peranan wto dalam pasar global dan kesiapan indonesia
TRANSCRIPT
Peranan WTO dalam Pasar Global dan Kesiapan Indonesia dalam
Pasar GlobalOLEH:
KELOMPOK 11 FARENTY SIREGAR
GOKMANI I SILABANJULITA HUTAGAOL
APA ITU WTO?
World Trade Organisation (WTO) merupakan salah satu organisasi internasional yang berperan untuk mengatur transaksi perdagangan yang dilakukan oleh negara-negara anggotanya. Sekalipun belum lama terbentuk (1995), WTO sebenarnya sudah memiliki dasarnya pada General Agreement on Tariffs and Trade (GATT) pada tahun 1947. WTO mengatur beberapa hal mengenai perdagangan barang (goods), jasa (service) dan kekayaan intelektual (property rights).
A. PERANAN WTO DALAM PASAR GLOBAL
• Mengatur perjanjian perdagangan WTO (administering WTO trade agreement).
• Sebagai forum negosiasi perdagangan (forum for trade negotiations). • Menyelesaikan sengketa perdagangan (handling trade dispute). • Memonitor kebijakan perdagangan suatu negara (monitoring national
trade policies). • Memberikan bantuan teknis dan pelatihan bagi negara-negara
berkembang (technical assistance and training for development countries).
• Bekerjasama dengan organisasi internasional lainnya (cooperation with other international organizations).
PRINSIP-PRINSIP UMUM WTO
a. Perdagangan Tanpa Diskriminasi (Trade Without Discrimination)
b. Perdagangan Yang Lebih Bebas Secara Bertahapc. Dapat diprediksi (predictability)d. Mempromosikan Persaingan Yang Adil (Fairer
Competition)e. Mendorong Pembangunan dan Pembaharuan
Ekonomi
B. KESIAPAN INDONESIA DALAM PASAR GLOBAL
• Penurunan peringkat daya saing Indonesia pada tahun 2012 ini seharusnya membuat pemerintah dan dunia usaha segera mencari jalan keluar mengatasi penyebab penurunan daya saing tersebut. Indeks daya saing global yang dibuat oleh WEF dapat menjadi rujukan untuk menentukan perbaikan yang perlu dilakukan. Selain itu, dengan belajar dari negara-negara lain yang menunjukkan kenaikan indeks cukup signifikan, dapat dipelajari kebijakan apa yang perlu dilakukan di Indonesia untuk meningkatkan indeks daya saing.
• Laporan periodik WEF tahun 2012 ini juga menyertakan kendala-kendala yang menghambat untuk berusaha di Indonesia, antara lain: birokrasi pemerintah yang tidak efisien, korupsi, keterbatasan infrastruktur, etika kerja yang buruk, hambatan peraturan perburuhan, dan lain-lain.