perancangan transit oriented development dengan metode walkable urban di balimester, jakarta timur
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
1/26
11
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian
Judul penelitian yang dipilih oleh peneliti dapat dijabarkan dan
didefinisikan sebagai berikut:
• Perancangan
adalah proses, cara, perbuatan merancang sebelum bertindak,
mengerjakan, atau melakukan sesuatu.
• Transit oriented development
merupakan penggabungan fungsi dari suatu lahan campuran dan kawasan
transit, dimana penggabungan lahan tersebut meliputi sebuah kawasan
dengan fungsi yang lengkap, dapat dijangkau dengan berjalan kaki, serta
dekat dengan kawasan transit. (Transit-Oriented Development Guidebook ,
2!"
•
#etode$ara yang sudah dipikirkan masak%masak dan dilakukan dengan mengikuti
langkah%langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai
• &alkable urban
sebuah kawasan perkotaan yang mendukung aktifitas berjalan kaki sebagai
bagian penting dari perjalanan sehari%hari yang dapat dihubungkan dengan
transportasi, penggunaan lahan, dan karakter desain dari kawasan tersebut.
• 'alimester
alah satu kelurahan di wilayah Jatinegara, Jakarta )imur
dan memiliki kode pos 1***. +elurahan ini memiliki penduduk sebesar
12.*! jiwa dan luas ,! km2. +elurahan ini berbatasan dengan kelurahan
Pisangan 'aru di sebelah utara, kelurahan +ampung #elayu di sebelah
barat, kelurahan -awa 'unga di sebelah timur dan kelurahan 'idara $ina
di sebelah selatan.
• Jakarta )imur
http://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bidaracina,_Jatinegarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kode_poshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bidaracina,_Jatinegarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kode_pos
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
2/26
12
nama sebuah kota administrasi di bagian timur aerah +husus /bukota
Jakarta. i sebelah utara, ia berbatasan dengan kota administrasi Jakarta
0tara dan Jakarta Pusat. edangkan di sebelah timur , ia berbatasan
dengan 'ekasi. +ota ini, di bagian selatan, berbatasan dengan +ota epok .
an di sebelah barat, ia berbatasan dengan kota administrasi Jakarta
elatan
'erdasarkan definisi di atas, maka definisi dari judul aporan )ugas khir,
Perancangan Transit Oriented Development dengan #etode Walkable
Urban di 'alimester, Jakarta )imur, adalah sebagai berikut
Perancangan sebuah kawasan yang memiliki lebih dari satu fungsi lahan
dengan menggunakan metode yang mendukung aktifitas pejalan kaki di
'alimester, Jakarta )imur
2.2 Tinjauan Umum
Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan umum yang berfungsi
sebagai teori pendukung agar penelitian ini berhasil. )eori yang digunakan
adalah teori tentang kota dan transit oriented development .
2.2.1 Kota
+ota, menurut 'intarto (134*" adalah sebagai kesatuan jaringan
kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan
diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya
materialistis. #asyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan
pendatang. #asyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik
dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.
efinisi lain menyebutkan bahwa kota sebagai pusat pelayanan jasa,
produksi, distribusi, serta pintu gerbang atau simpul transportasi bagi kawasan
http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatan
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
3/26
1*
permukiman dan wilayah produksi sekitarnya. +ota juga didefinisikan sebagai
tempat tinggal sebagian besar penduduk kota yang setiap tahunnya selalu
bertambah jumlahnya.
ebuah kota memiliki ciri%ciri fisik dan ciri%ciri sosial yang dapat
dijabarkan sebagai berikut:
a. $iri%ciri fisik
• )erdapat sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket
• )ersedianya tempat parkir yang memadai
• )erdapat tempat rekreasi dan olahraga
• lun%alun
•5edung%gedung pemerintahan
b. $iri%ciri sosial
• #asyarakat heterogen
• 'ersifat indi6idualistis
• #ata pencaharian nonagraris
• $orak kehidupannya bersifat gesselschaft (hubungan kekerabatan
mulai pudar"
• )erjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan
masyarakat miskin• 7orma%norma agama tidak begitu ketat
• Pandangan hidup lebih rasional
• #enerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau
kelompok sosial masyarakat secara tegas.
ebuah kota memiliki identitas tersendiri yang tercermin dari citra
wawasannya. Penjabaran citra kota menurut ynch (13!" yaitu:
• Path (jalur"
Jalur adalah rute%rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk
melakukan pergerakan secara umum. -ute%rute sirkulasi tersebut antara lain,
jalan, gang%gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, dan lain%lain. Jalur
tersebut akan memiliki fungsi lebih apabila jalur tersebut terhubung
langsung ke sebuah tempat utama, seperti stasiun, tugu, alun%alun, dan lain%
lain.
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
4/26
18
5ambar 2.1 Path Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()
• 9dge (tepian"
)epian merupakan suatu batas arsitektural yang menjadi pembatas atau
pemisah antara dua kawasan tertentu. )epian berfungsi juga sebagai
pemutus linear, seperti pantai, tembok, topografi, dan lain%lain. )epian
memiliki fungsi yang lebih berarti ketika kontinuitas memiliki batasan yang
jelas.
5ambar 2.2 *dges
Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()• istrict (kawasan"
istrict merupakan kawasan%kawasan kota dalam skala dua dimensi.
+awasan atau district memiliki ciri khas yang mirip (bentuk, pola, dan
wujudnya".
http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
5/26
1
5ambar 2.* DistrictsSumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()
• 7ode (simpul"
#erupakan sebuah simpul atau titik temu, dimana aktifitas dari berbagai
arah saling bertemu di satu titik dan dapat berubah kea rah atau aktifitas
lainnya, seperti persimpangan jalan, stasiun, jembatan, dan lain%lain.
5ambar 2.8 +odesSumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()
• andmark (tengeran"
andmark atau tengeran adalah sebuah elemen eksternal dan merupakan
bentuk 6isual yang menonjol dari sebuah kota, misalnya gunung, menara,
gedung, dan lain%lain.
http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
6/26
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
7/26
1
-uang terbuka adalah ruang yang direncanakan untuk kebutuhan tempat%
tempat pertemuan dan aktifitas bersama antar banyak orang yang memiliki
kemungkinan dapat menimbulkan bermacam%macam kegiatan umum di
ruang tersebut.
• Jalur pejalan kaki
istem pejalan kaki yang baik adalah:
• #engurangi ketergantungan dari kendaraan bermotor dalam areal kota
• #eningkatkan kualitas lingkungan dengan memprioritaskan skala
manusia
• ebih mengekspresikan aktiftas P+ dan mampu menyajikan kualitas
udara• Penanda ( signage"
Perpapanan berfungsi sebagai petunjuk jalan, arah ke suatu kawasan tertentu
pada jalan tol, atau di jalan kawasan kota.
• kti6itas Pendukung
#erupakan semua fungsi bangunan dan kegiatan%kegiatan yang mendukung
ruang publik suatu kawasan kota, seperti taman kota, taman rekreasi, pusat
perbelanjaan, dan lain%lain.
• Preser6asiPreser6asi adalah perlindungan terhadap lingkungan tempat tinggal
(permukiman" dan urban places (alun%alun, plasa, area perbelajaan" yang
ada dan mempunyai ciri khas, seperti bangunan bersejarah.
+arakteristik dari sebuah kota yang berkelanjutan menurut ock (2",
yaitu :
• ompact living
• Pengunaan lahan campuran
• esain yang berorientasi dengan transportasi massal
• Jalanan yang mendukung penggunaan trotoar
• Penetapan ruang terbuka hijau
• Pembangunan yang terintegrasi dengan lingkungan
• Pembangunan yang didasarkan pada jarak yang dapat ditempuh dengan
berjalan kaki dan bersepeda.
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
8/26
14
2.2.2 Transit Oriented Development (TOD)
Transit oriented development , adalah penggabungan fungsi dari suatu
lahan campuran dan kawasan transit, dimana penggabungan lahan tersebut
meliputi sebuah kawasan dengan fungsi yang lengkap, dapat dijangkau dengan
berjalan kaki, serta dekat dengan kawasan transit. (Transit-Oriented
Development Guidebook , 2!"
#enurut Perda Pro6 +/ no 1 tahun 212 tentang -)-& 2*, kawasan
TOD merupakan kawasan campuran permukiman dan komersil dengan
aksesibilitas tinggi terhadap angkutan umum massal, dimana stasiun angkutan
umum massal dan terminal angkutan umum massal sebagai pusat kawasan
dengan bangunan berkepadatan tinggi.
Peter $althorpe (133*", dalam buku The +e.t /merican %etropolis,
mendefinisikan TOD sebagai mi.ed-use communit" ithin an average '''-
foot alking distance of a transit stop and core commercial area! TODs mi.
residential# retail# office# open space# and Public uses in a alkable
environment# making it convenient for residents and emplo"ees to travel b"
transit# bic"cle# foot# or car .
efinisi tersebut dapat diartikan menjadi, TOD adalah sebuah kawasan
campuran yang berjarak 2. kaki dari terminal transit dan memiliki area
komersial. +awasan TOD juga memiliki fungsi hunian, pertokoan, kantor,
ruang terbuka, dan ruang public yang dapat diakses dengan berjalan kaki, serta
kawasan ini mendukung aktifitas dengan menggunakan angkutan massal,
sepeda, mobil, serta dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
9/26
13
5ambar 2.! kema /lustrasi +onsep Transit Oriented Development Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()
'erdasarkan skema ilustrasi tersebut, objek desain TOD dapat dikatakan
sebagai sebuah kawasan yang memiliki berbagai fungsi penunjang di
dalamnya, seperti fungsi hunian, ruang terbuka, area komersial serta kantor
atau tempat bekerja. +awasan TOD juga terkoneksi dengan area transit dari
transportasi massal. elain itu, keseluruhan fungsi lahan tersebut berada dalam
jarak dengan radius 2. kaki dari pusat transit.
#enurut Peter $althorpe, perencanaan kawasan TOD memiliki prinsip%
prinsip sebagai berikut:
• mengorganisasikan pertumbuhan dalam le6el regional menjadi lebih
kompak dan transit supportive
• menempatkan komersial, permukiman, perkantoran, dan fasilitas umum%
sosial dalam jarak tempuh berjalan kaki dari stasiun transit
• menciptakan jaringan jalan yang ramah pejalan kaki yang menghubungkan
berbagai tujuan berpergian lokal
• menyediakan permukiman dengan tipe, kepadatan dan biaya yang
ber6ariasi
http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
10/26
2
• melestarikan habitat dan ruang terbuka dengan kualitas tinggi
• membuat ruang publik sebagai focus dari orientasi bangunan dan kegiatan
masyarakat
• mendorong penggunaan lahan dan redevelopment sepanjang koridor transit
/ndonesia juga telah memiliki undang%undang yang menjelaskan tentang
prinsip%prinsip perencaaan TOD, yaitu sebagai berikut:
• pendekatan perencanaan berskala regional dan
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
11/26
21
• integrasi sistem tautan dengan fasilitas transit dan pembatasan parkir
melalui penerapan parkir maksimal khusus pada wilayah radius
pengembangan * m (tiga ratus lima puluh meter" dari rencana titik
stasiun %0T
• menciptakan perancangan kawasan stasiun %0T 1%ass 0apid Transit2
yang atraktif, menarik, dan bernilai jual.
#ichael 'ernick (133" menjabarkan tentang sebuah kawasan transit-
supportive. +awasan transit-supportive adalah sebuah kawasan yang
memungkinkan warganya memiliki alternati6e kendaraan selain mobil untuk
perjalanan sehari%hari. @aktor%faktor perencaaan yang bersifat transit-
supportive menurut #ichael 'ernick (133", yaitu :
• pusat akti6itas utama terhubung langsung dengan pemberhentian transit
• 6ariasi ketinggian, tekstur, dan fasad pada bangunan lantai dasar untuk
memperkaya pengalaman ruang pedestrian
• menempatkan bangunan dekat dengan sisi pejalan kaki
• pola jalan grid yang memungkinkan berbagai tempat tujuan terhubung
oleh pedestrian dengan rute yang ber6ariasi dan efisien
• meminimalisasi parkir di gedung parkir
• menyediakan berbagai fasilitas untuk pejalan kaki, seperti kanopi
bangunan, penyeberangan jalan yang aman, dan perkerasan pada area
pejalan kaki
• menciptakan area ruang terbuka yang bersifat publik untuk mendukung
penggunaan transit
Peter $althorpe juga menyimpulkan komponen%komponen dari
perencanaan Transit Oriented Development , antara lain:
• perencanaan kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki
• pusat transit menjadi fitur penting dari pusat kota
• sebuah node regional yang terdiri atas campuran kegunaan dari hunian,
kantor, pertokoan, dan area publik
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
12/26
22
• pengembangan berkualitas tinggi dimana dapat mengitari kawasan sekitar
halte transit dengan waktu 1 menit
• terdapat angkutan pendukung seperti bus, kereta,dan lain%lain
• didesain pula untuk penggunaan sepeda dalam kawasan
• mengurangi dan mengelola parkir di dalam kawasan
TOD sendiri terdiri atas empat macam tipe, yaitu neighborhood center
TOD, ton center TOD, regional center TOD, dan donton TOD. )ipe%tipe
TOD tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
• neighborhood center TOD
terletak pada pusat lingkungan komersial dengan tingkat kepadatan yang
rendah (kepadatan rata%rata sekitar 1%2 unit per acre". TOD jenis ini
memiliki ketinggian bangunan antara 1%! lantai.
• ton center TOD
terletak di pusat area komersial dan area lingkungan pekerjaan.
• regional center TOD
terletak pada persimpangan jalur transportasi regional atau pada komuter
utama atau pusat kerja. aerah dengan tingkat kepadatan lebih besar
daripada daerah lainnya
• donton TOD
terletak di daerah perkotaan dengan kepadatan yang sangat tinggi dan
memungkinkan untuk pembangunan bangunan tinggi.
)abel 2.1 )ipe TOD1dua 3 delling unit per
acre2
+epadatan rata%
rata
+etinggian
bangunan
'angunan lainnya
neighborhood center
TOD
1%2 dua 1%! lantai Small lot single-famil",
single famil" ith an
accessor" unit ,
tonhomes, ,o-rise
condominiums,
apartemen, pertokoandan kantor, serta mi.ed
use building
ton center TOD 2% dua 2%4 lantai Tonhomes, ,o-rise
and %id-rise
condominiums,
apartemen, pertokoan
dan perkantoran, dan
mi.ed use building
regional center TOD A dua *%1 lantai %id-rise
condominiums,
apartemen, pertokoan
dan perkantoran, dan
mi.ed use building
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
13/26
2*
donton TOD A dua ebih dari !
lantai
#id%rise and ;igh%rise
condominium,
apartemen, pertokoan
dan perkantoran besar,
serta mi.ed use
building Sumber : Data Pribadi# &'()
'eberapa panduan dalam perencaaan kawasan untuk mendukung
keberhasilan TOD, yaitu sebagai berikut:
a. kriteria umum
'angunan didesain agar dapat memiliki akses langsung dengan jalan
serta didesain sedemikian rupa agar dapat menciptakan lingkungan yang
ramah bagi pejalan kaki. orientasi massa bangunan yang langsung
menghadap ke jalan akan mendorong akti6itas pejalan kaki dan
meningkatkan keamanan ruang jalan karena memiliki tingkat pengawasan
yang lebih tinggi.
b. area komersial
rea komersial berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pengguna
kawasan sambil melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.
)anpa adanya fasilitas pendukung pada area transit, orang cenderung akan
lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan
umum. ;al ini dikarenakan pengguna trasportasi tidak memiliki suatu
tujuan pada area transit.
Jarak bangunan dengan jalan sebaiknya diminimalkan dan tidak
lebih dari ! meter karena jarak tersebut harus dapat menciptakan karakter
lingkungan yang mendekatkan bangunan ke jalur trotoar. Parkir kendaraan
dapat menggunakan lahan di belakang area komersial.
@ungsi retail sendiri dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya,
seperti fungsi hunian dan perkantoran, tetapi tidak boleh mengurangi
intensitas jumlah area komersial. pabila terjadi penggabungan fungsi
tersebut, jalur masuk untuk kedua fungsi yang berbeda harus dipisahkan.
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
14/26
28
@asad bangunan yang ber6ariasi akan menambah ketertarikan secara
6isual bagi pejalan kaki. Jika fasad bangunan didesain secara sama, pejalan
kaki akan merasakan kebosanan dalam melintas di area komersial.
c. area residensial
Perancangan area hunian sebaiknya berdekatan dengan area
perkantoran dan dapat terjangkau dari area komersial dan transit. elain
itu, area hunian sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial,
seperti sekolah, tempat berkumpul, dan lain%lain.
)ipe hunian sendiri dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu tipe
single%family, townhouse dan apartemen. Jarak antara bangunan
residensial dengan jalan sebaiknya juga diminimalkan, yaitu dengan jarak
* B 8, meter dari batas properti.
d. pedestrian
Jalan pada kawasan TOD harus dibuat pedestrian-friendl", yaitu
kawasan TOD harus memperhatikan area bagi pejalan kaki sehingga
pejalan kaki dapat berjalan tanpa merasakan gangguan dari kendaraan
yang melintas. Jalur pejalan kaki sendiri terbagi atas * macam, yaitu:
• Cona tepi
berbatasan langsung dengan jalur mobil dengan lebar minimal 1,2
meter yang berfungsi sebagai area menunggu.
• Cona furnishing
area pejalan kaki yang didesain dengan adanya peletakan objek
tambahan, seperti pohon, tanpa mengganggu pejalan kaki yang
melintas.
• Cona frontage
jarak antara bangunan dan area pejalan kaki yang difungsikan sebagai
indo shopping .
0kuran lebar minimum untuk area pejalan kaki adalah 1, meter,
dimana lebar tersebut sudah dapat dilalui oleh dua orang secara
bersamaan. 0kuran tersebut menjadi lebih lebar di area komersial (1,4 B
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
15/26
2
2, meter" yang diharapkan dapat berfungsi sebagai area akti6itas lainnya
dan tempat duduk.
e. Parkir
istem parkir terbaik untuk kawasan TOD adalah dengan parkir di
pinggir jalan dengan lebar antara 2,1 B 2,8 meter. lasannya adalah tempat
parkir dapat menjadi pemisah antara pedestrian dan jalan agar pejalan kaki
tidak bersinggungan langsung dengan jalan. elain itu, parkir ini juga
berfungsi untuk memperlambat laju mobil karena mencegah
bersinggungan dengan kendaraan yang parkir.
2.3 Tinjauan Khuu
Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan khusus yang berfungsi
sebagai teori pendukung agar penelitian ini berhasil. )eori yang digunakan
adalah teori tentang sustainable neighbourhood , transportasi, serta alkable
urban.
2.3.1 Sustainable Neighbourhood
Sustainable development , menurut The 4runtland ommission, adalah
development that meets the needs of toda"5s generation ithout compromising
the abilit" of future generations to meet their needs, yang artinya pembangunan
yang memikirkan kebutuhan generasi saat ini tanpa mengabaikan kemampuan
generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
16/26
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
17/26
2
• #emanfaatkan perekonomian kota
Prinsip terakhir ini menjelaskan bahwa apabila sebuah perekonomian di
dalam kawasan di maksimalkan, maka dapat mengurangi penggunaan
kendaraan bermotor karena untuk memenuhi kebutuhan sehari%hari dapat
dengan berjalan kaki.
Pada tahun 1331, /0$7, 079P, dan &&@ menjabarkan sembilan
prinsip dari masyarakat berkelanjutan, yaitu sebagai berikut:
• #enghormati perhatian untuk komunitas
• #eningkatkan kualitas hidup manusia
•
#elestarikan 6italitas dan keanekaragaman 'umio #elestarikan sistem kehidupan
o konser6asi biodi6ersitas
o #emastikan bahwa penggunaan sumber daya tak terbarukan yang
berkelanjutan
• #eminimalkan menipisnya sumber daya yang terbatas
• )etap menjaga 'umi dalam kapasitasnya
• #engubah sikap pribadi dan praktek
• #emungkinkan masyarakat untuk merawat lingkungan mereka sendiri
•#enyediakan kerangka kerja nasional untuk pengembangan koordinasi
dan konser6asi
• 'uat sebuah aliansi global
Sustainable Urban +eighborhood adalah skala kecil kawasan perkotaan
yang terdiri dari sosial, ekonomi dan lingkungan berkelanjutan. /stilah DSU+ D
adalah berkelanjutan yang berkaitan dengan umur yang panjang (untuk
generasi yang akan datang" dan mengurangi dampak lingkungan, perkotaan
yang berkaitan dengan lokasi dan karakter fisik, dan lingkungan merupakan
kesejahteraan sosial dan ekonomi daerah.
$iri%ciri sebuah lingkungan yang dapat disebut telah menjadi sebuah
lingkungan yang sustainable urban neighbourhood , antara lain:
a. +awasan yang dapat ditempuh dengan jalan kaki
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
18/26
24
b. Penggunaan energi
c. aur ulang
d. ir dan limbah
e. -uang terbuka hijau
;al%hal yang dapat dilakukan untuk mendukung insentifitas dari
pengaplikasian rendah energi dan emisi kendaraan transportasi umum yang
rendah, antara lain:
• iklus jaringan terintegrasi dengan kebijakan perencaaan perkotaan
• #enyediakan jalur sepeda dan kendaraan rendah energi
• #engadakan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan listrik dan
biodiesel (bahan bakar nabati"• Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dalam pusat kota dan
lingkungan yang ramai
• Pemberitaan kepada masyarakat
Pendekatan desain yang dapat dilakukan untuk mencegah pengurangan
lahan lingkungan asli dari pembangunan yang berlebihan, yaitu:
• #emaksimalkan penggunaan lahan dan bangunan serta mengurangi
pembangunan lahan hijau
• #enyediakan rumah yang menarik dan ramah lingkungan
• #endorong penataan daerah perkotaan yang baik dengan cara kualitas
bangunan yang baik, perencanaan jalan yang baik, dan ruang terbuka
dengan fasilitas yang baik
• #emungkinkan masyarakat pergi bekerja dengan mudah dan mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dengan mudah, seperti sekolah, fasilitas
kesehatan, failitas rekreasi, kebutuhan sehari%hari, dan lain%lain
• #embuat transportasi public menjadi nyaman dan layak serta membuat
kegiatan berjalan dan bersepeda menjadi menarik
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
19/26
23
2.3.2 Tran!ortai
#enurut oesilo dalam buku 9konomi Perencanaan dan #anajemen
+ota, transportasi merupakan pergerakan tingkah laku orang dalam ruang baik
dalam membawa dirinya sendiri maupun membawa barang. )ransportasi,
menurut buku Perencanaan )ransportasi untuk #ahasiswa, Perencana dan
Praktisi, adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkat, atau
mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat
lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan%tujuan
tertentu.
#enurut irektorat Jenderal Perhubungan arat tahun 21, transportasi
terbagi atas 8 jenis, yaitu :
• ngkutan darat
Eaitu angkutan yang menggunakan tanah darat sebagai upaya memberikan
kemudahan dalam menjangkau tempat%tempat jarak dekat maupun jarak
jauh. +endaraan yang termasuk jenis angkutan darat adalah ojeg, becak,
delman, kendaraan roda empat, dan kereta api
• ngkutan sungai, danau, dan penyeberangan
'erfungsi sebagai penyediaan jasa%jasa angkutan sungai dan danau untuk
penyebeberangan? memberikan kemudahan, keselamatan angkutan dalam
operasi penyeberangan? memanfaatkan fungsi dermaga dan terminal untuk
penyeberangan penumpang dan barang? dan membina alur%alur pelayanan.• ngkutan laut
'erfungsi sebagai pengoperasian pelayanan dalam negeri dan luar negeri
dengan menaikan kualitas pelayanan jasa angkutan? dalam bidang operasi
meningkatkan produktifitas angkutan laut? fungsi lain dalam bidang
angkutan adalah penyediaan fasilitas%fasilitas pelabuhan untuk berlabuh
kapal%kapal? dalam operasi angkutan laut sasaran utamanya adalah
pemerataan ekonomi nasional dalam pembangunan
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
20/26
*
• ngkutan udara
Jenis%jenis pesawat yang digunakan semakin meningkat mulai dari yang
berkapasitas kecil sampai yang besar
2.3.3 Walkable rban
Walkable Urban adalah sebuah kawasan perkotaan yang mendukung
aktifitas berjalan kaki sebagai bagian penting dari perjalanan sehari%hari yang
dapat dihubungkan dengan transportasi, penggunaan lahan, dan karakter desain
dari kawasan tersebut.
Perencanaan sebuah kawasan dengan konsep alkable urban memiliki
karakteristik sebagai berikut :
• Pencampuran penggunaan suatu lahan, dimana fungsi tersebut saling
berdekatan satu dengan lainnya
• Pencampuran fungsi%fungsi bangunan antara fungsi komersial dan fungsi
hunian
• Pintu masuk bangunan langsung terhubung dengan trotoar tanpa terhalang
oleh tempat parkir kendaraan
• 'angunan, kawasan, dan jalan raya didesain dengan mengutamakan area
pejalan kaki
• +eseluruhan desain untuk memenuhi aktifitas yang ditimbulkan oleh
konteks yang saling berkaitan dalam hal mobilitas, keamanan,
aksesibilitas, dan tempat sebagai fungsi publik dari jalan• irkulasi yang sangat terhubung dengan jaringan moda transportasi
$iri%ciri sebuah kawasan yang perencanaannya menggunakan konsep
alkable urban adalah sebagai berikut:
• #anusia dari segala usia dan kemampuan memiliki akses yang mudah ke
komunitas mereka dengan cara berjalan kaki
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
21/26
*1
• #anusia akan lebih banya berjalan kaki, dimana masyaratkat dan
lingkungan akan menjadi lebih aman, sehat, dan ramah
• =rangtua akan merasa nyaman ketika anak%anak mereka bermain di luar
karena tidak ada rasa khawatir dari ancaman kendaraan bermotor • nak%anak menghabiskan waktu lebih banyak di luar dengan anak%anak
lainnya
• Jalan didesain sedemikian rupa agar memberikan rasa aman dan fasilitas
yang nyaman bagi pejalan kaki
• Pejalan kaki mendapatkan prioritas di dalam lingkungan, area komersial,
serta di dalam area fasilitas penunjang
• Pengendara kendaraan bermotor akan lebih berhati%hati dalam melintas
karena jalanan berdampingan dengan area pejalan kaki
• +ualitas udara dan air akan membaik
2." Stu#i Ban#ing
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
22/26
*2
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
23/26
**
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
24/26
*8
=bjek desain TOD telah berhasil diterapkan pada beberapa kota. +ota
yang berhasil tersebut antara lain =regon, merika erikat? =akland,
$alifornia? dan )oronto. Perancangan TOD di kota =regon, merika erikat
menggunakan konsep +eighbourhood TOD! Proyek tersebut berlangsung pada
tahun 133* dengan luas kawasan F 4 ;a (23 acre" dan jumlah penduduknya
F 1 jiwa. @ungsi lahan yang diterapkan adalah streetfront retail , ruko,
kantor%retail, residensial. )ingkat keberhasilan proyek ini terbuktu dengan
memiliki banyak fasilitas pendukung untuk kawasan TOD, sehingga kawasan
ini selalu ramai dikunjungi.
Proyek TOD yang berhasil lainnya terjadi di =akland, $alifornia yang
berlangsung pada tahun 1333 dengan konsep Urban Transit 6illage. uas
proyek ini sekitar F !. ;a (1! acre" dengan penghuninya sebanyak F *
jiwa. +awasan ini dilengkapi dengan apartemen, komersial, fasilitas umum dan
fasilitas sosial. + awasan ini berhasil mewujudkan konsep sesuai dengan yang
duharapkan dan terbentuknya pedestrian-friendl"!
Proyek lainnya terdapat di kota )oronto yang dikerjakan pada tahun
2. Proyek ini memiliki luas sebesar F 1.2 ;a (*.18 acre" dan dilengkapi
dengan fungsi apartemen dan komersial. )ingkat keberhasilan proyek ini
terlihat dari kawasannya yang dapat menghubungkan kawasan dengan pusat
transit dengan baik
Keim!u$an
Pertumbuhan penduduk pada suatu kawasan dimana kawasan tersebut
memiliki infrastruktur penunjang yang baik, maka kawasan tersebut akan
bertambah padat populasinya. Perancangan suatu kawasan sangat berguna
untuk menghindarkan kawasan tersebut dari kepadatan populasi yang terus
bertambah.2.% &i!otea
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
25/26
*
lur penelitian yang tergambar dari kerangka berpikir di atas yaitu,
pertama penelitian terhadap masalah yang terjadi di lapangan yang kemudian
TU'UAN
Perancangan kawasan campuran ini bertujuan untuk
mendesain suatu kawasan di daerah 'alimester agar daerah
tersebut siap menjadi salah satu kawasan halte terpadu di
Jakarta )imur dan turut serta merapikan kawasan
permukiman padat di daerah tersebut dan menambahkanruang terbuka hijau.
PER(ASALA&AN
'agaimana penerapan objek desain TOD ke dalam
kawasanG
'agaimana pengaturan sirkulasi kendaraan dalam
kawasanG
'agaimana caranya mengaplikasikan penghubung
antara kawasan TOD dan halte terpaduG
PENDEKATAN PE(E)A&AN
(ASALA&
tudi literatur andasan teori
KONSEP PERAN)AN*AN
Pembahasan dan hasil dari pendekatan pemecahan permasalahan
PERAN)AN*AN
TIN'AUAN
U(U(
+otaTransit Oriented
Development
TIN'AUAN
K&USUS
ustainable 7eighbourhood
)ransportasiWalkable it"
SKE(ATIK DESAIN
'UDUL TU*AS AK&IR
Perancangan )ransit =riented e6elopment dengan #etode
&alkable 0rban di 'alimester, Jakarta )imur
LATAR BELAKAN* (ASALA&Pembangunan infrastruktur dalam suatu kota ikut berdampak pada
bertambahnya penduduk di suatu kawasan dengan infrastruktur yang
lengkap. Pertambahan penduduk ikut berakibat pada berkurangnya
daerah hijau pada kota dan ikut memperpadat suatu daerah.
7
*
* D
4
/
8
-
8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur
26/26
*!
dibuat menjadi formulasi masalah. etelah menemukan formulasi masalah,
maka akan didapatkan tujuan penelitian. angkah selanjutnya yaitu
mengumpulkan data%data yang dapat digunakan dalam penelitian tersebut.
angkah%langkah penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat ditarik
hipotesa sebagai berikut:
Pendekatan Transit Oriented Development dapat digunakan dalam pemecahan
masalah yang terjadi di kawasan 'alimester, Jakarta )imur.