tugas kelompok india

Upload: deviherlin

Post on 20-Jul-2015

414 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

PENDAHULUAN India adalah salah satu negara yang saat ini menarik perhatian dunia. Mengapa tidak, pertumbuhan ekonomi India yang begitu pesat dan melambung tinggi bisa mengejar ketertinggalannya dari negara-negara besar lainnya sementara jika dilihat ke jauh belakang India adalah negara yang terpuruk secara sosial dan ekonomi serta jauh dari sentuhan keterbukaan terhadap sistem internasional, termasuk perdagangan internasional.

Ibukota: New Delhi Perdana Menteri: Manmohan Singh Presiden: Pratibha Patil Bentuk pemerintahan: Republik federal Hari kemerdekaan: 15 Agustus 1947 Majelis rendah: Lok Sabha Majelis tinggi: Rajya Sabha Mata uang: Rupee Jumlah penduduk: 1,2 milyar jiwa

Tulisan ini menganalisis Strategi Kebangkitan Perekonomian India, serta mengetahui lebih dalam tentang kebijakan-kebijakan yang diambil oleh pemerintah India dari masa ke masa sehingga pada akhirnya India menjadi salah satu negara yang patut diperhitungkan dalam kancah perekonomian internasional, serta mengetahui beberapa isu penting yang harus dihadapi dan ditanggulangi India di tengah perkembangannya. Ekonomi politik internasional masih diwarnai dengan pertarungan antara para pendukung negara dan para pendukung pasar. Kebijakan neoliberal ternyata justru membuat perekonomian sebagian negara dunia ketiga semakin

2

parah. Namun beberapa kasus negara berkembang di Asia seperti Cina, Korea Selatan, Taiwan, Hongkong, Singapura, Malaysia, dan India justru berhasil memajukan perekonomian mereka karena peran aktif negara dalam proses pembangunan dan industrialisasi. Secara historis, India merupakan negara miskin bekas jajahan Inggris yang pertumbuhan ekonominya dianggap lamban pada awalnya namun sekarang dikenal sebagai negara super power masa depan dalam perekonomian dunia Kemajuan yang dialami India tidaklah serta merta melepaskan mereka dari cengkeraman kemiskinan. Isu mengenai kemiskinan dan ketimpangan pembangunan masih menjadi tugas utama pemerintah. Pemerintah dan rakyat India bersama-sama menjalankan strategi untuk terus menentaskan kemiskinan dan menjadi negara yang dapat disandingkan dengan negara super power lainnya Menurut data yang disajikan dalam situs CIA (Central Intelligence Agency), India pada tahun 2010 menduduki peringkat 5 dunia dalam hal

pertumbuhan ekonomi yang mencapai 10.40% dan tingkat GDP dalam purchasing power parity mencapai $4.06 trilliun setelah negara besar lainnya (Uni Eropa, Amerika Serikat, Cina dan Jepang). 1 Satu bangsa yang besar tentunya memilki sejarah dan pemebentukan karakteristik bangsanya hingga menjadi seperti sekarang ini. Dalam tulisan ini akan dipaparkan terlebih dahulu profil negara India diikuti dengan faktor-faktor yang mempengaruhi India bisa menjadi sekarang ini.

1

https://www.cia.gov/library/publications/the-world factbook/rankorder/2001rank.html? countryName=India&countryCode=in&regionCode=sas&rank=5#in, diakses tanggal 01 November 2011 pukul 16.00

PEMBAHASAN 1. Sejarah dan Sistem Sosial Budaya India Peradaban lembah sungai Indus (Indus valley civilization) ada sekitar tahun 2500-1700 SM. Struktur kebudayaan dan tata kota yang dihasilkan sangat kompleks. Masyarakat diketahui memiliki ritual penyembahan dengan patung-patung berwujud binatang. Lenyapnya peradaban Indus diperkirakan akibat perubahan iklim yang drastis atau bencana alam lainnya. Pendudukan bangsa Arya dan dimulainya Era Wedik. Orang Arya adalah orang-orang nomadik yang berasal dari Persia dan berimigrasi dan menetap di Barat Laut India sekitar 2000 tahun SM ke daerah Indus, Yamuna dan Ganga. Bangsa Arya berpengaruh terhadap perkembangan awal agama Hindu, contoh: Weda, lirik-lirik pemujaan terhadap dewa. Kasta masyarakat (kasta pendeta (Brahmana), pejuang (Ksatria), pedagang, petani (Waisya) dan buruh (Sudra)) dimulai pada peradaban ini. Konflik antar kerajaan zaman ini sering terjadi.dua dinasti besar yang berkuasa di kawasan ini adalah Dinasti Maurya dan Dinasti Gupta. Pada abad ke 6 SM, dataran Gangga menjadi pusat peradaban India. Sejumlah kerajaan muncul di kawasan tersebut. Kerajaan Magadha berhasil mengalahkan kerajaan tetangga terdekatnya dan berhasil membentuk sebuah kerajaan terbesar pertama di India. Kerajaan Maurya terkenal dengan struktur administratif yang kompleks, di mana raja adalah pimpinan birokrasi pemerintahan lokal dan pusat. Pengaruh Islam di Asia Selatan masuk pada tahun 711 seiring dengan penguasaan bangsa Arab terhadap wilayah Sindh (sekarang dikenal dengan Pakistan), dan penguasaan bangsa Turki (di bawah pimpinan Mahmud Ghazni) terhadap wilayah Punjab pada abad ke-10. Hingga abad ke 13, setelah mengalami berbagai suksesi, India berada di bawah penguasaan Kesultanan Delhi/Mughal. Raja yang terkenal dari dinasti ini adalah Akbar yang memimpin dari tahun 1556-1605. Ia berhasil melakukan konsolidasi politik dan geografis dengan menugaskan orang-orang

4

kepercayaannya di daerah-daerah untuk mengawasi masyarakat lokal dan menarik pajak. Namun masa-masa stabil ini tidak berlangsung lama seiring dengan korupsi di dalam birokrasi dan pecahnya angkatan bersenjata. Hingga tahun 1920an, berbagai macam organisasi masyarakat bermunculan di India dengan agenda yang sama, yaitu menginginkan berakhirnya penjajahan bangsa Inggris. Pemberontakan dan Perang Dunia II akhirnya menyebabkan India semakin sulit untuk diatur dan Inggris akhirnya memberikan kemerdekaan kepada India pada tahun 1947. 2. Sistem politik dan Pemerintahan Di India dikenal dengan Pemerintah pusat (Union govt/ Central govt ) dan pemerintahan di 28 negara bagian dan 7 wilayah khusus (union territories). Negara bagian meliputi Andhra Pradesh , Arunachal Pradesh , Assam , Bihar, Chhattisgarh , Goa , Gujarat ,Haryana ,Himachal Pradesh ,Jammu dan Kashmir,Jharkhand , Karnataka , Kerala , Madhya Pradesh , Maharashtra , Manipur , Meghalaya , Mizoram, Nagaland , Orissa , Punjab ,Rajasthan , Sikkim , Tamil Nadu ,Tripura , Uttar Pradesh , Uttarakhand dan Bengal Barat. Daerah khusus meliputi Andaman and Kep. Nicobar Chandigarh , Dadra dan Nagar Haveli ,Daman dan Diu. Lakshadweep , National Capital Territory of Delhi, Puducherry India menganut demokrasi parlementer dua kamar( bikameral) dengan sistem politik multipartai yang kuat. Majelis rendah disebut Lok Sabha (majelis rakyat) beranggotakan 545 orang. Majelis tinggi disebut Rajya Sabha (majelis Negara bagian) dengan anggota 250 orang. Parlemen India (Sansad) adalah badan legislatif tertinggi India. Dalam sistem parlementer, hanya Majelis Rendah yang dapat mengangkat kepala pemerintahan atau perdana menteri, dan dapat pula menurunkan mereka melalui mosi tidak percaya. Presiden dipilih oleh anggota parlemen dan majelis legislatif. Tugas Presiden hanya terbatas kepada hal-hal seremonial, dan menunjuk PM dan menyetujui susunan kabinet pilihan PM. Seluruh RUU memerlukan persetujuan Presiden sebelum disahkan menjadi UU. PM adalah pimpinan partai mayoritas di parlemen dan secara formal ditunjuk oleh Presiden. PM dan kabinet menteri memegang posisi

penting di dalam lingkaran sistem politik India walaupun mereka bertanggung jawab kepada parlemen. Konstitusi diadopsi oleh Majelis Konstituante pada 26 November 1949 dan mulai berlaku pada tanggal 26 November 1950. Konstitusi menganjurkan trinitas keadilan - kebebasan - kesetaraan bagi semua warga. Konstitusi dibingkai dengan mengingat kemajuan sosial ekonomi negara. India mengikuti bentuk parlementer demokrasi dan pemerintah federal di struktur. Dalam sistem politik India, Presiden adalah kepala konstitusional eksekutif India. Kekuasaan eksekutif sebenarnya adalah dengan Perdana Menteri dan Dewan Menteri. Menurut Pasal 74 (1) konstitusi: Dewan Menteri di bawah kepemimpinan Perdana Menteri bertanggung jawab untuk membantu dan membantu Presiden dalam menjalankan fungsi Presiden. Dewan para menteri bertanggung jawab kepada Lok Sabha, Dewan Rakyat. Untuk sistem kepartaian, India menganut sistem multi partai, dimana ada bebrapa partai besar seperti Kongres Nasional India (Indian National Congress) yang berdiri pada tahun 1885. INC, yang dipimpin oleh Mohandas (Mahatma) Gandhi dan Jawaharlal Nehru, memilih berjuang dengan moto anti kekerasan dan kemandirian, sikap yang kemudian menarik banyak pendukung dan bahkan simpati dari beberapa kalangan masyarakat Inggris. INC adalah partai politik besar di India, dengan lebih dari 15 juta orang yang terlibat dalam organisasinya dan lebih dari 70 juta orang ikut serta dalam perjuangannya melawan Imperium Britania. Setelah kemerdekaan pada 1947, partai ini menjadi partai politik yang dominan di negara itu. Dalam Lok Sabha (2004-2009), 145 anggota INC, kelompok yang terbesar di antara semua partai lainnya, duduk sebagai anggotanya. Selain INC, ada juga Partai Komunis sebgai partai politik komunis di India. Partai itu dibentuk pada tahun 1920. Organisasi pemuda partai ialah All India Youth Federation. Dalam pemilihan umum 2004, partai itu meraih 10 kursi. Partai lainnya yang berkembang bak jamur di musim hujan adalah Bahujan Samaj Party (BSP), Communist Ghadar Party of India (CGPI),

6

Communist Party of India, Deepam Party, Goa Su-Raj Party, Humanist Party of India, Indian National Congress (INC), Indian National Green Party, Indian Peoples Party, Tamil Maanila Congress (TMC), Victory of India Party (VIP) India adalah sebuah negara besar berpenduduk mayoritas Hindu. Dari total 1,1 milyar penduduk India, 15 persen diantaranya, sekitar 150 juta jiwa, menganut agama Islam. Karenanya Muslim adalah penduduk minoritas terbesar di India. Pecahnya India pada tahun 1947 menjadi India dan Pakistan didasari keyakinan oleh beberapa tokoh politik India saat itu bahwa Hindu dan Muslim tidak bisa hidup dibawah satu atap negara. Perpecahan berdarah pada bulan Agustus 1947 ini meninggalkan luka emosional dua komunitas besar di Asia Selatan ini. Meskipun pada akhirnya India mengadopsi sebuah sistem pemerintahan yang sekuler dan demokratis, pada perkembangannya, isu komunalisme agama kembali terseret kedalam kancah politik nasional. 3. Sistem Ekonomi India Peradaban lembah Indus, yang berkembang antara 2800 SM dan 1800 SM, memiliki sistem ekonomi maju dan berkembang. Lembah Indus orang berlatih pertanian, hewan peliharaan, alat yang dibuat dan senjata dari tembaga, perunggu dan timah dan bahkan diperdagangkan dengan beberapa negara Timur Tengah. Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama orang-orang di usia Veda tetapi dengan urbanisasi kedua sejumlah pusat perkotaan tumbuh di India Utara. Hal ini memberikan perangsang utama untuk perdagangan dan perdagangan. Suku Indian kuno memiliki kontak perdagangan dengan tanah jauh seperti Timur Tengah, Kekaisaran Romawi dan Asia Tenggara. Banyak koloni dagang India menetap di negara lain. Sistem kasta dan sub-kasta memastikan pembagian kerja dan berfungsi seperti serikat pekerja, menyediakan pelatihan untuk magang. Sistem kasta dibatasi orang dari pendudukan mengubah satu dan bercita-cita untuk gaya hidup kasta atas itu. Secara tradisional, ada sistem keluarga yang menyatu dan anggota keluarga dikumpulkan sumber daya mereka untuk berinvestasi dalam usaha bisnis. Dengan kedatangan orang Eropa dalam perdagangan abad ke-16

dan perdagangan benar-benar berubah. Orang-orang Eropa terkonsentrasi terutama pada rempah-rempah, kerajinan tangan, pakaian katun, nila dll Dari semua kekuatan Eropa Inggris terbukti paling kuat dan mengusir pesaing mereka keluar dari India. Perlahan-lahan dan secara bertahap Inggris diperoleh supremasi politik dan memegang lebih dari India dan menumbangkan perekonomian India sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Dengan pembentukan pemerintahan Inggris di India mengalir kekayaan dari India dimulai. Ada infrastruktur industri miskin ketika Inggris meninggalkan India. Setelah kemerdekaan, India memilih untuk pembangunan ekonomi yang direncanakan. Perhatian utama adalah untuk mengembangkan dorong dan industri berat. Dengan ini ada mulai industrialisasi yang pesat. Di sini, penting untuk dicatat bahwa kebijakan ekonomi kita secara sosial yang berorientasi dan dikendalikan oleh negara. India mulai mengikuti pola ekonomi campuran. Tapi di akhir tahun delapan puluhan dan awal 1990-an, para pembuat kebijakan India menyadari bahwa negara ekonomi dikendalikan tidak mampu menghasilkan hasil yang diinginkan dalam hampir 45 tahun. Diputuskan untuk mengejar kebijakan ekonomi yang didasarkan pada liberalisasi, privatisasi dan globalisasi. Dalam era liberalisasi, privatisasi dan globalisasi, India telah menyaksikan pertumbuhan yang cepat di beberapa sektor ekonomi, meskipun hasil yang lebih baik diharapkan ketika India mulai mengikuti kebijakan ekonomi baru. 4. Studi Kasus : Reformasi sistem perekonomian India dan Dampaknya Terhadap Pertumbuhan Ekonomi India ( hingga tahun 2000-an) Visi salah satu pemimpin India , Nehru, dikenal dengan sosial-

demokratis, sementara model perekonomiannya disebut Nehru Model of Development atau Nehruvian Economy2 yang fokus pada usaha subtitusi impor dengan menekankan industri berat sebagai fondasi perekonomiannya. Tujuannya adalah meminimalisir ketergantungan dari bantuan asing serta

2

Budi Winarno, Pertarungan Negara vs Pasar (Yogyakarta: MedPress, 2009), hal. 215

8

berusaha untuk mencukupi kebutuhan negara dengan usaha sendiri. Tetapi setellah reformasi sedikit banyak prinsip ini telah banyak berubah. Sejak masa kemerdekaan India tahun 1947 hingga tahun 1980-an, perekonomian India didasarkan pada kebijakan sosialis. Dalam sistem ekonomi ini negara memiliki wewenang penuh atas keputusan-keputusan terhadap alokasi sumber-sumber dan produksi serta distribusi barang-barang.

Perekonomian yang ditandai dengan peraturan-peraturan yang meluas di segala bidang, proteksionisme, dan kepemilikan publik. Pemerintah memaksimalkan potensi yang ada di dalam negeri tanpa mahu terikut dengan arus perdagangan bebas dan globalisasi yang sedang menjadi tren perekonomian saat itu. Intervensi ekonomi internasional hanya memainkan peranan kecil. Akibatnya pertumbuhan perekonomian negara sangat lambat

dibandingkan negara-negara lainnya. Melihat kondisi ini pada masa pemerintahan perdana menteri Narasimha Rao, menteri keuangan Manmohan Singh mengadakan reformasi sistem ekonomi setelah mendapat persetujuan dari parlemen, yaitu Majelis Tinggi (Rajya Sabha) dan Majelis Rendah (Lok Sabha), tepatnya pada tahun 1991 untuk mengadakan perubahan sistem ekonomi dari sistem ekonomi sosialis menjadi sistem ekonomi liberal. Pada tahun 1980-an liberalisasi di India masih belum utuh, sehingga dikenal istilah half hearted liberalization (liberalisasi setengah hati). Pada tahun 1991 India memilih untuk membuka ekonominya kepada ekonomi global dan merumuskan suatu Kebijakan Ekonomi Baru (New Economic Policy/NEP). Di bawah kebijakan ini, NEP bertujuan untuk memajukan pertumbuhan ekonomi dengan menghilangkan hambatan-hambatan dan peraturan-peraturan yang membawa efisiensi dan dinamisme dalam suatu sistem ekonomi, dalam hal ini adalah sistem ekonomi Penghapusan sistem License Raj License Raj merupakan suatu kerangka perizinan impor di negara India. Perizinan ini berisi tentang peraturan-peraturan tentang prosedur impor India, pajak edan tarif yang dikenakan pada barang-barang impor. License Raj ini

berisi peraturan-peraturan yang sangat mengikat dan memberatkan para pelaku kegiatan ekonomi selama beberapa waktu yang panjang, yang mengakibatkan para pelaku kegiatan ekonomi tidak produktif dan aktif dalam melakukan kegiatan ekonominya. 3 Pada saat reformasi ekonomi, sistem perizinan ini juga dihapus, sehingga perekonomian negara kembali dibuka dan terbuka. Dengan dihapuskannya sistem perizinan impor berarti kegiatan-kegiatan ekonomi (ekspor dan impor) dapat berjalan dengan bebas. Para pelaku ekonomi tidak lagi mengalami pembatasan-pembatasan yang begitu memberatkan. Arus perdagangan dari luar negeri pun mengalami peningkatan. Banyak investor yang menanamkan modal di India. India pun mengalami peningkatan GDP melalui peningkatan FDI tersebut. Penghapusan Hambatan-Hambatan Ekonomi dalam Perdagangan Bebas Reformasi pajak di India meliputi pengurangan-pengurangan dalam tingkat pajak pendapatan dan badan hukum dan rasionalisasi bea dan kewajiban pajak dan penghapusan beberapa pengecualian pajak. Dalam hal ini adalah dalam perbankan. Bahwa pengawasan-pengawasan dalam perbankan banyak juga yang dihilangkan. a. Pengurangan dalam tarif pajak yang paling penting yakni pajak individu dan pajak pendapatan badan hukum, pajak, cukai; b. Pelebaran dasar pajak seluruh pajak melalui pengurangan potongan dan kelonggaran-kelonggaran; c. Transformasi pajak pada produksi dalam negeri menjadi pajak nilai tambah; d. Penyederhanaan undang-undang dan prosedur untuk membuat administrasi dan penyelenggaran sistem pajak lebih efektif. Sebagian besar rekomendasi yang diajukan di atas telah terlaksana selama tahun ini, sedikitnya pada tingkat pusat.3

J. Bradford DeLong, India Since Independence: analisa pertumbuhan India, hal. 1.

10

Reformasi Pada Masa Pemerintahan Manmohan Singh Usaha mengintegrasikan diri kepada ekonomi global oleh India ini semakin ditingkatkan lagi dan memiliki kekuatan yang lebih besar lagi ketika Manmohan Singh menjabat sebagai perdana menteri India pada tahun 2004. Ketika menjabat sebagai perdana menteri Manmohan Singh memaksimalkan kembali upaya-upaya dalam kebijakannya mereformasi sistem ekonomi dari sistem ekonomi sosialis menjadi sistem ekonomi liberalis. Sementara reformasi sistem perpajakan pemerintah pusat telah terlaksana selama tahun 1990, walaupun tidak secara lengkap, namun reformasi sistem perpajakan di negaranegara bagian tidak berjalan, walaupun ada rekomendasi dari kelompok belajar yang ditunjuk oleh Pemerintahan India untuk merasionalisasi dan

menyelaraskan sistem perpajakan negara-negara bagian. Pada September tahun 2002 Pemerintah merancang sebuah badan kerja, Task Force untuk reformasi pajak dan berturut-turut sebuah badan kerja untuk pelaksanaan Fiscal Responsibility and Budget Act (FRBM Act) pada tahun 2003, keduanya dikepalai oleh Vijay Kelkar. Komite Kelkar ini telah menyarankan reformasi penyapuan meliputi: a. Penaikan batas potongan pajak pendapatan menjadi Rs. 100,000 dan struktur dasar tingkat dua (20 persen untuk pendapatan dari Rs. 100,001 - Rs. 400,000 dan 30 persen untuk pendapatan diatas Rs. 400,000); b. Pemotongan tarif pajak badan hukum dari 35,875 persen menjadi 30 persen untuk perusahaan-perusahaan dalam negeri untuk

menghilangkan celah antara tarif maksimum pajak pendapatan individu dan tarif pajak badan hukum dan pemotongan dalam penurunan tarif untuk gedung dan mesin menjadi 15 persen dari 25 persen; c. Tiga tarif stuktur pajak dasar (barang-barang mentah 5 persen, barang setengah jadi 8 persen dan barang jadi 10 persen); d. Pajak jasa dipungut dalam cara yang menyeluruh, jika dipungut hanya beberapa bidang jasa (fasilitas umum dan jasa sosial) maka termasuk dalam daftar negatif;

e. f. g.

Penghapusan pajak kekayaan; Penggabungan pajak pembelanjaan di hotel dengan pajak jasa; Penghapusan pemberian perawatan dari keuntungan jangka panjang melalui sebuah tarif pajak terjadwal yang telah dikurangi;

h.

Penghilangan potongan-potongan pajak, rasionalisasi insentif untuk tabungan (dirasionalisasi kepada sistem EET - Exempt during collection, Exempt during, accumulation and Tax during withdrawal, dimana tabungan di atas Rs. 100,000 setahun akan masuk ke dalam pengurangan ini) dan penyederhanaan prosedur;

i.

Pergerakan bertahap atas dasar tujuan, pajak nilai tambah tipe konsumsi pada level negara. Keputusan untuk memperkenalkan Pajak Nilai Tambah (Value Added

Taxes-VAT) didiskusikan pertama kali pada sebuah konfrensi kepala menteri negara bagian dan menteri keuangan pada tahun 1999 dan batas waktu April 2002 diputuskan untuk membawa masuk pajak tersebut. Walaupun pengenalan Pajak Nilai Tambah ini ditunda sampai April 2003 dan berturut-turut ke April 2005, sebagian besar karena kurangnya persiapan administratif beberapa negara. Lebih lagi, tidak adanya sebuah kesepakatan antara pemerintah pusat dengan negara bagian tentang sistem penggantian kerugian negara bagian yang membuat penghasilan hilang pada catatan pelaksanaan Pajak Nilai Tambah. Hanya pada 2 November 2004 kesepakatan tersebut tercapai setelah seluruh negara bagian, menyatakan bahwa mereka siap dengan undang-undang yang diperlukan. Oleh karena itu, pajak penjualan negara-negara bagian akan ditempatkan kembali pada Pajak Nilai Tambah yang telah diselaraskan dari April 20054, berdasarkan cetak biru yang diselesaikan komite yang diberi kuasa dari menteri keuangan negara-negara bagian (pada Januari 2005, sebuah kertas putih tentang Pajak Nilai Tambah dikeluarkan oleh Komite yang diberi kuasa oleh para menteri keuangan negara bagian. Kertas ini menegaskan sebuah peta jalan untuk penarikan pajak tingkat negara bagian pada lebih dari 500 jenis, membebaskan 46 jenis lokal dan sosial (meliputi produk alam dan produk yang4

Ibid. hal. 32.

12

tidak diproses dalam sektor tak tersusun) dan memberi negara-negara bagian sebuah pilihan untuk membebaskan makanan biji-bijian selama satu tahun. Di bawah sistem Pajak Nilai Tambah tarif 4 persen dan 12,5 persen, ditambah tarif Pajak Nilai Tambah khusus 1 persen untuk emas dan perak). Berdasarkan Badan Kerja ini, reformasi yang diajukan akan memiliki implikasi positif untuk pandangan India dan akan membuat sebagian besar sistem pajak, sebagai bagian usaha untuk menunda defisit penghasilan dan defisit keuangan yang lebih rendah sampai sedikitnya 3,0 persen dari GDP sepanjang tahun 2009. Lebih lagi, pelaksanaan reformasi keuangan yang diajukan seharusnya mengurangi pengelakan pajak dan biaya pemenuhan, dan seharusnya menghilangkan sebagian besar tingkah laku simpangan akibat penghindaran pajak. Pada masa pemerintahan Manmohan Singh ini juga, seiring dengan kemajuan-kemajuan yang dialami India, terkhusus di dalam kota-kotanya, ia menetapkan beberapa daerah atau kota di India sebagai pusat dari bidangbidang yang unggul atau maju masing-masingnya. Kerala diberikan penghargaan karena prestasinya yang telah berhasil mengubah citra dirinya dari kota yang rawan konflik menjadi kota yang damai, masyarakat dari kelas atau status yang berbeda-beda telah dapat hidup berdampingan. Kehidupan sosialnya sangat baik. Kerala juga ditetapkan sebagai pusat perpustakaan di India. Di Kerala terdapat sekitar 10-100 perpustakaan yang dilengkapi dengan fasilitas radio, televisi, pusat-pusat studi akademik dan sebagainya. Tingkat melek huruf kota ini yang cukup tinggi (wanita 88 persen, pria 94 persen) menjadikan Kerala mendapat sebutan Kerala model of development. Bahkan gerakan perpustakaan ini diperluas sampai ke pedesaan. Siatuasi tersebut pada akhirnya akan mendukung perkembangan perekonomian masyarakat. Bangalore, kini Bengaluru ditetapkan sebagai pusat teknologi informasi. Dengan penerapan teknologi informasi di segala bidang, Bangalore menjadi trbuka dengan segala hal yang berkaitan dengan teknologi informasi. Hampir semua perusahaan industry teknologi informasi raksasa dunia memiliki kantor

di Bangalore. Diantaranya adalah Infosys, Wipro, Microsoft, dan IBM. Juga pabrik otomotif dan bahkan pusat peluncuran dan pengembangan satelit India. Sejak diberlakukannya sistem liberalisasi pasar ini berdampak pada pelaksanaan hukum di India. Bahwa penegakan hukum di India sangat tegas dan jelas. Misalnya saja, perlindungan kaum buruh di India sangat maksimal. India juga memiliki hubungan yang baik dengan beberapa negara besar di dunia seperti Amerika Serikat, Inggris dan sebagainya. India juga telah menjadi salah satu anggota dari badan perdagangan dunia (WTO). Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi India India telah membuka perekonomiannya terlihat dari kegiatan ekspor dan impor yang dilakukan India. Pada masa ekonomi sosialis India tidak menganjurkan mengadakan ekspor dan impor ke luar negerinya. Tapi setelah adanya reformasi ekonomi India mulai terlibat dalam perdagangan

internasional. Bahkan kegiatan ekspor dan impor India ini mengalami peningkatan pada tahuan 1990-an. Reformasi ekonomi ini membawa banyak perubahan dan dampak bagi perekonomian India. India yang dahulunya dikenal dengan sebutan Hindu rate of growth dengan tingkat pertumbuhannya, pada masa ini mendapat sebutan baru, yaitu productivity surge (gelombang produktivitas). Hal ini sesuai karena setelah diadakannya reformasi ekonomi, kegiatan ekonomi India bangkit. Sistem perizinan yang dahulu mengekang para pelaku ekonomi seperti sektor swasta, individu dan sebagainya telah dihapus sehingga para pelaku ekonomi dapat dengan bebas dan leluasa mengadakan kegiatan ekonomi bahkan mengembangkan perekonomiannya. Pajak-pajak tidak lagi begitu memberatkan para pelaku kegiatan ekonomi. Setiap orang dapat dan dimungkinkan untuk melakukan kegiatan ekonomi. Kondisi inilah yang menyebabkan meningkatnya gelombang produktivitas seperti yang disebutkan di atas. Produktivitas disini maksudnya adalah bahwa setelah reformasi ekonomi India tersebut setiap pelaku kegiatan ekonomi mengembangkan potensi pribadinya terkhusus dalam perekonomian, setiap orang diberikan

14

kesempatan untuk melakukan kegiatan ekonomi sehingga secara otomatis produktivitas meningkat dan lebih beragam. Produktivitas ini meliputi barang dan jasa.

India sebgai Salah Satu Negara Tujuan Utama Foreign Direct Investments/FDI Investasi Langsung Luar Negeri (FDI) memiliki peran dalam perekonomian negara-negara di dunia. FDI berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi baik di negara kaya juga negara miskin. Perusahaan-perusahaan multinasional adalah mesin bagi arus FDI dan menjadi pusat proses globalisasi. Sebuah Badan Promosi Investasi Luar Negeri (Foreign Investment Promotion Board-FIPB) didirikan untuk menyetujui FDI dalam beberapa industri. Sebagai tambahan, RBI memberikan persetujuan FDI otomatis yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Perusahaan-perusahaan India dengan kedudukan yang baik diizinkan (sejak Februari 1992) dengan persetujuan pemerintah untuk mengeluarkan surat kekayaan dan obligasi yang dapat diubah ke luar negeri di pasar modal Eropa dan Amerika. Sejak September 1992, Investor Kelembagaan Asing (Foreign Institutional Investors-FIIs) telah

diizinkan untuk membeli keduanya jaminan kekayaan dan hutang secara langsung dalam pasar modal India tunduk kepada batas atas tertentu. Mengurangi Tingkat Kemiskinan Peningkatan dari seluruh kota-kota yang ada di India, karena India memang memiliki banyak kota dan sangat berkontribusi bagi perekonomian India sesuai dengan kapasitas masing-masing. Kerala yang terkenal dengan tingkat kemiskinannya dan tingkat konflik yang tinggi, saat ini telah menjadi kota besar, mengalami perkembangan perekonomian. Masyarakat bahkan telah menikmati standar hidup yang lebih baik daripada masyarakat di kota-kota India lainnya. Bangalore yang namanya telah berubah menjadi Bengaluru, menjadi Silicon Valley of India. Kota yang dulunya terbelakang ini, kini menjadi kawasan industri maju, yang dipenuhi dengan gedung-gedung berasitektur modern. Di lembah silicon ini kini berdiri sekitar dua ratus industri besar peranti lunak dan menyerap ratusan ribu karyawan dengan tingkat keahlian tinggi di bidangnya. Tidak hanya menguntungkan kota ini saja, pembangunan kawasan industri di Bangalore ini telah mendorong

pembangunan industri di daerah-daerah di sekitarnya. Calcuta kini telah menjadi kota yang dikenal dengan bisnis perumahan (Real Estate) yang aman, murah dan memuaskan. 5 Pada dasarnya konsep kemiskinan dikaitkan dengan perkiraan tingkat pendapatan dan kebutuhan. Perkiraan kebutuhan hanya dibatasi pada kebutuhan pokok atau kebutuhan dasar minimum sehingga memungkinkan seseorang dapat hidup secara layak. Bila sekiranya tingkat pendapatan tidak dapat mencapai kebutuhan minimum, maka orang atau keluarga tersebut dapat dikatakan miskin. Ini berarti diperlukan suatu tingkat pendapatan minimum sehingga memungkinkan orang atau keluarga tersebut memperoleh kebutuhan dasarnya. Dengan perkataan lain kemiskinan dapat diukur dengan

memperbandingkan tingkat pendapatan orang atau keluarga tersebut dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasar minimum. Dengan demikian tingkat pendapatan minimum akan merupakan5

Edi Santosa, BERBAGAI URUSAN KEMISKINAN, hal. 2.

16

pembatas antara keadaan miskin dan tidak miskin atau biasa disebut sebagai garis kemiskinan. Konsep ini dikenal sebagai kemiskinan mutlak (absolut) Kemiskinan di India merupakan sebuah cerita yang kompleks. Sebuah badan survei India, National Sample Surveys (NSS) mengadakan survei tahunan, menunjukkan bahwa rasio kemiskinan (headcount ratio) meningkat segera sesudah krisis tahun 19916. Namun setelah tahun 1991, setelah dilakukannya reformasi sistem ekonomi, rasio kemiskinan itu mengalami penurunan, tepatnya di tahun 1993-1994 dan sampai tahun-tahun berikutnya. Penurunan tersebut dapat dilihat dari tabel di bawah ini. Bertambahnya Jumlah Pengusaha di India Perekonomian India diperkuat oleh kehadiran industri dengan dasar teknologi yang cukup kuat. Program alih teknologi India termasuk cukup besar. Di dalam industri teknologi informatika yang merupakan arus dunia saat ini, India hadir sebagai pemain kelas atas. Demikian pula dalam bidang teknologi yang lain, para teknokrat India memiliki penguasaan yang cukup tinggi hingga mampu berbicara dalam dunia teknologi internasional. Kekuatan ini menjadi dasar kuat bagi perekonomian India. Ekonomi India dulunya banyak tergantung dari pertanian, namun sekarang ini hanya menyumbang kurang dari 25 persen dari PDB. Industri penting lainnya termasuk pertambangan, petroleum, pemgasahan berlian, film, tekstil, teknologi informasi dan kerajianan tangan. Kebanyakan daerah industri India berpusat di kota-kota utamanya. Tahun belakangan ini, India telah muncul sebagai salah satu pemain terbesar dalam perangkat lunak dan business process outsoursing7. Dengan pendapatan sekitar US$ 17,2 milyar pada 2004-2005. Dan ada juga banyak industri skala kecil yang menyediakan lapangan kerja yang stabil bagi penduduk di kota kecil dan pedesaan.

6

Ibid hal.4

7

Opcit. Kompas. India Bangkitnya Raksasa Baru Asia Calon Pemain Utama Dunia di Era Globalisasi. hal 19.

Dengan

berkembangnya

perekonomian

India,

hal

ini

juga

mempengaruhi perkembangan industri India. Banyak perusahaan baru muncul dan berkembang. Banyak pengusaha baru muncul dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Tanpa adanya pembatasan dan hambatanhambatan ekonomi setiap individu dapat mengembangkan potensi dirinya dan bersaing dengan adil dalam pasar bebas. Dampak terhadap pertumbuhan India. - Teknologi Informasi Orang-orang India telah membuktikan dirinya sebagai kelas dunia dalam teknologi informasi (IT). Orang-orang India (atau orang-orang India asli) tidak hanya menjadi kontributor tetapi pemimpin revolusi teknologi informasi di Amerika Serikat. Industri perangkat lunak (software) tumbuh begitu cepat yang menjadi pemecahan masalah keseimbangan pembayaran India, dan menjadikan India sebagai negara super power8 dalam teknologi informasi. .India telah melakukan pemasangan perangkat keras untuk pasar dalam negeri. Kemampuan untuk mengorganisasi aspek produksi ini adalah dasar dari perkembangan kemampuan-kemampuan perangkat keras yang lebih jauh. Sebagai contoh, produksi memory chips Kehadiran Institut Teknologi India (IIT) dalam lingkungan akademis, dan permintaan infrastruktur pembelajaran yang rendah untuk menggunakan dan menciptakan perangkat lunak semuanya bekerja dalam untuk menyokong persediaan India. Kombinasi antara

pengatahuan dan kemampuan teknologi informasi menciptakan peluang dengan nilai tambah yang tinggi seperti jasa teknik, animasi, dan penemuan program antivirus. Produk dari perusahaan perangkat lunak India seperti Infosys Technologies, yang terbesar diantaranya, yang memiliki delapan pusat perkembangan teknologi informasi di India, TATA Infotech, dan National Institute of Information Technology (NIIT), lembaga yang dibadani IBM,8

Nirvikar Singh, Information Technology as an Engine of Broad-Based Growth in India, 2002.

18

Microsoft, dan Oracle untuk membangun jaringan antara universitas di Amerika Serikat dan India. India juga memiliki satelit mikro) yang telah mengadakan kerjasama dengan pihak luar negeri, diantaranya dengan Indonesia. Satelit, di era komunikasi dan informasi, mrupakan sarana utama dalam menunjang berbagai sector penting seperti telekomunikasi, penyiaran televisi, radio, invetarisasi sumber daya alam, mitigasi bencana, pengembangan perkotaan, sampai kepada ketahanan pangan. - Industri Otomotif Mobil pertama yang diproduksi oleh India adalah Hindustan Motors sejak tahun 1957, dengan model, teknologi, dan interior yang sangat ketinggalan zaman, masih mendominasi jalan raya India. Namun setelah liberalisasi pasar tahun 1991 melalui License Raj dan liberalisasi tahun 2002, yang antara lain ditandai oleh diizinkannya penanaman modal asing 100 persen dan dihapuskannya tarif impor, membuat industri mobil India semakin berkembang pesat dan kompetitif. Sebagai contoh, raksasa mobil Jepang Suzuki Motor Corporation sudah menetapkan target mengekspor 40 persen dari total produksinya atau 400.000 kendaraan pada tahun 2010 dari pabrik-pabriknya yang ada di India. Demikian dilakuka juga oleh Hyundai Motor Company, dengan target 50 persen atau 300.000 kendaraan dari India9. Produsen mobil besar Amerika Serikat, General Motors merencanakan memindahkan aktivitas produksinya ke India (negara bagian Maharashtra). Dalam penjualan domestik, perusahaan seperti TATA Motors, Mahindra, dan Bajaj Auto bersaing dengan pesaingnya seperti Toyota, Honda, Hyundai dan lainnya. - Industri Film Industri film India sering disebut sebagai Bollywood. Industri film India adalah industri layar lebar terbesar di dunia menyangkut jumlah produksi film cerita setiap tahunny. Bollywood merupakan salah satu unsur penting yang membentuk struktur industri perfilman India. Bollywood menunjuk kepada terminologi film-film berbahasa Hindi, bahasa nasional India. Industri film9

Ibid. hal. 83.

yang berbahasa Tamil dikenal dengan Kollywood. Industri film yang berbahasa Bengal dikenal dengan Tollygunge.Film-film komersial menyumbangkan jutaan dolar untuk kas negara. Sebagai contoh, film Khabi Khushi Khabie Gham memberikan 7 dolar Amerika Serikat di luar India, dan masuk ke dalam Top Ten Film terpopuler di Inggris. Reputasi teknologi informasi India mempengaruhi berkembangnya pusat-pusat industri outsourcing untuk teknologi perfilman. Salah satu bidang yang dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan asing, terutama Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, adalah teknologi animasi dan special effect film.

20

KESIMPULAN Pemerintah India mampu memberikan perhatiannya kepada bidang ekonomi. India yang dulunya dianggap sebagai negara miskin, sekarang menjelma menjadi negara yang mampu disejajarkan dengan negara-negara maju lainnya. Pemerintah India percaya, dengan terkonsentrasi pada pendidikan maka perekonomian dan kesejahteraan masyarakatnya juga akan meningkat. Dengan harapan masyarakatnya yang berjumlah hampir 1,2 Miliar dapat hidup mandiri (Swadesi) meskipun tinggal dan hidup di negara lain, yang secara tidak langsung akan memberikan devisa pada negara. Faktor utama yang menyebabkan India bertumbuh dengan sangat pesat adalah keterbukaannya terhadap pasar internasional melalui liberalisasi ekonomi. Dampat yang muncul pun tidak tanggung-tanggung mulai dari peningkatan ekonomi dalam bidang IT, perdagangan dan perfilman. Tentu saja hal ini berpengaruh juga pada kehidupan dan kesejahteraan sosial.

Daftar Pustaka Winarno, Budi. 2009. Pertarungan Negara vs Pasar. Yogyakarta: MedPress. Doing business - Economy Profile: India : The World Bank and the International Finance Corporation. (2011, United States Dilip K. Das. 2005. China and India: A Tale of Two Economies. China & World Economy / 83-97, Vol. 13, No. 4. Catatan pembukuan Kompas. 2007. India: Bangkitnya Raksasa Baru Asia. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara. Ekonomi India Tinggal Landas dalam www.bappenas.go.id/get-fileserver/node/2630/ diakses pada tanggal 02 november 2011 http://www.tempointeraktif.com/hg/saham/2009/05/29/brk,20090529178766,id. html diakses pada tanggal 02 november 2011 http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=1&dn=20071025215422 diakses pada tanggal 1 november 2011 http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/ekonomi/10/08/31/132697pertumbuhan-ekonomi-india-diperkirakan-hampir-9-persen diakses pada tanggal 02 november 2011 Pencapaaian dan tantangan ekonomi India, http://www.ahmadheryawan.com/opini-media/internasional/8252-pencapaiandan-tantangan-ekonomi-india.html http://insteps.or.id/File/media/Rahasia%20Sukses%20Ekonomi%20China%20d an%20India.pdf diakses pada tanggal 02 november 2011 pukul 15.30 WIB http://srirahmadhena.wordpress.com/2010/09/29/pendidikan-di-india/ pada tanggal 02 november 2011 diakses

http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/ikom/2009/jiunkpe-ns-s1-2009-5140411711700-mumbai-chapter1.pdf di akses pada tgl 02 november 2011 https://www.cia.gov/ http://india.gov.in/govt/constitutions_india.php http://www.culturalindia.net/indian-history/economic-history.html http://www.indianmirror.com/culture/cul1.html