peranan kantor pelayanan pajak pratama tanjung …digilib.unila.ac.id/26479/3/skripsi tanpa bab...

75
PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG KARANG DALAM PELAKSANAAN PROGRAM AMNESTI PAJAK (Skripsi) Oleh SITI KHOTIJAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: dinhquynh

Post on 12-Mar-2019

263 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMATANJUNG KARANG DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM AMNESTI PAJAK

(Skripsi)

Oleh

SITI KHOTIJAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

ABSTRAK

PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMATANJUNG KARANG DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM AMNESTI PAJAK

Oleh

SITI KHOTIJAH

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menjelaskan Peranan KantorPelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program AmnestiPajak. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampelpenelitian berjumlah 79 responden. Teknik pengumpulan data menggunakanteknik angket sebagai teknik pokok, dan observasi, wawancara, dan dokumentasisebagai teknik penunjang.

Berdasarkan analisis data menunjukkan peranan Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang kategori baik 91%, pelaksanaan program amnesti pajak kategoribaik 82%. Hasil analisis chi Cuadrat menunjukkan tingkat keeratan hubunganyang kuat artinya semakin baik peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama TanjungKarang maka semakin baik pelaksanaan program amnesti pajak.

Kata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,peranan

Page 3: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA

TANJUNG KARANG DALAM PELAKSANAAN

PROGRAM AMNESTI PAJAK

Oleh

Siti Khotijah

Skripsi

Sebagai Salah Satu untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 4: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,
Page 5: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,
Page 6: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,
Page 7: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Seputih Banyak, pada tanggal 20

November 1994, anak ketiga dari dua bersaudara buah cinta

kasih dari pasangan Bapak Yaijo dengan Ibu Saini. Penulis

menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar Negeri 2 Setia Bakti pada tahun

2006, menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Seputih Banyak pada

tahun 2009, menyelesaikan Sekolah Menengah Kejuruan Paramarta 2 pada tahun

2012, kemudian penulis melanjutkan kerja di Lapak Singkong selama satu tahun.

Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi Negeri dan

tercatat sebagai mahasiswa Program Studi PPKn Jurusan Pendidikan IPS Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung melalui jalur tertulis atau

SBMPTN.

Penulis mengikuti organisasi tingkat Universitas UKM Pramuka sebagai

kordinator bidang Infokom (Informasi dan Komunikasi) periode 2014/2015.

Anggota Fordika periode 2013/2014, Sekretaris Pelaksana Lomba Cepat Tepat

PPKn Tingkat SMA/Sederajat dan SMP/Sederajat tahun 2014, menjadi Sekretaris

Umum Fordika Periode 2015/2016 dan menjadi ketua pelaksana Olimpiade PPKn

Tingkat SD, SMP, SMA Se-Provinsi Lampung tahun 2016. Penulis pernah

mengikuti kegiatan Latihan Gabungan Nasional (LATGABNAS) Pramuka

Perguruan Tinggi Se-Indonesia Ke-VII di Universitas Airlangga Surabaya Jawa

Page 8: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

Timur pada bulan Agustus Tahun 2015. Penulis juga salah satu panitia dalam

kegiatan Latihan SAR Nasional (LATSARNAS) Pramuka Perguruan Tinggi Se-

Indonesia Ke-IV di Universitas Lampung pada bulan Nopember tahun 2015. Dan

penulis juga mengikuti kegiatan Training Analisis Sosial Melalui Pendidikan

Siap Hadapi MEA di Universitas Pendidikan Indonesia pada bulan Desember

Tahun 2015. Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Pekon Sri

Basuki Kec Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah dan melaksanakan

Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 1 Septutih Banyak.

Page 9: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

PERSEMBAHAN

Dengan Mengucap syukur kepada Alloh SWT yang telah memberikan rahmatdan karunia-Nya, kupersembahkan karya ini sebagai tanda bakti dan

kecintaanku kepada:

Kedua orang tuaku Ayahanda Yaijo dan Ibunda Saini yang sangat kucintai,kusayangi yang selalu berdoa dan bersusah payah demi kesuksesan anak-

anakmu.

Terimaksih atas kasih sayang, doa, pengorbanan, dukungan kalian demikeberhasilanku.

Almamater tercinta, Universitas Lampung.

Page 10: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan,Maka apabila engkau telah selesai dari sesuatu urusan,

Tetaplah bekerja keras untuk urusan yang lain,Dan hanya kepada Tuhanmulah engkau berharap

(Al-Insyirah, 6-8)

Page 11: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Alloh SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Peranan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program

Amnesti Pajak”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada

berbagai pihak yang telah menyumbangkan pemikiran, motivasi, dan waktunya

untuk mempelancar penyelesain skripsi ini terutama kepada Bapak Hermi Yanzi,

S.Pd., M.Pd. selaku pembimbing II, dan Bapak Drs. Berchah Pitoewas, M.H.

selaku pembimbing I. Ucapan terimaksih penulis haturkan kepada:

1. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas lampung;

2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil dekan Bidang Akademik

dan Kerja sama Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

lampung;

3. Bapak Drs. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas lampung;

4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd. selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas lampung;

Page 12: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

5. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

lampung;

6. Bapak Dr. Irawan Suntoro, M.S., selaku pembahas 1 terimakasih saran dan

masukannya;

7. Bapak Rohman, S.Pd.,M.Pd., selaku pembahas II terimakasih saran dan

masukannya;

8. Bapak Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas lampung terimaksih atas

segala ilmu yang telah diberikan, saran, masukan serta segala bantuan

yang diberikan;

9. Kak Muklas Nurahman, S.Pd. selaku staff prodi PPKn, kak Elisa

Septriana, S.Pd. terima kasih telah membantu dan memberikan semangat.

10. Bapak Abdul Gani selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang yang telah memberikan izin penelitian dan atas bantuan

yang diberikan kepada penulis;

11. Kakak-kakakku Nuriyah, Nur Kamet, Anwarudin, Mariyati dan seluruh

keluarga besarku terima kasih atas doa, dukungan, kasih sayang yang telah

diberikan;

12. Bapak ibu guru terimakasih atas segala ilmu dan pengalaman yang telah

diberikan sehingga bisa menjadikanku seperti saat ini;

13. Sahabat-sahabat terbaikku : Deni, Tesa, Nita, Uus, Tri, Atika DL, Rian,

Azmi, Triana, Yesi, Anas, Takim, Prayit, Elin, Devita, Anis, Intan

Page 13: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

Bimbing, Yesi S.R, Rani, Yusan, Wiji, Evi, Kurnia, Nuranita, Monica,

Pluto, Ferdi, Tesya, kak Luvian, Saripah yang selalu memberi dukungan

dan motivasi;

14. Kelurga seperjuanganku di UKM Pramuka (Rina, Nila, Reni, Fitri, Uun,

Hilda, Nita, Kak Dini, Desti, Vini, Ewi, Abang Ipul, Andi, Yoga, Temu,

Fais, Hardi, Udin, Faisal, Arif, Kak Rohim, Kak Diaz, Alm Adel), dan

kakak-kakak serta adik-adik keluarga besar UKM Pramuka yang tidak bisa

saya sebutkan satu persatu terimaksih atas dukungan yang kalian berikan;

15. Teman-teman seperjuanganku di Prodi PPKn angkatan 2013 baik ganjil

maupun genap serta kakak tingkat dan adik tingkat (Kak Eva, Kak Meisya,

Kak Netika, Anggi, Deswul, Soumi, Elsa, Eli, Mia, Seri, Sidik, Dana, Ali,

Bimo, Rafli dan Lainnya), dari angkatan 2010 – 2016 yang tidak bisa saya

sebutkan satu persatu terimaksih atas dukungan yang kalian berikan;

16. Teman-teman SMK Paramarta 2 (Waida, Joko, Dedik, Toni, Lisna,

Veronika Eka Desi Natalia, S.Pd., I Wayan Agus Setiawan, S.Sos. ) terima

kasih atas saran, serta motivasinya yang selalu kalian berikan kepadaku

17. Teman-teman KKN dan PPL (Puspa, Vina, Ovi, Lesi, Dedek, Nazella,

Vera, Kiyan, Fransisko) terima kasih atas saran, serta motivasinya yang

selalu kalian berikan kepadaku;

18. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Dan kepada semua pihak yang tak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

membantu penulis selama kuliah dan penyelesaian tugas akhir ini.

Bandar lampung, April 2017

Penulis

Page 14: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... iHALAMAN JUDUL ..................................................................................... iiLEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... iiiLEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ivSURAT PERNYATAAN ............................................................................... vRIWAYAT HIDUP ........................................................................................ viPERSEMBAHAN........................................................................................... viiiMOTTO .......................................................................................................... ixSANWACANA ............................................................................................... xDAFTAR ISI................................................................................................... xiiiDAFTAR TABEL .......................................................................................... xviDAFTAR GAMBAR...................................................................................... xviiiDAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xix

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1B. Identifikasi Masalah ............................................................................. 6C. Pembatasan Masalah ............................................................................ 6D. Perumusan Masalah.............................................................................. 6E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 7F. Manfaat Penelitian................................................................................ 7

1. Secara Teoritis ................................................................................. 72. Secara Praktis .................................................................................. 7

G. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 81. Ruang Lingkup Ilmu........................................................................ 82. Subyek Penelitian ........................................................................... 83. Objek Penelitian .............................................................................. 84. Wilayah Penelitian........................................................................... 85. Waktu Penelitian ............................................................................. 8

Page 15: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Deskripsi Teoritis ................................................................................. 9

1. Peranan KPP Pratama...................................................................... 91.1 Pengertian Peranan............................................................. 9

a. Macam-macam peranan ............................................... 111.2 Pengertian KPP Pratama .................................................... 12

a. Tugas dan Fungsi KPP Pratama................................... 12b. Susunan Organisasi ...................................................... 13

2. Pengertian Kebijakan Publik ........................................................... 163. Pengertian Pajak .............................................................................. 19

a. Fungsi pajak............................................................................... 20b. Sistem pemungutan pajak.......................................................... 21c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak ...... 21

4. Pengertian Amnesti Pajak................................................................ 23a. Latar belakang adanya amnesti pajak........................................ 24b. Asas dan Tujuan amnesti pajak ................................................. 25c. Subjek dan objek pengampunan pajak ...................................... 26d. Tata cara penyampaian Surat Pernyataan, Penerbitan Surat

Keterangan, dan pengampunan atas kewajiban perpajakan ...... 26B. Kajian Penelitian Yang Relevan .......................................................... 32C. Kerangka Pikir...................................................................................... 33

III. METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian..................................................................................... 35B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 36C. Variabel Penelitian ............................................................................... 37D. Definisi Konseptual dan Operasional................................................... 37E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

1. Teknik Pokok ................................................................................ 392. Teknik Penunjang ......................................................................... 39

F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ......................................................... 40G. Langkah-Langkah Penelitian................................................................ 45H. Teknik Analisis Data ............................................................................ 47

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Gambaran Umum Lokasi Penelitian .................................................... 51

1. Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang ........... 522. Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung

Karang ............................................................................................ 523. Azas dan Tujuan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang.............................................................................. 524. Sarana dan Prasarana...................................................................... 52

Page 16: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

5. Data Kepegawaian.......................................................................... 536. Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang.............................................................................. 54B. Deskripsi Data ...................................................................................... 55

1. Pengumpulan Data ......................................................................... 552. Penyajian Data................................................................................ 55

C. Pengujian Data ..................................................................................... 70D. Pembahasan ......................................................................................... 75

V. KESIMPULAN DAN SARANA. Kesimpulan .......................................................................................... 86B. Saran .................................................................................................... 87

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 17: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Kesadaran terhadap pajak, kepatuhan lapor SPT, kepatuhanmembayar pajak ............................................................................ 3

Tabel 3.1 Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung KarangTahun 2016 yang berperan dalam program amnesti pajak ........... 36

Tabel 3.2 Hasil Uji Coba Angket Peranan Kantor Pelayanan PajakPratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan ProgramAmnesti Pajak dari 10 responden untuk item yangbernomor ganjil (X)....................................................................... 42

Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Angket Peranan Kantor Pelayanan PajakPratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan ProgramAmnesti Pajak dari 10 responden untuk item yangbernomor genap (Y). ..................................................................... 43

Tabel 3.4 Tabel kerja antara Item Ganjil (X) dan Item Genap (Y)................ 43

Tabel 4.1 Jumlah Sarana dan Prasarana Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang............................................................................. 53

Tabel 4.2 Data Pegawai KPP Pratama Tanjung Karang ................................ 54

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Peranan Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang dalam Melaksanakan Tugas Penyuluhan ........... 57

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Peranan Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang dalam Melaksanakan Tugas pelayanan ............. 60

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Peranan Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang dalam Melaksanakan Tugas Pengawasan .......... 64

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Peranan Kantor Pelayanan Pajak PratamaTanjung Karang............................................................................. 67

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi pelaksanaan program amnesti pajak ............. 69

Page 18: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

Tabel 4.8 Daftar Jumlah Responden Peranan Kantor Pelayanan PajakPratama Tanjung Karang Dalam Pelaksanaan ProgramAmnesti Pajak .............................................................................. 71

Tabel 4. 9 Daftar Kontingensi Perolehan Data Peranan KantorPelayanan Pratama Tanjung Karang Dalam PelaksanaanProgram Amnesti Pajak................................................................. 72

Page 19: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Kerangka Pikir ............................................................................................. 34

4.1 Hitosgram Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karangdalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak indikator Penyuluhan............. 57

4.2 Hitosgram Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karangdalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak indikator Pelayanan ............... 61

4.3 Hitosgram Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karangdalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak indikator Pengawasan............ 64

4.4 Hitosgram Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karangdalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak ................................................ 67

4.5. Hitosgram Pelaksanaan Program Amnesti Pajak ......................................... 70

Page 20: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1 Surat Keterangan dari Dekan FKIP Unila.................................................92

3 Surat Penelitian Pendahuluan dari Dekan FKIP Unila ............................93

4 Surat Penelitian Pendahuluan dari Kepala Kantor Wilayah DJP

Bengkulu dan Lampung ...........................................................................94

5 Surat Pemberian Izin Penelitian Pendahuluan dari Kepala Kantor

Wilayah DJP Bengkulu dan Lampung......................................................95

6 Surat Keterangan Telah Melakkan Penelitian Pendahuluan .....................96

6 Surat Keterangan Izin Penelitian...............................................................97

7 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ...................................98

8 Kisi-Kisi Angket ......................................................................................99

9 Angket Penelitian ......................................................................................100

17 Tabel Distribusi Skor Angket Indikator Penyuluhan ...............................108

18 Tabel Distribusi Skor Angket Indikator Pelayanan .................................110

19 Tabel Distribusi Skor Angket Indikator Pengawasan ..............................112

20 Tabel Distribusi Skor Hasil Angket tentang Peranan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang ................................................................115

21 Tabel Distribusi Skor Angket Indikator Pelaksanaan Program Amnesti

Pajak .........................................................................................................119

22 Tabel Perbandingan Jumlah Responden Mengenai Peranan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang Dalam Pelaksanaan

Program Amnesti Pajak ............................................................................124

Page 21: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan Nasional merupakan rangkaian upaya yang meliputi seluruh

kehidupan masyarakat bangsa, dan negara untuk melaksanakan tugas

sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar 1945, yaitu

“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,

dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial”. Berbagai macam pembangunan yang

sudah dilakukan sejak kemerdekaan sampai sekarang untuk mewujudkan

kesejahteraan rakyat dan kemajuan bangsa menjadi lebih baik.

Pembangunan yang dilakukan pemerintah meliputi berbagai aspek

diantaranya, yaitu dari segi suprastruktur maupun infrastruktur. Pembangunan

infrastruktur merupakan pembangunan fasilitas baik fisik maupun non fisik

yang dilakukan oleh pemerintah sebagai wujud tanggung jawab pemerintah

dan timbal balik dari pembayaran pajak oleh warga negara untuk mendukung

terlaksananya kegiatan masyarakat. Pembangunan infrastruktur fisik seperti

jalan raya, jembatan, rumah sakit, bandara, pelabuhan, sekolah, bendungan

dan lain-lain. Pembangunan sangat penting dilakukan untuk mengejar negara

kita yang tertinggal dan untuk mensejahterakan rakyat secara adil dan merata.

Page 22: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

2

Sekaligus mempengaruhi kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi

masyarakat.

Dalam mewujudkan Pembangunan sangat membutuhkan kesinergian antara

masyarakat dan pemerintah. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk

mewujudkan suatu pembangunan yaitu dalam bentuk membayar pajak. Selain

itu untuk mewujudkan pembangunan diperlukan anggaran dana yang sangat

besar dari negara. Salah satu sumber penerimaan terbesar negara adalah pada

sektor pajak.

Pada dasarnya pajak merupakan pungutan wajib dari wajib pajak untuk

mendukung pembiayaan dan pengeluaran pemerintah dalam pembangunan.

Untuk mengoptimalisasi penerimaan negara yang bersumber dari

kemampuan dalam negeri dalam pembiayaan pembangunan dapat dilakukan

melalui pajak. Oleh sebab itu pajak merupakan salah satu sumber penerimaan

negara yang sangat penting bagi pembangunan nasional. Pemerintah setiap

tahunnya senantiasa berusaha untuk meningkatkan penerimaan pajak guna

membiayai pembangunan yang dilaksanakan. Semakin besar penerimaan

negara dari pajak, maka semakin besar pula kemampuan keuangan negara

dalam pembiayaan pembangunan.

Namun pada kenyataannya penerimaan pajak di Indonesia masih tergolong

rendah. Penerimaan pajak masih rendah dikarenakan masih banyak warga

negara Indonesia yang belum sadar tentang pajak, dan pentingnya pajak.

Selain itu masih banyak Wajip Pajak yang belum melaporkan wajib pajaknya

Page 23: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

3

secara jujur dan masih banyak wajib pajak yang tidak membayar pajak karena

masih menganggap pajak sebagai beban sehingga banyak sekali wajib pajak

yang berusaha untuk menghindari pajak dengan menyembunyikan harta

ataupun tidak melunasi pajak yang terutang. Dapat dilihat rendahnya

kesadaran warga negara dalam pajak pada tabel berikut ini:

Tabel 1.1 Kesadaran terhadap pajak, kepatuhan lapor SPT, kepatuhan

membayar pajak Tahun 2015

Pendudukdan

Perusahanberpenghas

ilan

WPTerdaftar

Tingkatkesadara

nmenjadiWP (%)

WP WajibSPT

WP WajibSPT ygmelapor

Tingkatkepatuhan lapor

SPT (%)

WP WajibBayar

Tingkatkepatuha

n WPbayar(%)

97.162.307 30.044.103 30,92% 18.159.840 10.945.567 60,27% 1.172.018 10,70%

Sumber: BPS Tahun 2013, Direktorat Jendral Pajak Kementerian Keuangandipostkan 23 Maret 2016, diolah.

Berdasarkan data tersebut sangat jelas bahwa masyarakat Indonesia masih

banyak yang belum sadar tentang pajak, dilihat dari banyaknya masyarakat

Indonesia yang bekerja dan perusahaan yang berindustri sangat jauh

selisihnya dengan banyaknya masyarakat yang terdaftar sebagai wajib pajak,

jika dilihat persentasenya sebesar 30,92% masyarakat Indonesia yang sadar

Pajak. Sedangkan tingkat kepatuhan wajib pajak dalam menyampaikan SPT

masih tergolong rendah yaitu 60,27% dilihat dari jumlah wajib pajak wajib

SPT dengan wajib pajak wajib SPT yang melapor. Lebih memprihatinkan

lagi tingkat kesadaran wajib pajak yang membayar wajib pajaknya hanya

sebesar 10,70%.

Page 24: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

4

Sebagaimana diketahui pajak merupakan salah satu sumber penerimaan

negara yang sangat penting dalam menunjang jalannya roda pemerintahan

dan pembiayaan pembangunan. Seperti yang dituliskan di web Direktorat

Jenderal Pajak Kementerian Keuangan oleh pegawai Direktorat Jenderal

Pajak Muhammad Iqbal pada Kamis, 25 Januari 2015 “Tidak bisa dipungkiri

lagi bahwa salah satu penopang pendapatan nasional yaitu berasal dari

penerimaan pajak yang menyumbang sekitar 70 % dari seluruh penerimaan

negara. Pajak memiliki peran yang sangat vital dalam sebuah negara, tanpa

pajak kehidupan negara tidak akan bisa berjalan dengan baik”. Pajak sangat

penting untuk pembangunan seperti pembangunan infrastruktur, biaya

pendidikan, biaya kesehatan, pembayaran para pegawai negara dan

pembangunan fasilitas publik semua dibiayai dari pajak. Semakin banyak

pajak yang dipungut maka semakin banyak fasilitas dan infrastruktur yang

dibangun.

Oleh karena itu, perlu peranan dari semua pihak dalam berpartisipasi terhadap

kebijakan pajak negara. Dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang memiliki peranan disetiap kebijakan perpajakan diantaranya,

yaitu adanya penyuluhan, pelayanan dan pengawasan dalam hal

mensukseskan pajak dibayar tertib, amnesti pajak agar efesien. Amnesti pajak

atau pengampunan pajak adalah penghapusan pajak yang seharusnya

terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di

bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan membayar uang

tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Kebijakan amnesti pajak

diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Program amnesti pajak

Page 25: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

5

digunakan untuk mengampuni wajib pajak yang belum melaporkan wajib

pajaknya, maupun wajib pajak yang sudah melaporkan hartanya namun

belum seluruhnya di laporkan, selain itu amnesti pajak juga untuk

mengampuni warga negara yang menyimpan hartanya di luar negeri yang

tidak dilaporkan dalam SPT pajak penghasilan.

Tujuan dari program amnesti pajak untuk mempercepat pertumbuhan dan

restrukturisasi ekonomi melalui pengalihan harta, yang antara lain akan

berdampak terhadap peningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar

rupiah, penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi; mendorong

reformasi perpajakan menuju sistem perpajakan yang lebih berkeadilan serta

perluasan basis data perpajakan yang lebih valid, komprehensif, dan

terintegrasi; dan meningkatkan penerimaan pajak, yang antara lain akan

digunakan untuk pembiayaan pembangunan. Program amnesti pajak perlu

didukung keberhasilannya, salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan

pelaksanaan program amnesti pajak yaitu dengan adanya sosialisasi.

Oleh karena itu, penelitian ini penting untuk mendeskripsikan peranan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam pelaksanaan program

amnesti pajak. maka peneliti mengangkat judul “Peranan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak”.

Page 26: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah pada

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Banyaknya warga negara yang kurang sadar terhadap pajak;

2. Banyaknya wajib pajak yang tidak melaporkan wajib pajaknya;

3. Banyaknya wajib pajak yang tidak membayar pajak;

4. Perlu adanya usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan

keberhasilan program amnesti pajak;

5. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam

pelaksanaan program amnesti pajak.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka

permasalahan dalam penelitian ini dibatasi pada Peranan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah di

atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimanakah

Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan

Program Amnesti Pajak?

Page 27: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan menjelaskan bagaimanakah

Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan

Program Amnesti Pajak.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengembangkan konsep

ilmu pendidikan khususnya Pendidikan Kewarganegaraan, wilayah

kajian Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan

Hukum dan Kemasyarakatan yang membahas tentang hukum pajak

mengenai amnesti pajak.

2. Secara Praktis

Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk :

a. Bagi masyarakat dapat menjadi pengetahuan tentang pentingnya

pajak untuk pembangunan. Meningkatkan kesadaran masyarakat

dalam membayar pajak.

b. Bagi Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

untuk menambah wawasan pengetahuan tentang pelaksanaan

program amnesti pajak;

c. Bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang diharapkan

dapat menjadi masukan bagi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang dalam pelaksanaan program amnesti pajak.

Page 28: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

8

G. Ruang Lingkup Penelitian

1. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup pendidikan khususnya

pendidikan kewarganegaraan yang mengkaji tentang pendidikan hukum

dan kemasyarakatan yang berkaitan dengan hukum pajak mengenai

amnesti pajak.

2. Subjek Penelitian

Adapun ruang lingkup subjek penelitian ini adalah Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang.

3. Objek Penelitian

Adapun ruang lingkup objek penelitian ini adalah pelaksanaan program

amnesti pajak.

4. Wilayah Penelitian

Ruang lingkup wilayah dari penelitian ini adalah Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang di Jl. Dr. Soesilo No. 19, Bandar Lampung.

5. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan setelah dikeluarkan surat izin penelitian

pendahuluan oleh Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan dengan

Nomor 6305/UN26/3/PL/2016 pada tanggal 12 Oktober 2016 Sampai

dengan penelitian selesai dilakukan yaitu pada tanggal 27 Januari 2017

dengan Nomor Surat 14/WPJ.28/KP.03/2017.

Page 29: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

1.1 Pengertian Peranan

Seorang antropolog, Robert linton (1936) telah mengembangkan Teori

Peran (Micelle J, 2007). “Teori Peran menggambarkan interaksi sosial

dalam terminologi aktor-aktor yang bermain sesuai dengan apa-apa

yang ditetapkan oleh budaya”. Sesuai dengan teori ini, peran

merupakan pemahaman bersama yang menuntun kita untuk

berperilaku didalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan hak,

kewajiban, harapan, dan norma. Perilaku seseorang dari pemegang

kedudukan diharapkan dapat menghadapi dan memenuhi sesuai

perannya.

Sedangkan Maurice Duverger, (2010:103) berpendapat bahwa istilah“peran” (role) dipilih secara baik karena dia menyatakan bahwa setiaporang adalah pelaku di dalam masyarakat dimana dia hidup, juga diaadalah seorang aktor yang harus memainkan beberapa peranan sepertiaktor-aktor profesional.

Menurut Soekanto (2013:212) mengartikan “Peranan (role)

merupakan aspek yang dinamis dari kedudukan (status). Apabila

seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

Page 30: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

10

kedudukannya, maka hal ini berati ia menjalankan suatu peranan.

Keduanya tidak dapat dipisah-pisahkan dan saling bertentangan satu

sama lain. Setiap orang mempunyai macam-macam peranan yang

berasal dari pola-pola pergaulan hidupnya. Hal tersebut sekaligus

berati bahwa peranan menentukan apa yang diperbuatnya bagi

masyarakat kepadanya. Peranan lebih banyak menekankan pada

fungsi, penyesuaian diri dan sebagai suatu proses.

Merton dalam Raho (2007:67) mengatakan bahwa “peranan

didefinisikan sebagai pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat

dari orang yang menduduki status tertentu. Sejumlah peran disebut

sebagai seperangkat peran (role-set).

Abdulsyani (2012:94) Peranan adalah suatu perbuatan seseorang

dengan cara tertentu dalam usaha menjalankan hak dan kewajibannya

sesuai dengan status yang dimilikinya, dan seseorang dapat dikatakan

berperan jika ia telah melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan status sosial di masyarakat.

Hubungan-hubungan sosial yang ada dalam masyarakat, merupakan

hubungan antara peranan-peranan individu dalam masyarakat.

Sementara peranan itu sendiri diatur oleh norma-norma yang berlaku

adalam masyarakat serta menjalankan suatu peranan. Levinson dalam

Soekanto (2013:213) mengatakan Peranan mungkin mencakup tiga

hal, yaitu sebagai berikut:

Page 31: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

11

1. Peranan meliputi norma-norma yang dihubungkan denganposisi atau tempat seseorang dalam masyarakat. Peranandalam arti ini merupakan rangkaian peraturan-peraturan.

2. Membimbing seseorang dalam kehidupan kemasyrakatanperanan adalah suatu konsep tentang apa yang dapatdilakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai organisasi.

3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yangpenting bagi struktur sosial masyarakat.

Berdasarkan beberapa definisi peranan di atas, maka dapat di rangkum

bahwa peranan merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan oleh

seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kedudukan di dalam

masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya yang diatur oleh

norma dan dibatasi oleh perilaku tertentu sehingga dapat

menyesuaikan perilakunya.

Pentingnya peranan adalah untuk mengatur perilaku sesorang,

sekaligus peranan dapat menyebabkan seseorang berada pada batas-

batas tertentu dan dapat meramalkan perbuatan-perbuatan orang lain.

Orang yang bersangkutan akan dapat menyesuaikan perilaku sendiri

dengan perilaku orang-orang sekelompoknya. Hubungan-hubungan

sosial yang ada dalam masyarakat merupakan hubungan antara

peranan-peranan individu dalam masyarakat. Peranan diatur oleh

norma-norma yang berlaku.

a. Macam-macam Peranan

Pembahasan perihal aneka macam peranan yang melekat pada

individu-individu dalam masyarakat penting bagi hal-hal sebagai

berikut (Marion J. Levy, dalam Soekanto, 20013 : 215)

Page 32: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

12

1. Bahwa peranan-peranan tertentu harus dilaksanakanapabila struktur masyarakat hendak dipertahankankelangsungannya.

2. Peranan tersebut seyogyanya dilekatkan pada individu-individu yang oleh masyarakat dianggap mampumelaksanakan. Mereka harus lebih dahulu terlatih danmempunyai hasrat untuk melaksanakannya.

3. Dalam masyarakat kadang kala di jumpai individu-individu yang tak mampu melaksanakan peranannyasebagaimana diharapkan oleh masyarakat, karenamungkin pelaksanaanya memerlukan pengorbanan artikepentingan-kepentingan pribadi yang terlalu banyak.

4. Apabila semua orang sanggup dan mampumelaksanakan peranannya, belum tentu masyarakatakan memberikan peluang-peluang yang seimbang,bahkan seringkali terlihat betapa masyarakat membatasipeluang-peluang tersebut.

1.2 Pengertian Kantor Pelayanan Pajak Pratama

a. Tugas dan Fungsi KPP Pratama

Trisni Suryarini, Tarsis Tarmudji (2012:39) KPP Pratamamempunyai tugas melaksanakan penyuluhan, pelayanan, danpengawasan di bidang pajak penghasilan, pajak pertambahannilai, pajak penjualan atas barang mewah, pajak tidak langsunglainnya, pajak bumi dan bangunan serta bea perolehan hak atastanah dan bangunan dalam wailayah wewenangnya berdasarkanperaturan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam melaksanakan tugasnya, KPP Pratama menyelenggarakan

fungsi:

a. Pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data,pengamatan potensi perpajakan, serta penyajianinformasi perpajakan, pendataan objek dan subjek pajak,serta penilaian objek PBB;

b. Penetapan dan penerbita produk hukum perpajakan;c. Pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,

penerimaan, dan pengolahan Surat Pemberitahuan, sertapenerimaan surat lainnya;

d. Penyuluhan perpajakan;e. Pelaksanaan resgitrasi wajib pajak;f. Pelaksanaan ekstensifikasi;

Page 33: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

13

g. Penatausahaan piutang pajak dan pelaksanaan penagihanpajak;

h. Pelaksanaan pemeriksaan pajak;i. Pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan wajib

pajak;j. Pelaksanaan konsultasi perpajakan;k. Pelaksanaan intensifikasi;l. Pelaksanaan ketetapan pajak;m. Pengurangan PBB serta Bea Perolehan Hak Atas tanah

dan/Bangunan;n. Pelaksanaan administrasi kantor.

b. Susunan Organisasi

menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/Pmk.01/2014

Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat

Jenderal Pajak Paragraf Kedua Kantor Pelayanan Pajak Pratama

KPP Pratama terdiri atas:

1. Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal;2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi;3. Seksi Pelayanan;4. Seksi Penagihan;5. Seksi Pemeriksaan;6. Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan;7. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I;8. Seksi Pengawasan dan Konsultasi II;9. Seksi Pengawasan dan Konsultasi III;10. Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV; dan11. Kelompok Jabatan Fungsional.

Pasal 61

(1) Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal mempunyai tugasmelakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, rumahtangga, dan pengelolaan kinerja pegawai, pemantauanpengendalian intern, pemantauan pengelolaan risiko,pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan disiplin, dantindak lanjut hasil pengawasan, serta penyusunanrekomendasi perbaikan proses bisnis.

(2) Seksi Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugasmelakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahan data,pengamatan potensi perpajakan, penyajian informasi

Page 34: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

14

perpajakan, perekaman dokumen perpajakan, urusan tatausaha penerimaan perpajakan, pengalokasian Pajak Bumi danBangunan, pelayanan dukungan teknis komputer,pemantauan aplikasi e-SPT dan e-Filing, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, serta pengelolaan kinerja organisasi.

(3) Seksi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penetapan danpenerbitan produk hukum perpajakan, pengadministrasiandokumen dan berkas perpajakan, penerimaan dan pengolahanSurat Pemberitahuan, serta penerimaan surat lainnya, sertapelaksanaan pendaftaran Wajib Pajak.

(4) Seksi Penagihan mempunyai tugas melakukan urusanpenatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsurantunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusanpiutang pajak, serta penyimpanan dokumen-dokumenpenagihan.

(5) Seksi Pemeriksaan mempunyai tugas melakukan penyusunanrencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturanpemeriksaan, penerbitan, penyaluran Surat PerintahPemeriksaan Pajak, dan administrasi pemeriksaan perpajakanlainnya, serta pelaksanaan pemeriksaan oleh petugaspemeriksa pajak yang ditunjuk kepala kantor.

(6) Seksi Ekstensifikasi dan Penyuluhan mempunyai tugasmelakukan pengamatan potensi perpajakan, pendataan objekdan subjek pajak, pembentukan dan pemutakhiran basis datanilai objek pajak dalam menunjang ekstensifikasi, bimbingandan pengawasan Wajib Pajak baru, serta penyuluhanperpajakan. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal PajakNomor Per - 21/Pj/2015 Pelaksanaan Tugas Dan FungsiSeksi Ekstensifikasi Dan Penyuluhan Direktur Jenderal Pajakpasal 1 ayat (3) yang berbunyi Penyuluhan perpajakan adalahsuatu upaya dan proses memberikan informasi perpajakankepada masyarakat, dunia usaha, dan lembaga pemerintahmaupun non-pemerintah.

(7) Seksi Pengawasan dan Konsultasi I mempunyai tugasmelakukan proses penyelesaian permohonan Wajib Pajak,usulan pembetulan ketetapan pajak, bimbingan dan konsultasiteknis perpajakan kepada Wajib Pajak, serta usulanpengurangan Pajak Bumi dan Bangunan.

(8) Seksi Pengawasan dan Konsultasi II, Seksi Pengawasan danKonsultasi III, serta Seksi Pengawasan dan Konsultasi IV,masing-masing mempunyai tugas melakukan pengawasankepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, penyusunanprofil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak, rekonsiliasidata Wajib Pajak dalam rangka melakukan intensifikasi danhimbauan kepada Wajib Pajak.

Page 35: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

15

Trisni Suryarini, Tarsis Tarmudji (2012:40) Struktur organisasi

pada KPP Pratama meliputi:

b. SubBagian Umumc. Seksi Pengolahan Data dan Informasid. Seksi Pelayanane. Seksi Penagihanf. Seksi Pemeriksaang. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I- IV);h. Kelompok Jabatan Fungsional

Mujirahayuwidodo.blogspot.com Tugas dan Wewenang Seksi-

Seksi di KPP Pratama yaitu:

1. SubBagian Umum, mempunyai tugas melakukankepegawaian, keuangan, tata usaha, dan rumah tangga;

2. Seksi Pengolahan Data dan Informasi, mempunyai tugasmelakukan pengumpulan, pencarian, dan pengolahandata, penyajian informasi perpajakan, perekamandokumen perpajakan, urusan tata usaha penerimaanperpajakan, pengalokasian pajak bumi dan bangunan danbea perolehan hak atas tanah dan bangunan, pelayanandukungan teknis komputer, pemantauan aplikasi e-SPTdan e-Filling, pelaksanaan i-SISMIOP dan SIG, sertapenyiapan laporan kerja;

3. Seksi Pelayanan, mempunyai tugas melakukanpenetapan dan penerbitan produk hukum perpajakan,pengadministrasian dokumen dan berkas perpajakan,penerimaan dan pengolahan Surat Pemberitahuan, suratpenerimaan surat lainnya, penyuluhan perpajakan,pelaksanaan registrasi wajib pajak, serta melakukankerjasama perpajakan;

4. Seksi Penagihan, mempunyai tugas melakukan urusanpenatausahaan piutang pajak, penundaan dan angsurantunggakan pajak, penagihan aktif, usulan penghapusanpiutang pajak, serta penyimpanan dokumen penagihan;

5. Seksi Pemeriksaan, mempunyai tugas melakukanpenyusunan rencana pemeriksaan, pengawasanpelaksanaan aturan pemeriksaan, penerbitan danpenyaluran Surat Perintah Pemeriksaan Pajak sertaadministrasi pemeriksaan perpajakan lainnya;

6. Seksi Pengawasan dan Konsultasi (I-IV);(Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, III, dan IV,masing-masing mempunyai tugas melakukanpengawasan kepatuhan kewajiban suatu peristiwaperpajakan wajib pajak, bimbingan/himbauan kepada

Page 36: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

16

wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan,penyusunan profil wajib pajak, analisis kinerja wajibpajak, melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalamrangka melakukan intensifikasi, serta melakukanevaluasi hasil banding).

7. Kelompok Jabatan Fungsional.

2. Pengertian Kebijakan Publik

Suatu peristiwa yang terjadi di masyarakat baik yang positif maupun yang

negatif selalu berkaitan dengan adanya suatu kebijakan publik. Sedangkan

Heinz Eulau dan Kenneth Prewitt (1973:265) mendefinisikan kebijakan

publik sebagai “ keputusan tetap” yang dicirikan dengan konsistensi dan

pengulangan (repitisi) tingkah laku dari mereka yang membuat dan dari

mereka yang mematuhi keputusan tersebut”.

Menurut Carl Friendrich dalam Leo Agustino (2008:07) mengatakan

bahwa kebijakan adalah, “serangkaian tindakan/kegiatan yang diusulkan

oleh seseorang, kelompok, atau pemerintah dalam suatu lingkungan

tertentu dimana terdapat hambatan-hambatan (kesulitan-kesulitan) dan

kemugkinan-kemungkinan (kesempatan-kesempatan) dimana kebijakan

tersebut diusulkan agar berguba dalam mengatasinya untuk mencapai

tujuan yang dimaksud”. Maksud dari kebijakan sebagian dari kegiatan

merupakan ketentuan bahwa kebijakan tersebut berhubungan dengan

penyelesaian beberapa maksud atau tujuan. Meskipun maksud atau tujuan

dari kegiatan pemerintah tidak selalu mudah untuk dilihat tetapi ide

bahwa kebijakan melibatkan perilaku yang mempunyai maksud,

merupakan bagian yang penting dari definisi kebijakan. Bagiamanapun

Page 37: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

17

juga kebijkan harus menunjukkan apa yang dikerjakan dari pada apa yang

diusulkan dalam beberapa kegiatan pada suatu masalah.

James Anderson (1984:3) memberikan pengertian kebijakan publik

merupkan serangkaian kegiatan yang mempunyai maksud/tujuan tertentu

yang diikuti dan dilaksanakan oleh sorang aktor atau sekelompok aktor

yang berhubungan dengan suatu permasalahan atau suatu hal yang

diperhatikan.

Kebijakan publik merupakan keputusan politik yang dikembangkan oleh

badan dan pejabat pemerintah yang memiliki otoritas yaitu para senior,

kepala tertinggi, eksekutif, legislatif, para hakim, administator, penasehat,

para raja, dan sebagainnya David Easton (1965:212).

Berdasarkan beberapa definisi kebijakan publik di atas, maka dapat di

rangkum bahwa kebijakan publik merupakan suatu keputusan yang

menghasilkan tindakan atau kegiatan tertentu agar tujuannya tercapai

yang dilakukan oleh aktor pembuat kebijakan.

a. Faktor- faktor yang mempengaruhi Implementasi kebijakan

Keberhasilan suatu kebijakan akan ditentukan oleh banyak variabel

atau faktor, dan masing-masing variabel salaing berhubungan satu

dengan yang lain. Ada banyak teori implementasi dari para ahli,

diantaranya:

Page 38: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

18

1. Teori George C. Edwards III (1980)

Menurut Edwards III dalam Subarsiono (2015:90) implementasi

kebijakan dipengaruhi oleh empat variabel, yaitu kominikasi,

sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi.

a) Komunikasi, keberhasilan implementasi kebijakanmensyaratkan agar implementor mengetahui apa yangharus dilakukan. Apa yang menjadi tujuan dan sasaramkebijakan harus ditransmisikan atau diinformasikankepada kelompok sasaran.

b) sumberdaya, walaupun isi kebijakan sudahdikomunikasikan secara jelas dan konsisten, tetapiapabila implementor kekurangan sumberdaya untukmlaksanakan, implementasi tidak akan berjalan efektif.Sumberdaya tersebut dapat berwujud sumberdayamanusia, yakni kompetensi implementor, dansumberdaya finansial.

c) Disposisi, adalah watak dan karakteristik yang dimilikioleh implementor, seperti komitmen, kejujuran, sifatdemokratis. Ketika implementor memiliki sikap atauperspektif yang berbeda dengan pembuat kebijakanmaka proses implementasi kebijakan juga tidak efektif.

d) Struktur birokrasi, bertugas mengimplementasikankebijakan memiliki pengaruh yang signifikan terhadapimplementasi kebijakan. Salah satu aspek yang pentingdari setiap organisasi adalah adanya prosedur operasiyang standar.

2. Teori David L. Weimer dan Aidan R. Vining (1999)

Menurut Weimer dan Aidan R. Vining dalam Subarsono

(2015:103) ada tiga kelompok variabel besar yang dapat

mempengaruhi keberhasilan implementasi suatu program, yaitu

logika kebijakan, lingkungan tempat kebijakan dioperasikan,

dan kemampuan implementor kebijakan.

a) Logika kebijakan, maksudnya agar kebijakan yangditetapkan masuk akal dan dapat dukungan teoretis. Iniberarti bahwa isi dari suatu kebijakan atau programharus mencakup berbagai aspek yang dapat

Page 39: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

19

memungkinkan kebijakan atau program tersebut dapatdiimplementasikan pada tataran praktis.

b) Lingkungan tempat kebijakan, akan mempengaruhiimplementasi kebijakan, seperti lingkungan sosial,politik, ekonomi, hankam, dan fisik atau geografis.

c) Kemampuan Implementor, keberhasilan suatukebijakan daapat dipengaruhi oleh tingkat kompetensidan keterampilan dari para implementor kebijakan.

3. Pengertian Pajak

Secara umum pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan

undang-undang, sehingga dapat dipaksakan dengan tiada mendapat

balasan jasa secara langsung. Sedangkan Prof.Dr.P.J.A. Andriani dalam

Andrin Sutedi (2013:2) Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara

(yang dipaksakan) yang terutang oleh wajib membayarnya menurut

peraturan-peraturan umum dengan tidak mendapat prestasi kembali yang

langsung dapat ditunjuk dan gunanya adalah untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk

menyelenggarakan pemerintahan.

Menurut Rimsky K. Judisseno (2005:7) Pajak adalah suatu kewajibankenegaraan dan pengabdian serta peran aktif warga negara dan anggotamasyarakat lainnya untuk membiayai berbagai keperluan negara berupaPembangunan Nasional yang pelaksanaannya diatur dalam Undang-Undang dan peraturan peraturan untuk tujuan kesejahteraan bangsa dannegara.

Leroy Beaulieu dalam Santoso Brotodiharjo (1986:2) pajak bantuan, baik

secara langsung maupun tidak, yang dipaksakan oleh kekuasaan publik

dari penduduk atau dari barang, untuk menutup belanja pemerintah.

Page 40: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

20

Menurut Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 yang dimaksud dengan

pajak adalah “pajak adalah kontribusi wajib pajak kepada negara yang

terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa

berdasarkan undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara

langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat dirangkum bahwa pajak

merupakan iuran atau kontribusi dari masyarakat sebagai wajib pajak

yang sifatnya memaksa berdasarkan undang-undang, tidak mendapatkan

balasan dan digunakan untuk kepentingan bersama.

a. Fungsi Pajak

Menurut Marihot P. Siahan (2004: 09) terdapat dua fungsi pajak yaitu

fungsi Budgetair ( sumber penerimaan) dan fungsi Regulerend

(mengatur).

1) Fungsi Budgetair (Penerimaan)Pajak mempunyai fungsi budgetair, artinya merupakan salahsatu sumber penerimaan pemerintah untuk membiayai negaradan juga sebagai kas negara. Pembiayaan negara baik rutinmaupun sebagai pembangunan negara. Sumber keuangannegara, pemerintah berupaya untuk memasukkan uangsebanyak-banyaknya sebagai kas untuk negara.

2) Fungsi regulerend (mengatur)Pajak mempunyai fungsi pengatur, artinya pajak sebagai alatuntuk mengatur atau melaksanakan kebijakan pemerintah dalambidang sosial dan ekonomi, serta mencapai tujuan-tujuan tertentudi luar bidang keuangan.

Page 41: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

21

b. Sistem pemungutan pajak

Sistem pemungutan pajak yang dapat digunakan ada tiga yaitu Official

Assessment System, Self Assessment Sytem, dan Withholding Sytem.

Marihot P. Siahaan (2004: 22) mendefinisikan sebagai berikut:

1. Official Assessment System merupakan sistem pemungutanpajak yang memberikan wewenang kepada pemerintah(fiskus) untuk menetukan besarnya pajak yang terutang yangharus dibayar oleh wajib pajak.

2. Self Assessment Sytem merupakan sistem pemungutan pajakyang memberikan wewenang, kepercayaan, dan tanggungjawab kepada wajib pajak untuk menghitung,memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiribesaarnya pajak yang harus dibayar.

3. Withholding Sytem System merupakan sistem pemungutanpajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketigauntuk memotong atau memungut besarnya pajak yangterutang oleh wajib pajak.

c. Faktor –faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak menurut

Penelitian yang dilakukan oleh Siti, Haris, dan Intan (2014:38) adalah:

1) Kemauan Membayar PajakKemampuan membayar pajak merupakan suatu nilai seseoranguntuk mau, rela, dan menukarkan sesuatu untuk memperolehtimbal balik barang atau jasa. Kemauan membayar pajakmembuktikan bahwa seseorang telah mengetahui tentangpengetahuan tentang pajak, khususnya untuk kelebihan dankekurangan membayar pajak.

2) Kesadaran Wajib PajakKesadaran Wajib Pajak merupakan salah satu penunjangpembangunan negara. Penundaan pembayaran pajak ataupunpengurangan beban pembayaran pajak akan sangat merugikannegara tentu saja akan merugikan untuk diri kita sendiri. Ketikasetiap Wajib Pajak sadar akan kewajibannya sebagai WajibPajak maka akan tercipta kepatuhan Wajib Pajak yang baik.

3) Pengetahuan Peraturan PerpajakanPengetahuan pajak adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seorang Wajib Pajak atau kelompok Wajib Pajak dalam

Page 42: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

22

usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran danpelatihan. Meningkatkan pengetahuan perpajakan masyarakatsecara formal maupun non formal akan berdampak positifterhadap kesadaran Wajib Pajak untuk membayar pajaksehingga akan tercipta kepatuhan Wajib Pajak.

4) Pemahaman terhadap Peraturan PerpajakanPemahaman Wajib Pajak terhadap peraturan perpajakan adalahcara Wajib Pajak dalam memahami tentang peraturanperpajakan yang telah ada. Wajib Pajak yang tidak mengerti danmemahami peraturan perpajakan maka Wajib Pajak akancenderung tidak taat dalam pajaknya. Semakin paham WajibPajak memahami perturan perpajak maka akan semakin sedikitWajib Pajak untuk melalaikan dalam pembayaran pajaknya.Sehingga Wajib Pajak akan patuh untuk selalu membayar danmelaporkan pajaknya.

5) Persepsi Efektifitas Sistem PerpajakanPersepsi yang baik dari Wajib Pajak bahwa sistem perpajakanyang sudah ada sekarang lebih efektif dan tentunya lebihmemudahkan Wajib Pajak dalam memenuhi kewajiabanperpajakan, maka akan semakin meningkat kemauan WajibPajak untuk membayar pajak. Kemudahan Wajib Pajak dalamefektivitas sistem perpajakan untuk sekarang ini antara lainyaitu e-SPT, e-Filling, dan e-registrasi.

6) Kualitas Layanan terhadap Wajib PajakPemberian pelayanan yang berkualitas harus mencakupkeamanan, kelancaran, kenyamanan dan juga kepastian hukum.Seorang Wajib Pajak akan merasa puas dengan pelayanan daripetugas pajak yang memuaskan. Petugas pajak harus selalu adaketika Wajib Pajak ingin atau membutuhkan jasanya. WajibPajak belum sepenuhnya paham akan peraturan perpajakansehingga bantuan dari petugas sangat membantu Wajib Pajak.Sebaliknya petugas pajak harus siap tanggap dalam melayaniWajib Pajak.

Dari penjelasan di atas maka dapat dirangkum faktor-faktor yang

mempengaruhi kepatuhan wajib pajak dapat dibedakan menjadi dua

yaitu faktor dari wajib pajak dan faktor dari petugas pajak (fiskus).

Faktor dari wajib pajak seperti kurangnya kesadaran dalam

membayar pajak, kurangnya pengetahuan tentang peraturan

perpajakan, sedangkan faktor dari petugas pajak (fiskus) seperti

Page 43: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

23

kurangnya sosialisasi peraturan perpajakan, kurangnya pelayan

dalam melayani wajib pajak.

4. Pengertian Amnesti Pajak

Pengampunan pajak biasa disebut dengan Amnesti Pajak. Undang-undang

Pengampunan Pajak ini diatur dalam Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 11 Tahun 2016, yang dimaksud pengampunan pajak

menurut undang-undang ini yaitu “Pengampunan Pajak adalah

penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi

administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan

cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang ini”.

Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.03/2016

“Tax Amnesty adalah penghapusan pajak yang seharusnya terutang, tidak

dikenai sanksi administrasi perpajakan dan sanksi pidana di bidang

perpajakan, dengan cara mengungkap Harta dan membayar Uang Tebusan

sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Pengampunan Pajak”.

Alm dan Beck (Vol 57, No 4) mengemukakan pengampunan pajak

memberikan kesempatan kepada wajib pajak untuk membayar pajak yang

belum dibayar dimasa lalu tanpa dikenakan berbagai macam tuntutan dari

pelanggaran yang muncul akibat penghindaran pajak yang dilakukan oleh

wajib pajak.

Page 44: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

24

John Hutagaol (2007:27-28) pengampunan pajak (Tax Amnesty)merupakan kebijakan pemerintah dibidang perpajakan yang memberikanpenghapusan pajak yang seharusnya terutang dengan membayar tebusandalam jumlah tertentu untuk memberikan tambahan penerimaan pajak dankesempatan bagi wajib pajak yang tidak patuh menjadi wajib pajak yangpatuh sehingga diharapkan akan mendorong peningkatan kepatuhansukarela wajib pajak dimasa yang akan datang.

Berdasakan beberapa definisi di atas, maka dapat dirangkum amnesti

pajak merupakan penghapusan pajak yang seharusnya terhutang, tidak

mendapatkan sanksi baik administrasi maupun pidana perpajakan dengan

membayar tebusan dengan jumlah tertentu sehingga penerimaan pajak

bertambah.

a. Latar Belakang adanya Amnesti Pajak

Adanya program amnesti pajak dilatarbelakangi oleh beberapa faktor

yaitu adanya moderasi pertumbuhan ekonomi global, Perekonomian

Amerika yang belum stabil, Perlambatan pertumbuhan Tiongkok,

Ketidakpastian kebijakan moneter, Harga komoditas menurun, Risiko

geopolitik: Timur Tengah & Brexit. Sehingga menyebabkan Indonesia

mengalami beberapa kendala yaitu Perlambatan ekonomi indonesia,

Defisit neraca perdagangan, Defisit anggaran membesar, Penurunan

laju pertumbuhan sektor Industri/ manufaktur, Infrastructure gap yang

masih tinggi. Untuk menangangi semua itu Indonesia membutuhkan

lebih banyak dana, sementara banyak harta Warga Negara Indonesia

yang berada di luar wilayah Indonesia, dan sebagian besar harta

tersebut belum dilaporkan dalam surat pemberitahuan pajak di

Indonesia. Selain itu keberhasilan pembangunan nasional sangat

Page 45: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

25

didukung dari masyarakat yaitu dari sektor penerimaan pajak. Oleh

sebab itu pemerintah mencari terobosan baru utuk mengatasi

permasalahan yang ada yaitu dengan adanya program amnesti pajak.

b. Asas dan Tujuan Amnesti Pajak

Pengampunan Pajak dilaksanakan berdasarkan asas:

a. Kepastian hukum adalah pelaksanaan Pengampunan Pajak harusdapat mewujudkan ketertiban dalam masyarakat melalui jaminankepastian hukum.;

b. Keadilan adalah pelaksanaan Pengampunan Pajak menjunjungtinggi keseimbangan hak dan kewajiban dari setiap pihak yangterlibat.;

c. Kemanfaatan adalah seluruh pengaturan kebijakan PengampunanPajak bermanfaat bagi kepentingan negara, bangsa, danmasyarakat, khususnya dalam memajukan kesejahteraan umum.;dan

d. Kepentingan nasional adalah pelaksanaan Pengampunan Pajakmengutamakan kepentingan bangsa, negara, dan masyarakat di ataskepentingan lainnya.

Menurut undang-undang nomor 11 tahun 2016 Pengampunan Pajak

bertujuan untuk:

a. mempercepat pertumbuhan dan restrukturisasi ekonomi melaluipengalihan harta, yang antara lain akan berdampak terhadappeningkatan likuiditas domestik, perbaikan nilai tukar rupiah,penurunan suku bunga, dan peningkatan investasi;

b. mendorong reformasi perpajakan menuju sistem perpajakanyang lebih berkeadilan serta perluasan basis data perpajakanyang lebih valid, komprehensif, dan terintegrasi; dan

c. meningkatkan penerimaan pajak, yang antara lain akandigunakan untuk pembiayaan pembangunan.

Page 46: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

26

c. Subjek dan Objek Pengampunan Pajak

Menurut undang-undang nomor 11 tahun 2016 pasal (3) subjek dan

objek pajak pengampunan yaitu:

1. Setiap Wajib Pajak berhak mendapatkan Pengampunan Pajak.2. Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan kepada Wajib Pajak melalui pengungkapan Harta yangdimilikinya dalam Surat Pernyataan.

3. Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),yaitu Wajib Pajak yang sedang:a. dilakukan penyidikan dan berkas penyidikannya telah

dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan;b. dalam proses peradilan; atauc. menjalani hukuman pidana,

atas Tindak Pidana di Bidang Perpajakan.4. Pengampunan Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi

pengampunan atas kewajiban perpajakan sampai dengan akhirTahun Pajak Terakhir, yang belum atau belum sepenuhnyadiselesaikan oleh Wajib Pajak.

5. Kewajiban perpajakan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiriatas kewajiban:a. Pajak Penghasilan; danb. Pajak Pertambahan Nilai atau Pajak Pertambahan Nilai dan

Pajak Penjualan atas Barang Mewah

d. Tata Cara Penyampaian Surat Pernyataan, Penerbitan SuratKeterangan, Dan Pengampunan Atas Kewajiban Perpajakan

Tata Cara Penyampaian Surat Pernyataan, Penerbitan Surat

Keterangan, Dan Pengampunan Atas Kewajiban Perpajakan diatur

dalam Undang-undang Nomor 11 Tahun 2016 Bab V pasal (8-11)

sebagai berikut:

Pasal 8

(1) Untuk memperoleh Pengampunan Pajak, Wajib Pajak harusmenyampaikan Surat Pernyataan kepada Menteri.

(2) Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditandatangani oleh:

a. Wajib Pajak orang pribadi;

Page 47: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

27

b. pemimpin tertinggi berdasarkan akta pendirian badan ataudokumen lain yang dipersamakan, bagi Wajib Pajakbadan; atau

c. penerima kuasa, dalam hal pemimpin tertinggisebagaimana dimaksud pada huruf b berhalangan.

(3) Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:

a. memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak;b. membayar Uang Tebusan;c. melunasi seluruh Tunggakan Pajak;d. melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar atau

melunasi pajak yang seharusnya tidak dikembalikan bagiWajib Pajak yang sedang dilakukan pemeriksaan buktipermulaan dan/atau penyidikan;

e. menyampaikan SPT PPh Terakhir bagi Wajib Pajak yangtelah memiliki kewajiban menyampaikan SuratPemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan; dan

f. mencabut permohonan:1. pengembalian kelebihan pembayaran pajak;2. pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi

perpajakan dalam Surat Ketetapan Pajak dan/atauSurat Tagihan Pajak yang di dalamnya terdapatpokok pajak yang terutang;

3. pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yangtidak benar;

4. keberatan;5. pembetulan atas surat ketetapan pajak dan surat

keputusan;6. banding;7. gugatan; dan/atau8. peninjauan kembali,

dalam hal Wajib Pajak sedang mengajukan permohonandan belum diterbitkan surat keputusan atau putusan.

(4) Uang Tebusan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf bharus dibayar lunas ke kas negara melalui Bank Persepsi.

(5) Pembayaran Uang Tebusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)menggunakan surat setoran pajak yang berfungsi sebagai buktipembayaran Uang Tebusan setelah mendapatkan validasi.

(6) Dalam hal Wajib Pajak bermaksud mengalihkan Harta ke dalamwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, selain memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Wajib Pajakharus mengalihkan Harta ke dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia dan menginvestasikan Harta dimaksud didalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia palingsingkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahun:

Page 48: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

28

a. sebelum 31 Desember 2016 bagi Wajib Pajak yangmemilih menggunakan tarif Uang Tebusan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) huruf a dan huruf b;dan/atau

b. sebelum 31 Maret 2017 bagi Wajib Pajak yang memilihmenggunakan tarif Uang Tebusan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 4 ayat (1) huruf c.

(7) Dalam hal Wajib Pajak mengungkapkan Harta yang beradadan/atau ditempatkan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia, selain memenuhi persyaratan sebagaimanadimaksud pada ayat (3), Wajib Pajak tidak dapat mengalihkanHarta ke luar wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiapaling singkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahun terhitungsejak diterbitkannya Surat Keterangan.

Pasal 9(1) Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1)

memuat paling sedikit informasi mengenai identitas WajibPajak, Harta, Utang, nilai Harta bersih, dan penghitungan UangTebusan.

(2) Surat Pernyataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harusdilampiri dengan:

a. bukti pembayaran Uang Tebusan;

b. bukti pelunasan Tunggakan Pajak bagi Wajib Pajak yangmemiliki Tunggakan Pajak;

c. daftar rincian Harta beserta informasi kepemilikan Hartayang dilaporkan;

d. daftar Utang serta dokumen pendukung;

e. bukti pelunasan pajak yang tidak atau kurang dibayar ataupajak yang seharusnya tidak dikembalikan bagi Wajib Pajakyang sedang dilakukan pemeriksaan bukti permulaan ataupenyidikan;

f. fotokopi SPT PPh Terakhir; dan

g. surat pernyataan mencabut permohonan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) huruf f.

(3) Dalam hal Wajib Pajak bermaksud mengalihkan Harta ke dalamwilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimanadimaksud dalam Pasal 8 ayat (6), selain melampirkan dokumensebagaimana dimaksud pada ayat (2), Wajib Pajak harusmelampirkan surat pernyataan mengalihkan danmenginvestasikan Harta ke dalam wilayah Negara Kesatuan

Page 49: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

29

Republik Indonesia paling singkat selama jangka waktu 3 (tiga)tahun terhitung sejak dialihkan.

(4) Dalam hal Wajib Pajak mengungkapkan Harta yang beradadan/atau ditempatkan di dalam wilayah Negara KesatuanRepublik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat(7), selain melampirkan dokumen sebagaimana dimaksud padaayat (2), Wajib Pajak harus melampirkan surat pernyataan tidakmengalihkan Harta ke luar wilayah Negara Kesatuan RepublikIndonesia paling singkat selama jangka waktu 3 (tiga) tahunterhitung sejak diterbitkannya Surat Keterangan.

(5) Bagi Wajib Pajak yang peredaran usahanya sampai denganRp4.800.000.000,00 (empat miliar delapan ratus juta rupiah)pada Tahun Pajak Terakhir sebagaimana dimaksud dalam Pasal4 ayat (3), selain melampirkan dokumen sebagaimana dimaksudpada ayat (2) dan ayat (4), Wajib Pajak dimaksud harusmelampirkan surat pernyataan mengenai besaran peredaranusaha.

Pasal 10(1) Surat Pernyataan disampaikan ke kantor Direktorat Jenderal

Pajak tempat Wajib Pajak terdaftar atau tempat lain yangditentukan oleh Menteri.

(2) Sebelum menyampaikan Surat Pernyataan dan lampirannyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Wajib Pajak memintapenjelasan mengenai pengisian dan pemenuhan kelengkapandokumen yang harus dilampirkan dalam Surat Pernyataan kekantor Direktorat Jenderal Pajak atau tempat lain yangditentukan oleh Menteri.

(3) Berdasarkan penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2),Wajib Pajak membayar Uang Tebusan dan menyampaikan SuratPernyataan beserta lampirannya.

(4) Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menterimenerbitkan Surat Keterangan dalam jangka waktu paling lama10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diterima SuratPernyataan beserta lampirannya dan mengirimkan SuratKeterangan kepada Wajib Pajak.

(5) Dalam hal jangka waktu 10 (sepuluh) hari kerja sebagaimanadimaksud pada ayat (4) Menteri atau pejabat yang ditunjuk atasnama Menteri belum menerbitkan Surat Keterangan, SuratPernyataan dianggap diterima sebagai Surat Keterangan.

(6) Menteri atau pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri dapatmenerbitkan surat pembetulan atas Surat Keterangan dalam halterdapat:

Page 50: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

30

a. kesalahan tulis dalam Surat Keterangan; dan/ataub. kesalahan hitung dalam Surat Keterangan.

(7) Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Pernyataan palingbanyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu terhitung sejakUndang-Undang ini mulai berlaku sampai dengan tanggal 31Maret 2017.

(8) Wajib Pajak dapat menyampaikan Surat Pernyataan kedua atauketiga sebelum atau setelah Surat Keterangan atas SuratPernyataan yang pertama atau kedua diterbitkan.

(9) Dalam hal Wajib Pajak menyampaikan Surat Pernyataan yangkedua atau ketiga, penghitungan dasar pengenaan Uang Tebusandalam Surat Pernyataan dimaksud memperhitungkan dasarpengenaan Uang Tebusan yang telah dicantumkan dalam SuratKeterangan atas Surat Pernyataan sebelumnya.

(10) Dalam hal terdapat kelebihan pembayaran Uang Tebusan yangdisebabkan oleh:

a. diterbitkannya surat pembetulan karena kesalahan hitungsebagaimana dimaksud pada ayat (6) huruf b; atau

b. disampaikannya Surat Pernyataan kedua atau ketigasebagaimana dimaksud pada ayat (8),

atas kelebihan pembayaran dimaksud harus dikembalikandan/atau diperhitungkan dengan kewajiban perpajakan lainnyadalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejakditerbitkannya surat pembetulan atau disampaikannya SuratPernyataan kedua atau ketiga dimaksud.

Pasal 11(1) Wajib Pajak yang telah menyampaikan Surat Pernyataan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dan lampirannyasebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, diberi tanda terimasebagai bukti penerimaan Surat Pernyataan.

(2) Wajib Pajak yang telah memperoleh tanda terima sebagaimanadimaksud pada ayat (1) tidak dilakukan:

a. pemeriksaan;b. pemeriksaan bukti permulaan; dan/atauc. penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan,untuk masa pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajaksampai dengan akhir Tahun Pajak Terakhir.

(3) Dalam hal Wajib Pajak yang telah memperoleh tanda terimasebagaimana dimaksud pada ayat (1) sedang dilakukan:a. pemeriksaan;b. pemeriksaan bukti permulaan; dan/atau

Page 51: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

31

c. penyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan,untuk masa pajak, bagian Tahun Pajak, atau Tahun Pajak sampaidengan akhir Tahun Pajak Terakhir, terhadap pemeriksaan,pemeriksaan bukti permulaan, dan/atau penyidikan TindakPidana di Bidang Perpajakan dimaksud ditangguhkan sampaidengan diterbitkannya Surat Keterangan.

(4) Pemeriksaan, pemeriksaan bukti permulaan, dan/atau penyidikanTindak Pidana di Bidang Perpajakan sebagaimana dimaksudpada ayat (3) dihentikan dalam hal Menteri atau pejabat yangditunjuk atas nama Menteri menerbitkan Surat Keterangan.

(5) Wajib Pajak yang telah diterbitkan Surat Keterangan,memperoleh fasilitas Pengampunan Pajak berupa:a. penghapusan pajak terutang yang belum diterbitkan

ketetapan pajak, tidak dikenai sanksi administrasiperpajakan, dan tidak dikenai sanksi pidana di bidangperpajakan, untuk kewajiban perpajakan dalam masa pajak,bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhirTahun Pajak Terakhir;

b. penghapusan sanksi administrasi perpajakan berupa bunga,atau denda, untuk kewajiban perpajakan dalam masa pajak,bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhirTahun Pajak Terakhir;

c. tidak dilakukan pemeriksaan pajak, pemeriksaan buktipermulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di BidangPerpajakan, atas kewajiban perpajakan dalam masa pajak,bagian Tahun Pajak, dan Tahun Pajak, sampai dengan akhirTahun Pajak Terakhir; dan

d. penghentian pemeriksaan pajak, pemeriksaan buktipermulaan, dan penyidikan Tindak Pidana di BidangPerpajakan, dalam hal Wajib Pajak sedang dilakukanpemeriksaan pajak, pemeriksaan bukti permulaan, danpenyidikan Tindak Pidana di Bidang Perpajakan ataskewajiban perpajakan, sampai dengan akhir Tahun PajakTerakhir, yang sebelumnya telah ditangguhkansebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (3), yangberkaitan dengan kewajiban perpajakan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (5).

(6) Penghentian penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)huruf d dilakukan oleh pejabat di lingkungan Direktorat JenderalPajak yang melaksanakan tugas dan fungsi penyidikan sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidangperpajakan.

Page 52: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

32

B. Kajian Relevan

1. Penelitian yang dilakukan oleh Ferry Alberto Tahun 2016 yang berjudul

“Pengaruh Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Oleh

Pemerintah Terhadap Potensi Peningkatan Penerimaan Pajak di Indonesia

Tahun 2015”. Metode yang digunakan metode kualitatif. Hasil penelitian

ini yaitu implementasi kebijakan pengampunan pajak di Indonesia

memiliki peluang untuk berhasil dilaksanakan dengan jenis Invesigation

Amnesty yang juga telah diterapkan di negara lain. Namun pemerintah

bersama DPR harus segera menyelesaikan UU dan mensosialisasikan

kepada masyarakat. Relevansi penelitian ini terhadap penelitian penulis

adalah sama-sama mengkaji tentang kebijakan amnesti pajak atau

pengampunan pajak perbedaanya penelitian ini fokus kepada pengaruh

dari kebijakan amnesti pajak terhadap penerimaan negara. Sedangkan

penelitian penulis fokus kepada peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang dalam pelaksanaan program amnesti pajak. .

2. Penelitian yang dilakukan oleh Fakhrani Aisyah Farida Sari tahun 2005

mahasiswa Universitas Indonesia yang berjudul Analisis kebijakan

pengampunan pajak dikaitkan dengan penerimaan negara. Metode

penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif

dengan teknik pengumpulan data melalui penelitian dokumen terkait dan

wawancara mendalam. Hasil penelitian ini adalah tujuan dari kebijakan

pengampunan pajak dapat meningkatkan penerimaan negara dan manfaat

dari kebijakan pengampunan pajak tidak hanya dirasakan oleh pemerintah

saja tetapi juga masyarakat luas. Relevansi penelitian ini terhadap

Page 53: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

33

penelitan penulis sama-sama meneliti tentang kebijakan pengampuana

pajak atau amnesti pajak, penelitian ini fokus kepada tujuan akhir dari

kebijakan pengampunan pajak yaitu menambah peneriman negara.

Sedangkan penelitian penulis fokus kepada peranan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang dalam pelaksanaan program amnesti

pajak.

C. Kerangka Pikir

Peranan merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang yang memiliki kedudukan di dalam masyarakat sesuai

dengan hak dan kewajibannya yang diatur oleh norma dan dibatasi oleh

perilaku tertentu sehingga dapat menyesuaikan perilakunya.

Kebijakan dapat berhasil perlu adanya partisipasi dan peran dari semua pihak.

Seperti kebijakan amnesti pajak, amnesti pajak merupakan penghapusan

pajak yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi perpajakan

dan sanksi pidana di bidang perpajakan, dengan cara mengungkap harta dan

membayar uang tebusan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Untuk

mendukung keberhasilannya amnesti pajak perlu peran dari semua pihak,

dalam hal ini Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang yang

memiliki peran dalam pelaksanaan program amnesti pajak yaitu penyuluhan,

pelayanan, dan pengawasan. Untuk lebih jelasnya maka penulis menyajikan

diagram kerangka pikir sebagai berikut:

Page 54: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

34

Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pikir

Variabel Y

Pelaksanaan Program AmnestiPajak

1. Subjek dan Objek amnestipajak

2. Asas dan Tujuan amnestipajak

Variabel X

Peranan KantorPelayanan Pajak PratamaTanjung Karang

1. Penyuluhan2. Pelayanan3. Pengawasan

Page 55: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif karena akan memberikan

gambaran keadaan yang terjadi pada saat sekarang secara sistematis, nyata

dan disajikan dengan angka-angka yang disertai penjelasan. Berdasarkan

pengertian tersebut, maka penggunaan metode deskripsi sangat sesuai dengan

penelitian ini yaitu memperoleh gambaran yang nyata mengenai peranan

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam pelaksanaan

program amnesti pajak.

Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode ini sebagai

metode ilmiah yang konkrit, empiris obyektif, rasional dan sistematis,

menurut Sugiyono (2007: 7) metode ini disebut metode kuantitatif karena

data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Sesuai dengan rumusan masalah serta tujuan dan kegunaan penelitian, maka

dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif kuantitatif.

Adanya metode yang digunakan tersebut diharapkan dapat menghasilkan data

deskripasi yang baik berupa ngka-angka dan kata-kata tertulis, sehingga

tergambar dengan jelas seperti apa peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang dalam pelaksanaan program amnesti pajak.

Page 56: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

36

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas obyek atau

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya” (Sugiyono 2010: 117). Adapun tujuan dari penentuan

populasi menurut Husaini Usman (2009:42) adalah “agar dapat

menetukan besarnya jumlah sampel yang diambil dari anggota populasi

dan membatasi berlakunya daerah generalisasi”.

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang tahun 2016 yang mempunyai peran dalam

pelaksanaan program amnesti pajak berjumlah 79 orang.

Tabel 3.1 Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama TanjungKarang Tahun 2016 yang berperan dalam programamnesti pajak.

No. Seksi Jumlah1 Seksi Pengolahan data dan Informasi 42 Seksi Pelayanan 143 Seksi Ekstentifikasi 94 Seksi Waskon I – IV 395 Seksi Fungsional 13

79Sumber : Sub bagian Umum KPP Pratama Tanjung Karang Tahun 2016

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi. Dalam pengambilan sampel, penelitian ini berpedoman pada

pendapat Arikunto (2010) yaitu bila “ Subyek kurang dari 100, maka

lebih baik diambil semuanya sehingga penelitiannya merupakan

Page 57: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

37

penelitian populasi. Berdasarkan data dan teori di atas maka penelitian ini

merupakan penelitian populasi karena subyek kurang dari 100.

C. Variabel Penelitian

Di dalam penelitian ini terdapat dua kelompok variabel yaitu:

a. Variabel Bebas (X)

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Peranan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang (X)

b. Variabel Terikat(Y)

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pelaksanaan program amnesti

pajak (Y).

D. Definisi Konseptual dan Operasional

1. Definisi Konseptual

a. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama tanjung Karang

Peranan merupakan serangkaian perilaku yang dilakukan oleh

seseorang atau sekelompok orang yang memiliki kedudukan di dalam

masyarakat sesuai dengan hak dan kewajibannya yang diatur oleh

norma dan dibatasi oleh perilakunya. Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang Memiliki peranan disetiap kebijakan perpajakan

diantaranya yaitu adanya penyuluhan, pelayanan dan pengawasan.

b. Pelaksanaan Program Amnesti Pajak

Amnesti pajak atau pengampunan pajak adalah penghapusan pajak

yang seharusnya terutang, tidak dikenai sanksi administrasi

perpajakan dan sanksi pidanan dibidang perpajakan dengan cara

Page 58: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

38

mengungkap harta dan membayar uang tebusan sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang.

2. Definisi Operasional

a. Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang adalah

persepsi pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

dalam melaksanakan tugas penyuluhan, pelayanan, pengawasan dalam

pelaksanaan program amnesti pajak dengan indikator yaitu:

1. Penyuluhan

2. Pelayanan

3. Pengawasan

Variabel ini diukur dengan

1. Baik

2. Cukup Baik

3. Kurang Baik

b. Pelaksanaan Program Amnesti pajak

Pelaksanaan program amnesti pajak merupakan persepsi pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam pelaksanaan

program amnesti pajak dilihat dari asas, tujuan, subjek dan objek

amnesti pajak variabel ini diukur dengan :

1. Baik

2. Cukup Baik

3. Kurang Baik

Page 59: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

39

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah :

1. Teknik Pokok

Teknik pokok dalam penelitian ini adalah :

a. Angket

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang Peranan Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan

Program Amnesti Pajak.

Teknik angket adalah teknik pokok yang penulis gunakan untuk

mengumpulkan data dengan cara membuat daftar pertanyaan secara

tertulis yang kemudian diajukan kepada responden. Angket dalam

penelitian ini menggunakan 3 alternatif jawaban yaitu:

1) Untuk jawaban (a) diberikan skor nilai 3

2) Untuk jawaban (b) diberikan skor nilai 2

3) Untuk jawaban (c) diberikan skor nilai 1

Dimana :

(1) Untuk jawaban yang sesuai dengan harapan diberi nilai 3

(2) Untuk jawaban yang kurang sesuai dengan harapan diberi nilai 2

(3) Untuk jawaban yang tidak sesuai dengan harapan diberi nilai 1

2. Teknik Penunjang

Teknik penunjang dalam penelitian ini adalah :

a. Observasi

Yaitu proses pencatatan pola perilaku subjek/orang, benda atau

kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi

Page 60: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

40

dengan individu-individu yang diteliti. Dalam hal ini peneliti tidak

melibatkan diri atau menjadi bagian dari lingkungan sosial atau

organisasi yang diamati, peneliti hanya melakukan pengamatan dan

penelitian.

b. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin mengetahui hal-hal dari informan yang lebih mendalam.

Untuk memperoleh informasi penulis bertatap muka secara langsung

dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang.

c. Dokumentasi

Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data untuk

mendukung keterangan dan fakta-fakta yang berhubungan dengan

penelitian dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari buku-

buku, dokumentasi dan arsip-arsip Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang.

F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas

Untuk mengatasi uji validitas angket diadakan melalui kontrol langsung

terhadap teori-teori yang melahirkan indikator-indikator variabel yang

disesuaikan dengan maksud dan isi butir soal yang dilakukan melalui

korelasi angket dengan berkonsultasi kepada pembimbing.

Page 61: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

41

2. Uji Reliabilitas Angket

Uji reliabilitas angket dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Melakukan Uji coba angket kepada 10 orang di luar responden

b. Hasil uji coba dikelompokkan menjadi item ganjil dan item genap

c. Hasil item ganjil dan item genap dikorelasikan dengan rumus Product

Moment, yaitu :

r ∑ xy − (∑x)(∑y)N∑x – ( ∑ ) ∑y – (∑ )Keterangan :r : Hubungan variabel x dan yx : Variabel bebas

Y : Variabel terikat

N : Jumlah Sampel

(Suharsimi Arikunto, 2010:213)

Kemudian untuk mengetahui reliabilitas angket digunakan rumus

Spearman Brown (Suharsimi Arikunto, 2010:213).rKeterangan :r : Koefisien reliabilitas seluruh tesr : Koefisien korelasi item x dan y

Hasil analisis kemudian dibandingkan dengan tingkat reliabilitas

sebagai berikut:

Page 62: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

42

0,90 – 1,00 = Reliabilitas Tinggi

0,50 – 0,89 = Reliabilitas Sedang

0,00 – 0,49 = Reliabilitas Rendah

(Manase Malo, 1986:139)

3. Pelaksanaan Uji Coba Angket

a. Analisis Uji Validitas

Guna mengetahui validitas angket, peneliti melakukan konsultasi kepada

dosen pembimbing I dan pembimbing II. Setelah dinyatakan valid maka

angket tersebut dapat digunakan sebagai alat pengukur data dalam

penelitian ini.

b. Analisis Uji Reliabiitas

Uji coba angket dilakukan dengan maksud untuk mengetahui reliabilitas

alat ukur yang digunakan, yaitu dengan jalan menyebarkan angket kepada

10 orang diluar responden. Hasil uji coba angket tersebut dibagi ke dalam

item ganjil dan item genap dengan penyajian data sebagai berikut:

Tabel 3.2. Hasil Uji Coba Angket Peranan Kantor Pelayanan PajakPratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan ProgramAmnesti Pajak Dari 10 Responden untuk Item yangBernomor Ganjil (X).

No Nomor Item Skor1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23 25 27 29

1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 2 402 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 403 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 424 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 425 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 436 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3 3 2 3 3 3 427 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 428 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 45

Page 63: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

43

9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4510 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 44

Jumlah ∑ 425Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2017

Dari tabel uji coba angket 10 orang responden untuk item yang bernomor

ganjil diperoleh jumlah variabel (X). Kemudian dilanjutkan dengan item

Genap seperti tabel 3.3.

Tabel 3.3. Hasil Uji Coba Angket Peranan Kantor Pelayanan PajakPratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan ProgramAmnesti Pajak dari 10 Responden untuk Item yangBernomor Genap (Y).

No Nomor Item Skor2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30

1 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 402 3 3 3 3 3 2 3 2 1 3 3 3 2 3 2 393 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 414 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 415 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 416 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 417 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 418 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 439 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4310 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 43

Jumlah ∑ 413Sumber : Analisis Data Primer Tahun 2017

Dari tabel uji coba angket 10 orang responden untuk item yang bernomor

genap diperoleh jumlah variabel (Y). Kemudian untuk mencapai ∑X dan∑Y baru dimasukan kedalam tabulasi kerja item ganjil (X) dan item

genap (Y) seperti dalam tabel 3.4 berikut ini.

Tabel 3.4. Tabel Kerja antara Item Ganjil (X) dan Item Genap (Y).

No X Y XY1 40 40 1600 1600 16002 40 39 1600 1521 15603 42 41 1764 1681 1722

Page 64: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

44

4 42 41 1764 1681 17225 43 41 1849 1681 17636 42 41 1764 1681 17227 42 41 1764 1681 17228 45 43 2025 1849 19359 45 43 2025 1849 193510 44 43 1936 1849 1892

Jumlah 425 413 18091 17073 17573Sumber: Analisis Data Primer Tahun 2017

Berdasarkan data yang diperoleh di atas, maka untuk mengetahui

reliabilitas selanjutnya dimasukan kedalam rumus Product Moment yaitu

sebagai berikut:

Diketahui :∑X = 425 ∑Y = 413 ∑XY = 17573∑X = 18091 ∑Y = 17073 N = 10

= ∑ − (∑ )(∑ )∑ − (∑ ) ∑ − (∑ )= 17573 − (425)(413)1018091 − 42510 − 17073 − 41310= 17573 − 17552,5{18091 − 18062,5}{17073 − 17056,9}= 20,5{28,5}{16,1}= 20,5458,85= 20,521,420

Page 65: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

45

= 0,95Selanjutnya untuk mengetahui koefesien reliabilitas seluruh item

digunakan rumus Spearman Brown sebagai berikut:

= 2 x r1 + r= 2 0,951 + 0,95= 1,91,95= 0,97

Berdasarkan hasil pengolahan data tersebut, kemudian dikorelasikan

dengan kriteria reliabilitas sebagai berikut:

0,90 – 1,00 = Reliabilitas Tinggi

0,50 – 0,89 = Reliabilitas Sedang

0,00 – 0,49 = Reliabilitas Rendah

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka diketahui = 0,97 sehingga

angket penelitian ini termasuk dalam kategori reliabilitas tinggi. Dengan

demikian angket memenuhi syarat dan dapat digunakan untuk

mengadakan penelitian.

G. Langkah – Langkah Penelitian

1. Persiapan Pengajuan Judul

Sebagai langkah awal dalam penelitian ini penulis mengajukan judul

kepada dosen pembimbing akademik dan ketua program studi tanggal 11

Oktober 2016. Judul yang diajukan terdiri dari dua alternatif, setelah salah

Page 66: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

46

satu judul mendapat persetujuan dari dosen pembimbing akademik dan

ketua program studi PPKn, kemudian ditetapkan dosen pembimbing bagi

peneliti dalam penyusunan skripsi.

2. Penelitian Pendahuluan

Setelah mendapat surat izin penelitian pendahuluan dari Dekan FKIP

Unila No. 6305/UN26/3/PL/2016, maka peneliti memulai penelitian

pendahuluan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang.

Penelitian pendahuluan ini dimaksudkan untuk mengetahui lokasi, dan

keadaan tempat penelitian, untuk mendapatkan data-data serta gambaran

umum tentang hal-hal yang akan diteliti dalam rangka penyusunan

proposal penelitian ini yaitu, “ Peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak”, yang

ditunjang dengan beberapa literatur serta arahan yang diberikan oleh

dosen pembimbing kepada peneliti. Berdasarkan hasil penelitian

pendahuluan dibuatlah proposal penelitian untuk diseminarkan. Proposal

disetujui oleh pembimbing II dan disetujui oleh pembimbing I pada

tanggal 30 November 2016 serta disahkan oleh ketua program studi

PPKn. Langkah selanjutnya mendaftar seminar, kemudian disepakati

waktu pelaksanaan seminar proposal pada tanggal 27 Desember 2016.

3. Pengajuan Rencana Penelitian

Rencana penelitian diajukan untuk mendapat persetujuan, kemudian

dilaksanakan seminar proposal. Setelah seminar dilakukan perbaikan-

perbaikan sesuai dengan saran dan masukan dosen pembahas saat seminar

Page 67: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

47

proposal. Penelitian dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang.

4. Pelaksanaan Penelitian

a. Persiapan Administrasi

Membawa surat izin penelitian dari Dekan FKIP Universitas

Lampung No. 364/UN26/3/PL/2017 yang ditujukan kepada Kepala

Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Bengkulu dan Lampung.

b. Penyusunan Alat Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket yang

ditujukan kepada 79 responden. Jumlah item adalah 30 soal dalam

penyusunan angket langkah-langkahnya adalah :

1. Membuat kisi-kisi angket tentang Peranan Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program Amnesti

Pajak.

2. Mengkonsultasikan angket kepada dosen pembimbing I dan

pembimbing II guna mendapatkan bimbingan dan persetujuan.

3. Setelah angket disetujui oelh pembimbing I dan pembimbing II,

maka angket siap disebarkan kepada 10 orang diluar responden,

setelah diuji reliabilitasnya, angket tersebut kemudian diberikan

kepada responden yang sebenarnya.

H. Teknik Analisis Data

Tindak lanjut dari pengumpulan data adalah menganalisis data. Dalam

penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yaitu menguraikan kata-

Page 68: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

48

kata dalam kalimat serta angka dalam kalimat secara sistematis. Selanjutnya

disimpilkan untuk mengelola dan menganalisis data dengan menggunakan

rumus yang dikemukakan oleh Sutrisno Hadi (2005:39) yaitu:I =Dimana :

I : Interval

NT : Nilai Tertinggi

NR : Nilai Terendah

K : Kategori

Penentuan tingkat persentase digunakan rumus yang dikemukakan oleh

Muhammad Ali (2005: 184) sebagai berikut :P = X 100%Keterangan :

P : Besarnya Persentase

F : Jumlah skor yang diperoleh diseluruh item

N : Jumlah perkalian seluruh item dengan responden

Untuk menafsirkan banyaknya persentase yang diperoleh digunakan kriteria

Suharsimi Arikunto (2009: 196) sebagai berikut:

76% - 100% = Baik

56% - 75% = Cukup

40% - 55% = Kurang Baik

0 – 39% = Tidak Baik

Page 69: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

49

Selanjutnya untuk melihat tingkat keeratan peranan menggunakan rumus Chi

Kuadrat, (Sudjana, 2005: 280) yaitu:=

b

ji

k

ij

( )Keterangan :

Selanjutnya menurut Sudjana (2005: 282) data akan diuji dengan

menggunakan rumus Koefesien Kontingen yaitu:

= +Keterangan :

C : Koefesien kontingen

: Chi Kuadrat

: Jumlah

Agar harga C yang diperoleh dapat digunakan untuk menilai derajat asosiasi

faktor-faktor, maka harga C dibandingkan dengan koefesien kontingensi

maksimum. Harga C maksimum dapat dihitung dengan menggunakan rumus

sebagai berikut :

= − 1Keterangan :

: Koefesien kontingen maksimum

: Harga minimum antara banyak baris dan kolom dengan kriteria1 : Bilangan konstan

Page 70: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

50

Uji pengaruh makin dekat dengan harga makin besar derajat asosiasi

antar faktor. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan

faktor yang lain (Sutrisno Hadi, 1989:317). Kemudian untuk menetukan

tingkat keeratan hubungan dilanjutkan dengan menggunakan langkah sebagai

berikut:

∈ =Keterangan :∈ : Kategori

: Koefesien kontingen maksimum

Dengan klasifikasi atau pengkategorian sebagai berikut:

0,00 – 0,199 = Kategori Sangat Rendah

0,20 – 0,399 = Kategori Rendah

0,40 – 0,599 = Kategori Sedang

0,60 – 0,799 = Kategori Kuat

0,80 – 1,000 = Kategori Sangat Kuat

(Sugiono, 2009: 257)

Page 71: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang dilakukan, maka dapat

ditarik kesimpulan bahwa peranan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung

Karang dalam pelaksanaan program amnesti pajak sudah baik, hal ini terlihat

dari penyuluhan yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung

Karang kurang lebih sebanyak 4-6 kali sejak diberlakukannya Undang-

Undang amnesti pajak, dalam penyuluhan atau menyosialisasikan program

amnesti pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

menggunakan media sosialisasi secara langsung, media massa, televisi, radio,

koran dan brosur. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

melaksanakan penyuluhan diberbagai tempat diantaranya Kantor

Pemerintahan Provinsi, DPR, Polri, Militer dan perusahaan-perusahan. Selain

itu juga terdapat spanduk di jalan-jalan mengenai amnesti pajak. Pegawai

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang juga menyebarkan pamplet

tentang amnesti pajak dijalanan.

Pelayanan yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

dalam pelaksanaan program amnesti pajak sudah baik. Pegawai Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang ramah dalam menjelaskan

Page 72: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

87

mengenai amnesti pajak serta mereka juga mengutamakan pelayanan yang

prima. Dalam melaksanakan tugas pelayanan amnesti pajak, Kantor

Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang mempunyai ruangan khusus

pelayanan wajib pajak amnesti pajak untuk menjaga kerahasian informasi

yang disampaikan wajib pajak dan kenyamanan. Pelayanan Kantor Pelayanan

Pajak Pratama Tanjung Karang sudah berkualitas sudah mencakup keamanan,

kelancaran, kenyamanan, dan kepastian hukum. Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang menyediakan Helpdesk di Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Tanjung Karang dan diluar kantor seperti di Mall Kartini dan Simpur

mereka juga membuka jam pelayanan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Tanjung Karang diluar hari kerja yaitu pada hari sabtu dan minggu.

Pengawasan yang dilakukan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung

Karang dalam pelaksanaan program amnesti pajak untuk memeriksa kembali

kebenaran berkas dan syarat-syarat yang dilaporkan dalam pengampunan

pajak, sehingga Kantor pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang selalu

melakukan pemeriksaan serta melakukan pengawasan terhadap pengisian

dokumen yang harus dilampirkan dalam permohonan pengampunan pajak,

serta membantu perhitungan uang tebusan dan hutang.

B. Saran

Setelah penulis menyelesaikan penelitian, membahas dan mengambil

kesimpulan hasil, maka penulis mengajukan atau memberikan saran untuk

dapat dipertimbangkan agar dapat memaksimalkan Peranan Kantor Pelayanan

Page 73: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

88

Pajak Pratama Tanjung Karang dalam Pelaksanaan Program Amnesti Pajak

sebagai berikut:

1. Bagi Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjung Karang

hendaknya mengoptimalkan tugasnya dalam penyuluhan, pelayanan dan

pengawasan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Serta melaksanakan penyuluhan atau menyosialisasikan program amnesti

pajak lebih sering dan disetiap periode berlakukanya program amnesti

pajak supaya masyarakat yang belum memanfaatkan program amnesti

pajak dapat memanfaatkan program amnesti dengan baik.

2. Bagi Aparatur Desa hendaknya ikut membantu dalam terealisasinya

program amnesti pajak supaya pelaksanaan program amnesti pajak

berjalan dengan baik.

3. Bagi masyarakat dan wajib pajak, hendaknya dapat berpartisipasi dalam

pelaksanaan program amnesti pajak dan dapat memanfaatkan program

amnesti pajak dengan baik dan dapat menyadari pentingnya pajak untuk

pembangunan negara.

Page 74: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani. 2012. Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta:Bumi Aksara

Agustino Leo. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta CV.

Anderson, James E. 1984. Public Policy-Making. New York: Holt, Rinrhart andWinston.

Andrian Sutedi. 2013. Hukum Pajak. Jakarta: Sinar Grafika.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Duvergen, Maurice. 2010. Sosiologi Politik. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Easton, David. 1965. A Systems Analysis Of Political Life. New York: Wiley.

Eulau, Heinz. And Kenneth Prewitt. 1973. Labyrintbs of Democracy.Indianapolis: Babbs-merrill.

Fakhrani Aisyah Farida Sari. 2005. Analisis kebijakan pengampunan pajakdikaitkan dengan penerimaan negara. Depok: Universitas Indonesia.

Ferry Alberto. 2016. Pengaruh Kebijakan Pengampunan Pajak (Tax Amnesty)Oleh Pemerintah Terhadap Potensi Peningkatan Penerimaan Pajak diIndonesia Tahun 2015”. Jurnal Vol 4, No. 01 (2016).

Hadi, Sutrisno. 2000.Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Andi Yogyakarta

James Alm, Willian Beck. 1991. Wiping The State Clean Individual Response ToStateTax Amnesty. Southern Economic. Journal Vol. 57, No 4.

John Hutagaol. 2007. Perpajakan Isu-Isu Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Malo, manasse. 1986. Metode Penelitian Sosial. Jakarta: Penerbit Karunika

Mujirahayuwidodo.blogspot.com tugas dan wewenang seksi-seksi di KPPPratama. Dipostkan pada 07 Dsember 2012.

Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per - 21/Pj/2015 Pelaksanaan TugasDan Fungsi Seksi Ekstensifikasi Dan Penyuluhan Direktur Jenderal Pajak.

Page 75: PERANAN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TANJUNG …digilib.unila.ac.id/26479/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdfKata kunci: amnesti pajak, kantor pelayanan pajak pratama tanjung karang,

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 206.2/Pmk.01/2014 Tentang Organisasi DanTata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal Pajak

PMK No. 118/PMK.03/2016. Tentang pelaksanaan Undang-Undang Nomor 11Tahun 2016 tentang pengampunan pajak.

Raho, Bernard. 2007. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pusta Karaya.

Rimsky, K. Judisseno. (2005). Pajak dan Strategi Bisnis. Jakarta : GramediaPustaka Utama.

Santoso Brotodihardjo. 1986. Pengantar Ilmu Hukum. Bandung: Eresco.

Sekretariat Negara. 1945. Undang-Undang Dasar Negara Republik IndonesiaTahun 1945. Jakarta: Sekretariat Negara.

Sekretariat Negara. 2016. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun2016 Tentang Pengampunan Pajak. Jakarta: Sekretariat Negara.

. 2007. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun2007 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun1983 Tentang Ketentuan Umum Dan Tata Cara Perpajakan. Jakarta:Sekretariat Negara.

Siti, M., Haris, W. dan Intan, Immanuel. (2014) Faktor yang MempengaruhiKemauan Untuk Membayar Pajak Orang Pribadi yang MelakukanPekerjaan Bebas (Studi pada KPP pratama Kota Madiun). Jurnal.

Siahaan, Marihot Pahala. 2004. Utang Pajak, Pemeenuhan Kewajiban, danPenagihan pajak dengan Surat Paksa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja GrafindoPersada.

Subarsono. 2015. Analisis Kebijakan Publik Konsep Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung:Penerbit Alfabeta.

Suryarini, Trisni. Tarsis Tarmudji. 2012. Pajak di Indonesia. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Usman, Husaini .2006. Manajemen:Teori, Praktik dan Riset Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.