peranan unsur hara terhadap pertumbuhan tanaman

5
GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA MIKRO Leni Marlina Kekurangan Unsur Besi ( Fe ) Defisiensi zat besi sesungguh-nya jarang sekali terjadi. Terjadinya gejala-gejala pada bagian tanaman terutama daun yang kemudian dinyatakan sebagai kekurangan tersedia-nya zat Fe ( besi ) adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat kapur pada tanah yang berkelebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini merupakan masalah pada daerah - daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur. Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-tempat berwarna hijau pucat atau hijau kekuningan-kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati. Kekurangan Unsur Mangan (Mn) Gejala-gejala dari defisiensi Mn pada tanaman adalah hampir sama dengan gejala defisiensi Fe pada tanaman. Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun secara setempat- setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang- tualng daunnya tetap berwarna hijau, ada yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering ada kalanya yang terus mengeriput 1

Upload: yusrijal

Post on 14-Jun-2015

1.235 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Peranan Unsur Hara Terhadap Pertumbuhan Tanaman

GEJALA KEKURANGAN UNSUR HARA MIKRO

Leni Marlina

Kekurangan Unsur Besi ( Fe )

Defisiensi zat besi sesungguh-nya jarang sekali terjadi. Terjadinya gejala-gejala

pada bagian tanaman terutama daun yang kemudian dinyatakan sebagai kekurangan

tersedia-nya zat Fe ( besi ) adalah karena tidak seimbang tersedianya zat Fe dengan zat

kapur pada tanah yang berkelebihan kapur dan yang bersifat alkalis. Jadi masalah ini

merupakan masalah pada daerah - daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur.

Gejala-gejala yang tampak pada daun muda, mula-mula secara setempat-tempat berwarna

hijau pucat atau hijau kekuningan-kuningan, sedang tulang-tulang daun tetap berwarna

hijau serta jaringan-jaringannya tidak mati.

Kekurangan Unsur Mangan (Mn)

Gejala-gejala dari defisiensi Mn pada tanaman adalah hampir sama dengan gejala

defisiensi Fe pada tanaman. Pada daun-daun muda diantara tulang -tulang daun secara

setempat-setempat terjadi klorosis, dari warna hijau menjadi warna kuning yang

selanjutnya menjadi putih. Akan tetapi tulang-tualng daunnya tetap berwarna hijau, ada

yang sampai ke bagian sisi-sisi dari tulang. Jaringan-jaringan pada bagian daun yang

klorosis mati sehingga praktis bagian-bagian tersebut mati, mengering ada kalanya yang

terus mengeriput dan ada pula yang jatuh sehingga daun tampak menggerigi. Defisiensi

ter-sedianya Mn akibatnya pada pembentukan biji-bijian kurang baik.

Kekurangan Unsur Borium ( B )

Walaupun unsur Borium sedikit saja diperlukan tanaman bagi pertumbuhannya

tetapi kalau unsur ini tidak tersedia bagi tanaman gejalanya cukup serius, seperti:

* Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda terjadi klorosis, secara

setempat-setempat pada permukaan daun bagian bawah, yang selanjutnya menjalar ke

bagian tepi-tepi nya. Jaringan-jaringan daun mati.

1

Page 2: Peranan Unsur Hara Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Daun-daun baru yang masih kecil-kecil tidak dapat berkembang, sehingga per-tumbuhan

selanjutnya kerdil. Kuncup-kuncup yang mati berwarna hitam/coklat.

* Pada bagian buah terjadi penggabusan, sedang pada tanaman yang menghasilkan umbi,

umbinya kecil - kecil yang kadang-kadang penuh dengan lubang-lubang kecil berwarna

hitam, demikian pula pada bagian akar-akarnya.

Kekurangan Unsur Tembaga ( Cu )

Defisiensi unsur tembaga akan menimbulkan gejala-gejala sebagai berikut:

* Pada bagian daun, terutama daun-daun yang masih muda tampak layu dan kemudian

mati (die back), sedang ranting-rantingnya berubah warna menjadi coklat dan ahkirnya

mati.

* Pada bagian buah, buah-buah tanaman umumnya kecil-kecil berwarna coklat pada

bagian dalamnya sering didapatkan sejenis perekat ( gum ).Gejala-gejala seperti terdapat

pada tanaman penghasil buah-buahan ( yang kekurangan zat Cu ), seperti tanaman jeruk,

apel, peer dan lain-lain.

Kekurangan Unsur Seng/Zinkum ( Zn)

Tidak tersediannya unsur Zn bagi pertumbuhan tanaman meyebabkan tanaman

tersebut mengalami beberapa pen-yimpangan dalam per-tumbuhannya. Penyimpangan ini

menimbulkan gejala-gejala yang dapat kita lihat pada bagian daun-daun yang tua:

* Bentuk lebih kecil dan sempit dari pada bentuk umumnya.

* Klorosis terjadi di antara tulang-tulang daun.

* Daun mati sebelum waktunya, kemudian berguguran dimulai dari daun-daun yang ada

di bagian bawah menuju ke puncak.

2

Page 3: Peranan Unsur Hara Terhadap Pertumbuhan Tanaman

Kekurangan Unsur Molibdenum (Mo)

Molibdenum atau sering pula disebut Molibdin tersedianya dalam tanah dalam

bentuk MoS2 dan sangat dipengaruhi oleh pH, biasanya pada pH rendah tersedianya bagi

tanaman akan kurang. Defisiensi unsur ini menyebab-kan beberapa gejala pada tanaman,

antara lain per-tumbuhannya tidak normal, terutama pada sayur-sayuran. Secara umum

daun-daunnya mengalami perubahan warna, kadang-kadang mengalami pengkerutan

terlebih dahulu sebelum mengering dan mati. Mati pucuk ( die back ) bisa pula terjadi

pada tanaman yang mengalami kekurangan unsur hara ini.

Kekurangan Unsur Si, Cl dan Na

Unsur Si atau Silisium hanya diperlukan oleh tanaman Serelia misalnya padi-

padian, akan tetapi kekurangan unsur ini belum diketahui dengan jelas akibatnya bagi

tanaman. Defisiensi unsur Cl atau Klorida dapat menimbulkan gejala pertumbuhan daun

yang kurang abnormal ( terutama pada tanaman sayur-sayuran), daun tampak kurang

sehat dan berwarna tembaga. Kadang-kadang pertumbuhan tanaman tomat, gandum dan

kapas menunjukkan gejala seperti itu.

Unsur Fungsional / Beneficial Element

Unsur fungsional adalah unsur -unsur yang belum memenuhi kriteria unsur essensial

seperti yang dikemukakan oleh ARNON & STOKT sehingga unsur-unsur ini tidak dapat

digolongkan dalam unsur essensial, namun untuk penting untuk tanaman-tanaman

tertentu. Dengan adanya unsur fungsional ini dapat lebih memperbaiki pertumbuhan dan

kualitas hasil atau dengan kata lain, tanpa unsur fungsional ini tanaman tetap dapat men-

yelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna dan normal tetapi dengan adanya unsur ini

maka pertumbuhan dan kualitas akan lebih baik pada hasil tanaman tertentu, misalnya

mentimun dapat mengantikan sebagaimana peranan K pada tanaman kelapa.

3