peranan pers2

18
  Pe r k e mbangan pe r s di i n done s i a XI I I P A N ama K e l ompok: 1. Andre as evandha,R 2. Ar li nton imanue l cores ta 3. Febrian t o 4. L uk as e rt ono 5. Tibbo widodo 6. Vinisius. F 7. F ernando M.E.P 8. Ke vin Gunawan 9. Wil ly anto

Upload: viniciusfriensa

Post on 09-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

peranan pers 2 pkn

TRANSCRIPT

  • Perkembangan pers di indonesia

  • Pengertian Pers UU No. 40/1999 Pasal 1 (a), Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik, dan segala jenis saluran yang tersedia.

  • Pengertian PersSecara Etimologis, Kata pers (Belanda), Press (Inggris), atau Presse (Prancis), berasal dari bahasa Latin, pressare dari kata premere, yang berarti tekan atau cetak.Oemar Seno Adji, pers dalam arti sempit mengandung penyiaran-penyiaran pikiran, gagasan, atau berita-berita dengan jalan kata tertulis. Pers dalam arti luas adalah semua media (mass communications) yang memancarkan pikiran dan perasaan seseorang, baik dengan kata-kata tertulis maupun kata lisan. Kustadi Suhandang Pers adalah seni atau ketrampilan mencari, mengumpulkan, mengolah, menyusun, dan menyajikan berita tentang peristiwa yang terjadi sehari-hari secara indah, dalam rangka memenuhi segala kebutuhan hati nurani khalayaknya

  • Pengertian Pers Menurut kamus besar bahasa indonesia, pers memiliki arti : 1. Usaha percetakan atau penerbitan 2. Usaha pengumpulan dan penyiaran berita 3. Penyiaran berita melalui surat kabar, majalah, radio, dan televisi 4. Orang-orang yang bergerak dalam penyiaran berita 5. Media penyiaran berita yakni surat kabar, majalah, radio, dan televisi.

  • Sejarah Pers di Dunia :Banyak orang yang mengatakan bahwa pers sudah ada sejak lama. Cikal bakalnya muncul sejak zaman Romawi Kuno (59 SM). Sejumlah catatan sejarah menyebutnya sebagai Acta Diurna, semacam jurnal yang beritanya masih ditulis tangan alias tak dicetak. Sekalipun cikal bakalnya ada di Romawi, koran edisi cetak sendiri ternyata tak muncul di sana untuk kali pertama. Koran edisi cetak pertama justru dikenal di Cina, bernama Di Bao (Ti Bao) yang terbit sekitar tahun 700-an. Tentu, jangan pernah membayangkan bahwa koran itu terlihat bagus seperti yang kita lihat setiap hari sekarang, sebab Di Bao dicetak dengan menggunakan balok kayu yang dipahat. Hurufnya aksara Cina. Ahli sejarah sepakat bahwa Di Bao adalah koran pertama di dunia yang sudah dicetak.

  • sejarah Pers Di IndonesiaPerkembangan pers di Indonesia berawal pada penerbitan surat kabar pertama, yaitu Bataviasche Novelles en Politique Raisonemnetan yang terbit 7 Agustus 1774.Kemudian muncul beberapa surat kabar berbahasa Melayu, antara lain Slompet Melajoe, Bintang Soerabaja (1861), dan Medan Prijaji (1907).Majalah tertua ialah Panji Islam (1912-an).Surat kabar terbitan peranakan Tionghoa pertama kali muncul adalah Li Po (1901), kemudian Sin Po (1910).Surat kabar pertama di Indonesia yang menyiarkan teks Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, pada tanggal 18 Agustus 1945 adalah surat kabar Soeara Asia.Sesudah itu, surat kabar nasional yang memuat teks proklamasi adalah surat kabar Tjahaja (Bandung), Asia Raja (Jakarta), dan Asia Baroe (Semarang).

  • Perkembangan Pers di Indonesia (2)Pers Nasional atau Pers Indonesia dimulai sejak masa : Pergerakan Demokrasi Liberal Demokrasi Terpimpin Orde Baru Alam Reformasi

  • Perkembangan Pers di Indonesia (3) Contoh Harian yang terbit pada masa pergerakan :Harian Sedio Tomo sebagai kelanjutan dari harian Budi Utomo (Yogyakarta), Harian Darmo Kondo (Solo oleh Sudaryo Cokrosisworo), Harian Utusan Hindia (Surabaya, HOS. Cokroaminoto), Fadjar Asia (Jakarta, Haji Agus Salim), Majalah mingguan Pikiran Rakyat (Bandung, Ir. Soekarno), Majalah berkala Daulat Rakyat (Moh.Hatta dan Sutan Syahrir).Catatan : karena sifat dan isi pergerakan adalah anti penjajahan maka dapat tekanan dari pemerintahan Hindia Belanda, caranya dengan memberangus dan menutup usaha penerbitan pers pergerakan. Saat inilah berdiri pula Kantor berita Nasional Antara (13 Desember 1937).

  • Perkembangan Pers di Indonesia (4)Pers Masa Penjajahan Jepang :Pada masa ini pers nasional mengalami kemunduran besar, dibawah tekanan penderitaan dan pengekangan kebebasan lebih dari zaman Belanda karena dijadikan alat pemerintah Jepang dan pro Jepang.Harian yang muncul saat itu : Asia Raya (Jakarta), Sinar Bary (Semarang), Suara Asia (Surabaya), dan Tjahaya (Bandung).Keuntungan yang didapat dari insan pers Indonesia yang bekerja pada penerbitan Jepang : Pengalaman menggunakan alat-alat dan fasilitas, Bahasa Indonesia makin sering dan luas digunakan dalam pemberitaan, membuat rakyat menjadi lebih kritis dalam berpikir.

  • Perkembangan Pers di Indonesia (5)Pers Masa Revolusi Fisik (1945-1949) :Pers berperan sebagai alat mempertahankan kemerdekaan dan patriotisme nasional.Saat ini pers ada dua : (1). Pers Nica (Belanda) yaitu pers yang diterbitkan dan diusahakan oleh tentara sekutu dan Belanda. (2). Pers Republik : pers yang dioterbitkan oleh orang Indonesia.Pers Republik menyuarakan semangat mempertahankan kemerdekaan dan menentang usaha pendudukan sekutu. Sebaliknya Pers NICA berusaha mempengaruhi rakyat Indonesia agar menerima Belanda berkuasa lagi di Indonesia.Pada masa ini lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Serikat Pengusaha Surat Kabar (SPS).

  • Perkembangan Pers di Indonesia (6)Pers Masa Demokrasi Liberal (1950-1959) :Pers berperan sebagai pranata sosial masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan sistem liberal yang diterapkan sesuai UUDS 1950.Fungsi Pers masa ini : sebagai perjuangan kelompok partai atau aliran politik

  • Perkembangan Pers di Indonesia (7)Pers Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965) :Dikeluarkannya dekrit Presiden (Ir. Soekarno), 5 Juli 1959 : kembali ke UUD 1945 dan Manifesto Politik yang menterjemah-kan Pancasila sebagai Nasakom, menciptakan dominasi PKI dan komunisme sebagai ideologi perjuangan.Realitanya, prinsif demokrasi (atas dasar sila ke-4) telah terjadi penyimpangan, konsentrasi kekuasaan di tangan satu orang (diktator otoriter).Pers nasional saat itu menganut konsep pers otoriter yang merupakan terompet penguasa dan bertugas mengagung-agungkan pribadi presiden dan mengindokrinasikan manifesto Politik (Manipol) serta menggerakkan aksi-aksi massa yang revolusioner dan ketetapan pemerintah lainnya. Tegasnya : Pers sebagai alat propaganda politik Ideologi Nasakom.

  • Perkembangan Pers di Indonesia (8)Pers Masa Orde Baru (1966-1998) :Lahirnya UU No. 11/1966 tgl. 12 Desember 1966 tentang Pers. Pers sebagai pranata sosial yang melembaga di bawah ideologi Pancasila dan UUD 1945. Kemudian diubah dengan UU No. 21 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pers. Dalam UU ini mengakui dan menjamin hak kebebasan pers WNI, menghapus SIT, tetapi memberlakukan SIUPP.Pers : media vital komunikasi pembangunan, orde baru yang mulanya bersikap terbuka dan mendukung pers, berbalik menekan kebebasan pers (tidak sejalan dengan kepentingan pemerintah/terlalu berani mengkritik pemerintah) dibreidel atau dicabut SIUPP. Contoh yang dialami majalah Tempo.

  • Perkembangan Pers di Indonesia (9)Pers Masa Reformasi (1998 sampai saat ini) :Ditandai dengan keluarnya UU Nomor 40/1999 tentang Pers.Pers Nasional kembali menikmati kebebasan pers sesuai alam reformasi, keterbukaan, dan demokrasi yang diperjuangkan rakayat Indonesia.Pemerintah sangat mempermudah izin penerbitan Pers, akibatnya banyak sekali penerbitan pers (koran-koran, majalah atau tabloid baru bermunculan).

  • Koran yang diterbitkan pada masa kemerdekaan

  • Peranan pers dalam sejarah perjuanganPeriode kemerdekaan 1945-1950 digunakan sebagai alat kemerdekaan indonesia dan perjuangan diplomasi dalam forum internasionalPeriode lberalisme 1950-1960 digunakan sebagai pranata sosial masyarakat demokrasi yang bebas sesuai dengan sistem liberal yang diterapakan sesuai UUDS 1950

  • Periode orde lama 1960-1965 memulihkan berlakunya UUD 1945 dan manifesto politik orla serta menciptakan dominasi PKI dengan nasakom sebagai ideologi perjuangan

    Periode orde baru 1965-1998dibentuk nya departemen penerangan sebagai alat kontrol terhadap pers

    Periode reformasi 1998-sekarangPers tumbuh sebagai pengawal jalan nya reformasi

  • Hubungan antara pers dan jurnalistikPers dan jurnalistik merupakan suatu kesatuan yang bergerak dalam bidang penyiaran informasi, hiburan, keterangan, dan penerangan. Artinya adalah bahwa antara pers dan jurnalistik mempunyai hubungan yang erat. Pers sebagai media komunikasi massa tidak akan berguna apabila sajiannya jauh dari prinsip-prinsip jurnalistik. Sebaliknya karya jurnalistik tidak akan bermanfaat tanpa disampaikan oleh pers sebagai medianya, bahkan boleh dikatakan bahwa pers adalah media khusus untuk digunakan dalam mewujudkan dan menyampaikan karya jurnalistik kepada khalayak (Kustadi Suhandang, 2004:40).