perancangan struktur atas rangka baja pada …

21
PERANCANGAN STRUKTUR ATAS RANGKA BAJA PADA JEMBATAN CIPAMEUNGPEUK KABUPATEN SUMEDANG STEEL TRUSS SUPERSTRUCTURE DESIGN OF CIPAMEUNGPEUK BRIDGE SUMEDANG REGENCY TUGAS AKHIR DIPLOMA IV Oleh: TAUFIK FARIS ISMAIL NIM. 121134029 PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG 2017

Upload: others

Post on 15-Oct-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS RANGKA BAJA

PADA JEMBATAN CIPAMEUNGPEUK

KABUPATEN SUMEDANG

STEEL TRUSS SUPERSTRUCTURE DESIGN

OF CIPAMEUNGPEUK BRIDGE

SUMEDANG REGENCY

TUGAS AKHIR DIPLOMA IV

Oleh:

TAUFIK FARIS ISMAIL

NIM. 121134029

PROGRAM STUDI TEKNIK PERANCANGAN JALAN DAN JEMBATAN

JURUSAN TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2017

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scanned by CamScanner

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scanned by CamScanner

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Scanned by CamScanner

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

vi

ABSTRAK

Jembatan Cipameungpeuk merupakan jembatan yang menghubungkan Desa Regol

Wetan dan Desa Cipameungpeuk. Jembatan ini berfungsi sebagai sarana untuk

enggerakan roda ekonomi dan pembangunan antar desa. Namun pada tahun 2015

Jembatan Cipameungpeuk mengalami kerusakan pada pilar penyangga utama. Oleh

karena itu dibutuhkanjembatan baru yang efisien untuk menghubungkan kembali

kedua desa.

Jembatan ini dirancang menggunakan rangka baja tipe Howe dengan bentang 30

meter dan lebar 9 meter. Perancangan dilakukan menggunakan bantuan software

SAP 2000 v.14. Perancangan pada sturktur baja menggunakan panduan RSNI T-

03-2005 dan perancangan struktur beton menggunakan RSNI T-12-2004.

Pembebanan pada perancangan jembatan menggunakan SNI 1725:2016.

Hasil dari perancangan antara lain tebal pelat lantai 0,20 meter, profil gelagar

melintang menggunakan IWF 700.300.15.28, profil gelagar memanjang

menggunakan IWF 350.175.7.11, profil gelagar induk menggunakan IWF

450.300.11.18 dan profil ikat angin menggunakan IWF 200.200.8.12. Sambungan

baja menggunakan baut mutu tiggi A-325. Tumpuan jembatan menggunakan

elastomer ukuran 700x350x109 mm. Metode pelaksanaan yaitu sistem perancah

dengan menggunakan PERI UP Flex Heavy-Duty Prop HD sebagai perancah.

Kata Kunci: Jembatan, Rangka Baja, Struktur Atas, Metode Pelaksanaan, Perancah.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

vii

ABSTRACT

Cipameungpeuk Bridge is a bridge which connecting Regol Wetan Village and

Cipameungpeuk Village. This bridge serves as an economic and development

movement between villages. However in 2015 the Cipameungpeuk Bridge has

been damaged in the main pillars of supp. It is necessary to design a new and

efficient bridge to reconnect both villages.

The bridge is designed using a Howe steel frame with a span of 30 meters and a

width of 9 meters. The design was assistance using SAP 2000 V.14. Design on

steel structure using RSNI T-03-2005 guidance and design of concrete structure

using RSNI T-12-2004. Loading on bridge design using SNI 1725: 2016.

The results of the designs are concrete plate with 0.20 meter thickness, transverse

gerder using IWF 700.300.15.28, longitudinal girder using IWF 350.175.7.11, main girder using IWF 450.300.11.18 and bracing using IWF 200.200.8.12. Steel

joints use A-325 quality bolts. Bridge pedestal using elastomer size 700x350x109

mm. The implementation method is scaffolding system using PERI UP Flex

Heavy-Duty Prop HD as scaffold.

Keywords: Bridge, Steel Frame, Superstrcture, Implementation Method,

Scaffolding.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., berkat rahmat

dan hidayah – Nya penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir dengan

judul “Perancangan Struktur Atas Rangka Baja Pada Jembatan Cipameungpeuk

Kabupaten Sumedang”. Shalawat serta salam tidak lupa penyusun panjatkan

kepada junjunan Nabi besar Muhammad SAW.

Laporan tugas akhir ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan mata

kuliah pada Semester VIII program Diploma IV Jurusan Teknik Sipil Politeknik

Negeri Bandung.

Selesainya laporan Tugas Akhir ini, tidak terlepas dari bantuan banyak

pihak yang telah memberikan masukan – masukan kepada penulis. untuk itu

penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Ibu dan Bapak yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan dukungan setiap

saat.

2. Keluarga dan sanak saudara yang telah memberikan doa dan bantuan secara

langsung maupun tidak langsung.

3. Bapak Hendry, Dipl. Ing., HTL., MT selaku ketua Jurusan Teknik Sipil

Politeknik Negeri Bandung.

4. Bapak R. Desutama RBP, ST., MT., selaku ketua program studi Diploma IV

Teknik Perancangan Jalan dan Jembatan.

5. Bapak Syahril, BSCE., MT., Dr selaku wali kelas Teknik Peranangan Jalan

dan Jembatan 2012 yang telah membimbing dan memberikan pengarahan

akademik dan sebagai penguji yang telah memberikan arahan dan masukan

selama seminar tugas akhir.

6. Bapak Moeljono., Drs., SP1 selaku dosen pembimbing utama yang telah

memberikan arahan dan masukan selama penulisan laporan tugas akhir.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

ix

7. Bapak Ahmad Sofyan., SST., M.Eng selaku dosen pembimbing pendamping

yang telah memberikan arahan dan masukan selama penulisan laporan tugas

akhir.

8. Bapak Susilahadi., Ir., MT selaku ketua dosen penguji yang telah memberikan

arahan dan masukan selama seminar tugas akhir.

9. Bapak Tatang Muchidin., ST., MT selaku Penjabat Pelaksana Teknis Kegiatan

Bidang Jembatan yang telah memberikan kemudahan dalam keperluan data

serta memberikan pengarahan tentang proyek yang ditinjau.

10. Rekan-rekan DIV-TPJJ 12 yang telah memberikan masukan dan motivasi

selama pelaksanaan dan penulisan serta penyusunan laporan tugas akhir.

11. Rekan-rekan Diploma III 2012 Teknik Sipil Politeknik Negeri Bandung yang

telah memberikan semangat dan doa selama pelaksanaan dan penulisan serta

penyusunan laporan tugas akhir.

12. Ananda, Anggi, Erick, Faisal, Fuji, Gerizcha, Irham, Jaka, Laras, Naziah dan

Rio selaku teman terbaik yang selalu memberikan do’a, motivasi, dan

dukungan setiap saat.

13. Adi Kurniawan, Brian dan Dzikri selaku teman satu perjuangan yang selalu

memberikan do’a, motivasi, dan dukungan setiap saat.

14. Semua pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Semoga Allah SWT. memberikan balasan atas segala amal baik yang telah

diberikan kepada penulis.

Penulis berharap bahwa laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca,

khususnya bagi Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil. Penyusun menyadari bahwa

laporan yang dibuat tidak sempurna dan masih banyak kekurangan didalamnya.

Oleh karena itu penyusun mengharapkan masukan/saran dan kritik yang

membangun agar dapat diperbaiki kedepannya.

Bandung, Agustus 2017

Penyusun

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................. vi

ABSTRACT ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR................................................................................ viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ...................................................................................... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................... I-1

I.1 Latar Belakang ................................................................................. I-1

I.2 Lokasi Tinjauan................................................................................ I-6

I.3 Tujuan Studi Kasus .......................................................................... I-7

I.4 Ruang Lingkup Pembahasan ............................................................ I-7

I.5 Sistematika Pembahasan .................................................................. I-7

BAB II DASAR TEORI ............................................................................ II-1

II.1 Studi Literatur .................................................................................. II-1

II.2 Jembatan .......................................................................................... II-3

II.3 Jembatan Rangka Baja ..................................................................... II-5

II.3.1 Tipe Jembatan Rangka .......................................................... II-5

II.3.2 Material Jembatan Rangka Baja ............................................ II-6

II.4 Pembebanan Jembatan ..................................................................... II-7

II.4.1 Beban Tetap .......................................................................... II-7

II.4.2 Beban Aksi Lalulintas ........................................................... II-9

II.4.3 Beban Aksi Lingkungan ....................................................... II-11

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xi

II.5 Kombinasi Pembebanan ................................................................... II-13

II.6 Pelat Lantai ...................................................................................... II-17

II.6.1 Tebal Minimum Pelat Lantai ................................................ II-17

II.6.2 Perencanaan Penulangan Pelat Lantai ................................... II-18

II.7 Perencanaan Struktur Baja ............................................................... II-26

II.7.1 Perencanaan Batang Tarik .................................................... II-27

II.7.2 Perencanaan Batang Tekan ................................................... II-29

II.7.3 Perencanaan Komponen Lentur ............................................ II-32

II.8 Sambungan ....................................................................................... II-38

II.8.1 Perencanaan Sambungan Baut .............................................. II-39

II.8.2 Perencanaan Sambungan Las ................................................ II-45

BAB III METODELOGI .......................................................................... III-1

III.1 Alur Kerja ....................................................................................... III-1

III.2 Data dan Sumber Data..................................................................... III-2

BAB IV PEMBAHASAN .......................................................................... IV-1

IV.1 Kondisi Eksisting ............................................................................ IV-1

IV.2 Perancangan Struktur Atas .............................................................. IV-2

IV.3 Pipa Sandaran ................................................................................. IV-3

IV.3.1 Perhitungan Gaya Dalam Pipa Sandaran ............................. IV-4

IV.4 Lantai Kendaraan ............................................................................ IV-5

IV.4.1 Pembebanan Lantai Kendaraan ........................................... IV-6

IV.4.2 Kombinasi Pembebanan ...................................................... IV-10

IV.4.3 Penulangan Pelat Lantai ...................................................... IV-14

IV.5 Rangka Baja .................................................................................... IV-28

IV.5.1 Asumsi Profil ...................................................................... IV-28

IV.5.2 Input Aksi Pembebanan Struktur Utama ............................. IV-34

IV.6 Kontrol Penampang......................................................................... IV-57

IV.7 Perencanaan Sambungan ................................................................. IV-70

IV.8 Lendutan Lawan.............................................................................. IV-109

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xii

IV.9 Perletakan ....................................................................................... IV-110

IV.9.1 Perancangan Elastomer ....................................................... IV-110

IV.9.2 Perancangan Sole Plate ....................................................... IV-114

IV.9.3 Perancangan Angkur ........................................................... IV-115

IV.9 Prencanaan Siar Muai ..................................................................... IV-116

BAB V METODE PELAKSANAAN ........................................................ V-1

V.1 Pemilihan Metode Pelaksanaan ........................................................ V-1

V.2 Tahapan Persiapan ............................................................................ V-3

V.3 Perlengkapan Perakitan .................................................................... V-4

V.4 Perakitan .......................................................................................... V-8

V.4.1 Perakitan Baja Jembatan ....................................................... V-8

V.4.2 Pekerjaan Pelat Lantai .......................................................... V-11

V.5 Penyelesaian ..................................................................................... V-13

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... VI-1

V.1 Kesimpulan ...................................................................................... VI-1

V.2 Saran ................................................................................................ VI-2

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN DATA ADMINISTRASI

LAMPIRAN DATA TEKNIS

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1 Kerusakan Jembatan Cipamengpeuk ......................................... I-2

Gambar I.2 Tampak Memanjang Kerusakan Jembatan ................................ I-2

Gambar I.3 Bagian Kerusakan Akibat Penurunan Pilar ............................... I-3

Gambar I.4 Kerusakan Pilar ......................................................................... I-3

Gambar I.5 Jembatan Cipamengpeuk Sebelum Terjadi Kerusakan .............. I-4

Gambar I.6 (a) Rencana Jembatan Cipamengpeuk Arah Memanjang .......... I-4

Gambar I.6 (b) Rencana Jembatan Cipamengpeuk Arah Melintang............. I-5

Gambar I.7 Rencana Metode Konstruksi ..................................................... I-5

Gambar I.8 Lokasi Kabupaten Sumedang .................................................... I-6

Gambar I.9 Lokasi Jembatan Cipamengpeuk ............................................... I-6

Gambar II.1 Pengelompokan Jembatan........................................................ II-4

Gambar II.2 Tipe Jembatan Rangka ............................................................. II-5

Gambar II.3 Beban Lajur “D” ...................................................................... II-10

Gambar II.4 Pembebanan Truk “T” (500 kN) .............................................. II-10

Gambar II.5 Sisi Terpanjang dan Sisi Terpendek pada Pelat Lantai............. II-17

Gambar II.6 Penampang Balok Bertulang Lentur Ganda ............................. II-18

Gambar II.7 Regangan Tulangan Ganda ...................................................... II-20

Gambar II.8 Penampang Retak .................................................................... II-24

Gambar II.9 Sketsa Momen Inersia Penampang Retak ................................ II-24

Gambar II.10 Penamoang Transformasi Tulangan Ganda ........................... II-25

Gambar II.11 Acuan Perhitungan Ant ........................................................... II-28

Gambar II.12 Pelat Sayap dan Pelat Badan pada Profil................................ II-33

Gambar II.13 Ilustrasi Tekuk Lokal pada Pelat Sayap dan Pelat Badan ....... II-34

Gambar II.14 Acuan Dimensi Baut Mutu Tinggi ......................................... II-39

Gambar II.15 Sambungan Baut Sentris ........................................................ II-42

Gambar II.16 Sambungan Baut Eksentris .................................................... II-43

Gambar III.1 Diagram Alir Penyusunan Laporan Tugas Akhir ................... III-1

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xiv

Gambar IV.1 Tampak Samping Rencana Jembatan Baru ............................. IV-1

Gambar IV.2 Tampak Atas Rencana Jembatan Baru ................................... IV-1

Gambar IV.3 Muka Air Banjir Jembatan Baru ............................................. IV-3

Gambar IV.4 Pembebanan pada Pipa Sandaran ........................................... IV-4

Gambar IV.5 Pembebanan Lantai Kendaraan .............................................. IV-6

Gambar IV.6 Beban Mati Tambahan ........................................................... IV-7

Gambar IV.7 Beban Lalulintas pada Lantai Kendaraan ............................... IV-8

Gambar IV.8 Pembebanan Lantai kendaraan Akibat Beban Lalu Lintas ..... IV-8

Gambar IV.9 Ilustrasi Beban Angin yang Bekerja ....................................... IV-9

Gambar IV.10 Pembebanan Lantai Kendaraan Akibat Beban Pejalan Kaki. IV-10

Gambar IV.11 Kondisi 1 .............................................................................. IV-11

Gambar IV.12 Kondisi 2 .............................................................................. IV-11

Gambar IV.13 Kondisi 3 .............................................................................. IV-11

Gambar IV.14 Input Beban Mati ( Berat Sendiri) ........................................ IV-12

Gambar IV.15 Input Beban trotoar .............................................................. IV-12

Gambar IV.16 Input Tiang Sandaran ........................................................... IV-12

Gambar IV.17 Input Beban Mati Overlay dan Genangan Air Hujan ........... IV-12

Gambar IV.18 Input Beban Pejalan Kaki ..................................................... IV-13

Gambar IV.19 Input Beban Angin pada Kondisi 1 dan 2 ............................. IV-13

Gambar IV.20 Input Beban Angin pada Kondisi 3 ...................................... IV-13

Gambar IV.21 Input Beban Truk pada Kondisi 1 ......................................... IV-13

Gambar IV.22 Input Beban Truk pada Kondisi 2 dan 3 ............................... IV-13

Gambar IV.23 Diagram Regangan dan Tegangan Lantai kendaraan ............ IV-15

Gambar IV.24 Penampang, Regangan dan Tegangan Pelat Lantai G.N ....... IV-18

Gambar IV.25 Ilustrasi Jarak Antar Tulangan Pelat Lantai .......................... IV-20

Gambar IV.26 Bidang Penyebaran Tekanan Roda ....................................... IV-21

Gambar IV.27 Bidang Geser Pons Pelat Lantai Jembatan............................ IV-22

Gambar IV.28 Denah Tulangan Pelat Lantai ............................................... IV-27

Gambar IV.29 Material Baja BJ50 ............................................................... IV-29

Gambar IV.30 Input Gelagar Induk .............................................................. IV-30

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xv

Gambar IV.31 Input Gelagar Melintang ....................................................... IV-31

Gambar IV.32 Input Gelagar Memanjang .................................................... IV-32

Gambar IV.33 Input Ikat Angin ................................................................... IV-33

Gambar IV.34 Tampak 3D Jembatan pada SAP 2000 .................................. IV-33

Gambar IV.35 Tampak Memanjang 3D Jembatan pada SAP 2000 .............. IV-34

Gambar IV.36 Tampak Samping Model Jembatan pada SAP 2000 .............. IV-34

Gambar IV.37 Tampak Atas Model Jembatan pada SAP 2000 .................... IV-34

Gambar IV.38 Load Patterns ....................................................................... IV-35

Gambar IV.39 Penyebaran beban Pelat Lantai Gelagar Memanjang ............ IV-36

Gambar IV.40 Penempatan Beban Akibat Beban Pelat Lantai ..................... IV-36

Gambar IV.41 Penempatan Beban Mati Akibat Trotoar .............................. IV-37

Gambar IV.42 Penempatan Beban Mati Tambahan (MA) ........................... IV-38

Gambar IV.43 Penempatan Beban Pejalan Kaki (TP) .................................. IV-38

Gambar IV.44 Luas Bidang Rangka yang Terpapar Gaya Angin................. IV-39

Gambar IV.45 Ilustrasi Beban Angin Pada Rangka Induk ........................... IV-40

Gambar IV.46 Penempatan Beban Angin (EW) .......................................... IV-41

Gambar IV.47 Total Berat Jembatan Pada SAP2000 ................................... IV-41

Gambar IV.48 Penempatan Beban Gempa (EQ) .......................................... IV-42

Gambar IV.49 Penampatan Beban D Untuk Beban Terbagi Merata ............ IV-43

Gambar IV.50 Persentase Beban D untuk Beban Garis Terpusat (BGT) ..... IV-43

Gambar IV.51 Penempatan Beban D Untuk Beban Garis Terpusat ............. IV-44

Gambar IV.52 Input Kombinasi Pembebanan .............................................. IV-45

Gambar IV.53 Gabungan Kombinasi Beban ................................................ IV-46

Gambar IV.54 Perletakan Beban Ikatan Angin ............................................ IV-47

Gambar IV.55 Kombinasi Pembebanan Angin Horisontal ........................... IV-47

Gambar IV.56 Bidang Gaya Aksial Struktur Jembatan Pada SAP2000 ....... IV-48

Gambar IV.57 No batang pada Sisi Kiri Jembatan ....................................... IV-51

Gambar IV.58 No batang pada Sisi Kanan Jembatan ................................... IV-51

Gambar IV.59 No batang pada Bagian Bawah Jembatan ............................. IV-51

Gambar IV.60 No batang pada Bagian Atas Jembatan ................................ IV-51

Gambar IV.61 Bidang Lintang Strukur Jembatan ........................................ IV-52

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xvi

Gambar IV.62 Bidang Momen Strukur Jembatan ........................................ IV-52

Gambar IV.63 Skala Warna Ratio Kapasitas ............................................... IV-53

Gambar IV.64 Rasio Kapasitas Penampang Struktur Utama........................ IV-54

Gambar IV.65 Rasio Kapasitas Penampang Ikat Agin ................................. IV-55

Gambar IV.66 Lendutan pada Tengah Bentang ........................................... IV-55

Gambar IV.67 Reaksi Perletakan Beban Maksumum di Sendi .................... IV-56

Gambar IV.68 Reaksi Perletakan Beban Maksumum di Roll....................... IV-57

Gambar IV.69 Ilistrasi 3D Ikat Angin Atas .................................................. IV-67

Gambar IV.70 Letak Titik Sambungan ........................................................ IV-71

Gambar IV.71 Detail Sambungan Joint 2 .................................................... IV-76

Gambar IV.72 Detail Sambungan Joint 6 .................................................... IV-76

Gambar IV.73 Daerah Geser Blok pada Sambungan Batang Rangka .......... IV-77

Gambar IV.74 Sambungan Batang Ansenstris pada Ikat Angin Atas ........... IV-80

Gambar IV.75 Posisi Sambungan Ikat Angin Atas ...................................... IV-81

Gambar IV.76 Sketsa Sambungan pada Ujung Bracing Melintang .............. IV-86

Gambar IV.77 Garis Netral pada Sambungan Ujung Bracing ...................... IV-87

Gambar IV.78 Ilustrasi Sambungan Baut Eksentris .................................... IV-91

Gambar IV.79 Ilustrasi Sambungan Baut Eksentris gelagar memanjang ..... IV-94

Gambar IV.80 Garis Netral pada Sambungan Ujung Bracing ...................... IV-95

Gambar IV.81 Sketsa Sambungan Las pada Gelagar Melintang .................. IV-98

Gambar IV.82 Bentuk Bidang Las Gelagar Melintang ................................ IV-99

Gambar IV.83 Sketsa Sambungan Las ......................................................... IV-102

Gambar IV.84 Letak Garis Netral Sambungan eksenstris ............................ IV-104

Gambar IV.85 Sambungan Baut Sentris Antar Ikat Angin ........................... IV-109

Gambar IV.86 Diagram Lendutan Lawan Jembatan Cipameungpeuk .......... IV-110

Gambar IV.87 Kurva Tegangan dan Regangan Elastomer ........................... IV-112

Gambar IV.88 Ilustrasi Perletakan Jembatan Cipameungpeuk ..................... IV-116

Gambar IV.89 Spesifikasi Expansion Joint .................................................. IV-117

Gambar IV.34 Tampak Memanjang 3D Jembatan pada SAP 2000 .............. IV-34

Gambar IV.35 Tampak Samping Model Jembatan pada SAP 2000 .............. IV-34

Gambar IV.36 Tampak Atas Model Jembatan pada SAP 2000 .................... IV-34

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xvii

Gambar V.1 Kebutuhan Kapasitas Scaffolding (kN) .................................... V-1

Gambar V.2 PERI UP Flex Heavy-Duty Prop HD. ..................................... V-2

Gambar V.3 Denah Scaffolding ................................................................... V-3

Gambar V.4 Penyimpanan Baja Profil IWF ................................................. V-4

Gambar V.5 Penyimpanan Baja Melintang .................................................. V-4

Gambar V.6 Tanda As pada Jembatan ......................................................... V-8

Gambar V.7 Ilustrasi Balok Ganjal Sementara ............................................ V-9

Gambar V.8 Ilustrasi Pemasangan Peancah Sesuai Jenis Tanah .................. V-9

Gambar V.9 Pemasangan Perancah ............................................................. V-10

Gambar V.10 Rangkaian Batang Baja ......................................................... V-10

Gambar V.11 Posisi Baut ............................................................................. V-11

Gambar V.12 Ilustrasi Tulangan Pelat Lantai .............................................. V-12

Gambar V.13 Pengecoran Pelat Lantai ........................................................ V-12

Gambar V.14 Pemasangan Bearing Pad ...................................................... V-13

Gambar V.15 Proses Pelepasan Perancah Tengah ....................................... V-13

Gambar V.16 Proses Pelepasan Perancah Lanjutan ..................................... V-14

Gambar V.17 Jembatan Tanpa Perancah ..................................................... V-14

Gambar V.18 Ilustrasi Jembatan Cipameungpeuk Kabupaten Sumedang .... V-15

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Referensi Tinjauan Pustaka ......................................................... II-2

Tabel II.2 Klasifikasi Kelas Muat Jembatan Menurut Bina Marga .............. II-3

Tabel II.3 Karakteristik Kekuatan Baja ........................................................ II-7

Tabel II.4 Daftar Berat Isi ............................................................................ II-8

Tabel II.5 Faktor Beban Untuk Berat Sendiri............................................... II-8

Tabel II.6 Faktor Beban Untuk Beban Mati Tambahan ............................... II-9

Tabel II.7 Nilai V0 daDn Z0 Berbagai Variasi Kondisi Permukaan Hulu......... II-12

Tabel II.8 Tekanan Angin Dasar .................................................................. II-12

Tabel II.9 Faktor Dan Kombinasi Pembebanan ........................................... II-16

Tabel II.10 Faktor Reduksi Kekatan Komponen Struktur Baja .................... II-27

Tabel II.11 Faktor Panjang Tekuk ............................................................... II-31

Tabel II.12 Sifat Mekanik Baut .................................................................... II-39

Tabel II.13 Dimensi dan Kuat Tarik Baut A325 dan A490 .......................... II-40

Tabel II.14 Format Tabel Perhitungan Beban Baut Akibat P dan M ............ II-44

Tabel IV.1 Data Konstruksi Pipa Sandaran .................................................. IV-3

Tabel IV.2 Data Konstruksi Lantai Kendaraan ............................................ IV-5

Tabel IV.3 Faktor Beban untuk Tiap Jenis Pembebanan .............................. IV-10

Tabel IV.4 Momen dan lintang pada Keadaan Ultimate .............................. IV-14

Tabel IV.5 Data Konstruksi Perencanaan Penulangan Pelat Lantai ............. IV-14

Tabel IV.6 Data Konstruksi Jembatan Baja ................................................. IV-28

Tabel IV.7 Profil IWF 540.300.11.18 .......................................................... IV-29

Tabel IV.8 Profil IWF 700.300.15.28 .......................................................... IV-30

Tabel IV.9 Profil IWF 350.175.7.11 ............................................................ IV-31

Tabel IV.10 Profil IWF 200.200.8.12 .......................................................... IV-32

Tabel IV.11 Gaya Aksial pada Jembatan ..................................................... IV-48

Tabel IV.12 Jumlah Kebutuhan Baut pada Rangka Induk............................ IV-73

Tabel IV.13 Perhitungan Sambungan pada Badan Bracing Melintang ........ IV-85

Tabel IV.14 Perhitungan Sambungan Pada Badan Gelagar memanjang ...... IV-93

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xix

Tabel IV.15 Nilai Lendutan Lawan.............................................................. IV-100

Tabel V.1 Perlengkapan Perakitan ............................................................... V-5

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xx

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standarisasi Nasional. 2004. RSNI T-14-2004 “Perencanaan Struktur Beton

untuk Jembatan”. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2016 SNI 1725:2016 “Pembebanan untuk Jembatan”.

Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2005. RSNI T-03-2005 “Perencanaan Struktur Baja

untuk Jembatan”. Jakarta.

Badan Standarisasi Nasional. 2005. RSNI T-12-2004 “Perencanaan Struktur Beton

untuk Jembatan”. Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum. 1992. Bridge Management System 1992. Jakarta

Dipohusodo, Istimawan. 1993. “Struktur Beton Bertulang”. BALITBANG PU:

Jakarta.

Emisasmita, Elia. 2012. Jembatan Struktur Rangka Baja Permodelan Jembatan

Rangka Kasih Ibu (K-truss International Bridge Union) (Jurnal).

Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.

Gunawan, Rudi. 1987. Tabel Profil Konstruksi Baja. Kanisius, Jakarta.

Hibbeler. R.C, 2012, “Structural Analysis 8th Edition”, New Jersey, Pearson.

Maulidawati, Gina. 2015. “Tugas Akhir Perancangan Ulang Struktur Atas

Jembatan Rangka Baja Pasca Keruntuhan Jembatan Cimanis Bentang

54 Meter”. Bandung. Politeknik Negeri Bandung.

Moeljono. 2009. Buku Bahan Ajar “Struktur Baja Jembatan”. Bandung. Politeknik

Negeri Bandung.

Nasution, Thamrin. 2011. Modul 3: Batang Tarik. Medan: Departemen Teknik

Sipil, FTSP, Institut Teknologi Medan.

Nasution, Thamrin. 2011. Modul 4: Batang Tekan. Medan: Departemen Teknik

Sipil, FTSP, Institut Teknologi Medan.

Pekerjaan Umum Kabupeten Sumedang. 2015. Rencana Pembangunan Jembatan

Cipamengpeuk. Sumedang

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

xxi

Riyaldi, M. Agus. 2015. “Tugas Akhir Perancangan Struktur Atas Rangka Baja

Pada Jembatan Sungai Tiram Kabupaten Tanjung Jabung Barat”.

Bandung. Politeknik Negeri Bandung.