perancangan transit oriented development dengan metode walkable urban di balimester, jakarta timur

Upload: inaira

Post on 06-Jul-2018

233 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    1/26

    11

    BAB 2

    LANDASAN TEORI

    2.1 Pengertian

    Judul penelitian yang dipilih oleh peneliti dapat dijabarkan dan

    didefinisikan sebagai berikut:

    • Perancangan

    adalah proses, cara, perbuatan merancang sebelum bertindak,

    mengerjakan, atau melakukan sesuatu.

    • Transit oriented development 

    merupakan penggabungan fungsi dari suatu lahan campuran dan kawasan

    transit, dimana penggabungan lahan tersebut meliputi sebuah kawasan

    dengan fungsi yang lengkap, dapat dijangkau dengan berjalan kaki, serta

    dekat dengan kawasan transit. (Transit-Oriented Development Guidebook ,

    2!"

    #etode$ara yang sudah dipikirkan masak%masak dan dilakukan dengan mengikuti

    langkah%langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai

    • &alkable urban

    sebuah kawasan perkotaan yang mendukung aktifitas berjalan kaki sebagai

     bagian penting dari perjalanan sehari%hari yang dapat dihubungkan dengan

    transportasi, penggunaan lahan, dan karakter desain dari kawasan tersebut.

    • 'alimester 

    alah satu kelurahan  di wilayah  Jatinegara, Jakarta )imur 

    dan memiliki kode pos 1***. +elurahan ini memiliki penduduk sebesar 

    12.*! jiwa dan luas ,! km2. +elurahan ini berbatasan dengan kelurahan

    Pisangan 'aru di sebelah utara, kelurahan +ampung #elayu di sebelah

     barat, kelurahan -awa 'unga di sebelah timur dan kelurahan 'idara $ina

    di sebelah selatan.

    • Jakarta )imur 

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bidaracina,_Jatinegarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kode_poshttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelurahanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bidaracina,_Jatinegarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kode_pos

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    2/26

    12

    nama sebuah kota administrasi di bagian timur  aerah +husus /bukota

    Jakarta. i sebelah utara, ia berbatasan dengan kota administrasi Jakarta

    0tara dan Jakarta Pusat.   edangkan di sebelah timur , ia berbatasan

    dengan 'ekasi. +ota ini, di bagian selatan, berbatasan dengan +ota epok .

    an di sebelah barat,   ia berbatasan dengan kota administrasi Jakarta

    elatan

    'erdasarkan definisi di atas, maka definisi dari judul aporan )ugas khir,

    Perancangan Transit Oriented Development   dengan #etode Walkable

    Urban di 'alimester, Jakarta )imur, adalah sebagai berikut

    Perancangan sebuah kawasan yang memiliki lebih dari satu fungsi lahan

    dengan menggunakan metode yang mendukung aktifitas pejalan kaki di

    'alimester, Jakarta )imur 

    2.2 Tinjauan Umum

    Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan umum yang berfungsi

    sebagai teori pendukung agar penelitian ini berhasil. )eori yang digunakan

    adalah teori tentang kota dan transit oriented development .

    2.2.1 Kota

    +ota, menurut 'intarto (134*" adalah sebagai kesatuan jaringan

    kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan

    diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen serta coraknya

    materialistis. #asyarakat kota terdiri atas penduduk asli daerah tersebut dan

     pendatang. #asyarakat kota merupakan suatu masyarakat yang heterogen, baik 

    dalam hal mata pencaharian, agama, adat, dan kebudayaan.

    efinisi lain menyebutkan bahwa kota sebagai pusat pelayanan jasa,

     produksi, distribusi, serta pintu gerbang atau simpul transportasi bagi kawasan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/DKIhttp://id.wikipedia.org/wiki/Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Utarahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Pusathttp://id.wikipedia.org/wiki/Timurhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bekasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Depokhttp://id.wikipedia.org/wiki/Barathttp://id.wikipedia.org/wiki/Kota_administrasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Jakarta_Selatan

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    3/26

    1*

     permukiman dan wilayah produksi sekitarnya. +ota juga didefinisikan sebagai

    tempat tinggal sebagian besar penduduk kota yang setiap tahunnya selalu

     bertambah jumlahnya.

    ebuah kota memiliki ciri%ciri fisik dan ciri%ciri sosial yang dapat

    dijabarkan sebagai berikut:

    a. $iri%ciri fisik 

    • )erdapat sarana perekonomian seperti pasar atau supermarket

    • )ersedianya tempat parkir yang memadai

    • )erdapat tempat rekreasi dan olahraga

    • lun%alun

    •5edung%gedung pemerintahan

     b. $iri%ciri sosial

    • #asyarakat heterogen

    • 'ersifat indi6idualistis

    • #ata pencaharian nonagraris

    • $orak kehidupannya bersifat  gesselschaft   (hubungan kekerabatan

    mulai pudar"

    • )erjadi kesenjangan sosial antara golongan masyarakat kaya dan

    masyarakat miskin•  7orma%norma agama tidak begitu ketat

    • Pandangan hidup lebih rasional

    • #enerapkan strategi keruangan, yaitu pemisahan kompleks atau

    kelompok sosial masyarakat secara tegas.

    ebuah kota memiliki identitas tersendiri yang tercermin dari citra

    wawasannya. Penjabaran citra kota menurut ynch (13!" yaitu:

    • Path (jalur"

    Jalur adalah rute%rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk 

    melakukan pergerakan secara umum. -ute%rute sirkulasi tersebut antara lain,

     jalan, gang%gang utama, jalan transit, lintasan kereta api, dan lain%lain. Jalur 

    tersebut akan memiliki fungsi lebih apabila jalur tersebut terhubung

    langsung ke sebuah tempat utama, seperti stasiun, tugu, alun%alun, dan lain%

    lain.

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    4/26

    18

    5ambar 2.1 Path Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()

    • 9dge (tepian"

    )epian merupakan suatu batas arsitektural yang menjadi pembatas atau

     pemisah antara dua kawasan tertentu. )epian berfungsi juga sebagai

     pemutus linear, seperti pantai, tembok, topografi, dan lain%lain. )epian

    memiliki fungsi yang lebih berarti ketika kontinuitas memiliki batasan yang

     jelas.

    5ambar 2.2 *dges

    Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()• istrict (kawasan"

    istrict merupakan kawasan%kawasan kota dalam skala dua dimensi.

    +awasan atau district memiliki ciri khas yang mirip (bentuk, pola, dan

    wujudnya".

    http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    5/26

    1

    5ambar 2.* DistrictsSumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()

    •  7ode (simpul"

    #erupakan sebuah simpul atau titik temu, dimana aktifitas dari berbagai

    arah saling bertemu di satu titik dan dapat berubah kea rah atau aktifitas

    lainnya, seperti persimpangan jalan, stasiun, jembatan, dan lain%lain.

    5ambar 2.8 +odesSumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()

    • andmark (tengeran"

    andmark atau tengeran adalah sebuah elemen eksternal dan merupakan

     bentuk 6isual yang menonjol dari sebuah kota, misalnya gunung, menara,

    gedung, dan lain%lain.

    http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    6/26

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    7/26

    1

    -uang terbuka adalah ruang yang direncanakan untuk kebutuhan tempat%

    tempat pertemuan dan aktifitas bersama antar banyak orang yang memiliki

    kemungkinan dapat menimbulkan bermacam%macam kegiatan umum di

    ruang tersebut.

    • Jalur pejalan kaki

    istem pejalan kaki yang baik adalah:

    • #engurangi ketergantungan dari kendaraan bermotor dalam areal kota

    • #eningkatkan kualitas lingkungan dengan memprioritaskan skala

    manusia

    • ebih mengekspresikan aktiftas P+ dan mampu menyajikan kualitas

    udara• Penanda ( signage"

    Perpapanan berfungsi sebagai petunjuk jalan, arah ke suatu kawasan tertentu

     pada jalan tol, atau di jalan kawasan kota.

    • kti6itas Pendukung

    #erupakan semua fungsi bangunan dan kegiatan%kegiatan yang mendukung

    ruang publik suatu kawasan kota, seperti taman kota, taman rekreasi, pusat

     perbelanjaan, dan lain%lain.

    • Preser6asiPreser6asi adalah perlindungan terhadap lingkungan tempat tinggal

    (permukiman" dan urban places (alun%alun, plasa, area perbelajaan" yang

    ada dan mempunyai ciri khas, seperti bangunan bersejarah.

    +arakteristik dari sebuah kota yang berkelanjutan menurut ock (2",

    yaitu :

    • ompact living 

    • Pengunaan lahan campuran

    • esain yang berorientasi dengan transportasi massal

    • Jalanan yang mendukung penggunaan trotoar 

    • Penetapan ruang terbuka hijau

    • Pembangunan yang terintegrasi dengan lingkungan

    • Pembangunan yang didasarkan pada jarak yang dapat ditempuh dengan

     berjalan kaki dan bersepeda.

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    8/26

    14

    2.2.2 Transit Oriented Development (TOD)

    Transit oriented development , adalah penggabungan fungsi dari suatu

    lahan campuran dan kawasan transit, dimana penggabungan lahan tersebut

    meliputi sebuah kawasan dengan fungsi yang lengkap, dapat dijangkau dengan

     berjalan kaki, serta dekat dengan kawasan transit. (Transit-Oriented 

     Development Guidebook , 2!"

    #enurut Perda Pro6 +/ no 1 tahun 212 tentang -)-& 2*, kawasan

    TOD  merupakan kawasan campuran permukiman dan komersil dengan

    aksesibilitas tinggi terhadap angkutan umum massal, dimana stasiun angkutan

    umum massal dan terminal angkutan umum massal sebagai pusat kawasan

    dengan bangunan berkepadatan tinggi.

    Peter $althorpe (133*", dalam buku The +e.t /merican %etropolis,

    mendefinisikan TOD sebagai mi.ed-use communit" ithin an average '''-

     foot alking distance of a transit stop and core commercial area! TODs mi.

    residential# retail# office# open space# and Public uses in a alkable

    environment# making it convenient for residents and emplo"ees to travel b"

    transit# bic"cle# foot# or car .

    efinisi tersebut dapat diartikan menjadi, TOD adalah sebuah kawasan

    campuran yang berjarak 2. kaki dari terminal transit dan memiliki area

    komersial. +awasan TOD  juga memiliki fungsi hunian, pertokoan, kantor,

    ruang terbuka, dan ruang public yang dapat diakses dengan berjalan kaki, serta

    kawasan ini mendukung aktifitas dengan menggunakan angkutan massal,

    sepeda, mobil, serta dapat ditempuh dengan berjalan kaki.

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    9/26

    13

    5ambar 2.! kema /lustrasi +onsep Transit Oriented Development Sumber : !kr"pton!mnsu!edu # diakses pada $ %aret &'()

    'erdasarkan skema ilustrasi tersebut, objek desain TOD dapat dikatakan

    sebagai sebuah kawasan yang memiliki berbagai fungsi penunjang di

    dalamnya, seperti fungsi hunian, ruang terbuka, area komersial serta kantor 

    atau tempat bekerja. +awasan TOD  juga terkoneksi dengan area transit dari

    transportasi massal. elain itu, keseluruhan fungsi lahan tersebut berada dalam

     jarak dengan radius 2. kaki dari pusat transit.

    #enurut Peter $althorpe, perencanaan kawasan TOD memiliki prinsip%

     prinsip sebagai berikut:

    • mengorganisasikan pertumbuhan dalam le6el regional menjadi lebih

    kompak dan transit supportive

    • menempatkan komersial, permukiman, perkantoran, dan fasilitas umum%

    sosial dalam jarak tempuh berjalan kaki dari stasiun transit

    • menciptakan jaringan jalan yang ramah pejalan kaki yang menghubungkan

     berbagai tujuan berpergian lokal

    • menyediakan permukiman dengan tipe, kepadatan dan biaya yang

     ber6ariasi

    http://www.krypton.mnsu.edu/http://www.krypton.mnsu.edu/

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    10/26

    2

    • melestarikan habitat dan ruang terbuka dengan kualitas tinggi

    • membuat ruang publik sebagai focus dari orientasi bangunan dan kegiatan

    masyarakat

    • mendorong penggunaan lahan dan redevelopment  sepanjang koridor transit

    /ndonesia juga telah memiliki undang%undang yang menjelaskan tentang

     prinsip%prinsip perencaaan TOD, yaitu sebagai berikut:

    •  pendekatan perencanaan berskala regional dan

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    11/26

    21

    • integrasi sistem tautan dengan fasilitas transit dan pembatasan parkir 

    melalui penerapan parkir maksimal khusus pada wilayah radius

     pengembangan * m (tiga ratus lima puluh meter" dari rencana titik 

    stasiun %0T 

    • menciptakan perancangan kawasan stasiun  %0T   1%ass 0apid Transit2

    yang atraktif, menarik, dan bernilai jual.

    #ichael 'ernick (133" menjabarkan tentang sebuah kawasan transit-

     supportive. +awasan transit-supportive  adalah sebuah kawasan yang

    memungkinkan warganya memiliki alternati6e kendaraan selain mobil untuk 

     perjalanan sehari%hari. @aktor%faktor perencaaan yang bersifat transit-

     supportive menurut #ichael 'ernick (133", yaitu :

    •  pusat akti6itas utama terhubung langsung dengan pemberhentian transit

    • 6ariasi ketinggian, tekstur, dan fasad pada bangunan lantai dasar untuk 

    memperkaya pengalaman ruang pedestrian

    • menempatkan bangunan dekat dengan sisi pejalan kaki

    •  pola jalan grid yang memungkinkan berbagai tempat tujuan terhubung

    oleh pedestrian dengan rute yang ber6ariasi dan efisien

    • meminimalisasi parkir di gedung parkir 

    • menyediakan berbagai fasilitas untuk pejalan kaki, seperti kanopi

     bangunan, penyeberangan jalan yang aman, dan perkerasan pada area

     pejalan kaki

    • menciptakan area ruang terbuka yang bersifat publik untuk mendukung

     penggunaan transit

    Peter $althorpe juga menyimpulkan komponen%komponen dari

     perencanaan Transit Oriented Development , antara lain:

    •  perencanaan kawasan yang memprioritaskan pejalan kaki

    •  pusat transit menjadi fitur penting dari pusat kota

    • sebuah node regional yang terdiri atas campuran kegunaan dari hunian,

    kantor, pertokoan, dan area publik 

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    12/26

    22

    •  pengembangan berkualitas tinggi dimana dapat mengitari kawasan sekitar 

    halte transit dengan waktu 1 menit

    • terdapat angkutan pendukung seperti bus, kereta,dan lain%lain

    • didesain pula untuk penggunaan sepeda dalam kawasan

    • mengurangi dan mengelola parkir di dalam kawasan

    TOD  sendiri terdiri atas empat macam tipe, yaitu neighborhood center 

    TOD, ton center TOD, regional center TOD, dan donton TOD. )ipe%tipe

    TOD tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :

    • neighborhood center TOD

    terletak pada pusat lingkungan komersial dengan tingkat kepadatan yang

    rendah (kepadatan rata%rata sekitar 1%2 unit per acre". TOD  jenis ini

    memiliki ketinggian bangunan antara 1%! lantai.

    • ton center TOD

    terletak di pusat area komersial dan area lingkungan pekerjaan.

    • regional center TOD

    terletak pada persimpangan jalur transportasi regional atau pada komuter 

    utama atau pusat kerja. aerah dengan tingkat kepadatan lebih besar 

    daripada daerah lainnya

    • donton TOD

    terletak di daerah perkotaan dengan kepadatan yang sangat tinggi dan

    memungkinkan untuk pembangunan bangunan tinggi.

    )abel 2.1 )ipe TOD1dua 3 delling unit per 

    acre2

    +epadatan rata%

    rata

    +etinggian

     bangunan

    'angunan lainnya

    neighborhood center 

    TOD

    1%2 dua 1%! lantai Small lot single-famil",

     single famil" ith an

    accessor" unit  ,

    tonhomes,  ,o-rise

    condominiums,

    apartemen, pertokoandan kantor, serta mi.ed 

    use building 

    ton center TOD 2% dua 2%4 lantai Tonhomes, ,o-rise

    and %id-rise

    condominiums,

    apartemen, pertokoan

    dan perkantoran, dan

    mi.ed use building 

    regional center TOD A dua *%1 lantai  %id-rise

    condominiums,

    apartemen, pertokoan

    dan perkantoran, dan

    mi.ed use building 

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    13/26

    2*

    donton TOD A dua ebih dari !

    lantai

    #id%rise and ;igh%rise

    condominium,

    apartemen, pertokoan

    dan perkantoran besar,

    serta mi.ed use

    building Sumber : Data Pribadi# &'()

    'eberapa panduan dalam perencaaan kawasan untuk mendukung

    keberhasilan TOD, yaitu sebagai berikut:

    a. kriteria umum

    'angunan didesain agar dapat memiliki akses langsung dengan jalan

    serta didesain sedemikian rupa agar dapat menciptakan lingkungan yang

    ramah bagi pejalan kaki. orientasi massa bangunan yang langsung

    menghadap ke jalan akan mendorong akti6itas pejalan kaki dan

    meningkatkan keamanan ruang jalan karena memiliki tingkat pengawasan

    yang lebih tinggi.

     b. area komersial

    rea komersial berfungsi untuk memenuhi kebutuhan pengguna

    kawasan sambil melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lainnya.

    )anpa adanya fasilitas pendukung pada area transit, orang cenderung akan

    lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan kendaraan

    umum. ;al ini dikarenakan pengguna trasportasi tidak memiliki suatu

    tujuan pada area transit.

    Jarak bangunan dengan jalan sebaiknya diminimalkan dan tidak 

    lebih dari ! meter karena jarak tersebut harus dapat menciptakan karakter 

    lingkungan yang mendekatkan bangunan ke jalur trotoar. Parkir kendaraan

    dapat menggunakan lahan di belakang area komersial.

    @ungsi retail sendiri dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya,

    seperti fungsi hunian dan perkantoran, tetapi tidak boleh mengurangi

    intensitas jumlah area komersial. pabila terjadi penggabungan fungsi

    tersebut, jalur masuk untuk kedua fungsi yang berbeda harus dipisahkan.

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    14/26

    28

    @asad bangunan yang ber6ariasi akan menambah ketertarikan secara

    6isual bagi pejalan kaki. Jika fasad bangunan didesain secara sama, pejalan

    kaki akan merasakan kebosanan dalam melintas di area komersial.

    c. area residensial

    Perancangan area hunian sebaiknya berdekatan dengan area

     perkantoran dan dapat terjangkau dari area komersial dan transit. elain

    itu, area hunian sebaiknya dilengkapi dengan fasilitas umum dan sosial,

    seperti sekolah, tempat berkumpul, dan lain%lain.

    )ipe hunian sendiri dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu tipe

    single%family, townhouse dan apartemen. Jarak antara bangunan

    residensial dengan jalan sebaiknya juga diminimalkan, yaitu dengan jarak 

    * B 8, meter dari batas properti.

    d.  pedestrian

    Jalan pada kawasan TOD  harus dibuat  pedestrian-friendl", yaitu

    kawasan TOD  harus memperhatikan area bagi pejalan kaki sehingga

     pejalan kaki dapat berjalan tanpa merasakan gangguan dari kendaraan

    yang melintas. Jalur pejalan kaki sendiri terbagi atas * macam, yaitu:

    • Cona tepi

     berbatasan langsung dengan jalur mobil dengan lebar minimal 1,2

    meter yang berfungsi sebagai area menunggu.

    • Cona furnishing 

    area pejalan kaki yang didesain dengan adanya peletakan objek 

    tambahan, seperti pohon, tanpa mengganggu pejalan kaki yang

    melintas.

    • Cona frontage

     jarak antara bangunan dan area pejalan kaki yang difungsikan sebagai

    indo shopping .

    0kuran lebar minimum untuk area pejalan kaki adalah 1, meter,

    dimana lebar tersebut sudah dapat dilalui oleh dua orang secara

     bersamaan. 0kuran tersebut menjadi lebih lebar di area komersial (1,4 B 

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    15/26

    2

    2, meter" yang diharapkan dapat berfungsi sebagai area akti6itas lainnya

    dan tempat duduk.

    e. Parkir 

    istem parkir terbaik untuk kawasan TOD adalah dengan parkir di

     pinggir jalan dengan lebar antara 2,1 B 2,8 meter. lasannya adalah tempat

     parkir dapat menjadi pemisah antara pedestrian dan jalan agar pejalan kaki

    tidak bersinggungan langsung dengan jalan. elain itu, parkir ini juga

     berfungsi untuk memperlambat laju mobil karena mencegah

     bersinggungan dengan kendaraan yang parkir.

    2.3 Tinjauan Khuu

    Penelitian ini menggunakan beberapa tinjauan khusus yang berfungsi

    sebagai teori pendukung agar penelitian ini berhasil. )eori yang digunakan

    adalah teori tentang  sustainable neighbourhood , transportasi, serta alkable

    urban.

    2.3.1 Sustainable Neighbourhood 

    Sustainable development , menurut The 4runtland ommission, adalah

    development that meets the needs of toda"5s generation ithout compromising 

    the abilit" of future generations to meet their needs, yang artinya pembangunan

    yang memikirkan kebutuhan generasi saat ini tanpa mengabaikan kemampuan

    generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    16/26

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    17/26

    2

    • #emanfaatkan perekonomian kota

    Prinsip terakhir ini menjelaskan bahwa apabila sebuah perekonomian di

    dalam kawasan di maksimalkan, maka dapat mengurangi penggunaan

    kendaraan bermotor karena untuk memenuhi kebutuhan sehari%hari dapat

    dengan berjalan kaki.

    Pada tahun 1331, /0$7, 079P, dan &&@ menjabarkan sembilan

     prinsip dari masyarakat berkelanjutan, yaitu sebagai berikut:

    • #enghormati perhatian untuk komunitas

    • #eningkatkan kualitas hidup manusia

    #elestarikan 6italitas dan keanekaragaman 'umio #elestarikan sistem kehidupan

    o konser6asi biodi6ersitas

    o #emastikan bahwa penggunaan sumber daya tak terbarukan yang

     berkelanjutan

    • #eminimalkan menipisnya sumber daya yang terbatas

    • )etap menjaga 'umi dalam kapasitasnya

    • #engubah sikap pribadi dan praktek 

    • #emungkinkan masyarakat untuk merawat lingkungan mereka sendiri

    •#enyediakan kerangka kerja nasional untuk pengembangan koordinasi

    dan konser6asi

    • 'uat sebuah aliansi global

    Sustainable Urban +eighborhood  adalah skala kecil kawasan perkotaan

    yang terdiri dari sosial, ekonomi dan lingkungan berkelanjutan. /stilah DSU+ D

    adalah berkelanjutan yang berkaitan dengan umur yang panjang (untuk 

    generasi yang akan datang" dan mengurangi dampak lingkungan, perkotaan

    yang berkaitan dengan lokasi dan karakter fisik, dan lingkungan merupakan

    kesejahteraan sosial dan ekonomi daerah.

    $iri%ciri sebuah lingkungan yang dapat disebut telah menjadi sebuah

    lingkungan yang sustainable urban neighbourhood , antara lain:

    a. +awasan yang dapat ditempuh dengan jalan kaki

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    18/26

    24

     b. Penggunaan energi

    c. aur ulang

    d. ir dan limbah

    e. -uang terbuka hijau

    ;al%hal yang dapat dilakukan untuk mendukung insentifitas dari

     pengaplikasian rendah energi dan emisi kendaraan transportasi umum yang

    rendah, antara lain:

    • iklus jaringan terintegrasi dengan kebijakan perencaaan perkotaan

    • #enyediakan jalur sepeda dan kendaraan rendah energi

    • #engadakan stasiun pengisian bahan bakar untuk kendaraan listrik dan

    biodiesel (bahan bakar nabati"• Pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dalam pusat kota dan

    lingkungan yang ramai

    • Pemberitaan kepada masyarakat

    Pendekatan desain yang dapat dilakukan untuk mencegah pengurangan

    lahan lingkungan asli dari pembangunan yang berlebihan, yaitu:

    • #emaksimalkan penggunaan lahan dan bangunan serta mengurangi

     pembangunan lahan hijau

    • #enyediakan rumah yang menarik dan ramah lingkungan

    • #endorong penataan daerah perkotaan yang baik dengan cara kualitas

     bangunan yang baik, perencanaan jalan yang baik, dan ruang terbuka

    dengan fasilitas yang baik 

    • #emungkinkan masyarakat pergi bekerja dengan mudah dan mendapatkan

    apa yang mereka butuhkan dengan mudah, seperti sekolah, fasilitas

    kesehatan, failitas rekreasi, kebutuhan sehari%hari, dan lain%lain

    • #embuat transportasi public menjadi nyaman dan layak serta membuat

    kegiatan berjalan dan bersepeda menjadi menarik 

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    19/26

    23

    2.3.2 Tran!ortai

    #enurut oesilo dalam buku 9konomi Perencanaan dan #anajemen

    +ota, transportasi merupakan pergerakan tingkah laku orang dalam ruang baik 

    dalam membawa dirinya sendiri maupun membawa barang. )ransportasi,

    menurut buku Perencanaan )ransportasi untuk #ahasiswa, Perencana dan

    Praktisi, adalah usaha memindahkan, menggerakkan, mengangkat, atau

    mengalihkan suatu objek dari suatu tempat ke tempat lain, dimana di tempat

    lain ini objek tersebut lebih bermanfaat atau dapat berguna untuk tujuan%tujuan

    tertentu.

    #enurut irektorat Jenderal Perhubungan arat tahun 21, transportasi

    terbagi atas 8 jenis, yaitu :

    • ngkutan darat

    Eaitu angkutan yang menggunakan tanah darat sebagai upaya memberikan

    kemudahan dalam menjangkau tempat%tempat jarak dekat maupun jarak 

     jauh. +endaraan yang termasuk jenis angkutan darat adalah ojeg, becak,

    delman, kendaraan roda empat, dan kereta api

    • ngkutan sungai, danau, dan penyeberangan

    'erfungsi sebagai penyediaan jasa%jasa angkutan sungai dan danau untuk 

     penyebeberangan? memberikan kemudahan, keselamatan angkutan dalam

    operasi penyeberangan? memanfaatkan fungsi dermaga dan terminal untuk 

     penyeberangan penumpang dan barang? dan membina alur%alur pelayanan.• ngkutan laut

    'erfungsi sebagai pengoperasian pelayanan dalam negeri dan luar negeri

    dengan menaikan kualitas pelayanan jasa angkutan? dalam bidang operasi

    meningkatkan produktifitas angkutan laut? fungsi lain dalam bidang

    angkutan adalah penyediaan fasilitas%fasilitas pelabuhan untuk berlabuh

    kapal%kapal? dalam operasi angkutan laut sasaran utamanya adalah

     pemerataan ekonomi nasional dalam pembangunan

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    20/26

    *

    • ngkutan udara

    Jenis%jenis pesawat yang digunakan semakin meningkat mulai dari yang

     berkapasitas kecil sampai yang besar 

    2.3.3 Walkable rban

    Walkable Urban  adalah sebuah kawasan perkotaan yang mendukung

    aktifitas berjalan kaki sebagai bagian penting dari perjalanan sehari%hari yang

    dapat dihubungkan dengan transportasi, penggunaan lahan, dan karakter desain

    dari kawasan tersebut.

    Perencanaan sebuah kawasan dengan konsep alkable urban  memiliki

    karakteristik sebagai berikut :

    • Pencampuran penggunaan suatu lahan, dimana fungsi tersebut saling

     berdekatan satu dengan lainnya

    • Pencampuran fungsi%fungsi bangunan antara fungsi komersial dan fungsi

    hunian

    • Pintu masuk bangunan langsung terhubung dengan trotoar tanpa terhalang

    oleh tempat parkir kendaraan

    • 'angunan, kawasan, dan jalan raya didesain dengan mengutamakan area

     pejalan kaki

    • +eseluruhan desain untuk memenuhi aktifitas yang ditimbulkan oleh

    konteks yang saling berkaitan dalam hal mobilitas, keamanan,

    aksesibilitas, dan tempat sebagai fungsi publik dari jalan• irkulasi yang sangat terhubung dengan jaringan moda transportasi

    $iri%ciri sebuah kawasan yang perencanaannya menggunakan konsep

    alkable urban adalah sebagai berikut:

    • #anusia dari segala usia dan kemampuan memiliki akses yang mudah ke

    komunitas mereka dengan cara berjalan kaki

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    21/26

    *1

    • #anusia akan lebih banya berjalan kaki, dimana masyaratkat dan

    lingkungan akan menjadi lebih aman, sehat, dan ramah

    • =rangtua akan merasa nyaman ketika anak%anak mereka bermain di luar 

    karena tidak ada rasa khawatir dari ancaman kendaraan bermotor • nak%anak menghabiskan waktu lebih banyak di luar dengan anak%anak 

    lainnya

    • Jalan didesain sedemikian rupa agar memberikan rasa aman dan fasilitas

    yang nyaman bagi pejalan kaki

    • Pejalan kaki mendapatkan prioritas di dalam lingkungan, area komersial,

    serta di dalam area fasilitas penunjang

    • Pengendara kendaraan bermotor akan lebih berhati%hati dalam melintas

    karena jalanan berdampingan dengan area pejalan kaki

    • +ualitas udara dan air akan membaik 

    2." Stu#i Ban#ing

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    22/26

    *2

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    23/26

    **

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    24/26

    *8

    =bjek desain TOD  telah berhasil diterapkan pada beberapa kota. +ota

    yang berhasil tersebut antara lain =regon, merika erikat? =akland,

    $alifornia? dan )oronto. Perancangan TOD di kota =regon, merika erikat

    menggunakan konsep +eighbourhood TOD! Proyek tersebut berlangsung pada

    tahun 133* dengan luas kawasan F 4 ;a (23 acre" dan jumlah penduduknya

    F 1 jiwa. @ungsi lahan yang diterapkan adalah  streetfront retail , ruko,

    kantor%retail, residensial. )ingkat keberhasilan proyek ini terbuktu dengan

    memiliki banyak fasilitas pendukung untuk kawasan TOD, sehingga kawasan

    ini selalu ramai dikunjungi.

    Proyek TOD yang berhasil lainnya terjadi di =akland, $alifornia yang

     berlangsung pada tahun 1333 dengan konsep Urban Transit 6illage. uas

     proyek ini sekitar F !. ;a (1! acre" dengan penghuninya sebanyak F *

     jiwa. +awasan ini dilengkapi dengan apartemen, komersial, fasilitas umum dan

    fasilitas sosial. + awasan ini berhasil mewujudkan konsep sesuai dengan yang

    duharapkan dan terbentuknya pedestrian-friendl"!

    Proyek lainnya terdapat di kota )oronto yang dikerjakan pada tahun

    2. Proyek ini memiliki luas sebesar F 1.2 ;a (*.18 acre" dan dilengkapi

    dengan fungsi apartemen dan komersial. )ingkat keberhasilan proyek ini

    terlihat dari kawasannya yang dapat menghubungkan kawasan dengan pusat

    transit dengan baik 

    Keim!u$an

    Pertumbuhan penduduk pada suatu kawasan dimana kawasan tersebut

    memiliki infrastruktur penunjang yang baik, maka kawasan tersebut akan

     bertambah padat populasinya. Perancangan suatu kawasan sangat berguna

    untuk menghindarkan kawasan tersebut dari kepadatan populasi yang terus

     bertambah.2.% &i!otea

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    25/26

    *

    lur penelitian yang tergambar dari kerangka berpikir di atas yaitu,

     pertama penelitian terhadap masalah yang terjadi di lapangan yang kemudian

    TU'UAN

    Perancangan kawasan campuran ini bertujuan untuk

    mendesain suatu kawasan di daerah 'alimester agar daerah

    tersebut siap menjadi salah satu kawasan halte terpadu di

    Jakarta )imur dan turut serta merapikan kawasan

     permukiman padat di daerah tersebut dan menambahkanruang terbuka hijau.

    PER(ASALA&AN

    'agaimana penerapan objek desain TOD ke dalam

    kawasanG

    'agaimana pengaturan sirkulasi kendaraan dalam

    kawasanG

    'agaimana caranya mengaplikasikan penghubung

    antara kawasan TOD dan halte terpaduG

    PENDEKATAN PE(E)A&AN

    (ASALA&

    tudi literatur andasan teori

    KONSEP PERAN)AN*AN

    Pembahasan dan hasil dari pendekatan pemecahan permasalahan

    PERAN)AN*AN

    TIN'AUAN

    U(U(

    +otaTransit Oriented

     Development 

    TIN'AUAN

    K&USUS

    ustainable 7eighbourhood

    )ransportasiWalkable it"

    SKE(ATIK DESAIN

    'UDUL TU*AS AK&IR 

    Perancangan )ransit =riented e6elopment dengan #etode

    &alkable 0rban di 'alimester, Jakarta )imur 

    LATAR BELAKAN* (ASALA&Pembangunan infrastruktur dalam suatu kota ikut berdampak pada

     bertambahnya penduduk di suatu kawasan dengan infrastruktur yang

    lengkap. Pertambahan penduduk ikut berakibat pada berkurangnya

    daerah hijau pada kota dan ikut memperpadat suatu daerah.

     7 

     * 

     *  D

     4

     /

     

     8 

  • 8/17/2019 Perancangan Transit Oriented Development Dengan Metode Walkable Urban Di Balimester, Jakarta Timur

    26/26

    *!

    dibuat menjadi formulasi masalah. etelah menemukan formulasi masalah,

    maka akan didapatkan tujuan penelitian. angkah selanjutnya yaitu

    mengumpulkan data%data yang dapat digunakan dalam penelitian tersebut.

    angkah%langkah penelitian yang telah dilakukan tersebut dapat ditarik 

    hipotesa sebagai berikut:

    Pendekatan Transit Oriented Development dapat digunakan dalam pemecahan

    masalah yang terjadi di kawasan 'alimester, Jakarta )imur.