perang melawan sampah plastik · dengan india, yaitu 187 juta jiwa. namun tingkat pencemaran...

20
2 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 3 LAPORAN UTAMA LAPORAN UTAMA Masalah sampah plastik di Indonesia lagi-lagi men- jadi sorotan publik. Melihat perkembangan masalah sampah plastik, agaknya pemerintah memang su- dah harus mempercepat perbaikan sistem penge- lolaannya. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan mencemari laut. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48- 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut di- duga mencemari lautan Data itu juga mengatakan bahwa Indo- nesia merupakan negara dengan jumlah pencemaran sampah plastik ke laut terbe- sar kedua di dunia setelah China memimpin dengan tingkat pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53 juta ton/tahun. Padahal kalau boleh dibilang, jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12. Artinya memang ada sistem pengelolaan sampah yang buruk di Indonesia. Tidak berhenti sampai di situ, pencema- ran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Saat ini, industri industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya paling pesat. Pada kuartal I-2019, pertumbuhan industri pengolahan minuman mencapai 24,2% secara tahunan (YoY) hanya kalah dari industri pakaian jadi. Sampah plastik impor Ancaman lain adalah gelombang im- por plastik yang kemungkinan besar akan datang dari negara-negara lain. Hal itu dise- babkan China kini tak lagi memperbolehkan penduduknya untuk mengimpor sampah plastik. Sudah sejak tahun 90-an, China melaku- kan impor sampah plastik sebagai bahan baku industri pengolahan limbah. Berdasar- kan penelusuran Tim Riset CNBC Indone- sia, pada tahun 2017, jumlah impor sampah plastik (HS 3915) China mencapai 5,8 juta ton. Jumlah terbesar berasal dari Jepang dan negara-negara Eropa. Namun pada November 2017, pemer- intah China dengan tegas melarang impor sampah plastik, sehingga para eksportir kebingungan mencari alternatif tempat pem- buangan. Terbukti di tahun 2018, jumlah impor sampah plastik China turun drastis hingga sebesar 51 ribu ton saja. Alhasil, negara-negara lain di ka- wasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia mendapat limpahan sampah plastik dari negara-negara yang sebelumnya mengek- spor ke China. Hal itu mengakibatkan vol- ume impor sampah plastik Indonesia pada tahun 2018 mencapai 320 ribu ton atau naik hingga 150 % dari tahun sebelumnya. Dampak untuk Indonesia, tentu saja po- lusi akan semakin meningkat. Kualitas ling- kungan hidup sudah tentu akan terancam. Sudah bukan rahasia lagi kalau Indone- sia adalah salah satu pusat dari ekosistem laut dunia. Perairan Indonesia merupakan rumah dari 76% spesies karang, hutan bakau, dan padang lamun. Berbagai spe- sies perikanan, tentu akan terganggu den- gan adanya sampah plastik. Selain dampak lingkungan, sampah plastik juga berisiko menekan kegiatan per- ekonomian Indonesia. Sebab, berdasarkan buku saku Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata RI menyumbang 9 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2014. Adanya polusi perairan tentu saja akan berdampak pada penurunan kinerja kepari- wisata Indonesia. SW KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan ke- wajiban pelaku usaha untuk mengurangi sampah minimal 30 persen dalam 10 ta- hun. Kewajiban ini tercantum dalam draf final rancangan peraturan Menteri KLHK tentang peta jalan (road map) penguran- gan sampah oleh produsen. “Dalam 10 tahun produsen itu diberi- kan kewajiban untuk mengurangi sampah yang berasal dari produk atau kemasan- nya. Di draf itu, kita desain minimal 30 persen,” ujar Direktur Pengelolaan Sam- pah KLHK Novrizal Tahar di sela-sela seremoni perkenalan inovasi kemasan sedotan kertas oleh PT Nestle Indonesia, Jumat 27 September 2019. Novrizal menjelaskan rancangan draf itu telah selesai dibahas. Bahkan, beleid tersebut sudah melalui tahapan harmon- isasi. Dengan begitu, dia memastikan bah- wa regulasi terkait roadmap pengurangan sampah itu bisa rampung dalam waktu dekat. Namun, dia belum bisa merincikan kapan regulasi itu bisa ditetapkan. Melalui regulasi ini, Novrizal menjelas- kan pemerintah ingin ada kewajiban bagi pengusaha. Sebab, sejauh ini upaya pengurangan sampah oleh para pelaku usaha masih dilakukan secara sukarela. “Intinya, kalau ada peraturan itu, pemerintah membuat level of playing field yang sama. Kalau sekarang masih volun- tary, nantinya semua pelaku usaha punya tanggung jawab minimal yang sama,” ujar dia. Peraturan KLHK itu, kata Novrizal, akan mengatur kewajiban pelaku usaha mengurangi sampah dalam tiga kategori, yakni manufaktur besar, pelaku usaha di bidang food & beverage, hotel, dan restoran, serta pelaku usaha ritel dan pusat belanja. SW KLHK Bakal Wajibkan Pengusaha Pangkas Sampah 30 % MESKI Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar nomor dua di dunia namun pengelolaan sampah plastik masih rendah dan tanggung jawab perusahaan ter- hadap sampah-sampah mereka pun minim. Data Sustainable Waste Indonesia (SWI), kurang dari 10% sampah plastik ter- daur ulang dan lebih 50 % tetap berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Ada lebih dari 380 TPA di Indonesia setidaknya 8.200 hektar yang sebagian akan atau sudah penuh. Dari segi industri, produksi, perdagan- gan komoditas dan konsumsi terus tumbuh sesuai pertumbuhan ekonomi dan popu- lasi. Data Kementerian Perindustrian 2019, dalam lima tahun konsumsi plastik naik dari 17-23 jadi 25-49 kilogram perkapita perta- hun. Impor bahan baku plastik juga akan mencapai 5,6 juta ton pertahun. Pada 2017, perdagangan plastik US$2,6 miliar untuk impor dan US$1,5 miliar ekspor. Industri ini juga menyerap 13% tenaga kerja dari total industri besar dan menengah na- sional. “ Ya saat ini sampah plastik memang menjadi masalah dunia yang harus diperha- tikan disamping masalah pemabasan global (global warming),” kata Ketua Umum Green Net Indonesia (GNI) - Berbangsa, Dr Tran- stoto Handadhari kepada BINA disela per- ingatan HUT GNI-Berbangsa di Yogyakarta (21/9). Dikatakan Transtoto yang juga Direktur Perum Perhutani 2005 - 2008 itu, melaui GNI-Berbangsa, lembaga nir laba yang dipimpinnya ini juga aktif mendorong perorangan ataupun pe- rusahaan- perusahaan membuat ba- han pengganti plastik. Salah satu perusa- haan yang saat ini sudah mulai men- coba membuat bahan peng- ganti plastik adalah anak perusahan dari Sinar Mas Grup yang memperke- nalkan produk ‘bio plastic’ yang berbahan dasar dari singkong. “ Ini langkah bagus yang bisa diikuti pe- rusahaan-perusahaan lain,” tegasnya yang berharap pemerintah sendiri juga harus mengimbangi dengan membangun teknolo- gi yang lebih bagus. Keprihatinan GNI-Berbangsa terhadap bahaya sampah plastik ini dalam peringatan HUTnya di Yogyakarta, GNI-Berbangsa juga telah mendeklarasikan ‘No Plastik’ me- nyatakan perang terhadap sampah plastik. Salah satu yang telah menjadi agenda perang terhadap sampah plastik ini, GNI- Berbangsa melakukan aksi pungut sampah di jalanan atau lokasi-lokasi tertentu yang ditemukan banyak sampah plastiknya. Setiap bulan, cabang-cabang GNI-Ber- bangsa di seluruh tanah air turun ke jalan untuk memungut/mengambil sampah-sam- pah platik tersebut yang selanjut dikumpul- kan dan meminta pemerintah untuk mengo- lahnya. S.Widhi GNI-Berbangsa Dorong Memerangi Sampah Plastik Perang Melawan Sampah Plastik Ketua Umum Green Net Indonesia (GNI) - Berbangsa, Dr Transtoto Handadhari.

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

2 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 3

LAPORAN UTAMALAPORAN UTAMA

Masalah sampah plastik di Indonesia lagi-lagi men-jadi sorotan publik. Melihat

perkembangan masalah sampah plastik, agaknya pemerintah memang su-dah harus mempercepat perbaikan sistem penge-lolaannya. Berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Jenna R. Jambeck dari University of Georgia, pada

tahun 2010 ada 275 juta ton sampah plastik yang

dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton

diantaranya terbuang dan mencemari laut.

Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik. Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut di-duga mencemari lautan

Data itu juga mengatakan bahwa Indo-nesia merupakan negara dengan jumlah

pencemaran sampah plastik ke laut terbe-sar kedua di dunia setelah China memimpin dengan tingkat pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53 juta ton/tahun.

Padahal kalau boleh dibilang, jumlah penduduk pesisir Indonesia hampir sama dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12. Artinya memang ada sistem pengelolaan sampah yang buruk di Indonesia.

Tidak berhenti sampai di situ, pencema-ran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat. Saat ini, industri industri minuman di Indonesia merupakan salah satu sektor yang pertumbuhannya paling pesat. Pada kuartal I-2019, pertumbuhan industri pengolahan minuman mencapai 24,2% secara tahunan (YoY) hanya kalah dari industri pakaian jadi.

Sampah plastik imporAncaman lain adalah gelombang im-

por plastik yang kemungkinan besar akan datang dari negara-negara lain. Hal itu dise-babkan China kini tak lagi memperbolehkan penduduknya untuk mengimpor sampah plastik.

Sudah sejak tahun 90-an, China melaku-kan impor sampah plastik sebagai bahan baku industri pengolahan limbah. Berdasar-kan penelusuran Tim Riset CNBC Indone-sia, pada tahun 2017, jumlah impor sampah plastik (HS 3915) China mencapai 5,8 juta ton. Jumlah terbesar berasal dari Jepang

dan negara-negara Eropa.Namun pada November 2017, pemer-

intah China dengan tegas melarang impor sampah plastik, sehingga para eksportir kebingungan mencari alternatif tempat pem-buangan. Terbukti di tahun 2018, jumlah impor sampah plastik China turun drastis hingga sebesar 51 ribu ton saja.

Alhasil, negara-negara lain di ka-wasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia mendapat limpahan sampah plastik dari negara-negara yang sebelumnya mengek-spor ke China. Hal itu mengakibatkan vol-ume impor sampah plastik Indonesia pada tahun 2018 mencapai 320 ribu ton atau naik hingga 150 % dari tahun sebelumnya.

Dampak untuk Indonesia, tentu saja po-lusi akan semakin meningkat. Kualitas ling-kungan hidup sudah tentu akan terancam.

Sudah bukan rahasia lagi kalau Indone-sia adalah salah satu pusat dari ekosistem laut dunia. Perairan Indonesia merupakan rumah dari 76% spesies karang, hutan bakau, dan padang lamun. Berbagai spe-sies perikanan, tentu akan terganggu den-gan adanya sampah plastik.

Selain dampak lingkungan, sampah plastik juga berisiko menekan kegiatan per-ekonomian Indonesia. Sebab, berdasarkan buku saku Kementerian Pariwisata, sektor pariwisata RI menyumbang 9 % terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2014.

Adanya polusi perairan tentu saja akan berdampak pada penurunan kinerja kepari-wisata Indonesia.

SW

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan ke-wajiban pelaku usaha untuk mengurangi sampah minimal 30 persen dalam 10 ta-hun. Kewajiban ini tercantum dalam draf final rancangan peraturan Menteri KLHK tentang peta jalan (road map) penguran-gan sampah oleh produsen.

“Dalam 10 tahun produsen itu diberi-kan kewajiban untuk mengurangi sampah yang berasal dari produk atau kemasan-nya. Di draf itu, kita desain minimal 30 persen,” ujar Direktur Pengelolaan Sam-pah KLHK Novrizal Tahar di sela-sela seremoni perkenalan inovasi kemasan

sedotan kertas oleh PT Nestle Indonesia, Jumat 27 September 2019.

Novrizal menjelaskan rancangan draf itu telah selesai dibahas. Bahkan, beleid tersebut sudah melalui tahapan harmon-isasi.

Dengan begitu, dia memastikan bah-wa regulasi terkait roadmap pengurangan sampah itu bisa rampung dalam waktu dekat. Namun, dia belum bisa merincikan kapan regulasi itu bisa ditetapkan.

Melalui regulasi ini, Novrizal menjelas-kan pemerintah ingin ada kewajiban bagi pengusaha. Sebab, sejauh ini upaya pengurangan sampah oleh para pelaku

usaha masih dilakukan secara sukarela.“Intinya, kalau ada peraturan itu,

pemerintah membuat level of playing field yang sama. Kalau sekarang masih volun-tary, nantinya semua pelaku usaha punya tanggung jawab minimal yang sama,” ujar dia.

Peraturan KLHK itu, kata Novrizal, akan mengatur kewajiban pelaku usaha mengurangi sampah dalam tiga kategori, yakni manufaktur besar, pelaku usaha di bidang food & beverage, hotel, dan restoran, serta pelaku usaha ritel dan pusat belanja.

SW

KLHK Bakal Wajibkan Pengusaha Pangkas Sampah 30 %

MESKI Indonesia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar nomor dua di dunia namun pengelolaan sampah plastik masih rendah dan tanggung jawab perusahaan ter-hadap sampah-sampah mereka pun minim.

Data Sustainable Waste Indonesia (SWI), kurang dari 10% sampah plastik ter-daur ulang dan lebih 50 % tetap berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Ada lebih dari 380 TPA di Indonesia setidaknya 8.200 hektar yang sebagian akan atau sudah penuh.

Dari segi industri, produksi, perdagan-gan komoditas dan konsumsi terus tumbuh sesuai pertumbuhan ekonomi dan popu-lasi. Data Kementerian Perindustrian 2019, dalam lima tahun konsumsi plastik naik dari 17-23 jadi 25-49 kilogram perkapita perta-hun. Impor bahan baku plastik juga akan mencapai 5,6 juta ton pertahun.

Pada 2017, perdagangan plastik US$2,6 miliar untuk impor dan US$1,5 miliar ekspor. Industri ini juga menyerap 13% tenaga kerja dari total industri besar dan menengah na-sional.

“ Ya saat ini sampah plastik memang menjadi masalah dunia yang harus diperha-tikan disamping masalah pemabasan global (global warming),” kata Ketua Umum Green Net Indonesia (GNI) - Berbangsa, Dr Tran-stoto Handadhari kepada BINA disela per-ingatan HUT GNI-Berbangsa di Yogyakarta (21/9).

Dikatakan Transtoto yang juga Direktur Perum Perhutani 2005 - 2008 itu, melaui GNI-Berbangsa, lembaga nir laba yang

d ip imp innya ini juga aktif m e n d o r o n g p e r o r a n g a n ataupun pe-r u s a h a a n -p e r u s a h a a n membuat ba-han pengganti plastik. Salah satu perusa-haan yang saat ini sudah mulai men-coba membuat bahan peng-ganti plastik adalah anak p e r u s a h a n dari Sinar Mas Grup yang m e m p e r k e -nalkan produk ‘bio plastic’ yang berbahan dasar dari singkong.

“ Ini langkah bagus yang bisa diikuti pe-rusahaan-perusahaan lain,” tegasnya yang berharap pemerintah sendiri juga harus mengimbangi dengan membangun teknolo-gi yang lebih bagus.

Keprihatinan GNI-Berbangsa terhadap bahaya sampah plastik ini dalam peringatan HUTnya di Yogyakarta, GNI-Berbangsa juga telah mendeklarasikan ‘No Plastik’ me-nyatakan perang terhadap sampah plastik.

Salah satu yang telah menjadi agenda perang terhadap sampah plastik ini, GNI-Berbangsa melakukan aksi pungut sampah di jalanan atau lokasi-lokasi tertentu yang ditemukan banyak sampah plastiknya.

Setiap bulan, cabang-cabang GNI-Ber-bangsa di seluruh tanah air turun ke jalan untuk memungut/mengambil sampah-sam-pah platik tersebut yang selanjut dikumpul-kan dan meminta pemerintah untuk mengo-lahnya.

S.Widhi

GNI-Berbangsa Dorong Memerangi Sampah Plastik

Perang Melawan Sampah PlastikKetua Umum Green Net Indonesia (GNI) - Berbangsa, Dr Transtoto

Handadhari.

Page 2: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

4 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 5

LINGKUNGANKEHUTANAN

Kunjungan Kerja KPK di Perhutani Divre Jatim

DIVRE JATIMWakadivre Bidang Kelola Bisnis Budi Shohibudin menerima

kunjungan kerja sejumlah anggota Litbang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Senin (30/09) di Ruang Cendana Graha Perhutani Surabaya

Didampingi sejumlah Kepala Departemen Teknis Budi Shohibu-din menjelaskan berbagai hal terkait program kerja Perhutani Jawa Timur hingga rencana strategis jangka pendek perusahaan terkait pengembangan tanaman biomasa itu, guna menunjang financial perusahaan. Tanaman ini prospeknya menjanjikan karena peluang bisnisnya saat ini cukup menjanjikan, karena daur tanaman ini tidak butuh waktu lama. Rencana pengembangan tanaman itu telah ditin-daklanjuti dengan dibudidayakannya di 4 Kesatuan Pemangkuan Hutan.

Sementara itu disampaikan oleh Dedi Hartono salah satu ang-gota Litbang KPK., agenda kunjungan kerjanya ke Perhutani tidak lain terkait budaya kerja perusahaan dan sifatnya memberikan ma-sukan ke beberapa BUMN tidak hanya Perhutani saja, secara umum bagaimana BUMN itu mengelola aset-asetnya secara baik jangan sampai ada celah kebijakan yang dapat merugikan perusahaan se-hingga ujung- ujungnya bermuara pada kerugian negara.

Rombongan tim Litbang KPK ini berjumlah 3 orang dan diikuti Tim Kantor Pusat, tim ini akan bekerja selama 4 hari dan kunjungan-nya random di beberapa KPH.

SP Kom.Div.Jatim/ Patuh Afandi

DIVRE JATIMKepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur,

Oman Suherman menerima jajaran Top Level Manaje-men PT PTPN XII (Persero) di ruang Cendana Graha Perhutani Surabaya (9/10).

Dalam kesempatan itu Kadivre Jatim didampingi se-jumlah Administratur yang salah satu bagian wilayahnya merupakan penghasil kopi.

Pertemuan tersebut dilakukan dalam rangka mem-bangun sinergi BUMN dan guna merumuskan pokok-pokok penting yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak, yang nantinya akan dituangkan dalam ben-tuk Nota Kesepahaman.

Rencananya Memorandum of understanding (MoU) akan ditandatangani dalam beberapa waktu kedepan.

Kadivre Jatim Oman Suherman mengemukakan be-berapa hal terkait hal itu. Diaktakan bahwa selama ini Perhutani kurang beruntung terkait sharing komoditas kopi yang dikerjasamakan dengan masyarakat. Ada hal yang perlu ditinjau ulang, khususnya sharing atau bagi hasil yang dulunya Perhutani itu terima beres, menerima dalam bentuk uang.

“ Aturan itu ditinjau ulang, mengingat harga kopi dunia itu fluk-tuatif sebaiknya Perhutani saat ini mendapatkan sharing produksi dalam bentuk natura,” kata Oman Suherman.

Menariknya dari pertemuan itu, Oman Suherman sempat me-lemparkan gagasannya perlunya Perum Perhutani menanam sendiri komoditi tersebut karena prospeknya sangat bagus dan itu direspon positif oleh PTPN.

Mendapat penjelasan Kadivre Perutani Jatim tersebut M Cholidi, Direktur utama PTPN XII setali tiga uang merespon positif dengan memberikan tanggapannya terkait hal itu.

“ Untuk produk kopi hutan yang dihasilkan tersebut, masyarakat

tak perlu khawatir dengan pemasarannya. Prinsipnya PTPN XII siap menampung bahkan bersaing dengan para tengkulak,” ujarnya.

Salah satu point krusial dalam pertemuan itu intinya adalah bah-wa PTPN XII siap menampung kopi rakyat seberapa pun banyaknya yang diproduksi, asal masyarakat mampu menjaga mutu sekaligus kualitas sesuai standar. Pada prinsipnya PTPN XII siap sebagai off taker.

Saat ini potensi lahan hutan yang dimanfaatkan untuk budidaya tanaman kopi seluas 21.962,60 hektar yang tersebar di beberapa wilayah kerja Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Divre Jatim, dengan jumlah petani penggarap sebanyak 30.931 orang.

SP Kom.Div.Jatim/ Patuh Afandi

Membangun Sinergi Dengan PTPN XIIORGANISASI swadaya masyarakat

nirlaba Green Network Indonesia (GNI) merayakan kehadirannya setelah sepuluh tahun mengabdi bagi bangsa, dan dua ta-hun berkiprah dalam azas kebangsaan di Yogyakarta.

Sekjen Perkumpulan GNI-BERBANGSA yang juga Ketua Panitia perayaan HUT Dr Corryanti menyatakan bahwa prioritas yang sedang dilakukan kembali saat ini adalah konsolidasi organisasi, keanggotaan dan program efektif. Terutama setelah pindahn-ya pusat kepengurusan Perkumpulan dari Jakarta ke Yogyakarta mulai awal 2018 lalu.

“ Untuk itulah dalam acara perayaan HUT GNI-BERBANGSA 2019 ini dilaku-kan kembali penegasan dikembangkannya Gerakan Budaya NO CHEATING Indonesia yang telah dideklarasikan GNI pada 2013, serta penegasan komitmen kebangsaan dan pelestarian alam lingkungan. Acara juga diisi dengan Pidato Kebangsaan oleh Id-ham Samawi, anggota MPRRI/DPRRI, serta Deklarasi Pengurangan dan Pengendal-ian Penggunaan Plastik dalam kehudupan sehari-hari.

Perkumpulan Green Network Indonesia-Berbangsa/GNI-BERBANGSA digagas dan didirikan oleh Dr Transtoto Handadhari, Dirut Perum Perhutani (2005-2008). GNI-BERBANGSA yang berazaskan perjuangan Kebangsaan, Persatuan-Kesatuan, Keb-hinekaan, Kemartabatan Bangsa, Kelestar-ian lingkungan dan Kesejahteraan tersebut pada tanggal 26 September 2017 secara resmi menerima SK MENHUKHAM Nomor AHU-0012971.ah.01.07.Tahun 2017 Tang-gal 4 September 2017 melalui Nota Akte No-taris Dr. Tintin Surtini, SH, MH, Mkn Tanggal 3 Agustus 2017 Nomor 08.

GNI-BERBANGSA merupakan kelan-jutan atau metamorfosa dari Yayasan GNI yang dibentuk dan aktif sejak bulan Sep-tember 2009, payung hukumnya ditetapkan melalui Akte Notaris Surjadi, SH nomor 11 tahun 2010 Tanggal 15 Januari 2010 ber-dasarkan ketetapan Menhukham No. Dep-KumHam : AH-443.AH.01.04 Tahun 2010.

“ GNI-BERBANGSA mengutamakan persatuan-kesatuan bangsa, saling meng-hormati perbedaan dalam kebhinekaan, perjuangan bela-negara NKRI, melakukan pembangunan keberadaban dan martabat bangsa, memajukan kesejahteraan rakyat serta advokasi praktik-praktik kebangsaan, kenegaraan dan pembangunan di segala bidang,” kata Transtoto Hndadhari, pendiri GNI-Berbangsa disela acaea peringatan

dampingi tokoh nasional Prof. Sri Adiningsih sebagai salah satu Pembina, dan Sekjen GNI-BERBANGSA Rudhito Widagdo.

“ Basis dari GNI-BERBANGSA uta-manya tetap dalam rangka kehidupan ber-bangsa, serta upaya menyelamatkan dan merawat bumi dan alam lingkungan secara jujur tanpa kecurangan (NO CHEATING) sebagaimana yang dilakukan oleh Yayasan Green Network Indonesia selama lebih dari tujuh tahun lalu”, tambah Transtoto, rim-bawan senior lulusan UGM Yogyakarta dan University of Wisconsin at Madison USA itu,

GNI-BERBANGSA mendapat dukungan dari berbagai unsur dan jabatan. Diantaran-ya Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumay-akti, Prof. Dr. Sri Adiningsih-Ketua Dewan Pertimbangan Presiden, Bambang Hendroy-ono-Sekjen Kemen LHK, Handriyo Kusumo Priyo-mantan Dubes RI di Brunei, GBPH Prabukusumo-Kasultanan Ngayogyokarto, Dr Tjipta Purwita-mantan Direktur Perum Perhutani, Prof. Cahyono Agus-Dosen UGM serta banyak lainnya.

Meskipun memiliki program yang luas menurut Dr. Petrus Gunarso, Direktur Pro-gram dan Pemantauan, GNI-BERBANGSA memiliki prioritas kegiatan yang dipertim-bangkan paling efektif dilaksanakan. Seb-

agai gambaran GNI-BERBANGSA dalam hal kesejahteraan masyarakat lebih berkip-rah di wilayah-wilayah yang jauh dari jang-kauan pemerintah, di wilayah-wilayah timur ataupun paling utara Indonesia, memulai membangun dari bawah, di sekitar perba-tasan dan di sekitar hutan. Untuk memper-tahankan keanekaragaman hayati akan di-lakukan dengan memilih prioritas yang ada di daerah-daerah terancam seperti di Sum-ba-NTT dan Kalimantan Utara.

“ Dalam waktu dekat kami akan beker-jasama dengan berbagai badan di dalam maupun di luar negeri yang konsen yang diharapkan mulai dapat melakukan pelaksa-naan program lapangan jangka panjang dan berkesinambungan,” katanya.

Hadir dalam acara perayaan HUT Per-kumpulan para pengurus dan anggota dari berbagai daerah di Indonesia, serta simpa-tisan yang bersama-sama menarikan Tari Berbangsa sebagai wujud komitmen bersa-ma memperkuat persatuan kesatuan NKRI. Dalam perayaan tersebut juga dilakukan deklarari perang terhadap sampah plastik.Yayasan Muslim Sinarmas juga berkesem-patan membagikan Al-Quran Halal istimewa yang mampu berusia sampai 500 tahun.

S.Widhi

Kiprah GNI-Berbangsa Menyelamatkan,Merawat Bumi dan Alam Lingkungan Dengan Jujur

Dr Transtoto Handadhari didampingi Dr Coryanti, Dr Tjipta Purwita (mantan Direktur Perum Perhutani) dan Anggota MPRRI Idham Samawi saat Deklarsi perang terhadap sampah plastik.

Page 3: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

6 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 7

HUKUM & KRIMINAL SEPUTAR KPH

KPH CEPUPetugas Gabungan Perum Perhutani

KPH Cepu dan Polres Blora mengamankan puluhan kayu jati ilegal di Ds Ketringan Ke-camatan Jiken Kabupaten Blora beberapa waktu lalu.

Operasi tersebut menindaklanjuti lapo-ran dari masyarakat Ds. Ketringan.

Menurut Wakil Administratur Utama/KSKPH Cepu Selatan, Asep Ruskandar S Hut barang bukti yang berhasil diamankan sebanyak 12 batang. Di Desa tersebut ada kayu jati ilegal yang disimpan dipekarangan warga .Ukuran berfariatif dan kurang lebih ada 1,700 M2.

Kayu tersebut diduga berasal dari RPH Ketringan BKPH Wonogadung KPH Cepu. Keberhasilan operasi tersebut bisa miam-ankan aset yang dicuri masyarakat senilai Rp. 16.655.000.

Lebih lanjut Asep Ruskandar mengung-kapkan, barang bukti tersebut telah dia-mankan di TPK Cabak. Namun sejauh ini ia katakan belum ada tersangkanya karena semua kayu bukti tersebut di luar rumah.

Kegiatan operasi kayu jati ilegal di Desa Ketringan tersebut dilakukan bersama sama oleh Wakil Administratur/KSKPH Cepu wilayah Utara, Andry Syaelendra SHut Wakil Administratur/KSKPH Cepu Wilayah Selatan, Asep Ruskandar SHut, anggota Resmob Blora, Kanit Polsek Jiken, Pabin, Asper BKPH dan Polhutmob Cepu.

Selang dua hari, tepatnya 30/8 petugas keamanan gabungan Perhutani KPH Cepu dan Polsek Jepon kembali berhasil menga-mankan kayu jati ilegal di Desa Blungun Ke-camatan Jepon Kabupaten Blora.

Operasi dipimpin langsung oleh Wakil Administratur /KSKPH Cepu Eilayah Se-latan, Asep Ruskandar SHut itu berhasil mengamankan 49 batang kayu jati ilegal yang sebagian sudah dibuat kerangka rumah.

Menurut Asep Ruskandar kegiatan tersebut berawal saat petugas Perhutani melakukan penyisiran di petak 95 dan 96 RPH Ngodo serta Petak 107 dan 108 RPH Blungun BKPH Blungun yang diinformasi-kan tempat persembunyian kayu jati ilegal.

Saat melakukan penyisiran benar adan-ya, petugas menemukan kerangka bakalan rumah disimpan di area pertanian. Informasi kayu tersebut milik Sukir warga RT 7 RW 1 dan Sdr Kuswono RT 6 RW 1 Desa Blungun. Kayu yang berhasil diamankan sebanyak 49 batang dengan kubikasi 2,331 M2.

Kayu yang diduga ilegal tersebut diang-kut dengan truk dibawa ke TPK sebagai barang bukti.

“ Sejauh ini pelaku dan pemilik kayu tersebut belum diketahui namanya,” kata

Petugas Gabungan Amankan Kayu Tak Bertuan

Asep Rusandar. Asep pun mengintruksikan kepada ja-

jaran Perhutani, agar kalau ada kehilan-gan pohon mereka menindaklanjuti dengan

melacak kayu sampai ketemu.“ Kegiatan ini termasuk melacak kayu

dari kehilangan pohon, “ ujarnya.Kom.Blr/Yoel

Patroli Karhutla Gabungan

KPH Telawa, Mengantisifasi dan pencegahan keba-

karan hutan dan lahan Perum Perhutani KPH Telawa mengadakan kegiatan patroli

bersama – sama dengan Polsek Juwangi, Koramil 19 Juwangi, Polhutmob, Polhuter dan masyarakat sekitar hutan wilayah KPH Telawa (17/9).

Patroli gabungan difokuskan di wilayah BKPH Kedungcumpleng, tepatnya di petak 204 D RPH Ngaren masuk wilayah Dk. Ke-dungjati Desa Ngaren Kec. Juwangi. Patroli diawali dengan apel bersama diteruskan dengan jalan kaki yang dipimpin langsung

oleh Pabin Perum Perhutani KPH Telawa, Kompol Sumarjito dan Kapolsek Juwangi Boyolali IptuSarwoko, SH.

Langkah ini sebagai upaya dalam pence-gahan karhutla di wilayah Perum Perhutani KPH Telawa pada umumnya di wilayah Kec. Juwangi pada musim kemarau yang pan-jang ini. Selain itu juga untuk menunjukan keseriusan aparat gabungan dalam menja-ga kelestarian hutan di wilayah Perum Per-hutani KPH Telawa.

Pabin Perum Perhutani KPH Telawa dan Kapolsek Juwangi menyampaikan bahwa patroli gabungan tersebut dimaksudkan seb-agai upaya tindakan dalam penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan meng-ingat musim kemarau yang panjang terjadi saat ini.

Kom.Tlw/BW.

KPH MANTINGANUntuk mengatasi kemungkinan ter-

jadinya kebocoran tebangan, Administratur/KKPH Mantingan, Widodo Budi Santoso menerjunkan Polisi Hutan dan LSM guna mengawasi kegiatan tebangan di tiap BKPH. Tidak seperti biasanya kali ini semua teban-gan di wilayah KPH Mantingan dikawal oleh Polhut dan LSM serta aparat Kepolisian.

Tebangan Jati, kayu Rimba yang berpo-tensi mengalami kebocoran dalam pengang-kutan mulai akhir 2019 akan dikawal oleh Polisi Hutan, Lembaga Swadaya Masyara-kat, LMDH serta dari unsur TNI. Dari rumor yang beredar di masyarakat bahwa oknum di area tebangan mereka kebanyakan minta upah tebang bukan uang namun kayu gelon-dongan. Tapi ternyata rumor yang berkem-bang di masyarakat itu tidak benar. Diketa-hui hal itu merupakan trik oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mengambil keun-tungan dari berita yang tersebar.

Namun demikian untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan manajemen KPH Man-tingan tetap menerjurkan tim yang melibat-kan segenap stake holder tersebut.

Dalam keteranganya Widodo Budi San-toso mengatakan bahwa pihaknya memang menerjunkan tim pengawasan, baik dari in-ternal maupun ekternal untuk pengawasan di lapangan, utamanya di areal tebangan.

“ Ya agar target kita tercapai, pihak LMDH ada tanggung jawab ikut mengamankan, karena mereka nantinya dapat sharing dari hasil tebangan kita,” kata Widodo.

Sampai dengan Agustus lalu dikatakan penghasilan KPH Mantingan dari pokok Penjualan Kayu Rp 17 M, aset Rp 108 juta dan wisata Rp 328 juta. Sementara dari agro sampai Agustus baru tercapai Rp 214 juta dari target seluruhnya Rp 30 milyar.

Kom.Mtg/Sigit K

Pengawalan untuk Antisipasi Kebocoran Tebangan

BKPH Sudo Berharap Bisa Penuhi Target

Untuk menggenjot pendapatan di luar penghasilan pokok BKPH Sudo sumbang Rp 100 juta untuk Penghasilan Negara Bu-kan Pajak yang didapat dari agroforestry dan pemanfaatan tanah DK.

Asper/KBKPH Sudo, Arif menjelaskan tanaman pokok di wilayahnya saat ini ma-sih di kisaran Kelompok Umur satu dan dua tahun.

“ Maka kami menggenjot untuk peng-hasilan kawasan di luar tanaman pokok, minimal bisa memenuhi target yang sudah ditentukan 2019 sebesar Rp 4 milard. Sam-pai September sudah mencapai kisaran Rp 3,8 miliar dari target KPH Mantingan sebe-sar Rp 28 miliard,” katanya.

Semua aset yang ada di wilayah BKPH Sudo, lanjut Arif akan dimaksimalkan untuk dapat menutup target. Seperti pemanfatan tanah DK di Landoh untuk tanah urug proyek Nasional Jalan Rembang Blora.

“ Semua komponen yang ada kita akan maksimalkan untuk menghasilkan uang. Mulai dari agroforestry tanaman tebu dan kawasan di luar, utamanya tanah-tanah luar kawasan kami kerjasamakan dengan pihak

lain. Yang sudah kami kerjasakan tanah bekas Tempat Pelelangan Kayu ( TPK ) lu-asnya mencapai 8,1 Ha. Separonya sudah kami kerjasamakan dengan PT BRTK Rem-bang untuk Proyek pengaspalan jalan Nasi-onal Rembang Blora,” jelasnya.

Dikatakan Arif di BKPH Sudo saat ini juga sulit mendapatkan tenaga tebang dan angkut kayu. Rata-rata tenaga yang berada di wilayahnya sudah dikontrak pihak lain. Tenaga angkut tebu, tenaga anggkut tem-bakau. Rata-rata untuk tenaga angkut mer-eka diatas harga Perhutani. Hampir semua masyarakat di wilayah BKPH Sudo banyak yang menjadi tenaga borong dan kontrak di lahan tembakau.

Kom.Mtg/Sigit

Page 4: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

8 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 9

WAWASANSEPUTAR KPH

KPH BOGORAdministratur/K KPH Bogor, Jerry Purwo

Nugroho memaparkan kiprah Perhutani dalam pengelolaan hutan negara di Pulau Jawa, khususnya di KPH Bogor. Hal itu dis-ampaikan pada kegiatan Analisis Penelitian dan Pengembangan Konservasi Tanaman Langka di kawasan IPSC, Bogor (18/9).

Acara diselenggarakan Badan Instalasi Strategis Kementerian Pertahanan RI. Aca-ra dibuka oleh Kepala Pusat Pengelolaan Kawasan Baninstrahan Kemhan (Badan Instalasi Strategis Pertahanan Kementrian Pertahanan) Laksamana Pertama TNI Umar Arif, SE. Tampak hadir para pejabat Eselon Tiga dan Empat di Lingkungan Kementrian Pertahanan dan Keamanan, para pejabat Kementrian, Lembaga di International Prac-tical Shooting Confederation (IPSC) Sentul, dan undangan lainnya.

Sebagai nara sumber, Jerry Purwo Nugroho mengungkapkan bahwa Perum Perhutani dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah No.72 tahun 2010 tentang Pe-rusahaan Umum Kehutanan Negara.

“ Dalam PP tersebut, Perum Perhutani diberi kewenangan untuk mengelola hutan negara di Pulau Jawa dan Pulau Madura, yang meliputi provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten,” tuturnya.

Dalam PP tersebutnya, lanjut Jerry Pur-wonegoro, Perhutani diberi mandat untuk kegiatan tata hutan dan penyusunan ren-cana pengelolaan hutan; pemanfaatan hu-tan; rehabilitasi dan reklamasi hutan; serta perlindungan hutan dan konservasi alam.

Dikatakan Perhutani mempunyai visi yaitu menjadi perusahaan pengelola hutan terkemuka di dunia dan bermanfaat bagi masyarakat. Kemudian, visi tersebut dijabar-kan menjadi misi, yang antara lain menge-lola sumberdaya hutan secara lestari; peduli kepada kepentingan masyarakat dan ling-kungan; mengoptimalkan bisnis kehutanan dengan prinsip good corporate governance (GCG) dan prinsip HCVF (Hight Conservasi Value Forest/ nilai kawasan berkosentrasi tinggi).

“ Di sini, kami bisa melihat jenis-jenis tanaman dan satwa apa saja yang ada di dalam hutan,” jelas Jerry Purwo Negoro, sambil memaparkan kawasan hutan yang dikelola KPH Bogor seluas 49.337,06 hek-tar terdiri dari 11.655,42 di Kabupaten Bekasi dan 37.681,64 di Bogor.

Menyinggung soal Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi (KBKT) atau High Con-servation Value Forest (HCVF), Adm Bogor itu mengutarakan merupakan kawasan hu-

Analisis Penelitian dan PengembanganKonservasi Tanaman Langka

Sekilas IPSCKepala Pusat Pengelolaan Kawasan Ba-

ninstrahan Kemhan (Badan Instalasi Strat-egis Pertahanan Kementrian Pertahanan) Laksamana Pertama TNI Umar Arif, SE mengatakan kawasan International Practi-cal Shooting Confederation (IPSC) diban-gun untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan sebagai pusat analisis, serta kon-servasi tanaman langka.

Dekikian dikatakan ketika memberi sambutan pada acara Analisis Penelitian dan Pengembangan Konservasi Tanaman Langka di kawasan IPSC, Bogor (18/9).

Salah satu kegiatan IPSC adalah menelaah secara ilmiah tentang penelitian dan pengembangan konservasi tanaman langka. Kemudian hasilnya diterapkan di kawasan IPSC, sehingga kawasan menjadi

lahan konservasi yang dapat meningkatkan daya guna dan produktivitas lahan.

Umar Ari mengungkapkan dalam IPSC terdapat tujuh kementrian/lembaga yang terlibat. Awalnya, kawasan ini menempati lahan seluas 261 hektar kemudian dalam perkembangannya menjadi 286 hektar.

“ Untuk itu, sangat diperlukan pengelo-laan lahan secara optimal, dengan langkah-langkah pengembangan dengan beker-jasama, pembuatan master plan, uji AMDAL serta melakukan penataan dan pengemban-gan di seluruh kawasan IPSC,” jelasnya.

Sebagai kawasan konservasi, lanjutnya perlu adanya serangkaian strategis dan upa-ya ekosistem kawasan agar tetap terjaga, baik dengan melaksanakan penghijauan, rotasi tanaman, monitoring lingkungan hidup dan pemeliharaan infrastruktur kawasan agar bermanfaat.

Kom.Bgr/Danu-MU

tan yang memiliki satu atau lebih nilai kon-servasi tinggi.

“ Berdasarkan prinsip pengelolaan hutan lestari, Perhutani lebih condong pada tugas persemaian, pemeliharaan, penebangan, keamanan hutan,” jelasnya.

“ Nilai konservasi tinggi terdiri tingkat lokal, regional atau global yang meliputi ni-lai-nilai ekologi, jasa lingkungan, sosial dan budaya. Nilai-nilai tersebut dan tata-cara identifikasinya ditentukan dalam Panduan NKT Indonesia,” lanjut Jerry Purwo Negoro.

Sementara Kepala Pusat Pengelolaan Kawasan Baninstrahan Kemhan (Badan

Instalasi Strategis Pertahanan Kementrian Pertahanan), Laksamana Pertama TNI Umar Arif, SE. mengatakan dalam kegiatan ini, ke depannya, kita mendapatkan ilmu pengetahuan, metode, dan teknik yang kom-prehensif agar kawasan IPSC dapat lebih bermafaat dari sebelumnya.

“Kami berharap kita dapat memanfaat-kan dari hasil analisis yang disampaikan oleh para nara sumber. Kemudian, dapat diterapkan di lingkungan kerja maupun di masyarakat dimana kita bertempat tinggal,” katanya.

Kom.Bgr/Danu/MU

PENDAPATAN perusahaan yang se-lama ini yang hanya bergantung pada sek-tor kayu, yang memerlukan waktu minimal 20 tahun, waktu yang lama jika mengan-dalkan kayu padahal tiap hari biaya untuk ope rasional perusahaan tiap jam, hari dan bulan.

Hal ini perlu suatu terobosan baru ko-moditi yang instan dalam memperoleh pendapatan tiap tahun. Jika perlu dengan sekali tanam bisa panem dua kali dalam satu tahun.

Untuk menjawab hal tersebut kita perlu tanaman seperti kayu putih, serai merah, gliriside, indigovera dan lain-lain. Tanaman kayu putih yang sudah berjalan dan sudah dilakukan bertahun tahun. Sejak jaman Be-landa tanaman kayu putih sudah ditanam di Pulau Jawa.

Untuk kedepan perlu adanya terobo-san baru baik dari kualitas tanaman, tahan terhadap hama dan penyakit, rendemen, biomassa. Oleh sebab itu tahun 2013 telah dimulai dengan pencarian bibit unggul oleh Puslitbang Perhutani Cepu ( Aris Wibowo dkk Pemuliaan Tanaman Kayu Putih ) maka pada 2016 diluncurkan tanaman kayu putih unggul di seluruh wilayah Perum Perhutani

dengan rendemen dan biomassa yang telah

dikembangkan sebelumnya. Ada dua klon yang termasuk terbaik,

yaitu Klon 71 dan Klon 13. Klon 71 mem-

punyai rendemen 1,2 % ( Hasil Penelitian Aris Wibowo dan Agus Cahyo S th 2013)

dan biomassa 15 kg/pohon dengan ka-

dar cineol yang tinggi diatas jauh standart. Dengan pengembangan perbanyakan Stek Pucuk metode Internodia ( Pemenang Ino-vasi Tahun 2016 Agus Cahyo S) diharapkan

percepatan pendapatan bisa tiap tahun dua kali.

Dengan diluncurkannya bibit kayu putih dengan Klon - Klon Unggulan diharapkan, dengan ditanamnya kayu putih unggul ( klon 71 ) ini dengan luasan 100 Ha dalam satu RPH, akan memberikan kontribusi pendapa-tan Rp 1 milyar dalam satu tahun

Menuju RPH MandiriLuas dalam RPH bisa mencapai 700 –

1000 hektar dengan jumlah pegawai rata rata satu KRPH dan 4-6 mandor. Dengan keluasan tersebut kita hanya perlu 100 hektar tanaman kayu putih klon 71 dengan jarak tanam 3 x 1 ini sudah bisa mendapat pendapatan masuk Rp 1 milyar bersih. Klon 71 merupakan tanaman kayu putih yang komplek / lengkap yaitu :

Kelebihan klon 71 yaitu :a. Mempunyai Rendemen 1, 2 %.b. Biomassa bisa mencapai 15 kg/pohon

di umur 2 tahun.c. Kadar cineol tinggi 81%.d. Tahan terhadap serangan hama dan

penyakit.e. Mudah beradaptasi terhadap lingkun-

gan.f. Mudah dalam perkembang biakan. Adapun ciri - ciri pohon klon 71 adalah-

sebagaiberikut :a. Pohonnya tidak terlalu tinggi rindang

dan hijau.b. Daun berbentuk lebar lonjong.c. Pucuk berwarna putih kekuningand. Malainya sangat panjang menjulu bisa

mencapai 1,5 m.e. Dari jauh terlihat rimbun.Syarat lahan untuk lokasi untuk tanaman

kayu putih adalah sebagai berikut: a. Aksesbilitas yang mudah.b. Lahan mempunyai solom yang tebal.c. Lahan becek.d. Tingkat kerawanan sosial yang ren-

dah.Dengan keluasan 100 hektar tanaman

kayu putih klon 71 akan mampu membiayai sendiri pegawai dan masih ada keuntungan 1 Milyar. Adapun perhitungannya sebagai berikut :

Tabel 1. Perhitungan perolehan pendapatan kayu putih per hektar dengan jarak tanam 3x1 satu kali Panen.

Biaya Rutin RPHBiaya rutin pengeluaran untuk opera-

sional RPH terdiri dari 1 KRPH dan 5 Man-

Dengan 100 Hektar Tanaman Kayu Putih Klon71 Menuju RPH Mandiri

TABEL 2 Perhitungan Pendapatan klon 71 umur 2 tahun panen 2 kali

Tabel 1. Perhitungan pendapatan kayu putih per ha dengan jarak tanam 3x1 sekali Panen

Page 5: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

10 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 11

KOLOMWAWASANK O L O M

Sarkoro Doso Budiatmoko

Gilakah Kita ?Seorang pengemudi taksi dan ojek

online gelisah karena target point hari itu belum tercapai. Maka, dia

pun peras keringat, keliling atau memilih tempat mangkal strategis untuk menjar-ing lebih banyak penumpang. Susah dan payah tidak dia hitung. Mencapai target itu lebih penting, karena akan membuatnya tenang, setidaknya keberlanjutan kerjanya lebih terjamin.

Di tempat lain, seorang pedagang sa-yur keliling belum merasa tenang kalau jualannya hari itu belum laku semua. Tentu saja tidak tenang karena sisa jualan nanti-nya menjadi basi dan terbuang percuma. Maka, berbagai cara dilakukan untuk menghabiskan jualannya, seperti menam-bah wilayah edar, memperpanjang jam jualan dan diskon harga.

Di tataran yang lain, seorang pen-gusaha belum bisa merasa tenang se-belum yakin target penghasilan tahunan akan tercapai. Apapun dikejarnya untuk memperoleh jaminan rasa tenang. Maka, diapun memeras keringat lebih keras dan memutar otak lebih kencang, kerja lebih keras, berpikir lebih cerdas, atau buntut-nya marah-marah ke anak buah.

Sering juga terjadi, seorang pejabat, tidak merasa tenang bila syarat untuk pen-capaian target kinerjanya belum tercukupi. Padahal sudah ingin sekali naik pangkat dan mendapat promosi jabatan. Apa yang akan dilakukannya? Ketidaknyamanan dan ketidaktenangan yang dia rasakan menggiringnya menjadi bekerja lebih fokus, menambah jam kerja, lembur, atau kalau perlu tabrak sana tubruk sini.

Ketidaktenangan juga bisa melanda para orang tua yang anaknya belum ber-hasil menyelesaikan studynya, atau yang anaknya sudah sarjana tapi belum juga bekerja, atau yang anaknya sudah cukup umur tapi belum menikah, atau anaknya sudah menikah tapi belum mampu hidup mandiri. Maka, merekapun berusaha leb-ih keras dan berdoa lebih khusyuk siang malam agar anak-anaknya kuat, sukses dan mapan.

Begitulah, yang dikejar kebanyakan orang dalam hidupnya adalah rasa tenang. Rasa yang hanya akan diperolehnya keti-ka keinginan terpenuhi dan target tercapai. Sesuatu yang sebenarnya simpel, tetapi menjadi rumit karena orang tidak pernah

merasa cukup dengan satu atau seribu keinginan. Maka, dari waktu ke waktu orang tidak pernah berhenti dari sibuk mengejar rasa tenang.

Ilustrasi tersebut di atas menunjukkan bahwa ketidaktenangan telah mendorong orang melakukan usaha lebih keras, lebih cerdas, lebih fokus dan lebih kreatif un-tuk mencapai ketenangan. Banyak sekali cerita lain yang mengungkap betapa kondisi ketidaktenangan dan keadaan terdesak membuat orang menjadi mampu melakukan sesuatu di atas kemampuan normalnya.

Sebuah contoh keterdesakan terjadi pada orang yang dikejar anjing, anjing gila, atau terpojok terancam bahaya. Ketakutan dan posisi terdesak membuatnya mampu melakukan apa saja untuk menyelamatkan diri, termasuk melompati ketinggian, yang dalam keadaan normal, tidak mampu dia lakukan.

Sering juga keterpojokan membuat orang menjadi lupa makan, lupa rasa le-lah, lupa waktu dan lupa rasa malu. Konon, orang-orang yang tertekan karena memiliki hutang, pun berdalih, hutang akan mem-buatnya bekerja dan mencari nafkah den-gan lebih bersemangat.

Kondisi terpojok seperti itu, menurut analisa para ahli, membuat tubuh menge-luarkan adrenalin yang membanjiri sistem dalam tubuh, menghasilkan dorongan eks-tra ke otot-otot, sehingga memungkinkan orang untuk menjadi lebih kuat. Itu hanya terjadi saat panik, terdesak, ketakutan atau dalam tekanan. Ternyata panik, terdesak, ketakutan atau berada dalam tekanan ada manfaat positifnya.

Dan, seperti banyak orang tahu, keti-daktenangan seperti inilah yang disukai oleh Bung Karno, sebagaimana disampai-kan saat berpidato perayaan HUT Prokla-masi 1964. Kata Sang Proklamator, di negeri yang segalanya tenang “ayem ten-trem kadyo siniram banyu wayu sewindu lawase”, tidak bisa menjadi negeri yang besar, karena tidak ada “up and down, up and down”. Tidak ada perjuangan.

Analoginya, orang yang tenang, ayem, tentrem, tidak pernah ketemu tantangan dan gemblengan, juga tidak bisa menjadi orang besar. Ketenangan yang melena-kan dan menjauhkan orang dari masalah, sama artinya dengan menjauhkannya dari

tantangan. Menjauhkannya dari gairah un-tuk maju.

Sekarang bayangkan seandainya orang-orang dalam ilustrasi di awal tulisan, merasa tenang dan nyaman dengan apa-pun yang menimpanya. Semua tampak bahagia, seolah tidak ada masalah yang mendera mereka. Mereka pasti tidak akan melakukan usaha yang lebih keras, lebih cerdas dan lebih kreatif. Mereka merasa cukup dan enggan melakukan sesuatu yang baru.

Keadaannya ibarat nyaman berada di dalam kendaraan yang berhenti bergerak. Lupa bahwa kendaraan lain di samping dan didepannya melaju kencang, bahkan san-gat kencang. Jangan salah, ketika Anda berhenti sedangkan orang lain di samping Anda terus melangkah maju, itu sama saja dengan Anda sedang mengalami kemun-duran. Bersiaplah, cepat atau lambat akan lenyap digulung tsunami perubahan.

Sebenarnya banyak orang ingin berubah maju, tetapi sekaligus tidak mau kehilangan ketenangan yang sedang dinikmatinya. Mereka melakukan hal yang sama dari waktu ke waktu tetapi meng-harapkan hasil yang lebih baik. Einstein menyebutnya “kegilaan: melakukan ses-uatu dengan cara sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda”.

Gilakah kita? Temukan jawabnya den-gan merenungkan apa yang kita rasakan saat menghadapi sesuatu hal. Misalnya, apa yang kita rasakan ketika hutan yang hijau subur penghasil kayu, sumber peng-hidupan serta sumber kemakmuran ma-syarakat kini bertambah rusak, tanaman muda tidak tumbuh maksimal, pencurian pohon dan perambahan serta kebakaran semakin marak? Galau, gelisah dan resah, atau tenang-tenang saja dan bahkan keta-wa-ketiwi? Silahkan jawab sendiri.

Purwokerto, Oktober 2019.

dor dalam satu tahun, dan biaya untuk pe-mungutan dan pengolahan sampai menjadi minyak dalam satu tahun. Sedangkan biaya pembuatan tanaman kayu putih adalah Rp 5.500.000/Ha. Maka pengeluaran dalam satu tahun adalah sebagai berikut :

Untuk itu perlu adanya pemahaman ber-sama seluruh KPH, jika mau menanam 100 Ha /RPH dengan klon 71, maka akan menin-gkatkan pendapatan yai tu jika hanya 5 kg/ phn dalam satu tauhn akan mendapatkan keuntungan 1 Milyar dalam satu kali panen dan jika dua kali panen 4 Milyar.

Agus Cahyo S dan Ir. MustopoKPH Padangan

Tabel 4:Penghitungan pendapatan dan pengeluaran dalam 1 tahun

Tabel 3 : Pendapatan tanaman kayu putih lokal umur 4 tahun.

KARHUTLAMengapa (Hanya)

Membidik Korporasi ?TransToTo HandadHari

Seekor ti-kus tertang-kap jebakan. D i s i r a m k a n -lah Pertamax (agak mahal) ke badannya yang gembul. Disulutkan se-percik api, dan dilepaskan lari pontang pant-ing masuk ke gudang.

Lega hati pemenang dan tertawa.Sekejap lewat tidak terasa. Gudang

telah panas memerah terbakar api. Asap hitamnya bergeletar. Apinya menyam-bar-nyambar. Tak lama semua rumah tetangga rata menjadi abu tanpa sisa. Hanya tangis korban, dan debat amarah ribut saling menyalahkan.

Tak ada yang diam memikirkan ke-benaran masalah.

Ujungnya yang dianggap paling ber-salah adalah pencipta korek api. Bukan yg memantik menggunakan api. Bukan pula si api. Apalagi sang tikus yang tlah mati. Itu saja penggampangannya.

Keputusannya tak ada yang boleh disalahkan.

Aturanpun dibuat. Besok tak boleh lagi ada penjual korek api. Maka tidak ada yang menanak nasi. Masyarakat kelaparan. Mereka merintih perutnya perih. Tapi pak Lurah dan aparatnya ma-sih sibuk mengusut toko minyak bakar di ujung kampung, yang ikut hangus. Min-yak bakarnya yang termusnahpun dis-alahkan. Berjualan minyak di kampung juga disalahkan.

Sedang kisah tikus yang dibakar itu sendiri sudah dilupakan.

Sebuah kemiripan tragedi karhutla di negeri kita. Sebuah dongeng bagaimana kita selalu mencari kemudahan, bukan mengkaji pangkal persoalan. Sebuah kerja yang lebih mungkin akan sia-sia. Tapi terus berulang dilakukan.

Entah sampai kapan.

Oktober 8, 2019

Inna lillahi wa inna illaihi roji’unTelah berpulang ke Rahmatullah akung/kakek, mertua, ayahn-

da kami tercinta

Bapak SOEWARSA SASRAPRAWIRA (84 tahun)

pada hari Rabu, 2 Oktober 2019 Pukul 05.00 di RS Premier Jatinegara. Semoga Almarhum meninggal dalam keadaan husnul khotimah, diampuni segala kesalahan dan khilafnya serta diterima amal ibadahnya dan diberikan tempat yang

terbaik di sisi Allah SWT Jenazah disemayamkan di rumah : Jl. Inerbang No. 43 RT.

010/RW. 003 Batu Ampar, Kramat Jati, Jakarta Timur,dikebumikan di TPU Jeruk Purut Kav. AA I/35.

Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas segala du-kungan moril maupun materiil. Semoga Allah SWT membalas

bapak/ibu sekalian dengan amal kebaikan.

Keluarga besar Soewarsa SasraprawiraEndang Basuki (istri), anak-anak : Eka, Diah, Bidi, Agus,

Maya, Joko, Ade Tanti serta mantu dan cucu-cucu.

Page 6: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

12 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 13

DERAP DAERAHDERAP DAERAH

PERUM PERHUTANIDIVISI REGIONAL JAWA TENGAH

Kasi PPB KPH Randublatung, Titus Ariyanta saat memberikan materi kepada peserta penyegaran.

Penyegaran Mandor RKPKPH RANDUBLATUNGGuna meningkatkan mutu SDM bidang pemeliharaan dan per-

encanaan, Perum Perhutani KPH Randublatung bertempat di petak 114 RPH Jatikusumo, BKPH Kedung jambu melaksanakan penyeg-aran bidang Penjarangan (9/9).

Kegiatan diikuti segenap Mandor RKP (Regu Kerja Penjarangan) lingkup Perhutani KPH Randublatung yang dipandu dan sekaligus menjadi instruktur oleh Kepala Seksi Perencanaan dan Pengem-bangan Bisnis KPH Randublatung, Tiitus Ariyanto.

Kegiatan dilakukan untuk kembali memberikan penyegaran pe-

doman-pedoman pelaksanaan penjarangan dan Pra Penjarangan Tanaman Hutan, termasuk cara-cara pembuatan Petak Coba Penja-rangan (PCP) secara benar sesui dengan Petunjuk Kerja yang ada. Sihingga pada pelaksanaan di lapangan tidak menemui kesulitan.

Pada kesempatan itu Administratur /KKPH Randublatung, Ach-mad Basuki menyampaiakan bahwa peningkatan mutu SDM teru-tama yang berada di lapangan terus akan dilakukan, baik melalui pendidikan di Pusdiklat maupun Penyegaran yang dilakukan pe-nyegaran semacam itu.

“ Karena petugas kita yang di lapangan ini sangat menentukan tingkat keberhasilan program yang akan kita lakukan, sehingga perlu kita tingkatkan mutu dan keahlian sesuai dengan bidangnya,” jelasnya.

Job Training TanamanSementara pada kesempartan lain KPH Randublatung juga

menyelenggarakan pelatihan pembuatan tanaman kehutanan bagi Mandor Tanam (28/9).

Kegitan didahului penyampaian teori oleh paran instruktur dan diteruskan praktek di lapangan dengan praktek meliputi persiapan lapangan, pemasangan acir, pembuatan lobang tanaman sampai dengan komposisi dan ukuran pemupukan.

Pelatihan juga untuk memberikan penyegaran para anggota Mandor agar lebih mengetahui teknik-teknik pembuatan tanaman di petak kawasan hutan, sehingga dalam pelaksanaan pembuatan tanaman nantinya lebih sempurna.

Administratur/KKPH Randublatung, Achmad Basuki mengatakan bahwa penyegaran sangat penting dilakukan, disamping untuk pe-

nyegaran bagi Mandor Tanam juga untuk memacu agar tanaman yang dibuat bisa 100 % tumbuhnya

Kom.Rdb/Hmt

PKS Pemanfaatan AlurKerjasama pemanfatan alur dengan Pemerintah Daerah Ka-

bupaten Blora dilakukan KPH Randublatung yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) oleh Administrur KPH Randublatung dengan Bupati Blora di kantor kabupaten Blora (26/9)

Kerjasama yang dilakukan juga oleh KPH Blora dan KPH Cepu dengan Pemkab Blora tersebut sebelumnya telah melalui proses Ijin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) sesuai dengan peratuan yang berlaku.

Tujuan dilakukan kerjasama penggunaan alur tersebut adalah untuk kaloborasi pembangunan akses jalan antara Perhutani dan Pemerintah daerah yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat deasa hutan.

“ Kerjasama ini dilakukan untuk kepentingan juga akses jalan

bagi masyarakat desa hutan disamping untuk kepentingan kedua belah pihak,” kata Administrur KPH Randublatung, Achmad Basuki yang berharap dengan adanya akses jalan yang baik dapat mening-katkan kesejahteraan masyarakat desa hutan.

Kom.Rdb-Hmt

SANTUNI ANAK YATIM - Bertempat di Masjid Fatimah As-zahra Randublatug, Perhutani KPH Randublatung bekerjasama dengan Yayasan Pondok Pesatren Fatimah Az-Zahra Randublatung meny-erahkan santunan kepada 30 anak yatim (10/9).

Pemberian santunan tersebut dalam rangka peringatan Hari Asyura 10 Muharam 1441 H. Penyerahan dilakukan Wakil Adminis-tratur/KSKPH Randublatung, Mugni S Hut.

Kom.Rdb/Hmt

MoU Bidang HukumKPH TELAWAKesepakatan kerjasama bidang hukum yang berkaitan dengan

hukum bidang kehutanan dilakukan Perum Perhutani KPH Telawa dengan Kejaksaan Negeri Boyolali di Kantor Kejaksaan Negeri Boyolali (24/9).

Administratur/KKPH Telawa, Cecep Hermawan menyampaikan bahwa dengan adanya penandatanganan hukum bidang kehuta-nan tersebut permasalahan-permasalahan hukum kehutanan di wilayahnya bisa diselesaikan dengan baik.

Kepala Kejaksaan Negeri Boyolali, Prihatin pun menyampaikan

agar apabila ada permasalahan yang menyangkut bidang kehuta-nan agar bicarakan bersama dan tidak perlu ditutup-tutupi.

“ Sampaikan apa adanya, kami akan bantu menyelesaikannya,” pintanya.

Kom. Tlw/BW.

Monev Tanaman Kayu PutihKT Wono Lestari II

Dirjen BUPSHA Kementerian LHK, Heru Doyo berkunjung ke KPH Telawa untuk melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap Kelompok Tani (KT) Wono Lestari II Pemegang IPHPS di Desa Wonoharjo Kec. Kemusu Kab. Boyolali (9/10).

Dalam kunjungan tersebut dilakukan bersama Mantan Dir Ops Perum Perhutani, Hari Priyanto dan Kadep Pengelolaan SDH Divreg Jateng Hendri

Rombongan disambut dan didampingi Administratur/KKPH Tela-wa, Cecep Hermawan, Waka Adm Sugeng Bowo Leksono beserta jajarannya Kasi PPB Jumeri, Kasi SDH Haruna Aji Wibawa, KSS Ke-lola SDH, Kelola Sosial dan Lingkungan Siswoyo melakukan penin-jauan lapangan untuk melihat Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan pabrik MKP yang dilakukan oleh KTH Wono Lestari II.

Dalam dialog yang dilakukan dengan Kelompok Tani Wono Lestari II didapatkan masukan agar di lokasi IPHPS yang berupa tanaman kayu putih agar segera direalisasi dengan membuat dan menandatangani perjanjian. Bagi hasil disepakati 80% untuk Perhu-tani dan 20% untuk Kelompok Tani dan Biaya panen DKP mulai dari

Page 7: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

14 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 15

DERAP DAERAH DERAP DAERAHpetik sampai pengangkutan DKP ke Pabrik milik KTH dan penyulin-gan DKP menjadi Minyak Kayu Putih akan di bayar oleh Perhutani dengan tarif yang telah di sepakati.

Dengan dimulainya pengolahan aset Perhutani berupa tanaman kayu putih yang ada di lokasi IPHPS tersebut masing-masing pihak akan memperoleh mamfaat dan tanaman kayu putih tersebut tidak lagi menjadi aset yang tidur.

Kom.Tlw/BW.

Adu Nyali Lewat Ajang JAC2Sebanyak 675 trail rider dari berbagai komunitas Trail mengi-

kuti kegiatan JAC.2 yang diadakan oleh T-KAD Juwangi. Antara lain berasal dari Club Boyolali, Solo, TSTC, Manunggal, GTA, SGA, Magetan,Cakra Mrangen, WTC Ampel, NAT, Tawon, Pati X-Trail, XTC, KTS, BTC MBX Seat, Torsi, KBM, Kotac, Jepara, Sherco yang

ada peserta luar negeri.Kegiatan dilaksanakan selama dua hari dengan pembagian

klas Privat dan Reguler. Untuk kelas Privat di laksanakan pada 14 September 2019 dengan Star di Pintu Gerbang Kantor KPH Telawa yang pelepasannya dilakukan Wakil Administratur/KSKPH Telawa, Sugeng Bowo Leksono bersama Kapolsek Juwangi dan DanRamil Juwangi.

Administratur/KSKPH Telawa b erharap melalui ajang JAC terse-but dapat mempererat talisilaturohmi antar peserta dan Perhutani sehingga saling menjaga keamanan dan kelestarian hutan, karena hutan juga dapat sebagai arena penyaluran bakat dan hobby yang positif.

Kom.Tlw/BW

Bantuan untuk TK Tunas RimbaPerum Perhutani KPH Telawa memberikan bantuan dana Bina

Lingkungan kepada TK Tunas Rimba Cabang KPH Telawa yang di-laksanakan di TK Tunas Rimba Cabang Telawa (19/9).

Penyerahan dilakukan Administratur/KKPH Telawa, Cecep Hermawan didampingi oleh Kasi PPB Jumeri, SH, KSS Keuangan Masrury dan disaksikan Pengurus Yayasan Taruna Rimba Cabang Telawa dan para guru TK Tunas Rimba. Bantuan di terima oleh Wakil Ketua Yayasan Taruna Rimba Cabang Telawa, Hani Meilani Sugeng Bowo Leksono.

Bantuan sebesar Rp 20 juta dengan perincian Rp 15 juta untuk bangunan sekolah dan Rp 5 juta untuk pengadaan alat permainan edukasi.

Bantuan diharapkan dapat dipergunakan sesuai peruntukannya sehingga TK Tunas Rimba Cabang Telawa dapat berkembang dan dapat bersaing dengan TK yang ada di wilayah Kecamatan Juwangi sekitarnya.

Kom.Tlw/BW.

Pembinaan Antisipasi KarhutlaKPH SURAKARTAPerum Perhutani KPH Surakarta bersama Kepolisian Daerah

Jawa Tengah mengadakan Kegiatan Pemantauan Pengawasan dan Pembinaan Tentang Antisipasi Kejadian Kebakaran Hutan di balai desa Kedungsono, Kecamatan Bulu, Kabupaten Sukoharjo (24/9).

Kegiatan dihadiri Kompol Kusnandar, Direktorat Reserse Khu-sus Kriminal Khusus Polda Jateng, Sugi Purwanta, Administratur Muda KPH Surakarta, Weda Panji Hudaya, Expert Keamanan Divisi Regional Jawa Tengah, Bambang, Kapolres Sukoharjo, Parwanto Kapolsek Sukoharjo, Sugiyono, Wakil Camat Bulu segenap Asisten

Perhutani dan jajarannya, instansi terkait serta tokoh masyarakat lainnya.

Kegiatan dilakukan sebagai antisipasi dini pencegahan keba-karan hutan dan lahan khususnya di kawasan Kabupaten Sukohar-jo. Selain teori pada acara sosialisasi tersebut juga diberikan praktek sederhana pencegahan kebakaran hutan dan lahan menggunakan peralatan yang sudah disediakan.

Administratur/KKPH Surakarta, Sugi Purwanta mengatakan berharap penjelasan dari beberapa narasumber bisa diterima dan

dipahami mengingat luas desa Kedungsono 60 persennya adalah hutan. Tingkat kewaspadaan masyarakat tetap harus ditingkatkan apalagi pada musim kemarau saat ini sedini mungkin dengan selalu berkoordinasi supaya kebakaran bisa dicegah sedini mungkin.

Kom.Ska/Ipunk

Pembinaan Koordinasi Polisi KhususKegiatan Pembinaan Koordinasi Polisi Khusus (Binkorpolsus)

dilakukan KPH Surakarta bersama Polresta Surakarta di hutan kota Taman Balekambang Surakarta yang dihadiri dan diikuti segenap jajaran pimpinan dan perwakilan dari sejumlah BKPH (25/9).

Pembinaan bertujuan untuk memberikan ilmu pendidikan baik teori maupun praktek tentang beladiri bagi anggota tentang bagaimana cara menangkap atau melawan musuh. Karena Polisi Kehutanan (Polhut) merupakan bagian dari kepolisian dalam men-jaga keamanan hutan di wilayah masing-masing.

Administratur Muda/KKPH Surakarta, Sugi Purwanta men-gatakan bahwa Polisi Hutan sekarang sudah menjadi bagian organ kepolisian di wilayah masing-masing. Dalam penanganan gangguan keamanan diharapkan melakukan pendekatan preventif terlebih da-hulu.

“ Tetapi bila terpaksa kita ya menggunakan pendekatan represif dan berkoordinasi dengan kepolisian setempat,” katanya.

Sementara Kanitbinmas Polresta Surakarta, Kanestri menjelas-kan bahwa sebagai petugas perlu melakukan tingkat kewaspadaan pada gangguan kebakaran ataupun gangguan keamanan lainnya.

Semua anggota polisi kehutanan diharapkan sudah mempunyai ke-lengkapan seperti Kartu Anggota dan lain-lain yang masih aktif agar tidak berisiko dalam menjalankan tugas.

Kom.Ska/Ipunk

FGD Percepatan Pemasaran KayuUntuk mempercepat penjualan kayu, sekaligus memenuhi kebu-

tuhan kayu produksi di pasaran di KPH Surakarta berlangsung acara Forum Grup Discusion (FGD) dengan tema Percepatan Pemasaran Kayu Penjarangan JPP (Jati Plus Perhutani) Stek Pucuk di ruang rapat kantor KPH Surakarta (2/10).

Administratur Muda/KKPH Surakarta, Sugi Purwanta menjelas-kan bahwa KPH Surakarta memiliki potensi JPP seluas 87.02 Ha di wilayah BKPH Tangen Kabupaten Seagen. Dalam rangka menin-gkatkan pendapatan, KPH Surakarta melakukan ujicoba dengan sistem jalur. Diharapkan dengan cara itu pendapatan KPH Surakarta akan meningkat.

Sementara Anang Sudarmoko, Plt. GM PMURIK mengatakan bahwa potensi kayu JPP (tebangan E penjarangan) di Perhutani mencapai 500-600 ribu meter kubik dengan proses pemasaran kayu ditebang setelah ada buyer. Percepatan pemasaran kayu dilak-sanakan dengan edukasi pasar JPP.

Kom.Ska/Ipunk

PKS Akses Jalan Penghubung DesaKPH BLORAP e r h u t a n i

KPH Blora, KPH Cepu dan KPH R a n d u b l a t u n g menandatangani Perjanjian Ker-jasama (PKS) Penggunaan alur kawasan hutan negara dengan Pemkab Blora di Gedung Samin Blora.

Penandatan-gan disaksikan segenap Kepala Organisasi Pemerintah Daerah ( OPD) Cabang Di-nas Kehutanan, segenap camat kepala wilayah yang terkait dengan permasalahan tersebut. Dari Perhutani dihadiri Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah dan Kepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur.

Bupati Blora, Joko Nugroho mengatakan bahwa Pemerintah Ka-bupaten Blora merasa angat berterima kasih atas kesediaan Perhu-tani melakukan kerjasama penggunaan alur kawasan hutan negara untuk peningkatan infrastruktur jalan alur dalam kawasan hutan di Blora. Hal tersebut karena di dalam kawasan hutan Perhutani terse-but terdapat sekitar dua ratusan desa hutan. Adanya kerjasama ini secara langsung akan membuka akses jalan penghubung desa yang ada d idalam kawasan hutan.

Sementara itu Kepala Perhutani Divisi regional Jawa Tengah Endung Trihartaka menjelasan bahwa Perjanjian Kerjasama Peng-gunaan alur kawasan hutan negara dilakukan oleh Perhutani ber-langsung hanya selama dua tahun saja. Namun hal itu nanti per-

Page 8: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

16 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 17

DERAP DAERAH DERAP DAERAHjanjian bisa diperpanjang oleh pihak pemohon sesuai aturan yang berlaku. Keluasan alur yang dipakai saat ini seluas 61,4364 ha yang terbagi untuk wilayah KPH Blora seluas 2,2360 KPH Cepu seluas 16,2892 Ha dan KPH Randublatung seluas 42,9112 Ha.

Andhan.S

Trip Hunting Foto AbadikanKeindahan Goa TerawangPemkab Blora dan Perum Perhutani KPH Blora menyambut

rombongan Trip Hunting Foto dari enam kota Semarang, Salatiga, Jogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta di Goa Terawang (14/9).

Rombongan Tim Trip Hunting Fotografer sejumlah 22 orang dip-impin Ari Ampibiya.

Goa Terawang yang terletak di petak 45 c RPH Jembangan BKPH Kalonan merupakan salah satu obyek wisata alam KPH Blora mempunyai daya tarik tersendiri. Dimana stalaknit dan stalakmit yang dimilik goa cukup indah. Terdapat lima lubang di atas Goa yang pada waktu-waktu tertentu antara jam 09.30 s.d 11.00 WIB dan jam 14.00 s.d 15.30 WIB sinar matahari dapat masuk kedalam goa me-lalui lobang tersebut sehingga membentuk cahaya di dalam goa se-hingga menjadikan pemandangan yang sangat indah.

Wakil Bupati Blora, H.Arief Rohman M.Si berterimakasih kepada Tim Fuji Film yang sudah datang ke Goa Terawang seraya memin-tra agar dibantu mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabu-paten Blora khususnya Wana Wisata Goa Terawang.

Aktifitas pemotretan berjalan dengan lancar dan semua peserta merasa puas dimana pada waktu pemotretan sinar matahari masuk ke dalam goa sehingga menjadikan obyek pemotretan yang sangat indah.

Kom.Blr/Yoel

Bintek Tanaman RHLKPH PATIPerum Perhutani KPH Pati bersama Balai Pengelolaan Dae-

rah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Pemali–Jratun wilayah Propinsi Jawa Tengah mengadakan bimbingan teknis tana-man Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di wilayah kerja Perum Perhutani KPH Pati (11/9).

Bimbingan Teknis dilaksanakan di dua tempat, di Persemaian RHL Desa Jeglong Kecamatan Keling Jepara dan dilokasi Perse-maian Pinus Desa Bategede Kecamatan Nalumsari Jepara.

Kepala BPDSHL Pamali Jratun, Roehimah Nugrahini melalui seksi RHL Purnomo dan Abdul Fatah menjelaskan bahwa dari ren-cana tanaman RHL yang disiapkan oleh Perhutani seluas 1.121,50 Ha ini dalam pelaksanaanya harus sesuai dengan Rancangan Teknik (Ratek) dan semua yang berkaitan dengan kegiatan yang berkaitan dengan RHL agar dibuatkan laporan secara periodik tertu-lis dan disertai dengan dokunemtasi semua kegiatan.

Bimbingan teknis diikuti seluruh petugas lapangan dari Perhu-

tani, Babinkamtibmas dan Babinsa, LMDH serta pendamping dari BPDASHL.

Dalam kesempatan tersebut Administratur/KKPH, Pati Sukidi menegaskan bahwa pihak Perhutani siap untuk melaksanakan Tanaman Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) bersama dengan ma-syarakat (LMDH). Bibit tanaman sebanyak 705.754 plances dibagi di dua persemaian, Persemaian Jlegong sebanyak 441.559 plances tanaman buah-buahan dan di lokasi Bategede sebanyak 264.195 plances persemaian tanaman pinus. Dari jumlah itu nantinya masih ditambah lagi untuk tanaman pengisi.*

Bantuan air bersihMusim kemarau yang berkepanjangan menjadikan banyak ma-

syarakat desa pelosok menderita kekeringan dan kekurangan air bersih. Seperti di wilayah Kabupaten Pati Bagian selatan, khusus-nya desa dekat kawasan hutan yang mengalami hal tersebut, Per-hutani KPH Pati memberikan bantuan air bersih ( 24/9).

Pemberian bantuan Air bersih dengan menggunakan truk tanki yang tersedia yang selama kemarau ini disiapkan untuk kendaraan operasional Pemadan Kebakaran Hutan dan Lahan, untuk kegiatan sosial sementara kendaraan di operasionalkan untuk membantu pengadaan Air bersih bagi Warga Desa yang membutuhkan. Ban-tuan air bersih sementara ini di salurkan ke Kecamatan Pucakwangi

di desa Mojoagung dan Desa Lumbungmas yang masing masing dibantu 2 Tangki air bersih sedang berikutnya akan ke Desa sekitar kawasan di kecamatan Tambakromo di Desa Wukirsari dan Desa Gayam, Kecamatan Gabus di Desa Tanjunganam Kecamatan Jaken di wilayah RPH Mojo.

Bantuan air bersih tersebut bersifat sukarela dan kepedulian dari Perhutani KPH Pati yang di koordinir oleh Pabin KPH Pati, Kusaeri bersama Danru POLMOB Bambang Riyanto dan Bambang Supray-itno Sp. Kelola Sosial serta Teguh Jumadianto Staf Produksi yang sementara mengoprasikan truk tanki Perhutani .

Disampaikant Administratur/KKPH Pati, Sukidi, bantuan air ber-sih tersebut merupakan bentuk kepedulian sosial yang dilakukan Perhutani di samping kegiatan kegiatan lainya. Ia berharap petugas lapangan Perhutani yang ada di BKPH selalu berkoordinasi dengan kantor KPH untuk mendata jika mungkin berkesempatan di lokasin-ya untuk mendapatkan bantuan air bersih.*

Donor darah Untuk meningkatkan hubungan kerjasama Perum Perhutani

KPH Pati dengan TNI, khususnya Kompi Senapan C Yonif 410 Alu-goro diadakan Donor Darah bersama. (24/9).

Kegiatan itu dilakukan dalam rangka peringatan HUT ke-53 Kompi senapan C Yonif 410/Alugoro yang diikuti puluhan karyawan Perhutani KPH Pati. Hal serupa juga pernah dilakukan oleh Yonif 410/Alugoro yang mengikuti kegiatan Donor Darah yang dilak-sanakan di Perhutani KPH Pati dalam acara HUT Perhutani ke-58 Maret lalu. Dalam kesempatan tersebut KASDIM 0718 Pati, Much Sholihin menyampaikan terima kasih atas partisipasi Perhutani dalam aksi donor darah tersebut.

Kom.Pati/Raswi

Sharing Rp 413 Juta untuk Dua LMDH

KPH Pati memberikan sharing produksi Kayu Sengon tanaman kerjasama tahun 2017 dengan LMDH sebesar Rp 413.251.769 ke-pada Dua LMDH Mitra Kerjasama di ruang pimpinan kantor KPH Pati (13/9).

Penyerahan oleh Administratur/KKPH Pati, Sukidi kepada kedua LMDH Wana Lestari Desa Kaligarang Kecamatan Kembang Kabu-paten Jepara sebesar Rp. 383.489.898 yang diterima Ketua LMDH Musari Haryono dan kepada LMDH Wana Srikandi Desa Cepogo Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara sebesar Rp. 29.761.871, diterima ketua LMDH Mulyono. Penyerahan disaksikan segenap ja-jaran menegemen KPH Pati.

Administratur/KKPH Pati, Sukidi mengatakan bahwa LMDH bukab hanya sekedar mitra namun bentuk kerjaam lain bisa lebih ditingkatkan menjadi Kulin KK.

“ Ini merupakan bentuk dari Perhutanan Sosial yang diterbitkan oleh Kementerian Kehutanan dan ini merupakan peningkatan dari LMDH karena kerjasamanya langsung dengan Kementerian,” kat-

anya.Sementara Ketua LMDH Wana Lestari, Musari Haryono men-

gatakan bahwa sebagian uang sharing yang diterimanya akan di-belikan Mobil Ambulan untuk kegiatan operasional Desa sebagai bentuk kegiatan Sosial.

Kom.Pti/Raswi

Bersih-Bersih SampahKPH BANYUMAS BARATBupati Banyumas, Achmad Husein meninjau pelaksanaan Hari

Pembersihan Dunia ( World Clean Up Day) di Perhutani KPH Banyu-mas Barat (21/9).

Dalam kunjungannya bupati disambut Administratur/KKPH Banyumas Barat, Toni Kuspuja beserta jajarannya yang sedang melaksanakan bersih-bersih di halaman kartor.

Pelaksanaan Word Cleanup Day di Kabupaten Banyumas dii-kuti seluruh jajaran mulai dari pelajar, kantor pemerintah, BUMN dan BUMD.

“ Gerakan Word Clean Up di Kabupaten Banyumas bertujuan untuk menghilangkan sampah plastik dari bumi Banyumas,” demiki-an kata Bupati.

Sementara Administratur/KKPH Banyumas Barat, Toni Kuspuja mengatakan pelaksanaan Word Cleanup Day di KPH Banyumas Barat dengan membesihkan halaman kantor, memperbaiki cat dan mengumpulkan sampah plastik kemudian menyerahkan ke panitia Word Cleanup Day kabupaten.*

Bantuan air bersihKPH Banyumas Barat memberikan bantuan air bersih kepada

desa sekitar hutan yang mengalami kekurangan air (1/10).Bantuan yang diberikan berupa tempat penampungan air (galon)

yang didrop ke desa di sekitar hutan yang kekurangan air selanjut-nya tangki air mengisi galon –galon tersebut.

Bantuan di-berikan sebagai wujud kepedu-lian Perhutani kepada ma-syarakat desa sekitar hutan, membantu ma-syarakat dengan menyediakan air bersih bagi yang kekurangan air bersih di musim kemarau ini.

Page 9: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

18 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 19

DERAP DAERAH DERAP DAERAHDesa-desa yang memperoleh bantuan air bersih diantaranya

desa sekitar hutan wilayah BKPH Lumbir dan BKPH Majenang.*

Sosialisasi Kulin KKBertempat di desa Ujung Alang Kecamatan Kampung Laut, Ci-

lacap Waka Administratur/KSKPH Banyumas Barat wilayah Cilacap, Haska melakukan Sosialisasi Pengakuan dan Perlindungan Kemi-traan Kehutanan (Kulin KK) (17/9).

Dalam pada itu ia didampingi Asper BKPH Rawa Timur, KSS Agraria dan KRPH Cikiperan.

Haska Dalam sambutannya mengatakan bahwa pada dasarnya masyarakat sekitar hutan boleh memanfaatkan atau mengolah hu-tan melalui Pola Kemitraan Kehutaan yang diakui oleh pemerintah dengan syarat dan ketentuan.

“ Dengan adanya sosialisasi Kulin KK maka diharapkan dapat mengurangi konflik dengan masyarakat yang akan mengelola hu-tan dapat memahami ketentuan –ketentuan dan payung hukum yang telah ditetapkan. Menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar hutan adalah tujuan dari kulin KK.*

Sedekan SuranBertempat di petak 26 e RPH Cimanggu BKPH Majenang, KPH

Banyumas Barat nelaksanakan selamatan untuk mensyukuri hasil bumi atau Sidekah Suraan (22/9). Sidekah Suraan biasa dilaksank-an oleh masyarakat di sekitar hutan dan dilaksanakan di bulan Sura penanggalan Jawa yang diikuti masyarkat desa Cimanggu, khusu-nya para penyadap pinus beserta keluarga.

Asper/KBKPH Majenang, Agung mengatakan sengaja Sidekah Suraan dilaksanakan di tengah hutan di petak sadapan pinus untuk mengucapkan rasa syukur atas berkah yang dilimpahkan kepada para penyadap dan berharap hasil sadapan getah pinus yang men-jadi andalan KPH Banyumas Barat bisa tercapai sesuai target yang diberikan pimpinan.

Kom Byb/Eko S

RAT Tutup Buku 2018KPH BANYUMAS TIMUR Primer Koperasi Karyawan Perhutani KPH Banyumas Timur

melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tutup buku 2018 di Balai Kelurahan Kranji Kecamatan Purwokerto Timur (22/8).

RAT dihadiri 119 anggota dari 254 jumlah anggota, terdiri dari perwakilan 6 Komisariat Daerah (komda). Turut hadir dalam RAT Primkopkar Banyumas Timur antara lain Administratur Perhutani Banyumas Timur, Didiet Widhy Hidayat Shut. Msi dan Kepala Tata Usaha, Thomas Purwoko selaku pembina koperasi, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Ka-bupaten Banyumas, Herliana dan Kepala Dekopinda Kabupaten Banyumas, Santono

Administratur/KKPH Banyumas Timur, Didiet Widhy Hidayat S.Hut. Msi mengatakan koperasi sebagai penggerak ekonomi yang

luar biasa selama anggota koperasi bertanggungjawab dan merasa handarbeni terhadap koperasi itu sendiri.

“ Koperasi merupakan kegiatan ekonomi dimana unsur penting sangat nyata, seperti kebersamaan, kreatifitas dan kemandirian. Sebab maju dan mundurnya koperasi itu ditentukan oleh anggota. Untuk itu dasari koperasi dengan semangat melayani lebih baik lagi kepada anggota,” katanya.

Puncak dari RAT 2018 diundi berbagai door prize menarik. An-tara lain penanak nasi, tempat galon air minum, magiccom, kipas angin, blender, kompor gas, payung, dan sebagai hadiah utama tape mini compo polytron.

Kom.Bmt/Edy Kuswariyo.

Sosialisasi KarhutlaKPH PEKALONGAN TIMURPerum Perhutani KPH Pekalongan Timur bersama TNI/Pol-

riI, BPPD dan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Pekalongan Propinsi Jawa Tengah menyelenggarakan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) ke-pada LMDH se-Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang di Balai Desa Kwasen (24/9).

Acara dihadiri oleh Administratur KPH Pekalongan Timur beserta jajaranya, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV Pekalongan, Muspika, Pemerintahan desa dan Pengurus Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Administratur/KKPH Pekalongan Timur, Joko Santoso menyam-

paikan bahwa pihaknya sudah melakukan upaya pencegahan ben-cana karhutla dengan membentuk satgas, pengawasan selama 24 jam, koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten,TNI/Polri, LMDH, BPBD dan Pemerintahan Desa serta membentuk Satgas Damkar. Selain itu juga melakukan apel kesiapan dan patroli secara rutin, pemasangan papan himbauan dan peringatan untuk pencegahan bahaya terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan.

Joko berharap peran dan tanggungjawab masyarakat sangat diharapkan dalam mengantisipasi terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan, baik bencana yang disebabkan ulah manusia mau-pun karena faktor alam.

Ia berhadap masyarakat bisa bekerjasama melalui LMDH untuk berperan aktif menjaga kelestarian hutan.

Sementara Kepala Desa Kwasen Sunarto mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi dengan dilaksanakan kegiatan sosialisasi Karhutla kepada LMDH. Dikatakan pihaknya akan segera menin-daklanjuti dengan membentuk masyarakat peduli api (MPA) untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan dan lahan serta memberikan pemahaman kepada masyarakat luas.

Kom.Pkt/MW

Pebinaan Karhutla Polda JatengKPH PEKALONGAN BARATBertempat di aula Wana Wisata Guci, Perum Perhutani KPH

Pekalongan Barat mengadakan pemantauan, pengawasan dan pembinaan tentang antisipasi kebakaran hutan di wilayah hukum Polda Jateng ( 27/9).

Kegiatan antisipasi kebakaran hutan didukung oleh Perum Per-hutani Divisi Regiaonal Jawa Tengah dan Reskrimsus Polda Jateng dengan melibatkan Pecinta Alam Gupala, Permadi dan Kompak. Sedangkan dari unsur LMDH melibatkan pengurus LMDH sewilayah Kabupaten Brebes dan Kabupaten Tegal yang wilayahnya berba-tasan langsung dengan lereng Gunung Slamet.

Administratur Madya/KKPH Pekalongan Barat, Gunawan Catur HR dalam sambutannya mengemukakan bahwa antisipasi keba-karan hutan sangat efisien apabila melibatkan segenap unsur ma-syarakat terutama pecinta alam dan LMDH.

Sementara perwakilan dari Polda Jateng yang disampakan Kompol Kusnandar, menekankan perlunya ada kewaspadaan terha-dap pihak-pihak yang akan mendaki gunung, baik itu pecinta alam maupun masyarakat setempat yang akan berburu agar tidak menin-ggalkan sisa pembakaran yang bisa memicu terjadinya kebakaran hutan.

Kom.Pkb/ anton BS

Sinergi FGD KarhutlaKPH KEDU SELATANDi Wana Wisata Bukit Watu Sodong, Desa Glempang, Keca-

matan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara, Perhutani KPH Kedu Selatan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) lintas sektoral membahas pencegahan kebakaran hutan dan lahan wilayah Ban-jarnegara (6/9).

Sekitar 80 peserta dari Polres Banjarnegara, Binmas, Pemerin-tah desa dan jajaran Perum Perhutani serta LMDH wilayah pang-kuan hutan BKPH Banjarnegara mengikuti acara itu.

Wakil Administratur/KSKPH Kedu Selatan, Anthonie Alfrist Tan-dayu pada kesempatan itu memberikan materi teknis pengendalian dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan serta penanggulan-gannya pasca kebakaran.

“ Penting, sinergitas antar SKPD terkait bersama masyarakat mencegah terjadinya karhutla serta kesigapan petugas dalam mere-spon dan mengambil tindakan saat kejadian kebakaran hutan,” ujar Anthonie.

Sementara Kasat Reskrim Polres Banjarnegara, AKP Agung Setyo Budi Utomo, menjelaskan UU No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dari hasil Focus Group Discusion tersebut berhasil membuah-kan beberapa kesepakatan. Antara lain adalah pentingnya bahu membahu mencegah terjadinya kebakaran hutan dengan tindakan tidak membakar semak, membuang puntung rokok dalam kawasan hutan, patroli bersama, penyuluhan bahaya karhutla kepada ma-syarakat awam serta bagaimana penanganan jika sudah terjadi ke-bakaran.

Kom.Kds /Ruwi

Gensawi Kampanyekan Gerakan Pungut Sampah PlastikBertempat di Wisata Alam Wanalela, Desa Karangdhuwur, Ke-

camatan Ayah, Kebumen beberapa anak muda yang tergabung dalam komunitas peduli sampah Kebumen Gensawi mengkampa-nyekan gerakan pungut sampah plastik, khususnya di lingkungan wisata alam yang berada di Kebupaten Kebumen (8/9).

Kegiatan ini melibatkan anak muda dari kalangan pelajar, maha-siswa, pencinta alam, pokdarwis dan masyarakat sekitar.

Gensawi atau Gerakan Sadar Wisata Kabupaten Kebumen diga-gas berawal dari rasa empati beberapa orang anak muda yang me-lihat banyaknya sampah berserakan di beberapa obyek wisata pada saat wisata ramai dikunjungi wisatawan, akibat kurangnya kesada-ran pengunjung wisata meskipun sudah ditempatkan tempat sam-

Page 10: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

20 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 21

DERAP DAERAH DERAP DAERAHdan Kehutanan untuk kegiatan pembuatan Kebun Benih Rakyat (KBR) seluas 295 ha dengan 197 penggarap.

Adapun jenis bibit yang dibuat dipersemaian KBR KT Gunung Gajah Lestari jenis bibit sengon, jati, manggis, alpukat, mangga, pete dan nangka.*

Renovasi TK Tu-nas Rimba

Kadep SDM Direk-si Perum Perhutani, Arif Rachmadi didam-pingi Kasi Utama Divre Jateng Dodik Widiya Buana, Kasi Keunan-gan dan Umum Lasi-man, KSS Optimalisa-si Aset Edi Setiawan melakukan monitoring pembangunan reno-vasi TK Tunas Rimba I di KPH Pemalang (13/9).*

Penyegaran Bidang TanamanBertempat di petak 98 c RPH Kaliwadas BKPH Sokawati, KPH

Pemalang melaksanakan kegiatan penyegaran bidang tanaman yang diikuti segenap pimpinan dan jajaran petugas terkait dengan bisang tanaman tersebut (4/10).

Administratur Madya/KKPH Pemalang, Ahmad Taufik dalam sambutanya mengatakan bahwa tanaman merupakan aset perusa-haan maka dalam pembuatan tanaman diusahakan harus jadi dan tumbuh baik sampai akhir daur.

Materi tetang pembuatan tanaman disampaikan oleh Kasi PSDH, Lutfian Noor dan KSS Bin SDH dan Lindkungan Sugiyatno dilanjutkan praktek lapangan dari pemasangan patok batas tana-man, pembagian andil, pemasangan acir,pembutan lubang tanaman dan pemupukan.*

Sosialisa-si Barcode

Sosialisasi Barcode kayu tebangan 2020 dilakukan KPH P e m a l a n g yang berlang-sung di petak 98 b RPH Ka-liwadas BKPH S o k a w a t i (21/9).

Pemasan-gan Barcode sebagaimana dikatakan Ad-

ministratur Madya/KKPH Pemalang, Akhmad Taufik merupakan syarat muntlak yang harus dikerjakan dalam produksi kayu. Baik kayu yang berasal dari kayu produksi tebangan maupun kayu produksi dari bencana alam. Pemasangan barcode tersebut sebagai identitas asal usul kayu yang telah diproduksi.*

Sharing produksi kayuLMDH Karya Lestari Desa Glandang Kecamatan Bantarbolang

Kabupaten Pemalang menerima uang sharing produksi kayu 2017 di kantor KPH Pemalang (19/9).

Uang sharing yang diserahkan sebesar Rp 27 juta yang diteri-makan langsung oleh Administratur Madya/KPH Pemalang, Akhmad

Taufik kepada Ketua LMDH Karya Lestari, Dollah.Taufik berharap uang sharing tersebut dapat dimanfaatkan se-

baik-baiknya sesuai anggaran dasar LMDH.Kom.Pml/Eko Satoto

Diskusi Penguatan Tanaman BiomasaKPH MANTINGANLMDH desa Kalinanas Kecamatan Japah Kabupaten Blora men-

gadakan Diskusi Penguatan Tanaman biomasa di kantor BKPH Ka-linanas (17/9).

Tanaman biomassa Clereside yang diprogramkan Perum Per-hutani untuk mempercepat tambahan penghasilan bagi LMDH yang selama ini belum menerima sharing.

LMDH perlu menguatkan kelembagaan dan kekompakan Peng-garap Pangkuan Hutannya agar lebih cepat dalam memproses la-han bekas tebangan untuk dimanfaatkan kembali sebagai lahan ga-rapan dengan tanaman biomasa Cleresidi. Demikian disampaikan KSS Komper, KPH Mantingan, Ismartoyo mewakili pimpinan mana-jemen dalam diskusi tersebut.

Sementara itu Isnaini Sak’diyah dari LSM Karya Alam Lestari ( Kalal) menyatakan pihaknya siap memberikan pendampingan bagi masyarakat bagi penggarap lahan Perhutani guna memberikan per-lindungan dan pengawasan kepada para penggarap agar lahan ti-dak diperjual belikan maupau disewakan kepada pihak lain.

Dalam kesempatan itu LSM Kalal juga mendorong untuk Kulin KK yang sudah jelas digarap oleh para pesanggem untuk ditertibkan administrasinya. Hal tersebut agar penggarap dapat payung hukum dan tidak serta merta penggarap diusir oleh orang lain yang bukan warga LMDH setempat dalam mengarap Lahan.*

Reorganisasi pengurusSementara itu bertempat di Balai Desa Sudo, LMDH Wana Mukti

dilaporkan telah melakukan reorganisasi pengurus yang dihadiri ke-

pah pada titik – titik yang strategis.

Menurut Hanafi, salah satu pengga-gas Gensawi yang juga karyawan Per-hutani KPH Kedu Se-latan, Gensawi baru berdiri satu tahun yang lalu tepatnya pada 9 September 2018, beranggotakan 40 orang terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa, pecinta alam, pokdarwis dan lain-lain.

Kegiatan ber-sih bersih sampah diprogramkan oleh Gensawi setiap bulan sekali pada minggu

pertama. Kelompok peduli sampah dan wisata ini mempunyai motto “ Bersama Alam Kita Berhabat “

Kom.Kds/Ruwi

FGD Hasil PenjaranganPUSLITBANGuntuk menyusun Tabel Volume Lokal tanaman JPP Kantor Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perhutani, mengadakan Focus Group Discussion (FGD) untuk mensosialisasikan Hasil Penelitian Pendugaan Volume Penjarangan JPP di KPH Ngawi (5/9).

Kegiatan tersebut dibuka Kapuslitbang Perhutani Yahya Amin dan mengun-dang Kasi Bi-dang Peren-canaan SDH Divre Jatim, Divre Jateng dan Divre Janten, Per-wakilan Kasi PPB KPH Jati, KPHW Madiun, KPHW Jom-bang, KPHW B o j o n e g o r o , KPHW Malang, KPHW Jember bersama Pa-kar Universitas

Gadjah Mada Dr Ir Ronggo Sadono.Dalam pada itu Yahya Amin menyampaikan Materi Pendugaan

Volume Hasil Penjarangan JPP berisi luas tanaman JPP sejak ta-hun 2007-2017 sudah mencapai 197.717 Ha. Ia katakan supaya tegakan tinggal lebih produktif dan berkualitas perlu tindakan silvi-kultur yaitu penjarangan.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan kunjungan dan dis-kusi lapangan di petak 53 m RPH Sidolaju BKPH BKPH Kedung-galar tanaman 2006/2007. Dari Hasil FGD Penjarangan JPP dan kunjungan lapangan disimpulkan akan ditindaklanjuti membuat Tabel Volume Lokal JPP per Rayon dan Analisis Finansial Tegakan JPP yang dijarangi

Kom.Puslitbang/HRT.

PIK Anjangsana BergilirPaguyuban Istri Rimbawan Puslitbang Perhutani melakukan

pertemuan rutin dengan anjangsana bergilir. Kali ini giliran dilakukan di Kebun Benih Klonal (KBK) Padangan (11/9).

Ketua Payuyuban Istri Rimbawan Puslitbang Perhutani, Ny Dyah Amanati Yahya Amin dalam arahannya mengatakan anjangsana atau silaturahim bergilir tersebut baru kali pertama dilakukan.

“ Mulai September ini kita mencoba mengawali yang dapat gili-ran pertama adalah di KBK Padangan,” katanya yang sebelumnya juga dilakukan pengarahan dari Kapulitbang Yahya Amin selaku pembina.

Itu semua, lanjutnya, guna membangun empati kepada anggota paguyuban istri rimbawan yang ada di daerah.

Kegiatan arisan rutin juga dilakukan yang sebelumnya diisi keg-iatan senam pagi bersama di halaman Kantor Data KBK Padangan tersebut.

Kom.Puslitbang/Hrnt

PEMBETULAN - Pada terbitan BINA Edisi 07 September 2019, halaman 18, berita kegiatan HUT RI ke-74 pada style book tertulis KPH CEPU - ... Seharusnya ditulis PUSDIKBANG. Demikin harap menjadikan maklum.

Monitoring Kegiatan IPHPSKPH PEMALANGTim LHK dan KPH Pemalang didampingi oleh Ketua Kelompok

Tani (KT) Gunung Gajah Lestari dan KRPH Kenyere m e l a k s a n a k a n peninjauan ke lo-kasi IPHPS KT Gu-nung gajah Lestari (27/9).

Lokasi terse-but guna mendu-kung pelaksanaan program Perhuta-nan Sosial dengan meunjuk KT Gu-nang Galah Lestari oleh Kementrian Lingkungan Hidup

Page 11: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

22 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 23

DERAP DAERAHDERAP DAERAH

DIVISIREGIONAL

JAWA TIMUR

pala desa Sudo, Babinsa, Kamtibmas, tokoh masyarakat dan LSM serta Asper/KBKPH Sudo, Arif Ydiarko (17/9).

Reorganisasi dipimpin oleh Kepala Dusun Sudo, Hadi Sucipto dan difasilitasi KPH Mantingan. Ketua lama Sodikun sudah mengem-balikan mandat kepada Kepala Desa Sudo dan terpilih ketua baru Suntoro.

Asper/KBKPH Sudo, Arif Yudiarko mengatakan bahwa sekarang penggarap di lahan hutan itu akan didata dan dilaporkan kepada Kementrian Lingkungan Hidup.

“ Jadi semua Penggarap lahan itu teroganisir dalam mengelola petak pangkuanya. LMDH yang selama ini menggarap lahan hutan tidak boleh lagi menyewakan kepada pihak lain. Kalau sudah di-daftarkan ke kementrian nanti tanah diolah sesuai peruntukannya. Dan orang lain tidak bisa menggarap di daerah Sudo, karena petak pangkuannya sudah digarap oleh masyarakat desa Sudo dan seki-tarnya,” jelas Arif.

Sementara dari LSM Karya Alam lestari, Isnaini Sak’diyah me-nambahkan untuk kepengurusan yang penting iklas dulu. Supaya nantinya organisasi ini dapat berkembang sesuai dengan karater-istik masyarakat Desa Sudo dan dapat memberikan manfaat bagi warganya.

Kegiatan serupa juga dilakukan segenap pengurus LMDH sewil-ayah KPH Mantingan terkait banyaknya masyarakat mengajukan Izin Pemanfataan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) ke Kement-erian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dengan mengadakan temu LMDH untuk penguatan Kulin KK di wilayah Pangkuan Hutan Mas-ing-masing LMDH (10/9).

Sejumlah pengururs LMDH dan anggotanya mengadakan Dis-kusi dengan terbitnya Peraturan Menteri no 39. Diskusi dimoderatori KSS Kom.per Perhutani Mantingan, Ismartoyo. Ketua Paguyuban LMDH Suparlan S.Ag. menjelaskan perlunya LMDH untuk segera memperkuat organisasi agar lahan dan Pangkuan hutan yang sudah kita garap untuk didukung dengan administrasi penggunaanya.*

BaksosKPH Mantingan melakukan kegiatan Bakti Sosial pembagian

Sembako kepada masyarakat desa Logede Kecamatan Sumber Kabupaten Rembang dalam rangka mendukung Hari Jadi Kodam IV Diponegoro ke-68 dan HUT TNI ke-74.

Kegiatan yang dimotori oleh Kodim 0720 Rembang dengan menggandeng Perhutani KPH Mantingan yang diawali penyerahan bantuan sembako dari Perhutani dan Kodim 0720 Rembang kepada warga kurang mampu di desa Logede.

Usai bakti sosial dilanjutkan dengan Trabas dan Patroli di ka-wasan hutan BKPH Ngiri yang dipimpin Dandim 0720 Rembang dan didampingi oleh Sudartomo Kasi PBB KPH Mantingan menyusuri petak-petak yang rawan dibakar biasanya dilakukan oknum peng-

garap yang malas untuk mengolah pembersihan lahan.Kom.Mtg/Sigit

Pacu Kinerja Lewat Kuis ProstradaGuna me-

ningkatkan kin-erja dan mema-hami Prostrada, Administratur/KKPH Mantin-gan, Widodo Budi Santoso setiap Minggu m e m b e r i k a n Kuis lewat ap-likasi Zello. Ap-likasi Zello su-dah menjadi alat komunikasi se-luruh karyawan KPH Mantingan.

Kuis yang dilontarkan se-lalu berbeda seputar pekerjaan di KPH Mantingan. Hadiah yang diberikan pun cukup menarik dari manajemen, mulai dari Administratur, Kepala Seki PBB, Kasi Keuangan, Kasi Perencanaan yang secara bergiliran memberikan hadiah untuk membangkitkan kinerja di masing-masing karyawan.

Administratur/KKPH Mantingan, Widodo Budi Santoso menjelas-kan ia berusaha memberikan pemahaman Prostrada lewat kuis wa-laupun sudah sosialisasikan;

“ Kami memandang bahwa Sumber Daya Manusia di KPH Man-tingan itu berbeda dalam memahami Prostrada. Kita harus mem-berikan pemahaman yang sesederhana mungkin kepada karyawan. Yang penting dia memahamimdan tahu gimana arah Perusahaan Perhutani ini ke depan,” katanya.

Siswo, Polisi Hutan Mobil (Polhutmob) pemenang kuis men-gatakan ia sangat senang dan termotivasi dengan kuis-kuis yang dilontarkan manajemen yang secara langsung memberikan pema-haman tentang pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan Prostrada.

Sebenarnya Prostrada adalah pekerjaan sehari-hari, namun dengan pemahaman ilmiah kadang kurang bisa memahami. Namun melalui kuis itu semuanya jadi mudah dimengerti.

Kom.Mtg/Sigit

Administratur KPH Mantingan, Widodo Budi Santoso (kiri) dan jajarannya.

Membuat IlaranAntisipasi Karhutla

KPH SARADAN Perum Perhutani KPH Saradan bersama Bhayangkara Pembina

Keamanan dan Ketertiban Masyarakat dari Polsek Saradan dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari Koramil Saradan diikuti Lem-baga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Pandan Asri Desa Klangon

melakukan kegiatan gotong-royong membersihkan dan membuat ilaran untuk menghindari terjadinya kebakaran hutan di petak 94 RPH Klangon BKPH Pajaran. (21/9)

Kegiatan itu juga diikuti Wakil Adm/KSKPH Saradan Barat, Wis-ik Sugiarto selakuk Koorkam, Pabin Jagawana Eko Basuki, Asper BKPH Pajaran bersama jajaran, jajaran Polsek Saradan, Jajaran Koramil Saradan, Perangkat Desa Klangon dan LMDH Pandan Asri Desa Klangon Kecamatan Saradan kabupaten Madiun.

Seperti disampaikan Adm KPH Saradan Noor Rochman ditem-pat terpisah mengatakan bahwa sinergi gotong-royong dengan se-genap stake holder untuk membersihkan lingkungan dan membuat ilaran bertujuan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan untuk memutus jaringan bila terjadi kebakaran agar tidak meluas lebih luas lagi.

Dijelaskan, musim kemarau panjang seperti ini banyak sekali semak belukar kering dan serasah dari hasil panen palawija petani yang masih tersisa, sehingga perlu untuk dibersihkan dan dibuat ila-ran/sekat agar tidak terjadi kebakaran hutan.

Senada disampaikan Kapolsek Saradan, Sujarwanto bahwa memang perlu adanya kerjasama dari berbagai pihak untuk mem-berikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak timbulnya kerugian karena kebakaran hutan.

Kom.Srd/Swn

Bahas Pemanfatan Eks RepeaterKPH Saradan dan PT Telkom Wilayah Telkom (Witel) Madiun

bertemu membahas tentang pemanfaatan bangunan eks repeater yang terletak di Gunung Pandan petak 94 c RPH Klangon BKPH Pajaran (24/9).

Eks repeater seluas 3,7 hektare sudah tidak dipergunakan lagi oleh PT Telkom. Eks yang dibangun 1997 merupakan pinjam pakai kawasan hutan dan sekarang keberadaannya sudah tidak diman-

faatkan lagi oleh Telkom. “ Untuk mendukung sinergi

BUMN kami senyerahkan peman-faatan bangunan eks repeater dan fisik gedung kepada Perhutani KPH Saradan,” kata General Manager (GM) PT Telkom Witel Madiun M. Amin Jauhari

Sementara Administratur/KKPH Saradan, Noor Rochman me-nyatakan pihaknya ber terima kasih kepada PT Telkom Witel Madiun atas kerjasama yang telah dilakukan ber-sama selama ini. Ia berharap Perhu-tani dan PT Telkom kedepan dapat bersinergi lagi dengan Perhutani dalam bentuk kerjasama yang lain.

Dikatakan, sambil menunggu proses, area eks repeater Gunung Pandan tersebut secepatnya akan digunakan untuk pengembangan wisata rintisan Watu Bayang.

Kom.Srd/Swn

Bersama Kapolres Blitar Sambangi RPH PanggungrejoKPH BLITARMengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan la-

han, Kapolres Blitar AKBP Anisulloh M Ridha SIK SH MH bersama Administratur/KKPH) Blitar, Aries Indra Supartha didampingi seluruh jajaran Polres Blitar dan Perhutani KPH Blitar sambangi kawasan hutan RPH Panggungrejo BKPH Lodoyo Timur (17/9).

Kapolres Blitar, AKBP Anisulloh M. Ridha, menjelaskan bahwa Karhutla saat ini menjadi atensi pemerintah dalam mengantisipa-si, mencegah dan menanggulanginya. Sehingga perlu kerjasama dalam penanggulanganya, melibatkan baik Perhutani, Polres ma-syarakat dan maupun instansi terkait dapat bekerjasama.

Sosialisasi Karhutla harus dilakukan untuk memberikan pe-nyuluhan tentang bahaya terjadinya kebakaran hutan dan lahan, kepada masyarakat.

Page 12: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

24 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 25

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

“ Sosialisasi kepada masyarakat harus sering dilakukan biar pa-ham, mengerti dan bersama-sama membatu saat terjadinya keba-karan,” katanya.

Sementara Administratur/KKPH Blitar, Aries Indra Supartha menjelaskan bahwa dalam melakukan antisipasi jajaran petrugas KPH Blitar juga melaksanakan simulasi kegiatan Karhutla dan sos-ialisasi bersama instansi terkait.

“ Seluruh jajaran dilapangan sudah dibekali cara memadam-kan api baik dengan cara modern memakai tabung pemadam ke-bakaran (APAR) dan memakai alat sederhana dari gepyok bambu. Disamping sarana prasarana alat pemadam kebakaran, sudah ada pos Karhutla selalu siaga dan personil di lapangan secara langsung melakukan pengawasan kepada petani penggarap dilahan Perhu-tani untuk tidak membakar semak-semak, daun dan ranting kering dalam menggarap lahannya,” jelasnya.

Kom.Btr/Romy

Sosialisasi Kulin KK KPH Blitar melakukan sosialisasi percepatan proses Pengakuan

Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK) untuk LMDH dan dii-kuti ketua dan sekretaris dari 19 LMDH yang dilaksanakan di aula kantor KPH Blitar (2/10).

Administratur KPH Blitar, Aries Indra Supartha, melalui Wakil Ad-ministratur/KSKPH Blitar, Sarman dalam sambutannya meminta Pejabat Pemangku wilayah kawasan hutan seperti Asper dan KRPH bersama jajaranya mempunyai pengetahuan dan kemampuan dalam bersosialisasi.

“Agar dapat komunikasi dan bernegosiasi serta musyawarah pada saat penyusunan Naskah Kesepakatan Kerjasama (NKK),” ujarnya.

Menurut Sarman pada prinsipnya, KPH Blitar siap dan men-

dukung Program Perhutanan Sosial (PS) baik itu skema Ijin Pe-manfaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS) maupun skema Pen-gakuan Perlindungan Kemitraan Kehutanan (Kulin KK).

“ Dengan dilakukan Verifikasi Teknis (Vertek) internal ini diharap-kan LMDH paham tentang hak dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh LMDH setelah mendapatkan SK Kulin KK,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Perkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Paeno berterimakasih kepada KPH Blitar yang telah membantu proses Kulin KK. Menurutnya kerjasama dalam bentuk PHBM ataupun Kulin KK baginya sama saja,

“Yang penting LMDH dan Perhutani tetap bermitra, untuk mem-bangun hutan kembali lestari dan ekonomi anggota LMDH mening-kat,” katanya.*

Sosialisasikan Program RHL Mengabil tempat di wana wisata Pantai Serang Blitar, manaje-

men KPH Blitar melakukan kegiatan sosialisasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (9/9).

Kegiatan dilakukan di Balai Desa Sumbersih yang diikuti Lem-baga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Rukun Makmur, Camat

Panggungrejo, Babi-nkamtibmas Polsek Panggungrejo dan Babinsa Koramil Panggungrejo.

Wakil Adminis-tratur/KSKPH Blitar, Sarman dalam kes-empatan itu menyam-paikan bahwa pro-gram RHL dikawasan hutan lindung di RPH Serang, BKPH Lodoyo Timur den-gan keluasan sekitar 330 hektar yang se-tiap hektarnya ada

tanaman kurang lebih 400 pohon, berupa tanaman kehutanan atau buah-buahan. Tanaman sela sekitar 80 pohon per hektar ditanami tanaman lamtoro kaliandra, klereside, secang,”pungkas Sarman

Keberhasilan program RHL ini, diharapakan peran serta seluruh masyarakat di Desa Sumbersih dan instansi yang terkait.

“ Harapanya dengan suksesnya program RHL ini masyarakat dapat memetik hasilnya dan bisa meningkatkan kesejahteraan ma-syarakat secara ekonomi, disamping itu melestarikan kawasan hu-tan kembali lestari,” ujar Sarman.*

Silaturahim PLMDHPada kesempatan lain Dewan Pengurus Daerah Perkumpulan

Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) Perhutani KPH Blitar melaksanakan kegiatan silaturahmi rutin bulanan. Kali ini silaturahmi digelar di Sekretariat LMDH Wana Tani Manunggal Desa Karang-bendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar (4/10).

Silahturahmi yang dilakukan oleh PLMDH, disamping untuk mempererat silahturahmi diantara pengurus dan anggotanya, bisa saling bertukar pikiran, bertukar informasi dan bisa bekerjasama sal-ing menguntungkan dengan sesama anggotanya.

Jumlah LMDH di KPH Blitar saat ini berjumlah 103 LMDH ke-lompok. Akan bertambah diakhir tahun 2019 sejumlah 19 LMDH sehingga totalnya nanti 126 LMDH. Harapanya keberadaan LMDH dibawah DPD PLMDH Perhutani KPH Blitar bisa menjadi mitra dalam membangun, melestarikan dan mengamankan kawasan hu-tan menjadi lestari dan masyarakat sejahtera.*

Peringatan BBGRM Pelaksanaan puncak kegiatan Peringatan Bulan Bhakti Gotong

Royong Masyarakat (BBGRM) ke- XVI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 di Kabupaten Blitar 2019, dilaksanakan dilokasi wana wisata Jati Park (11/9).

Pelaksanaan kegiatan BBGRM dan Hari Kesatuan Gerak PKK tahun 2019 dengan tema “ Kita Gerakan Pembangunan Berbasis Desa Menuju Kabupaten Blitar Lebih Sejahtera , Maju dan Berdaya Saing”. Kegiatan ini bernuansa batik, semua panitia dan peserta wa-jib memakai busana batik sebagai symbol identitas bangsa Indone-sia yang terkenal dengan busana batiknya.

Kegiatan BBRGM dan Hari Kesatuan Gerak PKK Tahun 2019, dibuka secara langsung oleh Bupati Blitar Rijanto didampingi oleh pejabat di Pemerintah Daerah (Pemda), jajaran forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten blitar dan dinas vertikal seperti Dinas Bank Jatim, BRI, Perhutani KPH Blitar.

Bupati Blitar Rijanto menyatakan sangat bangga sekali pada pelaksanaan peringatan Bulan Bhakti gotong royong Masyarakat ke-XVI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-47 di tahun 2019 dapat dilaksanakan bersama dilokasi wana wisata Jati Park dengan nu-ansa alam yang asri, indah dan dekat dengan masyarakat sekitar di kawasan hutan Perhutani.

Kom.Btr/Romy

Tingkatkan Ketangkasan PolhutKPH JEMBERUntuk meningkatkan keterampilan dan ketangkasan petugas

Polisi Khusus Kehutanan (Polhut), Kepolisian Daerah Jawa Timur melatih anggota Polhut Perhutani KPH Jember dalam menggunak-an alat-alat pengamanan hutan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur (28/9).

Pelestarian hutan tidak terlepas dari sikap cepat dan tegas dalam mengamankan hutan baik dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) maupun gangguan keamanan hutannya.

Maka Perhutani Jember memberikan pelatihan kepada perso-nil Polhutnya agar lebih terampil dan tangkas dalam menggunakan alat-alat pengamanan hutan di Markas Kepolisian Daerah Jawa Timur, Surabaya.

Administratur Utama/KKPH Jember, Rukman Supriatna, S Hut MMPar menjelaskan bahwa penyegaran bagi personil Polhut per-lu dalam menggunakan alat-alat pengamanan hutan. Lebih-lebih dalam penggunaan senjata api, ada syarat khusus yang harus terla-tihkan dalam kejiwaannya. Prosesnya harus diikuti oleh semua per-sonil Pulhut secara benar.

Wakil Administratur Utama/KSKPH wilayah Jember Selatan, Ahmad Faisal, S Hut MM ang mendmpingi pelatihan mengatakan bahwa KPH Jember mengikutsertakan 10 personil dalam latihan tersebut. Yakni terdiri satu personil Koordinator Keamanan (Kork-am), satu Komandan Regu Polisi Hutan Mobile (Danru Polhutmob) dan delapan orang personil anggota Polhutmob KPH Jember.

Ahmad Faisal selaku koordinator keamanan KPH Jember me-nambahkan bawa ratio personil KPH Jember dibanding dengan kel-uasan wilayah hutannya adalah 1 : 610. Artinya setiap personil harus bertanggung jawab pada areal kawasan hutan seluas sekitar 610 ha sehingga sangat diperlukan keterampilan dan ketengkasan ekstra dan lebih.

Kom.Jbr/Agus S

Membiasakan Dengan Do’a BersamaAdministratur Utama/KKPH Jember, Rukman Supriatna, S Hut

MMPar memimpin do’a pagi bersama segenap pegawai di aula kan-tor KPH Jember (23/9).

Hal itu sudah dibiasakan sejak awal menjabat sebagi pucuk pimpinan di KPH Jember.

Rukman Supriatna menjelaskan bahwa do’a pagi dilakukan di-maksudkan sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Disamping itu juga sebagai wahana sila-turahmi sesama karyawan, penyampaian informasi teknis maupun non teknis serta diskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam tugas.

Do’a pagi dilaksanakan setiap hari Senin dipimpin langsung Ad-ministratur atau wakilnya.

“ Banyak hal yang dapat kita peroleh dari kegiatan rutin do’a pagi ini. Mulai dari membangun kedisiplinan, silaturahmi, diskusi dan hal lain kebaikan yang menjadi terbiasakan dalam melaksanakan tugas”, demikian Wakil Administratur/KSKPH Jember Utara, Asep Setiawan menambahkan.

Kom.Jbr/Agus S

Pelatihan Keselamatan BerkendaraKPH MOJOKERTOBekerja sama dengan dealer sepeda motor PT MPM dan Polda

Jatim BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur melakukan kegiatan pela-tihan bersama keselamatan berkendara Safety Riding Basic Skill (14/9).

Pelatihan diikuti sejumlah perusahaan termasuk KPH Mojokerto.”Pekerja sangat berisiko kecelakaan kerja pada saat berangkat

dan pulang kerja, sehingga perlukan pelatihan safety riding ini guna meminimalisir adanya kecelakaan di jalan raya,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Timur, Himawan Estu Bagiyo.

Pelatihan tersebut diakhiri dengan penyerahan sertifikat safety riding basic skill oleh Himawan Estu Bagiyo.*

Rakor PLMDHPerkumpulan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (PLMDH) se-

Divre Jatim mengikuti rakor PLMDH Jawa Timur di Ruang Serba Guna KPH Jombang (12/9).

Rapat koordinasi ini dihadiri Kepala Divisi Regional Jawa Timur,

Page 13: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

26 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 27

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

Oman Suherman, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur yang diwakili Kasi RLPS, Iwan, Administratur KPH Jombang, Bedi Taviffudin, Pembina PLMDH Jatim antara lain Buang Kurniawan, Suyanto, Djumali, Kristomo dan Armaya.

Dalam sambutan Kadivre Perhutani Jatim, Oman Suherman me-nyampaikan mengharapkan PLMDH ke depan bisa mandiri, membi-ayai sendiri seluruh kegiatannya. Hal ini dikarenakan tidak adanya anggaran di Perhutani. Diwajibkan pula LMDH di wilayah Jawa Timur untuk segera mengusulkan Perhutanan Sosial skema Kulin KK.

Sementara Administratur Utama/KKPH Mojokerto, Suratno dalam kesempatan terpisah menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung semua kegiatan PLMDH Jatim yang bersifat positif dan untuk kemandirian PLMDH KPH Mojokerto khususnya dan PLMDH Jatim pada umumnya.

Kom.Mjkt/Ummy

Disnaker Monitoring PMKP KupangDinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto untuk kali kesekian

melakukan kunjungan ke Pabrik Minyak Kayu Putih Kupang. Pada 11 September 2019 kunjungan kembali dilakukan untuk monitoring, pembinaan dan pemeriksaan administrasi ketenagakerjaan dan K3.

Tiga petugas dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto datang untuk melakukan kegiatan tersebut.

Nuril Huda Prakosa mewakili rekannya menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan antara lain sosialisasi, monitoring pendata-an potensi dan kondisi Perlindungan dan Keselamatan Kerja, Per-lindungan Jaminan Sosial (Jamsos) dan Norma Ketenagakerjaan.

Disamping PMKP Kupang-KPH Mojokerto, tim juga melakukan monitoring ke sejumlah persahaan lainnya.

Administratur Utama/KKPH Mojokerto, Suratno menyampaikan bahwa kegiatan monitoring oleh Tim Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto sangat bermanfaat dalam rangka untuk mengetahui ke-selamatan dan kesehatan kerja (K3) tenaga kerja yang ada di ling-kungan Pabrik Minyak Kayu Putih Kupang KPH Mojokerto.

Selanjutnya Suratno memberikan kesempatan kepada Tim Di-nas Tenaga Kerja Kabupaten Mojokerto untuk meninjau langsung ke lokasi PMKP Kupang.

Suratno juga berharap dengan adanya kegiatan monitoring tersebut bisa memberikan saran dan masukan kepada KPH Mo-jokerto dalam mengelola PMKP Kupang guna perbaikan ke depan.

Kom.Mjkt/Umy

Sosialisaskan KarhutlaBersama Polres Lamongan

KPH TUBANSebanyak 120 per-

sonil dari jajaran BKPH Kranji, BKPH Jompong dan BKPH Sundulan mengikuti kegiatan sosia-lisasi pencegahan hutan dan lahan (Karhutla) di petak 68 BKPH Jompong di wilayah Kabupaten Lamongan (30/9).

Kegiatan juga meli-batkan dari jajaran eksternal, yakni dari Polres Lamongan, Forum Pimpinan Kecamatan Laren dan Forpincam Solokuro serta Lembaga Masyarakat pesanggen dari Desa Gampang.

Administratur/KKPH Tuban, Ir Tulus Budyadi MM dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa membantu menjaga hutan. Dan ia sampaikan terimakasih kepada segenap jajaran yang selama ini terlah berperan dalam kegiatan pencegahan karhutla.

Sementara itu Waka Polres Lamongan, Kompol Imana dalam arahannya juga menghimbau pada musim kemarau ini agar ma-syarakat menghindari kegiatan yang dapat menimbulkan kebakaran hutan terutama pembukaan lahan dengan cara membakar hutan.

Upaya pencegahan terhadap gangguan keamanan hutan teru-tama kebakaran hutan yang rentan terjadi pada musim kemarau ini gencar dilakukan Perhutani untuk meningkatkan kesadaran ma-syarakat dalam menjaga hutan dengan melibatkan semua stake holder.*

PKL SMK Kehutanan MakasarSebanyak 20 org siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Ke-

hutanan Negeri Makasar praktek lapangan di KPH Tuban. Mereka

melakukan praktek pembuatan tanaman di area reklamasi bekas tambang semen PT Semen Indonesia di petak 34 dan 35 RPH Se-nori BKPH Merakurak (21/10).

Kegiatan dipandu istruktur KRPH Senori, Suwoto. Menurut Su-woto. Dalam kegiatan tersebut para siswa menerima materi pem-buatan bibit, seleksi bibit, pembuatan tanaman dan pemeliharaan tanaman lanjutan. Tanaman yang digunakan dalam praktek yang meliputi jenis Jati Perhutani Plus (JPP) steck pucuk dan jenis rimba yang disesuaikan dengan tanaman di areal reklamasi.

Dipilihnya lokasi reklamasi kawasan hutan, kata Administra-tur KPH Tuban, Ir Tulus Budyadi MM agar para siswa bisa belajar bahwa rehabilitasi hutan dan lahan diperlukan sebagai upaya un-tuk memulihkan dan mengembalikan sistem pemyangga kehidupan tetap terjaga.

Siswa SMK Kehutanan Negeri Makasar melakukam praktek dari 23 September sampai akhir Oktober 2019.

Kom.Tbn/Yuli

Ruwat Patirtaan JolotundoSudah menjadi tradisi bagi masyarakat Dusun Biting Desa Selo-

liman Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto yang setiap tahun pada bulan Suro secara rutin mengadakan ruwat sumber air patir-taan Jolotundo.

Ruwat patirtan sumber air Jolotundo dilakukan sebagai ucapan rasa syukur dan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Dusun Biting Desa Seloliman dan sekitarnya yang berada di lereng Gunungan Penanggungan diberikan keselamatan, kemakmuran serta rezeki yang cukup.

Ruwat kali ini tidak dilaksanakan di pelataran patirtan Jolotundo melainkan di lapangan dusun Biting yang berlokasi tidak jauh dari patirtan Jolotundo.

Prosesi ruwat patirtan Jolotundo dilaksanakan tidak lain meru-pakan penyatuan titik sumber mata air yang keluar dari empat pen-juru yang berada di lereng sebelah barat, sebelah utara, sebelah selatan dan sebelah timur Gunung Penaggungan sebanyak 33 titik sumber mata air.

Ritual pengabilan dari 33 titik sumber mata air melalui prosesi Manunggal ih Tirto Suci sum-ber air patir-tan Jolotundo di laksanakan oleh masyara-kat desa Selo-liman atau yang memper-cayainya den-gan harapan mendapatkan berkah dari TME, rukun dalam per-s a u d a r a a n , rezeki dan ha-sil panen ber-

limpah serta apa yang diharapakan bisa terkabulkan. Pemangku budaya, Kompol Sujoko mengatakan, masyarakat

meyakini Gunung Penanggungan merupakan gunung yang harus tetap dijaga kesakralannya.

“Sumber kehidupan itu tidak lepas dari patirtan atau air. Pada bulan Suro ini meruwat patirtan yang suci ini mengumpulkan 33 sumber mata air yang berada dibawah Gunung Penanggungan,” katanya.

Kom.Psu/DD

Bantuan Kemitraan untuk LMDHKPH PASURUANBantuan lunak Program Kemitraan (PK) diserahkan KPH Pa-

suruan kepada Ketua LMDH Pesona Alam Lestari, Muslihudin, du-sun Padusan Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto (26/9).

Dana Program Kemitraan diserahkan langsung Administratur KPH Pasuruan, Ida Jatiyana dengan disaksikan oleh Wakil Admin-istratur Ahmat Padil, Kasi Keuangan SDM dan Umum Wendi Arwi Siregar, Asper BKPH Pacet Gisam, Kss Keuangan Nandra Lesmono dan KSS Komunikasi Perusahaan Margono.

Ida Jatiyana dalam sambutannya menyampaikan bahwa pinja-man modal tersebut diharapakan bisa unruk pengembangan wisata yang dikelola LMDH Pesona Alam Lestari. Sehingga wisata yang dikelola bisa berkembang lebih baik dan bisa saling diuntungkan, LMDH maupun Perhutani melalui sharing.

Muslihudin pun berterimakasi dengan dana bantuan sebesar Rp 25 juta yang digelontorkan untuk pengembangan wisata yang dike-lolanya.

“ Bantuan dana ini akan kami kembangankan untuk pengelolaan destinasi wisata Krapyak di Pacet,” katanya.

Pad foto Administratur/KKPH Pasuruan, Ida Jatiyana (tengah) menyerahkan bantuan yang diterima Ketua LMDH Alam Pesona Lestari-Pacet, Muslihudin.

Kom.Psu/Dd

MoU Datun Dengan Kejari MadiunKPH SARADANPenandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bi-

dang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Madiun dilakukan KPH Saradan di aula Kejaksaan

Page 14: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

28 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 29

DERAP DAERAH DERAP DAERAHNegeri Mejayan Kabupaten Madiun (30/9).

Penandatanganan dilakukan Administratur/KKPH Saradan, Noor Rochman dengan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun Su-geng Sumarno. Dalam pada itu penandatanganan juga dilakukan oleh KPH Lawu Ds dan Adm KPH Madiun.

Disampaikan Noor Rochman bahwa penandatanganan MoU tersebut bertujuan untuk mempermudah koordinasi dalam penyele-saian konflik masalah hukum Perdata dan Tata Usaha Negara di dalam maupun di luar pengadilan utamanya masalah gangguan ke-amanan hutan di KPH Saradan.

Sementara Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Madiun, Sug-eng Sumarno menyampaikan bahwa MoU ini merupakan kerjasama lanjutan antara Perhutani dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Ma-diun.

“ Harapan kedepan bisa meningkatkan kerjasama dalam men-gurai perkara yang perlu mendapatkan bantuan dan pendampingan hukum. Sugeng mengaku pihaknya akan selalu siap untuk terus membantu dan mendukung Perhutani dalam kegiatan pengamanan gangguan kemanan hutan,” ujarnya.

Kom.Srd/Swn

Dari 10 Jadi 92 Ekor SapiKerjasama LMDH Wono Joyo Kusumo Desa Klino Kecamatan

Sekar Kabupaten Bojonegoro dengan KPH Saradan dlam mengem-bangkan usaha silvopastura ternak sapi kereman telah membuah-kan hasil. Usaha itu telah berhasil meraih juara I lomba ternak sapi Kereman tingkat Kabupaten Bojonegoro tahun 2016 di Bojonegoro.

Seperti telah disampaikan Administratur/KKPH Saradan, Noor Rochman bahwa MoU silvopastural dengan LMDH Wono Joyo Ku-sumo untuk mengembangkan ternak Sapi Kereman pada lahan Per-hutani yang saat ini sedang dibahas tentang teknik pengelolaan dan menejemennya.

“ Setelah melakukan beberapa kajian ternyata usaha ternak sapi ini sangat cocok untuk dikembangkan di kawasan hutan dengan sistem plong-plongan. Maka dari itu secepatnya kita akan buat draft PKS-nya agar usaha silvopastural ternak sapi antara Perhutani dan LMDH Wono Joyo Kusumo ini segera bisa mendatangkan keuntun-gan dikedua belah pihak,” kata Noor Rochman (29/9).

Usaha Ternak Sapi yang bernama Karya Unggul ini dikelola ke-lompok LMDH Wono Joyo Kusumo binaan Perum Perhutani KPH Saradan yang diketuai Ma’ruf Bastian. Yang dikembangkan di ka-wasan hutan seluas 10 ha pada petak 163 RPH BKPH Tulung.

Saat ditemui Kompers KPH Saradan Ma’ruf Bastian mengatakan bahwa kelompok usaha ternak sapi Karya Unggul dibentuk pada 2008 beranggotakan 8 orang dengan jumlah sapi waktu itu hanya sebanyak 10 ekor. Sekarang anggotanya bertambah menjadi 20

orang dengan jumlah sapi menjadi 92 ekor. Jenis sapi yang dipeli-hara adalah sapi jenis lokal (PO), Limousine dan Simmental.

Pada tahun 2011, kata Ma’ruf kelompok ternak sapi ini mendapat-kan perhatian dari pemerintah dengan memberikan bantuan bibit sapi dari Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur sebanyak 46 ekor. *

Memperbaiki pipa saluran airBersama LMDH Pandan Asri dan KPH Saradan dengan diban-

tu Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Polsek Saradan melakukan perbaikan saluran pipa air bersih pada sumber mata air Andong Wilis di lereng Gunung Pandan (22/9).

Lokasi saluran tersebut tepatnya berada di petak 94 a RPH Klangon BKPH Pajaran. Sumber mata air yang cukup besar. Warga sekitar menyebutnya dengan nama sumber mata air Andong Wilis, yang selama ini dimanfaatkan untuk air minum warga Desa Klangon Kecamatan Saradan.

“ Karena saluran pipanya banyak mengalami kerusakan, untuk kita melakukan kegiatan bakti sosial bersama masyarakat dengan Polsek Saradan untuk memperbaiki saluran pipa air yang bocor tersebut agar debit airnya dapat dimanfaatkan warga dengan maksi-mal,” kata Noor Rochman.

Sumber mata air Andong Wilis dimanfaatkan lebih dari 2.500 orang warga Desa Klangon yang tinggalnya di bawah lereng Gu-nung Pandan.

Kom.Srd/Swn

KMPSDH Wono Makmur Dukung Program Tanaman BiomassaKegiatan program tanaman biomassa di KPH Saradan mendapat

dukungan dari Kelompok Masyarakat Pengelola Sumberdaya Hutan (KMPSDH) Wono Makmur Desa Miyono dan MPSD Wono Lestari Desa Bareng Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro. Hal itu dis-ampaikan pada kegiatan sosialisasi program tanaman biomassa yang dilaksanakan di dusun Rejoso Desa Miyono Kecamatan Sekar Kabupaten Bojonegoro (12/9).

Ketua KMPSDH Suharno mengatakan, kegiatan program tana-man biomassa dari Perhutani ini sangat cocok bila dikerjasamakan dengan masyarakat sekitar hutan yang tergabung dalam KMPSDH Wono Makmur. Tanaman biomassa dengan jenis Gliriside ini beru-mur pendek, pada usia satu tahun sudah bisa ditebang/diproduk-si sehingga cepat mendapatkan keuntungan bagi Perhutani dan KMPSDH Wono Makmur.

“ Dengan demikian kita akan mendukung kegiatan program tanaman bio-massa ini,” kata Suharno.

Sesuai den-gan kebijakan pembuatan tana-man biomassa tahun 2019 di desain dengan pola tanam kom-posisi 70% tana-man biomassa dan 30% tana-man agroforestry serta memperha-tikan kondisi sosial, hasil sosialisasi di rencana di lokasi tanaman biomassa, serta kesiapan tanaman 2019.

Ditempat terpisah Plt. Administratur KPH Saradan, Khamid Nur-

din menjelaskan bahwa pada kegiatan tanaman biomassa ini Perhu-tani masih tetap bekerjasama dengan LMDH dan KMPDH, dengan menggunakan sistem pola tanam plong-plongan. Menurutnya, plong tanaman biomassa harus bebas dari tanaman palawija terutama ja-gung agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman biomassa. Un-tuk komposisi tanaman biomassa dengan jenis Kaliandra dan Gliri-side lebarnya 17 meter, sedangkan sebagai tanaman agroforestry (palawija) dengan lebar 8 meter. Dengan menggandeng LMDH/KMPSDH kita berharap pekerjaan bisa berjalan lancar dan kita bisa berbagi dengan adanya sharing produksi yang akan diterimanya.*

Belajar budidaya PorangDua orang petugas dari Lembaga Pendidikan Politeknik Perke-

bunan Nusantara Jogyakarta melakukan kunjungan belajar budi-daya dan pengelolaan tanaman porang di LMDH Pandan Asri Desa Klangon mitra binaan KPH Saradan (11/9).

Susi laward-ani, salah satu dari petugas tersebut men-gatakan, kegiatan tersebut dilaku-kan sehubungan adanya peluang pengembangan tanaman porang (Amorphophallus oncophillus) dil-ingkup PTPN.

“ KPH Saradan telah berhasil dalam pengembangan-nya, maka kami

tertarik untuk bisa belajar dan menimba ilmu tentang pengelolaan budidaya dan pengolahan hasil umbi tanaman porang di KPH Saradan,” kata Susilawardani.

Plt Administratur Perhutani KPH Saradan, Wakhid Nurdin me-nyambut baik kunjungan dua petugas dari BUMN perkebenunan tersebut.

Wakhid Nurdin menjelaskan bahwa luas hutan yang menjadi pangkuan Desa Klangon ini seluas 1.394,3 ha, namun yang diman-faatkan untuk tanaman porang baru sekitar 254 ha dengan jumlah anggota LMDH Pandan Asri yang terlibat dalam budidaya porang sebanyak 357 orang.

“Jika dirata-rata maka setiap anggota memiliki bagian lahan seluas 0,7 ha, dengan berkembangnya budidaya porang di desa Klangon ini semoga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan,” terang Wakhid.

Kom.Srd/Swn

Mantabkan Kerjasama Tanaman Tebu Perhutani dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN XI) memantab-

kan kerjasama tanaman tebu dengan meningkatkan produksi tana-man tebu di lahan Perhutani. Pembahasan dilakukan di ruang kerja Kasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH) KPH Saradan (2/10)

Disampaikan Nor Imanuddin, Junior Manager Bisnis (JMB) Per-hutani KPH Saradan mengatakan pemantapan kerjasama terse-but membahas langkah-langkah kerjasama dalam meningkatkan produktivitas tebu disamping juga membahas perihal analisa pem-bagian sharing dan semua kendala yang ada dalam pengelolaan tanaman tebu.

Sementara M. Ayub Affandi, Kepala Kebun Wilayah (KKW) PG. Pagotan M. Ayub Affandi menambahkan bahwa bentuk kerjasama dilakukan secara transparan. Koordinasi, monitoring dan evaluasi

selalu dilakukan kedua belah pihak. “ Oleh karena itu dengan adanya kerjasama ini diharapkan agar

keduanya bisa saling menguntungkan, dan kedepannya kerjasama ini bisa tetap eksis untuk mewujudkan sinergi BUMN,” kata Ayub.

Luas lahan Perhutani KPH Saradan yang dikerjasamakan un-tuk agroforestry tebu seluas 159,677 ha berlokasi di BKPH Rejuno 154,191 ha dan di BKPH Notopuro 5,486 ha. Dan rencana tanaman tebu tahun 2019 di wilayah KPH Saradan yang akan dikerjasamak-an dengan PTPN XI lebih luas yakni sekitar 775,3 ha.

Kom.Srd/Swn

Dana PKBL untuk Tiga Mitra Binaan KPH PARENGANDana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar

Rp 65 juta diserahkan KPH Parengan ke-pada tiga mitra untuk mengembangkan usa-ha yang mereka rintis (25/9).

Sejak 1992, dana pinjaman yang sudah disalurkan sampai 2019 KPH Paren-gan mencapai Rp 1.971.800.000 kepada 185 mitra binaan.

Administratur KPH Parengan, Badarud-din Amin, menjelaskan program PKBL meru-pakan Program dari

Perhutani guna membantu masyarakat dalam bentuk CSR ini meru-pakan program wajib yang harus dilakuakan oleh BUMN. Badarud-din Amin berharap usaha dari para mitra ini bisa berkembang lebih besar dan lancar supaya dalam mengansurnya lancar.

Ketiga mitra yang diwakili Moch Dalil dari Desa Malo, menyam-paikan terima kasih kepada Perhutani khusus KPH Parengan sudah memberi kepercayaan dan memberi bantuan pinjam modal den-gan bunga yang sangat ringan. Bantuan tersebut dikatakan sangat membantu mempercepat mengembangkan usahanya.

Kom.Prg/Agus.S

Sosialisasi Rehabitasi Hutan LindungKPH Parengan melaksanakan Sosialiasasi Rehabilitasi Hutan

Lindung (RHL) di Sumber Mata Air Kerawak Petak 6 B RPH Mulyoa-gung BKPH Mulyoagung guna memberi penjelasan kepada pesang-gem (24/9).

Penjelasan kepada masyarakat antara lain bahwa mereka tidak boleh menggarap lahan di kawasan hutan lindung namun harus di-jaga kelestariannya

Rencana seluas 478 ha lahan yang akan digunakan dalam RHL di BKPH Mulyoagung, RPH Mulyoagung, petak 6B luas 9,99 ha, petak 9 A luas 26,15 ha, petak 10 F luas 2,04 ha, petak 26 C luas, 37,44 ha, RPH Gowoterus, petak 18 D 12,06 ha, RPH Nguluhan, petak 27 A 7,63 ha, petak 38 F 1,01 Ha, petak 40 C 2,56 ha, RPH Trembul petak 44 D 2,22 ha, petak 45 L 6,11 Ha, BKPH Montong, RPH Ngindahan petak 19 D 8,29 ha. Pohon yang di tanam seb-agai tanaman pokok adalah Trembesi, Kepoh, Juwet, Jambu Mete, Kluweh, Nangka, dan tanaman selanya, Gamal, Kaliandra, lamtoro, Kopi dan Secang.

Kegiatan dihadiri diantaranya Wakil Administratur KPH Paren-gan, Suhartono, Kasi PSDH Didik Burhanudin, Asper BKPH Mu-

Page 15: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

30 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 31

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

lyoagung M Badar, Tim Pendamping Polres Tuban Bripka Didik, Babin Kamtipmas Kecamatan Montong Bripka Kusnul, Babinsa Yowono,Tim Pengawas dan Penilaian dari Balai Pengelolaan Dae-rah Aliran Sungai ( BPDAS) Solo, Isna, Ketua LMDH Wono Mulyo Tarto, pesanggem desa Gowoterus dan desa Nguluhan.

Di tempat terpisah Administratur KPH Parengan, Badaruddin Amin mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi RHL untuk memberi-kan pemahaman kepada masyarakat pesanggem. Dikatakan bahwa hutan lindung bisa dan sangat mungkin bisa dimanfaatkan oleh ma-syarakat namun dengan cara tidak melakukan mengelolaan tanah.

“ Bisa untuk kegiatan budidaya tanaman sejenis karena tujuan untuk menjaga kelestarian fungsi dan manfaat hutan lindung maka rehabilitasi hutan lindung melibatkan semua pihak baik masyarakat, aparat maupun pemerintah.

Sementara itu, Perwakilan dari Polres Tuban yang diwakili Bri-ka Didik mengatakan kalau ada tanaman polowijo di hutan lindung akan diproses hukum.

Kom.Prg/Agus S

Lomba Foto Jati MonumenP e r h u t a n i

KPH Padangan m e n g a d a k a n kegiatan lomba Foto 2019 ber-katagori umum dengan tema ‘Indahnya Jati M o n u m e n ’ . Obyek pengam-bilan foto berada di lokasi hutan Jati yang sudah berusia sekitar 162 tahun, te-

patnya di petak 84 C RPH Kaliaren BKPH Kaliaren Barat atau dulu lebih dikenal dengan sebutan Hutan Pager Kawat.

Administratur/KKPH Padangan, Loesy Triana mengatakan keg-iatan lomba foto untuk lebih memperkenalkan kepada masyarakat secara luas tentang keberadaan pohon jati yang sekarang lebih dikenal dengan sebutan Jati Monumen. Harapannya Perhutani ber-sama masyarakat bisa saling merawat dan menjaga hutan selain juga untuk penggalian potensi pendapatan dibidang wisata.

Lomba Foto 2019 Perhutani KPH terdaftar sebanyak 67 peserta yang berasal dari dalam dan luar kota dan lebih dari 125 foto den-gan obyek Jati Monumen terkumpul, di upload di laman Instagram

peserta masing-masing yang sudah diberi tagar #lombafotoperhuta-nipadangan2019.

Setelah melaluji proses penilaian para Juri muncul sebegai pemenang masing-masing terpilih 5 peserta yang berhasil men-jadi juara. Juara I,II dan III masing-masing Dwi Retno Dewi Utami (Cepu,Blora), A Arif Apriyanto (Padangan, Bojonegoro) dan Arif Tri Susilo (Tambakrejo, Bojonegoro). Sedang untuk Juara Harapan I dan II masing masing Anip Altom (Gayam, Bojonegoro) dan Karligo May Lalang Tama (Padangan, Bojonegoro).

Kom.Pdg/Memet

Gandeng Muspika Patroli KarhutlaKPH NGANJUKMusim kemarau bagi pengelola hutan akan selalu meghantui

kemungkinan terjadinya kebakaran hutan. Faktor utama umumnya disebabkan dari faktor kelalean manusia.

Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan. Antara lain menggandeng sejumlah pihak untuk melakukan

patroli di kawasan hutan yang rawan bencana kebakaran. Seperti dilakukan Asper/KBKPH Berbek, Sulasno untuk mengantisipasi ke-mungkinan itu ia menggandeng jajaran Muspika Kecamatan Berbek untuk mengadakan patroli bersama pengendalian kebakaran di wilayah BKPH Berbek.

Tepatnya di petak 123 dan 91 RPH Tirip BKPH Berbrek dilaku-kan patroli kebakaran bersama jajaran Muspika Kec.Berbek yang melibatkan segenap jajaran personil dari Kecamatan Berbek, Polsek dan Danramil Berbek (5/10)..

Administratur/KKPH Nganjuk, Bambang Cahyo Purnomo sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan anak buahnya dan berharap bisa dicontoh di lokasi-lokasi lainnya yang tingkat kerawanan keba-karannya cukup tinggi.

Sementara Asper/KBKPH Berbek Sulasno menjelaskan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan mem-peringati hari TNI yang ke-74 tahun yang diharpkan bisa ditindaklan-juti dalam kegiatan lainnya.

Kom Ngjk/Sri L

Aksi Sosial LMDH Sidomakmur Membudayakan Shodakoh

Adalah LMDH Sidomakmur Dusun Manggarejo, Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk, belum lama ini di sekretariatnya memberikan santunan kepada 30 anak Yatim Piatu (6/10)..

Dikatakan LMDH Sidomakmur, Moh.Arbai bahwa semenjak ia

dipercaya memimpin LMDH Sidomakmur kegiatan sosial seperti itu menjadi prioritas, karena manfaatnya sangat besar yaitu untuk memupuk anggota LMDH supaya mempunyai kepekaan terhadap sesama.

Kegiatan santunan sudah yang kali kedua dilakukan. Tahun lalu santunan diberikan untuk kaum duda dan janda yang tidak mampu dan tahun ini khusus anak yatim.

Pada tahun-tahun sebelumnya kata Arbai santunan diberikan setiap bulan sekali kepada kaum yang tidak nampu. Tujuan uta-manya adalah keberadaan LMDH bisa bermanfaat bagi orang lain.

“ Do’a kaum duafa ini sangat mujarab untuk mendoakan agar LMDH Sidomakmur dapat menjalankan visi-dan misi LMDH dengan mudah dan lancar. Sedangkan bagi anggota bisa memberikan edu-kasi akan pentingnya bersodakoh,” katanya.

Kegiatan sosial LMDH Sidomakmur diapresiasi Asper/KBKPH Bagor, Priyo Susilo SE. Mewakili pimpinan manajemen KPH Ngan-juk ia menyatakan bangga terhadap binaannya yang bisa melak-sanakan kegiatan mulia ini setiap enam bulan sekali. Ia berharap semoga kegiatan sosial itu bisa terus berkembang baik jumlah sa-saran penerimanya.

Galimun, bendahara LMDH Sidomakmur menambahkan, sum-ber dana yang dipakai untuk memberikan santunan berasal dari ber-bagai sumber. Diantaranya berasal dari sodakoh para anggota pada saat pertemuan rutin, kemudian dari hasil usaha LMDH dari sektor peternakan kambing, persewaan alat pertanian (dos padi, jagung, hand traktor, armada pic up), usaha penyulingan kayu putih, donatur

dan simpatisan. “ Dana-dana tersebut dikumpulkan kemudian kita disalurkan se-

tiap enam bulan sekali,” katanya. Kom Ngjk/Sri L

Pembinaan Karyawan oleh KadivreKPH MADURAKepala Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Oman Suherman

melakukan pembinaan karyawan di ruang rapat kantor KPH Madura (4/9).

Dalam arahannya Oman Suherman kepada segenap jajaran KPH Madura agar bekerja lebih giat lagi karena kedepan tantangan perusahaan akan lebih berat. Maka ia meminta ke segenap jajaran-nya di daerah dapat bekerja semaksimal mungkin untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.

Ia juga meminta agar jangan hanya bertumpu pada sektor tana-man pokok saja kayu, non kayu pekerjaan yang bisa menghasilkan untuk segera dilakukan,apabila ada peluang seperti di bidang wisata untuk segera di realisasikan.

“ Bidang apapun yang bisa menambah penghasilan harus kita

lakukan termasuk kerja sama tambak garam, bandeng dan tem-bakau seperti yang sedang dilakukan KPH Madura saat ini,” kat-anya.

Sementara Administratur/KKPH Madura, Rumhayati men-gatakan dengan sebaran wilayah pengelolaan luas, yang sebagaian berada di wilayah kepualan memang memiliki kesulitan tersendiri dalam pengelolaannya.

Ditambahkan, KPH Madura dengan sebaran petak-petak yang sangat ekstrem antara patak satu dengan lainnya dengan hamparan area didominasi Batu Kapur bertanah mendekati marginal dan ling-kungan serta situasi sosial ekonomi dan budaya khas kepulauan Madura. Status tanah secara umum masuk kriteria tandus dan ger-sang dengan komposisi batu bertanah.

Kom.Mdr/Makbul

Madura Kembangkan Wisata EdukasiUntuk menggali potensi wisata di luar kawasan KPH Madura

gandeng Universitas Tronojoyo Madura (UTM) Bangkalan dan Bum-desma Desa Telang Kecamatan Kamal bahas konsep wisata edu-kasi (24/9).

Administratur/KKPH Madura, Rumhayati mengatakan, penge-lolaan hutan sebagai objek wisata menjadi salah satu pemasukan bagi Perhutani dan dengan memperhatikan masyarakat sekitar hu-tan yang juga menjadi bagian agar ikut merasakan efek positif pe-manfaatannya.

Administratur yang dalam arahannya didampingi Kepala Seksi bidang Perencanaan dan Pengembangan Bisnis dan Kepala Seksi Keuangan SDM dan Umum menegaskan bahwa wisata saat ini se-dang hits di kalangan masyarakat.

“ Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah, Akademisi, Bumdesma dan investor, ingin terus mengembangkan konsep ini,” katanya.

Ditambah meskipun hutan menjadi objek wisata yang potensial, pengelolaannya tetap harus mengikuti aturan yang ada di Perhutani

Page 16: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

32 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 33

Harga Rp 15.000

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

DIVISIREGIONAL

JABAR & BANTEN

sehingga pengelolaan tidak merusak ekosistem hutan yang dijadi-kan objek wisata.

Sementara Dekan Fakultas Hukum UTM Bangkalan, Nunuk Nuswardani menyampaikan Desa Telang rencananya akan dijadi-kan desa yang berkarakter. Karena di desa tersebut ada lembaga pendidikan mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi.

Desa Telang merupakan pintu gerbang masuk ke jembatan Suaramadu yang berada di wilayah kawasan milik Perhutani. Eks rumah dinas pejabat Perhutani yang merupakan tanah aset Per-hutani (DK) memiliki luas sekitar 4 hektar akan di dijadikan lokasi wisata edukasi untuk penelitian dan pendidikan serta sarana ber-main untuk anak PAUD sampai perguruan tinggi. *

Bersih-Bersih Pantai Memperingati World Clean Up Day (WCDI) Indonesia, KPH

Madura bersama Kelompok Peduli Mangrove Madura (KPMM) Pamekasan melak-sanakan bersih ber-sih pantai dan pena-naman mangrove di pesisir Pantai Tla-nakan Pamekasan (21/9).

Kegiatan terse-but dihadiri oleh Wakil Bupati Pa-mekasan, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur, Perhutani, Forkopimda dan Forkopimca dan ri-

buan relawan WCDI yang ada di Kabupaten Pamekasan.Ketua KPMM, Endang Tri Wahyuni menyampaikan giat bersih-

bersih sampah dan penanaman bibit mangrove di bibir pantai Tla-nakan, setelah kegiatan ia berharap tidak ada lagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan di pantai.

Semntara Administratur KPH Madura melalui Kepala Seksi Keuangan SDM dan Umum, Hadi Suprapto Perhutani sangat men-dukung sekali gerakan WCDI tersebut.

“ Kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung pemerintah saja melainkan tanggung jawab kita semua, semua elemen masyarakat, baik pemerintah, organisasi dan masarakat pesisir pantai khususnya mempunyai tanggung jawab bersama untuk menjagal kebersihan lingkungan,” katanya.

Kegiatan serupa dilakukan KPH Mad-ura dengan Siswa Pencinta Alam (SIS-PALA) Arjuna Ma-drasah Aliyah Negeri (MAN) I Pamekasan dan Forum Relawan Peduli Banjir (FRPB) Pamekasan menga-dakan kegiatan sapu bersih sampah jalan dan sungai di Kelu-rahan Kowel Keca-matan Kota Pame-kasan (29/9).

Kegiatan dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir pada musim penghujan. Sekitar 1000 personil termasuk jajaran dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan, Forkopimcam, Pramuka, Lurah Kowel, kelompok kemasyrakatan, petugas kebersihan dan masyarakat Desa Kowel dan sekitarnya terlibat dalam kegiatan itu.*

Rapat Koordinasi KarhutlaKPH Madura bersama Polres Bangkalan, TNI, segenap Forpim-

cam Kecamatan Blega, LMDH dan masyarakat menggelar sosial-isasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kepada masyarakat di Mapolsek Blega (23/9).

Kebakaran hutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab semua pihak. Untuk sinergitas antar in-stansi sangat penting dilakukan untuk menanggulanginya. Demikian disampaikan Administratur KPH Madura, Rumyati pada keempatan itu.

Rumyati juga meminta kepada jajarannya untuk aktif menga-dakan patroli dan menginventarisasi petak rawan kebakaran dan juga meminta ke masyarakat disekitar hutan untuk membantu dan menginformasikan ke petugas Perhutani apabila ada kejadian ke-bakaran.

Kom.Mdr/Mbl

Promosi – muTasi

KPH MADURA - Serah terima jabatan Jenjang V dan IV dilakukan KPH Maduya berlangsung di aula Gedung Tektona KPH Madura. Administratur KPH Madura, Rumhayati yang me-mimpin langsung acara tersebut (10/9).

Adapun pejabat yang dilantik adalah Toni Endro Prasojo menerima promosi sebagai Asisten Perhutani BKPH Dampit KPH Malang, Moh Taufik, Danru Polhutmob dimutasi sebagai Danru Polhutmob KPH Probolinggo yang selanjutnya posisinya digantikan Ribut Santoso dari KPH Pasuruan dan Moh. Suyitno, anggota Polhutmob dipromosikan sebagai KRPH Sigentong BKPH Sepanjang.

Kom.Mdr/Mbl

Sinergi Lintas SektoralAntisipasi Karhutla

KPH CIAMISKPH Ciamis melakukan sinergi lintas sektoral dalam rangka anti-

sipasi bahaya kebakarn hutan, khususnya yang berada wilayah kota Banjar (24/9).

Administratur/KKPH Ciamis, Agus Mashudi mengatakan musim kemarau yang panjang ini potensi kebakaran hutan terus meningkat, karena itu perlu adanya sinergitas semua kalangan untuk menganti-sipasi dan menekan potensi terjadinya kebakaran hutan.

“ Selama musim kemarau ini potensi terjadinya kebakaran hutan sangatlah rawan, sebab kondisi tegakan dan vegetasi serta tanaman yang ada di hutan sudah mulai mengering. Oleh Karena itu semua pihak perlu waspada dan mengantisipasi potensi keba-karan,” katanya.

Dita,nahkan, tanggung jawab mencegah dan mengantisipasi ke-bakaran hutan bukan hanya di pundak Perhutani semata, melainkan tanggung jawab bersama. Sebab bila terjadi kebakaran hutan, ham-pir semua lapisan yang akan terkena dampaknya.

‎Agus menambahkan kawasan hutan Perhutani KPH Ciamis seluas 29 ribu hektare yang yang beberapa lokasi berada di zona merah rawan kebakaran maka dengan adanya koordinasi yang kuat akan mencegah dan meminimalisir terjadinya bencana kebakaran.

Raider 323 Banjar, Mayor Infantri, Afriandy Bayu Laksono men-gatakan langkah yang dilakukan Perhutani Ciamis dalam mengan-tisifasi bahaya kebakaran hutan sangatlah positif.

“ Kami mendukung sepenuhnya. Bencana kebakaran hutan ini sudah menjadi tanggung jawab kita bersama. Apalagi dengan posisi Batalion buaya putuh yang berdekatan langsung dengan hutan,” ka-tanya. Kom.Cms/Bbn

Wana Wisata CitumangDikerjasamakan

Untuk meningkatkan pendapatan dari sektor wisata KPH Ciamis dan PT Dwi Manunggal Cemerlang melakukan kerjasama pengelo-laan wana wisata Citumang di aula kanror KPH Ciamis (30/9)

Administratur/KKPH Ciamis, Agus Mashudi menyampaikan bah-wa kerjasama pengelolaan wisata tersebut merupakan kali kedua dilakukan yang melibatkan pihak investor.

“ Sebelumnya objek wisata Situ Mustika dan Alhamdulilah hari ini telah terjalin Kerjasama dengan PT Dwi Manunggal Cemerlang. Semoga dengan adanya kerjasama ini bisa berkelanjutan dan para pihak merasa diuntungkan begitupun masyarakat sekitar bisa mera-sakan imbas positif,” katanya.

Dengan konsep Penginapan secara natural menjadi kolaborasi antara Perhutani KPH Ciamis dan mitra PT Dwi Manunggal Cemer-lang.

Agus menambahkan dengan adanya rencana kerjasama pen-gelolaan wisata Citumang, pembenahan akan dilakukan dari semua sisi. Diantaranya manajemen, pelayanan dan pengkayaan wahana baru yang mampu menyajikan kepuasan bagi para pengunjung. Wisata Citumang ini diharapkan dapat menyerap pengunjung baik itu turis lokal maupun turis asing.

“ Kedepan obyek wisata Citumang ini akan menambah wahana baru lagi dengan konsep Penginapan secara natural,” jelas Agus yang berharap wisata Citumang bisa lebih dikenal secara luas.

Sementara perwakilan dari PT Dwi Manunggal Cemerlang, Hen-dra mengatakan bahwa kesepakatan kerjasama di bidang wisata

tersebut telah menempuh proses yang panjang yang akhirnya ker-jasama bisa terjalin.

Kom.Cms/Bun

Salurkan Rp 190 Juta Dana KemitraanDana pinjaman Program Kemitraan 2019 sebesar Rp 190 juta

disalurkan KPH Ciamis kepada 11 mitra binaan di aula kantor KPH (16/9).

Administratur/KKPH Ciamis, Agus Mashudi mengatakan bantu-an pinjaman tersebut merupakan bentuk kepedulian Perum Perhu-tani kepada pengusaha Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang selama ini menjadi mitra binaan Perhutani.

Bantuan tersebut bersifat stimulan, artinya ada hak dan kewa-jiban yang dituangkab dalam bentuk perjanjian.

Page 17: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

34 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 35

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

Agus Berharap dengan adanya dana kemitraan ini dapat me-numbuh kembangkan perekonomian serta menjadi ikatan kemitraan semakin baik, makin erat dan kemitraan yang bisa ikut menyuarakan program kegiatan di Perhutani.

Ke 11 mitra terebut bergerak di sektor usaha perdagangan, peri-kanan, peternakan dan jasa lainnya.

Sejak 1992 sampai 2019 Perhutani KPH Ciamis dikatakan Agus telah menyerahkan bantuan kemitraan sebesar Rp 3.346.157.500 ke 520 mitra binaan Perhutani KPH Ciamis.*

Pembahasan Kulin KKKPH Ciamis bahas usaha kemitraan kehutanan (kulinKK) den-

gan LMDH Giri Mukti di Bale Desa Cipaku wilayah BKPH Ciamis (27/9).

Dikatakan Administratur/KKPH Ciamis, Agus Mashudi bahwa hutan di Gunung Sawal terdiri dari dua fungsi yaitu hutan konservasi yang dikelola Balai konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), hutan lindung dan produksi dikelola Perhutani KPH Ciamis.

Program Perhutanan Sosial dengan skema usaha kemitraan ke-hutanan (Kulin KK) dan Izin Pemanpaatan Hutan Perhutanan Sosial (IPHPS). Kulin KK dan IPHPS pendanaan dari Kementrian sehingga akses permodalan terbuka luas atau dengan kata lain negara hadir untuk membantu aktifitas LMDH.

Agus menambahkan kawasan hutan yang dikelola Perhutani dalam bentuk petak dan anak petak serta sudah dibuat kamar ka-mar sesui peruntukannya berdasarkan kelas hutan baik lindung maupun produksi.

Ketua LMDH Giri Mukti, Supendi menyampaikan ucapan teri-makasih kepada Perhutani KPH Ciamis atas dukungan, fasilitas dan bantuan petugas mengenai perhutanan sosial ini.

“ Intinya kami merasa mendapatkan pengetahuan dan pencera-han terkait pengelolaan hutan,” katanya.*

Body Rafting Di Wisata Citumang Dalam rangka pro-

mosi wisata yang ada di Pangandaran, Guber-nur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wakilnya, Uu Lukmanul Hakim kunjun-gi objek wisata Citumang yang berada di wilayah RPH Cisaladah BKPH Pangandaran Desa Bo-jong Kecamatan Parigi Kabupaten Pangananda-ran (27/9).

Dalam kunjungannya juga didampingi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata beserta jajaran pejabat lainnya.

Administratur/KKPH Ciamis, Agus Mashudi mengatakan dalam kunjungannya ke wisata Citumang, gubernur menyempatkan untuk ikut body rafting. Gubernur juga berpesan agar kebersihan, sarana dan prasarana wisata lebih diperhatikan.

Agus berharap mudah-mudahan pasca kunjungan Gubernur Jawa Barat itu objek wisata Citumang semakin meningkat dan ma-kin di kenal secara luas.

Kom.Cms/Bun

Bersama Stake Holder Sosialisasi Karhutla

KPH KUNINGANPerhutani KPH Kun-

ingan bersama Koramil dan Polsek Cibingbin melakukan sosialisasi antisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan (Kar-hutla) kepada masyara-kat sekitar hutan di balai Desa Sukarapih, Kecamatan Cibeureum (24/9).

Kegiatan dihadiri Asper/KBKPH Cibing-bin, Soesan Raspiyasa, Danramil Cibingbin Maryanto, Kapolsek Cibingbin Toto Sunarto, Camat Cibeureum T Sugandi, Kepala Desa Sukarapih Suratman beserta jajarannya, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Wana Rapih Iswanda beserta anggota, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar hutan.

Administratur KPH Kuningan, Uum Maksum dalam pesan yang disampaikan melalui Asper/KBKPH Cibingbin, Soesan Raspiyasa menyatakan bahwa kondisi dan situasi pengelolaan hutan KPH Kun-ingan yang hutannya sangat luas dengan tenaga petugas terbatas, sehingga perlu adanya bantuan semua pihak untuk bersinergi men-jaga kelestarian hutan.

“ Perhutani berharap semua pihak untuk menjaga dan merawat hutan. Karena hutan adalah warisan untuk keberlanjutan sistem pe-nyangga kehidupan dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Terkait hal tersebut, Kepala Desa Sukarapih, Suratman men-gatakan pihaknya menyatakan bahwa masyarakat akan siap siaga bersama-sama membantu Perhutani dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

Rapat koordinasi (rakor) dan kerjasama sebelumnya juga di-lakukan KPH Kuningan dengan Kodim 0615 Kuningan dalam antisi-pasi karhutla yang ber-langsung di aula Kodim 0615 Kuningan (13/9).

Rakor diikuti sege-nap stake holder dan elemen terkait.

Waka Administratur/KKPH Kuningan Mulyana Kurniawan pada kesempatan itu menyampaikan bahwa menjaga hutan adalah ke-wajiban dan tanggung jawab bersama, sehingga perlunya dukungan dari semua pihak.

Dengan diadakannya koordinasi dan kerjasama dengan pihak Kodim 0615 Kuningan ia berharap sinergi bisa terus terjalin dalam rangka antisipasi Karhutla.

Sementara Dandim 0615 Kuningan, Letkol Darus Cs dalam kes-empatan itu juga menyatakan bahwa pihaknya akan siap membantu Perhutani dalam mengantisipasi adanya kebakaran hutan dan lahan dengan menyiapkan dan mensiagakan anggotanya.

“ Kami selalu siap untuk membantu bilamana ada kejadian ke-bakaran hutan dan lahan yang ada diwilayah kawasan hutan milik Perhutani,” katanya.*

Donor darahSudah menjadi rutinitas KPH Kuningan, setiap tiga bulan sekali

menggelar aksi donor darah. Kegiatan yang diinisiasi oleh Perhutani Kuningan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Kuningan ini diikuti 57 orang karyawan dan 28 orang masyarakat (30/9 ).

Kegiatan donor darah dikatakan Administratur/KKPH Kuningan,

Uum Maksum, kegiatan rutin dari konsep awal adalah ingin agar karyawan dan karyawati menjadi pendonor hidup, sehingga ketika PMI sedang membutuhkan darah pihak kami bisa membantu pasien.

Uum menambahkan, selain kegiatan donor darah, juga dilaku-kan pemerikasaan kesehatan gula darah dan kolestrol, serta kon-sultasi gizi oleh dokter dan ahli ahli gizi yang bekerjasama dengan PMI.

Ketua Palang Merah Indonesia Kuningan, Dedi menyampaikan sangat mengapresiasi para pendonor baik dari intansi karyawan Perhutani Kuningan dan masyarakat yang di sekitar kantor Perhu-tani. Iai berharap semangat ini bisa ditularkan pada yang lain.

Dikatakan Dedi Kabupaten Kuningan membutuhkan sebanyak 1.500 kantong darah untuk mencukupi Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Kuningan

Kom.Kng/Dd

Bimtek Home Industri Bagi Warga KATKPH BANDUNG SELATANDirektorat Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Kemensos

Republik Indonesia menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Home In-dustry bagi warga Komunitas Adat Setempat (KAT) di Patuha Resort Jalan Situ Patenggang KM 8 Lebak Muncang Ciwidey Kabupaten Bandung (29/9).

Gelar Bimbingan Teknis tersebut juga mengikutsertakan Perhu-tani KPH Bandung Selatan sebagai salah satu narasumber.

Direktur Pemberdayaan KAT, La Ode Taufik mengatakan bah-wa kegiatan Bimtek Home Industry dilaksanakan untuk membantu warga KAT dalam bidang home industry agar dapat lebih mengenali potensi dan meningkatkan keterampilan serta kesejahteraan dan kemandirian.

Kegiatan Bimtek diberikan dengan dua materi. CV Sagitria Col-

lection, Tasikmalaya memberikan materi pembuatan meja dan kursi dengan bahan dasar bambu, mulai dari tahap memotong bambu, mengukur, hingga tahap akhir yaitu memberikan lapisan vernis pada permukaan furnitur. Kedua, materi lapangan mengenai pertanian mulai dari pengolahan lahan, pengelolaan tanaman, pengolahan ha-sil, sampai pada pemasaran hasil pertanian dengan cara berkunjung ke Pondok Pesantren Al Ittifaq Ciwidey Kabupaten Bandung.

La Ode Taufik berharap, setelah mengikuti Bimtek masyarakat mampu meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan kemampuan warga KAT dalam mengatasi permasalahan yang ada di lokasi tem-pat tinggal mereka masing-masing, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga KAT itu sendiri.

Sementara Administratur KPH Bandung Selatan melalui Waka Administratur /KSKPH Bandung Selatan wilayah Barat, Didi Korsadi dalam paparannya mengatakan bahwa hutan adalah titipan Tu-han yang dikuasai oleh negara, keberadaanya dipergunakan untuk

sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.Keberhasilan tanaman kopi sebagai pemanfaatan lahan di

bawah tegakan di kawasan hutan Bandung Selatan bersama LMDH, setidaknya merupakan wujud nyata kepedulian Perhutani dalam meningkatkan perekonomian khususnya masyarakat desa hutan.

Kom.Bds/Gandhi S.

Promosi - muTasi KPH Bandung Selatan - Bertempat di aula Perhutani KPH

Bandung Selatan berlangsung acara promosi dan mutasi pega-wai yang dipimpin langsung Administratur (23/9).

Adapun yang dimutasi adalah Lela Nurlaila semula Junior Manager Bisnis KPH Bandung Selatan mutasi menjadi Junior Manager Bisnis KPH Bandung Utara, bertukar tempat dengan Deni Nugraha. Kemudian Dadang Sukmana semula anggota Polhutan Mobil KPH Bandung Selatan mutasi ke KPH Cianjur sebagai anggota Polhut.

Kom.Bds/Gandhi S.

Page 18: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

36 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 37

DERAP DAERAH DERAP DAERAH

Asper KarangnunggalBina Jajarannya

KPH TASIKMALAYA Asisten/KBKPH Karangnunggal, Acep Supriadi memberikan ara-

han jajaran karyawan bawahannya untuk memberikan motivasi dan meningkatkan pemahaman sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing (12/9)..

Acep Supriadi menyampaikan bahwa hal yang paling utama un-tuk melaksankan pekerjaan adalah implementasi di lapangan. Hal ini sangat diperlukan pencocokan jenis sistem yang dapat diterap-kan sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

“ Untuk itu kami mengajak seluruh karyawan bersama-sama memberikan kontribusi sesuai kemampuannya pada bidang peker-jaanya masing-masing demi kemajuan perusahaan,” katanya.

Karena, lanjut dia, keberhasilan sebuah pekerjaan, tergantung pada kesiapan kita. Untuk itu, supaya mentaati aturan-aturan yang berlaku demi suksesnya sebuah pekerjaan, sehinga semuanya akan berjalan dengan baik. Baik secara administrasi di kantor maupun di lapangan.

Acep juga meminta agar tetap menjaga kekompakan pada ma-sing-masing bidang sehingga tercipta harmonisasi dalam bekerja.

Asep JB/Tasik

BPDAS-HL Tinjau Persemaian RHL 2019Bersama Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan

Lindung (BPDAS-HL) Cimanuk-Citanduy KPH Tasikmalaya melaku-kan monitoring dan pengawasan persemaian Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) (14/9)

Persemaian di RPH Cigalontang BKPH Singaparna. tahun ang-garan 2019 itu seluas 25 ha berupa jenis tanaman suren, nangka dan kopi.

Tim BPDAS-HL dipimpin Kepala Seksi (Kasi) Pengawasan RHL, Eman didampingi Kasi Pengelola Suber Daya Hutan (PSDH) Perhu-tani KPH Tasikmalaya Hasan Ali beserta jajaran. Kegitan tersebut di-laksanakan untuk melihat sejauh mana persiapan persemaian RHL tahun 2019 di wilayah KPH Tasikmalaya.

Pada kesempatan tersebut Hasan Ali mewakili manajeman KPH, menyampaikan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pen-gawasan yang dilakukan oleh BPDAS-HL kepada seluruh elemen pemangku kegiatan RHL agar pelaksanaanya berjalan baik, tertib administrasi, dan tertib teknis pembuatan RHL di lapangan.

“Semua Kegiatan RHL harus dilaporkan, dibukukan dan di doku-

mentasikan agar kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan benar. Selain itu, dengan adanya pelaporan tertulis akan memudahkan control dan evaluasi pekerjaan untuk kesuksesan tanaman RHL ini,” jelasnya

Sementara itu Kasi Pengawasan RHL BPDAS-HL Eman men-gatakan peninjauan persemaian ini merupakan program yang telah dicanangkan dan di agendakan, untuk memastikan kegiatan tana-man RHL dilaksanakan tanaman RHL ini dilaksanakan sesuai tata waktu dan Perencanaan Teknis (Rantek).

Asep Jb/Tasik

Sinergitas AntisipasiGukamhut dan Karhutla

Dalam upaya menjaga dan melestarikan sumberdaya hutan dari Gangguan Keamanan Hutan (Gukamhut) dan Kebakaran Hu-tan dan Lahan (Karhutla), Administratur/KKPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko didampingi jajarannya melakukan sinergitas koor-dinasi dan silaturahmi dengan Kapolres Kabupaten Tasikmalaya AKBP Dony Ekaputra di Mapolres setempat (17/9).

Administratur/KKPH Tasikmalaya, Benny Suko Triatmoko me-nyampaikan, sinergitas koordinasi silaturahmi diharapkan dapat sal-ing menunjang dalam melaksanakan tugas pokok masing-masing.

“ Manfaat positif harus kita maksimalkan guna tercipta saling pengertian, hubungan baik dan menghormati fungsi serta tanggung jawab masing-masing,” tegasnya.

Dukungan dari Polres Tasikmalaya dalam upaya menjaga dan mengamankan aset negara yaitu suberdaya hutan merupakan lang-kah kongkrit dilakukan secara kebersamaan.

“ Kami sangat mendukung langkah-langkah yang dilakukan Polres Tasikmalaya dalam menghadapi Gangguan Kemananan Hu-tan dan mengatisipasi Kebakaran Hutan dan Lahan yang rawan ter-jadi saat ini,” lanjut Benny.

Sementara Kapolres Tasikmalaya, AKBP Dony Ekaputra juga mengatakan, hubungan sinergitas koordinasi dan silaturahmi ini ha-rus selalu dipertahankan dan ditingkatkan, sehingga akan tercipta rasa kebersamaan, khususnya dalam menjaga dan melestarikan sumber daya hutan supaya tidak terjadinya dari Gangguan Keaman-an Hutan dan Kebakaran Hutan dan Lahan di wilayah hukum Polres Tasikmalaya.

Asep JB/Tasik

BANTUAN RENOVASI MASJID- Bantuan program Bina Ling-kungan untuk renovasi Masjid At-Taqwa di Kampung Sukahurip, Ke-lurahan Empang-sari, Kecamatan Tawang, kota Tasikmalaya dis-erahkan KPH Ta-sikmalaya (20/9).

Bantuan se-nilai Rp 5 juta yang diwujudkan dalam bentuk semen, keramik dan besi beton diberikan lang-sung Administra-tur/KKPH Tasik-malaya, Benny Suko Triatmoko dan diterima Ketua DKM Mesjid At- Taqwa Undang.*

USAHA GULA AREN UYEH - Berkat keuletan dan kerjakeras dalam menjalankan usaha gula aren, Uyeh dari bulan ke bulan pendapatannya terus meningkat.

Awalnya dalam usaha gula aren tersebut, Uyeh mendapat ban-tuan dana pinjaman program Bina Lingkungan dari Perhutani un-tuk menjalankan usahanya dengan di bimbing bersama LMDH Giriwangi, Desa Mandala-giri, Kecamatan Leuwisari Kabu-paten Tasikmalaya wilayah RPH Leu-wisari, BKPH Singa-parna.

Pinjaman per-tama sebesar Rp 10 juta dan kedua sebesar Rp 25 juta. Peluang dalam pen-jualan gula aren cukup terbuka dan besar di berbagai daerah. Seperti di wilayah sekitar Priangan Timur dan bahkan sampai ke wilayah luar Jawa Barat.

Usaha produksi gula aren Uyeh yang sudah digelutinya sejak 4 tahun lalu hingga saat ini terus semakin berkembang. Stiap bulan-nya bisa menghasilkan sebanyak 500 hingga 700 bonjor (bungkus).

Usaha Uyeh ini tentunya juga tidak terlepas dari bimbingan petugas Perhutani, baik bimbingan teknis maupun non teknisnya. Diharapkan usaha Uyeh ini bisa dicontoh anggota LMDH lainnya.*

Asep Jb/Tasik

CSR Tanaman Kopi untukLMDH Argowangi Galunggung

Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya memberikan bantuan Corporate Social Responsibil-ity (CSR) BRI Peduli kepada LMDH Argowangi Galunggung untuk menggarap lahan kopi di wilayah hutan KPH Tasikmalaya. Bantuan diberikan di sekretariat LMDH Agrowangi Galunggung, Desa Ling-gawangi, Kecamatan Leuwisari, Kabupaten Tasikmalaya (3/9).

Bantuan tersebut terdiri dari lima buah mesin rumput, lima buah arko, dan satu buah traktor tanah.

Perwakilan BRI Cabang Singaparna, Yulianto menyatakan ban-tuan tersebut merupakan bentuk kepedulian BRI kepada masyara-kat yang telah mendapatkan legal standing pengelolaan lahan hu-tan. Harapannya supaya mampu meningkatkan produktivitas para petani kopi lebih berkembang dalam menghasilkan produknya.

Disampaikan Administratur/KKPH Tasikmalaya, Benny Suko Tri-atmoko, adanya bantuan CSR dari BRI Cabang Singaparna terse-but, tentunya sangat mendukung untuk kemajuan LMDH Argowangi Galunggung dalam menggarap lahan kopi yang ditanam dibawah tegakan tanaman Perhutani..

Ketua LMDH Argowangi Galunggung, Ending Lukmakul Hakim mengatrakan Tanaman kopi LMDH Argowangi Galunggung sudah 2 ha, hal ini tentunya melaui kerjasama Perhutani bersama LMDH.

Asep Jb/Tasik

SIMULASI KARHUTLA - KPH Tasikmakaya bersama Badan Penanggulangan Bencana Alam Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya menggelar simulasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Kar-hutla) di petak 6 a RPH Sukaraja BKPH Singaparna yang diikuti segenap stake holder terkait dan masyarakat (22/9).

Simulasi Karhutla dilakukan dalam upaya pencegahan dan pen-gendalain kebakaran di wilayah hutan Sukaraja khususnya dan Ta-sikmalaya pada umumnya, mengingat saat ini musim kemarau yang berkepanjangan. Asep JB/Tasik

Page 19: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

38 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV 39

DERAP DAERAH SAKA WANABAKTI

MoU Dengan Universitas Nusa Bangsa Bogor

KPH BOGORKPH Bogor dan Universitas Nusa Bangsa menandatangani

nota kesepahaman / Memorendum of Understanding (MoU) den-gan Universitas Nusa Bangsa Bogor (17/9).

Penandatnganan dilakukan Administratur/KKPH Bogor, Jerry Purwo Nugroho dengan Rektor Universitas Nusa Bangsa, Yunus Arifien di ruang Pasca Sarjana Universitas Nusa Bangsa yang di-hadiri oleh pejabat KPH Bogor, civitas akademika Universitas Nusa Bangsa dan para undangan lainya.

Jerry Purwo Nugroho mengatakan, Perum Perhutani KPH Bogor dalam mengelola hutan tidak terlepas dari permasalahan-perma-salahan baik dari sisi sumber daya hutan, lingkungan maupun dari sisi sosial.

“ Dalam penyelesaian permasalahan tertentu diperlukan adanya sinergitas dengan stake holder, diantaranya dari lembaga pendi-dikan. Sehingga adanya kerjasama ini dapat membantu dalam penyelesaian permasalahan yang terjadi di Perum Perhutani KPH Bogor,” jelasnya.

MoU tersebut meliputi bidang pendidikan seperti lokasi praktek, magang, kuliah umum, pelatihan, penelitian dan pengembangan, pengabdian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi kehu-tanan kepada masyarakat, praktik umum kehutanan, praktik kerja lapangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Yunus Arifien berharap MoU dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Dapat mensinergikan dan mempererat kerjasama yang sudah lama terbangun. Perhutani sebagai perusahaan sesuai PP 72 tahun 2010 mempunyai tugas dan kewajiban untuk melakukan kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan, penelitian juga pengem-bangan sumber daya manusia dan lingkungan khususnya bidang kehutanan.

“ Kerjasama ini dapat diwujudkan implementasinya. Karena nilai yang bermutu itu harus ada kerjasamanya, harus ada dokumenta-sinya, dan harus ada hasilnya atau tindak lanjutnya,” kata Rektor UNB.

Dengan adanya MoU ini semoga dapat memadukan pemenu-han dalam praktek kehutanan antara kami dengan perguruan tinggi, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kehu-tanan sehingga dapat diaplikasikan dalam kegiatan operasional di dalam perusahaan.

Kom.Bgr/Danu-MU

SKWB Praktek Pengukuran dan Pengujian Kayu

KPH PEMALANG Sebanyak 25 anggota Pramuka Saka Wanabakti Kwartir Cabang

(Kwarcab) Pemalang praktek lapangan Pengukuran dan Pengujian kayu di Tempat Pengumpulan Kayu (TPK) Slarang KPH Pemalang (22/9).

Kak Eko Pujianto (Penguji Tingkat II KPH Pemalang) didampingi Kak Sartono (Kepala TPK Slarang) mendampingi adik-adik Pramuka dalam praktek Pengukuran dan Pengujian kayu tersebut. Praktek pengukuran kayu dilakukan dengan alat ukur panjang kayu berupa meteran dan alat ukur diameter kayu berupa PHI ban meter.

Kak Sartono, melalui kegiatan tersebut Pramuka Saka Wanabakti diharapkan dapat menjadi dasar ilmu dan pengalaman serta peran aktif Perhutani dalam mencerdaskan anak bangsa.

Kom.Pml./Eko Satoto.

Wisata Edukasi Di Goa TerawangKPH BLORAJambore Daerah

(Jamda) XV berlang-sung di Bumi Perke-mahan (Buper) Mus-tika Blora beberapa waktu lalu. Perhutani KPH Blora dalam turut mensukseskan Jam-bore Daerah tersebut memberikan kegiatan Wisata Edukasi di Wana Wisata Goa Terawang yang dii-kuti 300 peserta. Tu-juan kegiatan ini agar peserta mengetahui keindahan alami Goa Terawang, yang meru-

pakan salah satu wisata alam di kabupaten Blora dan diharapkan bisa mempromosikan keindahan Wana Wisata Goa Terawang di daerahnya masing - masing.

Administratur Perhutani KKPH Blora Afwandy menyambut baik ke-giatan Jambore Daerah XV 2019.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, terutama wisata edukasi di Wana Wisata Goa Terawang,” ucap Afwandy.

Kom.Blr/Yoel

Raimuna Saka BhayangkaraKPH BANDUNG SELATANBumi Perkemahan (BP) Gunung Puntang wilayah BKPH Banja-

ran menjadi tempat digelaranya Raimuna Kebangsaan Pramuka Saka Bhayangkara beberapa waktu lalu.

Raimuna bertajuk “Pancasila Jiwa Kami’ melibatkan 600 peserta Pramuka Saka Bhayangkara dari perwakilan tiap Polsek.

Perkemahan yang sekaligus menjadi ajang silaturahmi itu diisi den-gan berbagai materi dan kegiatan.

Dalam kesempatan itu Kak Tedy Sumarto yang juga Administratur PerhutaniKPH Bandung Selatan, memberikan materi tentang Wawasan Lingkungan Kehutanan. Antara lain disampaikan bahwa hutan adalah benteng pertahanan negara terakhir oleh karena itu wajib dijaga kelestariannya.

“ Sebagai insan muda pramuka berke-wajiban untuk ikut menjaga hutan,” kat-anya.

Kegiatan Raimuna di Gunung Puntang juga sebagai ajang mengenang Perjuan-gan Pahlawan Band-ung Lautan Api dan sejarah Radio Per-tama di Nusantara sehingga diharapkan melalui kegiatan itu dapat menambah wa-

wasan kebanggaan dan kecintaan untuk tanah air.Sementara Kak Sukana Hermansyah yang juga Waka Polres-

tabes Bandung mengatakan bahwa ancaman yang marak saat ini adalah penyebaran berita bohong atau hoax dan radikalisme. Tan-tangan ke depan semakin berat.

“Untuk itu melalui kegiatan Raimuna Kebangsaan, ia berharap Pramuka dapat memiliki jiwa nasionalisme yang kuat untuk mem-pertahankan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI,” katanya.

Kom.Bds/Gandhi S

Pelantikan Anggota BaruKPH KEDU SELATANSaka Wanabakti Kwartir Cabang Wonosobo binaan Perhu-

tani KPH Kedu Selatan melantik Dewan Saka Wanabakti Kwarcab Wonosobo Masa Bakti 2019-2020 di TPK Dempes, BKPH Ngadi-sono (23/9)

Pelantikannya oleh Pin Saka Wanabakti Kwarcab Wonosobo Pangkalan BKPH Ngadisono. Sebelum pelantikan dilakukan keg-iatan kemah bersama, pendadaran dan jelajah kawasan hutan di sekitar TPK Dempes.

Mewakili PinSaka Wanabakti Kwarcab Ngadisono, Pamong Saka, Kak Tri Saptono meminta agar Pramuka Saka Wanabakti sebagai salah satu generasi muda yang diandalkan diharapkan bisa turut membantu menyuarakan kecintaan terhadap alam dan

mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan ling-kungan hidup. Khususnya dalam menjaga kawasan hutan.

Kom.Kds/Ken

SKWB Hijaukan Buper KacapiringKPH TASIKMALAYA Saka Wanabakti Cabang KPH Tasikmalaya bersama anggota

Pramuka penegak dari berbagai Kwartir Ranting se-Kabupaten Ta-sikmalaya melakukan penanaman di Bumi Perkemahan (Buper) Ka-

Page 20: Perang Melawan Sampah Plastik · dengan India, yaitu 187 juta jiwa. Namun tingkat pencemaran plastik ke laut India hanya sekitar 0,09-0,24 juta ton/tahun dan menempati urutan ke 12

40 BINA | Edisi 08 Oktober 2019 / Th XLIV

SAKA WANABAKTIcapiring, RPH Taraju BKPH Taraju (21/9).

Pimpinan Saka Wanabakti (SWB) Cabang Tasikmalaya Kak Yuyu Rahayu yang juga Wakil Administratur KPH Tasikmalaya me-nyampaikan, bahwa Pramuka merupakan wadah Pembinaan bagi generasi muda, anggota Saka Wanbakti sebagai Satuan Karya pada bidang kehutanan harus memiliki mental mencintai alam atau ling-kungan (hutan), sehingga dapat membentuk manusia yang patriot, mandiri, peduli dan tanggung jawab.

“Sakawana bhakti merupakan aset Perhutani yang mengede-pankan tata nilai dan Dasa Darma Pramuka dalam menjalankan roda organisainya. Untuk itu Pramuka harus bersinergi dan beradaptasi dengan seluruh stake holder yang ada di Tasikmalaya, sehingga berjalan pada jalurnya,” jelas Kak Yuyu.

Asep Jb/Tsk

Pelantikan Majelis Pembimbing CabangKPH BANYUMAS BARAT Saka Wanabakti KPH Banyumas Barat yang diwakili Kak Rasto

(KSS Komper) menghadiri pelantikan Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kabupaten Banyumas di pendopo Sipanji Kabupaten Banyumas (14/9).

Kak Siti Atikoh Suprianti Ganjar Pranomo, istri gubernur Jawa Tengah selaku Ketua Kwarda Jateng melantik Majelis Pembimbing

Cabang (Mabi-cab) Kabupat-en Banyumas masa bakti 2 0 1 6 - 2 0 2 1 antar waktu 2019. Bupati Banyumas Mo-hamad Husain ditetapkan se-bagai Ketua Mabicab, Wakil Bupati sebagai wakil Mabicab.

Pelantikan dihadiri oleh Forkompinda

kabupaten banyumas, kepala BUMN/BUMD dan pejabat lainnya. Dari Saka Wanabakti KPH Banyumas Barat diwakili Kak Rasto , KSS Komunikasi Perusahaan (Komper).

Kom Byb/Eko S

Empat SKWB Blitar Ikut Pertikawan 2019KPH BLITAR Gerakan Pramuka Kwartir Daerah (Kwarda) Jawa Timur kem-

bali mem-pers iapkan kon t i ngen -nya dalam k e g i a t a n Pert ikawan Bakti Saka K a l p a t a r u dan Saka Wa n a b a k t i (Pertikawan) N a s i o n a l 2019 yang akan dise-lenggarakan

di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.Untuk persiapan itu Pimpinan Satuan Karya Pramuka Saka Wa-

nabakti melakukan seleksi anggotanya yang berada di 33 Cabang di Jawa Timur.

Pramuka Saka Wanabakti Cabang KPH Blitar mengirimkan ang-gota terbaiknya, yang sudah melalui seleksi ketat di tingkat cabang Pramuka SKWB Cabang untuk mengikuti seleksi Pertikawan Nasi-onal 2019 Kontingen Saka Wanabhakti Daerah Jawa Timur. Seba-nyak 150 peserta dari 33 Cabang di Jawa Timur termasuk Pramuka Cabang Perhutani KPH Blitar mengirimkan empat anggotanya. Dari jumlah itu lolos 80 peserta diantaranya empat anggota dari kontin-gen Pramuka Saka Wanabakti KPH Blitar.

Kak Aries Indra Supartha yang juga Administratur KPH Blitar se-laku Pimpinan Saka Pramuka Cabang KPH Blitar, berharap semua perwakilan Saka Wanabakti yang lolos bisa memperkuat kontin-gen Jawa Timur menjadi yang terbaik dan membawa nama besar Propinsi Jawa Timur.

Kom.Bltr/Ry

Pelantikan Anggota Baru Angkatan XXXIV

KPH BANYUMAS TIMUR Anggota Saka Wanabakti angkatan XXXIV tahun 2019 pangka-

lan KPH Banyumas Timur telah dilakukan pelantikannya. Sebanyak 17 anggota baru dilantik yang dilakukan di di halaman kantor BKPH Gunung Slamet Barat KPH Banyumas Timur oleh Ketua Harian I Kak Rahmat Wijaya (Wakil Adum KPH Banyumas Timur).

Sebelum acara prosesi upacara pelantikan menjadi anggota Saka Wanabakti adik-adaik calon anggota diberikan materi tentang

empat Krida Saka Wanabakti. Yaitu meliputi Krida Bina Wana, Tata Wana, Guna Wana dan Reksa Wana.

Dihari berikutnya dilakukan renungan malam dan diakhiri pe-nyiraman air bunga mawar-melati sebagai tanda pelantikan mereka diterima sebagai anggota Saka Wanabkti.

Usai pelantikan, Kak Rahmat Wijaya dalam sambutannya me-nyatakan mendukung kegiatan pramuka.

“ Pramuka merupakan kegiatan yang positif dan terarah supaya para generasi muda tidak terjerumus dengan hal-hal yang negatif tentunya. Ia berharak dengan telah bergabungnya menjadi anggota Pramuka Saka Wanabakti, kedepan adik-adik bisa mendarma bak-tikan semua ilmu yang telah didapatkan. Kom.Byt/Edy Kuswariyo