2008 wto join m hawin

Upload: alvionita-patandean

Post on 18-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

..

TRANSCRIPT

  • HUKUM PERNIAGAAN INTERNASIONALTopik: WTO (GATT dan GATS)Prof. M. HawinDina W. Kariodimedjo

    Fakultas Hukum UGMFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • PendahuluanJumlah dan kecepatan lalu lintas barang, jasa, informasi, manusia, dan modal yang melewati batas-batas negaraFaktor pendorongKemajuan teknologi transportasi, informasi dan telekomunikasiDeregulasi unilateralSuksesKeberhasilan mendorong dan mempertahankan ekspansi perdagangan yang cepatKeberhasilan dalam persaingan di pasar globalPentingnya peletakan dan penerapan asas-asas dan aturan-aturan multilateral yang menjadi hakikat dari GATTFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • PendahuluanIndonesiaHarga minyak tinggi, bunga pinjaman luar negeri rendah, barang dan jasa yang diproduksi Indonesia masih terpusat pada kebutuhan pokok orientasi domestikPerubahan ke orientasi terbuka pembangunan jaringan internasional sebagai wahana perebutan kompetensi bisnisPerubahan orientasi sejak awal 1980anFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTO, GATT, GATS, CISGWTO : THE WORLD TRADE ORGANIZATIONGATT: THE GENERAL AGREEMENT ON TARIFF AND TRADEGATS: THE GENERAL AGREEMENT ON TRADE IN SERVICESCISG: UN CONVENTION ON CONTRACTS FOR INTERNATIONAL SALES OF GOODSFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTOTerbentuknya WTO merupakan hasil Putaran Uruguay (putaran yang terakhir)Tujuan putaran ini, secara umum adalah:untuk menciptakan sistem perdagangan internasional yang lebih bebas dan adil dengan tetap memperhatikan kepentingan khusus negara-negara berkembangFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTOFungsiMelaksanakan dan mengadministrasikan perjanjian-perjanjian yang tercakup dalam WTO, serta menindaklanjuti tujuan-tujuan dari perjanjian-perjanjian tersebutMenyediakan forum untuk negosiasi-negosiasi bagi para anggotanya mengenai hubungan-hubungan perdagangan multilateral merekaMengadministrasikan the Understanding on Rules and Procedures Governing the Settlements of Disputes and Trade Policy MechanismMelakukan kerjasama dengan IMF dan World BankFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTOCakupanGATT 1994, GATS, TRIPsDispute Settlement RulesTrade Policy Review MechanismPlurilateral AgreementsFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTOKeikutsertaan IndonesiaRatifikasi WTO dengan UU No. 7 Tahun 1994Namun sebelumnya Indonesia telah berpartisipasi secara aktif pada putaran-putaran sebelumnya. Indonesia tidak terikat kepada Plurilateral AgreementsFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • WTOA.Yang wajib diikuti oleh semua anggota:1. Multilateral Agreements:GATT (General Agreement on Tariff and Trade) 1994;GATS (General Agreement on Trade in Services);TRIPs (Trade-Related Aspects of Intellectual Property Rights);2. Dispute Settlement Rules;3. Trade Policy Review Mechanism.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • B. Yang tidak wajib diikuti oleh semua (hanya wajib/ mengikat bagi negara-negara yang secara khusus menandatangani):Perjanjian-perjanjian tentang:Civil Aircraft;Government Procurement;Dairy;Bovine Meat FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATTMengurangi hambatan-hambatan secara multilateralMenjamin bahwa hambatan-hambatan yang ada dibuat transparan, diterapkan dengan asas non-diskriminasi, dan ditundukkan pada aturan-aturan multilateralGATT tidak semata-mata berarti liberalisasi, melainkan juga asas-asas dan aturan-aturan atau kode dalam pemakaian proteksiFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATT 1994Persetujuan Umum tentang Tarif dan Perdagangan terdiri dari:GATT 1947Ketentuan-ketentuan dalam instrumen-instrumen legal yang berlaku di bawah GATT 1947 sebelum berlakunya Persetujuan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)Protokol-protokol dan sertifikasi yang berhubungan dengan konsesi-konsesi tarif; protokol-protokol keikutsertaan (accession); keputusan-keputusan mengenai penangguhan (waivers) di bawah Artikel XXV GATT 1947 mengenai preferensi-preferensi dan masih berlaku sebelum Persetujuan WTO berlaku; keputusan-keputusan Contracting Parties dari GATT 1947.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATT 1994 (lanjutan)Kesepakatan-kesepakatan tentang:Pembebasan dari bea masuk biasa yang melebihi yang tertera dalam skedulPerusahaan niaga negara (state trading enterprises)Instrumen perdagangan yang diambil untuk mengamankan neraca pembayaranCakupan teritorial, perdagangan perbatasan, persatuan pabean, kawasan perdagangan bebasKesepakatan yang menyangkut penundaan kewajiban (waiver of obligation) di bawah GATT 1947Modifikasi skedulProtokol Madrid dari GATT 1994FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATTGeneva 1947Annecy 1948Torquay 1950Geneva 1956Dillon Round, Geneva 1960-1961Kennedy Round, Geneva 1964-1967Tokyo Round, Geneva 1973-1979Uruguay Round, Geneva 1986-1994.

    1 5 = fokus pada tarif6 8 = fokus pada non-tariff barriers (NTB)FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Contoh-contoh NTB:Quota;Subsidy;State trading enterprise;Standar kualitas;Syarat kesehatan dan keamanan;

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Tujuan GATTMaksimasi kesejahteraan dunia melalui pemberlakukan asas-asas dan aturan-aturan substantif maupun prosedural dalam asas-asasnya untuk enjamin keberfungsian perdagangan yang lebih bebas.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Asas-asas GATTNon-diskriminasiKetimbalikan/ timbal balikLiberalisasiPengamananPembangunan/ pembauranFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Non-diskriminasiMewajibkan Contracting Parties untuk mengenakan segera dan tanpa syarat perlakuan yang sama bagi impor dan ekspor tanpa membeda-bedakan asal dan negara tujuan impor dan ekspor tersebut sepanjang menyangkut Contracting Parties GATT.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • KetimbalbalikanMewajibkan suatu Contracting Party yang menikmati konsesi Contracting Party yang lain, pada pihaknya wajib membuat konsesi untuk dinikmati oleh Contracting Party yang lain tersebut.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • LiberalisasiBerarti penurunan atau penghapusan hambatan-hambatan perdagangan melalui putaran-putaran multilateral seperti Putaran Uruguay dengan anggapan bahwa liberalisasi akan mendorong ekspansi perdagangan dunia.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • PengamananMemungkinkan suatu Contracting Party untuk melepaskan diri dari kewajiban-kewajiban GATT-nya karena keadaan darurat seperti defisit neraca pembayaran yang terlalu besar dan lonjakan kenaikan impor yang mengancam eksistensi suatu industri.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • PembangunanMemungkinkan negara sedang berkembangan menerima konsesi yang lebih baik dari negara yang sudah maju dan/atau membuat konsesi yang lebih kecil daripada yang dibuat oleh negara-negara maju dengan maksud agar liberalisasi tidak memperlambat, melainkan mempercepat pembangunan negara-negara sedang berkembang.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Inti GATT:Kalau mau mengatur arus barang, pakailah tarif, jangan pakai NTB;Turunkan tarif;Jangan diskriminatif.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATTPrinsip non-diskriminasi:Most-favoured Nations (MFN): perlakuan yang sama oleh Anggota WTO kepada semua Anggota WTO lainnya.MFN:Conditional;Unconditional GATTNational Treatment: perlakuan yang sama antara produk dalam negeri dan produk impor FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • MFN (Pasal I GATT) - Unconditional: tanpa syarat: begitu suatu negara anggota memberikan perlakuan istimewa kepada suatu barang dari negara anggota yang lain maka berlakukan perlakuan istimewa tersebut kepada barang yang sejenis (like product) dari semua negara anggota WTO tanpa terkecuali baik kepada yang memberikan komitmen maupun yang tidak.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • MFNArticle I(1) GATT:

    1. With respect to customs duties and charges of any kind imposed on or in connection with importation or exportation and with respect to the method of levying such duties and charges any advantage, favour, privilege or immunity granted by any contracting party to any product originating in or destined for any other country shall be accorded immediately and unconditionally to the like product originating in or destined for the territories of all other contracting parties. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Like product = barang sejenis

    Penjelasan Pasal 18 UU No. 10 (Kepabeanan) 1995:Barang sejenis adalah barang yang identik atau sama dalam segala hal dengan barang impor dimaksud atau barang yang memiliki karakteristik fisik, teknik, atau kimiawi menyerupai barang impor dimaksud.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • MFNNegara paling diuntungkan atau MFN atau Non-diskriminasi tanpa syaratPenyimpangan-penyimpangan terjadi:Beberapa persetujuan perdagangan preferensial seperti integrasi regional (EU, AFTA, NAFTA)Persetujuan antara anggota-anggota European Union (EU) dengan daerah jajahannya dulu melalui Perjanjian LomeDiskriminasi negara sedang berkembang dalam perdagangan tekstil melalui MFA bukanlah bagian dari GATT, melainkan pelanggaran asas non-diskriminasiFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Kasus MFNPerlakuan Tarif untuk Unroasted Coffee (Spanyol) GATT Panel Report, Juni/811. Fakta:Sebelum 1979, Spanyol mengklasifikasikan semua kopi yang tdk diolah dan tdk dihilangkan kafeinnya dlm 1 tariff heading. Pada tahun 1979, Spanyol membagi klasifikasi tsb menjadi 5: ada yg kena tarif 7% dan ada yg bebas tarif. Kopi Brazil kena tarif. Brazil menuntut.2. Issue: Apakah kebijakan Spanyol melanggar GATT?FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Tarif Bea Cukai Kopi SpanyolFH UGMMH-DWK*> 1979Unroasted 5%1979Unroasted:

    -Brasil-Inggris-AS-Mexico-Australia7%0%7%5%0%

    MH-DWK

  • 3. Aturan: Pasal I GATT4. Analisis:

    - Spanyol: mereka berbeda rasanya.- Panel: a. Perbedaan hanya karena perbedaan faktor geografis, metode pengolahan tanah, processing biji kopi dan faktor genetik. Perbedaan ini wajar terjadi;b. Mereka dijual dalam satu campuran yang terdiri dari berjenis-jenis kopi. Mereka secara universal adalah satu produk untuk diminum.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Pengecualian Prinsip MFNPerlakuan preferensi di wilayah-wilayah tertentu;Customs Union atau Free Trade Area (Pasal XXIV GATT);Pemberian GSP (Generalized System of Preference) bagi negara tertentu;Pengenaan antidumping duties atau countervailing duties (Pasal VI GATT);Diskriminasi pengenaan quota karena alasan neraca pembayaran (Pasal XIV GATT);Alasan keamanan nasional (Pasal XXI GATT) FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Free Trade Area & Customs UnionFTA

    CUFH UGMMH-DWK*A B

    C D0%EFGH10%12%7%15%A B

    C DEFGH0%10%10%10%10%

    MH-DWK

  • National TreatmentPasal III GATT: suatu negara anggota WTO harus memberikan perlakuan yang sama (no less favourable) kepada barang produksi dalam negeri dengan barang sejenis (like product) luar negeri produksi negara anggota WTO yang lainFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • National TreatmentArticle III(2) GATT:2. The products of the territory of any contracting party imported into the territory of any other contracting party shall not be subject, directly or indirectly, to internal taxes or other internal charges of any kind in excess of those applied, directly or indirectly, to like domestic products FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Article III(4) GATT:4. The products of the territory of any contracting party imported into the territory of any other contracting party shall be accorded treatment no less favourable than that accorded to like products of national origin in respect of all laws, regulations and requirements affecting their internal sale, offering for sale, purchase, transportation, distribution or use

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Pengecualian Prinsip National TreatmentPs. III(8) a: Government Procurement;Ps. III(8) b: The provisions of this Article shall not prevent the payment of subsidies exclusively to domestic producers Ps. XX: Kebijaksanaan-kebijaksanaan yg hrs dilakukan/penting (necessary) utk:a. Melindungi moral masyarakat;b. Melindungi kesehatan atau kehidupan manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan;c. Taat kpd hukum atau peraturan nasional yg berhubungan dgn misalnya pelaksanaan peraturan bea cukai, perlindungan paten, merek dan hak cipta;d. Memelihara sumber alam yg bisa habis, dll. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Kasus National TreatmentDiskriminasi Italia thd Mesin/Peralatan Pertanian (GATT Panel Report, 23 Oct 58)1. Fakta:Italia dgn UU No 949 memberikan fasilitas kredit dgn bunga 3% setahun kpd pembeli mesin/peralatan pertanian buatan Italia. Slm 1952-1957, para pembeli sekitar dari jumlah traktor buatan Italia (1/3 dari semua traktor yg dijual di negara ini) menerima fasilitas kredit tsb. Sblm adanya UU tsb, bea masuk bagi mesin/peralatan pertanian terikat dengan GATT. Inggris menuntut. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • 2. Issue:Apakah kebijakan Italia ini bertentangan dgn GATT?3. Aturan:-Ps. III(4): laws and regulations and requirements affecting internal sale, purchase, etc -Ps. III(8)b: subsidi bisa diberikan kpd produsen domestik.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • 4. Analisis:Italia: a. GATT adlh suatu perjanjian dagang, maka scope nya terbatas pd kebijaksanaan yg mengatur perdagangan;b. Kebijaksanaan kredit tsb adlh utk pembangunan ekonomi. Tdk ada kaitannya dgn perdagangan;c. Fasilitas kredit kpd petani lebih kecil efeknya drpd subsidi kpd produsen;d. Ps. III jgn ditafsirkan scr luas sehingga membatasi haknya utk membangun ekonominya yg tdk terpikirkan waktu menerima GATT;e. Pembuat Pasal III bermaksud membatasi scope Ps. III pd laws and regulations directly related to the conditions of sale etc. Jadi subsidi tidak masuk.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Panel:Kata affecting berarti bhw tdk hanya hukum & peraturan yg langsung mengatur syarat-syarat penjualan dan pembelian, ttp termasuk jg yg mengubah kondisi kompetisi antara produk impor dan produk domestik;Peserta tetap berhak utk membangun ekonominya asal sesuai dgn GATT;Ps. III justru mencakup subsidi;Fasilitas kredit kpd pembeli bukan merupakan subsidi yg diperbolehkan oleh Ps. III(8)b;Kalau kebijakan Italia dibenarkan, tdk ada gunanya tariff binding (Ps II) yg sudah diperjanjikan.

    5. Kesimpulan ?FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Arti necessary dlm Ps. XXPembatasan Impor Rokok di Thailand1. Fakta:Thailands Tobacco Act (1966) membatasi impor rokok kecuali dgn lisensi Dirjen Dep. Pajak. Untuk melindungi kesehatan. Sampai th 1990, tdk ada lisensi yg dikeluarkan. 2. Issue: Apakah kebijakan Thailand melanggar GATT?3. Aturan: - Pasal XI(1): melarang penggunaan lisensi impor utk melarang atau membatasi impor brg luar negeri. - Ps. XX(b): necessary to protect human life or health.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • 4. Analisis:Alasan Thailand: Ps. XX(b): necessary to protect human life or health.Panel: a. Necessary berarti apabila tidak ada kebijaksanaan alternatif yg tidak bertentangan dgn GATT, atau tdk begitu bertentangan dgn GATT. b. Peraturan yg tdk diskriminatif seperti pengumuman bahan-bahan rokok, larangan penggunaan bahan-bahan rokok yg berbahaya merupakan alternatif yg tdk bertentangan dgn GATT;c. Larangan periklanan rokok yg tdk diskriminatif dpt dipakai sbg alternatif. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • 5. Kesimpulan?Kebijakan Thailand tidak necessary menurut Ps. XX(b). Jadi, Thailand melanggar Ps. XI(1). FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATT dan Negara Berkembang Ps. XVIII GATT: Ketentuan utk memberikan perlakuan khusus kpd negara berkembang.Kriteria: Ekonominya hanya dpt mendukung standar penghidupan yg rendah dan yg berada pd tahap-tahap pembangunan awal.Hak-hak:- Merundingkan kembali perjanjian (ikatan) tarif agar dapat menaikkannya atas produk ttt;- Menggunakan pembatasan kuantitatif apabila mengalami kesukaran-kesukaran neraca pembayaran (balance of payment difficulties). FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Ps. XXXVI(8) GATT:The developed contracting parties do not expect reciprocity for commitment made by them in trade negotiations to reduce or remove tariffs and other barriers to the trade of less-developed contracting parties. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Ps. XXXVII(1) GATT:The developed contracting parties shall to the fullest extent possible give effect to the following provision: (a) prioritas utama penurunan tarif dan penghapusan hambatan perdagangan produk ekspor utama negara berkembang;(b) tidak memperkenalkan atau menaikkan bea masuk atau hambatan impor bukan tarif;(c) tidak membebankan kebijakan pajak baru. FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Keputusan para peserta GATT tanggal 28 November 1979 tentang Differential and More Favourable Treatment, Reciprocity and Fuller Participation of Developing Countries:

    1. Enabling Clause: contracting parties may accord differential and more favourable treatment to developing countries, without according such treatment to other contracting parties. GSP (Generalized System of Preference);

    7. Graduation Clause: Kalau pembangunan ekonominya baik, harus juga memberikan kontribusi/ konsesi/ berpartisipasi dalam GATT.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • GATSPengertian perdagangan jasa menurut GATSPemberian suatu jasa dari teritori (wilayah) suatu negara anggota ke dalam wilayah negara anggota lainPemberian suatu jasa di dalam wilayah suatu negara anggota kepada konsumen jasa dari negara anggota lainPemberian jasa oleh suatu penyedia jasa dari suatu negara anggota melalui kehadiran komersial di dalam wilayah negara anggota yang lainPemberian jasa oleh pemberi jasa dari suatu negara anggota melalui kehadiran orang-orang dari negara anggota tersebut di dalam wilayah negara anggota lainnyaFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Prinsip MFN dalam GATSBersifat unconditional (=GATT)Beda:Dalam GATS dikenal exemption, GATT tidak:Dalam GATS suatu negara anggota WTO dari semula sudah dapat mencantumkan pengecualian-pengecualian dari berlakunya MFN di dalam Annex on Article II Exemption selama memenuhi syarat-syarat tertentu.Dalam GATT tidak ada kemurahan semacam ini, walaupun suatu negara anggota tetap dapat menggunakan pengecualian umum menurut Article XX.FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Prinsip NT dalam GATSDalam GATS, prinsip National Treatment sebagaimana juga market access, merupakan hak yang harus dinegosiasikan.Dalam GATS, National Treatment baru berlaku apabila market access diberikan. Dalam GATT dia harus diberikan secara otomatis oleh negara anggota.

    FH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Dari Pasal XVI GATS dapat disimpulkan bahwa apabila akses pasar suatu sektor jasa diberikan maka tidak boleh ada kebijakan yang berupa:Pembatasan jumlah penyedia jasaPembatasan nilai total transaksi atau aset jasaPembatasan jumlah orang-orang yang dipekerjakan dalam sektor tersebutKebijakan yang membatasi atau mengharuskan bentuk-bentuk khusus bagi bentuk-bentuk badan usaha pemberi jasaPembatasan partisipasi modal asingFH UGMMH-DWK*

    MH-DWK

  • Catatan: sebagian dari materi ini diambil dari bahan kuliah M. Hawin (FH UGM).FH UGMPS-MH-DWK*

    PS-MH-DWK

  • Terima KasihFH UGMPS-MH-DWK*

    PS-MH-DWK