perancangan sistem informasi kependudukan...

21
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN PADA DESA BASIN KEBONARUM KLATEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan oleh Riski Cahya Putri 09.12.4018 kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

Upload: lamcong

Post on 17-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

PADA DESA BASIN KEBONARUM KLATEN

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan oleh

Riski Cahya Putri

09.12.4018

kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2012

SYSTEM DESIGN INFORMATION ON POPULATION

IN BASIN KEBONARUM KLATEN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN

PADA DESA BASIN KEBONARUM KLATEN

Riski Cahya Putri

Jurusan Sistem Informasi

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Population Information System is an information system that was built to support the processing of demographic data. The existence of this critical information systems. In this case, the Village District Basin Kebonarum Klaten used as a place of research, because the existing information systems in the urban population has not been well managed so often complicates the implementation of the activities of existing community services, such as the data processing, data processing cards family ID card data processing, data processing mortality, internal migration and data processing.

The purpose of this study is to provide facilities at the village population data processing Basin, as well as facilitate in community service, to minimize errors in recording data on population, and improve the security of data so that the data security is guaranteed.

At the end of this project aims to collate the author of population information system at the village of Basin Kebonarum Klaten used to facilitate community service and try to provide everything related to the village population data Basin Kebonarum Klaten.

Keywords: information systems, population

1. Pendahuluan

Sistem informasi kependudukan mempunyai peran sangat penting dalam

Pemerintahan dan pembangunan kependudukan yang di arahkan pada

pemenuhan hak dari setiap warga negara dibidang pelayanan data

kependudukan. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, maka

pendataan penduduk perlu ditata sebaik-baiknya, agar dapat memberikan

manfaat dalam perbaikan. Pemerintahan dan pembangunan sistem informasi

kependudukan telah banyak dikembangkan oleh pemerintah untuk mendukung

pelayanan terhadap masyarakat, salah satu media yang dimanfaatkan oleh

pemerintah adalah media teknologi informasi.

Desa Basin adalah merupakan salah satu bagian dari Kecamatan

Kebonarum yang masih menggunakan sistem manual untuk melakukan

pengolahan data penduduk. Untuk mengetahui identitas , data kartu keluarga,

data perpindahan penduduk, dan hal lainya masih dilakukan dengan cara

manual. Pelayanan kepada masyarakat akan terasa kurang optimal karena akan

membutuhkan waktu yang lama untuk mendapatkan informasi yang dikehendaki.

Pengolahan data penduduk dengan menyimpan data-data dalam bentuk word

ataupun excel hal itu belum merupakan solusi yang terbaik karena petugas akan

masih kesulitan dalam mengetahui informasi seseorang dalam bentuk yang

lengkap. Selain itu, penumpukan data juga menjadi masalah yang sering terjadi

dalam pengolahan dokumen.

Berdasarkan kondisi Desa Basin di atas maka peneliti mempunyai

inisiatif untuk membuat Sistem Informasi Kependudukan pada Desa Basin

Kebonarum Klaten. Dengan demikian petugas akan dapat dengan mudah

mencari informasi data warga yang hendak dicari. Dengan adanya sistem ini

diharapkan dapat mempermudah petugas untuk menyelesaikan permasalahan-

permasalahan seperti tersebut diatas sehingga pelayanan kepada masyarakat

dapat dilakukan dengan baik dan lebih optimal.

2. Landasan Teori

2.1 Pengeertian Sistem

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Analisis dan Desain

Informasi,Jogiyanto Hartono,MBA,Ph.D,1999,hal:1)

2.2 Pengertian Informasi

Informasi adalah data yang telah diklasifikasi atau diolah atau

diinterprestasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

Gordon B. Davis mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah

menjadi bentuk yang berarti bagi penerimaanya dan bermanfaat dalam

pengambilan keputusan sat ini atau saat mendatang.

2.3 Sistem Informasi Manajemen

Menurut Gordon.B Davis, sistem informasi manajemen merupakan

sistem yang melakukan fungsi-fungsi untuk menyediakan semua informasi

yang mempengaruhi semua operasi organisasi.Jogiyanto,2005,15).

Di dalam organisasi sistem informasi manajemen merupakan penerapan

dari sistem yang ada. Keberadaanya untuk mendukung informasi-informasi

yang dibutuhkan oleh semua tingkat manajemen. Secara umum sistem

informasi menajemen dapat diartikan kumpulan dari interaksi sistem-sistem

informasi yang menghasilkan informasi yang berguna bagi tingkatan

manajemen dalam suatu organisasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

a. Blok Masukan (input block)

b. Blok model (model block)

c. Blok keluaran (output block)

d. Blok teknologi (technologi block)

e. Blok basis data (database block)

f. Blok kendali (controls block)

2.4 Teori Analisis

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh

ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan,

hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga

dapat diusulkan perbaikanya.

2.4.1 Analisis Kelemahan Sistem

Alat ukur yang digunakan dalam menentukan proses penyelesaian

masalah yaitu dengan melakukan peningkatan-peningkatan pada 6

aspek yang dikenal dengan analisis PIECES, meliputi :

1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)

2. Analisis Informasi (Information Analysis)

3. Analisis Ekonomi (Economy Analysis)

4. Analisis Kontrol (Control Analysis)

5. Analisis Efesiensi (Effiency Analysis)

6. Analisis Pelayanan (Service Analysis)

2.4.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam mempermudah menganalisis suatu sistem secara

keseluruhan maka analisis membagi kebuutuhan sistem dalam dua

jenis :

1. Kebutuhan Fungsional (Fungtional Requitment)

2. Kebutuhan Non-Fungsional

2.5 Konsep Permodelan Sistem

Flowchart adalah penggambaran secara grafik langkah-langkah dan

urutan-urutan prosedur dari suatu program. Flowchart menolong analisis

dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen

yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain

dalam pengoprasian.

Simbol-simbol flowchart yang biasanya dipakai adalah simbol-simbol

flowchart standart, berikut ini :

Simbol Dokumen Manual Input Simbol Magnetic Disk

Simbol Proses Input / Output Simbol Garis Alir

Gambar 2.1 Simbol-Simbol Dalam Flowchart Sistem

2.5.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah diagram yang menggunakan

notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang

penggunaanya sangat membantu untuk memahami sistem secara

logika, terstruktur, dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang

akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan

lingkungan fisik diman data tersebut mengalir atau lingkungan fisik

dimana data tersebut akan disimpan.

Untuk membaca suatu DFD kita harus memahami dulu, elemen-

elemen yang menyusun suatu DFD. Ada empat elemen yang

menyusun suatu DFD, yaitu :

1. Proses

2. Data Flow

3. Data Store

4. Exsternal entity

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut :

Proses Data Flow

Data store Exsternal Entity

Gambar 2.2 Lambang Elemen-elemen DFD

2.6 Sistem Manajemen Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat

keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak.

Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan

batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan

salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena

merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau

user.

Sedangkan Sistem basis data merupakan suatu sistem pengelolaan data

yang menggunakan komputer untuk menyimpan kelengkapan data suatu

organisasi dan dapat menyediakan informasi yang diperlukan untuk proses

pengambilan keputusan.

2.6.1 Normalisasi

Proses Normalisasi, merupakan proses pengelompokan data

elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya.

Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah

ada kesulitan pada saat menambah atau insert, menghapus atau

delete, mengubah atau update, dan membaca atau retrieve pada

suatu Database.

2.7 Perangkat Lunak Yang Digunakan

2.7.1 Sistem Operasi

2.7.2 Microsoft Visual Basic 6.0

2.7.3 Sql Server

3. Analisis

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah Desa Basin Kebonarum Klaten

Desa Basin adalah sebuah desa yang mempunyai wilayah

padukuhan. Desa Basin diperkirakan sudah ada sejak tahun 1800

an. Nama desa Basin berasal dari dongeng rakyat, bahwa pada

zaman dahulu di desa basin ada seorang tokoh agama yang

berasal dari Kota Gede Yogyakarta tepatnya di wilayah Basen.

Kemudian dia bertempat tinggal di desa ini sampai akhir hidupnya,

dalam masa hidaupnya tokoh ini menjadi panutan di desa ini,

banyak jasa yang telah diberikan untuk kemajuan dan

pembangunan desa ini. Pada saat tokoh tersebut meninggal, dan

memberi sebuah wangsit kepada warga untuk menamakan desa ini

menjadi desa Basin. Kemudian desa ini dinamakan desa Basin

karena untuk mengenang tokoh tersebut.

3.1.2 Visi dan Misi

Visi : Mewujudkan masyarakat yang Toto Titi Tentrem Kerto Raharjo.

Misi :

a. Mendorong otonomi desa dan menjadikan desa sebagai pusat

pertumbuhan.

b. Mengupayakan terpenuhnya kebutuhan dasar masyarakat.

c. Mewujudkan tata pemerintahan yang baik yang didukung sumber

daya yang memadahi.

d. Mengupayakan rasa aman lahir dan batin serta tercukupinya

kebutuhan materil dan spiritual dan meningkatkan keimanan,

ketaqwaan kepada Tuhan yang Maha Esa.

e. Mengembangkan kerjasama dengan berbagai pihak pelaku

pembangunan

3.1.3 Struktur Organisasi

1. Kepala Desa

2. Sekretaris Desa

3. BPD

4. Kepala Dusu I

5. Kepala Dusun II

6. Kaur Pembangunan

7. Kaur Pemerintahan

8. Kaur Umum

3.2 Analisis Sistem

3.2.1 Definisi Analisis Sistem

Penguraian dari suatu sistem yang yang utuh ke dalam bagian-

bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan

dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-

kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang

diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

3.2.2 Identifikasi Masalah

Dari hasil penelitian yang dilakukan mengenai sistem informasi

kependudukan pada Desa Basin Kebonarum Klaten penulis

menemukan beberapa masalah antara lain :

1. Proses dan pencatatan data penduduk dan pembuatan laporan

yang lamban.

2. Dalam hal sistem komputerisasi di kelurahan Desa Basin hanya

digunakan untuk pengetikan surat-surat bersifat resmi, bukan

digunakan untuk sistem pengolahan data penduduk.

3.2.3 Memehami Sistem Yang Ada

3.2.4 Analisis Sistem Yang Dilakukan

3.2.5 Analisis Kelemahan Sistem

1. Analisis Kinerja (Performance Analysis)

2. Analisis Informasi (Information Analysis)

3. Analisis Ekonomi (Economy Analysis)

4. Analisis Kontrol (Control Analysis)

5. Analisis Efesiensi (Effiency Analysis)

6. Analisis Pelayanan (Service Analysis)

3.2.6 Analisis Kebutuhan Sistem

Analisis kebutuhan sistem menjelaskan apa yang dibutuhkan sistem

dalam proses pengolahan data pada kelurahan Desa Basin.

Analisis kebutuhan sistem terdiri dari :

1. Analisis kebutuhan informasi

2. Analisis kebutuhan Teknologi

Perangkat teknologi yang digunakan untuk mendukung

pengembangan sistem adalah :

a. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)

1. Alat masukan (input)

2. Alat pemroses

3. Alat Penyimpanan Data

4. Alat Keluaran

b. Kebutuhan perangkat lunak

Perangkat Lunak adalah program untuk mengendalikan

kegiatan dari sistem komputer. Adapun perangkat lunak yang

digunakan adalah sistem operasi Windows 7, Microsoft Visual

Basic 6.0, Microsoft SQL Server 2000.

c. Kebutuhan perangkat manusia

Dalam pengoprasian ini dibutuhkan 3 jenis user :

1. Analisis Sistem

2. Programmer

3. Operator

3.5 Analisis Kelayakan Sistem

1. Kelayakan Teknologi

2. Kelayakan Hukum

3. Kelayakan Operasional

4. Kelayakan Ekonomi

3.6 Analisis Biaya dan Manfaat

1. Komponen Biaya

No Nama Harga

1. Microsoft SQL Server 2000 855.086

2. Komponen Manfaat

Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2

A. Biaya – biaya

1. Biaya pengadaan

Software 855.086 0 0

2. Biaya proyek

Pelatihan personil 150.000 0 0

Total biaya pengadaan 1.005.086

3. Biaya operasi dan perawatan

Biaya overhead (Listrik) 0 365.000 375.000

Biaya perawatan sistem 0 125.000 200.000

Total biaya operasi dan perawatan 0 490.000 575.000

Total biaya-biaya 1.005.086 490.000 575.000

B. Manfaat – manfaat

1. Keuntungan berwujud

Pengurangan biaya operasi 0 100.000 100.000

Pengurangan kesalahan proses 0 20.000 20.000

Total keuntungan berwujud 0 120.000 120.000

2. Keuntungan tak berwujud 0 1.200.000 1.600.000

Total keuntungan tak berwujud 0 1.200.000 1.600.000

Total manfaat 0 1.320.000 1.720.000

Total manfaat dan biaya 1.005.086 1.810.000 2.295.000

3. Metode Biaya dan Manfaat

No Metode Nilai Syarat Keputusan

1. Payback Period 6 bulan 2 tahun Layak

2. Return Of Investment 46% > 0 Layak

3. Net Present Value 2.705.389 > 0 Layak

3.7 Perancangan Sistem

3.7.1 Sistem Flowchart Yang Diusulkan

Data

PendudukData

KematianData DatangData PindahKlasifikasiJenis PindahData KK

Data

Kelahiran

Input Data

Penduduk

Input Data

Datang

Input Data

Pindah

Input Data

Klasifikasi

Input Data

Jenis PindahInput Data KK

Input Data

Kematian

Input Data

Kelahiran

Proses Data

PendudukProses Data

Datang

Proses Data

Pindah

Proses Data

Klasifikasi

Proses Data

Jenis PindahProses Data KK

Proses Data

Kematian

Proses Data

Kelahiran

Olah Laporan

Kematian

Olah Laporan

Kelahiran

Olah Laporan

Penduduk

Olah Laporan

Datang

Olah Laporan

Pindah

Olah Laporan

Detail KK

Laporan

Datang

Laporan

Pindah

Laporan

Detail KK

Laporan

Kematian

Laporan

Kelahiran

Laporan

Penduduk

Penduduk Kelahiran Kematian Detail KKJenis

PindahKlasifikasi Pindah DatangKK

Gabar 2.3 Flochart Sistem yang Diusulkan

3.7.2 Diagram konteks

Sistem Informasi

Kependudukan

Admin

Data Penduduk

Data Kelahiran

Data Kematian

Data KK

Jenis Pindah

Klasifikasi

Data Pindah

Data Datang

Laporan Data Penduduk

Laporan Data Kelahiran

Laporan Data Kematian

Laporan Data KK

Laporan Data Pindah

Laporan Data Datang

Gambar 2.4 Diagram Konteks

3.7.3 DFD

Admin0.1

Pengolahan

Data Admin

0.10

Pengolahan

Data

Datang

0.9

Pengolahan

Data

Pindah

0.8

Pengolahan

Klasifikasi

0.7

Pengolahan

Data Jenis

Pindah

0.6

Pengolahan

DetailKK

0.5

Pengolahan

Data KK

0.4

Pengolahan

Data

Kematian

0.3

Pengolahan

Data

Kelahiran

0.2

Pengolahan

Data

Penduduk

Admin

Datang

Kelahiran

JenisPindah

KK

Kematian

Penduduk

DetailKK

Klasifikasi

Pindah

0.11

Pengolahan

Laporan

Penduduk

0.12

Pengolahan

Laporan

Kelahiran

0.13

Pengolahan

Laporan

Kematian

0.14

Pengolahan

Laporan

DetailKK

0.15

Pengolahan

Laporan

Pindah

0.16

Pengolahan

Laporan

Datang

Gambar 2.4 DFD

3.8 Perancangan Database

3.8.1 Normalisasi

3.8.1.1 Normalisasi Bentuk Pertama

3.8.1.2 Normalisasi Bentuk Kedua

3.8.1.3 Normalisasi Bentuk Ketiga

3.8.2 Relasi Antar Tabel

Gambar 2.6 Relasi Antar Tabel

3.8.3 Rancangan Tabel

3.8.3.1 Struktur Tabel

1. Tabel Penduduk

2. Tabel Pendatang

3. Tabel Pindah

4. Tabel Jenis Pindah

5. Tabel Klasifikasi Pindah

6. Tabel Kelahiran

7. Tabel Kematian

8. Tabel KK

9. Tabel Detail KK

10. Tabel Admin

3.8.4 Rancangan Interface

3.8.4.1 Rancang Dialog Layar

1. Form Login

2. Form Menu Utama

3. Form Olah Data Penduduk

4. Form Data Pendatang

5. Form Data Pindah

6. Form Data Kelahiran

7. Form Data Kematian

8. Form Data KK

9. Form Detail KK

10. Form Jenis Pindah

11. Form Klasifikasi Pindah

12. Form Laporan

3.8.4.2 Rancangan Output

1. Laporan Data Penduduk

a. Laporan Data Berdasakan Agama

b. Laporan Berdasarkan Jenis Klamin

2. Laporan Data Datang

3. Laporan Data Pindah

4. Laporan Kelahiran

5. Laporan Kematian

6. Laporan Data KK

4. Implenentasi Sistem

4.1 Penerapan Rencana Implementasi

Adapun rencana kegiatan yang dilakukan dalam tahap

implementasi adalah sebagai berikut :

a. Pemrograman dan pengetesan program

b. Instalasi program

c. Pengetesan sistem

d. Pelatihan personil

e. Konversi sistem

4.2 Kegiatan Implementasi

4.2.1 Program

4.2.1.1 Pembuatan Database

4.2.1.2 Pembuatan Form

4.2.1.3 Koneksi

4.2.1.4 Pengetesan Program

4.2.2 Instalasi Program

4.2.3 Pengetesan Sistem

1. Black Box Testing

Pada pengujian black box testing, cara pengujianya

hanya dilakukan dengan menjalankan atau

mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati

apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang

diingainkan.

2. White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan

melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode

program yang ada, dan menganalisis apakah ada

kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang

menghasilakn output yang tidak sesuai dengan

proses yang dilakukan, maka baris-baris program,

variable, dan parameter yang dilibatkan pada unit

tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki,

kemudian di compile ulang.

4.3 Pelatihan Personil

Pelatihan personil dilakukan setelah kepala desa setuju untuk

menggunakan sistem informasi kependudukan yang baru.

Pelatihan ini dilakukan dengan tujuan supaya personil yang akan

menggunakan sistem baru dapat mengerti dan menjalankan

sistem dengan baik, sehingga hasil yang didapat sesuai dengan

apa yang diharapkan.

4.4 Konversi

Konversi sistem merupakan suatu proses dimana palaksanaan

sistem baru siap dan layak digunakan. Untuk penerapan sistem

informasi kependudukan pada desa Basin Kebonarum Klaten

dilakukan konversi sacara parallel, dimana sistem baru akan

deterapkan dan tidak langsung meninggalkan sistem yang lama.

Alasan kenapa mengunakan motode ini karena sistem yang baru

belum memenuhi apa yang diharapkan, maka sistem yang lama

masih bisa digunakan, dan jika terjadi kesalahan maka sistem

baru dapat dapat dilakukan perbaikan, dan sistem lama akan

tetap digunakan sampai sistem baru siap untuk diterapkan.

4.5 Pemeliharaan

Tahap operasi dan pemeliharaan meliputi :

a. Pemeliharaan Software

Yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan software adalah :

1. Install antivirus pada computer.

2. Lakukan scan data yang masuk ke computer seperti

flashdisk,CD dan sebagainya.

3. Buat back up database

Tujuannya adalah mencegah apabila database

mengalami kerusakan sehhingga tidak terjadi kehilangan

data maka back up dilakukan secara berkala dan back up

disimpan ditempat lain.

b. Pemeliharaan Hardware

Pemeliharaan hardware dilakukan dilakukan untuk

menjaga agar tidak mengalami kerusakan. Pemeliharaan

hardware dilakukan dengan cara sebagai berikut :

1. Jangan matikan power listrik sampai computer benar-benar

mati.

2. Lakukan pembersihan debu secara rutin.

3. Gunakan computer sesuai kemampuan hardware, karena

hardware yang bekerja terlalu berat atau tidak sesuai akan

menyebabkan hardware mudah rusak.

4.6 Manual Program

Manual program digunakan sebagai panduan bagi user dalam

mengoprasikan program aplikasi. Berikut ini petunjuk

menjalankan aplikasi sistem informasi kependudukan.

4.6.1 Form Login

4.6.2 Tampilan Menu Utama

Pilihan-pilihan di menu utam sebagai berikut

1. Jenis Pindah

2. Klasifikasi Pindah

3. Pindah

4. Datang

5. Kelahiran

6. Kematian

7. Penduduk

8. Laporan

9. Logout

4.6.3 Form Pengolahan Data

1. Form Pengolahan Data Penduduk

Form ini digunakan untuk menginput data penduduk,

mengubah dan menghapus data penduduk.

2. Form Pendatang

3. Form Pindah

4. Form Kelahiran

5. Form Kematian

6. Form KK

7. Form Detail KK

8. Form Jenis Pindah

9. Form Klasifikasi Pindah

10. Form Admin

11. Form Laporan

4.6.4 Form Laporan

1. Laporan Data Penduduk

a. Laporan Data Berdasakan Agama

b. Laporan Berdasarkan Jenis Klamin

2. Laporan Data Datang

3. Laporan Data Pindah

4. Laporan Kelahiran

5. Laporan Kematian

6. Laporan Data KK

5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan dan uraian serta pembahasan keseluruhan

materi pada bab-bab sebelumnya dan dalam akhiran pembahasan “

Pembuatan Sistem Informasi Kependudukan Pada Desa Basin

Kebonarum Klaten” maka penyusun mengambil kesimpulan bahwa :

1. Proses pengolahan data yang berjalan selama ini masih menggunakan

cara manual, belum adanya program khusus untuk mengolah data dan

mengakibatkan pelayanan tentang informasi data penduduk masih

kurang memuaskan. Misalnya kesalahan pencatatan data penduduk,

kerumitan pencarian data yang membutuhkan waktu yang cukup lama.

Oleh karena itu sistem manual saat ini perlu dibenahi dan dikembangkan

menjadi sistem yang terkomputerisasi.

2. Adapun kelebihan sistem terkomputerisasi dibandingkan sistem yang

ada saat ini (manual) adalah :

a. Mampu menyajikan informasi yang berkualitas sehingga

memudahkan dalam pengambilan keputusan.

b. Dapat mempercepat proses pencatatan dan pengolahan data

penduduk.

c. Efisiensi waktu, tenaga, pikiran dan biaya dalam proses pencatatan,

pencarian data dan pembuatan laporan, sehigga laporan yang

dihasilkan lebih tepat waktu, akurat, dan relevan bagi penerima

informasi dan dapat membantu petugas dalam melayani

masyarakat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, juga sebagai pertimbangan bagi pihak

Kantor Desa Basin Kebonarum Klaten di dalam meningkatkan pelayanan

dan kinerja pegawai, penyusun mempunyai beberapa saran yang dapat

dipertimbangkan.

Adapun saran yang penyusun usulkan sebagai bahan pertimbangan

untuk Kantor Desa Basin Kebonarum Klaten guna untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas kerja yaitu :

1. Mengganti sistem yang masih manual menjadi sistem yang

terkomputerisasi, dimana sistem terkomputerisasi dapat mengolah dan

menyajikan data lebih efektif dibandingkan dengan sistem yang

manual.

2. Melakukan pertimbangan terhadap sistem yang penyusun usulkan,

dalam sistem tersebut dapat digunakan untuk proses pengolahan data.

3. Jika sistem yang penyusun usulkan ini digunakan oleh pihak Kantor

Desa Basin Kebonarum Klaten, maka perlu diadakan pelatihan

personil dalam menangani pengolahan data secara terkomputerisasi

yang akan bertindak sebagai operator program, supaya proses

pengimputan data dapat berjalan dengan lancar.

4. Dalam pembuatan aplikasi ini penyusun menyadari bahwa masih

banyak kekurangan, baik dari segi penulisan, desain maupun dalam

pembuatan aplikasi dikarenakan keterbatasan penyusun, untuk itu

saran dan kritik sangat penyusun harapkan. Serta harapan penyusun

semoga sistem ini dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya,demikian

kesimpulan dan saran yang dapat penyusun sampaikan. Penyusun

berharap sistem yang diusulkan ini dapat membanttu dalam proses

pencatatan data pencarian data dan pengolahan data serta pembuatan

laporan kependudukan. Sehingga dapat menghasilkan informasi yang

cepat dan akurat yang berguna dalam pengambilan keputusan bagi

kemajuan Kantor Desa Basin Kebonarum Klaten.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Mulyanto,Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi,(Yogyakarta:Pustaka

Pelajar,2009),Hal 20.

Albahra Ladjamudin, Analisis dan Desain Sistem informasi(Yogyakarta: Graha

Ilmu,2005)Hal 8.

Analisis dan Desain Informasi,Jogiyanto Hartono,MBA,Ph.D,1999,hal:1

Agus Mulyanto,Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi,(Yogyakarta:Pustaka

Pelajar,2009),Hal 17.

Kusrini,M.Kom, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, (Yogyakarta:

ANDI,2006), Hal 41

Tata Sutabri,Sistem Informasi Manajemen,(Yogyakarta: ANDI,2005), Hal 23