perancangan modul laporan keuangan usaha kecil …repository.poliupg.ac.id/862/1/kopertis publikasi...
TRANSCRIPT
1
PERANCANGAN MODUL LAPORAN KEUANGAN USAHA KECIL dan MENENGAH
Hasyim M
Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah menyiapkan modul laporan keuangan atas transaksi perusahaan yang berskala kecil dan menengah sehingga menjadi sub sistem yang terotomatisasi dan mampu menghasilkan laporan keuangan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik eksperimental pada studi kasus perusahaan jasa dan dagang yang pernah digunakan dalam lomba kompetensi siswa tingkat Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2013. Sistem yang dikaji adalah sistem penyusunan laporan keuangan yang meliputi Neraca, Laporan Laba Rugi, Neraca Saldo, dan Buku Besar. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sistem dan analisis desain dan melakukan eksperimen laboratorium.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem yang dibangun dapat diterapkan pada perusahaan skala kecil dan menengah dalam hal otomatisasi laporan keuangan. Laporan yang terupdate dari sistem yang terotomatisasi ini adalah Neraca Saldo, Buku Besar, Laporan Laba Rugi, dan Neraca. Sistem ini mengakomodasi pengunggahan data keuangan digital dalam bentuk excel. Namun demikian, sistem ini hanya sebatas menerima pengunggahan data berbentuk jurnal umum dan selanjutnya memprosesnya untuk menghasilkan laporan-laporan keuangan.
Kata Kunci : Sistem Buku Besar dan Pelaporan, Modul Laporan Keuangan.
2
MODULE DESIGN OF SMALL AND MEDIUM ENTERPRISE’S FINANCIAL STATEMENTS
Hasyim M
Accounting Department State Polytechnic of Ujung Pandang
ABSTRACT
The aims of the research is to prepare a financial statement module upon small and medium enterprise’s transaction into automated sub system and capable to producing financial statements.
The research used qualitative approach and experimental method conducted case studies of trade and services company ever used at student competence competition of South Sulawesi level in 2013. The system studied is a system of preparation of financial statements that include the Balance Sheet, Income Statement, Trial Balance, and Ledger. The data were analyzed by using system and design analysis and perform laboratory experiments.
The results reveal that the system can be applied to small and medium enterprises in terms of automation of the financial statements. Updated report from the automated system is Trial Balance, General Ledger, Income Statement, and Balance Sheet. This system accommodates the uploading of digital financial data from excel mode. However, this system was limited to receiving the data upload form general journal and then to process them to generate financial reports.
Keywords: General Ledger and Reporting System, Financial Statement Module.
3
PENDAHULUAN
Penggunaan komputer di kantor-kantor sudah merata, namun demikian masih
ditemukan beberapa perkantoran menggunakan buku catatan manual dalam
mengadministrasikan keuangannya terutama administrasi kas masuk maupun kas
keluar. Untuk beberapa alasan mengapa menggunakan buku manual tersebut adalah
adanya kecemasan atas penggunaan komputer maupun perangkat lunak yang dianggap
mahal dan sulit terjangkau oleh beberapa perusahaan. Myob Accounting misalnya yang
merupakan perangkat lunak relatif mudah untuk digunakan. Namun keterbatasan
perusahaan dalam mengadopsi perangkat lunak tersebut mengarahkan beberapa
perusahaan kecil dan menengah lebih memilih tetap menggunakan buku manual dan
sebagiannya lagi menggunakan bantuan excel dalam mengadministrasikan transaksi
keuangan.
Keterbatasan usaha kecil dan menengah mengadopsi sistem yang terintegrasi
umumnya terkendala pada biaya yang dibutuhkan untuk mengadopsi suatu sistem relatif
mahal. Sebagai contoh, untuk usaha kecil dan menengah sebagiannya menganggap
bahwa membeli perangkat lunak membutuhkan biaya yang relatif banyak dibandingkan
dengan manfaat yang akan diperoleh dari pengadopsian sistem tersebut. Hal ini wajar
karena kebutuhan akan sistem informasi bagi usaha kecil dan menengah masih dianggap
bukan merupakan kebutuhan yang mendasar. Bagi perusahaan yang belum secara utuh
menerapkan konsep-konsep manajemen strategik untuk bisa bertahan dalam era
globalisasi sekarang ini masih mengedepankan keberlangsungan usaha dalam jangka
pendeknya.
Ancaman atas keberlangsungan usaha kecil dan menengah dalam era globalisasi
ini salah satunya dengan berlakunya perdagangan bebas di tingkat asia. Kondisi ini akan
4
membuat para pengusaha untuk berfikir dan menerapkan strategi untuk bisa bersaing
dan bertahan hidup. Sementara itu, kebutuhan manajemen strategik ini membutuhkan
informasi yang memadai dalam mendukung pengambilan keputusan. Informasi yang
relevan dan tepat waktu dibutuhkan oleh para pengambil keputusan ini harus didukung
oleh suatu sistem yang memadai untuk menghasilkannya.
Kebutuhan sistem dalam suatu perusahaan menjadi tuntutan mutlak untuk dapat
ikut bekompetisi dalam era pasar global sekarang ini. Untuk itu, penulis berusaha untuk
mengakomodasi kondisi-kondisi yang telah diuraikan sebelumnya agar usaha kecil dan
menengah mampu bertahan dalam persaingan perdagangan bebas. Kebutuhan akan
sistem informasi ini memotivasi penulis untuk mempersembahkan suatu sistem yang
mudah untuk digunakan dan relatif murah dan terjangkau bagi usaha kecil dan
menengah. Sistem yang dirancang penulis pada sesi kali ini adalah sistem pendesainan
buku besar dan pelaporan yang meliputi laporan buku besar, neraca saldo, laporan laba-
rugi, dan Neraca.
Sistem yang dirancang ini menggunakan pola siklus akuntansi perusahaan jasa dan
dagang untuk skala kecil dan menengah. Penulis menggunakan bahan praktikum untuk
melakukan eksperimen atas sistem yang didesain dalam laboratorium akuntansi. Bahan
praktikum ini mangakomodir transaksi operasional perusahaan berupa penjualan,
pembelian, kas masuk, kas keluar, dan transaksi memorial. Pada sesi tulisan kali ini,
penulis berfokus untuk mengakomodir transaksi jurnal yang sudah terbentuk menjadi
laporan buku besar dan laporan keuangan yang meliputi neraca saldo, laporan laba rugi,
dan neraca.
5
MASALAH PENELITIAN
Sebagaimana yang diungkapkan bahwa sistem pencatatan yang digunakan oleh
sebagian usaha kecil dan menengah masih menggunakan sistem buku manual. Kondisi
ini tidak memungkinkan untuk memberi solusi atas informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan secara efektif dan efisien. Kondisi ini menghambat
pengambilan keputusan dikarenakan data pendukung untuk pengambilan kebijakan
tidak selalu tersedia karena masih dalam bentuk buku manual dan belum terolah
menjadi informasi-informasi yang strategik.
KAJIAN LITERATUR
Sistem informasi menyediakan informasi yang dapat mendukung pengambilan
keputusan dan menjadi referensi bagi pemangku kepentingan untuk menekan
ketidakpastian di masa yang akan datang (Hasyim, 2013; Romney dan Steinbart, 2006;
Kadir, 2003; Hall, 2001). Pengambil keputusan sangat bergantung pada informasi untuk
menentukan strategi apa yang akan diterapkan guna keberlangsungan hidup perusahaan
dan terlebih lagi dalam pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan sistem adalah memberi dukungan fungsi kepengurusan, pengambilan
keputusan, dan kegiatan rutinitas (Hall, 2001). Agar mampu berfungsi sesuai dengan
tujuannya, sistem informasi dituntut juga fleksibel dalam hal penerapannya sesuai
dengan kondisi organisasi yang mengadopsinya. Hal ini dikarenakan karena kondisi
operasional tiap perusahaan sehingga penyesuaian sistem perlu dilakukan (Handayani,
2007).
Kriteria-kriteria informasi yang berkualitas seperti relevansi, akurasi, ketepatan
waktu, dan menyeluruh menjadi hal yang sepatutnya disediakan oleh suatu sistem (Hall,
2001). Kiteria-kriteria ini menjadi filter suatu informasi yang layak digunakan sebagai
6
referensi pengambilan keputusan oleh para pengambil keputusan. Suatu sistem yang
tidak mampu menghasilkan informasi dengan kriteria-kriteria tersebut dianggap sebagai
sampah yang menjadi beban perusahaan (Jogiyanto, 2009).
Selanjutnya, sistem dituntut untuk mengurangi rantai proses yang begitu
kompleks dan tidak efisien sehingga otomatisasi menjagi bagian tidak terpisahkan dari
suatu sistem yang baik. Sebagai ilustrasi bahwa dalam sistem manual terdapat proses
dari siklus akuntansi yang dimulai dari bukti transaksi dan ujungnya akan menghasilkan
laporan keuangan. Proses yang mengantarai keduanya adalah proses pencatatan,
pemostingan, kertas kerja, penyesuaian, neraca saldo, dan laporan keuangan (Soemarso,
2004). Sistem yang didesain harus mampu untuk mengefisienkan proses-proses ini
menjadi lebih ringkas dan akurasinya lebih memadai.
Pemangkasan proses manual kedalam sistem yang terintegrasi guna
menghasilkan otomatisasi pelaporan menjadi ciri khas dari teknologi informasi. Secara
umum siklus pemrosesan data terdiri dari penginputan data, pemrosesan data,
penyimpanan data, dan luaran informasi (Romney, 2006). Secara umum kita pahami
bahwa input adalah sumber data, sedangkan pemrosesan data merupakan tahapan
pembaruan data dan informasi yang sebelumnya sudah ada tentang sumber daya yang
dipengaruhi oleh kegiatan yang terjadi. Sementara itu, penyimpanan data adalah tahapan
dimana data yang telah diinputkan disimpan agar dapat diakses dengan mudah dan
efisien. Bagian terakhir adalah luaran informasi, yaitu hasil pada akhir suatu proses
yang biasanya dalam bentuk laporan maupun dokumen elektronik.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Hasyim dkk (2013) bahwa bagian yang
tidak terpisahkan dalam sistem informasi adalah database. Widjajanto (2004)
mengemukakan bahwa database merupakan kumpulan file yang terstruktur dan
7
terintegrasi sedemikian rupa sehingga proses data dan pencarian data pada file dapat
dilakukan dengan mudah. Sementara itu Romney (2006:95) mengemukakan bahwa
database adalah suatu gabungan file yang saling berhubungan dan dikoordinasi secara
terpusat. Kedua argument ini jika kita simpulkan terdapat poin-poin penting bahwa
database merupakan refleksi fakta-fakta dan merupakan komponen utama sistem
informasi.
Perangkat lunak database yang digunakan dalam penelitian adalah Microsoft
Access. Pemilihan perangkat lunak ini didasarkan pada asumsi bahwa piranti tersebut
sudah tersedia dalam sistem komputer yang menggunakan Microsoft Office dan tidak
perlu melakukan penginstalan program baru. Pada perangkat ini terdapat beberapa
obyek yang dapat didesain untuk membangun suatu sistem informasi. Obyek-obyek
tersebut antara lain tabel, query, form, report, macro, modul, dan lain-lain. Selain itu,
Microsoft Access memiliki jendela kerja untuk memasukkan bahasa pemrograman yang
sifatnya mendasar seperti bahasa dalam visual basic. Nama dari jendela ini disebut
dengan visual basic application.
Obyek-obyek dalam Microsoft Access memiliki fungsi yang berbeda dari obyek
lainnya. Sebagai contoh, tabel digunakan untuk menampung data, formulir biasanya
digunakan untuk tampilan tatap muka, query digunakan untuk memanipulasi data,
report digunakan untuk mendesain laporan yang akan dihasilkan, dan macro biasanya
digunakan untuk memaketkan serangkaian pemrosesan data.
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium yang dilakukan di
laboratorium komputer akuntansi Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang
8
di Makassar. Penelitian terfokus pada sistem pembentukan buku besar dan pembentukan
laporan keuangan secara otomatis. Uji coba sistem ini melibatkan disiplin ilmu
pengantar akuntansi, sistem informasi akuntansi, dan komputer terkhusus dalam
pendesainan sistem yang tidak terlepas dari teknologi informasi.
Instrumen Penelitian
Untuk melakukan studi eksperimen dalam penelitian ini diperlukan studi kasus
guna melakukan “try and error”. Pada penelitian ini digunakan studi kasus perusahaan
jasa dagang yang bergerak dibidang elektronik. Validitas studi kasus yang digunakan
dalam eksperimen ini tidak diragukan lagi. Hal ini dibuktikan oleh lolosnya studi kasus
tersebut untuk digunakan dalam lomba akuntansi tingkat SMK se Sulawesi Selatan pada
tahun 2013. Selain itu, bahan ini juga telah diusulkan untuk digunakan sebagai bahan
praktikum resmi pada Program Studi Diploma Dua Akademi Komunitas Negeri
Bombana yang sekarang ini dalam tahap penyelesaian.
Analisa Data
Selain menggunakan analisis sistem yang digunakan sebelumnya (hasyim: 2013,
hasyim dkk 2013), penulis menggunakan uji coba penginputan data simulasi yang
bersifat eksperimen untuk melihat kinerja sistem. Data yang digunakan adalah data
daftar rekening beserta saldo awalnya dan data rekapitulasi jurnal dari studi kasus dari
bahan praktikum di laboratorium komputer akuntansi. Sistem diuji dengan
membandingkan luaran yang dihasilkan oleh sistem dan hasil jawaban dari studi kasus
yang telah diselesaikan secara manual. Penulis melakukan uji coba dan menangani
kesalahan-kesalahan sistem yang terjadi selama proses uji coba.
9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pengumpulan Data
Studi kasus diambil dari laboratorium komputer akuntansi Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Ujung Pandang. Studi kepustakaan dilakukan terkait dengan siklus
akuntansi perusahaan jasa dan dagang. Selanjutnya kajian literatur terkait bidang sistem
informasi dan bidang komputer terkhususnya Microsoft Access. Langkah selanjutnya
adalah pengidentifikasian data dan informasi yang memungkinkan untuk
diotomatisasikan terkait dengan sistem pelaporan dan penyajian buku besar.
Deskripsi Penelitian dan Pengujian sistem
Keterbatasan perusahaan kecil dan menengah untuk mengadopsi suatu sistem
teknologi informasi menjadi motivasi dalam penelitian ini. Sementara itu siklus
akuntansi secara manual melibatkan beberapa proses yang kompleks dan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dalam menghasilkan informasi berupa laporan keuangan.
Kemungkinan lain yang timbul dari sistem manual adalah kesalahan perhitungan akibat
kesalahan manusia. Kondisi-kondisi ini mendorong penulis untuk membuat sistem
yang bisa menggantikan proses akuntansi manual menjadi suatu sistem teknologi yang
terotomatisasi. Adapun proses yang diotomatisasikan dalam tulisan ini adalah proses
posting, neraca saldo, buku besar, dan laporan keuangan. Kertas kerja yang biasa
digunakan berupa neraca lajur dimasukkan dalam proses otomatisasi pembentukan
laporan keuangan.
Selanjutnya, kesulitan mengadopsi sistem yang telah jadi seperti zahir
accounting dan myob accounting dikarenakan harga relatif mahal untuk mengadopsi
perangkat lunak yang asli dan disertai nomor serial yang sah. Kondisi ini mendorong
penulis menggunakan Microsoft Access sebagai media yang lazimnya selalu tersedia
10
pada tiap-tiap unit komputer maupun laptop yang baru dibeli di pasaran sehingga biaya
untuk mengadopsinya bisa relatif murah. Selain itu, keterbatasan untuk melakukan
modifikasi pada kedua perangkat lunak tersebut juga menjadi kendala jika perangkat
lunak tersebut diadopsi.
Pengujian sistem dilakukan menggunakan simulasi atas studi kasus pada bahan
praktikum komputer akuntansi di Laboratorium Komputer Akuntansi Politeknik Negeri
Ujung Pandang. Kasus-kasus transaksi meliputi kegiatan pembelian, penjualan,
penerimaan kas, pengeluaran kas, dan transaksi memorial. Penulis menggunakan
rekapitulasi jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, jurnal
pengeluaran kas, dan jurnal memorial untuk diunggah ke dalam sistem. Pengujian
sistem ini menghasilkan informasi keuangan setelah pengunggahan rekapitulasi jurnal,
laporan terkait buku besar, neraca saldo, laporan laba rugi, dan neraca terbarukan secara
otomatis. Luaran sistem ini kemudian dicek kesesuaiannya dengan hasil jawaban dari
siklus yang dilakukan secara manual.
Pembahasan
Sistem buku besar dan pelaporan keuangan pada studi eksperimen ini
menggunakan microsoft office access. Master data yang dibutuhkan dalam sistem ini
adalah daftar rekening yang digunakan beserta saldo awalnya. Daftar rekening ini boleh
diinput ke dalam tabel tbDaftarRekening atau bisa juga di salin dari data MS Excel.
Daftar rekening ini terdiri dari beberapa field yaitu kode rekening, nama rekening, saldo
normal, dan saldo awal. Fungsi dari daftar rekening ini adalah sebagai referensi wajib
atas rekening yang akan digunakan dalam penjurnalan atas transaksi yang terjadi di
perusahaan. Lebih jelasnya, pada Gambar 1 dapat dilihat tampilan dari tabel daftar
rekening dan sebagaian data yang digunakan dalam penelitian ini.
11
Gambar 1. Tabel Daftar Rekening
Master data yang kedua adalah master jurnal. Master jurnal berfungsi untuk
menormalisasi tabel jurnal yang akan digunakan untuk menyimpan data dalam database.
Dengan adanya master jurnal ini, pengulangan data yang tersimpan dalam database bisa
diminimalisir. Tabel master jurnal ini terdiri dari tiga field yaitu nomor bukti, tanggal,
keterangan. Tabel ini sifatnya fleksibel dalam artian bahwa fieldnya bisa saja
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan data dan informasi dalam operasional sistem.
Untuk memperjelas tentang tabel ini, penulis menampilkan Gambar 2 sebagai bentuk
visualisasi dari master jurnal. Data dalam master jurnal harus beriringan dengan data
pada tabel detail jurnal yang merupakan pecahan tabel master jurnal dari proses
normalisasi tabel.
12
Gambar 2: Tabel Master Jurnal
Tabel selanjutnya yang harus disiapkan adalah tabel detail jurnal. Tabel ini
merupakan tabel rincian dari tabel master jurnal. Fungsi dari tabel ini adalah untuk
merekam mutasi debet dan mutasi kredit setiap nomor rekening yang terdaftar dalam
daftar rekening. Tabel ini terdiri dari empat field yaitu nomor bukti, kode rekening,
debit, dan kredit. Perlu untuk diperhatikan bahwa nomor bukti dalam tabel ini harus
nomor bukti yang sudah ada dalam tabel master jurnal, kemudian untuk field kode
rekening juga sama bahwa harus yang sudah ada dalam daftar rekening. Selanjutnya,
untuk fiel debit dan kredit sebagai tempat penampungan nilai mutasi tiap rekening pada
transaksi yang terjadi. Untuk lebih jelasnya, visualisasi dari tabel detail jurnal ini dapat
dilihat pada Gambar 3. Proses penggunaan sistem ini adalah dengan cara menyalin atau
mengunggah data jurnal ke dalam tabel master jurnal dan detail jurnal. Secara teknis
bisa juga dilakukan dengan melakukan penginputan langsung ke dalam tabel record per
record. Jika proses penginputan jurnal atau pengunggahan jurnal kedalam kedua tabel
tersebut, buku besar dan laporan keuangan yang berupa neraca saldo, laporan laba rugi
dan neraca dapat dihasilkan saat itu juga.
13
Gambar 3: Tabel Detail Jurnal
Setelah data jurnal di unggah atau diinput ke dalam tabel master jurnal dan
tabel detail jurnal, maka sistem ini secara otomatis memperbarui data dalam kedua tabel
tersebut. Selanjutnya sistem akan memproses data-data yang ada dalam tabel untuk
menampilkan informasi buku besar dan laporan keuangan sesuai dengan bahasa query
terstruktur. Berikut ini akan ditampilkan bentuk sederhana dari laporan yang dihasilkan
dari sistem yang telah didesain. Gambar 4 merupakan tampilan sebagian dari buku
besar. Kemudian Gambar 5 merupakan visualisasi dari sebagian neraca saldo yang
terbentuk dari transaksi yang diinputkan/diunggahkan ke dalam sistem. Sementara itu,
Gambar 6 dan Gambar 7 merupakan laporan keuangan berupa laporan laba rugi dan
laporan posisi keuangan yang lazimnya disebut dengan neraca.
16
Laporan-laporan yang dihasilkan oleh sistem ini secara otomatis terbarui
informasi jika ada perubahan data pada tabel daftar rekening, tabel master jurnal/tabel
detail jurnal. Dengan sistem ini, pengguna cukup menginputkan jurnal ke dalam sistem
dan sistem akan secara otomatis menghasilkan buku besar, neraca saldo, laporan laba
rugi, dan neraca secara otomatis. Sistem ini akan menghemat waktu untuk
menghasilkan laporan keuangan dibandingkan dengan sistem akuntansi manual.
Ketelitian hitung komputer juga seperti kita ketahui tidak diragukan lagi
keakurasiannya.
Kesederhanaan sistem ini bisa menggambarkan bahwa mengadopsinya
tidaklah harus mengeluarkan belanja perangkat lunak yang relatif besar pada usaha kecil
dan menengah. Kebutuhan dasar atas informasi keuangan bagi usaha kecil dan
menengah dapat diakomodir oleh sistem ini. Namun demikian, sistem ini terbatas untuk
mengakomodir transaksi jurnal dalam lingkup usaha jasa dan dagang. Untuk jenis usaha
manufaktur, sistem ini belum dirancang untuk kebutuhan sistem informasi manufaktur.
Jika dibutuhkan sistem ini bisa dikembangkan untuk menghasilkan laporan arus kas.
Keluwesan untuk dikembangkan merupakan kelebihan tersendiri menggunakan
perangkat lunak yang didesain dari Microsoft Access dibandingkan dengan mengadopsi
Zahir Accounting ataupun Myob Accounting.
17
KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
Kesimpulan
Keterbatasan usaha kecil dan menengah untuk mengadopsi sistem teknologi
informasi menjadi kendala tersendiri untuk beralih dari pembukuan secara manual.
Pembukuan secara manual memiliki resiko ketidakakuratan data dan ketidakefisienan
waktu yang tinggi. Sistem komputerisasi akuntansi menjadi tuntutan bagi setiap
perusahaan. Namun untuk usaha dalam skala kecil dan menengah membutuhkan suatu
sistem teknologi informasi yang relatif terjangkau dengan kualitas sistem yang
terstandar untuk membantu menghasilkan informasi keuangan.
Sistem informasi yang penulis usulkan untuk usaha kecil dan menengah kali ini
adalah berbasis Microsoft Access yang merupakan alternatif penyelesaian siklus
akuntansi dan relatif terjangkau. Rancangan sistem ini berguna untuk membantu
menghasilkan informasi keuangan berupa buku besar, neraca saldo, laporan laba rugi,
dan neraca. Sistem akan menghasilkan laporan setelah pengunggahan jurnal/rekap
jurnal ke dalam sistem.
Keterbatasan
Sistem pelaporan data keuangan dalam penelitian ini terbatas pada buku besar dan
sebagian laporan keuangan pokok. Laporan arus kas belum bisa difasilitasi oleh sistem
ini. Hal ini dikarenakan asumsi bahwa arus kas untuk usaha kecil dan menengah belum
menjadi perhatian pokok bagi para pemilik usaha.
Riset Kedepan
Sistem yang didesain selanjutnya setidaknya menambahkan laporan arus kas
sebagai bagian dari laporan keuangan pokok. Kemudian perlu ditingkatkan agar bisa
terintegrasi pada proses penginputan data transaksi secara keseluruhan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Hall, J.A., 2001, Sistem Informasi Akuntansi, Edisi 3, Salemba Empat. Jakarta. Handayani, Rini, 2007. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Pemanfaatan Sistem Informasi Dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Simposium Nasional Akuntansi 10. Makassar: Universitas Hasanuddin.
Hasyim M, 2013a. Transformasi Data Akuntansi dan Keuangan Menuju Era
Digitalisasi. Jurnal Ilmiah: Masagena. Edisi ke 1 Januari 2013. Makassar: Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Hasyim M, Hasiah, dan Nasir, 2013. Upgrading Data Akuntansi dan Keuangan Digital
menjadi Sistem yang Terotomatisasi. Jurnal Ilmiah: Masagena.Vol. 8 No. 3, September 2013. Makassar: Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Jogiyanto, 2009. Sistem Teknologi Informasi. Edisi ketiga. Yogyakarta: Penerbit Andi Kadir, Abdul, 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Romney, M dan Steinbart, P. 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Sembilan.
Jakarta: Salemba Empat. Soemarso S.R., 2004, Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima. Jakarta: Salemba Empat. Widjajanto, Nugroho. 2004. Sistem Informasi Akuntansi.