perancangan sistem - dinamikarepository.dinamika.ac.id/id/eprint/646/6/bab iii.pdftidak sampai...
TRANSCRIPT
21
BAB III
PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari permasalahan yang
diambil beserta rancangan desain sistem dari Sistem Informasi Pemeliharaan
Lokomotif Kereta Api.
3.1.Analisis Sistem
Pemeliharaan lokomotif kereta api merupakan salah satu aspek penting
yang harus diperhatikan. Hal ini disebabkan karena apabila lokomotif tidak
diperhatikan pemeliharaannya, maka akan berpengaruh terhadap kegiatan
operasionalnya. Dalam melakukan pemeliharaan ini ada aspek–aspek penting
yang sangat berpengaruh terhadap operasional lokomotif yang memiliki masa
pakai dengan ukuran yang berbeda–beda. Apabila lokomotif akan ditugaskan,
maka harus melakukan pengecekan terhadap masa pakai dari komponen-
komponen yang ada.
Dalam dunia komputer, proses penghitungan masa pakai dari setiap
komponen ini dapat dihitung dengan lebih akurat. Dalam sistem yang akan dibuat
ini, penekanannya bukan pada penghitungan otomatis saja. Tetapi tujuan
utamanya adalah agar batas kilometer yang telah ditetapkan untuk pemeliharaan
tidak sampai melebihi batas, dan adanya suatu alert melalui SMS Gateway dapat
membantu dalam mengingatkan kebutuhan pemeliharaan lokomotif agar tidak
terjadi keterlambatan.
22
3.1.1. Identifikasi Permasalahan
Masalah yang dihadapi pihak Dipo Lokomotif Sidotopo adalah pada
proses penghitungan kilometer yang sudah ditempuh lokomotif. Proses
penghitungan ini dilakukan secara manual, sehingga seringkali kilometer yang
sudah ditempuh lokomotif melebihi batas ketentuan kilometer tempuh pada
ketentuan pemeliharaan yang telah ditetapkan. Hal ini sangat berisiko karena
mengakibatkan lokomotif mogok atau ada gangguan lain yang terjadi yang
menjadikan perjalanan lokomotif menjadi terhambat dan berisiko. Mengingat usia
lokomotif yang ada pada Dipo Lokomotif Sidotopo yang sudah berusia tua, maka
diperlukan adanya pemeliharaan yang lebih rutin agar operasional lokomotif dapat
berjalan lebih maksimal dan keamanan dalam menggunakan sarana ini lebih
terjamin.
3.1.2. Analisis Permasalahan
Dari permasalahan yang ada tersebut, maka berikut adalah analisis dari
sistem yang dibuat penulis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut :
A. Analisis Sistem Dalam Perhitungan Kilometer Tempuh
Sistem yang akan dibuat untuk melakukan penghitungan kilometer
tempuh ini berfokus pada penghitungan kilometer yang sudah ditempuh
lokomotif dengan lebih akurat agar tidak terjadi kelebihan kilometer tempuh
berdasarkan pada batas ketentuan pemeliharaan yang telah ditetapkan serta
memperhitungkan pula masa pakai dari aspek-aspek yang mempengaruhi
operasional lokomotif. Sistem ini akan dimulai dengan melakukan perencanaan
kilometer tempuh lokomotif selama 1 minggu ke depan. Hasil dari penghitungan
23
rencana ini akan dijadikan masukan untuk memberikan peringatan akan
kebutuhan pemeliharaan lokomotif. Selanjutnya stasiun awal akan mengubah
data jika kereta api telah diberangkatkan. Apabila kereta api telah sampai, maka
stasiun tujuan akan mengubah kembali data tersebut. Semua data ini akan
membantu sistem dalam melakukan pembaharuan status lokomotif. Dalam
melakukan proses ubah, maksimal waktu yang diperbolehkan adalah 15 menit,
apabila melebihi dari waktu yang telah ditentukan, maka status jadwal akan
dianggap terlambat.
B. Analisis Sistem Dalam Pemberian Pengingat Pemeliharaan
Sistem yang akan dibuat ini juga digunakan untuk memberikan suatu
pengingat akan kebutuhan pemeliharaan yang dibutuhkan lokomotif. Pengingat
ini diberikan melalui SMS Gateway ke pihak pemeliharaan (LOSD), stasiun
awal, dan stasiun tujuan. Pengingat ini bertujuan agar pemeliharaan yang
dibutuhkan lokomotif tidak terlambat dilakukan, dan agar pihak LOSD serta
stasiun mengetahui lokomotif mana yang akan dipelihara. Pengingat ini akan
memberikan informasi tentang jenis pemeliharaan yang harus dilakukan, rencana
tanggal pemeliharaan, dan sisa kilometer tempuh lokomotif. Pemeliharaan ini
pasti akan dilakukan oleh pihak LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo yang
bertanggung jawab atas pemeliharaan lokomotif Daop VIII.
3.2.Desain Sistem
Berdasarkan analisis sistem dari permasalahan yang dihadapi, selanjutnya
akan dibuat desain dari sistem tersebut. Tujuan dari desain sistem ini adalah
24
membuat kerangka dasar dalam melakukan implementasi ke sistem informasi
yang dibuat.
3.2.1. Workflow
Workflow merupakan diagram alir sistem yang akan menjelaskan
gambaran umum dari sistem. Gambar 3.1 merupakan gambaran workflow Sistem
Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api.
Gambar 3.1 Workflow Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif
Gambar 3.1 menunjukkan bahwa sistem dimulai dari KUPT menerima
email yang berisi rute dan jadwal dari kepala stasiun. Selanjutnya, rute dan jadwal
tersebut akan diberikan kepada bagian LOSD. Lalu, bagian LOSD akan
25
memasukkan data jadwal dan rute tersebut ke dalam sistem informasi
pemeliharaan. Data jadwal dan rute ini selanjutnya akan diproses untuk
menghasilkan keluaran berupa laporan (laporan penggunaan lokomotif, laporan
ketersediaan lokomotif, laporan kondisi lokomotif, laporan pemeliharaan, laporan
peminjaman dan mutasi, serta laporan perencanaan dan realisasi jadwal),
pengingat pemeliharaan, dan juga default lokomotif yang dapat dijalankan.
3.2.2. System Flow
System Flow merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara
keseluruhan dari sistem. System flow yang akan digambarkan ini adalah bagan
yang menjelaskan urutan jalannya sistem informasi pemeliharaan lokomotif kereta
api yang dibuat. Proses–proses yang ada pada sistem ini adalah maintenance data
master, penghitungan kilometer tempuh, masa pakai aspek-aspek yang ada pada
lokomotif, pemberian default lokomotif dan pengingat pemeliharaan, peminjaman
dan mutasi serta pembuatan laporan.
Gambar 3.2 merupakan system flow untuk maintenance data master secara
umum, dan akan dijabarkan secara lebih detail pada gambar selanjutnya. Master-
master yang membutuhkan proses maintenance adalah master user, master
lokomotif, master rute, master stasiun, master jadwal rute, master kota, master
jenis pemeliharaan, dan master kereta api. Pada gambar ini dijelaskan bagaimana
user melakukan proses maintenance data master, yaitu: memasukkan data,
mengubah data, maupun menghapus data. User tinggal memilih jenis master yang
dibutuhkan, selanjutnya transaksi yang diinginkan tinggal dijalankan.
26
Gambar 3.2 System Flow untuk Maintenance Data Master
27
Gambar 3.3 merupakan system flow untuk maintenance data user. Pada
gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data baru,
mengubah data, dan menghapus data user.
Gambar 3.3 System Flow untuk Maintenance Master User
28
Gambar 3.4 merupakan system flow untuk maintenance data lokomotif.
Pada gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data
baru, mengubah data, dan menghapus data lokomotif.
Gambar 3.4 System Flow untuk Maintenance Master Lokomotif
29
Gambar 3.5 merupakan system flow untuk maintenance data rute. Pada
gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data baru,
mengubah data, dan menghapus data rute.
Gambar 3.5 System Flow untuk Maintenance Master Rute
30
Gambar 3.6 merupakan system flow untuk maintenance data stasiun. Pada
gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data baru,
mengubah data, dan menghapus data stasiun.
Gambar 3.6 System Flow untuk Maintenance Master Stasiun
31
Gambar 3.7 merupakan system flow untuk maintenance data jadwal rute.
Pada gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data
baru, mengubah data, dan menghapus data jadwal rute.
Gambar 3.7 System Flow untuk Maintenance Master Jadwal Rute
32
Gambar 3.8 merupakan system flow untuk maintenance data kota. Pada
gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data baru,
mengubah data, dan menghapus data kota.
Gambar 3.8 System Flow untuk Maintenance Master Kota
33
Gambar 3.9 merupakan system flow untuk maintenance data jenis
pemeliharaan. Pada gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu:
memasukkan data baru, mengubah data, dan menghapus data jenis pemeliharaan.
Gambar 3.9 System Flow untuk Maintenance Master Jenis Pemeliharaan
34
Gambar 3.10 merupakan system flow untuk maintenance data kereta api.
Pada gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu: memasukkan data
baru, mengubah data, dan menghapus data kereta api.
Gambar 3.10 System Flow untuk Maintenance Master Kereta Api
35
Gambar 3.11 merupakan system flow untuk maintenance master jenis
maintenance. Pada gambar ini dijelaskan alur dari proses maintenance, yaitu:
memasukkan data baru, mengubah data, dan menghapus data jenis maintenance.
Gambar 3.11 System Flow untuk Maintenance Master Jenis Maintenance
36
Gambar 3.12 merupakan system flow untuk proses peminjaman dan mutasi.
Proses ini dimulai dari permintaan peminjaman/mutasi. Setelah mendapat data
permintaan, user akan memasukkan data permintaan ini ke sistem informasi.
Setelah selesai, maka user harus menyimpannya. Selanjutnya, sistem akan
menyimpan data peminjaman/mutasi ke dalam database.
Gambar 3.12 System Flow untuk Peminjaman dan Mutasi
Gambar 3.13 merupakan system flow untuk proses perhitungan kilometer
tempuh dan masa pakai komponen. Proses ini dimulai dari input data ke sistem,
selanjutnya sistem akan melakukan perhitungan kilometer yang ditempuh dengan
memperhitungkan masa pakai aspek-aspek yang mempengaruhi operasional
lokomotif. Setelah itu, stasiun awal dan stasiun tujuan akan mengubah status
37
keberangkatan dan kedatangan kereta. Apabila stasiun awal memasukkan data
lebih dari 15 menit (toleransi keterlambatan yang telah ditentukan), maka status
jadwal akan dianggap terlambat oleh sistem.
Gambar 3.13 System Flow untuk Perhitungan Kilometer Tempuh dan Masa Pakai
Komponen
Gambar 3.14 merupakan system flow untuk proses pemberian default
lokomotif dan pengingat pemeliharaan. Pemberian default lokomotif ini
digunakan untuk menampilkan lokomotif mana saja yang dapat digunakan untuk
38
menempuh rute yang harus dijalankan setiap harinya dengan mempertimbangkan
aspek-aspek yang ada pada masing-masing lokomotif. Apabila lokomotif sudah
tidak mungkin untuk dijalankan, maka akan ada SMS peringatan yang diberikan
ke bagian LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo, stasiun awal dan stasiun tujuan.
Gambar 3.14 System Flow untuk Pemberian Default Lokomotif dan Pengingat
Pemeliharaan
39
Gambar 3.15 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan.
Pada gambar ini dijelaskan bagaimana proses pembuatan laporan secara umum
yang akan dijelaskan dengan lebih detail pada gambar-gambar berikutnya. Ada 6
jenis laporan, yaitu laporan penggunaan lokomotif, laporan ketersediaan
lokomotif, laporan kondisi lokomotif, laporan pemeliharaan, laporan peminjaman
dan mutasi, serta laporan perencanaan dan realisasi jadwal.
Gambar 3.15 System Flow untuk Pembuatan Laporan
40
Gambar 3.16 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
penggunaan lokomotif. Gambar ini menjelaskan subproses dari pembuatan
laporan penggunaan lokomotif dengan lebih detail. Proses ini dimulai dari
pemilihan laporan, pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika diperlukan.
Gambar 3.16 System Flow untuk Pembuatan Laporan Penggunaan Lokomotif
41
Gambar 3.17 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
ketersediaan lokomotif. Gambar ini menjelaskan subproses dari pembuatan
laporan ketersediaan lokomotif dengan lebih detail. Proses ini dimulai dari
pemilihan laporan, pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika diperlukan.
Gambar 3.17 System Flow untuk Pembuatan Laporan Ketersediaan Lokomotif
42
Gambar 3.18 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
kondisi lokomotif. Gambar ini menjelaskan subproses dari pembuatan laporan
kondisi lokomotif dengan lebih detail. Proses ini dimulai dari pemilihan laporan,
pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika diperlukan.
Gambar 3.18 System Flow untuk Pembuatan Laporan Kondisi Lokomotif
43
Gambar 3.19 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
pemeliharaan. Gambar ini menjelaskan subproses dari pembuatan laporan
pemeliharaan dengan lebih detail. Proses ini dimulai dari pemilihan laporan,
pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika diperlukan.
Gambar 3.19 System Flow untuk Pembuatan Laporan Pemeliharaan
44
Gambar 3.20 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
peminjaman dan mutasi. Gambar ini menjelaskan subproses dari pembuatan
laporan peminjaman dan mutasi dengan lebih detail. Proses ini dimulai dari
pemilihan laporan, pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika diperlukan.
Gambar 3.20 System Flow untuk Pembuatan Laporan Peminjaman dan Mutasi
45
Gambar 3.21 merupakan system flow untuk proses pembuatan laporan
perencanaan dan realisasi jadwal. Gambar ini menjelaskan subproses dari
pembuatan laporan perencanaan dan realisasi jadwal dengan lebih detail. Proses
ini dimulai dari pemilihan laporan, pemrosesan laporan, dan cetak laporan jika
diperlukan.
Gambar 3.21 System Flow untuk Pembuatan Laporan Perencanaan dan Realisasi
46
3.2.3. Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang adalah sebuah bagan yang menggambarkan proses-
proses yang ada dan mendukung suatu sistem informasi. Gambar 3.22
menjelaskan diagram berjenjang dari sistem informasi pemeliharaan lokmotif
yang terdiri dari 3 tingkat yang selanjutnya akan dijadikan acuan dalam
mendesain data flow diagram.
Gambar 3.22 Diagram Berjenjang Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif
Kereta Api
47
3.2.4. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah cara untuk memodelkan proses dalam analisis
dan perancangan perangkat lunak, khususnya dengan pendekatan terstruktur. Pada
Data Flow Diagram akan dijelaskan mengenai aliran data yang ada dalam sistem.
Semua masukan dan keluaran dari sistem akan digambarkan dengan jelas,
fungsionalitas dari sistem informasi ini juga akan terlihat dengan jelas.
A. DFD level context
DFD level context akan menampilkan hubungan antara sistem informasi
pemeliharaan dengan entitas–entitas (LOSD, stasiun keberangkatan, stasiun
tujuan, KUPT dan kepala stasiun) yang menjalankan sistem informasi ini seperti
terlihat pada Gambar 3.23.
data jenis maintenance
data userdata kota
data lokomotif
data mutasi
periode laporan yang dipilih
jenis laporan yang dipilih
data KA
data stasiundata jadwal
data rute
form peminjaman dan pengembalian
form mutasi
data pengembalian lokomotif
data peminjaman lokomotif
laporan peminjaman dan mutasi
data jenis pemeliharaan
laporan perencanaan dan realisasi jadwal
laporan pemeliharaan
data riil jadwal kedatangan
pengingat pemeliharaan (stasiun tujuan)
form transaksi harian terupdate (datang)
form transaksi harian terisi (telah berangkat)
pengingat pemeliharaan (Dipo)
form transaksi harian terupdate (berangkat)
data riil jadwal keberangkatan
form transaksi input rute kosong
form pemeliharaan
form transaksi harian terisi
pengingat pemeliharaan (stasiun keberangkatan)
jenis laporan
laporan kondisi lokomotif
periode laporan
laporan ketersediaan lokomotif
laporan penggunaan lokomotif
data pemeliharaan
0
Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api
+
LOSD
KUPT
stasiun keberangkatan
kepala stasiun
stasiun tujuan
Gambar 3.23 DFD Level Context Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api
48
B. DFD level 0
Pada DFD level 0 ini akan ditampilkan hasil dekomposisi dari level
context seperti terlihat pada Gambar 3.24.
data jenis maintenance
jenis maintenance disimpan
jenis maintenance dibaca
jenis laporan yang dipilih
data mutasi
data jadwal
data rute
data stasiun
data kota
periode laporan yang dipilih
data KA
data lokomotif
data user
status pemeliharaan disimpan
status pemeliharaan dibaca data peminjaman dibaca
data mutasi dibaca
data peminjaman disimpandata mutasi disimpan
data peminjaman dan mutasi
data master
form mutasi
form peminjaman dan pengembalian
data peminjaman lokomotif
data pengembalian lokomotif
laporan peminjaman dan mutasi
data perjalanan lokomotif dibaca
data perjalanan lokomotif disimpan
data pemeliharaan dibaca
data pemeliharaan disimpan
data hasil perhitungan
data lokomotif dibaca
data kota dibaca
data stasiun dibacadata jenis pemeliharaan dibaca
data user dibaca
data ka dibacadata jadwal rute dibaca
data rute dibaca
data lokomotif disimpan
data kota disimpan
data stasiun disimpan
data jenis pemeliharaan disimpan
data user disimpan
data KA disimpandata jadwal rute disimpan
data rute disimpan
data jenis pemeliharaan
laporan pemeliharaan
laporan perencanaan dan realisasi jadwal
pengingat pemeliharaan (stasiun tujuan)
data riil jadwal kedatanganform transaksi harian terupdate (datang)
form transaksi harian terupdate (berangkat)
form transaksi harian terisi (telah berangkat)
pengingat pemeliharaan (Dipo)
data riil jadwal keberangkatan
form transaksi input rute kosong
form transaksi harian terisi
form pemeliharaan
pengingat pemeliharaan (stasiun keberangkatan)
jenis laporan
data pemeliharaan
laporan penggunaan lokomotif
laporan ketersediaan lokomotif
laporan kondisi lokomotifperiode laporan
KUPT
KUPT
KUPTKUPT
LOSDLOSDLOSD
KUPT
stasiun keberangkatan
stasiun keberangkatan
LOSDLOSDLOSD
LOSD
stasiun keberangkatan
stasiun keberangkatan
LOSD
stasiun tujuanstasiun tujuan
stasiun tujuan
stasiun tujuan
KUPT
kepala stasiunkepala stasiun
KUPT
1
Maintanance data master
+
3
Perhitungan kilometer tempuh dan masa pakai
komponen
+
4
Pemberian default lokomotif dan pengingat
pemeliharaan
+
5
Pembuatan laporan
+
LOSD
1 data_rute
2 jadwal_rute3 data_ka
4 data_lokomotif
5 kota
6 data_stasiun
7 jenis_pemeliharaan
8 data_user
9 perjalanan_lokomotif
11 data_pemeliharaan
kepala stasiun
KUPT
2
Peminjaman dan Mutasi Lokomotif
+LOSDLOSD
LOSDLOSD
13 data_mutasi14 data_peminjaman
15 status_pemeliharaan
LOSDLOSD
LOSDLOSD
kepala stasiunkepala stasiun
LOSD
LOSDLOSDLOSD
17 maintenance_lokomotif
LOSD
Gambar 3.24 DFD Level 0 Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api
49
C. DFD level 1
DFD level 1 ini akan menunjukkan detail dari masing–masing
fungsionalitas pada sistem informasi. DFD level 1 untuk maintenance data master
terlihat pada Gambar 3.25.
jenis maintenance dibaca
jenis maintenance disimpan
data jenis maintenance
data jadwal
data stasiun
data kota
data lokomotif
data user
data KA
data rute
data jenis pemeliharaan dibaca
data stasiun dibaca
data kota dibaca
data lokomotif dibaca
data user dibaca
data ka dibaca
data jadwal rute dibaca
data rute dibaca
data lokomotif disimpan
data kota disimpan
data stasiun disimpan
data jenis pemeliharaan disimpan
data user disimpan
data KA disimpan
data rute disimpan
data jadwal rute disimpan
data jenis pemeliharaanLOSD
1 data_rute
2 jadwal_rute
3 data_ka
8 data_user
7 jenis_pemeliharaan
6 data_stasiun
5 kota
4 data_lokomotif
1 data_rute
2 jadwal_rute
3 data_ka
8 data_user
7 jenis_pemeliharaan
6 data_stasiun
5 kota
4 data_lokomotif
1
maintenance master user
2
maintenance master rute
3
maintenance master jadwal rute
4
maintenance master KA
5
maintenance master lokomotif
6
maintenance master kota
7
maintenance master stasiun
8
maintenance master jenis pemeliharaan
LOSD
LOSD
LOSD
LOSD
LOSD
LOSD
LOSD
17maintenance_lokomoti
f17 maintenance_lokomotif
9
maintenance master jenis maintenance
lokomotif
LOSD
Gambar 3.25 DFD Level 1 Subsistem Maintenance Data Master
Proses selanjutnya adalah peminjaman dan mutasi lokomotif. DFD level 1
untuk proses peminjaman dan mutasi terlihat pada Gambar 3.26.
50
Gambar 3.26 DFD Level 1 Subsistem Peminjaman dan Mutasi Lokomotif
Proses selanjutnya adalah peminjaman dan mutasi lokomotif. DFD level 1
untuk proses perhitungan kilometer tempuh dan masa pakai dari komponen
terlihat pada Gambar 3.27.
Gambar 3.27 DFD Level 1 Subsistem Perhitungan Kilometer Tempuh dan Masa Pakai Komponen
[data mutasi]
hasil transaksi peminjaman
[data peminjaman dan mutasi]
[data master]
[data peminjaman disimpan]
[data mutasi disimpan][form mutasi]
[form peminjaman dan pengembalian][data peminjaman lokomotif]
[data pengembalian lokomotif]
LOSDLOSD LOSD
LOSD
Maintanance data master
Perhitungan kilometer tempuh dan masa pakai komponen
13 data_mutasi
14 data_peminjaman
2.1
melakukan transaksi peminjaman
2.2
melakukan transaksi mutasi
LOSD
[data peminjaman dan mutasi]
data transaksi harian
[form transaksi harian terupdate (datang)]
[form transaksi harian terupdate (berangkat)]
[form transaksi harian terisi]
[form transaksi harian terisi (telah berangkat)]
[data riil jadwal kedatangan]
[data perjalanan lokomotif disimpan]
[data hasil perhitungan]
[data riil jadwal keberangkatan]
[form transaksi input rute kosong]
stasiun keberangkatan
LOSD
stasiun keberangkatan
stasiun tujuan
stasiun keberangkatan
stasiun tujuan
stasiun tujuan
Pemberian default lokomotif dan pengingat pemeliharaan
9 perjalanan_lokomotif
3.1
melakukan transaksi input rute
3.2
melakukan penghitungan km
tempuh
Peminjaman dan Mutasi Lokomotif
51
Proses selanjutnya adalah pemberian default lokomotif dan pengingat
pemeliharaan. DFD level 1 untuk proses pemberian default lokomotif dan
pengingat pemeliharaan terlihat pada Gambar 3.28.
Gambar 3.28 DFD Level 1 Subsistem Pemberian Default Lokomotif dan Pengingat
Pemeliharaan
Proses selanjutnya adalah pembuatan laporan. DFD level 1 untuk proses
pembuatan laporan terlihat pada Gambar 3.29.
periode laporan yang dipilih
jenis laporan yang dipilih
laporan peminjaman dan mutasi
laporan perencanaan dan realisasi jadwal
laporan pemeliharaan
laporan ketersediaan lokomotif
laporan penggunaan lokomotif
laporan kondisi lokomotif
hasil penentuan periode laporan
hasil pemilihan laporan
data pemeliharaan dibaca
data perjalanan lokomotif dibaca
jenis laporan
periode laporan
KUPT
KUPT
KUPTKUPT
KUPT
KUPT
kepala stasiunkepala stasiun
KUPT11 data_pemeliharaan
9 perjalanan_lokomotif
1
memilih laporan
2
menentukan periode
3
mencetak laporan
kepala stasiun
KUPT
kepala stasiun
kepala stasiun
Gambar 3.29 DFD Level 1 Subsistem Pembuatan Laporan
[status pemeliharaan disimpan]
[status pemeliharaan dibaca]
[data mutasi dibaca]
[data peminjaman dibaca]
data lokomotif yang perlu dipelihara
data perjalanan lokomotif
[data hasil perhitungan]
[form pemeliharaan]
[data pemeliharaan disimpan][data pemeliharaan]
[pengingat pemeliharaan (stasiun tujuan)]
[pengingat pemeliharaan (Dipo)]
[pengingat pemeliharaan (stasiun keberangkatan)]
LOSD
stasiun keberangkatan
LOSD
LOSD
stasiun tujuan
Penghitungan kilometer tempuh dan masa pakai oli mesin dan lampu serta rem block
11 data_pemeliharaan
4.1
Memberikan default lokomotif
4.2
Memberikan pengingat
pemeliharaan
4.3
melakukan pemeliharaan
13 data_mutasi
14 data_peminjaman
15 status_pemeliharaan
15 status_pemeliharaan
52
3.2.5. Entity Relationship Diagram (ER-Diagram)
Pada ER-Diagram ini akan dijelaskan mengenai hubungan entitas yang satu
dengan entitas yang lainnya yang terhubung berdasarkan indeks yang sama. Pada
setiap entitas akan diperjelas dengan tampilan field pada masing – masing entitas.
Untuk memudahkan dalam melihat entitas dan hubungan antar entitas tersebut,
berikut ini akan digambarkan ER-Diagram ke dalam tampilan Conceptual Data
Model dan Physical Data Model.
A. Conceptual Data Model (CDM)
Pada Conceptual Data Model ini, akan ditampilkan hubungan antar entitas
dan field-field yang dimiliki oleh tiap entitas sebelum ditambah field-field hasil
suatu relasi, seperti terlihat pada Gambar 3.30.
Gambar 3.30 CDM Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api
rel_mutasi
rel_pemeliharaan
rel_kota
rel_peminjaman
rel_jenis_pemel iharaan
rel_user_pel ihara
rel_perjalanan
rel_perminjaman
rel_user_stasiun
rel_rute
rel_ka rel_jadwal
rel_rute_KA
rel_status
Relationship_15
Relationship_16
data_lokomotif
#*ooooooooo
id_lokomoti ftahun_pembuatanlebar_bodypanjang_bodyjarak_gandardiameter_rodaberatkecepatan_makskapasitas_bbkapasitas_minyakkapasitas_air...
Variable characters (20)IntegerVariable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)Variable characters (10)
data_peminjaman
#oooooo
id_peminjamantgl_pinjamrencana_peminjamanjarak_tempuh_lokototal_km_pinjamtgl_kembalistatus_peminjaman...
IntegerDateIntegerIntegerIntegerDateBoolean
kota
#o
id_kotanama_kota
Variable characters (20)Variable characters (30)
data_stasiun
#ooo
id_stasiunnama_stasiunalamat_stasiuntelepon_stasiun...
Variable characters (20)Variable characters (50)Variable characters (100)Variable characters (20)
data_pemeliharaan
#ooo
id_pemeliharaantgl_pemel iharaanstat_pemeliharaanid_sms...
Variable characters (20)DateVariable characters (20)Integer
jenis_pemeliharaan
#ooo
id_jenis_pemeliharaannm_jenis_pemel iharaankm_tempuhbatas_km_tempuh...
Variable characters (20)Variable characters (50)Variable characters (20)Variable characters (20)
data_user
#oooo
id_usernama_userbagianpasswordno_hp...
Variable characters (20)Variable characters (50)Variable characters (30)Variable characters (10)Variable characters (20)
data_mutasi
#oooo
kd_mutasitgl_pengirimantgl_terimaasal_mutasitujuan_mutasi...
IntegerDate & TimeDate & TimeVariable characters (20)Variable characters (20)
data_ka
#o
no_kanama_ka
Variable characters (20)Variable characters (60)
jadwal_rute
#ooo
id_jadwalwaktu_berangkatwaktu_datangstatus_jadwal_rute...
IntegerTimeTimeBoolean
data_rute
#ooo
id_ruterute_awalrute_akhirjarak_rute...
IntegerVariable characters (50)Variable characters (50)Integer
perjalanan_lokomotif
#ooooooooo
kd_perjalananwaktu_mulaiwaktu_selesaistatus_perjalananstatus_jadwaltgl_perjalananket_terlambathari_jalanket_rutegroup_rute...
IntegerTimeTimeBooleanBooleanDateVariable characters (50)Variable characters (20)Variable characters (20)Variable characters (50)
status_pemel iharaan
ooooo#
tanggal_hrs_pemeliharaanstatus_SMS_rencanastatus_SMS_realisasistatus_pemel iharaantanggal_pemeliharaanid_status_pem...
DateVariable characters (20)Variable characters (20)Variable characters (20)DateInteger
maintenance_lokomotif
#oo
id_maintenancekm_lokomotifkm_batas...
IntegerIntegerInteger
53
B. Physical Data Model (PDM)
Pada Physical Data Model ini, semua field yang akan diimplementasikan
dalam tabel – tabel pada database telah dipresentasikan secara lengkap, seperti
terlihat pada Gambar 3.31.
Gambar 3.31 PDM Sistem Informasi Pemeliharaan Lokomotif Kereta Api
3.2.6. Desain Database
Pada perancangan database ini akan dijabarkan mengenai tabel–tabel yang
digunakan dalam perancangan sistem. Adapun struktur dari tabel–tabel ini adalah:
A. Tabel Kota
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : kota
Primary Key : id_kota
Fungsi : untuk menampung data kota
FK_REL_MUTASI
FK_REL_PEMELIHARAAN
FK_REL_KOTA
FK_REL_PEMINJAMAN
FK_REL_JENIS_PEMELIHARAAN
FK_REL_USER_PELIHARA
FK_REL_PERJALANAN
FK_REL_PERMINJAMAN
FK_REL_USER_STASIUN
FK_REL_RUTE
FK_REL_KA
FK_REL_JADWAL
FK_REL_RUTE_KA
FK_REL_STATUSFK_RELATIONSHIP_15
FK_RELATIONSHIP_16
data_lokomotif
id_lokomotiftahun_pembuatanlebar_bodypanjang_bodyjarak_gandardiameter_rodaberatkecepatan_makskapasitas_bbkapasitas_minyakkapasitas_air...
varchar(20)intvarchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)varchar(10)
<pk>
data_peminjaman
id_peminjamanid_stasiunid_lokomotiftgl_pinjamrencana_peminjamanjarak_tempuh_lokototal_km_pinjamtgl_kembalistatus_peminjaman...
intvarchar(20)varchar(20)dateintintintdatebool
<pk><fk2><fk1>
kota
id_kotanama_kota
varchar(20)varchar(30)
<pk>
data_stasiun
id_stasiunid_kotanama_stasiunalamat_stasiuntelepon_stasiun...
varchar(20)varchar(20)varchar(50)varchar(100)varchar(20)
<pk><fk>
data_pemeliharaan
id_pemeliharaanid_jenis_pemeliharaanid_userid_lokomotiftgl_pemeliharaanstat_pemeliharaanid_sms...
varchar(20)varchar(20)varchar(20)varchar(20)datevarchar(20)int
<pk><fk2><fk3><fk1>
jenis_pemeliharaan
id_jenis_pemeliharaannm_jenis_pemeliharaankm_tempuhbatas_km_tempuh...
varchar(20)varchar(50)varchar(20)varchar(20)
<pk>
data_user
id_userid_stasiunnama_userbagianpasswordno_hp...
varchar(20)varchar(20)varchar(50)varchar(30)varchar(10)varchar(20)
<pk><fk>
data_mutasi
kd_mutasiid_lokomotiftgl_pengirimantgl_terimaasal_mutasitujuan_mutasi...
intvarchar(20)datetimedatetimevarchar(20)varchar(20)
<pk><fk>
data_ka
no_kanama_ka
varchar(20)varchar(60)
<pk>
jadwal_rute
id_jadwalid_rutewaktu_berangkatwaktu_datangstatus_jadwal_rute...
intinttimetimebool
<pk><fk>
data_rute
id_ruteno_karute_awalrute_akhirjarak_rute...
intvarchar(20)varchar(50)varchar(50)int
<pk><fk>
perjalanan_lokomotif
kd_perjalananid_jadwalno_kaid_lokomotifwaktu_mulaiwaktu_selesaistatus_perjalananstatus_jadwaltgl_perjalananket_terlambathari_jalanket_rutegroup_rute...
intintvarchar(20)varchar(20)timetimeboolbooldatevarchar(50)varchar(20)varchar(20)varchar(50)
<pk><fk3><fk2><fk1>
status_pemeliharaan
tanggal_hrs_pemeliharaanstatus_SMS_rencanastatus_SMS_realisasistatus_pemeliharaantanggal_pemeliharaanid_status_pemid_pemeliharaan...
datevarchar(20)varchar(20)varchar(20)dateintvarchar(20)
<pk><fk>
maintenance_lokomotif
id_maintenanceid_jenis_pemeliharaanid_lokomotifkm_lokomotifkm_batas...
intvarchar(20)varchar(20)intint
<pk><fk2><fk1>
54
Tabel 3.1 Kota
Field Type Length Keterangan id_kota varchar 20 ID kota nama_kota varchar 30 Nama kota
B. Tabel User
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_user
Primary Key : id_user
Fungsi : untuk menampung data pengguna (user)
Tabel 3.2 Data User
Field Type Length Keterangan id_user varchar 20 ID user nama_user varchar 50 Nama user bagian varchar 30 Bagian user password varchar 10 Password user no_hp varchar 20 Nomor telepon user
C. Tabel Stasiun
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_stasiun
Primary Key : id_stasiun
Fungsi : untuk menampung data stasiun awal dan tujuan
Tabel 3.3 Data Stasiun
Field Type Length Keterangan id_stasiun varchar 20 ID stasiun id_kota varchar 20 ID kota nama_stasiun varchar 50 Nama stasiun alamat_stasiun varchar 100 Alamat stasiun telepon_stasiun varchar 20 Telepon stasiun
55
D. Data Rute
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_rute
Primary Key : id_rute
Fungsi : untuk menampung data rute
Tabel 3.4 Data Rute
Field Type Length Keterangan id_rute integer - ID rute no_ka varchar 20 No KA rute_awal varchar 50 Rute awal rute_akhir varchar 50 Rute akhir jarak_rute integer - Jarak rute (kilometer)
E. Jadwal Rute
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : jadwal_rute
Primary Key : id_jadwal
Fungsi : untuk menampung data jadwal rute
Tabel 3.5 Jadwal Rute
Field Type Length Keterangan id_jadwal integer - ID jadwal id_rute integer - ID rute waktu_berangkat time - Waktu berangkat waktu_datang time - Waktu datang status_jadwal_rute boolean - Status jadwal rute (aktif, nonaktif)
F. Data KA
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_ka
56
Primary Key : no_ka
Fungsi : untuk menampung nama kereta api
Tabel 3.6 Data KA
Field Type Length Keterangan no_ka varchar 20 Nomor kereta api nama_ka varchar 60 Nama kereta api
G. Jenis Pemeliharaan
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : jenis_pemeliharaan
Primary Key : id_jenis_pemeliharaan
Fungsi : untuk menampung jenis pemeliharaan lokomotif
Tabel 3.7 Jenis Pemeliharaan
Field Type Length Keterangan id_jenis_pemeliharaan varchar 20 ID jenis pemeliharaan nm_jenis_pemeliharaan varchar 50 Nama jenis pemeliharaan km_tempuh varchar 20 Batasan bawah batas_km_tempuh varchar 20 Batasan atas
H. Data Mutasi
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_mutasi
Primary Key : kd_mutasi
Fungsi : untuk menampung data mutasi lokomotif
Tabel 3.8 Data Mutasi
Field Type Length Keterangan kd_mutasi Integer - Kode mutasi id_lokomotif Varchar 20 ID lokomotif
57
Field Type Length Keterangan tgl_pengiriman datetime - Tanggal pengiriman tgl_terima datetime - Tanggal diterima asal_mutasi varchar 20 Asal mutasi tujuan_mutasi varchar 20 Tujuan mutasi
I. Data Lokomotif
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_lokomotif
Primary Key : id_lokomotif
Fungsi : untuk menampung data lokomotif
Tabel 3.9 Data Lokomotif
Field Type Length Keterangan id_lokomotif varchar 20 ID lokomotif tahun_pembuatan integer - Tahun pembuatan lebar_body varchar 10 Lebar body panjang_body varchar 10 Panjang body jarak_gandar varchar 10 Jarak gandar diameter_roda varchar 10 Diameter roda berat varchar 10 Berat lokomotif kecepatan_maks varchar 10 Kecepatan
maksimum kapasitas_bb varchar 10 Kapasitas bahan
bakar kapasitas_minyak varchar 10 Kapasitas minyak
pelumas kapasitas_air varchar 10 Kapasitas air total_km_tempuh integer - Total kilometer
tempuh
J. Perjalanan Lokomotif
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : perjalanan_lokomotif
Primary Key : kd_perjalanan
58
Fungsi : untuk menampung data perjalanan lokomotif
Tabel 3.10 Perjalanan Lokomotif
Field Type Length Keterangan kd_perjalanan Integer - Kode perjalanan id_jadwal Integer - ID jadwal no_ka Varchar 20 No kereta api id_lokomotif varchar 20 ID lokomotif waktu_mulai Time - Waktu mulai waktu_selesai Time - Waktu selesai status_perjalanan boolean - Status perjalanan
(terlambat, tepat waktu) status_jadwal boolean - Status jadwal (terlaksana,
dibatalkan) tgl_perjalanan Date - Tanggal perjalanan ket_terlambat varchar 50 Keterangan terlambat hari_jalan varchar 20 Keterangan hari
perjalanan ket_rute varchar 20 Keterangan rute
perjalanan group_rute varchar 50 Kategori rute mingguan
K. Data Peminjaman
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_peminjaman
Primary Key : id_peminjaman
Fungsi : untuk menampung data peminjaman lokomotif
Tabel 3.11 Data Peminjaman
Field Type Length Keterangan id_peminjaman Integer - ID peminjaman id_stasiun Varchar 20 ID stasiun id_lokomotif Varchar 20 ID lokomotif tgl_pinjam Date - Tanggal pinjam rencana_peminjaman integer - Rencana pinjam (hari) jarak_tempuh_loko integer - Jarak tempuh pinjam total_km_pinjam integer - Total km pinjam tgl_kembali date - Tanggal pengembalian
59
Field Type Length Keterangan status_peminjaman Boolean - Status peminjaman
(dipinjam, dikembalikan)
L. Data Pemeliharaan
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : data_pemeliharaan
Primary Key : id_pemeliharaan
Fungsi : untuk menampung data pemeliharaan lokomotif
Tabel 3.12 Data Pemeliharaan
Field Type Length Keterangan id_pemeliharaan integer - ID pemeliharaan id_jenis_pemeliharaan varchar 20 ID jenis pemeliharaan id_user varchar 20 ID user id_lokomotif varchar 20 ID lokomotif tgl_pemeliharaan date - Tanggal pemeliharaan stat_pemeliharaan varchar 20 Status pemeliharaan lokomotif id_sms int - ID SMS
M. Status Pemeliharaan
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : status_pemeliharaan
Primary Key : id_status_pem
Fungsi : untuk data status pemeliharaan dan status SMS
Tabel 3.13 Status Pemeliharaan
Field Type Length Keterangan id_pemeliharaan integer - ID pemeliharaan tanggal_hrs_pemeliharaan date - Tanggal harus dipelihara status_SMS_rencana varchar 20 Status SMS rencana status_SMS_realisasi varchar 20 Status SMS realisasi status_pemeliharaan varchar 20 Status pemeliharaan
60
Field Type Length Keterangan tanggal_pemeliharaan date - Tanggal Pemeliharaan id_status_pem Int - ID status pemeliharaan
N. Maintenance Lokomotif
Nama Database : kereta_api
Nama Tabel : maintenance_lokomotif
Primary Key : id_maintenance
Fungsi : untuk menampung data maintenance aspek
Tabel 3.14 Maintenance Lokomotif
Field Type Length Keterangan id_maintenance integer - ID maintenance id_lokomotif varchar 20 ID lokomotif id_jenis_pemeliharaan varchar 20 ID jenis pemeliharaan km_lokomotif integer Km tempuh lokomotif km_batas integer - Km batas pemeliharaan
3.2.7. Desain Interface
Setelah membuat Sistem Flow, ER-Diagram dan perancangan database
kemudian dibuat suatu desain input dan output untuk mengartikan suatu desain
sistem. Adapun desain interface tersebut adalah sebagai berikut :
A. Halaman Login
Halaman ini berfungsi untuk melakukan validasi terhadap password yang
dimasukkan. Penggunanya ada 3, yaitu : LOSD, KUPT, dan Kepala Stasiun,
seperti terlihat pada Gambar 3.32.
61
Gambar 3.32 Desain Halaman Login User
B. Halaman Master Kota
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data kota. Melalui
halaman ini, user dapat melakukan input dan update data kota. Yang bertugas
melakukan maintenance data ini adalah bagian LOSD pada Dipo Lokomotif
Sidotopo. Desain halaman master kota digambarkan pada Gambar 3.33.
Gambar 3.33 Desain Halaman Master Kota
C. Halaman Master Pengguna
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data pengguna.
Melalui halaman ini, user dapat melakukan input dan update data pengguna. Yang
62
bertugas melakukan maintenance data ini adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif
Sidotopo. Desain halaman master pengguna digambarkan pada Gambar 3.34.
Gambar 3.34 Desain Halaman Master Pengguna
D. Halaman Master Stasiun
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data stasiun. Melalui
halaman ini, user dapat melakukan input dan update data stasiun. Yang bertugas
melakukan maintenance data ini adalah administrator. Desain halaman master
stasiun digambarkan pada Gambar 3.35.
Gambar 3.35 Desain Halaman Master Stasiun
63
E. Halaman Master Rute
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data rute. Melalui
halaman ini, user dapat melakukan input dan update data rute. Yang bertugas
melakukan maintenance data ini adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo.
Desain halaman master rute digambarkan pada Gambar 3.36.
Gambar 3.36 Desain Halaman Master Rute
F. Halaman Master Jadwal Rute
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data jadwal rute.
Melalui halaman ini, user dapat melakukan input dan update data jadwal rute.
Yang bertugas melakukan maintenance data ini adalah bagian LOSD Dipo
Lokomotif Sidotopo. Desain halaman master jadwal rute digambarkan pada
Gambar 3.37.
Gambar 3.37 Desain Halaman Master Jadwal Rute
64
G. Halaman Master Lokomotif
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data lokomotif.
Melalui halaman ini, user dapat melakukan input dan update data lokomotif.
Yang melakukan maintenance data adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif
Sidotopo. Desain halaman master lokomotif digambarkan pada Gambar 3.38.
Gambar 3.38 Desain Halaman Master Lokomotif
H. Halaman Master Kereta Api
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data kereta api.
Melalui halaman ini, user dapat melakukan input dan update data kereta api. Yang
bertugas melakukan maintenance data ini adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif
Sidotopo. Desain halaman master kereta digambarkan pada Gambar 3.39.
Gambar 3.39 Desain Halaman Master Kereta Api
65
I. Halaman Master Jenis Pemeliharaan
Halaman ini berfungsi untuk melakukan maintenance data jenis
pemeliharaan. Melalui halaman ini, user dapat melakukan input dan update data
jenis pemeliharaan. Yang bertugas melakukan maintenance data ini adalah bagian
LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo. Desain halaman master jenis pemeliharaan
digambarkan pada Gambar 3.40.
Gambar 3.40 Desain Halaman Master Jenis Pemeliharaan
J. Halaman Transaksi Pemeliharaan
Halaman ini berfungsi untuk memasukkan data transaksi pemeliharaan
lokomotif. Melalui halaman ini, user dapat melakukan input transaksi
pemeliharaan. Yang bertugas melakukan transaksi ini adalah bagian LOSD Dipo
Lokomotif Sidotopo. Desain halaman transaksi pemeliharaan digambarkan pada
Gambar 3.41.
Gambar 3.41 Desain Halaman Transaksi Pemeliharaan
66
K. Halaman Jenis Maintenance untuk Lokomotif
Halaman ini berfungsi untuk memasukkan data aspek-aspek apa saja yang
diperlukan untuk masing masing pemeliharaan lokomotif yang diperlukan. Yang
bertugas melakukan transaksi ini adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo.
Desain halaman jenis maintenance digambarkan pada Gambar 3.42.
Gambar 3.42 Desain Halaman Jenis Maintenance
L. Halaman Transaksi Perjalanan Kereta
Halaman ini berfungsi untuk memasukkan data perjalanan lokomotif dan
kereta api . Yang bertugas melakukan transaksi ini adalah bagian LOSD Dipo
Lokomotif Sidotopo, pihak LOSD stasiun keberangkatan dan stasiun tujuan.
Desain halaman perjalanan kereta digambarkan pada Gambar 3.43.
Gambar 3.43 Desain Halaman Transaksi Perjalanan Kereta
67
M. Halaman Transaksi Peminjaman
Halaman ini berfungsi untuk memasukkan peminjaman dan pengembalian
lokomotif. Melalui halaman ini, user dapat melakukan input transaksi
peminjaman. Yang bertugas melakukan transaksi adalah LOSD Dipo Lokomotif
Sidotopo. Desain halaman peminjaman digambarkan pada Gambar 3.44.
Gambar 3.44 Desain Halaman Transaksi Peminjaman
N. Halaman Transaksi Mutasi
Halaman ini berfungsi untuk memasukkan data mutasi lokomotif. Melalui
halaman ini, user dapat melakukan input transaksi mutasi. Yang bertugas
melakukan transaksi ini adalah bagian LOSD Dipo Lokomotif Sidotopo. Desain
halaman mutasi digambarkan pada Gambar 3.45.
Gambar 3.45 Desain Halaman Transaksi Mutasi
68
O. Desain Laporan Penggunaan Lokomotif
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui penggunaan lokomotif secara
keseluruhan dan mengetahui apakah penggunaan lokomotif telah maksimal atau
belum. Desain laporan penggunaan lokomotif digambarkan pada Gambar 3.46.
Gambar 3.46 Desain Laporan Penggunaan Lokomotif
O. Desain Laporan Ketersediaan Lokomotif
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui berapa kuota lokomotif yang
tersedia untuk memenuhi tugas dari stasiun. Desain laporan ketersediaan
lokomotif digambarkan pada Gambar 3.47.
Gambar 3.47 Desain Laporan Ketersediaan Lokomotif
69
P. Desain Laporan Kondisi Lokomotif
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui kondisi lokomotif yang ada di
Dipo Lokomotif Sidotopo. Laporan ini menyediakan informasi terkait dengan
kondisi semua lokomotif yang aktif digunakan. Desain laporan kondisi lokomotif
digambarkan pada Gambar 3.48.
Gambar 3.48 Desain Laporan Kondisi Lokomotif
Q. Desain Laporan Pemeliharaan Lokomotif
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui pemeliharaan apa saja yang
telah dilakukan pada lokomotif di Dipo Lokomotif Sidotopo. Desain laporan
pemeliharaan lokomotif digambarkan pada Gambar 3.49.
Gambar 3.49 Desain Laporan Pemeliharaan Lokomotif
70
R. Desain Laporan Perencanaan dan Realisasi Jadwal
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui rencana jadwal yang dibuat
dan juga mengetahui realisasi dari perencanaan yang telah dibuat tersebut. Desain
laporan perencanaan dan realisasi digambarkan pada Gambar 3.50.
Gambar 3.50 Desain Laporan Perencanaan dan Realisasi Jadwal
S. Desain Laporan Peminjaman dan Mutasi Lokomotif
Laporan ini ditujukan agar dapat mengetahui jumlah peminjaman dan
mutasi lokomotif yang dilakukan di Dipo Lokomotif Sidotopo. Desain laporan
peminjaman dan mutasi digambarkan pada Gambar 3.51.
Gambar 3.51 Desain Laporan Peminjaman dan Mutasi Lokomotif
71
3.3.Perencanaan Uji Coba Sistem
Setelah melakukan perancangan dan desain sistem informasi pemeliharaan,
maka tahap selanjutnya adalah melakukan perencanaan atas uji coba sistem
informasi yang akan dilakukan setelah sistem informasi selesai dibangun. Uji coba
ini dilakukan untuk mengetahui apakah sistem informasi yang dibuat telah sesuai
dengan kebutuhan pihak Dipo Lokomotif Sidotopo. Uji coba ini dilakukan dengan
subjek uji coba perorangan dan juga dilakukan uji coba dengan black box testing.
3.3.1. Perencanaan Uji Coba Subjek Perorangan
Perencanaan uji coba subjek perorangan ini dilakukan agar sistem
informasi yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan pengguna dan telah dapat
diterima oleh pengguna. Subjek uji coba yang diambil adalah pada bagian LOSD
Dipo Lokomotif Sidotopo. Perencanaan uji coba dengan subjek peorangan ini
secara lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.15.
Tabel 3.15 Rencana Uji Coba Subjek Perorangan
No Subjek Rencana Testing Hasil yang Diharapkan 1 Pelaksana
LOSD
umum
(1 orang)
Bagian LOSD melakukan uji coba
sistem informasi pemeliharaan
(melakukan pengecekan dan
validasi bahwa aplikasi telah sesuai
dengan dan telah dapat membantu
menyelesaikan permasalahan.
Sistem telah sesuai dengan apa
yang diharapkan dan mampu
menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi oleh pihak Dipo
Lokomotif Sidotopo.
2 Pelaksana
LOSD
khusus
(1 orang)
Bagian LOSD melakukan uji coba
aplikasi terkait dengan
penghitungan kilometer tempuh
dan pengingat pemeliharaan yang
diberikan.
Perhitungan kilometer tempuh
yang dihasilkan sudah tepat
dan pengingat pemeliharaan
yang diberikan sudah diberikan
dengan tepat.
72
3.3.2. Perencanaan Uji Coba dengan Black Box Testing
Setelah melakukan rancang bangun sistem informasi pemeliharaan
lokomotif, maka harus dilakukan uji coba untuk menguji fungsionalitas dari
sistem informasi yang telah dibangun. Uji fungsionalitas ini dilakukan dengan
menggunakan black box testing. Perencanaan uji coba black box testing untuk
sistem informasi pemeliharaan lokomotif ini dapat dilihat pada Tabel 3.16.
Tabel 3.16 Rencana Uji Coba dengan Black Box Testing
No Fungsionalitas Halaman Tujuan
Cara Melakukan Pengujian
Hasil yang Diharapkan
1 Login sistem Login
• Memasukkan password yang benar.
• Memasukkan password yang salah
• Jika password benar, maka sukses masuk ke sistem.
• Jika password salah, muncul peringatan untuk memasukkan kembali password yang benar.
2 Master (insert, update, delete)
Master
• Memasukkan data baru.
• Melakukan ubah data yang sudah ada.
• Melakukan hapus data yang ingin dihapus.
• Untuk proses memasukkan data, sistem berhasil memasukkan data baru.
• Untuk proses ubah, sistem berhasil merubah data yang telah ada.
• Untuk proses hapus, maka sistem berhasil menghapus data yang telah dihapus.
73
No Fungsionalitas Halaman Tujuan
Cara Melakukan Pengujian
Hasil yang Diharapkan
3 Perhitungan kilometer tempuh
Perjalanan kereta
Melakukan validasi atas keluaran total kilometer tempuh yang berhasil dilakukan sistem.
Sistem mampu menghasilkan perhitungan kilometer tempuh dengan tepat (hasilnya sesuai dengan hasil perhitungan manual).
4 Pemberian default lokomotif
Perjalanan kereta, peminjaman, mutasi
Melakukan pengecekan apakah lokomotif yang muncul sebagai default memang benar-benar dapat digunakan untuk melakukan transaksi (peminjaman/mutasi/perjalanan)
Sistem mampu menampilkan default lokomotif yang memungkinkan untuk melakukan transaksi, baik pada transaksi peminjaman, mutasi, maupun perjalanan kereta.
5 Waiting list lokomotif yang harus dipelihara
Pemeliha-raan
Melakukan pengecekan lokomotif mana saja yang sudah habis masa pakai komponennya.
Sistem mampu menghasilkan daftar lokomotif yang harus dipelihara dengan tepat (yang masa pakai salah satu atau beberapa komponennya telah habis).
6
Pemberian SMS pengingat pemeliharaan (rencana)
-
Melakukan pengecekan apakah SMS telah sukses dan terkirim pada saat dilakukan sinkronisasi.
Sistem mampu mengirimkan SMS pengingat pemeliharaan pada saat dilakukan sinkronisasi.
7
Pemberian SMS pengingat pemeliharaan (pada saatnya dipelihara)
-
Melakukan pengecekan apakah SMS telah sukses dan terkirim pada saat pemeliharaan benar-benar harus dilakukan.
Sistem mampu mengirimkan SMS pengingat pemeliharaan pada saat tiba waktunya pemeliharaan harus dilakukan.