lingkungan bersih tanpa plastik ke sembarang tempat, 5.9 indonesia menghasilkan sampah rata-rata...

37
Lingkungan Bersih Tanpa Plastik RAKERNAS PKK JAKARTA 27 FEBRUARI 2019 dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO Direktur Kesehatan Lingkungan Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI

Upload: hoangtuyen

Post on 25-Apr-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Lingkungan Bersih Tanpa PlastikRAKERNAS PKK – JAKARTA 27 FEBRUARI 2019

dr. Imran Agus Nurali, Sp.KO

Direktur Kesehatan Lingkungan

Ditjen Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI

Issue Kesehatan LingkunganIssue Air dan Sanitasi

Issue Pencemaran udara, limbah dan radiasi &

Kedaruratan Lingkungan

Issue Keamanan Pangan

LAJU DOSIS RADIASI GAMMA

DAERAH MAMUJU, SULAWESI BARAT

Issue Pencemaran udara,

Tanah dan Kawasan

2

5

JENIS SAMPAH

8

ALUR DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERJADINYA MIKROPLASTIK

Penurunan Konsentrasi garam

di laut

Microplastic are rapidly sink and

heaped up seabed

Microplastik naik ke permukaan laut

Penguapanair laut yang

cepat

Mikroplastik masuk kedalam rantai

makanan

Global WarmingPemanasan global

Sea flow

Food chain

Global Warming

TANTANGAN MASALAH LINGKUNGAN BAGI KESEHATAN

Pengelolaan sampah di

Indonesia

Timbulan

sampah

di Indonesia 65

juta ton per

tahun

Diangkut, 34.9

Ditanam, 1.5

Dibuat kompos, 0.4

Dibakar, 49.5

Dibuang ke kali/selokan, 7.8

Dibuang ke sembarang tempat, 5.9

Indonesia menghasilkan sampah

rata-rata 62,2 juta ton per tahun

Indonesia penghasil sampah plastik

terbesar nomor 2 di dunia

Pengolahan sampah terbanyak →

dibakar dan dibuang sembarangan

Sampah yang tidak dikelola

dengan baik dapat

menyebabkan berbagai

penyakit

SOSIALISASI GERMAS 2017 11

Sumber Air

Jaringan

Perpipaan

Bukan

Jaringan

Perpipaan

Instalasi Pengolahan Air

Rumah

Tangga

✓ KemenLHK

✓ KemenKes

✓ KemenESDM

✓ KemenPUPR

✓ Kemen Perindustrian

✓ KemenKes

✓ Kemendes

✓ PKK

✓ KemenKes

✓ BPOM

✓ HIPPAMS/BPSPAMS/KPSPAMS

✓ KemenPUPR

✓ KemenKes

✓ PDAM

✓ Kemendagri

PERJALANAN AIR MINUM – SANITASI SERTA PERANAN INSTANSI TERKAIT

12

LIMBAH

LIMBAH

LIMBAH

LIMBAH

LIMBAH

5 PILAR

STBM

Faktor

Lingkungan:

(Sanitasi dan

Air Bersih)

FaktorPerilaku

Faktor Pelayanan

Kesehatan

(TTD, PMT, ANC,

Imunisasi)

FaktorGenetika(Keturunan)

TEORI H.L. BLUM (1974)

DERAJAT

KESEHATAN

PENGARUH

LINGKUNGAN

TERHADAP

DERAJAT

KESEHATAN

PENGARUH LINGKUNGAN

TERHADAP KESEHATAN

Penyakit:

• Hepatitis

• HIV AIDS

• Infeksi genital

• Kanker

• Diare

• ISPA

Gangguan terhadap organ:

• Paru

• Liver

• Ginjal

• Sistem syaraf

• Kulit

Gangguan terhadap janin dan

bayi:

• Cacat mental

• Lambat pertumbuhan

SAMPAH RUMAH

TANGGA

SAMPAH

PLASTIK

SAMPAH B3

SAMPAH MEDIS

UDARA

PANGAN

AIR

TANAH

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Adalah senyawa organik makromolekul yang didapatkan

dengan polimerisasi, polikondensasi, poliadisi, dan proses

serupa lainnya dari monomer atau oligomer atau dengan

perubahan kimiawi dari makromolekul alami atau

fermentasi bakteri (Peraturan Kepala BPOM No. 16 tahun

2014)

Plastikdalam

kehidupansehari2

Kemasanmakanan

Mainananak

Peralatandapur

BahanBangunan

Peralatanlistrik

KomponenElektronika

PLASTIK

7 Jenis Plastik yang Umum Digunakan

1. PET (PolyethyleneTerephthalate)

2. HDPE(High DensityPolyethylene)

3. PVC (Polyvinyl Chloride)

4. LDPE (Low DensityPolyethylene)

5. PP (Polypropylene)

6. PS (Polystyrene)

7. Lain-lain

SAMPAH PLASTIK

Timbulan sampah plastik :

10-15 % didaur ulang.

60-70 persen ditampung di tempat pembuangan akhir(TPA)

15 -30 % belum terkelola.

15-30 persen sampah plastik yang belum terkelolaterbuang ke lingkungan, terutama ke sungai, danau,

pantai, dan laut.

Komposisi sampah plastik di Indonesia saat inisekitar

15 % dari total timbulan sampah, terutama di daerah perkotaan

Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan

• Iritasi mata dan gangguanpenglihatan

• Masalah pernapasan (asma dangangguan pernapasan)

• Disfungsi hati

• Penyakit kulit (alergi, ruam, dankanker kulit)

• Sakit kepala, pusing, danketidaksadaran)

• Batuk, tifoid dan pembengkakantenggorokan

• Gangguan paru-paru

• Gangguan pencernaan (diare, muntah, sakit perut, keracunan, dll)

• Efek kelahiran (infertilitas, perubahan hormone dll)

POPULASI YANG RENTAN TERHADAP PAJANAN DARI MIKROPLASTIK

Anak-anak

Janin/ Bayi

Risiko sindrom kardio-metabolik, misal :

obesitas

Gangguan pertumbuhan

Lambatnya perkembangan yang terkait

dengan saraf

AIR

TANAH

MAKANAN

PENCERNAAN

MEDIA JALUR

PAJANAN

JALUR PAJANAN POTENSIAL

MIKROPLASTIK

AKUT

KRONIK

TOKSIKOKINETIKA

Adsorpsi

Distribusi

Metabolisme

EksresiUDARA

PERNAPASAN

RUMAH TANGGA, TEMPAT IBADAH dsb

KAS

TPS

KEBIJAKAN TERKAIT

Pasal 163

Lingkungan sehat berarti bebas dari unsur-unsur yang

menimbulkan gangguan kesehatan, antara lain:

a. limbah cair;

b. limbah padat;

c. limbah gas;

d. sampah yang tidak diproses sesuai dengan persyaratan yang

ditetapkan pemerintah;

e. binatang pembawa penyakit;

f. zat kimia yang berbahaya;

g. kebisingan yang melebihi ambang batas;

h. radiasi sinar pengion dan non pengion;

i. air yang tercemar;

j. udara yang tercemar; dan

k. makanan yang terkontaminasi

Undang-undang No. 36 tahun 2009

tentang Kesehatan

Penyehatan

Pengamanan

Pengendalian

Kesehatan

Lingkungan

upaya pencegahan penurunan

kualitas media lingkungan dan

upaya peningkatan kualitas media

lingkungan

upaya pelindungan terhadap

kesehatan masyarakat dari faktor

risiko atau gangguan kesehatan

upaya untuk mengurangi atau

melenyapkan faktor risiko penyakit

dan/atau gangguan kesehatan

Peraturan Pemerintah No. 66 tahun 2014

tentang Kesehatan Lingkungan

Perpres No. 97 Tahun 2017ttg Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah RT dan Sampah Sejenis RT

• Pengurangan sampah 30 % atau 20,9 juta ton → Thn 2025

• Para produsen atau industri diwajibkanmengolah kembali plastik yang berpotensimenjadi sampah.

28

LAUNCHING : GERAKAN INDONESIA BERSIH – 21 FEBRUARI 2019

INPRES NO. 1

TAHUN 2017

Pelibatan lintas sektor dan

seluruh aktor

pembangunan termasuk

masyarakat dalam

pelaksanaan

pembangunan kesehatan

PROMOTIF

PREVENTIF

6. Membersihkan lingkungan

5. Memeriksa kesehatan secara rutin

4. Tidak mengonsumsi alkohol

3. Tidak merokok

2. Mengonsumsi sayur dan buah

1. Melakukan aktivitas fisik

Bentuk Kegiatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

7. Menggunakan jamban

Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang

berkaitan dengan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total

Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand

& supply

Pilar 1:

Stop Buang

Air Besar

Sembarangan

Pilar 4:

Pengelolaan

Sampah RT

dengan aman.

Pilar 3:

Pengelolaan

Air Minum &

Makanan RT

Pilar 2:

Cuci Tangan

Pakai Sabun

Pilar 5:

Pengelolaan

Limbah Cair

RT dengan

aman

Komponen STBM:

1. Perubahan Perilaku

2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan

3. Dukungan institusi kepada masyarakat

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

UPAYA PENGELOLAAN/PENGAMANAN SAMPAH

Melakukan pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle, danReuse)

a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan mengurangipemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan.

Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik, mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa diisiulang, mengambil makanan tidak berlebihan sehingga tidak adasisa yang akan menjadi sampah

b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu memanfaatkan kembalibarang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya.

Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada kertasyang sudah digunakan,gunakan baterai yang dapat di charge kembali

c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru.

Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupukdengan cara pembuatan kompos atau dengan pembuatanbiopori, sampah an organik seperti bungkus plastikdetergen/susu dll dapat dibentuk menjadi barang-barangkerajinan tangan (tas, dompet dll)

Pembuatan biopori

Mekanisme Penilaian• Penilaian dilakukan kepada seluruh desa/kelurahan, kecamatan,

kabupaten/kota secara berjenjang

• Tim Kecamatan memilih pelaksana terbaik dari Desa/Kelurahan melaluipenilaian pelaksana terbaik di Kecamatan untuk diajukan di Kabupaten/Kota

• Pelaksana terbaik I di Provinsi diajukan ke Pusat untuk dipilih sebagainominator di Pusat

UPAYA YANG PERLU DILAKUKAN MASYARAKAT

Penggunaan bahan yang ramah

lingkungan (Bring Your Own Bag

Memilah sampah plastik, dan

menggunakan kembali sampah plastik yang

masih bisa dipaka

Mengolah sampah dengan bijak dengan

cara memisahkan antara sampah basah dan kering (sampah

organik dan anorganik

Peran Masyarakat Dalam PenggunaanPlastik

• Mulai mengurangi penggunaan plastik,

• Menggunakan kertas atau tas biasanya ketika sedang berbelanja dan menghindari membawa kantong plastik di rumah.

• Plastik yang dibuang dapat didaur ulang dan dijadikan atau dibuatsebagai tas

• Jangan membuang sampah plastik dan sampah-sampah lainnyasecara sembarangan,

• Jangan membakar sampah-sampah plastik secara sembarangan, baikdi lingkungan terbuka maupun di lingkungan tertutup sekalipun.

35

HARAPAN

• Dalam Upaya pengurangan dan penanganan sampah rumah tangga, salah satu Upaya

yang diharapkan didukung dan dilakukan adalah Pendekatan Sanitasi Total Berbasis

Masyarakat (STBM)

• Dalam rangka pengurangan dan penanganan sampah, diharapkan Pemerintah Daerah

membuat kebijakan di daerah

• Diharapkan PKK dapat berperan aktif dalam upaya penciptaan lingkungan bersih salah

satunya melalui program pengurangan sampah plastik dan recycle di daerahnya

masing-masing

• Sinergi dengan semua pihak sangat strategis dilakukan dalam upaya pengurangan

sampah plastik demi terwujudnya lingkungan yang bersih, dan masyarakat yang sehat

Terima kasih

SALAM STBM.........

LEBIH BERSIH

LEBIH SEHAT