perancangan dan pengembangan sistem informasi (idg1/x/2011)
DESCRIPTION
presentasi ini menjelaskan tentang perancang dan pengembangan sistem. Presentasi ini dibuat oleh Angkatan X Swastika Prima – Program studi Informatics and Design Graphic (IDG) – Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen (SIM) – Miss Parwita – Tahun Pelajaran 2011 – Crew : Maghaliqhna Dzulfiqar, Legasi Ardi Saputra, Citra Awalul Layli dan Nurul Alfiana.TRANSCRIPT
PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI
DEFINISI SISTEMSistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Secara garis besar, sistem dapat dibagi 2 :
a. SISTEM FISIK ( PHYSICAL SYSTEM ):Kumpulan elemen-elemen/ unsur-unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya.
Contoh : Sistem transportasi, elemen : petugas, mesin, organisasi yang menjalankan
transportasi . Sistem Komputer, elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama untuk
menjalankan pengolahan data.b. SISTEM ABSTRAK ( ABSTRACT SYSTEM):
Sistem yang dibentuk akibat terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat diidentifikasikan secara nyata, tetapi dapat diuraikan elemenelemennya.
Contoh : Sistem Teologi, hubungan antara manusia dengan Tuhan.
MODEL UMUM SISTEM
Contoh :
Data mahasiswa (nama, nilai) diproses menjadi daftar nilai semester (berupa laporan).
INPUT PROSES OUTPUT
KARAKTERISTIK SISTEM
Terdapat 4 karakteristik dari sistem :
a. Organisasi
b. Interaksi
c. Interdependensi
d. Integrasi
e. Tujuan Pokok
KARAKTERISTIK SISTEM ORGANISASI
Mencakup struktur dan fungsi organisasi.
Contoh : Struktur.
DIRUT
MARKETING
PRODUKSI ADMINISTRASISub. Sistem
Bag. Sub. Sistem
Karakteristik Sistem Interaksi
Saling keterhubungan antara bagian yang satu dengan lainnya.Contoh :SA dengan bagian P dengan bagian DE dan sebaliknya.SA : Sistem Analis, P :Programmer, DE : Data entry.
Karakteristik Sistem Interdependensi
Bagian yang satu mempunyai ketergantungan dengan bagian yang lainnya.Contoh :Bagian marketing saling bergantung dengan bagian produksi dan bagian keuangan dan administrasi dalam hal penagihan pada customer.
Karakteristik Sistem Integritas
Suatu keterpaduan antara subsistem-subsistem untuk mencapai tujuan.Contoh :Bagian marketing mendapat pesanan 100 buah mobil tapi hanya mampu menyediakan 50 unit. Untuk menangani masalah ini diadakan kerjasama dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama.
Karakteristik Sistem Tujuan Utama
Pemusatan tujuan yang sama dari masing-masing subsistem.Contoh : suatu perusahaan memerlukan pemusatan tujuan.
KLASIFIKASI SISTEM
A. DETERMINISTIK SISTEM.
Sistem dimana operasi-operasi (input/output) yang terjadi didalamnya dapat ditentukan/ diketahui dengan pasti.
Contoh :
- Program komputer, melaksanakan secara tepat sesuai dengan rangkaian instruksinya.
B. PROBABILISTIK SISTEM.
Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan, tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada sedikit kesalahan/penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem).
Contoh :
- Sistem pemasaran
C. OPEN SISTEM.
Sistem yang mengalami pertukaran energi, materi atau informasi dengan lingkungannya. Sistem ini cenderung memiliki sifat adaptasi, dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya sehingga dapat meneruskan eksistensinya.
Contoh :
- Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. (Bisnis dalam menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat menyesuaikan diri akan tersingkir)
D. RELATIVELY CLOSED SISTEM.
Sistem yang tertutup tetapi tidak tertutup sama sekali untuk menerima pengaruh-pengaruh lain. Sistem ini dalam operasinya dapat menerima pengaruh dari luar yang sudah didefinisikan dalam batas-batas tertentu .
Contoh :
Sistem komputer. (Sistem ini hanya menerima masukan yang telah ditentukan sebelumnya, mengolahnya dan memberikan keluaran yang juga telah ditentukan sebelumnya. Tidak terpengaruh oleh gejolak di luar sistem).
E. CLOSED SISTEM.
Sistem fisik di mana proses yang terjadi tidak mengalami pertukaran materi,
energi atau informasi dengan lingkungan di luar sistem tersebut.
Contoh : Reaksi kimia dalam tabung berisolasi dan tertutup.
F. ARTIFICIAL SISTEM.
Sistem yang meniru kejadian dalam alam. Sistem ini dibentuk berdasarkan kejadian di alam di mana manusia tidak mampu melakukannya. Dengan kata lain tiruan yang ada di alam.
Contoh :
- Sistem AI, yaitu program komputer yang mampu membuat komputer seolah-olah berpikir.
G. NATURAL SISTEM.
Sistem yang dibentuk dari kejadian dalam alam.
Contoh : - laut, pantai, atmosfer, tata surya dll.
H. MANNED SISTEM.
Sistem penjelasan tingkah laku yang meliputi keikut sertaan manusia. Sistem ini dapat digambarkan dalam cara-cara sebagai berikut :
H.1. Sistem manusia-manusia.
Sistem yang menitik beratkan hubungan antar manusia.
H.2. Sistem manusia-mesin.
Sistem yang mengikutsertakan mesin untuk suatu tujuan.
H.3. Sistem mesin-mesin.
Sistem yang otomatis di mana manusia mempunyai tugas untuk memulai dan mengakhiri sistem, sementara itu manusia dilibatkan juga untuk memonitor sistem. Mesin berinteraksi dengan mesin untuk melakukan beberapa aktifitas. Pengotomatisan ini menjadikan bertambah pentingnya konsep organisasi, dimana manusia dibebaskan dari tugas-tugas rutin atau tugas-tugas fisik yang berat.
Perancang sistem lebih banyak menggunakan metode " Relatively Closed dan Deterministik Sistem ", karena sistem ini dalam pengerjaannya lebih mudah meramalkan hasil yang akan diperoleh dan lebih mudah diatur dan diawasi.
Contoh :Pada bidang sistem informasi, faktor komputer dan program komputer biasanya " Relatively Closed dan Deterministik ", tetapi faktor manusia sebagai pengelolanya adalah " Open dan Probabilistik Sistem ".
METODE SISTEMA. BLACKBOX APPROACH.
Suatu sistem dimana input dan outputnya dapat didefinisikan tetapi prosesnya tidak diketahui atau tidak terdefinisi. Metode ini hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam ( yang menangani ) sedangkan pihak luar hanya mengetahui masukan dan hasilnya. Sistem ini terdapat pada subsistem tingkat terendah.
Contoh : Bagian pencetakan uang, proses pencernaan.
masukan yangsudah terdefinisi
keluaran yangsudah terdefinisi
pengolah yangtidak terdefinisi
B. ANALITYC SISTEM.
Suatu metode yang mencoba untuk melihat hubungan seluruh masalah untuk
menyelidiki kesistematisan tujuan dari sistem yang tidak efektif dan evaluasi
pilihan dalam bentuk ketidak efektifan dan biaya.
Dalam metode ini beberapa langkah diberikan seperti di bawah ini :
a. Menentukan identitas dari sistem.
b. Menentukan tujuan dari sistem.
c. Bagian-bagian apa saja yg terdapat dalam sistem dan apa tujuan dari masing-masing bagian tersebut.
d. Bagaimana bagian-bagian yang ada dalam sistem itu saling berhubungan menjadi satu kesatuan.
ANALISIS SISTEM
Penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan.
Didalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh Analis Sistem Yaitu :
1. Identify, Yaitu mengidentifikasikan masalah.2. Understand, Yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.3. Analyze, Yaitu Menganalis Sistem.4. Report, Yaitu membuat laporan hasil analisis.
PERANCANGAN SISTEM
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan perancangan sistem
Perancangan Sistem dapat dibagi dalam dua bagian yaitu :
1. Perancangan Sistem Secara Umum yaitu perancangan sistem yang memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Desain sistem secara umum merupakan persiapan dari desain secara terinci. Pada tahap desain secara umum, komponen-komponen sistem informasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasi kepada user bukan untuk pemrogram.
2. Perancangan Sistem Secara Terinci yaitu perancangan sistem untuk pemrogram komputer dan ahli teknik lainnya yang akan mengimplementasi sistem.
ALAT PERANCANG SISTEM1. DFD (Data Flow Diagram)
Alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
1.1 Komponen DFD
Entt_1
1.1.1 Entitas
Mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan sistem yang sedang dikembangkan.
0
Prcs_3
1.1.2 ProsesKomponen proses menggambarkan bagian dari sistem
yang mentransformasikan input menjadi output.
1 Stor_6
1.1.3 Data StoreKomponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan
paket data dan diberi nama dengan kata benda jamak.
Flow_13
1.1.4 Alur DataSuatu data flow / alur data digambarkan dengan anak panah, yang menunjukkan arah menuju ke dan keluar dari suatu proses. Alur data ini digunakan untuk menerangkan perpindahan data atau paket data/informasi dari satu bagian sistem ke bagian lainnya.
1.2 Contoh DFD
2. SFD (System Flow Diagram)
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem.
2.1 Komponen SFD yang sering digunakan
Terminator
2.1.1 Terminator
Terminator atau yang lebih dikenal dengan sebutan entitas. Terminator digunakan pada SFD sedangakan Entitas digunakan pada DFD
Manual operation
2.1.2 Manual Operation
Kegiatan yang dilakukan secara manual.
Document
2.1.3 Document
Menunjukkan dokumen input atau output, baik untuk proses manual, mekanik maupun komputer.
Stored Data
2.1.4 Stored Data
Tempat untuk penyimpanan data, file, dokumen, dan sebagainya.
Card2.1.5 Card
Menunjukkan input/output dengan menggunakan kartu.
Arsip
2.1.6 Arsip
Tempat untuk arsip. Fungsinya hampir sama seperti data store pada DFD.
Display
2.1.7 Arsip
Menunjukkan output yang ditampilkan pada layar monitor.
2.1.8 Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Proses
2.1.9 Pita Kertas
Menunjukkan input/output dengan menggunakan pita kertas.
2.1.10 Keyboard
Menunjukkan input/output dengan menggunakan keyboard.
2.1.10 Pita Magnetik
Menunjukkan input/output dengan menggunakan Pita Magnetik.
2.2
Con
toh
SF
D
3. Dokumen Flowchart (DF)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir ( f o rm flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
3.1 Contoh Dokumen Flowchart
Bagan alir dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
4. Schematic Flowchart (SF)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir. Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi sulit dan lama menggambarnya.
4.1 Contoh Schematic Flowchart
5. Program Flowchart (PF)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
5.1 Komponen Program Flowchart yang sering digunakan
Data
5.1.1 Data
Simbol yang digunakan untuk mewakili input/output suatu data.
Proses5.1.2 Proses
Simbol yang digunakan untuk mewakili suatu proses.
Decision5.1.3 Keputusan
Simbol yanng digunakan untuk suatu penyelesaian kondisi di dalam program.
5.1.4 Proses Terdefinisi
Digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
5.1.5 Preparation
Simbol yang digunakan untuk memberi nilai awal suatu besaran.
Terminator
5.1.6 Terminator
Terminator atau yang lebih dikenal dengan sebutan entitas. Terminator digunakan pada SFD sedangakan Entitas digunakan pada DFD.
5.1.7 Simbol Penghubung
Digunakan untuk menunjukkan sambungan dari bagan alir yang terputus di halaman yang masih sama atau di halaman lainnya.
Mulai
Beri nilai awal total
Baca Data
Hitung Total
Data Sudah Habis ?
Hitung Rata-Rata
Tampilkan hasil total
dan rata-rata
Selesai
Ya
Tidak
5.2 Contoh Program Logic Flowchart (PLF)
Mulai
Total = 0I = 0
Read N
A
A
Read X
Total = Total + X
I = I + 1
I = N ?
Rata = Total / N
B
B
Print Total,
Rata-rata
Selesai
Ya
Tidak
5.3 Contoh Detailed Computer Program Flowchart (DCPF)
6. Program Flowchart (PF)
Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Bagan alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis sistem.
Perkembangan Sistem Informasi Manajement.
Sistem Fungsi Pemakai
TPS Menghimpun dan menyimpan informasi transaksi Level Operasional
Knowledge Work System
Sistem Informasi yang dapat membantu meningkatkan kreativitas karyawan serta mampu mengintegrasikan pengetahuan baru dalam organisasi.
Level Knowledge
OAS Sistem Komputer seperti word processing , sistem e-mail dan sistem penjadwalan yang dirancang untuk meningkatkan produktivitas karyawan khususnya data worker di perusahaan tersebut.
Level Knowledge
DSS Sistem Informasi pada level manajemen yang menggabungkan antara data dan model analisis mutakhir atau peralatan untuk menganalisis data yang mendukung proses pengambilan keputusan semi-terstruktur maupun tidak terstruktur.
Level Manajemen
Sistem Fungsi Pemakai
MIS Sistem manusia-mesin yang terpadu Sistem Manusia-Mesin yang terpadu, guna menyediakan informasi yang mendukung proses, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
Level Manajemen
ESS Sistem informasi yang mengarah pada pengambilan keputusan yang tidak terstruktur melalui tampilan grafik dan komunikasi.
Level Strategik
TERIMA KASIH
Nama Kelompok- Maghaliqhna Dzulfiqar- Legasi Ardi Saputra- Nurul Alfiana- Citra Awalul Layli