamandau berusaha untuk menggali Pendapatan Asli Daerah dengan tetap mengacu kepada aturan – aturan yang berlaku.

Berdasarkan pasal 4 ayat (2) huruf a Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, maka Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan merupakan jenis retribusi yang menjadi kewenangan Kabupaten / kota yang digolongkan sebagai Retribusi perizinan tertentu.

Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Lamandau membuat suatu kebijakan dengan

membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Ijin Mendirikan Bangunan yang mengatur

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

562

Page 563: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

bagaimana dasar – dasar pengenaan retribusi dan tarif retribusi, tata cara perhitungan dan

penetapan retribusi, tata cara pembayaran, tata cara penagihan dan lainnya.

Dalam pemberian Ijin Mendirikan Bangunan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah

kepada orang pribadi atau badan selain untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dari sektor

retribusi, dimaksudkan agar desain, pelaksanaan bangunan sesuai dengan rencana tata ruang

yang berlaku, sesuai dengan koofisien dasar bangunan (KDB), koofisien luas bangunan (KLB)

dan koofisien ketinggian bangunan (KKB) yang ditetapkan dan sesuai dengan syarat – syarat

keselamatan bagi yang menempati bangunan tersebut

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 4 Cukup Jelas

Pasal 5 Cukup Jelas

Pasal 6

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2) Cukup Jelas

Ayat (3) Cukup Jelas

Ayat (4) Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

563

Page 564: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 7

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 8

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 9Cara perhitungan Retribusi apabila dikaitkan dengan ketentuan pasal 6 ayat (4) dalam

hubungannya dengan pasal 8 adalah sebagai berikut :

KLB = 3,5 (Koefisien luas bangunan)

KTB = 1,5 (Koefisien tingkat bangunan)

KGB = 1,5 (Koefisien guna bangunan)

Konstruksi = 1 (Koefisien ketahanan kontruksi bangunan)

Letak = 7 (Koefisien letak bangunan)

IMB :

3,5 x 1,5 x 1,5 x 1 x 7 x Rp. 300.000,- = Rp. 16.537.500,-

Contoh :

o Luas lantai bangunan = 100 m2

o Bangunan sosial

o Bangunan semi permanen (bangunan kayu)

o Letak bangunan lokal sekunder (gang)

o Retribusi/ tarif bangunan semi permanen = Rp. 200.000,-

Cara mencari perhitungan :

KLB = 1

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

564

Page 565: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KTB = 1

KGB = 0,5

Kontruksi = 0,75

Letak = 1

Retribusi = Rp. 200.000,-

Jadi 1 x 1 x 0,5 x 0,75 x Rp. 200.000,- = Rp. 75. 000

Pasal 10 Cukup Jelas

Pasal 11 Cukup Jelas

Pasal 12 Cukup Jelas

Pasal 13

Ayat (1)Yang dimaksud tidak dapat diborongkan adalah suatu kegiatan pemungutan retribusi

yang tidak melalui pihak ketiga.

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 14 Cukup Jelas

Pasal 15

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 16

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

565

Page 566: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Cukup Jelas

Pasal 17 Cukup Jelas

Pasal 18 Cukup Jelas

Pasal 19 Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI : C

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAUNOMOR 17 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI DAN PENDAFTARAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI

( BADAN HUKUM )

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMANDAU,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan sebagai upaya memberikan kemudahan perubahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dipandang perlu menetapkan Retribusi Pengesahan Akta Pendirian Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;

b. bahwa untuk Retribusi Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Akta Koperasi serta perubahan Anggaran Dasar Koperasi sebagaimana di maksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau;

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

566

Page 567: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 116 ; Tambahan Lembaran Negara Nomor 3502);

2. Undang - undang Nomor 9 Tahun 1995 Tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Nomor 3611);

3. Undang - undang Nomor 34 Tahun 2000 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 18 Tahun 1977, tentang Pajak dan Restribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4048;

4. Undang - undang Nomor 5 Tahun 2002 Tentang Pembentukan Kabupaten Katingan, Kabupaten Seruyan, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Gunung Mas, Kabupaten Pulang Pisau, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Barito Timur di Propinsi Kalimantan Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 18, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4180);

5. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nmor 4389);

6. Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

7. Undang - undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Nagara Republik Indonesia Nomor 4438);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2000 Tentang Retribusi Daerah; (Lembaran Negara RI Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4139);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 Tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952 );

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

567

Page 568: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

10. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 Tentang Pengelolaan

dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4022 );

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 Tentang Penyidikan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah;

12. Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau Nomor 17 Tahun 2006 Tentang Persetujuan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lamandau tentang Retribusi dan Pendaftaran Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Badan Hukum) menjadi Peraturan Daerah.

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN LAMANDAU

dan

BUPATI LAMANDAU

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU TENTANG RETRIBUSI DAN PENDAFTARAN PENDIRIAN DAN PERUBAHAN

ANGGARAN DASAR KOPERASI ( BADAN HUKUM )

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini di maksud dengan :1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Lamandau;2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai Unsur

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;3. Pemerintah Daerah dan DPRD menurut Azas Otonomi dan Tugas Pembantuan

dengan Prinsip Otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan Prinsip Negara Kesatuan Republik

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

568

Page 569: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Indonesia sebagaimana dimaksud dalam dalam Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1995;

4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamandau sebagai unsur Penyelenggara Pemerintah Daerah;

5. Pejabat adalah Pegawai yang diberi tugas tertentu dibidang Retribusi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

6. Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang seorang atau Badan Hukum Koperasi dengan melandaskan Kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan pada azas kekeluargaan;

7. Badan Hukum adalah Surat Keputusan Pengesahan Akta Pendirian Koperasi yang disyahkan oleh Pejabat yang berwenang;

8. Pungutan Daerah adalah Pungutan yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Lamandau;

9. Pengesahan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi adalah Perubahan yang diberikan kepada Koperasi;

10. Kas Daerah adalah Kas daerah kabupaten Lamandau;11. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari dan mengumpulkan

keterangan lainnya dalam rangka Pengawasan keputusan Pemenuhan Kewajiban Retribusi berdasarkan Peraturan Perundang – undangan Retribusi Daerah;

12. Penyidikan tindakan Pidana dibidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya dapat disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan Bukti itu membuat jelas tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangka;

BAB IINAMA, OBJEK DAN SUBJEK

Pasal 2

Retribusi dan Pendaftaran Pengesahan Akta Pendirian Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi;

Pasal 3

Objek Retribusi meliputi :a. Akta Pendirian Koperasi b. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi c. Pembukaan Kantor Cabang Koperasid. Akta Penggabungan/Amalgamasi Koperasi e. Pendaftaran Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

Pasal 4

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

569

Page 570: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Subjek Retribusi adalah Koperasi yang memperoleh Pengesahan : a. Akta Pendirian Koperasi b. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi c. Pembukaan Kantor Cabang Koperasi d. Akta Penggabungan/Amalgamasi Koperasi e. Pendaftaran Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

BAB IIIGOLONGAN RETRIBUSI

Pasal 5

Retribusi Pengesahan Akta Pendirian Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi termasuk golongan Retribusi Jasa Umum.

BAB IVPRINSIP DAN DASAR DALAM PENETAPAN, STRUKTUR BESARNYA TARIF

RETRIBUSI Pasal 6

Prinsip dalam Penetapan Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi adalah untuk mengganti biaya Administrasi Pengesahan atas :a. Akta Pendirian Koperasi b. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi c. Pembukaan Kantor Cabang Koperasid. Akta Penggabungan/Amalgamasi Koperasi e. Pendaftaran Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

BAB VSTRUKTUR DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI

Pasal 7

(1) Struktur Tarif Retribusi digolongkan berdasarkan Keputusan Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi.

(2) Struktur dan Besarnya Tarif Retribusi sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini adalah sebagai berikut :

Jenis Retribusi TariifKetentuan Retribusi dan Registrasia. Akta Pendirian Koperasib. Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi c. Pembukaan Kantor Cabang Koperasid. Akta Penggabungan/Amalgamasi

Rp. 500.000,-Rp. 200.000,-Rp. 200.000,-Rp. 250.000,-

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

570

Page 571: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

e. Pendaftaran Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi100.000,-

Rp. 100.000,-

BAB VIDAERAH PEMUNGUTAN

Pasal 8

Retribusi yang terutang dipungut di wilayah Kabupaten Lamandau sebagai daerah tempat pelayanan pengesahan Akta Pendirian Koperasi, Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dan Pendaftaran Akta Pendirian Koperasi.

BAB VIITATA CARA PEMUNGUTAN

Pasal 9

(1) Pemungutan Retribusi tidak dapat diborongkan (2) Retribusi dipungut dengan Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD) (3) Bentuk dan isi Surat Keterangan Retribusi Daerah (SKRD) sebagaimana maksud ayat

(2) pasal ini ditetapkan dengan Peraturan Bupati

BAB VIIITATA CARA PEMBAYARAN RETRIBUSI TERUTANG

Pasal 10

(1) Pembayaran Retribusi yang terutang harus dibayar sekaligus.(2) Retribusi yang terutang dilunasi selambat – lambatnya sejak Surat Keputusan Akta

Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi diterbitkan.(3) Tata Cara Pembayaran, Pemungutan, Penagihan dan Tempat pembayaran Retribusi

ditetapkan dengan Peraturan Bupati.

BAB IXSANKSI ADMINISTRASI

Pasal 11

Apabila Retribusi tidak dibayar setelah permohonan pengesahan lengkap diterima maka Surat Keputusan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi, Pembukaan Kantor Cabang Koperasi dan Penggabungan Koperasi tidak dapat diterbitkan.

BAB X

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

571

Page 572: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

KETENTUAN PIDANA Pasal 12

(1) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban sehingga merugikan Keuangan Daerah diancam Pidana Kurungan paling lama 6 ( enam ) Bulan dan atau Denda setinggi – tingginya Rp. 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).

(2) Tindak Pidana yang dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XIP E N YI D I K A N

Pasal 13

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil (PPNS) yang telah memiliki sertifikasi penyidik Pegawai negeri dilingkungan Pemerintah Daerah diberikan wewenang khusus untuk melakukan Penyidik, Tindak Pidana di Bidang Retribusi Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang – undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.

(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah :a. Menerima mencari, mengumpulkan keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak

Pidana di bidang Retribusi Daerah agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lengkap dan jelas.

b. Meneliti, mencari dan memngumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan Tindak Pidana Retribusi Daerah.

c. Meminta Keterangan dan Bahan Bukti dari orang pribadi/Pengawas atau sehubungan dengan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah.

d. Memeriksa buku – buku, catatan dan dokumen – dokumen lainnnya yang berhubungan dengan tindak Pidana dibidang Retribusi Daerah.

e. Melakukan Penggeledahan untuk mendapatkan Bahan Bukti Pembukuan, Pencatatan dan Dokumen – Dokumen lain, serta melakukan Penyitaan terhadap Bahan Bukti tersebut.

f. Meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas Penyidikan Tindak Pidana di Bidang Retribusi Daerah.

g. Menyuruh berhenti atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e;

h. Memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana di bidang Perpajakan Daerah.

i. Memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi.

j. Menghentikan Penyidikan.k. Melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran Penyidikan Tindak Pidana di

Bidang Retribusi Daerah menurut hukum yang dapat dipertanggungjawabkan.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

572

Page 573: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

l. Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memberitahukan dimulainya Penyidikan dan penyampain hasil Penyidikannya kepada Penuntut Umum, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang – undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana.

BAB XIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan daerah ini yang menyangkut pelaksanaannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati Lamandau

Pasal 15

Dengan berlakunya Peraturan Daerah tentang Retribusi dan Pendaftaran pengesahan Akta Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Badan Hukum), maka Peraturan yang mengatur hal yang sama dinyatakan tidak berlaku lagi

BAB XIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lamandau.

Ditetapkan di : Nanga Bulik

Pada Tanggal : 21 Oktober 2006

WAKIL BUPATI LAMANDAU

ttd

Drs. HGM. AFHANIE

Diundangkan di : Nanga BulikDokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

573

Page 574: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pada Tanggal : 21 oktober 2006

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

ttd

Ir. MARUKAN

NIP. 131 480 087

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 26 SERI : C

P E N J E L A S A N

ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 17 TAHUN 2006

TENTANG

RETRIBUSI DAN PENDAFTARAN PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN DAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR KOPERASI

(BADAN HUKUM)

I. PENJELASAN UMUM.

Sesuai dengan program pemerintah bahwa kegiatan usaha yang berbasis

kemasyarakatan perlu mendapatkan skala prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat khususnya masyarakat yang menjadi anggota kegiatan usaha tersebut.

Terbukti kegiatan usaha yang berbasis kemasyarakatan dapat dan mampu serta tetap

eksis sewaktu Indonesia mengahadapi inflasi ekonomi beberapa waktu yang lalu. Untuk

melegalkan kegiatan usaha kemasyarakatan tersebut Pemerintah Republik Indonesia telah

mengeluarkan Undang – undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

574

Page 575: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Dalam pelaksanaannya sesuai dengan Undang – undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah, maka sebagai upaya pendataan dan pembinaan terhadap

Koperasi serta sebagai upaya memberikan kemudahan perubahan Akta Pendirian dan

Perubahan Anggaran Dasar Koperasi dipandang perlu aturan yang menetapkan Retribusi

Pengesahan Akta Pendirian Koperasi dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi untuk

wilayah Kabupaten Lamandau.

Oleh sebab itu Pemerintah Kabupaten Lamandau membuat suatu kebijakan dengan

membuat suatu kebijakan dengan membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi dan

Pendaftaran Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Badan

Hukum) mengatur bagaimana dasar – dasar pengenaan retribusi dan tarif retribusi, tata cara

perhitungan dan penetapan retribusi, tata cara pembayaran, tata cara pebagihan dan lainnya.

Dalam pembentukan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2006 tentang Retribusi dan Pendaftaran Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (Badan Hukum) ini dibuat berdasarkan ketentuan yang berlaku.

II. PASAL DEMI PASAL Pasal 1

Cukup Jelas

Pasal 2Cukup Jelas

Pasal 3Cukup Jelas

Pasal 4Cukup Jelas

Pasal 5 Cukup Jelas

Pasal 6 Cukup Jelas

Pasal 7

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

575

Page 576: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Ayat (1)Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 8Cukup Jelas

Pasal 9Ayat (1)

Maksud tidak dapat diborongkan pada ayat ini adalah pekerjaan tersebut tidak dapat diserahkan kepada Pihak Ketiga untuk melaksanakannya.

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 10Ayat (1)

Cukup Jelas

Ayat (2)Cukup Jelas

Ayat (3)Cukup Jelas

Pasal 11Cukup Jelas

Pasal 12Ayat (1)

Cukup JelasAyat (2)

Cukup Jelas

Pasal 13Ayat (1)

Pegawai Penyidik harus memiliki sertifikasi penyidik dan telah dilantik oleh Bupati sebagai Pegawai Penyidik.

Ayat (2)Cukup Jelas

Pasal 14Cukup Jelas

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

576

Page 577: PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU … · Web viewSaat retribusi terhutang adalah pada saat diterbitkannya SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. BAB VIII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal

Pasal 15Cukup Jelas

Pasal 16Cukup Jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU

TAHUN 2006 NOMOR 30 SERI : C

Dokumen Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau 2009

577